Waspada,senin 30 september 2013

Page 29

Aceh

C8

Jeungki Toup Pade Jadi Perhatian

Siswa SMPN-2 Bireuen Terima Beasiswa BIREUEN (Waspada): Ketua DPD PKS Bireuen M Fauzi bersama Wakil Sekretaris Yusriadi kembali menyerahkan beasiswa miskin untuk 10 siswa SMP 2 Bireuen. Bantuan Khusus Miskin (BKM) dalam bentuk beasiswa tersebut bersumber dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Jakarta dari hasil aspirasi Iskandar, anggota DPR RI dari Fraksi PKS Dapil Aceh. M Fauzi dalam samburtannya antara lain mengatakan, penyerahan bantuan beasiswa miskin sebagai kepedulian PKS untuk menunjang prestasi siswa miskin dalam mengikuti pendidikan jangan sampai putus sekolah. Bantuan beasiswa sebesar Rp360 ribu tiap siswa disalurkan melalui tabungan siswa masing-masing di kantor Pos Bireuen. Kepala SMPN 2 diwakili Agus berterima kasih kepada PKS Bireuen yang telah berkenan memilih sekolahnya mendapat 10 beasiswa BKM. (b12)

BIREUEN (Waspada): Dua warga negara asing (WNA) asal Australia, Byron Birch dan Corbin Carter, dikabarkan pada saat singgah ke anjungan Seuramoe Kabupaten Bireuen, di arena Pekan Kebudayaan Aceh VI di Taman Ratu Sultanah Safiattuddin, Banda Aceh, Juamt (27/ 9) langsung memperhatikan jeungki toup padee (alat tumbuk padi tradisional Aceh) yang diletakkan di bawah rumah adat Aceh perpaduan rumah Tgk Awe Geutah dengan modern. Kedatangan kedua warga asing saaat itu, awalnya kurang perhatian warga, namun pada saat mendekati jeunki toup padee, para penjaga dan petugas stan langsung mendekati dua warga asal negeri kanguru tersebut. “Kami kagum dengan alat ini (jeungki), alat ini benar-benar unik dan belum pernah kami melihat” kata Bryron Bich dengan Bahasa Inggris

Bocah SD Ditabrak Motor BIREUEN (Waspada): Muhammad Zikrul, seorang bocah berusia 8 tahun yang baru duduk di kelas I SDN I Kuala, Bireuen, dilarikan ke RSUD dr Fauziah, Bireuen, Sabtu (28/9) untuk dioperasi kaki kirinya akibat patah ditabrak pengendara sepeda motor Supra X yang tidak bertanggungjawab di pinggir jalan depan sekolahnya. Informasi yang diperoleh, seorang anak kelas I SD menderita patah kaki kiri setelah ditabrak seorang lelaki dewasa yang mengendarai sepedamotor Honda Supra X saat berada di pinggir jalan depan SDN I Kuala. Anak sulung dua bersaudara dari pasangan Safri, 39,-Nurleli, 33, warga Desa Lancok-Lancok, kecamatan setempat, sedang berdiri di pinggir jalan jalan hendak pulang. Tiba-tiba datang pengendara Supra X yang disebut-sebut sedang main HP sambil mengendarai kendaraan roda dua tersebut tiba-tiba menabraknya hingga patah kaki kiri. Setelah menabrak korban, pengendara langsung tancap gas meninggalkan bocah malang itu sendiri, warga yang melihat kejadian itu dari jarak jauh langsung berusaha mengejar, namun pelaku meloloskan diri. Dokter piket IGD RSUD Dr Fauziah Nofi mengatakan, kaki kiri Muhammad Zikrul patah dan juga menderita luka robek di pipi kanan atas. “Kita akan tangani korban di ruang bedah,” katanya. (cb02)

DUA warga negara Australia yang ditemani seorang warga Bireuen foto bersama di depan jeugki toup padee di anjungan Seuramoe Bireuen di arena PKA Banda Aceh, Jumat, (27/9)

Proyek Dinas PU Dan BLHK Tumpang Tindih LHOKSEUMAWE (Waspada) : Akibat tidak adanya koordinasi atau kurang membina hubungan kerjasama, menyebabkan pelaksanaan proyek Dinas PU dan BLHK Kota Lhokseumawe sering tumpang tindih di lapangan.

di pinggir dan di tengah badan jalan. Antara lain pelaksanaan proyek peningkatan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum di Kecamatan Banda Sakti telah tumpang tindih dengan pelaksanaan proyek pemugaran juga pengecatan seluruh pohon, trotoar dan taman baik yang berada di pinggir atau di tengah badan jalan. Hal itu dibenarkan Kepala Kantor BLHK Kota Lhokseumawe Nofendi melalui Sekretarisnya Faisal. Faisal mengatakan, proyek pengecatan pohon, trotoar dan taman kota di Jalan Malikussaleh, Jalan Panglateh dan Samudera tidak dapat dilaksanakan hingga tuntas. Karena berada tempat dengan pelaksanaan proyek peningkatan jalan oleh Dinas PU. Bahkan, kini nasib proyek tersebut terancam gagal dilaksanakan pada 2013, mengingat bangunan trotoar sudah hancur

dilindas proyek peningkatan jalan. Karena tidak adanya koordinasi kerja, pengecatan taman, trotoar dan taman jadi terkendala. Ini terancam gagal dan terpaksa dilaksanakan pada tahun mendatang, Hal serupa juga terjadi di Jalan Lancang Garam dan Merdek, proyek pembangunan saluran telah menghancurkan trotoar di sepanjang bibir jalan serta merusak taman di tengah jalan. Kadis PU Kota Lhokseumawe Zaidi melalui Sekretarisnya Nirwansyah mengakui di lapangan sejumlah proyek beradu tempat dengan proyek BLHK. Selama ini loading sektor Dinas PU sangat identik dengan kinerja BLHK, makanya tumpang tindih proyek terkadang tidak terhindari di lapangan. Sehingga untuk mencegah terjadinyatumpangtindihproyek, kedepanakanmelakukankoordinasi kerja dengan BLHK. (b16)

3 Bulan, 365 Guru Belum Terima Gaji Waspada/M Ishak

Nek Mah, Calhaj Tertua Miliki 10 Anak, 35 Cucu Dan 40 Piyud MELEMPAR senyum saat seseorang menegurnya menjadi kebiasaan Muslamah Binti Abdurrahman. Wanita berusia 85 tahun ini berasal dari Desa Kumuneng, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Muslamah atau akrab disapa Nek Mah ini tercatat calon jamaah haji tertua dalam Kelompok Terbang (Kloter) I Embarkasi Banda Aceh yang diberangkatkan ke Tanah Suci, Minggu (29/9). Saat dijumpai Waspada, Nek Mah ini mengaku ke Tanah Suci berkat pengabdiannya dua anaknya, di mana musim haji tahun 2013 ini Nek Mah didampingi dua anaknya yakni Bukhari dan Rabimah. Nek Mah mengaku kini janda yang sudah me-miliki 10 putra-putri bersama suaminya, Muhammad Yasin bin Hasyim (almarhum). Selain memiliki 10 anak, Nek Mah dengan lancar mengaku memiliki 35 cucu dan 45 piyud (anak dari cucu). Meskipun telah berusia 85 tahun, namun Nek Mah mengaku masih bisa mendengar apapun sebagaimana pendengaran orang yang lebih muda darinya, namun Nek Mah mengaku nikmat mata mulai dicabut oleh Allah SWT sejak beberapa tahun yang lalu sehingga Nek Mah sekarang harus memanfaatkan alat bantu berupa kacamata untuk melihat. “Meunyo toe deuh lon kalon gata nyak, tapi meunyo jioh hana lon turi,” kata Nek Mah dalam bahasa Aceh yang artinya— jika dekat bisa saya lihat anda nak, tapi kalau jauh tidak saya kenal kamu nak. Nek Mah yang sesekali menepuk bahu Waspada yang mewawancarainya di tempat duduknya mengaku ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Dia mengaku, setelah sampai nantinya di depan Ka’bah dirinya ingin memnanggil seluruh anaknya, cucunya dan puyudnya ke Tanah Suci. “Meunyo raseki dan panyang umu adak jeut aneuk lon bandum beutrok u Tanoh Auci—jika ada rezeki dan diberikan panjang umur kalau bisa seluruh anak dan cucu serta piyud daya sampai ke Tanah Suci,” kata Nek Mah. M Ishak

IDI (Waspada): Sebanyak 365 guru Baca Tulis Baca Quran (BTQ) yang tersebar dalam tiga kabupaten/kota di pantai timur Provinsi Aceh sudah tiga bulan belum menerima gaji. Meskipun hanya Rp550.000 per bulan, namun tenaga kontrak Dinas Pendidikan Aceh menuntut kejelasan jerih payahnya. “Tiga bulan terhitung Juli, Agustus hingga September 2013 gaji belum kami terima, bahkan nasib kami di tahun 2014 nanti juga belum jelas, apakah kontrak kami akan diperpanjang atau akan diputuskan. Jadi kami minta kejelasan dari Dinas Pendidikan Aceh,” kata Mahdi Junaidi, Minggu (29/9). Dia merincikan, data guru BTQ dari tiga kabupaten/kota

yang belum menerima gaji selama tiga bulan yakni, Kabupaten Aceh Tamiang memiliki 141 guru BTQ, Kota Langsa sebanyak 56 dan Kabupaten Aceh Timur memiliki 168 guru BTQ. “Kita sudah sering komunikasi dengan beberapa guru BTQ yang ada di Aceh Tamiang dan Kota Langsa, mereka (guru BTQ) mengaku sudah bosan keluar masuk ke bank mengecek jerih payah mereka,” kata Mahdi. Dia meminta Dinas Pendidikan Aceh bertanggungjawab atas belum cairnya gaji para guru BTQ, karena selama ini para tenaga pendidik di SD itu tidak memiliki pengharapan lain. “Jangan mentang-mentang kami dari dayah bisa seenaknya dipermainkan. Selama ini kami

sabar atas keputusan dan kebijakan Dinas Pendidikan Aceh yang kabur. “Ke depan harus jelas kebijakannya, apakah gaji kami sebulan sekali atau tiga bulan sekali!,” kata Mahdi seraya menandaskan selama ini para guru BTQ terkatung-katung dan terkadang sedih melihat hasil pengecekan di bank tidak bertambah saldonya. Kadis Pendidikan Aceh Timur Abdul Munir saat dikonfirmasi mengatakan, persoalan guru BTQ berada di bawah wewenang Dinas Pendidikan Aceh. Untuk gaji atau honor juga dibayar secara mekanisme oleh Dinas Pendidikan Aceh. “Itu wewenang Dinas Pendidikan Provinsi Aceh,” katanya. (b24)

Waspada/Abdul Mukthi Hasan

PENGENDARA sepedamotor menaiki tanjakan jalan di Desa Blang Guron, Gandapura, Bireuen, Minggu (29/9) yang hancur aspalnya dan dipenuhi lubang

Nasib Desa Pedalaman Tak Dipedulikan Tiba (flight, asal, waktu)

Garuda Indonesia

GA 0278 Medan GA 0142 Jakarta/Medan GA 0146 Jakarta/Medan

Lion Air

JT 304 Jakarta JT 306 Jakarta/Medan JT 396 Jakarta/Medan

Sriwijaya Air

SJ 010 Jakarta/Medan

Air Asia

QZ 8023 Medan AK 1305 Kuala Lumpur *

Fire Fly

FY 3401 Penang* * Setiap Senin, Rabu, Jumat dan Minggu.

Berangkat (flight, tujuan, waktu)

07:05 10:45 14:50

GA 0279 Medan GA 0143 Medan/Jakarta GA 0147 Medan/Jakarta

07:45 11:3 0 15:45

11:35 15:55 21:30

JT 397 Medan/Jakarta JT 307 Jakarta JT 305 Medan/Jakarta

06:00 12:15 16:35

12:50

SJ 011 Medan/Jakarta

13:35

12:00 11:20

QZ 8022 Medan AK 1306 Kuala Lumpur*

12:25 11:45

14:00

FY 3400 Penang*

14:20

yang diterjemahkan juru bahasanya kepada petugas di stan Bireuen. Kagumnya kepada alat penumbuk padi tersebut membuat kedua pria asing tersebut penasaran dan saat itu berkeinginan untuk mengunjungi Bireuen sekaligus melihat langsung tempat wisata di kabupaten Kota Juang, seperti, kawasan Batee Iliek, Cot Ppanglima, Krueng Simpo, Pantai Kuala Raja, Air Terjun Ceureuceuk, Pandrah. Selain itu dia juga mengaku akan melihat dan menikmati Sate Matang, Mie Aceh, kue Nagasari, masakan Kari kambing, Kopi, lincah (rujak mameh) Kutablang, dan Bingkang Kuala Raja. “Sayang kami tak bisa berlama-lama di sini, sebab visa kami hampir habis masa berlakunya,” tambah Corbin sambil melihatlihat anjungan Seuramboe Bireuen. (cb02)

Jangan Pecahkan Umat Karena Beda Partai Waspada/Abdul Mukthi Hasan

Lantaran memelihara penyakit missKomunikasi, kedua instansi pemerintah itu kerap tertimpa dampak buruk yang tiada akhirnya dalam menjalankan program pembangunan. Akan tetapi, dampak paling buruknya paling sering diterima BLHK sampai pernah menjadi hambatan yang membuat gagalnya pelaksanaan program kerja di lapangan. Apalagi pelaksanaan proyek jalan dan saluran oleh dinas terkait telah melindas serta menghancurkan bangunan trotoar

MUSLAMAH Binti Abdurrahman, 85,asal Kumuneng,Kecamatan Peureulak, Aceh Timur tampak tersenyum saat diabadikan gambarnya sesaat sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci dari Asrama Haji Banda Aceh, Minggu (29/9)

WASPADA Senin 30 September 2013

GANDAPURA (Waspada): Sejumlah warga di pedalaman Gandapura, Bireuen, menuding pemerintah daerah tidak mau peduli kepada nasib dan kondisi pembangunan sarana umum di wilayah mereka. Sehingga, mereka merasa tidak mempunyai pemerintah walaupun negeri ini sudah lebih setengah abad merdeka. “Kami di sini (Buket Rata) masih anak negeri ini yang juga masuk dalam wilayah Bireuen, namun herannya kami tidak sedikitpun ada rasa peduli, tidak usah banyak kami sebutkan, lihat saja bagaimana jalan di desa kami ini sudah belasan tahun hancur dan sudah bertaburan kubang begini, namun tidak dipedulikan,” kata sejumlah warga Desa Blang Guron, Damakawan, Pante Sikumbong, Minggu (29/9).

Pantauan Waspada, Minggu (29/9), jalan Desa DamakawanBlang Guron yang pernah diaspal puluhan tahun lalu, kini terlihat aspalnya telah terkelupas dan bertaburan lubang nyaris mirip kubangan kerbau. Beberapa kendaraan roda empat yang melintasi saat itu terlihat harus berjalan zig-zag atau terseok-seok mengarungi lubanglubang besar di atas jalan kawasan dua desa tersebut. Menurut warga, masalah jalan atau sarana dan prasarana pembangunan di kawasan desa mereka tersebut sangat kental kesannya seolah-olah tidak ada urusan dengan pemerintah setempat. Bahkan, warga mengaku untuk memohon secara langsung atau melalui proposal supaya jalan desa diperbaiki seola-olah sudah habis katakatanya.

Kecuali itu, beberapa pejabat pemerintah periode sebelumnya maupun yang sekarang ini, pernah melihat langsung kondisi jalan kawasan tersebut, ketika mereka melintasi jalan kawasan tersebut, namun anehnya setelah itu kesannya seperti tidak terjadi apa-apa juga atau tidak pernah dilihatnya dan juga tidak sedikit ada rasa tersentuh hatinya untuk memperbaiki sarana umum tersebut di kawasan tersebut yang telah lama menjadi keluhan masyarakat. “Kami di pedalaman ini benar-benar terkesan dianaktirikan, jangankan kita mohon untuk diperbaiki yang sudah rusak parah seperti sekarang ini, kami memohon bantuan satu unit pompa air untuk mengaliri sawah saja, sulitnya tujuh belas setan,” kata Muhammad, warga setempat. (cb02)

BIREUEN (Waspada): Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih anggota DPR, DPR Aceh dan DPR kabupaten merupakan sarana pendelegasian wewenang rakyat kepada wakilnya untuk mengisi lembaga legislatif yang diusung partai politik nasional maupun partai politik lokal. Namun, perbedaan “kendaraan” untuk menuju lembaga legislatif itu bukan berarti harus saling bermusuhan hingga terjadinya perpecahan di tengah masyarakat. “Jangan pecahkan umat hanya karena perbedaan partai,” ujar Pengurus Nahdhatul Ulama (NU) Kabupaten Bireuen, Zulkifli Nurdin, Minggu (29/9). Dia menyebutkan, perbedaan pilihan pada saat Pemilu juga bagian yang dari demokrasi

itu sendiri.“Pemilu tidak akan terjadi bila tidak ada kontestan dari berbagai partai politik, jadi mari kita jadikan Pemilu sebagai momentum untuk memperkuatsilaturahimantarcalonlegis-latifbukan untuk saling bermusuhan,” pinta Zulkifli. Zulkifli mengajak agar masyarakat juga jangan sampai terprovokasi dengan aksi provokatif yang dilakukan orang-orang yang tidak ingin suksesnya pemilihan umum di Kabupaten Bireuen, apalagi sampai terjadinya hal-hal melanggar hukum. Untuk mengwujudkan pemilu yang damai dan nyaman itu tentunya harus dilaksanakan sesuai koridor hukum yang mengaturnya. “Saya yakin bila kita taat hukum, maka semua tahapan pemilu akan berlangsung sukses,” ucapnya. (b17)

Film Profil Bireuen Ditayangkan Di PKA BANDA ACEH (Waspada): Panggung utama Seuramoe Bireuen selain menampilkan berbagai senin budaya tradisionil Aceh, juga menayangkan film dokumenter profil pembangunan Kabupaten Bireuen sebagai kota segi tiga emas di Aceh. Kabag Humas Setdkab Bireuen Farhan Husin sebagai koordinator anjungan Seuramoe Birteuen menjelaskan, film dokumenter Bireuen yang digarap Muhammad MY dibantu Hamdani berisi tayangan Bireuen secara keseluruhan mulai darti sejarah perjuangan para pejuang melawan penjajah. Hijrahnya Presiden RI pertama Soekarno ke Bireuen 18 Juni 1948 setelah ibu kota RI kedua Jogyakarta jatuh dikuasai Belanda, selama seminggu Bireuen menjadi ibu kota RI ke-3 dan rumah kediamanan Panglima Divisi X Komendemen Sumatera Langkat dan Tanah Karo (Pendopo Bupati Bireuen) sekarang menjadi Istana Presiden RI menmgendalikan Republik Indonesia dalam keadaan darurat. Sayangnya, sejarah Bireuen yang memiliki

andil besar dalam mempertahankan Republik Indonesia ibarat benang merah yang terputus tidak tersurat dalam sejarah Republik Indonesia. Film berdurasi 26 menit juga menayangkan kegiatan pembangunan sejak Bireuen dipimpin Bupati Hamdani Raden, Mustafa A Glanggang, Nurdin Abdurrahman dan bupati sekarang Ruslan M Daud, sektor eksplorasi berbagai potensi, mulai sektor pertanian, perkebunan, perekonomian, pendidikan dayah, budaya dan pariwisata ditayangkan setiap malam selama berlangsungnya PKA-6 di Tanman Ratu Saifiatuddin Banda Aceh. Hal ini sangat penting dipromosikan agar Bireuen yang semakin dikenal di berbagai sektor akan merangsang investor asing untuk menanamkan modalnya di Bireuen. Bidang pendidikan Bireuen dibagi dua zona, Kabupaten Bireuen bagian barat sebagai zona pendidikan dayah dan bagian timur sebagai zona pendidikan umum menjadi ciri khas Kabupaten Bireuen. (b12)

Petani Ancam Bunuh Gajah Keng Liar BIREUEN (Waspada): Sejumlah warga di kawasan pedalaman Juli, Bireuen sepertinya sudah habis kesabaran terhadap gangguan gajah liar selama ini yang kesannya sampai sekarang belum tertangani sehingga mereka mengancam akan melukai dan membunuh seekor gajah liar besar yang mereka namakan gajah keng yang kerap masuk ke desa mereka dan merusak tanaman milik para petani di kawasan tersebut, bila pihak terkait tidak segera mengusir atau memindahkannya dari kawasan tersebut. Informasi yang diperoleh, Minggu (29/9), seekor gajah liar yang dinamakan gajah keng kembali masuk ke kawasan km 35 pedalaman Kecamatan Juli dan kembali mengobrak-abrik tanaman milik para petani. Warga dan petani dikabarkan mulai panik dan resah karena gangguan binatang yang

memiliki belalai tersebut dianggap sudah keterlaluan sehingga ada warga dan petani yang mengancam akan melukai atau membunuh binatang berbadan besar tersebut. “Kami telah banyak rugi dengan gangguan gajah ini, kalau tidak segera diatasi jangan salahkan kami bila terjadi sesuatu dengan binatang liar yang dilindungi itu,” kata warga, Minggu (29/9). Pj Keuchik Pante Peusangan Syamsuddin membenarkan warga dan petani seperti sudah habis kesabaran dengan gangguan gajah, makanya ada yang mengancam akan melukai dan membunuh gajah tersebut, namun dia berharap tidak sampai terjadi hal itu. “Saya memohon kepada pihak terkait supaya segera mengusir atau memindahkan gajah keng liar yang sekarang masih berkeliaran di kawasan desa kami ini,” harapnya. (cb02)

Polres Langsa Beri Pemahaman Safety Riding LANGSA (Waspada): Kasat Lantas Polres Langsa, Dony Eko Wicaksono memberikan pemahaman Safety Riding kepada puluhan pelajar SMP dan SMA yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) yang sedang mengikuti Jumpa Bahkti Gembira (Jumbara) PMI Cabang Langsa di aula SMPN 6 Langsa, Sabtu (28/9). Pada kesempatan itu, Kasat Lantas yang baru menggantikan AKP Junaeddy ini memberikan materi dasar-dasar mengemudi yang baik. “Pelajar harus bisa menjadi agen perubahan dan contoh bagi pelajar yang lain untuk menaati ramburambu dan tertib dalam berlalu lintas. Untuk itu kepada anggota PMR Langsa yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA sederajat bisa memberikan sosialisasi kepada sahabat di sekolahnya, guna membangun gerakan mendukung keselamatan pengemudi di jalan lalu lintas,” katanya. Dengan demikian, terangnya, petugas polisi lalu lintas yang berada di lapangan dalam menjalankan tugas mendapat dukungan dari kelompok organisasi dan masyarakat untuk samasama menyelamatkan pengemudi dengan cara melakukan sosialisasi kepada pelajar yang lain, seperti apa yang dilakukan PMI Kota Langsa saat ini. Dony juga meminta memahami etika dalam berkendara dan rambu-rambu lalu lintas. Etika

mengemudi harus memahami tentang lajur dan jalur cara menyalip berkendaraan dengan aturan yang menghargai orang lain dan sebaiknya mengalah lebih dahulu dan mengutamakan orang lain untuk mendahului. “Posisi duduk pengemudi harus juga diperhatikan keseimbangan saat berkendara, cara berboncengan dan jangan berboncengan lebih dari yang sudah menjadi ketentuan. Begitu juga helm menjadi bagian keselamatan penting bagi pengemudi dari benturan kepala, untuk itu gunakanlah helm bukan karena takut sama Polantas. Selain itu, utamakan pejalan kaki menyeberang sebagai bentuk penghargaan untuk pengguna jalan yang lebih kita utamakan,” pungkasnya. Setelah melakukan presentasi, Kasat Lantas melakukan diskusi tentang safety riding dan menonton film berlalu lintas dan korban kecelakaan lalu lintas. Kemudian, pertemuan ditutup dengan aksi turun ke jalan di beberapa perempatan jalan di seputaran kota Langsa, di mana anggota PMR membagikan atribut pada pengguna jalan berupa semacam pengingat safety riding, di antaranya kipas bergambar helm dan pocong serta stiker yang dibagi langsung di bawah pengawasan petugas polisi lalu lintas kota Langsa bekerjasama dengan PMI Kota Langsa. (m43)

Waspada/Dede

KASAT Lantas Polres Langsa Dony Eko Wicaksono ketika memberikan pemahaman Safety Riding kepada pelajar SMP dan SMA yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) yang sedang mengikuti Jumpa Bahkti Gembira (Jumbara) PMI Cabang Langsa di aula SMPN 6 Langsa, Sabtu (28/9)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.