Harian Vokal

Page 5

5

EDUKASI SELASA

10 Januari 2012/16 Shafar 1433 H

LINTAS Kemendikbud Juga Belajar Antikorupsi JAKARTA (VOKAL)-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggalakkan pendidikan antikorupsi sejak dini. Namun, tidak hanya diterapkan kepada generasi penerus, tapi juga berlaku bagi satuan kerja di bawah Kemendikbud. Hal ini disampaikan Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendikbud Haryono Umar, selepas pertemuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan rektor seluruh Indonesia di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta Selatan, Senin (9/1). Kemendikbud aktif membangun wilayah bebas korupsi, yakni dengan mengelola keuangan lebih baik, pendidikan lebih baik, serta penerapan pendidikan anti korupsi. Pembangunan wilayah anti korupsi di Kemendikbud guna memperbaiki status disclaimer terhadap laporan keuangan Kemendikbud tahun anggaran 2010 oleh BPK. "Kami tengah mengkaji dan mengevaluasi semua prosedur pengelolaan keuangan. Sehingga halhal seperti ini tidak terulang lagi karena keuangan negara harus dikelola sebaik-baiknya," katanya. Pelaksanaan tata kelola yang baik, lanjutnya, membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Menurut mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini, Kemendikbud perlu bermitra dengan BPK, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), karena banyaknya satuan kerja di bawah naungan Kemendikbud. "Salah satu persoalan yang membutuhkan banyak pihak dalam penyelesaiannya adalah pengelolaan aset universitas. Intinya untuk kebaikan bersama," kata Haryono menjelaskan. Kerja sama tersebut bisa dilakukan misalnya dengan cara BPK memberi masukan kepada kementerian. Sementara pihak inspektorat jenderal akan memberikan peringatan kepada satuan kerja yang ada di bawah naungan Kemendikbud. "Kami tengah melakukan audit dini di semua unit utama. Jadi sebelum mereka menjalankan tugas, kami akan mempelajari, mengevaluasi, semua SOP, aturan-aturan, dan digabungkan dengan profil mereka," dia mengimbuhkan. (ozc/may)

Unibraw

Wajibkan Mahasiswa Tinggal di Asrama MALANG (VOKAL)-Mahasiswa baru Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, ke depannya wajib tinggal di asrama untuk mendapat penggemblengan mental. Hal ini merupakan realisasi pendidikan karakter yang didengungkan pemerintah. Namun, Rektor Universitas Brawijaya Malang Prof Dr Yogi Sugito mengatakan, pembangunan asrama tersebut masih menunggu anggaran dari pemerintah pusat. Saat ini lahan untuk asrama tersebut telah disiapkan seluas 7 hektar. "Lahan untuk asrama mahasiswa di kawasan Dieng ini sudah kami bebaskan. Pendidikan karakter termasuk mahasiswa baru didengungkan beberapa tahun terakhir ini, tapi kami sudah cukup lama menyiapkannya," kata Yogi, Senin (9/1). Ia mengungkapkan, site plan bangunan asrama mahasiswa tersebut telah disiapkan. Hanya saja, masih menunggu realisasi anggaran dari APBN untuk biaya pembangunannya. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp300 miliar, termasuk pembangunan gedung lainnya yang berada di kawasan itu. Dari besaran dana itu, 90 persennya diharapkan ditanggung oleh pemerintah pusat melalui APBN dan 10 persen sisanya ditanggung Universitas Brawijaya sebagai dana pendamping. Akan tetapi, kata Yogi, hingga saat ini belum diketahui pasti kapan anggaran tersebut akan turun. Sementara itu, beberapa kampus di Malang yang sudah mewajibkan mahasiswa barunya tinggal di asrama selama sekitar satu tahun pertama itu di antaranya adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Bahkan, di UMM sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini, termasuk mahasiswa asing juga wajib tingga di asrama selama satu tahun pertama. Tujuannya, beradaptasi dengan lingkungan dan budaya di Indonesia. (kpc/may)

HARIAN VOKAL

140 Mahasiswa Raih Beasiswa Rp1 M JAKARTA (VOKAL)- PT Bank Mandiri (persero) tbk (BMRI) memberikan beasiswa sebesar Rp1 miliar kepada 140 mahasiswa berprestasi dari enam perguruan tinggi negeri (PTN). "Pendidikan merupakan unsur penting yang sangat menentukan masa depan sebuah bangsa. Semakin banyak manusia berkualitas yang dimiliki sebuah bangsa, niscaya semakin tinggi peradaban dan kesejahteraan bangsa tersebut. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk terus menyalurkan beasiswa ini agar Indonesia dapat semakin sejahtera," ungkap Direktur Keuangan BMRI Pahala Mansury dalam siaran persnya kepada okezone, di Jakarta, Senin (9/1). Keenam PTN tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Sumatera Utara (USU). Berdasarkan asal perguruan tinggi, penerima beasiswa dari UI ada 17 mahasiswa, UGM 20 mahasiswa, IPB 45 mahasiswa, ITB 21 mahasiswa, Unpad 30 mahasiswa, dan USU tujuh mahasiswa. Beasiswa yang diberikan ini meliputi bantuan biaya kuliah, biaya hidup, transportasi, tempat tinggal (kost), serta buku pelajaran dan akses internet. Dalam program Mandiri Peduli Pendidikan ini, Bank Mandiri menggandeng Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) yang akan me-

nentukan penerima beasiswa serta melakukan kegiatan pelatihan/ pembekalan tentang motivasi dan kepemimpinan kepada penerima beasiswa. Adapun pembekalan yang telah diselenggarakan pada 68 Januari lalu dimaksudkan untuk membantu penerima beasiswa menganalisa dan menemukan karakter positif yang perlu dikembangkan secara optimal untuk meraih prestasi tertinggi. Penyerahan hibah Beasiswa Mandiri Prestasi tersebut dilakukan oleh Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansury kepada Ketua Yayasan Karya Salemba Empat Tatan A Taufik. Acara itu juga disaksikan ketua Dewan Pembina yayasan Karya Salemba Empat Mirza Adityaswara, Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman, dan Direktur Compliance & Human Capital Ogi Prastomiyono di Plaza Mandiri, Jakarta, pada hari ini. Dengan penyerahan hibah itu, Pahala menjelaskan, Bank Mandiri telah menyalurkan beasiswa melalui Yayasan Karya Salemba Empat senilai total Rp2 miliar dengan penerima 224 mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu selama periode 2008-2012. Sementara itu, Ketua Yayasan

NET

BEASISWA Bank Mandiri untuk mahasiswa.

Karya Salemba Empat Tatan A Taufik mengemukakan, yayasan berharap dapat memberikan beasiswa kepada 2.000 mahasiswa dari 12 universitas sampai akhir tahun ajaran 2011/2012. "Kami berterima kasih kepada Bank Mandiri atas dukungan yang diberikan dan kami juga akan melakukan program pengembangan diri kepada maha-

siswa selain pemberian beasiswa," ungkap Tatan. Selain melalui Beasiswa Mandiri Prestasi, komitmen perusahaan kepada pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia juga diwujudkan melalui program Mandiri Edukasi, Mandiri Sarana Prasarana, Wirausaha Muda Mandiri & Mandiri Young Technopreneurs. Keseluruhan kegiatan kepe-

dulian pendidikan tersebut merupakan bagian dari program kepedulian sosial perusahaan (CSR) yang disalurkan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Pada program-program tersebut, Bank Mandiri telah menyalurkan program kemitraan senilai Rp109 miliar, dan Rp122 miliar pada program Bina Lingkungan hingga Desember lalu. (ozc/may)

Dosen Unsoed Tanam Padi tanpa Air JAKARTA (VOKAL)-Penyempitan lahan, perubahan iklim dan persediaan air, menjadi persoalan besar yang melanda bidang pertanian. Salah satunya, produksi padi sebagai makanan utama masyarakat Indonesia. Sempitnya lahan dapat dijawab dengan peningkatan produksi dan sistem pertanian yang ramah lingkungan menjadi solusi atas persoalan perubahan iklim. Sementara semakin sedikitnya air menuntut sistem pertanian produksi tinggi dengan air yang sedikit. Dulu hal tersebut akan sulit diwujudkan. Namun kali ini para dosen Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Jawa Tengah berusaha merealisasikannya. Diketuai Ardiansyah, kelompok ini beranggotakan Arief Sudarmadji dan Masrukhi. Mereka berupaya menjawab persoalan itu dengan melakukan penelitian ‘Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan Sistem of Rice Intensification (SRI) untuk mewujudkan

PADI tanpa air

ketahanan pangan dan mengurangi efek perubahan iklim’. Penelitian yang dilakukan sejak Juli 2011 ini mulai menunjukkan hasilnya. Penelitian penanaman padi dengan sedikit air (tidak digenangi) ini mereka lakukan dengan membuat demplot di Cimanggu, Kabupaten Cilacap. Ardiansyah mengatakan, karena tidak digenangi air, tanaman ini diberikan beberapa perlakuan. "Di antaranya, padi diberikan MOL (Mikroorganisme Lokal) dari bahan rebung, keong mas, atau pupuk anorganik sebagai pengganti pupuk cair pasaran. Namun, sebelum ditanam, lahan padi juga diberi pupuk organik," kata Ardiansyah seperti dikutip dari laman Unsoed, Jumat (6/1). Penelitian ini juga melihat emisi gas CH4 (metana) dari lahan pada tiap perlakuan tersebut. Metode pertanian SRI di 17 negara lain terbukti memberikan peningkatan hasil yang signifikan dan bahan-bahan pupuk yang digunakan adalah limbah pertanian yang ada di sekitar. "Diharapkan, penelitian ini

dapat membuat masyarakat, khususnya petani menjadi lebih kreatif dengan membuat pupuk sendiri," ujarnya. Berdasarkan hasil pantauan terakhir, perkembangan cukup menjanjikan ditunjukkan oleh tanaman padi yang diberi MOL

dari bahan rebung. Ardiansyah menyebutkan, model pertanian presisi seperti ini telah banyak diterapkan di negara-negara maju. Menurut data, hasil produksi padi dengan metode SRI lebih tinggi daripada cara penanaman konvension-

al dengan rata-rata hasil produksi sebesar 6.8 ton per hektar. Apabila penanaman konvensional biasa panen hanya dalam kisaran 4-6 ton per hektar, maka dengan sistem ini dapat panen bisa berada dalam kisaran sekira 6-8 ton per hektar. (ozc/may)

Mulai Semester Depan, Mahasiswa Unpad Isi KRS Online JAKARTA (VOKAL)-Terhitung 30 Januari 2012, mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung mulai dari program D-3 hingga pascasarjana, akan melakukan pembayaran maupun pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) Mahasiswa semester baru secara online. Sistem online ini akan terintegrasi di 16 fakultas yang ada di Unpad. Kepala Biro Administrasi Akademik Unpad Isis Ikhwansyah, mengatakan, herregistrasi kali ini akan melibatkan lima kelompok mahasiswa. "Kelima kelompok itu, yakni pembayaran mandiri, transfer DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) ke DIPA, penangguhan, pelunasan paket, nol rupiah paket, dan kelompok beasiswa," ujar Isis seperti dilansir dari laman Unpad, Senin (9/1). Pelaksanaan perdana KRS online ini membutuhkan dukungan setiap fakultas, terutama berkaitan dengan data hasil ujian yang menentukan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa sebagai dasar pengisian KRS online. "Berdasarkan pertemuan terakhir dengan bagian akademik seluruh fakultas, telah terkumpul 80 persen data mata kuliah dan akan dilengkapi untuk kepentingan KRS online," katanya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mahasiswa terkait pelaksanaan herregistrasi jelang perkuliahan yang akan dimulai pada 20 Februari 2012. Pertama, tentang pembayaran biaya herregistrasi dan pengisian KRS yang dilakukan secara online sehingga dapat dilakukan dari mana saja. "Termasuk para mahasiswa Unpad yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) di berbagai daerah di Jawa Barat. Jadi tidak ada ala-

san untuk tidak melakukan herregistrasi," tutur Isis. Khusus bagi mahasiswa tingkat akhir atau yang akan lulus, tidak dikenakan kewajiban membayar biaya herregistrasi jika telah menyelesaikan perkuliahan sebelum 14 Februari 2012. Jika melewati batas waktu tersebut, mereka tetap harus membayar. Sedangkan mahasiswa yang akan melakukan penangguhan, pengajuan penangguhan harus dilakukan dua minggu sebelum masa pembayaran, yaitu 16 Januari 2012. Hal ini sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kemudian bisa disahkan oleh Biro Keuangan. Penangguhan terkait kelompok mahasiswa penerima beasiswa seperti kelompok transfer DIPA ke DIPA, kelompok lunas paket, kelompok nol rupiah paket, dan kelompok beasiswa yang disahkan oleh Biro Keuangan, akan memiliki mekanisme tersendiri. Informasi mengenai semua hal tersebut dapat diperoleh melalui help desk bagian akademik, kemahasiswaan dan keuangan yang rencananya ditempatkan di gedung Rektorat Unpad, lantai satu. Sementara bagi mahasiswa yang ingin mengajukan cuti akademik, batas waktu pengajuan harus dilakukan sebelum 14 Februari 2011. Khusus program pascasarjana, lama cuti yang diberikan hanya satu semester, namun untuk program sarjana mendapatkan waktu lebih lama, yaitu maksimal dua semester. Mengantisipasi kebingungan para mahasiswa maupun dosen terkait sistem KRS online ini, pihak rektorat akan melakukan sosialisasi. Kegiatan sosialisasi Sistem Informasi (SI) Akademik Berbasis IT, termasuk KRS Online pada 10-13 Februari 2012. (ozc/may)

Wakil Rektor Unas: Banyak Buah Terancam Langka SEBENARNYA Sukiyat tidak pernah bermimpi untuk membuat mobil. Pada awalnya dia hanya ingin membantu para siswa Jurusan Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Dia ingin siswa di sekolah itu bisa melakukan praktik membuat bodi mobil. Apalagi, di sekolah itu, dia menjadi ketua komitenya. Ketekunan para peneliti Thailand, terutama peneliti di Maejo University, patut diacungi jempol dan ditiru. Pasalnya, untuk menghasilkan buah lengkeng berkualitas tinggi, mereka menghabiskan waktu belasan tahun untuk meneliti dan mengembangkannya. Demikian diungkapkan Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Nasional (UNAS), Prof Ernawati Sinaga, di Jakarta, Senin (9/1), dalam siaran pers tentang presentasinya bertema "Biodiversity of Edible Wild Fruits in Kalimantan Indonesia" pada International Symposium on Tropical and Subtropical Fruits di Imperial Mae Ping Hotel, Chiang Mai, Thailand, akhir Desember 2011 lalu. Ia mengatakan, kekaguman itu seharusnya juga menjadi cambuk bagi Indonesia karena hutan-hutannya kaya akan tanaman buah-buahan. Penanggung Jawab/Redaktur: FITRI MAYANI

gan baik, tentu ini gara-negara peserta. akan memberikan Di hadapan para pekeuntungan bagi Inserta simposium itu, donesia. Kekayaan ia menjelaskan bahseperti inilah yang wa ada ratusan speperlu disosialisasisies buah di hutan kan," jelas Ernawati. Kalimantan dengan Ia mengaku tak rasa yang enak dan menyangka, presentampilan sangat Ernawati menuturkan, se- menarik. Sayangnya, ERNAWATI SINAGA tasi yang memperlibagai satu-satunya perwakilan buah-buahan tersehatkan keanekadari Indonesia pada simposium but belum dikelola dan ditanam ragaman buah asal Kalimantan internasional bertema "Royal masyarakat, sehingga terancam itu langsung mendapat pujian Flora Ratchaphruek 2011" yang hanya menjadi buah-buahan dari Chairman of Internationdigelar oleh Kerajaan Thailand langka. al Symposium on Tropical and bersamaan dengan perayaan "Saya menampilkan ku- Subtropical Fruits. ulang tahun ke-84 raja tersebut, rang lebih 120 buah hasil pe"Sepertinya, keindahan presentasinya tentang ratusan nelitian dengan teman-teman dan keanekaragaman buahbuah asal hutan-hutan Kali- di hutan Kalimantan. Jika bisa buahan yang saya tampilkan mantan menarik perhatian ne- dikelola dan dikebunkan den- itu yang membuat mereka terpesona. Alhamdulilah dapat pujian, berarti saya tidak membuat malu Indonesia. Tugas kita sekarang adalah melangkah lebih awal untuk meneliti dan mengelola buahbuahan tersebut. Khawatirnya, jika kita tidak manfaatkan terlebih dahulu, lama-lama di tempat kita pun punah," imbuh Ernawati yang diundang langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Thailand untuk mempresentasikan buah-buahan di daerah tropis dan sub-tropis pada TARAP-MERAH (cempedak merah) yang tumbuh di hutan Kalimantan. simposium ini. (kpc/may) Perwajahan: ZULQIFLI


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.