TRIBUNKALTIM - 16 NOVEMBER 2011

Page 1

Harga Eceran

THE BEST

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)

kalimantan regional newspaper 2010-2011

Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

VERSI IPMA

INDEPENDEN & KREDIBEL

No.190/Tahun 9

RABU, 16 NOVEMBER 2011

e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id

join add us: us: tribuninteraktif@yahoo.com

follow us: @tribunkaltim

epaper.tribunkaltim.co.id

32

Halaman

Awang Dukung Moratorium ! Banyak Izin Tambang Batu Bara Dikuasai Kelompok Tidak Mampu Menambang Kalau itu (moratorium izin pertambangan) saya sangat setuju. Tapi bukan menghentikan kegiatan penambangan yang sudah jalan lho Awang Faroek Ishak Gubernur Kaltim

BALIKPAPAN, TRIBUN Rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk moratorium (penghentian sementara) izin tambang batu bara didukung Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Bahkan, Gubernur menyatakan, bahwa sejak lama menyuarakan agar Bupati/Walikota di Kaltim menghentikan izin tambang batu bara baru. “Kalau itu (moratorium pemberian izin pertambangan) saya sangat setuju. Tapi bukan menghentikan kegiatan penambangan yang sudah jalan lho ya,” kata Awang saat ditemui di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (15/11). Menurut Awang, dirinya sejak dulu telah meminta Bupati/ Walikota untuk berhenti memberikan izin pertambangan baru, dan menertibkan

Kido/Hendra Pastikan Emas JAKARTA, TRIBUN - Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan memastikan emas buat Indonesia dari cabang bulu tangkis beregu. Juara Olimpiade Beijing ini menang mudah 21-10, 21-14 atas pasangan Malaysia, Mak Hee Chun/Ong Soon Hock pada babak final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (15/11). Dengan kemenangan ini, Indonesia melanjutkan dominasinya pada nomor beregu putra di SEA Games. Tahun 2009, Indonesia juga menjadi juara melawan Malaysia dengan skor yang sama 3-1.

" Bersambung Hal 9

Tidak Ada Izin Baru BUPATI Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari menyatakan sangat siap mematuhi aturan yang berlaku, termasuk jika nantinya moratorium DOK (penghentian seRita Widyasari mentara) izin tambang batu bara diberlakukan. Menurut Rita, sebenarnya

pelarangan izin baru itu sudah diberlakukan sejak 2009 melalui UU No 4/2009. “Sejak saya jadi Bupati, saya tidak pernah menerbitkan izin baru satu pun, kalau mungkin dituruti banyak yang " Bersambung Hal 9

Pemerhati Orangutan Desak SBY

" Bersambung Hal 8

" Dukung BKSDA Usut Tuntas Pembantaian Orangutan

Simon Santoso

Indonesia Makin Kokoh POSISI Indonesia hingga Selasa (15/ 11) masih kokoh di puncak klasemen sementara perolehan medali SEA Games XXVI 2011. Memasuki hari keempat, Indonesia mampu meraih 73 emas, 58 perak dan 56 perunggu. Thailand masih terus mengejar Indonesia dengan 46 emas, 35 perak dan 54 perunggu. Vietnam berada diurutan ketiga dengan mendapat 35 emas, 42 perak dan 49 perunggu. Singapura tetap diurutan keempat 25 emas, 24

perak dan 40 perunggu. Namun Singapura semakin ditempel ketat oleh Malaysia yang kini merebut 22 emas, 21 perak dan 35 perunggu. Filipina berada diurutan keenam dengan mendapat 14 emas, 21 perak dan 27 perunggu. Laos diurutan kedelapan dengan mendapat 4 emas, 3 perak dan 19 perunggu. Urutan kedelapan dihuni Kamboja dengan 2 emas, 7 perak dan 10 perunggu. " Bersambung Hal 8

Perolehan Medali Negara Emas Perak Perunggu Indonesia 73 58 56 Thailand 46 35 54 Vietnam 35 42 49 Singapura 25 24 40 Malaysia 22 21 35 Filipina 14 21 27 Laos 4 3 19 Kamboja 2 7 10 Myanmar 0 9 15 Brunei 0 1 4 Timor Leste 0 0 1 Data: Selasa (15/11) pukul 23.30

Parade Foto SEA Games XXVI Hal. 10

Aburizal Bakrie Ultah bersama Anak Yatim

Pusing Terlilit Utang Rp 3 Triliun Sebagai pengusaha kelas kakap, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) juga pernah terlilit utang. Jumlahnya tak tanggung-tanggung, Rp 3 triliun. Ical mengaku sempat pusing tujuh keliling melunasi utang tersebut. Aburizal Bakrie DI depan anak-anak yatim piatu yang diundang khusus untuk merayakan ultahnya ke-65, Ical menuturkan, dirinya terlilit utang hingga Rp 3 triliun dan oleh pemerintah diharuskan membayar dalam

jangka waktu 3 bulan. “Pada tahun 2003, saya punya utang Rp 3 triliun, dan oleh pemerintah diminta melunasinya dalam waktu 3 bulan,” ungkap Ical. Ical mengaku diberi tenggat ANT waktu hingga Februari 2004 untuk melunasi utang triliunan rupiah tersebut. Pada saat itu, ia tak punya uang sama sekali untuk membayar. Sebab, situasi krisis masih saja terasa. Di tengah kegalauannya itu, Ical mengaku mendapat-

kan keberuntungan. Pada 22 Februari 2004, atau tepatnya 6 hari sebelum jatuh tempo, ia dapat melunasi utangnya tersebut. Namun, Ical tidak mengungkapkan sumber uang yang diperolehnya. “Saya entah dari mana saya bisa dapat duit Rp 3 triliun secara cash dan akhirnya saya bisa bayar utang saya itu,” ujarnya. Kepada anak-anak yatim, Ical berpesan selalu ikhlas dan menghadap ridho Allah ketika sedang bekerja. Dengan cara itu, niscaya Tuhan akan selalu menunjukkan jalan ketika diterpa kesusahan. " Bersambung Hal 9

SAMARINDA, TRIBUN - LSM Pemerhati orangutan, Centre for Orangutan Protection (COP) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan dukungan penuh kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menegakkan hukum perlindungan orangutan di

Kalimantan Timur. Dalam siaran persnya yang diterima Tribun, Selasa (15/11), COP mendesak SBY karena fakta menunjukkan buntunya proses penegakan hukum atas kasus-kasus dugaan pembantaian orangutan yang terjadi di salah satu kawasan perkebunan sawit di Muara Kaman, Kutai Kartanegara.

“Buntunya penyidikan mengindikasikan adanya kekuatan besar yang menghadangnya. Pada dasarnya, tidak ada alasan jika kasus ini tidak berjalan karena kurangnya bukti dan saksi,” kata Daniek Hendarto, Orangutan Campaigner dari COP. Untuk menyampaikan permintaannya kepada " Bersambung Hal 8

Tim Garuda Makin Terbenam JAKARTA, TRIBUN - Timnas Garuda senior untuk kelima kalinya menelan kekalahan di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014. Pada laga kelima di Grup E yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (15/11), Indonesia ditekuk Iran dengan skor telak 4-1. Satu-satunya gol balasan Indonesia dicetak striker sarat pengalaman, Bambang Pamungkas. Indonesia sendiri sebelum laga ini telah dipastikan tersingkir setelah sukses ‘sapu bersih’

inspiring

kekalahan. Tim Garuda makin terbenam di dasar klasemen tanpa sebiji poin pun. Indonesia sebenarnya sempat mengejutkan Iran dengan sepakan keras striker Christian ‘El Loco’ Gonzales di kotak penalti saat pertandingan belum genap dua menit. Namun sepakan El Loco masih gagal menemui sasaran. Indonesia justru harus rela kebobolan saat " Bersambung Hal 9

H Karsiman Hady, Dulu Sekuriti Kini Miliarder (1)

Pernah Tidur di Karpet Bolong... Namanya Haji Karsiman Hady (55). Bagi kita, nama itu mungkin asing, tapi di lingkungan kilang Pertamina Balikpapan, nama Karsiman sudah cukup dikenal. Karsiman adalah mantan sekuriti Pertamina Kalimantan yang kini berubah menjadi seorang miliarder di Balikpapan. LIKA-liku pria asal Madiun tersebut bisa dibilang sangat panjang dan penuh sukaduka. Karsiman tidak pernah menyangka hidupnya berubah drastis seperti sekarang ini. Kini dia memiliki rumah mewah

TRIBUN KALTIM/AHMAD BAYASUT

Karsiman Hady dan istrinya Mujiati di depan rumah di Villa Tamara jalan Soekarno Hatta KM 12.

berdiri di atas tanah seluas 2,5 hektare di bilangan Jl

Soekarno Hatta Km 12, Balikpapan Utara. Mobil

mahal berjejer seperti Toyota Fortuner serta Honda Accord keluaran terbaru di parkir di garasinya. Koleksi sepeda motor trail dan balap juga tidak ketinggalan. Asetnya tidak hanya sampai di situ. Karsiman tergolong pengoleksi lahan tanah di wilayah Karingau dan bisa dibilang sebagai tuan tanah. Ayah dari tiga putri ini memiliki perusahaan real estate Balikpapan Garden. Sukses dengan real estate ternyata ada bisnis lain diliriknya. " Bersambung Hal 9


CMYK

2

RABU 16 NOVEMBER 2011

tribun bisnis PT ITM Bukukan Laba Bersih USD361 Juta ● Laporan Kuartal III 2011

ANTARA/M AGUNG RAJASA

ASURANSI DELAY DITUNDA- Seorang penumpang pesawat melihat papan pengumuman keterlambatan keberangkatan pesawat di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Senin malam (14/11). Kementerian Perhubungan menunda aturan asuransi delay penerbangan sampai 3 bulan lagi, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti menyatakan alasan penundaan disebabkan belum ada konsorsium asuransi untuk menjamin pertanggungjawaban angkutan udara kepada pengguna jasa. Selain itu, sejumlah Badan Usaha Angkutan Udara mengaku belum siap untuk memberi ganti rugi keterlambatan secara langsung.

DPK Naik Rp 1,9 Triliun ● Kredit Sektor Pertambangan Tumbuh Pesat BALIKPAPAN, TRIBUN Bank Indonesia Wilayah Kerja Balikpapan mencatat dana pihak ketiga (DPK) perbankan per September 2011 telah mencapai Rp 15,9 triliun. Dana yang berhasil dihimpun melalui tabungan dan deposito serta instrumen simpanan ini naik sekitar Rp 1,9 triliun bila dibandingkan Desember 2010 yang mencapai Rp 14 triliun. Tutuk SH Cahyono, Pimpinan Kantor Bank Indonesia Wilayah Kerja Balikpapan mengungkapkan, pertumbuhan DPK cukup tinggi yakni mencapai 20,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 9,6 persen. “Jadi bisa dikatakan untuk wilayah kerja BI Balikpapan, masyarakat gemar menabung dan per September ini sudah mencapai Rp 15,9 triliun,” kata Tutuk. Pertumbuhan kredit di Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Paser, kata Tutuk juga terbilang cukup baik yakni mencapai 31,5 persen dan berada di atas pertumbuhan secara nasional yang hanya mencapai 23,85 persen. “Total kredit yang

dikucurkan per September 2011 mencapai Rp 15,85 triliun. Bila dilihat dari sisi pertumbuhannya, maka sektor pertambangan masih cukup dominan yakni dengan pertumbuhan mencapai 128,7 persen diikuti dengan angkutan 101,67 persen, perindustrian 41,3 persen dan perdagangan 30 persen,” kata

Tutuk. Namun bila ditilik dari sisi nominal, sektor perdagangan menduduki posisi tertinggi dengan kucuran kredit sebesar Rp 2,93 triliun, yang disusul sektor jasa dunia usaha Rp 2,178 triliun dan pertambangan Rp 1,13 triliun. (may)

JAKARTA,TRIBUN - PT Indo Tambangraya Megah Tbk membukukan pendapatan bersih hingga kuartal ketiga 2011 mencapai USD361 juta. Kenaikan pendapatan bersih yang signifikan ini mencapai sebesar 94% dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai USD186 juta. Somyot Ruchirawat, President Director of PT Indo Tambangraya Megah Tbk mengungkapkan peningkatan pendapatan bersih ini didorong oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 37% menjadi USD1649 juta pada akhir kuartal ketiga 2011 dari USD1205 juta di kurun waktu yang sama tahun lalu. “Kenaikan penjualan bersih ini utamanya disebabkan oleh kenaikan volume penjualan sebesar 7% dari 16,4 juta ton pada akhir kuartal ketiga tahun lalu

semester 2012. Target produksi masing-masing adalah 0,5 juta ton dan 0,2 juta ton. Lebih lanjut, dia menguraikan bahwa target penjualan untuk tahun 2011 adalah sekitar 25 juta ton. Dari angka itu, sampai dengan akhir September 2011, seluruhnya telah terjual. Sebanyak 95% telah dikontrak dengan harga tetap, sedangkan 5% mengacu harga indeks global. Sampai dengan akhir bulan September 2011, total aktiva PT Indo Tambangraya Megah Tbk adalah USD1498 juta. Perusahaan mencatat jumlah ekuitas USD892 juta dan tidak mempunyai hutang bank sampai saat ini. Laba bersih per saham pada sampai dengan akhir September adalah USD0,32, atau naik 100% dari USD0,16 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (tribunnews.com)

Indonesia Dipilih jadi Tempat Rilis Bellagio JAKARTA, TRIBUN - Indonesia patut berbangga karena menjadi negara pertama di dunia yang menjadi tempat launching BlackBerry 9790 (Bellagio). Indonesia juga pernah sebagai negara pertama di Asia Pasifik atas peluncuran BlackBerry Torch beberapa waktu lalu. Dalam kotak pembungkus Bellagio, BlackBerry memberikan bungkus yang eksklusif yaitu kata-kata “Indonesia First in the World”. Pengguna BlackBerry di Indonesia akan mendapatkan perangkat

‘Terbantu’ BI Rate Rendah PERKEMBANGAN ekonomi di tahun 2012 mendatang, kemungkinan akan mendapat pengaruh dari gejolak ekonomi global yang masih terjadi saat ini. Demikian prediksi Tutuk SH Cahyono, Pimpinan Kantor Bank Indonesia Wilayah Kerja Balikpapan. Menurutnya, di tahun 2011 yang masih berjalan kini, gejolak ekonomi di Eropa maupun Amerika memang tidak begitu terasa karena sebagian besar kontrak ekspor dengan negara pengekspor bahan baku dari Indonesia, tidak mungkin berhenti begitu saja dan masih mengikuti kontrak yang telah disepakati. “Ekonomi dunia melemah

Jepang (2 juta ton), menjadi 17,6 juta India (1 juta ton), Italia ton pada periode (1,6 juta ton), yang sama tahun ini Indonesia (1,4 juta serta harga jual rataton) dan negararata batubara yang negara lain. lebih tinggi 28%, Menurut yaitu USD94,6 per keterangannya, urun ton pada kurun Januari-September Somyot Ruchirawat Januari-September 2011, PT Indo 2011 dibandingkan Tambangraya Megah Tbk dengan USD73,9 per ton pada telah memproduksi 17,8 juta periode yang sama tahun ton batubara. Adapun target lalu,” ungkap Somyot produksi perusahaan untuk Ruchirawat kepada tahun 2011 adalah 25 juta ton. Tribunnews.com, di Jakarta, Dari target 25 juta ton itu, Selasa (15/11). Indominco Mandiri Dijelaskannya, kenaikan diharapkan dapat penjualan bersih tersebut menyumbangkan 15 juta ton; mengatasi peningkatan biaya Trubaindo Coal Mine 7,3 juta produksi dan bahan bakar, ton; Kitadin Embalut 1,0 juta sehingga pendapatan ton; dan Jorong Barutama sebelum bunga dan pajak Greston 1,0 juta ton. (EBIT) naik 63% dari USD298 Adapun Kitadin Tandung juta menjadi USD487 juta. Adapun volume penjualan Mayang telah beroperasi batubara sampai dengan akhir semenjak September 2011, sedangkan Bharinto Ekatama kuartal ketiga tercatat sebesar 17,6 juta ton yang di antaranya diharapkan dapat berproduksi pada awal dijual ke China (3,8 juta ton),

tapi pelemahannya tidak akan mengena secara langsung, jadi sampai akhir tahun akan melambat dan tidak terlalu terasa. Namun, di awal tahun depan akan mulai terasa, mungkin beberapa kontrak akan menurun,” kayanya. Tutuk pun optimis dampak dari pelemahan ekonomi global, tidak banyak berpengaruh pada ekonomi dalam negeri selain karena didominasi ekspor bahan mentah dan konsumsi dalam negeri yang cukup tinggi. “Kalaupun ada pelemahan di awal tahun nanti akan terkompensasi dengan rendahnya biaya dana karena adanya penurunan BI rate (suku bunga acuan dari BI),” ujarnya. (may)

CMYK

ini sebelum pengguna BlackBery lainnya di seluruh dunia. Bold 9790 ini adalah Onyx 3 dan disebut sebagai BlackBerry Bellagio dengan touch and type seperti di BlackBerry Dakota. Mirip dengan Dakota 9900, Bellagio dilengkapi dengan 8GB internal storage, fitur NFC untuk mobile payment dan diperkuat dengan prosesor 1,2 GHz. Layarnya lebih mungil dibanding Dakota yang sudah 2,8 inci, namun tetap

lebih responsif dalam sentuhan.“Ini berarti lebih mungil dari pendahulunya,” kata Jim Balsillie, Co-Chief Executive Officer Research in Motion saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (15/11). Yang membedakan dengan pendahulunya adalah susunan tombol menu yang lebih menonjol dan posisi lubang charger. Blackberry Bellagio resmi masuk di Indonesia 25 November 2011 yang dibanderol seharga Rp 4.599.000.(kompas.com)


CMYK

4

RABU 16 NOVEMBER 2011

tribun finance & investment

Krisis Merambat ke Sektor Riil BI Turunkan Prediksi Pertumbuhan Menjadi 6,5 Persen Capital Outflow 4,7 Miliar Dollar AS

TRBUN JOGJA/HASAN SAKRI GHOZALI

TERPENGARUH CUACA - Pekerja yang menyeleseiakan proses produksi kain batik air brush di Griya Batik Haryanto, Suryodiningratan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Selasa (15/11/2011). Akibat perubahan cuaca, produksi batik air brush tersebut mengalami penurunan jumlah produksi hingga 50 persen dari 200 potong menjadi sekitar 100 potong kain per minggu dikarenakan sejumlah jenis warna masih mengandalkan sinar matahari untuk pengeringan.

Pertamina Siap Ambilalih 26 Blok Migas JAKARTA - PT Pertamina (Persero) siap mengambilalih blokblok minyak dan gas bumi yang telah menyelesaikan masa kontrak. Saat ini, terdapat sekitar 26 blok migas yang akan berakhir masa kontraknya hinga 2020. “Kita sanggup, asal kita diberikan kepercayaan,” kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di Jakarta, Selasa (15/11). Menurut Karen, Pertamina siap dari segi keuangan. Sebab, Global Bond Pertamina senilai

1 miliar dollar AS yang ditawarkan beberapa waktu lalu sukses. Bahkan mengalami kelebihan permintaan mencapai tujuh kali. Selain itu, kata dia, mencari pinjaman untuk investasi sektor hulu itu lebih mudah jika blok migas tersebut sudah berproduksi dan mempunyai cadangan migas besar. Sedangkan untuk masalah teknis, Pertamina juga akan mendapatkan dukungan penuh dari Badan Pelaksana Kegiatan

Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo mengungkapkan, akan mendorong perusahaan migas nasional seperti Pertamina, Medco Energi, dan Energi Mega Persada untuk mengambil alih pengelolaan blok-blok migas yang kontraknya akan segera berakhir. “Kita anjurkan Pertamina menjadi operator. Tetapi kalau Pertamina tidak bisa menjadi

operator, kita tawarkan ke perusahaan migas nasional yang lain seperti Medco dan Grup Bakrie, yang penting nasional,” katanya. Menurutnya, seluruh perusahaan migas nasional sanggup secara keuangan untuk mengelola blok migas tersebut, karena sudah existing sehingga beresiko rendah. Sedangkan untuk blok-blok baru, akan diserahkan kepada investor asing karena berisiko tinggi. (vvn)

CMYK

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mulai mencemaskan dampak krisis global terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Menurut prediksi BI, tahun 2012 dampak krisis global itu bakal merambat ke sektor riil di Indonesia. Untuk itu BI menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan. Semula BI memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 6,7 persen. Namun setelah mempertimbangkan dampak krisis global, BI menurunkan prediksi pertumbuhan menjadi 6,5 persen. Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam seminar Dampak Ketidakpastian Ekonomi Global Terhadap Perekonomian Indonesia, di Hotel Nikko, Jakarta, Selasa (15/11), mengakui krisis global yang melanda negaranegara maju saat ini sudah berdampak pada pasar keuangan nasional. “Ditandai dari penarikan dana keluar (capital outflow) hingga kuartal ketiga 2011 sebesar 4,7 miliar dollar AS,” katanya. Menurut Perry, investor

asing tercatat menarik dananya di sejumlah instrumen investasi seperti saham, obligasi, maupun Surat Utang Negara (SUN). “Namun, kami yakin di triwulan empat ini capital inflow akan masuk lagi melalui foreign direct investment (FDI),” kata Perry. Kendati mulai berdampak pada sektor riil, BI menyatakan sejumlah sektor usaha di tanah air masih mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Sejumlah sektor yang tetap akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti perdagangan, telekomunikasi, dan sumber daya alam. Selain itu, BI menegaskan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi jika dampak krisis global benar-benar menghantam sektor riil di tanah air. Salah satunya adalah memperkuat ketahanan dan meningkatkan daya saing perekonomian domestik. “Bank Indonesia akan mengoptimalkan peran kebijakan moneter dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional,” tandasnya. Kemudian, di tengah tekanan inflasi yang menurun,

BI akan terus meningkatkan peran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga acuan atau BI rate. Penurunan ini diharapkan dapat diikuti oleh suku bunga perbankan, baik suku bunga pinjaman maupun suku bunga simpanan. “Sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian,” katanya. Strategi yang lain, Bank Indonesia akan meningkatkan efisiensi, intermediasi, dan menyiapkan ketahanan perbankan nasional dalam menghadapi persaingan bebas. Bank Indonesia juga akan terus mendorong perbankan agar melakukan efisiensi, sehingga bisa meningkatkan daya saing. Upaya meningkatkan daya saing juga dilakukan dengan meningkatkan efisiensi sistem pembayaran. Pemerintah akan menggabungkan pembayaran melalui national payment gateway (NPG), baik untuk pembayaran nasional maupun luar negeri. Selain itu, Bank Indonesia juga membangun mekanisme pencegahan krisis (protokol manajemen krisis) terkait nilai tukar dan perbankan. (tribunnews/ugi)

Ancam Industri Berbasis Ekspor DAMP AK krisis global yang DAMPAK berlangsung di kawasan Eropa dan Amerika Serikat diperkirakan lebih datar dibandingkan krisis 2009 lalu, sehingga dampaknya di Indonesia akan terasa beberapa waktu mendatang. Pelaku ekspor di Indonesia harus mencermati situasi itu. Sebab sektor industri berbasis ekspor yang paling terdampak dari krisis berkepanjangan ini. Menurut Kepala Ekonom dari Bank Danamon Anton Gunawan, krisis global yang dipicu akibat

kondisi keuangan di Uni Eropa dan Amerika Serikat ini, akan sangat terasa bagi industri domestik yang secara langsung mengekspor barang-barang komoditas ke negara-negara yang terkena krisis. “Yang paling aman adalah industri yang digunakan untuk memenuhi permintaan domestik,” ungkap Anton di Jakarta, Selasa (15/11). Pada krisis 2008-2009 lalu, beberapa hal yang membuat ekspor Indonesia dapat dikatakan cukup bagus karena

pasar ekspor Indonesia lebih banyak ditujukan ke China, Korea Selatan, dan India. Kondisi itu membuat volume pertumbuhan perdagangan tetap positif. “Volume kita positif growth-nya, meski value turun,” katanya. Pencapaian ekspor itu terutama disebabkan perekonomian China, Korea, dan India relatif masih cukup baik. Selain itu, komoditas ekspor yang ditujukan ke negara tujuan tersebut sebagian besar adalah produk komoditas utama. (ugi)


CMYK

tribun nasional Tokoh Adat Minta Presiden ke Papua JAYAPURA - Beberapa tokoh adat Papua meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkenan datang ke Papua. “Kami meminta agar Presiden hadir di Papua untuk bertemu masyarakat,” kata John Haluk, tokoh adat dari wilayah Lapago. Dalam jumpa pers yang digelar, Selasa (15/11) di Kantor Dewan Adat Papua, Waena, Kota Jayapura, John Haluk, mengatakan, rakyat Papua ingin berbicara langsung dengan Presiden untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Ia mengatakan, pihak dewan adat telah mengirimkan surat undangan kepada Presiden. Mereka berharap Presiden tidak mewakilkan kehadirannya kepada orang lain. Untuk menegaskan permintaan itu, Rabu (16/11) pagi mereka berencana menggelar aksi unjuk rasa damai di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua di Jayapura. (kompas.com)

Gorontalo Dua Kali Digoyang Gempa GORONTALO - Gorontalo diguncang gempa dua kali pada Selasa (15/11) yaitu pada pukul 06.09 dan 18.43 Wita. Gempa pertama berkekuatan 5,3 skala ritcher (SR) dari arah 285 kilometer barat daya Gorontalo. Adapun gempa kedua berkekuatan 5,8 SR dari arah 140 kilometer barat daya Gorontalo. “Gempa tersebut cukup jauh jaraknya dari Gorontalo dan tidak berpotensi tsunami. Jadi, warga

tidak perlu khawatir bakal terjadi tsunami,” kata Fatuhri, pengamat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Provinsi Gorontalo. Gempa bumi yang kedua dirasakan warga cukup kencang. Menurut salah satu warga di Desa Wongkaditi Timur, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo, getaran gempa terasa sampai menggetarkan kursi selama beberapa detik. “Kursi yang saya duduki terasa bergetar selama dua atau tiga detik. Sempat kaget juga. Beruntung tidak terjadi sesuatu apa pun,” ujar Esti Asmalia (28), salah satu warga Desa Wongkaditi Timur. (kompas.com)

Korban Tsunami Baru Nikmati Air Bersih PADANG - Sebanyak 35 kepala keluarga korban tsunami di Dusun Maonai, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai,

RABU 16 NOVEMBER 2011

5

Sumatera Barat, baru menikmati air bersih pascagempa dan tsunami 25 Oktober 2010. Koordinator Program IDEP dan Yayasan Citra Mandiri Mentawai (YCMM) Pinda T Simanjuntak di Padang, mengungkapkan, air bersih tersebut dialirkan dari sungai ke hunian tetap para korban dengan menggunakan pompa hidrolik. “Sarana itu selesai dibangun IDEP sejak 7 November dan sekarang para korban tsunami sudah dapat menikmati air bersih di hunian tetap mereka masingmasing,” kata Pinda, Selasa (15/11). Pembangunan pompa hidrolik itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tersebut pada para korban gempa dan tsunami di Bumi Sikkerei. Selama ini, para korban hanya mengandalkan air hujan yang ditampung di tangki-tangki air untuk memasak, mandi dan mencuci. Mereka juga kesulitan air bersih jika hujan tidak kunjung turun.(kompas.com)

DPR Desak Moratorium Dicabut ● Terkait Pemberian Remisi dan Pembebasan Bersyarat untuk Koruptor JAKARTA, TRIBUN - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memanggil Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin atau Wakilnya Denny Indrayana untuk meminta penjelasan mengenai kebijakan moratorium pembebasan bersyarat dan remisi terpidana korupsi serta terorisme. Pemanggilan itu disampaikan Nasir Djamil, Wakil Ketua Komisi III, ketika menerima pengaduan OC Kaligis, pengacara delapan terpidana korupsi yang tak dapat bebas setelah keluarnya kebijakan moratorium, Selasa (15/11). Delapan terpidana itu yakni Paskah Suzetta, Bobby Suhardiman, Ahmad Hafiz Zawawi (di Lapas Cipinang), Hengky Baramuli, dan Max Moein (di Lapas Salemba), dan Engelina Patiasina, Ni Luh Mariani Tirtasari, dan Budiningsih (di Lapas Pondok Bambu). Nasir mengatakan, sebenarnya Komisi III meminta salah satunya hadir pada 17 November 2011 . Namun, mereka tak dapat memenuhi dengan alasan harus menghadiri KTT ASEAN di Bali. Akhirnya, disepakati pertemuan digelar 7 Desember 2011. Dalam rapat, Trimedya

Panjaitan (fraksi PDI-P), Adang Daradjatun, dan Nazir (Fraksi PKS) mengkritik moratorium itu. Mereka menilai keputusan itu melanggar undang-undang. Trimedya mendesak Menkumham segera mencabut kebijakannya. Menurut dia, tanpa ada penghargaan berupa remisi, para terpidana korupsi maupun terorisme tidak akan berkelakuan baik di dalam lapas. Selain itu, lanjut Trimedya, kebijakan itu dikhawatirkan

mengganggu stabilitas di dalam lapas. Pasalnya, kata dia, paling tidak ada 50 terpidana yang telah bebas bersyarat dipaksa kembali masuk ke Lapas Salemba dan Medan. Nasir mengatakan, PKS menilai kebijakan itu diskirminatif dan melanggar hukum. Apalagi keputusan itu disampaikan secara lisan. Menurut dia, Amir seharusnya mencabut kebijakan itu sebelum rapat dengan Komisi III. “Semangatnya benar tapi tempatnya salah,” kata Nasir.(kompas.com)

Delapan Terpidana Korupsi DELAPAN terpidana kasus korupsi meminta Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat agar mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM, membebaskan mereka. Pasalnya, mereka berhak mendapat pembebasan bersyarat. Delapan terpidana itu yakni Paskah Suzetta, Bobby Suhardiman, Ahmad Hafiz Zawawi (di Lapas Cipinang); Hengky Baramuli dan Max Moein (di Lapas Salemba); Engelina Patiasina, Ni Luh Mariani Tirtasari, dan Budiningsih (di Lapas Pondok Bambu).

Permintaan itu disampaikan pengacara mereka, OC Kaligis, di ruang rapat Komisi III, Selasa (15/ 11). Ikut hadir para anggota keluarga terpidana. “Mereka telah dirampas haknya (bebas bersyarat) melalui Wakil Menkum dan HAM Denny Indrayana,” kata Kaligis. Kaligis mengatakan, penyampaian kebijakan Menkum dan HAM Amir Syamsudin mengenai moratorium remisi dan pembebasan bersyarat disampaikan Denny via telepon kepada kepala rutan.(kompas.com)

TRIBUNNEWS/HERUDIN

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution menunjukkan barang bukti senjata milik teroris, Selasa (15/11).

Teroris Bangun Jaringan di Jakarta JAKARTA, TRIBUN - Kelompok pemasok senjata api Abu Omar telah memiliki struktur dan jaringan tersendiri dalam upaya aksi terorisme yang akan dilakukan. Ada lima Halaqoh atau cabang kelompok yang dibentuk di wilayah DKI Jakarta, yakni Jakarta Barat, Timur, Pusat, Selatan, dan Utara. “Hal ini bisa kita lihat, pertama mereka mempunyai jaringan di Jakarta Barat, atau disebut Halaqoh I, di mana kami berhasil tangkap 4 orang di kelompok Halaqoh I ini pada 4, 12, dan 12 Juli yang lalu. Kemudian untuk Halaqoh II, itu sebanyak 3 orang yang kami tangkap. Kemudian Halaqoh III ada satu orang ditangkap.

CMYK

Kemudian di wilayah Jakarta Utara atau Halaqoh IV sebanyak 2 orang ditangkap,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, di Jakarta, Selasa (15/11). Sejak penangkapan Juli 2011 lalu, Densus 88 telah menangkap 18 orang, termasuk Abu Omar, atas kepemilikan senjata api ilegal dari Filipina. Turut disita belasan senjata api, belasan magazen, seribu lebih butir peluru, hingga teleskop. Bahkan, petugas mendapatkan bukti berupa dokumen yang berisi perencanaan kelompok tersebut untuk menyerang dua kantor polsek di Jakarta Barat dan kelompok lain. Pada penangkapan terakhir, 12 dan

13 Nopember 2011, Densus menangkap 6 orang yang diduga kuat terlibat kelompok Abu Omar. “Jadi, mereka sudah punya sel-sel jaringan di seluruh wilayah Jakarta. Ini dalam rangka melaksanakan aktivitasnya,” ujar Saud yang juga mantan Kadensus itu. Selain kepemilikan senjata api, kelompok pemasok senjata api ilegal Abu Omar, juga terlibat upaya pembunuhan mantan Menhan dan Ketua Umum PKB Matori Abdul Djalil pada 1999 dan pemasok senjata api ke kelompok yang menyerang Pos Brimob di Desa Loki, Pulau Seram, Ambon, pada 2004. (tribunnews.com)


tribun facebook Pemerintah Daerah Tidak Tegas

6

RABU 16 NOVEMBER 2011

● Bubarkan Ormas Anarkis di Kaltim SANKSI pembekuan dan larangan beraktivitas diberlakukan untuk organisasi masyarakat dan kepemudaan yang melakukan kekerasan kepada warga lain. Penegasan sanksi ini akan diatur dalam Undang-undang Ormas yang saat ini masih dibahas Pemerintah RI dan DPR. Join us: Sampaikan Komentar Anda melalui Setujukah Anda dengan tribuninteraktif Tribun Kaltim Interaktif di Facebook peraturan ini? Berikan komentar @yahoo.com Anda terkait pertumbuhan Ormas di Indonesia, khususnya di Kaltim. Sampaikan Komentar Anda melalui Tribun Andra Kaltim di Facebook Bigbrother Ya iya Tribun Kaltim laaaaah,,hal Facebook adalah semacam itu media komunikasi tugas dari pihak antara Tribun Kaltim yang berwenang,,bukan dengan masyarakat, ormas2 yg terkesan brutal khususnya di Kaltim. ketika melakukan sweeping Melalui jejaring dan lain2 Facebook, kami akan menjaring komentar Joe Bfreshband Anda terkait berita dan Perlu banget isu yang sedang emang ! marak. Sampaikan woonggg gagasan dan sesama Ormas pemikiran yang positif aja bisa terjadi untuk membangun kekerasan kok ! negeri ini agar lebih baik. Semua komentar Edy Suyoko terpilih akan dimuat di Sangat setuju Tribun Facebook sekali, jangan dengan catatan sampai ormas pendapat yang dijadikan tameng disampaikan tidak untuk unjuk rasa, mengandung unsur kekerasan premanisme dan sara, pornografi dan mencari masa yang ujungfitnah. Mari bergabung ujungnya duit, harusnya bersama kami di organisasi kepemudaan Tribun Facebook. digunakan untuk budaya bila dipakai untuk ormas selain itu TOPIK BESOK harusnya mereka dibuatkan KPK kartu organisasi yang di syah mengindikasikan kan seperti SIM yang terdaftar adanya tumpang di kepolisian dan punya masa tindih pemberian izin berlaku. agar bisa lebih tertib kepada perusahaan lagi. batu bara. Tercatat Trio Sasmita ada 400 perusahaan Sayangnya batu bara, aparat lambat diantaranya merespon, jd beroperasi di Kaltim. perlu kekerasan Hal tersebut orgmar. menyebabkan iklim investasi menjadi Awewe kurang baik dan tentu Chelewet saja merugikan Pisan’euy negara. Karena itu Harusnya mah Kementerian ESDM udah dari dulu akan mengeluarkan atuh kebijakan moratobgtu...hmmmmm perlu rium batu bara sampai adanya penegasan bkan persoalan selesai. hanya hitam d’atas putih.. Berikan komentar Anda terkait hal ini. Fatmi Kurniastuti

Tumbuh suburnya ormas dan organisasi kepemudaan menunjukkan geliat demokrasi di negara kt...tp sayangnya tidak seiring dg mental saling menghargai perbedaan dan menghormati pendapat oranglain sehingga menimbulkan sifat anarki. Mk undang2 perlu mengatur dan menjaga supaya kondisi bangsa tetap aman dan kondusif Agus Awie Wijaya Semua berasal dari pemerintah yg tidak tegas dan membiarkan menjamurmu ormas, lagian kenapa baru sekarang di bahas? Apa buat pengalihan isu atau supaya terlihat DPR RI ada bekerja atau DPR biar dapat duit rapat lagi? Stanley Yuda P Ormas adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Warganegara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, fungsi, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.Ormas dibentuk untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila.Fungsi dari Ormas adalah sebagai wadah penyalur kegiatan sesuai kepentingan anggotanya, pembinaan dan pengembangan anggotanya, peran serta dalam usaha menyukseskan pembangunan nasional, sarana penyalur aspirasi anggota dan sarana komunikasi sosial diantara anggotanya atau sesama ormas atau dengan organisasi kekuatan sosial politik atau Pemerintah atau dengan yang lainnya.Nah dari fungsi dan tujuan tersebut kita dapat menilai apa sebenarnya atau seharusnya yang menjadi fungsi dari suatu Ormas dibentuk. So sikap sok jagoan, bertindak brutal bahkan merusak dan menyakiti orang lain bukan ciri dari suatu

Ormas. Namun, ormas pulalah yang pada saat itu memberi andil melahirkan tokoh-tokoh pemimpin nasional serta rumusan model cara perjuangan ke arah citacita Indonesia merdeka. Tidak berlebihan kiranya jika kita berkata tanpa ormas, belum tentu ada cerita tentang Indonesia Merdeka.seharusnya dalam rumusan UU Ormas wajib mencantumkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai asas dasar ormas dan dapat membuat ciri ormas sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.Merebaknya tindak kekerasan beberapa ormas belakangan ini membuat negara harus membuat rambu-rambu pengaturanya. Poin pentingnya adalah ormas bukan negara dan karenanya ormas tidak dibenarkan mengambil alih fungsi negara. Dalam RUU Ormas harus dicantumkan perihal larangan kegiatan ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, melakukan tindakan yang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa, mengganggu ketertiban umum dan merusak fasilitas umum dan menyebarkan isu-isu permusuhan yang berbau suku, agama dan ras. Selain itu, ormas juga dilarang menerima bantuan asing sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.oke yang lebih tegas lagi adalah bahwa ormas ormas dibentuk tidak boleh melanggar uud 45 dan pancasila. Bang Jack Setuju banget tuh.....,kebanyakan ormas malah bikin pusing,gesekan sering terjadi hanya karena berebut lahan kekuasaan,tidak memberi contoh yg baik buat masyarakat,arogansi sering terjadi,kala meminta sumbangan pada sebuah perusahaan yg setengah memaksa ,maka tak ada kata lain selain’’ dibubarkan ‘’,kalo bangsa dan negara ini mau tenang....... Putra Kudungga Kalau kita melihat lebih jauh kepada akar masalah kenapa sampai ada organisasi yg melakukan kekerasan karena

lembaga2 penegakan hukum di negeri ini dimata rakyat telah gagal menegakkan keadilan maka kelompok2 masyarakat akhirnya melakukan kekerasan sebagai bentuk penyelesaian hukum menurut caranya masing2. Jadi selama hukum tidak ditegakkan maka kekerasan akan selalu ada, apapun upaya pemerintah mengeliminasinya. Ari Yanuar Sangat setuju sekali, walaupun undang2 tidak menjamin tetap adanya tindak anarki, tapi se-tidak2nya dapat dijadikan “rem”. Memang sudah seharusnya organisasi/ ormas dibatasi jumlahnya supaya mudah dalam pengawasannya. Puji Tuhan, untuk di Kaltim secara umum memang sangat kondusif. Mudah2an di bumi etam ini tetap damai & aman. Sulistiarti Firdaus Anggota Ormas yg prilakunya menyimpang dari AD/ART ke ormasan & banyak melakukan kekerasan dalam masyarakat perlu disikapi serius oleh pemerintah. Ketegasan & keadilan pemerintah dalam mengatasi kekerasan yg sering terjadi akan mengeliminir penyimpangan yg meresahkan masyarakat. Ormas seyogyanya digunakan sebagai wadah pembekalan,menampung & mengembangkan aspirasi serta menumbuhkan daya cipta & kreasi masyarakat. Suwardi Paser Assalamu ‘alaikum w w. Saya setuju jika ada organisasi kepemudaan yang melakukan kererasan dan anarkis kepada warga lain dengan sanksi dibekukan dan dilarang beraktivitas. Kita perlu melihat akar kekerasan yang dilalkukan oleh salah satu organisasi kepemudaan. Saya pernah monitor tayangan sebuah tv : bahwa latar belakang FPI di Jakarta melakukan swepping ke

tempat-tempat hiburan malam di DKI Jakarta di bulan Ramadhan karena pihak FPI sudah berkali-kali melaporkan kepada pihak yang berwajib, tetapi tidak ada tindak lanjutnya, padahal pemerintah DKI Jakarta sudah mengeluarkan edaran bahwa di seluruh wilayah DKI Jakarta dilarang membuka tempat hiburan malam selama bulan ramadhan. Yang menjadi pertanyaan : Mengapa pihak yang berwajib tidak menindaklanjuti laporan FPI Jakarta ?????. Baso Kasmin Husain Memang harus ada aturan yang jelas mengenai keberadaan Ormas serta sanksinya apalagi sampai melakukan anarkis kepada orang lain. Jadi dibekukan dan dibubarkan saja itu kan meresahkan serta mengganggu ketentraman umum. Kalau di Kaltim sendiri ormas itu banyak tentu harus dibina kearah yang positip agar jangan sampai melakukan anarkis karna keberadaan ormas memang dibutuhkan baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri selama ormas itu hanya melakukan kegiatan yang positip. Kenzu Nata Perisai Diri Pantas dan wajib bagi ormas yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat untuk dibubarkan. sebagai antisipasinya proteksi jangan sampai ormas bermasalah memiliki cabang bahkan akar di kaltim. kalau ormas di kaltim kan ga sangarsangar,,,,,,, hehehe soalnya pada sibuk bikin proposal buat dapat dana BANSOS........ Raden Wiyose Saya setuju dengan aturan main tentang organisasi kepemudaan yg akan di undangkan,khususnya di kaltim ormas kepemudaan masih saling bersinergi dan berinteraksi dengan baik terhadap ormas lain dan masyarakat umum. Arimin Jusuf Wumu

UNTUK SAAT SEKARANG KITA MASIH SANGAT MEMBUTUHKAN ORMAS KARENA ORMAS MERUPAKAN ALAT KONTROL TERHADAP PEMERINTAH DAN ELEMEN LAIN YG BERHUBUNGAN GENGAN MASYARAKAT. NAMUN KALAU ADA ORMAS YANG ANARKIS DIBUBARKAN SAJA KARENA JUSTRU MERUSAK TATANAN SOSIAL MASYAKAT YG BERBUDAYA DAN BEMORAL INI. Muhammad Yusuf Memang perlua membuat aturan undang -undang yang ketat mengenai keORMASAN sebab banyak ormas yang dibentuk hanya untuk memaksakan tujuannya para elitnya sampai sampia berbuat anarkis terhadap masyarakat malah meresahkan .... terutama ormas lokal atau kedaerahaan .....malah menimbulakan kefanatikan kedaerahan yang sempit .....seharus ormas itu untuk membentuk karekter yang kuat SDM yang tangguh,dalam mencapai masyarakat indonesia yang tangguh dan mandiri ........ Anwar Nima Setuju banget, ada ormas2 yg perlu ditertibkan di negara tercinta ini, dengan dalih demokratisasi setiap orang bisa bertindak apa saja, sok jago, sok suci, sok pahlawan bla, bla .... Pembiaran trhdp ormas yg demikian berdampak lenyapnya rasa aman dan ketidak adilan di msyrakat, yg lbh parah lagi ikut andil merusak lingkungan hidup di negara tercinta ini. Ingat... Masalah demokratisasi, keadilan dan lingkungan hidup mrpkan isue dunia yg holistik dan hrs kita perhatikan, dlm era modernisasi ini setiap orang per orang merasa mslh demokratiksasi, keadilan dan lingkungan hidup adalah masalah setiap manusia yg hidup di bumi yg kecil ini, wajar kalo ada intervensi negara2 kuat kepada negara yg tdk demokratis, tdk adil dan semaunya merusak bumi kita.


tribunners

RABU 16 NOVEMBER 2011

SOCIAL MEDIA TERKINI

7

Menelisik Aksi Pembobolan Rekening Nasabah Bank (1)

Ayo... Menulis! TRIBUNNERS adalah media warga (Citizen Journalism). Setiap masyarakat dapat mewartakan peristiwa (Citizen Reporter), menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan atau gambar. Rubrik ini menampung beragam konten yang menarik, bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan dari semua lapisan masyarakat dengan beragam latar belakang budaya, hobi, profesi dan kompetensi. Melalui Tribunners, setiap orang didorong menjadi seorang pewarta atas nama dirinya sendiri, melaporkan peristiwa yang dialami atau terjadi di sekitarnya seperti peristiwa kriminal, kecelakaan lalu lintas, dan kebakaran. Tren Jurnalisme Warga (Citizen Journalism/Reporter) seperti ini sudah mewabah di banyak negara maju. Mari berbagi informasi dan kirim tulisan dan data penunjang (foto/data) Anda ke alamat email: tribunners_kaltim@yahoo.com atau kirimkan SMS ke

085251081441 di awal tulisan ketik

Maaf, Dompet Saya Ketinggalan PERTENGAHAN bulan Oktober tadi, seorang kawan lama yang bermukim di Ibu Kota mengirim pesan singkat ke telepon saya. Ini memang sudah menjadi kebiasaan kami untuk bertukar informasi menyangkut fenomena yang terjadi di masyarakat. SYARIFUDDIN HS Warga Balikpapan, mantan wartawan DALAM pesan singkatnya, ia mengingatkan untuk waspada terhadap penipuan di bilik-bilik ATM. Menurut kawan yang bekerja sebagai wartawan di sebuah harian khusus berita kriminal dan bertiras besar itu, belakangan ini para penjahat kartu ATM tersebut menggunakan muslihat baru. Munculnya kembali tindak pidana penipuan dan pencurian uang nasabah bank melalui fasilitas ATM itu menggelitik naluri saya sebagai seseorang yang pernah berkiprah di dunia jurnalistik. Memang cukup lama juga saya tak menulis dan berita soal kejahatan ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Beberapa waktu yang silam korankoran di daerah ini pun pernah gencar memberitakannya. Cuma sayang, dalam berita-berita tersebut, tak tergambar secara rinci apa saja yang dilakukan para penjahat itu. Karena itulah saya tergelitik untuk melakukan penelusuran tentang modus operandi para pelaku kriminal tersebut. Tentulah sebelum terjun bebas ke medan investigasi itu, saya perlu melakukan sharing dengan beberapa kawan, termasuk di jajaran kepolisian, khususnya AKP

CCTV BCA

Pelaku penipuan (bertopi) masuk ke ruangan ATM untuk mengambil dompet di atas mesin, dan dimana di dalamnya masih ada korban (foto kiri). Pelaku (topi telah dilepas) sedang mengambil kartu ATM yang tersangkut di lubang kartu.

Gendut Supriyanto SH, kasatreskrim Polresta Balikpapan. “Kok sampeyan penasaran betul dengan jenis kejahatan yang satu ini? Memangnya mau belajar jadi penjahat? Daripada hanya mendengar cerita saya atau orang lain, bagaimana kalau sampeyan coba mengalaminya sendiri,” ujar Gendut lalu terkekeh. Alamak, walau bercanda, bagi saya ide yang nyeleneh ini patut dipertimbangkan. Betul, pengalaman sendiri lebih bernilai dibanding mendengar cerita orang saja, pikir saya dalam hati. Syahdan, setelah paginya mengecek saldo tabungan saya (yang memang tak pernah banyak), hari Sabtu (29/10) petang, sekitar

pukul 18.00 saya singgah ke ATM BCA di areal SPBU Sepinggan. Saat saya melangkah menuju bilik ATM, seseorang bertubuh agak gemuk mengenakan setelan safari lengan pendek berwarna gelap dan bertopi hitam bergegas dari arah lain mendahului saya memasuki bilik tersebut. Sekitar tiga menit, sang pria yang saya perkirakan berusia 40 tahun itu berada dalam bilik ATM BCA yang berjejer dengan bilik ATM Commonwealth Bank dan Bank Mandiri itu. Tak ada suara berisik dari mesin ATM yang biasanya terdengar apabila seseorang melakukan transaksi dengan mesin pintar itu. Lalu sang pria berkulit agak

terang itu -kita sebut saja XX keluar. Saya pun masuk ke bilik tadi. Saya coba memasukkan kartu ATM, tetapi tak dapat masuk. “Nah, ini dia!” seru saya dalam hati dengan degup jantung yang seketika mengencang. Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu bilik, XX melongok di mulut pintu. “Ada apa?” kata saya dengan intonasi suara agak meninggi. “Anu, aduh, maaf, Pak, dompet saya ketinggalan,” jawabnya dengan suara seolah memelas. “Oh, silakan,” kata saya sambil mengamati wajahnya lalu menoleh ke arah dompet hitam yang “tertinggal” di atas layar monitor ATM. Setelah mengambil dompet, pria itu tak langsung ke luar bilik. “Ada apa, Pak?” tanya XX. “Oh, ini, kartu

ATM saya kok tak bisa dimasukkan?” kata saya. “Saya tadi bisa aja kok, Pak,” ujarnya. “Sini, Pak, saya bantu masukkan,” kata XX lagi sambil mengulurkan tangan. Kartu ATM saya serahkan, sambil terus mengamatinya. Kartu ATM saya itu dimasukkannya dengan cara menekannya kuatkuat, tetapi tak tertelan seluruhnya, masih tersisa sekitar lima milimeter di luar “mulut” (card rider) mesin ATM. “Sudah, Pak, permisi,” kata XX sambil bergegas keluar dari bilik. Saya sudah mulai yakin bahwa XX adalah “kutu busuk” yang jadi target investigasi saya. Sekitar semenit kemudian saya keluar dari bilik, tetapi XX bagai ditelan bumi. “Raib” begitu saja. (*/bersambung)

Citizen Reporter Kami akan menjaring informasi dari Anda. Sampaikan juga gagasan atau pemikiran positif untuk membangun negeri ini agar lebih baik. Semua tulisan yang diterima akan diseleksi dan dimuat di Rubrik Tribunners, dengan catatan kontens tak mengandung unsur sara, pornografi dan fitnah. Jangan lupa kirimkan biodata dan identitas lengkap Anda beserta nomor telpon yang dapat dihubungi.

Jangan Sentimen dengan Pembangunan Jalan Tol

IST

Anwar Nima

KATANYA DPRD Provinsi akan mengalokasikan anggaran untuk penanganan banjir di Samarinda daripada membangun jalan tol, Kaltim Airlines dan lain-lain. Kok sentimen sekali dengan jalan tol atau pembangunan Kaltim? Banjir Samarinda penanganannya perlu duit besar. Bukan Rp 1 sampai Rp 3 triliun saja. Mungkin 20 kali lipat, karena Samarinda sudah rusak

parah, amburadul dan oknum aparatnya yang terkait payah. Darimana memulainya susah sekali. Kaya telur dan ayam, mana duluan? Masalah batubaralah, kebersihan drainase, perencanaan yang parsial, tarik menarik lah dengan Provinsi Kaltim. Banjir Samarinda nggak bisa ditangani di down stream tapi up stream-nya juga perlu, reklamasi, revegetasi dan evaluasi kondisi dan mainte-

nance drainase. Menurut saya pusat pemerintahan pindah aja ke Samarinda seberang, biar butuh dana besar, tapi tidak kambuh kayak sekarang. Memang payah anggota DPRD Provinsi Kaltim. Jangan sembarang alokasikan duit, itu duit rakyat. Sejelek-jeleknya jalan tol sudah direncanakan sejak tanggal 15 tahun yang lalu tinggal di update. (anwar nima/balikpapan)

DOK TRIBUN KALTIM

Salah satu bagian dari proyek pembangunan jalan tol Kaltim di kawasan KM 13 Jl Soekarno-Hatta sudah hampir rampung.


8

Kaltim RABU 16 NOVEMBER 2011

tribun buffer

takluk 18-21, 21-15, dan 23-25. Kedudukan menjadi sama kuat 1-1. Tunggal kedua Tommy Sugiarto yang turun di partai ketiga berhasil membawa Indonesia kembali unggul 2-1 setelah menaklukkan tunggal Malaysia Mohamad Arif dengan dua set langsung, 21-13, 21-17. Indonesia akhirnya memastikan emas di tangan setelah di partai keempat ganda Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil menaklukkan Mak Hee Chun/Ong Soon

Hock dengan dua set langsung, 21-10, 21-14. Keberhasilan beregu putra ini seakan menjadi pelipur lara setelah di final beregu putri Indonesia dikalahkan Thailand. Setelah 10 Tahun Cabang tenis beregu putra, Indonesia juga berhasil meraih medali emas setelah di SEA Games 2001 Malaysia. Hasil ini melegakan Pengurus Besar Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti). Terlebih, emas disabet ketika tim putri beregu hanya merebut perak.

Target utama yang dibebankan kepada Christoper Rungkat dan kawan-kawan sebenarnya hanya melaju ke babak final. Justru tim putri yang lebih diunggulkan untuk berbicara lebih banyak dan merebut emas. Di saat tim putri hanya mampu meraih perak setelah dikalahkan Thailand, tim tenis putra datang sebagai penyelamat. Anak asuh Bonit Wiryawan tersebut sukses mengalahkan Filipina 2-1 di Stadion Tenis Bukit Asam

Jakabaring, Palembang, Selasa 15 November 2011. “Saya sempat takut karena kami berpikir tim putri bisa meraih emas. Karena Thailand tidak diperkuat Tamarine Tanasugarn. Jadi kami berpikir bisa meraih emas. Untung saya diselamatkan oleh tim putra. Meski mereka kadang-kadang tidak mau nurut, tapi saya bangga mereka bisa mendapat emas,” ujar Ketua Umum PB Pelti, Martina Widjaja. Sementara itu, andalan tim tenis putra Indonesia, Christoper Rungkat mengaku tetap percaya diri meski pada pertandingan pertama Indonesia sempat tertinggal menyusul tumbangnya Elbert Sie dari petenis Filipina, Cecil Mamit. “Saya memang belum pernah menghadapi Jeson Patrombon, tapi saya sudah yakin bisa mengambil pertandingan itu. Kemenangan ini berkat kerjasama tim,” ujar petenis putra terbaik Indonesia itu. Sementara itu, pelatih Bonit Wiryawan mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya. Terlebih, tim putra hanya ditargetkan untuk melangkah ke babak final. “Hasil ini melebihi harapan kami. Kerjasama teman-teman di sini bagus sekali. Seandainya tidak dipasangkan, mereka tetap harus mendukung,” kata Bonit. (tribunnews.com/vnc)

2 saat menghadapi Noppawan Lertcheewakarn di pertandingan kedua. Namun, di dua set berikutnya permainan Ayu menurun. Indonesia pun harus puas dengan merebut perak setelah Ayu kalah pada dua set berikutnya 3-6 dan 5-7. Indonesia juga berhasil merebut emas cabang bulutangkis beregu putra setelah mengalahkan Malaysia 3-1. Kontingen Indonesia kembali menambah 2 koleksi medali emas SEA Games XXVI. Kali ini, sumbangan emas datang dari cabang olahraga khas Vietnam, Vovinam. Seni beladiri khas Vietnam ini memang menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games ke-26. Dua atlet Indonesia, Ni Made Ratna Dewi dan Luh Gede Arista Dewi berhasil meraih poin tertinggi dalam pertandingan kategori Seni Ganda Bersenjata Putri yang digelar di Sunter Sport Mall, Sunter, Jakarta Utara. Dua atlet asal Bali tersebut meraih 280 poin, mengungguli Vietnam yang menempati posisi kedua dengan 275 poin. Sementara itu, di posisi ketiga diduduki Kamboja yang meraih poin 270.

Di kategori lain, Indonesia juga memetik medali emas dari kategori Seni Tunggal Putri. Aksi atlet Indonesia, Ni Kadek Wulandari yang berhasil memukau dewan juri mendapat ganjaran poin tertinggi, yaitu 280 poin. Posisi kedua diduduki Kamboja dengan raihan 276 poin. Vietnam menyusul di posisi ketiga dengan perolehan 272 poin. Pelari Indonesia, Agus Prayogo, mempersembahkan emas keduanya bagi Indonesia dari nomor 5.000 meter di Stadion Atletik Jakabaring, Selasa (15/11). Setelah meraih emas pada nomor 10.000 meter, Agus Prayogo menggandakan perolehan emasnya di SEA Games 2011. Dengan catatan waktu 14 menit 10.01 detik, Agus sukses menyabet medali emas di nomor 5.000 meter. Medali perak juga menjadi milik Indonesia melalui Johan Jauhari dengan waktu 14 menit 35,98 detik. Perunggu direbut atlet Vietnam, Nguyen Van Lai, yang menorehkan waktu 14 menit 41,30 detik. Bonus Rp 2,4 M Cabang sepatu roda kebanjiran bonus setelah hingga kini sukses menyapu

bersih emas dari 12 nomor yang dipertandingkan. Para atletnya pun akan menggunakannya untuk banyak hal. Setiap emas yang berhasil diraih atlet Indonesia pada ajang SEA Games 2011, pemerintah berjanji akan memberikan bonus sebesar Rp200 juta. Maka sejauh ini pemerintah akan dipastikan mengalokasikan Rp2,4 miliar untuk cabang sepatu roda karena sudah enam emas yang mereka raih. Jumlah itu di luar atlet yang meraih medali perak. Sebagian besar atlet mengaku sudah mengetahui untuk apa bonus itu akan digunakan. Seperti peraih emas 1500 meter sprint putra, Johanes Wihardja, yang mengaku akan menggunakan bonus yang diterimanya untuk membangun rumah. “Saya ingin memberi sesuatu untuk orang tua saya dengan membangun rumah dari bonus tesebut. Hal itu bisa menjadi saham buat masa depan,” papar Johanes. Bagi peraih emas 1500 meter sprint putri, Sylvia, pendidikan adalah hal utama. Sylvia akan menggunakan bonus tersebut untuk membiayai kuliahnya di salah

satu universitas di Jakarta Barat. Pasalnya, kuliahnya sempat terbengkalai karena fokus membela tim Merah Putih di SEA Games 2011. Hal yang sama diungkapkan Della Olivia yang merebut emas dari nomor 500 meter putri road race. Della yang harus meninggalkan sekolah karena mengikuti Pelatnas, berambisi menggunakan bonus tersebut untuk melanjutkan pendidikan ke universitas. “Saya harus mengejar pendidikan saya karena sudah lama izin. Bonus itu ingin saya gunakan untuk pendidikan dan membantu orang tua saya,” papar Della. Beda lagi dengan Ajeng Anindya Prasalita yang meraih emas dari nomor 5,000 meter pointto-point dan 10.000 meter road track. Dara kelahiran 12 Juli 1990 itu ingin menggunakan uang bonusnya untuk menambah pengalaman sepatu roda di luar negeri. “Saya ingin menggunakan bonus itu untuk berlatih di luar, khusus di China. Karena sepatu roda di sana cukup bagus dari segi teknik. Saya ingin meningkatan penampilan,” kata Ajeng. (tribunnews.com/vnc)

mengkonfirmasikan informasi dan foto-foto pembantaian orangutan yang disebarkan oleh mantan karyawan yang sakit hati terhadap perusahaan asal Malaysia tersebut. Pembabatan hutan untuk membuka perkebunan kelapa sawit merupakan ancaman utama bagi kelangsungan hidup orangutan di Kalimantan. COP memperkirakan, setidaknya 2.400 sampai 12.000 orangutan sudah terbunuh. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara khusus telah menyampaikan komitmennya pada perlindungan orangutan pada saat dilangsungkannya Konferensi UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) di Bali pada 10 Desember 2007. Tak Bisa Jadi Bukti Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana didampingi Kasat Reskrim AKP Safi’i Nafsikin tak bisa dihubungi Tribun, Selasa (15/ 11). Namun, sepekan lalu, pada 8 November 2011, Safi’i menegaskan polisi masih terus melakukan penyidikan terhadap pembantaian orangutan di Desa Puan Cepak Muara Kaman. “Proses penyidikan tetap lanjut. Tetapi, kami terkendala alat bukti dan tak ada saksisaksi. Dari perusahaan sawit dan warga desa sudah pernah

kita panggil sebagai saksi. Tetapi, saksi yang melihat, mengalami dan menyaksikan, tidak ada. Sedangkan, dari media Tribun (yang memberitakan pertama kali pembantaian orangutan), juga kami panggil tidak mau memberi informasi,” kata Safi’i. Safi’i menjelaskan fotofoto menunjukan orangutan dibantai yang beredar di media cetak dan telah menyebar di media internet, tak cukup jadi alat bukti. Begitu juga, penemuan tulang orangutan di desa Puan Cepak yang diteliti PPHT Unmul. Alasannya, foto bergambar orangutan tak bisa diusut waktu dan tempat kejadian. Selain itu, tulang orangutan tidak diketahui siapa penemu dan lokasi ditemukan. Menanggapi ini, Daniek Hendarto, Orangutan Campaigner dari COP menilai bukti dari keterangan saksi masyarakat desa dan perangkatnya bisa jadi bukti awal. Namun, kemauan pemerintah masih jauh mengusut pembantaian orangutan secara tuntas. Sehingga, kasus pembunuhan orangutan bakal terus terjadi di Kaltim. Periksa Peneliti Unmul Polres Kutai Kartanegara mendalami kasus pembantaian orangutan Morio (Pongo Pygmeus). Mereka memeriksa peneliti Universitas Mula-

warman (Unmul) Samarinda,Dr Yaya Rayadin. Peneliti Unmul telah membenarkan tulang yang ditemukan warga adalah orangutan. Pemeriksaan terhadap Dr Yaya Rayadin, telah berlangsung di Mapolres Kutai Kartanegara, di Tenggarong selama 2 jam pada Senin (14/11) malam kemarin. “Saya ditanya terkait kapasitas saya meneliti tulang orangutan itu dan asal tulangtulang yang saya teliti itu,” kata Yaya kepada detikcom, Selasa (15/11). Dr Yaya Rayadin, peneliti dari Pusat Penelitian Hutan Tropis (PPHT) Universitas Mulawarman, beberapa waktu lalu telah memastikan tulang yang berasal dari Puan Cepak, adalah dari orangutan. Orangutan itu diduga mati secara tidak wajar. “Tulangtulang itu memang sebelumnya diminta oleh BKSDA Kaltim pada 2 November itu. Saya serahkan ke BKSDA karena memang mereka mempunyai wewenang untuk itu. Tapi saya tidak tahu, tulang itu untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut atau bagaimana. Karena tidak dicantumkan di berita serah terima tulang rangka,” terang Yaya. Sementara Polres Kutai Kartanegara, masih belum menemukan titik terang pelaku perburuan dan

pembantaian orangutan di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara. Polisi terus saja mengaku masih mendalami kasus ini. “Masih dalam proses penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Antonius Wisnu. Wisnu menegaskan, penyelidikan yang dilakukan Polres Kutai Kartanegara terus diawasi mengingat Kapolda Kaltim Irjen Pol Bambang Widaryatmo memberikan atensi khusus terkait kasus dugaan pembantaian orangutan tersebut. Mereka mambantah adanya kendala tertentu. “Bapak Kapolda sudah memberikan petunjuk khusus, kita pantau apakah petunjukpetunjuk itu dilaksanakan atau belum. Bukan soal kendala, kejadian ini kan cukup lama. Perlu pembuktian dan proses. Tidak bisa ditentukan batas waktu,” tutup Wisnu. Sebelumnya diberitakan pembantaian orangutan ini diduga terjadi sekitar tahun 2009-2010 lalu, di Desa Puan Cepak, di sebuah areal perkebunan kelapa sawit. Di sana ditemukan tulang rangka orang utan. Tidak hanya itu, Kades Puan Cepak Kadir pun, mengakui adanya pembunuhan orang utan di wilayah desanya, yang terjadi beberapa tahun silam. (min/dtc)

Kido/Hendra Pastikan Emas

Apa Saya Salah! MAU beli Bentley? Ini daftar harganya: Bentley Arnage T6.75 V8 Rp 6.395.000.000; Tipe Continental GT 6.0 W12 dipatok Rp 5.177.000.000; sedangkan tipe Flying Spur 6.0W12 paling murah Rp 5.380.000.000 begitulah panjangan harga di situs www.cbucar.com. Berlogo huruf B dalam lingkaran pada perut burung garuda, nama mobil ini bak melambung ke angkasa di Indonesia, karena disorot oleh KPK dan sejumlah pengamat politik. Harga mobil tersebut di Indonesia mencapai senilai Rp 6,5-7 miliar. Bagaimana dengan spesifikasinya? Bentley meluncurkan varian Continental sejak 2003 dengan dua pintu, empat kursi dan model coupe. Continental GT menggantikan Continental model R dan T yang menggunakan dasar Roll Royce. Bentley Continental GT didesain Dirk van Braeckel. Bodi dirancang Volkswagen Phaeton ini memiliki modal dapur pacu 5.998 cc atau mesin 6,0 liter twin-turbocharged W12. Dengan modal itu mampu menghasilkan power output 560 tenaga kuda (412 kW; 552 bhp) pada 6.100 rpm dan torsi 650 newton metres (479 ft•lbf) pada 1.600-6.100 rpm. Mesin dikawinkan dengan transmisi otomatis triptonic enam percepatan. Mobil mewah ini menggunakan penggerak standar empat roda, yang mampu memberikan akselerasi 0 hingga 100 kilometer per jam dalam 4,8 detik. Kecepatan maksimal atau top speed yang bisa dicapai Bentley Contonental adalah 318 km/jam. Risiko mobil mewah biasa minum BBM, untuk dalam kota seliter BBM cuma bisa merayapi jalan 3,9 km, untuk luar kota bisa mencapai 8,9 km. Jadi memang mahal. Tetapi itulah life style, gaya hidup yang kemudian diangkut ke rumah wakil rakyat di Senayan Jakarta. Kondisi ini menurut Ketua KPK Busyro Muqoddas merupakan sikap hedonis yang dipertontonkan oleh sejumlah oknum anggota dewan. Apakah saya salah? Begitulah pertanyaan yang meluncur dari mulut anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang memiliki mobil Bentley, Herman Herry. Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku mobil itu sudah dimilikinya sebelum menjadi anggota DPR. “Saya ini pengusaha. Lalu apa dosa kalau anggota DPR punya mobil bagus?” kata Herman yang terpilih dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur 2 itu, di Senayan, Jakarta, Selasa 15 November 2011. Herman membeli Bentley awal 2004 dan sudah dilaporkan ke KPK. Dia mengaku punya harta kekayaan Rp 28 miliar. Bentley itu, untuk keperluan bisnis atau keperluan menghadiri resepsi bersama istri. Herman menyampaikan, anggota DPR yang memiliki mobil mewah jangan selalu diasumsikan negatif. Sebetulnya harus melihat asal usulnya. “Kalau dari aktivis lalu setelah jadi anggota DPR tiba-tiba naik Bentley bisa dipertanyakan, bisa dicek laporan harta kekayaannya. Tapi kalau dari pengusaha apa salahnya?” ujar Herman. Begitu geger isu Bentley di permukaan, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) pun buruburu memerintahkan anak buahnya di Golkar, agar bergaya hidup sederhana. Faktanya, dalam acara ulang tahun ke-65 Ical di kantor DPP Golkar, berjejer aneka mobil mewah. Berdasarkan pantauan detikcom, Selasa (15/11/2011), di halaman parkir DPP Partai Golkar Jl Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, berjejer sekitar 10 mobil mewah. Mobil itu antara lain BMW X5, Toyota Alphard, Lexus, Porsche Cayenne warna hitam, Range Rover warna hitam, dan Jaguar hijau. Sementara ultah Ical diisi syukuran bersama 500 anak yatim piatu. Sebelumnya, Ical minta seluruh kadernya bergaya sederhana, juga mengimbau kepada anggota dewan dari Golkar tidak memakai mobil mewah meskipun dari hasil keringat sendiri. Maka sudah lengkaplah watak dan wajah wakil rakyat kita di gedung terhormat DPR-MPR RI Senayan yang amat sangat megah itu. Disana memang berkumpul tipe pongah. Artinya, kalau sudah kaya boleh melakukan apapun terhadap kekayaannya. Tipe lainnya, mengajurkan agar berpura-pura sederhana. Tidak menggunakan kemewahan di ranah wakil rakyat. Meski sesungguhnya kesederhanan itu hanyalah sebuah sandiwara agar tidak melukai hati rakyat. Terserah, nanti dalam Pemilu Legislatif, tipe wakil rakyat yang manakah yang akan Anda pilih. (*)

# Sambungan Hal 1

Pada partai final kali ini, dua angka Indonesia lainnya disumbang Simon Santoso dan Tommy Sugiarto. Satu poin yang lepas dari pasangan Bona Septano/Muhammad Ahsan. Ribuan penonton yang hadir di Stadion Istora berteriak histeris menyambut kemenangan Indonesia. Ini merupakan emas pertama dari cabang bulu tangkis pada SEA Games kali ini. Pada partai pertama, Indonesia berhasil unggul lebih dulu lewat tunggalnya, Simon Santoso yang berhasil mengalahkan Darren Liew. Di set pertama, Simon harus bersusah payah untuk menaklukkan Liew, 22-20. Di set kedua, Simon tampak lebih mendominasi jalannya pertandingan. Terbukti, ia terus memimpin sepanjang set kedua sebelum akhirnya menutup dengan 2112. Indonesia sementara unggul 1-0. Partai kedua, Indonesia menurunkan ganda Bona Septano/Mohamad Ahsan. Namun sayangnya, Bona/ Ahsan gagal melewati hadangan ganda Malaysia, Wah Lim Khim/Goh Wei Shem. Bona/Ahsan harus

Indonesia Makin Kokoh # Sambungan Hal 1

Tiga negara hingga hari kelima ini belum memperoleh emas, yakni Myanmar, Burnei Darussalam dan Timor Leste. Myanmar mendapat 9 perak dan 15 perunggu. Brunei 1 perak 4 perunggu, dan Timor Leste 1 perunggu. Tambahan emas Indonesia di antaranya dari cabang tenis beregu putra yang sukses menyabet medali emas setelah mengalahkan Filipina. Hasil ini mengobati kegagalan di nomor beregu putri yang ditumbangkan Thailand. Bertanding secara bersamaan di Lapangan Tenis Bukit Asam Jakabaring, Palembang, tim putri Indonesia harus mengakui kekalahan dari Thailand. Tunggal putri Lavinia Tananta harus menyerah dari Nungnadda Wannasuk 6-7 dan 2-6. Padahal, di set pertama petenis yang akrab disapa Vivin tersebut sempat unggul hingga 5-3. Harapan Indonesia sempat muncul setelah tunggal putri kedua, Ayu Fani Damayanti, memenangkan set pertama 6-

Pemerhati Orangutan Desak SBY # Sambungan Hal 1

Presiden, para aktivis COP melakukan aksi mengenakan kostum orangutan dan Hanoman -- kera putih pejuang dalam kisah Ramayana di depan Istana Negara, Jakarta. Daniek menambahkan, bukti pembantaian orangutan telah diketahui luas masyarakat melalui foto dan penemuan tulang orangutan. Bukti semakin kuat, ketika ada orangutan jantan dewasa ditemukan lagi babak belur pada 3 November 2011 lalu. “Bukti sudah ada di depan mata. Pada 3 November 2011, satu orangutan jantan dewasa ditemukan babak belur di kawasan perkebunan milik perusahaan Malaysia tersebut. Ini saja sebenarnya sudah cukup bagi BKSDA untuk menyeret manajemen perkebunan ke penjara sesuai dengan UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem,” kata Daniek. Orangutan dewasa terluka tepat ditemukan di pinggir jalan masuk perusahaan sawit itu. Hewan itu hampir

TRIBUNNEWS/HAERUDIN

Aktivis Centre for Orangutan Protection (COP) melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan pembantaian orangutan di Kalimantan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (15/11).

seharian berada di lokasi sama dengan kondisi luka-luka bagian kepala dan punggung. Orangutan itu diduga dipukul benda tumpul memperkuat dugaan orangutan rentan terjadi pembunuhan dan pembantaian di perkebunanan sawit. “Kalau dari kasat mata, orangutan yang ditemukan terluka seperti orang copet digebukin tertangkap tangan. Lukanya di kepala berdarah dan tubuhnya memar akibat terkena pukulan benda tumpul. Nah, kasus penganiayaan hingga pembunuhan orangutan ini jelas melanggar UU,” tuturnya. Menurut Daniek, kemauan pemerintah terutama aparat penegak hukum untuk mengusut pembantaian

orangutan masih jauh dari harapan. Sehingga, kasus ditemukan orangutan terluka dan dokumen pembantaian orangutan terus terjadi. Daniek memperkirakan penyiksaan orangutan membuat pongo ini alami patah tulang dan tidak mampu bergerak lebih jauh di kebun sawit. “Kami menduga, orangutan tersebut disiksa dan mengalami patah tulang sehingga tidak mampu bergerak lebih jauh,” katanya. Sebelumnya, 29 Oktober 2011, Pusat Penelitian Hutan Tropis (PPHT) Universitas Mulawarman berhasil merekonstruksi kerangka orangutan yang ditemukan dalam kawasan perkebunan sawit. Temuan ini

TRIBUNNEWS/HERUDIN

Tim bulutangkis beregu Indonesia meluapkan kegembiraan setelah berhasil menundukkan tim beregu Malaysia, pada pertandingan final bulutangkis beregu putra SEA Games 26 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/11) dengan skor 3-1.

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Basir Daud, Rafan A Dwinanto, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, Muhammad Yamin, Hasbi. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ! Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ! Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ! Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ! Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ! Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ! Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ! Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


tribun line ! Sambungan Hal 1

Pernah Tidur di Karpet Bolong... ! Sambungan Hal 1

Karsiman menambah kerajaan bisnisnya di bidang tambang. PT Bimantara Coal Energy Inti Perkasa didirikan setahun lalu. Hasilnya perusahaan tambangnya sukses menggaet kerjasama dengan perusahaan Korea LG. Dan jika dihitung, kekayaan Karsiman mencapai Rp 100 miliar lebih. Kepada Tribun, Karsiman menceritakan perjalanan hidupnya hingga menjadi seorang miliarder. Kesuksesan yang diraih tidak seperti membalikkan telapak tangan. Pria kelahiran 12 November 1956 ini kenyang makan asam garam. Artinya sebelum menjadi orang kaya dirinya pernah hidup susah. Mantan sekuriti Pertamina itu merupakan anak pertama dari empat saudara. Kedua orangtuanya hanyalah petani di kampung halamannya. Beranjak dewasa tepatnya tahun 1978 ia pamit orangtuanya pindah ke Balikpapan. Selama di Kota Minyak ditampung pamannya seorang anggota TNI. Tidak lama kemudian sang paman mendapat tugas di luar Balikpapan. Kendati demikian ia tetap memilih menyelesaikan sekolah di Balikpapan. Lulus sekolah dirinya

RABU 16 NOVEMBER 2011

9

Malaysia Tahan 57 Nelayan Indonesia

Tim Garuda Makin Terbenam pertandingan belum genap tujuh menit. Penyerang Iran, Milad Meydavoudi berhasil membuat tim tamu unggul 1-0 memanfaatkan momen jatuhnya bek Mahyadi Panggabean. Iran berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat gol gelandang Mojtaba Jabbari. Berawal dari sayatan Mohammad Ghazi di sisi kiri pertahanan Indonesia, bola umpan mendatarnya berhasil disambar Jabbari. Tak butuh waktu lama bagi Iran untuk kembali menjebol gawang Indonesia yang dikawal Hendro Kartiko. Giliran Gholamreza Rezaei yang kini menjebol gawang Indonesia di menit 25 memanfaatkan kesalahan Hendro mengantisipasi bola. Iran sementara memimpin 3-0. Indonesia baru dapat memperkecil ketinggalan lewat gol cantik Bambang ‘Bepe’ Pamungkas. Striker veteran ini berhasil menyongsong sebuah umpan silang dengan tandukan kerasnya. Hingga turun minum, Iran masih unggul 3-1 atas Indonesia. Pada babak kedua, pelatih Wim Rijsbergen mencoba melakukan perubahan dengan memasukkan Firman Utina dan Beny Wahyudi. Dengan masuknya Firman, permainan Indonesia memang tampak lebih hidup. Indonesia bahkan

Kaltim

AFP/ADEK BERRY

Pemain Timnas Indonesia Samsul Arif dikawal pemain Iran Javad Nekonam pada partai penyisihan grup E PPD 2014, Selasa (15/11).

Nekounam dengan tenang menjebol gawang Hendro Kartiko. Meski beberapa kali Iran dan Indonesia bertukar serangan namun hingga pertandingan usai skor 4-1 untuk kemenangan Iran ini tetap tak berubah. Dari total enam laga, kini Indonesia menyisakan laga tandang ke Bahrain. Sebelumnya, Indonesia kalah 0-3 dari tuan rumah Iran, 0-2 saat menjamu Bahrain, 2-3 saat menjamu Qatar, 0-4 saat tandang ke Qatar. (vnc)

menciptakan peluang saat pertandingan babak kedua baru berjalan tiga menit. Berawal dari bola sodoran El Loco, Bepe berpeluang memperkecil ketinggalan. Sayangnya, tembakan Bepe masih jauh di atas mistar gawang Iran. Justru pasukan Carlos Queiroz yang berhasil menambah gol pada menit 73. Iran berhasil mendapat hadiah penalti setelah Beny Wahyudi mengganjal Mohammad Reza Khalatbari. Sang kapten Javad

KLASEMEN GRUP E Tim Iran Qatar Bahrain Indonesia

M 5 4 4 5

Mn 3 2 1 0

mulai mencari pekerjaan. Pekerjaan pertamanya sebagai kuli bangunan. Kala itu ada salah satu perusahaan asing sedang membangun di Balikpapan. Disana kerja kuli dilakoni untuk menyambung hidup. Kemudian ada lowongan pekerjaan sebagai petugas keamanan di Pertamina tahun 1984. Karsiman mencoba untuk melamar bekerja. Dan dia diterima sebagai Tenaga Kerja Pengawas Perusahaan (TKPP). “Kerjanya jaga rumah bosbos, jaga pintu-pintu di kilang, saat itu saya hanya ingin mendapat pekerjaan untuk bisa makan saja,” katanya ditemui di rumahnya, Jumat (11/11). Di sela-sela bekerja sebagai sekuriti, Karsiman pernah mencicipi sebagai fotografer pernikahan. Dengan peralatan yang minim atau belum modern seperti saat ini. Pria bertubuh tambun ini sering mendapat orderan foto pernikahan. Tetap saja kebutuhan hidupnya masih belum mencukupi. “Saya ini pernah kontrak rumah kecil, tidurnya di atas karpet bolong-bolong,” ungkapnya mengenang masa sulit bersama keluarga. Kondisi ini tidak membuatnya putus asa. Karsiman percaya suatu saat nanti segala usahanya terbayarkan. Sekaligus banyak bersyukur atas rejeki yang diterimanya. “Prinsip hidup saya bersyukur,” pungkasnya singkat. Terbukti keuletannya

S 2 2 2 0

K 0 0 1 5

K/M Poin 15/3 11 8/3 8 3/7 5 3/16 0 Sumber: fifa.com

terlihat pada tahun 1997. Karena gaji yang didapat dari pekerjaan sebagai sekuriri hanya pas untuk makan tapi tidak mencukupi untuk biaya sekolah ketiga putrinya. Pelan tapi pasti bersama istrinya Mujiati membuka depot Nirmala (sekarang Priangan) di sekitaran Batu Ampar. Kemudian mulai coba-coba bisnis jual beli tanah. Sedikit demi sedikit keuntungan dari bisnis tanah ditabung. Hingga suatu kali keberuntungan besar menghampirinya. Salah satu transaksi bisnis tanahnya mendatangkan rejeki nomplok. Dari situlah pundipundi kekayaannya semakin lama semakin bertambah. Banyaknya tanah yang dimiliki dikonsentrasikan di bidang properti. Salah satu produk propertinya adalah perumahan Balikpapan Indah III samping SMA Negeri 5. Kondisi materi di atas angin tidak membuatnya lupa diri. Karsiman tetaplah sebagai orang yang rendah hati dan ramah. Ia mewaqafkan tanahnya untuk jalan menuju sekolah SMA Negeri 5. Sekaligus ia aspal agar siswa sekolah setempat berkendara dengan lancar. Berhasil di bidang properti ia merambah ke bisnis tambang. Perusahaan tambangnya beroperasi di Samboja. Setahun berjalan, perusahaan tambangnya sudah melakukan 28 kali pengapalan. Dan setiap bulannya sudah menghasilkan 20 metrik ton. (ahmad bayasut/bersambung)

JAKARTA, TRIBUN Sebanyak 57 orang nelayan asal Indonesia masih ditahan di beberapa penjara di Malaysia. Mereka ditangkap atas tuduhan mencuri ikan di perairan tetangga itu. Sementara 17 nelayan asal Indonesia yang sempat ditangkap sebelumnya diserahterimakan secara langsung Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo kepada pihak keluarganya di Bandar Udara Polonia Medan, Selasa (15/11). Saat ini, 57 nelayan Indonesia yang ditahanan Malaysia, divonis karena bersalah. Putusan pengadilan yang diterima umumnya beragam, yaitu 30 orang

diputuskan hukuman pengadilan selama 6 bulan penjara, 14 orang ditetapkan putusan pengadilan selama 5 bulan penjara, 3 orang mendapatkan putusan pengadilan 4 bulan penjara, dan 10 nelayan lainnya mendapatkan putusan pengadilan selama 3 bulan penjara. Ke-57 orang nelayan Indonesia itu ditahan di tiga lokasi, yaitu penjara Tapah, Perak 6 orang nelayan, penjara Sebrang Perai, Penang 2 orang, dan penjara Pokok Sena, Kedah 49 orang nelayan. Selebihnya, nelayan Indonesia yang tertangkap di Malaysia masih ditampung di Detention Centre Juru, Penang 2 orang dan Detention Centre

Langkap Ipoh 3 orang. Menurut Cicip, merupakan hasil advokasi yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terhadap nelayan Indonesia yang bermasalah di negeri jiran, Malaysia. Pengembalian 17 nelayan yang ditahan di Penang, Malaysia ini merupakan bentuk komitmen dan perhatian pemerintah untuk melindungi nelayannya. Lebih lanjut Cicip menjelaskan kegiatan advokasi yang dilakukan KKP dengan mengirimkan tim ke Malaysia bertujuan memberikan bantuan hukum dalam bentuk pendampingan terhadap nelayan yang bermasalah di luar negeri. Kegiatan ini

merupakan penjabaran peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor Per.15/ Men/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan pasal 776 - pasal 779. Keberangkatan tim KKP ke Malaysia sejak 10 hari lalu dilakukan untuk membebaskan 23 nelayan Indonesia yang ditahan di Penang Malaysia. Hasilnya, 17 nelayan berhasil dikembalikan ke tanah air untuk berkumpul kembali dengan keluarganya. Sedangkan 6 orang nelayan lainnya baru menjalani putusan pengadilan seempat, Senin (14/11), akan segera dipulangkan ke Indonesia. (tribunnews/mal)

Awang Dukung Moratorium

pertambangan terpaksa gigit jari. Areal tambang yang ada, telah dikapling dan izinnya dikuasai kelompok yang hanya ingin memperjualbelikan izin pertambangan tersebut. “Banyak orang yang serius ingin berinvestasi di sektor pertambangan tapi tidak punya kesempatan. Karena apa? Izinnya dipegang orangorang yang tidak punya modal. Nah izin-izin yang dipegang orang-orang inilah yang harusnya diterminasi (dicabut),” kata mantan Bupati Kutai Timur ini. Awang mengaku izin pertambangan yang dikeluarkan Bupati/Walikota di Kaltim sudah terlalu banyak dan sudah saatnya dilakukan moratorium terhadap penerbitan izin tersebut. “Seperti Samarinda, Kukar, Kubar, dan Kutim itu sudah terlalu banyak dan berulang kali saya sampaikan sudah saatnya ditertibkan,” katanya lagi. Kendati demikian, moratorium merupakan kewenangan pemerintah pusat. “Ya kapannya (moratorium) itu tergantung Kementerian ESDM, kalau Gubernur sangat setuju dengan ide moratorium itu. Sekarang sudah banyak perusahaan tambang yang melanggar aturan. tapi kita tidak bisa menindaknya karena itu kewenangan Bupati dan Walikota. Otomatis kalau moratorium ini ditetapkan

kita akan panggil Bupati dan Walikota,” pungkasnya. Dihapus hingga 2031 Rencana moratorium izin pertambangan juga ditanggapi positif Walikota Balikpapan Rizal Effendi. Rizal mengatakan, akan lebih baik jika moratorium tersebut dipermanenkan dengan peraturan yang lebih kuat lagi. “Kita lihat apakah moratorium itu permanen atau sementara, tapi sepertinya sementara supaya (pertambangan) bisa ditata ulang kembali. Ya bagus lagi kalau dibuatkan aturan yang lebih kuat lagi,” kata Rizal saat ditemui di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (15/11). Menurut Rizal, moratorium sudah saatnya dilakukan dengan memerhatikan aspek daya dukung lingkungan, serta aspek nilai tambah dari sektor pertambangan. “Jangan sampai batu bara bernasib sama seperti kayu. Karena kita ini biasanya terlambat dengan perkembangan. Kita terlalu asyik ekspor batu bara, sementara untuk bahan baku listrik sendiri kesulitan. Kalau diekspor terus aspek nilai tambahnya yang menikmati orang lain,” kata Rizal. Balikpapan, lanjut Rizal, juga telah menghapus potensi batu bara di Kementrian ESDM. Penghapusan tersebut dimasukkan ke dalam revisi Rencana Tata Ruang dan

Wilayah (RTRW) 2016-2031. “Sudah kita masukkan di RTRW, artinya di RTRW kita tidak ada kawasan untuk areal pertambangan,” tuturnya. Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembanguna Daerah (Bappeda) Balikpapan Suryanto turut membenarkan pernyataan Rizal. “Di RTRW kita yang lama 2005-2015 juga tidak ada tambang, dan yang sedang direvisi juga demikian,” beber Suryanto. Dengan kata lain, dipastikan Balikpapan akan bebas tambang hingga 2031. “Jadi kalau pemerintah pusat mau menerbitkan izin pertambangan di Balikpapan harus tunggu RTRW direvisi ya tahun 2031 nanti,” tutur Suryanto. Potensi batu bara di Balikpapan hampir mencapai 60 persen dari total luas wilayah daratannya yakni sekitar 503,30 km persegi. “Kalau tidak salah di peta yang dipegang Kementrian ESDM itu 60 persen. Tapi kita belum pernah melakukan penilitian detail,” jelas Suryanto. Meski Pemkot berkomitmen tidak akan menerbitkan izin, namun bukan berarti Balikpapan tertutup dari kegiatan pertambangan. “Bisa saja kalau di masa datang sudah ada teknologi pertambangan yang ramah lingkungan, mungkin kita juga akan memanfaatkan batubara kita. Tapi tunggu 2031,” tandas Suryanto. (rad)

! Sambungan Hal 1

ribuan perizinan pertambangan yang tumpang tindih. “Saya setuju pemberian izin distop dulu semua, sambil kita evaluasi lagi tambang yang ada ribuan hektare tersebut,” tegas Awang. Dalam evaluasi tersebut, kata Awang, Bupati/Walikota harus berani mengambil tindakan terhadap tambang yang tidak menjalankan mining agreement yang telah diatur. “Yang sudah pegang izin dan beroperasi kita lihat lagi, apakah sudah melaksanakan ketentuan yang diatur dalam perjanjian (mining agreement). Kalau ternyata dalam evaluasi itu perusahaan tidak memenuhi aturan, tentu pemerintah harus berani ambil tindakan. Kalau perlu terminasi (pencabutan) izinnya. Tentu yang bisa melakukan terminasi Bupati dan Walikota yang mengeluarkan izin,” jelasnya. Saat ini, lanjut Awang, izin pertambangan banyak dikuasai kelompok maupun perorangan yang sebenarnya tidak mampu melakukan penambangan. Alhasil, para pemilik modal yang serius ingin berinvestasi di sektor

Tidak Ada Izin Baru ! Sambungan Hal 1

mengantre. Tapi saya patuh terhadap aturan berdasarkan UU No 4 itu, makanya di Kukar sekarang ini tidak ada izin tambang baru,” kata Rita, Selasa (15/11). Dikemukakan, selama ini dirinya hanya menyesuaikan izin yang dulunya Kuasa Pertambangan (KP) menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP). “Saya pikir berbeda penyesuaian izin dari KP menjadi IUP dengan izin baru. Penyesuaian KP menjadi IUP itu kan juga perintah aturan. Kalau izin baru, sekali lagi saya harus tegaskan, tidak ada saya terbitkan sejak kepemimpinan saya. Bahwa yang ada sekarang, itu mereka sudah punya izin sejak lama,” ujar Rita tegas. Terpisah Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kukar Adinur sepakat dengan pernyataan Bupati Kukar Rita Widyasari yang mendukung kebijakan Kementerian ESDM. “Kebijakan moratorium ini sangat bagus untuk mengurangi permasalahan tumpang tindih izin tambang di daerah. Menteri bilang moratorium ini hanya sementara hingga dilakukan pembenahan. Setelah pembenahan, kita bisa lanjut,” ujar Adinur kepada Tribun kemarin. Dia menambahkan, pemda pasti mendukung kebijakan dari pusat itu. Adinur merinci, sampai kini IUPOperasi Produksi di Kukar berjumlah sekitar 211 izin, eksplorasi sekitar 100 izin dan 11 izin PKP2B “Selama 2011 ini, tidak ada izin tambang baru yang dikeluarkan, hanya izin lama tapi mengalami penyesuaian atau perpanjangan. Kami juga tidak berani mengeluarkan izin baru karena akan menyalahi aturan. Kalau dikeluarkan saya bakal berhadapan

Pusing Terlilit Utang Rp 3 Triliun ! Sambungan Hal 1

“Kita itu bekerja itu harus selalu ridho, karena apabila ridho pasti selalu ada jalan ketika menghadapi kesusahan,” ujar Ical kepada 500-an anak yatim piatu di acara tersebut. *** Berbeda dengan sang bos yang merayakan ultahnya dengan kesedehanaan, kenyataannya dalam acara

dengan hukum. Ini bakal menjadi risiko saya nantinya, termasuk juga Bupati,” terangnya. Selama menjabat, Adinur mengaku belum pernah mengeluarkan izin tambang baru. Dia bakal berkonsultasi ke Dirjen Minerba terkait rencana moratorium izin tambang. “Apakah moratorium ini diberlakukan terhadap semua izin baru, tidak termasuk perpanjangan. Atau malah diberlakukan untuk semuanya. Ini bakal kita konsultasikan ke Dirjen Minerba,” tandasnya. Rencana moratorium izin pertambangan juga disambut gembira Walikota Balikpapan Rizal Effendi. Menurut Rizal, kebijakan itu berarti menguatkan kebijakan Pemkot Balikpapan selama ini yang tidak mengizinkan adanya tambang batu bara di wilayah Kota Minyak. Balikpapan yang sebelumnya termasuk dalam peta potensi pertambangan batu bara yang diterbitkan Kementerian ESDM berhasil memperjuangkan diri keluar dari peta potensi itu. Potensi batu bara Balikpapan pun dihapus dari data. “Ini karena 60 persen daratan Balikpapan memiliki potensi batu bara. Kalau ditambang semua, mau jadi apa kota ini,” tegas Rizal. Ia juga mengingatkan industri batu bara sementara ini masih miskin nilai tambah. Batu bara diekspor begitu saja setelah dikeluarkan dari perut bumi. Ekspor bahan mentah seperti itu efek kesejahteraannya hanya dinikmati segelintir orang saja. “Akibatnya kita kesulitan cari batubara untuk pembangkit listrik kita sendiri,” kata Rizal. Sudah Ditunggu Ketua Komisi III DPRD Kaltim H Syahrun saat dikonfirmasi Tribun soal moratorium izin tambang mengatakan

yang berlangsung di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, sejumlah pengurus DPD Partai Golkar justru membawa aneka mobil mewah. Pantauan Tribun, Selasa (15/11) di halaman parkir DPP Partai Golkar berjejer sekitar 10 mobil mewah. Mobil itu antara lain BMW X5, Toyota Alphard, sedan Toyota Lexus, Porsche Cayenne warna hitam, Range Rover warna hitam, dan Jaguar warna hijau. Sementara ultah Ical diisi syukuran dengan sekitar 500 anak yatim piatu. Acara diisi dengan pengajian dan sambu-tan dari Waketum Golkar Cicip

hal itu merupakan jalan terbaik. “Saya pikir itu (moratorium izin tambang batu bara) adalah jalan terbaik. Saya sangat mendukung, karena memang semua pihak sudah menginginkan itu sejak lama, yakni penertiban ulang terhadap pertambangan batu bara,” katanya. Menurutnya, sudah bukan rahasia lagi, bagaimana tambang khususnya di Kaltim sudah semakin “tidak terarah” dalam melakukan proses penambangannya. Meski demikian, perlu diingat juga, moratorium tersebut tetap memikirkan jika kita tetap butuh batu bara, mulai dari retribusinya hingga banyaknya program pembangunan pembangkit listrik yang membutuhkan batu bara. “Itu artinya moratorium itu, harus dalam koridor-koridor penertiban yang selama ini menjadi keluhan masyarakat,” ungkap Syahrun. Hal senada juga disampaikan Mursyid, Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda. Dia mengatakan, kebijakan Kementerian ESDAM yang akan moratorium izin tambang batu bara merupakan regulasi yang sudah ditunggu-tunggu. Jika dikaitkan dengan fakta di lapangan, memang soal tumpang-tindih lahan antara Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan Fasilitas Umum (Fasum) menjadi persoalan belum terselesaikan hingga saat ini. “Intinya ini harus menjadi jaminan kepastian hukum antara dua belah pihak, baik pemilik IUP-nya dalam melakukan penambangan, juga untuk masyarakat yang memiliki lahan. Saran saya, moratorium itu harus luas lingkupnya, dan jangan sampai justru berpihak kepada pengusaha dalam hal ini pemilik IUP-nya, sedangkan masyarakat yang selama ini terkena imbas negatif terhadap keberadaan tambang itu,” tandasnya. (aid/rad/top)

Sutardjo. Hadir dalam acara itu Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Tantowi Yahya, Nurul Arifin, Nudirman Munir. Anak Ical Ardie Bakrie, dan menantu Ical Nia Ramadhani juga datang ke acara itu. Acara juga diisi dengan nyanyian ‘Selamat Ulang Tahun’, tiup lilin dan potong tumpeng dan kue ulang tahun. Ical yang mengenakan kemeja coklat tampak sumringah dengan dirayakan ulang tahunnya. Karangan bunga juga menghiasi pintu masuk gedung Golkar. Karangan itu antara lain

dari Agung Laksono, dan Setya Novanto. Sebelumnya, Ical meminta seluruh kadernya bergaya sederhana. Ical juga telah meminta anggota dewan dari Golkar tak memakai mobil mewah meskipun dari hasil keringat sendiri. “Saya sudah mengimbau kepada seluruh anggota Partai Golkar yang duduk di dalam parlemen untuk tak memakai mobil mewahnya ke DPR meskipun dari hasil keringat sendiri,” kata Ical usai menyampaikan pidato politik di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat, Senin (14/11). (tribunnews.com/dtc)


26 SEA GAMES TH

INDONESIA 2011 JAKARTA-PALEMBANG

HALAMAN 10

RABU, 16 NOVEMBER 2011

tribun kaltim

ANTARA/ERIC IRENG

ANTARA/ROSA PANGGABEAN

Atlet loncat indah Indonesia, Dewi Setyaningsih beraksi dalam nomor 3 meter springboard putri di Stadion Aquatic Centre Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (15/11). Dewi gagal mendapat medali dalam nomor tersebut.

Aksi pegulat Indonesia, Muhammad Aliansyah (kanan), usai mengalahkan pegulat Vietnam, Tan Ta Ngoc, saat pertandingan gulat gaya Grego Kelas 60 kg, di Arena Gulat SEA Games XXVI, Jakabaring Palembang, Sumsel, Senin (14/11). Muhammad Aliansyah memperoleh medali emas dalam pertandingan tersebut.

ANTARA/M RISYAL HIDAYAT SRIWIJAYA POST/SYAHRUL HIDAYAT SRIWIJAYA POST/SYAHRUL HIDAYAT

Franklin Ramses melakukan selebrasi setelah berhasil meraih emas pada final 200 meter putra di Stadion Atletik JSC, Senin (14/11).

Pelari putri Indonesia, Triyaningsih sujud syukur di trek setelah berhasil menyumbang medali emas final 5000 meter putri di Stadion Atletik JSC, Senin (14/11). Tri mencatat waktu 16:06’37.

Atlet sepatu roda Indonesia, Della Olivia (kiri), Latifa Hikmawati (tengah) dan Anindya Wening Melati berpose dengan menunjukkan medali emas usai laga final nomor relay 3.000 meter sepatu roda putri SEA Games XXVI di Arena Sepatu Roda, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (13/11).

ANTARA/HERKA YANIS PANGARIBOWO

ANTARA/M AGUNG RAJASA

Pesilat Indonesia, Eko Wahyudi saat tampil pada final nomor seni beladiri tunggal purta pencak silat SEA Games XXVI di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Selasa (15/11). Eko Wahyudi menyumbangkan medali emas Indonesia pertama cabang pencak silat setelah mengumpulkan nilai tertinggi dengan 457, perak diraih Quang Trung Hoang dari Vietnam dengan nilai 453, perunggu diraih Md. Khairul (Brunei Darussalam) dan Ahmad Tajul (Malaysia) dengan nilai sama 448.

Atlet panahan nomor Recurve putri Indonesia, Erwina Safitri (tengah) berfoto bersama dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng (kanan) dan Ketua Umum PB Perpani, Siti Hediyati Soeharto (kiri) seusai memenangkan final panahan nomor Recurve Putri pada SEA Games XXVI di Lapangan Panahan Senayan, Jakarta, Selasa (15/11). Erwina Safiri meraih emas setelah mengalahkan Thin-Thin Khine dari Myanmar dengan skor 6 - 0.

ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

ANTARA/R. REKOTOMO

Pebiliar putri Indonesia, Amanda Rahayu bersiap memukul saat menghadapi pebilyar asal Filipina, Iris Ranola, dalam final bola delapan di Jakabaring Sport Center (JSC), Palembang, Selasa (15/11). Emas di nomor tersebut diraih Iris Ranola yang di final menundukkan Amanda dengan skor 5-1, sementara Angelin M Ticolau asal Indonesia dan Hoe Shu Wan asal Singapura mendapatkan perunggu.

Atlet Taekwondo Indonesia, Rizal Samsir (kanan) berusaha menghindar dari Tendangan yang dilepaskan atlet Taekwondo Filipina Alexander Briones (kiri), pada pertandingan Taekwondo kelas 87 kg putra SEA Games XXVI, di GOR POPKI, Jakarta, Selasa (15/11). Rizal berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan Alexander dengan skor 5-1.

TRIBUNNEWS/HERUDIN

Pasangan ganda Thailand, Amitrapai Savitree dan Thoungthongkam Saralee (tidak tampak) meluapkan kegembiraan usai menundukkan pasangan Indonesia Vita Marissa dan Lilyana Natsir, saat pertandingan final bulutangkis putri SEA Games XXVI di Istora Senayan, Senin (14/11). Thailand berhasil merebut emas setelah mengalahkan Indonesia 3-1.

ANTARA/ISMAR PATRIZKI

Petenis Putri Indonesia, Lavinia Tananta mendapat perawatan saat menghadapi petenis Thailand, Nungnadda Wannasuk, dalam pertandingan pertama final Tenis Beregu Putri SEA Games XXVI di Komplek Olah Raga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (15/11). Lavinia kalah atas petenis Thailand dengan kedudukan akhir 67, 2-6. Tim Tenis Putri Indonesia gagal merebut medali emas setelah tunduk oleh Thailand dengan skor 2-0 dalam final Tenis Beregu Putri.


SMS CENTER/CALL CENTER GUBERNUR KALTIM : 3148 HALAMAN 12

RABU, 16 NOVEMBER 2011

tribun kaltim

Asisten Bidang Administrasi Umum HM Aswin (kanan) dan Kadis Kebuayaan dan Pariwisata Kaltim Ahmad Adha memegang tropi bergilir pada pembukaan Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam ke-6 di Halaman Hotel Atlet Sempaja, Selasa (15/11). Festival yang dihadiri Staf Ahli Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Titin Sukarya itu berlangsung selama tiga hari mulai 15-17 November 201. Tampak salah satu atraksi kesenian yang ditampilkan pada saat pembukaan. (syaful/humasprov kaltim).

Hati-hati Produk Pangan Banyak Pakai Formalin

Festival Kemilau Beri Dampak Ekonomi dan Pariwisata SAMARINDA - Pembukaan Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam ke 6 tahun 2011berlangsung meriah dan diikuti perwakilan seni dan budaya dari 12 Kabupaten/Kota di Kaltim minus Kabupaten Berau dan Tana Tidung yang tidak mengirimkan perwakilannya. Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum HM Aswin mengatakan Pemerintah Provinsi Kaltim menaruh perhatian yang sangat besar terhadap seni dan budaya, terbukti terselenggaranya acara Festival Kemilau Seni dan Budaya Benua Etam Kaltim ke6 Tahun 2011 ini. “Kita harusnya berbangga karena Festival tetap diadakan sebagai upaya untuk melestarikan seni dan budaya yang ada di Kaltim,” ujarnya. Aswin menjelaskan Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam yang digelar diharapkan juga dapat memberi dampak ekonomi selain

dampak pada dunia kepariwisataan di Kaltim. “Saya gembira dan memberikan penghargaan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim yang dengan keterbatasannya tetapi mampu berbuat maksimal untuk suksesnya Tahun Kunjungan Wisata Kaltim 2011,” ujarnya. Sementara itu, Staf Ahli Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Titin Sukarya menjelaskan bahwa tahun 2010 kepariwisataan Indonesia berada pada urutan ke 13 se-Asia Pasifik, sementara di dunia internasional kepariwisataan Indonesia berada di urutan ke-81. Tahun 2011 urutan kepariwisataan Indonesia naik menjadi urutan ke-74. “Yang lebih menggembirakan bahwa, kunjungan wisatawan ke Kaltim terus meningkat setiap tahunnya. Itu tercatat pada masuknya wisatawan melalu Bandara Sepinggan Balikpapan,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Titin, industri pariwisata juga diharapkan dapat menjadi pengganti aset Kaltim selain batu bara dan gas, serta Sumber Daya Alam lainnya, yang tidak dapat diperbarui. Titin juga mengharapkan adanya kebanggaan disetiap diri pelajar dan mahasiswa untuk dapat belajar seni dan budaya, sehingga dapat menjadi modal mereka selain bidang pelajaran lainnya. “Jadi yang pintar dan unggul tidak saja pada pelajaran umum, tetapi juga pada bidang seni dan budaya. Ini dapat menjadi modal dan diharapkan dapat diberikan apresiasi bagi pelajar yang menekuninya,” ujarnya. Pada pembukaan Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam ke 6 ini, ditampilkan parade seni dari masing-masing peserta. Setelah itu secara resmi festival yang berlangsung selama tiga hari mulai 15-17 November 2011.(yul/adv)

Pelatihan Pengelolaan Limbah Rumah Sakit

Antisipasi Degradasi Lingkungan SAMARINDA – Badan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kaltim menggelar pelatihan tentang manajemen pengelolaan limbah rumah sakit, sebagai upaya menciptakan manajemen rumah sakit ramah lingkungan. “Rumah sakit sangat berkepentingan, tekait dengan pelatihan ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan, Syafak Hanung dalam sambutan tertulis yang disampaikan Kepala Bapelkes Kaltim, Hj Sukia Betty, saat membuka Pelatihan Manajemen Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Limbah Rumah Sakit di aula Bapelkes, Selasa (15/11). Dia mengatakan potensi

pencemaran maupun dampak kesehatan bagi masyarakat sekitar sangat besar apabila pengelolaan limbah tidak sesuai standar dan peraturan, sebagai upaya mencapai program Green Hospital di daerah ini. Pemprov Kaltim telah berkomitmen mengantisipasi degradasi lingkungan dengan melakukan langkah-langkah pelestarian melalui pembangunan berwawasan lingkungan atau green development. Dijelaskan pengelolaan limbah yang tidak memenuhi persyaratan, baik berupa limbah cair maupun limbah padat dapat memicu resiko terjadinya

kecelakaan kerja, penularan penyakit dan pencemaran lingkungan. Tentu saja rumah sakit sebagai institusi yang tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tidak terlepas dari tanggung jawab terhadap pengelolaan

limbah yang dihasilkan sehingga wajib menjamin keselamatan dan kesehatan petugas RS maupun masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan hidup. Peserta pelatihan merupakan wakil dari 30 Rumah sakit Pemerintah yang tersebar di Provinsi Kaltim. (ky/adv)

RABU, 16 NOPEMBER 2011 08.30. Gladi Posko Kebakaran Hutan dan Lahan, GOR Sempaja. 08.30. Seminar Pengelolaan Keragaman Hayati, Grand Victoria. 09.00. Seminar Hari Kesehatan, Swissbell 09.00. Sosialisasi pembangunan simpul jaringan data, Mesra.

GKM-IKM Bentuk Etos Kerja dan Budaya Produksi Kompetitif BALIKPAPAN- Gugus Kendali Mutu Industri Kecil dan Menengah (GKM-IKM) merupakan sistem dalam manajemen usaha yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan mutu produksi untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan. Dengan sistem ini, dapat memasyarakatkan cara pandang, analisa dan diagnosa dan solusi tepat jika menghadapi satu smasalah. Misalnya yang terkait soal produktivitas rendah, mutu pekerjaan dan produk di lingkungan kerja dan SDM yang kurang memadai. Dengan sistem GKM-IKM diharapkan mampu memperbaiki berbagai kekurangan yang dialami pelaku UKM sehingga mampu membentuk kebiasaan dan etos kerja lebih baik untuk menghasilkan produksi kompetitif. Konvensi GKM-IKM dijadwalkan berlangsung 1417 November diikuti 33 provinsi dengan 400 peserta

yang merupakan pelaku GKM terbaik di masingmasing daerah,” kata Kepala Disperindagkop Kaltim HM Jailani, pada Konvensi GKM-IKM di Balikpapan, Selasa (15/11). Dijelaskan, penerapan gugus kendali mutu akan menimbulkan rasa memiliki dan menjaga manajemen dalam lingkup industri tertentu. Selain itu efektifitas, efisiensi dan kreatifitas dalam memproduksi suatu produk akan lebih meningkat. Namun hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan industri kecil dan menengah setidaknya dilakukan pendekatan, yakni klaster industri, kompetensi inti daerah . “Dengan pendekatan tersebut diharapkan IKM berkembang lebih pesat sehingga dapat memperkuat perekonomian nasional dan pengembangan industri kecil lain. Salah satu program yang dapat menjabarkan pendekatan tersebut adalah GKM, “ jelasnya.

Selain itu dari hasil kegiatan konvensi ini dapat memacu dan memicu para pelaku IKM untuk lebih kompetitif meningkatkaan SDM dan manajerial pengelolaan usaha, sehingga lebih menyemangati keinginan bersaing tidak hanya pada event nasional namun juga internasional. Pengertian GKM di dalam perusahaan adalah sekelompok kecil karyawan yang terdiri 3 - 8 orang dari unit kerja yang sama dengan sukarela secara berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah. GKM ini adalah untuk mendayagunakan seluruh asset yang dimiliki perusahaan/instansi terutama sumber daya manusianya secara lebih baik, guna meningkatkan mutu dan produktivitas, nilai tambah serta meningkatkan keuntungan semua pihak termasuk produsen, karyawan, konsumen maupun pemerintah.(sar/adv).

SAMARINDA – Keamanan produk pangan dalam tiga tahun terakhir masih belum terjamin, hal itu terlihat dari masih ditemukan beredarnya produk pangan tidak memenuhi persyaratan kesehatan atau karena menggunakan formalin maupun residu pestisida. Hal tersebut terungkap dari pengakuan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kaltim, Syaiful Akhyar dalam Sosialisasi penanganan keamanan pangan segar di Samarinda, Selasa (15/11). “Termasuk adanya kecenderungan peningkatan impor buah dan sayuran yang belum pasti aman dikonsumsi. Hal ini disebabkan rendahnya tanggungjawab dan kesadaran produsen dan distributor tentang keamanan pangan,” kata Syaiful Akhyar. Padahal ujarnya, produk pangan segar harus terhindar dari mikro organisme penyebab penyakit (patogen) dan kontaminasi bahan kimia, berupa logam berat, bahan tambahan pangan yang dilarang maupun residu pertisida pada komoditas pertanian baik sayur-sayuran maupun komoditi ternak dan ikan. Menurut dia, masalah keamanan pangan sangat terkait erat dengan kesehatan bahkan ekonomi. Ditinjau dari sisi ekonomi kerugian yang diakibatkan pangan tidak aman sangat besar. Diantaranya daya saing produk semakin rendah, penolakan produk dalam perdagangan internasional atau produk pertanian Indonesia tidak laku atau tidak menjadi pilihan. Saat ini, masyarakat masih berprinsip yang penting

tersedianya makanan dan belum mempertimbangkan bahaya mengkonsumsi pangan yang tidak aman. Apalagi, yang jelasjelas sudah mengandung bahan kimia yang bukan untuk dikonsumsi. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 telah menyebutkan ketahanan pangan termasuk keamanan pangan merupakan urusan wajib. Berarti pengawasan maupun pengamanan pangan menjadi prioritas dan wajib dilaksanakan masing-masing daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota. “Kendala yang dihadapi saat ini yakni masih belum berkembangnya sistem pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, lembaga berupa laboratorium uji yang terakreditasi dan sumber daya manusia masih terbatas serta penegakan hukum masih lemah,” jelasnya. Karenanya, kedepan dituntut adanya petugas yang mempunyai kemampuan dalam pembinaan dan pengawasan serta dapat menyelsaikan permasalahan di lapangan. Terlebih harus tersedianya laboratorium guna penanganan keamanan pangan di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota. Sosialisasi Penanganan Keamanan Pangan Segar diikuti 65 peserta dari Badan Ketahanan Pangan Kabupaten dan Kota se-Kaltim, Kepala Sekolah Dasar serta Dinas/Badan Pertanian terkait. Sosialisasi ini menghadirkan nara sumber dari Kepala Bidang Keamanan Pangan Segar Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Nita Riswari. (yans/adv)

Intelijen Diperlukan untuk Antisipasi Dini Konflik SAMARINDA - Mudahnya masyarakat meyuarakan ide melalui aksi unjuk rasa, yang terkadang anarkis dan mengganggu ketertiban masyarakat serta seringnya muncul ancaman teror dengan peledakan bom menjadikan kegiatan intelijen sangat mutlak dilakukan untuk mengantisipasi secara dini suatu permasalahan. Hal itu ditegaskan Kepala Badan Kesbangpol, H Hasyim Mi’radje yang membacakan sambutan Gubernur Kaltim pada Orientasi Intelijen Tingkat Dasar yang diikuti perwakilan Kesbang Pol dan Linmas kabupaten/ kota se Kaltim dan aparatur pemerintah terkait, di Samarinda, Selasa (15/11). “Dewasa ini, konflik merupakan suatu kenyataan dalam kehidupan masyarakat. Kondisi demikian terus

meningkat sehingga dapat mempengaruhi kondusifitas suatu daerah karena gangguan keamanan dan ketertiban,” ujarnya. Dijelaskna Mi’radje, dalam dunia intelijen, deteksi dini terhadap suatu konflik adalah tugas pokok dan fungsi intelijen sehingga dapat melakukan deteksi dini (detection), investigasi (investigation) dan exploitation and negation terhadap ancaman. Peran kewaspadan tidak saja tugas pemerintah tetapi juga meru-pakan tanggungjawab masyarakat melalui kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik bencana akibat sosial akibat ulah manusia maupun bencana alam. Kinerja lembaga intelijen dan para pihak terkait perlu terus ditingkatkan

karena penanganan terhadap masalah gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) penanganannya memerlukan kualitas dan profesional intelijen yang tinggi untuk mengungkap setiap pelaku kejahatan. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Sayid Syarif Sukmawira mengatakan dalam kegiatan ini peserta diberikan materi berupa pengantar intelijen, teknik mencari informasi lapangan, teknik penjajakan, pembentukan jaring informasi dan pengumpulan data. “Dengan kegiatan ini diharapkan setiap anggota Kesbang Pol dan Linmas se Kaltim mampu meningkatkan profesionalisme dalam penanganan dan pencegahan terhadap ancaman konflik dan masalah,” ujarnya.(yul/adv).

Penanggulangan Bencana Harus Profesional SAMARINDA - Penanggulangan bencana haruslah dilakukan dengan sigap dan profesional. Jika terjadi musibah harusnya dapat langsung terkoordinir dengan baik sehingga mampu meberikan pertolongan maksimal pada korban. Demikian harapan Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak yang diwakili asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Moh Sa’bani ketika membuka Rakor Pencegahan Penanggulangan Bencana, di Samarinda, Selasa (15/11). “Kalau hal-hal kecil saja dalam penanggulangan bencana kita sudah tidak sigap, bagaimana jika terjadi bencana lebih besar,” ujarnya singkat. Menurut Sa’bani, Indonesia khususnya Kaltim menjadi sorotan dunia karena merupakan salah satu harapan dalam produksi karbon dan menjaga agar tidak terjadi pemanasan global. Seluruh dunia memberikan perhatian karena luasnya hutan yang dimiliki Kaltim. Tetapi sayangnya, luas hutan Kaltim setiap tahun terus mengalami kerusakan dan penurunan kualitas. “Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan

banyaknya terjadi ketidakseimbangan alam. Pada belahan dunia sedang kekeringan sementara bagian lainnya kebanjiran,” ujarnya. Isu perubahan iklim, lanjutnya sudah dapat dirasakan oleh masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana banjir akibat curah hujan ekstrim, tingginya permukaan air laut dan kekeringan akibat panjang periode musim kemarau. “Semuanya dipertontonkan di televisi dan semua media, sehingga dimanapun seseorang berada sudah mengetahui bencana yang terjadi. Bahkan, sampai Oktober 2011 data di UPTD Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Dinas Kehutanan Kaltim menyebutkan terdapat 1.032 hotspot (titik api) di seluruh kabupaten/kota,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Frederik Bid mengingatan bahwa datangnya bencana tidak dapat diprediksi, tidak mengenal waktu dan tempat dan dapat menimpa siapa. “Negara-negara maju saja terus belajar bagaimana menangani suatu bencana. Kita harus lebih terpacu untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas dalam penanganan bencana,” ujarnya.(yul/adv).

MTKP Kaltim Diminta Bantu Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Kepala Biro Sosial Ir Syafriansyah MM (depan, ketiga dari kanan) bersama pengurus MTKP Kaltim. (fadli/humasprov kaltim).

SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak meminta kepada Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi (MTKP) Kaltim untuk dapat membantu Pemprov Kaltim meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat. Hal ini dikatakan Kepala Biro Sosial Ir H Syafrian Hasani MM yang mewakili Gubernur Kaltim dalam acara Pelantikan Pengurus MTKP Kaltim di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Kaltim, Selasa kemarin (15/11). Kepengurusan MTKPperiode 2011-2016 ini diketuai drg Suharsono. Dikatakan, kkesehatan adalah sarana mutlak untuk meningkatkan produktivitas dan merupakan prasyarat utama di dalam pembentukan SDM yang berkualitas. Untuk itulah Pemerintah Provinsi Kaltim dalam kebijakan pembangunannya berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya di Provinsi Kaltim. “Semoga dengan kehadiran MTKP Kaltim yang kepengurusannya dilantik ini, akan mempercepat upaya pemerintah dalam

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Syafrian. Menurutnya, permasalahan dan tantangan pemerintah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat apabila tidak dikelola dengan baik, tidak tertutup kemungkinan akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan, khususnya di bidang kesehatan. Beberapa permasalahan dan tantangan yang dirasakan semakin berat, bertambah komplek dan kadang-kadang tidak menentu seperti Disparitas status kesehatan antar tingkat sosial eko-nomi, antar kawasan dan antar perkotaan-pedesaan masih cuklup tinggi, Status kesehatan penduduk miskin masih rendah, Kualitas pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih rendah dan Beban ganda penyakit (double burden disease), dimana penyakit menular belum sepenuhnya mampu diatasi, terjadi peningkatan penyakit tidak menular (degeneratif) dan bahkan muncul penyakit baru (new emerging disease) seperti HIV AIDs,

SARS, Flu burung dan flu babi. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim yang diwakili dr Achlia S Dachlan MKes mengatakan, Visi Pembangunan Kesehatan “Kaltim Sehat 2013” adalah; Kesehatan bagi semua menuju terwujudnya derajat kesehatan masyarakat Kaltim terbaik di luar Jawa dan Bali. Visi tersebut menurut Gubernur ujar Syafrian, selain mengandung pengertian pembangunan kesehatan harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membeda-bedakan latar belakang suku, ras golongan, agama dan status sosialnya, tapi juga semakin meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang komprehensif yang bermutu dan mudah diperoleh masyarakat, serta tercapainya sasaran MDG’S pada akhir tahun 2013 dengan pencapaian di atas rata-rata nasional dan terbaik di kawasan luar Jawa Bali. “Untuk menjamin mutu tenaga kesehatan agar sesuai dengan kebutuhan program, maka perlu dilakukan standarisasi kompetensi, baik

bagi calon tenaga kesehatan yang baru diluluskan oleh institusi pendidikan tenaga kesehatan, maupun bagi tenaga kesehatan yang sudah bekerja di sarana pelayanan kesehatan,” katanya. Kepada seluruh pimpinan pendidikan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Kaltim diminta agar melaksanakan proses pendidikan sesuai dengan standar mutu yang diharapkan, sehingga mutu lulusannya dapat dipertanggungjawabkan. Sementara itu, Ketua Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia Dr Arum Atmawikarta mengatakan, tugas MTKP Kaltim selanjutnya adalah melakukan Pemutihan Surat Tanda Registrasi (STR) bagi tenaga kesehatan yang sudah memiliki SIP/SIK atau NAKES yang belum memiliki SIP/SIK yang lulus pendidikan sebelum tahun 2012. “Dengan demikian saya meminta kepada Ketua dan para anggota MTKP Provinsi Kaltim untuk bekerja dengan baik, penuh dedikasi dan tanggung jawab serta bekerja menurut aturan yang sudah ditentukan”, ujarnya. (ina/adv)


CMYK

Berlangganan Hub: RABU 16 NOVEMBER 2011 Halaman 13

Telepon: 0541-202416, 202417 SMS: 0541-7080008 Fax Iklan: 0541-769855

Saya Capek Tagih Janji Gubernur ■ Abraham Pertanyakan Komitmen Soal Gugatan JR ”Ketidakhadiran pemohon justru akan mempermalukan saya. Kalaupun memang Kaltim tidak mampu/mau membayar, sudahlah kalau perlu biar saya yang membiayai” Abraham Ingan Menirukan Ucapan Muspani

SAMARINDA, TRIBUN Ketua Majelis Rakyat Kalimantan Timur Bersatu Abraham Ingan menyatakan pihaknya tidak akan lagi memohon atau memintaminta pada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak terkait

kekurangan dana untuk membayar lawyer Kaltim dalam pengajuan uji materi UU No 33/2004. Gubernur memberi silakan. Tidak pun tak masalah. Ia menilai gubernur sudah tidak bisa lagi diharap untuk dapat menyelesaikan masalah kekurangan dana yang dihadapi MRKTB. Penilaian itu muncul setelah ia berupaya dan berulangkali menagih janji gubernur yang sejak awal senantiasa bilang jangan pusingkan soal dana, namun tidak pernah ada hasil. “Saya sudah capek tagih janji gubernur yang sejak awal berjanji mengusahakan dana dan menyatakan agar

● Bersambung hal 21

Surat Muspani MUSPANI, lawyer yang ditunjuk mendampingi Kaltim beracara di MK, berkirim surat jepada Gubernur Kaltim. Muspani melaporkan hasil sidang kedua yang sudah berjalan mulus pada Jumat (11/11) lalu. Juga melaporkan rencana agenda-agenda berikutnya dalam upaya memenangkan gugatan itu. Salah satunya rencana untuk menghadirkan saksi-

saksi fakta dan saksi ahli. Saksi fakta akan diambil dari Kepala Bappeda Kaltim, dan Kepala Bappeda dari lima provinsi daerah penghasil migas lainnya (Sumsel, Riau, Kepri, Jatim dan Jateng). Termasuk warga yang termarjinalkan di enam daerah penghasil migas. Gubernur dimintanya memberikan izin kepada

TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HP

FESTIVAL KEMILAU - Penari kontingen Kabupaten Malinau menarikan tarian perpaduan budaya suku pesisir dan pedalaman menggambarkan persatuan untuk mencapai tujuan bersama. Tarian itu dibawakan saat pembukaan Festival Kemilau Seni Benua Etam 2011 di Lapangan Stadion Sempaja, Selasa (15/11). Festival berlangsung sampai tanggal 17 November dimeriahkan lomba musik tradisional, tari tradisional, dan pameran kebudayan.

Cenderung Cuma Terlambat Apel Pagi Kadispenda Sampaikan Keluhan Didenda Rp 1,5 Juta

● Komisi I: Keberadaan Badan Perbatasan Harus Ditinjau Ulang

SAMARINDA, TRIBUN - Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim Syaparuddin turut membenarkan instansi Badan Pengelola Kawasan Perbatasan, Pedalaman dan Daerah Tertinggal (BPKP2DT) belum mampu menunjukkan fungsinya dalam membangun perbatasan. TRIBUN KALTIM/NEV

● Bersambung hal 21

Syaparuddin

● Bersambung hal 21

SAMARINDA, TRIBUN Penerapan disiplin pegawai di lingkup kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kaltim patut dicontoh oleh instansi lain. Bagi yang terlambat dan apalagi tidak mengikuti apel pagi, akan dikenai denda berupa uang tunai. Dendanya bervariasi, disesuaikan dengan pangkat dan jabatan pegawai.Kepala

Dispenda (Kadispenda) misalnya dikenai denda Rp 500 ribu jika terlambat atau tidak ikut apel pagi, Sekretaris dan Kepala Bidang Rp 400 ribu, hingga ke bawahnya atau staf biasa Rp 100 ribu. Denda harus langsung dibayarkan setiap kali pegawai tidak ikut apel, tanpa adanya alasan yang jelas. “Jadi kita kan setiap hari

apel pagi, ya kalau setiap hari tidak apel, ya langsung ditagih dendanya itu. Saya sendiri, karena mungkin dulu kebiasaan terlambat ngantor, pernah tiga kali terlambat ikut apel, jadi kalau dihitung dendanya, saya sudah bayarkan Rp 1,5 juta. Karena saya kan dendanya Rp 500 ribu,” kata Kadispenda

● Bersambung hal 21

Mukmin Bangga Atlet Kaltim Rebut Emas SEA Games XXVI SAMARINDA, TRIBUN - Ketua DPRD Kaltim, HM Mukmin Faisyal HP menyatakan rasa bangganya sejumlah atlet Kaltim merebut medali emas di ajang SEA Games XXVI. Prestasi tersebut diharapkan bisa menjadi pelecut semangat atlet Kaltim lainnya, sehingga kontingen PON ke-18 Kaltim di Riau tahun 2012 dapat mempertahankan peringkat tiga besar. “Sebagai Ketua DPRD Kaltim saya sangat bangga atas prestasi atlet kita di ajang SEA Games XXVI. Mudahmudahan sumbangan emas dari atlet Kaltim untuk kontingen merah putih terus bertambah,” kata Mukmin Faisyal, Selasa (15/11) kemarin. Sejauh ini tercatat sudah lima atlet Kaltim merebut emas di SEA Games XXVI, Anang Yulianto di nomor standar pistol 25 meter cabang menembak, Latifa Hikmawati di nomor Relay 3.000 meter cabang sepatu roda, Evan Chistian di nomor Relay 3.000 meter putra pada cabang yang sama, M Aliansyah kelas 60 Kg dan Rustang kelas 66 Kg Gaya Grego Roman cabang gulat. Ketua DPD Golkar Kaltim yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PBVSI Kaltim ini berharap, dari sekitar 57 atlet Kaltim, sebagian besar di

antaranya mampu menyumbangkan medali emas bagi kontingen SEA Games merah putih. Apalagi Kaltim masih menyisakan sejumlah atlet yang bertanding di cabang gulat, pencak silat dan panjat tebing. Mukmin juga mengajak semua warga Kaltim berdoa bagi kontingen SEA Games XXVI merah putih, agar tampil sebagai juara umum pada pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara tersebut. “Mari berdoa agar Mukmin Faisyal Indonesia menjadi juara umum. SEA Games menjadi momentum kita untuk bersatu dan bangkit. Ayo! Indonesia Bisa!” kata Mukmin Faisyal. (adv/mir)

(FOTO DPRD KALTIM/ M IMRON ROSYADI)

Wakil Ketua DPRD Kaltim bernyanyi bersama dengan Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak dan Wagub H Farid Wadjdy pada acara pisah sambut sejumlah pejabat Kaltim.

(FOTO DPRD KALTIM/ AKBAR PAMUNGKAS)

Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim menggelar rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) membahas KUA – PPAS R-APBD 2012 sebelum disahkan pada Paripurna ke-32 , Selasa (15/11) malam.

Dewan dan Pemprov Kaltim Komitmen Susun APBD 2012 yang Sehat SAMARINDA, TRIBUN - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim, Wibowo Handoko, mengatakan dewan melalui Banggar dan Pemprov melewati Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berkomitmen meyusun APBD 2012 yang sehat. Menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat ini, komitmen itu bertujuan menciptakan program yang tepat sasaran dan mewujudkan pembangunan dalam arti luas yang adil dan merata serta memperjuangkan agar Kaltim meningkat predikat hasil audit BPK RI dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Bagaimanapun dewan dan pemprov bersama-sama akan berjuang keras untuk menciptakan produk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh semua pihak, terutama masyarakat kecil dan menengah, untuk itu kami minta dukungan semua pihak,” kata Wibowo Handoko, Senin (14/11) tadi.

Mulyadi, Selasa (15/11) kemarin. Komandan Korem 091/Aji Surya Natakusuma yang baru dijabat oleh Kolonel Inf Ganip Warsito, menggantikan pejabat lama Kolonel Inf Aries Martanto. Sedangkan Kepala Kanwil Kementrian Hukum dan HAM yang baru dijabat oleh Drs Adjie Indrawan Hasan MSi. Sementara Mohammad Isnaeni Ak , M.Si men jabat Kepala Kanwil Direktorat Jendral Pajak Kaltim yang baru, menggantikan pejabat lama Drs. Bambang Is Sutopo. (adv/mir)

selama ini menjadi acuan proses seleksi bansos dan hibah harus disesuaikan dengan Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 yang lebih rinci mengatur,” kata politisi asal Dapil IV Bontang, Kutim dan Berau ini. Ditambahkannya, terkait dengan proyek pola kontrak tahun jamak, seperti jalan tol, bendungan marang kayu hingga Bandara Samarinda Baru

masih menjadi target yang harus diselesaikan, mengingat telah dianggarkan dalam APBD sebelumnya dan telah menelan biaya cukup banyak, sehingga apabila tidak dilaksanakan Kaltim akan mengalami kerugian baik anggaran yang membengkak terkait dengan fluktuasi harga bahan bangunan dan waktu pengerjaan. (adv/bar/mir)

Yahya Percaya Pemprov Atasi Hambatan Proyek Tol

Hadi Hadiri Pisah Sambut Sejumlah Pejabat SAMARINDA, TRIBUN - Wakil Ketua DPRD Kaltim, H Hadi Mulyadi, menghadiri acara pisah sambut sejumlah pejabat Kaltim, mulai Danrem 091/ASN, Kepala Kanwil Kementrian Hukum dan HAM serta Kepala Kanwil Ditjen Pajak Kaltim, belum lama ini. “Saya mengucapkan selamat dan sukses bertugas di Kaltim kepada para pejabat baru tadi dan terima kasih atas kerjasama selama ini kepada pejabat lama. Semoga mereka juga suskes bertugas di medan tugas yang baru,” kata Hadi

Anggota Komisi III menuturkan, dalam rangka itu maka dewan meminta sedikit tenggang waktu sebelum APBD nantinya disahkan. Ini dimaksudkan guna melakukan evaluasi terhadap beberapa program yang nantinya dialokasikan. Hal tersebut penting dilakukan agar benar-benar tepat sasaran dan maksimalisasi alokasi anggaran dapat terwujud, sehingga penting bagi dewan dan pemerintah guna lebih serius dalam merumuskan APBD sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Selain itu bansos dan hibah yang masih menjadi sorotan BPK di sejumlah kabupten/kota, menurut Wibowo, tentu akan mendapat perhatian khusus, sehingga perlu kehati-hatian agar jangan sampai mempengaruhi proses audit BPK ke depannya. “Bagi masyarakat yang mengajukan permohonan anggaran melalui dewan, maka akan dilakukan seleksi awal terhadap kelengkapan administrasi dan nilai manfaatnya. Terlebih peraturan gubernur yang

Yahya Anja

CMYK

SAMARINDA, TRIBUN - Proyek jalan tol Balikpapan – Samarinda sepanjang 99,02 kilometer diyakini dapat selesai tahun 2013 mendatang, meskipun saat ini kemajuannya baru sekitar 5-7 persen. Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yahya Anja percaya Pemprov Kaltim dapat mengatasi hambatan pembangunan proyek yang sangat besar pengaruhnya bagi kemajuan ekonomi Kaltim di masa depan tersebut. Kepercayaan Yahya Anja

semakin besar setelah ada kabar dari Pemprov Kaltim bahwa Badan Pengatur Jalan Tol akan mengalokasikan anggaran 40 persen untuk membiayai proyek jalan tol Balikpapan – Samarinda. “Dari kebutuhan dana Rp6,2 triliun untuk membangun tol, berarti BPJT menanggung sekitar Rp2,48 triliun, sehingga biaya dipenuhi mencapai Rp4,48 triliun, dimana Rp2 triliun di antaranya berasal dari APBD Kaltim. Sisanya sekitar Rp1,72 triliun tinggak

digalang dari Investor,” kata yahya Anja. Meskipun percaya Pemprov Kaltim dapat mengatasi hambatan proyek jalan tol, namun politisi Partai Demokrat ini meminta kendala yang menghadang tidak dibiarkan berlarut-larut. “RTRWP utamanya tolong dituntaskan, begitu pula pembebasan lahan milik masyarakat,” kata anggota DPRD asal Dapil I Samarinda ini. (adv/ mir)


CMYK

14

RABU 16 NOVEMBER 2011

tribun samarinda

Lagi Kejari Geledah Kantor Perusda PAU SAMARINDA,TRIBUN - Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Samarinda kembali melakukan penggeledahan di Kantor Perusda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Jalan Teuku Umar Sungai Kunjang, Samarinda, Selasa (15/11) siang hingga sore. Penggeladahan ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan penyidik Kejari. Sebelumnya pada Kamis, 20 Oktober dan Jumat 21 Oktober lalu, penyidik juga telah melakukan penggeledahan dan penyitaan data dan dokumen milik Perusda tersebut. Dalam penggeledahan kemarin, petugas menyita sejumlah dokumen pengeluaran keuangan Perusda PAU untuk dijadikan pelengkap barang bukti yang sudah ada, terkait dugaan penyimpangan pengelolaan keuangan dan pelepasan HPL (hak pengelolaan lahan) di Perusda PAU. Penggeledahan dilakukan oleh tim beranggotakan empat orang yang dipimpin Kasi Intel Kejari Samarinda Asbach. Setelah sejumlah dokumen dan berkas pengeluaran keuangan Perusda itu disita, tim penyidik

lalu membawa seluruh dokumen tersebut ke mobil operasional Dinas Kejari bernopol KT 2319 BZ untuk kemudian dibawa ke kantor Kejari Samarinda Jl M Yamin. Kepala Kejaksaan Negeri Samarinda Sugeng Purnomo SH saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (15/11) sore, membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan timnya di Kantor Perusda PAU. “Penggeledahan ini merupakan rangkaian dari kegiatan pengumpulan barang bukti untuk menelusuri lebih lanjut dugaan penyimpangan keuangan dan pengelolaan HPL di Perusda PAU,” ujar Sugeng. Menurut dia, data dan dokumen yang disita itu adalah yang terkait dengan pengeluaran keuangan Perusa PAU,mulai tahun 1995 sampai 2005. “Dari sejumlah dokumen ini nanti akan kita pilah-pilah lagi, mana yang kita yakini ada keterkaitan dengan dugaan penyimpangan keuangan di Perusda itu dan mana yang tidak,” ungkap dia. Dikatakan, dalam penyidikan kasus ini, tim bergerak secara simultan,

bahkan hampir setiap hari penyidik melakukan pemeriksaan terhadap pihakpihak terkait. “Sampai hari ini (kemarin, Red) yang sudah kita periksa ditingkat penyidikan ada 10 orang, terdiri dari jajaran pengurus, pemegang HGB (hak guna bangunan) dan saksi-saksi yang terkait lainnya,”tukas Sugeng. Untuk jajaran direksi belum semuanya diperiksa. Kemarin baru Direktur Operasional saja yang sudah dimintai keterangan, sedangkan Direktur Utama, Direktur, Direktur Keuangan dan administrasi belum diperiksa. “Tadi (kemarin) ada dua orang lagi yang kita periksa, salahsatunya adalah Direktur Operasional,” ujar Kasi Intel Kejari Samarinda Asbach tanpa menyebutkan nama Direktur Operasional tersebut. Dalam pengusutan kasus ini, lanjut Sugeng, tidak hanya jajaran pengurus Perusda PAU saja yang akan dimintai keterangan, tapi pejabat terkait di pemkot dan Pemprov Kaltim juga bakal kita periksa. Termasuk pejabat pemprov akan kita mintai keterangannya.(has)

TRIBUN KALTIM/HASBI

Petugas Kejari Samarinda sibuk memindahkan sejumlah dokuman yang disita dari kantor Perusda PAU Samarinda, Selasa (15/11).

Jika Perlu Dibiayai Penuh APBD ■ Komisi III Dukung Hanya BSB yang Dibangun ■ Diusulkan Dana Pembangunan Sisi Udara SAMARINDA, TRIBUN Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) di DPRD Kaltim Sudarno menilai, proyek Bandara Samarinda Baru (BSB) Sei Siring harus rampung apapun cara dan masalahnya. Karena itu dia meminta kepada Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari untuk menghormati keputusan Gubernur Kaltim yang telah menetapkan hanya BSB yang dibangun, bukan kemudian mengungkit kembali Bandara Loa Kulu. “Saya pikir jangan anehanehlah, mari kita perjuangkan bersama bagaimana BSB bisa rampung. Bahwa kemudian masih menyisakan masalah terutama dengan PT Nuansa Cipta Realtindo (NCR), saya pikir itu bisa diselesaikan bertahap. Janganlah kemudian mengungkit-ungkit masalah yang sudah tidak ada lagi. Kami paham, masyarakat Kukar termasuk memerlukan bandara, tapi kan ini sudah

menjadi keputusan bersama, bahwa BSB yang harus diselesaikan,” kata Sudarno, Selasa (15/11) di ruang kerjanya. Menurut anggota Komisi III ini, Pemprov dan DPRD sudah sangat serius untuk menyelesaikan proyek senilai Rp 2,4 triliun itu, dengan telah menganggarkannya dalam APBD dengan sistem multiyears kontrak. Dan bahkan, Dewan berencana akan mengusulkan, agar sisi udara juga dianggarkan di APBD, karena jika terus menunggu Pusat yang membangun, maka tak akan pernah selesai BSB tersebut. “Ya kalau pusat juga tak mau menganggarkannya, mengapa tidak full (penuh, red) saja APBD Provinsi untuk membiayai penyelesaian BSB itu, kita pasti mampu kok. Intinya Provinsi sangat serius, tidak usah lah lagi ada hal-hal yang aneh yang membuat penyelesaian BSB terkendala. Sudah cukup NCR mengajukan gugatan untuk menagih utangnya, itu biar

saja mereka, kalau memang mereka menang, ya bayar sesuai dengan keputusan hakim pengadilannya. Itu aja kok repot,” ujarnya dengan tegas. Hal senada dikemukakan ketua Komisi III Syahrun atau biasa dikenal dengan H Alung. Dia sangat menghargai keresahan Kukar yang sangat menginginkan bandara, namun keputusan untuk menyelesaikan BSB sudah mutlak. Karena itu jika memang Kukar tetap ingin bandara, paling minimal disarankan untuk membangun bandara perintis saja. “Intinya marilah kita dukung bersama, saya yakin BSB juga kepentingannya untuk rakyat Kukar, bukan hanya Samarinda. Semua adalah kepentingan rakyat. Saya pun yakin seandainya Kukar yang bangun, mungkin bisa, tapi kan ini menyangkut komitmen kita bersama,” ujarnya. Lagipula menurutnya, di BSB sudah diinvestasikan

Walikota-Gubernur Dipanggil PT Nuansa Cipta Realtindo, kontraktor Bandara Samarinda Baru (BSB) Sei Siring sudah secara resmi mendaftarkan gugatannya terhadap Pemkot Samarinda, sejak Senin (14/11), di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta. Atas penilaian wanprestasi mereka terhadap Pemkot yang tak juga kunjung membayar tagihan sisa utang mereka. Menurut kuasa hukum NCR Rudhyanto SH, nantinya

CMYK

BANI akan menjadwalkan empat pihak untuk dipanggil dalam persidangan BANI. Mereka adalah Walikota Samarinda, Gubernur Kaltim, DPRD Samarinda dan DPRD Kaltim. Keempatnya dijadikan sebagai termohon dalam persidangan tersebut. “Empat pihak sudah masuk dalam gugatan kami, makanya BANI harus memanggil mereka. Bahwa teknisnya mereka-mereka itu mengkuasakan kepada kuasa

hukum masing-masing, kami pikir itu soal teknis. Yang jelas NCR sangat serius membawa persoalan ini ke ranah hukum. Pertanyaannya juga kenapa termasuk Gubernur dan DPRD Kaltim? Karena dua instansi, termasuk yang ikut dalam membiayai BSB kan,” kata Rudhy, Selasa (15/11). Menurutnya, proses persidangan tak jauh beda dengan persidangan di pengadilan-pengadilan umum biasa. Yakni ada pihak

ratusan miliar rupiah, sehingga tak mungkin untuk ditarik kembali dan kemudian dialihkan ke Kukar (Bandara Loa Kulu). “Kalau dilihat kelayakan, memang semua orang mengakui di Loa Kulu sangat layak sekali. Tapi sekali lagi ini adalah menyangkut komitmen dan kesepakatan bersama, bahwa BSB yang kita harus selesaikan,” terangnya. Ditambahkan Sekretaris Komisi III Jawad Sirajuddin, apa yang disampaikan Bupati Kukar adalah warning (peringatan, red), bahwa saat ini Pemprov yang telah mengambil-alih dituntut serius untuk menyelesaikan BSB itu. Jika tidak, maka Kukar akan membangun Bandara dengan cara mereka sendiri. “Intinya kalau saya melihat, Kukar yakni Bupatinya mendukung BSB itu rampung, mereka kan hanya butuh kepastian saja. Itu artinya, itu hanya warning buat Pemprov, ayo laksanakan dan selesaikan BSB segera,” tandasnya. (aid) pemohon, termohon dan tiga hakim pengadilnya atau disebut dengan Arbiter. Diperkirakan proses pengadilan akan berlangsung maksimal enam bulan ke depan, sejak dimulainya persidangan. “Makanya itu, ketika Pemprov sekarang katanya akan membangun. Kami pikir itu tidak bisa dilakukan, jelasjelas BSB sedang bersengketa atau diproses hukum. Tapi kalau Pemprov dan termasuk Pemkot Samarinda tetap nekat, ya silakan saja, kami hanya memberitahukan fakta sebenarnya,” tandasnya. (aid)


CMYK

tribun samarinda

RABU 16 NOVEMBER 2011

15

PKL Balik Peringatkan Pemkot ■ Forum PKL Jl Niaga Selatan Pasang Spanduk di GOR Segiri ■ Desak Tidak Relokasi Sepihak

TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HP

SEPEDA LARIS - Seorang pengunjung tengah melihat-lihat tipe sepeda di toko Mitra Bike jalan Kalimantan, Samarinda, Selasa (15/11). Penjualan sepeda di sejumlah toko di Samarinda meningkat tajam seiring dengan imbauan gerakan bersepeda dan penerapan “Car Free Day”.

SAMARINDA, TRIBUN Diperingatkan untuk segera pindah dari tempat jualan di Jl Niaga Selatan, dan bahwa Pemkot Samarinda tidak akan lagi memberikan toleransi, para pedagang kaki lima Jl Niaga Selatan malah balik memperingatkan Pemkot. Mereka memperingatkan pemkot untuk tidak secara sepihak merelokasi para pedagang ke komplek GOR Segiri. Peringatan mereka tuangkan dalam bentuk spanduk yang mereka pasang di komplek GOR Segiri di Jalan Kusuma Bangsa, Selasa (15/ 11). Pemasangan dilakukan sekitar 20 pedagang yang mengatasnamakan diri Forum PKL Bersatu Citra Niaga. Spanduk itu berisi notulen pertemuan PKL yang

difasilitasi DPRD Kota yang menegaskan bahwa Pemkot tidak boleh sepihak merelokasi tanpa membahasnya terlebih dulu dengan PKL. “Kenapa kami pasang spanduk. Ini sekedar mengingatkan Pemkot untuk tidak melakukan penertiban PKL sepihak, dan harus dibahas terlebih dahulu dalam pertemuan tiga pihak Pemkot, DPRD dan PKL,” kata Dimi Lakosta, Wakil Ketua Forum PKL Bersatu Citra Niaga, kemarin. Menurut Dimi, DPRD Samarinda telah mengagendakan pertemuan segitiga membahas masalah ini pada 21 November. Yakni DPRD, PKL dan Pemkot. Ia berharap Wakil Walikota Nusyirwan Ismail dapat hadir

dalam pertemuan nanti. “Hasil dari pertemuan antara Pemkot dan DPRD Samarinda (seperti) dinyatakan anggota Ahmad Vananza dan Suryadi menjelaskan poin lima notulen masih berlaku agar Pemkot Samarinda tak sepihak merelokasi PKL. Dan Pak Wawali harus hadiri pertemuan tiga pihak PKL, DPRD dan Pemkot Samarinda pada 21 November. Ini sudah menjadi agenda Komisi I DPRD Samarinda,” kata Dimi ditemui Tribun di GOR Segiri bersama rekan-rekannya memasang spanduk berisi peringatan terhadap Pemkot Samarinda, Selasa (15/11). Sebelumnya, Pemkot Samarinda menegaskan tetap melakukan relokasi PKL sesuai deadline pada tanggal 25

Jadi Tantangan Pemkot DIREKTUR Pokja 30 Samarinda Carlous Tuah menilai relokasi PKL dari median Jl Niaga Selatan ke GOR Segiri menjadi tantangan bagi Pemkot, mampu atau tidak menyelesaikan persoalan ini. Yang dia tahu ini belum selesai. PKL sejauh ini masih menentang. Pemkot

sendiri tidak konsisten, karena selalu mundurkan jadwal relokasi. “Jadi, sekarang ini bagaimana? Belum lagi saat ini ada konflik antara yang menentang (Pusamania beberapa waktu lalu demo menentang relokasi PKL di Stadion Segiri) dan setuju relokasi PKL Citra Niaga

Selatan di GOR Segiri. Sebenarnya, relokasi PKL di kota Samarinda menjadi tantangan Pemkot menyelesaikannya,” kata Tuah, Selasa (15/11). Tata ruang untuk PKL di Kota Samarinda, menurut Tuah, menjadi pokok masalah untuk permasalahan seperti dihadapi PKL Citra

November yang tinggal 20 hari lagi. Asisten I Pemkot Samarinda Diwansyah, Senin (14/11) lalu, menjelaskan 18 PKL asal Niaga Selatan telah mendaftar ke UPTD GOR Segiri mengikuti rencana relokasi PKL oleh Pemkot. Jumlah pendaftar PKL ini diperkirakan akan bertambah. Pemkot Samarinda relokasi PKL Citra Niaga Selatan yang berjumlah 300 kios telah lama melanggar UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Namun, niatan untuk menertibkan PKL itu juga seiring rencana adanya pembangunan Atrium Aga Khan Award sebagai salah satu program penataan kompleks Citra Niaga yang pernah menjadi icon kota Samarinda. (min) Niaga Selatan. “Di Samarinda, lokasi PKL itu tidak jelas yang mana dilarang berjualan dan mana yang boleh. Ini karena tata ruang kota buat PKL tidak pernah jelas. Penataan PKL di Citra Niaga yang menjadi icon kota Samarinda juga tidak pernah jelas dan transparan. Saat ini, hanya Tuhan dan Pemkot yang tahu, Citra Niaga itu mau diapakan,” kata Tuah. (min)

Seluruh Kios Dibongkar 28 November SAMARINDA, TRIBUN Rapat koordinasi relokasi PKL Jl Niaga Selatan memutuskan tidak ada lagi toleransi. Seluruh kios di media jalan tersebut akan dibongkar paksa tiga hari setelah habis tenggat waktu, yakni 28 November. Pembongkaran ratusan kios itu akan dipimpin Kepala Kantor Satpol PP Samarinda Kompol Ruskan. Hal itu terungkap dalam rapat yang diikuti unsur pemkot, kepolisian, militer dan terkait lainnya di Balaikota, Selasa (15/11).

Kabag Humas Pemkot Samarinda, Erham Yusuf usai rapat mengatakan rapat ini bertujuan mempertegas bahwa masalah PKL ini tidak ada lagi toleransi batas waktu. Sehingga diharapkan tanggal 25 November PKL bernisiatif pindah sendiri atau mendaftar ke UPTD GOR Segiri. “Setelah tanggal 25, kami akan melakukan penertiban secara teknis dapat di koordinasikan dengan Kompol Ruskan yang dalam rapat ini ditunjuk sebagai koordinator. Terkait Protap Penertiban, sebelumnya kami

sudah ada tim di mana dalam tim itu sudah ada diterbitkan Surat Keputusan (SK) dan dalam tim itu sendiri juga sudah terwakili unsur Pemerintah, unsur penegak hukum, dari Kepolisian dan Kodim. Kalau kemudian terbit SK baru, itu sifatnya hanya mempertegas,” kata Erham. Koordinator Penertiban, Kepala Kantor Satpol PP Kota Samarinda, Kompol Ruskan mengatakan telah berkordinasi dengan pihak keamanan untuk menjamin keamanan terlaksananya relokasi.

“Bahwa telah disepakati akan dilakukan penertiban tanggal 28 November 2011 Pukul 09.00 Wita. Kita akan melibatkan beberapa unsur pengamanan baik dari Polres, Kodim maupun dari POM dan instansi terkait guna mendukung pengamaan.Kami mengharapkan agar warga masyarakat khusunya PKL jalan Niaga selatan agar menyadari untuk mengutamakan kepentingan dan ketertiban umum di Kota Samarinda ini,” kata Ruskan.(m36)

Lima PNS Pemkot Diberhentikan

● Delapan Lainnya Dihukum Disiplin Ringan dan Sedang SAMARINDA, TRIBUN Selama tahun 2011 sudah tercatat 13 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda dijatuhi hukuman disiplin. Hukuman yang diberikan mulai ringan, sedang dan berat. Ini dikatakan Kepala

CMYK

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Samarinda, Suryawan Atmadja didampingi Kepala Bidang Hukum dan Kesejahteraan Arief Rachman di Balaikota, Selasa (15/11). Menurut Arief, hukuman ditentukan oleh jenis pelanggaran yang dilakukan

dan setelah diperhatikan, maka BKD akan melihat apakah ada prestasi atau hal lain yang bisa meringankan hukuman yang akan diterima. “Kebanyakan pelanggaran yang dilakukan untuk tahun 2011 adalah melanggar disiplin kerja. Dimana tidak masuk kerja 30 hari berturut - turut tanpa keterangan, langsung diberikan surat dari BKD. Sekarang untuk memberikan hukuman tidak hanya melihat kesalahannya, kita juga harus melihat prestasinya, kelakuan baik dan lainnya. Kalau hanya dari satu sisi, keadilan itu nanti tidak ada. Ada hal yang meringankan dan memberatkan,” kata Arief. Bagi pelanggar disiplin yang sudah tidak masuk selama 46 hari berturut-turut tanpa pemberitahuan maka akan berlaku Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 yaitu pemberhentian secara langsung. Terhitung 14 hari kedepan setelah PNS diberikan Surat Keputusan hukuman disiplin, maka diberikan kesempatan

mengajukan banding ke Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK) BKN Pusat. Namun sebelum BAPEK memberikan jawaban atas pengajuan banding, maka PNS tersebut masih dapat beraktifitas seperti biasa dan mendapat haknya. “Untuk tahun 2011 tidak ada yang mengajukan banding, kalau narkoba biasanya tidak dikabulkan karena termasuk pelanggaran berat,” kata Arief. Untuk pelanggaran ringan , akan diberikan teguran lisan, tertulis dan pernyataan tidak puas yang dilakukan oleh SKPD masing-masing. Rincian 13 orang yang dikenai hukuman sedang dan berat tersebut, 1 orang penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun, 1 orang penururnan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun. 2 orang dikenai penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun. 1 orang dipindahkan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah. Tiga orang dikenai pembebasan dari jabatan dan 5 orang diberhentikan dengan hormat .(m36)


16

RABU 16 NOVEMBER 2011

tribun tenggarong-sendawar

25 Km Jalan Poros Tenggarong-Kota Bangun Rusak Parah (2-Habis)

Jalan Jahab tak Diperhatikan JALAN rusak berlubang di Kelurahan Jahab Kecamatan Tenggarong, sangat menyulitkan akses warga untuk bepergian dari desa SP 1 hingga SP 5 yang tersebar di daerah jalan poros Tenggarong-Kota Bangun. Bagaimana tidak, urusan darurat seperti mengantar orang sakit atau ibu melahirkan memakai kendaraan mobil ke Tenggarong dan Kota Samarinda harus berjuang keras. M YAMIN MOBIL tak bisa melaju kecepatan tinggi seperti ambulans menuju Rumah Sakit Parikesit Tenggarong ketika melewati jalan rusak di Jahab Kecamatan Tenggarong. Mobil yang mengantar urusan darurat tidak sembarang bisa menyalip truk yang berada di depan karena banyak jebakan lubang. Selain itu, truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) sawit tak bisa mengalah

ketika kendaraan umum melintas. “Semua serba salah. Karena, hendak cepat, mobil tak bisa menghindari lubang. Dimana-mana di kiri dan kanan ada lubang. Jadi, sama saja. Kendaraan harus pelan lewat jalan rusak. Kami yang darurat mengantar orang sakit dan melahirkan, sangat butuh waktu yang cepat bepergian dan jalan tak rusak,” kata Uus, suami seorang bidan di Puskesmas Pembantu Beholak Desa SP 5 Kecamatan Muara Kaman, Minggu (14/11). Uus mempertanyakan kenapa tak ada perbaikan jalan di Jahab meski telah rusak menahun. Sebagai jalan provinsi, mestinya perbaikan jalan dari Pemprov Kaltim harus berlangsung karena kondisi jalan yang rusak parah. Bila Pemprov tak bisa, kenapa Pemkab Kukar tak ikut turun tangan perbaikan jalan. “Kan, jalan di Jahab itu masih masuk Tenggarong Kukar,” katanya.

Diceritakan Uus, protes warga atas kerusakan jalan di Jahab tak hanya datang dari warga setempat. Namun, warga yang protes lebih dulu dari wilayah Kutai Barat. Masyarakat di sana mendesak pemerintah perbaiki jalan yang menghubungkan ibukota provinsi dengan Kubar termasuk jalan rusak parah di Jahab. Jalan poros menuju Melak Kutai Barat diakui kondisinya masih mulus. Namun, kondisi tersebut tak berarti bila jalan awal poros Tenggarong-Kota Bangun di Jahab, rusak parah. Sehingga, warga dari Kutai Barat protes kurangnya perhatian pemerintah memperbaiki jalan. “Yang saya tahu, jalan poros Melak Kutai Barat, kondisinya bagus. Pemeliharan jalannya pun bagus. Ada lubang, jalan menuju Melak langsung diperbaiki. Tetapi, kenapa jalan di Jahab tidak diperhatikan atau diperbaiki,” katanya.

TRIBUN KALTIM/M YAMIN

Akses jalan di Jahab Kecamatan Tenggarong masih rusak sehingga perlu segera dibenahi.

Sementara itu, warga Tenggarong, Saputra menjelaskan dirinya harus antre panjang melewati jalan tanjakan di Jahab setiap Minggu sore. Pasalnya, kendaraan truk sawit berhenti di tengah jalan menunggu giliran melewati jalan mulus

yang bisa digunakan satu jalur. “Macet di tengah jalan Jahab lumayan cukup lama karena ada truk sawit yang tidak berani melintas jalan berlubang. Truk sawit milih jalan mulus daripada terbalik di jalan lubang,” katanya. (*)

8 Mantan Anggota DPRD Divonis Bebas Kontingen Kubar Ikut Festival Kemilau SENDAWAR, TRIBUN - Sebanyak 75 orang dari kontingen Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kubar mengikuti kegiatan Festival Kemilau Seni Budaya Benua Etam di Stadion Madya Sempaja Samarinda, 14-17 November. Kepala Disbudparpora Sillas Sinar melalui Kepala Bidang Kebudayaan Lorentius Silasludin mengatakan, dalam rangkaian Festival Kemilau ini, Disbudparpora Kubar akan mengikuti beberapa lomba dan kegiatan. Pada bidang kebudayaan akan mengikuti lomba parade/defile tarian, tari kreasi daerah pesisir seperti Jepen, sedangkan tarian pedalaman kolaborasi beliant bawo dan gantar, kemudian juga mengikuti lomba musik garapan dan lagu daerah (rijoq). Sedangkan untuk bidang pemuda dan olahraga akan mengikuti lomba tradisional

seperti belogo perorangan, begasing dengan dua ketegori berajaan dan beturai, serta menyumpit. Kemudian untuk bidang pariwisata akan mengikuti kegiatan pameran dengan memamerkan produk wisata dan kebudayaan seperti foto-foto objek wisata alam, barang-barang tradisional, barang kerajinan, pakaian adat, serta ditampilkan juga masakan khas daerah. Lorentius berharap, dengan keikutsertaan kegiatan Festival Kemilau, setiap bidang bisa menampilkan semaksimal mungkin dan bisa meraih juara pada perlombaan yang diikuti. Serta diharapkan juga apa yang ditampilkan pada acara Festival Kemilau suatu saat jika ada wisatawan yang berkunjung ke Kubar juga bisa ditampilkan, untuk menunjukkan kembali tarian yang pernah ditampilkan pada Festival Kemilau.(lex)

Dukun Cabul Hamili Anak Pasiennya TENGGARONG, TRIBUN Seorang dukun cabul berinisial AS (56) menghamili anak pasiennya, Bunga (nama samaran), warga Tenggarong. Lelaki cabul itu berdalih hendak menurunkan ilmunya agar bisa mengobati sendiri sang ayah. Namun, dia malah mengambil kesempatan untuk menyetubuhi gadis berusia 24 tahun itu. “Saat ini korban mengandung 6 bulan akibat ulah dukun cabul yang berpura-pura ingin menyalurkan ilmunya,” kata AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana, Kapolres Kukar didampingi Kasat Reskrim AKP Safi’I Nafsikin melalui Kasubag Humas AKP I Nyoman Subrata, Selasa (15/11). Kasus pencabulan ini berlangsung pada Mei 2011 silam. Saat itu AS dipanggil ke

rumah Bunga untuk menyembuhkan penyakit yang diderita ayahnya. “Dukun palsu itu sering datang ke rumah korban untuk mengobati orangtua korban,” ujar Nyoman. Selang beberapa lama, jelas Nyoman, pelaku menawarkan pada korban untuk menurunkan ilmunya dengan maksud agar Bunga bisa mengobati sendiri penyakit ayahnya, sehingga nanti AS tak perlu lagi mengobati ayah korban. Nyoman menuturkan, dalam menyalurkan ilmunya ini AS harus memandikan Bunga. Korban pun tak curiga apapun karena dia ingin sekali ayahnya sembuh. Dia pun menuruti perintah dukun palsu itu untuk memandikannya. Pelaku membawa korban ke kamar

mandi untuk dimandikannya. Semua pakaian korban dilucuti dan lampu kamar mandi sengaja dipadamkan. “Pada awalnya, pelaku tidak menyetubuhi korbannya. Namun, proses pemandian berikutnya pelaku mulai menyetubuhi korban yang mengaku tidak sadar dan seperti terhipnotis,” terang Nyoman. Setelah itu, lanjut Nyoman, pelaku kerap menginap di rumah korban serta menggaulinya. Ibu korban mengendus aksi bejat AS saat melihat perut Bunga mulai membesar, Senin (7/11) pekan lalu. Orangtuanya memeriksakan korban ke dokter kandungan. Hasil pemeriksaan menyebutkan korban sedang mengandung 6 bulan. (top)

● Dalam Sidang Putusan di PN Tenggarong TENGGARONG, TRIBUN Delapan orang mantan anggota DPRD Kukar periode 2004-2009 langsung mengucap syukur sesaat setelah majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tenggarong menjatuhkan vonis bebas terhadap mereka, Selasa (15/11). Kedelapan terdakwa kasus dugaan korupsi dana operasional DPRD Kukar tahun 2005 senilai Rp 2,6 miliar itu divonis onslag. Dengan putusan ini, mereka terbebas dari jeratan hukum pidana menyusul 15 anggota DPRD Kukar nonaktif yang terlebih dulu diputus bebas oleh hakim Pengadilan Tipikor, dua pekan lalu. Putusan onslag van recht vervolging berarti perbuatan terdakwa dinilai terbukti tetapi bukan dianggap sebagai pelanggaran hukum pidana. Sebetulnya sidang putusan kemarin menyidangkan 14 orang mantan anggota dewan yang terbagi dalam tiga kelompok. Namun, satu kelompok terpaksa ditunda lantaran seorang terdakwa berhalangan hadir lantaran sakit. “Kelompok ketiga terpaksa ditunda lantaran

seorang terdakwa sakit, yakni Rahmat Santoso. Sehingga pembacaan vonisnya ditunda minggu depan, Selasa (22/11),” ujar Zulkifli Sultan, Kepala Humas PN Tenggarong usai sidang kemarin. Kelompok yang tertunda ini terdiri dari lima orang terdakwa, yakni Rahmat Santoso, Edy Mulawarnaman, HM Ircham, Abdul Wahid Katung, dan HM Yusuf. Sidang putusan delapan orang mantan anggota dewan kemarin menarik perhatian sejumlah warga serta simpatisan terdakwa. Sejumlah personel polisi ikut mengawal jalannya persidangan. Kelompok pertama menyidangkan lima orang terdakwa, yakni Yayuk Sehati, Husaini Rasyid, Irwan Mukhlis, Yusrani Aran, dan Syarifuddin. Kelima terdakwa ini mendengarkan vonis yang dibacakan ketua Majelis Hakim Ni Putu Sri Indayani dengan anggotanya, Teguh Harissa dan Hasmy. Sedangkan di ruang lain, tiga orang terdakwa lainnya, yakni Khairuddin, Dedy Sudarya dan Bambang AS mendengarkan vonis yang dibacakan Ketua Hakim

Nugrahini Meinastiti dan anggotanya, Zulkifli Sultan dan Agus Nazaruddinsyah. Majelis Hakim menyebutkan, perbuatan terdakwa tidak melanggar peraturan, sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Kutai Kartanegara Nomor: 180.188/HK-149/2005 tertanggal 29 Agustus 2005 tentang Belanja Penunjang Kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD Kukar, yang menjadi alat bukti dobel anggaran. “Terdakwa memang terbukti ada penerimaan dana. Penerimaan dana itu kita anggap sesuai aturan yang berlaku berdasarkan Perbup yang sampai sekarang tidak pernah direvisi dan dibatalkan sehingga masih berlaku sampai sekarang. Dan, itu masuk di wilayah bidang hukum administratif bukan merupakan perbuatan tindak pidana,” jelas Zulkifli. Dia mengatakan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan terdakwa ataupun penasihat hukum bisa melakukan upaya kasasi dalam waktu selambatlambatnya 14 hari. “Tadi, terdakwa menerima putusan hakim. Sedangkan JPU masih

pikir-pikir dulu untuk melakukan upaya proses hukum berikutnya. Kalau jaksa menempuh kasasi nantinya, maka berkasnya akan kami limpahkan ke MA,” ucap Zulkifli. Sementara itu, barang bukti dikembalikan ke penuntut umum untuk dipergunakan dalam perkara lain. Terpisah Fitri, jaksa penuntut umum, mengaku masih pikir-pikir dulu untuk mengupayakan proses hukum selanjutnya. “Yang menjadi pertimbangan majelis hakim tadi bahwa Perbup belum pernah direvisi atau dibatalkan oleh pejabat maupun lembaga yang berwenang untuk itu. Mereka (terdakwa) menerima dana tersebut namun hal itu mereka terima karena menjalankan tugas pemerintahan sebagai anggota dewan. Dan pelanggaran yang dilakukan terdakwa ini dianggap merupakan pelanggaran tata tertib administrasi,” ucap Fitri. Sidang kemarin juga sempat dipenuhi sejumlah preman yang menghalang-halangi wartawan untuk mengambil gambar para terdakwa. (top)

Dinsos Kubar Gelar Penyuluhan Kepahlawanan SENDAWAR, TRIBUN Sebanyak 350 orang yang berasal dari kalangan anak sekolah dan pegawai di lingkungan Pemkab Kubar mengikuti penyuluhan nilainilai kepahlawanan di Auditorium Aji Tulur Jejangkat, Selasa (15/11). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Sosial ini bertema Dengan Semangat Kepahlawanan Kita Bangun Karakter Bangsa. Selain itu juga digelar lomba baca puisi pelajar SMA / SMK dan pegawai memeriahkan HUT ke-56 hari Pahlawan. Kadis Sosial Kubar

Hermanuddin menjelaskan, penyuluhan ini untuk meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan di kalangan generasi muda dan tidak lupa menghargai nilai-nilai kebangsaan di dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam melaksanakan tugas. “Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan,” katanya. Sementara itu dalam kegiatan ini juga dilaksanakan lomba baca puisi yang diikuti 35 orang yang berasal dari kalangan pelajar dan pegawai Pemkab.

Para pemenang akan mendapatkan hadiah menarik. Sementara itu Wakil Bupati Kubar H Didik Effendi mengeluhkan tentang kelakuan generasi muda yang akhir-akhir ini sering tawuran atau perkelahian di kalangan pelajar, padahal kewajiban mereka adalah belajar. “Mudah-mudahan saja di Kutai Barat tidak ada tawuran di kalangan pelajar,” tutur Didik. Ia mengungkapkan, pelajar harus belajar dari filosofi permainan sepakbola. Dimana satu sama lain

kompak dalam mencapai satu tujuan, di situ tidak mempermasalahkan suku dan agama. Di situlah tinggi semangat kepahlawanan yang tinggi diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesempatan itu Wabup yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kubar mengingatkan generasi muda untuk tidak berurusan atau terlibat dengan dunia narkotika. Karena dunia narkotika akan berhadapan dengan tiga urusan yaitu penjara, rumah sakit, dan kematian. (lex)


CMYK

tribun bontang-sangatta Umat Belum Butuh Bangunan Megah ● Pembangunan Tahap Ketiga Islamic Center Rp 82 M ”Mari kita berpikir lebih jauh. Alangkah baiknya jika dana Rp 82 miliar tersebut digunakan sebagai alokasi multiyears pembinaan umat di 18 kecamatan selama beberapa tahun” Abu Faqih Humas Lembaga Ukhuwah Islamiyah Kutim

SANGATTA, TRIBUNUsulan proyek multiyears tahun 2012 saat ini masih dibahas di DPRD Kutim. Salah satu item yang diusulkan eksekutif adalah penyelesaian pembangunan Islamic Center Kutim di kawasan Bukit Pelangi, Sangatta. Dalam usulan, diajukan penambahan dana sekitar Rp 82 miliar untuk pembangunan tahap ketiga. Salah satu item pembiayaan dalam alokasi tersebut adalah pembangunan menara masjid setinggi 99 meter. Rencana pembangunan menara ini mendapat sorotan dari berbagai elemen publik. Menara dinilai belum menjadi prioritas dan berpotensi mubazir, mengingat masih banyaknya kebutuhan publik yang jauh lebih penting. Humas Lembaga Ukhuwah Islamiyah Kutim, Abu Faqih, Selasa (15/11), menilai perlu dilakukan uji publik secara terbuka terkait rencana pembangunan menara tersebut. “Permerintah juga perlu mendengar sikap ormas Islam dan masyarakat selaku stakeholder daerah terkait kebijakan pembangunan menara 99 meter,” katanya. Ia meyakini, setiap ormas tentu memiliki perspektif tersendiri terhadap rencana pembangunan menara. Meskipun demikian, ia berpendapat bahwa yang menjadi kebutuhan mendesak umat bukanlah bangunan yang megah, melainkan program pembinaan yang sistemik dan terpadu. “Mari kita berpikir lebih jauh. Alangkah baiknya jika

”Masyarakat perlu memahami bahwa Asma’ul Husna itu tidak bisa dinilai dengan uang dan dinilai mubazir. Dan menara 99 meter tersebut merupakan representasi simbolisasi Asma’ul Husna,” Rupiansyah Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim

Pembangunan Islamic Center Kutim ● Tahap 1: Rp 105 miliar, meliputi konstruksi, pancang, bangunan masjid utama. ● Tahap 2: Rp 89 miliar, meliputi empat menara 66 meter, mechanical electrical, landscape. ● Tahap 3 (usulan untuk tahun 2012): Rp 82 miliar, meliputi menara 99 meter, selasar, gerbang, pagar, bangunan di sisi selatan. (khc)

dana Rp 82 miliar tersebut digunakan sebagai alokasi multiyears pembinaan umat di 18 kecamatan selama beberapa tahun. Tentu akan jauh lebih bermanfaat dan menyentuh kebutuhan spiritual umat,” katanya. Abu Faqih juga mempertanyakan nilai manfaat menara tersebut. “Pemerintah perlu menjelaskan apa nilai manfaat menara tersebut. Ru’yatul hilal tidak bisa diotonomikan. Lagipula posisi menara tidak menghadap laut di arah barat sebagai syarat lokasi ru’yah. Saya pikir tidak ada nilai manfaat selain kemegahan arsitektur,” katanya. Terpisah, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim, Rupiansyah, mengatakan pembangunan menara 99 meter sangat penting sebagai wujud syiar Islam. Hal ini karena angka 99 merupakan jumlah nama dalam Asma’ul Husna. “Masyarakat perlu memahami bahwa Asma’ul Husna itu tidak bisa dinilai dengan uang dan dinilai mubazir. Dan menara 99 meter tersebut merupakan representasi simbolisasi Asma’ul Husna,” katanya. Ia menjelaskan, selain untuk membangun menara 99 meter, dana Rp 82 miliar

akan digunakan membangun selasar, pagar, dan beberapa bangunan tambahan. Saat ini di Islamic Center sudah dibangun empat menara setinggi 66 meter. Terkait wacana agar pembangunan menara diuji publik, Rupiansyah mengatakan tidak perlu dilakukan. Hal ini karena pembangunan menara telah menjadi kebijakan pemerintah. Proyeksinya, pemerintah akan memakmurkan masjid dengan memaksimalkan pembangunan dan mendesain program pemakmuran masjid. Sebelumnya, Pimpro pembangunan Islamic Center Kutim dari kontraktor PT Total Bangun Persada, Sutoyo, menjelaskan bahwa sejauh ini pembangunan Islamic Center Kutim telah dilakukan dalam dua tahapan, Nilai totalnya mencapai Rp 194 miliar. Ia menjelaskan, memang masih ada beberapa pekerjaan yang dinilai perlu untuk melengkapi bangunan yang sudah ada. Diantaranya menara 99 meter, pelataran, gerbang utama, pagar, juga bangunan di selatan. Sedangkan sekber ormas Islam disebutnya belum ada dalam Detail Engineering Desain (DED). (khc)

Bisa Cederai Orang Miskin TERKAIT argumentasi bahwa menara 99 meter merupakan simbolisasi Asmaul Husna, Abu Faqih justru menilainya sebagai pemahaman yang sempit. Hal ini karena keagungan Asma’ul Husna tidak bisa disimbolisasikan dengan menara. Terlebih tidak ada tuntunan syari’at yang memerintahkan pola simbolisasi tersebut. “Kalau hal itu merupakan bagian dari perintah atau dakwah Islam, tentu saja sudah dilakukan para sahabat di Madinah. Faktanya Masjid Nabawi yang sedemikian modern tidak ada simbolisasi asmaul husna dalam bentuk fisik. Demikian pula pada ka’bah. Tidak ada upaya untuk memegahkannya,” katanya. Selain itu, siapa yang akan selalu menjelaskan pada masyarakat bahwa menara

99 meter adalah simbolisasi Asma’ul Husna. “Kalau keimanan bisa dinilai dengan rupiah, mengapa ka’bah tidak dibangun semewah mungkin. Jangan menjustifikasi kemubaziran dengan dalih agama,” katanya. Abu menilai, Asma’ul Husna memang mutlak diangungkan. “Namun yang lebih penting dibudayakan adalah pengamalan nilai-nilainya. Kemegahan bisa menciderai perasaan orang miskin. Masih banyak yang membutuhkan perhatian serius,” katanya. Yang kini harus digencarkan adalah program untuk membuat masyarakat dekat dengan masjid. “Harus didesain program secara terpadu. Mungkin bisa studi banding atau bermitra dengan masjid di daerah lain yang programnya sudah berjalan maksimal,” katanya. (khc)

RABU 16 NOVEMBER 2011

17

Bayi Digantung di Tali Jemuran ● Terbungkus Kantung Plastik Hitam ● Kondisi Sehat, Tangisan Keras BONTANG, TRIBUN Warga RT 28 Tanjung Laut, Bontang Selatan, Senin (14/11) malam kemarin, digegerkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki di lingkungan mereka. Bayi yang berlumuran darah itu pertama kali ditemukan oleh Ira, pemilik rumah yang curiga dengan suara tangis bayi dari belakang rumahnya. Setelah dicek ternyata suara itu muncul dari sebuah kantong plastik hitam yang tergantung di jemuran miliknya. “Kejadiannya kemarin malam, sekitar pukul jam 20.00 wita, bayi ini ditemukan di belakang rumah Ibu Ira,” ujar Bakri Makmur, Ketua RT 28, saat ditemui di RSUD Taman Husada Bontang, Senin (14/11). Menurut Bakri, penemuan bayi malang itu bermula dari kecurigaan ibu Ira yang mendengar suara tangisan bayi dari belakang rumahnya. Ira lalu menyalakan lampu belakang rumahnya dan mencoba mencari sumber tangisan kecil itu. Ia pun tak kuasa menahan kaget, saat mengetahui suara bayi itu berasal dari dalam kantong plastik hitam yang tergantung diantara tali jemuran miliknya. Tanpa buang waktu, Ira langsung menghubungi Ketua RT 28 Bakri Umar dan beberapa warga untuk memastikan isi kantong plastik tersebut. “Waktu kami buka, ternyata masih ada bungkusan kain berwarna putih yang membalut bayi itu. Bayinya pun masih berdarah, tapi tali pusarnya sudah terpotong. Kalau diperkirakan mungkin baru lahir 2-3 jam,”

TRIBUN KALTIM/DOHANG

Perawat di RSUD Bontang menggendong bayi umur sehari yang ditemukan tergantung di jemuran warga Senin malam kemarin

kata Bakri. Demi memastikan kondisi kesehatan bayi itu, Bakri bersama beberapa warganya langsung mengantar bayi malang itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bontang untuk mendapatkan perawatan lebih baik. “Kami putuskan untuk bawa ke Rumah Sakit agar mendapat

perawatan yang baik,” ungkapnya. Sementara, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Bontang, Agustini selama dalam perawatan RSUD, bayi yang hingga kini belum punya nama itu cukup sehat. Berat badannya masih tergolong normal yakni 2,550 Kg dengan panjang 48 Cm. Bayi ini

dirawat khusus di ruang Perinatologi oleh sejumlah suster berpengalaman. “Kondisinya sehat, tangisannya juga keras kok,” ujar Agustini. Lebih lanjut, Agustini mengaku akan segera melaporkan temuan bayi tersebut kepada Pusat Perlindungan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang dipimpin oleh Isrti Walikota Bontang Hj Najirah Adi Darma. Nantinya segala urusan, kebijakan dan perlakukan terhadap bayi akan diambil oleh P2TP2A, termasuk jika ada warga yang ingin datang mengadopsi. “Kami akan segera laporkan keberadaan bayi ini kepada P2TP2A, jadi kalau ada yang datang mengaku sebagai kerabat atau orangtuanya untuk mengambil harus menyertakan bukti yang kuat,” tandas Agustini. (don)

Berebut Ingin Adopsi PENEMUAN Bayi mungil yang ditemukan dalam kantong plastik yang tergantung di tali jemuran warga, cukup menarik perhatian warga Bontang. Terbukti, sejak dirawat di ruang Perinatologi RSUD Taman Husada Bontang, Senin (14/11) malam. Puluhan warga dan pengunjung rumah sakit ingin melihat bayi laki-laki itu. Ririn, salah satu perawat yang merawat bayi mungil tersebut mengatakan sejak dipindah ke ruang Perinatologi, banyak warga yang ingin menjenguk bayi itu. Bahkan, sebagaian tidak segan-segan menyampaikan keinginannya untuk mengadopsi bayi yang hingga belum diketahui orangtuanya itu. “Lumayan banyak orang yang datang kesini, bahkan ada yang langsung mengajukan diri mau mengadopsi,” ujar Ririn, Selasa (15/11). Diakui Ririn, kondisi bayi yang hingga

belum nama itu memang cukup populer. Dengan warna kulit yang masih merah, hidung mancung dan rambut hitam tebal, bayi yang belum genap dua hari itu menjadi hiburan tersendiri bagi kalangan suster dan perawat RSUD. Tak hanya masyarakat umum, hampir semua suster atau perawat yang bertugas di ruang Perinatologi RSUD Bontang mengaku berminat mengadopsi bayi tersebut. “Kami aja mau mengadopsi bayi ini,” ujar Ririn sembari mendekap erat bayi tersebut. Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Bontang, Agustini mengaku belum bisa mengungkapkan tentang ketentuan dan prosedur untuk bisa mengadopsi bayi tersebut. “Nantinya P2TP2A, yang mengatur masalah adopsi anak ini. Tugas kami hanya merawat sebaik mungkin,” katanya. (don)

Barnabas Siap Hadapi Perlawanan BONTANG, TRIBUN-Terancam mendapat perlawanan dari warga dengan pembongkaran fasilitas umum yang telah kerjaka, juru bicara Gabungan Kontraktor Bontang, Barnabas Dua Lembang dengan tegas menyatakan pihaknya siap berhadapan dengan masyarakat. Menurutnya, tidak ada hak warga untuk menolak, jika Gabungan kontraktor membongkar jalan, jembatan ataupun drainase yang telah mereka kerjakan karena keseluruhan material itu masih murni milik kontraktor. “Tidak hak warga melawan, karena kami material jalan atau jembatan yang memang milik kami. Justru masyarakat sudah untung karena jalan dan jembatan itu sudah dinikmati, tanpa seperpun dana dari APBD,” tandasnya, Selasa (15/11) Gabungan masyarakat kontraktor

CMYK

yang menuntut pembayaran 20 item proyek jalan, jembatan dan drainase yang mereka kerjakan pada tahun 2007 lalu, disarankan menempuh jalur hukum. Anggota Komisi III DPRD Bontang Henry Pailan, mengatakan selain langkah mediasi yang saat ini diupayakan, gabungan kontraktor yang merasa dirugikan atas tidak adanya kepastian pembayaran proyek yang mereka kerjakan dengan dana talangan pribadi sebesar Rp 22 miliar lebih, dapat menempuh jalur hukum. “Kalau saran saya mungkin lebih baik teman-teman kontraktor bisa menempuh jalur hukum, menuntut pemerintah agar membayar proyek yang telah dikerjakan,” ujar Henry Pailan, Selasa (15/11). Menurut Henry, upaya hukum ini bisa menjadi solusi karena salah satu alasan mendasar Pemerintah, termasuk DPRD

sulit memberikan persetujuan pembayaran ke-20 item proyek tersebut karena tidak adanya dasar hukum yang kuat. “Jadi memang berat untuk dibayarkan karena pemerintah tidak punya dasar. Kami juga di DPRD tidak bisa begitu saja memberikan persetujuan pembayaran kalau dasarnya tidak kuat. Kecuali ada putusan hukum dari Pengadilan,” bebernya. Saat dikonfirmasi soal opsi jalur hukum, Barnabas menolak. Menurutnya, opsi menempuh jalur hukum itu mustahil dilakukan karena dari segi aturan, para kontraktor ini sepenuhnya sadar, keseluruhan proyek yang mereka kerjakan menyalahi ketentuan administratif. “Itu sama saja kami kami mempersulit diri sendiri kalau menempuh jalur hukum, karena kami sadar disitu ada pelanggaran administratif,” katanya. (don)


20

RABU 16 NOVEMBER 2011

tribun tarakan-nunukan-berau

Tunjangan Guru Diusulkan Rp 5 Juta ● Agar Para Guru Betah Mengabdi di dikemudian hari, pihaknya Daerah Pedalaman menyeleksi secara ketat TANJUNG REDEB, TRIBUN - Banyaknya kasus “penolakan” guru untuk ditempatkan di pedalaman menyita perhatian berbagai kalangan, karena terkait masalah pendidikan di daerah pedalaman/terpencil. Dinas Pendidikan Kabupaten Berau berencana untuk memberikan semacam insentif tambahan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian meraka. Menurut Kepala Disdik Berau Rohaini, kini Disdik tengah berjuang untuk mengusulkan agar para guru di daerah –dearah terpencil mendapat penghasilan yang lebih dibandingkan mereka yang bertugas di kota. Tambahan tunjangan bagi guru di daerah pedalaman/ terpencil itu sebenarnya telah lama diusulkan kepada DPRD setempat. Namun sampai saat ini hal itu belum direalisasikan, karena keterbatasan anggaran daerah.Rohaini mengaku pernah meminta kepada para wakil rakyat agar satu orang guru di pedalaman mendapat tunjangan hingga Rp 5 juta. Hal itu mengingat tugas mereka untuk mencerdaskan anak-anak di sana cukup berat, di samping sebagai

tambahan motivasi agar mereka tidak merasa dipinggirkan. “Kemarin kita usulkan ke Komisi I supaya gguru-guru yang bertugas di daerah terpencil menerima insentif hingga Rp 5 juta, supaya mereka termotivasi untuk mengabdi lebih baik lagi,” ucapnya Namun lanjut Rohaini, jika nanti usulan tambahan insentif itu disetujui, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan aparat pemeritah serta masyarakat disana untuk sama-sama mengawasi keberadaan guru-guru di sana. Jangan sampai kemudian ketika tunjangan yang diberikan sudah melebihi tunjangan guru di kota, kinerja mereka malah melempem. Selama ini memang ada selisih tunjangan antara guru di pedalaman dan di kota, namun jumlahnya tak terlalu signifikan dengan pengabdian mereka. Karena itu sebagai pembeda Disdik memberikan pembekalan dengan seringnya mengadakan workshop dan pelatihan bagi mereka. Selain itu lanjut Rohaini agar tidak terjadi masalah

pemilihan terhadap para guru yang akan ditempatkan di daerah pedalaman. Apakah mereka benar-benar siap ditempatkan di sana. Dalam hal ini lebih memprioritaskan tenaga pria mengingat kemampuan mereka untuk bertahan di sana lebih besar. “Jelas karena dia (perempuan0 misalnya harus mengikuti suami, makanya saya diperhatikan hal- hal yang demikian itu, bukan saya diskriminasi, karena kita melihat batasannya ditempatkan di mana itu kan ada,” katanya. Namun kedepan Rohaini menginginkan agar perekrutan tenaga guru ada aturan yang jelas mengenai hal tersebut. Misalnya dari awal mereka yang tidak bersedia ditempatkan sesuai pilihan formasinya dan lebih memilih untuk mengundurkan diri diberikan semacam sanksi, dalam bentuk ganti rugi agar tidak menjadi preseden buruk. Karena sayang sekali jika nanti ketika formasi telah ditetapkan namun ternyata yang bersangkutan tidak mau, kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu. (m35)

PNS Bebas Berkeliaran ● Pejabat Pol PP Dinas Luar Ramai-ramai NUNUKAN, TRIBUN - Bukannya meningkatkan intensitas pengawasan terhadap pegawai negeri sipil (PNS) yang kerap berkeliaran, para pejabat baru di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nunukan malah makin meningkatkan intensitas mereka keluar kota. Alasannya, ingin belajar ke sejumlah kota yang Satpol PP-nya sudah tipe A. Sebelumnya Satpol PP Nunukan dipimpin pejabat eselon III A atau tipe B. Namun sejak mutasi pejabat bulan lalu, Satpol PP Nunukan kini dipimpin pejabat eselon II B. Belum sebulan menjabat saja, para pejabat Satpol PP ini sudah jarang berada di tempat. Ada yang baru dua hari pulang dari Makassar kemarin kembali berangkat ke Bengkulu. Informasi sumber Tribun, kemarin Kasat, Sekretaris dan dua Kepala Bidang di Satpol PP sedang keluar kota sehingga praktis hanya satu kepala bidang yang tinggal. Kasatpol PP berangkat ke Jakarta ditemani beberapa kepala bidang, Sekretaris Pol PP ke Bengkulu ditemani beberapa staf sementara kepala bidang lainnya berangkat ke Cilacap ditemani sejumlah staf. Di saat yang bersamaan, para PNS maupun honorer yang seringkali terlambat masuk kerja semakin banyak ditemui di jalan. Dari pantauan di sekitar Jalan Pesantren, Nunukan sekitar

pukul 09.00, masih ada saja PNS yang baru berangkat menuju kantor. Hal yang sama juga dijumpai di Jalan Sedadap menuju Kantor Bupati Nunukan. Padahal Bupati sudah mengingatkan agar seluruh pegawai paling lambat pukul 17.30 sudah mengikuti apel di kantor masing-masing. Razia para PNS dan honorer ini sempat meningkat intensitasnya saat Bupati Nunukan Basri memerintahkan Juni Mardiansyah selaku Kasatpol PP saat itu untuk melakukan razia terhadap PNS yang terlambat masuk kantor. Sementara itu Pemkab Nunukan terus mengkaji setiap perjalanan dinas yang dilakukan pejabat di lingkungan Pemkab Nunukan. Hal itu disampaikan Kasubag Humas Setkab Nunukan Hasan Basri mengenai banyaknya para pejabat yang intensitas dinas luarnya sangat tinggi. Salah satunya di lingkungan Satpol PP Nunukan, yang pejabatnya kerap meninggalkan kantor secara bersamaan. Hasan Basri mengatakan, selama ini perjalanan dinas dilakukan berdasarkan kebutuhan. “Kalau memang perjalanan dinas itu dibutuhkan untuk peningkatan kinerja SKPD, itu tidak masalah. Hampir setiap saat kita terus mengkaji perjalanan dinas itu. Setiap perjalaan dinas dipertanggungjawabkan,” ujarnya. (noe)

Nunukan Perlu Perda Pelayanan Publik NUNUKAN, TRIBUN Pemerintah Kabupaten Nunukan diminta segera membuat peraturan daerah (Perda) yang mengatur pelayanan publik di daerah ini. Hal itu perlu dilakukan karena selama ini pelayanan publik yang dilakukan terkesan masih setengah hati. Anggota Dewan Direksi Borneo Institute Didi Febriyandi mengatakan, melayani masyarakat dengan baik merupakan keinginan semua pemerintah daerah. Namun pada faktanya masih banyak pemda yang sepertinya setengah hati memberikan pelayanan publik. Kurang niatnya pemda memberikan layanan bisa dilihat dari kebijakanyang kurang pro rakyat. Pemerintah pusat sudah lama memberikan lampu hijau kepada Bupati dan Walikota untuk mengatur sistem pemerintahan sendiri. Sesuai dengan semangat otonomi daerah semua dilakukan untuk terciptanya pembangunan dan pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat. “Dengan adanya UU 25/ 2009 tentang Pelayanan Publik sebenarnya langkah pasti untuk menciptakan sebuah keterbukaan dan daya dukung pemerintahan dalam menjalankan suatu kebijakan yang maksimal itu sangat penting,” ujarnya. Bupati Nunukan Basri

harusnya segera mengusulkan Raperda tentang Pelayanan Publik kepada DPRD Nunukan. Agar posisi masyarakat semakin kuat untuk menerima hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan secara tidak berbelit-belit lagi dalam pelayanan publik bagi masyarakat. Belum terbentuknya Raperda Pelayanan Publik tentu menjadi kerugian besar bagi masyarakat. Posisi masyarakat menjadi tidak kuat untuk mengadu apabila dipersulit aparatur pemerintah daerah saat mengurus dokumen seperti kartu tanda penduduk, kartu keluarga, akte kelahiran, pelayanan kesehatan dan pendidikan. “Selama ini mereka mengadu ke DPRD. Tapi biasanya berlalu seperti angin lewat,” ujarnya. Dengan perda, tentunya bisa menjadi senjata bagi masyarakat yang dirugikan untuk mengadukan ke Komisi Pelayanan Publik (KPP). Semua persoalan akan dituntaskan di sana. Ia juga mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan Pemkab Nunukan harus mendukung investasi terutama investor asal Malaysia. Ia mengatakan, pembuatan kebijakan publik menjadi fungsi penting dari sebuah pemerintahan. Karena itu kemampuan dan pemahaman yang memadai dari pembuat kebijakan

terhadap proses pembuatan kebijakan menjadi sangat penting bagi terwujudnya kebijakan publik yang tepat. Menurutnya, kemampuan dan pemahaman terhadap prosedur pembuatan kebijakan tersebut juga harus diimbangi dengan pemahaman dari pembuat kebijakan publik terhadap kewenangan yang dimilikinya. Kebijakan publik dibuat dan dilaksanakan pada semua tingkatan pemerintahan, karenanya tanggungjawab para pembuat kebijakan akan berbeda pada setiap tingkatan sesuai dengan kewenangannya. “Hal yang penting lainnya adalah bagaimana memberikan pemahaman mengenai akuntabilitas dari semua pembuat kebijakan adalah kepada masyarakat yang dengan pemahaman yang seperti ini, akan dapat memastikan pembuatan kebijakan mempertimbangkan berbagai aspek dan dimensi terkait. Sehingga pada akhirnya sebuah langkah kebijakan menerima pinangan dari investor Malaysia dapat dipertanggungjawabkan secara memadai,” ujarnya. Kegagalan dalam memenuhi atau memperhatikan berbagai aspek dan dimensi ini akan membawa dampak terhadap kualitas dari kebijakan publik yang akan dibuat. (noe)

TRIBUNKALTIM/JANUAR ALAMIJAYA

Kumpulan sapi milik warga Desa Purna Sari Jaya Kecamatan Tali Sayan yang dikembangbiakkan dengan sistem bergiliran.

Warga Purna Sari Jaya Beternak Sapi Bergilir ANGIN dingin menusuk. Hujan semalam juga masih menyisakan bulir-bulir air di ranting-ranting pohon. Namun dinginnya udara pagi itu tak lantas membuat Samsi enggan beranjak dari peraduan untuk memulai aktivitasnya. JANUAR ALAMIJAYA SUDAH beberapa tahun ini Samsi warga Desa Purna Sari Jaya di Kecamatan Talisayan punya kegiatan rutin membersihkan kandang sapi di samping rumahnya sebelum pergi ke kebun untuk mengurus tanaman palawija. Sapi itulah yang menjadi tabungan keluarganya jika sewaktu-waktu ada keperluan medesak dan butuh uang tunai dalam waktu yang relatif singkat. Apa yang dilakukan Samsi sebenarnya juga dilakukan oleh keluarga lain

di desa itu. Masing-masing kepala keluarga (KK) di sana minimal punya dua sapi yang dipelihara secara mandiri dan siap dijual jika telah meamasuki umur matang. Budaya beternak sapi di desa ini sebenaranya baru dimulai sejak tahun 2007 silam. Awalnya para penduduk transmigran ini hanya menggantungkan hidupnya dari bercocok tanam, mengolah tanah dan bermandikan keringat di bawah teriknya sinar mentari. Namun semuanya berubah ketika empat tahun silam pemerintah menggulirkan bantuan 123 ekor sapi yang kebanyakan berjenis kelamin betina dan dibagikan kepada warga untuk dipelihara. Samsi yang juga mantan Kepala Kampung di desanya menuturkan sapi yang diberikan pemerintah, jenis

Bali yang umurnya kira-kira 18 bulan, dan dibagikan merata kepada seluruh penduduk. Namun dalam prakteknya pada waktu itu ternyata jumlah sapi tersebut tak mencukupi jumlah KK di Desa Purna Sari Jaya. Agar tak terjadi keributan dikemudian hari akhirnya para penduduk dikumpulkan untuk dicari solusi agar sapi bantuan ini bisa dinikmati secara merata oleh seluruh penduduk. Akhirnya disepakati bahwa pemeliharaan sapi ini dilakukan dengan cara bergiliran, dimana masingmasing KK akan mendapatkan 2 ekor sapi untuk dipelihara. Namun 2 ekor sapi itu bukan milik mutlak, karena setelah melahirkan induk-induk sapi itu kemudian diserahkan kepada tetangga yang belum kebagian jatah memelihara sapi.

Sistem itu berlangsung sampai seluruh KK mendapat jatah untuk memelihara sapi dan kembali diserahkan usai sapi-sapi itu beranak. “Sistemnya satu rumah kebagian jatah dua ekor sapi, setelah melahirkan selama 7 bulan kemudian diberikan lagi kepada tetangga,” ucap Samsi. Selama dalam proses pemelihara si pemelihara juga diserahi tanggung jawab untuk menjaga kebersihan kandang dan kesehatan sapi agar terhindar dari penyakitpenyakit berbahaya seperti jembrana ataupan penyakit mulut dan kuku. Samsi menuturkan, selama sapi-sapi itu dipelihara oleh penduduk, tim dari Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Berau selalu rutin mengunjungi penduduk di desa ini, sehingga kesehatan hewan ini tetap terjamin.(m35)

Kota Sebatik Kurang Dukungan 11 Desa NUNUKAN, TRIBUN - Tim Wahana Pemekaran Sebatik yang memperjuangkan pembentukan daerah otonom Sebatik terus berupaya melengkapi persyaratan untuk pengusulan pembentukan Kota Sebatik. Ketua Tim Wahana Pemekaran Sebatik Haji Herman mengatakan, pihaknya tinggal melengkapi dukungan 11 dari 19 Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa di Pulau Sebatik. “Yang kemarin kan masih dua kecamatan dengan delapan desa. Itu sudah semua. Kemudian sekarang Sebatik jadi lima kecamatan, jumlah desa juga bertambah. Dalam waktu dekat kita lengkapi dukungan BPD dan Kepala Desa. Kurang sebulan sudah bisa, karena memang permintaan dari DPRD harus dilengkapi itu,” kata Haji Herman, Selasa (15/11) usai menyampaikan aspirasi Pembentukan Kota Sebatik ke DPRD Nunukan. Ia yakin, dukungan BPD dan Kepala Desa akan bisa didapatkan tanpa halangan berarti. Mengingat selama ini belum ada satupun penolakan yang disampaikan warga terhadap aspirasi pembentukan Kota Sebatik itu.

Dalam pertemuan dengan DPRD Nunukan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Nunukan Ngatidjan Ahmadi, warga meminta agar pembentukan Kota Sebatik dapat dipercepat. Ia mengatakan, dengan melihat kelayakan dan kelengkapan persyaratan pembentukan daerah otonom baru, Kota Sebatik yang terdiri dari Kecamatan Sebatik, Sebatik Barat, Sebatik Timur, Sebatik Tengah dan Sebatik Selatan diperkirakan sudah diusulkan ke Pemprov Kaltim pada awal tahun depan. “Sekarang kita tinggal melengkapi dukungan BPD dan kepala desa. Selanjutnya kita tunggu rekomendasi dari DPRD Nunukan ke kabupaten, setelah itu turun tim kelayakan apakah dari Unviersitas Borneo setelah itu langsung kita ke Gubernur untuk pendekatan supaya cepat direalisasikan. Harapan kami sebagai masyarakat ini secepatnya. Kalau perlu Januari tahun depan sudah masuk ke provinsi,” ujarnya. Pihaknya optimistis Kota Sebatik dapat terbentuk tahun 2012 atau 2013 mendatang. Sebab pembentukan Kota Sebatik sudah sangat layak dan

memenuhi persyaratan. Pembentukan Kota Sebatik sudah sangat mendesak sebab menjadi daerah otonom sendiri akan terkait erat dengan kepentingan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) di perbatasan RI-Malaysia. “Kenapa kita menganggap pembentukan Kota Sebatik sangat mendesak? Karena pertama ini sebagai daerah perbatasan kemudian kepentingan NKRI atau pertahanan. Yang ketiga sebagaimana selalu digaungkan pusat, kita ini beranda depan NKRI supaya nasionalisme tetap terjaga,” ujarnya. (noe)

KOTA SEBATIK TERDIRI

◗ Kecamatan Sebatik, ◗ Kecamatan Sebatik Barat ◗ Kecamatan Sebatik Timur ◗ Kecamatan Sebatik Tengah ◗ Kecamatan Sebatik Selatan (NOE)

Wawali Kunjungi Tahanan Perempuan dan Anak-anak

Ryan Masih Ingin Lanjutkan Sekolah TARAKAN, TRIBNUN Sebagai mahluk sosial, silahturahmi sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia. Hal inilah yang ditunjukkan Wakil Walikota Tarakan Suhardjo Trianto. Orang nomor dua di Tarakan ini, Selasa (15/11) mengunjungi Rumah Tahanan Perempuan dan Anak-Anak di Kantor Polsek Tarakan Barat. Dalam kunjungan ini Suhardjo yang juga Kepala Badan Narkotika Kota (BNK) Tarakan bersama beberapa pengurus BNK bertemu dengan para tahanan perempuan dan anak di kantor polsek yang berada di Jalan Jenderal Sudirman. Pertemuan dengan para tahanan ini dilakukan di dalam ruangan Kapolsek Tarakan Barat. Saat bertemu

dengan para tahanan, Suhardjo memberikan beberapa nasehat kepada para tahanan perempuan dan anak-anak, untuk bersabar menjalani kehidupan di dalam tahanan. Wawali juga meminta mereka tidak mengulangi perbuatanya yang melanggar hukum. Suhardjo juga menanyakan tentang pelanggaran yang dilakukan para tahanan. Ada yang kasus narkoba, pembunuhan, judi hingga pencurian handphone. Ada satu tahanan perempuan bernama Mariyati yang sedang hamil delapan bulan karena kasus pembunuhan. Tak hanya itu, ada pula satu tahanan anak-anak bernama Ryan. Anak berusia 14 tahun ini terlibat kasus

pencurian handphone. Akibat perbuatannya Ryan yang tidak lagi bersekolah ini terpaksa meringkuk di rumah tahanan. Ketika ditanya Suhardjo, Ryan mengaku, ingin sekali melanjutkan sekolah. Suhardjo mengaku, kedatangannya ke rumah tahanan tersebut untuk silaturahmi kepada para tahanan. “Saya ke sini untuk bersilaturahmi, apalagi kapasitas saya ini sebagai kepala daerah yang harus mempunyai kepedulian terhadap warganya,” ucapnya. Sementara Kapolsek Tarakan Barat, AKP Joko Teguh mengungkapkan, Kantor Polsek Tarakan Barat adalah kantor polsek yang memiliki ruang tahanan perempuan dan anak-anak.

Sehingga setiap ada kasus yang melibatkan tersangka perempuan dan anak-anak dititipkan di ruang tahanan Polsek Tarakan Barat. “Kebetulan di Kantor Polres Tarakan itu hanya ada ruang tahanan bagi pria dewasa, dan belum ada ruang tahanan perempuan dan anak-anak. Jadi para tahanan perempuan dan anak-anak yah dititipkan di kantor polsek ini,” ungkapnya. Di Kantor Polsek Tarakan Barat jumlah tahanan ada 15 orang, yang terdiri dari 9 perempuan, 5 laki-laki dan 1 anak-anak. Ruang tahanan perempuan, pria dan anakanak dipisah. Ruang perempuan berdekatan denga ruang tahanan anakanak. (jnh)


tribun penajam-grogot

RABU 16 NOVEMBER 2011

21

Dua Kali Dapat Opini Tidak Wajar ● SKPD Diminta Tingkatkan Disiplin Pengelolaan Keuangan

Tanah Grogot Tetap Melekat di Kelurahan TANAH GROGOT, TRIBUN - Nama Tanah Grogot sudah banyak dikenal orang, sehingga perubahan nama Ibukota Kabupaten dari Tanah Grogot menjadi Tana Paser tidak diikuti perubahan nama kelurahan. Hal itu diungkapkan Muspandi, tokoh masyarakat Paser, Selasa (15/11). “Memang DPRD Paser dalam waktu dekat akan membahas ini dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan sebagai masyarakat kita mengusulkan agar perubahan ini tidak diikuti dengan perubahan nama kelurahan, dari Kelurahan Tanah Grogot menjadi Kelurahan Tana Paser,” kata Muspandi. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Paser Drs H Azhar Bahruddin MAP mengatakan nama Tanah Grogot digunakan oleh kecamatan dan kelurahan. Namun untuk kelurahan masih tetap menggunakan Tanah Grogot, sedangkan kecamatan akan berubah karena Ibukota Kabupaten Paser berada di Kecamatan Tanah Grogot. “Tanah Grogot akan tetap ada, cuma dalam bentuk kelurahan, yang akan berubah adalah nama kecamatannya karana Ibukota Kabupaten Paser berada di kecamatan yang akan diubah namanya. Jadi Tanah Grogot tidak akan hilang seperti ,” pungkasnya. (aas)

Tanyakan Insentif TERKAIT aspirasi Forum Solidaritas Guru Kementerian Agama (FSGKA) Kabupaten Paser, Wakil Ketua DPRD Paser Drs H Azhar Bahruddin MAP, Selasa (15/11), mengatakan, DPRD Paser telah menjadwalkan hearing guna memfasilitasi persoalan insentif daerah yang dipertanyakan guru agama. “Kita (DPRD-red) sudah menjadwalkan hearing tanggal 25 November mendatang, terkait kebijakan pemberian insentif/tambahan penghasilan pemerintah daerah kepada guru agama. Kenapa? Karena tahuntahun sebelumnya mereka menerima, tapi mulai tahun 2011 insentif itu tidak mereka terima lagi,” kata Azhar. Seperti diberitakan, para guru agama melalui Ketua FSGKA Paser Drs H Abdul Hamid berharap DPRD Paser memfasilitasi diskusi bersama instansi terkait. Mereka ingin mempertanyakan insentif yang sebelumnya mereka terima, tapi sekarang tidak lagi, (aas)

Saya Capek Tagih Janji Gubernur ● Sambungan hal 13 kami tak usah khawatir. Itu gampang, katanya, fokus saja pada perjuangan di MK. Tapi ternyata tak ada realisasinya Jadi saya pikir sudahlah. Silakan saja Pak Awang sibuk dengan proyek-proyek tol dan mercusuarnya itu. Kami tidak mau lagi merepotkan beliau,” kata Abraham, Selasa (15/11). Apakah Anda kecewa dengan sikap gubernur? “Saya tidak mengatakan diri saya kecewa. Tapi kini kami tahu bahwa gubernur (sebenarnya) tidak memiliki komitmen yang sungguh-sungguh untuk membantu soal gugatan ini,” jawab penanggung jawab tim JR ini. Ia mengaku telah bertemu gubernur di Samarinda, Senin (14/11). Tujuannya menyampaikan surat Muspani, lawyer yang ditunjuk mendampingi Kaltim berperkara di Mahkamah Konstitusi. Muspani melaporkan hasil sidang kedua yang berjalan lancar, di mana legal standing pemohon diterima hakim. Juga dilaporkan soal agendaagenda berikutnya. Menurut Abraham, pada saat sidang kedua, 11 November lalu, dirinya dengan tebal muka hadir di acara sidang.

Surat Muspani ● Sambungan hal 13 Kepala Bappeda Kaltim untuk bersaksi di persidangan, juga diminta menghubungi gubernur-gubernur dari lima provinsi daerah penghasil lain. Para Kepala Bappeda itu, difasilitasi DPD RI, akan diundang ke Jakarta untuk membahas pemahaman terhadap uji materi ini. Muspani juga berencana menggelar seminar nasional dengan tema “Daerah Penghasil Migas: Berkah atau Bencana.” Seminar ini akan dibuka Ketua DPD RI dan

Seharusnya pihaknya sudah membayar 40 persen kepada lawyer. Ia sebenarnya enggan hadir tapi Muspani memaksanya untuk datang. “Ketidakhadiran pemohon justru akan mempermalukan saya. Begitu kata Muspani. Sudah kepalang basah. Sidang sudah berjalan. Kalaupun memang Kaltim tidak mampu/mau membayar, sudahlah kalau perlu biar saya yang membiayai. Saya sebagai pengacara tidak mungkin berhenti dalam kondisi begini,” kata Abraham menirukan ucapan Muspani. Hari Jumat subuh itu akhirnya mendadak dia berangkat sendirian ke Jakarta. Sebelumnya ia sudah coba kontak gubernur meminta untuk mengusahakan dana talangan atau minimal tiket bagi para pemohon. Tapi tidak direspon. Gubernur menurutnya, hanya bisa membantu lewat dana bansos di APBD 2012. Dirinya diminta mengajukan resmi kebutuhan dana yang diprediksi sekitar Rp 7 miliar itu. “Saya sudah tegaskan bahwa kami tidak mau menggunakan dana bansos. Bansos itu uang rakyat. Aturan juga tidak membenarkan dipakai untuk urusan gugatan, meski coba disiasati lewat kami. Kami tidak mau. Muspani yang mendengar bahwa dia akan dibayar dengan bansos juga menegaskan tidak mau. Jadi kami pikir, sudahlah kami mengundang seluruh gubernur dari daerah penghasil, tokoh politik, pakar ekonomi dan rektor-rektor terkait. Dalam surat itu Muspani sedikit pun tidak menyinggung soal dana. Menurut Abraham, perjanjian terkait pembayaran lawyer dilakukan langsung dengan dirinya. Gubernur kepada Tribun sebelumnya mengatakan, akan membantu melalui dana bansos. Abraham dipersilakan mengajukan proposal untuk dibahas dan akan dilalokasikan pada APBD 2012. Dalam beberapa kali

PENAJAM, TRIBUN – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Andi Harahap memerintahkan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar meningkatkan displin administrasi pengelolaan keuangan daerah. Karena Pemkab PPU selama dua tahun berturut-turut mendapat opini Tidak Wajar dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalimantan Timur. “Saya malu, dua tahun berturut-turut Kabupaten PPU mendapat opini Tidak Wajar dari BPK. Ini berarti pengelolaan keuangan sangat lemah, makanya saya perintahkan seluruh satuan kerja di semua instansi memperbaiki pengelolaan keuangan,” tegas Andi dalam dialog Manajemen Keuangan yang dihadiri Perwakilan BPK Kaltim, Selasa (15/11). Andi mengaku, sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Pemkab PPU

memiliki kualitas yang mumpuni. Sehingga kedepan laporan keuangan mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Saya memohon sekali, masak kita harus kalah dengan kabupaten lain, dia SMA kita SMA, dia juga sarjana kita juga sarjana. Di Kabupaten PPU banyak yang berpendidikan S2, kenapa kok masih dapat opini Tidak Wajar, saya berharap PPU lebih maju lagi dalam pengelolaan keuangan,” tandasnya Sementara Kepala Inspektorat Kabupaten PPU Abdul Muthalib mengatakan laporan keuangan opini Tidak Wajar dua tahun terakhir merupakan gambaran yang memprihatinkan. Pengelolaan keuangan yang baik dan benar harus dimulai dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab serta mengedepankan kejujuran. Acara tersebut dihadiri 600

peserta yang notabene pengguna anggaran, kuasa dan pelaksana anggaran, pejabat, bendahara, serta seluruh kepala sekolah. “Semua pejabat yang berhubungan langsung dengan penggunaan anggaran kita hadirkan dalam dialog dan diskusi ini. Diharapkan mereka bisa memahami dan mengerti bagaimana mengelola keuangan yang baik dan benar,” tandasnya. Untuk itu, lanjut Abdul Muthalib, pihaknya akan melakukan pengawasan (monitoring) lebih intensif. “Ini gambaran kurang baik dan masalah serius, makanya kita harus mencari alternatif solusi. Inspektorat akan lebih intensif mengawasi sehingga jajaran pejabat yang berhubungan dengan penggunaan anggaran bisa memformulasikan peranan manajemen keuangan yang lebih profesional,” jelasnya. (fer)

Bagikan 6 Unit Mobil BUPATI PPU Andi Harahap menyerahkan enam unit mobil jenis Avanza kepada enam sekolah negeri yang dinilai berprestasi di antaranya SDN 013 Giri Mukti , SMPN 5, SMAN 1 dan SMKN 2 Penajam Paser Utara masingmasing mendapatkan satu unit mobil.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Penajam Paser Utara, Rahman Nurhadi mengatakan, mobil tersebut diharapkan bisa menambah motivasi sekolah tersebut untuk terus mengukir prestasi. Kriteria penilaian sekolah memiliki prestasi akademik dan non akademik. (fer)

saja. Kalau seperti itu kan sebenarnya kurang lebih saja dengan dulu tidak ada instansi tersebut. Jadi betul yang dikatakan sejumlah pihak, belum ada pengaruh apapun yang dapat dirasakan warga perbatasan atas keberadaan BPKP2DT tersebut,” kata Syaparuddin, Selasa (15/11). Dan karena hanya pada fungsi yang tidak maksimal tersebut, menurutnya, BPKP2DT selama dua tahun terakhir setelah dibentuk sejak 2009 lalu, cenderung hanya bisa menyampaikan keluhankeluhannya saja dan bahkan menyalahkan pihak lain. “Ya yang dikeluhkan mulai dari tidak ada danalah, tak memiliki kewenanganlah dan lain sebagainya. Ya itu saja selama ini yang instansi itu lakukan. Juga dalam

mengusulkan program, itu sudah dirumuskan oleh instansi lain. Dan jujur saja juga, program infrastruktur seperti memperbaiki jalan dan pembangunan bandara, itu kan sudah sejak lama, bukan hal yang baru,” ujarnya dengan tegas. Karena itu lanjutnya, hal itu tak bisa terus dibiarkan, harus ada solusi kongkritnya, sebab persoalan perbatasan yang sangat kompleks sejak dulu, sudah menunggu solusi itu. Sehingga Komisi I sebagai Komisi yang membidangi perbatasan itu berinisiatif, segera akan mengagendakan untuk meninjau ulang keberadaan BPKP2DT itu. “Kalau juga tak ada pengaruhnya, begitu-begitu saja, mengapa tidak kita harus meninjaunya ulang. Ini soal

perbatasan loh, bukan satu proyek atau dua proyek saja. Ini menyangkut harkat dan martabat bangsa kita, makanya jika ingin serius membangun perbatasan dengan adanya BPKP2DT itu, harusnya juga serius dalam melaksanakan fungsinya,” ujarnya dengan tegas. Dia berharap, evaluasi itu juga harus dimulai dari Gubernur, sebab dia yang membentuk BPKP2DT. “Seperti yang dikemukakan Pendeta Yefta, untuk sebuah semangat dalam membangun perbatasan, kita semua mendukung upaya Gubernur dengan salah satunya membentuk BPKP2DT itu. Tapi kalau akhirnya tak berfungsi maksimal, mengapa tidak kita harus evaluasi kan,” tambahnya. (aid)

285 pegawai di lingkup Dispenda, maka 285 pegawai itu juga wajib ikut apel pagi setiap hari. Terlambat atau tak ikut tanpa ada alasan yang jelas, denda harus dibayar oleh pegawai bersangkutan. “Kami menegakkan disiplin dimulai dari apel pagi itu. Alhamdulillah dengan pemberlakuan denda, sekarang ini pegawai Dispenda rajin semua. Karena kalau semua bisa datang pagi, pekerjaan pun bisa cepat diselesaikan kan. Bukan untuk apa-apa, tapi menurut kami disiplin seperti ini bisa dilaksanakan oleh instansi lain, supaya pekerjaan bisa

maksimal dilakukan,” ujarnya. Dijelaskannya, disiplin dengan denda tersebut adalah berdasarkan kesepakatan bersama di internal kantor Dispenda Kaltim. Dan belum banyak dan bahkan barangkali belum ada instansi lain yang menerapkan hal itu. Tujuan utamanya adalah, agar semua pegawai disiplin, ketika disiplin turun kerja sesuai dengan jamnya, maka tentu juga menjadi cerminan pekerjaan bisa dilaksanakan dengan disiplin pula. “Karena kalau hanya omongan dari atasan, meminta pegawainya disiplin, kami pikir itu masih belum

efektif. Dan belum lagi sang atasannya justru tidak berbuat disiplin. Makanya di Dispenda ini, saya pun harus dituntut disiplin, kalau tidak, saya wajib juga membayar denda, paling tinggi lagi dendanya,” terangnya. Lantas uang denda itu dikemanakan? Dikatakannya, uang hasil denda dikumpulkan, untuk kemudian didermakan kepada panti asuhan atau kepada orang-orang yang tidak mampu. “Sudah beberapa kali kita salurkan ke panti asuhan. Yah alhamdulillah, hitunghitung beramal juga,” tambahnya. (aid)

Polres Bekuk Bandar Togel PENAJAM, TRIBUN Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Penajam Paser Utara (PPU), berhasil menangkap Nurhadi (49) warga RT 7 Kelurahan Petung Kecamatan Penajam yang selama ini menjadi bandar judi toto gelap (Togel) dengan omset Rp 800 ribu per hari. Kapolres PPU, AKBP Sugeng Utomo melalui Kasatreskrim, AKP Dandy Ario Yustiawan, mengatakan, tersangka ditangkap ketika berada di dalam rumahnya yang terletak di belakang Pasar Petung saat bertransaksi

dengan pembelinya. “Barang bukti yang kami sita yakni tiga lembar rekap nomor togel, lima buku togel, satu unit HP dan uang hasil penjualan togel sebanyak Rp 69 ribu,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/11). Dikemukakan, perbuatan tersangka telah dilakukan selama delapan bulan terakhir, selain pembelian secara langsung tersangka juga melayani pembelian via sms dengan harga satu kali pasang bervariasi mulai Rp 500 hingga Rp 10 ribu. Disinyalir tersangka dalam menjalankan bisnis

Cenderung Cuma Sampaikan Keluhan ● Sambungan hal 13

HO

Abraham Ingan

tidak mau merepotkan gubernu lagi.” Terpisah, Bupati Kutai Timur Isran Noor menyatakan pihaknya akan membantu sebagian pendanaan agar perjuangan uji materi di MK dapat terus berjalan. “Saya akan galang bersama masyarakat dan pengusaha Kutim. Paling tidak bisa membantu proses ini terus berjalan. Kami akan usahakan dulu Rp 1,5 miliar,” kata Isran lewat telepon, kemarin. Bupati Kukar Rita Widyasari juga tidak menginginkan gugatan ini kandas di tengah jalan. Ia akan mencoba menggalang dana dari berbagai pihak untuk membantu mengatasi kekurangan dana. Rita sebelumnya sudah membantu Rp 300 juta dari dana pribadinya. Kali ini ia berharap akan terkumpul Rp 2,5 miliar. (bin) kesempatan, gubernur tidak pernah memberikan isyarat akan menggunakan dana APBD Kaltim untuk mendukung gugatan uji materi UU No 33/2004. Sejumlah anggota DPRD Kaltim juga menyatakan tidak yakin APBD bisa digunakan untuk berperkara. Tidak ada aturan yang mendukung. Hal itu mereka sampaikan dalam pertemuan dengan Tim JR di gedung dewan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim Marthen Apuy. Mereka mendorong gubernur untuk menggalang dukungan dana dari para pengusaha di Kaltim.(bin)

Selama ini menurutnya, belum ada gebrakan yang sifatnya baru, programprogram dan kemudian kucuran dana yang ada selama ini, hanyalah program lama yang baru bisa direalisasikan. “Kami sejujurnya juga bingung dan tidak paham, mengapa Gubernur membentuk BPKP2DT itu, sementara fungsinya tidak bisa maksimal terutama dalam urusan kebijakan, sekarang ini hanya pada fungsi koordinatif

Terlambat Apel Pagi Kadispenda Didenda Rp 1,5 Juta ● Sambungan hal 13 Kaltim Hazairin Adha, Selasa (15/11) di ruang kerjanya. Menurutnya, disiplin itu berlaku buat seluruh pegawai di lingkup Dispenda Kaltim, termasuk 14 UPTD di Kabupaten dan Kota seKaltim. Karena itu sebanyak

judi togelnya tidak sendiri, Polisi masih akan mengembangkan kasus tersebut, untuk melihat kemungkinan keterlibatan pihak lain seperti kerap terjadi selama ini. “Atas perbuatannya tersangka kita kenai Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda Rp25 juta,” tegas Dandy. Kepada wartawan, Nurhadi, mengakui, selain menjual togel dirinya juga menjual gado-gado di Pasar Petung, rata-rata pembeli nomor togel adalah warga sekitar Petung. (fer)

Sopir Kabur Polisi hanya Amankan Kayu SAMARINDA, TRIBUN Polresta Samarinda kembali mengamankan 1 unit mobil Isuzu warna merah Nopol KT 1483 BP yang dicurigai mengangkut kayu ilegal di Jl Merdeka, Sabtu (13/11) lalu. Namun, sang sopir kendaraan tersebut berhasil melarikan diri ketika anggota polisi dari Provost berusaha mengamankannya. Kini polisi sedang melakukan

pengejaran terhadap pelakunya. Kapolresta Samarinda AKBP Arief Prapto Santoso didampingi Kabag Humas AKP Andi Razak menjelaskan kendaraan yang diamankan polisi didalamnya memuat kayu jenis ulin 2,5 kubik dengan ukuran 5 x 7 centimeter dengan panjang 2 meter. Ketika ditemukan,

kendaraan itu sudah tidak ada sopirnya yang telah lebih dulu kabur. “Menurut anggota polisi dari Provost mengamankan kendaraan memuat kayu. Sopir melarikan diri ketika diamankan. Sehingga, polisi hanya membawa kayu beserta kendaraannya ke markas Polresta Samarinda. Namun, polisi kini terus

menyelidiki kasus ilegal logging ini,” kata Andi Razak, Selasa (15/11). Menurut Andi, pelaku ilegal logging kerap beraksi dengan kendaraan penumpang membawa kayu untuk mengelabui anggota polisi. Para pelaku ilegal logging membawa kayu dari luar kota Samarinda seperti Kukar memasok kebutuhan kayu di kota Samarinda. (min)


22

RABU 16 NOVEMBER 2011

tribun balikpapan PRAKIRAAN CUACA Wilayah Kaltim - Rabu (16/11/2011)

El John Lirik Executive Lounge di Kalimarau SEBAGAI bandara yang dirancang berstandar internasional, Bandara Kalimarau Tanjung Redeb yang baru tentunya juga dilengkapi fasilitas yang menjamin kenyamanan penumpang. Salah satu yang menjadi perhatian pengelola yakni area publik. Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Bandara Kalimarau, Fahmi Rizani, pembangunan area publik yang lebih nyaman memang sudah sejak lama didesain. Pihaknya ingin penumpang yang datang ke

Berau memiliki kesan tersendiri saat menginjakkan kaki di Bandara Kalimarau yang merupakan salah satu landmark Kabupaten Berau. Selain ruang tunggu yang representatif, juga dialokasikannya area komersil yang akan disewakan kepada pihak ketiga. Luas area komersil diperkirakan 50 persen dari total luas terminal. “Areanya sudah ditentukan pihak bandara,” ujarnya. Area komersil, menurut Fahmi, dibagi menjadi beberapa bagian di antaranya untuk tenant kerajinan khas

Kabupaten Berau, tenant makanan, maupun kafe seperti halnya bandara di kota-kota besar. Dari sekian tenant yang disediakan saat ini, ada beberapa perusahaan yang berniat untuk menyewa. Salah satu perusahaan yang serius yakni jaringan perhotelan dan pariwisata El John Gruop yang saat ini juga mengelola area wisata di Pulau Kumala. Perusahaan berkelas internasional ini akan mengelola executive lounge di Bandara Kalimarau. “Jika tidak ada halangan maka kerjasama dalam waktu

KAB/KOTA

TRIBUN KALTIM/JANUAR ALAMIJAYA

Fasilitas Bandara Kalimarau baru di Tanjung Redeb terus dilengkapi.

dekat segera ditandatangani, sehingga nantinya ketika Bandara Kalimarau baru

dibuka, fasilitas executive lounge telah tersedia,” tambahnya.(m35)

Tanah Grogot Penajam Pasut Balikpapan Samarinda Tenggarong Bontang Sangatta Sendawar Tanjung Redeb Tanjung Selor Tarakan Malinau Tana Tidung Nunukan

CUACA

WAKTU

SUHU( C)

Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan

Siang/sore Hari Siang/sore Hari

24 – 32 24 – 32 25 – 32 25 – 32 25 – 32 25 – 32 25 – 32 25 – 32 23 – 32 24 – 32 24 – 32 23 – 32 24 – 32 23 – 31

Sore/ Malam Hari Sore/ Malam Hari Sore/ Malam Hari Sore/ Malam Hari Sore/ Malam Hari Sore/ Malam Hari

Sumber: Bmkg Balikpapan; Forecaster:samriyanto (m34) Grafis : Tribun Kaltim / Radit

KTP Elektronik Dimulai Maret 2012 ■ 12 Set Alat Belum Tiba di Balikpapan ■ Disdukcapil Targetkan Layani 400 Orang per Hari Setelah memobilisasi data baru nanti dikirim ke pusat. Nah, pusat yang akan mencetak e-KTP itu. Hasbullah Helmi, Kabid Pelayanan Kependudukan Disdukcapil

BALIKPAPAN, TRIBUN Meski Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Administrasi Kependudukan belum disahkan DPRD Balikpapan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Balikpapan telah menerima jadwal penyelenggaraan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dari pusat. Hal ini dikemukakan Kabid Pelayanan Kependudukan Disdukcapil Hasbullah Helmi,

kepada Tribun, Selasa (15/11). Dikatakan Helmi, pemerintah pusat melalui Dirjen Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah menentukan waktu penyelenggaraan e-KTP di Balikpapan resmi dimulai Maret 2012 mendatang. Dengan demikian, Pemkot Balikpapan bersama DPRD Balikpapan mau tidak mau harus mempercepat pengesahan Raperda Adminduk, yang kini baru melewati agenda pandangan umum dari fraksifraksi. “Mau tidak mau kita harus siap, karena jadwal dari pusat sudah ditentukan semua. Insya Allah revisi Perda Administrasi Kependudukan itu Januari harus selesai,” ujarnya. Kendati jadwalnya sudah ditentukan, menurut Helmi,

penyelenggaraan E-KTP belum bisa berjalan selama perangkat atau alat perekaman belum dikirim oleh pemerintah pusat. Sementara, hingga kini Disdukcapil masih dijanjikan pengiriman alat tiba di Balikpapan Maret 2012. Peralatan e-KTP tersebut berupa PC atau komputer, perekam sidik jari (finger print), kamera digital, perekam mata (iris mata), dan jaringan komunikasi internet. Sejumlah perangkat tersebut akan disuplai ke lima kecamatan di Balikpapan sebanyak dua set. “Semua akan dikirim ke lima Kecamatan dan ditambah Disukcapil. Jadi semuanya ada 12 set alat yang akan kami terima,” ujar Helmi. Sistem perekaman e-KTP

nanti akan dimulai dari merekam foto, sidik jari, retina mata, dan tanda tangan kepada setiap wajib KTP. Data tersebut selanjutnya akan ditransfer secara online kepada Kemdagri untuk proses pembuatan e-KTP. “Setelah memobilisasi data baru nanti dikirim ke pusat. Nah jadi pusat yang akan mencetak eKTP itu,” tandas Helmi. Lebih lanjut Helmi mengatakan, dengan penyelenggaraan e-KTP tersebut maka pihaknya juga akan merekrut tenaga outsorcing untuk ditugaskan sebagai operator selama tiga bulan penyelenggaraan e-KTP. Rencananya, tenaga yang akan direkrut berjumlah 20 orang, dimana masing-masing Kecamatan akan diisi empat tenaga operator.(ful)

Buka Layanan 10 Jam tiap Hari

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

MERIAHKAN GKM-IKM - Tarian khas Kalimantan Timur memeriahkan pembukaan Konvensi Nasional Gugus Kendali Mutu Industri Kecil dan Menengah (GKM-IKM) di Hotel Grand Senyiur, Selasa (15/11).

DISDUKCAPIL Balikpapan menargetkan pelayanan kepada wajib KTP akan berlangsung selama 10 jam setiap harinya dengan jangkauan 400 orang untuk seluruh kecamatan. Disinggung mengenai anggaran yang dibutuhkan, Helmi mengatakan sedikitnya dibutuhkan Rp 1,9 miliar untuk melayani sebanyak 439.000 wajib KTP di Balikpapan. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk honorarium tenaga operator, penggandaan cetak undangan kepada 439.000 wajib KTP, pemasangan iklan di media, serta kebutuhan lainnya. “Paling besar dana itu terkuras di undangan dan iklan. Untuk belanja modal kita tidak ada karena anggaran kita juga

PROFIL

defisit. Bahkan, sesuai anjuran sebenarnya ada pengadaan genset. Tapi karena kantor Camat kita sudah punya, ya kita gunakan saja yang ada. Walaupun umurnya sudah tua tapi genset itu masih layak digunakan,” ungkap Helmi. Sejauh ini Disdukcapil telah menyelesaikan tahapan validasi data wajib KTP yang rampung Juli 2011 lalu. Validasi data dilakukan untuk menyempurnakan identitas penduduk, seperti nomor akte kelahiran serta identitas lain yang belum cocok. Melalui validasi data tersebut warga kemudian mendapat surat pemberitahuan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang baru. Lalu akan disusul dengan undangan dari Disdukcapil untuk

melakukan perekaman data biometrik di masing-masing kecamatan. “Validasi data Alhamudlillah sudah semua di lima Kecamatan. Dari validasi itu kemudian kita memberikan surat pemberitahuan NIK baru. Lalu petugas kami nanti akan datang untuk mengganti surat pemberitahuan itu dengan undangan eKTP di Kecamatan,” jelas Helmi. Helmi berharap, peran serta warga untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan e-KTP bisa berjalan maksimal. “Kunci keberhasilan pekerjaan itu ada di masyarakat, jadi biar kami siap tapi kalau masyarakat juga tidak berpartsiispasi datang ke kecamatan ya nggak ada gunanya juga kan,” tambahnya. (ful)

Hj Suharti - Ketua KPPI Balikpapan

Perempuan Jangan Takut Berpolitik PARASNYA masih segar. Ia sudah dikaruniai 6 anak dan 12 cucu. Perempuan kelahiran Purworejo 6 Juni 1953 ini, oleh masyarakat sering dipanggil dengan sapaan pejuang kaum hawa. Isteri dari Andi Sarifuddin ini, mengaku kalau perempuan selama ini kurang mendapat perhatian. Alasan inilah yang memanggilnya untuk berjuang di jalur politik praktis sebagai wakil kaum perempuan. Dikatakannya, perempuan harus diberi perhatian lebih, karena selama ini perempuan masih kurang mendapat perhatian khusus dari pemerintah sehingga eksploitasi terhadap kaum perempuan masih sering terjadi di bangsa ini. “Siapa lagi yang berjuang keras meneriakkan aspirasi perempuan kalau bukan dari perempuan sendiri,” urainya. Meski nada suaranya lembut merendah, Hj Suharti termasuk kategori perempuan yang konsisten pada pendiriannya. Lebih-lebih ketika soal itu menyangkut reposisi peran dan hak-hak kaum perempuan. “Saya berjuang agar tidak ada satupun kebijakan yang dijalankan di Balikpapan ini berbias gender,” tegas alumni Fakultas Ekonomi Universitas Tri Dharama Balikpapan ini. Hj Suharti bisa jadi contoh, bagaimana ia menghargai keluarga yang dicintai dengan membagi waktu antara urusan rumah dengan politik. Demikian karena keluarganya juga mampu memposisikannya secara benar, memberinya ruang kreativitas untuk tugas-tugas sosial sekaligus mampu berperan menjadi pembimbing bagi dirinya sebagai politisi perempuan. Maka tak heran jika dirinya menyebut keluarganya sebagai sosok yang berjasa besar dalam kelangsungan karirnya. Dengan sejumlah dukungan dari

rekan separtai, ia kini berhasil duduk sebagai Wakil Ketua Bidang Perempuan DPD Partai Golkar Balikpapan sekaligus merangkap sebagai Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG). Bukan aji mumpung, melainkan karena amanah yang mesti dijawab bagi sosok yang memiliki motto “perempuan tak usah takut berpolitik” ini. Pada tahun 1996, bersama 6 orang rekannya, Lili Astuti (PAN), Jumiati (PPP), Rosidah Charum (PKS), Istinah (PDIP), Rafidah Sarkawi (PKB), dan Ita Masitah (Golkar), Hj Suharti mendirikan Kaukus Politik Perempuan Indonesia (KPPI) Balikpapan.

TRIBUN KALTIM/FUL

Pendirian KPPI Balikpapan dibentuk di gedung DPRD Balikpapan. Tujuannya sangat mulia, yaitu untuk menjadikan perempuan pandai berpolitik dalam etika dan kualitas. “KPPI ini kan sebagai wadah atau kawah candradimukanya untuk perempuan-perempuan yang siap duduk di legislatif. Nah melalui organisasi itu, kita membangun kualitas calon-calon pemimpin,” ujarnya. Ia juga mengaku senang dengan visi kebersamaan yang utuh dari anggota KPPI, walaupun pada dasarnya mereka berbeda baju partai. Berkat pengabdiannya yang tulus itulah, Hj Suharti kini didaulat menjadi Ketua KPPI Balikpapan, menggantikan rekannya Jumiati dari PPP. Terpilihnya Hj Suharti dalam Musyawarah Daerah (Musda) KPPI di Hotel Pacific, Senin (14/11) lalu tak lain berkat kebersamaan yang diusung seluruh anggota KPPI. (ful)

BIOFILE Nama : Hj Suharti SE Lahir : Purworejo, 6 Juni 1953 Pendidikan Terakhir : Fakultas Ekonomi Universitas Tridharma Balikpapan, 2003 Alamat : Jl Wijaya Kusuma RT 34 No 8 Kelurahan Gn Sari Ilir Balikpapan Suami : Andi Sarifuddin Anak :6 Cucu : 12 Idola : Soeharto Jenjang Karir : ● Wakil Bendahara DPD Partai Golkar Balikpapan, 1995 ● Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Balikpapan, ● Ketua Himpunan Wanita Karya (HWK) Balikpapan, 2000-2011 ● Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Balikpapan, 2009-2011 ● Wakil Ketua Bidang Perempuan DPD Partai Golkar Balikpapan, 2009-2014 ●Ketua Kaukus Politik Perempuan Indonesia (KPPI) Balikpapan, 2011-2014 Pekerjaan : Pengusaha Jasa Konstruksi (ful)


CMYK

tribun balikpapan

12 Komunitas Teater Unjuk Kebolehan ● Berdatangan dari Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta ● Empat Hari Eksebisi Teater Nusantara BALIKPAPAN, TRIBUN Ratusan orang memadati Gedung Nasional Balikpapan di Jl Jenderal Sudirman, Senin (14/11) malam. Kedatangan mereka tak lain untuk menyaksikan eksebisi teater nusantara 2011 yang digelar Dewan Kesenian Balikpapan. Event yang dihelat selama empat hari, terhitung sejak 14-17 November tersebut menampilkan 12 komunitas teater dari dalam dan luar kota seperti Balikpapan, Bontang, Samarinda, Kutai Kartanegara (Kukar), Banjarmasin, Semarang, Yogyakarta dan Jakarta. Acara ini dibuka oleh Kepala Kesbangpol Linmas Balikpapan Syaiful Bachri, yang mewakili Walikota Balikpapan Rizal Effendi. Ketua Dewan Kesenian Balikpapan H Darwis M Noor SH mengatakan, eksebisi nusantara 2011 akan menampilkan 12 komunitas teater secara bergiliran. Tampil perdana yaitu komunitas teater religi Balikpapan dengan naskah “Mendulang Dua Sinar” karya Sutradara Darwis M Noor. “Jadi selain untuk menumbuhkembangkan semangat berkesenian di Balikpapan, event ini juga akan mendiskusikan berbagai permasalahan seputar dunia teater,” ungkap Darwis. Sementara, Kepala Kesbangpol Linmas Balikpapan Syaiful Bachrie, dalam sambutannya mengatakan, dunia teater banyak mengajarkan

23

Penangkal Petir PLN Meledak AKIBAT penangkal petir (arrester) gardu listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Balikpapan di kawasan Balikpapan Utara meledak, Selasa (15/11), listrik di kawasan ini pun padam. Hingga lebih dua jam petugas mengganti arrester untuk kembali menghidupkan jaringan. “Kami berusaha untuk memberikan pelayanan cepat. Kami mengganti arrester agar jaringan di kawasan itu kembali normal,” kata Kepala PLN Balikpapan, Ismail Deu. Meledaknya arrester gardu PLN sekitar pukul 17.00. Warga sekitar perumahan yang menyaksikan peristiwa tersebut langsung menghubungi pihak PLN. Tim penanggulangan gangguan listrik langsung menuju ke tempat kejadian, dan berupaya untuk melakukan penggantian arrester. “Kami harus mengamankan jaringan, sehingga listrik di beberapa kawasan harus kami padamkan untuk proses pergantian. Dalam waktu tidak lebih dari dua jam, perbaikan selesai dan pelanggan kembali menikmati listrik,” tambah Ismail Deu. (wik)

Gladi Posko II Yonif 600/R PANGLIMA Kodam VI/Mlw Mayjen TNI Tan Aspan membuka Gladi Posko II Yonif 600/R di Pusat Latihan Pertempuran Darat (Puslatpurad) Kodam VI/Mlw Samboja Kutai Kartanegara, Selasa (15/11). Pada kesempatan itu Pangdam mengatakan, Gladi Posko II merupakan latihan menggunakan metode gladi taktis tanpa pasukan yang melatih komandan,

HO

Suasana verifikasi calon Ketua Badan Pengelola Graha KNPI Balikpapan.

staf dan unsur pelayan markas satuan dalam melaksanakan teknik, prosedur serta tata kerja yang berlaku di suatu markas komando. Materi gladi meliputi hubungan komandan dan staf serta unsur pelayan, mulai tahap perencanaan sampai tahap akhir operasi yang meliputi kegiatan analisa tugas pokok, petunjuk perencanaan, perkiraan keadaan, keputusan dan konsep umum operasi, rencana operasi, serta perkiraan cepat. Pangdam juga mengingatkan setiap perwira yang bertugas di satuan operasional harus menguasai manajemen operasi, yang menjadi aspek penting manajemen operasi.(*/rad)

3 Calon Bersaing Jadi Ketua BP Graha KNPI ADA yang menarik di ruang rapat Sekretariat DPD KNPI Kota Balikpapan, Selasa (15/11). Beberapa pengurus harian KNPI Kota Balikpapan mengenakan jaket biru muda tampak serius melakukan uji

kompetensi (fit and proper test) terhadap tiga calon Ketua Badan Pengelola (BP) Graha KNPI. “Ada tiga kandidat yang berminat menjadi Ketua BP Graha KNPI, yakni Asdarussalam, Syarifuddin, dan Chairil Anwar. Yang menarik dari proses pemilihan Ketua BP ini adanya suasana diskusi mencari format pengelolaan BP secara benar dan menguntungkan,” ujar Ketua DPD KNPI Kota Balikpapan Andi Arif Agung. Menurutnya, ada beberapa tahapan seleksi yang dilakukan tim verifikasi, yakni seleksi administrasi, penyampaian visi dan misi, dan terakhir uji kompetensi atau semacam fit and proper test. “Proses verifikasi berjalan dengan baik, tidak ada saling menjatuhkan. Semua kandidat memiliki kemampuan yang luar biasa,” tutur Agung. Meski demikian, tim verifikasi tetap hanya memilih satu kandidat terbaik untuk menjadi Ketua BP Graha KNPI. “Rapat penetapan calon ketua BP berlangsung malam ini (tadi malam), namun hasilnya belum bisa diumumkan sekarang,” tandasnya. (son)

Leher dan Dadanya Kehitaman TRIBUN KALTIM/SYAIFUL SYAFAR

Teater Religi Balikpapan menampilkan “Mendulang Dua Sinar” karya Darwis M Noor pada dalam eksebisi Teater Nusantara 2011.

semangat bekerjasama dalam tim. Bahkan, ia menyebut dunia teater sejauh ini banyak melahirkan sutradara dan aktor berbakat dalam dunia perfilman. “Kerjasama dalam menciptakan karya itulah ditentukan dalam teater. Dunia teater yang kita kenal banyak melahirkan sutradara berbakat. Semoga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan apresiasi masyarakat, sekaligus membangkitkan seniman teater di Balikpapan,” ujarnya. Rencananya, Dewan

Kesenian Balikpapan juga akan melaunching buku bertajuk “Sejarah Perjuangan Balikpapan” kumpulan penulis di Balikpapan. Namun saat ditanya mengenai waktunya, Darwis mengaku belum bisa menyampaikan. “Iya, rencananya event ini juga kami rangkaikan dengan launching buku. Namun sampai saat ini penulis masih merampungkannya. Jadi saya belum bisa sampaikan waktunya. Yang jelas, kalau sudah siap nanti akan kami informasikan,” tambah Darwis. (ful)

● Mayat Ditemukan Mengapung di Sungai Dam BALIKPAPAN, TRIBUN Suasana di kawasan sungai jembatan PDAM Damai geger, setelah ditemukan sosok mayat di sekitar sungai, Selasa (15/11). Kontan warga ramairamai datang untuk melihat mayat yang pertamakali ditemukan oleh Totok Suharto warga Jl MT Haryono RT 31 No 27 Kelurahan Damai. Totok langsung melaporkan temuan ini kepada RT setempat dan pihak yang berwajib. Ternyata sosok mayat itu diketahui bernama Muryanto berusia 45 tahun warga Jl MT

Diawali ”Mendulang Dua Sinar” PEMBUKAAN eksebisi Teater Nusantara 2011 di Gedung Nasional Balikpapan, ditandai dengan penampilan perdana tuan rumah. Adalah komunitas Teater Religi Balikpapan yang memulainya. Dalam pertunjukan itu, teater religi Balikpapan mengangkat naskah “Mendulang Dua Sinar” karya Sutradara Darwis M Noor. Teater berdurasi 45 menit ini menampikan 6 pemain dan 14 stage crew. Naskah “Mendulang Dua Sinar” menceritakan tentang manusia yang kehilangan empat sifat pada dirinya, yang akhirnya manusia itu hilang kontrol diri dan masuk dalam jurang nista, kesombongan, kemunafikan, egoistis dan menganggap dirinya segalagalanya. Hal itu membuat manusia harus mencari keempat sifat yang hilang agar terlepas dari godaan setan dan bisa merasakan ketenangan dan kedamaian. Sutradara Darwis M Noor

RABU 16 NOVEMBER 2011

Komunitas Teater Religi Balikpapan Teater Mahakam Samarinda Sanggar Budaya Banjarmasin Teater Batu Samarinda Komunitas El Be Je Jogjakarta Teater KPK Samarinda Teater Lonjong Kukar Sanggar Sesaji Banjarmasin Teater Suara Bontang Puisi Tunggal Jakarta Teater Oloen Balikpapan Komunitas Seni Samar Jateng

Naskah Mendulang Dua Sinar Malam Botak Prahara Ayen Sae Tubuh Melayu Petaka Bulan dan Krupuk Topeng Para Topeng Menunggu Saatnya Mati Samsara III Doa

Sutradara Darwis M Noor Bhuyunk Ardiansyah Hj Ely Rahmi Awang Khaliq Ab Asmaradhana Wawan T Firman Maulani Rudi Karno Mamak Didien Gunadi Siswo Nugroho

sumber: Dewan Kesenian Balikpapan (ful) Grafis: Tribun Kaltim/Radit

mengaku, pembuatan naskah tersebut terinspirasi dari realitas sosial di sekitarnya. Dimana rasa kemanusiaan semakin sulit didapatkan dan kesombongan makin merajalela. “Mampukah manusia menjalankan tugasnya seperti matahari dan rembulan yang menjalankan tugas tanpa pamrih, sedangkan manusia harus ingat bahwa sifatnya peminjaman sementara. Bila ajal datang, roh akan kembali kepada Sang Pencipta-nya dan saat itu manusia menemukan

ajalnya yang namanya mati,” ungkapnya. Menurut Darwis, naskah yang digodoknya sejak beberapa waktu lalu, semula berjudul “Matahari dan Rembulan”. Namun karena ada beberapa trik yang ditambahkan, ia kemudian mengubah judul menjadi “Mendulang Dua sinar”. “Teater ini kan tidak mesti absurd dan realis. Ia juga harus bisa menjadi tontonan masyarakat. Nah, di situlah fungsinya trik dan imajinansi tadi,” pungkasnya. (ful)

CMYK

Haryono RT 31 No 45 Kelurahan Damai. Muryanto merupakan pria yang selalu terlihat keliling mengendarai sepeda roda tiga. Sebab Muryanto mengalami tuna daksa. Mayatnya langsung dievakuasi di ruang mortuari RSUD Kanujoso Djatiwibowo. Setelah divisum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Muryanto. Hanya terlihat warna kehitaman di sekitar leher dan dadanya. Usai divisum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.

Menurut saksi mata, mayat ditemukan sekitar pukul 16.15. Totok mengaku hanya melintas di sekitar tempat kejadian perkara. Ia curiga setelah melihat ada sosok mengapung di sungai. Setelah didekati ternyata benar apa yang ia lihat adalah sesosok mayat dan merupakan tetangganya. Saat itu juga Totok melaporkan kepada RT setempat. Dan warga lainnya memanggil pihak kepolisian

dan petugas rumah sakit. “Warga tadi ramai banyak yang melihat karena tersebar kabar ada mayat di sungai,” ujarnya. Kapolres Balikpaapn AKBP Sabar Supriyanto mengatakan temuan mayat ini setelah divisum tidak ada gejala kekerasan. Namun pihaknya tetap memeriksa saksi mata untuk dimintai keterangan atas temuan mayat tersebut.(bay)


CMYK

26

soccer hot news

RABU 16 NOVEMBER 2011

Beckham Pemain Terbaik MLS

BRASIL 2

0 MESIR

Jonas Mengganas

● 30 November Dipastikan ke Jakarta bersama LA Galaxy DAVID Beckham, yang kontraknya dengan Los Angeles Galaxy akan habis bulan ini, terpilih masuk dalam susunan pemain terbaik dengan kategori “Major League Soccer Comeback Player of the Year”. Pemain bintang Inggris berusia 36 tahun itu sudah lima musim bersama tim liga Amerika Serikat itu. Beckham sebelumnya mengalami cedera panjang sehingga hanya tampil sebanyak 10 kali pada musim 2010. Beckham didera cedera urat kaki (achilles) yang menghancurkan harapannya tampil di Piala Dunia 2010 lalu. Pada musim ini, Beckham membuat 15 assist dalam 26 pertandingan. Dia mencetak dua gol. Mantan gelandang Manchester United dan Real Madrid ini juga melewati rekor terbaik sebelumnya yang mencatatkan 10 assist. Penghargaan tahunan itu diberikan kepada perwakilan klub, media, dan pemain. Selain mendapat penghargaan “Comeback Player of the Year”, Beckham masuk dalam tim “MLS Best XI” musim ini. Dia bergabung dengan empat pemain tengah lainya dalam tim “All Star”. Beckham akan tampil pertama kali dalam putaran final MLS pada Minggu (20/ 11) nanti. LA Galaxy akan berhadapan dengan Houston di Home Depot Centre, Los Angeles. Setelah melakoni laga final tersebut, Beckham bersama LA Galaxy akan

VS

DAFT AR HAR G A TIKET DAFTAR HARG VIP Barat

Rp 750 ribu

VIP Timur

Rp 500 ribu

Kategori I

Rp 250 ribu

Kategori II

Rp 150 ribu

Kategori III

Rp 75 ribu

bertandang ke Jakarta. Mahaka Sport selaku promotor memastikan Beckham akan tampil di Jakarta bersama pemain bintang lainnya seperti Landon Donovan dan Robbie Keane. “Ada poin di dalam kontrak antara kami dengan pihak LA Galaxy yang menyebutkan apabila Beckham tidak ikut, maka perjanjian batal. Pihak LA Galaxy memastikan kontrak Beckham baru akan berakhir Desember nanti. Jadi tur ini bisa menjadi farewell game untuk Beckham,” ujar Presiden Direktur Mahaka Sports, Hasani Abdulgani. LA Galaxy dijadwalkan akan melakoni laga persahabatan lawan All-Star Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 30 November mendatang. Untuk harga tiket, VIP Barat dijual dengan harga Rp 750 ribu. Selanjutnya tiket VIP Timur seharga Rp 500 ribu, Kategori 1 (Rp 250 ribu), Kategori 2 (Rp 150 ribu), dan Kategori 3 (Rp 75 ribu). Selain menggelar pertandingan, LA Galaxy juga berencana melakukan coaching clinic dan meet and greet selama di Jakarta.(Tribunnews.com)

David Beckham

Ahmed Hassan

Hassan Samai Rekor Caps Terbanyak Dunia MESIR harus menerima kekalahan dari Brasil dalam laga uji coba di Doha, Qatar. Namun, laga ini memiliki arti istimewa bagi striker gaek Mesir, Ahmed Hassan. Hassan tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-72. Itu menjadi penampilan ke-178 Hassan untuk Mesir. Jumlah tersebut menyamai rekor dunia yang sebelumnya cuma dipegang dua orang, Mohamed Al-Deayea (Arab Saudi) dan Claudio Suarez (Meksiko), yang sudah pensiun tahun 2006. Hassan, yang kini berusia 36 tahun, memainkan debutnya untuk timnas pada usia 20 tahun pada akhir 1995 silam. Hassan menghitung penampilannya bersama Mesir sebelum ini sudah berjumlah 178, membuat penampilannya lawan Brasil menjadi sebuah rekor baru. “Saya mengucapkan terima kasih bisa dipercaya memperkuat timnas Mesir,” kata Hassan yang telah tampil empat kali di Piala Afrika. Namun dimainkannya Hassan untuk laga kontra Brasil sedikit menuai kritikan. Keikutsertaannya dianggap cuma demi mengejar rekor belaka. “Penampilan dan performaku bersama Zamalek mestinya memang membuatku layak masuk timnas. Saya percaya keputusan tersebut karena alasan teknik. Harusnya tidak perlu ada (kritikan) itu karena orang-oranglah yang memintaku untuk diikutser takan,” tepis Hassan yang dilansir KickOff, sebelum bertanding lawan (Tribunnews.com) Brasil.(Tribunnews.com)

BRASIL masih menjaga performa apiknya pada laga uji coba. Juara dunia lima kali ini memetik kemenangan kelima beruntun setelah memukul Mesir 2-0 di Stadion Ahmed Bin Ali, Doha, Qatar, Selasa (15/ 11). Striker Valencia, Jonas Oliveira, menjadi pahlawan setelah memborong dua gol. Jonas yang tampil mengganas, mengemas golnya pada menit ke-39 dan ke-59 dalam pertandingan yang digelar untuk mencari dana bagi korban kelaparan di Somalia tersebut. Gol pertama tercipta lewat sontekan memanfaatkan umpan dari Hulk. Sementara gol kedua berasal dari tendangan dari jarak dekat. Untuk Jonas, gol-gol tersebut merupakan yang pertama untuknya di pentas internasional. Ia tampak sangat bahagia bisa langsung menceploskan dua gol sekaligus. Setelah unggul 2-0, Brasil menurunkan tempo permainan. Mesir memanfaatkan situasi ini untuk memperkecil kedudukan. Sayang, tendangan jarak jauh pemain pengganti Ahmed Hassan di menit ke-73 masih bisa dihalau kiper Diego Alves dengan susah payah. Pelatih Brasil, Mano Menezes, menurunkan formasi 4-4-2. Menezes membuat lima perubahan dibanding dengan skuad saat melawan Gabon, Sabtu lalu. Daniel Alves turun sejak awal menggantikan Fabio da Silva, David Luiz menggantikan Luisao, Alex Sandro menggantikan Adriano Correia, Lucas Leiva menggantikan Sandro, dan Fernandinho menggantikan Elias. Di pihak lain, pelatih baru Mesir, Bob Bradley tak bisa menurunkan striker andalannya Amir Zaki yang masih cedera. Hingga wasit meniup peluit panjang, Brasil maupun Mesir gagal menciptakan gol sehingga Brasil tetap menutup laga dengan keunggulan 2-0. Ini merupakan kemenangan kelima Tim Samba berturut-turut dalam laga uji coba. Sebelumnya Brasil juga menang atas Argentina 2-0, Kosta Rika 1-0, Meksiko 21, dan Gabon 2-0. Dalam tujuh pertandingan sejak kalah 2-3 dari Jerman pada 11 Agustus 2011 lalu, Brasil belum pernah kalah dan mencatat rekor enam kali menang dan sekali seri. Sebaliknya, kekalahan ini menjadi awal buruk bagi Bradley. Pelatih asal Amerika Serikat ini langsung menelan kekalahan

1 2

AP

PHOTO/OSAMA

FAISAL

SELEBRASI JONAS - Striker Brasil, Jonas Oliveira, melakukan selebrasi usai mencetak gol kedua ke gawang Mesir di Doha, Qatar, Selasa (15/11) (1). Jonas berebut bola dengan pemain Mesir, Ibrahim Salah (2). pada debutnya, setelah menggantikan Hassan Shehata baru-baru ini. Bradley sebelumnya skuad Paman Sam dari 2006 sampai dipecat pada Juli lalu usai timnya kalah 2-4 dari Meksiko pada final Piala Emas CONCACAF. Posisinya digantikan legenda sepakbola Jerman, Juergen Klinsmann. Mesir merekrut Bradley pada September lalu menggantikan Shehata yang berhasil menyumbangkan tiga gelar beruntun

Piala Afrika. Mesir sedang berupaya untuk tampil di putaran final Piala Dunia pertama sejak tampil di PD 1990 di Italia. Tim itu kini sedang bertempur di putaran kedua kualifikasi zona Afrika bersama Komoros, Guinea, Mozambik, dan Zimbabwe. Skuad Pharaohs kembali akan meladeni Brasil pada laga persahabatan di Kairo pada Februari tahun depan. (Tribunnews.com/ka7) SUSUNAN PEMAIN Brasil (4-4-2): Diego Alves; Daniel Alves, Thiago Silva, David Luiz, Alex Sandro; Hernanes, Lucas Leiva, Fernandinho (Elias 76'), Bruno Cesar (Willian 75'); Hulk (Dudu 84'), Jonas (Kleber 81') Mesir (4-3-3): Ahmed Al Shenawy; Ahmed Fathi, Wael Gomaa (Ahmed Said Okka 85'), Ahmed Hegazi, Mohamed Nassef; Hossam Ghaly (Ibrahim Salah 46'), Ahmed Al Muhammadi, Shikabala (Abdullah Saied 77'); Hosny Abdrabou (Ahmed Hassan 73'), Mohamed Zidan (Waleed Soliman 46'), Emad Motaeb (Mohammed El-Gabbas 64')

CMYK


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.