Bali Post - Minggu, 12 Juli 2009

Page 18

HIBURAN

18

Minggu Umanis, 12 Juli 2009

AGENDA

BPM/ist

POP DAERAH - Dua di antara sejumlah peserta Lomba Lagu Daerah Bali, duta Buleleng dan Badung, di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXI sedang beraksi di panggung Ardha Candra Taman Budaya Denpasar baru-baru ini.

Lomba Lagu Daerah Bali PKB XXXI

Kreativitas Kolaborasi pun Mencengangkan Denpasar (Bali Post) -

Lomba Lagu Daerah Bali (LLDB) sebagai bagian dari agenda Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXI telah digelar selama tiga malam berturut di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar. Telah tampil pula duta dari seluruh kabupaten/kota di Bali. Acara ini pun mendapat apresiasi yang luar biasa dari penikmat seni di Bali. Sebagian besar tim atau duta yang tampil “menyengat” lewat lantunan vokal para penyanyinya yang berkarakter dan diperindah dengan komposisi gerak tari yang atraktif dan dinamis. Para musisi penuh talenta pun tampil memukau lewat kekuatan kualitas vokal para penyanyi dan aransemen musiknya yang tertata dengan sangat rancak. Masyarakat awam yang menikmati persembahan seni ini tentu saja akan kesulitan

menentukan kelompok mana yang layak diberikan predikat penampil terbaik. Kendati begitu, dewan juri yang berintikan Rakadhanu, Wedasmara, Gus Martin, Alit Adiari dan Kadek Suardana telah bekerja ekstra cermat dan teliti untuk memutuskan siapa yang berhak jadi yang terbaik pada LLDB PKB XXXI berdasarkan pertimbangan aspek kualitas suara, musikalitas, dan penampilan masing-masing duta. Dalam penampilannya, masing-masing peserta mem-

bawakan enam materi lagu. Masing-masing satu lagu wajib dan pilihan yang dibawakan oleh penyanyi anak-anak putra dan putri, serta satu lagi wajib dan pilihan yang dibawakan penyanyi remaja/ dewasa baik secara solo, duet maupun grup. Gus Martin, salah satu anggota dewan juri kepada Bali Post mengakui bahwa potensi dan kekuatan musikalitas yang dimiliki masing-masing duta hampir merata. Masing-masing memiliki sisi kelemahan dan ke-

unggulan. Ada yang unggul pada kualiatas materi penyanyi remaja atau dewasa, tapi lemah pada materi penyanyi anakanak atau sebaliknya. Ada penampil yang sangat kuat di aransemen musik, namun lemah di materi penyanyi atau sebaliknya. Dikatakan, dewan juri telah mengakumulasikan sisi keunggulan dan kelemahan para duta itu sehingga menghasilkan penilaian yang sangat fair. Mereka yang mendapatkan nilai akumulasi tertinggi untuk seluruh aspek penilaianlah yang keluar sebagai ditetapkan sebagai yang terbaik,” ujarnya.

Mewakili dewan juri yang lain, Gus Martin menambahkan, beberapa kelemahan mendasar para peserta adalah mereka menyertakan hal-hal yang banyak “merusak” kemasan musikalitasnya. “Misalnya taritarian atau fragmentasi yang berlebihan. Dari sisi tontonan memang menarik, namun dari sisi musik mereka jadi lemah. Ingat, ini kan lomba lagu atau musik,” paparnya. Kelemahan lain, ditambahkan Rakadhanu maupun Kadek Suardana, sebagian besar peserta kurang memaksimalkan muatan etnik dalam garapan aransemen maupun musikalitasnya. Dikatakan,

sesuai misi atau tujuan lomba ini, sisi garapan etnik Bali mestinya dimaksimalkan. Namun begitu, ada hal yang amat membanggakan dari ajang lomba ini. Gus Martin mengatakan, di ajang lomba inilah muncul proses kreatif upaya pengkolaborasian antara musik pop dan etnik Bali yang menjanjikan. “Jika sekarang bicara soal kolaborasi antara pop dan etnik, maka orang mesti melihat ajang LLDB ini. Beberapa peserta telah tampil dengan kreativitas kolaborasi yang mencengangkan,” kata pria yang sejak beberapa tahun telah menjadi juri tetap PKB ini. (ian)

Yang Terbaik di Ajang LLDB PKB XXXI Penyanyi Anak Putra Juara I : Badung Juara II : Denpasar Juara III : Bangli Harapan I : Buleleng Harapan II : Klungkung Harapan III : Tabanan Penyanyi Anak Putri Juara I : Badung Juara II : Klungkung Juara III : Karangasem Harapan I : Denpasar Harapan II : Bangli Harapan III : Gianyar

Tim/Duta Penampilan ‘’Terbaik’’ * Badung * Buleleng * Klungkung Tim/Duta Penampilan ‘’Baik’’ * Karangasem * Gianyar * Denpasar Tim/Duta Penampilan ‘’Sedang’’ * Bangli * Jembrana * Tabanan

Libatkan 7 Sineas Hollywood FILM - Adegan film “Drag Me to Hell”.

BPM/ist

Film ”Drag Me to Hell”

Upaya Melepas Kutukan Denpasar (Bali Post) Sebuah film bertajuk “Drag Me to Hell” segera diputar di bioskop di Denpasar. Film bertema horor ini dibintangi Alison Lohman, Justin Long, Lorna Raver, dan David Paymer. Film ini berkisah tentang seorang petugas bagian peminjaman di sebuah bank, Christine (Alison Lohman) yang tak punya banyak pilihan saat seorang wanita tua bernama Mrs. Ganush (Lorna Raver) datang meminta perpanjangan pinjaman. Christine harus segera membuat keputusan meski ia tak tahu konsekuensi dari keputusannya itu. Bermaksud ingin menyenangkan Mr. Jacks (David Paymer), atasannya, Christine pun lantas menolak permintaan Mrs. Ganush dan memutuskan wanita tua ini harus segera keluar dari rumah yang ditinggalinya saat ini. Christine sebenarnya tak tega tapi ia harus segera membuat keputusan. Sialnya, keputusan yang ia buat justru tak menguntungkan buat dirinya sendiri. Mrs. Ganush yang merasa putus asa kemudian mengutuk Christine menjadi penghuni neraka selamanya. Christine tak terlalu mengkhawatirkan kutukan wanita tua itu, setidaknya sampai ia mulai dihantui makhluk-makhluk menakutkan yang ternyata memang bermaksud menyeret Christine masuk ke dalam neraka abadi. Jarang ada sebuah film horor yang mam-

pu memikat para kritikus film yang biasanya sangat cerewet soal akting, logika dan lain sebagainya. Anehnya, film ini justru mendapat banyak pujian saat diputar dalam acara “Cannes Film Festival”. Sebuah pencapaian yang jarang terjadi pada film horor. Buat para penggemar film horor, film ini jelas disambut dengan tangan terbuka. Di awal karirnya, sutradara Sam Raimi memang terkenal sebagai sutradara film horor. Dalam catatan, dua film klasik — “The Evil Dead” dan “Army of Darkness”, adalah hasil karya Sam Raimi. Setelah itu Raimi mulai beralih ke genre mainstream dan sukses menggarap tetralogi “Spider Man”. Seperti juga pada dua film horornya terdahulu, Raimi masih tetap menggunakan formula legenda sihir, kejutan dan tentu saja humor yang diramu dengan pas untuk menghadirkan sebuah tontonan yang benarbenar menghibur. Memang kalau dibandingkan dengan dua film tersebut, “Drag Me to Hell” terasa lebih “menakutkan”. Berharap mendapat suguhan cerita yang rumit atau akting yang memukau seperti pada film-film drama adalah hal yang mustahil. Film ini tidak dibuat untuk itu. Akting para pemeran film ini sebenarnya tak terlalu buruk selama orang tak membandingkannya dengan film yang lebih berat seperti “The Others” misalnya. (roc/tin)

duser, anak Rob Allyn) dan Yadi Sugandi (sutradara). Dibesut dalam format film 35 mm, MP melibatkan ahli perfilman internasional terbaik dalam bidang spesial efek dan tata teknis lain yang berpengalaman dalam dunia film Hollywood. Koordinator spesial efek dari Inggris, Adam Howarth (menangani film “Saving Private Ryan”), Koordinator Pemeran Pengganti Rocky McDonald (film “Mission Impossible II”), Make Up Visual Effects Artist Rob Trenton (film “Batman: The Dark Knight”), ahli persenjataan John Bowring (“Crocodile Dundee II”, “The Matrix”, “The Thin Red Line”) dan asisten sutradara Mark Knight (“December Boys”, “Beautiful”). MP seluruhnya dibintangi pemain kondang Indonesia, yaitu Lukman Sardi, Doni Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, T. Rifnu Wikana, Astri Nurdin dan Rahayu Saraswati (aktris yang studi acting di London dan Hollywood). Para kru film dari Indonesia selain sutradara ditangani Yadi Sugandi (penata gambar terbaik film “Laskar Pelangi”, “Under The Tree”, “The Photograph”), film ini juga menampilkan penyunting gambar terbaik Indonesia yaitu Sastha Sunu (“Gie”), penata artistik dan disain produksi senior, Iri Supit dan penata musik Thoersi Argeswara. Perihal ketertarikannya

PEMUTARAN & DISKUSI FILM — Komunitas Minikino menggelar pemutaran dan diskusi film pada Minggu (19/7) pukul 14.00 wita di Griya Musik Irama Indah, Jl. Diponegoro 114, Denpasar. Akan diputar empat film dokumenter pendek yang disusun oleh In-Docs-Jakarta dengan tema “Pahlawan, Siapakah Mereka?” Keempat film itu adalah “Suster Apung” (Andi Arfan Sabran, Suparman Supardi), peraih sinematografi terbaik dan film favorit pemirsa “Metro TV Eagle Award 2006”; “Kepala Sekolahku Pemulung” (Jastis Rimba, Victor Benedick Doloksaribu); “Helper Hongkong Ngampus (Ani Ema Susanti, Yunni Dhevie Hapsari, Indonesia 2007); dan “Prahara Tsunami Bertabur Bakau” (Emanuel Tome Hayon, Mikhael Yosviranto Indonesia 2008). Acara dibuka untuk umum. LOMBA LAGU PERJUANGAN — Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) bekerjasama dengan Tabloid Lintang dan Wiyata Mandala menggelar “Lomba Musikalisasi dan Lomba Lagu Perjuangan” tingkat SMA/SMK sederajat. Lomba musikalisasi sudah dilaksanakan. Sedangkan lomba lagu perjuangan digelar pada 19 dan 20 Juli 2009 pukul 09.00 wita di MPRB, dan pertemuan teknis dilaksanakan pada Minggu (12/7) di tempat yang sama. Pendaftaran dibuka hingga 12 Juli 2009. Tempat pendaftaran di MPRB, Jl. Raya Puputan-Niti Mandala Renon, Denpasar. Informasi lebih lanjut, hubungi Gung Yuni (Hp.081337534371) dan Sekretariat Bali Post Jl. Kepundung 67A Denpasar telp. (0361) 225764 (Susy, Eka, Anik). PAMERAN FOTO — I Wayan Gede Ari Antoni dan Andri Graff akan menggelar pameran foto bertajuk “Kematian di Sumba, Potret Kehidupan” di Alliance Française Denpasar (Lembaga Kebudayaan Indonesia Perancis), Jalan Raya Puputan I, Renon, Denpasar. Pameran yang menampilkan lebih dari 40 karya terpilih ini akan dibuka oleh Bupati Sumba Barat Daya pada Sabtu (11/7) pukul 19.00 Wita mendatang. Pameran digelar hingga 2 Agustus 2009.

’’Merah Putih’’ Film Termahal Jakarta (Bali Post) Agaknya, Hashim Djojohadikusumo (Ketua DPP Gerindra) yang juga produser PT Media Desa tidak mau kalah dengan produser PT SinemArt Film yang telah mengeluarkan uang sebanyak Rp 40 milyar untuk membuat dua film “Ketika Cinta Bertasbih”. Hashim yang adik Prabowo Subianto kini menggarap film trilogi (plus 6 episode untuk televisi) berjudul “Merah Putih” (MP) dengan biaya 6 juta dollar AS atau senilai Rp 60 milyar. Film MP yang diproduksi PT Media Desa berpatungan dengan Margate House, Ltd dari AS akan tayang serentak secara nasional di seluruh jaringan bioskop 21 dan Blitz Megaplex mulai 13 Agustus 2009. “Kita harus bangga dengan prestasi para sineas Indonesia. MP adalah tayangan film Indonesia bergenre perang pertama pasca-reformasi bergaya Hollywood-blockbuster yang pernah ada bersamaan dengan waktu liburan hari Kemerdekaan Indonesia,” lontar Hashim. Ketika trailer MP berdurasi 2 menit diputar di Jakarta Theater baru-baru ini, hampir seluruh adegan perang dan pemboman markas Belanda oleh pasukan tentara RI benar-benar bergaya Hollywood. Hadir dalam peluncuran website MP di Jakarta Theater, Rob Allyn (produser eksekutif, penulis skenario), Conor Allyn (pro-

LOMBA MENDONGENG — Dalam rangka perayaan Hari Anak 2009, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bali bekerjasama dengan tabloid anak-anak Lintang kembali menggelar lomba mendongeng bagi masyarakat umum (yang sudah menikah atau yang sudah berusia di atas 25 tahun). Peserta dikenakan biaya pendaftaran Rp 25.000 (sebagai pengganti kudapan dan piagam). Pendaftaran peserta di Sekretariat Lintang (Bali Post) Jln Kepundung 67 A Denpasar dan di Sekretariat KPAID Bali di kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Jalan Melati 23 Denpasar. Lomba akan digelar pada 16-17 Juli 2009, mulai pukul 09.00 Wita di Wantilan DPRD Bali, Renon, Denpasar. Untuk memberikan kesempatan kepada peserta lain, para pemenang lomba tahun lalu tidak diperkenankan ikut kali ini. Para peserta wajib membawakan dongeng yang memberikan penanaman dan pendidikan nilai-nilai etika dan budi pekerti. Akan dipilih satu pemenang terbaik yang berhak atas piala bergilir, piala tetap, piagam dan uang tunai Rp 1.000.000, satu pemenang favorit yang berhak atas piala tetap, piagam dan uang senilai Rp 500.000 dan empat pemenang harapan yang berhak atas piala, piagam dan uang senilai masing-masing Rp 250.000. Pendaftaran ditutup pada 14 Juli 2009.

membuat film berlatar perang kemerdekaan, Hashim menerangkan bahwa belakangan ada kabar nilai-nilai kejuangan bangsa kita berkurang dan terjadi erosi. “Sebagai putra bangsa, saya sangat prihatin. Untuk itulah, saya membuat film dengan tujuan untuk membangkitkan kembali semangat kejuangan di dada para pemuda kita. Meski film MP karya fiksi, film ini terinspirasi dari kehidupan yang sesungguhnya dari para kader pemberani yang dibunuh Belanda di Lengkong, Jawa Barat antara tahun 1945 sampai 1948,” paparnya. Selain itu, tujuan film adalah untuk menghibur penonton dengan mengkombinasikan laga, drama, humor, kisah cinta, tragedi kemanusiaan dan cerita kehidupan pribadi. MP berlatar sejarah otentik perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan pada tahun 1947 ketika terjadi agresi militer Belanda pimpinan Van Mook yang menyerang jantung kaum republik di Jawa Tengah. Mengisahkan sekelompok pejuang kemerdekaan yang harus bersatu untuk bertahan dari pembunuhan, berjuang sebagai pejuang gerilya untuk menjadi anak-anak bangsa sesungguhnya yang terlepas dari konflik pribadi yang tajam dan perbedaan besar dalam kelas sosial, suku, daerah asal, agama dan kepribadian. (pik)

LOMBA FRAGMEN MONOLOG — Teater Tiga Trisma bekerja sama dengan Balai Bahasa Denpasar dalam paket program Olimpiade Sastra menyelenggarakan “Lomba Fragmen Monolog SMA dan SMK se-Bali”. Tema kegiatan ini adalah “Bali Lampau, Kini, dan akan Datang”. Kegiatan yang berlangsung di ruangan workshop SMAN 3 Denpasar ini dilaksanakan pada 11-12 Agustus 2009, dimulai pukul 08.00 Wita. Juara untuk kegiatan yang juga merupakan program tahunan Teater Tiga Trisma ini disediakan hadiah berupa trofi, piala bergilir, piagam dan uang tunai. Pendaftaran peserta ditutup 7 Agustus 2009. Pendaftaran peserta di sekretariat panitia lomba Fragmen Monolog SMAN 3 Denpasar, Jalan Nusa Indah 20X Denpasar, Senin sampai Sabtu, pukul 14.00 - 17.00 Wita. PEMILIHAN DUTA BAHASA — Balai Bahasa Denpasar bekerja sama dengan Pemprov Bali meggelar “Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Provinsi Bali Tahun 2009”. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu kegiatan pembinaan bahasa di kalangan kaum muda. Dalam tiga kali penyelenggaraan sebelumnya, duta bahasa dari Bali telah meraih prestasi tingkat nasional. Pada 2006, Agus Darma Yoga Pratama dan Ayu Diah Indira Virgiastuti meraih Juara Harapan III tingkat nasional. Pada 2007, I Nyoman Sutarsa, S.Ked., dan Ayu Diandra Sari (Putri Bali 2008 dan Putri Lingkungan 2008 di Jakarta), meraih Juara II tingkat nasional. Pada 2008 Gede Putra Kartika Wijaya dan Kadek Wirahyuni, meraih Juara Harapan III tingkat nasional. Informasi lengkap menyangkut persayaratan dan pendaftaran peserta di Balai Bahasa Denpasar, Jalan Trengguli I/20, Tembau, Denpasar, telepon (0361) 461714. Batas akhir pendaftaran peserta pada 17 Juli 2009. OLIMPIADE SASTRA SE-BALI — Balai Bahasa Denpasar bekerja sama dengan SMA 3 Denpasar menggelar “Olimpiade Sastra SMA dan SMK se-Bali 2009”. Acara ini mencakup lomba mengarang puisi, lomba menulis cerpen, lomba mengarang esai sastra, lomba baca puisi, lomba musikalisasi puisi, dan lomba fragmen monolog. Lomba ini terbuka untuk siswa-siswi SMA dan SMK di Bali. Sekolah yang pesertanya memenangi lomba terbanyak akan ditetapkan sebagai juara umum. Pengumuman pemenang semua lomba dan juara umum serta penyerahan hadiah dilaksanakan pada 14 Agustus 2009 di Balai Bahasa Denpasar. Informasi lengkap dan pendaftaran peserta di Balai Bahasa Denpasar, Jalan Trengguli I/20 Tembau, Denpasar, telepon (0361) 461714. Pendaftaran peserta tidak dipungut biaya.

Serangkaian HUT ke - 61 Bali Post

kI uti!

KONSULTAN PENGOBATAN SINSHE CHINA KINI HADIR DIDENPASAR Spesialis Sakit Nyeri Persendian (Rematik Menahun)

Pada : Hari Minggu, 19 Juli 2009 Tempat : Wantilan Bali TV Jl. Kebo Iwa No. 63 A Dps Pukul : 08.30 wita

Klinik kami mengundang Konsultan dari China yg sangat berpengalaman memimpin praktek sehari-hari dlm jangka panjang. Konsultan kami adalah Lulusan Univiversitas Pengobatan China, yang pernah bekerja di Rumah Sakit pemerintah China selama 20 tahun lebih, karenanya sangat menguasai teknik pengobatan tradisional China, pengobatan Modern dan ilmu kedokteran (medis) zaman sekarang. Mereka berhasil melakukan penelitian terhadap obat-obat China utk menyembuhkan penyakit kronis dan penyakit kebal lainnya. Juga sangat menguasai metode akupuntur Zi Wu dan teknik khusus keahlian tangan untuk penyembuhan tulang, mengobati :

Pendaftaran : Mulai tgl. 10 Juli - 19 Juli 2009

Sakit leher, bahu, pinggang, kaki, rematik, pengapuran, penyakit asam urat, pasca stroke, darah tinggi, kencing manis, radang selaput lendir hidung, radang kerongkongan, radang lambung dan usus, sirosis hati dan Limpa, hepatomegali, asites hati, radang Ginjal, busung air dan penyakit lainnya, hanya dengan satu masa pengobatan Langsung mendapatkan efek yang menakjubkan.

Hubungi : Ibu Ayu Darmawati & Ibu Retno Telp. (0361) 416676, 7892344 di Lantai III Gedung Pers Bali K. Nadha (Bali TV) Jl. Kebo Iwa No. 63 A Denpasar E-mail kariawan@bali post.co.id

Bagi Pasutri yg mandul tak perlu risau kami sudah berhasil menyembuhkan lebih dari 600 pasang suami istri dan membuat mereka memiliki buah hati sendiri, tanpa operasi kami mampu menyembuhkan penyakit pria seperti proliferasi prostat, enuresis malam hari. Bagi pria yang ingin penisnya lebih besar panjang, lebih kuat & tahan lama, lebih percaya diri, temukan jawaban anda di Klinik kami. Anda juga bisa diet dengan santai, menghilangkan jerawat, bercak-bercak, menghilangkan benjolan dipayudara, bengkak di indung telur & kanker rahim, kanker hidung, kerongkongan, paru-paru, hati dll. jangan patah semangat dlm pengobatan sering terjadi keajaiban untuk sembuh.

Persyaratan : Foto Copy Akte Kelahiran (Menghindari salah Ketik)

Biaya Pendaftaran Rp 10.000,-

,3 1,2 ra & ik a erb 5T

Jua

Acara ini didukung oleh :

KLINIK TRADISIONAL SINSHE YAYASAN SARI ALAM (0361) 262224, Fax. (0361) 264624

Peserta mendapat sertifikat & membawa perlengkapan mewarnai sendiri C.382370-pgbt

C.392860-hp

G.399122-rpa


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.