TRIBUNKALTIM - 08 NOVEMBER 2009

Page 20

Robin Van Persie

Van’s The Man SELALU mencetak gol dalam lima partai Premiership. Itulah catatan spektakuler yang membuat Robin Van Persie jadi pemain terbaik di Liga Inggris pada bulan Oktober. Sosoknya begitu sentral bagi Arsenal, terutama dalam mengeksekusi bola-bola matang di area pertahanan lawan. Keeping ball lengket, tendangan kaki kiri nan akurat dan keras, serta daya jelajah tinggi menjadi andalan pemain timnas Belanda ini.

halaman

23

MINGGU MINGGU,, 8 NOVEMBER 2009

BISA jadi Shahar Peer adalah petenis putri paling kontroversial saat ini. Malangnya, stigma itu melekat bukan lantaran sikap atau ucapannya yang tak lazim. Alih-alih karena ia berasal dari negara yang banyak dimusuhi: Israel. The wrong girl in the wrong country. Apa daya karena statusnya itu pula, ia sempat jadi sorotan saat niatannya mengikuti sebuah turnamen di Uni Emirat Arab pada awal tahun ini tak bisa jadi kenyataan. Pihak Dubai mengusirnya, karena memang negara tersebut tak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Sebelumnya, saat Israel membombardir jalur Gazza pada Januari 2009, Shahar pun sempat jadi korban ketika diprotes saat mengikuti ASB Tennis di Auckland, Selandia Baru. Ia dimaki-maki oleh para pengunjuk rasa lantaran dianggap simbol kebiadaban Israel. Belakangan ini, Shahar Peer sempat berdebar-debar. Ia berencana mengikuti kejuaraan Commonwealth Bank Tournament of Champions yang sedang digelar di Bali, Indonesia. Kita tahu, Indonesia juga tak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Shahar sempat ketar-ketir. Ada rasa trauma ia akan kembali diusir seperti pengalaman buruknya di Dubai dulu. Dan memang, sempat ada kekhawatiran menyeruak. Untungnya ternyata, Indonesia tak mencampur-adukkan politik dengan olahraga. Pintu terbuka untuknya, dan Shahar pun bersorak kegirangan. “Kita memang tak punya hubungan diplomatik dengan

Israel. Namun, dalam kasus tertentu seperti olahraga, kita bisa memberikan visa untuk atlet bersangkutan,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah. Demikianlah, Shahar pun akhirnya bisa berlaga di turnamen bergengsi berhadiah 600 ribu dolar AS yang diikuti 12 petenis papan atas yang digelar 4-8 November tersebut. Bagi Shahar Peer, bisa berlaga di Bali adalah sebuah hadiah istimewa. Ia pun menulis di twitter-nya: “Saya sangat senang akan terbang ke Bali, sebuah negara (ia menyebut Bali sebagai negara, Red) yang belum pernah kusambangi.” Karenanya, ia tak terlalu peduli dengan hasil, setelah ditekuk unggulan pertama, Marion Bartoli 3-6 4-6 di babak penentuan grup hingga gagal melenggang ke semifinal. Ekspresi kesenangan Shahar selama berada di Bali, memang lebih terasa mencuat ketimbang ratapan kekalahannya. Setidaknya itu bisa terbaca juga dari twitter sang petenis rangking ke-14 WTA ini. Shahar membawa ibunya selama di Bali. Dan keduanya sepakat menyebut Bali memang sebuah pulau yang keindahannya bak surga. “Hi guys, seperti yang disebutkan ibuku: kami sedang berada di Surga! Sangat menyenangkan berada di Bali. Kami benarbenar menikmati suasana di sini,” tulisnya. Ia pun dengan penuh antusias menuliskan sejumlah pengalaman uniknya selama berada di Pulau Dewata. Di antaranya bagaimana ia bisa termenung berlama-lama menikmati

panorama senja saat matahari tenggelam di Pantai kuta. “Very-very nice,” tulisnya. Pengalaman singkat selama di Bali makin menegaskan prinsip Shahar, bahwa olahraga memang tak bisa dicampur-adukkan dengan politik. Seperti pernyataan yang ditulis di situs resminya. “Saya tak pernah mencampuradukkan antara politik dan olahraga. Saya hanyalah seorang atlet profesional, dan bukan politikus,” tulisnya. (Persda Network/bud)

Backhand Terbaik Dunia

Shahar Peer BIOFILE Nama Tanggal Tem pat empat Tinggi

lahir lahir

: Shahar Pe’er : 1 Mei 1987 : Jerusalem, Israel : 1.70 m

Berat : 60 kg : 2004 Mulai di pro Gayy a Bermain: Tangan kanan, dua Ga tangan backhand To tal penghasilan: 2.490,711 dolar AS

K arier TTunggal: unggal: ekor: R ek or: 251-126 Gelar Juara: 5 WTA, 4 ITF Rangking TTer er tinggi: No. 15 (29 Januari, 2007) Rangking sekarang: No. 38 (12 Oktober 2009) Rekor Grand Slam: Australian Open QF (2007)

US Open QF (2007) Karier Ganda: Rekor: 119-93 Gelar Juara: 3 WTA, 3 ITF Rangking TTer er tinggi: No. 14 (12 Mei, 2008) Grand Slam Doubles results : Australian Open F (2008) French Open QF (2008)

French Open 4th (2006, 2007)

Wimbledon QF (2005, 2008)

Wimbledon 4th (2008)

US Open 3rd (2007) AP PHOTO

MENARIK untuk menganalisis bagaimana kualitas permainan Shahar Peer. Woman Tennis Association (WTA) bahkan pernah mendaulatnya sebagai salah satu pemilik backhand terbaik di dunia. Pengoleksi lima gelar WTA Tour sepanjang kariernya ini punya segudang keunggulan yang membuatnya punya masa depan bagus dalam rentang 4-5 tahun ke depan. Dia punya ciri khas permainan counterpuncher alias pukul balik. Forehand dengan teknik setengah dada membuat grip pukulannya punya daya dobrak spin yang tinggi, ini menjadi kesulitan tersendiri bagi sang lawan. Backhand-nya juga mematikan, dengan ciri dua tangan. Tekniknya pun cukup unik, yakni sesekali memutar pergelangan tangan sebelum memukul, ini memberi efek pada perputaran bola yang membuat lawan akan sulit mengidentifikasi arah bola sebenarnya, apalagi jika ada tiupan angin yang cukup kencang, dipastikan pukulan jenis ini sulit dipantau arahnya. Tak heran, WTA pun menyebut backhand Shahar Peer menjadi satu yang terbaik di dunia. Tak berhenti di situ, konsistensi juga menjadi andalan, selain pemilihan sudut lapangan yang mumpuni. Meski punya servis awal yang lemah, semua itu tertutupi dengan permainan keseluruhan. Shahar Peer juga punya pukulan voli akurat dan teknik lob netting yang siap membuat lawan gelagapan untuk memburu bola di depan net. “Saya belajar keras untuk mendapatkan semua itu, sosok pelatihku sekarang sangat dewasa untuk menghadapi seorang petenis yang masih punya semangat menggebu tapi kadang kurang terkontrol,” papar anak didik Pablo Giacopelli ini. Sosok Shahar memang sudah lama terdeteksi bakal menjadi bintang tenis masa depan. Ia mengenal tenis sejak usia enam tahun, meraih gelar juara pertama kali pada umur 12 tahun dan pada 2001 menjadi juara termuda pada kejuaraan nasional senior Israel. Tiga tahun kemudian, ia sudah menggapai gelar turnamen Australia Terbuka junior dengan mengalahkan rekan latihannya semasa kecil, Nicole Vaidisová 6-1, 6-4. Kini, anak dari pasangan Dovik dan Aliza ini mengaku tapakannya ke jenjang dunia tenis tunggal putri masih panjang. Ia punya gaya dan target tersendiri, terutama tidak tergesa-gesa dalam menggapai peringkat yang lebih baik. “Saya tidak pernah menghitung peringkat, yang saya tahu adalah gelar juara yang kukumpulkan harus makin banyak,” tegas Shahar Peer, yang musim depan sudah menargetkan masuk ke babak perempatfinal (Persda Network/bud) pada empat grand slam.(Persda

26


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.