Waspada, Sabtu 16 Oktober 2010

Page 5

WASPADA Sabtu 16 Oktober 2010

Medan Metropolitan Polmas Tangkal Teroris

Melihat Kehidupan Di Penjara Mapolresta SIANG menjelang sore itu cuaca terlihat cukup panas menyengat. Beberapa pengunjung baik perempuan maupun laki-laki membawa nasi bungkus, makanan ringan maupun rokok bergegas menuju ke ruang tahanan Polresta Medan yang berada di ujung bangunan Sat Reskrim. Di sudut bangunan itu terlihat jelas plang berwarna putih dan bertuliskan warna hitam Rumah Tahanan Negara Polresta Medan. Di ruangan inilah setiap tamu/keluarga para tahanan harus melapor ketika akan membesuk keluarganya yang ditahan di sel Mapolresta Medan karena terlibat berbagai kasus tindak pidana. Dari pantauan Waspada di Polresta Medan, Jumat (15/ 10), terlihat seorang ibu rumah tangga mengenakan kemeja putih dan celana jeans biru bersama dua anaknya berjalan menuju ruang tahanan. Tangannya terlihat memegang bungkusan plastik berisi makanan. Mungkin makanan itu akan diberi kepada suaminya yang menjalani masa tahanan di Rutan Polresta Medan. Setelah berada di depan bangunan Rutan yang dibatasi pintu besi, ibu rumah tangga tersebut dipersilahkan masuk oleh petugas polisi yang sedang berjaga. Di dalam tahanan itu terdapat ratusan orang dengan tingkat kejahatan berbeda-beda. Di sini penjaga akan mencatat identitas pembesuk dan siapa yang dibesuk. Setelah itu, penjaga tahanan memanggilkan tahanan yang kemudian keluar dari sel untuk bertemu dengan si pembesuk. Di ruangan yang terbuka itu pembesuk bisa bertemu dengan suami, anak atau saudara yang menjalani masa tahanan. Terkadang antara pembesuk dan yang dibesuk, bertangis-tangisan melepas rindu. Begitulah kehidupan di tahanan. Walau sudah ditahan polisi tetapi masih juga membuat repot keluarga terutama istri dan anak. Seorang mantan tahanan Polresta Medan yang sempat ditemui Waspada, pernah bercerita saat menjalani masa tahanan di Polresta Medan.“Sudah kita yang bersalah, masih juga merepotkan keluarga terutama isteri dan anak-anak. Akibat kesalahan kita, mereka juga harus menanggung akibatnya,” jelas Sembiring. Bahkan lanjutnya, saat berada di penjara, kita juga harus pandai-pandai bergaul dengan tahanan yang satu sel. Kalau tidak, ada saja yang mereka suruh. “Cukup sedih lah kehidupan di dalam penjara itu, apalagi selama berada di Rutan Polresta, kita tidak terkena matahari. Batin ini cukup tersiksa kalau mengingat waktu itu,” jelasnya. Sementara itu, tahanan di Polsekta Medan Kota yang berkisar 30-an orang itu setiap tiga bulan sekali mendapat perawatan kesehatan dari tim dokter Polresta Medan. “Tiga bulan sekali tim dokter Polresta Medan datang ke tahanan mengecek kesehatan setiap pelaku tindak pidana,” jelas Kanit Reskrim Polsekta Medan Kota Iptu Sangkot Simaremare ketika ditemui di ruangannya. Menurut Mare-mare, tahanan Polsekta Medan Kota mendapat jatah makan dua kali sehari. “Siang dan malam, para tahanan mendapat jatah makan. Kalau ada yang sakit, pihaknya akan membawa ke RS Bhayangkara Medan dengan biaya perobatan kita yang tanggung,” jelasnya. * Rudi Arman

TNI AU Rekrut CPNS MEDAN (Waspada): Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara membuka penerimaan CPNS TNI-AU. Demikian dikatakan Kaptentak Lanud Medan Kapten Sus Sudjarwoto, Kamis (14/10). Menurutnya, persyaratan menjadi calon PNS TNI-AU yang harus dipenuhi yakni, WN Indonesia, pria dan wanita, beragama, usia maksimum 35 tahun pada 1 Desember 2010. Berkelakukan baik dan tidak pernah dihukum penjara, tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/anggota TNI/anggota Polri maupun pegawai swasta dengan surat pernyataan. Kata Sudjarwoto, tidak berkedudukan sebagai calon PNS dan tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan instansi lain serta tidak sedang mendaftar sebagai CPNS dengan surat pernyataan. Mempunyai pendidikan kecakapan, keahlian dan ketrampilan yang diperlukan. Dia menambahkan, berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan cacatan kepolisian RI terbaru. Tidak bersuami/beristrikan seorang yang berkewarganegaraan asing atau tanpa kewarganegaraan dengan mencantumkan surat keterangan dari kelurahan/kepala desa. Selanjutnya, keadaan jasmani dan rohani pelamar; tinggi badan minimal pria 160 cm, wanita 155 cm. Berat badan mendekati ideal (tidak overweight dan underweight). Pendaftaran di buka mulai tanggal 18 sampai 21 Oktober 2010 di Dinas Personel Pangkalan TNI AU Jalan Imam Bonjol No.43 Medan. (rel/m31)

Supri Harahap Kepala SMPN 14 MEDAN (Waspada): Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pendidikan Medan memberikan apresiasi kepada peringkat I Guru Berprestasi SMA Tingkat Nasional 2009 Supri Harahap,47, (foto) berupa peningka-tan karier menjadi kepala sekolah. Supri Harahap dilantik menjadi kepala SMP Negeri 14 Medan bersama 37 kepala SMP yang lain oleh Wakil Walikota Medan T Dzulmi Eldin di Balai Kota, Senin (11/10). Pelantikan tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Walikota No.821.2/1367.K tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. “Saya sedang asyik mengajar ketika mendapat telepon agar segera bersiap ke kantor walikota,” kata guru SMA Negeri 4 Medan kepada Waspada, Rabu (13/10). Unggul. “Alhamdulillah. Ini benarbenar surprise apresiasi buat saya. Saya hanya bisa berterimakasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan, terima kasih buat Pemko Medan, khususnya kepada Bapak Kepala Dinas Pendidikan Medan,” ujarnya haru. Ia mengatakan dalam setiap kesempatan dan pertemuan dengan guru, Kepala Dinas Pendidikan Medan selalu memotivasi agar guru visioner, terus meningkatkan kreasi, prestasi, dan inovasi. “Bapak Kepala Dinas konsen dengan guru berprestasi,” kata Supri.(m25)

A3

Waspada/Hamdani

RUSAK PARAH : Seorang sopir angkutan umum melintasi jalan Pasar V, Kecamatan Medan Denai yang mengalami kerusakan cukup parah, Rabu (13/10). Tersumbatnya aliran parit yang menyebabkan jalan tergenang dan bebasnya mobil bertonase tinggi melintas di sana, merupakan faktor utama kerusakan jalan. Masyarakat mengharapkan Pemko lebih serius menangani persoalan ini.

Harus Siap Operasional Arhanudse 11/BS Peringati HUT Ke-44 MEDAN (Waspada): Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan (I/BB) Mayjen TNI Leo Siegers menegaskan, Batalyon Arhanudse 11/BS dituntut kesiapsiagaannya agar senantiasa dalam kondisi siap operasional. Demikian amanat Pangdam I/BB yang dibacakan Komandan Batalyon Arhanudse 11/BS Letkol Arh R Edi Setiawan pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT ) ke-44 Batalyon Arhanudse 11/BS di lapangan batalyon tersebut, Jumat (15/10). Hadir dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut Walikota Binjai M Idaham, para pimpinan batalyon, TNI AD, AU,

AL dan Polri, purnawirawan serta para tokoh masyarakat dan pemuda bersama unsur Muspida setempat. Pangdam I/BB mengingatkan tentang dinamika dan tantangan tugas saat ini yang dihadapkan dengan luasnya wilayah mencakup empat provinsi dan berbatasan dengan negara tetangga Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam serta pesatnya kemajuan limu pengetahuan dan teknologi. Batalyon Arhanudse 11/BS dituntut kesiapsiagaan satuan agar senantiasa dalam kondisi siap operasional yang mencakup kesiapan personil, peralatan dan persenjataan yang dimilikinya dalam upaya melaksa-

nakan pertahanan udara aktif dengan menghancurkan serangan udara musuh. Serangan udara musuh tersebut harus dihalau, baik yang datang melalui pesawat udara, peluru balistik dan peluru kendali sesuai dengan tatanan pertahanan udara. Dalam amanat itu, Pangdam I/BB Mayjen TNI Leo Siegers mengucapkan selamat HUT ke 44 kepada para parjurit Batalyon Arhanudse 11/BS, semoga tetap dapat mempersembahkan prestasi terbaik dalam berbagai penugasan. Dalam acara tersebut para undangan juga disuguhkan hiburan pertunjukan dan atraksi ketangkasan musik prajurit Batalyon Arhanudse 11/BS. Danyon Arhanudse 11/BS Letkol Arh R Edi Setiawan yang bertindak sebagai inspektur upacara mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada para pejabat pemerintah sipil, TNI dan Polri, sesepuh Arhanudse 11/BS serta tokoh agama dan undangan .(m40)

MEDAN (Waspada): Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara sudah menyiapkan strategi antisipasi gerakan kelompok bersenjata yang diklaim sebagai teroris berkembang di wilayahnya. Antisipasi tersebut salah satunya membentuk kerja sama antara Polisi dengan Masyarakat Desa (Polmas). Demikian dikatakan Kepala Biro Bina Mitra Polda Sumut Kombes Pol Suwarno dalam acara dialog pembangunan Sumut bersama kelompok strategis untuk menggalang kekuatan partisipasi masyarakat dalam mempertahankan Kamtibmas yang kondusif di Sumut, Selasa (12/10). Menurut Suwarno dalam acara yang menghadirkan Sekreteris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Hasan Basri, membentuk Polmas adalah arah kebijaksanaan Polri pada tahun 2010-2014. “Membentuk Polmas salah satunya untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri dan sebagai upaya percepatan penyelesaian masalah yang timbul di masyarakat lebih cepat,” jelasnya. Dikatakannya, selama ini ada kecenderungan masalah yang terjadi di desa tidak akan bisa diselesaikan di tingkat desa, sehingga harus ke kecamatan bahkan hingga kabupaten atau provinsi. Padahal, masalah atau gejolak sosial yang terjadi di masyarakat pedesaan akan lebih arif

penyelesaiannya dengan melibatkan aparat pemerintah di desa, bukan di kecamatan atau kabupaten bahkan provinsi. “Bukti efektifnya Polmas itu ada di Serdang Bedagai. Di mana berkat kerja sama Polri dengan masyarakat setempat, kita bisa membekuk pelaku teror. Ini terjadi karena warga mencurigai orang asing di wilayahnya lalu melaporkan kepada Kepling kemudian lapor ke kepala desa dan seterusnya hingga sampai ke Polsek,” beber Suwarno. Ditegaskan Suwarno, kesadaran masyarakat untuk ikut menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif sangat penting untuk terus dipertahankan saat ini hingga ke depan. “Setidaknya kita di Sumut tidak ingin kecolongan seperti di Jawa. Di mana Noordin M Top bisa menikah dengan warga di sana, padahal Noordin M Top itu adalah orang yang paling dicari di negara ini,” tukasnya. Sementara Hasan Basri mengatakan, pembentukan Polmas di 5017 desa di Sumut diharapkan bisa meredam gejolak konflik sosial yang terkadang dikaitkan dengan suasana nasional dan bahkan internasional. “Prinsipnya MUI Sumut mendukung penuh upaya Polda untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga khususnya menyangkut Hak Azasi Manusia,” katanya.(m19)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.