TRIBUN KALTIM 20 FEBRUARI 2011

Page 16

CMYK

Life Style

17

MINGGU 20 FEBRUARI 2011

Penentu Kesuksesan Diet SETIDAKNYA ada tujuh aturan simpel untuk memastikan upaya diet Anda berhasil. Mulai dari jam makan buah, mengatasi rasa lapar, dan padu padan makanan. Berikut ini adalah aturan-aturan dasar untuk diet itu: Jangan menahan lapar terlalu lama. Sebaiknya Anda makan di waktu-waktu yang memang harusnya makan, seperti sarapan, makan siang, dan makan malam. Makanlah saat Anda benar-benar lapar, bukan makan karena ingin dan karena hal-hal lainnya (kebetulan ada makanan di depan mata, karena ditawarkan). Namun, untuk jam-jam makan, sebaiknya Anda tidak menahan rasa lapar lebih dari 20 menit, lebih dari itu, Anda akan makin sulit menahan diri dari mengemil. Terlebih, saat lapar berlebihan seseorang akan makan dalam jumlah yang melebihi batas normal. Interval antara jam makan yang paling baik adalah 5 jam. Antara jam makan, jangan pula lupa untuk mencari makanan selingan, seperti segelas yoghurt bebas lemak atau sebuah apel untuk menjaga metabolisme tubuh berfungsi dengan baik. Dalam suatu studi, diketahui bahwa wanita yang makan sebuah apel atau segelas air putih sebelum makan terbukti mengurangi asupan saat makan utamanya hingga 200 kalori. Padu padan isi makanan. Beberapa produk sebaiknya tidak digabungkan karena bisa menimbulkan gas dalam perut. Contohnya, hindari percampuran anggur, kubis, dan susu dalam satu menu makan, karena ketiganya mempercepat proses fermentasi di dalam perut. Percampuran makanan asam dengan produk alkalin (susu) akan meningkatkan kemungkinan perut merasa

tidak nyaman. Percampuran bahan makanan yang tidak tepat juga bisa menimbulkan risiko penumpukan lemak, contohnya, karbohidrat dan lemak, seperti roti dan daging, atau kue dengan kopi krim. Campuran-campuran semacam ini bisa berubah menjadi lemak dan disimpan di tempat-tempat yang tidak menyenangkan. Beberapa buah, seperti delima, jika dipadankan dengan daging dan sayuran akan jadi baik, karena asam tersebut akan membantu mencerna makanan-makanan itu. Kunyah perlahan. Pencernaan akan lebih mudah mengolah makanan yang sudah benar-benar lembut terkunyah. Terlebih lagi, makanan yang dikunyah perlahan akan mengurangi kemungkinan berat badan berlebih. Otak kita menerima sinyal kenyang setelah suapan pertama masuk sekitar 20 menit. Mereka yang mengunyah cukup lama akan merasa kenyang lebih cepat dengan kalori yang tak berlebih. Gunakan piring kecil. Dengan piring kecil, Anda tak bisa menaruh makanan terlalu banyak. Secara psikologis, Anda pun akan mengambil makanan sepadan dengan piring kecil itu. Plus, jika memang benar-benar kurang, dan masih terasa lapar, Anda akan menggerakkan badan untuk kembali mengambil makanan. Menggunakan piring besar akan meningkatkan kemungkinan mengambil banyak makanan untuk memenuhi piring itu. Menggunakan piring kecil bisa mengurangi asupan makanan sekitar 20 persen dari normalnya. Jangan lari ke makanan. Saat stres, tubuh tak merasa

ingin makan makanan sehat, melainkan ingin makan makanan seperti cokelat atau kue dengan krim. Keinginan seperti ini biasanya muncul karena hormon hydrocortisone. Untuk mengurangi hal ini, upayakan jangan membiarkan diri kelaparan. Tentunya, Anda harus mencari penghiburan selain mengemil. Jangan makan sambil nonton. Saat makan makanan utama, amat penting untuk berkonsentrasi dengan apa yang Anda lakukan. Karenanya, jangan makan sambil menonton televisi, membaca majalah, atau berdiskusi panas. Pengalih perhatian akan membuat kita sulit mendengar apa yang ingin disampaikan tubuh. Saat lapar, lidah akan lebih bisa mengecap dan mengidentifikasi rasa-rasa utama. Saat rasa kenyang datang, makanan akan mulai terasa datar dan tawar. Ini artinya Anda mulai kenyang. Memilih makanan penutup yang tepat. Jika Anda mendamba bentuk tubuh ramping, sebaiknya kurangi makan makanan penutup yang manis. Namun, jika perasaan untuk mengecap rasa manis, tahan keinginan itu hingga 1-1,5 jam setelah menu utama. Ini juga termasuk dengan konsumsi buahbuahan. Sistem pencernaan kita menggunakan cara berbeda dalam mengolah bahan makanan. Daging dan buah-buahan dicerna dengan cara yang berbeda, bahkan menggunakan fermentasi yang berbeda pula. Disarankan untuk mengkonsumsi buah sebelum jam 6 sore. Buahbuahan memberikan energi untuk tubuh jika dikonsumsi sebelum jam tersebut, dan akan menyebabkan fermentasi berlebihan pada salah satu sisi perut jika dikonsumsi setelah jam tersebut. (geniusbeauty)

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

Buah merupakan makanan sehat yang selayaknya dikonsumsi setiap hari karena mengandung berbagai macam vitamin.

Jus Sayuran atau Sayur Mentah MENAMBAH asupan sayuran boleh jadi ada dalam daftar resolusi diet Anda. Agar jumlah asupan sayur semakin tinggi, Anda kemudian mengonsumsi jus sayuran. Tak ada yang salah dengan pilihan ini. Namun, manfaat memakan sayuran mentah tak bisa tergantikan dengan jus sayur. Pakar nutrisi Mayo Clinic, Katherine Zeratsky RD LD, mengatakan, jus sayuran mengandung sodium rendah yang bisa menambah jumlah asupan sayur dalam program diet Anda. Namun, lanjutnya, sebaiknya Anda hanya mengonsumsi jus sayur secara berkala dan bukan menjadi rutinitas keseharian, apalagi menggantikan asupan sayuran mentah yang tetap dibutuhkan tubuh. “Kekurangan asupan sayuran mentah akan menimbulkan

risiko konstipasi, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan kelebihan berat badan,” ujar Zeratsky. Jus sayuran mengandung vitamin dan mineral yang tinggi, tetapi kandungan seratnya rendah dibandingkan sayuran mentah karena proses pelumatan di blender. Sementara, kata Zeratsky, orang dewasa membutuhkan sedikitnya 203 cangkir sayuran setiap hari. Jumlah ini akan bervariasi pada setiap orang bergantung usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik. Anda bisa mendapatkan kebutuhan sayuran ini dari berbagai sumber, bisa berupa sayuran mentah atau yang dimasak, sayuran segar atau didinginkan, sayuran kaleng, dan jus sayuran. Yang penting, seimbangkan asupan sayuran segar atau mentah dengan jus sayur agar program diet Anda berjalan sukses dan tetap menyehatkan. (mayo clinic)

Fakta di Balik Berbagai Macam Teori Diet BEGITU banyak metode diet yang kita ketahui. Mana yang paling terbukti dapat merampingkan tubuh? Mari kita kupas bersama. Jangan makan setelah pukul 20.00 Teorinya: Kecepatan tubuh untuk mengolah makanan lebih cepat pada siang hari ketimbang

malam hari. Makan terlalu larut akan membuat kalori tinggal dalam tubuh dan disimpan menjadi lemak. Faktanya: “Tubuh kita mengolah makanan dan membakarnya menjadi kalori dengan intensitas yang sama sepanjang hari, mulai dari pagi, siang, sampai malam hari,” ucap Mary Flynn, PhD, ahli nutrisi yang bekerja di Miriam Hospital. Hanya saja pada malam hari gerak kita sedikit berkurang. “Apalagi jika setelah makan malam, kita hanya

duduk di sofa sambil menonton televisi.” Jadi makanan cenderung berubah menjadi lemak. Tetapi, jika keesokan harinya kita melakukan olahraga, tumpukan lemak itu bisa ikut terbuang. Jadi, Flynn menambahkan, kita sebenarnya bisa saja makan malam dan lengkapi dengan berjalan di sekitar rumah selama 15-30 menit. Atau jika kita ingin mengemil pada malam hari, pilihlah camilan sehat seperti produk gandum, susu

SHUTTERSTOCK

rendah lemak, dan segelas cokelat hangat tanpa gula. Makan dengan porsi kecil dan dengan frekuensi yang sering akan memicu metabolisme tubuh Teorinya: Porsi mini akan menjadi semacam katalisator yang mempercepat kerja tubuh dalam mengolah makanan. Jadi tubuh lebih mudah membakarnya menjadi energi. Faktanya: Hal yang harus diperhatikan ketika menerapkan metode diet ini adalah pilihan makanan yang kita konsumsi. Ada beberapa makanan yang memang mempercepat metabolisme, tapi sebenarnya tak membantu banyak dalam menurunkan berat badan. Contohnya adalah makanan dan minuman yang mengandung kafein. Selain memilih makanan yang tepat, lakukan juga olahraga. Karena olahraga adalah cara terefektif untuk mempercepat pembakaran kalori. Plus, olahraga akan memperkuat otot-otot sehingga tumpukan lemak yang dibakar dapat terbentuk menjadi otot yang lebih padat. Ini artinya, tak ada ruang bagi lemak baru untuk menumpuk di bagian tubuh kita. Makanan berlabel diet akan sangat membantu program

CMYK

penurunan berat badan Teorinya: Label low-fat dan lowcarb pada produk makanan dibuat dengan formulasi khusus untuk membuat program penurunan berat badan kita bisa berjalan lebih praktis. Faktanya: Tulisan low-fat atau low-carb pada makanan diet yang kita beli sebenarnya tidak otomatis menunjukkan bahwa makanan tersebut rendah kalori. Sebuah penelitian juga mengungkapkan, ketika membeli makanan dengan label tersebut, yang terjadi kita justru mengonsumsinya lebih banyak dari makanan sejenis tanpa label. “Angkanya cukup besar, bisa sampai 50 persen lebih banyak. Konsumen berpikir berapa banyak pun yang mereka makan, kalorinya tetap mini karena rendah lemak serta rendah karbohidrat,” papar Brian Wansink, PhD, yang melakukan penelitian ini bersama Pierre Chandon, PhD. Penelitian ini telah dipublikasi pada Journal of Marketing Research pada November 2006 lalu. Jadi agar kita tidak diperdaya oleh persepsi sendiri, pastikan untuk tetap memerhatikan label nutrisi yang ada pada kemasan makanan. Perhatikan berapa banyak kalori yang ada per sajian makanan. Lalu bandingkan dengan produk sejenis yang tanpa tulisan

low-fat atau low-carb. Makanan berlemak akan membuat kita menjadi gemuk Teorinya: Dalam per gram lemak ada sebanyak 9 kalori, sedangkan pada karbohidrat dan protein hanya terdapat 4 kalori per gramnya. Jadi agar program berat badan kita sukses, hindari segala bentuk lemak. Faktanya: Tidak semua lemak adalah musuh dari lingkar pinggang kita. Sebab, ada beberapa jenis lemak yang justru dapat mempercepat penurunan berat badan. Plus pada prinsipnya, tubuh kita butuh lemak untuk membantu penyerapan beberapa jenis vitamin. Lemak baik itu adalah monounsaturated fat (MUFA) dan polyunsaturated fat (PUFA). Keduanya tak hanya membuat rasa makanan kita lebih gurih tapi juga menyimpan rasa kenyang lebih lama. Ini bisa ditemukan pada minyak kanola, minyak biji matahari, dan minyak zaitun. Selain itu, kacang-kacangan dan ikan juga kaya akan lemak baik. Sebenarnya lemak-lemak ini tak hanya membuat pinggang kita tetap ramping, tapi juga menyelamatkan kita dari risiko serangan jantung. Jadi jangan langsung bermusuhan dengan lemak saat melakukan program diet. (Prevention Indonesia Online)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.