Waspada, Rabu 4 april 2012

Page 6

Medan Metropolitan

A4

WASPADA Rabu 4 April 2012

Pemko Pertahankan Kenaikan PBB 100 Persen Warga “Tergusur” Ke Pinggiran Kota MEDAN (Waspada): Walaupun DPRD Kota Medan mendesak Pemerintah Kota Medan cq Dinas Pendapatan untuk merevisi kembali Perda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2012 yang mencapai 100 persen, namun tidak diindahkan. Pemko Medan tetap ngotot tidak merevisinya dengan alasan sudah sesuai undangundang. Wali Kota Medan Rahudman Harahap kepada wartawan seusai rapat evaluasi PBB di Kantor Dispenda Medan, Selasa (3/4) mengatakan, tidak akan merevisi kenaikan PBB karena sudah sesuai dengan UU yang merupakan landasan dasar. “Itu sudah sesuai dengan UU. PBB itu kan tergantung NJOP, kalau NJOPnya Rp1 miliar, maka dipastikan pajaknya juga tinggi. Kalau cuma 14 meternya rumahnya, berapalah itu NJOP nya. Kalau ada masyarakat yang keberatan silahkan ajukan kepa-

da kita, nanti akan ada tim untuk memverifikasinya agar bisa diberikan keringanan,” kata Rahudman didampingi Kadispenda Kota Medan Sahrul Harahap. Dijelaskannya, penetapan kenaikan PBB itu sudah sesuai dengan aturan UU dan sudah dievaluasi oleh Gubsu juga Menteri Keuangan RI. “Masalah revisi itu bukan gampang. Ini kan sudah ada aturannya dan tidak menyalahi UU. Lagi pula Perda ini sudah dievaluasi Gubsu,selainitujugasudahdieva-luasi Menteri Keuangan RI, jadi kalau direvisi ituterlalu kaku, sementara kenaikan ini juga baru diimplementasikan,” ucapnya. Demikian juga dijelaskan Sahrul. Menurutnya, kalau ada masyarakat yang keberatan untuk membayar kenaikan PBB itu maka bisa melampirkan surat dari kelurahan yang menyatakan kalau warga tersebut tidak mampu. “Kalau keberatan bisa kita berikan keringanan tentunya harus dengan surat dari lurah yang menyatakan dia tidak mampu, di sini kita kan juga menggunakan prinsip kepatutan, kewajaran, dan keadilan,” sebutnya. Sebelumnya, dalam lapo-

rannya kepadaWali Kota Medan menyebutkan, kenaikan PBB itu sesuai dengan UU No 28 tahun 2009, juga Perda No 3 tahun 2011 dan Perwal No 73 tahun 2011. “Dalam Perwal itu juga dinyatakan keringanan bagi pensiunan dan veteran, bahkan untuk veteran kita beri keringanan hingga 75 persen,” tuturnya. Sahrul menyebutkan, potensi PBB Pemko Medan sesuai dengan warga yang harus membayar PBB tahun ini sebanyak 453.509. Sementara Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPPT) yang telah diterbitkan masih sebanyak 436.744, sehingga masih ada potensi wajib pajak lagi yang belum terhitung sebanyak 16.765. Pinggiran kota Sementara itu, Direktur Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK) FaridWajdi menyatakan, kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terkesan sangat drastis. Pemerintah terkesan seperti ‘menggusur’ warga ke pinggiran. Menurut Farid, dalam beberapa bulan belakangan, warga banyak mengeluh atas kenaikan PBB tersebut. Bahkan beberapa warga Medan melaporkan kenaikan pajak mereka hingga

1000 persen. Sebagai contoh, kata dia, ada warga yang semula membayar pajak Rp60 ribu, saat ini pada tagihan pajak tahun 2011 harusmembayarRp600ribu,tentu hal itu terasa berat bagi mereka. Kenaikan pajak setinggi itu benar-benar tidak realistis dan dikhawatirkan pemilik tanah akan melepaskan tanahnya karena tidak sesuai dengan kemampuannya serta hasil yang didapat dari tanahnya tersebut. Sedangkan anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba SH meminta DPRD Me-dan merespon kembali Perda pembayaran PBB yang memberatkan masyarakat tersebut. “Jadi, DPRD lah yang harus mendengar keluhan masyarakat, karena mereka duduk di lembaga terhormat atas kepercayaan mewakili masyarakat kota Medan,” katanya. Parlin belum melihat dan tidak yakinWali Kota Medan Rahudman Harahap secara pelanpelan mengusir warganya ke pinggir kota. “Saya tidak yakin dan tidak ada pemerintah yang menyengsarakan masyarakat, namun sebaliknya pemerintah biasanya melindungi rakyatnya,” ujarnya. (m50/m32)

8.200 Guru Tidak Lulus Ujian Sertifikasi GP Tendik Sumut Ke Kemendiknas MEDAN (Waspada): Sedikitnya, 20.000 guru di Sumatera Utara mengikuti ujian sertifikasi pada tahun 2011. Dari jumlah tersebut, 8.200 orang dinyatakan tidak lulus dan 2.200 lainnya mengikuti ujian sertifikasi sebanyak dua kali. Masalah lainnya, ada guru yang sudah berusia 50 tahun ke atas. Hal itu disampaikan Ketua Gabungan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Indonesia (GP Tendik) Sumatera Utara Drs. F.J. Pinem, MSc, MPd, saat melakukan audiensi kepada Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Prof. Dr. Syawal Gultom, MPd, di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional Jakarta, Selasa (3/4). Turut hadir Penasihat GP Tendik Parlindungan Purba, SH, MM yang juga anggota DPD RI asal Sumatera Utara. FJ Pinem mengharapkan, pemerintah memberikan dispensasi kepada para guru yang sudah berusia 50 tahun lebih namun belum lulus ujian serti-

fikasi sehingga dapat mengikuti Pendidikan dan Latihan Guru. Pasalnya, para guru ini akan memasuki masa pensiun dan diharapkan dapat menikmati tunjangan profesi guru. FJ Pinem juga menyampaikan permasalahan yang dihadapi puluhan guru TK di Kabupaten Deliserdang yang tidak lulus uji kompetensi. Dari 41 guru TK yang ada, 37 orang mengikuti uji kompetensi, namun naskah soal ujian yang mereka terima merupakan naskah soal ujian untuk uji kompetensi guru SD. Akibatnya, mereka tidak dapat mengerjakan soal ujian tersebut dengan baik. Sementara itu, 4 orang yang berhalangan ikut uji kompetensi awal, diberi kesempatan mengikuti ujian ulangan dan mereka berhasil lulus karena mereka menerima naskah ujian untuk TK. “Kami berharap pemerintah merespon dua permasalahan guru tersebut dan mencari solusinya sehingga bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Pinem. Sementara itu, Syawal Gul-

Waspada/ist

KETUA GP Tendik Sumatera Utara Drs.F.J.Pinem,MSc,MPd (kanan) saat beraudiensi kepada Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Prof. Dr. Syawal Gultom, MPd (tengah) didampingi Penasihat GP Tendik Parlindungan Purba, SH, MM (kiri).

tom selaku Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan berjanji akan memberi perhatian serius dan mencari solusi terbaik sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan. Sedangkan anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba menambahkan, nasib guru harus betul-betul diperhatikan. Sebab, mereka merupakan tenaga pendidik yang sangat berjasa kepada dunia pendidikan khususnya generasi muda. Parlindungan juga memberi apresiasi kepada GPTendik yang terus berjuang demi pening-

katan mutu dan kesejahteraan para guru di Sumatera Utara. Dengan terselesaikannya masalah ini, maka para guru tersebut dapat menambah keahlian mereka dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. “Saya percaya, Syawal Gultom akan memberi perhatian serius terhadap masalah sertifikasi guru di Sumatera Utara. Sebab, beliau merupakan mantan Rektor Universitas Negeri Medan dan menghabiskan waktu puluhan tahun untuk berkarir di bidang pendidikan di Sumatera Utara,” demikian Parlindungan.(m25)

Kasus Penganiayaan Ngambang Di Polsek Medan Area MEDAN (Waspada): Kasus penganiayaan yang diadukan oleh korban Hendra David Simangunsong ke Polsek Medan Area pada 11 Agustus 2011 lalu, masih ngambang dan hingga kini belum ada tindaklanjutnya. Akhirnya korban melalui kuasa hukumnya melaporkannya ke Kapolda Sumut Irjen Pol.Wisjnu Amat Sastro dengan tembusan Kapolri. “Surat laporan ke Kapoldasu telah kami kirimkan pada 26 Maret 2012, agar memerintahkan Kapolsek Medan Area segera menindaklanjuti kasus penganiayaan yang diadukan klien kami dan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Medan,” Advocat Zulham Effendi Mukhtar SH, CN, selaku kuasa hukum Hendra David Ham Simangunsong, Senin (2/4). Menurut Zulham, sebelumnya juga pihaknya pada 16 November 2011 lalu menyurati Kapolsek Medan Area agar segera menindaklanjuti kasus penganiayaan tersebut. Namun, kenyataannya sampai hampir

8 bulan BAP kasus tersebut belum juga dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Medan. Kata dia, korban Hendra David Ham Simangunsong, warga Jln. Selam, Kel. Tegal Sari Mandala, Kec. Medan Denai, dikeroyok dan dianiaya oleh pelaku berinisial JS CS, warga Jln. Perguruan, Kec. Medan Tembung, pada 10 Agustus 2011 pukul 22:00, di Jln. Mandala By Pass Gg LKMD. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Area AKP J Banjarnahor menjelaskan, tersangka JS Cs masih dalam pengejaran dan belum diketahui keberadaannya. “Surat perintah penangkapan terhadap tersangka JS sudah dikeluarkan namun pelaku belum diketahui dimana keberadaannya,” jelasnya. Menurut Banjarnahor, pihaknya juga mengharapkan informasi dari korban dan warga bila mengetahui keberadaan tersangka JS agar segera memberitahukan kepada pihak penyidik. “Kami terus memburon tersangka JS,” tegasnya. (h04)

600 Siswa SD Ikuti Try Out Di YPIT Khairul Imam MEDAN (Waspada): Yayasan Pendidikan Islam Terpadu (YPIT) Khairul Imam kembali melaksanakan try out Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), Minggu (25/3). Sebelumnya, YPIT Khairul Imam juga melaksanakan try

out untuk tingkat SMP. Pelaksanaan try out UN untuk SD ini diikuti sekitar 600 siswa dari beberapa sekolah swasta maupun negeri di sekitar Kecamatan Medan Johor. Ketua Pembina YPIT Khairul Imam Drs. H. Hasrul Azwar, MM da-

lam sambutannya berpesan agar seluruh siswa menjawab pertanyaan dengan jujur dan cermat. Sebab kejujuran merupakan modal yang utama untuk hidup di masa depan. Hasrul juga mengingatkan bahwa try out merupakan lang-

Waspada/Ist

KETUA Dewan Pembinan YPI Plus Khairul Imam Drs. H. Hasrul Azwar, MM sedang memperhatikan seorang peserta try out yang sedang mengisi data, Minggu (25/3).

kah awal untuk menuju pelaksanaan UN sesungguhnya yang dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Jadikan try out ini sebagai latihan untuk menghadapi UN sesungguhnya. Dengan demikian, ketika menghadapi UN tidak akan bingung dan hasilnya akan memuaskan,” ujar Hasrul. Usai meninjau pelaksanaan UN dan melihat daftar pertanyaan yang ada di dalam soal try out, Hasrul mengatakan, pertanyaan yang ada dalam soal try out tersebut menunjukkan peningkatkan kualitas. “Saya melihat pertanyaan yang ada dalam soal try out ini menunjukkan sebuah peningkatan kualitas untuk tingkat SD, sehingga kita berharap hasil pendidikan SD bisa lebih maju dari tahun kemarin,” sebut Hasrul. Panitia pelaksana try out Burhanuddin Zuhlil MA menegaskan kegiatan ini sudah dua kali dilaksanakan diYPIT Khairul Imam. “Minggu lalu ( 18/3) sudah dilaksanakan try out tingkat SMP dan diikuti sebanyak 800 siswa. Saat ini, try out untuk SD. Tujuan kegiatan ini untuk melatihsiswaagarmampumenja-wab pertanyaan di dalam soal UN,” demikian Burhanuddin. (h02)

Waspada/Hamdani

KETUA PARFI Sumut Erwin Norman Siregar (dua dari kanan), bintang sinetron Elma Theana (tiga dari kanan) dan pengurus PARFI Sumut Jonny Chandra (dua dari kiri) saat berbincang-bincang dengan panitia Dies Natalis ke-25 STIK-P di Garuda Plaza Hotel, Senin (2/4).

Festival Band Dan Pemilihan Top Model Semarakkan Dies Natalis Ke-25 STIK-P Elma Theana: Ilmu Komunikasi Berperan Dalam Dunia Entertainment MEDAN (Waspada): Dies Natalis ke-25 Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) akan disemarakkan dengan Festival Band dan Pemilihan Top Model Kota Medan pada pertengahan Mei 2012. Perhelatan akbar tersebut merupakan hasil kerjasama STIK-P dengan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Sumut. Demikian hasil pertemuan Ketua Panitia Dies Natalis ke 25 STIK-P Drs. Hendra DS dengan Ketua PARFI Sumut Erwin Norman Siregar di Garuda Plaza Hotel, Senin (2/4). Turut hadirWakil Ketua Panitia David Swayana, SIKom; Puket III STIK-P Austin Antariksa Tumengkol, SSos; bintang sinetron Elma Theana; pengurus PARFI Sumut Jonny Chandra, dan Bendahara PARFI Sumut Devi Olivia. Hendra DS mengatakan, Festival Band dan Pemilihan Top Model ini bertujuan untuk menggali bakat remaja di

Sumatera Utara khususnya Kota Medan. Diharapkan kegiatan ini menjadi saluran kreativitas para remaja untuk melakukan hal-hal positif dan bermanfaat bagi masa depannya. Pada kesempatan itu, Hendra memaparkan tentang perjalanan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” selama 25 tahun dan kiprahnya dalam dunia jurnalistik maupun kehumasan yang banyak menghasilkan tenaga-tenaga trampil di bidangnya.

Mendengar pemaparan tersebut, bintang sinetron Elma Theana mengakui bahwa ilmu komunikasi memiliki peranan penting dalam dunia entertainment (hiburan). Salah satunya dalam Pemilihan Top Model Kota Medan yang akan digelar bulan depan. “Dalam Pemilihan Top Model tersebut, para peserta dituntut mampu berkomunikasi dengan baik terutama pada sesi tanya-jawab bersama dewan juri. Jadi, kemampuan para peserta membangun komunikasi dan berinteraksi dengan penonton akan memberi nilai tambah bagi dewan juri,” ujar Elma Theana. Melihat begitu semaraknya Ulang Tahun Perak STIK-P, Elma Theana menyatakan kesediaannya menjadi salah seorang dewan juri pada Pemilihan Top Model Kota Medan. “Insya Allah, saya akan hadir dan menjadi dewan juri dalam Pemilihan

Top Model nanti,” ujarnya. Sementara itu, Ketua PARFI Sumut Erwin Norman Siregar mengatakan, pihaknya memberi dukungan penuh demi terselenggaranya Festival Band dan Pemilihan Top Model Kota Medan. “ PARFI Sumut terus berupaya menjaring remaja-remaja yang memiliki bakat di bidang seni untuk dikembangkan sehingga mampu berprestasi di tingkat nasional,” ujarnya. Saat ini, lanjut Erwin, sejumlah artis asal Kota Medan yang sudah dibina oleh PARFI Sumut mulai berkiprah di kancah perfilman nasional. Ada juga artis asal Kota Medan yang membintangi sejumlah sinetron. “Jadi, PARFI Sumut berharap Festival Band dan Pemilihan Top Model Kota Medan dalam rangka Dies Natalis ke-25 STIKP ini, akan melahirkan bintangbintang baru yang mampu bersaing di tingkat nasional,” demikian Erwin.(m25)

Mobil Mewah Di Poldasu Jadi Rongsokan MEDAN (Waspada): Sejumlah mobil mewah barang bukti hasil kejahatan yang disimpan di Mapolda Sumut Jln. Sisingamangaraja Km 10,5 Medan, kini menjadi barang rongsokan. Pantauan Waspada, Selasa (3/4) siang, di antara mobil mewah itu ada Toyota Harrier, Mercy, BMW, Mitsubishi Double Cabin, dan Mazda Sport teronggok di tempat penyimpanan barang bukti yang tidak beratap. Selain itu ada juga mobil Suzuki Escudo, Toyota Kijang dan lainnya, termasuk dua alat berat dan sejumlah truk. Kondisi mobil-mobil itu terlihat memprihatinkan, ban kempes, body kusam dan berkarat karena setiap hari diterpa panas dan hujan. Sebagian kaca lampunya juga pecah dan interior dalam mobil kupak-kapik. Mesinnya juga berkarat, sepertinya sudah tidak hidup. Beberapa di antaranya bahkan tertutup semak belukar yang dibiarkan tumbuh di tempat penyimpanan barang bukti itu, sehingga sama sekali tidak kelihatan lagi. Semula mobil-mobil mewah itu sempat diletakkan di halaman masing-masing direktorat yang menangani kasusnya. Seperti Mercy warna biru tua sempat di parkir di depan Direkrorat Reserse Umum, sebelum Serse dipecah dua menjadi Serse Umum dan Serse Khusus. Sekitar dua tahun lalu mobil itu bahkan sempat digunakan salah seorang pejabat di Poldasu untuk operasional kerja. Tetapi kini sudah menjadi barang rongsokan. Sementara Mazda Sport warna hitam plat BL sudah bertahun-tahun teronggok di Poldasu, sejak mobil itu kelihatan

kinclong hingga kusam tak berharga. Dari keterangan sumber di Mapoldasu, barang bukti Mazda Sport itu nyangkut di Mapoldasu karena tidak memiliki surat-surat resmi. Mobil itu, kata sumber berasal dari Kota Sabang, Aceh. Mobilmobil lainnya yang nyangkut di Polda, karena pemiliknya kedapatan menyimpan barang bukti narkoba seperti ganja dan sabu-sabu. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Heru Prakoso dihubungi Waspada mengakui banyak mobil mewah yang

menjadi barang bukti dibiarkan teronggok hingga rusak. Itu, kata dia, dikarenakan Polda tidak mempunyai penginapan khusus barang bukti, juga tidak ada petugas khusus merawat barang bukti. “Karenanya kita selalu mengimbau pemilik mobil merawat kendaraannya sendiri,” sebut dia. Tetapi, kata Heru, mobilmobil yang saat ini dibiarkan rusak merupakan barang temuan. “Kalau barang temuan mau diapakan, orangnya juga tidak jelas siapa, seperti Toyota Harrier sudah ada di Polda sejak

2006 lalu,” kata dia memberi alasan. Heru juga mengatakan tidak boleh anggota Polri menggunakan barang bukti tersebut, meskipun dengan alasan untuk perawatan. Namun ketika ditanya bahwa pejabat di Polda pernah menggunakan mobil-mobil itu sebagai alat operasional, Heru menyebutkan, semestinya tidak bisa. “Mungkin dulu ada kelonggaran, tetapi sekarang tidak, karena itu mobil-mobil tersebut sekarang dibiarkan di halaman dan rusak,” sebutnya.(m27)

Waspada/gito ap

MOBIL Mercy teronggok menjadi barang rongsokan di tempat penyimpanan barang bukti Polda Sumut, Selasa (3/4). Selain mobil itu, masih banyak mobil mewah lainnya yang senasib dengan Mercy tersebut, termasuk barang bukti lain semisal alat berat dan truk.

PAN Buat Program Berada Di Hati Rakyat MEDAN (Waspada): DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Utara berharap pengurus partai di kabupaten/kota segera membuat program kerakyatan. Dengan begitu, diyakini PAN akan berada di hati rakyat dan dapat mengejar target Pemilu 2014. Ketua DPW PAN Sumut Syah Afandin mengatakan itu kepada wartawan, Selasa (3/4). Pernyataan disampaikannya sekaitan dengan pelaksanaan rapat koordinasi (Rakor) PAN yang berlangsung di Parapat tangga 31 Maret lalu. Menurut Syah Afandin, yang akrab disapa Ondim itu, Rakor dilaksanakan untuk menyatukan persepsi kader PAN

di setiap tingkatan tentang program yang akan dilaksanakan sesuai hasil Rakernas PAN 1011 Desember 2011. Katanya, Rakernas PAN mengamanahkan partai harus melaksanakan program-program yang mendekatkan partai ke hati rakyat. Tidak saja secara emosional dan ideologis saja, tapi juga PAN ikut menjawab serta terlibat dengan permasalahan yang dihadapi rakyat. Berkaitan dengan itu, kata Ondim, maka Rakor PAN Sumut telah menugasi jajaran partai di kabupaten/kota untuk membuat program nyata. Mengakomodir serta menjawab permasalahan yang dihadapi rakyat di daerah. Tentunya tidak setiap

daerah menghadapi persoalan yang sama. “Makanya peran pengurus partai di daerah sangat penting. Karena merekalah yang tahu masalah yang dihadapi rakyat di daerahnya,” sebutnya. Selain itu, Rakor PAN Sumut juga menghasilkan rekomendasi tentang percepatan konsolidasi internal partai. Ditargetkan, Musyawarah Cabang (Muscab) PAN di tingkat kecamatan harus sudah selesai Mei 2012. Sedangkan Musyawarah Ranting (Musran) harus selesai Juli-Agustus,danditingkatRayon, paling lambat November 2012. Menurut Ondim, PAN berkeyakinan dengan membuat program kerakyatan, diiringi dengan kesiapan infrastruktur

partai, target pencapaian Pemilu akan bisa diukur. “Karena itu saya mengajak seluruh kader untuk membangun kebersamaan memberhasilkan komitmen Rakernas secara sungguhsungguh,” katanya. Disebutkannya juga, pelaksanaan Rakor PAN dirangkai dengan kegiatan pelestarian Danau Toba. Bersama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area (UMA), PAN menggelar aksi tabur bibit ikan nila. Kata Ondim, itu perwujudan dari kecintaan dan keterlibatan partai terhadap pelestarian Danau Toba yang sudah masuk dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN). (m12)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.