Waspada, Jumat 27 Januari 2012

Page 11

WASPADA Jumat 27 Januari 2012

Luar Negeri

A9

Dua Tewas, Tujuh Cedera Dalam Serangan Roket Di Afghanistan

Papua Nugini Hadapi Pemberontakan Militer

KABUL, Afghanistan (Antara/Xinhua-OANA): Dua warga sipil tewas dan tujuh lainnya terluka ketika dua roket ditembakkan oleh gerilyawan Taliban menghantam sebuah rumah di Provinsi Kapisa, Afghanistan. “Seorangibubersamadengananaknyaberumurtigatahuntewas dan tujuh anggota keluarga yang sama terluka pada saat dua roket ditembakkan oleh musuh-musuh perdamaian dan menghantam rumah mereka di Kabupaten Alasay, Provinsi Kapisa, pagi ini,” kata Kementerian Dalam Negeri dalam satu siaran pers Rabu (25/1). Insiden itu terjadi sekitar pukul 11:30 waktu setempat Rabu, kata siaran itu dan menambahkan bahwa semua korban luka dibawa ke rumahsakitolehpolisiAfghanistantaklamasetelahseranganitu.Siaran pers menyalahkan gerilyawan Taliban atas serangan itu. Sebanyak 1.462 warga sipil Afghanistan telah tewas pada paruh pertama tahun 2011 yang menunjukkan kenaikan 15 persen dalam kematian non-tempur dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010, menurut laporan pertengahan tahun PBB yang dikeluarkan di Kabul pada Juli, 2011. Laporan mencatat 80 persen kematian warga sipil dalam enam bulan pertama 2011 disebabkan serangan gerilyawan Taliban dan kelompok bersenjata lainnya yang menentang pemerintah Afghanistan, namun klaim ditolak oleh Taliban sebagai tak berdasar. Sekitar 14 persen kematian lainnya dikaitkan dengan pasukan Afghanistan dan asing yang dipimpin NATO sedangkan enam persen sisanya tidak disebutkan dalam laporan.

CANBERRA, Australia (Antara/Xinhua-OANA): Satu kelompok tentara di Papua Nugini (PNG) menangkap panglima pasukan pertahanan di negeri itu, demikian laporan Australian Broadcasting Corporation (ABC), Kamis (26/1). Satu sumber senior pasukan pertahanan PNG mengatakan kepada ABCNews sekelompokantara12dan20prajuritmenaklukkan penjaga di barak Taurama di Port Moresby, PNG, sekitar pukul 03:00 waktu setempat Kamis. Kelompok itu menawan perwira yang menjadi panglima, lalu bergerak ke barak Murray dan mengenakan tahanan tahanan rumah atas panglima pasukan pertahanan, Jend. Francis Agwi. Menurut ABC News sebagaimana dikutip Xinhua tidak jelas apakah peristiwa tersebut berkaitan dengan konflik antara Peter O’Neill dan Sir Michael Somare mengenai jabatan perdana menteri di negeri itu. Sir Michael digulingkan sebagai perdana menteri dan diganti oleh O’Neill Agustus 2010, setelah kursinya dinyatakan kosong selama dia menjalani perawatan medis di Singapura. Pada Desember, Mahkamah Agung PNG memerintahkan pengangkatan kembali Sir Michael sebagai perdana menteri dan anggota parlemen. Tapi meskipun ada instruksi tersebut, O’Neill tetap menjadi perdana menteri de fakto dengan dukungan pegawai pemerintah, polisi, pasukan pertahanan dan sebagian besar anggota parlemen. Pertengahan Januari, terjadi kegaduhan di parlemen, ketika Sir Michael memasuki gedung parlemen untuk melaksanakan instruksi Mahkamah Agung dan menuntut pengangkatan kembali dirinya.Dia diperingatkan oleh O’Neill bahwa ia dapat ditangkap jika ia mengulangi perbuatannya.

Pasukan Syria Gempur Pinggiran Kota Damaskus BEIRUT, Lebanon (AP): Para aktivis mengatakan pasukan Syria menggempur satu kawasan pinggoran Damaskus yang padat penduduk, kawasan yang ditinggalkan pasukan pemerintah awal pekan ini, setelah terjadi bentrokan sengit dengan para pejuang. Aktivis dan penduduk setempat Mohammed al-Saeed mengatakan ribuan pasukan, sebagian besaR mengenakan pakaian sipil, menyebar ke berbagai arah di seluruh kawasan Douma Kamis (26/1) pagi, tanpa menghadapi perlawanan. Syrian Observatory for Human Rights yang bermarkas di London mengatakan ‘satu pasukan besar’ memasuki Douma. Pasukan rezim sebelumnya meninggalkan Douma Minggu menyusul bentrokan dengan tentara pembelot. Douma telah menjadi saksi terjadinya aksi protes keras terhadap rezim Presiden Bashar Assad tidak lama setelah pergolakan terjadi di negeri itu Maret lalu. Satu penumpasan terhadap pemrotes telah menewaskan lebih dari 5.400 orang, demikian menurut PBB. Revolusi Syria telah tumbuh dengan terjadinya pembelotan dari beberapa kekuatan militer dalam beberapa bulan terakhir. (m10)

Pesawat Tempur Iran Jatuh Di Selatan, Dua Pilot Tewas TEHERAN, Iran (AP): Kantor berita setengah resmi Iran Fars mengatakan satu pesawat tempur F-16 Iran buatan AS jatuh di provinsi Bushehr di Iran Selatan. Gubernur provinsi Mohammad Hossein Jahanbakhsh mengatakan dua pilot yang mengemudikan pesawat yang jatuh Kamis (26/1) itu tewas. Fars melaporkan pesawat tempur itu jatuh karena mengalami gangguan teknis dan pihak berwenang telah menemukan reruntuhannya di luar Bushehr, satu kota pelabuhan yang bernama sama dengan provinsinya. Bushehr dikenal sebagai satu lokasi pembangkit nuklir pertama Iran. Iran telah membeli banyak pesawat buatan AS, termasuk F-14 sebelum meletusnya Revolusi Islam 1979 dan pada saat Iran masih dikuasai oleh Shah Mohammad Reza Pahlavi yang pro-Barat. (m10)

Iran: Ancaman Obama ‘Propaganda’ TEHERAN,Iran(Antara/Xinhua-OANA):JurubicaraKementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast mengatakan bahwa ancaman Presiden AS Barack Obama untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Iran atas program nuklir damainya hanya dimaksudkan untuk propaganda, kata televisi satelit lokal Press. Mehmanparast mengatakan pernyataan Obama dalam pidato tahunan State of the Union adalah bagian dari kampanye pemilu menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat mendatang. Pernyataan permusuhan Presiden AS terhadap Iran itu berusaha untuk menutupikegagalankepresidenannyadenganmengalihkanperhatian kepada Iran, kata Mehmanparast. Selasa, Presiden AS Barack Obama berjanji untuk menggunakan semua pilihan yang mungkin untuk menghentikan upaya Iran dalam mengembangkan senjata nuklir, namun tidak menutup kemungkinan penyelesaian damai. “Biarlah ada keraguan: Amerika bertekad untuk mencegah Iran mendapatkan senjata nuklir, dan saya tidak akan mengambil pilihan selain meja (perundingan) untuk mencapai tujuan itu,” kata Obama dalam pidato State of the Union di depan Kongres.

PM Australia ‘Terbirit-birit’ Diserbu Para Demonstran CANBERRA, Australia (Waspada): PM Australia Julia Gillard dan pemimpin oposisiTony Abbott terpaksa harus dikawal puluhan polisi untuk keluar dari sebuah restoran di ibukota Canberra Kamis (26/1). Pasalnya, restoran tersebut dikepung oleh ratusan demonstran anti Abbott. Seperti diberitakan BBC Kamis, Gillard dan Abbott saat itu sedang menghadiri upacara penganugera-han National Emergency Medals di restoran Lobby. Lalu sekitar 200 demonstran dari Aboriginal Tent Embassy datang mengepung sambil memukuli jendela restoran dari luar, meneriakkan kata-kata ‘memalukan’ dan ‘rasis.’ Para demonstran disinyalir marah akibat pernyataan Abbott di sebuah siaran televisi nasional beberapa waktu sebelumnya. Dia mengatakan kini saatnya pemerintah Australia mengabaikan keberadaan Aboriginal Tent Embassy dan melanjutkan rancangan konstitusi yang mengakui masyarakat pribumi. Untuk menghindari amuk massa, Gillard dan Abbott harus dikawal oleh sekitar 50 orang polisi, keluar dari restoran. Sebelumnya, mereka harus menunggu selama 20 menit sampai pasukan polisi datang. Dalam adegan penyelamatan tersebut, Gillard sempat tersandung saat tubuhnya ditarik oleh pengawal pribadinya. Akibatnya, dia kehilangan sebelah sepatunya. Demonstran tidak berhenti sampai disitu. Mereka memukuli mobil Gillard dan Abbott hingga kendaraan itu melaju.(vn)

Reuters

ASAP mengepul di angkasa dari satu ledakan bom mobil bunuhdiri di provinsi Helmand, Afghanistan, Kamis (26/1). Empat warga

sipil Afghanistan tewas dan 31 lainnya cedera, termasuk di antaranya tiga warga asing, dalam serangan bom mobil Kamis yang ditujukan pada satu kantor bantuan di kota Lashkar Gah, di selatan provinsi Helmand, kata Dawood Ahmadi, seorang jurubicara gubernuran.

AS Ingin Militernya Hadir Lagi Di Filipina MANILA, Filipina (Waspada): Filipina disinyalir tengah berunding dengan AS terkait rencana Washington untuk menempatkan kembali militernya di negara Asia Tenggara itu. Namun, pemerintah Filipina tidak mau membenarkan spekulasi yang sudah beredar di media massa itu. Menurut harian The Washington Post edisi Kamis (26/1), seperti yang dikutip Reuters, sudah ada perundingan tahap awal antara AS dan Filipina menyangkut kerjasama militer yang lebih luas. Perundingan ini kemungkinan membicarakan rencana kehadiran kembali pangkalan AS

di Filipina. Media Amerika itu menyebutkan bahwa akan ada lagi perundingan bilateral pada 26-27 Januari 2012 di Washington DC. Setelah itu akan digelar pertemuandenganmelibatkanpejabat yang lebih tinggi dari kedua negara pada Maret mendatang. “Kita bisa libatkan negaranegara lain: Australia, Jepang, Singapura,” tulis koran itu dengan mengutip seorang pejabat senior Filipina, yang tidak disebutkan namanya. “Kami bukan satu-satunya pihak yang menerapkan langkahini,danuntuktujuanyang baik. Kami hanya ingin kawasan yang damai dan stabil. Tidak ada yang ingin berhadapan dengan Chinaatauberkonfrontasidengan China,” lanjut pejabat itu. Dalam beberapa bulan terakhir, AS sudah menyatakan keinginan untuk memperkuat militernya di Asia Pasifik. Berbagai

rencana pun telah digulirkan, yaitu mengirim 2.500 pasukan Marinir secara bertahap ke Australia bagian utara dan menempatkan kapal-kapal perang di Singapura. Kendatitidakdinyatakansecara resmi,langkahASinidiyakiniuntuk membendung manuver China, yang memperkuat kemampuan militernyadalambeberapadekade terakhir.Apala-gi,Chinabelakangan ini berseteru dengan sejumlah negaramenyangkutklaimteritorial diLautChinaSelatan,yangmenjadi salah satu perairan strategis bagi perdagangan dunia. Bantahan Filipina Sementara itu, jurubicara Departemen Pertahanan Filipina PeterPaulGalvezmenepisspekulasi mengenai kehadiran kembali pangkalan militer AS di negaranya. Galvez menyatakan bahwa perundingan kedua negara saat ini tidak lebih dari memperkuat kerjasama latihan militer, yang

terselenggara setiap tahun. “Perundingan itu membicarakansoalpeningkatkanfrekuensi latihan. Jadi pokoknya adalah frekuensi. Latihan ini akan menguntungkanpasukankamiuntukmenambah pengetahuan, teknikteknikbarumemerangiterorisme, antiperompakan,danbagaimana mempelajariperalatanbaru,”kata Galvez kepada Reuters. Selama sekitar 40 tahun sejak berakhirnyaPerangDuniaKedua, ASmemilikiduapangkalanmiliter di Filipina, yaitu Clark dan Subic. Namun pada awal 1990-an AS mengosongkan pangkalan itu. Seorang panglima militer yang menjaga keamanan di kawasan barat Filipina pernah menyatakan bahwa kian besarnya kehadiranmiliterASdiLautChina Selatan akan meningkatkan keamanan. Filipina pun berseteru dengan China soal klaim batas maritim di perairan itu. (vn)

Obama Terlibat Konflik Dengan Gubernur Arizona WASHINGTON (Waspada): Presiden AS Barack Obama dan Gubernur Arizona Jan Brewer terlibat ketegangan di landasan pacu negara bagian tersebut. Dalam sebuah foto, terlihat Brewer menunjuk batang hidung Obama, menunjukkan kemarahan. Menurut Reuters, peristiwa yang terjadi Rabu (25/1) itu dimulaisaatObamamengomentari tulisanBrewerpadabukunyayang berjudul Scorpions for Breakfast: My Fight Against Special Interests, LiberalMediaandCynicalPoliticos toSecureAmerica’sBorder.Menurut Obama,Brewersalahpahamdalam menggambarkan pertemuan keduanya di Gedung Putih dua tahun lalu. “Dia sedikit terganggu dengan buku saya. Saya bilang saya menyesal jika dia merasa seperti itu,” kata Brewer kepada wartawan. Adegan ketegangan keduanya berhasil ditangkap oleh kamera sebuah media internasional. Dalam gambar, Brewer terlihat menunjuk Obama yang sedikit menunduk.

The Associated Press

PM AUSTRALIA Julia Gillard (kedua dari kiri) memeluk seorang petugas, yang terdiri dari pengawal pribadi dan polisi, yang melindunginya menghadapi para pemrotes ketika berlangsung satu upacara yang menandai Hari Nasional Australia di Canberra, Australia, Kamis (26/1). Kira-kira 200 pendukung pembela hak masyarakat asli mengepung satu restoran dan menggedor-gedor jendelanya Kamis pada saat Gillard dan pemimpin oposisi Tony Abbot berada di dalamnya.

Obama dan Brewer memang terlibat ketidaksepahaman soal undang-undangimigrasiArizona. Dalam bukunya, Brewer menceritakan soal pertemuannya denganObamadiGedungPutihuntuk membicarakan undang-undang tersebut. Melaluitulisan,BrewermembantahucapanGedungPutihyang mengatakan pertemuan itu berlangsung baik dan lancar. Brewer menuliskan, pertemuan itu hanyalah basa-basi. Dalam perte-

muan, kata Brewer, Obama lebih terlihat menggurui dan merendahkan dirinya. Brewer juga mengomentari keamanan Gedung Putih yang menurutnya berlebihan. Ketika memasuki Gedung Putih untuk menuju Ruang Oval, ponsel dan kamera milik Brewer dan stafnya disita pasukan keamanan. Seteru keduanya dimulai saat Brewer menandatangani undang-undang kontroversial soal imigran ilegal di Arizona 2010 lalu.

Undang-undang tersebut menyerukan polisi di Arizona untuk menyelidiki status imigrasi setiap orang yang dicurigai sebagai pendatang ilegal. Obama mengatakan bahwa undang-undangitutelahsalaharah. Diamengatakan,undang-undang imigrasiArizonaakanmemicukonflikrasial.NamunBrewerbersikeras halituperludilakukanuntukmencegah imigran gelap menyabot pekerjaanrakyatASditengahkrisis ekonomi sekarang ini.(vn)

Gedung Bertingkat Ambruk Di Rio De Janeiro, Sejumlah Tewas RIO DE JANEIRO, Brazil (AP): Satu gedung bertingkat banyak ambruk di pusat kota Rio de Janeiro, Brazil, Rabu malam, yang menyebabkan reruntuhannya menyebar ke satu kawasan luas namunmembingungkantentang angka kemungkinan korban tewas dan sebab terjadinya peristiwa itu. Debu tebal dari reruntuhan gedungtersebutmenutupsejumlah mobil dan sepedamotor. Satu tetangganya mengalami kerusakanseriusakibatkejadiantersebut dan televisi menunjukkan sekurang-kurangnya dua orang di atas atap bangunan tampaknya menunggu bantuan dari regu pemadam kebakaran. Ada laporan yang saling bertentangan tentang kemungkinan kematian.Seorangjurubicaradari Departemen Pertahanan Sipil mengatakanduaorangdipastikan mati, namun para pejabat dari Balaikota dan departemen kesehatan kemudian mengatakan tidak ada korban tewas sampai Kamis (26/1) dinihari. Tidak jelas berapa angka korban cedera. Regu pertolongan terus melakukan pencarian korban di tengah reruntuhan beberapa jam setelah terjadi ambruk. Tercium bau gas alam yang keras di kawasan itu, namun walikota Rio mengatakan diragukan terjadinya kebocoran gas akibat kejadian

itu.

“Tampaknya tidak ada ledakan. Keruntuhan itu disebabkan kerusakan struktur,” katanya. “Saya kira tidak ada kebocoran gas.” Saksimata melaporkan tentangpendengaranmerekaadanya

Perundingan Palestina-Israel Berakhir Tanpa Kemajuan RAMALLAH, Palestina (Antara/Reuters): Pembicaraan Palestina-Israel yang bertujuan menghidupkan kembali perundingan perdamaian berakhir di Jordania pada Rabu (25/1) tanpa mencapai kemajuan.Presiden Mahmoud Abbas berencana berkonsultasi dengan pemimpin lain Arab mengenai tindakannya selanjutnya, kata beberapa pejabat Palestina. Pilihan yang sedang dipertimbangkan oleh Palestina meliputi upaya menggolkan keanggotaan PBB dan perujukan dengan kelompok pesaingnya, HAMAS —tindakan yang ditentang oleh Israel. “Israel tak membawa sesuatu yang baru dalam pertemuan ini,” kata seorang pejabat Palestina yang dekat dengan pembicaraan tersebut, demikian laporan Reuters. “Kami sekarang sedang mempertimbangkan pilihan kami dan akan berkonsultasi dengan saudara kami di Liga Arab pada 4 Februari.” Pembicaraan itu dilakukan sebagai bagian dari usul penengah Kuartet Timur Tengah —Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan PBB— yang pada Oktober lalu menetapkan tenggat tiga-bulan bagi kedua pihak untuk mengajukan usul mengenai masalah wilayah dan keamanan. Tujuannya ialah untuk mencapai kesepakatan perdamaian paling lambat pada akhir tahun ini. Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton sedang melakukan kunjungan regional guna mendorong para pejabat Israel dan Palestina agar mempertahankan pembicaraan tersebut, yang dimulai pada Januari.

Perompak Somalia Tebas Tangan Kapten Kapal MOGADISHU, Somalia (Waspada): Bajak laut Somalia mulai menerapkan cara kekerasan demi memperoleh uang tebusan yang mereka inginkan. Salah satu korbannya adalah seorang kapten kapal Vietnam yang kehilangan tangannya, ditebas parang perompak. Menurut harian Daily Mail Rabu (25/1), aksi sadis ini dilancarkan oleh para perompak di Haradhere, Somalia, Jumat pekan lalu. Kapten kapal nelayan FV Shiuh Fu-1, Chao-I Wu, kehilangan tangan kanannya setelah permintaan tebusan sebesar AS$3 juta (Rp26,8 miliar) tidak dipenuhi oleh keluarga korban dan perusahaan pemilik kapal. Lalu, para perompak memerintahkan para awak kapal yang lain untuk menelepon keluarga mereka. Langkah ini diambil para perompak agar keluarga sandera mengetahui perihal amputasi ta-ngan sang kapten. “Mereka lalu memohon sambil menangis kepada keluarga untuk membayar tebusan. Jika pemilik kapal dan keluarga sandera tidak membayar uang yang kami minta, maka kami akan melukai awak yang lain,” kata salah seorang perompak. HarianVietnam Tuoi Tre me-nuliskan seorang awak kapal bernama Tran Van Hung menelefon ayahnya dan mengatakan bahwa dia melihat adegan pemotongan tangan kapten tersebut. Para pe-rompak juga memukulinya dan para awak lainnya. Taktik baru mereka ini dimulai saat seorang turis Prancis, Marie Dedieu, 66, tewas setelah diculik perompak Somalia di pulau Manda, Kenya, Oktober lalu. Suami seorang warga negara Inggris, Judith Tebbutt, 56, juga tewas ketika perompak menyerang mereka di Kiwayu, Kenya. Hingga saat ini, Tebbutt masih berada di tangan para perompak. Wartawan diculik Sementara itu, seorang warga asing yang diculik pada akhir pekan di Somalia Tengah adalah wartawan dan penulis AS, kata organisasi hak asasi dan lingkungan regional. Kelompok perompak Somalia Sabtu menculik Michael Scott Moore — yang juga dikabarkan memiliki kewargane-garaan Jerman — di jalan menuju bandara Galkayo dan memba-wanya ke sebuah hutan terpencil, kata Ecoterra International. “Negosiasi sesepuh Somalia dalam kasus penyanderaan penulis AS Michael Scott Moore... belum berhasil membebaskan sandera,” kata Ecoterra dalam sebuah pernyataan. Moore ditahan bersama dua sandera dari Israel dan Seychelles yang ditangkap dari sebuah kapal motor berbendera Seychelles yang dibajak, katanya.(vn)

suara keras bagai letusan beberapa saat sebelum gedung itu jatuh dan bau keras gas tercium di kawasan tersebut. Polisi segera menutupkawasanitukarenakhawatir akan menimbulkan korban lain. (m10)

Pemberontak Lancarkan Pengeboman Di Irak, 10 Tewas BAGHDAD, Irak (AP): Para pemberontak melancarkan pemboman ke satu rumah milik dua polisi dan keluarga mereka di Irak pusat Kamis (26/1) pagi, menewaskan 10 orang yang berada di dalam rumah tersebut dalam serangan nekat terbaru, kata para pejabat. Rumah tersebut di mana dua bersaudara yang bertugas sebagai polisi tinggal terletak di kawasan Hamia, sekitar 50 km di selatan Baghdad, kata polisi. Rumah tersebut rata dengan tanah setelah pemberontak meledakkan bom yang mereka tanam di sana pada pukul 1:00 dini hari. Kedua polisi itu, dua anak berusia di bawah satu tahun dan empat wanita termasuk sebagai korban tewas, tambahnya. Seorang dokter di rumahsakit terdekat membenarkan jumlah korban tewas. Dalam pesan audio yang disiarkan Rabu, seorang jubir Negara Islam Irak-nya Al-Qaida yang menyebut dirinya Abu Mohammed al-Adnani mengatakan, meskipun pasukan AS telah meninggalkan Irak “tentara kami masih ada dan jumlah bertambah dari hari ke hari’. Al-Qaida merupakan musuh utama AS di Irak. Pasukan militan tersebut dituding sebagai pihak di belakang sejumlah serangan mematikan terhadap tentara AS, pasukan keamanan Irak dan lembaga pemerintah dukungan AS. Al-Adnani mengklaim, AS menarik mundur pasukannya dari Irak karena perekonomiannya runtuh dan negaranya perlu menghemat uang. Sementara itu, dia mengatakan tentara sucinya, atau ‘Mujahidin memegang kepemimpinan’ dan bisa ‘menyerang dan muncul kapan saja’.(m23)

Reuters

DIKELILINGI PENGAWAL PRIBADI. PM Thailand Yingluck Shinawatra (tengah), yang dikelilingi sejumlah pengawal pribadi, berjabatan tangan dengan rekan sejawatnya dari India, Manmohan Singh (kedua dari kiri), sementara Presiden India Pratibha Patil (ketiga dari kanan) menyaksikan parade Hari Republik India di New Delhi, Kamis (26/1). Shinawatra berada di India untuk melakukan kunjungan tiga hari dan dia merupakan tamu istimewa Hari Republik India ke-63 Kamis.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.