LUWUK POST | SABTU, 09 JANUARI 2010

Page 6

LUWUK POS | SABTU, 9 JANUARI 2010 | HALAMAN 6

MENJELANG UN

SMPN 1 Gelar Rapat LUWUK-Menjelang Ujian Nasional (UN) SMPN 1 Luwuk menggelar pertemuan bersama orang tua murid untuk membahas kesiapan siswa. Rapat tersebut dihelat Jumat (8/1) kemarin di lapangan olah raga sekolah tersebut. Kepala SMPN 1 Luwuk Sartin Agama S.Pd kepada Luwuk Post, mengatakan, rapat bersama orang tua murid tersebut adalah sebuah kebijakan dalam menyiasati orang tua murid agar lebih berkonsentrasi terhadap pelaksanaan UN nanti. Sehingga pada pertemuan itu dapat dihasilkan sebuah keputusan bersama yang memang benarbenar lahir dari orang tua murid. ”Berhubung ujian sudah dekat, kami berinisiatif mengundang wali murid untuk mendengar mengenai kiat mereka,” tuturnya, Jum’at (8/1) kemarin. Sartin mengatakan, orang tua murid menginginkan adanya les tambahan di sekolah, namun sekolah tidak mengintervensi masalah pembayarannya. ”Usulan itu lahir dari wali murid tanpa ada intervensi dari sekolah. Bahkan ada beberapa wali murid yang Herman melakukan hitung-hitungan dana, disaksikan orang tua murid lainnya,” kata dia. Sartin mengatakan, rapat seperti ini dilakukan guna menghindari komplain dari wali murid, sebab beberapa waktu lalu pernah terjadi. Sehingga pihak sekolah tidak mau mengambil resiko. ”Semua diserahkan kepada para wali murid,” akunya. Sementara ditempat yang sama Wakil Kesiswaan Suriati Rahman mengatakan, rencananya untuk memaksimalkan pelaksanaan les akan dilakukan pembagian dalam bentuk tim. ”Setiap satu mata pelajaran dalam satu kelas akan ditempatkan empat guru sekaligus, satu guru tugasnya mengajar untuk tiga lainnya melakukan pengawasan serta pengecekan. Pola ini baik untuk memaksimalkan proses belajar,” tuturnya. (ynt)

Kadikes Imbau Petugas Kesehatan Tak Lalai LUWUK-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, dr. Hariadi, Mkes, mengimbau kepada petugas kesehatan di puskesmas agar tidak lalai dalam menjalankan tugas. Terutama pada hari–hari libur nasional. Imbauan tersebut dikatakannya menyikapi keluhan pasien lakalantas terhadap kinerja petugas puskesmas kintom yang tidak memberikan pelayanan dengan alasan hari libur nasional. Hariadi juga mengatakan, puskesmas Kintom bukan puskesmas perawatan sehingga tidak dapat disamakan dengan rumah sakit yang memberikan pelayanan 1 x 24 jam nonstop. Kendati begitu dia berharap petugas kesehatan tetap standby dan siap bertugas kapan saja ketika dibutuhkan masyarakat, terutama pada hari libur nasional. (ris)

Sengketa Tanah di Soho Masih Tinggi 40 SEKOLAH  Sambungan dari Hal 5 SMP pihaknya telah berhasil membangun sebanyak 40 sekolah baru melalui program SD /SMP satu atap maupun unit sekolah baru yang tersebar di seluruh kecamatan. Sekolah yang dibangun sejak tahun 2007 itu lanjutnya masing– masing terbagi atas 38 SD /SMP satu atap dan 12 unit sekolah baru. Sekolah tersebut dibangun atas kerjasama pemerintah Indonesia dengan Austaralia. Dimana satu unit SD /SMP satu atap diban-

UNISMUH

 Sambungan dari Hal 5

ambil bagian dalam Muswil regional VI yang meliputi seluruh kampus perikanan se Sulawesi. Wardi mengatakan tema Muswil sangat strategis karena menyang-

JUANDA

 Sambungan dari Hal 5

Amir, Jumat (8/1) kemarin. Nama Juanda,sapaan akrabnya, memang sudah santer diicarakan sejak isu pelantikan pejabat eselon II ini bergulir pada akhir tahun 2009 lalu. AKhirnya isu tersebut terbukti dengan SK pejabat eselon II dilingkungan Pemda Banggai yang dibacakan, Jumat (8/1) kemarin. Juanda sendiri adalah mantan Camat Pagimana, yang kemudian masuk dalam Bagian tata Pemerintahan Setda Banggai. Selanjutnya karir birokrasi Juanda berpindah ke BPLH. Dan saat ini, kader birokrasi Kabupaten Banggai itu menahkodai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banggai. Pelantikan pejabat eselon II dilingkungan Pemda Banggai itu dilakukan pagi hari di Aula Kantor Bupati Banggai. STAF AHLI TERISI FULL Sementara itu, sejumlah jabatan Staf Ahli Bupati akhirnya terisi full pada mutasi yang digelar pemerin-

FOTO JK

 Sambungan dari Hal 5

di pusat-pusat perkantoran. Namun setelah tak lagi menjabat sebagai Wapres, foto yang masi terbingkai rapi dengan warna emas itu kini kondisinya memprihatinkan.

PERESMIAN KANTOR CAMAT: Bupati Banggai Ma’mun Amir resmikan kantor Camat Luwuk yang Baru di Desa Tontouan Kecamatan Luwuk Jumat (8/1) kemarin.

para penderita katarak mengalami banyak kesulitan. ”Selain butuh ongkos, mereka juga harus datang membawa keluarganya. Yang sulit kalau warga desa itu tidak memiliki keluarga di kota, sehingga untuk datang mendapatkan pengobatan mereka harus melakukan berbagai persiapan,” kata dr. Hariadi, Menyikapi berbagai kesulitan warga tersebut, tahun

2010 ini Dinas Kesehatan tidak hanya melacak para balita yang menderita penyakit gizi buruk. Namun, identifikasi dan pelacakan juga akan dilakukan terhadap masyarakat –masyarakat kurang mampu yang menderita katarak. Hariadi mengakui, Dinas Kesehatan tidak akan menggelar operasi katarak di desa, namun setidaknya, kata dia, ketika terindentifikasi,

masyarakat yang menderita penyakit tersebut dapat diberikan solusi untuk mengobati penyakitnya. Misalnya, memberikan layanan konsultasi, pemeriksaaan laboratorium dan lain-lain. ”Kalau memang harus dioperasi kita sarankan untuk ke kota dan melakukan operasi, setidaknya penderita telah mengetahui status penyakit mereka, harus operasi atau tidak perlu dioperasi,” katanya. (ris)

temen. “Dana begitu banyak, tapi karena tidak di urus ke pusat dana itu diambil daerah lain. Kreatiflah sedikit,” kata Ma’mun berharap. Tidak sampai disitu saja, bahkan Ma’mun mengajak anak buahnya untuk membuat proposal kegiatan SKPD yang dapat dibiayai oleh pemerintah pusat. “Bapak-bapak dan ibu harus rajin membuat proposal kegiatan agar dana pusat dapat kita tarik kedaerah,” ungkap Ma’mun.Sepertinya sang Bupati belum puas dengan

menunjukan cara mendapatkan dana dari pusat dengan membuat proposal. Ia juga meminta SKPD meningkatkan kemampuan lobi. “Pintar-pintarlah sedikit melobi,” katanya.Arahan tersebut sontak membuat beberapa pejabat eselon II dan III saling bertatapan. Namun tak satupun yang memberi tanggapan. Maklum, sambutan pelantikan oleh Bupati Banggai sangat padat dengan pesan sekaligus sanggahan beberapa tudingan miring sehubungan persen-

tase belanja langsung dan belanja tidak langsung pada APBD 2010 yang dianggap tidak pro rakyat. “Jika anda tidak pernah mengusulkan proposal dan tidak menunjukan diri mana mau Departemen mengalokasikan dana dengan jumlah besar ke daerah,” kata Ma’mun. Olehnya tambah Ma’mun di depan pejabat yang baru dilantik, pimpinan SKPD tidak hanya berharap dana DAU atau DAK. “Sangat kecil jika berdiam dan berharap pada DAU dan DAK,” katanya. (aha)

res Banggai Yudi Gunawan, Sekretaris Kabupaten Banggai Musyir A. Madja, Dharma wanita Kabupaten Banggai, dan Ketua TP-PKK Kabupaten Banggai Halima Amir

serta para undangan. Pantauan koran ini, masyarakat terlihat sangat antusias menyaksikan pelantikan tersebut hingga teras aula di padati warga. Kepala Bi-

dang Formasi dan Promosi BKD Kabupaten Banggai, Bachtiar Ahmad, mengatakan, jumlah pejabat eselon III yang dilantik 15 orang dan eselon III 102 orang. (ynt)

cor,” katanya. Ia mengatakan telah berulang kali membenarkan letak tumpukan karung di lokasi saluran namun selalu disingkirkan warga. Mengenai keluhan warga tumpukan karung tidak memadai sebagai palang kendaraan. Yusran menga-

takan awalnya disamping meletakan tumpukan karung ia juga memasang kayu menyerupai tenda. Namun tidak berathan lama karena disingkrkan warga. “Kita juga pasang kayu waktu itu, tapi hilang beberapa hari kemudian,” sanggahnya. Penutupan jalan

yang sedang direhab salurannya telah mendapat izin dari Satlantas Polres Banggai. “Penutupan jalan sudah mengantongi izin Satlantas,” kata Yusran. Masih kata Yusran, akses jalan S Parman dapat dibuka setelah tanggal 15 Januari mendatang. (aha)

rut forum diskusi Lainsama, ada sejumlah kader birokrasi di Masama yang juga sudah layak untuk menduduki jabatan semisal Sekcam. Senada dengan itu, Ketua Adat Masama, Rahmat Djalil, juga menyampaikan ke kecewaannya dalam proses pelantikan pejabat eselon VI. Dijelaskan, apa yang terjadi dan tidak adanya kader birokrasi Masama yang terakomodir itu, menunjukan adanya sikap Pemda Banggai yang menganak tirikan Masama dalam kaderisasi birokra-

si di internal Pemda.“Ini namanya pelecehan. Sebagai rakyat Masama, kami kecewa,” tutur Rahmat Djalail, Ketua Adat Masama.Dengan adanya reaksi itu, kemungkinan besar Camat Masama yang baru, Marto S Djafar, akan menemui kendala di awal bertugas. Sebab, Marto bakal disambut demo untuk menentang diskriminasi kaderisasi ditubuh pemerintahan. “Kami protes keras dengan kebijakan ini. Dan kami akan membahas dalam pertemuan tokoh

Masama. Hanya distribusi pejabat eselon VI saja tidak mengakomodir,” tutur Rahmat lagi.Yang sangat disesalkan, jabatan Sekcam Masama diduduki oleh pejabat yang sebelumnya adalah Lurah Luwuk. “Mestinya untuk jabatan Sekcam, berikanlah kepada orang Masama. Biar camatnya dari luar, tapi Sekcamnya diikhlaskanlah kepada orang Masama, kebetulan ada beberapa yang sudah memenuhi syarat,” tutur Rahmat dengan nada kesal.(far)

maksimalisasi pelayanan tidak lagi diperhatikan. Justru anehnya, kedekatan bermakna kroni lebih menjadi pertimbangan sang penguasa. Hal ini tuding Risal lebih bermakna politis. Bisa mungkin ini

untuk proyeksi dalam rangka penggalangan dukungan politik pada Pilkada 2011 mendatang. Modus seperti ini dapat diduga makin melengkapi kekuasaan absolut sang penguasa daerah, melebihi

kekuasaan dewa dalam cerita India kuno. Hal ini juga tambah Risal makin menjumlahkan drama pemerintah banggai yang merupakan miniatur new orde baru di tengah samudera reformasi. (yan)

unsur Pimpinan beberapa SKPD Kabupaten Banggai, Camat, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama serta masyarakat. Acara peresmian tersebut kemudian dilanjutkan dengan gunting pita depan pintu masuk kantor Camat Luwuk. Selanjutnya Bupati Banggai Ma’mun Amir bersama Dandim 1308 Letkol Budi Setiyanto, Wakapolres, serta para pimpinan SKPD melihat langsung ruangan kantor Camat yang terdiri dari dua lantai tersebut. Amatan Luwuk Post, kantor

tersebut berada di dekat kawasan hutan. Selain menanjak, jalan menuju kantor itu masih berupa jalan rintisan dan belum diaspal. Sejumlah warga yang hendak menghadiri acara peresmian kantor itu kemarin sempat kesasar sebelum menemukan lokasi perkantoran yang agak ’tersembunyi’ itu. ”Soak bacari ini kantor,” kata salah seorang pengendara motor yang kebetulan berpapasan dengan wartawan koran ini ketika hendak meliput kegiatan peresmian. (ynt/ris)

LUWUK-Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Luwuk dalam waktu dekat akan melaksanakan sidang pleno pertama. Kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Januari ini. Kepala Bidang Humas serta Jubir GMKI Kabupaten Banggai Santo Gotia kepada Luwuk Post, mengatakan, sidang pleno pertama ini adalah sebuah agenda dalam rangka penyusunan program kerja GMKI Kabupaten Banggai untuk masa bakti 1009 sampai dengan 2011. “Kegiatan ini merupakan agenda

penyusunan program kerja GMKI sebagai wujud implementasi dari GBPKUO GMKI,” tuturnya Jumat (8/1) kemarin. Ditanya mengenai program kerjanya? Santo mengatakan, proker GMKI pada periode ini akan di fokuskan pada pola dan pembinaan kader. Pembinaan terhadap kader kata Santo, bertujuan untuk menciptakan kader yang unggul dibidang ilmu pengetahan, namun di imbangi dengan keimanan serta mempunyai nilai yang tinggi terhadap pengabdian. (ynt)

Santo Gotia

GMKI Bakal Gelar Pleno Perdana

derol dengan anggaran sekitar Rp 400 juta dari APBN maupun dan bantuan Australia. Sedangkan satu unit sekolah baru dibangun dengan anggaran sekitar Rp 1.3 hingga Rp 1.5 miliar. ”Baik USB maupun SD /SMP satu atap dibiayai dengan dana APBN dan Australia,” kata sekretaris PC NU yang baru saja dimutasi menjadi Kepala Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan Badan Diklat dan Litbang Kabupaten Banggai, Jumat (9/1), kemarin. Arifin berharap Kasie Kurikulum Disdikpora, Suyanto yang dipromosikan menggantikan dirinya dapat melanjutkan program pemban-

gunan unit sekolah baru tersebut, terutama pada sejumlah desa yang telah telah diusulkan mendapatkan bantuan tersebut, yaitu Desa Tuntung, Desa Tohiti Sari, Desa Batu Hitam, Desa salodik, Desa Nipah, dan Desa Sobol. ”Saya berharap pembangunan sekolah baru dan SD/SMP satu atap di sana dapat direalisasikan,” katanya. Arifin menambahkan dari 40 unit sekolah tersebut tinggal 2 USB yang belum rampung. Yaitu USB Pakowa dan USB Mentawa di Kecamatan Toili. Pekerjaan fisik kedua sekolah yang dibangun dengan anggaran masing –masing sekitar Rp 1.5 miliar tersebut sudah 70 persen. (ris)

kut tata kelolah wilayah pesisir yang terpadu dan berkelanjutan. Tema Muswil juga mendorong pengelolan pesisir yang memiliki basis perekonomian kerakyatan. Rencananya kata Wardi, tampil sebagai keynote speaker dalam Muswil dibawakan oleh Menterei Perikanan dan Kelautan, Fadhel

Muhammad. “Panitia telah memastikan kehadiran pak Fadhel dalam Muswil,” kata Wardi. “Kita berharap ada desain pengelolaan pesisir yang ramah lingkungan tapi juga berfungsi mengangkat perekonomian warga pesisir. Dan secara umum dapat meningkatkan perekonomian daerah. (aha)

tah Kabupaten Banggai, Jumat (9/1), kemarin. Beberapa bulan terakhir sejumlah jabatan staf ahli memang sempat lowong karena roling maupun ditinggal pensiun. Namun, pada mutasi kemarin, sejumlah pejabat eselon III dipromosikan pada jabatan tersebut. Usmar Mangantjo Kabag Umum Setda Banggai ditempatkan sebagai staf ahli bupati bidang hukum dan politik Kabupaten Banggai. Kehadiran Usmar Mangantjo di sana memang sudah ramai diperbicangkan jauh sebelum mutasi digelar. Banyak kalangan menilai mantan Camat Bunta tersebut sangat pantas duduk sebagai salah seorang staf ahli bupati. Sementara posisi yang ditinggalkan Usmar Mangantjo diisi oleh Rudi PK Bullah yang sebelumnya sebagai Camat Bunta. Kehadiran Mantan Sekcam Luwuk sebagai Kabag Umum kontan diapresiasi sejumlah kalangan. Pasalnya, Rudi dikenal sebagai pejabat yang low profile namun berkinerja baik. Nama Sekretaris Bappeda Drs.

Hamzah Unok yang sebelumnya disebut–sebut bakal ditempatkan sebagai staf ahli juga terealisasi pada mutasi kemarin. Mantan Kabid Pajak Dispenda tersebut ditempatkan sebagai staf ahli bidang pembangunan. Sementara itu, staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Banggai, Ir. Zainal Abidin Gani, belum bergeser dari statusnya sebagai ’penasehat’ bupati. Dia hanya digeser sebagai staf ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan. Yang menarik adalah kehadiran Sekretaris Disbimair Bambang Eka Sutedi, MM dan Sekretaris Dinas Kehutanan Ir. Andi Akhyas. Promosi keduanya sebagai staf ahli nyaris tidak pernah di perbincangkan. Namun, pada mutasi Jum’at (9/1), kemarin, Bambang yang banyak dikenal karena kiprahnya menyukseskan penyelenggaraan berbagai tender proyek di daerah ini ditempatkan sebagai staf ahli bidang pemerintahan. Sementara Andi Akhyas ditempatkan sebagai staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM menggantikan Zainal Abidin Gani. (ris/far)

Di aula yang sama terdapat jejeran foto mantan Bupati Banggai dari masa kemasa. Jejeran foto tersebut ditata teramat apik. Walau ukurannya lebih kecil, tapi foto para mantan Bupati Banggai itu diletakkan lurus berderet. Tak nampak ada kesan penataan serampangan dan semraut. Perlakuan kontras diperlaku-

kan pada foto mantan Wapres JK. Jangankan dipajang, letaknya sangat tidak representatif karean diletakkan dibagian dinding aula. Lebih tragis lagi, kardus berukuran besar tempat tumpukan kue dos diletakan diatas bingkai foto JK usai pelayan mengantarkan kue untuk undangan dan tamu. (aha)

pada pintu yang selama ini digunakan jalan karyawan Rony saat memasuki kantor. Walau telah diupayak damai, namun kedua belah pihak belum menemukan titik temu. “Kelurahan akan fasilitasi agar ada penyelesaian sesuai pengukuran ulang oleh badan pertanaha,” kata Hasna. Sebelum kejadian di Samratulangi kata Hasna juga terjadi sengketa lahan di wilayah kerjanya. Sebidang tanah yang diatasnya telah berdidri rumah berlantai digugat oleh

KATARAK

 Sambungan dari Hal 5

mendapatkan pengobatan yang memadai. Selain banyak yang berasal dari ekonomi lemah, penglihatan orang yang menderita katarak juga tidak maksimal. Karena itu untuk datang ke Kota Luwuk dan mendapatkan pengobatan

PIMPINAN

 Sambungan dari Hal 5

anggaran pusat. “Jika ingin banyak program harus kreatif mencari alokasi di pusat yang dapat digunakan di daerah,” kata Ma’mun. Di sejumlah Departemen kata Ma’mun banyak anggaran yang digunakan sebagai kegiatan pusat olehnya Ma’mun berharap pimpinan SKPD lebih jeli mencari sumber pendanaan melalui depar-

BUPATI

 Sambungan dari Hal 5

Angkatan Laut (Posal), Waka Pol-

SALURAN

 Sambungan dari Hal 5

2010. “Jika tidak diberi palang kendaraan lewat dan bisa merusak hasil

ANGGAP

 Sambungan dari Hal 5

Kelompok Diskusi Lainsama menilai, kebijakan Pemda Banggai yang menempatkan pejabat dari luar Masama untuk Sekcam di Kecamatan Masama. Mestinya Pemda dan kajian Baperjakat juga memberikan peluang dan kesempatan untuk melakukan proses regenerasi di pemerintahan terhadap kader birokrasi di Masama. Sebab, menu-

MUTASI

 Sambungan dari Hal 5

manfaat pelayanan publik. Alasan dia, disiplin ilmu sebagai hal tehnis dalam me-

yang diderita bayi bernama Alan Dwi Yulianto, tersebut adalah penyakit gizi buruk atau bahasa medisnya disebut Kwashiorkor (kekurangan protein), yang menyebabkan pembengkakan dan timblnya lebam-lebam pada bagian tubuh bayi.”Bayi bernama Alan ini menderita gizi buruk jenis kwashiorkor yang mengakibatkan bengkak semua pada badannya, ini karena kadar agumen dalam da rahnya menurun. Setelah kami periksa kadar agumen dalam darah bayi ini hanya nya 1,6 gram perdesiliter, sementara range normalnya sekitar 3,5 sampai 5 gram perdesiliter. Ini mengakibatkan tekanan tompotik dalam pembuluh darah menurun, akibatnya cai ran didalam pembuluh darah merembes keluar maka terjadilah pembengkakan seluruh badan. Bayi ini juga menderita batuk atau bronkopnemonia,” jelas, Gazali, kepada media ini.Kata dia, ada banyak penyebab sehingga bayi bisa terkena penyakit tersebut, diantaranya karena faktor tingkat perekonomian keluarga yang paspasan, ada juga karena penderita sebelumnya telah mengalami penyakit kronis seperti paruparu kotor yang menyebabkan terbatasnya asupan gizi akibat penyakut tersebut. ”Jadinya ada namanya faktor primer dan sekunder yang bisa menyebabkan adanya gizi buruk in. Intinya asupan gizi makanan untuk bayi ini sangat kurang,” tukasnya.Ia juga mengatakan, proses penyembuhan penyakit tersebut cukup memakan waktu yang lama yang bisa mencapai satu hingga dua bulan”Cukup lama juga proses pengobatannya bisa memakan waktu satu hingga dua bulan, sebab semua hal harus diperiksa dan dinormalkan, termasuk menormalkan kembali cairan elektrolit dalam tubuh bayi tersebut,” terangnya. Dia menambahkan, tiga jenis penyakit gizi buruk dalam istilah medis yakni Marasmus (kekurangan karbohidrat), kwashiorkor (kekurangan protein) dan yang ketiga Marasmuskwashiorkor (kekurangan protein dan karbohidrat). Dokter ini juga menyebutkan untuk bayi berumur sembilan bulan normalnya memiliki berat 8,1 sampai 9 kilogram, sementara bayi tersebut hanya memiliki berat empat kilogram. (tr-03/ifa)

warga lain. Sesaui pengukuran dan verifikasi oleh pihak terkait ditemukan jika pemilik rumah berlantai dua tadi telah membangun diatas tanah orang lain. Namun setelah dimediasi oleh pemerintah kelurahan Soho, terjadi kesepakatan agar pemilik rumah memberikan ganti rugi atas penggunaan tanah orang lain. “Jika mereka tidak mau musyawarah untuk mufakat kita lanjutkan pada proses hukum. Tapi kami mendahulukan proses musyawarah,” ungkapnya. (aha)

LUWUK-Bupati Banggai Ma’mun Amir meresmikan Bangunan Kantor Camat yang terletak di Desa Tontouan, Kecamatan Luwuk, sore kemarin. Selain peresmian Kantor Camat tersebut, Bupati Banggai Ma’mun Amir juga meresmikan beberapa Kelurahan serta melantik beberapa kepala desa. Selain Bupati Banggai Ma’mun Amir, hadiri pula Dandim 1308 Luwuk Banggai Letkol Budi Setiyanto, Wakapolres, Sekretaris Kabupaten Banggai Musyir A. Madja,

berdasarkan sertifikat. “Kami libatkan badan pertanahan untuk lakukan pengukuran ulang terhadap lokasi yang disengketakan,” kata Kasi Pemerintahan Kelurahan Soho, Ny. Hasna di lokasi sengketa jalan Samratulangi, kemarin. Sengketa lahan satu meter itu bermula saat keluarga Piseng memasang tembok batu bata

Bayi Asal Lobu Dirawat Di Rumah Sakit LUWUK-Kasus gizi buruk kembali terjadi di daerah ini, satu bayi asal Desa Dolom Kecamatan Lobu bernama, Alan Dwi Yulianto, yang masih berumur sembilan bulan terpaksa harus menjalani perawatan intensif di Badan Rumah Sakit Umum Daerah (Luwuk) BRUSD, akibat menderita kekurangan gizi. Anak pasangan Gordon Kinde dan Serfice Timalae, tersebut telah menjalani perawatan di rumah sakit selama sepekan, namun sampai saat ini kondisi bayi mereka masih memprihatinkan. Selain mengalami pembengkakan pada tubuhnya akibat kekurangan gizi dan muncul lebam pada beberapa bagian dikulitnya, bayi ini juga menderita penyakit batuk akut. ”Iya anak saya kata dokter menderita gizi buruk dan batuk, sudah satu minggu dirawat,” terang ayah bayi, Gordon (30), kepada Luwuk Post¸di ruang perawatan anak BRSUD Luwuk, Jumat (8/1) kemarin.Kata dia, sebelum dibawa ke rumah sakit, bayi mereka hanya dirawat di puskesmas, walaupun serng kali memeriksakan kesehatan anaknya pada puskesmas, namun tidak menunjukkan perubahan. ”Sudah banyak kali kami bawa ke puskesmas yang ada di desa, namun tidak sembuh-sembuh, makanya langsung dibawa ke rumah sakit ini,” ujar Gordon, yang mengaku memasukkan anaknya ke rumah sakit sejak tanggal 3 Januari lalu.Ibu bayi, Serfice Timalae, kepada media ini juga menuturkan selama ini asupan makanan untuk anaknya tidak teratur, sebab dengan kondisi perekonomian keluarga yang kurang mampu, ia lebih banyak memberi makan anaknmya bubur yang diraciknya sendiri.”Anak saya tidak bisa minum ASI, saya hanya buatkan kuah bubur. Kalau lagi ada rejeki biasa dibelikan susu,” aku Timalae, yang tak kuasa menahan tangis melihat kondisi anaknya tersebut.Vonis menderita gizi buruk yang dialami bayi itu, juga dilontarkan dokter spesialis anak BRSUD Luwuk, dr Ahmad Gazali, yang menyebutkan bahwa penyakit

Ma’mun Resmikan Kantor Camat

LUWUK - Sengketa lahan di Kelurahan Soho Kecamatan Luwuk masih tinggi. Hal itu terbukti dengan sengketa tanah di jalan Samratulangi yang melibatkan keluarga Piseng melawan Rony. Akibat sengketa lahan selebar satu meter itu lima staf badan Pertanahan Banggai harus melakukan pengukuran ulang atas tanah milik Rony

Gizi Buruk Masih Mengintai


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.