Tabloid BINAR Edisi 7

Page 1

Edisi 7 / 17-23 Juni 2019

Rp6000,- *(Luar kota tambah ongkos kirim)

16

Halaman

WWW.BINAR.COM

Bupati Rohil Gelar Open House

Drama Penangkapan

Sabu 2 Kg di Pelalawan

Even Nasional dari Rohil, Mengenal Ritual Bakar Tongkang

Pencapaian DPMPTSP Wujudkan Smart Government

CMYK


2

S

Opini

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

Mengenal Tahapan Rehabilitasi Narkotika

AAT ini terdapat kurang lebih 700 pusat rehabilitasi narkotika di seluruh Indonesia. Sebanyak 90 persen di antaranya merupakan Institusi Penerima Rawat Jalan (IPWL). IPWL sendiri dapat berbentuk rumah sakit (RS), puskesmas, klinik mandiri dan panti sosial. Walau berjumlah ratusan, hanya 15.263 pecandu yang berhasil direhabilitasi tahun lalu (JPNNews, 20/12/2018). Tempat rehabilitasi narkotika pun belum ‘bergaung’ di telinga masyarakat. Riset BNN mengungkap hanya sebagian masyarakat (49 persen) yang mengetahui keberadaan tempat rehabilitasi di wilayahnya. Mayoritas masih beranggapan proses rehabilitasi hanya sekadar pemberian obat-obatan medis tatkala pecandu tengah withdrawl/sakaw. (BNN,2018). Padahal proses rehabilitasi tak sekadar pemberian obat-obatan medis ketika pecandu tengah withdrawl (sakaw), melainkan juga mekanisme psikoterapi, perubahan perilaku dan bimbingan religi. Proses rehabilitasi dimulai dengan asesmen medis mempergunakan alat tes yang dinamakan Addict Severity Index(ASI). Tes ini berguna dalam me-

nentukan metode terapi yang dibutuhkan klien nantinya. Jika memenuhi syarat, ia akan mengikuti program detoksifikasi dan abstinen (berpantang zat) selama kurang lebih dua minggu. Periode tersebut diawasi secara ketat oleh tenaga medis, psikolog dan konselor guna meminimalisir gejala putus obat (withdrawl) yang biasa dialami. Jika ringan, penyalahguna akan diarahkan untuk berobat jalan sembari mengikuti sesi psikoterapi yang dilakukan 1-2 kali dalam seminggu (8 sesi). Tahapan selanjutnya adalah fase Entry Unit, saat mana residen mulai diperkenalkan dengan terapi perubahan perilaku. Pada fase ini mereka berinteraksi dengan sesama pengguna melalui sesi terapi berkelompok, adaptasi perubahan kesadaran tentang dampak buruk narkoba, serta intervensi psikis oleh para psikolog. Di fase yang sama, psikolog pun mulai menggunakan teknik-teknik motivasi individu agar residen terdorong untuk meminimalisir keinginan untuk kembali memakai narkoba. Pada beberapa kasus yang tergolong berat, diper-

Memaknai Idulfitri Oleh: Muhammad Affian

I

dulfitri bagi sebagian masyarakat Indonesia memiliki arti dan makna yang sangat unik, sehingga biasanya ditandai dengan aneka ragam persiapan diri untuk menyambut kedatangannya. Mulai dari euforia mudik ke kampung halaman. Mempersiapkan pakaian baru untuk bersilaturahim,

lukan tambahan metode Cognitive Behavioural Therapy (CBT) untuk mendorong proses perubahan. Fase ketiga adalah tahap dimana residen mulai mengikuti program inti rehabilitasi yang disebut sebagai fase primary. Di sini klien diperkenalkan dengan metode ‘dua belas langkah’ dalam konsep terapi komunitas (Therapy Community-TC). TC merupakan metode terstruktur guna mengubah perilaku manusia dalam lingkup komunitas dewasa yang bertanggung jawab (Hayton,1988). Konsep yang ditemukan di Amerika Serikat dan digunakan mayoritas negara-negara terdampak narkoba ini diklaim memiliki tingkat keberhasilan 80%, dengan catatan yang bersangkutan menyelesaikan proses secara lengkap (UNODC, 1990). Motto TC adalah “Man helping man to help himself” yang bermakna peserta program TC bertanggung jawab untuk saling tolong menolong satu sama lain sekaligus memulihkan diri sendiri dari ketergantungan akan narkotika. TC memiliki 3 program yang bersinergi satu sama lain

dan berjalan secara simultan. Yang pertama adalah program pembentukan tingkah laku (behaviour management shaping), di mana residen mengelola kembali tujuan hidup masing-masing agar terbentuk perilaku yang sesuai norma-norma yang ada di masyarakat umum. Kedua adalah program pengendalian emosi dan psikologi (anger management), dimana residen diajarkan teknik-teknik psikologis yang bersifat life skills. Teknik tersebut berupa manajemen konflik, pengendalian diri, teknik menghindar dari pergaulan atau komunitas terdampak narkoba serta resolusi emosi personal. Yang ketiga adalah program pengembangan pemikiran dan kerohanian (intelectual and spiritual shaping) di mana residen diarahkan untuk mengembangkan wawasan pengetahuan dan nilai-nilai spiritual agar mampu menghadapi dan memecahkan persoalan-persoalan kehidupan. Program ini juga bertujuan memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah residen sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Fase terakhir rehabilitasi pecandu dinamakan tahap Re-Entry, dimana residen

dipersiapkan untuk masuk kembali ke dalam kehidupan masyarakat umum. Mereka mulai diperkenalkan dan dilatih keterampilan kerja dan sosial (vocational training) agar dapat berfungsi kembali layaknya anggota masyarakat biasa. Residen juga diajarkan proses readaptasi kehidupan sehari-hari agar mereka tak canggung sekeluar dari pusat rehabilitasi. Fase ini bisa berlanjut pada rumah-rumah damping milik pemerintah dan swasta, sehingga biasa dikenal sebagai tahapan paska rehabilitasi. TC memiliki 3 program yang bersinergi satu sama lain dan berjalan secara simultan. Yang pertama adalah program pembentukan tingkah laku (behaviour management shaping), di mana residen mengelola kembali tujuan hidup masing-masing agar terbentuk perilaku yang sesuai norma-norma yang ada di masyarakat umum. Kedua adalah program pengendalian emosi dan psikologi (anger management), dimana residen diajarkan teknikteknik psikologis yang bersifat life skills.

mamerkan kekayaan, bersikap mubazir dan lain-lain. Yang demikian ialah hal yang tidak diperkenankan oleh agama. Hakikat Idulfitri Idulfitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idulfitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yakni predikat ‘takwa’. Kata ‘Id berarti ‘kembali’ dan kata fithr berarti ‘agama yang benar’ atau ‘kesucian’. Kalau kita memahaminya sebagai ‘agama yang benar’, maka hal tersebut menuntut akan keserasian hubungan. Karena keserasian tersebut merupakan tanda keberagamaan yang benar. Fithrah yang berarti ‘kesucian’ ini dapat dipahami bahkan dirasakan maknanya pada saat kita duduk termenung seorang diri. Ketika pikiran mulai tenang, kesibukan hidup atau haru hati telah dapat teratasi, akan terdengar suara nurani yang mengajak kita untuk berdialog, mendekat bahkan menyatu dengan suatu totalitas wujud Yang Maha-mutlak, yang mengantar kita untuk menyadari betapa lemahnya manusia di hadapan-Nya.

Suara yang kita dengarkan itu adalah suara fitra manusia yakni suara kesucian. Suara itulah yang dikumandangkan pada saat Idulfitri yakni Allahu Akbar, Allahu Akbar. Sehingga bila kalimat itu benar-benar tertancap dalam jiwa, maka hilanglah segala kebergantungan kepada unsur-unsur lain kecuali hanya kepada Allah semata. Demikian makna fithrah yang dilukiskan oleh M Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Quran. Kesucian adalah gabungan dari tiga unsur yakni baik, benar, dan indah. Sehingga seseorang yang ber-Idulfitri dalam arti ‘kembali ke kesuciannya’ akan selalu berbuat baik, benar, dan indah. Bahkan lewat kesucian jiwa itu, ia akan memandang segalanya dengan pandangan positif, ia selalu berusaha mencari sisi-sisi yang baik, benar, dan indah. Dengan pandangan demikian, ia akan menutup mata terhadap kesalahan, kejelekan, dan keburukan orang lain, kalaupun itu terlihat, selalu dicarinya nilai-nilai positif dalam sikap negatif tersebut, dan kalaupun itu tak ditemukannya, ia akan memberi maaf bahkan berbuat baik kepada yang

melakukan kesalahan. Maaf-Memaafkan Setelah memaknai hakikat Idulfitri akan ditemukan bahwa seorang Muslim yang bertakwa dituntut atau dianjurkan untuk saling maaf-memaafkan, sebagai bahagian dari ketakwaan kepada Allah swt. Kemudian, berbicara mengenai maaf-memaafkan, kata maaf berasal dari bahasa AlQur’an yakni al-afwu yang berarti ‘menghapus’. Karena yang memaafkan berarti menghapus bekas-bekas luka di hatinya. Bukanlah memaafkan namanya, apabila masih ada tersisa bekas luka itu didalam hati, atau bila masih ada dendam yang membara. Dalam Al-Qur’an tidak ditemukan satu ayat pun yang menganjurkan agar meminta maaf, tetapi yang ada adalah perintah untuk memberi maaf. Satu diantaranya, Allah berfirman: “..Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu?..”. (QS An-Nur/24: 22.)

Oleh: dr Muhammad Hatta MPH

melengkapi perabot rumah agar ia menjadi indah ketika tamu berkunjung. Hingga menyiapkan beraneka ragam makanan dan minuman. Hal yang tidak bisa di lepas saat ini adalah sebagian orang merasa kurang afdhal jika tidak memakai atau menggunakan sesuatu yang baru saat Lebaran. Padahal lebaran Idulfitri tidaklah melulu identik dengan sesuatu yang baru tetapi sejatinya Idulfitri lebih kepada kesucian jiwa dan rasa tulus kepada Allah dalam melaksanakan perintah-Nya. Mesti digarisbawahi bahwa menyiapkan aneka persiapan ketika lebaran Idulfitri sah-sah saja dilakukan apabila dilandasi dengan niat yang tulus dan murni karena Allah. Namun jangan sampai memberatkan diri dan melampaui batas serta menyimpang dari ajaran agama. Misalnya, karena ingin mendapat pujian dan sanjungan, unsur riya dengan me-

Ta b l o i d

MENGABARKAN YANG BENAR

BINAR adalah Perusahaan Media yang Bergerak Melalui Sarana Surat Kabar. Dibawah bendera PT. Binar Media Utama, perusahaan ini beroperasi pertama kali pada 19 Desember 2018.

AKTE PENDIRIAN PT. Binar Media Utama Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0060948. AH.01.01 TAHUN 2018 PIMPINAN UMUM Riski Hsb PIMPINAN PERUSAHAAN Jay, S.Kom PIMPINAN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Abdillah

Penulis adalah Dokter Balai Rehabilitasi BNN Baddoka Makassar

Penulis Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an & Tafsir Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Redaktur: Yusman l Sirkulasi: Samuel l Manager Keuangan: Febryani WS l Konsultan IT: Asep Nurjaman l Fotografer: Hermanto Habieb l Biro Rohil: Jumaris l Biro Kampar: Andes l Biro Inhil: Mulyadi l Biro Inhu: Jason, Ali Usman l Biro Pekanbaru: Rahma l Biro Rohul: Yahya l Biro Kuansing: Doris l Biro Pelalawan: Retno l Biro Meran�: Syawal l Biro Bengkalis: Rudi l Biro Kepri: Peronika Simanungsong l Layout: Alib Des�no Alamat: Jl. Kota Baru No. 32 Rumbai-Pekanbaru | Email: Binarmediautama.Pt@ gmail.com | HP: 0877 1026 7459 No Rekening: Bank Riau Kepri (1120800958) a/n: PT Binar Media Utama Percetakan: PT RIAU GRAINDO, Alamat Percetakan: JL. HR Subrantas, Km. 10, 5, Tampan, Pekanbaru, Riau


Nasional

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

n Ada Sanksi Bagi Aplikator yang Langgar

Aturan Ojek Online Segera Berlaku Minggu Ini JAKARTA - Peraturan ojek daring atau ojek online yang tertuang pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 12 tahun 2019 rencananya segera diberlakukan secara nasional dan selambat-lambatnya pada minggu depan. Dalam penerapan peraturan tersebut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun akan melakukan pengawasan untuk memastikan kedua aplikator ojek online (ojol) mengikuti aturan yang sudah ditetapkan itu. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menyampaikan, terkait hal tersebut lembaganya akan menyiapkan satu tim yang bertugas mengawasi penerapan aturan ojol tersebut berjalan dengan baik. “Dalam melakukan pengawasannya kami pasti akan bekerjasama. Jadi begitu kami berlakukan pasti akan ada pengawasan dan kami akan melibatkan KPPU,” kata Budi pekan lalu. Kendati demikian, Budi menjelaskan sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor 348 Tahun 2019, aturan ojol dapat dievaluasi tiga bulan setelah diberlakukan. “Yang kemarin (bulan Mei) masih uji coba, di dalam Kepmenhub itu tertera setelah tiga bulan pemberlakuan, bisa dilakukan evaluasi,” jelasnya. Sebelumnya Budi menerangkan, Budi hasil survei dari beberapa lembaga riset independen terkait uji coba PM 12/2019 sesuai Keputusan Menhub nomor 348/2019 pada awal Mei lalu. Survei itu dilakukan terhadap 11.206 pengemudi dan 7.601 pengguna di lima kota. Budi mengatakan, “Pendapat dari konsumen terhadap tarif baru bagaimana? Mayoritas responden pengguna di lima kota itu masih merasa harganya murah dan sesuai.” Dari survei yang dipaparkan Budi diketahui, 45%

pengguna menilai tarif baru ojol tergolong murah, sedangkan 51% mengatakan sesuai. Hanya ada 1% yang menganggap tarif baru sangat mahal, 2% menganggap mahal, dan 1% tidak peduli. Hal itu pun meningkatkan pendapatan harian mitra pengemudi. “Apakah terjadi peningkatan pendapatan setelah uji coba tarif baru? 69% mengatakan terjadi peningkatan pendapatan, yang tidak itu 31%,” ungkap Budi lagi. Namun, ternyata dengan tarif baru itu terdapat sedikit pengurangan pesanan. Sebanyak 41,4% pengemudi mengaku kehilangan tiga hingga empat perjalanan sehari setelah uji coba tarif baru diberlakukan. Terkait hal itu, Budi mengatakan tidak begitu pengaruh langsung ke pendapatan mitra pengemudi, karena ada penyesuaian tarif. “Jadi, walaupun pesanan berkurang, pendapatannya justru bertambah,” ulasnya. Pada hasil survei itu, 76% pengemudi setuju kalau kenaikan tarif ojol dapat meningkatkan kesejahteraan pengemudi. Sementara 24% lainnya tak setuju. Adapun proses survei dilakukan selama 4-7 Mei 2019. Sementara itu, Presidium Gabungan Roda Dua Indone-

sia (Garda), Igun Wicaksono mengaku sangat mendukung rencana Kemenhub dalam menerapkan aturan ojol secara nasional tersebut sesegera mungkin. Menurutnya, para anggota Garda yang tersebar di luar 5 kota uji coba menunggu realisasi pemberlakuan tarif baru secara nasional. “Kami menunggu realisasi dari pemerintah (Kemenhub, red) untuk pemberlakuan tarif secara nasional di seluruh kota di Indonesia yang ada ojek online-nya,” tandas Igun. Di sisi lain, dalam mendukung aturan tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga berwenang dalam mengatur aplikator layanan ojol. Lembaga yang dipimpin Menteri Rudiantara itu pun memiliki sanksi tersendiri bagi aplikator yang melanggar aturan yang berlaku. Dalam hal ini, aturan yang dimaksud adalah UU ITE. “Kalau sanksi dari kami itu pemblokiran, jadi kalau dia melanggar kita blokir. Itu kalau pelanggarannya sudah masif, sudah diputuskan oh ini tidak layak,” papar Dirjen Aplikasi dan Informatika, Semuel Abrijani, Rabu (12/6).(Net)

3

Turunkan Prevalensi Pecandu, Iklan Rokok Diblokir JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan, permintaan pemblokiran iklan rokok di internet merupakan upaya untuk menurunkan prevalensi merokok pada masyarakat, khususnya anakanak dan remaja. Permintaan pemblokiran tersebut dikatakannya disebabkan prevalensi perokok anakanak dan remaja cenderung meningkat pada tahun-tahun terakhir dan ini tentunya dapat merusak masa depan. “Data mengenai tingkat prevalensi perokok anak dan remaja menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, jadi ada permintaan untuk pemblokiran,” kata Nila Jumat (14/6) kemarin. Ia menyebut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyatakan terjadi peningkatan prevalensi perokok anak dan remaja usia 10–18 tahun dari 7,2 persen di 2013 menjadi 9,1 persen di 2018. Peningkatan prevalensi perokok anak dan remaja, kata dia, faktor utamanya adalah terjadi karena tingginya paparan iklan rokok di berbagai media, termasuk media internet. “Penggunaan media internet yang demikian tinggi dalam masyarakat Indonesia, termasuk oleh anak dan remaja, telah dimanfaatkan oleh industri rokok untuk beriklan di media internet dalam tahun-tahun terakhir ini,” ujarnya. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Stikom LSPR (2018), sebanyak tiga dari empat remaja mengetahui iklan rokok di media daring. Dari riset tersebut juga dinyatakan bahwa iklan rokok banyak ditemui

oleh remaja saat mereka mengakses internet, antara lain melalui Youtube, berbagai situs, Instagram, dan gim daring. Lebih lanjut ia menyebut permintaan pemblokiran iklan rokok di media internet ini, merupakan tindak lanjut dari pembicaraan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada April lalu. “Pada saat itu, Kemenkominfo menyatakan bahwa pemblokiran iklan rokok dapat dilakukan oleh Kemenkominfo berdasarkan permintaan dari Kementerian Kesehatan,” katanya. Pihaknya sangat meyakini dan akan sepakat bahwa Kemenkominfo memiliki kesepahaman yang sama dengan Kementerian Kesehatan dalam hal mendukung pembangunan kesehatan masyarakat. Sementara itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir iklan atau konten rokok pada sejumlah platform media sosial. Pemblokiran ini menindaklanjuti permintaan Kementerian Kesehatan RI. “Surat Menteri Kesehatan RI kepada Menteri Kominfo RI No TM.04.01/ Menkes/314/2019 perihal Pemblokiran Iklan Rokok di Internet diterima oleh Kemkominfo pada Kamis (13/6) pukul 13.30 WIB,” kata Kemenkominfo dalam keterangan resmi, Kamis (13/6). Kementerian melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika menelusuri konten iklan rokok di dunia maya. Hasilnya, ada 114 kanal yang memuat konten tersebut di platform Facebook, Instagram, dan YouTube..(Net)

Formasi Belum Ditentukan, Oktober Ini Pendaftaran CPNS Dibuka JAKARTA - Hingga kini Pemerintah pusat belum menetapkan jadwal pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019. Yang pasti, pada rekrutmen CPNS 2019 ini, guru dan tenaga kesehatan masih menjadi prioritas. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sudah menyebar surat ke instansi seluruh Indonesia sejak 17 Mei lalu terkait usulan formasi. Peraturan juga sedang digodok sebagai dasar penyelenggaraan. Lowongan CPNS tahun ini mencapai 254.173 kursi. Jumlah tersebut untuk memenuhi

kebutuhan pemerintah pusat sebanyak 62.324 kursi dan sisanya disebar ke instansi daerah. Berapa kuota untuk guru dan tenaga kesehatan? Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemen PANRB Mudzkir mengaku belum mengetahui berapa jumlah detailnya. Disebutkannya, saat ini pihaknya tengah terus menampung usulan berdasarkan kebutuhan dari kementerian dan daerah. ”Saat ini kita masih menampung usulan dari instansi dan dan daerah,” terangnya. Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku masih melakukan koordinasi dengan Kemen PAN-RB soal kebutuhan formasi guru. Sebab, pada CPNS tahun lalu pihaknya mengajukan 155 ribu kursi, tapi hanya 90 ribu orang yang masuk. Praktis, masih ada 65 ribu kursi yang belum terpenuhi. “Kita belum bisa memastikan apakah kuota guru akan ditambah lagi atau hanya menghabisan slot sisanya, ini yang saat ini sedang kami diskusikan dengan Kemen PANRB,” terang Muhadjir. Pasalnya, Menteri yang berusia 62 tahun itu juga tengah mempertimbangkan angka

pensiun guru yang hampir mencapai 400 ribu orang pada 2020 mendatang dan menurutnya itu perlu di sinkronkan. ”Sekarang harus betul-betul klop, sebab kita juga memperhitungkan jumlah guru yang akan pensiun pada 2020,” ujarnya. Pada Kementerian Kesehatan, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Usman Sumantri menyebutkan hingga kini belum bisa memutuskan jumlah pasti formasi yang akan diajukan dan sebagian ada juga yang usulan sedang dalam proses. “Kita sedang menghitung

kebutuhan daerah, sebagian juga ada yang sudah kita usulkan pada Kemen PAN-RB. Untuk jumlah belum bisa kita tetapkan,” kata Usman. Selama menunggu usulan, Kemen PAN-RB sedang membahas waktu pembukaan pendaftaran CPNS 2019. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) sebagai pelaksana dalam beberapa waktu kedepan juga sedang melakukan persiapan. Semua itu akan disusun dalam Peraturan Menteri PANRB yang saat ini sedang dibahas. Sehingga alur, ketentuan, serta teknis pelaksanaan jelas dan tersusun rapi sebagai panduan pelaksanaan.(Her)


4

Galeri Pemkab Rohil

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

SELESAI Sholat ied Idul Fitri Bupati Rohil H Suyatno langsung bersalaman dengan masyarakat pada saat appendiculatus House di kediamannya

  Sambut Sambut Hari Hari Nan Nan Fitri Fitri

Bupati Rohil Gelar Open House G

una mempererat tali Silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H. Suyatno menggelar Open House dikediamananya Jalan Madrasah, Kelurahan Bagan Timur, Bagansiapiapi, Rabu (5/6). Setelah melakukan Shalat Ied, terlihat rumah Bupati Rohil itu didatangi masyarakat dengan antusias untuk melakukan silaturahmi, baik para jemaah maupun pejabat di lingkungan pe-

merintahan Kabupaten Rohil. Kepada masyarakat yang datang Suyatno mengungkapkan rasa syukur dan bahagia karena bisa menikmati hari raya idul fitri bersama keluarga dan masyarakat Kabupaten Rohil. Dalam rangka hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah ini, Suyatno menerima semua tamu yang berkunjung di rumah kediamannya untuk menikmati makanan yang sudah disediakan.

BUPATI dan Wakil Bupati Rohil Pada saat wawancara dengan media usai pawai takbir idul fitri di jl merdeka

BUPATI Rohil H.Suyatno Menyampaikan kata sambutan waktu sholat idul fitri Mesjid khairiah jl madrasah

“Lebaran ini saya dan keluarga sangat bahagia, kami sekeluarga juga mendoakan agar semua masyarakat Rokan Hilir bahagia selalu, diberikan kesehatan, dan panjang umur, murah rezeki,” ujarnya. Suyatno menambahkan, selama satu bulan umat muslim melaksanakan ibadah puasa dan telah berjuang melawan hawa nafsu, kini tibalah untuk merasakan hari kemenanangan. “Selama satu bulan kita

BUPATI Rohil H.Suyano membuka pawai takbir idul Fitri.

melaksanakan ibadah puasa, Alhamdulillah kita semua sudah bisa berjuang melawan hawa nafsu, semoga di hari yang fitri ini kita bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ulasnya. Disisi lain, kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Rokan Hilir yang memanfaatkan liburan hari raya mudik ke kampung untuk segera balik dan kembali bekerja seperti biasa. “Libur panjang Leba-

ran ini dapat dimanfaatkan ASN sebaik mungkin untuk menjumpai keluarga berhari raya, namun diingatkan 10 Juni 2019 sudah berada di tempat bekerja seperti semula melayani masyarakat,” ungkapnya. Terakhir mantan camat Bagan Sinembag itu mengatakan bahwa APBD Rokan Hilir 2019 sudah berjalan bulan ke-6, diharapkan program-program yang sudah terancang dapat terselesaikan tepat waktu.(galeri)

KEDIAMAN Wakil Bupati Jamiludin open House tampak kabag humas protokol duduk bersama.

KEPALA Bappeda H M Job Kurniawan bersama Bupati Rohil H.Suyatno mengabadikan Foto suasana Open House

PLT CAMAT Bangko bersama H.Suyatno dan ibu dalam suasa Open House dirumah kediaman Bupati Rohil

WAKIL Bupati Drs.H.Jamiludin bersama dandim 0321

KALANGAN masyarakat suku tiong hoa bersantap bersama Bupati Rohil H,Suyatno dalam Open House

SEMARAK takbir BKAD ikut serta dalam bagian pawai takbir

SUASANA Open House bersama dengan Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Rohil


Politik

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

5

Anggota DPRD Pelalawan Segera Dilantik

Kecewa, Politikus Senior Demokrat Desak KLB JAKARTA - Sejumlah politikus senior di tubuh Partai Demokrat (PD) mengaku cukup kecewa dengan perolehan suara partai berlambang mercy itu dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang anjlok menjadi 7,7 persen. Menanggapi penurunan tersebut, mereka meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat segera untuk menggelar kongres luar biasa (KLB), alasanya merasa ada yang salah dengan organisasi yang sudah mengantarkan SBY dua periode menjadi Presiden itu. Dalam konferensi pers di sebuah restoran di Cikini, Jakarta, para politi-

kus senior yang dikomandoi oleh anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Max Sopacua, juga mendeklarasikan Gerakan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD). “Untuk itu kami menetapkan momentum puncak GMPPD dengan menyiapkan, mendorong, dan melaksanakan suksesnya KLB selambatnya pada 9 September 2019,” kata Max, Kamis, 13 Juni 2019. Max menuturkan posisi Demokrat kali ini lebih parah ketimbang saat mereka pertama kali ikut Pemilu 2004 silam. Saat itu, Partai Demokrat meraup 7,45 persen dan duduk di posisi kelima. Sementara tahun

ini Demokrat bercokol di posisi ketujuh. “Terkait kondisi ini, diperlukan adanya introspeksi dan evaluasi menyeluruh untuk kemudian bersama guna membangkitkan semangat dan langkah bersama seluruh potensi dan kader mengembalikan marwah dan kejayaan Partai Demokrat,” ucap Max. Kendati suara PD jeblok dalam Pemilu kali ini, Max dan kawan-kawan enggan untuk melimpahkan kesalahan tersebut kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Menurut dia, SBY sudah bekerja keras dan mau ke-

liling daerah untuk mensosialisasikan partainya. Namun menjelang Pemilu, SBY harus menemani istrinya, Kristiani Herrawati, yang sakit kanker darah. “Dosa kalau kami salahkan pak SBY,” ujarnya. Max menuturkan, hasil Pemilu 2019 menunjukkan jika Partai Demokrat ditinggalkan oleh konstituennya. Hal ini, imbas sikap dari sejumlah kader yang menimbulkan kegaduhan dan dianggap tidak sesuai dengan prinsip dasar partai. “Intinya pada KLB mendatang kita bertekad untuk mengembalikan marwah dan kejayaan Partai Demikrat,” pungkasnya.(Net)

Dewan Bengkalis Meriahkan Pawai Takbir Idul Fitri BENGKALIS-Ketua DPRD Bengkalis yang diwakili oleh Wakil Ketua I, Dr. H. Indra Gunawan Eet, ikut memeriahkan pawai takbir Hari Raya Idul Fitri, yang dipusatkan di Lapangan Tugu, Kota Bengkalis, Selasa (04/06/2019) malam, ditandai dengan pemukulan beduk bersama-sama. Eet hadir mendampingi Wakil Bupati Bengkalis, Muhammad, Sekda H. Bustami HY, Wakapolres Kompol Kurnia Setyawan, Dandim 0303/Bengkalis diwakili Danramil 01/ Bengkalis Mayor Arm. Bismi Tambunan, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Haholongan, Asisten Pemerintahan Hj Umi Kalsum, Ketua MKA LAM, H. Zainuddin Yusuf dan sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Pawai takbir sempena

hari raya Idul Fitri merupakan agenda tahunan Pemkab Bengkalis. Perayaan hari kemenangan satu syawal 1440 H pada tahun 2019 ini diikuti oleh 19 Mesjid dan 16 Mushalla di Bengkalis, itu memamerkan berbagai miniatur kerajinan berbentuk rumah ibadah dengan kreatifitas masing-masing desa. Ribuan peserta pawai berbaris rapi melewati sejumlah ruas jalan yang menjadi tontotan ribuan masyarakat Kota Terubuk itu. Suara takbir, tahmid, dan tahlil dilantunkan para peserta pawai. Sementara itu, Bupati oleh Sekda Bustami HY dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia pelaksana yang bekerja keras mengawal acara, peserta pawai, dan masyarakat seki-

tar yang antusias hadir pada malam takbir tersebut. Ia mengatakan, pawai takbir 1440 H merupakan salah satu upaya bersama dalam melakukan syiar agama Islam di negeri junjungan ini. Melalui pelaksanaan pawai takbir ini hendaknya akan mampu menumbuhkan nilai-nilai keimanan, uhkhuwah islamiah dan mensyiarkan agama islam yang rahmatan lil’alamin serta mempererat

silaturrahmi yang diimplementasikan dengan menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan, seraya mengumandang dan menggemakan takbir, tahlil dan tahmid. “Mari kita laksanakan pawai takbir ini dengan penuh semangat. Peserta pawai diminta agar menjaga keamanan dan ketertiban agar pawai takbir ini berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.(Rudi/rls)

PELALAWAN - Pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan yang terpilih dalam Pemilu April 2019 tidak lama lagi. Hal ini sesuai dengan jabatan 35 anggota dewan periode 2014-2019 yang akan berakhir pada bulan Agustus 2019 mendatang. Informasi yang dirangkum Tabloid Binar, wakil rakyat yang akan menduduki 35 kursi DPRD Pelalawan periode 2019-2024 didominasi sejumlah wajah baru. Begitupun dengan posisi jabatan unsur pimpinan DPRD Pelalawan nantinya. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Pelalawan, T Ridwan Mustofa akhir pekan lalu menyebutkan bahwa masa jabatan anggota dewan periode 2014-2019 akan berakhir pada akhir Agustus. “Berakhir sekitar akhir bulan Agustus. Kita belum tahu jadwal pastinya untuk pelantikan anggota dewan yang baru,” ungkapnya. Terkait pemberian dana purna bhakti bagi 35 anggota DPRD Pelalawan, T Ridwan memastikan para wakil rakyat yang segera memasuki akhir pengabdiannya akan mendapatkan dana purna bhakti. “Semua mendapat dana purna bakti, termasuk yang baru satu tahun menjabat. Bagi yang lima tahun menjabat akan mendapat 5 kali gaji ditambah bonus satu kali,” tukasnya.(IP)

PD Rohul Ambil Ancang-ancang Pilkada 2020 PEKANBARU – Partai Demokrat (PD) Rokan Hulu (Rohul) sudah menyusun langkah strategis untuk memenangkan Pilkada tahun 2020. Sejumlah nama mulai digadang-gadangkan untuk bertarung memperebutkan Bupati ataupun Wakil Bupati Rohul. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Rohul, Kelmi Amri bertekad akan memenangkan partai berlambang mercy itu, tentunya dengan mengusung kader-kader yang berpotensi dalam pilkada kali ini. Dalam mengusung para calon yang akan bertarung nanti dikatakan Kelmi pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dan komunikasi intens dengan pengurus Provinsi Riau dan DPP. “Langkah-langkah politik strategis untuk Pilkada Rohul sudah kita susun dengan baik. Langkah-langkah tersebut pun sudah kita komunikasikan ke pengurus provinsi dan pusat,” beber Kelmi. Adapun langkah awal yang akan dilakukan oleh Partai Demokrat Rohul adalah melakukan konsolidasi internal partai. Tentunya langkah ini merupakan salah satu langkah untuk memperkuat mesin partai. “Kita kuatkan mesin partai dulu, hingga September mendatang kita akan melakukan konsolidasi internal dulu, setelah itu baru kita survei para tokoh untuk mengetahui tingkat keterpilihan mereka,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Rohul itu. Mengenai nama-nama yang akan diusung dalam Pilkada Rohul nanti, Kelmi menegaskan bahwa kader merupakan prioritas utama Partai Demokrat Rohul, sebab diketahui terdapat beberapa kader yang memiliki potensi. “Kita punya kader utama, misalnya Dr drh Chaidir, Magdalisni yang merupakan istri Bupati Rohul dua periode, dan ada juga nama kader utama Nasrul Hadi,” tandasnya. Mengenai dirinya yang juga sempat digadang-gadang masyarakat, Kelmi yang kini terpilih sebagai anggota DPRD Riau periode 2019-2024 ini, belum mau berkomentar banyak..(Hen)


6 Pendidikan -Go To Campus-

 Explore Palembang

Kunjungan Industri Teknik Kimia Unri Kunjungan Industri (KI) merupakan kegiatan tahunan yang ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Universitas Riau (Unri) dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang proses dan alat industri sekaligus menjalin hubungan kerjasama antara Universitas Riau dengan Industri yang dikunjungi. Pada tahun ini, Mahasiswa Teknik Kimia berkunjung ke Provinsi Sumatera Selatan, kegiatan Study Tour kali ini dinamai ‘Explore Palembang’. Explore Palembang dilakukan pada tanggal 10-14 Januari 2019 kemarin. Rangkaian kegiatan itu diantaranya mahasiswa dan dosen melakukan perjalanan menuju Kota Palembang menggunakan bus pariwisata, tempat pertama yang dikunjungi adalah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin 1. Masjid ini memiliki keunikan tersendiri, dimana dibangun dengan 3 jenis arsitektur berbeda seperti Indonesia, China dan Eropa merupakan Masjid terbesar di Palembang. Selanjutnya kunjungan dilakukan ke Pulau Kemaro, sebuah Delta kecil di Sungai Musi, terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera. Pulau Kemaro terletak di daerah industri, yaitu di antara PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang dan Pertamina Plaju. Perjalanan dilanjutkan menuju Stadion Gelora Sriwijaya atau lebih dikenal dengan Stadion Jakabaring. Stadion bertaraf internasional itu merupakan stadion multifungsi terbesar ketiga di Indonesia setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Stadion Utama Palaran. Setelah mengunjungi beberapa ikon terbaik Kota Palembang. Rombongan Teknik Kimia Unri mengunjungi PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) untuk mempelajari tentang proses pembuatan pupuk Sriwidjaja Palembang. Materi yang disampaikan langsung oleh Bapak Riezky N. Vsema selaku Dept. Randel Pusri dan disambut antusias oleh seluruh Mahasiswa dan Dosen Teknik Kimia Unri. Informasi detail yang disampaikan sangat bermanfaat dan menambah wawasan. Kegiatan selanjutnya adalah tour pabrik PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang yang sangat berkesan. Rombongan Teknik Kimia Unri diberi kesempatan untuk melakukan tour proses pembuatan pupuk sekaligus diskusi antara mahasiswa dan pihak PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang. Produk utama dari pabrik ini adalah Urea, Amonia, dan NPK Fusion. Pupuk Urea merupakan pupuk kimia dengan kandungan Nitrogen (N) berkadar tinggi. Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Pupuk urea berbentuk butir - butir kristal berwarna putih. Proses pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang disupply dari Pabrik Amonia. Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit, yaitu: Sintesa, Purifikasi, Kristaliser, Prilling, Recovery dan Proses Kondensat Treatment. Amonia adalah senyawa kimia berupa gas yang berbau tajam. Pabrik Amonia PT Pusri Palembang ialah pabrik yang menghasilkan ammonia sebagai hasil utama dan carbon dioxide sebagai hasil samping. (**)

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

Unilak Jalin Kerjasama dengan ISI Padangpanjang PEKANBARU - Untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Negeri Lancang Kuning dalam bidang Tri Dharma perguruan tinggi, Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang jalin kerjasama. Penandatanganan kerjasama ini dituangkan dalam MoU (memoroundum of understanding) dan MoA( memoroundum of Agreement) langsung dilakukan oleh Rektor Unilak Dr Hj. Hasnati. SH. MH, dan rektor ISI Padangpanjang Prof. Dr. Novedar Jamarun, di gedung rektorat unilak, Jumat, 14 Juni 2019. Rektor Unilak Dr.Hj.Hasnati dalam sambutannya mengatakan sangat apresiasi atas kerjasama yang dilakukan, ini adalah niat baik dari Unilak dan ISI Padangpanjang untuk memajukan dunia pendidikan di dua institusi. “Mudah-mudahan kerjasama ini bisa kita implementasikan dalam menunjang akreditasi institusi, dan saya telah meminta Fakultas FIA dan Fakultas Ilmu Budaya untuk dapat memanfaatkan kerjasa-

ma yang telah di tandatangani ini,” katanya. Sementara itu, Rektor ISI Padangpanjang Prof Novesar Jamarun menyebutkan MOU tersebut merupakan bagian untuk menciptakan generasi gemilang bagi masa depan bangsa. “Saya merasa bahagia dapat kerjasama dengan Unilak, MOU dan MoA merupakan kerjasama yang akan membina perguruan tinggi antara Unilak dan ISI Padangpanjang dan memberikan dampak bagi ISI Padangpanjang, Unilak dan daerah yaitu Riau dan Sumbar. Nantinya dari MOU dan MoA ini setiap kegiatan akan kita kembangkan dalam tempo 4 tahun,” ujarnya. Novesar menambahkan MOU dan MoA itu memiliki yang dilakukan memberikan nilai akreditasi tinggi, MoU sangat penting bagi isi Padangpanjang. Sebelumnya telah ada kegiatan FIA Unilak dengan ISI Padangpanjang tentang masyarakat Sakai. “Dari kerjasama ini, kita akan buat penelitian bersama tentang

Masyarakat Sakai, diadakan seminar bersama,” jelasnya. Selain menggelar MoU, pada kegiatan itu juga dilakukan Focus grup discusion (FGD) untuk menyamakan visi, misi dan teknis kerjasama yang akan dilakukan. FGD berlangsung selama 1 jam dan berjalan dinamis, kesimpulan dari FGD yaitu adanya kesepakatan dan kesepahaman hal-hal apa saja yang dilakukan diantaranya riset bersama, penelitian antar LPPM dan lain-lain. Penandatanganan kerjasama juga dilakukan antara fakultas Ilmu Administrasi Unilak dengan pembantu rektor I ISI Padangpanjang sebagai implementasi dari penandatanganan yang dilakukan oleh dua rektor. Hadir dalam kerjasama ini wakil rektor I Unilak Dr.Junaidi,wakil rektor II Erminasari STP MSc, Kepala Biro Kerjasama Ir. Masnur Putra Halilintar, MSc, jajaran dekan, dosen Unilak. Sementara dari ISI Padangpanjang hadir pembantu rektor I Anabir Indra Sastra, Pembantu Rektor II Purwo Prihatin, Kabiro, dan jajaran Dekan. (rls)

Sering Jadi Polemik, Ini Formula PPDB di Pekanbaru PEKANBARU - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dibuka pada awal Juli 2019 di Kota Pekanbaru. Kegiatan rutin ini sering menjadi polemik bagi masyarakat yang memiliki anak u n t u k melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. Biasanya daya tampung sekolah negeri di Ibukota Provinsi Riau itu menjadi faktor utama terjadinya polemik, namun kali ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengaku akan mencoba formula baru dalam penerimaan tahun ini. Dalam penerimaan anak

didik baru ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Abdul Jamal, diprioritaskan bagi anak yang tinggal di lingkungan sekolah. S e b agaimana diketahui, PPDB dibuka mulai tanggal 1 Juli sampai 4 Juli 2019. Jadwal PPDB tersebut dikatakan Jamal sudah dikirimkan ke seluruh Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Dalam penerimaan siswa baru tahun ini, kita akan menerapkan sistem zonasi. Maksud zonasi ini,

kami mengutamakan anak yang tinggal di sekitar sekolah tersebut,” ujarnya. Dengan formula itu, Jamal berharap warga Pekanbaru tidak perlu lagi mencari sekolah yang jauh dari rumah bagi anaknya. Penggunaan sistem zonasi ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Bagi warga tempatan atau yang tinggal di sekitar sekolah, kuotanya 90 persen. Kemudian, 5 persen bagi anak berprestasi. Sisanya 5 persen lagi untuk anak pindahan dari kecamatan lain maupun dari luar Pekanbaru. Biasanya

siswa pindahan ini ikut orang tuanya yang pindah tugas. Sekolah yang dipilih tetap yang terdekat di area tempat tinggal anak didik tersebut. “Dalam penentuan jarak ke sekolah terdekat itu, kami menggunakan alat Global Positioning System (GPS). Makin dekat kediaman calon anak didik itu, maka makin besar kesempatannya diterima di sekolah tersebut,” jelas Jamal. Bagi SD negeri, Jamal menegaskan terdapat syarat umur yang harus dipenuhi. Calon murid yang diprioritaskan hanya berusia tujuh tahun, sisanya baru berdasarkan umur yang mendekati tujuh tahun.(Yus)


Hukum dan Kriminal

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

7

Drama Penangkapan Sabu 2 Kg di Pelalawan n Tangkapan Terbesar Selama Polres Pelalawan Berdiri

n Pelaku Merupakan Jaringan dari Luar Negeri

Bripka Kresna dan Cerita Perangi Tuna Aksara Mengentaskan buta aksara ternyata bukan hanya tugas bagi yang memiliki profesi guru, sebab mengajarkan membaca bisa dilakukan oleh siapa saja, hal ini dibuktikan oleh seorang polisi di Perbatasan Indonesia-Timor Leste. Apalagi, mengenal huruf dan membaca merupakan sesuatu modal dasar bagi seseorang yang ingin hidup berkelompok untuk bersosialisasi dan berkomunikasi dengan kelompok lainnya. Adalah Bripka Krispianus Ola Komek, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Kenebibi itu memang harus dan patut untuk diteladani oleh siapa saja. Upayanya dalam memerangi buta aksara adalah dengan membentuk Komunitas Rumah Merah Putih dan yang menjadi target utamanya tidak lain dan tidak bukan adalah warga baru atau warga eks Timor-Timur yang masuk ke Indonesia. Mengenalkan huruf pada orang yang sudah dewasa

itu tentunya tidak dilakukan Bripka Krispianus Ola Komek sendirian, namun ia bekerjasama dengan masyarakat sekitar yang sudah memiliki kemampuan membaca dengan baik. Apalagi orang yang akan diajarkan olehnya bersama Komunitas Rumah Merah Putih itu bukan lagi anakanak, pada umumnya banyak yang sudah bekerja dan memiliki anak-istri, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk memberikan materi pelajaran itu cukup lama. Kendati demikian Kresna bersama anggota Komunitas lainnya mengaku tidak akan pernah lelah dan bosan untuk terus berjuang guna bisa menghapuskan penderita tuna aksara di negeri tersebut. Bagi Komunitas Rumah Merah Putih mengenalkan huruf kepada penderita tuna aksara itu memakai sistem Multi Level Marketing (MLM), jadi bagi yang sudah banyak mengenal huruf memiliki tugas untuk mengajarkan pada yang belum mengenal dan begitu seterusnya.

Berkat kerja keras yang dilakukannya di daerah perbatasan itu, Bripka Krispianus Ola Komek akhirnya menyabet juara dua sebagai polisi teladan untuk tingkat nasional, di Jakarta. Anggota Polres Belu, Polda NTT ini mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, saat membuka acara Musrenbang Polri Tahun 2019 di Jakarta, Rabu (12/6) kemarin. Bripka Krispianus atau yang biasa disapa Kresna itu mengaku, dirinya merasa bangga karena telah dipilih untuk mewakili serta mengharumkan nama Polda NTT dan Polres Belu, bersaing di tingkat nasional. “Saya merasa bersyukur dan bangga sebagai anggota Polri dari Polda NTT dan Polres Belu, yang dipilih untuk bersaing di kancah nasional. Penghargaan ini sebagai motivasi untuk rekan-rekan anggota yang lain, agar berkompetisi secara positif,” katanya, Jumat (13/6).(Net)

n Terlibat Penyelundupan Sabu ke Rutan

PDTH Mengancam Oknum Sipir Sialang Bungkuk PEKANBARU - Diduga terlibat dalam penyelundupan narkoba jenis sabu ke Rumah Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sialang Bungkuk, seorang oknum sipir berinisial ZFM terancam dipecat secara tidak hormat. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Riau, Muhammad Diah, Kamis (13/6). Dimana pihaknya mendapat laporan dari hasil penyelidikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut terlibat. Dikatakannya, meski sudah menerima laporan tentang keterlibatan penyelundupan barang haram itu ke Rutan Sialang Bungkuk, namun pihaknya masih menunggu

proses dari kepolisian. “Laporannya sudah kita terima, kita masih menunggu proses hukum yang dilakukan aparat penegak hukum (kepolisian, red), terhadap oknum sipir kita ini,” terangnya pekan lalu. Dijelaskannya, jika proses hukum dari kepolisian menyatakan bahwa oknum sipir itu terbukti, maka secara tegas ZFM akan diberikan sanksi berupa pemecatan dengan tidak hormat (PDTH). Penerapan sanksi PDTH tersebut, disampaikan Kakanwil Kemenkumham Riau itu berdasarkan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. “Untuk sanksinya sudah sangat jelas, dan jika benar terbukti terlibat, maka langsung akan diterapkan PDTH terhadap oknum terse-

but,” tegasnya. Sebagaimana yang diberitakan sebelumnya, pengungkapan penyeludupan barang haram itu berawal saat salah seorang petugas mendapati seorang narapidana berinisial RH (28) menguasai sabu. Atas penemuan itu, selanjutnya ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Polsek Tenayan Raya. Dalam pelaksanaan interograsi terhadap RH, dia mengakui menyimpan sabu di kantong celana pendek sebelah kanan. Barang haram dengan harga Rp 4 juta itu, dipesan dari luar Rutan dengan A yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Di mana sabu-sabu itu dibawa masuk ke dalam rutan melalui bantuan petugas berinisial ZFM.(Yus)

PELALAWAN - Pemerintah semakin serius dalam memerangi narkoba yang belakangan mulai merusak hingga generasi bangsa, selain aparat Kepolisian, instansi Badan Narkotika Nasional (BNN) pun dibentuk untuk membumihanguskan narkoba. Bahkan hukuman untuk pelaku tidak diberi ampun, namun sejalan dengan keseriusan pemerintah tersebut ternyata tidak membuat jaringan pengedar barang haram itu jera, bahkan racun bagi masa depan bangsa itu semakin membludak. Salah satunya seperti yang terjadi di Kabupaten Pelalawan, sebelumnya Jajaran Kepolisian Resort (Polres) berhasil mengungkap dan membekuk salah seorang kurir yang membawa sabu sebesar 1 Kilogram. Hanya berselang dua bulan, tepatnya pada Selasa (12/5) Jajaran Polres Pelalawan kembali berhasil membekuk seorang kurir sabu yang melintas di wilayah tersebut, kali ini sabu yang dibawa oleh Rahmat Suryanto alias Rahmat (47) sebanyak 2 Kilogram (Kg). Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan mengatakan penangkapan tersangka Rahmat yang dilakukan Selasa sore itu merupakan tangkapan terbesar selama Polres itu berdiri. Dijelaskannya, setelah anggota Polres Pelalawan mendapat informasi dari masyarakat, dimana belakangan diketahui bahwa sabu itu dibawa Rahmat dari Dumai dan akan diantarkan ke Palembang Sumatera Selatan. “Ada informasi dari masyarakat, kita langsung membentuk tim dan melakukan pengintaian,” ujarnya saat menggelar pers di Mapolres Pelalawan Kamis (13/5) pekan lalu. Saat melakukan penangkapan terhadap Warga Jalan Sei Batugingging, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara itu diceritakan Kaswandi sempat diwarnai dengan kejar-kejaran antara petugas dengan tersangka. Beruntung petugas yang diturunkan sangat cekatan, karena dalam penggerebekan tersangka berkeinginan lari

menggunakan kendaraan roda empat, bahkan saat mobil Daihatsu Rocky nomor polisi (Nopol) BK 1841 XI yang dikendarai Rahmat terjungkal ke parit. “Setibanya di depan SPBU Buya Karim, tim melakukan penghadangan mobil yang dikendarai Rahmat. Sayangnya, Rahmat melihat upaya tersebut. Ia kemudian berupaya untuk kabur dari sergapan dan akhirnya mobil itu terjungkal di parit sawit,” tutur Kaswandi. Upaya Rahmat untuk meloloskan diri dari kejaran tim Satres Narkoba Pelalawan tidak berhenti disana saja, ketika mobil itu terjungkal, tersangka keluar dan berupaya lari menuju kebun sawit. Melihat upaya tersangka untuk kabur, dengan cekatan salah seorang anggota tim langsung mengejar dan membuat tersangka tersungkur ke dalam parit kubangan air di kebun sawit tersebut. “Sempat terjadi upaya melarikan diri oleh pelaku saat mobilnya masuk ke dalam parit, tim akhirnya berhasil membekuk Rahmat dan dilakukan penggeledahan pada mobil yang disaksikan warga sekitar,” terang Kaswandi. Dari hasil penggeledahan tersebut polisi berhasil menemukan satu bungkus plastik di lantai belakang jok sopir. Di dalamnya, terlihat dua bungkus besar narkotika jenis sabu dikemas dalam bungkus teh buatan Cina. Saat dilakukan interogasi, disebutkan Kaswandi bahwa pelaku mengakui narkotika berbentik serbuk putih itu merupakan miliknya dan akan dibawa ke Kota Palembang, Sumatera Selatan. “Berdasarkan pengakuan sementara, pelaku akan membawa barang itu ke Palembang dan diambil dari Dumai,” ulasnya. Kendati demikian, Kaswandi menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa percaya begitu saja pada pelaku, sebab menurutnya ada kemungkinan bahwa barang haram itu akan diedarkan di Pelalawan atau di sekitar Riau. Mengenai hal itu, Polres Pelalawan sudah berkoordinasi dengan Dirnarkoba Polda Riau dan diketahui Rahmat termasuk dalam sindikat peredaran narkoba di daerah Riau yang berasal dari luar negeri. “Kasus ini akan terus kita dalami, kita juga melakukan koordiansi dengan Polda Riau, karena ini menyangkut dengan sindikat peredaran narkoba dari luar negeri,” tandasnya..(IP)


8

Advertorial Pemkab Rokan Hilir

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

Even Nasional dari Rohil, Mengenal Ritual Bakar Tongkang  Sedot Perhatian Puluhan Ribu Wisatawan

E

tnis masyarakat Tionghoa di Bagansiapi-api pada tahun 2019 kembali menggelar Ritual Bakar Tongkang 2019 yang dimulai tanggal 17 Juni 2019 hingga 19 juni 2019, event nasional ini akan dilaksanakan di kota Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Ritual bakar tongkang kini sudah dikenal banyak orang yang menjadikannya sebagai destinasi wisata, bahkan kegiatan rutin itu kini telah masuk dalam event kelender nasional di Kementrian Pariwisata. Menurut asal-muasal dilakukan ritual bakar tongkang itu pertama kali dilakukan oleh pendatang Tionghoa yang telah meninggalkan tanah airnya dengan kapal dan ingin menetap di Riau di Pulau Sumatera. Dengan membakar tongkang (kapal terakhir) sebagai alat mereka berlayar tersebut, maka dipastikan mereka tidak akan berniat lagi untuk kembali ke kampung halaman mereka. Kini setiap tahunnya, bakar tongkang dijadikan ritual dan dirayakan oleh etnis Tionghoa di rokan Hilir dengan cara membakar replika kapal tradisional Tionghoa pada puncak

Ritual tersebut. Diketahui ritual ini juga dikenal dengan nama Go Gek Cap Lak dalam bahasa Hokkien, yang berasal dari kata Go berarti ke-5 dan Cap Lak yang berarti ke-16, sehingga ritual tersebut dirayakan setiap tahun pada hari ke 16 bulan ke 5 sesuai dengan Kalender China. Pada puncak ritual, yang merupakan pembakaran replika kapal besar, kerumunan dengan cemas mengantisipasi di mana tiang utama akan jatuh. Warga setempat percaya bahwa arah di mana tiang utama jatuh (apakah menghadap ke laut atau menghadap ke pedalaman) akan menentukan nasib mereka di tahun yang akan datang. Jika tiang jatuh ke laut, mereka percaya bahwa keberuntungan akan datang sebagian besar dari laut, tapi ketika jatuh ke darat, maka keberuntungan tahun ini sebagian besar akan berasal dari daratan. Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Rohil, Ali Asfar.MSi mengatakan Rohil dikenal dengan event wisata bakar tongkang yang sudah menjadi nasional bakar tongkang mengangkat kepariwisataan Rohil.

Budaya ini dilaksanakan masyarakat etnis keturunan Tionghoa berjanji tidak akan pulang kampung, mengikuti ritual itu terdapat kepercayaan mereka yang sangat sakral. Untuk 2019 bulan juni ini sesuai kelender Tionghua, Event Wisata Nasional Bakar Tongkang jatuh pada tanggal 17-19 Juni mendatang. Dan pelaksananya Yayasan Multi Marga dan Pengurus Kelenteng Ing Hock King atau kelenteng Naga sudah mempersiapkan miniature tongkang yang akan diarak lalu di bakar di lokasi yang dulu pertama dilakukan. “Kegiatan ini sehari sebelum dan sehari sesudah puncaknya tongkang diarak lalu di bakar. Kemana tiang layarnya tumbang disitu reski datang, ini menurut keyakinan mereka,” terang Ali Asfar. Sementara itu, puluhan ribu wisatawan dipastikan hadir dalam Festival Bakar Tongkang 2019. Tahun lalu, kegiatan akbar ini mampu menyerap 69 ribu pelancong. Gaungnya yang luar biasa, tak hanya membuat wisatawan lokal berdatangan. Turis mancanegara pun penasaran untuk menyaksikan langsung jalannya event tersebut. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, pemilihan lokasi kegiatan masih sama, yaitu di Bagansiapi-api, Kabupaten Rokan Hilir. Ini karena Festival Bakar Tongkang memang sarat dengan sejarah. Khususnya terkait cikal-bakal atau asal-usul penduduk daerah setempat. “Festival Bakar Tongkang tahun ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu tanggal 17-

19 Juni mendatang. Festival ini merupakan tradisi kuno untuk mengenang para migran Tiongkok pertama yang meninggalkan tanah air mereka dan menetap di Riau. Bakar tongkang atau kapal merupakan simbol berakhirnya pelayaran mereka,” ujarnya. Menurutnya, Bakar Tongkang telah terbukti menjadi salah satu atraksi utama pariwisata Indonesia. Event ini selalu sukses menarik perhatian masyarakat dan menyedot wisatawan. Atmosfer keseruannya bisa dirasakan saat memasuki puncak kegiatan, ketika replika kapal atau tongkang dibakar. Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, tahun lalu panitia memang mencatat jumlah pengunjung Festival Bakar

tawan. Harus di atas 70 ribu pengunjung,” jelasnya. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan, Festival Bakar Tongkang selalu digelar secara meriah dan totalitas. Replika kapal dapat berukuran hingga 8,5 meter, lebar 1,7 meter dan berat mencapai 400 kg. Kapal akan disimpan selama satu malam di Kuil Eng Hok King, diberkati, dan kemudian dibawa dalam prosesi melalui kota ke situs di mana akan dibakar. “Prosesi Tongkang juga melibatkan atraksi Tan Ki. Sejumlah orang menunjukkan kemampuan fisik mereka dengan menusuk diri dengan pisau atau tombak tajam. Namun, aksi tersebut tidak melukai meskipun senjata yang digunakan tajam. Aksi ini agak mirip dengan tradisi Tatung di Singkawang, Kalimantan Barat,” kata Menteri

Tongkang tembus di angka 69 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 40 ribu merupakan wiusatawan nusantara. Sementara sisanya yakni 29 ribu adalah wisatawan mancanegara. “Data tersebut dihitung berdasarkan jumlah hunian kamar hotel dan jalur pintu masuk transportasi. Setiap tahun memang selalu ada peningkatan. Kita pun berharap tahun ini terjadi lonjakan kunjungan wisa-

Terbaik Asia Pasifik ini. Mantan Dirut Telkom tersebut berujar, Festival Bakar Tongkang sangat berpotensi menarik wisatawan mancanegara. Khususnya wisman asal Tiongkok maupun warga keturunan yang sudah bermukin di Indonesia. Dari tahun ke tahun, festival ini selalu meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat maupun pendatang.(Adv)


Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

Iklan

9


10 Lintas Daerah

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

n Konflik Gajah di Riau

Tim BBKSDA Turunkan Tim Penggiringan Gajah PEKANBARU - Konflik gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) liar dengan warga kembali terjadi di Riau tepatnya di Kabupaten Inderagiri Hulu (Inhu) pada pekan kemarin, kali ini gajah yang masuk ke pemukiman masyarakat sebanyak 6 ekor. Berdasarkan informasi yang dihimpun Tabloid Binar, Tim gabungan sudah mulai melakukan operasi penghalauan enam ekor gajah sumatera liar dari area perkebunan warga di Kabupaten Inhu, bahkan dalam pelaksanaannya sempat tertunda akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengatakan penggiringan gajah yang dipimpin oleh Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Hansen Siregar itu dimulai pada Kamis (13/5) pagi. Lebih lanjut Suharyono menjelaskan pihaknya sudah berupaya mengatasi konflik tersebut sekitar 10 hari terakhir. Namun, dikarenakan jum-

lah gajah liar cukup banyak, maka pihaknya membutuhkan gajah binaan yang diberangkatkan Rabu (12/6) dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). “Upaya untuk penggiringan sudah dilakukan jauh-jauh hari oleh tim yang dipimpin oleh Kepala Bidang KSDA Wilayah I, Hansen Siregar, karena jumlahnya cukup banyak, maka kita sepakat untuk memakai gajah binaan dari TNTN,” terang Suharyono. Ditambahkannya, operasi gabungan tersebut tidak hanya dilakukan BKSDA Riau, namun pihaknya juga mengajak tim dati TNTN dan WWF. Sementara itu, Hansen Siregar selaku Ketua Tim Penanggulangan Konflik Gajah dan Manusia di Inhu, menambahkan, jadwal operasi penghalauan terpaksa mundur sehari karena kondisi cuaca yang membuat mobilisasi pasukan gajah agak terkendala. “Gajah binaan dari TNTN baru bisa dibawa siang hari, itu karena gajah dehidrasi, karena itu mereka istirahat da-

hulu dan kita mulai penggiringan Kamis pukul 8 pagi,” kata Hansen. Ia mengatakan, dua gajah binaan yang diberi nama Rahman dan Indro cukup terlatih dan berani untuk menghalau gajah liar. Meski begitu, menghalau enam gajah liar bukan perkara mudah. Butuh strategi seksama karena gajah liar tersebut berada di dua kecamatan, yakni di Peranap dan Kelayang. Jumlah gajah liar paling banyak di Peranap ada empat ekor, karena itu Rahman dan Indro

Pelaksanaan Haji Sebentar Lagi, Persiapan Sudah Dimatangkan PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus melakukan persiapan dalam pelaksanaan ibadah haji 1440 Hijriyah melalui embarkasi haji antara Pekanbaru. Tahapan yang sedang dilakukan yaitu lelang transportasi penerbangan Pekanbaru - Batam. Asisten I Setdaprov Riau Ahmadsyah Harrofie mengatakan lelang yang dilakukan Pemprov saat ini adalah untuk transportasi jemaah calon haji (JCH), dari embarkasi haji antara di Pekanbaru ke Kota Batam. “Sekarang menunggu pro­ses lelang transportasi Pekanbaru Batam untuk layanan embarkasi haji antara, diperkirakan rampung akhir Juni ini,” terangnya. Dijelaskannya dengan diterapkannya layanan embarkasi haji antara Pekanbaru, JCH dari

Provinsi Riau akan langsung terbang ke Arab Saudi dengan cara penerbangan transit, tanpa harus menginap di Batam, seperti sebelumnya saat embarkasi masih di sana. Dengan kemudahan itu, para JCH tidak perlu lagi repot harus turun pesawat dan pindah ke asrama haji di embarkasi Batam sebelum kemudian diterbangkan ke Tanah Suci. Untuk layanan embarkasi haji antara Pekanbaru, Ahmadsyah mengaku persiapan terus dimatangkan seperti kesiapan asrama haji sebagai akomodasi. “Kami juga akan lakukan simulasi, targetnya seminggu sebelum keberangkatan jemaah calon haji, semua layanan dan kebutuhan embarkasi haji antara sudah

siap semua melayani tamu jemaah,” ujarnya. Pemprov Riau sudah mengusahakan layanan embarkasi haji antara sejak beberapa tahun lalu, tetapi baru mendapatkan izin dari pemerintah pusat untuk beroperasi pada musim haji 2019. Disisi lain Keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Riau hanya tinggal lebih kurang sebulan lagi. Saat ini sedang dilakukan proses pemvisaan atau pengurusan visa dan paspor bagi JCH asal Riau di pusat. Kepala Bidang (Kabid) Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Wilayah Riau Erzon Efendi. Ia menjelaskan saat ini sudah 10 kloter JCH Riau dari 12 kloter keseluruhan diajukan berkas dokumen untuk visa ke pusat. “Kami sedang lakukan penyiapan dokumen pemvisaan, sudah 10 kloter dikirim ke pusat untuk urus visa, untuk jumlah jemaahnya 4.409 paspor, “ujar Erzon Efendi akhir pekan lalu. Menurut Erzon Efendi, untuk dokumen JCH sendiri susah tidak ada masalah lagi, sedangkan untuk dua kloter lagi dalam waktu dekat akan diajukan juga ke pusat untuk proses pemvisaan tersebut.(Don)

ditempatkan di sana. Sedangkan dua ekor gajah liar lagi di Kelayang, tepatnya di Desa Sungai Kuning. “Mereka sebenarnya satu kelompok dari lanskap Tesso Nilo, tapi terpecah dua karena dihalau warga,” ujarnya. Ia mengatakan, jarak dua kelompok gajah liar diperkirakan sekitar 10 km. Tim gabungan dengan pasukan gajah harus hati-hati karena di sekitar tersebut akan melalui permukiman penduduk. Operasi penggiringan itu akan mencoba menghalau

enam ekor satwa dilindungi itu agar kembali masuk ke kantong gajah Tesso Nilo. “Karena itu penggiringan tidak bisa dilakukan pada malam hari karena beresiko untuk manusia dan gajah latih kita,” kata Hansen. Sementara itu, untuk mengurangi konflik antara gajah liar dengan masyarakat yang ada di Riau dan sekitarnya, direncanajan gajah liar tersebut bisa diberikan kalung GPS collar (alat pemantau gerak). Hal itu disampaikan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK, Wiratno. Dikatakannya, kalung tersebut berfungsi untuk mengetahui pergerakan gajah sehingga mudah terpantau agar tidak terjadi konflik salah satunya konflik dengan manusia. “Kita sudah melakukan hal ini ke gajah di Aceh dan Jambi. Kalung GPS Collar ini juga akan kita coba untuk diberikan ke gajah liar yang ada di Riau,” paparnya.(Don)

Berikut OPD yang Akan Dilebur Pemprov Riau PEKANBARU - Tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau bakal dilebur, hal itu sesuai rekomendasi kepada legislatif setempat untuk disahkan menjadi peraturan daerah. Ditargetkan prosesnya rampung pada tahun depan. Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau Ely Wardhana mengatakan pihaknya telah menyiapkan rekomendasi atas usulan perubahan Peraturan Daerah Nomor 4/2016 tentang organisasi perangkat daerah di Provinsi Riau. “Sesuai arahan Gubernur, rekomendasi perangkat daerah ini akan diserahkan ke DPRD untuk dibahas, kemungkinan dari total 47 satuan kerja akan berkurang tiga,” katanya, Kamis (13/6/2019). Tiga OPD yang dimaksud akan dilebur menjadi satu yakni penggabungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (DPP) menjadi satu. Selanjutnya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) juga akan dilebur menjadi dalam satu satuan kerja dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang). Terakhir Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil dan

Keluarga Berencana (Disdukcapil dan KB) akan dilebur dengan ke satuan kerja terkait. “Bila rekomendasi pemprov ini diterima oleh DPRD, akan dibentuk pansus pembentukan perda organisasi perangkat daerah sesuai pengajuan ini,” kata Ely. Selain itu, ada satu satuan kerja yang diharapkan dapat direalisasikan tahun ini yaitu Biro Pengadaan Barang dan Jasa. Saat ini tahapannya sudah selesai kajian teknis. Sementara itu sebelumnya Gubernur Riau, Syamsuar mengaku akan menunggu kapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau memberikan jawaban atas usulan mereka untuk melebur OPD tersebut. Ini diutarakannya setelah usulan rekomendasi pembentukan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) mereka diterima oleh DPRD Riau, di Gedung Paripurna, Kamis (13/6). “Kita masih menunggu, sabar,” sebutnya tegas. Kepala Biro Hukum Setdaprov Riau, Ely Wardhana menuturkan Rekomendasi perobakan tersebut diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) akan dilebur menjadi satu.(Don)


Lintas Daerah 11

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

Syukuran Terima WTP Ala Pemkab Rohil

Habitat Buaya di Danau Meduyan INHU - Keberadaan binatang buas (buaya,red) pada destinasi wisata Danau Meduyan, Desa Kotalama, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, masih menyisakan polemik, hal ini menilik beberapa waktu lalu seorang warga hampir menjadi santapan buaya. Balai Besar Konsevasi Sumber Daya Alam (BBKDSA) Wilayah I Rengat mengklaim bahwa Danau Meduyan itu merupakan habitat buaya. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu tetap menjadikan danau itu sebagai salah satu wahana objek wisata. Bahkan, tepatnya pada akhir tahun ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Inhu juga sudah berencana akan menggelar iven olahraga wisata jilid 2 di danau tersebut. Sebelumnya juga KONI Inhu sempat menggelar beberapa iven olahraga wisata di Danau Raja Rengat dan Danau Meduyan Kotalama, akhir tahun lalu. Menurut Humas BBKSDA Wilayah I Rengat, Permohonan

Lubis habitat buaya yang berada di danau menduyan tersebut sebetulnya tidak begitu membahayakan, tentunya jika wisata di danau tersebut bisa dikelola dengan baik. Bahkan Permohonan menyebutkan, destinasi danau menduyan itu malah akan lebih menarik jika menggandengkan habitat buaya nya dengan wisata, hal itu tentunya bisa meningkatkan minat pengunjung. “Tidak ada masalah jika pariwisata itu dikelola dengan baik, bahkan keberadaan habitat buaya disana bisa disandingkan dalam salah satu keunikan dari wisata danau Meduyan,” tandasnya. Mengenai buaya yang ada di danau tersebut, Permohonan mengaku hal itu merupakan tanggungjawab dari balai konservasi Wilayah I Rengat dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah. Disisi lain, Ketua KONI Inhu, Supri Handayani mengaku tetap akan melaksanakan iven olahraga di danau tersebut seperti tahun sebelumnya, pihaknya menga-

ku sudah sepakat dengan event tersebut. “Kita sudah melakukan komunikasi, untuk habitat buaya yang ada di daerah danau Meduyan itu, kita sudah berkoordinasi dengan balai konservasi untuk melakukan pengawasan,” tandasnya. Sementara itu pada awal tahun 2019 kemarin salah seorang warga Desa Kotalama Ma’rifat (56), diserang buaya di Danau Meduyan, sekira pukul 15.20 WIB. Kejadian itu dialaminya saat sedang memasang jaring ikan di Danau Meduyan. Ma’rifat mengaku sempat melihat buaya menerkam tangannya. Ia menuturkan panjang buaya tersebut diperkirakan mencapai empat meter. Kejadian penyerangan buaya di Danau Meduyan itu merupakan kejadian langka sehingga membuat gempar warga Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat. Namun demikian pemerintah tetap menjadikan danau Meduyan sebagai salah satu destinasi tujuan wisata di Inhu.(Man)

ROHIL - Untuk pertama kali setelah belasan tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) kembali meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangan 2019 yang diterbitkan Badan Pengawas Keuangan (BPK) Perwakilan Riau. Atas prestasi tersebut, Pemkab Rohil mengadakan acara syukuran berupa menyantuni 150 anak yatim yang digelar di Gedung Pertemuan Misran Rais, Jalan Utama, Rabu (12/6) pekan lalu. Bupati Rohil, Suyatno mengatakan bahwa rencana syukuran atas torehan WTP itu dilaksanakan pada bulan Ramadhan, namun karena ada kesibukan, pihaknya mengundur pelaksanaan hingga usai lebaran. Diakui mantan Camat Bagan Sinembah itu, predikat WTP itu merupakan untuk pertama kalinya setelah 19 tahun, namun demikian pihaknya tetap optimis bisa mempertahankan predikat itu untuk tahun-tahun selanjutnya. “Syukuran ini dalam rangka meraih WTP pertama kalinya setelah 19 tahun, Semoga raihan ini bertahan sampai tahun-tahun selanjutnya,”ujarnya dihadapan sejumlah Kepala OPD, Camat dan Lurah. Suyatno menerangkan, dari 12 kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Riau hanya Rohil yang baru mendapatkan WTP. Sementara Kabupaten/ Kota lainnya sudah berkali-kali meraih predikat RTP, bahkan ada 8 atau 5 kali. “Mengapa rohil baru mendapatkannya tahun ini? Karena berdasarkan audit BPK Riau tidak ditemukan temuan,” ucapnya. Prestasi ini, imbuhnya, harus dipertahankan. Apalagi sejak 19 tahun Rohil berdiri, baru kali ini kita raih WTP. Keberhasilan ini berkat kerja keras kita semua, Disiplin dalam bekerja dan kekompak dalam bekerja. “Kepada OPD, Camat dan Lurah kinerja harus ditingkatkan sehingga rohil kembali meraih WTP pada 2020 untuk yang kedua kalinya,” ujar Suyatno. Bupati juga memberikan apresiasi kepada staf bagian pengelolaan aset daerah di BPKAD yang bekerja keras dalam mendata asetaset yang ada di Rohil sehingga meriah WTP. Diakuinya, gagalnya Rohil mendapat WTP kerana persoalan aset yang tak kunjung selesai. Untuk itu ia meminta kepada Sekda agar para pegawai pengelolaan aset ditingkatkan tunjangannya. “Berkat kerja keras mereka dan kita semuanya Rohil bisa mencapai suatu raihan yang luar biasa yang disebut dengan WTP,” ungkapnya. Supaya WTP dapat diraih Rohil pada tahun selanjutnya, Bupati minta kepada para PPTK di OPD setiap membeli barang pengadaan untuk dapat melaporkannya kepada petugas pengelolaan aset agar didata dan diinventaris.(Ris)

Prosesi Milad Inhil, Infrastruktur Jadi Perhatian INHIL - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Dani M Nursalam pimpin rapat paripurna istimewa Milad ke 54 Kabupaten dengan julukan seribu parit itu pada Jumat (14/6) di Tembilahan. Pantauan Tabloid Binar, rapat tersebut Dani M Nursalam didampingi Wakil Ketua DPRD, Dr Ferryandi, Dr Maryanto dan Syahruddin, Bupati HM Wardan, Wabup

Syamsuddin Uti dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi dan Plt Sekwan Inhil, Indra Yevi dan aggota DPRD Inhil. Selain itu paripurna juga diikuti pemerintah kabupaten/kota tetangga, perwakilan provinsi tetangga serta dari golongan tokoh masyarakat dan alim ulama yang ada di Inhil. Dani M Nursalam mengatakan bahwa saat ini banyak hal yang mesti dibenahi mes-

ki sudah ada beberapa capaian-capaian oleh Pemerintah Kabupaten Inhil dalam memberikan pelayanan berupa pembangunan kepada masyarakat. “Infrastruktur kita perlu perhatian, ini perlu sinergi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pusat untuk mempercepat membuka akses-akses kita. Apakah itu akses dari desa ke ibu kota ke camatan maupun akses ke ka-

bupaten,” tuturnya. Sementara itu, Bupati Inhil, HM Wardan mengatakan bahwa kalau mengharapakan kemampuan ABPD untuk membangun Negeri Hamparan Kepala Dunia yang sangat luas ini maka geraknya akan lambat. “Dengan koordinasi yang intensif yang baik ke provinsi dan pusat mudah-mudahan kita bisa menarik anggaran yang besar untuk di bawa ke

Inhil,” tuturnya. Saya berharapan kepad Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk secara intensif mendalami dan mendalami tupoksinya selain itu potensi baik SDM dan SDA agar gerak pembangunan di Inhil makin cepat. “Dengan bertambahnya usia Kabupaten Inhil, kita mengaharapkan infrastruktur bisa semakin membaik, begitu juga dengan pelayanan terhadap masyarakat,” tandasnya.(Hen)


12 Laporan Khusus

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

Smart City Menciptakan Kemudahan Bagi Masyarakat B

uat kamu yang belum tahu, Gerakan Menuju 100 Smart City (Kota Cerdas) merupakan salah satu program yang tengah difokuskan Pemerintah Republik Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR dan Kantor Staf Kepresidenan.

Daerah yang terpilih untuk menjalankan program tersebut diantranya 100 kota/kabupaten yang telah mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City ini sejak tahun 2017 lalu. Gerakan Menuju 100 Smart City merupakan inisiatif Kominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan yang ada di daerah masing-masing. Kepala daerah dari 100 kota/ kabupaten tersebut menandatangani nota kesepahaman untuk mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City. Nota kesepahaman ini menandai kesiapan pemerintah daerah yang terpilih untuk menyusun rencana induk smart city. Namun, smart city bukan sekadar teknologi, tujuan utamanya adalah meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dengan cara yang inovatif. Konsep smart city tak hanya mengembangkan kawasan urban dengan menciptakan berbagai kemudahan bagi penghuninya, namun sekaligus menciptakan pembangunan

ekonomi berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup. Kawasan yang dibangun dengan konsep smart city juga memiliki keunggulan ditunjang dengan infrastruktur berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mumpuni, yang menjadi kebutuhan tak terbantahkan bagi kehidupan masyarakat di era digital ini. Sedangkan untuk pelayanan pendidikan seta pelatihan dibantu langsung oleh pemerintah pusat, tentunya dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia di daerah. Program Gerakan Menuju Smart City ini sangat penting bagi kemajuan Indonesia, karena program ini diprediksi akan membentuk peradaban yang cerdas, baik untuk pelayanan maupun untuk generasi berikutnya. Smart City juga diharapkan menjadi solusi permasalahan perkotaan. Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2018, lebih dari 55 persen penduduk Indonesia tinggal di kawasan perkotaan dengan tingkat urbanisasi 2,3 persen per tahun. Berdasarkan data tersebut, diprediksi pada tahun 2035 proporsi jumlah penduduk perkotaan diperkirakan bisa mencapai 66,6 persen. Alasannya perkotaan memiliki daya tarik. “Data BPS menunjukkan bahwa kawasan perkotaan mempunyai daya tarik masyarakat tersendiri yang menimbulkan berubahnya struktur tata guna lahan pada kawasan perkotaan dengan ditandai munculnya konsentrasi atau pemusatan kegiatan di kawasan perkotaan,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Tjahjo menilai, fenomena ini berdampak pada munculnya isu permasalahan perkotaan, seperti pemukiman kumuh, kemacetan lalu lintas, degradasi lingkungan, yang pada akhirnya berpengaruh kepada masalah sosial dan ekonomi masyarakat. Sebab itu, Kota Cerdas diharapkan dapat meng-cover seluruh isu permasalahan kota dan kebutuhan masyarakat di wilayah kota tersebut. Dalam Pembukaan UUD 1945, salah satu tujuan pembentukan negara adalah memajukan kesejahteraan umum. Untuk itu, Pemerintah telah me-

netapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019. Di dalam Perpres tersebut telah mengamanatkan untuk melakukan Pengembangan kota cerdas yang berdaya saing, berbasis teknologi dan budaya lokal. Pertama, pengembangan perekonomian dengan membangun pencitraan kota (city branding) yang mendukung pencitraan bangsa (nation branding). Kedua, menyediakan infrastruktur dan pelayanan publik melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ketiga, membangun kapasitas masyarakat yang inovatif, kreatif dan produktif. “Pemerintah telah menetapkan visi pembangunan Kota Cerdas yang berfokus untuk menghasilkan lingkungan perkotaan yang memiliki ketahanan lingkungan dan mampu menghadapi bencana, secara beriringan dilakukan penguatan standar pelayanan kota untuk mendukung kehidupan masyarakat,” kata Tjahjo. Atas dasar hal tersebut, maka pada tahap akhir Kota Cerdas diharapkan menjadi kesatuan kota yang berdaya saing berbasis teknologi dengan didukung sinergi kerja sama antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan. Sesuai PP No. 28 Tahun 2018 tentang Kerja sama Daerah melalui: Ekonomi Cerdas (Smart Economy), Masyarakat yang cerdas (Smart People), Pemerintahan yang Cerdas (Smart Government), Mobilitas yang Cerdas (Smart Mobility), Lingkungan yang cerdas (Smart Enviroment) dan Peningkatan Kualitas Hidup yang Cerdas (Smart Living). “Keenam aspek tersebut harus dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dalam sistem pemberian layanan antara pemerintah, antar badan usaha dan antar instansi pemerintah dengan badan usaha sehingga pemberian layanan yang dilakukan untuk masyarakat dapat berjalan secara efektif dan efisien,” jelasnya. Gerakan menuju 100 Smart City, telah dilaksanakan secara bertahap dari 2017 dan 2018 yang telah dilaksanakan pada

75 kabupaten/kota melalui pendampingan penyusunan masterplan smart city. Saat ini, dilanjutkan kembali pada tahun 2019 dengan telah terpilihnya 25 kabupaten/kota yang menjadi target Gerakan Menuju 100 Smart City pada tahun 2019. Disisi lain, Kementrian Kominfo mengungkapkan pemerintah pusat akan segera menyiapkan satu fasilitas penyimpanan data-data strategis dan aplikasi-aplikasi yang sifatnya umum untuk membantu daerah dalam membangun smart city. “Pemerintah pusat akan menyediakan masterplan pembangunan smart city untuk pemerintah daerah,” ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan dalam acara Gerakan Menuju 100 Smart City 2019, belum lama ini. Dijelaskannya, langkah ini dilakukan agar pemerintah daerah tidak terbebani dalam menyiapkan infrastruktur teknologi yang digunakan untuk menerapkan smart city di daerahnya. “Teknologi adalah enabler jadi bukan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan atau membangun smart city,” kata Semuel. Dikatakannya, Kominfo telah menyediakan berbagai infrastruktur untuk membantu pemerintah daerah di wilayah 3T agar mendapatkan akses internet yang baik melalui Palapa Ring. “Palapa ring adalah suatu proyek pemerintah yang mana menyambungkan semua kota

dalam membangun smart city adalah mengubah pola pikir. “Mindset adalah yang pertama bahwa kita ingin merubah cara kita melayani masyarakat, cara kita memerintah. Pembenahan sistem perizinan di daerah. Proses-proses yg bertele-tele itu harus dihapuskan,” ulasnya. Sementara itu, Guru Besar Teknologi Informasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Suhono Harso Supangkat menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Jumat (14/6). Suhono melaporkan kepada JK tentang rencana tim peneliti ITB yang akan melakukan survei penerapan smart city atau kota cerdas di kota-kota di Indonesia. Menurut Suhono, survei penerapan smart city kota-kota di Indonesia sudah tiga kali dilakukan. “Ini ketiga, (survei) untuk mengukur sejauh mana progres dari smart city di Indonesia,” kata Suhono di Kantor Wapres. Ia mengatakan, survei pengukuran ini akan dilakukan mulai Juli 2019 hingga November 2019. Menurutnya, survei dilakukan di seluruh kota di Indonesia yang jumlahnya sebanyak 93 kota. “Akan semua kota, 93 kota, 93 kota itu akan kita lakukan survei lalu kita pilih 30 untuk kita datangi, lalu kita survei. Kita sementara kota, nanti lain waktu kita kembangkan di kabupaten,” kata Suhono. Suhono juga menyebut sejumlah parameter yang digunakan untuk mengukur sejauh mana penerapan smart city di kota-kota Indonesia. Ia menilai

dan kabupaten dengan fiber optik. Sementara untuk pulau-pulau yang terpencil, akan diluncurkan satelit pada tahun 2022,” jelasnya. Menurutnya, hal terpenting

paramater tersebut yang pasti selaras dengan konsep smart city yakni bagaimana kota mengelola kehidupan di perkotaan secara aman, nyaman dan berkelanjutan.(Red)


Advertorial

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

13

Adi Sukemi Politikus Muda dengan Segudang Pengalaman

P

erbincangan politik di Kabupaten Pelalawan semakin hari semakin hangat, hal ini terkait siapa yang akan menduduki kursi nomor satu menggantikan HM Harris yang sudah dua periode. Ya, tahun 2020 tinggal 7 bulan lagi, namun proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah dimulai pada tahun 2019, sejumlah nama muncul dalam percaturan politik di Kabupaten yang berdiri pada tahun 1999 itu. Berbicara tentang politik Kabupaten Pelalawan, siapa yang tidak kenal dengan nama Adi Sukemi, nama itu sempat mengharumkan nama Kabupaten Pelalawan saat ia lolos menjadi salah satu perwakilan rakyat untuk senayan pada tahun 2009. Sukemi, begitu sapaan akrabnya, politikus muda yang bertalenta dan punya segudang pengalaman itu kini menjadi sosok yang cukup disegani di Kabupaten Pelalawan. Pernah tergabung dalam Komisi IV DPR yang membidangi masalah Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan, Perikanan dan Pangan, Sukemi juga tercatat sebagai anggota Badan Kerja Sama Antar-Parlemen yang dibentuk DPR sebagai alat kelengkapan DPR dengan sifat dan tetap untuk menunjang hubungan antar wakil rakyat. Saat dirinya menjabat sebagai Anggota DPR - RI, politisi muda yang berkediaman di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan ini berkeinginan menyadarkan masyarakat pentingnya pengolahan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Untuk itu, Sukemi banyak melakukan berbagai penyuluhan, terutama ke wilayah pinggiran, melalui sosialisasi dari 4 pilar negara di daerah asalnya sendiri. Pria yang lahir di Pekanbaru pada 24 Mei 1977 kini dipercaya sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Pelalawan periode 2016 - 2020 dalam Musda ke IV Partai Golkar Pelalawan di Gedung Daerah Datuk Laksamana Mangku Diraja pada awal Agustus 2016 silam. Seluruh pemilik suara dalam Musda Golkar Pelalawan ini, secara bulat menyatakan men-

 Golkar Siap Dukung Kader Berpotensi

calonkan, memilih dan mendukung Adi Sukemi sebagai ketua DPD II di partai berlambang beringin besar itu. Pada akhir Oktober 2016, pengurusan DPD II Golkar Pelalawan yang diketuai Adi Sukemi dilantik Ketua DPD 1 Provinsi Riau Arsyad Juliandi Rachman yang juga Gubernur Riau berlokasi di lapangan bola kaki Desa Makmur SP 6 Kecamatan Pangkalan Kerinci dirangkai dengan HUT Partai Golkar ke-52 . Sejumlah kegiatan pun dirangkai guna memeriahkan HUT Partai Golkar ke-52 di Pelalawan. Sebelumnya Golkar Pelalawan menggelar kegiatan pertandingan persahabatan bola kaki bersama masyarakat setempat, Tabligh Akbar dan penampilan budaya kuda lumping selama 2 hari. Disela-sela Kemeriahan HUT Partai Golkar Ke-52 dan pelantikan, pengurus juga melakukan kegiatan lain seperti pemotongan tumpeng, penyerahan bantuan berupa uang kepada sejumlah anak yatim dan kaum Dhu`afa serta penanaman pohon. Sebagai orang yang dipercaya memegang tampuk pimpinan partai Golkar, Adi Sukemi memiliki tekad untuk membesarkan partai tersebut. Dirinya mengharapkan kepada seluruh pengurus, kader dan simpatisan Golkar Pelalawan untuk terus menjaga kekompakan, kerjasama dan

dukungannya untuk kedepan. Sehingga kejayaan Partai Golkar dapat terjaga dan dapat ditingkatkan. “Bersama Kita pasti bisa dengan menjaga kekompakan, kerjasama dan dukungan kedepannya. Dengan demikian kita bisa lebih membesarkan lagi partai Golkar di Pelalawan,” tegasnya. Sebagaimana diketahui Adi Sukemi merambah dunia politik sebagai wakil daerah dengan tujuan memajukan wilayah kelahirannya. Darah muda dari partai berlambang pohon beringin ini menjadi salah satu tokoh politik yang banyak mendapat sorotan setelah maju menjadi calon wakil gubernur dalam pemilihan kepada daerah Riau. Dukungan sang ayah, juga menjabat sebagai Bupati di Pelalawan Riau, makin menambah semangat Adi Sukemi untuk menjadi pemimpin bagi daerah asalnya tersebut. Bila dirujuk kembali biografi dari Adi sukemi, Adi Sukemi juga mempunyai pengalaman bekerja dalam dunia perbankan dan selain itu ia juga pernah mengajar di Universitas Bina Nusantara. Politikus pemegang gelar Sarjana Teknik dan Magister Ilmu Hukum ini dikenal tidak pernah ragu terjun langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan keputusan pemerintah secara langsung sebagai tanda keperdulian terhadap rakyat kecil.

kabupaten Pelalawan. Tercatat sejumlah kegiatan telah dilakukan KNPI Pelalawan dibawah kepemimpinannya. Dalam beberapa kali pertemuan, Bupati Pelalawan HM Harris yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Golkar Pelalawan mengaku siap mendukung siapapun yang maju bertarung dalam Pilkada. Terkait hal tersebut Adi Sukemi mengaku juga sangat sepakat dengan HM Harris, kendati demikian, sebagai orang yang dipercaya memegang amanah dan bertekad untuk membesarkan partai, untuk sementara Sukemi mengaku akan memperkuat internal partai. “Golkar Pelalawan akan mendukung penuh semua kader yang berpotensi dan ingin maju. Dalam waktu dekat kita Untuk pendidikan, Adi Suke- akan perkuat di internal, kemumi menyelesaikan pendidikan dian kita akan sosialisasikan sarjana strata satunya di Fakul- dan berkoordinasi dengan tas Teknik, Universitas Islam provinsi berikut dengan kabuIndonesia, Yogyakarta. Lalu paten, kecamatan sampai ke ia memperoleh gelar Magister desa-desa,” ucap Sukemi. Ditambahkannya, tentu ini Ilmu Hukum di Universitas Bina harus dipersiapkan secara Nusantara, Jakarta. Sementara karir, setelah matang dengan tetap mengikululus dari bangku kuliah, Adi ti prosedur partai. “Meski masih lama, kita akan Sukemi sempat bergerak cepat bekerja di Bank untuk mengaC o m m o n wal keinginan wealth, JakarKader siapa ta. Kemudian ia pun yang akan menjadi direkmaju saat ini,” tur CV UKEM ungkapnya. di Pangkalan DikatakannKerinci. ya, bahwa GolKini Adi kar Pelalawan Sukemi sangat memiliki tekad diperhitungkan menjadi yang dalam kancah terdepan unpolitik. Syarat tuk mengawal dengan penkeinginan Kadgalaman, perer yang berniat gaulan luas ADI SUKEMI menuju Pelaladan berwawan 1. wasan menja“Kita akan merapatkan baridikan Adi Sukemi sosok yang kini disegani. Berbagai kebi- san dan mempersolid berbagai jakan dalam internal partai lini untuk menjadi terdepan yang dilakukannya senantiasa mengawal keinginan kader kita disokong oleh pengurus DPD II untuk maju di Pilbub 2020 nanti,” tutupnya. (Adv) Golkar Pelalawan. Tak hanya menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Pelalawan, Adi Sukemi juga kini menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)


14

Iklan

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019


Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

Iklan

15


16

Advertorial

Tabloid BINAR

Edisi 7 | 17-23 Juni 2019

 Menuju Smart City

Pencapaian DPMPTSP Wujudkan Smart Government

D

inas Penanaman Modal dan Pelayanan Terbuka Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pelalawan terus meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanannya bagi masyarakat, tentunya hal ini untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPMPTSP Kabupaten Pelalawan, Budi Surlani S.Hut saat

Budi Surlani S.Hut Plt Kepala DPMPTSP

berbincang dengan Tabloid Binar mengatakan dalam RPJMD 2016, Dinas tersebut memiliki target investasi di ‘Negeri Amanah’ sebesar Rp 80 Triliun. Namun seiring berjalannya waktu, memasuki tahun 2018 jumlah investasi yang masuk ke Kabupaten Pelalawan sudh melebihi dari target, yakni Rp 197 Triliun, sehingga untuk tahun 2019 target kembali ditambah menjadi Rp 230 Triliun. “Jumlah investasi yang masuk ke Kabupaten Pelalawan meningkat tajam setiap tahunnya, target DPMPTSP dalam RPJMD tahun

2016 kemarin sudah tercapai dan kembali ditambah pada tahun 2019 ini,” bebernya. Lebih lanjut, mantan sekretaris Dinas Kehutanan Kabupaten Pelalawan itu juga menyebutkan, baru memasuki triwulan pertama pada tahun 2019, target DPMPTSP sudah hampir terpenuhi. Diperkirakan tahun ini target dinas tersebut akan tercapai maksimal, bahkan ada kemungkinan bisa melampaui target. “Baru triwulan pertama, jumlah investasi yang masuk ke Kabupaten Pelalawan sudah mencapai Rp 228 Triliun, kemungkinan besar tahun ini target kembali tercapai,” ujarnya. Capaian tersebut diraih karena berbagai inovasi program dan kegigihan Dinas PMPTSP dalam menjalankan tugasnya mengajak investor masuk dan berinvestasi di Kabupaten yang baru berdiri sekitar 20 tahun itu. Tidak sampai disitu saja, pria yang biasa disapa Busur juga menyebutkan ada beberapa program yang dilakukan DPMPTSP yang lantas bisa menarik pengusaha lebih mudah untuk mengurus izin. Dinas PMPTSP memberikan peranan besar bagi Kabupaten Pelalawam untuk mencapai Smart Government karena menyediakan pelayanan pemerintah yang cepat, mudah, dan inovatif bagi masyarakat. Salah satunya perizinan usaha di Kabupaten Pelalawan sudah menerapkan sistem Online Single Submission (OSS) pada 2019. Langkah ini merespons upaya Pelalawan menuju Smart City. Langkah penerapan OSS tersebut seiring dengan dituntutnya Pelalawan menuju smart city, terkait hal itu, DPMPTSP juga berbenah dalam hal pelayanan perizinan berusaha berupa peemohonan perizinan melalui aplikasi berbasis online. “Aplikasi sudah kita siapkan sejak akhir tahun 2018 kemarin, tentunya untuk menunjang sistem OSS. Penerapannya sudah kita lakukan sejak awal tahun 2019 ini,” ulasnya. Menurut Busur, sistem tersebut kini dapat memudahkan pelaku usaha ketika ingin melakukan pengurusan administrasi izin. Selanjutnya pelaku

geografis dari Kabupaten usaha memperoleh nomer Pelalawan yang membujur, induk berusaha (NIB) dengan sehingga terdapat beberapa mendaftar melalui sistem OSS kecamatan yang berjarak jauh yang telah tersedia di aplikasi dari Ibukota Kabupaten. Sicantik Cloud. Diterangkannya, akhir “Aplikasi Sicantik Cloud tahun 2019 ini DPMPTSP juga menyeluruh akan dipakai menargetkan bisa membuka se-Indonesia yang dilucurkan kantor pelayanan di seluruh oleh Kemenkominfo untuk kecamatan, sedangkan untuk menunjang pelayanan izin berusaha pada setiap DPMPTSP tim disebutkan Busur akan dilatih dan di setiap akan memdaerah,” berdayapaparnya. kan SDM Sicanlama tanpa tik Cloud merekrut memiliki orang sistem baru. terpadu Inosatu pintu vasi itu terpusat dilakukan pada KeHM Wardan Drs H ZARDEWAN MM agar masmenterian Bupati Pelalawan Wakil Bupati Pelalawan yarakat Koordiyang selanator ma ini malas untuk mengurus Perekonomian dan Dinas izin usaha karena jauh ke PMPTSP. Cara ini memudahPangkalan Kerinci, kini sudah kan monitoring arus investasi bisa mengurus di tingkat kecadi setiap daerah untuk dipanmatan masing-masing. tau pemerintah pusat. “Intinya kita memperpendek “Kini, mengurus perizinan proses perizinan, selama ini tidak perlu repot datang ke cukup banyak masyarakat Kantor DPMPTSP Pelalawan. yang memiliki usaha namun Semua sudah bisa dilakukan enggan mendaftarkan dan dari rumah, terpenting ada menguruskan izinnya karena jaringan internet,” imbuhnya. jauh,” terangnya. SebagaimaKendati demikian, Busur na diketahui, untuk meningyang didampingi Kepala katkan pelayanan kepada Bidang Penyelenggaraan masyarakat, DPMPTSP Pelayanan Perizinan dan Non sebelumnya sudah membuat Perizinan (P3NP) Zulkarnaen program pelayanan perizinan mengatakan masyarakat yang pro aktif dengan menghadirmasih bingung dan tidak menkan mobil pelayanan, dengan gerti, mereka bisa membawa program tersebut dilakukan semua persyaratan ke Kantor jemput bola. DPMPTSP. “Untuk sementara, bagi “Untuk yang tidak mengerti, masyarakat yang ingin menguSDM kita yang ada di kantor rus izin juga bisa mendatangi siap untuk membimbing dan mengajarkan masyarakat yang mobil pelayanan keliling yang datang ke setiap kecamatan, ingin melakukan pengurusan cukup membawa syarat, izin secara OSS,” ajaknya. setelah itu izin bisa diterbitTidak berhenti disitu saja, makan,” kata Busur. sih ada satu lagi strategi yang Kedepan, dengan adanakan dilakukan DPMPTSP ya inovasi yang dilakukan pada tahun 2019 ini untuk DPMPTSP tersebut, Busur meningkatkan keinginan dan berharap bisa meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pendapatan daerah, begitu mendaftarkan usahanya. juga dengan kemudahan penStrategi ini memang sedikit gurusan izin juga diharapkan berbeda dengan yang dilakubisa menarik minat investor kan kabupaten/kota dalam untuk masuk dan berinvestasi program Smart City lainnya, di Negeri Amanah. jika yang lain mendirikan Mall “Kita berharap capaian tarPelayanan Publik di Ibukota get investasi di Pelalawan terus Kabupaten, DPMPTSP malah meningkat, sebab masih baningin membuka kantor peyak peluang investasi di negeri layanan di tingkat kecamatan. ini.” pungkas Busur.(Adv) Hal itu menurut Busur dikarenakan faktor


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.