info aman
“Penyelamatan Hutan Tersisa Tidak Bisa Lagi Ditunda�
Koalisi
Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global
Hancurnya Kemenyan Masyarakat Adat Sipituhuta oleh PT. IIV : Sumber photo dokumen AMAN Hutan Sui Utik: Sumber photo dokumen AMAN
Jakarta, 28 Januari 2013. Koalisi Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global mempertanyakan perwujudan komitemen pro-poor dan pro-green pemerintah. Langkah-langkah penyelamatan hutan yang tercantum di dalam Stratnas REDD+ terancam tidak bisa diimplementasikan karena kelembagaan REDD+ sebagaimana dimandatkan di dalamnya bahkan belum terbentuk. Padahal, Satgas REDD+ telah usai masa tugasnya.
M
enambah kegentingan yang ada, Penundaan Pemberian Izin Baru dan Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang dituangkan melalui Inpres No.10
4 februari 2013
Tahun 2011 (baca: Inpres Moratorium) akan habis masa berlakunya pada Mei 2013 ini dan belum jelas langkah nyata selanjutnya. Hutan alam tersisa luasannya terus menyusut setiap
tahunnya, sebagaimana yang terjadi di Propinsi Papua. Berdasarkan analisis PIPIB revisi 3, Greenpeace menemukan terjadi lagi perubahan fungsi kawasan dari hutan lindung menjadi hutan produksi seluas 339.791 Ha. Regulasi ini pun belum mampu memperbaiki tata kelola kehutanan Indonesia secara mendasar karena pelaksanaannya dibatasi oleh