Program BEWF 2015

Page 1

Presented by

Sibling Festivals

www.yayasansaraswati.org

www.ubudwritersfestival.com

www.ubudfoodfestival.com

Major Partner

Festival Partners

Media Partners

TM

M AGAZIN E

Thanks To Volunteers BEWF 2015 dan Komunitas See you at Ubud Writers & Readers Festival 28 Oktober - 1 November 2015

Agung Yudha

S P E A K E R S

Sutradara dokumenter dan fiksi, musisi, pengajar, dan pemenang Juara Eagle Awards Documentary kategori Rekomendasi Juri tahun 2014 ini film pendeknya terpilih untuk Movie @bgskesumayudha Screening di De Pont, Amsterdam, dan beberapa museum lain. Aktif di dunia audio visual dan berkarya lewat Dread Team, Manikamerta dan Studi_yo Films.

Budi Doremi

@BUDIdoremi

Penyanyi dan penulis lirik lagu yang sukses dengan lagu Do Re Mi dan Asmara Nusantara. Sejak 2011 bergabung dengan Wanna B Music Production, meramaikan blantika musik Indonesia dengan genre musik yang ia sebut sebagai Pop Reggaenerasi, yaitu aliran Pop yang diberi sentuhan irama Reggae.

Eka Kurniawan

Penulis novel dan kumpulan cerita pendek, seperti Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2014). Beberapa karyanya telah diterjemahkan ke bahasa asing, termasuk yang akan segera terbit Beauty is a Wound (New York, 2015) dan Man Tiger (London, 2015). Blognya bisa dikunjungi di ekakurniawan.com.

I Putu Supartika

@SuparPutu

Telah menerbitkan kumpulan cerpen berbahasa Bali Yen Benjang Tiang Dados Presiden Desember lalu, ia mulai belajar menulis sejak SMA. Karyanya sudah banyak dimuat di Bali Orti, Pos Bali, Majalah Ekspresi, Indopos, Buletin Jejak, Media Indonesia, Radar Surabaya, Koran Sastra Mata Banua, Buletin Mantra, Ogan Ilir Ekspres, dan Jogja Review.

M. Aan Mansyur

@hurufkecil

Kelahiran Bone, penulis Hujan Rintih-rintih (2005), dan Melihat Api Bekerja (2015) ini sedang menyelesaikan karya terbarunya Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi. Ia juga aktif di Katakerja, rumah kreatif di Makassar, dan menjadi kurator di Makassar International Writers Festival sejak 2011.

SPE AKE R S Agus Phebi

@AgusPhebi

Puisi dan cerpen Agus pernah dimuat di Kompas, Jawa Pos, Bali Post, Minggu Pagi. Sejak tahun 2011 aktif di Komunitas Mahima, komunitas sastra yang aktif dalam musikalisasi puisi dan teater tradisional kontemporer. Pemenang beberapa pemenang lomba cipta puisi lokal, Agus juga pernah meramaikan pekan seni di luar Bali.

Ni Wayan Idayati

@idayati_ni

Sidi Saleh

Deborah Emmanuel (Singapura)

@deborahemmanuel

Sinematografer Kara – The Daughter of a Tree (Cannes Director’s Fortnight, 2005) dan Postcard from the Zoo (Festival Film Berlin, 2012) sejak 2011 pindah haluan menjadi sutradara. Film pendeknya Maryam terpilih sebagai film pendek terbaik pada 71° Mostra Internazionale d’Arte Cinematografica Film Festival 2014 (Venesia, Italia).

Penulis dan performer asal Singapura, pernah kerja sama dengan The Singapore Repertory Theatre, OKTO dan Disney. Puisinya pernah dibaca di TEDx Singapore, The Cooler Lumpur Festival (Kuala Lumpur) dan The Queensland Poetry Festival (Brisbane, Australia). Koleksi pertamanya, When I Giggle In My Sleep, akan diterbitkan Maret 2015.

@GedeBagus_PP

@vabyo

Lucky Kuswandi

@luckykuswandi

The Wall Street Journal menyebut filmnya tak ada duanya. Film pertamanya, Madame X, dipuji Variety sebagai debut yang menyakinkan dan dinominasikan untuk dua penghargaan Hong Kong Film Festival 2010. Sutradara terbaik di Indonesian Film Director’s Club Awards 2014 untuk film Selamat Pagi, Malam yang diputar di berbagai festival di Tokyo, Singapura, London dan Los Angeles.

@MangsiCoffee

Pencipta lagu pop dan penulis Joker, Ada Lelucon di Setiap Duka (2007), kompilasi surat cinta Kepada Cinta (2009), Kala Kali (2012); Menuju(h) (2012); Memoritmo (2012); Kedai 1002 Mimpi (2014) yang mendapatkan penghargaan Buku Nonfiksi Favorit, Anugerah Pembaca Indonesia 2014. Kini berdomisili di Bali. www.vabyo.com

@windyariestanty

Wulan Dewi Saraswati

@wulansaraswati

Puisinya pernah dimuat dalam antologi Singa Ambara Raja dan Burung‐burung Utara, Ginanti Tanah Bali, Kaung Bedolot, dan Di Ujung Benang. Selain itu, cerpennya juga pernah dimuat Bali Post Minggu. Cerpen dan puisinya pernah menang dalam kancah nasional. Ia juga aktif di berbagai komunitas menulis dan teater.

@LiantLin

Noor Hasnah Adam (Singapura)

Penulis buku, cerpen, puisi, naskah teater yang sangat produktif dan sering meraih penghargaan sastra di Singapura seperti Hadiah Sastera Buku Cerpen 2009 untuk Kelarai (2009), naskah terbaik GPA untuk Pak Kaduk Masuk Gelanggang Lagi (2013). Cerpennya Ini Cengkerang Kita dan Hikayat Rabiah telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, Mandarin, dan Tamil.

Terra Bajraghosa

Berdomisili dan bekerja di Yogyakarta, pengajar ISI yang juga aktif berkreasi seni di berbagai media ini membuat dan meneliti komik, menjadi kurator beberapa pameran komik, dan juga pembicara di banyak forum komik. Beberapa komik dan ilustrasi bukunya telah diterbitkan, salah satunya Mereka Bunuh Munir (Kontras).

Windy Ariestanty

Bukunya Life Traveler masuk lima besar nominasi Anugerah Pembaca Indonesia 2012, dan terpilih sebagai salah satu ikon inspiratif Hardrock FM Bali 2015 untuk bidang traveling dan writing. Bersama beberapa penulis muda menjalankan sekolah menulis kreatif Writing Table. Kini tengah menulis memoar Robin Lim, CNN Hero 2011.

Yulianto Lin

Tinggal di Bali dan Jakarta. Menjadi stand up comedian sejak tahun 2012 sambil kuliah di Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana. Pernah mendapatkan juara 1 Kompetisi Komedi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh BKKBN serta Finalis Stand up Comedy Indonesia Season 4 Kompas TV.

Pertukaran Penulis dengan Emerging Writers’ Festival Australia:

Made Windu Segara Senet

Dokter umum lulusan Universitas Udayana yang sudah semenjak kecil menggeluti bidang seni rupa, pernah mengadakan beberapa pameran tunggal lukisan di Bali dan sejak tahun 2013 membuka Mangsi Coffee, tempat berkumpulnya anak muda di pusat kota Denpasar yang juga sering membuat acara kreatif.

@robotgoblok

Valiant Budi

Gede Bagus

Musisi Bali yang masuk sepuluh besar X-Factor Indonesia 2013, pernah tampil di acara Dahsyat di RCTI. Saat ini sedang mempersiapkan album terbarunya, membawakan lagu-lagu alternatif dengan tiga orang musisi lainnya. Single pertama dari album tersebut adalah Tak Semestinya.

Karya puisi, cerpen, esai dan berita jurnalistiknya pernah dimuat di Koran Tempo, Pikiran Rakyat, Bali Post, Jurnal Bali Sruti, Koran Renon, Bali Tribune, dan buku antologi puisi bersama Dendang Denpasar, Nyiur Sanur, antologi puisi Pertemuan Penyair Nusantara VI Sauk Seloko, antologi puisi bersama Lomba Cipta Puisi Komunitas Kopi Andalas.

Lou Heinrich

@Shahouley

Biasa menulis non fiksi tentang budaya pop dan perempuan, pencinta buku yang juga editor di Lip, majalah independen untuk perempuan. Karyanya pernah dimuat di majalah The Big Issue dan majalah budaya seperti Kill Your Darlings dan Spook. Baca karya-karyanya di louheinrich.tumblr.com

@OmarjSakr

Omar Sakr

Karya editor fiksi Verity La berkebangsaan Arab Australia ini pernah dimuat di Meanjin, Overland, Cordite Poetry Review, dan Carve Magazine, juga diterjemahkan ke Bahasa Arab untuk Koran Al Arabi. Pernah masuk shortlist Story Wine Prize dan Judith Wright Poetry Prize for New and Emerging Poets.


Jumat, 24 April 2015

Catatan Perjalanan 10:00am - 12.00pm

10:00am - 11.30am

Windy Ariestanty

Beragam tulisan perjalanan mewarnai dunia baca di Indonesia, salah satu di antaranya adalah tulisan perjalanan naratif yang digeluti Windy Ariestanty. Perjalanan bukan lagi perkara pergi ke mana, melihat apa, dan makan apa. Ikuti penulis Windy Ariestanty dan cari tahu apa yang membuat ia menyukai jenis tulisan perjalanan naratif. Let’s travel around the world with words. Tempat terbatas, daftar di: hello@baliemerging.com

Menulis untuk Mendunia D 1:00pm - 2:30pm

Eka Kurniawan

Eka Kurniawan menjadi salah satu bukti besar penulis Indonesia yang karyanya sukses diterjemahkan ke dalam bahasa asing seperti Jepang, Malaysia, Prancis, Italia, dan Inggris. Mari simak bagaimana ia mengawali dan apakah benar sastra Indonesia dapat dinikmati oleh mata dunia?

Mari dengarkan komikus sekaligus dosen, Terra Bajraghosa alias Robotgoblok, yang berkarya melalui berbagai media, dan musisi yang menyebut genre musiknya sebagai Pop Reggaenerasi, Budi Doremi, tentang peran kata pada emosi mereka dan apakah visual art bisa mempengaruhi emosi seperti layaknya musik?

Peluncuran Buku & Pembukaan Pameran Fotografi

1:00pm - 2:30pm

M. Aan Mansyur

Dengarkan pengalaman penyair dan penjaga perpustakaan Katakerja, Aan Mansyur (@hurufkecil, followers 105k), satu dari sedikit orang yang berhasil menjadikan media sosial lebih dari semata-mata alat untuk berbangga diri atau mengeluh setiap hari.

D Yulianto Lin | Made Windu Segara Senet | Lucky Kuswandi

Nongkrong telah menjadi bagian penting keseharian anak muda kita. Pendiri Mangsi Coffee Bali, Made Windu Segara Senet, komedian Yulianto Lin, serta filmmaker Lucky Kuswandi akan berbagi tentang bagaimana nongkrong juga bisa melahirkan ide-ide kreatif dan produktif.

PS

Anak - anak Lapas Karangasem | Peserta Kelas Fotografi | Rio Helmi | Anggara Mahendra Budi Doremi | M. Aan Mansyur | Ni Wayan Idayati

5:00pm - 6:30pm

The Power of Social Media D

3:00pm - 4:30pm

Terra Bajraghosa | Budi Doremi

Noor Hasnah Adam

Ikuti sesi workshop bersama penyair Singapura Noor Hasnah Adam yang akan membagi rahasianya dalam berkarya serta telusuri cara ia menggabungkan sajak, irama, kiasan dan onomatopoeia dalam puisi. Jangan lupa menggali lebih banyak perkembangan sastra Melayu - Singapura bersamanya. Tempat terbatas, daftar di: hello@baliemerging.com

Nongkrong

With or Without Words D 3:00pm - 4:30pm

Sabtu 25 April 2015

Bercerita Lewat Puisi W

W

Selama bulan Februari 2015, Festival bekerjasama dengan Sloka Institute dan penulis utama Bali Cok Sawitri, mengadakan kegiatan workshop menulis di Lapas Karangasem untuk anak – anak yang sedang menjalani masa hukuman. Hasil karya mereka berhasil dibukukan oleh Festival dengan judul “Dari Balik Terali”.

Menjelajah Media Baru 5:00pm - 6:30pm

D

Agung Yudha | Terra Bajraghosa | Valiant Budi

Dengarkan pengalaman sineas muda Agung Yudha, ilustrator Terra Bajraghosa serta penulis dan blogger Valiant Budi saat menuangkan ekspresi mereka melalui mediamedia baru yang sebelumnya tak tersedia untuk anak muda.

Kelas Fotografi yang digelar oleh Festival selama 3 bulan dengan bimbingan fotografer Anggara Mahendra serta fotografer senior Rio Helmi telah menghasilkan Documentary Photography Exhibtion tentang isu komunitas marginal.

Film Screening & Discussion 7:00pm - 10:00pm

Music: Celebration Night Gede Bagus | Jokers Jammin Pygmy Marmoset | Budi Doremi Let’s dance together di taman belakang dengan cover band Jokers Jammin, lulusan X-Factor Indonesia Gede Bagus, duo akustik Pygmy Marmoset, dan pelantun Asmara Nusantara, Budi Doremi. Mari santai dan rayakan malammu bersama #BEWF15

Nak Bali

Girl Power

D

1:00pm - 2:30pm

Wulan Dewi Saraswati | Lou Heinrich | Noor Hasnah Adam

Apa maknanya menjadi penulis perempuan di dunia yang hingga saat ini masih sangat patriarkal? Dengarkan penuturan tiga penulis perempuan tentang halangan yang musti mereka lampaui untuk memastikan bahwa suara mereka didengar, serta hal-hal yang menjadi perhatian utama mereka.

D

3:00pm - 4:30pm

D

5:00pm - 6:30pm

Ni Wayan Idayati | Omar Sakr | Deborah Emmanuel

Dunia di mana seorang penulis dilahirkan atau dibesarkan akan selalu mempengaruhi karya-karyanya. Dengarkan penuturan penulis Indonesia, Australia, dan Singapura tentang bagaimana kota kelahiran, pulau, atau negara mereka masing-masing telah turut serta membentuk dunia imajiner dalam sajak maupun prosa mereka.

Closing Night: Sastra & Tawa 7:00pm - 10:00pm

ABOUT

BEWF

I Putu Supartika | Agus Phebi | Gede Bagus

Benarkah kepungan modernisasi, hedonisme pariwisata dan laju teknologi telah membuat anak muda Bali makin tercabut dari akarnya? Dengarkan penuturan I Putu Supartika, penulis cerpen berbahasa Bali, Agus Phebi, penulis muda peraih sejumlah penghargaan, serta musisi Gede Bagus yang melejit lewat ajang pencarian bakat tingkat nasional, tentang apa maknanya menjadi manusia Bali masa kini.

Dua Dunia

Agung Yudha | Sidi Saleh | Lucky Kuswandi

Tiga sutradara dengan genre yang berbeda hadir dengan film unggulannya masing – masing. Agung Yudha dengan film dokumenter Pekak Kukuruyuk (Eagle Awards 2014) & Leak yang tayang perdana di #BEWF15, pakar film pendek Sidi Saleh dengan Maryam (Best Film 71° Mostra Internazionale d’Arte Cinematografica Film Festival 2014, Italia) serta Lucky Kuswandi dengan Selamat Pagi, Malam (Pemenang IFDC Awards 2014).

7:00pm - 10:00pm

Minggu, 26 April 2015

PS

PS

Deborah Emmanuel | Agus Phebi | I Putu Supartika | Wulan Dewi Saraswati | Lou Heinrich Standup Indo Bali | Yulianto Lin | Teater Kampus Seribu Jendela

Jangan sedih! Para penyair & penulis akan bersatu pada malam terakhir untuk menantang laskar Standup Indo Bali di atas panggung #BEWF15. Apakah benar para komika ini bisa membaca puisi dan main teater? Atau cuma bisa mentertawakan orang? Tonton juga pementasan teater di taman belakang Danes Art Veranda.

Bali Emerging Writers Festival (BEWF) merupakan festival kreatif tahunan yang didesain untuk memberi ruang ekspresi bagi para kreator muda berbakat dan menjadi kesempatan langka bagi anak - anak muda untuk berbagi cerita dan saling memberikan inspirasi dengan para kreator ternama. BEWF menampilkan penulis sastra, pencipta lagu, pembuat film, penekun kebudayaan, penggiat media sosial. Diskusi panel, pemutaran film, workshop, musik, pertunjukan sastra, serta ruang komunitas kreatif merupakan empat kegiatan utama BEWF. Festival ini merupakan bagian dari Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) dalam mendorong lahirnya generasi baru anak muda yang kreatif dan berwawasan.

Pre Event Kelas Menulis Online

April

BEWF Goes To Singaraja

Gd. Kirtya Singaraja, 21 April 2015 2:00pm - 4:00pm Undiksha Singaraja, 22 April 2015 10:00am - 12:00pm

Lou & Omar: Education & Literacy

Jejakubikel

Bentara Budaya Bali, 23 April 2015 7:00pm - 8:30pm

Dari Titik Nol

Komunitas Mahima, Omar Sakr, Lou Heinrich Sonia Piscayanti, Omar Sakr, Lou Heinrich Windy Ariestanty, Valiant Budi, Sidi Saleh

Program Pertukaran Penulis Bali Emerging Writers Festival & Emerging Writers’ Festival Australia Untuk ketiga kalinya BEWF bekerjasama dengan EWF Australia untuk menggelar program ini kembali. Tahun ini perwakilan Australia diwakili oleh dua penulis muda Lou Heinrich & Omar Sakr sedangkan Indonesia diwakili oleh M Aan Mansyur dan penulis muda Bali, Ni Made Purnamasari, yang akan terbang ke Australia untuk mengikuti EWF Australia 26 Mei - 5 Juni. Didukung oleh Commonwealth through the Australia-Indonesia Institute of the Department of Foreign Affairs and Trade Keterangan :

W Workshop

D Diskusi

PS

Program Seni

24 – 26 April Pasar Menggelinjang (@MGLJMarket) – Pasar unik dan kreatif buka setiap hari selama festival.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.