TRIBUN KALTIM 14 JANUARI 2008

Page 19

ribun Komunitas

Halaman 20

Rabu, 14 Januari 2009

Wadah Kreatif Perempuan dan Anak-anak Sejak terbentuk pada April 1994 lalu, Pusamania saat ini sudah memiliki anggota lebih dari 5.000 orang. Bukan hanya pria dewasa, anggota Pusamania juga terdiri dari perempuan dan anakanak. DENGAN seragam oranye, Pusamania mendukung tim kesayangannya Persisam Samarinda. Sebagai komunitas pecinta sepakbola, Pusamania tak kenal batas usia. Wanita dan anakanak pendukung Persisam pun diberikan wadah untuk dapat berkumpul menyalurkan ide dan gagasan segar untuk Persisam dan Pusamania. Untuk wadah kaum wanita, Pusamania membentuk Pusamanita. Sementara, Pusamania Cilik dijadikan wadah untuk pendukung Persisam cilik. “Pusamanita kami bentuk 2007 dan diketuai Rina Barito. Tujuan dibentuknya Pusamanita, kami ingin memfasilitasi para wanita pendukung Persisam untuk dapat menyalurkan kreatifitasnya dalam suatu komunitas. Dengan adanya Pusamanita,

saat ini kaum wanita tidak takut lagi untuk hadir menyaksikan Persisam di lapangan,” ujar Presiden Pusamania, Tommy Ermanto Pasemah. Sejak terbentuk tahun 2007, saat ini Pusamanita memiliki anggota sekitar 600 orang. Dengan gaya dan kreatifitas gaya kaum feminim, Pusamanita mendukung Kurniawan dkk, baik di dalam maupun di luar lapangan. “Jadi Pusamanita ini bukan semata-mata komunitasnya kaum perempuan yang suka sepakbola. Tapi dengan adanya Pusamanita ini kami ingin kaum perempuan di Samarinda bisa banyak belajar berorganisasi. Di sini, para anggotanya juga memiliki kesibukan masingmasing sesuai dengan perannya sebagai wanita,” beber Tommy. Hebatnya, Pusamanita juga memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) sendiri yang berbeda dengan Pusamania. Selain Pusamanita, ada juga wadah bagi anak-anak, disebut Pusamania Cilik (PMC). PMC

adalah wadah bagi pendukung setia Persisam yang masih bersekolah hingga tingkat SMP. “Batas umurnya adalah anak sekolah hingga kelas III SMP. Setelah lulus SMP baru mereka bisa menjadi anggota Pusamania,” kata Tommy. Tujuan dibentuknya PMC ini tak lain untuk memberikan wadah kepada anak-anak di Samarinda untuk berkreatifitas mendukung Persisam. “PMC ini dibentuk tahun 2006. Awalnya kami bentuk karena kami melihat banyak penonton Persisam yang masih anak-anak. Tentunya kami ingin anak-anak ini tetap bisa mendukung tim kesayangannya tanpa harus terdikriminasi oleh orang dewasa. Selain itu, kami pikir anak-anak ini adalah aset Persisam beberapa tahun kedepan. Bisa jadi di antara mereka akan menjadi pemain hebat,” ujarnya. Hingga kini, jumlah anggota PMC berjumlah ribuan. Selain itu, setiap anggota Pusamania, Pusamanita dan PMC memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) yang berbeda-beda.(eza) TRIBUN KALTIM/HO/DOK PUSAMANIA

Conan DX Kobarkan Semangat... Salam jumpa dari kami Pusamania Saudara tua suporter Indonesia Salam jumpa dari dari kami Pusamania Republic Orange itu Julukannya... ITULAH sebait lagu hits dari Grup Band Conan DX, band Pusamania yang ngetop di album pertamanya Pusamania. Lagu ini sudah mendarah daging di hati dan telinga masyarakat pecinta Persisam. Setiap kali berlaga, lagu ciptaan Novi Umar ini membahana di seluruh Stadion Segiri, home base tim Elang Borneo. Sukses dengan album pertamanya yang terjual hingga 700 keping, Conan DX

(gitar), Yaya (bass), Dody (dram), Ariel (trompet), Yaya 158 (perkusi) dan Levi (keyboard) menyanyikan lagu Salam Damai dan Go Persisam. Dentuman musik perkusi yang indah membuat suporter Persisam (Pusamania) berjoget riang di bawah panggung. Dengan baju kebesarannya orange ratusan Pusamania berjoget histeris. Menurut Novi (vokalis), empat lagu sudah disiapkan untuk album kedua, yaitu Salam Damai, Persisam Asoi, Pusamania Geboi dan VIVA Persisam Putra. Pada album kedua ini lebih bernuansa disko. Pusamania berharap, album kedua Conan DX dapat lebih membakar semangat skuad Elang Borneo untuk dapat mengalahkan lawan-lawannya di atas lapaTRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN ngan.(eza)

kembali akan meluncurkan album keduanya Februari mendatang. Pada Minggu (4/1), Conan DX melakukan pembuatan video klip untuk album keduanya. Untuk video klip keduanya ini Conan DX mengambil lokasi di atas panggung di kompleks Stadion Segiri Samarinda. Pada shooting video klipnya kali ini, grup band Conan DX yang diawaki Novi Umar (vokal), Apong

Conan DX Band

LA Mania asal Lamongan, Jawa Timur, turut bergabung dengan Pusamania. Mereka adalah warga Lamongan yang berdomisili di Samarinda.

LA Mania Ikut Bergabung PLURALITAS. Itulah warna Pusamania. Komunitas suporter Persisam atau yang juga dikenal dengan Republic Orange ini terasa kental. Berbagai suku bahasa ada di komunitas ini. Bicara kesukuan, anggota Pusamania hadir dengan keanekaragaman suku, mulai dari Banjar, Jawa, Bugis dan lain-lain. Namun justru, pluralisme ini yang membawa kebersamaan dalam tubuh Pusamania. Melihat sejumlah Koordinator Wilayah (Korwil) Pusamania, akan ditemui sejumlah heterogenitas anggotanya. Beberapa Korwil adalah kumpulan anggota yang berlatar belakang kesukuan, seperti Korwil LA Mania asal Lamongan Jawa Timur, Aremania (Malang-Jatim), Sidenreng dan Pinrang (Sulsel). LA Mania adalah salah satu Korwil Pusamania yang berangkat dari kumpulan orang-orang Lamongan yang berdomisili di Samarinda. Kecintaannya terhadap sepakbola membuat mereka bergabung bersama Pusamania. “Kami berdiri 5 November 2008. Tujuannya, untuk memberikan wadah kepada masyarakat Lamongan di Samarinda yang suka sepakbola,” kata Slamet Riyadi, Ketua Harian LA Mania. Meski berasal dari Lamongan, mereka tetap pendukung setia Persisam. Tapi tentu saja, saat Persela Lamongan beraksi di bumi Kalimantan Timur, LA Mania akan setia mendukung Persela. “Kami adalah pendukung Persisam, kami juga anggota Pusamania, tapi kami akan membela Persela jika main di Kaltim. Tapi tentu saja kami berkoordinasi dengan Pusamania dan Asosiasi (AS Kaltim),” kata Slamet. Menurut rencana, LA Mania akan launching 8 Maret mendatang saat Persela tur Kaltim. Bergabungnya LA Mania menjadi korwil Pusamania mendapat tanggapan positif dari Tommy Ermanto Pasemah, Presiden Pusamania. “Kami senang sekali. Pusamania adalah komunitas lintas usia dan lintas golongan. Justru, dengan berbagai macam suku yang ada di Pusamania, akan menjadi kekuatan kami. Dengan ini, warna Pusamania akan semakin beragam,” ujarnya.(eza)

VOX POPULI Wadah Positif ● M Misnadi, Pengurus Pusamania

SEJAK Pusamania berdiri saya sudah bergabung. Menurut saya, Pusamania adalah wadah positif untuk anak muda di Samarinda. Semua golongan dirangkul mulai dari preman sampai orang-orang pintar. Di sini juga berbagai macam suku sehingga kami saling tahu karakter anggota yang berbeda EZA suku. Tapi saya mau berpesan kepada anggota Pusamania yang kurang aktif untuk bisa aktif dalam setiap kegiatan Pusamania, jangan hanya sekedar nonton di lapangan.(eza)

Belajar Berorganisasi ● Kuswanto, Bagian RO Advertising

SAYA bergabung tahun 2006. Awalnya hanya hobi nonton bola. Saya lihat ada komunitas Pusamania dan saya bergabung. Di sini saya belajar berorganisasi. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Saya di bagian advertising. Di sini saya bisa banyak belajar tentang dunia advertising. Di sini kami saling tukar ilmu tanpa egois.(eza)

EZA

Utamakan Kekeluargaan ● Ibus, Anggota Pusamania

TUJUAN saya masuk ke Pusamania untuk mencari teman. Di sini saya banyak mendapat teman dengan berbagai macam suku, ada Jawa, ada Banjar, Bugis dan lain-lain. Saya melihat Pusamania mengedepankan kekeluargaan. Meski berbeda etnis tapi kami tetap satu dalam wadah Pusamania.(eza)

EZA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.