TRIBUNKALTIM - 14 NOVEMBER 2009

Page 6

8

Kaltim SABTU 14 NOVEMBER 2009

Boediono Mengaku... SELAMA hampir sebulan ini rakyat disuguhi rentetean isu Cicak Vs Buaya, kasus hukum yang kemudian mulai masuk ke ranah politiki. Sebentar lagi akan meledak lagi, kasus babak baru urusan moneter di akan masuk ke kawasan politik. Kasus itu menyangkut dana talangan Bank Century. Kasus ini semula ‘hanya’ perkara finansial belaka, tiba-tiba berubah menjadi ‘kasus politik’, setelah Wakil Presiden Mohammad Jusuf Kalla mengritik bakal penggantinya. Sebelum turun dari kursi Wakil Presiden pada 20 Oktober, Kalla mengeluarkan pernyataan kritis kepada penggantinya, mantan Menko Perekonomian Boediono yang juga mantan gubernur Bank Indonesia. Dia mengatakan, kasus Century bukan disebabkan oleh krisis ekonomi, tetapi perkara kriminal yang dibiarkan berlarut-larut sehingga merugikan keuangan negara. Masalah Bank Century itu merupakan kasus ‘perampokan’, kata Jusuf Kalla, karena dilakukan oleh pemegang saham dan anggota direksi dengan cara mengambil uang nasabah, termasuk menerbitkan obligasi bodong. Menurut dia, penyelesaiannya bukan dengan cara penyuntikkan modal tetapi harus melaporkan kepada polisi dan menangkap manajemen bank tersebut. Sejauh ini Menkeu Sri Mulyani menyatakan, BI sama sekali tidak melaporkan ada kasus manipulasi itu. Manipulasi di Century diketahui setelah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengucurkan dana talangan yang mencapai Rp6,76 triliun dari persetujuan DPR hanya Rp1,3 triliun. BI tidak pernah melaporkan ada manipulasi di bank milik Robert Tantular itu, tegasnya. Sri Mulyani meminta sejumlah pihak berwenang melakukan investigasi kasus Bank Century agar terungkap dan kisruhnya bisa berakhir. Dia berharap BPK bisa berperan untuk melakukan audit, sehingga bisa menjelaskan persoalan ini dari segi keuangan. Lalu bagaimanakah hasil pemeriksaan dari BPK? Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan indikasi tindak pidana pada audit Bank Century kali ini. “Sekarang kan masih terus berkembang,” ujar Anggota I BPK Hasan Bisri di Kantor BPK, Jakarta, (13/11). Namun Hasan enggan menjelaskan lebih rinci soal indikasi pidana tersebut. “Nanti akan segera kita serahkan auditnya kepada DPR,” cetus Hasan. Sebelumnya Hasan pernah menjelaskan terdapat indikasi pidana pada saat bank itu dikelola. Namun indikasi pidana itu belum sampai pada penyelamatan Bank Century. Indikasi pidana dalam pengelolaan bank ini misalnya ketika ditemukannya L/C fiktif dan kredit fiktif. Ketua BPK Hadi Poernomo mengatakan penyerahan audit Bank Century akan dilakukan sebelum masa reses yang jatuh pada 5 Desember. Anggota DPR Dradjad Wibowo terkait kasus Bank Century mengatakan, persoalan keuangan yang dihadapi Bank Century tidak hanya dipicu krisis tetapi juga ada unsur kejahatan perbankan di dalamnya. Karena itu suatu kejahatan perbankan tidak mengharuskan negara ikut menalangi kerugian yang diderita bank tersebut, katanya. Dia menegaskan jika ada bank nakal (kolaps) karena dikelola secara sembrono, maka lembaga itu tidak perlu diselamatkan dengan alasan apapun. Apalagi bank itu terbukti dimanfaatkan oleh pemegang saham secara tidak wajar dan terindikasi penipuan. Karena penyelamatan itu hanya akan melukai rasa keadilan masyarakat, ujarnya. Dradjad menegaskan kasus ini merupakan kesalahan fatal yang telah dilakukan BI dalam menangani Bank Century. Sasaran tembak terhadap kasus Bank Century ini adalah mantan Gubernur BI, yang tidak lain adalah Boediono yang sekarang duduk sebagai Wakil Presiden RI. Lalu bagaimana dia menyikapi persoalan yang sedang hit ini? Secara lugas Boediono mengakui bahwa pengawasan perbankan oleh bank sentral memang belum sempurna, sehingga kebobolan kasus PT Bank Century Tbk. “Pengawasan BI memang perlu diperbaiki, ya dik ya. Kita juga manusia,” ujar Boediono, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, 13 November 2009. Secara jujur pula, Boediono sebagai Gubernur BI waktu itu dan pengawas BI memang tidak mengetahui ada fraud yang terjadi di Bank Century sebelum bank ini diambilalih oleh pemerintah. Bagi Bank Indonesia, dalam situasi krisis finansial global yang mengancam perekonomian Indonesia, langkah bail out Century memang dilakukan untuk menyelamatkan sistem perekonomian. Bank Century diselamatkan oleh pemerintah dengan alasan berdampak sistemik bagi perbankan. Lembaga penjamin simpanan kemudian menyuntikkan modal hingga Rp 6,7 triliun. Namun, BI baru belakangan mengetahui bahwa bank ini adalah bank yang sudah bobrok sejak lama. Laporan progress report BPK soal audit Century memang menunjukkan kelemahan pengawasan BI. Salah satunya, menurut BPK, Bank Indonesia seharusnya bertindak tegas terhadap Century, terutama mengenai penerapan ketentuan Penyediaan Pencadangan Aktiva Produktif (PPAP). Bank Century seharusnya juga ditetapkan dalam pengawasan khusus sejak 31 Oktober 2005. Pada kenyataanya baru masuk pengawasan khusus pada 6 November 2008. Nah sudah pengakuan, sudah ada fakta, sudah ada pemeriksaan, tinggal penyelesaiannya saja bagaimana. Monggo Pak Polisi, Pak KPK, Pak Jaksa ...silakan mau apa? Jangan ngiruh lagi lho ya! (*)

Picu Revolusi ! Sambungan Hal 1

kekuatan rakyat. Lima puluh persen itu sudah persiapan. Tahun 98, 60 persen rakyat Indonesia sudah tidak percaya. Nah, sekarang baru 40 persen ada respons publik. Dan, kalau masalah ini makin buntu, di DPR juga buntu di eksekutif juga buntu, maka prosentasenya akan meningkat dalam waktu dekat, maka revolusi itu, saya pikir tidak bisa dihindari. Situasi yang terjadi saat ini tak bisa dianggap main-main oleh pemerintah. Arus gejolak masyarakat seperti sekarang ini adalah arus yang tidak bisa

dihentikan oleh siapa pun. Sekalipun oleh Presiden, termasuk tentara. Arus publik saat ini tidak boleh dilawan. Yang di kepolisian, di kejaksaan di DPR, di eksekutif, yang melawan pasti akan digilas. Jangan sampai suhu ini terus meningkat. Saya tidak bermaksud memprovokasi, tetapi inilah faktanya. Semakin pemimpin tidak peduli, semakin penegak hukum merasa hukum bisa diatur, bahwa mereka bisa membuat semuanya menjadi sebuah permainan yang mudah, maka revolusi semakin tidak bisa dihentikan. Jadi, arus ini tidak bisa dianggap remeh. (persda network/yat)

tribun buffer Ical Naik Pesawat Pribadi ! Sambungan Hal 1

pan, 14-16 November. Bos Group Bakrie ini diperkirakan tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan sekitar pukul 13.00 Wita menggunakan pesawat pribadi setelah membuka Musda Golkar di Manado. Kepastian kedatangan Aburizal Bakrie disampaikan Ketua Panitia Pengarah Musda Partai Golkar Kaltim Hatta Zainal Abidin, Jumat (13/11). “Sekitar jam 1 siang Pak Aburizal sampai di Balikpapan. Jadi dia setelah buka Musda di daerah Sulawesi langsung ke ke sini, pakai pesawat pribadinya,”

Indonesia Ingin Curi Poin di Kuwait ! Sambungan Hal 1

Jumat (13/11).Menurutnya, target imbang sudah sangat maksimal untuk Charis Yulianto dan kawan-kawan mengingat Kuwait termasuk tim kuat. “Kuwait salah satu kekuatan sepakbola Asia, untuk itu kami realistis, bermain imbang menghadapi Kuwait sudah prestasi yang membanggakan,” katanya. Namun demikian, Andi mengaku jika ada kesempatan untuk mencuri kemenangan akan dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Jika ada kesempatan mengungguli Kuwait itu lebih bagus lagi,” katanya. Karena menargetkan hasil imbang, pelatih Benny Dollo bakal menempatkan satu ujung

Boediono Siap Ladeni ! Sambungan Hal 1

membuat Wakil Presiden yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, khawatir. Dalam keterangan persnya di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (13/11), Boediono dengan kalimat berintonasi tenang mengaku siap meladeni pengajuan Hak Angket itu. “Saya kira wajar dan saya welcome saja. Apa pun yang diputuskan oleh Dewan ini karena tujuannya memang memberikan pencerahan pada masyarakat,” kata Boediono. Bukan hanya siap membeberkan keterangan di depan parlemen terkait dugaan skandal bailout tersebut, Boediono juga menyatakan siap menjalani pemeriksaan aparat hukum jika diperlukan. “Saya Wakil Presiden tetapi saya juga warga negara Indonesia. Tentu saya siap menjalani itu,” ujarnya. Menurut Boediono, laporan dan informasi yang bersifat pencerahan terhadap masyarakat atas kasus Bank Century akan dibeberkan. “Kita semua menginginkan ini semua jernih dan masyarakat tidak terlalu lagi mempertanyakan masalah ini,” paparnya. Boediono menerangkan, di pertengahan 2008 terjadi krisis moneter luar biasa di dunia. Indonesia pun kena imbasnya. Bank-bank nasional berskala menengah dan kecil di Tanah Air mengalami kerawanan likuiditas. Selain itu juga terjadi penurunan kualitas aset, dan nilai dari paper yang dipegang bank. Tidak hanya itu saja, nilai Surat Utang Negara (SUN) pun ikut lunglai. “Kalau itu dimasukkan dalam neraca akan turun nilai dari modal itu. Itu semua berjalan karena ada hal-hal yang global itu. Pemburukan dana dari pihak ketiga, tentunya luar biasa pada saat itu. Dan kita tidak tahu akan sampai berapa lama,”

kata Hatta. Aburizal yang akrab disapa Ical didampingi Ketua DPP Bidang Organisasi Kepemudaan Mahyudin, Ketua Tim Pemenangan Pemilu Korwil Kaltim Ahmadinur Supit dan Sekjen Idrus Marhan. “Musda dibuka Pak Ketum. Setelah itu dilanjutkan rapat-rapat kerja dan pleno,” tambah Hatta, yang menjabat sebagai Sekretaris DPD I Golkar Kaltim. Hatta menjelaskan, acara Musda akan dimulai dengan pembukaan, rapat kerja komisi-komisi dan rapat pleno tata tertib dan laporan pertanggungjawaban Ketua DPD I Golkar Kaltim. “Pendaftaran calon akan dibuka setelah pleno laporan pertanggungjawaban,” tambah Hatta. Sekretaris Panitia Penga-

rah Abdul Kadir menjelaskan, mekanisme Musda berdasarkan musyawarah dan mufakat. Kata dia, jika terjadi tidak ada musyawarah dan mufakat maka dilakukan proses pemilihan suara. “Kalau tidak ada mufakat pada proses pemilihan, maka diadakan pemilihan suara. Itu aturan dalam AD/ART,” ujar Kadir. Disinggung, tradisi Musda partai politik yang kerap melakukan jual beli suara dengan iming-iming diberikan uang puluhan juta rupiah setiap satu suara, Kadir membantahnya. Meski demikian, Kadir mengakui, jika ada indikasi jual beli suara, tidak ada sanksi dalam aturan tatib. “Tidak ada yang jual-beli suara. Memang sanksinya tidak ada,” tegasnya. Hanya saja, lanjut Kadir, sanksi yang diatur dalam

AD/ART maupun tatib jika ada peserta atau calon melakukan tindakan yang tidak etis seperti menghina dan menyudutkan calon dikenakan sanksi. “Itu ada sanksinya dalam tatib. Tapi tatib itukan sekarang belum disahkan,” katanya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Musda Golkar Kaltim Abdurahman Alhasni membenarkan, bahwa untuk menggelar Musda bakal dibutuhkan uang yang tidak sedikit. Maksudnya, uang dibutuhkan untuk Musda tidak terkait proses lobi-lobi mencari dukungan, melainkan untuk pelaksanaanya. “Kalau untuk uang sogokan atau cari dukungan itu tidak ada. Yang ada uang itu berputar, untuk panitia pelaksana Musda. Karena harus menyiapkan

tombak. “Kemungkinan besar Benny akan mematok Bambang Pamungkas sendirian di depan. Benny akan mengandalkan serangan balik setelah menunggu para pemain Kuwait masuk di pertahanan kita,” jelasnya. Mengenai siapa yang akan diturunkan, Andi mengaku tergantung Benny. “Sebagai manajer saya tidak berkompeten menentukan siapa yang diturunkan, itu wewenang tim kepelatihan kami,” ungkapnya. Bonus untuk target imbang, kataAndi, sudah disiapkan Manajemen Timnas. “Masalah bonus sudah pasti kami siapkan, yang penting target terpenuhi ada bonus, jika melampui target, dengan kata lain, kita mengalahkan Kuwait, bonus berlipat akan diterima pemain,” tuturnya. Namun Andi enggan menyebutkan besarnya bonus yang disiapkan Manajemen Timnas. “Saya tidak bisa menye-

butkan besarnya bonus, yang penting bonus itu ada,” ujarnya. Indonesia saat ini menempati posisi buncit Grup B dengan dua angka. Dari dua laga sebelumnya, Tim Merah-Putih meraih hasil imbang 0-0 menghadapi Oman, dan Australia. Sementara Kuwait berada di posisi ketiga dengan poin tiga. Hasil dari satu kemenangan dan sekali kalah. Australia dan Oman memimpin klasemen dengan poin sama empat. Tiap grup hanya meloloskan dua tim ke putaran final. Bola Jadi Masalah Timnas Indonesia mengaku sudah mengetahui karakter permainan Kuwait. Namun, bukan berarti Charis Yulianto cs tanpa masalah. Asisten Manajer Timnas Chandra Solehan menyatakan, persiapan timnas terganggu lantaran perubahan regulasi bola yang bakal dipakai untuk pertandingan. “Laga melawan Kuwait

akan memakai bola Adidas. Padahal, timnas selama ini terbiasa dengan merek Nike. Hal ini, tentu memengaruhi permainan, dan itu terlihat pada uji coba. Timnas butuh adaptasi, tapi sayangnya kami belum menerima contoh bola,” kata Chandra. Hingga Rabu (11/11), timnas tak kunjung mendapatkan contoh bola. Padahal, para pemain harus secepatnya beradaptasi dengan bola baru tersebut. “Kami sebenarnya sudah meminta contoh bola kepada panitia, tapi tidak juga ditanggapi. Perubahan ini pasti berpengaruh terhadap berat dan timbangan bola. Ini juga termasuk treatment (perlakuan) yang akan dilakukan pemain pasti berbeda. Apalagi, ini menyangkut faktor kebiasaan mereka,” katanya. Candra menambahkan, bola yang akan digunakan lebih berat. Padahal, Charis cs selama ini

terbiasa dengan bola yang lebih ringan. “Pemain sebelumnya terbiasa dengan sedikit sentuhan, bola sudah langsung mengalir. Tapi sekarang, terpaksa butuh sedikit tekanan. Takutnya ini ikut memengaruhi arah laju bola. Mereka juga butuh adaptasi,” lanjutnya. (persda network/oro/vnc)

urainya. Mengatasi kerawanan moneter ini, Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) pun lantas diupayakan pemerintah bersama Bank Indonesia untuk kembali menyehatkan likuiditas bankbank yang limbung tersebut. Namun, lantaran syarat untuk FPJP minimal memiliki rasio kecukupan modal (CAR) 8 persen, sejumlah bank yang rawan likuiditas hanya bisa gigit jari. “BI melihat awalnya memang aturannya harus memiliki 8 persen rasio kecukupan modal (CAR)-nya. Tapi, melihat situasi yang sudah seperti itu, sebagai policy dan kebijakan menganggap hal ini perlu kita respon. Sehingga akhirnya, kita ubah,” jelasnya. Pada 14 November 2008, BI kemudian mengubah persyaratan FPJP dari CAR minimal 8 persen menjadi CAR positif. Pengubahan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang syarat rasio kecukupan modal bank yang bisa mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) itu, menurut Boediono, dilakukan semata-mata untuk mengatasi krisis dan bukan untuk menyelamatkan Bank Century. “Memang ada perubahanperubahan, itu berlaku untuk semua ya. Bukan hanya untuk Bank Century yang pada waktu itu melakukan kasus yang konkrit,” tuturnya. Kelonggaran Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang syarat rasio kecukupan modal (CAR) bank yang bisa mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) ini, lanjut Boediono, hingga kini masih berlaku. “Artinya, tidak hanya pada waktu itu kemudian kita cabut lagi. Sekarang kita anggap masih ada kemungkinan bank-bank itu bisa turun karena ada yang mengatakan akan ada gempa susulan kedua,” jelasnya. Bantah Langgar Aturan Sejak ada pengubahan PBI, Bank Century akhirnya bisa memperoleh FPJP. Dana yang disalurkan FPJP senilai Rp 689,39 miliar. Pencairan

dana tersebut dikarenakan berdasarkan neraca per 30 September 2008 memiliki CAR 2,35 persen. “Pada saat kita memutuskan memberi FPJP itu memang data mutakhir yang kita punya plus 2,35 persen. Ini bukan rekayasa dan memang neraca ya neraca tidak bisa kita karang-karang toh,” paparnya. Boediono juga mengemukakan bila Bank Century tidak langsung diberi dana FPJP , maka mau tak mau Bank Century ini pun ditutup. “Nah, biayanya untuk ditutup juga tidak kecil,” jelasnya. Rapat maroton dilakukan pejabat teras BI bersama pejabat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Departemen Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak 14-19 November 2008. Rapat ini ditindaklanjuti

dengan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20-21 November 2008. Hasilnya, Dewan Gubernur BI menetapkan Bank Century sebagai bank gagal karena memiliki CAR negatif 3,53 persen. BI saat itu telah menghitung bahwa dana yang dibutuhkan Century untuk suntikan modal sebesar Rp 1,7 triliun. Dana tersebut terdiri atas Rp 632 miliar untuk menaikkan CAR hingga 8 persen berdasarkan neraca per 31 Oktober 2008 dan sekitar Rp 1,07 triliun untuk pencadangan akibat pemburukan aset yang terjadi selama periode 1-20 November 2008. Angka Rp 1,07 triliun didasarkan atas hasil pemeriksaan BI yang masih berlangsung dan belum dikonfirmasi ke Bank

Century. BI juga menginformasikan bahwa kebutuhan likuiditas bank Century dalam 3 bulan ke depan mencapai Rp 4,79 triliun. Jadi, total kebutuhan dana yang awalnya diusulkan BI sekitar Rp 6,6 triliun. Namun, KSSK akhirnya memutuskan kebutuhan dana hanya sebesar Rp 632 miliar. Keputusan Dewan Gubernur terus berlanjut dengan rapat KSSK yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur BI (waktu itu) Boediono dan Sekretaris KSSK. Hasilnya, Bank Century dinyatakan sebagai bank gagal yang berdampak sistemik, dan menetapkan penanganan kepada LPS. Penyelamatan dilakukan dengan memberikan suntikan dana senilai Rp 6,7 triliun. (persda network/ade)

AGENDA MUSDA PARTAI GOLKAR - Pembukaan Musda pukul 14.00

Rapat Paripurna I Agenda : - Sidang penetapan jadwal - Sidang pengesahan tata tertib - Sidang penetapan pimpinan sidang Musda

Rapat Paripurna II Agenda : - Sidang penyampaian pertanggungjawaban pengurus/tanggapan - Sidang penetapan pengurus demisoner - Sidang pemilihan (pendaftaran, verifikasi bakal calon) - Sidang penetapan calon terpilih Sumber: Sekretariat DPD Partai Golkar Kaltim. (bud)

akomodasi peserta seperti kamar, makan dan lainnya,” beber Alhasni, Kamis (11/11) lalu.(bud)

KLASEMEN GRUP B 1. Australia 2. Oman 3. Kuwait 4. Indonesia

3 3 2 2

1 1 1 0

1 1 0 2

1 1 1 0

1-1 1-1 1-1 0-0

4 4 3 2

JADWAL PERTANDINGAN 14 November 2009 Kuwait vs Indonesia Oman vs Australia 18 November 2009 Indonesia vs Kuwait 6 Januari 2010 Kuwait vs Australia Indonesia vs Oman 3 Maret 2010 Australia vs Indonesia Oman vs Kuwait

Asam Urat Reda dan Vitalitas Meningkat Hidupsehatdannyaman di masa tua adalah dambaan setiap insan. Namun, alam menggariskan bahwa makin lanjut usia seseorang makin rentan terhadap serangan berbagai penyakit. Selain itu, berkurangnya kegiatan secara drastis dan mendadak akibat pensiun juga berpengaruh kepada kesehatan. Hal diatas dirasakan oleh Sukri (58 th) warga BTN III Blok TL, Way Halim, Bandar Lampung-Lampung. Gang Cendana, Jatimulyo, Lampung Selatan-Lampung. Menurut Sukri setelah pensiun justru tubuhnya makin rentan. Masuk angin dan Asam Urat telah menderanya. Masuk angin tak dapat diremehkan, sebab jika akut akan menjadi angin duduk yang dapat menyebabkan kematian mendadak. “....masuk angin membuat tubuh lesu dan pegal disekujur tubuh..sedangkan akibat asam urat tangan dan kaki nyeri dan sulit digerakkan “ ucap Sukri menjelaskan penyakitnya. Sukri sudah mencoba mengatasi dengan berbagai obat, jamu dan suplemen, namun hasilnya kurang memuaskan. Beruntung suatu hari, seorang rekan menawari Gentong Mas. Mengetahui Gentong Mas aman karena alami, Sukripun mencobanya. Belum seminggu mencoba manfaat Gentong Mas sudah dirasakannya. Masuk angin nyaris tak pernah datang lagi, sehingga badan terasa fit. “ nyeri di kaki dan tangan akibat asam urat berangsur reda....” tutur Sukri bersyukur. Ada manfaat lain yang dirasakan Sukri yaitu vitalitas untuk mebahagiakan istri meningkat. Karena telah membuktikan sendiri manfaatnya, kini Sukri rutin minum Gentong Mas. “...manfaat yang hebat dan rasa yang lezat membuat Gentong Mas jadi minuman favorit saya “ ucap Sukri menutup obrolan.

Gentong Mas adalah suplemen kesehatan dengan bahan utama Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) . Menurut Jeff Nugent , Gula Aren mengandung Riboflavin dan Ascorbic Acid yang berfungsi melancarkan metabolisme dan memperkokoh tulang dan sendi (Permaculture Plants,2004). Sedangkan menurut Imunolog Jerman, Hidelbert Wagner, Nigella Sativa , yang menjadi bahan Gentong Mas mengandung Linoleic Acid , Chromium, Omega yang berfungsi menekan radang sendi dan tulang, mengatur kadar purin dan meningkatkan vitalitas seksual. Meski demikian, untuk hasil optimal pola hidup sehat seperti olahraga teratur, kurangi rokok serta banyak minum air putih perlu dilakukan. Gentong Mas dibuat dari bahan murni pilihan dan diproses alami tanpa pengawet dan bahan kimia . Sekarang Gentong Mas mudah diperoleh di pasaran. Menurut Ridwan Alawi, Eksekutif Marketing PD Gentong Mas, seiring makin banyak masyarakat merasakan sendiri manfaat Gentong Mas , tingkat permintaan juga meningkat secara signifikan. Untuk informasi lebih lanjut hubungi : 0541-7905465 / 085223982705. Tersedia Di Apotek/Toko Obat Terdekat Di Kota Anda. Samarinda: Apotik Duta Jaya, Apotik Kenny & Kevin, Apotik Intan, Apotik Kencana, Apotik Murni, Apotik Aman, Apotik Santa, Apotik Murah Sehat, Apotik Mulia Farma; Balikpapan : 085223982705, Apotik kanida, Apotik Kopegtel, Apotik SQ 24, Apotik Husada, Apotik Vita Farma, Apotik K 24, Apotik Bio’s, Apotik Lisa Farma, Apt. Sinjay Putra 4, Apt Cahaya Jaya. Tenggarong : 081346382718, Apotik S, Apotik Afiat, Apotik Rafiqa Farma, Apotik Mega Duta Farma, Apotik Harapan Baru; Bontang : 0548-5115077 Apotik Kurnia1 Jl Brigjen Katamso 10, Apotik Pakate Klinik Satelit Jl Imam Bonjol, Apt. Yabis. Melak : 085652195959 Apotik Nida. Sangata : 081347915477 Apotik PMI.Penajam: Apt. Sinjay Putra 5. Berau : 085250714988 Apt. Vina Farma, Apt. Sangkakala, Apt. Kurnia Farma, Apt. Berau Farma, Apt. Devi Farma. (adv)

www.gentongmas.com

P-IRT NO. 812320501114

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, IGN Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Aloys GA Ebo, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Catur Sulistyorini, Amalia Husnul A, Rita, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Junisah, Meinar F Sinurat, Nevrianto HP, Ahmad Bayasut, Kholish Chered, Feri Mei Effendi . BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Katharina Siswi Widyawati, Khaidir, INDEPENDEN & KREDIBEL Maipah, Rahmat Taufik,Safruddin, Fachmi Rachman, Reza Rasyid Umar KUTAI KARTANEGARA: Reonaldus KUTAI TIMUR: Udin Dohang BONTANG: Basir Daud PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Darajat Mazunus. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Heroe Baskoro, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 17.000/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 27.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 30.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/ mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN HARIAN PAGI

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.