Waspada, Sabtu 16 Oktober 2010

Page 4

Berita Utama

A2

TNI-Polri Masih Sisir Dolok Masihul Waspada/Abdullah Dadeh

USIA LANJUT: Saleha binti Abd.Gani, 72, jamaah berusia lanjut asal Langkat dibopong dua petugas Garuda Indonesia saat akan naik ke pesawat haji Corsair asal Perancis karena penyakit uzur.

Bupati Langkat ... rukun Islam kelima ini,” katanya seraya berharap bisa bertemu Calhaj asal Langkat di tanah suci karena ia juga akan berangkat menunaikan ibadah haji. Gagal Berangkat Ketua PPIH Embarkasi Medan Drs H Syariful Mahya Bandar MAP bersama Sekretaris Drs H Abd Rahman MA dan Humas Drs H Sazli mengatakan, seorang dari jamaah kloter 5 gagal berangkat karena sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit. Yakni Ramli Lubis Bin Abu Bakar, 79. “Kelak setelah dia sembuh dan diyakini bisa berangkat, maka akan bergabung dengan rombongan lainnya. Dengan begitu, jumlah Calhaj yang berangkat hanya 454 orang,” kata Sazli. Perlu Waspada Sebelumnya Ketua PPIH Embarkasi Medan Drs H Syari-

Mumpung Masih ... kita miliki untuk kegiatan keagamaan. Kebetulan saya suka menabung dan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit. Tadinya belum terpikir untuk berangkat haji, tapi ketika melihat kegiatan orang tua mengikuti manasik haji, saya jadi tertarik dan mengatakan bahwa saya juga ingin melaksanakan ibadah haji. Jelas saja orang tua saya senang, lalu menyertakan saya untuk ikut mendaftar sebagai calon jamaah haji. Kebetulan orang tua saya mempunyai rezeki untuk biaya keberangkatan ini. Saya mau orang tua mendukung dengan menambah tabungan yang saya miliki,” kata Azli Rizki. Penduduk Jalan Karya Karang Berombak ini menambahkan, hal yang paling menguatkannya berangkat ke tanah suci tak lain ingin lebih menguatkan dan memantapkan iman kepada Allah. Di samping itu, menjadi

Warga Aceh ... Mohammad Mustafa menyatakan menerima putusan hakim. Tetapi pengacara Fahrurazi mengajukan banding atas vonis tersebut. Dalam putusannya, hakim tunggal Badariah Sahhamid menyatakan, Jaksa Penuntut Umum mampu meyakinkan hakim bahwa terdakwa betulbetul melakukan perbuatannya dalam keadaan sadar. Karenanya, Badariah mengabulkan tuntutan JPU dengan menjatuhkan vonis maksimal. Fakhrurazi Hasan ditangkap

Jawaban Problem Catur, TTS Dan Sudoku Dari Halaman Sport.

1. 2. 3. 4.

......, b3. h4, Baxa4. Gxb3, Bec4+. Gc2, Ba1+mat. (Jika 1. ......., Bxa4. 2. GxB, b3. 3. Bc4, BxBc4+. 4. Bc2, BxG. 5. Rc1, Ba1+mat)

Jawaban TTS: A I D A R N M O L A S K D R A R I S D A F G A A Y N A S I N T R I

Musik & Filem

S A S K H U A Y A N R T A R I I L E L A I N S P A N K P I E M A T N D H O

I A P K A G S A R I I I O S C A G N G K L U N A U E R T A C U S O U M T A N G O S Y N O G R A F I N C G A M E L A

G I T A R G

N

Jawaban Sudoku: 9 1 5 8 4 0 7 2 6 3

4 6 1 3 9 2 8 5 7 0

7 0 4 2 6 1 9 3 8 5

2 3 7 0 8 5 1 6 4 9

5 8 9 6 3 7 0 4 1 2

8 4 0 5 7 9 2 1 3 6

3 9 8 1 5 4 6 0 2 7

0 5 3 7 2 6 4 8 9 1

6 7 2 4 1 3 5 9 0 8

seorang yang bersykur atas rezeki yang diberikan Allah dan memanfaatkan dengan menunaikan ibadah haji. “Mumpung masih muda, karena pelaksanaan ibadah haji itu memerlukan kesiapan fisik. Insyaallah saya bisa melaksanakan rangkaian ibadah dengan baik. Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan bagi saya dan orang tua saya menjalankan rukun Islam kelima ini. Dan saya bermohon kepada Allah dengan segenap kerendahan hati setelah kembali nanti, lebih meningkatlah amalan-amalan yang saya lakukan, apalagi saya ini kuliah di fakultas kedokteran. Insyaallah menjadi dokter yang mengabdikan ilmu secara baik dan memenuhi harapan masyarakat terkait profesi saya kelak. Terimakasih ya Allah atas kesempatan ini dan terimakasih pada dua orang tua saya yang memberikan finanansial untuk perjalanan ibadah ini,”kata Azmi Rizki. (m36) polisi pada 7 Maret 2005 pukul 9 malam di Jalan Bandar Rawang Gombak.Terdakwa yang pada waktu itu sedang berjalan menuju ke arah restoran cepat saji dengan membawa bungkusan, berusaha membuang bungkusan yang dibawanya setelah mengetahui dirinya diikuti polisi. Setelah ditangkap, polisi mendapati bungkusan yang dibuang Fakhrurazi Hasan berisi ganja seberat 2, 681 Kg dibungkus dalam 3 kemasan terpisah. Atas perbuatannya, Jaksa Penuntut Umum menjerat Fakhrurazi dengan pasal 39 B Undang-Undang Anti Narkotika 1952 dengan hukuman gantung sampai mati. (TI)

Warung Depan ...

Jawaban Problem Catur:

TTS Topik

ful Mahya Bandar MAP dan Sekretaris Drs H Abd Rahman Harahap MA serta Humas Drs H Sazli, menghimbau para Calhaj untuk waspada dan mawas diri saat berada di tanah suci. Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya kasus penipuan yang terjadi pada seorang Calhaj Kloter 1 asal Labuhanbatu bernama Dolla Tanjung. “Kami menghimbau para Calhaj untuk waspada dan mawas diri terhadap orang-orang yang kelihatannya ingin berbuat baik tetapi punya niat buruk. Karenanya, ketika seseorang bertanya tentang paspor Calhaj, pastilah orang itu patut dicurigai, karena paspor tidaklah dipegang oleh jamaah tetapi berada pada pemilik maktab. Hal yang tak kalah penting selalu berkordinasi dengan petugas, jika ada yang kurang dipahami langsung minta bantuan petugas,” kata Abd Rahman. (m36/h10)

1 2 6 9 0 8 3 7 5 4

yang dijual pengelola pasar kepada pedagang. Mendengar hal itu, rekan pedagang pasar lainnya juga menemui sang kepala daerah dan memberanikan diri mengajak Eldin kembali meninjau ke dalam pasar, karena banyak permasalahan yang tidak diketahuinya. “Ayola, Pak. Kita lihat lantai II. Kita lihat lagi pedagang di lantai I. Biar bapak tahu, masalah para pedagang di lantai II. Di lantai I seharusnya hanya boleh berjualan kebutuhan pokok, tapi banyak pedagang lain yang tidak menjual kebutuhan pokok malah berdagang disana,” cetusnya sembari memegang tangan Eldin untuk kembali meninjau ke dalam. Eldin pun kembali ke dalam pasar meninjau para pedagang bersama Tim Adipura, yang seharusnya memantau persiapan kebersihan pasar. Eldin sempat berang dan marah melihat seorang pedagang elektronik yang menggelar dagangannya di lantai I hingga memakan tiga toko yang dibelinya seharga Rp90 juta. “Kalian ada buka di lantai atas lagi ya. Kenapa kalian berjualan di bawah ini,” ujar Eldin kepada pedagang tersebut. Keluhan para pedagang yang sebagian besar kaum ibu tersebut hanya direspon Eldin dengan mengatakan akan segera menyelesaikan permasalahan dengan penataan pasar. “ Masalah ini akan kita bahas bersama PakWalikota nanti, kita mengerti tuntutan ibu-ibu yang ingin peraturan pengelolaan pasar ditegakkan,” jawabnya. Pantauan Waspada, para pedagang mengeluhkan tidak teraturnya pengelolaan pasar selama ini hingga menimbulkan

MEDAN (Waspada): Tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap sisa dari kelompok bersenjata api yang diduga masih bersembunyi di tempat pelarian mereka. “Sisa dari kelompok bersenjata tersebut masih didaerah sekitar Kabupaten Dolok Masihul, kalau sudah keluar dari batas-batas provinsi menjadi prioritas ke II,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Baharuddin Djafar kepada wartawan, Jum’at (15/10). Menurut juru bicara Poldasu ini, dalam mengantisipasi bila sudah keluar sampai ke batas-

batas propinsi Tim Gabungan akan melaksanakan razia di setiap perbatasan provinsi. Sementara tersangka yang ditangkap di Labuhan murni tidak ada yang menguasai senjata api yang ditemukan di rumah kosong milik warga. “Untuk mengantisipasinya tim gabungan akan melakukan razia disetiap perbatasan provinsi, “ beber Baharuddin. Satu tersangka yang masih dilakukan pengejaran berinisial S kemungkinan masih berkeliaran dengan memegang senjata api laras panjang. Menurut pengakuan dari tersangka yang masih menjalani pemerik-

saan intensif penyidik Dit Reskrim Polda Sumut, senjata diperoleh dari kelompok yang melakukan pelatihan ala militer di Jantoh, Aceh. “Satu tersangka berinisial S masih memegang senjata laras panjang dari pengakuan tersangka yang masih menjalani pemeriksaan, “ jelasnya. Tim Densus 88 Anti Teror, lanjut Baharuddin, dalam melakukan pengembangan terhadap kelompok bersenjata api dari target operasi dan jaringan yang telah melakukan penggerebekan terhadap pelatihan kelompok bersenjata di Jantoh Aceh. (m39)

Penjambret Nyaris Dibakar Massa KISARAN (Waspada): Seorang pria diduga penjambret nyaris dibakar masa.Beruntung, aparat Polres Asahan berhasil mengamankannya, Jumat (15/ 10) sekitar pukul 18.00. Informasi dihimpun Waspada, korban Lina Wati,28, warga Dusun VII, Desa Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan, saat itu baru pulang kerja

dari Kota Kisaran dengan membawa anak-nya berumur tiga tahun dengan mengendarai sepedamotor. Di tengah perjalanan tepatnya di wilayah jalan raya Kelurahan Gambir Baru, satu sepedamotor tanpa plat polisi dikendarai WA,28, warga Jaln SM Raja Kisaran, menyelip dari sebelah kanan dan merampas tas yang dibawa Lina dan kabur.

Korban berusaha mengejar dan meminta tolong warga sekitar, sehingga masa beramairamai menghentikan WA. Akibat gugup,WA terjatuh dari kendaraannya. Saat itulah massa menghajarnya dan nyaris diba-kar. Personil Polres Asahan yang mendapat informasi segera meluncur ke TKP dan mengamankan tersangka. (csap/a10)

Dosen USU ...

melihat rumah pamannya itu, karena hingga menjelang malam tak satu pun lampu menyala. Rusdiansyah yang tinggal tak jauh dari rumah pamannya itu membuka pintu rumah dengan kunci rumah yang ada pada dirinya. Betapa terkejutnya Rusdiansyah saat hendak masuk ke kamar tidur dan menyalakan lampu, ia melihat pamannya sudah tewas dengan tali gantungan yang terjuntai dari bekas ayunan anaknya.Di bawah kakinya ditemukan kursi kayu Banyak praduga yang timbul dibalik kematian sang dosen yang dikenal baik di mata para mahasiswanya di Fakultas PertanianUSUMedanini.Dilihatdari kondisi kamar, di mana seluruh pakaian dari dalam lemari ter-

bongkar dan berserak di atas lantai dan di atas tempat tidur. Praduga yang timbul, terkesan korban mencari sesuatu barang yang berharga, sehingga berupaya mencari sampai dapat. Dan, ini masih menjadi penyelidikan pihak kepolisian, apa kaitan antara baju yang berserakan dengan kematian korban. Namun penyelidikan pihak kepolsian sebatas olah TKP, karena pihak keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan visum, sehingga saat ini korban ditetapkan murni membunuh dirinya dengan seutas tali nilon. Usai shalat Jumat, mayat sang dosen diantarkan ke persemayaman terakhirnya di TPU Desa Tumpatan, Lubukpakam.(a06)

“Saya terpaksa tinggal di sini, di bawah jembatan ini, karena saya tidak dapat pekerjaan. Satu-satunya yang saya miliki adalah sertifikat sekolah dasar,” katanya, sambil menambahkan bahwa dia lebih suka hidup dan bekerja seperti ini daripada menganggur tanpa kegiatan dan dia tidak peduli bagaimana orang memandangnya. “Hidup di bawah jembatan sangat sulit. Saya tidak punya

penghasilan banyak dan jarang sekali memperoleh 100 riyal satu hari. Saya kadang-kadang malu melakukan ini namun ini lebih baik daripada mencuri. Saya lihat telah banyak orang Saudi seperti saya. Kami tinggal bersama di bawah jembatan pada malam hari dan masing-masing mencari nafkah pada siang hari,” katanya. Muhammad Al-Araaj, 49, telahberumahtanggadanmemiliki tiga anak. Dia tinggal di satu rumah tua dan harus membayar sewa 1.200 riyal sebulannya. “Saya tidak dapat mencari satu pekerjaan yang cocok dan jadi saya memutuskan untuk membeli satu kursi roda dan darinya memperoleh penghasilan seperti sekarang ini,” kata Al-Araaj. “Saya telah membantu banyak jamaah dan pengunjung jompo. Sejak saya tidak dapat berbuat banyak dan penghasilan pun tidak mapan, makanya saya bekerja siang malam untuk menjamin saya memperoleh uang cukup untuk mendukung keluarga dan membayar sewa,” katanya. (an/m07)

sumber, akhir-akhir ini sang dosen sering bertengkar dengan istri pertamanya.Ini tak lain karena orang ketiga yang disebut-sebut telah menjadi istri sang dosen diketahui sang istri. Peristiwa ini terjadi sebelum bulan puasa lalu. Sang dosen telah menikah lagi, kabar itu yang menyebar. Karena ketahuan menikah lagi, istri pertama bersama 5 anaknya kembali ke rumah orang tuanya di Kota Medan. Sang dosen pun tinggal sendirian di rumahnya, Desa Bakaran Batu, Lubukpakam. Pada Kamis sore menjelang Maghrib, ponakan sang dosen, Rusdiansyah, 31, merasa aneh

Jembatan Misfala, ... Haram. Dengan menggunakan perabotan usang mereka tidur di bawah jembatan itu dan di sanalah mereka bertukar pakaian, minum air dari dispenser di jalanan dan menggunakan kamar mandi Masjidil Haram untuk bersih-bersih. “Saya telah tinggal di bawah jembatan selama tiga tahun,” kata Saad Hussein, seorang pria Saudi 38 tahun.

Dengan demikian, Medan menjadi kota percontohan dalam aplikasi UU No 23/2006 tentang administrasi kependudukan dengan KTP ber-chip. Turut hadir dalam pertemuan di Balai Kota tersebut Wakil Walikota Dzulmi Eldin, Sekda HM Fitriyus, Wakil Ketua DPRD Medan Sabar Samsurya Sitepu dan para lurah. Kapoldasu mengigatkan agar Pemko segera menerapkan KTP ber-chip. “Chip KTP bisa lebih me-

mudahkan kita mendeteksi seseorang dan sangat membantu mengidentifikasi seseorang dalam hal keperluan penyidikan di institusi Polri,” katanya. Kapoldasu meyakini tidak ada masalah penerapannya. “Tinggal kordinasi saja dengan pimpinan (Polri-red) dan instansi Pemko.” SementaraWakilKetuaDPRD Medan Sabar Samsurya Sitepu juga menyatakan dukungannya sebagai perwakilan pimpinan dewan untuk secepatnya mengesahkan anggarannya, jika sudah diajukan Pemko. (h10)

kerugian di masing-masing pedagang. Sebagian besar hanya menuntut tegaknya peraturan pengelolaan pasar. Tim Adipura yang seyogianya memantau persiapan kebersihan, malah tidak memantau kebersihan Pasar Ikan Lama dan Stasiun Kereta Api Medan sesuai jadwal peninjauan lokasi Adipura Medan. Tim Adipura yang turut serta mendampingi bersama jajaran SKPD Kota Medan ini hanya memantau Pusat Pasar Medan, RSU Dr Pirngadi Medan (RSUPM), Parit Busuk (Parbus) Jln Prof. HM Yamin, Pasar Jln. Sentosa Baru/Jln Gurila Medan, MAN I Medan dan lokasi terakhir Pasar Aksara Medan. Warung Liar Sedangkan, warung-warung liar yang berdiri di sepanjang Jalan Panglima Denai, Kelurahan Timbangdeli, Kecamatan Medan Amplas, yang telah dirobohkan oleh petugas Satpol PP Kota Medan, pada Kamis (14/10) sekira 02:00, namun, Ju-

mat (15/10), para pemilik warung kembali membuka usahanya. Mereka mendirikan kembali lapak-lapak di pinggir jalan umum tersebut. Umumnya, warung-warung liar tersebut digunakan sebagai tempat usaha menjual makanan dan minuman ringan. Namun, banyak juga yang memanfaatkannya sebagai tempat menjual tuak. Ditinjau dari lokasi, lapolapo tuak itu letaknya memang sangat strategis. Persis di depan pintu keluar masuk Terminal Terpadu Amplas dan pinggir jalan raya. Namun, posisi lapolapo tuak tersebut berada di atas parit/drainase alias jalur hijau sehingga acap digusur oleh petugas Satpol PP. Salah seorang pemilik warung mengatakan, mereka terpaksa membuka kembali usaha tersebut karena tidak ada pilihan lain. “Di sinilah kami mencari nafkah untuk menghidupkan istri dan anak-anakku,” sebut

KTP Orang ...

Waspada/Andi Aria Tirtayasa

Beberapa warung liar yang juga sebagai tempat menjual minuman Tuak, kembali berdiri setelah sehari sebelumnya dirobohkan oleh petugas Satpol PP Kota Medan. Selain semrawut dan kumuh, warga juga sering melihat adegan mesum di warung-warung tersebut.

seorang pemilik lapo tuak kepada Waspada, Jumat. Pedagang kakilima lainnya yang berada di seberang lokasi lapo-lapo tuak itu juga menyesali menjamurnya lapo-lapo tuak di sekitar Jalan Panglima Denai, persis di depan Terminal Terpadu Amplas. “Keberadaan lapo tuak itu membuat lokasi di sini semakin semrawut sehingga kami jadi khawatir ikut terkena imbasnya saat penggusuran lagi,” keluh seorang pedagang yang takut namanya disebutkan. Selain itu, tambah pedagang itu, mereka juga sering melihat orang saling ciuman di lapo tuak sehingga adegan mesum itu terlihat orang yang lalulalang. “Gara-gara kehadiran lapo tuak itu itu kami jadi khawatir akan ikut tergusur, apalagi dijadikan lokasi mesum,” imbuhnya lagi. Camat Medan Amplas Drs Aidil Fitra mengaku kesal mengetahui keberadaan lapo-lapo tuak tersebut, apalagi selain berdiri di atas jalur hijau, keberadaannya terkesan semrawut dan kumuh. “Keberadaan warungwarung tersebut adalah liar dan terkesan kumuh,” jelasnya. Menurut Aidil Fitra, berdasarkan laporan dari sejumlah warga, keberadaan warung-warung tersebut juga disempatkan sebagai lokasi berbuat mesum oleh pengunjung warung. “Banyak laporan warga yang menyebutkan sering melihat adegan mesum di warung liar tersebut,” keluhnya. Keberadaan warung liar tersebut, tambah Aidil Fitra, memang sangat meresahkan warga. “Sudah hampir tiga tahun saya menjabat Camat Medan Amplas, entah sudah berapa kali saya tertibkan. Namun, mereka tetap juga membandal,” sesalnya. (h10/cat)

Tiga KPUD ... Sebab, sesuai UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, tanggung jawab pendanaan Pilkada ulang di daerah berada di tangan pemerintah kabupaten/kota. “Masalah ini harus segera diselesaikan. Karena Menteri Dalam Negeri sudah menegaskan, tanggungjawab dana Pilkada ulang ada di tangan Pemda. Tapi kalau seperti ini kondisinya, kita harapkan Gubsu bisa menjembataninya sehingga pelaksanaan demokrasi di tiga daerah tersebut bisa berlangsung aman, tertib dan lancar,” ucap Harahap. Gubsu mengaku, kendala dana Pilkada ulang di tiga daerah itu akibat kemampuan keuangan daerah yang terbatas. Begitu pun Gubsu memastikan pemecahan masalahnya akan dibicarakan dengan Mendagri. “Melalui Mendagri, kita akan minta agar daerah perlu diingatkan untuk mencadangkan dua kali dana Pilkada. Se-

SMS Tidak ... Tetapi pada pukul 22:30, ketika Karmiati kembali menghubungi suaminya melalui pesan pendek SMS,’’ bang sudah sampai dimana’, tidak ada jawaban. Dalam hati Karmiati timbul rasa curiga dan cemas dengan keselamatan suaminya. Minggu (10/10) subuh sekira pukul 04:30, ketika Karmiati hendak melasanakan shalat shubuh, dia mengambil telefon genggam miliknya dan berharap ada balasan SMS dari suaminya. Dari layar HP-nya yang masuk pukul 02:00 berisi pesan ‘page tmpt orng ne tdr disni ya’. “Bahasa yang tertera di SMS tersebut bukan bahasa suami saya. Saya langsung menghubungi handphone suami, tapi tidak dijawab,” ujar Karmiati. Sekira pukul 09:00, Karmiati mengirim SMS, tidak ada balasan. Bahkan HP sang suami sudah tidak bisa dihubungi lagi. “Sejak itu perasaan saya tidak enak dan khawatir ada sesuatu terjadi dengan diri suami saya,” ungkapnya. Setelah itu, Karmiati mendatangi Mapolresta Medan, diterima Wakasat Reskrim. Selanjutnya,Wakasat Reskrim Polresta Medan menghubungi Polsek Bayu, Aceh Utara dan mendapat jawaban ada penemuan mayat pria tanpa identitas mengenakan baju coklat dengan postur tubuh gemuk di kawasan semak-semak line pipa di Gampong Blang Seureukuy, Syamtalira Bayu. Mayat tersebut telah dievakuasi ke instalasi jenazah rumah

WASPADA Sabtu 16 Oktober 2010 hingga saat terjadi Pilkada ulang, dananya sudah tersedia. Dan bila tidak, maka bisa dikembalikan ke kas daerah,” jelas Gubsu. Pola pendanaan seperti ini diharapkan Gubsu bisa diakomodir Kab. Karo yang segera menggelar Pilkada pada 27 Oktober 2010 dan Kab. Nias Sela-tan pada 2 Desember 2010. Sebelumnya, Ketua KPU Sumut, Irham Buana Nasution menjelaskan, anggota KPUD di tiga daerah tersebut mengaku resah menghadapi respon eksekutif di wilayah masing-masing yang kurang tanggap mengalokasikan dana Pilkada ulang. Padahal, setiap muncul kendala atau masalah dalam pelaksanaan Pilkada, justru KPUD yang disalahkan, bukan eksekutif. Irham mengungkapkan, dari tiga daerah itu baru Pemkab Madina dan PemkoTebingTinggi saja yang sudah menyatakan kesiapan menampung dana Pilkada ulang pada APBD. “Kedua daerah itu menyatakan kesanggupan menampung dananya pada APBD. Tapi masih

belum jelas apakah pada APBD murni atau pada P-APBD 2011. Yang pasti, Pilkada ulang di dua daerah ini akan digelar tahun depan,” beber mantan Direktur LBH Medan ini. Kebutuhan dana Pilkada ulang di Kabupaten Madina dan Kota Tebing Tinggi antara Rp4,5 miliar sampai Rp5 miliar. Sementara Pilkada ulang Kota Tanjung Balai yang membutuhkan dana sekitar Rp1,57 miliar, sampai kini belum ada kejelasan. Padahal, putusan sela MK yang diterbitkan 28 September 2010, sudah memerintahkan KPUD KotaTanjung Balai menggelar Pilkada ulang di 17 kelurahandan217TempatPemungutan Suara (TPS) paling lama 60 hari setelah putusan dikeluarkan atau 13 November 2010. “Faktanya, walau Walikota Tanjung Balai sudah merespon, namunalokasidananyabelumjelas. Karenanya, kami bersama KPUD Tanjung Balai berharap Walikota diberikan izin prinsip mengeluarkandanasebesarRp1,57 miliartersebut,”ucapIrham.(m19)

sakit Bayu. Guna mengidentifikasi mayat tersebut, pihak Polsek Bayu mengirim foto korban melalui HP. Setelah melihat ciri-ciri mayat tersebut, pihak keluarga meyakini, korban ada Syahrun. Menurut Karmiati, di tubuh korban ada luka di bagian leher, pinggang kanan dan tembus pinggang kiri, mulut dan kuping mengeluarkan darah. “ Luka itu seperti bekas tembakan,’’ kata pengurus Aisyiyah Kota Medan ini. Tetapi, Karmiati merelakan kepergian suaminya.Hanya saja, dia minta pihak kepolisian dapat menangkap pelakunya secepat mungkin. Menurut informasi, sepanjang tahun 2010 tercatat tiga mayat ditemukan di kawasan itu yakni, mayat Syahrun Effendy, 59, penduduk Jln Cemara, Gang Cemara, Lingkungan XIV,

Kelurahan Kotamatsum II, Kecamatan Medan Area ditemukan pada Minggu (10/10). Pada 14 Juni 2010, aparat menemukan mayat Supardi warga Sawit Seberang, Langkat. Mayat korban ditemukan dalam kondisi kedua tangan terikat di kawasan Gampong Asan Kareng, Muara Dua, Pemko Lhokseumawe. Lehernya dipenuhi bekas jeratan dan muka berlumuran darah. Selain itu, beberapa bekas luka penganiayaan di sekujur tubuh korban. Awal September 2010, di kawasan yang sama, warga menemukan jasad Razali Abdullah, 40, tukang ojek asal Desa Dayah Tuha, Kec. Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Korban dibunuh di kawasan Dusun Lhok Drien Gampong Asan Kareung, Kec. Blang Mangat, Pemko Lhokseumawe. Ismanto Ismail

Waspada/Ismanto Ismail

Foto korban Syarun Effendy Batubara bersama istri Karmiati dan anaknya.

Ronaldinho Pede ... Bintang Brazil kelahiran Porto Alegre pada 21 Maret 1980 itu bahkan sangat pede akan bertahan di Milan sampai pensiun, padahal masa kontraknya akan berakhir tahun 2014 mendatang. Keberadaan Ronaldinho pun terusik pasca kedatangan bomber anyar Rossoneri asal Swedia Zlatan Ibrahimovic dan kompatriotnya Robson de Souza alias Robinho. “Silvio Berlusconi (Presiden Milan) mengatakan bahwa saya bisa bertahan di sini selama yang saya inginkan,” tambah mantan bintang Barcelona dan Paris SG tersebut. Robinho ternyata ikut menguatkan tekad bintang berusia 30 tahun itu. “Semua harus berhenti mengatakan Ronaldinho akan meninggalkan Milan untuk bergabung ke klub Amerika Serikat,” pinta Robinho kepada La Gazzetta dello Sport. Menurut Robinho, seniornya bernama lengkap Ronaldo de Assis Moreira itu tak bakalan menyusuli langkah David Beckham, pindah ke Los Angeles Galaxy. “Dinho akan tetap bertahan dengan saya di sini (Milan). Kalau perlu, saya akan ikat dia di ruang ganti, dia sahabat sejati,” tegas Robinho. “Anda bisa percaya kepadanya. Dia orang

yang tidak akan pernah mengkhianati Anda,” katanya menambahkan. Langganan starter Kuatnya hubungan emosional RonaldinhoRobinho tersebut, membuat keduanya pada awal musim ini menjadi langganan starter di garis serang skuad Massimiliano Allegri. Akibatnya, Alexandre Pato yang mulai tergeser sekaligus bersaing sengit dengan Ibrahimovic untuk menjadi penyerang tengah Il Diavolo. Sejauh ini penampilan Ibra memuaskan Milanisti, tapi Pato tak mau berada di bawah bayangbayang striker Swedia itu. Pato pun meminta Allgeri mengistirahatkan Ibra saat Milan menjamu Chievo Verona dinihari WIB nanti di Liga Seri A, supaya dia bisa membentuk trisula Samba bersama Ronaldinho-Robinho. “Saya makin percaya diri. Saya yakin bisa terus menunjukkan kemampuan maksimal di Milan,” janji Pato. Rujukan attacante berusia 21 tahun itu adalah gol-gonya saat memenangkan Brazil atas Iran dan Ukraina pada laga eksibisi sepanjang pekan lalu. “Itu momen terbaik dalam karir saya. Saya bahagia kembali masuk tim nasional dan itu akan saya tularkan saat membela Milan,” katanya menambahkan. (h01/vvn/goal/tf)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.