Senin 23 April 2012

Page 26

SENIN PAHING 23 APRIL 2012 / 1 JUMADIL AKHIR 1433 H

LIGA INDONESIA S P O R T A I N M E N T

Radar Cirebon Group

24

AP Kecewa PT. LPIS

FOTO:SUHARTO/RADAR MALANG

DERBY JATIM. Pemain Persema Reza Mustofa (tengah) di halangi oleh para pemain Persebaya di Stadion Gajayana Malang.

2 PERSEMA

v

PERSEBAYA 1

Diuntungkan Dua Kartu Merah MALANG - Persema berhasil mempertahankan rekor 100 persen menang di kandang selama Indonesian Premier League (IPL) musim ini. Kemarin (22/4), giliran Per sebaya yang dihajar 2-1 oleh Bima Sakti dan kawankawan di Stadion Gajayana, Malang. Kemenangan atas Persebaya ini merupakan yang keenam kali berturut-turut diperoleh Persema saat bermain di home base-nya sendiri. Sebelumnya mereka juga mengalahkan Bontang FC, PSMS Medan, Persiraja Aceh, Persibo Bojonegoro, dan Arema. Laga antara Persema versus Persebaya sendiri berlangsung dalam atmosfer yang cukup panas. Persema sebenarnya tertinggal terlebih dahulu dari Persebaya setelah Mat Halil mencetak gol pada menit ke-12. Namun, tujuh menit berselang setelah mencetak gol, Mat Halil harus keluar dari lapangan karena mendapatkan kartu merah dari wasit Muclis Ali Fathoni. Mat Halil dianggap melakukan pelanggaran keras dengan menyikut Kasan Soleh. Wasit dari Jakarta tersebut kembali mengeluarkan pemain

Persebaya dari lapangan pada menit ke-43. Kali ini pemain tim berjuluk Bajul Ijo yang diusir adalah Erol Iba. Erol mendapatkan akumulasi kartu kuning setelah melanggar Kim Jeffrey Kurniawan. Sebe lumnya Erol juga sudah mendapatkan kartu setelah melangga Reza Mustofa pada menit ke-7. Meskipun unggul jumlah pemain, bukan berarti Persema dengan mudah memenangkan pertandingan. Persema baru bisa mencetak gol pada menitmenit akhir laga. Laskar ken Arok -julukan Persema- baru bisa menyamakan pada menit ke-85 melalui gol Reza Mustofa. Dan satu gol lainnya dilesakkan pemain yang baru sembuh dari cedera M. Kamri pada menit 90+3. Pelatih Persema Slave Radovski menyatakan, pada laga kemarin timnya memang bermain jelek. Itu tak terlepas dari absennya tiga pemain asingnya. Emile Bertrand Mbamba dan Naum Sekulovski yang harus absent karena akumulasi kartu kuning. Serta Guy Bertrand Ngon Mamoun yang masih terlilit cedera hamstring paha kanan. “Saya bersyukur bisa meraih

tiga angka, ini sesuai target. Secara permainan, Persema hari ini (kemarin) memang bermain jelek,” aku Slave. Sementara itu pelatih Persebaya Divaldo Alves sangat kecewa dengan hasil yang diraih timnya. Dia merasa Persebaya seharusnya bisa memenangkan laga sarat gengsi tersebut jika saja wa sitnya bisa bersikap fair play. Menurutnya, dalam laga kemarin keputusan wasit sering merugikan Persebaya. “Lihat saja sendiri, kami harus kehilangan dua pe-

main. Jika Persema tidak bisa memasukkan gol kedua, jelas wasit akan menambah waktu demi memberikan kemenangan kepada Persema,” gerutu Divaldo. Dengan tambahan tiga ang ka ini Persema berhasil meng geser posisi Persebaya di peringkat lima klasemen sementara IPL. Sebenarnya Persema mempunyai poin yang sama dengan Persibo pada peringkat empat dengan raihan 20 poin. Hanya saja Persema masih kalah selisih gol. (yon/fir)

MALANG - Kiprah PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku regulator liga mendapat sorotan tajam. Meski mengusung jargon profesional ternyata masih banyak sisi yang dijalani dengan langkah amatir. Mulai pengaturan jadwal, administrasi, ataupun kinerja wasit. Tak tanggung-tanggung, sorotan itu diucapkan penggagas IPL Arifin Panigoro. Pengusaha papan atas tanah air hadir di Stadion Gajayana kemarin (22/4). Arifin yang kebetulan di Malang memang menyempatkan waktu menonton laga Persema Malang versus Persebaya Surabaya di bangku VIP. Di depan para wartawan Arifin mengaku memendam kekecewaan dengan kinerja LPIS. “Ada banyak yang harus dibenahi. Misalnya saja jadwal pertandingan. Mulai di level IPL, Divisi Utama ataupun Piala Indonesia,” kata politisi asal PDI Perjuangan tersebut. Arifin menyayangkan penanganan LPIS soal mundurnya jadwal atai keluhan klub soal perangkat pertandingan yang disebutnya masih dalam tahap belajar. “Memang semua masih dalam rencana panjang dan perbaikan. Semuanya tak bisa langsung instan. Butuh proses,” ucap Arifin lagi. Disinggung mengenai nyaris batalnya laga Persema versus Persebaya karena pemain Persema sempat mogok latihan gara-gara tak bayaran dua bulam, Arifin tak bisa mengelak. “Ya, semua sedang berusaha menyelesaikan masalah. Bersabar sajalah,” ujar Arifin. Meski masih banyak kekurangan dan compangcamping dalam memutar liga, Arifin memberikan dukungan kepada PSSI dan LPIS untuk merampungkannya. “Kalaupun disebut babak belur mengurus bola, saya ingin PSSI merampungkan semua yang sudah dimulai. Yakni membangun sepak bola Indonesia yang baru,” tegas Arifin. (dra)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.