Waspada,senin 30 september 2013

Page 14

Medan Metropolitan

WASPADA Senin 30 September 2013

KASAT Lantas Polresta Medan Kompol M. Budi Hendrawan, SIK, SH dan personelnya Brigadir Ericson Ritonga, SH memantau arus lalulintas di jalur wisata Medan – Berastagi tepatnya tikungan PDAM Tirtanadi, Sibolangit, Sabtu (28/9).

B1

Waspada/ME Ginting

Jalan Medan - Berastagi Rawan Kecelakaan Kasat Lantas Polresta Medan Ingatkan Sopir Bus Umum Tidak Ugal-ugalan MEDAN (Waspada): Ruas jalan Medan – Berastagi rawan kecelakaan terutama pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur umum lainnya. Pasalnya, lebar jalan tidak sebanding dengan volume kendaraan yang melintas pada hari libur tersebut. Pantauan Waspada di lapangan pada Sabtu (28/9) hingga Minggu (29/9), lebar jalan yang berkisar enam meter itu, dilintasi ribuan kendaraan bermotor baik dari arah Medan menuju Berastagi dan sebaliknya. Sementara, sejumlah sopir bus penumpang umum terlihat ugal-ugalan dan saling berlomba di tengah jalan yang berliku serta padat lalulintas itu. Guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas tersebut, Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M. Budi Hendrawan, SIK, SH bersama personelnya memantau arus kendaraan di ruas jalan Medan – Berastagi. Kasat Lantas Polresta Medan Kompol M. Budi Hendrawan, SIK, SH mengatakan, di sepanjang jalan Medan – Berastagi, terdapat sejumlah lokasi yang dianggap rawan kecela-

kaan lalulintas. Diantaranya, tikungan PDAM Tirtanadi, kawasan Sembahe atas, Sibolangit, Bandar Baru dan lainnya. “Pada Sabtu, Minggu serta hari libur umum lainnya, volume kendaraan yang melintasi ruas jalan tersebut meningkat hingga 30 persen. Sebab, banyak masyarakat yang ingin berlibur di daerah wisata Berastagi dan sekitarnya,” kata Kompol Budi didampingi personelnya Brigadir Ericson Ritonga, SH. Lebar jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan menjadi salah satu faktor penyebab kemacatan dan kecelakaan lalulintas. Kondisi ini semakin parah jika sopir bus penumpang umum bertindak ugal-ugalan di jalan raya. Sat Lantas Polresta Medan terus berupaya mencegah terjadinya kemacatan dan kecelakaan lalulintas di jalur wisata Medan – Berastagi. “Setiap hari libur, Sat Lantas Polresta Medan menempatkan 15 hingga 20 personel di sepanjang jalur wisata Medan – Berastagi. Kita berupaya memberi pelayanan kepada masyarakat yang hendak berlibur ke daerah pegunungan,” ujar Budi. Pasca terjadinya erupsi Gu-

nung Sinabung, Kompol Budi mengatakan, volume kendaraan sedikit menurun dibanding hari-hari biasa. Beberapa hari kemudian, volume kendaraan kembali meningkat terutama pada Sabtu dan Minggu. Saat mengatur arus lalulintas di tikungan PDAM Tirtanadi, Kecamatan Sibolangit, Kompol Budi Hendrawan bersama personelnya Brigadir Ericson Ritonga, SH mengimbau setiap pengemudi kendaraan bermotor agar berhati-hati dan mematuhi rambu lalulintas. Budi juga mengimbau sopir bus dan angkutan umum lainnya agar tidak ugal-ugalan di jalan raya. “Sopir bus harus mengutamakan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya. Jangan ugal-ugalan di jalan raya. Ingat, keluarga anda menanti di rumah,” imbau Budi melalui pengeras suara. Selain itu, Budi juga sempat menegur sejumlah pengendara sepedamotor yang tidak memakai helm. “Helm merupakan salah satu syarat kelengkapan berkendara. Helm melindungi pengendara sepedamotor dari dampak buruk akibat kecelakaan lalulintas,” ujarnya.

Rusak Sementara itu, badan jalan Medan – Berastagi terlihat rusak di beberapa lokasi. Padahal, ruas jalan tersebut menghubungi ibukota Provinsi Sumatera Utara ke daerah objek wisata Berastagi. Permukaan jalan terlihat tidak rata dan berlubang karena sering digenangi air. Banyak faktor yang menyebabkan kerusakan jalan tersebut. Diantaranya longsor, drainase tidak berfungsi, banyaknya tempat pencucian kendaraan (doorsmeer) dan lain-lain. Keberadaan genangan air tersebut menyebabkan tingkat ketahanan badan jalan menjadi berkurang sehingga mudah rusak, apalagi jika dilintasi bertonase tinggi yang melebihi kemampuan jalan. Karena itu, tidak mengherankan jika ada lokasi tertentu di sepanjang jalan Medan Berastagi yang selalu mengalami kerusakan. Untuk mengurangi potensi kerusakan tersebut, diperlukan penyiapan dan pembangunan saluran drainase di pinggir jalan guna mencegah munculnya genangan air di badan jalan.(h03/m36)

Politeknik MBP Wisuda 223 Ahli Madya MEDAN (Waspada): Politeknik Mandiri Bina Prestasi (MBP), Sabtu (28/9), mewisuda 223 ahli madya dari berbagai program studi (Prodi) di Aula AMIK MBP Jln. Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan. Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut-Aceh Prof. Dian Armanto mengatakan, para mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi swasta pantas ber-

bangga. Karena berdasarkan UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, telah diamanatkan tidak ada perbedaan antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).Yang membedakan keduanya hanya tingkat akreditasi dijadikan standar penilaian mutu pada setiap prodi. Kepada pengelola Politeknik

MBP, Koordinator Kopertis itu menyarankan agar terus melakukan evaluasi demi perbaikan dalam pengelolaan institusi sehingga menghasilkan lulusan berkualitas yang siap pakai. “Saya berharap Politeknik MBP menjadi lokomotif bagi perubahan dan modernisasi serta daya saing bagi bangsa Indonsia,” katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Drs. Rudy K.

Waspada/Aidi Yursal

KETUA Yayasan MBP Dr. Anna Mari Ulina Bukit dan Direktur Politeknik MBP Drs. Tenang Malem Tarigan serta para dosen foto bersama dengan para wisudawan/ti di Aula kampus AMIK MBP.

Nababan,M.Si. Sementara Ketua Yayasan Mandiri Bina Prestasi (MBP Dr. Anna Mari Ulina Bukit mengucapkan selamat kepada para wisudawan/ti yang setelah melewati berbagai rintangan dan tantangan selama mengikuti perkuliahan sehingga berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya. Dia meminta kepada para wisudawan agar tidak berhenti sampai di situ, tetapi terus melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Direktur Politeknik MBP Drs. Tenang Malem Tarigan mengakui walau perguruan tinggi swasta yang dipimpinnya itu baru berumur 11 tahun, namun telah berhasil menjadi kampus yang dikenal di tingkat lokal dan nasional. “Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang berhasil diraih dan secara berkelanjutan dipertahankan merupakan pengakuan internasional terhadap Politeknik MBP,” katanya seraya mengumumkan tiga lulusan terbaik tahun 2013 yaitu Reniwati Nababan (Keuangan Perbankan) dengan IPK 3,79, Esrawati Sitorus (Akutansi) IPK 3,74 dan Norika Siburian (Akutansi) IPK 3,70. (m22)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.