TRIBUNKALTIM 10 JUNI 2009

Page 8

8

tribun buffer

Kaltim RABU 10 JUNI 2009

Hujan Tangis di Pemakaman

Cincin Emas di ’Sarang Bandit’ SEBENTAR lagi masa bakti anggota legsilatif 2004-2009 berakhir. Lazimnya, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) dewan sudah sibuk dan merancang hadiah resmi buat para wakil rakyat yang terhormat itu. Kabar terbaru dari gedung kura-kura, markas besar DPR-MPR RI di Kompleks Senayan, BURT sudah menganggarkan Rp 5 miliar untuk membeli kenangan-kenangan berupa cicin emas bagi 550 anggota dewan. Hitung-hitung satu anggota dewan mendapat hadiah Rp 9,1 juta, berupa cincin kurang dari 10 gram. Hadiah itu diberikan kepada anggota dewan yang purnatugas maupun kepada mereka yang berhasil duduk kembali sebagai wakil rakyat untuk periode 2009-2014. Apakah semua bisa mendapatkan talih asih itu? Ini pertanyaan menarik. Sebagai contoh, apakah Al-Amin, Bulyan Royan, Hamkan Yandhu, Taher Sardjan, Jusuf Faisyal, dll, yang sudah divonis bersalah melakukan tindak korupsi dan menerima suap. Tapi, kabar dari Senayan, bagi mereka yang sudah dinyatakan bersalah dan mempunyai ketetapan hukum, tidak akan diberi hadiah kenangan-kenangan itu. Begitu teorinya, tetapi praktiknya bisa jadi hadiah itu tetap bisa diterimakan. Artinya, hal tersebut tak berlaku bagi anggota dewan yang proses hukumnya masih berjalan, seperti dialami oleh Abdul Hadi Djamal (PAN), terdakwa dalam kasus suap pembangunan pelabuhan di kawasan timur. Abdul Hadi, pada persidangan mengaku uang itu diserahkan kepada Johnny Allen Marbun, sebagai wakil ketua panggar yang mengatur dana itu. Abdul Hadi lewat ajudannya, Hanan, menyerahkan uang kepada Johnny Allen dua kali tanggal 26 Februari 2009. Pertama Rp 1 miliar. Tetapi Johnny Allen bilang: “Kurang Mal!” Kemudian, disusul penyerahan kedua lewat Hanan juga sebesar 70.000 dolar. Menurut Abdul Hadi, Johnny butuh uang Rp 3 miliar untuk dana kampanye yang besarnya 3 persen dari nilai total proyek Rp 100 miliar! Luar biasa bukan, ini baru untuk satu anggota dewan. Praktik semacam ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan anggota dewan, baik di pusat maupun daerah. Modus operandi ini dipakai hampir semua anggota dewan, sehingga mereka bisa mengeruk dana dari APBN/APBD. Hanya saja, kasus-kasus itu banyak tidak terungkap. Aparat yang seharusnya menangkap, ‘berpura-pura tidak terlalu pandai’ menangani perkara semacam ini, sehingga upaya melawan tindakan korupsi menjadi angin lalu. Akibatnya, anggaran APBN dan APBD kemudian menjadi ‘bancakan’ oleh eksekutif dan legislatif. Melihat konsisi ini, wajar saja bila dosen Filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung, secara terang-terangan menuduh bahwa DPR merupakan lembaga sarang bandit. Contoh lainnya, anggota Dewan Kehormatan DPR, Gayus Lumbuun pun bisa menerima hasil laporan survei Transparency International Indonesia (TII), yang menyebutkan bahwa parlemen adalah lembaga paling korup. Sejauh ini, secara kelembagaan, parlemen kita dari pusat hingga daerah belum memberikan sanggahan atau klarifikasi mengenai tuduhan bahwa parlemen merupakan sarang bandit. Apabila secara kelembagaan belum mengajukan sanggahan, rakyat boleh menerjemahkan bahwa tuduhan itu benar. Kalau memang benar, apakah layak BRUT dewan, baik di pusat maupun daerah, menggunakan anggaran APBN/ APBD untuk mendanai cincin emas, tali asih, uang pensiun, uang tanda jasa, atau uang apapun namanya sebaga penghargaan kepada anggota dewan? Ya, kalaulah wakil-wakil rakyat itu tetap saja nekat menerima, maka begitulah nasib bangsa ini. Rakyat yang memikul biaya ‘kenakalan’, ongkos korupsi, ongkos suap, ongkos rumah tangga, hingga ongkos gaya hidup anggota legislatif, termasuk juga biaya istri resmi, istri siri, dan istri-istrian (bagi yang punya) mereka. Merdeka!

● Sambungan Hal 1

dan Latihan Pusdik Passus Kopassus Kapten (Inf) Agung Gunarto, dan kopilot helikopter Lettu (Pnb) Yuli Sasongko. Dua korban lainnya, yaitu Pilot Kapten (Pnb) Hadi Ismanto dan anggota Kopassus Letda (Inf) Agus Sudarso, selamat dalam peristiwa itu dan saat ini dirawat di RSUD Cianjur. Kondisi heli rusak parah. Bagian ekor heli menyangkut di rumpun bambu, sedangkan bagian kepala heli terjungkal menyentuh tanah. Hampir semua kaca pecah, begitu juga dengan bagian tubuh helikopter yang ringsek. Di Taman Makam Pahlawan Kalibata, prosesi pemakaman dilakukan dengan uparaca kemiliteran yang dipimpin Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Johannes Suryoprabowo. Ikut hadir dalam pemakaman Sekjen Departemen Pertahanan Letjen Syafri Syamsudin, Danjen Kopassus Mayjen Pramono Edi Wibowo, dan pejabat-pejabat tinggi Kopassus

Allahu Akbar ● Sambungan Hal 1

jenis Bolco yang jatuh di Bukit Pasir Reungit, Senin (8/6). Jarak lokasi jatuhnya pesawat ke permukiman warga sekitar 30 meter. Warga pula yang mengevakuasi korban dari reruntuhan pesawat ke rumah warga, sebelum akhirnya seluruh korban dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur. Seorang warga yang pertama kali tiba di lokasi kejadian, Idan Muldani (50), mengatakan, ia melihat satu orang korban berteriak menggemakan takbir di antara gelapnya kebun bambu akibat hujan dan kabut. “Allahu Akbar, Allahu Akbar, tolong selamatkan saya,” ucap Muldani menirukan seorang prajurit yang kemudian diketahui bernama Agus Sudarsono ini. Sebelum mendengar teriakan minta tolong dan gema takbir, Idan melihat percikan api di antara rimbunnya pohon bambu yang gelap gulita. “Saat kejadian, kebetulan saya berada di luar rumah, jadi saya melihat persis pesawat tersebut berputar dua kali mengelilingi bukit dengan terbang rendah dan tiba-tiba lenyap disertai dengan suara ba-

Laporkan Petinggi Kelantan ● Sambungan Hal 1

SBY-Mega ’Dipaksa’ Salaman Lagi ● Sambungan Hal 1

kebersamaan, persatuan, dan persaudaraan antarcapres dan cawapres. Mengingat, mulai 11 Juni sampai 4 Juli 2009, ketiga pasangan capres-cawapres ini akan melaksanakan kampanye terbuka. “Jadi, kita harapkan Pemilu damai tidak hanya terbatas pada kampanye saja, tapi sampai pada pemungutan suara, bahkan hingga pelantikan presiden dan wakil presiden nanti,” ujar Hafiz. Selasa (9/6) kemarin, KPU juga melaunching lagu Pemilu yang berjudul Ini Pemilu KitaSaudara Kita Semua. Dalam deklarasi nanti, ketiga pasangan capres diminta bernyanyi bersama lagu tersebut. “Inti lagu tersebut adalah siapapun yang akan terpilih oleh masyarakat Indonesia, pada hakikatnya kita adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam NKRI dan sejalan dengan misi KPU, ingin menciptakan pemilu yang aman, tertib, dan damai,” kata Hafiz.

Lagu Pemilu Kita adalah sumbangan dari Yayasan Swarna Bhumy. Lagu tersebut dinyanyikan beberapa artis papan atas, seperti Titiek Puspa, Elly Kasim, Koes Hendratmo, Sundari Sukoco, Hedi Yunus, Memes, Indy Barends, dan seorang anggota KPU Endang Sulastri. Putu menambahkan, deklarasi tersebut akan dihadiri sekitar 1.000 orang dan masing-masing pasangan capres-cawapres diperkenankan membawa 200 pendukung. Tiga pasangan calon sudah menyatakan siap hadir pada acara tersebut. “Semuanya akan datang dan sudah diundang,” tutur Putu. Namun, saat ditanyakan bagaimana jika salah satu capres-cawapres tidak hadir di acara tersebut, Putu menegaskan bahwa secara etika sebaiknya dihadiri langsung oleh pasangan capres-cawapres yang bersangkutan. Namun, KPU tetap menyerahkan masalah kehadiran tersebut kepada masing-masing capres-cawapres. “Ini memang diatur dengan peraturan KPU. Tapi, kan secara etika ini acara akan dilihat oleh seluruh masyarakat Indonesia, “ tegasnya. (persda network/cr2/ade)

yang mukuli Mano di pesawat. Tangan Mano dipegang, kepala dipukul, semua dipukul,” ujarnya. Kuasa hukum Manohara , Hotman Paris Hutapea, mengatakan dalam laporan bernomor TBL/155/VI/2009/Siaga II, pihaknya melaporkan delapan terlapor tersebut karena diduga melanggar lebih dari 11 pasal yang terdapat dalam UU KUHP. Yakni pasal 351, 328, 322

Trinidad Ingin Berondong Gawang ● Sambungan Hal 1

menargetkan kemenangan sebagai hadiah bagi suporter dan warga Balikpapan. “Saya ingin happy ending sebelum meninggalkan Persiba,” kata Daniel usai memimpin latihan terakhir bersama skuad Beruang Madu di Stadion Persiba, Selasa (9/6). Namun, mantan pelatih Arema Malang itu menilai, kedatangan PSIS ke Kaltim tetap harus diwaspadai walau hanya bermodal nekat. PSIS yang sudah pasti di terdegradasi mu-

serta mantan Danjen Kopassus seperti Agum Gumelar dan Subagyo HS. Usai pemakaman, Wakasad mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya mendiang yang lahir di Manado 30 Oktober 1963. Menurutnya, peristiwa kecelakaan helikopter adalah benar-benar kecelakaan yang bisa menimpa siapa saja. Terlebih di tengah cuaca buruk dan ekstrem seperti yang dialami Ricky dan rombongannya saat jatuh. “Beliau (Ricky) adalah seorang putra terbaik yang dimiliki negeri ini. Kita benar-benar merasa kehilangan. Orangnya baik dan lurus. Meski ini adalah kecelakaan, kita telah menurunkan tim dari Penerbad atau Penerbangan Angkatan Darat yang berjumlah 6 orang untuk menyelidiki kasus ini. Ketua timnya Kasi Intel Kopassus,” papar Suryoprabowo. Saat penaburan bunga, Assila Amelia dan Nugra Pusaka duduk di barisan depan berdampingan dengan kedua orang tua Ricky, yakni Samuel dan Vitje. Assila Amelia yang mulai menginjak remaja, tak bisa menahan tangisnya. Sehingga, membuat suasana pemakaman menjadi pilu lanta-

ran kedua anak tersebut menjadi yatim piatu. Kakak ipar Ricky, Tonny Makdada mengatakan, kedua anak tersebut kin menjadi tanggung jawabnya. Selama ini, kedua anak tersebut memang dekat dengan dirinya. “Tetapi, tergantung anaknya mau sama saya atau tidak,” ujar Tonny dengan mata memerah. Sebelum dimakamkan, cawapres Prabowo Subianto melayat di tempat persemayaman di Gedung Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Prabowo mengaku, Ricky adalah anak buah terbaiknya ketika dirnya menjadi Danjen Koppasus. Layak 60 Persen Kecelakaan helikopter itu menambah deretan panjang kecelakaan yang dialami TNI. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agustadi Sasongko mengakui, dari berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki TNI AD, hanya sebanyak 60 persen yang siap dipakai. Menurutnya, hal ini dikarenakan anggaran TNI AD yang diterima sekitar Rp 16 triliun, dan 85 persen di antaranya digunakan untuk membayar gaji prajurit yang mencapai 306 ribu prajurit. Anggaran itu juga dialokasikan untuk pemeliha-

raan bangunan dan perawatan alutsista. “Alutsista operasional kita, seperti helikopter, tank, dan panser, siap digunakan dengan persentase 60 persen, karena kondisinya memang demikian. Ada sebagian yang baru dan sebagian yang lain merupakan peralatan lama yang dilakukan peremajaan,” jelas Jenderal TNI Agustadi Sasongko, saat membuka Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabinniscab) TNI AD di Pussenarhanud, Cimahi, Selasa (9/6). Menurutnya, apabila didukung dengan anggaran yang mencukupi, kesiapan alutsista bisa mencapai maksimal atau 100 persen. Setiap tahun, katanya, harus ada peningkatan dalam kesiapan peralatan operasional, minimal dua persen. Menanggapi jatuhnya helikopter Bolco, Agustadi mengatakan bahwa pesawat masih dalam keadaan laik terbang. Ia menjelaskan kejadian tersebut murni kecelakaan dan lebih disebabkan oleh adanya fluktuasi cuaca ekstrem yang setiap saat berubah. “Ya, ini juga kan merupakan satu risiko penugasan karena mereka sedang meninjau titik-titik latihan Kopassus,” lanjutnya. Agustadi yang didampingi Kadispen AD, Brigjen Christian

Zebua dan Asisten Operasi Kasad, Mayjen Marbun, berharap dengan terselenggaranya Rabinniscab selama empat hari prajurit TNI bisa meningkatkan profesionlisme teknis kecabangan guna mendukung pelaksanaan pokok TNI AD. Rabinniscab diikuti oleh para satuan dari masing-masing kecabangan yang terdiri dari Infanteri, Kavaleri, Armed, Arhanud, Zeni, Peralatan, Perhubungan, Bekang, Kesehatan, Pom, Hukum, Keuangan, Topografi, Ajen, dan Penerbad. Produksi Terakhir Helikopter yang jatuh kemarin merupakan helikopter jenis NBO 105 CB produksi PT Dirgantara Indonesia atas lisensi dari Messerschmitt Bolkow Blohm (MBB) Jerman. Pesawat NBO 105 CB ini juga menjadi heli terakhir yang diproduksi oleh PTDI. “Terakhir kali kami produksi helikopter NB0 105 CB untuk TNI AD dan sudah diserahkan Maret 2009. Setelah itu, PTDI tidak produksi lagi. MBB Jerman akan mengembangkan heli jenis ini menjadi model lain. Jadi heli ini adalah heli NBO 105 CB terakhir di dunia,” kata Ka Humas PT Dirgantara Indonesia, Rachendi, Selasa (9/6). persda network/dic/zz/tif)

mbu patah,” katanya. Penasaran dengan asal suara tersebut, Idan bersama dengan Nurdin, Parman, Syafei, Samhudi, dan Said berlari menuju kebun bambu. Mereka terhenyak ketika melihat tiga korban sudah berada di hadapan pesawat yang hancur dengan posisi tubuh menyungkur. Pesawat helikpoter jenis Bolco rusak di bagian depan hingga kaca jendela terlempar ke bagian kanan dan memperlihatkan bagian mesin dalam pesawat. Baling-baling pesawat terlempar ke bagian atas pesawat dan beberapa bongkahan terlihat di bagian bawah. Semua sisa-sisa bangkai pesawat belum berubah. Pesawat mendarat dengan posisi nungging dengan bagian ekor yang patah. Hampir semua badan pesawat terlilit oleh bambu yang patah dan berantakan di sekitar pesawat. Pohon bambu yang terdapat di Bukit Pasirreungit berdiri di tanah dengan kelerengan yang cukup curam. Tanah merah basah dan daun bambu yang kering turut menutupi bagian kapal yang porak-poranda. Di antara derasnya hujan dan gelapnya kabut, enam warga mulai melakukan evakuasi satu persatu korban dari area pesawat.

“Niat menolong ini timbul kaena korban berkata dengan nada parau orang yang terluka, saya tidak tega meilhatnya hingga saya putuskan untuk memindahkan korban ke rumah milik Syafei,” katanya. Menurut Muldani, tiga orang korban yang tersungkur di tanah merah basah yang curam posisinya berdekatan. Satu korban yang berteriak minta tolong berada paling bawah. “Saya lihat dua orang yang berada di dekatnya sudah meninggal dunia di tempat kejadian,” tambah Muldani. Bersama dengan warga lainnya, Muldani memindahkan Agus Sudarsono yang terletak paling bawah dan dekat jalan setapak menuju bukit. “Saya melihat satu orang masih terjepit dalam pesawat dan satu lainnya juga berada dalam pesawat. Setelah saya lihat seluruh penumpang ada lima orang, lalu kami pindahkan dan beberapa kali mengusap darah korban karena terus menetes,” katanya. Kepala Desa Situhiang, Yudi Hadianto yang menerima laporan dari warga langsung meneruskan laporan kepada pihak kepolisian dan TNI. Menurutnya, korban yang terlempar berjarak 4 meter dari pesawat. “Saat kejadian berlangsung

memang suasana Desa Situhiang dilanda cuaca buruk. Pantauan Tribun di lokasi jatuhnya pesawat, Selasa (9/6) pagi, ratusan warga berbondong-bondong ingin menyaksikan dari jarak dekat sisa pesawat yang jatuh. Dari mulai anak kecil hingga lanjut usia tidak mempedulikan jalan yang terjal menuju lokasi. Lokasi jatuhnya pesawat berjarak sekitar 1 jam dari Desa Situhiang ditempuh dengan berjalan kaki, dengan medan batu kerikil dan sebagian tanah bercampur lumpur. Warga yang memaksakan diri menggunakan sepeda motor terpaksa kembali karena tanjakan terlalu berbahaya dan membuat motor mati mesin di tengah Jalan. Menegangkan Tanah merah di sekitar lokasi jatuhnya pesawat terlihat masih basah. Kerumunan warga dari Desa Situhiang maupun desa tetangganya berdiri berjejer memandang benda yang berada di tengah-tengah garis polisi yang sudah dibentangkan sejak Senin (8/6) petang. Di antara kerumunan orang, mata Nurdin (35) seperti tak bergeming memandang beberapa sudut dimana ia bersama dengan lima orang warga lainnya membopong korban satu persatu. “Benar-benar tiga

puluh menit yang menegangkan,” tutur Nurdin mengawali pembicaraannya. Bagaimana tidak, cetusnya, Senin (8/6) siang itu karena hujan turun dengan deras membuat halamannya berserakan dipenuhi sampah yang menyumbat saluran pembuangan air. Nurdin lantas membuka bajunya dan mulai menyapu halaman. Beberapa detik setelah memegang sapu, tiba-tiba ia dikejutkan dengan suara pesawat yang terbang rendah kemudian menghilang di antara kebun bambu. Setengah bergegas dan tidak mengenakan baju, ia dipangil oleh warga lainnya yang juga mendengar bunyi berderit dari pohon bambu yang patah. “Saya langsung berlari tanpa mengenakan baju karena saat itu hujan. Kami setengah berlari dan mengendap ketika dekat dengan sumber suara, lalu kami dikejutkan dengan munculnya besi besar yang kami yakin itu adalah pesawat yang sempat berputar-putar di sekitar perkampungan sebelum terjatuh. Setelah melihat pesawat dan beberapa orang terluka, kami langsung memindahkan satu persatu korban dari pesawat menuju ke rumah Syafei,” kata Nurdin. (fam/tribun jabar)

ayat (2), 331, 333, 378, 285, 293, 310, 335 UU KUHP. Serta pelanggaran pasal 82, 44, 45, 46 UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) “Pasal yang kita laporkan antara lain penganiayaan, penipuan, penculikan, merampas kemerdekaan seseorang, perkosaan, dan juga kekerasan dalam rumah tangga,” tegas Hotman Paris di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/6). Menurut Hotman, jika ancaman hukuman pada pasal tersebut dijumlahkan, maka delapan terlapor tersebut bisa dipidana selama 70 tahun penjara. “Karena semua pasal kena,” tegasnya. Kendati demikian, Hotman

mengatakan pihaknya hanya akan menyampaikan laporan dan bukti-bukti untuk kesempurnaan laporan BAP. Kemudian menyerahkan sepenuhnya langkah-langkah hukum kepada aparat kepolisian dan kejaksaan serta pemerintah RI. “Tugas kami sudah selesai setelah visum hari ini. Setelah itu kita akan serahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian, kejaksaan, dan pemerintah RI, karena ini sudah masalah negara dan individu, dan kita akan lihat seberapa besar hukum di Indonesia ini dapat bekerja menegakkan keadilan,” tuturnya. Hotman mengaku optimistis terhadap kinerja timnya dan

berharap kasus ini akan terselesaikan dengan baik. “Kalau dari segi hukum Indonesia kuat, cuma masalahnya pelakunya di luar negeri. Itu yang lagi kita bertanya-tanya,” tambahnya. Usai pemeriksaan, Manohara mengatakan, ia ditanya seputar kronologi kasus yang menimpanya. “Ada banyak, termasuk yang sering ditanyakan wartawan juga ditanyakan,” tutur Manohara. Manohara kepada wartawan mengaku senang karena akhirnya kasus yang menimpa dirinya berangsur-angsur mengarah ke tahap penyelesaian. Hotman Paris menambahkan, sewaktu diperiksa, Manohara sempat menangis saat

menceritakan dirinya disiksa Fakhry. “Yang paling mengharukan sewaktu dia menangis, menjelaskan saat dia ditindih dengan keras dari atas sambil tubuhnya disayat-sayat,” tambah Hotman. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira menjelaskan, Manohara harus menindaklanjuti laporannya ke Departemen Luar Negeri (Deplu) agar kasusnya bisa diproses oleh Polisi Malaysia. “Seandainya Manohara tidak menindaklanjuti laporannya lewat Deplu atau Interpol, maka sudah selesai (tidak bisa ditindaklanjuti),” tegas Abubakar. Alasannya, kejadian perkara di Malaysia. (persda network/cr1)

sim depan hanya membawa 11 pemain tanpa cadangan. “PSIS itu nekat, jadi kita jangan sampai lengah dan meremehkannya,” ujar pria yang pernah melatih PSIS ini. Sebisa mungkin, kata Daniel, Persiba menang dengan banyak gol dengan memanfaatkan kekurangan PSIS. Untuk itu, Daniel tetap akan menurunkan pemain inti. Mushafry dan Adrian Trinidad tetap menjadi andalan di lini depan. Lini belakang diisi trio Mijo Dadic, Muhammadan, dan Jufri Samad. Formasi idola Daniel 3-4-3 menjadi andalannya untuk mengatasi permainan PSIS yang menerapkan formasi 4-4-2. Pada latihan kemarin, pelatih yang pernah membawa Persik Kediri juara Liga Indonesia ini

menginstruksikan Mushafry cs latihan happy game. “Anak-anak saya suruh happy game saja, karena tujuan kita semua sudah tercapai (tidak terdegradasi),” katanya. Tribun yang memantau latihan Trinidad dkk terlihat dalam suasana senang tanpa beban. Trinidad mengaku ingin mencetak gol lebih banyak pada laga terakhir sore ini. “Mudah-mudahan teman-teman membantu saya untuk mencetak gol,” kata pemain asal Argentina itu. Begitu juga dengan Eliusangelo de Jesus Jardim. Ia mengungkapkan tidak peduli dengan tidak jelasnya nasib pemain Persiba musim depan. Menurutnya, sebagai pemain harus siap kapan saja bermain

walau musim depan tidak diperpanjang kontraknya. Hal itu dianggapnya bukan sebuah alasan bagi pemain untuk tidak mau bertanding. Sementara tim Mahesa Jenar julukan PSIS yang mencoba lapangan Stadion Persiba, terlihat berlatih normal. Walau mengusung materi pemain pas-pasan, tanpa pemain cadangan akibat terganjal masalah finansial, anak asuhan Ahmad Muharya ini tetap siap bertanding. “Ya mau bagaimana lagi, kalau ada yang cedera kita pakai pemain seadanya,” kata Muharya. Bahkan, satu pemain PSIS M Yusuf sempat mengalami cedera ketika dijamu PKT Bontang. Tetapi setelah dikonsultasikan dengan tim medis, Yusuf bisa bermain melawan

Persiba. “Sekarang dia (Yusuf) sudah tidak ada masalah,” kata Ahmad. Situasi sulit di PSIS tak mengurangi semangat bertanding pemain asing Abdel Aziz Dnibi. Pemain asal Maroko ini mengungkapkan tetap melakukan yang terbaik, walaupun PSIS tetap terdegradasi “Do your best (lakukan yang terbaik),” katanya. Pada putaran pertama ISL, Persiba mampu menahan PSIS 1-1 di Stadion Jatidiri, Semarang. Dan setelah melakoni 33 laga, peringkat kedua kesebelasan di klasemen terpaut enam strip. Persiba berada di posisi ke-12 dengan 43 poin, sedangkan skuad Mahesa Jenar juru kunci klasemen dengan 21 poin. (bay)

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, IGN Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Aloys GA Ebo, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Catur Sulistyorini, Amalia Husnul A, Rita, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Junisah, Meinar F Sinurat, Nevrianto HP, Ahmad Bayasut, Kholish Chered, Feri Mei Effendi . BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Katharina Siswi Widyawati, Khaidir, INDEPENDEN & KREDIBEL Maipah, Rahmat Taufik,Safruddin, Fachmi Rachman, Reza Rasyid Umar KUTAI KARTANEGARA: Reonaldus KUTAI TIMUR: Udin Dohang BONTANG: Basir Daud PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Darajat Mazunus. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Heroe Baskoro, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 17.000/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 27.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 30.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/ mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN HARIAN PAGI

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.