09092013

Page 12

SENIN 9 SEPTEMBER 2013

HUT KE-116 WALIAN

Dirangkaikan dengan HUT RI ke-68

Mintom 12 BPBD Tomohon masih larang wisatawan ke puncak Lokon Minahasa, Tomohon

SURAT KABAR HARIAN

SWARA KITA Berpikir dan Berbuat

Status masih siaga, pos masuk kawasan gunung segera dibangun

HUT ke-116 Kelurahan Walian yang dirangkaikan dengan HUT RI ke-68 diperingati sekaligus dirayakan secara meriah yang dilaksanakan di lapangan depan kantor Kelurahan Walian, kemarin.(foto: ist)

HUT ke-116 Kelurahan Walian yang dirangkaikan dengan HUT RI ke-68 diperingati sekaligus dirayakan secara meriah yang dilaksanakan di lapangan depan kantor Kelurahan Walian, Minggu (8/9) kemarin. Acara didahului dengan ibadah yang dipimpin oleh Pastor Franky Runtu Pr. Walikota Tomohon, Jimmy F Eman SE Ak saat membawakan sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum strategis dalam rangka membangun terus kebersamaan masyarakat bahkan jemaat didalamnya untuk kelangsungan pembangunan di Kelurahan Walian khususnya dan di Kota Tomohon pada umumnya. “Disamping itu merupakan momentum yang tepat untuk menghasilkan komitmen baru dalam mengakselerasikan pembangunan melalui peran dan tanggung jawab segenap komponen masyarakat yang ada di Kelurahan Walian,” katanya. Walikota juga berharap kepada para perangkat kelurahan senantiasa terus berupaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat melalui pelayanan yang berkualitas dan memuaskan, sambil meningkatkan kualitas intelektual, kualitas moral dan kualitas kerja sehingga akan mampu survive dalam menyikapi setiap tugas dan tanggung jawab yang ada. Diselah-selah acara tersebut Walikota menyerahkan tropi kepada para pemenang lomba berbagai kegiatan termasuk olah raga dalam memeriahkan HUT yang ada. Pada kesempatan yang sama, Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH menuturkan kiranya masyarakat terus menjaga keamanan dan kenyamanan di kelurahan dan diseluruh Kota Tomohon, agar tetap tercipta terus kehidupan yang tentram dan damai, terlebih Kota Tomohon merupakan percontohon dalam aspek mapalus kamtibmas. Hadir dalam acara tersebut yakni jajaran Pemkot Tomohon, para anggota DPRD Kota Tomohon, Ketau PKB Rayon Tomohon Drs. Johny Runtuwene, DEA, Lurah Walian Conny Welan Polii SSos MM, para tokoh agama serta tokoh masyarakat, dan para mantan lurah Kelurahan Walian.(gebe)

GATEBALL

Kajati Sulut raih juara 1 PERTANDINGAN persahabatan Gateball yang dilaksanakan di lapangan Kantor Walikota Tomohon, diikuti oleh 7 peserta yaitu Kejaksaan Tinggi Sulut, Kajari Tomohon, Kajari Bitung, Kajari Amurang, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) 11 Sulut dan Gorontalo, Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) dan Gabungan Wartawan Biro Tomohon. Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut, DR Onggal Siahaan SH SSos MH dalam sambutannya mengatakan dirinya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota Tomohon atas kerjasama dan bantuan fasilitasnya sehingga lomba ini dapat terselenggara dengan baik. “Juga kepada pihak-pihak lain yang ikut membantu mensukseskan lomba ini. Saya memberikan motivasi pada instansi-instansi lain mengenai olahraga permainan Gateball karena dengan diperkenalkannya olahraga ini secara tidak langsung sudah dapat lebih di masyarakatkan di Sulawesi Utara,” jelasnya. Dalam perlombaan ini, Juara I diraih oleh Kejati Sulut tim 1, Juara II BWSS tim 5, Juara III BWSS tim 1.(gebe)

To m o h o n — K e p a l a Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Drs Eddy J Turang MM mengakui jika pihaknya masih melarang bagi wisatawan akan ke puncak Lokon meskipun gunung tersebut mulai terlihat diam dalam beberapa pekan terakhir ini. “Kami masih melarang wisatawan maupun orang sekitar gunung itu untuk mendaki atau melakukan aktivitas dengan Lokon. Sebab statusnya masih siaga,” ujar Turang kepada wartawan baru-baru ini. Dikatakan Turang, kontrol terhadap pengunjung Lokon akan terus dilakukan pihaknya. Hanya saja, dalam pelaksanaan di lapangan masih terkendala dengan

belum adanya bangunan atau pos tetap untuk mengawasi orang yang akan mendaki gunung yang masih aktif di Sulut itu. “Pos pemantau sudah akan dibangun dan itu akan dijaga oleh aparat kepolisian, TNI dan kami dari pemerintah,” jelasnya. Dirinya menambahkan, bahwa pihaknya terus memantau situasi yang terjadi di sekitar Gunung Lokon. “Untuk Tim Reaksi Cepat (TRC) tetap disiagakan terus. Dan bukan dikonsentrasikan pada aktifitas Gunung Lokon saja, tapi semua jenis bencana seperti tanah longsor, banjir maupun kebakaran tetap dipantau,” tukasnya. Kepala Pos Pemantau Gunung Lokon, Farid Bina

mengatakan, meskipun akhir-akhir ini Gunung Lokon sudah jarang memperlihatkan aktifitas seperti menyemburkan material atau abu vulkanik, namun untuk status Gunung Lokon belum berubah yakni masih pada level Siaga dan larangan aktivitas di radius 2,5 kilometer dari Kawah Tompaluan. “Gunung Lokon terakhir erupsi itu pada tanggal 22 Juli 2013 dan sampai sekarang belum terjadi erupsi lagi. Namun, untuk status tetap belum ada perubahan, karena melihat dari aktifitas yang ditunjukkan saat ini masih berpeluang kapan saja akan ada erupsi,” katanya. Dari data yang didapat, aktivitas Gunung Lokon di

GUNUNG Lokon sudah jarang memperlihatkan aktifitas seperti menyemburkan material atau abu vulkanik, namun untuk status Gunung Lokon belum berubah yakni masih pada level Siaga.(foto: boyz/sk)

Minggi (8/9) kemarin, pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, terjadi 2 kali gempa tektonik, 2 kali gempa vulkanik dalam, sekali tektonik lokal dan adanya tremor 1mm, dan pada

RASKIN

murah sesuai ketentuan yakni Rp1.600/kilogram. “Penyaluran Raskin dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dari pemerintah. Untuk penerima Raskin di Kayawu sebanyak 242 kepala keluarga, dimana setiap rumah tangga berhak menerima 15 Kilogram tiap bulannya dengan harga Rp1.600. Harga itu lebih murah dibandingkan

dengan dibeli di pasar, jadi pasti sangat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka,” jelas Lurah Kayawu, Sidonia Kaparang didampingi Sekretaris Lurah(Seklur), Unggu Paat, akhir pekan lalu. Penyaluran raskin di wilayahnya, menurut Kaparang, sudah sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) dan tepat sasaran. Sebab

menurutnya, hanya keluarga yang berhak menerima khususnya pada periode bulan Juni hingga Agustus 2013. “Untuk penerima disesuaikan dengan data, dan disalurkan sesuai kuota, tak dipotong biaya apapun bagi masyarakat yang mengambilnya. Meskipun begitu mereka harus datang ke Kelurahan,” tambahnya.(gebe)

RAPAT PARIPURNA

APBD-P 2013 Tomohon dijadikan Perda Tomohon—Bertempat di ruang sidang Dekot Tomohon, Sabtu (7/9) akhir pekan lalu, dilaksanakan Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian laporan Badan Anggaran (Banggar) dan pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap Ranperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2013 Kota Tomohon. Paripurna ini diawali dengan laporan Banggar yang disampaikan oleh Sekretaris Dewan Kota Tomohon, Drs ODS Mandagi dan dilanjutkan dengan mendengarkan pendapat akhir fraksifraksi. Intinya, semua fraksi yang ada di dewan kota Tomohon menerima dan menyetujui Ranperda tentang perubahan APBD 2013 kota Tomohon untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda) kota Tomohon. Walikota Tomohon, Jimmy F Eman SE Ak mengatakan, bahwa dalam rangka mewujudkan tata

yang berada di wilayah kaki Gunung Lokon tetap waspada dan menaati larangan yang ada agar jika terjadi letusan kapan saja tidak akan ada korban jiwa,” ungkapnya.(gebe)

PENCURIAN

Jatah disalurkan sesuai juknis To m o h o n — P e m k o t Tomohon melalui pemerintah kelurahan mulai menyalurkan bantuan beras untuk keluarga miskin (Raskin). Seperti yang terlihat di Kelurahan Kayawu Kecamatan Tomohon Utara, jatah mulai dibagi sesuai kuota kepada 242 rumah tangga sasaran (RTS) dengan harga yang diberikan relatif lebih

pukul 06.00 hingga 12.00 Wita terjadi sekali gempa tektonik jauh, sekali gempa vulkanik dalam serta sekali hembusan hingga tremor 1mm. “Diharapkan masyarakat

kelola yang baik, Pemkot Tomohon terus melakukan usaha-usaha untuk m e n i n g k a t k a n transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang merupakan satu upaya kongkrit untuk melaksanakan reformasi keuangan daerah baik secara kelembagaan, sistem maupun peningkatan kualitas sumber daya. “Proses penyusunan rancangan APBD-P 2013 ini juga selangkah demi selangka telah menerapkan tata kelola yang baik sehingga implementasi pengelolaan keuangan daerah yang tertib, efisien, efektif, transparan, akuntabel dan auditable mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, p e l a p o r a n , pertanggungjawaban serta pengawasan keuangan daerah dapat terwujud,” kata Eman. Lanjut dikatan Eman, bahwa setelah mendengarkan laporan

Banggar dan pendapat akhir fraksi-fraksi terhadap rancangan Perda tentang APBD-P 2013 yang kesemuanya itu telah melalui tahapan dan mekanisme sesuai dengan tata tertib dewan yang ada, yang mulai dari pembahasan komisi dengan SKPD terkait, pembahasan antara badan anggaran dengan tim anggaran pemerintah kota, sehingga hasilnya akan lebih sempurna sebelum masuk pada tahap penetapan. “Perubahan yang terjadi selain mengacu pada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, ada juga yang mengacu pada angka-angka yang telah terealisasikan maupun yang nantinya akan direalisasikan menurut pos-pos yang tertata pada APBD-P 2013 kota Tomohon sesuai program dan kegiatannya,” katanya. Dengan tertatanya APBD-P ini, Eman berharap nantinya akan

membawa pembangunan di kota Tomohon ke arah yang lebih baik dan lebih menyentuh kepentingan umum yang mengutamakan kesejahteraan rakyat. “Atas nama pemerintah kota dan seluruh jajaran Pemkot Tomohon, saya menyampaikan apresiasi positif yang sebesarbesarnya kepada pimpinan dan anggota dewan yang terhormat yang telah selesai membahas rancangan peraturan daerah ini. Saya berharap kiranya kerjasama yang telah terjalin selama ini tetap terpelihara demi kemajuan kota Tomohon yang sama-sama kita cintai,” tutupnya. Hadir pada kesempatan ini, Kapolres Tomohon AKBP Marlien Tawas SH MH, mewakili Dandim 1302/Minahasa Perwira penghubung Mayor Inf Sinyo Tumiwa, Kapolsek Tomohon Tengah Kompol Tony Salawati dan jajaran pemerintah Kota Tomohon.(gebe)

2 kantor dirusak orang tak dikenal Tomohon—Pengrusakan kantor milik Pemkot Tomohon, Minggu (8/9) kemarin, terjadi di bekas kantor Walikota Tomohon atau eks Rindam Kakaskasen. Belum diketahui siapa oknum yang sengaja merusak kantor dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon dan kantor Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Kota Tomohon tersebut. Sesuai pantauan harian ini, pintu dari ruangan Seksi Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan KPPT Kota Tomohon dibobol dengan cara dirusak. Sama halnya dengan pintu ruangan Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPDB Kota Tomohon. “Kami belum bisa memastikan apakah ada barang-barang yang hilang didalamnya,” ujar salah satu pegawai di BPBD Kota Tomohon, saat ditemui di lokasi kejadian. Diduga, pengrusakan tersebut dilakukan para pengunjung acara Slalom Test Otomotif yang dilaksanakan di lapangan belakang gedung eks

Rindam Kakaskasen, Sabtu (7/9) malam lalu, dan peristiwa diperkirakan terjadi Sabtu tengah malam hingga Minggu (8/9) subuh. Namun, sangat mengherankan, peritiwa tersebut tidak diketahui oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tomohon yang bertugas jaga malam. Padahal lokasi kejadian tidak jauh berada dari kantor Satpol PP Kota Tomohon. “Kami tidak tahu soal pengrusakan tersebut, memang ada acara di depan kantor kami. Tapi, yang melakukan pengamanan itu dari pihak kepolisian dan TNI,” ujar salah satu anggota Satpol PP Kota Tomohon, ditemui di kantor. Sementara itu, Kepala BPBD Kota Tomohon, Drs Eddy Turang MM ketika dikonfirmasikan membenarkan peristiwa tersebut. “Kami sementara menelusurinya dan kejadian ini sudah disampaikan ke Walikota Tomohon. Untuk, perkembangan kedepannya kita lihat saja nanti,” tambahnya.(gebe)

OPERASI PATUH

Pelanggaran lalulintas jadi perhatian To m o h o n — G u n a meminimalizir angka kecelakaan lalu lintas, kemacetan dan tindak kriminal yang terjadi di jalan, Polres Tomohon menggelar Operasi Patuh selama Bulan September. Operasi itu dimulai pada Senin (2/9) lalu di semua wilayah hukum Polres Tomohon. Kapolres Tomohon, AKBP Marlien Tawas melalui Kabag Ops Kompol Alkat Karouw mengungkapkan, operasi tersebut akan dilakukan selama satu bulan penuh, tersebar di sejumlah titik strategis yang sering menjadi lokasi favorit pengguna jalan melakukan pelanggaran. “Operasi patuh akan dilaksanakan selama sebulan penuh, sudah dimulai sejak tanggal 2

September dan direncanakan akan berakhir pada 1 Oktober nanti dengan sasaran menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, menekan kemacetan, dan tindak pidana lalu lintas,” jelasnya. Menurutnya, dalam operasi patuh seluruh personel di lapangan yang berjumlah sekitar 45 orang akan mengedepankan penegakan hukum, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya taat dan patuh pada aturan lalu lintas. “Prioritas kami kali ini adalah penegakan hukum ketika terjadi pelanggaran, agar masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas. Tak ada lagi pelanggaran yang dapat berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan,” tandasnya.(gebe)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.