Waspada, Jumat 27 Januari 2012

Page 16

Sumatera Utara

B2 WASPADA

Pemimpin Umum Dr. Hj. Rayati Syafrin Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab H. Prabudi Said Wakil Pemimpin Umum/Wapemred H. Teruna Jasa Said Wakil Penanggung Jawab H. Sofyan Harahap Redaktur Senior H. Azwir Thahir Pemimpin Perusahaan: Dr. Hj. Rayati Syafrin. Wakil Pemimpin Perusahaan: H. Bahtiar Tanjung. Iklan: Hj. Hilda Mulina (Kabag), Rumondang Siagian (Medan), Lulu (Jakarta). Redaktur Pelaksana Berita: Armin Rahmansyah Nasution. Redaktur Pelaksana Opini & Artikel: Dedi Sahputra. Redaktur Minggu & Akhir Pekan: Muhammad Thariq. Redaktur Berita: H. Halim Hasan, Hendra DS. Redaktur Medan: David Swayana. Redaktur Sumatera Utara: H.T. Dony Paridi. Redaktur Aceh: M. Zeini Zen. Redaktur Luar Negeri: H. Muhammad Joni. Redaktur Nusantara: Edward Thahir. Redaktur Olahraga: Jonny Ramadhan Silalahi. Redaktur Ekonomi: Armin R. Nasution. Redaktur Agama: H. Syarifuddin Elhayat. Litbang: H. Akmal AZ (Kabag). Humas: H. Erwan Effendi (Kabag), Aidi Yursal. Sekretaris Redaksi: Hj. Hartati Zein. Pemasaran: H. Subagio PN (Medan), Zultamser (Sumatera Utara), Sinur Manik (Aceh). Asisten Redaktur: Irwandi Harahap (Medan); Irham Hagabean Nasution (Sumatera Utara); Armansyah Thahir (Sumatera Utara, Otomotif); Diurna Wantana (Aceh); Austin Antariksa (Olahraga, KMS Kreasi); Syafriwani Harahap (Luar Negeri, Popular, Pariwisata); Rudi Faliskan (Berita); Erwin Siregar (Opini); Hj. Hoyriah Siregar (Ekonomi); T. Junaidi (Hiburan); Hj. Erma Sujianti Tarigan (Agama), Hj. Neneng Khairiah Zen (KMS Remaja, Mode); Anum Purba (Keluarga); David Swayana (Infotainmen); Hj. Ayu Kesumaningtyas (Kesehatan); Dedi Riono (Budaya); Denny Adil (Pelangi). Wartawan Kota Medan: Umum: Zulkifli Harahap, Amir Syarifuddin, Ismanto Ismail, Rudi Arman, Zulkifli Darwis, H. Abdullah Dadeh, H. Suyono, Ayu Kesumaningtyas, Feirizal Purba, Gito AP, M. Ferdinan Sembiring, M. Edison Ginting, Anum Purba, Sahrizal, Sulaiman Hamzah, Sugiarto, Rustam Effendi, Mursal Alfa Iswara, Andi Aria Tirtayasa, Maini Anggita, Silfa Humaira. Olahraga: Austin E. Antariksa, H. Syahputra MS, Setia Budi Siregar, Dedi Riono. Fotografer: Muhammad Faisal, Hang Tuah Jasa Said, Surya Effendi, Hamdani. Otomotif: Armansyah Thahir. Koran Masuk Sekolah/KMS: Dedek Juliadi, Hajrul Azhari Ritonga. Wartawan Jakarta: Andi Yanto Aritonang (Koordinator Liputan), Hermanto, H. Ramadhan Usman, Hasriwal AS, Nurhilal, Edi Supardi Emon, Agus Sumariyadi, Dian Warastuti, Aji K, Yuslan Kisra. Wartawan Sumatera Utara: Binjai: H. Riswan Rika, Nazelian Tanjung. Deli Serdang: H.M. Husni Siregar, Hotma Darwis Pasaribu, Rizaldi Anwar, M. Suhandi Nasution. Serdang Bedagai: Eddi Gultom, Edi Sahputra. Stabat: H. Ibnu Kasir, Abdul Hakim. Pangkalan Brandan: Chairil Rusli, Asri Rais. Kabanjahe/ Berastagi: Dickson Pelawi, Basita Bukit, Dedek Mohan Basri Hasibuan, Micky Maliki. Tebing Tinggi: Muhammad Idris, Abdul Khalik. Pematang Siantar: Mulia Siregar, Edoard Sinaga. Simalungun: Ali Bey, Hasuna Damanik, Balas Sirait. Aek Kanopan: Indra Muheri Simatupang, Syahril Ilham. Rantau Prapat: H. Nazran Nazier, Armansyah Abdi, Neirul Nizam, Budi Surya Hasibuan. Kota Pinang: Hasanuddin Harahap, Deni Syafrizal Daulay. Pangururan: Edison Samosir. Balige: Jimmy Sitinjak. Sidikalang: Natar Manalu. Pakpak Bharat: Arlius Tumanggor. Tarutung: Parlindungan Hutasoit, Marolop Panggabean. Sibolga/Tapanuli Tengah: Zulfan Nasution, Alam Satriwal Tanjung. Padangsidimpuan: H. Syarifuddin Nasution, Sukri Falah Harahap, Ahmad Cerem Meha. Gunung Tua: Sori Parlah Harahap. Sibuhuan: Idaham Butarbutar, Syarif Ali Usman. Panyabungan: Munir Lubis, Sarmin Harahap, Alpin Lubis. Gunung Sitoli: Bothaniman Jaya Telaumbanua. Kisaran: Nurkarim Nehe (Koordinator Liputan Asahan, Batubara & Tanjungbalai), Bustami Chie Pit, Sapriadi. Batubara: Helmy Hasibuan, Agus Diansyah Hasibuan, Sahril, Iwan Hasibuan. Tanjung Balai: Rahmad Fansur Siregar, Rasudin Sihotang. Wartawan Aceh: Banda Aceh: Aldin Nainggolan (Ka Perwakilan), Iskandarsyah (Koordinator Liputan), Muhammad Zairin, Munawardi Ismail, Zafrullah, T. Mansursyah, T. Ardiansyah, Jaka Rasyid, Gito Rollies. Lhokseumawe: Bustami Saleh (Ka Perwakilan/Koordinator Liputan), M. Jakfar Ahmad, Zainal Abidin, Zainuddin Abdullah, Maimun, Arafat Nur. Kuala Simpang: Muhammad Hanafiah, Hasanul Hidayat. Langsa: H. Syahrul Karim, H. Ibnu Sa’dan, H. Samsuar. Lhoksukon: Musyawir, Mustafa Kamal. Idi: Muhammad H. Ishak. Bireuen: HAR Djuli, Amiruddin, Abdul Mukti Hasan. Takengen: Bahtiar Gayo, Irwandi. Sigli: Muhammad Riza, H. Rusli Ismail. Sabang: T. Zakaria Al-Bahri. Subulussalam: Khairul Boang Manalu. Tapaktuan: Zamzamy Surya. Blangpidie: Sudarmansyah Putra. Kutacane: Mahadi Pinem, Ali Amran. Blangkejeren: Bustanuddin, Wintoni. Bener Meriah: Khairul Akhyar, Irham Hakim. Singkil: Tarmizi Ripan, Mansurdin. Sinabang: Muhammad Rapyan.

� Semua wartawan Waspada dilengkapi dengan kartu pers. Tidak dibenarkan menerima uang dalam bentuk apapun. Jangan layani dan segera laporkan ke pihak berwajib atau ke Sekretaris Redaksi bila ada oknum yang mengaku wartawan Waspada tetapi tidak bisa menunjukkan kartu pers yang sah, ditandatangani Pemimpin Redaksi �

Hubungi kami Penerbit: PT Penerbitan Harian Waspada Komisaris Utama: Tribuana Said Direktur Utama: dr. Hj. Rayati Syafrin, MBA, MM SIUPP: 065/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/198 tanggal 25 Februari 1988 Anggota SPS No. 13/1947/02/A/2002 KANTOR PUSAT Jalan Letjen Suprapto/Brigjen Katamso No. 1 Medan 20151 Tel: (061) 4150858, Faks Redaksi: (061) 4510025, Faks Tata Usaha: (061) 4531010. E-mail Redaksi: redaksi@waspadamedan.com KANTOR PERWAKILAN DAN BIRO � Perwakilan dan Biro Jakarta: Jalan Siaga II No. 6 C Pejaten Barat, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tel: (021) 79197052, Faks: (021) 79199874. � Perwakilan dan Biro Banda Aceh: Jalan Ratu Syafiatuddin No. 21 C, Banda Aceh. Tel & Faks: (0651) 22385. � Perwakilan dan Biro Lhokseumawe: Jalan Iskandar Muda No. 65, Lhokseumawe. Tel: (0645) 42109. � Biro Asahan, Batubara & Tanjungbalai: Jalan Sutami No. 30 Kisaran. Tel: (0623) 41412. Harga iklan per mm kolom: Hitam-putih Rp. 11.000,-, berwarna Rp. 30.000,Halaman depan: hitam-putih Rp. 33.000,-, berwarna Rp. 90.000,Ukuran kolom: 40,5 mm. E-mail Iklan: iklan@waspadamedan.com Pencetak: PT Prakarsa Abadi Press, Jalan Sidorukun Medan. Isi di luar tanggung jawab percetakan

Pengusaha Adudomba Warga Desa Janji RANTAUPRAPAT (Waspada): Gara-gara tidak diperbolehkannya truk pengangkut material melintasi di tanah wakaf masyarakat yang dikelola pengusaha bermata cipit, warga Desa Janji, Kec. Bilah Barat, Kab. Labuhanbatu di adudomba hingga terjadi perkelahian. Pertikaian melibatkan warga yang tidak memperbolehkan tanah wakaf dilintasi, dan warga yang satu lagi berpihak ke pengusaha yang menentang warga setempa itu terjadi Minggu (22/1) sekira pukul 21:35. Hal itu dikatakan Karim seorang warga Desa Janji yang sempat adu jotos dengan warga yang berdomisili di Desa Janji. Malam itu juga Karim membuat laporan ke Mapolres Labuhanbatu dengan Nomor STPL/ 67/I/2012/SPK C. Kejadian bermula di saat Karim datang ketangkahan untuk menemui Kepala Desa Afdling I yang pada saat itu berada di lokasi itu. Setibanya di lokasi, Karim dituding Agus Salim sebagai provokator sehingga menantang Karim untuk berkelahi, namun Karim tidak menanggapi ucapan warga yang pro kepada pengusaha tersebut. “Saya pikir persoalan itu sampai di situ saja ternyata dia (Agus Salim, red) alias Atan mengirim pesan SMS ke HP saya untuk mengajak berkelahi,” terang Karim. Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Labuhanbatu Supardi Sitohang, SE ketika dimintai tanggapannya mengenai insiden perkelahian antar warga itu, menyatakan sangat menyayangkan hal itu terjadi. Peristiwaituterjadiakibat sikaparogansidankesewenang-wenangan daripihaktertentu.Makapihaknyamerasaterpanggiluntukmendampingi warga yang mengkuasakan persoalan itu ke LCKI Labuhanbatu. “Kita tidak rela di daerah ini masih berlaku hukum rimba atau hukum uang yang mengatur segala-galanya, lembaga ini kita pertaruhkan untuk membelaorang-orangyangtidakberdayadantertindassehinggakeadilan itu diperoleh masyarakat,” kata Sitohang. (c07)

WASPADA Jumat 27 Januari 2012

Gadis Dipasung Di Kolong Jembatan Limalaras SUNGGUH malang nasib Marsini, 21, gadis yatim-piatu yang melewati hari demi hari dalam kondisi sangat memprihatinkan di bawah jembatan Limalaras, Tanjungtiram, Batubara. Tangannya diikat ke ‘tempat tidurnya’. Dia dipasung. “Dia (Marsini, red) masih punya saudara, dia punya seorang abang dan dua adik yang keadaan ekonominya juga sulit,” kata Kartini,47, mengaku makcik Marsini yang tinggal di emperan bawah jembatan Limalaras, Kamis (26/1) Diceritakan, selama ini Marsini sehat-sehat, bisa sekolah SD di Bagandalam,SMP di Tanjungtiram dan SMA di Tala wi. Setelah menginjak dewasa, dia pernah tinggal di Pekanbaru. Namun dalam dua tahun tera khir jatuh sakit. Tubuhnya kerempeng dan seperti orang hilang ingatan Pengobatan secara medis sampai ke paranormal sudah diusahakan. Marsini sempat sehat dalam 3 - 6 bulan, kemudian kumat lagi Dalam keadaan dihimpit ekonomi, Kartini terpaksa merawat keponakannya tiga bulan terakhir, sejak abangnya pindah ke Jambi Untuk memudahkan merawatnya dan takut hilang melarikan diri,Kartini meng gantungkan hidup suaminya melaut itu, dengan berat hati mengikat tangannya ke ‘tempat tidurnya’ di bawah

kolong jembatan Limalaras “Dia seperti tidak pernah tidur, kadangkala bisa diajak ngomong; ingat masa lalu. Dia aman tinggal di situ, tidak kena hujan, tidak kena air pasang” ujar Kartini yang setiap hari memandikan,tukar pakaian, memakaikan bedak Marsini. “Guru aku pak Ginting,pak Sofyan” kata Marsini ketika ditanya Waspada. Kemudian ngomongnya melantur entah ke mana. Karena Kartini mengatakan Marsini lulusan SMA di Talawi, Waspada minta bantuan Kepala SMAN I Talawi Zainal Sagala untuk memastikan kebenarannya. Setelah dicari nama Marsini pada kelulusan 2007 sampai 2011, ternyata tidak ditemukan. “Mungkin saja dia lulus di SMPN I Tan jungtiram karena menyebut nama guru pak Ginting,Sofyan” kata Azmi Tenaga Ke sejahteraan Sosial Kec. (TKSK) Tan jungtiram ikut melihat kondisi Marsini yang disebut orang ‘dipasung’ itu Menurut Azmi, keadaan Marsini mempri hatinkan, sudah yatim piatu,perlu mendapat perhatian serius Pemkab Batubara. * Helmy Has

Miliki Sabu, Dituntut 7 Tahun Denda Rp1 M RANTAUPRAPAT (Waspada): Miliki sabusabu, terdakwa Ar alias Dian, 40, warga Lorong 3 Aek Kanopan, Kec. Kualuh Hulu, Kab. Labuhanbatu Utara dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan pidana penjara tujuh tahun serta denda Rp1 miliar. Tuntutan tersebut dibacakan JPU J Ginting, SH dalam persidangan yang diketuai majelis hakim Dedi,SH,diPengadilanNegeri(PN) Rantauprapat, Selasa (24/1). Terdakwa terbukti bersalah secara bersama-sama memiliki dan menguasai narkotika golongan I sebagaimana diatur dalam pasal 112 ayat (1) UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam

dakwaan subsidair. Menyatakan barang bukti berupa1buahtassandang,1buah timbangan digital, 1 buah pipet padaujungpipetruncing(sendok sabu-sabu), 90 lembar kantong plastik klip, 3 bungkus besar sabusabu seberat 23 gram bruto dan 4bungkuskecilsabu-sabuseberat 1,3 gram bruto dirampas untuk dimusnahkan. Ar dalam keterangannya

menyebutkan, sabu-sabu diperoleh dengan membelinya dari Iwan (DPO) sebanyak 20 gram seharga Rp20 juta. Namun pada saat itu terdakwa baru membayarnya Rp4 juta yaitu pada hari Senin, 19 September 2011 sekira pukul 02:00 di rumah terdakwa. Tujuan terdakwa membeli sabu-sabu itu untuk dijual dan terdakwa kemudian mengemas sendiri sabu-sabu tersebut denganmenggunakantimbangan dengan ukuran paket per bungkusnya Rp100 ribu sampai dengan paket Rp1 juta dengan menggunakan plastik klip. Usai mendengar tuntutan, majelis hakim menunda persidangansatumingguuntukmemberikan putusan. (a18)

Panen Gurami 3 Ton Di Sei Balai SEI. BALAI (Waspada): Panen perdana ikan gurami kelompok perintis air tawar bantuan Otorita Asahan di Desa Sei Balai Kec. Sei. Balai Batubara, mencapai hasil 3 ton, Rabu (25/1). “Hasil panen perdana ikan gurami menggembirakan, potensi budidaya air tawar di Sei Balai perlu dikembangkan ‘membangun’ perikanan di Batubara” kata Ir. Rinaldi Kadiskanla Batubara dalam tatap muka dengan petanitambakSeiBalai,Rabu(25/ 1). Hadir Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin, SE, Marcopolo, Syahrial dari Otorita Asahan, Ir. AzwarHamid(Pokja),Inspektorat Batubara, Ketua KTNA Amin Nasution. Katua Kelompok Perintis Burhan melaporkan, 9.000 bibit gurami dan pakan bantuan Otorita Asahan 8 bulan lalu menghasilkan panen 3 ton. Saat ini menjadi masalah adalah mencari pasar, dengan hasil yang dicapai dapat dilaksanakan bantuan bergulir Menurut Kadiskanla Rinaldi, melihat potensi air tawar akan diupayakan bisa membangun balai benih di Sei Balai membangun perikanan di Batubara.

Dia minta sesama anggota kelompok saling mendukung, fungsikan kelompok meningkatkan produksi ikan menambah pendapatan keluarga. Marcopolo dari Otorita Asahan mengungkapkan, dalam membangun Batubara perlu program strategis yang menyentuh masyarakat pemberdayaan ekonomi dan mandiri, bantuan diberikan untuk pemberdayaan ekonomi desa mencapai sejahtera, seperti diberikan ke perikanan, pertanian dan lingkungan hidup di Batubara tahun 2011. Ketua Pokja Azwar Hamid menyampaikan terima kasih ke

Otorita Asahan telah memberikan bantuan dan memperoleh hasil menggembirakan seperti panen ikan gurami, sebelumnya panen ikan kerapu di Medangderas 10 Desember 2011 lalu bisa dikembangkan meningkatkan ekonomi rakyat. Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin mengakui, dia juga bagian petani di Sei Balai, merasa banggadidesanyapunyabudidaya air tawar yang diharap terus meningkat dan berkembang. Dia mendukung seandainya di Sei Balai dibangun balai benih untuk meningkatkanproduksibudidaya air tawar di Kab. Batubara. (a12)

Satu Unit Rumah Terbakar TALI AIR -Batubara (Waspada) Rumah Amat Buyung warga desa pemekaran Tali Air Permai/Baganbaru Tanjungtiram Batu bara nyaris musnah terbakar,Kamis (26/1) dini hari Kejadian tak disangka itu cepat menda pat bantuan warga memadamkan menyi ramkan air namun herannya bagian tengah rumah mengalami rusak dilalap api Berikut barang berharga tivi,lemari ludes Sedangkan asal api belum jelas,ma sih dalam penyelidikan,kerugian puluhan juta Plt KadesTali Air Permai AbdWahab,Ka mis (26/1) membenarkan kebakaran me nimpa warganya Amat Buyung,belum tahu asal api dan kerugian puluhan juta. (a12)

Aktivitas TPH Meresahkan KOTAPINANG (Waspada): Sejumlah warga yang bermukim di kawasan perkampungan Karang Sari, Desa Sisumut, Kec. Kotapinang beberapa waktu belakangan, dibuat resah akibat aktivitas Tempat Pemotongan Hewan (TPH) yang beroperasi di Jl. Nusantara, Desa Sisumut. Selain menimbulkan bau tak sedap,wargajugamenudingTPH tersebut tidak memiliki izin. Pandi, salah seorang warga kepada wartawan, Rabu (25/1) mengatakan, hampir setiap hari warga yang bermukim di kawasan mencium bau tidak sedap akibat limbah TPH yang dibuang ke parit.

Bau tersebut semakin menyengat saat turun hujan.Walaupunwargasudahmenyampaikan masalah itu secara baik-baik, namunpemilikTPHmengakusudah memiliki limbah buang sebelum mengalirkannya ke dalam parit. “Kami nggak tahan dengan baunya. Kalau sudah hujan baunya minta ampun,” katanya. Selainitu,katadia,wargamenduga TPH tersebut tidak memiliki izin, sehingga operasional TPH itu mengkhawatirkan. Apa lagi daging yang dihasilkan di TPH ituuntukdikonsumsimasyarakat. Karenanya dia mendesak Pemkab menertibkan TPH tersebut. “Kalau gak ada izin bagaimana

masyarakat mengkonsumsi daging dari TPH itu. Selama ini daging-daging lembu yang dipotong dijadikan bakso dan dipasarkan di Labusel,” katanya. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Pemkab Labusel, Selwin Marpaung yang dikonfirmasi membenarkan bahwaTPHitutidakmemilikiizin. Namun menurutnya, karena Pemkab Labusel saat ini belum memiliki RPH, maka TPH itu dibiarkan beroperasi. “Karena rumah potong kita belumada,jadikitabiarkan,tetapi tetap kita awasi. Agar tidak membahayakan masyarakat,” katanya. (c18)

Waspada/Rasudin Sihotang

PETUGAS Satpol PP Kota Tanjungbalai membongkar lapak-lapak pedagang kaki lima di Jalan HOS Cokroaminoto, Rabu (25/1).

Satpol PP Bongkar Lapak PKL TANJUNGBALAI (Waspada): Akibat melanggar peraturan dan menimbulkan pemandangan kumuh, puluhan petugas Satpol PP Kota Tanjungbalai membongkar lapak pedagang kaki lima, Rabu (25/1). Pantauan Waspada, pembongkaran itu berlangsung sejak pukul 08.00 hingga siang hari. Lapakdantendayangdibongkaryaknidisepanjang jalan T.Umar, Cokroaminoto, Ahmad Yani, Veteran, dan Asahan. Petugas mengangkut puluhan tenda berikut meja dan kursi itu ke kantor Pol PP menggunakan mobil dinas. Pembongkaran berjalan lancar kendati sejumlah masyarakat mencoba menghalangi penertiban itu. Kakan Satpol Pamong PrajaYusmada didampingi Kasi P2 Rismantri di lokasi menjelaskan, penertibanyangberlangsunghariitusifatnyamasih persuasif (pendekatan). Menurutnya, pembongkaran dilakukan karena pemiliknya tidak di tempat, sementara para para pedagang yang ditemukan berjualan baru sebatas peringatan.

“Barang-barang untuk sementara kita amankan di kantor dan baru akan dikembalikan jika pemiliknya datang dan menandatangi surat pernyataan tidak mengulang kembali,” terang Yusmada usai memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pedagang tentang Peraturan Daerah. Lebih lanjut dijelaskan, masyarakat yang menggelar dagangan di kaki lima, pinggir jalan, di atas selokan yang menimbulkan kekumuhan telah melanggar Perda No. 8 Tahun 2004. Untuk itu, pihaknya berkomitmen tetap menegakkan peraturan dan melakukan penertiban sampai keindahan dan ketertiban kota itu kembali sedia kala. Sementara seorang pedagang diwawancara mengaku tidak terima atas pembongkaran itu. “Kami hanya mencari susuap nasi, tapi mengapa harusdiusirdandibongkarsepertiini,”ketuspenjual gorenganitusembarimembungkuspisanggoreng pesanan pelanggan. (a32)

Bupati Tak Pernah Bicara Moral Nelayan Di Sungai Berombang RANTAUPRAPAT (Waspada): Bupati Labuhanbatu tidak pernah mengucapkan kata-kata tentang moral nelayan sewaktu menyerahkan bantuan 10 unit kapal di Sungai Berombang, Kec. Panai Hilir, Kab. Labuhanbatu, Selasa (17/1) lalu. DemikiandisampaikanKabagHumasInfokom Setdakab Labuhanbatu, Abdurrahman Hasibuan, kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (24/ 1) terkait pemberitaan yang menyangkut ucapan bupati tentang moral nelayan. Rahman mengatakan, pada saat memberikan pidato sambutan, arahan dan bimbingan, bupati sama sekali tidak pernah menyinggung moral nelayan di daerah itu. Bupati hanya mengatakan, bahwa yang berhak menerima bantuan kapal itu haruslah benar-benar nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB), bukan orang-orang yang mengaku sebagai nelayan yang kerjanya hanya duduk-duduk di kedai kopi. Dari kalimat itu jelas dapat kita baca, bahwa bupati sama sekali tidak menyinggung tentang moral nelayan. Tetapi, lebih memposisikan diri sebagai “ayah/bapak” yang menasehati anaknya agar dalam memberikan bantuan haruslah tepat sasaran. “Kalau ada nelayan yang tersinggung lantas mengecam pidato ini perlu kita pertanyakan, apakah dia benar-benar nelayan atau mengakungaku sebagai nelayan yang tidak direspon keinginannya,” tanya Rahman.

Terkait dengan banyaknya oknum-oknum yang mengaku sebagai nelayan akhir-akhir ini di Kec, Panai Hilir sehubungan digulirkannya bantuankapalkepadanelayan,Rahmanmengatakan,halitubisa-bisasaja.Tetapi,untukmenentukan keabsahan KUB yang ada harus melalui rekomendasi dari kepala desa/lurah. “Tentu kepala desa atau lurah yang tahu pasti warganya berprofesi apa, apakah sebagai nelayan, petani, pedagang, atau sebagai pengusaha kedai kopi,” tegasnya. Kepala Desa Sungai Baru, Kec. Panai Hilir, Tarmijo, kepada wartawan mengaku, bahwa pihaknya banyak didatangi oknum-oknum yang inginmendapatkanpengesahanKUB,tetapiditolak karena oknum tersebut tidak berprofesi sebagai nelayan.“Sayategasmenolakuntukmengeluarkan surat rekomendasi, karena saya tahu persis pengurus dan anggota yang ada di kelompok itu tidak murni seluruhnya nelayan,” kataTarmijo, seraya menjelaskan ketua dan bendahara dari KUB tersebut merupakan guru dengan status PNS dan nakhoda kapal penumpang jurusan Labuhanbatu – Tanjung Balai. Tarmijo juga mengatakan, bahwa atas penolakan itu oknum tersebut lantas bergerilya untuk mendapatkan dukungan dari nelayan lainnya, tetapi mendapat penolakan, sehingga memberikan statemen yang merugikan nelayan itu sendiri. (c07)

Setelah 37 Tahun Dalam Penantian 37 TAHUN waktu yang cukup untuk mematangkan kedewasaan seseorang dan mem-

bentuk nuansa indah bagi sebuah penantian perjumpaan. Teknologi komunikasi semakin canggih membuat

alumnus SMA Negeri 1 Kisaran tahun 1975, walau tidak seutuhnya, dapat berkumpul di rumah Drs.

Waspada/Nurkarim Nehe

SEBAGIAN alumni SMANSA Kisaran yang bertemu di Medan Sabtu (21/1).

Jufri Muslim di Jalan Tulip Blok L 124, Griya Indah, Helvetia, Medan, Sabtu (21/1). Di antaranya hadir H. Mohd. Rasyid, SH Staff Ahli Wali Kota Medan bidang Hukum dan Politik, Drs. Syawaluddin Hasibuan, MM Ketua KKK (Kerukunan Keluarga Kisaran) Propinsi Riau, Iptu Yakin Pardosi Kasat Pam Objek Vital Polresta Medan, Koordinator H. Sudaryoto dari Kisaran, lalu alumni yang menetap di Jakarta, Bogor, Riau, Aceh, Siantar, Medan, Semarang, Yogjakarta, Surabaya dan sebagainya datang ke Medan. “Medan menjadi pilihan karena lebih dekat dengan bandar udara daripada dilakukan di Kisaran, yang penting niat bertemu selain diiringi rasa silaturahmi yang 37 tahun dalam masa penantian perjumpaan juga memikirkan bagaimana membantu sekolah yang dulu tempat menimba ilmu dan bercanda ria saat remaja,” ujar Ketua Panitia H. Sudaryoto Ketua Panitia

Reuni alumni SMANSA Kisaran tahun 1975 kepada Waspada, Selasa (24/1). Hadir juga alumni 1976, 1977, 1972, 1973, dan 1971. Meski tidak bisa hadir, salah satu alumni pertama SMANSA H. Samsul Bahri Batubara, SH mantan Ketua DPRD Asahan/Ketua Partai Golkar Asahan, berpesan agar para alumni berkenan membantu peningkatan kualitas belajar dan mengajar di SMAN 1 Kisaran. Tuan rumah Drs. Jufri Muslim merasa berbahagia mendapat kesempatan pertama rumahnya menjadi tempat perjumpaan setelah 37 tahun tidak bertemu. “Kami menginginkan adanya pertemuan rutin apalagi di masa usia seperti sekarang ini hendaknya kita semakin bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” tutur Jufri. Suasana haru menjalar saat pemotongan nasi tumpeng dan saling menyuapi. Kakek dan Nenek ini, urai Sudaryoto, bahkan ada yang

meneteskan airmata. H. Sudaryoto selaku ketua panitia pun berharap alumnus SMANSA Kisaran yang secara finansial berkemampuan menyisihkan sedikit demi sedikit dana untuk membantu ‘sekolah kenangan’, minimal membantu pemikiran dan pembentukan jaringan. “Kami siap setiap saat dan berharap pada pertemuan lanjutan lebih banyak lagi alumni yang datang sehingga cita-cita semua alumni untuk membentuk Ikatan Alumni SMANSA Kisaran dapat terwujud sebagai wadah silaturahmi sosial dan berguna bagi SMAN 1 Kisaran dan masyarakat,” tutur Iptu Yakin Pardosi. Waktu terus bergulir, regenerasi tetap berjalan hingga tiap manusia memenuhi ‘kontrak fitrahnya’. Semua diukur dengan amal ibadah. * Nurkarim Nehe


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.