Harian Vokal edisi 26 Januari 2013

Page 2

2

HARIAN VOKAL

LINTAS Dahlan Iskan Bebas dari Jeratan Hukum

JAKARTA-Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, tidak ada unsur pidana dalam kasus kecelakaan mobil listrik Tucuxi yang melibatkan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Magetan, Jawa Timur. Dengan demikian, Dahlan bebas dari jeratan hukum. Kapolri mengatakan, tidak adanya unsur pidana dalam kecelakaan tersebut lantaran tergolong kecelakaan ringan. Apalagi, kata dia, tidak ada pihak lain yang menjadi korban. "Kan, diselesaikan kerugian materiilnya. Apalagi, kecelakaan sendiri. Dari sisi itu tidak ada (pidana)," kata Kapolri sebelum menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/1) malam. Sebelumnya, Dahlan telah diperiksa oleh penyidik Polda Jawa Timur. Kesimpulan sementara tim gabungan Polda Jawa Timur ketika itu, Dahlan dianggap melanggar sejumlah pasal dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, di antaranya Pasal 310 Ayat 1, Pasal 280, dan Pasal 64 Ayat 1. Pasal 310 Ayat 1 terkait kelalaian yang menyebabkan kecelakaan dengan ancaman pidana penjara maksimal enam bulan dan/ atau denda maksimal Rp 1 juta. (ymg,hab)

Jokowi 'Digilir' di Istana JAKARTA-Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam setiap acara selalu menarik perhatian mereka yang turut hadir dalam acara tersebut. Tak terkecuali ketika Jokowi, sapaan akrabnya, datang ke Istana Negara untuk menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2013/1434 Hijriah, Jumat (25/1) malam, di Istana Negara. Jokowi yang hadir sekitar pukul 19.45 atau 15 menit sebelum acara dimulai menjadi pusat perhatian tamu undangan. Dengan senyumnya yang selalu mengembang, Jokowi menyambut uluran tangan para tamu yang datang menyalaminya. Tak hanya itu, belasan tamu bahkan bergiliran meminta berfoto dengan Jokowi. 'Aksi' tamu undangan itu baru berhenti sesaat sebelum acara dimulai. Peringatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2013/1434 Hijriah dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Kristiani Herrawati Yudhoyono, serta Wakil Presiden Boediono dan Ny Herawati Boediono. Hadir juga dalam peringatan itu antara lain para pemimpin lembaga negara, menteri, dan perwakilan negara sahabat. Rektor Institut Agama Islam Negeri Raden Inten Mohammad Mukri dijadwaalkan akan menyampaikan hikmah peringatan dengan judul "Meneladani Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara". (ymg,hab)

Menkeu Minta Proyek Trans Sumatera Dipercepat

JAKARTA-Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, meminta PT Hutama Karya untuk mempercepat realisasi proyek Trans Sumatera. Infrastruktur jalan dirasakan sudah menjadi kebutuhan utama guna menunjang perekonomian yang meningkat di daerah itu. Agus menegaskan, pemerintah pusat akan mendukung dan memandu Hutama Karya dalam memperoleh pembiayaan proyek tersebut. Dia berharap realisasinya tidak seperti proyek Trans Jawa yang hingga saat ini belum selesai. "Saya berikan guidance, kelayakan usaha disusun, koordinasi penugasan akan dibangun, tapi perlu kejelasan dari BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol). Setelah itu kita bangun penuh," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Jumat (25/1). Agus mengimbau agar Hutama Karya menyiapkan studi kelayakan bisnis yang baik sebelum memulai proyek pembangunan tol itu. Karena, studi itu yang akan menjadi penilaian pemerintah untuk mendukung proyek tersebut atau sebaliknya. Terkait dengan pembiayaan, Agus menjelaskan, ada beberapa skema yang bisa diperoleh Hutama Karya untuk merealisasikan jalan tol yang rencananya membentang dari Aceh hingga Lampung itu. Menurut Agus, pembiayaan bisa diperoleh dari penyertaan modal negara (PMN), dari swasta, maupun dengan penerbitan obligasi oleh pemerintah. (ymg,hab)

NASIONAL 82 WNI Korban Trafficking di Malaysia SABTU

Dipulangkan Lusa

JAKARTA-Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera memulangkan 82 WNI korban trafficking (tindak pidana perdagangan orang/TPPO) dari Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Januari 2013 , menggunakan penerbangan Garuda Indonesia GA 821 ETA 13.55 WIB. Kedatangan mereka juga akan didampingi langsung oleh Duta Besar RI untuk Malaysia dan akan disambut oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu dan Pejabat dari kementerian/instansi terkait. Demikian disampaikan Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna dalam rilis hari Jumat ini (25/1). “Setibanya di Tanah Air, para WNI akan diserahkan kepada Bareskrim Polri selaku Gugus Tugas TPPO Penegakan Hukum untuk penyelidikan kasusnya di Indonesia dan Kementerian Sosial RI selaku Gugus Tugas Rehabilitasi Sosial untuk pemulangan ke daerah asalnya masing-masing,� tambah Priatna. Proses serah terima tersebut akan berlangsung di Lounge TKI, Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta. Ke-82 WNI tersebut merupakan bagian dari 104 WNI yang berhasil dibebaskan dari tindak

kejahatan perdagangan orang pihak kepolisian IPPD Cheras dan Imigrasi Port Klang, Selangor, Malaysia dan ditindaklanjuti oleh KBRI Kuala Lumpur. Mereka dipekerjakan di Malaysia dan akan diberangkatkan ke sejumlah negara Timur Tengah untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga tanpa melalui proses perekrutan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Para korban TPPO tersebut berasal dari berbagai provinsi di Indonesia yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ke-104 WNI direkrut oleh 14 Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) yang tersebar di wilayah Jakarta, Semarang, dan Surabaya yaitu PT Mangun Jaya Perkasa, PT Rosasena Prima Jaya, PT Karya Semesta Perkasa, PT Awan Bina Insani, PT Nurani Indah Perkasa, PT Interindo Mitra Sukses, PT Aula Graha, PT

JAKARTA-Jakarta diperkirakan bakal dilanda banjir besar pada 27 Januari 2013. Pada hari ini air tidak akan bisa mengalir ke laut karena terhalang pasang air laut maksimum. Sementara itu, hujan lebat mengguyur Jakarta sehingga debit sungai meluap dan tidak dapat mengatus ke laut. Jakarta diperkirakan tenggelam. Warga resah, terutama mereka yang mengalami banjir pada 15 Januari lalu hingga sekarang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (25/1) mengatakan, pada 27 Januari nanti air laut pasang mulai pukul 05.00, dan mencapai puncak pada pukul 08.00 – 10.00. Ketinggian air pasang mencapai satu meter dari normalnya. Ini bukan pasang maksimum. Justru pada 24-25 Januari 2013 terjadi pasang maksimum mencapai 1,1 meter. Pada 26-28 Januari 2013 pasang berkisar 1 meter. Untuk terjadi banjir besar di Jakarta, seperti Februari 2007, harus ada curah hujan berintensitas tinggi dan berdurasi lama. Banjir Jakarta 2007 terjadi karena curah hujan ekstrem dan jauh di atas pola normal. Contohnya, pada 2 Februari 2007 hujan di Cileduk 340 mm/hari, di Kemayoran 235 mm/hari, dan di Pasar Minggu 220 mm/hari. Fenomena hujan amat ekstrem itu dipengaruhi perambatan cold

surge (seruak dingin) dari Siberia dan adany siklon tropis di selatan Indonesia atau sebelah utara Teluk Carpentaria, Australia. Kondisi ini menyebabkan massa uap air berlimpah dan hujan yang jatuh di wilayah Jakarta dan sekitarnya di atas normal. Bagaimana saat ini? Menurut Sutopo, siklon tropis tidak ada di selatan Indonesia. Indeks cold surge di Hongkong juga tidak terdeteksi. Jika ada akan ada perambatan cold surge ke daerah selatan ekuator yang terjadi setelah 4-6 hari yang kemudian Pulau Jawa akan mengalami curah hujan yang besar. Indek MJO (Madden Julian Oscillation) juga negatif. MJO adalah sebuah osilasi yang berperiode 40-50 hari, yang dalam beberapa kasus bisa melebar menjadi 30-60 hari. Gugus awan konveksi diproduksi di atas Samudera Hindia (sebelah barat Indonesia) kemudian bergerak ke arah timur di sepanjang ekuator untuk menempuh satu siklus putar dengan periode 40-50 hari. Menurut Sutopo, dengan tiga faktor iklim itu amat kecil peluang curah hujan ekstrem terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya seperti curah hujan tahun 2007. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika juga melaporkan selama 25-28 Januari 2013 curah hujan yang jatuh di Jakarta dominan berintensitas rendah hingga sedang. (ymg,hab)

Dafa Putra Jaya, PT Prayogo Prajogo, PT Eka Putra Abadi, PT Solusi Sukses Mandiri, PT Ansfrida Family, PT Sinar Insani Barokah dan PT Sinergi Bina Karya. Peristiwa pembebasan tersebut berawal pada 1 Desember 2012 ketika Imigrasi Port Klang, Selangor melaporkan ke KBRI Kuala Lumpur bahwa pihaknya berhasil menyelamatkan 105 orang pekerja asing, dimana 93 diantaranya merupakan WNI, yang direkrut oleh agen setempat bernama AP Sentosa Sdn. Bhd dan dijanjikan untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan cleaning service di Malaysia. Selanjutnya, pada 7 Desember 2012, KBRI Kuala Lumpur bekerjasama dengan Kepolisian IPPD Cheras berhasil membebaskan 11

26 Januari 2013/14 Rabiul Awal 1434 H

WNI yang disekap di dalam sebuah apartemen di Bukit Jalil, Kuala Lumpur untuk diberangkatkan ke kawasan Timur Tengah, termasuk ke negara-negara yang tidak lagi menjadi tujuan penempatan TKI karena adanya moratorium yaitu Arab Saudi, Kuwait dan Yordania atau karena situasi politik domestik yang tidak kondusif seperti Suriah dan Mesir. Pemerintah Indonesia menaruh perhatian khusus terhadap isu tindak pidana perdagangan manusia dan keberadaan para WNI domestik yang sangat rentan terhadap tindak kejahatan tersebut. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kasus serupa, Kemenlu terus bekerjasama dengan instansi terkait di dalam negeri. Kemenlu juga mendorong pene-

gak hukum untuk memberikan tindakan yang tegas terhadap perusahaan pengerah TKI swasta yang memberangkatkan TKI ke negaranegara yang termasuk dalam moratorium pengiriman PLRT. Tindakan tersebut yang secara jelas melanggar Undang-Undang No. 39 Tahun 2004 mengenai Penempatan dan Perlindungan TKI ke Luar Negeri dan UndangUndang No. 21 Tahun 2007 mengenai Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Selanjutnya Bareskrim Polri akan mengusut tuntas kasus dimaksud. Sementara itu, ke-22 WNI korban TPPO lainnya belum dipulangkan karena masih harus hadir di Mahkamah guna memberikan kesaksian terkait kasus tersebut. (ymg,hab)

Kecil Peluang Jakarta Banjir Besar 27 Januari

INT

KONDISI tempat pengungsian warga korban banjir di atas kapal nelayan dan kapal polairut yang bersandar di perairan Muara Baru - Penjaringan, Jakarta Utara, (25/1).

Sumbangan ke Parpol Dilarang 'Hamba Allah' JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang menyiapkan draf Peraturan KPU yang mengatur tentang dana kampanye partai politik, di antaranya, memuat batasan maksimum sumbangan dan identitas jelas penyumbang; perorangan, kelompok maupun badan usaha. Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah menjelaskan, batasan maksimum untuk perorangan Rp1 miliar, dan untuk kelompok/ badan usaha nonpemerintah Rp7,5 miliar. Identitas penyumbang harus terang dan jelas, terutama untuk yang menyumbang lebih dari Rp30 juta. "Harus menyertakan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan identitas-identitas standar lainnya, seperti KTP, alamat jelas, nomor rekening, dan lain-lain. Jadi, nanti tidak akan ada lagi sumbangansumbangan yang mengatasnamakan "hamba Allah", semua jelas identitas penyumbangnya," ujar Ferry, dalam sebuah diskusi yang digelar di kantor KPU, Jakarta, Jumat (25/1). Peraturan tersebut tidak hanya mencakup sumbangan ke

partai secara kelembagaan, tetapi juga kepada para calon anggota legislatif (caleg) dari masing-masing partai. Mekanismenya, para caleg harus melaporkan dana kampanye (penerimaan dan pendapatan) kepada partainya, lalu pihak partai melaporkan kepada KPU. Peraturan tersebut, kata Ferry, untuk mencegah tidak terawasinya dana kampanye para caleg. Sebab mereka cenderung secara swadaya mengumpulkan sekaligus mengelola keuangannya tanpa harus melaporkan kepada partai yang bersangkutan. Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Abdullah Dahlan, mendesak KPU segera menerbitkan peraturan tersebut sehingga dapat segera diberlakukan. Sebab, transaksi rekening partai sudah mulai berjalan sejak 10 partai politik peserta Pemilu tahun 2014 ditetapkan. Jika tidak segera, ketiadaan peraturan berpotensi terjadinya sumbangansumbangan maupun pembelanjaan dana kampanye yang tak dapat dipertanggungjawabkan.(ymg,hab)

saptarishi Pusat Pengobatan Tulang Sendi dan Mata Tanpa Operasi / Herbal

Dapat Mengobati Mata : - Glukoma - Mata berair / Merah - Iritasi / Infeksi - Silinder - Buta Warna - Rabun - Katarak - Dll

Dapat Mengobati Tulang : - Osteoporosis - Nyeri Tulang - Sakit Pinggang - Reumatik - Asam Urat - Syaraf Kejepit - Pengapuran - Tulang Keropos

Alamat : Jl. Soekarno Hatta (Arengka I) No. 36 G Pekanbaru

Telp. 0812 8802 8199 Buka Setiap Hari. Mulai Pukul 08.00 - 18.00 WIB

Penanggung Jawab/Redaktur: HASAN BASRIL

Perwajahan: ZULQIFLI


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.