TRIBUN KALTIM 12 JANUARI 2009

Page 3

Halaman 3

Senin, 12 Januari 2009

Aprilia RS 125 Bakal Masuk Indonesia

NET

Aprilia RS125

SELAMA ini pangsa sepeda motor di tanah air mayoritas diisi oleh produk buatan Jepang. Namun mulai Febuari mendatang tunggangan asal Italia bakal meramaikan segmen sepeda motor sport di Indonesia.

Sepeda motor negeri Pizza yang lebih dulu lebih dikenal di dalam negeri adalah sekuter Vespa Piaggio. Kini giliran penggila motor sport akan dapat memiliki tipe motor sport buatan Italia, Aprilia RS 125.

Model RS 125 bakal dipasok secara compeletely built up (CBU) ke Indonesia oleh PT Sentra Kreasi Niaga (KSN). KSN selama ini selain memasok sepeda motor sport Aprilia juga memasarkan skuter buatan Italia Piaggio yang telah puluhan tahun hadir di Indonesia. Diperkirakan sepeda motor sport Aprilia RS 125 yang bakal dipasarkan bulan depan itu, bakal dibandrol dalam kisaran harga Rp 98 jutaan. Rencananya pihak KSN nantinya tidak hanya memasarkan motor Aprilia RS 125 saja, namun juga bakal merilis Shiver 750, Donsuduro 750 dan skuter Scarabeo 209. Masingmasing akan dirilis pada sebelum semester pertama 2009, sedang dua lainnya bakal dirilis pada kuartal kedua dan kuartal ketiga 2009. (persdanetwork/pras)

AP PHOTO/PAUL SAKUMA

Model terbaru SanDisk Sansa slotRadio dipamerkan dalam stan Sandisk di International Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Sabtu (10/1). Gadget terbaru ini mampu menampung 1.000 lagi dalam Micro SD card.

Kadin Yakinkan Pengusaha Jepang ● Ekonomi Indonesia Masih Atraktif TOKYO TRIBUN - Pengusaha Jepang diminta optimistis pada iklim perekonomian Indonesia dengan tetap berinvestasi besar-besaran meskipun keadaannya dibawah terpaan krisis ekonomi global, demikian Wakil Ketua Umum Kadin Rachmat Gobel di Tokyo. “Penting bagi Indonesia dan Jepang untuk memperluas usaha di tengah situasi krisis seperti sekarang, apalagi kondisi ekonomi Indonesia justru berada dalam posisi yang optimistis,” kata Gobel, Minggu (11/1) usai bertemu kelompok pengusaha Jepang. Optimisme itulah yang hendak ditularkan Presiden Kom-

sisaris PT Panasonic Gobel itu kepada ratusan kolege bisnisnya di Tokyo, Osaka dan Nagoya di mana sejumlah data mengenai indikator ekonomi juga dipaparkan gamblang. Untuk menambah keyakinkan pengusaha Jepang, Rachmat tidak tanggung-tanggung memboyong pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia yang dikenal kritis, Faisal Basri. Rachmat menyatakan, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) turun sebesar 50 poin menjadi 8,75 persen, harga minyak turun, ekspor Indonesia juga telah beralih dari Amerika Serikat dan Eropa ke Asia dan ASEAN, serta sektor perbankan

Lebih Langgeng Dibanding Hot Money UNTUK mengatasi krisis, Indonesia telah melindungi pasar domestik termasuk mempersempit jalur masuk barang-barang selundupan yang bisa merusak pasar dalam negeri. Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menjelaskan, kondisi pasar domestik Indonesia itu sangat besar dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, apalagi penyebab ekonomi Indonesia bergejolak adalah aliran “hot money” di pasar saham dan pasar keuangan yang gampang masuk dan gampang keluar seperti dialami beberapa ASEAN. “Kita justru membutuhkan investasi di produk yang riil yang bisa memberikan nilai tambah. Itu sebabnya diperlukan `foreign direct investment` seperti dari Jepang ini,” kata Faisal. Investasi asing langsung (FDI), katanya, lebih langgeng ketimbang hot money karena tidak terpengaruh gejolak ekonomi, membuka lapangan kerja dan menciptakan stabilitas politik. (ant)

dan kondisi pangan yang terjaga baik. “Secara fundamental perekonomian Indonesia relatif lebih baik meski terjadi tekanan terhadap rupiah. Dibandingkan dengan keadaan 10 tahun lalu, sektor keuangan jauh lebih sehat,” kata Gobel. Optimisme itu muncul karena Indonesia masih memiliki faktor utama yang menjadi daya tarik investasi, yaitu kaya sumber daya alam, upah buruh yang relatif kompetitif, terjaganya tingkat pertumbuhan, besarnya potensi pasar dalam negeri, melimpahnya ketersediaan bahan baku, dan pemerintahaan yang efektif serta tersedianya sistem insentif. Mendapat paparan yang detail, ratusan pengusaha Jepang merespon positif dengan menyatakan paparan itu membuat mereka lebih tenang dalam memandang perekonomian Indonesia. “Kami jadi lebih tenang karena ditengah situasi krisis ini bisa langsung memperoleh informasi terbaru yang memang sangat dibutuhkan pengusaha Jepang,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Jepang-Indonesia wilayah Kansai (kawasan Jepang Barat) Hajime Kinoshita. Menurut Kinoshita, hal yang paling bermafaat dari pertemuan ini adalah munculnya sikap optimis, terlebih kondisi ekonomi Jepang masih terkena dampak krisis ekonomi global. (ant)

PNM Siapkan Rp 1 T untuk Pengusaha UKM JAKARTA, TRIBUN - - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Tbk akan menyalurkan kredit sebesar Rp 1 triliun di tahun 2009 kepada ke Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Permodalan Madani (PNM) Tbk Parman Nataatmadja. “Untuk sektor informal itu interest ratenya cukup tinggi. Untuk membantu satu pengusaha dibutuhkan Rp 10-15 juta,” ujarnya usai Economic Review Overview 2008-Outlook 2009 dan Dampak dan Strategi Pemberdayaan UMKMK di Jakarta, pekan lalu. Sumber pembiayaan kredit tersebut, lanjut Parman, berasal dari Depkeu dan Perbankan. Dari Departemen Keuangan Rp 500 miliar, dimana 345 miliar diantaranya sudah cair. “Dana Rp 45 miliar sudah sudah dilempar ke masyarakat dan akan disalurkan secara bertahap sampai Rp 500 miliar,” jelasnya. Untuk perbankan, Parman menyebutkan saat ini sudah ada sebuah bank nasional yang menyatakan komitmennya. “Sudah ada indikatif dan saya yakin bisa dapat,” ungkap Parman. Ia menambahkan sepanjang tahun 2008, PNM telah menyalurkan kredit sebesar Rp 800 miliar hingga Rp1 triliun yang disalurkan secara langsung lewat unit PNM yaitu Lembaga Keuangan Mikro (LKM). “Tahun ini, PNM akan tetap fokus ke sektor-sektor riil yang pertumbuhan yang baik seperti ritel, jasa dan sektor produktif lainnya,” jelas Parnan. (dtc)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.