Sabtu 28 April2012

Page 11

INDRAMAYU

SABTU PAHING 28 APRIL 2012 / 6 JUMADIL AKHIR 1433 H

Radar Cirebon Group

11

UN Tuntas, Siswa Sujud Syukur ANJATAN - Hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SLTP, Kamis (26/4), diwarnai dengan aksi sujud syukur yang dilakukan puluhan siswa MTs Maarif Miftahulhuda Anjatan. Pantauan Radar, sekitar pukul 10.15 atau sesaat setelah UN hari terakhir usai, mereka langsung berbondong-bondong mengambil air wudhu. Tak lama kemudian, mereka berkumpul di halaman tengah kampus setempat. Dipimpin Kepala MTs Maarif Miftahulhuda, H Komarudin SAg, para siswa bersama para guru lantas melaksanakan sujud syukur bersama. Mereka dengan penuh khidmat juga

menadahkan tangan memohon kelulusan. Kegiatan sujud syukur sekaligus doa bersama tersebut, membuat sebagian siswa-siswi tidak dapat membendung air mata kelegaan, setelah 4 hari terfokus menjalani UN. Menurut dia, sujud syukur itu sebagai ungkapan terima kasih kepada Allah SWT karena mereka sudah merampungkan kegiatan pembelajaran di sekolah dan juga mengikuti ujian. Dengan sujud syukur itu pula, para siswa juga berdoa agar dalam ujian yang baru digelar bisa lulus dengan hasil memuaskan. Yakni, lulus dengan persentase 100 persen. Lebih jauh Komarudin mema-

BUNDERAN KIJANG

parkan, sejak berdiri tahun 1976, MTs Maarif Miftahulhuda telah berhasil meluluskan ribuan alumnus. Setiap tahun, jumlah siswa terus meningkat. Ini karena, fasilitas yang dimiliki sekolah yang terletak di tepi jalan Irigasi Timur Lempuyang, Kecamatan Anjatan tersebut, semakin lengkap. Seperti memiliki gedung laboratorium komputer, perpustakaan eksklusif dan pondok pesantren bagi pelajar yang bertempat tinggal jauh. MTs Maarif Miftahulhuda juga mempunyai beragam kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya pramuka, paskibra, pencak silat, marching band, seni marawis dan seni kaligrafi.(kho)

Sekolah Ancam Tahan Ijazah Siswa Buat Surat Pernyataan Tak Corat-coret

FOTO: KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU

SERIUS. Siswa kelas XII SMAN 1 Anjatan serius mengikuti pelatihan ESQ yang digelar Jumat hingga Minggu (27-29/4) di kampus setempat.

Jelang Kelulusan, 308 Siswa Ikuti ESQ ANJATAN - Sembari menunggu pengumuman kelulusan, siswa-siswi di SMA Negeri 1 Anjatan mengikuti training Emotional and Social Quality (ESQ). Kegiatan ini sebagai pembekalan diri bagi para siswa setelah meninggalkan almamaternya. Ketua Panitia, Acim Amirudin SS kepada Radar menjelaskan, training diikuti sebanyak 303 peserta. Yakni siswa-siswi kelas XII program IPA dan IPS yang baru saja mengikuti Ujian Nasional (UN). Selama tiga hari, mulai Jumat sampai Minggu (27-29/4) mereka akan dibekali berbagai materi dengan penyaji dari pihak kepolisian, puskesmas, ulama, tim hipnoterapi, serta pembina sekolah. Materi yang diberikan di antaranya mengenai pendidikan karakter, disiplin bernegara, serta berlalu lintas, reproduksi dan kesehatan masyarakat. Kemudian, peningkatan keimanan dan amaliah, aqidah serta akhlak dan tentang hipnoterapi. Siswa juga wajib mengikuti beragam kegiatan seperti seminar, bakti sosial, ibadah berjamaah, serta lainnya. “Ini kegiatan rutin saban tahun. Dikhususkan bagi para siswa calon lulusan yang akan meninggalkan sekolah,” ujar Acim di sela acara pembukaan. Diterangkan, ESQ adalah kualitas atau kemampuan seseorang dalam mengendalikan rasa emosi dan sikap sosialnya. ESQ sangat diperlukan karena bisa nenjadi tameng atau penangkal bagi setiap individu dalam mengatasi permasalahan yang ada. Termasuk masalah yang dihadapi oleh para lulusan seperti persaingan mencari pekerjaan maupun melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi favorit. “Setelah mengikuti ESQ ini, diharapkan mereka tidak akan mudah emosional, apalagi putusa asa,” katanya.(kho)

FOTO: KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU

DOA BERSAMA. Tuntas mengikuti UN, siswa MTs Maarif Miftahulhuda Anjatan mengadakan sujud syukur dan doa bersama, Kamis (26/4).

BALONGAN - Ratusan siswa SMP Negeri 2 Balongan, menandatangani surat pernyataan tidak corat-coret seragam sekolah, disaksikan para orang tua, pihak sekolah, dan aparat kepolisian setempat, kemarin. Selain soal janji tidak corat-coret, isi pernyataan di antaranya tidak melakukan konvoi kendaraan bermotor dengan teman-teman sendiri atau teman-teman lainnya, dan siap tidak melakukan pesta atau hura-hura. ”Yang jelas, mereka yang terbukti melanggar surat pernyataan, maka risikonya harus ditanggung sendiri. Selain surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) tidak ditandatangani sekolah, ijazahnya juga akan ditahan,” jelas Kepala SMP Negeri 2 Balongan, Dra Sudarwati didampingi Wakil Kepala Sekolah, Drs Jenudin, usai menyaksikan surat penandatanganan. Sudarwati menjelaskan, penandatanganan surat pernyataan bagi siswa, bertujuan supaya mereka tidak melakukan aksi corat-coret pada seragam sekolah atau tempat lainnya.

Pasalnya, sudah menjadi kebiasaan di kalangan siswa, usai ujian nasional, kerap melakukan aksi tidak terpuji. Penandatanganan surat pernyataan juga disaksikan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Balongan, orang tua dan pihak sekolah. Bagi siswa yang melanggar surat pernyataan, selain SKHUN tidak ditandatangani dan kepala sekolah akan menahan ijazah, juga tidak akan mengeluarkan surat kelakuan baik dari pihak sekolah. Lebih lanjut Sudarwati menegaskan, surat pernyataan ini sebagai bukti bahwa pihak sekolah telah melakukan upaya pembinaan terhadap siswa, agar menjaga kedisiplinan dalam berbagai hal, sehingga diharapkan menjadi pribadi yang santun dan memiliki moralitas tinggi. Selanjutnya, seragam sekolah siswa yang kumpul, kata dia, akan diserahkan kepada siswa yang memang benar-benar membutuhkan seragam. ”Pokoknya, saya tidak mau kejadian tahun kemarin terulang kembali tahun sekarang,” terang Sudarwati seraya meminta kepada siswa yang baru mengikuti UN, untuk terus belajar setiap harinya, agar ketika seleksi penerimaan siswa baru bisa diterima di sekolah

ISI PERNYATAAN SISWA SMPN 2 BALONGAN 1. Tidak corat-coret seragam sekolah 2. Tidak melakukan konvoi kendaraan bermotor 3. Tidak melakukan pesta atau hura-hura SANKSI BAGI YANG MELANGGAR 1. Kepala sekolah tidak akan menandatangani surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) 2. Sekolah akan menahan ijazah siswa bersangkutan 3. Sekolah tidak akan memberikan surat kelakuan baik

yang diinginkan. Sementara itu, Ika Nuratika, siswi kelas A menyatakan kesiapannya untuk tidak melakukan aksi tidak terpuji seperti corat-coret pada seragam atau tempat lainnya. Karena, tidak ada manfaatnya dan akan berbahaya bagi diri sendiri. Diakuinya, para pelajar SMPN 2 Balongan sudah sepakat tidak akan melakukan aksi corat-coret dan konvoi kendaraan, selain bukan zamannya lagi, juga mengganggu ketertiban umum. ”Saya siap dikenakan sanksi kalau terbukti mengingkari pernyataan

yang telah dibuat,” terangnya. DIKDASMEN PDM WARNING SEKOLAH MUHAMMADIYAH Sementara, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Indramayu, menginstruksikan semua sekolah di lingkungan perguruan Muhammadiyah untuk tidak melakukan aksi berlebihan menyambut kelulusan. Seperti mengadakan perayaan dengan aksi corat-coret seragam maupun konvoi siswa di jalanan

yang justru bakal mengganggu ketertiban umum. “Instruksi resmi sudah diedarkan. Sekolah diminta untuk terus memantau aktivitas anak didiknya menyambut kelulusan, serta melarang melaksanakan perayaan yang berlebihan,” tegas Ketua Majelis Dikdasmen PDM Indramayu, Drs H Jubaedi Rahman MSi kepada Radar, di ruang kerjanya, kemarin. Tapi sebaliknya, sekolah dan siswa diminta untuk menyambut kelulusan dengan kegiatan yang positif. Seperti menggelar kegiatan doa bersama, sujud syukur, serta menggalang kegiatan amal pengumpulan baju seragam layak pakai atau buku pelajaran untuk diberikan kepada adik kelas. Lalu bagaimana jika ada yang melanggar? “Jelas akan kami tindak. Baik sekolah maupun siswanya. Sebab, instruksi ini sekaligus juga sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Termasuk pula untuk menjaga citra institusi organisasi dan pemerintah daerah,” katanya. (dun/ kho)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.