Harian Vokal

Page 12

12

SABTU 21 Januari 2012/27 Shafar 1433 H

HARIAN VOKAL

LINTAS Manfaatkan Setiap Peluang SIAK(VOKAL)-Setiap peluang yang ada di Kabupaten Siak harus dimanfaatkan secara maksimal. Karena dapat memberikan dampak positif bagi Kabupaten Siak keseluruhan. Hal itu dikatakan Bupati Siak, Syamsuar saat pelantikan Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Siak periode 20112012. “Peluang yang ada di Siak harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena akan memberikan dampak yang SYAMSUAR menguntungkan. Kalau bukan kita siapa lagi,” ujar Bupati. Hipmi kata Bupati merupakan organisasi kader dalam memperjuangkan aspirasi ekonomi yang akan mendorong bisnis kedepan. Selain itu, juga merupakan wadah penyalur pengusaha organisasi non-profit dan menciptakan pengusaha muda. Peningkatan ekonomi kerakyatan ini akan membuka peluang lapangan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran. Saat ini Pemkab sedang gencar-gencarnya melakukan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), karena Usaha ini telah teruji dan mampu bertahan dalam menghadapi krisis moneter. “Terlebih lagi sebentar lagi akan ada even PON, dan ini merupakan peluang bagi masyarakat sekitar,” jelas Bupati. Pemkab sendiri lanjut dia, telah memiliki program pemberdayaan UMKM, dengan harapan dapat mendorong ekonomi masyarakat. (skb/rid)

BAZ Intensifkan Sosialisasi Zakat SIAK(VOKAL)-Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Siak secara intensif melakukan sosialisasi mengenai pemahaman dan kewajiban membayar Zakat. Sosialisasi hingga ke setiap Kantorkantor SKPD se- Siak itu dilakukan bersama anggota BAZ di Kantor Dinas Pendidikan. “Sosialisasi ini berdasarkan atas permintaan SKPD dan Kecamatan-kecamatan. Dengan ALFEDRI tujuan segera membentuk UPZ yang telah diinstruksikan Wabup paling lambat akhir Januari, UPZ di setiap Satker sudah terbentuk,” sebut Alfedri baru-baru ini. BAZ bertekad menjadikan Siak sebagai Kota Zakat. Dalam waktu dekat, BAZ berencana melakukan studi banding ke BAZ Kota Padang dan Payakumbuah, karena dari informasi yang diterima dua kota ini merupakan kota yang pengelolaan zakatnya cukup baik. Zakat tentunya dapat mengurangi beban dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi Kabupaten Siak termasuk dapat menanggulangi kemiskinan sesuai dengan fungsi zakat selain sebagai kewajiban bagi setia umat Islam. “Jangan merasa berat, karena ini adalah kewajiban yang kemudian diserahkan kepada mustahiq untuk membantumerka, saya harap Unit Pengumpul Zakat tersebut bisa dibentuk,” ungkap Alfedri. (skb/rid)

Polres Siak

: 0764-20110

Polsek Sungai Apit

: 0766-51050

Polsek Minas

: 0761-993444

Polsek Perawang

: 0761-91448

Koramil Sungai Apit

: 0766-51061

Koramil Minas

: 0761-508033

Koramil Perawang

: 0761-92919

Rumah Sakit Siak

: 0764-20011

Pemadam Kebakaran

: 0764-322113

Kantor Pos dan Giro

: 0764-20347

Informasi

: 0764-20108

Telkom

: 0764-20000

PLN

: 0764-20073

Penanggung Jawab/Redaktur: RIDWAN AL KALAM

ZULFAHMI

TINJAU PASAR - Wakil Bupati Siak, Alfedri meninjau Pasar Belantik Raya dalam rangka persiapan pindahnya pedagang yang berada di pasar lama ke Pasar Belantik Raya, Jumat (20/1).

Pemkab dan UT Sepakat Tingkatkan Mutu Guru SIAK(V OKAL)SIAK(VOKAL)OKAL)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak dan Universitas Terbuka (UT) sepakat melakukan kerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan guru. Kerjasama ini terutama mempermudah guru di Siak melanjutkan pendidikan untuk memiliki ijazah Sarjana Strata I. Serah terima nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Siak dengan UT ini dilaksanakan di lantai dua Kantor Bupati Siak, baru baru ini. Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Siak, Alfedri, Ketua DPRD Zulfi Mursal, Rektor IV UT bagian kerjasama M Yunusdan Kepala Dinas Pendidi-

kan Kabupaten Siak Kadri Yafiz. "Dengan adanya upaya Pemerintah Kabupaten Siak melakukan terobosan dengan memberikan luang waktu bagi para guru untuk dapat mengikuti perkuliahan melalui Universitas Terbuka (UT) yang saat ini telah berjalan. Tentunya Pemerintah Kabupaten Siak

mengucapkan terima kasih atas kerjasama ini, sebab jika kita berupaya untuk menimngkatkan mutu pendidikan sementara kualitas para guru tidak dibenahi, maka ini justru akan menjadi hambatan," tukas Alfedri. Sebab, lanjutnya, akan sangat berbeda jika sumber daya alam ibu ada batasan dan bisa habis akan tetapi sumber daya manusia tidak akan ada habisnya. Karena itulah, pentingnya membenahi masalah Sumber Daya Manusia dan ini menjadi komitmen bagi Pemkab Siak agar para guru yang ada di Kabupaten

Siak memiliki mutu yang baik, dan ini juga dalam rangka untuk mencerdaskan anak bangsa. "Pemerintah Kabupaten Siak berupaya untuk meningkatkan strata pendidikan yang saat ini di Kabupaten Siak untuk tingkat SMA hampir mencapai 5.000 siswa. Karena itu, kedepan tentunya akan menjadi tantangan kita kedepan salah satunya dengan mengikuti perkuliahan Universitas Terbuka (UT), sehingga mereka nantinya memiliki kualitas sama seperti halnya mereka yang mengikuti jenjang perguruan tinggi dan ke

 Hadiri Pemakaman Orangtua Sekretaris GWI

Masyarakat Puji Sikap Teladan Bupati SIAK (VOKAL)(VOKAL)-Sikap tauladan Bupati Siak, Syamsuar yang turut melayat rumah duka salah seorang masyarakat di Siak mendapat pujian. Pujian itu meluncur ketika Syamsuar menghadiri pemakaman, Hj Sitjik (85) orang tua Sekretaris Gabungan Wartawan Siak (GWI), Ramli Sc. Pujian itu seperti dilontarkan salah seorang masyarakat yang ditokohkan, Tengku Romainur. Kepada Harian Vokal Romainur mengatakan, Syamsuar merupakan pemimpin yang perlu dicontoh. "Contohlah sikap tauladan yang ditunjukkan Bupati Siak, Syamsuar," ujar Romainur. Pujian juga meluncur dari seorang

masyarakat bernama, Mbah peran (80). Lelaki tua ini memuji Syamsuar yang ternyata masih tidak melupakan dirinya. "Saya sendiri tak menyangka kalau Syamsuar sekarang menjadi seorang Bupati," ucap Peran. Pantauan lapangan, Bupati Siak, Syamsuar usai Sholat Jumat, (20/1) di Masjid Raya Alfatah, ikut mengantar jenazah dan bertahlil bersama masyarakat di pemakaman umum. Bersama Bupati turut hadir Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan beberapa pejabat lainnya. Juga hadir masyarakat dan alim ulama beserta sanak keluarga almarhumah, Hj Sitjik.

Disebutkan, jenazah orang tua dari Sekretaris GWI/Awiks Siak, Ramli Sc menghembuskan nafas terakhir, Jumat pukul 10.30 WIB dalam usia 85 tahun. Almarhumah sebelumnya telah tujuh belas hari dirawat di RSUD Siak dan baru beberapa jam menikmati rumahnya setelah pulang dari RSUD dalam kondisi membaik. Almarhumah semasa hidupnya sangat dikenal masyarakat Siak karena profesinya sebagai bidan kampung yang banyak membantu proses persalinan warga. Bahkan proses kelahiran beberapa keluarga pejabat di Siak beberapa waktu lalu sempat dibantunya. (zul)

ZULFAHMI

DIALOG PEDAGANG - Wakil Bupati Siak, Alfedri, sedang berdialog dengan seorang pedagang saat meninjau ke pasar lama, Jumat (20/1).

depan para guru di Kabupaten Siak sudah memiliki status SI," paparnya. Sementara itu, Rektor IV UT, Dr M Yunus MA, mengatakan bahwa selama ini kerjasama yang dilakukan oleh UT dalam upaya untuk memberikan bantuan pendidikan, bagi para mahasiswa yang berstatus sebagai pegawai negeri atau pegawai lain memiliki kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di UT. Saat ini UT menyediakan sarjana SI dan S2 dan ini telah berjalan bagi daerah daerah yang ada di Indonesia. (dmp/rid)

Tim Sejarah Ungkap Nama Tualang PERAWANG(VOKAL)-Nama Tualang yang menjadi Pemerintah Desa (Pemdes) di Kecamatan Tualang dinilai masyarakat setempat memiliki nilai sejarah tersendiri. Supaya nama daerah yang bernilai tersebut tidak hilang begitu saja, Pemdes Tualang membentuk Tim Sejarah. Menurut Kepala Desa Tualang, Juprianto, Pemdes Tualang akan menelusuri sejarah tersebut. Selama ini katanya tidak ada satupun yang tahu persis kapan terbentuknya Tualang dan dari mana asal kata tersebut. "Banyak versi yang mengatakan asal muasal kata tersebut, ada yang mengatakan dari kata Tuah Elang, konon katanya ada elang besar yang terdapat di desa tersebut dahulunya," jelas Juprianto. Namun katanya lagi, ada juga yang mengatakan berasal dari kata Toalang, yang berarti terhalang. Begitu pula ada yang mengatakan Tualang berasal dari kata Petualang. "Jadi untuk menyatukan persepsi tersebut, perlu adanya penelusuran, supaya kita semuanya tahu secara mendalam daerah kita," ujar Juprianto. Pencarian asal muasal kata Tualang itu katanya sangat penting untuk mencari identitas jati diri daerah. Selama ini banyak persepsi, sehingga pantas untuk menyatukan persepsi dengan mencari kebenaran melalui penggalian sejarah desa. "Memang apa yang dilakukan ini akan memakan biaya dan tenaga cukup besar, tetapi ini harus dilakukan," ucap Juprianto. Ketua Tim penggalian sejarah Tualang, Azwar mengatakan, tuah diri pada badan, tuah kampung pada sejarah. Jadi, lanjutnya, untuk menelusuri sejarah sangat perlu dilakukan sebagai wujud mengetahui jati diri. Penelusuran sejarah sangat perlu, karena Desa Tualang merupakan cikal bakal Kecamatan Tualang. "Untuk melakukan kerja, tim terdiri dari pencari fakta untuk mencari narasumber sebagai pelaku sejarah, tim dokumentasi dan tim pencari dana," ujarnya. (sol)

Warga Koto Gasib Tertipu Undian Hadiah UNTUNG tak dapat diraih, mujur tak dapat ditolak. Itulah pepatah yang pantas diterima dengan ikhlas oleh pasangan suami isteri, Rusianti (42) dan Waryono (32) setelah mereka mendapat telepon gelap yang mengabarkan Rusianti mendapat hadiah sepeda motor dari salah satu operator seluler, Jumat (20/1). Setelah mendapat telepon tersebut, si penelpon meminta Ru-

sianti untuk mengirim uang dalam bentuk pulsa senilai Rp860 ribu ke nomor yang telah mereka tentukan. Tanpa ragu sedikitpun, Rusianti langsung saja memenuhi permintaan si pelaku tersebut. Melayanglah uang pasangan suami isteri yang berprofesi sebagai petani ini. Korban baru menyadari permintaan tersebut adalah bentuk

upaya penipuan setelah salah seorang warga lainnya mengabarkan hal serupa yang pernah dialaminya jauh sebelumnya. Tentu saja pengakuan itu membuat Rusianti terperangah dan stres mengingat sejumlah uang yang dikumpulkannya selama ini melayang sia-sia. Kepada wartawan Harian Vokal, korban mengaku sangat terpukul. Apalagi profesi mereka

yang sebagai petani akan sangat terasa merugikan. Mereka membayangkan kalau saja tak terjadi penipuan, tentu uang tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka beberapa lama. ”Saya doakan si penipu itu panjang umurnya, karena dia tidak tau bahwa suami saya hanya sebagai buruh panen yang berpenghasilan pas-pasan untuk makan,” ujar Rusianti kesal. (***) Perwajahan: ISKANDAR


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.