Harian Vokal edisi 07 April 2012

Page 3

INTERNASIONAL SABTU

3

HARIAN VOKAL

7 April 2012/15 Jumadil Awal 1433

Jepang Siap Tembak Roket Korut YERUSALEM (VOKAL)-Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Israel Dan Shapiro menyebut Sinai dan Gaza adalah ancaman bagi warga Israel. Komentarnya ini untuk menanggapi serangan roket yang muncul dari Semenanjung Sinai dan ditujukan ke Israel. AS akan selalu mendukung Israel untuk mempertahankan dirinya, ujar Shapiro, seperti dikutip Jerusalem Post, Kamis (5/4). Shapiro juga berkunjung ke salah satu wilayah yang dijadikan basis sistem pertahanan misil Iron Dome. Shapiro mengatakan selama ini Iron Dome sudah berhasil menangkis serangan roket yang muncul dari sejumlah wilayah. Presiden AS Barack Obama juga sudah meminta Kongres agar membantu Israel yang akan menambah Iron Dome. Iron Dome mulai dioperasikan di Israel pada April 2011, dan sudah diuji coba pada saat para pejuang Palestina melancarkan 230 serangan roket ke Israel. Menurut militer Israel, Iron Dome diklaim berhasil menangkis 90 persen serangan misil yang muncul dari Jalur Gaza. Senjata anti-serangan misil itu juga akan mengalami pembaharuan. Hingga saat ini, Iron Dome ditempatkan di Gurun Negev untuk melindungi Kota Beersheba, Ashkelon, dan Ashdod. Israel juga akan mengerahkan Iron Dome ke wilayah utaranya. Kongres AS berniat untuk melakukan instalasi dari Iron Dome berdasarkan kebutuhan keamanan Israel. Sebelumnya, Pentagon sempat memberikan dana sebesar USD205 juta atau sekira Rp1,88 miliar ke Negeri Yahudi itu untuk akuisisi Iron Dome.(okz/zki)

Laman Al Jazeera melaporkan Jepang juga telah melakukan simulasi di Okinawa pada Kamis lalu, setelah penyebaran rudal pertahanan di Naha, Ibukota Okinawa, pada Senin lalu. Rudalrudal pertahanan itu kini telah siap menembak setiap bagian

roket Korea Utara yang masuk ke wilayah udara Jepang. Rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) juga telah diangkut dengan kapal Angkatan Maritim Jepang, Kunisaki, menuju ke pangkalan di Isagaki. Pulau ini diperkirakan menjadi wilayah

terdekat dengan rute yang akan dilintasi roket Korut. Rudal Patriot itu akan dipasang menghadap tepat ke rute yang akan dilintasi oleh roket Korut. Rudal pertahanan PAC-3, kini telah siap meluncur dari empat lokasi, di Okinawa, termasuk pangkalan militer di Naha, Miyako, dan Chinen. Mobil peluncur rudal dengan tentara yang siaga akan ditempatkan di Tokyo, Ibukota Jepang, dalam beberapa hari mendatang.

Namun demikian, Menteri Dalam Negeri Jepang menyatakan persiapan ini tidak untuk menembak jatuh roket Korut. Melainkan hanya untuk berjaga-jaga apabila peluncuran roket Korut itu gagal dan jatuh di wilayahnya. Korut direncanakan akan meluncurkan Roket Unha-3 mereka pada rentang waktu 12 hingga 16 April ini. Peluncuran itu dalam rangka peringatan 100 tahun hari lahir mendiang pimpinan Korut, Kim Il-Sung.

Roket itu rencananya akan diluncurkan dari pantai barat Korut dan rutenya diperkirakan akan melintasi Okinawa, Jepang. Sebenarnya, pada Februari yang lalu Korut sendiri telah berjanji menghentikan operasi pengayaan uranium di Yongbyon. Sebagai kompensasinya, Korut mendapat 240.000 ton paket bantuan pangan dari AS. Dengan rencana peluncuraan roket itu, AS mengancam akan menghentikan paket bantuan itu.(vnc/zki)

TENGGELAMKAN KAPAL Penjaga Pantai AS menembak Kapal nelayan Jepang, Ryou-Un Maru , Kamis (5/4), yang terbawa arus ke laut akibat tsunami, tahun lalu. Penembakan dilakukan untuk menenggelamkan kapal siluman tersebut.

NET

LINTAS Sinai dan Gaza Ancaman Besar

JEPANG (VOKAL)-Jepang siap menembak jatuh roket Korea Utara (Korut) yang akan diluncurkan pada pertengahan April ini. Jepang telah selesai menyebar rudal pertahanan daratnya.

Anak Khadafy Disiksa di Penjara LIBYA (VOKAL)-Pengacara Saif Al-Islam Khadafy dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengatakan ada dugaan bahwa Saif mendapat perlakuan tidak layak di penjara Libya. Dalam sebuah pernyataan, pengacara mengatakan Saif ditahan di penjara yang nyaris terisolir dan sering dipukuli. Mereka juga mengatakan bahwa tim jaksa telah diberitahu bahwa Saif

hanya akan diadili untuk kejahatan kecil yang melibatkan lisensi onta dan tambak ikan. Pemerintah Libya dan ICC masih berdebat mengenai siapa yang akan mengadili Khadafy. Dewan Peralihan Nasional Libya bersikeras bahwa ia harus diadili di dalam negeri, tetapi ICC mengatakan Libya wajib bekerja sama dengan pengadilan kejahatan perang di Den Haag dan harus segera

menyerahkan Saif. Lubang hitam hukum Pernyataan tim pengacara Saif al-Islam yang mengatakan bahwa baik mereka dan terdakwa telah diberitahu bahwa tidak ada cukup bukti untuk mengadili Saif dengan pasal kejahatan serius. Mereka menuduh pemerintah Libya berusaha membalikkan keadaan ketika menghadapi tenggat waktu

menyerahkan Khadafy ke ICC dengan mengatakan mereka ingin menyelidiki Saif atas kejahatan perang. Menurut ICC, Saif kini berada dalam lubang hitam hukum dan hak-haknya dirampas. Sementara pemerintah Libya mengatakan mereka sedang membentuk pengadilan khusus untuk mengadili Saif al-Islam dan menginginkan Saif diadili di Libya.(kpc/zki)

Kritisi Obama, Marinir AS Terancam Dipecat WASHINGTON (VOKAL)Sebagai seorang warga Amerika Serikat (AS), Sersan Gary Stein memiliki hak untuk menyuarakan pendapatnya. Namun saat dirinya mengkritisi Presiden Barack Obama, Sersan Stein justru terancam dipecat dari dinas kemiliteran. Seperti dilansir BBC, Jumat (6/4), Sersan Stein membuat potongan wajah Obama yang ditempelkan di poster-poster film yang kemudian dipasangnya di akun Facebook miliknya sendiri. Jaksa penuntut menyata-

Penanggung Jawab/Redaktur: SAADUDDIN

kan, Sersan Stein berulangkali mengabaikan peringatan dari atasannya dan ulahnya itu dianggap telah melanggar aturan militer. Namun Stein bersikeras bahwa dirinya bertindak karena memiliki hak untuk mengeluarkan pendapat. Namun pada akhirnya, Sersan Stein dijatuhi hukuman penuruan pangkat dan terancam untuk dipecat. Menurut badan yang menyelidiki masalah ini, Stein dianggap tidak mengikuti perintah dari

Presiden. Sementera dirinya sendiri mengatakan, opininya itu adalah buah pikirannya sendiri. Militer AS memang sejak lama memiliki kebijakan memangkas kebebasan berpendapat dari anggotanya sendiri. Ini termasuk mengkritik presiden, yang dianggap se-

bagai pemimpin tertinggi angkatan bersenjata AS. Ancaman terhadap Sersan Stein ditentang oleh dua orang anggota Kongres AS. Mereka menganggap aturan yang dikeluarkan pihak militer bersifat tidak jelas dan para pemimpinnya tidak mengerti hal tersebut.(kpc/zki)

Perwajahan: ABDA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.