16 Feb 2013

Page 13

Minselutra Minsel, Minut, Mitra

SABTU 16 FEBRUARI 2013

VALENTINE

IKPSU bagi bunga tanda kasih sayang ke warga

Pejabat Minsel cari kontrakan Ketakutan jadi target rolling

KETUA LSM IKPSU Hertje Mekel, saat memberikan bunga kepada sejumlah perwat di hari Kasih Sayang.(foto: ist)

LEMBAGA Swadaya Masyarakat (LSM) Ikatan Kawanua Peduli Sulut (IKPSU), dibawah komando Hertje Mekel turun ke jalan membagikan sejumlah bunga kepada para pengendara masih dalam rangka perayaan Hari Kasih Sayang (Valentine). Bukan hanya di jalan, LSM IKPSU juga mengunjungi berbagai tempat salah satunya rumah sakit Lembean. Dikatakan Ketua IKPSU Hertje Mekel, sebelum pelaksanaan pembagian bunga, dibuka langsung Wakapolres Minut Kompol Lanto Dago Wuri. “Puncak kegiatan dimulai, Kamis (14/2) hingga Jumat (15/2) kemarin. Pembagian bunga ini bertujuan, agar masyarakat Sulut khususnya Minut tetap mempertahankan makna dari rasa persaudaraan dengan hidup saling menyayangi dan peduli sesama,” tutur Mekel. Setelah menyambangi rumah sakit lembean, LSM IKPSU juga memberikan suprise pada pernikahan Ade AVI yang diresepsikan di Objek Wisata Batu Nona Resort & Watersport.(eres/sl)

Amurang—Pernyataan keras yang dilontarkan Bupati Minsel Christiany ‘Tetty’ Paruntu SE, akan mencopot pejabat yang masih tinggal diluar daerah, membuat pejabat ketar-ketir. Buktinya, takut menjadi target roling, para pejabat yang tinggal di luar langsung

bergerak cepat mencari tempat kost dan rumah kontrakan untuk tempat tinggal. Dari informasi yang berhasil dirangkum, para pejabat yang masih tinggal diluar daerah saat ini sedang mencari tempat kontrakan. “Bos saya akhir-akhir ini

sibuk mencari tempat tinggal,” ujar sumber orang dekat salah satu kadis di Minsel. Sementara itu, Generasi Muda (Germud) Frangky Paat, mendesak agar Bupati tegas terhadap pejabat yang masih berdomisili di luar Minsel. “Mereka-mereka (pejabat, red) yang tinggal diluar daerah tidak mendukung program pertumbuhan

ekonomi di Minsel, sehingga tak perlu lagi dipertahankan,” ungkap Paat. Bupati belum lama ini menegaskan, akan menindak tegas pejabat yang masih tinggal di luar daerah. “Sudah ada pejabat yang saya saksikan sendiri masih pulang-pulang Manado, tunggu saja pasti akan ada sangsinya,” tegas Tetty.(esem/sl)

ABRASI

Tetty minta perhatian Gubernur

PARIWISATA

13

JELANG PILKADA MITRA

Atribut partai mulai marak di Ratahan Ratahan—Suhu politik pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Minahasa Tenggara (Mitra) mulai nampak, khususnya di pusat Kota Ratahan. Hal ini terlihat dengan mulai banyaknya atribut partai berupa panjipanji yang menghiasi sepanjang jalan. Dari pantauan Swara Kita, Jumat (15/2) kemarin, sejumlah panji dari beberapa calon berjejer rapi di pinggir jalanan protokol. Ternyata bukan cuma di ruas jalan pusat kota Ratahan saja, namun ruas jalan mengarah ke Tombatu, juga dihiasi panji calon. Dari banyaknya atribut berupa panji tersebut, yang paling mendominasi adalah warna merah dan kuning. “Memang sudah mulai ramai daerah ini dengan bendera partai dan calon sehingga membuat susasana makin ramai,” ujar Novie Jowangkay warga Ratahan.

Akan hal ini, diharapkan nantinya atribut-atribut yang dipasang, jangan sampai menggangu keindahan Kota Ratahan dan dipasang di lokasi yang tepat. “Kalau dipasang rapi enak juga dilihatnya. Kalau stiker-stiker terkadang asal dipasang,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Panwas Mitra Robby Longkutoy mengatakan, pihak mereka akan lakukan penertiban bagi atribut parpol yang memasang atributnya sembarangan dan pada tempat yang dilarang, seperti di tempat ibadah dan dikantor pemerintah. “Kalau itu pasangan calon yang akan maju pada pilkada masih bisa, karena belum ada penetapan pasangan. Nantinya untuk atribut parpol kita akan sampaikan ke KPU, untuk nantinya akan ada penertiban, tentunya akan berkoordinasi dengan instansi teknis terkait,” tandasnya.(try19/sl)

ATRIBUT

Sejumlah baliho calon bupati dimutilasi

Tetty ajak warga pelihara kebersihan pantai Amurang DALAM kegiatan bersih-bersih pantai yang dilaksanakan, Jumat (15/2) kemarin, di pantai Amurang. Bupati Minsel Christiany ‘Tetty’ Paruntu SE, mengajak warga untuk tetap pelihara kebersihan pantai. Hal ini untuk menunjang tahun 2013 ini, sebagai tahun masuknya Pariwisata di Minsel. Tetty sapaan akrab istri dari Decky Palinggi SE ini mengatakan, kebersihan pantai adalah salah satu dayak tarik tersendiri bagi wisatawan. Apa lagi Minsel sangat dikenal dengan pantai yang indah. “Kita harus tetap menjaga kebersihan pantai, dan menjaga keindahan alam. Karena Minsel akan menjadi tujuan wisata,” ujar Tetty. Turut hadir dalam bersih-bersih pantai di kelurahan Uwuran dan Ranoyapo, selain Palinggi, dan pejabat Minsel, ada juga dari KNPI Minsel, Karang Taruna, TNI, serta PNS dan para siswa di Amurang.(esem/sl)

SURAT KABAR HARIAN

SWARA KITA Berpikir dan Berbuat

RUAS jalan trans Sulawesi di Lelema yang terkena abrasi Sungai Nimanga akhir Januari lalu, diminta perhatian untuk segera diperbaiki.(foto: dok)

Amurang—Bupati Minsel Christiany ‘Tetty’ Paruntu SE, meminta langsung kepada Gubernur Sulut SH Sarundajang, agar jalan di Desa Lelema yang ambruk akibat abrasi

Sungai Nimanga belum lama ini. Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Tetty kepada SHS saat menghadiri acara Rakorev di Provinsi, Kamis (14/2) lalu. Kabag Humas Pemkab Minsel Alvons Sumenge SSTP mengatakan, saat acara Rakorev di Provinsi ibu Bupati Minsel meminta secara langsung, agar Pemprov dapat membaiki jalan yang longsor di

Lelema. Karena sangat mengganggu, bahkan kalau tidak cepat diperbaiki akan mengakibatkan putus total. “Disela-sela acara Rakorev di ruangan Mapalus Kantor Gubernur, ibu Bupati meminta agar Pemprov memperhatikan jalan yang longsor di Lelema. Dan hal tersebut langsung direspon dan berjanji tahun ini akan dilaksanakan,” ungkapnya. Ditambahkan Sumenge, dalam acara Rakorev

tersebut turut dibuka langsung oleh Gubenur Sulut DR SH Sarundajang, didampingi oleh Wakil Gubernur DR Djouhary Kansil, instansi teknis di Pemprov. “Seluruh Kepala Daerah di Sulut turut hadir, dan dalam kesempatan tersebut juga Bupati mendapat ucapan selamat dari Wakil Gubernur karena telah menikah dengan bapak Decky Palinggi SE,” tutup Sumenge.(esem/sl)

PENONAKTIFAN

Luntungan batal gigit jari, Posumah akui dengan gentle Airmadidi—Penonaktifan Kadis Koperasi (Kadiskop) Minahasa Utara (Minut) Theodora Luntungan akhirnya dibatalkan. Pasalnya, ini hanya disebabkan mis komunikas antara pihak Kadiskop dengan Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKKD). Hal ini diungkapkan S e k r e t a r i s Kabupaten(Sekkab) Drs JA Rumambi, Jumat (15/2) kemarin. Dimana dalam permasalahan tersebut, sudah tidak ada lagi yang musti diributkan. “Sudah tak ada masalah soal itu, dan Kadis Koperasi tidak pernah dinonaktifkan,” ungkap Rumambi. Menurut pihak Diskop

telah memasukkan semua dokumen wajib, yakni LAKIP, Penetapan Kinerja (Tapkin), Laporan Kerja Pertanggubgjawaban (LKPJ), pembuatan Laporan Triwulan ke empat untuk anggaran 2012, Review Rencana Strategi (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) 2014. “Dinas Koperasi telah memasukkannya, hanya mis komunikasi saja,” kata Rumambi. Kepala BKDD Drs Aldrin Posumah MSi yang dimintai keterangan, secara gentle mengaku siap menerima segala konsekwensi yang akan diterima dari kebijakannya tersebut. “Apapun resikonya

saya siap terima, beginilah kalau ingin menegakkan aturan. Dan sebagai pimpinan itu sudah menjadi resiko saya,” ujar pria yang membawa perubahan, khususnya soal disiplin di Pemkab Minut itu. Kadiskop Theodora Luntungan mengaku kecewa dengan apa yang dilakukan BKDD. “Penonaktifan saya tidak sesuai aturan. Makanya saya mem PTUN-kan Kepala BKDD, saya juga akan melapor ke kantor polisi,” tandas wanita yang pagi kemarin, dikabarkan sempat marahmarah di kantor BKDD dan Bapelitbang yang berada di kompleks Gabungan dinas (Gabdin).(eres/sl)

Ratahan—Tindakan tidak terpuji dilakukan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab di daerah ini. Pasalnya, beberapa atribut calon bupati dan wakil bupati, yang dipajang disejumlah titik, dirusaki (dimutilasi) oleh oknum tak bertanggungjawab. Seperti halnya baliho yang berada didekat SPBU Ratahan, dimana ada baliho salah satu calon yang wajahnya sudah di potong sehingga tidak kelihatan wajah sang calon. Beberapa warga yang ditemui tinggal didekat, dimana dipasangnya baliho tersebut, Jumat (15/2) kemarin, menyatakan tidak mengetahui kalau hal tersebut dilakukan oleh siapa. “Sejak dipajang

baliho disana sebulan lalu, gambarnya masih bagus namun nanti minggu kemarin baru kelihatan sudah tidak ada kepalanya,” ujar Om Markus Pondaag, salah satu warga. Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Mitra Hendrik Sompotan SH, saat dimintai tanggapannya, menyatakan bahwa hal ini belum ada laporan soal beberapa baliho yang dirusak oknum tidak bertanggung jawab. “Hingga saat ini belum ada aturan untuk pemasangan baliho, namun pengrusakan sudah masuk rana hukum dan dianjurkannya agar pihak yang dirugikan segera melaporkan kepihak kepolisian,” tandasnya.(try19/sl)

INFRASTRUKTUR

Ruas jalan Lobu rusak parah Ratahan—Sarana jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dengan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), tepatnya di Desa Lobu Kecamatan Toluaan, rusak parah. Kerusakan jalan ini dimulai dari Desa Lobu hingga Ranoketang Tua. Kondisi ini sudah terjadi sejak 20 tahun lalu dan belum tersentuh perhatian pemerintah. Sementara itu, perbaikan jalan berupa pelebaran sudah dilakukan namun belum adanya peningkatan jalan berupa pengaspalan.

Kerusakan jalan ini berjarak sekitar 2 Kilometer (Km), khususnya dijalan pemukiman warga. “Kerusakan jalan ini sudah 20 tahun lamanya dan hingga kini belum diperbaiki. Memang ada pelebaran jalan, tapi keadaan yang rusak seperti yang terlihat,” ujar Marthen Mokosuli warga Lobu. Harapan warga, agar jalan provinsi yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi tersebut, dapat segera diperhatikan, karena jalur ini merupakan pintu keluar serta penghubung antar kabupaten.(try19/


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.