Radar Cirebon Kamis,19 April 2012

Page 24

kamis pon 19 april 2012 / 27 jumadil awal 1433 H

liga indonesia

Radar Cirebon Group

s p o r t a i n m e n t

24

Tanpa Laga, Arema IPL Lolos MALANG - Kualitas Piala Indonesia patut dipertanyakan. Selain jadwal yang berubahubah, juga ada tim yang memilih WO (wolk out) daripada melaksanakan pertandingan. Contoh terakhir adalah Arema IPL yang kemarin tidak perlu bertanding, karena lawannya Bondowoso United (BU) tidak hadir dalam laga di Stadion Gajayana Malang. Arema pun tak perlu harus bercucuran keringat untuk bisa lolos pada babak III Piala Indonesia. Dengan demikian, Arema IPL lolos dengan agregat gol 6-0. Karena pada leg pertama, Arema IPL menang 3-0 di Stadion Bayuangga Probolinggo. Keputusan WO ini diberikan setelah seluruh prosedur pertandingan dijalani oleh Arema IPL, sore itu. Tepat pukul 15.30, pemain Arema IPL masuk ke lapangan. Sesuai regulasi, pengawas pertandingan (PP) pun menunggu hingga 15 menit lamanya. Setelah lewat

dari batas akhir waktu yang sudah ditentukan, Persipro tak kunjung datang ke stadion. Prosesi terakhir, pemain Arema IPL pun melakukan kick-off, yang diakhiri oleh peluit panjang yang dibunyikan wasit Johandri Setiana. Ali, selaku PP mengatakan bahwa sesuai aturan, Arema IPL memang berhak untuk menang WO. “Kita jalankan saja aturan yang ada. Semua seremonial (pertandingan) sudah dijalani,” ujar dia. Meski secara aturan seperti itu, keputusan akhir apakah laga itu WO atau tidak, ada di tangan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. “Semua tergantung Komdis. Tugas kita hanya melaporkan kejadian hari ini ke Komdis,” tegas dia. Soal BU yang tidak datang ke lapangan, bukan menjadi wewenang dari PP. Sementara itu, manajemen Arema IPL melalui Media Officer Noor Ramadhan mengatakan bahwa sebelum pertandingan,

pihaknya mendapatkan surat dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang menyatakan bahwa Persipro BU tidak bisa hadir ke Malang. “Itu adalah surat BU kepada LPIS. Oleh LPIS dikirimkan ke kita. Isinya hanya menyatakan bahwa BU tidak bisa ke Malang. Mereka tidak menyebutkan apa alasannya,” ujar Nunun, sapaan akrab Noor. Terpisah, Sekretaris Klub BU, Sahri Trigiantoro, membenarkan surat yang dikirim kepada PT LPIS itu. “Kami dari BU tidak bisa bertanding dengan Arema yang dilaksanakan tanggal 18 April di Malang,” kata dia. Seperti diberitakan sebelumnya, melalui Direktur Teknik Haris Nasution, ketidakhadiran BU di Malang karena tim berjuluk Laskar Minak Jinggo itu tengah mengalami masalah finansial. Apalagi, fresh money yang dijanjikan oleh PT LPIS tak kunjung diterima oleh BU. (muf/abm/ko)

foto: irfan aditama/kaltim post

PERKASA. Playmaker Firman Utina (kanan) sukses menjaga keseimbangan lini tengah Sriwijaya FC saat menaklukkan tuan rumah Persisam Samarinda di Stadion Segiri, Samarinda, Rabu (18/4).

0 Persisam v Sriwijaya FC 1

Tren Buruk Berlanjut foto: kaltim post

KASAR. Pemain Bontang FC mencoba melewati kepungan tiga pemain PSIS Semarang dalam laga Piala Indonesia di Stadion Mulawarman, tadi malam (18/4).

4 Bontang FC v PSIS Semarang 2

Enam Kartu Kuning, Satu Diusir BONTANG - Panas! Itulah kata yang pas untuk menggambarkan tensi pertandingan antara tuan rumah Bontang Football Club (BFC) versus tamunya, PSIS Semarang pada laga Piala Indonesia di Stadion Mulawarman, Rabu (18/4) tadi malam. Bayangkan saja, enam kartu kuning, satu kartu merah serta tekling keras menjadi “bumbu penyedap” pada pertandingan yang berkesudahan 4-2 untuk tuan rumah tersebut. Sejak wasit Nopendri asal Jakarta Timur meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, anak asuh duet Camara Fassawa dan John Damasela langsung menekan pertahanan PSIS yang digalang Achmad Sumardi serta Ari Noviga. Namun, buruknya penyelesaian akhir membuat gawang PSIS yang dijaga Yoga Wahyu. Keasyikan menyerang, BFC justru kebobolan lebih dulu melalui sontekan Parjono pada menit ke 11. Menit 34, gol yang ditunggu para Bontang Mania pun tercipta lewat kaki bek kanan

Gland R Poulukan. Pemain asal Manado itu mencetak gol indah melalui tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti. Hingga akhir babak pertama, skor 1-1 bagi kedua tim. Memasuki babak kedua, BFC kembali melakukan serangan. Gol yang ditunggupun tiba pada menit ke 54. John yang dikawal ketat AchmadSumardimampu mengubah papan skor menjadi 2-1 untuk tuan rumah. Tertinggal dari tuan rumah, membuat tim tamu sedikit panik. Steven Anderson melakukan pelanggaran keras terhadap Gland pada menit ke 60 dan langsung diganjar kartu merah. Bermain dengan 10 pemain, justru PSIS bisa menyamakan kedudukan di menit 73 melalui Deny Siregar. Gol bermula saat jebakan offside yang diperagakan lini bertahan BFC gagal. Pada menit ke 80, Masahiro membuat tim tuan rumah unggul. Umpan jauh Camara dari sisi kiri pertahanan PSIS berhasil dikonversi menjadi gol. Menjelang

akhir babak kedua, menambah gol lewat Achmad Setiawan. Asisten Pelatih BFC, Taufik Dirman, menyebut, anak asuhnya sudah berjuang maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Taman. “Awalnya kami sempat tersentak dengan gol pertama PSIS. Apalagi, setelah terjadinya gol kedua. Dari pantauan pemain kami, bola belum masuk ke gawang. Tapi, anak-anak bermain sepenuh hati. Kami berharap mental dan semangat tetap terjaga,” katanya. (kei)

SAMARINDA – Tren negatif belum mau menjauh dari Persisam Putra, kala bertanding di Stadion Segiri, Samarinda. Setelah Persiram Raja Ampat berhasil merebut satu poin, kemarin giliran Sriwijaya FC yang mendulang tiga poin dari markas Pesut Mahakam itu. Target kemenangan yang diusung pelatih Hendri Susilo, gagal diwujudkan setelah gol semata wayang yang diciptakan striker Laskar Wong Kito –julukan Sriwijaya FC- Risky Novriansyah di menit 59. Memanfaatkan kelengahan Djayusman Triasdi dalam melakukan penjagaan, Risky tanpa terkawal membawa bola ke daerah pertahanan. Mantan pemain Persijap Jepara itu sukses melepaskan tendangan dari luar kotak penalti tanpa mampu dibendung penjaga gawang Persisam Agung Prasetyo. Pelatih Persisam Hendri Susilo mengakui kekalahan tersebut. Lawan dikatakan Hendri bermain efektif. Jarang mendapatkan peluang, namun sekali mendapat celah dimanfaatkan dengan

maksimal. “Sriwijaya FC cuma punya satu peluang dan itu jadi gol. Sementara kami, punya lima peluang dan kelima peluang tersebut tidak ada yang bisa jadi gol. Salut buat Sriwijaya,” ucap Hendri usai laga. Di pertandingan tersebut, Hendri bukannya tanpa usaha. Berbagai variasi serangan termasuk menambah jumlah penyerang, tidak juga membuat Persisam mampu merobek gawang Sriwijaya FC yang dikawal Ferr y Rotinsulu. Lini belakang Sriwijaya FC yang dikawal Thierry Gathusy dan Jimmy Loyne sangat disipilin menjaga dari pertahananan dari serbuan Cristian Gonzales dkk. “Saya sudah menempatkan tiga penyerang, tetap tidak ada perubahan,” tambahnya. Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC Kas Hartadi mengaku timnya lebih beruntung. Diakui Kas Hartadi, permainan kedua berlangsung imbang. “Dari awal saya

Statistik Pertandingan Persisam 0 Gol 11 Pelanggaran 1 Tendangan ke Gawang 10 Tendangan Melenceng 2 Offside 2 Sepak Pojok 1 Kartu Kuning 0 Kartu Merah 50 % Penguasaan Bola

instruksikan anak-anak untuk melakukan ball positition. Soal kemenangan, itu tidak terlepas dari keberuntungan. Kami hanya punya satu peluang,” papar Kas Hartadi. Dengan hasil ini membuat Persisam tidak beranjak dari posisi 11 klasemen sementara

Sriwijaya FC 1 21 2 4 8 8 1 0 50 %

Indonesia Super League (ISL) dengan raihan 23 poin dari 19 laga. Sedangkan Sriwijaya FC kembali memuncaki klasemen setelah sehari sebelumnya diduduki Persipura Jayapura. Sriwijaya FC kini mengumpulkan 42 poin dari 19 pertandingan. (er/ica)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.