TRIBUN KALTIM - 15 MEI 2010

Page 4

SABTU 15 MEI 2010

5

Iken Nasution Kena Serangan Jantung ● Putra Adnan Buyung Nasution ● Tersangka Kasus Korupsi di KPK

ANTARA/KASRIADI

BANJIR - Seorang warga menggunakan perahu dayung di kawasan perdagangan Jl Panglima Batur, Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Barito, Jumat (14/5). Banjir dalam dua hari terakhir tersebut juga merendam sejumlah rumah dan desa akibat tingkat curah hujan.

Modal Rp 5,3 M, Ratih Kalah NGAWI, TRIBUN nomor urut tiga Bu- Mantan model di Soelistyono-Oni Ratih Sanggarwati Anwar Harsono akhirnya menga(OK) meraih kui kalah bertarung 221.576 suara (54,42 dalam pemilihan persen) alias di pokepala daerah Ngasisi pertama sebagai wi, Jawa Timur, Rapemenang. Lalu, bu (12/5) lalu. Peropasangan nomor lehan suaranya tetap urut empat Maryutak unggul menudhi Wahyono-Surut perhitungan suaratno (Mars) menKOMPAS/KRS ra sementara hing- Ratih Sanggarwati dulang 97.939 suara ga Jumat (14/5). (24,05 persen) alias Pemilihan di Ngawi diikuti sebagai runner-up, serta pasalima pasangan calon, dan Ratih ngan nomor urut lima Ratih SangSang hanya bercokol di posisi garwati-Choirul Anam (Ratih) ketiga. Padahal, model terkenal meraih 57.593 suara (14,15 perera 1990-an itu merupakan ca- sen) atau di posisi ketiga. lon terkaya dengan total kekaPenakluk utama Ratih Sang, yaan Rp 5,3 miliar. Jumlah pe- pasangan Budi Soelistyono-Oni milih tetap di Ngawi sebanyak Anwar Harsono, memang “raja 738.970 orang, tersebar di 216 kecil” di Ngawi. Budi Soelistyodesa/kelurahan dan 19 kecama- no alias Kanang adalah mantan tan. Pasangan nomor urut satu Wakil Bupati Ngawi selama dua Tri Suyono-Suramto (Noto) periode, pendamping Bupati dr mengumpulkan 18.956 suara Harsono. Nah, Oni Anwar Har(4,66 persen) dan pasangan sono adalah anak dr Harsono. nomor urut dua M Rosyidi-Siti “Mbak Ratih sedang keluar. Amsiyah (Rosa) mendulang Kami tidak tahu ke mana, sebab 11.085 suara (2,72 persen). malam sebelumnya Mbak Ratih Sementara itu, pasangan menginap di hotel di luar Kota

Ngawi,” kata Purwanto, seorang anggota tim sukses yang berada di Posko Ratih. Ketua Tim Pemenangan Ratih, Endro Ist, mengatakan, pihaknya mendapat banyak laporan tentang politik uang pada saat pemungutan suara. Setiap pemilih diberi Rp 10.000 hingga Rp 50.000. “Untuk daerah basis kami, pemilih bisa mendapat hingga Rp 50.000. Untuk daerah lain, rata-rata mendapat Rp 10.000,” ujarnya di Ngawi. Ketua Panitia Pengawas Pilkada Ngawi Sugiharto menyatakan, pihaknya memang mendapat banyak informasi tentang politik uang. Namun, belum ada saksi atau pelapor yang membawa bukti. “Kami masih terus mendalami. Tetapi, kami tak bisa bergerak lebih jauh kalau tak ada saksi, bukti, dan pelapor,” ujarnya. Sementara Budi Soelistyono mengatakan, kemenangannya ini sesuai harapannya. “Kami optimistis hasil perhitungan sementara itu tak akan banyak berubah dalam penetapan KPUD Ngawi mendatang,” katanya. (tribunnews.com)

PDAM Terancam Bangkrut ● Dampak Kenaikan Tarif Listrik JAKARTA, TRIBUN - Rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebagai upaya mengurangi subsidi pada Juli 2010 mendatang, berdampak besar terhadap kenaikan tarif air. Hitungannya, kenaikan 15 persen TDL, akan menaikkan tarif air melebihi 15 persen. Dari 394 PDAM di tanah air, 20-30 persen PDAM akan tutup atau bangkrut. Demikian disampaikan Sekretaris Umum Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi), Agus Sunara saat konperensi pers, Jumat (14/ 5), di Hotel Santika, Jakarta. “Sehubungan dengan kenaikan TDL, maka dari 394 PDAM di seluruh Indonesia, 20 sampai 30 persen PDAM akan kolaps,”

kata Agus kepada wartawan. Seperti dikatakannya dari 394 PDAM terdapat 70 % PDAM tergolong tak dalam keadaan sehat. Dengan rencana kenaikkan 15 % TDL, maka biaya operasional PDAM akan naik 40 % dari keseluruhan biaya produksi. Belum lagi penerapan tarif industri dan penghitungan denda beban puncak diatas pukul 18.00 -22.00 WIB yang juga ditujukan kepada PDAM.

“Selama ini, PDAM dikenai juga biaya tarif industri dan tarif multi guna. Beban PDAM diperberat lagi dengan beban pemakaian listrik pada jam puncak pada jam 6 sore sampai 10 malam,” ungkap Agus. Menurutnya, bila ini dibebankan kepada PDAM, maka dikhawatirkan PDAM di daerahdaerah akan kolaps karena tidak mampu membayar beban biaya listrik. (kompas.com)

JAKARTA, TRIBUN - Putra pengacara senior, Adnan Buyung Nasution yang bernama Iken Nasution meninggal dunia. Iken dikabarkan menghembuskan nafas terakhir pada pukul Jumat (14/5) pukul 17.10 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. “Iya benar, meninggal dunia tadi jam 17.10 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, “ ujar salah satu kuasa hukum yang tergabung dalam Adnan Buyung Nasution partners, Sadli Hasibuan saat dihubungi melalui telepon, Jumat (14/5). Meski begitu, Sadli enggan menjelaskan lebih lanjut penyebab berpulangnya tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan sapi potong impor tersebut. “Saya belum bisa kasihtahu kenapa, saya baru dengar dari pihak keluarga, “ jelasnya. Namun menurut saudara kandungnya, Pia Nasution, Iken meninggal karena terkena serangan jantung. “Almarhum kena serangan jantung, “ ujar putri Adnan Buyung Nasution, Pia Nasution

saat dihubungi melalui telepon, kemarin. Menurut Pia, Iken sudah mengidap penyakit jantung sejak tahun 2001, namun secara tibatiba penyakit jantung Iken kambuh sejak siang tadi, “Sampai tadi siang nggak apa-apa, sorenya dapat serangan begitu besar, “ jelasnya. Putra pengacara senior Adnan Buyung Nasution, Iken Nasution sebelumnya sudah dite-

tapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor sapi di Departemen Sosial pada tahun 2006. KPK mulai menyelidiki kasus sapi impor pada 2007 dan meningkatkan ke tahap penyidikan pada awal 2009. Sebagai perusahaan rekanan, Iken bertugas mengimpor 2.800 ekor sapi dari Australia. Namun dalam pelaksanaannya, PT Atmadhira Karya diduga menjual sejumlah ekor sapi

itu. Akibatnya, perusahaan itu tidak mampu menyetor 900 ekor sapi. Proyek pengadaan sapi senilai Rp 19 miliar itu telah merugikan negara senilai Rp 5 miliar. Selain itu, ada juga Sigid Haryo Wibisono, yang saat itu menjabat Staf Ahli Menteri Sosial. Sigid disebut-sebut sempat mengutangi Iken Rp 2,7 miliar untuk mendanai proyek itu. (tribunnews.com)

Status Pidana Gugur IKEN Nasution, Said, Jakarta putra pengacara Selatan, Jumat (14/ senior Adnan 5). Buyung Nasution KPK sendiri juga meninggal dunia. telah memastikan Persoalan pidana kebenaran soal korupsi Iken yang informasi kematian tengah disidik oleh Iken. Menurut KPK praktis gugur. Chandra, Iken “Dengan meninggal dunia begitu, otomatis akibat serangan IST pidananya gugur,” Chandra M Hamzah jantung. kata Wakil Ketua Sebelumnya KPK Chandra M Hamzah di diketahui Iken BR Nasution, Gedung KPK, Jl HR Rasuna telah ditetapkan jadi tersangka

oleh KPK terkait kasus korupsi pengadaan sapi di Departemen Sosial pada tahun 2004. Dalam kasus itu, selain Iken sebagai tersangka lainnya yakni mantan Mensos Bachtiar Chamsyah. Iken yang telah berusia 54 tahun ini meninggal sekitar pukul 17.30 WIB. Iken memang memiliki riwayat sakit jantung. Iken dirawat di RS Pondok Indah sejak Kamis (13/5) malam. (dtc)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.