edisi 38

Page 1

KOMISI VIII TINJAU KESIAPAN KEMENAG SUMSEL GELAR UN

KAKANWIL BINA DISIPLIN 400 GURU MADRASAH

PIC E-MPA SATKER HARUS PUNYA KOMITMEN

160 SISWA MADRSAH BELAJAR JADI REPORTER

hal. 11

hal. 13

hal. 16

hal. 32


Kakanwil memantau pelaksanaan seleksi santri berprestasi

H. Eddy Santana Putra (Walikota Palembang) disambut santri PP.Audia Cendekia ketika menghadiri pelantikan FORPESS kota Palembang.Penanda tanganan berita acara pelantikan Eselon III di Jajaran Kementerian Agama Prov. Sumsel.


SALAM REDAKSI

Penanggung Jawab: H. Najib Haitami (Kakanwil Kemenag Prov. Sumsel) Pengarah: Drs. HM Ridwan, MM (Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Sumsel) Pemimpin Redaksi: Saefudin, S.Ag (Ka. Subbag. Hukmas & KUB) Redaktur Pelaksana: Syafitri Irwan Redaktur/Penyunting: M. Akhfasyi Hendarwan Hikmah Romalina Najmul Millah Abdullah Qudus Fitriansyah M. Karsul Aswi Etty Sri Wahyuni Sekretaris Redaksi : Faisal Risnanda M. Saiful Akbar Staf Redaksi : Wahidin Abdul Samad Yati Suharyati Fotografer: Untung Surapati Husni Yunus

USAI UJIAN NASIONAL Alhamdulillah, syukur kami kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan izinNya kami jajaran Redaksi majalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan "Rukun Umat" kembali menemani pembaca setia kami. Pada edisi ke lima kami merasa senang dan bahagia atas hasil yang dicapai anak-anak di Madrasah dalam pelaksanaan....Ujian Nasional Sesuai teori evaluasi pendidikan, pengukuran kemampuan anak harus menggunakan standar norma. Sementara itu, standar mutlak digunakan untuk mengukur mutu pendidikan secara menyeluruh dan tidak menjadi penentu kelulusan karena hanya bersifat pemetaan. Dan siswa Madrasah pun harus mengikuti UN Alhamdulillah siswa Madrasah kita mulai tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah mampu mensejajarkan diri dengan siswa sekolah umum lainnya, atau dengan kata lain mampu memperoleh nilai yang baik. Hal ini membuat orang tidak akan lagi memandang sebelah mata pada mutu pendidikan di Madrasah. Kami ucapkan selamat kepada adik-adik kami .anak-anak kami di Madrasah yang baru saja lulus Ujian Nasional...Selamat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tuntutlah ilmu setinggi-tingginya seperti kata pepatah 'Man Jada wa jada' Siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berberhasil

Terima Kasih Redaksi

Design grafis: Muamar

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kemenag Prov. Sumsel. Jln. Ade Irma Nasution No.8 (Jl.Kapten A.Rivai) Tlp.351668-378607-322291 Fax.(0711) 378607 PALEMBANG-30129 http://sumsel.kemenag.go.id e-mail:kakanwilsumsel@kemenag.go.id MAJALAH

RUKUN UMAT

3


Daftar Isi 06

14

26

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Dari Redaksi Salam Redaksi Daftar Isi Surat/Email Anda Liputan Khusus Telaah Utama Liputan Khusus Fokus Berita Peristiwa Profile Artikel Daerah Agama dan Budaya Muslimah Berita Daerah Pendidikan Berita Kolom Dinamika Fokus Lensa

Cover Depan

Tingkat Kelulusan Siswa MA capai 99,84%

Cover Belakang Suasana...

37

Redaksi menerima tulisan berupa opini, berita dan foto-foto kegiatan. Untuk opini, ketik maksimal 6 halaman kwarto. kirimkan ke alamat redaksi. Pengiriman surat, artikel dan foto hendaknya dilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda.


SURAT/EMAIL ANDA

Tanya : Assalammualaikum wr.wb, Kepada Bagian Kepegawaian, Saya mau bertanya tentang bagaimana tata cara cuti tahunan dan cuti bersalin bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ? sekian terima kasih. Rosa- Lubuk Linggau Jawab : Waalaikum salam..... terima kasih atas pertanyaannya bu Rosa..... Cuti yang diberikan kepada PNS sebanyak 12 hari kerja dalam 1 tahun. Cuti Tahunan yang tidak diambil dalam tahun yang bersangkutan dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yg sedang berjalan. Cuti Tahunan yang tidak diambil dalam 2 tahun berturut-turut atau lebih dapat diambil pada tahun berikutnya untuk paling lama 24 hari termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan. Cuti Tahunan yang ditangguhkan dalam tahun berjalan oleh pejabat yang berwenang dapat diambil pada tahun berikutnya selama 24 hari kerja termasuk tahun yang berjalan.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

CUTI BERSALIN Cuti bersalin secara aturan, untuk persalinan pertama, kedua, dan ketiga bagi PNS wanita berhak atas Cuti Bersalin. Yang dimaksud dengan persalinan pertama yaitu sejak yang bersangkutan menjadi PNS. Untuk persalinan ke empat dan seterusnya, kepada PNS wanita diberikan Cuti di Luar Tanggunan Negara untuk persalinan. Lamanya persalinan adalah 1 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah persalinan. Apabila yang bersangkutan mengambil cuti bersalin 2 minggu sebelumnya, maka sesudah persalinan tetap 2 bulan. Setelah menjalankan CLTN, PNS tersebut diaktifkan kembali dalam jabatannya.

MAJALAH

RUKUN UMAT

5


TELAAH UTAMA

MTSN 1 PALEMBANG

DOMINASI RAIHAN NILAI UN TERBAIK dan Nur Falikhah dari MTs Darul Ulum Sungai Belida, serta Dhea Dwiputri dari MTsN Sekayu," jelas Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Sumsel Drs Ahmad Fauzie SE, M.Si melalui Kasubbag Hukmas dan KUB Saefudin S.Ag, Jumat, 1 Juni 2012.

M KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

adrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Palembang meraih prestasi gemilang di ajang ujian nasional (UN) tahun 2012. Empat siswa MTsN 1 Palembang menempati posisi satu hingga empat daftar nilai tertinggi UN tahun ini.

6

Data yang didapat tim website Kanwil Kemenag Sumsel dari Bidang Mapenda menyebutkan, nilai tertinggi UN tingkat MTs tahun ini diraih Priliskarahmi Yastie F dengan nilai total 37,30 dari empat pelajaran yang diujikan. Posisi kedua ditempati Leni Shofiani dengan nilai total 37,00, disusul Maydina Mutiara Kasih dengan nilai 36,90 dan Fatimah Nurazizah MAJALAH

RUKUN UMAT

Rahmah dengan nilai 36,90. Peringkat kelima ditempati siswi MTs Darul Ulum Sungai Belida, Devi Anggita Sari, dengan nilai 36,80. Berikutnya peringkat keenam kembali ditempati siswa MTsN 1 Palembang Rizqilia Rahmah dengan nilai 36.70. Diikuti Zinkye Shella Nasution (36,70) dari MTsN 2 Palembang serta Fitriyanti dan Bibit Handoko dari MTs Darul Ulum Sungai Belida, juga dengan nilai 36,70. Peringkat 10 ditempati oleh Annisa Nur Fauza dari MTsN 2 Palembang dengan nilai 36,50. "Selain itu ada empat siswa lain yang juga memiliki nilai total 36,50. Mereka adalah Juariyah, Nafi'atul Marfu'ah,

itu, bila dilihat dari peringkat sekolah, MTs Darul Ulum Sungai Belida berhasil menempati posisi teratas dengan rata-rata total nilai raihan siswa 35,56. Disusul MTsN Kota Negara dengan nilai 35,03 dan MTsN Kota Agung dengan nilai 34,90. MTsN 1 Palembang sendiri hanya menempati posisi 35 dengan rata-rata total nilai 33,08, sedangkan MTsN 2 Palembang menempati posisi ketujuh dengan nilai 34,07. "Ini memang bisa dimaklumi mengingat jumlah peserta setiap sekolah berbeda. Untuk MTs Darul Ulum, pesertanya hanya 41 siswa. Sementara MTsN 1 Palembang berjumlah 250 dan MTsN 2 Palembang berjumlah 223 siswa," jelas Saefudin. (tim)


TELAAH UTAMA

TINGKAT KELULUSAN

SISWA MA CAPAI 99,84 PERSEN Data yang didapat tim website Kanwil Kemenag Sumsel dari Bidang Mapenda Islam, UN di Sumsel tahun ini diikuti oleh 8269 siswa MA. Dari jumlah tersebut, hanya 13 siswa yang tidak lulus, yaitu dua siswa MA Swasta dan 11 siswa MA Negeri. Adapun tahun lalu, siswa MA yang mengikuti UN berjumlah 7419 dan yang tidak lulus berjumlah 12 orang. Dengan demikian, persentase kelulusan siswa MA tahun ini mencapai 99,84 persen dan tahun lalu 99,83 persen. "Siswa yang tidak lulus ada yang memang tidak ikut UN, sementara namanya sudah telanjur masuk daftar peserta. Namun ada pula yang memang tidak berhasil dalam menjawab soal-soal UN," jelas Kakanwil Kemenag Sumsel melalui Kabid Mapenda Drs Ahmad Fauzie SE, M.Si, Selasa, 29 Mei 2012. Bila dilihat per jurusan, hasil UN tingkat MA tahun ini memang tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu. Untuk jurusan IPA, dari 2205 siswa yang mengikuti UN, semuanya berhasil lulus. Demikian pula untuk jurusan Keagamaan yang diikuti 578 siswa. Sedangkan untuk jurusan IPS, dari 5486 siswa yang bertarung di UN, terdapat 13 siswa yang gagal UN. "Hasil ini nyaris sama dengan tahun lalu, siswa jurusan IPA dan Keagamaan semuanya lulus. Yang tidak lulus hanya dari jurusan IPS," tegas Fauzie.

Untuk nilai UN tertinggi, Fauzan Ditiaharman dari MAN 3 Palembang berhasil menjadi yang terbaik di jurusan IPA dengan total nilai 54,40. Disusul Alfajri Syafrin Rizki dari MAN 2 Palembang dengan nilai 54,10 dan Kiki Amelia dari MAN 2 Palembang dengan nilai 54,10. Sedangkan jurusan IPS, Dwi Nanda Hafidza dari MAN 3 Palembang berhasil meraih nilai tertinggi dengan total 53,40. Diikuti Windra Arwandy dari MAN 1 Palembang dengan nilai 52,40 dan Tiara Nita Angela dari MAN 2 Palembang dengan nilai 52,40. Di jurusan Keagamaan, siswa MAN Lahat Yuni Marlina dan siswa MA Qodratullah Nanda Irwansyah, sukses menjadi yang terbaik dengan raihan nilai total 51,50. Disusul Linda Komalasari dari MAN Lahat dengan nilai total 51,40. Sementara itu, untuk peringkat sekolah, MAN 2 Palembang menjadi yang terbaik di jurusan IPA dengan rata-rata nilai total

51,58, diikuti MAN 1 Palembang dengan 50,11 dan MAN 3 Palembang dengan nilai 50,03. Untuk jurusan IPS, MAN 3 menjadi yang terbaik dengan rata-rata

nilai total 50,25, diikuti MAN 1 Palembang dengan 48,87 dan MAN Lahat dengan 48,80. Untuk jurusan Keagamaan, MA Nurul Islam Seri Bandung menjadi yang terbaik dengan total nilai rata-rata 48,66, disusul MAN Lahat dengan 48,63 dan MA Darussalam Bumi Agung dengan 48,17. (Tim) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

T

ingkat kelulusan siswa Madrasah Aliyah (MA) se-Sumatera Selatan (Sumsel) pada ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2011/2012 mencapai angka 99,84 persen. Hasil ini meningkat 0,01 persen dibanding dibanding hasil UN siswa MA pada 2010/2011.

7


TELAAH UTAMA

SISWA MAN 3

RAIH NILAI TERTINGGI UN

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

S

8

iswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Palembang meraih prestasi gemilang pada ujian nasional tahun pelajaran 2011/2012. Dua siswa MAN 3 berhasil meraih nilai tertinggi untuk tingkat MA se-Sumatera Selatan. Mereka adalah Fauzan Ditiaharman pada jurusan IPA dengan nilai total 54,40 dari enam pelajaran dan Dwi Nanda Hafidza pada jurusan IPS dengan nilai total 53,40. Adapun untuk jurusan Keagamaan, nilai tertinggi diraih Yuni Marlina dari MAN Lahat dan Nanda Irwansyah dari MA Qodratullah, yang sama-sama mendulang nilai 51,50. Kepala MAN 3 Palembang Dr H Ahmad Zaenuri M.Pd.I mengaku bangga dengan

MAJALAH

RUKUN UMAT

catatan prestasi yang diraih anak asuhnya tersebut. Menurut Zaenuri, hasil tersebut merupakan buah dari kerja keras siswa sendiri dengan dukungan penuh dari para guru. "Saya berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan dari tahun ke tahun," tutur Zaenuri dalam acara pelepasan siswa kelas XII di Aula MAN 3 Palembang, Selasa, 29 Mei 2012. Acara pelepasan sendiri dihadiri Kakanwil Kemenag Sumsel yang diwakili Kasi Kurikulum Bidang Mapenda Islam Drs Iman Suryadi M.Pd.I, Kepala Kankemenag Kota Palembang Drs Rosyidin M.Pd.I, Ketua Komite Sekolah H Ghandi Arius SH MH, serta para siswa, guru, dan wali siswa. Dalam kesempatan itu, siswa kelas XII tampil gagah dan

cantik dalam balutan jas dan kebaya. Mereka pun sempat menampilkan paduan suara yang memukau. Kepada para siswa, Zaenuri berpesan agar selalu berprestasi dan menjaga nama baik madrasah, di manapun berada. "Teruslah mengabdi kepada agama, negara, dan orangtua," pesan Zaenuri. Sementara itu, Rosyidin berharap para alumni MAN 3 Palembang tetap menjunjung tinggi nilai keagamaan sebagai modal utama dalam kehidupan. "Jadikan agama sebagai pedoman sehingga hidup menjadi lebih terarah. Selesai dari sini, teruskan pendidikan karena tantangan globalisasi akan lebih berat dan kompleks," tegasnya. (bst)


TELAAH UTAMA

KEMENAG SUMSEL

TUAN RUMAH K2TLHP ITJEN T

im yang dipimpin Sekretaris Itjen H Maman Taufiqurrahman ini tiba di Palembang tadi malam. Hari ini, mereka mengadakan rapat dengan Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM beserta jajarannya, Kepala Biro IAIN Raden Fatah Palembang Ruslan Muhayyan, dan Kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang Drs HJ Nyimas Mahani MM.

dari unit Pusat, Kanwil, IAIN, UIN, STAIN, STAKN, STAHN, dan STABN. Acara ini merupakan salah satu agenda besar dan strategis, karena selain membahas perkembangan temuan dan tindak lanjut hasil pengawasan, juga terdapat paparan dari para narasumber dan diskusi yang terkait dengan peningkatan kinerja yang nantinya dirumuskan jadi bahan masukan bagi kebijakan Kemenag ke depan," tutur Maman.

Sekretaris Itjen H Maman Taufiqurrahman mengatakan, salah satu tujuan dari K2TLHP adalah mempercepat perbaikan dan peningkatan kualitas kinerja satuan kerja melalui penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan. Menurutnya, pengawasan yang dilakukan tanpa diikuti penyelesaian tindak lanjut hasil, adalah pekerjaan yang mubazir.

Sehubungan dengan acara besar tersebut, lanjut Maman, maka selain membutuhkan materi yang berkualitas, dukungan personil yang handal, juga tidak kalah pentingnya sarana dan prasarana penunjang yang memadai. Lokasi tempat berlangsungnya kegiatan menjadi salah satu penentu keberhasilan penyelenggaraan. Selain itu, koordinasi yang baik antara panitia pusat dan panitia daerah sangat dibutuhkan guna mensukseskan penyelenggaraan kegiatan dimaksud.

"Penyelenggaraan K2TLHP merupakan kegiatan tahunan Itjen Kemenag RI dengan mengundang seluruh Koordinator TLHP

MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumsel dipercaya menjadi tuan rumah Konsultasi Koordinator Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (K2TLHP) Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag RI, yang akan digelar pertengahan tahun 2012. Guna meninjau kesiapan Sumsel, Itjen mengirim tim beranggotakan 20 orang untuk melakukan survei lokasi di Palembang, Sabtu, 21 April 2012.

9


KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

TELAAH UTAMA

10

"Kami berharap pada pertemuan awal ini, menjadi sarana koordinasi dan penyampaian informasi kegiatan K2TLHP tahun 2012. Untuk kali ini, dalam rangka persiapan awal kegiatan tersebut, kami melakukan koordinasi dan survei lokasi dengan mengajak para calon panitia yang nantinya akan terlibat langsung untuk dapat memberikan masukan dan saran guna mensukseskan penyelenggaraan kegiatan. Selain dapat memberikan masukan yang berarti terkait dengan lokasi dan sarana yang akan digunakan dalam kegiatan dimaksud," tambahnya. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM menegaskan kesiapan Kemenag Sumsel menjadi tuan rumah. Pengalaman Sumsel menggelar even-even besar, mulai dari level nasional hingga internasional menjadi pegangan Kakanwil. Terlebih hubungan Kemenag Sumsel dengan MAJALAH

RUKUN UMAT

Pemprov Sumsel sangat baik. "Kita akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumsel dan Pemko Palembang untuk bisa menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik. Mulai dari pelayanan akomodasi dan transportasi terhadap tamu dan peserta, hingga acara K2TLHP sejak dari pembukaan sampai penutupan," jelas Najib. Dia menambahkan, dipercayanya Kemenag Sumsel sebagai tuan rumah merupakan sebuah kebanggaan. Sebab tidak mudah bagi suatu Kanwil untuk dapat terpilih. Salah satu syaratnya adalah Kanwil tersebut bebas dari temuan, baik temuan Itjen, BPKP, maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Untuk itu, kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Saya bertekad K2TLHP di Sumsel nanti akan berbeda dengan di tempat-tempat lain," tegasnya. (Tim)


LIPUTAN UTAMA

97 SANTRI IKUTI

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

SELEKSI BEASISWA SANTRI BERPRESTASI

MAJALAH

RUKUN UMAT

11


LIPUTAN KHUSUS

S

ebanyak 97 santri mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Peserta Program Beasiswa Santri Berprestasi 2012 di Gedung PSBB, MAN 3 Palembang, Senin, 14 Mei 2012. Seleksi ini dibuka oleh Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM. Kepala Bidang PK Pontren Kanwil Kemenag Sumsel Drs H Janaluddin dalam laporannya mengatakan, seleksi ini diikuti 94 santri dari 16 pondok pesantren di Sumsel, dua santri dari Sumbar, dan satu santri dari Riau. Mereka bertarung untuk memperebutkan beasiswa kuliah di 10 perguruan tinggi ternama.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

"Sebenarnya ada 13 perguruan tinggi yang membuka seleksi beasiswa untuk santri berprestasi. Namun peserta dari Sumsel hanya mengikuti seleksi untuk masuk 10 perguruan tinggi yaitu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas

12

MAJALAH

RUKUN UMAT

Gajah Mada Yogyakarta, IAIN Walisongo Semarang, Institut Pertanian Bogor, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Airlangga Surabaya. Tiga perguruan tinggi lain yang tidak diikuti oleh santri dari Sumsel adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Universitas Mataram," jelas Janaluddin. Dia menambahkan, di seluruh Indonesia ada sekitar 6.000 santri yang bersaing untuk bisa masuk 13 perguruan tinggi ternama tersebut, sedangkan yang diterima hanya 400 santri. Janaluddin optimistis santri dari Sumsel akan mampu meraih hasil terbaik dalam seleksi ini. "Tahun lalu, ada empat santri dari Sumsel yang lolos seleksi. Dua santri masuk UIN Maulana Malik

Ibrahim, satu santri masuk UIN Syarif Hidayatullah, dan satu santri masuk UIN Sunan Kalijaga. Kita berharap santri kita yang lolos pada tahun ini akan lebih banyak," kata Janaluddin. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami dalam pengarahannya mengatakan, seleksi ini merupakan penghargaan luar biasa dalam rangka mencari bibit-bibit unggul dari kalangan santri. Untuk itu, dia berharap peserta seleksi bersungguh-sungguh dalam menjawab soal. "Jangan lupa berdoa, agar cita-cita kalian masuk perguruan tinggi yang diimpikan, dapat terwujud. Apalagi kalian dibiayai pemerintah hingga selesai kuliah. Sekarang perhatian pemerintah kepada sekolah bernuansa agama memang luar biasa. Tidak ada lagi pembedaan sekolah umum dan sekolah agama atau madrasah," terang Najib. (Tim)


FOKUS BERITA

200 PESERTA IKUTI TES

S

ekitar 200 peserta Selasa (15/5) hari ini serentak mengikuti tes petugas haji musim 1433 H/2012 M. Peserta tes tersebar di 15 Kabupaten/kota se Sumatera Selatan ditambah juga peserta dari Kanwil Kemenag Sumsel. Untuk peserta tes Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) sebanyak 64 orang, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) sebanyak 68 orang dan sisanya

dan wawancara yang akan dilaksanakan pada 23 Mei 2012. "Besok dan lusa panitia akan mengoreksi hasil tes awal calon petugas haji. Pada 18 Mei, Kemenag Kabupaten/Kota diberi kesempatan mengusulkan peserta calon petugas kloter yang lulus tes awal kepada panitia tingkat Kanwil. Panitia provinsi kemudian akan memanggil peserta yang berhak mengikuti tes kompetensi dan wawancara," jelas Udin.

Sumsel Drs H Najib Haitami MM menjelaskan, proses penerimaan calon petugas pada tahun ini memang cukup ketat. Apalagi ada aturan baru yang membolehkan mereka yang belum pernah haji untuk menjadi petugas. "Komposisinya, 40 persen petugas haji boleh dari mereka yang belum pernah melaksanakan ibadah haji. Sedangkan 60 persen lagi khusus untuk mereka yang telah berangkat haji," jelas Najib.

memperebutkan formasi non kloter. Pelaksanaan tes dimulai pukul 08.00 sampai pukul 09.30 WIB. Kepala Bidang Haji, Zakat, dan Wakaf Kanwil Kemenag Sumsel Drs H Udin Djuhan MM mengatakan, tes yang digelar pada hari ini merupakan tes tahap awal. Setelah ini akan ada tes kompetensi

Udin menambahkan, melalui rangkaian tes ini panitia akan menetapkan 18 terbaik untuk jadi petugas TPIHI, 18 petugas untuk TPHI, dan tujuh petugas non kloter. Dia berharap para peserta tes berupaya memberikan yang terbaik untuk meraih hasil maksimal.

Najib berharap, persaingan yang cukup ketat ini akan menghasilkan petugaspetugas haji yang berkualitas. Sehingga dapat meningkatkan pelayanan terhadap para jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci. "Pelayanan pada tahun ini harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," tegas Najib. (sae/qudus)

Sementara itu, Kakanwil Kemenag

MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

PETUGAS HAJI

13


FOKUS BERITA

90 KASI DAN KEPALA KUA SE-SUMSEL IKUTI RAKER URAIS

S

ebanyak 90 peserta yang terdiri dari 15 kepala seksi (Kasi) urusan agama Islam (Urais) dan 75 Kepala KUA dari kabupaten/kota se-Sumsel mengikuti rapat kerja (Raker) bidang Urais di The Jayakarta Daira Hotel, Palembang, 1416 Mei 2012. Raker ini langsung dibuka oleh Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM di Hotel Jayakarta, Senin malam, 14 Mei 2012. Kabid Urais Kanwil Kemenag Sumsel Drs H Hambali M.Si dalam laporannya mengatakan, raker ini bertujuan untuk menetapkan program kerja, pengukuran kinerja kegiatan, membuat disain implementasi dan jadwal pelaksanaan program anggaran tahun 2012. "Raker ini sangat penting dalam rangka upaya evaluasi, penjabaran, pengembangan, dan finalisasi program kerja seksi Urais dan dapat dijadikan momentum menyatukan langkah dan gerak bagi kongkritasi program kerja tahun 2012. Juga bagi KUA sebagai ujung tombak agar dapat meningkatkan komitmen dan profesionalisme pelayanan masyarakat di masa yang akan datang," jelas Hambali.

pemberantasan buta huruf al Quran hingga urusan pemberi informasi dan bimbingan manasik haji. "KUA adalah miniatur Kementerian Agama di kecamatan. Oleh karena itu keberadaan KUA benar-benar memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat, bukan hanya mengurusi tugas-tugas pokok yang ada. KUA memiliki penyuluh agama, penilik pendidikan agama, dan juga melaksanakan berbagai kegiatan lintas sektoral," jelas Najib. Sebagai ujung tombak pelayanan, KUA harus mampu memberikan pelayanan secara prima, sehingga dapat memainkan peranan strategis dalam pembangunan di bidang keagamaan di masarakat, menerapkan prinsipprinsip good goverment, serta pelayanan yang menyenangkan, memuaskan, birokrasi yang sederhana, cepat, tepat, transparan dan akuntabel. "Saya minta seluruh peserta raker serius mengikuti kegiatan ini. Melalui program ini saya berharap kita dapat mengevaluasi program tahun 2011, yang kurang baik agar dapat diperbaiki," tambahnya. (Tim)

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

14

Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM dalam pengarahannya mengatakan, KUA merupakan ujung tombak Kemenag dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dapat tercermin, mulai dari urusan pernikahan, konsultasi keluarga, pembinaan dan konsultasi keagamaan, zakat, wakaf, dan ibadah sosial, hisab dan rukyat, pangan halal dan kemitraan umat, keluarga sakinah, pembinaan kemasjidan, konsultasi waris,

MAJALAH

RUKUN UMAT


FOKUS BERITA

NAJIB:

KUALITAS PENYELENGGARAAN

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

PAKET C PERLU DITINGKATKAN

MAJALAH

RUKUN UMAT

15


FOKUS BERITA

K

akanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM membuka secara resmi Workshop Manajemen Pengelolaan Paket C pada Pondok Pesantren di Hotel Feodora, Palembang, Rabu sore, 25 April 2012. Najib berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan program Paket C pada pondok pesantren di Sumsel.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

"Saat ini penyelenggara program Paket C pada pondok pesantren di Sumsel berjumlah 25 lembaga dengan warga belajar sebanyak 800 orang dan tutor 125 orang, yang tersebar di delapan kabupaten/kota. Dalam satu tahun, pemerintah menyelenggarakan ujian nasional program paket (UNPP) sebanyak dua periode. Periode pertama di bulan Juni dan periode kedua di bulan Oktober. Pada periode satu ini, warga belajar program Paket C yang mengikuti UNPP berjumlah 355 orang," tutur Najib.

16

MAJALAH

RUKUN UMAT

Najib berpendapat, kualitas penyelenggara program Paket C pada Ponpes di Sumsel harus dibina dan ditingkatkan. Sebab, mereka mengemban tugas negara berupa mencerdaskan kehidaupan bangsa. "Idealnya, penyelenggara program Paket C pada Ponpes di masa depan mampu meningkatkan harkat dan martabat warga belajarnya melalui pendidikan yang meliputi empat unsur, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan fisikal," tutur orang nomor satu di Kemenag Sumsel tersebut. Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Najib, perlu disusun program dan rencana yang matang dengan instansi dan lembaga terkait. Sehingga dapat terjalin kerjasama yang optimal demi tercapainya tujuan. Sementara itu, Kepala Bidang PK Pontren Kanwil Kemenag Sumsel Drs H

Janaluddin selaku Ketua Panitia mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari 25-27 April 2012. Menurut Janaluddin, tujuan workshop ini adalah memberikan informasi kepada ketua penyelenggara program Paket C tentang pentingnya peningkatan manajemen pengelolaan penyelenggara program Paket C serta membekali mereka dengan ilmu manajemen dan prosedur penyelenggara program Paket C. "Kegiatan Workshop ini diikuti 40 peserta sembilan kabupaten/kota di Sumsel yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan program Paket C yaitu Palembang, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, OKU Timur, Banyuasin, Musi Banyuasin, Lahat, Lubuk Linggau, dan Pagaralam. Untuk narasumber, kita mengundang dari jajaran Kanwil Kemenag Sumsel, Dosen IAIN Raden Fatah Palembang serta Dinas Pendidikan Sumsel," jelasnya. (Tim)


PERISTIWA

NAJIB:

JANGAN ADA MANIPULASI DATA

K

akanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM secara resmi membuka Orientasi Instrumen Pengelolaan Data Tingkat Kanwil, Kankemenag Kabupaten/kota, dan MAN se-Sumsel di Hotel Budi, Rabu malam, 25 April 2012. Kakanwil meminta para peserta orientasi yang terdiri dari Kasubbag Tata Usaha, Kasi Mapenda, dan Kepala MAN cermat dalam membuat dan melaporkan data, sehingga tidak ada komplain di kemudian hari. "Jangan sekali-kali memanipulasi data. Kalau ada yang ketahuan, akan saya tindak tegas. Termasuk data honorer kategori 1 dan kategori 2. Untuk Kepala MAN, saya minta kalau ada utang tunjangan guru tahun kemarin, segera dibayar," tegas Najib saat memberi pengarahan.

"Jadilah teladan, mulai dari keaktifan masuk kantor hingga ketegasan dalam

bertindak. Jangan hanya pandai memerintah dan marah. Bila seperti itu, pasti tidak akan sukses memimpin anak buah. Perhatikan juga etika dan attitude, meski untuk perkara yang kecil. Kalian ini masih muda dan calon pemimpin masa depan," tambah Najib. Sementara itu, Kasubbag Perencanaan dan IKN Kanwil Kemenag Sumsel H Efriyansyah SE MM dalam laporannya menjelaskan, orientasi ini digelar selama empat hari dan diikuti 84 peserta. Pemateri yang diundang berasal dari Kanwil Kemenag Sumsel, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, dan Biro

Perencanaan RI. "Mereka akan menyajikan materi Kebijakan Kanwil tentang Instrumen Pengelolaan Data dan ADP, Peranan Data sebagai Pendukung dalam Penyusunan RKA-KL, Kebijakan Kemenag Mengenai ADP, Pengenalan ADP, Tata Cara Pengisian ADP, Pengelolaan & Penyajian Data, Instrumen Data Perencanaan serta Tata Cara Pengisian Instrumen Pendataan," terang Efri. Menurut Efri, kegiatan ini sangat penting dalam rangka mewujudkan perencanaan yang terarah, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai pada satuan kerja masingmasing di mana dalam melaksanakan program apapun harus mengutamakan rencana dan data yang akurat. "Melalui orientasi ini, kita berharap dapat mewujudkan data yang baik dan valid mengingat data merupakan awal dari segala kegiatan," tutur Efri. (Tim)

MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Dalam kesempatan tersebut, Najib juga meminta para Kasubbag TU, Kasi Mapenda, dan Kepala MAN cepat tanggap dalam menghadapi suatu masalah dan menjadi contoh bagi stafnya. Sebab, hanya dengan cara seperti itu, seorang pejabat akan memiliki wibawa dan sukses dalam memimpin.

17


PERISTIWA

PENGHULU RANTAU ALAI WAKILI SUMSEL DI MQK NASIONAL

H

Agus Jaya, LC. M.Hum, Penghulu Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir (OI) dipastikan akan mewakili Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Musabaqah Qiro'atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional di Jakarta Tahun 2012 setelah menyabet juara I pada MQK Tingkat Provinsi dengan nilai akhir 328 menyisihkan 40 peserta lainnya. Pengukuhan keputusan dewan juri MQK Tingkat Provinsi di lingkungan kantor wilayah Kementerian Agama Sumsel Tahun 2012 sesuai dengan komponen dan kriteria penilaian yang ditetapkan dalam surat keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor :DJ.II.2/1/KP.06/2284/Tahun 2010 Tanggal 18 November 2010. Penyelenggaraan MQK Tingkat Provinsi sudah berlangsung pada 24-26 Mei 2012 lalu di Hotel The Jayakarta Daira.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Adapun Juara II dan III MQK Tingkat Provinsi masing-masing diraih oleh H.Sudarmono, LC penghulu Jejawi Kabupaten OKI dengan nilai akhir 319 dan Tajudin Hamzah,LC penghulu Penukal Kabupaten Muara Enim dengan nilai akhir 279. Sementara Juara Harapan I, II dan III masing-masing diraih oleh Taufiq,S.Ag dari KUA Sekayu Kabupaten Muba dengan nilai 273, H.Acep Aminuddin, Lc penghulu Mesuji dengan nilai 266 dan Muhammad Yusuf,S.Ag, penghulu Lubuk Linggau dengan nilai 234.

18

Materi yang dilombakan berpedoman pada Kitab Kifayatul Akhyar dan Fathul Mu'in dimana bentuk pertanyaan yaitu penguji menyampaikan pertanyaan lalu peserta menjawab kemudian penyaji mempergunakan pertanyaan yang terkait Nahwu Sharaf atau penguji minta dibacakan bab atau fashal tertentu kemudian peserta membaca, menterjemahkan dan menyimpulkan. MAJALAH

RUKUN UMAT

Peserta merupakan kepala KUA dan penghulu kecamatan yang diajukan berdasarkan surat tugas dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Kriteria penilaian berdasarkan 3 aspek yaitu pertama aspek Kefasihan membaca (Fashahah Al-Qira'ah) yang meliputi Makhraj, Mad, Syiddah dengan nilai maksimal 40 dan minimal 20, Tanghim dan Sur'ah Thabi'yah dengan nilai maksimal 30 dan minimal 15. Kedua, aspek Kebenaran membaca (Shahih AlQira'at) yang meliputi Binyah Sharfiyah dengan nilai maksimal 40 dan minimal 20 serta Tarakib Nahwiyah dan Alamat I'rab dengan nilai maksimal 30 dan minimal 15. Ketiga, aspek Pemahaman Makna (Fahmal-Ma'ani) yang meliputi Ma'ana Al Mufiadat dengan nilai maksimal 50 dan minimal 25 serta Ma'na Al Jumal dengan nilai maksimal 30 dan minimal 15 serta Ma'na Al Dalalah dengan nilai maksimal 20 dan minimal 10. Penilaian dilakukan oleh dewan hakim yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumsel Tahun 2012. Seorang hakim memberikan penilaian

berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan. Nilai untuk setiap komponen adalah nilai maksimal dikurangi banyaknya kesalahan, nilai tidak lebih dari maksimal dan tidak kurang dari nilai minimal dimana nilai akhir adalah hasil penjumlahan dari nilai-nilai yang diberikan oleh masing-masing hakim. Penilaian ditulis langsung pada blanko penilaian yang tersedia dan segera dikumpulkan oleh sekretaris dan direkapitulasi jumlahnya dan keputusan dewan hakim tidak dapat di ganggu gugat. Kitab yang digunakan dalam lomba MQK ini adalah Kifayatul Akhyar dan Fathul Mu'in dengan ketentuan Maqra yang akan dilombakan ditentukan oleh dewan hakim pada pelaksanaan Musabaqah baca kitab, Maqra dipilih dari kitab-kitab yang dilombakan sesuai dengan tahapan lomba dan pemilihan maqra diserahkan sepenuhnya kepada dewan hakim, begitu peserta naik mimbar atau saat berhadapan langsung. "Mudah-mudahan pemenang MQK yang akan mewakili Sumsel di tingkat nasional dapat mengukir hasil yang membanggakan," tutur Drs.H.Hambali,M.Si Kabid Urais Kanwil Kemenag Sumsel. (etty)


PERISTIWA

KANWIL KEMENAG SUMSEL

OPTIMIS REBUT IOSA 2012 I ndonesia saat ini masih berada dalam peringkat teratas Negara pengguna perangkat lunak illegal. Ini salah satu penyebab yang membuat citra Indonesia menjadi kurang baik di mata dunia.

Pemerintah dalam usaha penegakan hukum ini tercermin dengan diluncurkannya program yang fokus dari Dewan TIK Nasional (DeTIKNas), yaitu flagship Legal Software, dengan tujuan untuk menggalakan penggunaan perangkat lunak open source, free software maupun yang proprietary.

Untuk mewujudkan penggunaan perangkat lunak legal ini, Kanwil Kemenag Sumsel telah melaksanakan road show ke 15 satuan kerja yang tersebar di 15 Kabupaten / Kota guna mensosialisasikan dan mendukung program I-GOSS. Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Sumsel melalui Kasubbag Hukmas dan KUB, Saefudin, S.Ag. diruang kerjanya, Senin(31/5). "Sekitar Juli 2011 kita telah mulai bergerak roadshow ke 106 satuan kerja yang tersebar di 15 Kabupaten / Kota guna mensosialisasikan I-GOSS ini,"ujarnya. Dan lanjut Saefudin, awalnya memang kita mengalami kendalakendala bagaimana memberikan penjelasan kepada satuan kerja yang selama ini belum tahu dengan perangkat lunak yang digunakan, apakah legal atau tidak. "Kita memang mengalami kendala pada awalnya, namun kita terus kerja keras dan berusaha menekankan pentingnya kesadaran bagi para satuan kerja menggunakan perangkat lunak legal ini,"urainya. Menanggapi surat edaran Kominfo tentang IOSA 2012 dimaksud merupakan bentuk apresiasi kepada instansi pemerintah terkait pemanfaatan software legal khususnya Open Source Software di Indonesia, Saefudin mengaku Kanwil Kemenag Sumsel menyatakan kesiapannya untuk mengikuti ajang bergengsi ini. "Kanwil Kemenag Sumsel siap mengikuti ajang IOSA 2012 ini, karena kita komitmen sudah lebih kurang Juli 2011 yang lalu sudah melaksanakan gerakan penggunakan perangkat lunak legal ini. Dan bahkan pada tahun ini, kami sudah menganggarkan dana sosialisasi dan pelatihan melalui sosialisasi FOSS sebanyak 3 angkatan,"ujarnya.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Kita memang mengalami kendala pada awalnya, namun kita terus kerja keras dan berusaha menekankan pentingnya kesadaran bagi para satuan kerja menggunakan perangkat lunak legal ini,"urainya.

Selain itu, ada juga pencanangan gerakan Indonesia Go Open Source! (IGOS) pada tahun 2004 yang merupakan upaya bersama dalam menggalang berbagai stakeholder akademi, pebisnis, pemerintah dan komunitas untuk mengembangkan dan memnfaatkan perangkat lunak legal yang berbasis open source software.

Dan sambungnya, dengan dukungan seluruh satuan kerja dan komitmen dari Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Drs. H. Najib Haitami, MM beserta jajaran dibawahnya, kita optimis dapat merebut penghargaan ini.(ps)Â…. MAJALAH

RUKUN UMAT

19


PROFIL

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Materi belum ada

20

MAJALAH

RUKUN UMAT


KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Materi belum ada

MAJALAH

RUKUN UMAT

21


KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Materi belum ada

22

MAJALAH

RUKUN UMAT


ARTIKEL

JADILAH SEPERTI

BIJI KOPI K

Setelah beberapa menit, sang ayah mematikan api. Dia lalu mengangkat wortel dan diletakkan di mangkuk. Selanjutnya, giliran telur yang diangkat dan diletakkan di mangkuk lain. Terakhir, dia menuangkan kopi di mangkuk ketiga. Setelah selesai, sang ayah melihat putrinya dan bertanya, "Anakku sayang, MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

isah seorang anak perempuan yang mengeluh kepada ayahnya, bahwa dia tidak sanggup memikul beban dan kesulitan hidup yang dialaminya. Anak perempuan itu mengatakan, bahwa dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi segala kesulitan itu. Dia menyerah dan hanya bisa pasrah saja. Dia merasa letih untuk berjuang dan bertahan hidup. Sepertinya, setiap kali satu masalah dituntaskan, pasti ada saja masalah baru yang timbul.Profesi ayahnya adalah seorang juru masak.Setelah mendengar keluhan putrinya, seketika itu dia membawanya ke dapur. Kemudian sang ayah menuangkan air ke dalam tiga buah panci dan memanaskannya. Setelah air tersebut mendidih, dia memasukkan wortel ke dalam panci pertama, dan telur ke dalam panci kedua, kemudian menaruh bubuk kopi ke dalam panci yang terakhir. Dia membiarkan air itu terus mendidih, lalu menunggu tanpa keluar sepatah kata pun dari mulutnya. Putrinya pun ikut menunggu, padahal sebenarnya sudah tidak sabar dan dalam hati bertanya-tanya, apa sebenarnya yang sedang dikerjakan ayahnya. Sebab apa yang dilakukan sang ayah cukup membuatnya bingung dan menimbulkan pertanyaan besar baginya.

23


KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

apa yang kamu lihat sekarang?" "Wortel, telur, dan kopi," jawab putrinya.

24

Ayah anak itu meminta putrinya untuk benar-benar memperhatikan wortel dan mencicipi rasanya. Anak itu pun melaksanakan perintah ayahnya, ternyata wortel sudah cukup matang dan rasanya enak sekali. Setelah itu sang ayah memintanya untuk mengupas kulit telur. Ternyata telur itu masih saja keras. Dia lalu meminta anak perempuannya itu untuk mencicipi aroma nikmat kopi. Keharumannya membuat anak perempuannya tersenyum. Setelah itu, anak itu bertanya, "Tapi, apa arti semua ini, Ayah?" Ayahnya menjawab, "Putriku Wortel, telur dan kopi, semuanya menghadapi masalah yang sama. Yaitu air panas yang mendidih. Akan tetapi, masing-masing mengeluarkan reaksi yang berbeda. MAJALAH

RUKUN UMAT

Wortel sebelum direbus dalam air mendidih itu cukup kuat dan keras. tetapi setelah dihadapkan dengan air panas dan mendidih, ia menjadi lemah dan lunak. Sedangkan kulit luar telur sebelum direbus begitu kuat melindungi bagian dalamnya, tetapi setelah direbus, isi dalamnya menjadi keras, dan kulit luar telur menjadi begitu rapuh dan mudah retak. Sedangkan perubahan yang terjadi pada kopi cukup unik. Tidak seperti wortel dan telur. Setelah diletakkan di dalam rebusan air, bubuk kopi tersebut bisa mengubah air. Lalu bagaimana dengan kamu? Apakah kamu seperti wortel yang kelihatan keras, tetapi ketika menghadapi masalah dan kesulitan berubah menjadi begitu lembek dan hilang kekuatannya. Atau ingin seperi telur, isinya yang ada di dalam bisa digoncang, tetapi ketika dihadapkan dengan penderitaan dan kesusahan, ia menjadi kuat dan tegar? Kalau dilihat secara zahir, kamu seperti layaknya telur, yang dalamnya berubah setelah menghadapi masalah. Hati kamu menjadi pahit dan keras. Atau kamu adalah bubuk kopi yang bisa mengubah air panas mendidih sebagai sumber derita dan kesulitan yang menjadikan air itu terasa begitu harum aromanya dan nikmat? Jika dirimu seperti bubuk kopi, maka ketika keadaanmu menjadi buruk dan susah, kamu dapat menjadikan sekelilingmu menjadi lebih baik. Putriku, pikirkanlah, bagaimana kamu harus menghadapi semua kesulitan itu!" (Dikutip dari buku BELAJAR DARI AYAT2 ALLAH YANG TERSIRAT; Agar Lebih Tegar dan Bijaksana Menyelesaikan Setiap Masalah, hal, 3 5). "Komunitas suami saying isteri-isteri saying suami”


KONSULTASI KONSULTASI AGAMA

Assalammualikum wr.wb. para pembaca yang budiman. Mulai Edisi ini kami kembali menyediakan kolom tanya jawab seputar agama. Sebenarnya kolom ini dulu pada edisi-edisi terdahulu sudah pernah ada, namun sempat terhenti karena sesuatu dan lain hal. Merespon banyaknya permintaan dari pembaca, kami jajaran redaksi kembali membuka kolom KONSULTASI tersebut. Bagi para pembaca setia Majalah Rukun Umat. Kolom yang diasuh oleh Ustadzah Hj.Ruqaiyah Arifin,BA ini mudah-mudahan dapat memberikan atau menambah wawasan bagi para pembaca. Petanyaan atau permasalahan dapat dikirimkan melalui email kanwilsumsel@kemenag.go.id,, terima kasih. Wassalam.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sebagaimana dikatakan banyak ayat dalam Al Quran, bahwa kita sebagaimana manusia harus ber"Sabar". Nah, konteks yang mana kita boleh bersabar dan makna yang bagaimana kesabaran pada kita. Selama ini yang kita lihat banyak fenomena seharihari kesabaran ini sudah ditinggalkan oleh sebagian manusia, yang menjadikan makna dari sabar ini sudah tidak ada lagi. Kemudian di dalam menyampaikan permohonan-permohonan kepada Tuhan, supaya bersabar. Sabar yang bagaimana? Apakah kita harus menunggui? Kadang-kadang kita sudah merasa bekerja keras dalam hal fisik untuk menempuh agar yang kita inginkan didapatkan, tetapi belum memperoleh juga. Sampai dimana kesabaran harus kita pertahankan? Terima kasih Wassalamu'alaikum wr. wb.

Edi - MUBA

Wa'alaikumussalam Wr. Wb. Yth. Pak Edi, Dalam al-Qur'an surah Fusshilat : 49 dikatakan : "Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan". Putus asa adalah sifat yang tercela. Tidak selayaknya seorang mu'min berputus asa dalam segala hal, baik dalam berdo'a kepada Allah maupun dalam menghadapi kehidupan ini. Ketika kita berdo'a kepada Allah, maka tidak terlepas dari dua kemungkinan, dikabulkan atau tidak. Kalau dikabulkan kita harus segera bersyukur kepada Allah. Namun bila merasa belum dikabulkan, kita tidak dibolehkan cepat-cepat berkeyakinan bahwa do'a kita tidak dikabulkan Allah. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Mungkin do'a kita belum dikabulkan Allah, atau Allah akan mengganti dengan yang lebih baik dari yang kita minta, atau mungkin diri kita belum siap atau tidak layak untuk mendapatkan permintaan kita. Itulah, maka doa yang kita panjatkan kepada Allah, hasil dan buahnya tidak bisa kita ukur dengan waktu. Rasulullah pernah berdo'a "Ya Allah berilah petunjuk kaumku, karena mereka banyak yang bodoh". Apa yang terjadi, apakah semua kaumnya beriman? Ternyata sampai Rasulullah wafat pun masih banyak kaumnya yang tidak beriman, namun Rasulullah tidak berputus asa dan terus berusaha bahkan berpesa kepada umatnya agar meneruskan perjuangannya.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Dalam sebuah hadist Rasulullah mengatakan : "Mintalah karunia Allah, karena Allah senang kalau dimintai sesuatu dan sebaikbaik ibadah adalah menunggu dibukanya kesulitan kita" (H.R. Tirmizi). Itulah sebaik-baik ibadah, menunggu hingga dihilangkannya kesulitan dan kesedihan kita dan tidak mengeluh kepada selain Allah. Sikap seorang mu'min yang baik adalah yang tidak mudah berputus asa dan tidak mudah kecewa, senantiasa besar hati dalam menerima apapun yang dialami dan dideritanya, karena itu semua atas kehendak Allah. Maka dalam ayat lain dikatakan bahwa sikap berputus asa adalah sikap orang kafir (al-Ankabut: 23). Ini karena mereka yang berputus asa atas rahmat Allah telah menentang kehendak Allah dan ingin memaksa Allah dengan kehendaknya. Demikian semoga membantu. Wassalam..

MAJALAH

RUKUN UMAT

25


DINAMIKA

DW KEMENAG SUMSEL BELAJAR MENGELOLA STRESS

D

harma Wanita (DW) Persatuan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel menggelar arisan bersama DW Kankemenag 15 kabupaten/kota di Aula Kanwil Kemenag Sumsel, Jumat, 4 Mei 2012. Dalam kegiatan ini, mereka mendapat pencerahan dari psikolog Rumah Sakit Ernaldi Bahar, Feriliana PSI, yang menyampaikan materi Manajemen Stress. Dalam paparannya, Feriliana mengatakan bahwa semua orang pernah mengalami stress. Menurutnya, stress dapat menjadi sumber asal mulanya berbagai gangguan kejiwaan, misalnya depresi. "Dengan demikian, perlu diperhatikan bahwa stress yang berlebihan akan mengganggu stabilitas emosional," tuturnya. Feriliana menjelaskan, stress adalah suatu respon diri kita terhadap suatu situasi yang dipersepsikan atau dipandang menekan, menantang atau mengancam kenyamanan diri kita. Dari definisi ini dapat digaris bawahi bahwa stress bersifat subjektif, artinya tergantung persepsi masing-masing individu. "Satu situasi yang mengancam bagi seseorang belum tentu mengancam bagi orang lain. Dengan kata lain, Situasi yang sama belum tentu membuat seseorang menjadi stress, tergantung bagaimana situasi itu dipandang," terangnya.

lingkungan rumah tangga. Kedua fisiologis atau dari tubuh kita, semisal remaja stress pada saat menyadari berbagai perubahan dari dirinya, haid pertama, atau karena sakit, pasca sakit, hamil, dan menopause. Ketiga pikiran, yaitu pemaknaan diri dan lingkungan. Pikiran menerjemahkan pengalaman hidup kita, bagaimana kita memberi label terhadap pengalaman dan antisipasi kita kedepan. "Stress baru nyata dirasakan bila keseimbangan diri kita terganggu, artinya kita baru mengalami stress bila kita memandang tekanan dari stressor melebihi daya tahan yang kita punya untuk menghadapi tekanan tersebut. Jadi selama kita memandang diri kita masih bisa menahankan tekanan tersebut maka ancaman stress belum nyata. Tetapi bila tekanan tersebut bertambah besar dan ancaman menjadi nyata, kita kewalahan dan merasakan stress," jelas Feriliana.

atau ancaman yang malah membuat lebih bersemangat dan membuat lebih positif bertindak dinamakan eustress. "Misalnya ketika kita mengikuti lomba, stress karena takut kalah, namun membuat kita terpacu untuk mendapatkan hadiah atau penghargaan," katanya. Bagaimana cara kita mengelola stress agar tidak menjadi bertambah berat? Inilah yang sering dikatakan manajemen stress. "Ada beberapa kiat mengelola stress. Antara lain selesaikan masalah anda, ubahlah persepsi negatif menjadi berpikir positif, latihan relaksasi, melakukan relaksasi imagery, sesuaikan diet ketika anda stress, makan teratur, tidur cukup, olahraga yang cukup, terapi musik, liburan, jaga hubungan sosial, mengerjakan hobi, berendam air hangat, melakukan pijatan, terapi tawa, dan berdoa," beber Feriliana. Sementara itu, Ketua DW Kanwil Kemenag Sumsel Hj Huslaini Najib mengaku senang

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Dia menambahkan, sumber stress disebut stressor. Stressor ada berbagai macam,

26

namun secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga. Pertama lingkungan, seperti cuaca, lingkungan kerja, dan MAJALAH

RUKUN UMAT

Menurut Feriliana, sebenarnya stress tidak hanya berisikan hal yang negatif. Stress yang sifatnya negatif dinamakan distress (seperti yang biasanya kita kenal), sedangkan stress dan stressor

dengan antusiasme DW dari Kanwil dan kabupaten/kota dalam mengikuti kegiatan ini. Dia berharap, kegiatan ini dapat menambah bekal para DW di Lingkungan Kemenag Sumsel dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi sehari-hari. (Tim)


DINAMIKA

WALIKOTA LANTIK PENGURUS FORPESS KOTA PALEMBANG

Eddy Santana dalam sambutannya mengaku bangga dengan perkembangan pesantren di Palembang. Dia berharap, 27 pesantren yang ada di Kota Palembang terus memberikan sumbangsih dalam memajukan dunia pendidikan. "Idealnya, setiap pesantren memiliki jenjang pendidikan dari tingkat dasar, mulai Raudhatul Athfal (TK), Madrasah Ibtidaiyah (SD), Madrasah Tsanawiyah

(SMP), hingga Madrasah Aliyah (SMA). Bila belum memungkinkan, dapat dibangun secara bertahap," tuturnya. Dalam kesempatan itu, Eddy mencontohkan perkembangan Pesantren Aulia Cendekia sendiri. Dari dulunya hanya dua bangunan utama dan puluhan santri saja, kini sudah memiliki 384 santri dari RA hingga MA. "Saya sudah tiga kali datang secara resmi mengunjungi pesantren ini. Saya kagum dan bangga melihat perkembangannya," tutur Eddy. Menurut Eddy, Pemko Palembang bertekad untuk terus membantu kemajuan umat Islam. Mulai dari pembangunan pesantren, masjid, hingga majelis-majelis taklim. "Dengan program 1001 masjid yang kita canangkan, hingga kini telah berdiri 780 masjid hingga pinggiran-pinggiran kota. Saya juga berharap, majelis-majelis taklim dan zikir tumbuh subur di Palembang. Sebab suatu daerah yang dipenuhi dengan majelis taklim dan zikir, akan dijauhkan Allah dari bencana," tegas Eddy. Khusus untuk FORPESS Kota Palembang,

Eddy berjanji memberi bantuan dana Rp20 juta. Dana tersebut diharapkan dapat membantu operasional pengurus FORPESS Kota Palembang di tahun 2012. Ketua FORPESS Provinsi Drs Hendra Zainuddin M.Pd.I, yang juga pimpinan Pesantren Aulia Cendekia, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemko Palembang selama ini. Salah satunya dengan memberikan bantuan rutin Rp20 juta per tahun. Hendra berharap, kerja sama antara pesantren dan Pemko Palembang bisa terus berkesinambungan. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM berharap, FORPESS dapat mensinergrikan dorongan dari para kyai yang selalu mengajarkan agama Islam yang benar, selanjutnya untuk meningkatkan tali silaturrahmi antara pengurus, guru, dan santri. Sebab, tujuan dari pembentukan FORPESS adalah mempererat silaturahmi antara pondok pesantren yang satu dengan yang lain, serta mengembangkan kerjasama atau koordinasi dengan instansi lembaga terkait. (Tim)

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

W

alikota Palembang H Eddy Santana Putra melantik pengurus Forum Pondok Pesantren Sumsel (FORPESS) Kota Palembang masa khidmat 2012-2015, sekaligus meresmikan rumah toko (Ruko) Wakaf Produktif di Kampus Aulia Cendekia, Jalan Tanjung Api-Api, Talang Jambe, Sukarami, Palembang, Selasa, 8 Mei 2012. Acara dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM, Ketua FORPESS Provinsi Drs Hendra Zainuddin M.Pd.I, para kepala dinas di lingkungan Pemko Palembang, serta para ustadz dan santri Pesantren Aulia Cendekia.

MAJALAH

RUKUN UMAT

27


MUSLIMAH

Anak Lebih Taat Kepada Bunda, Tanya Kenapa?

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Oleh: Bayu Gawtama

28

MAJALAH

RUKUN UMAT


G

unawan -bukan nama sebenarnya- mengeluh lantaran Bobby (5), anaknya, lebih mau mendengar kata- kata bundanya tinimbang dirinya. Bahkan ketika ia harus mengeluarkan perintah dengan nada yang lebih keras pun, Bobby tetap tak menggubrisnya, bahkan berlari mencari perlindungan ke Soffie, sang bunda.

Sebagai Ayah, Gunawan merasa 'cemburu' kepada Soffie karena tidak dipatuhi, ditaati bahkan mungkin tidak lebih dicintai oleh Bobby, buah hatinya sendiri. Haruskah Gunawan menghukum Bobby? Adakah andil Soffie yang membuat Bobby tak patuh kepada Ayahnya? Benarkah keadaan seperti ini kesalahan sepenuhnya dialamatkan kepada si kecil Bobby? Atau memang sangat wajar dan demikian adanya, bahwa anakanak sudah sepantasnya lebih dekat dan lebih patuh kepada bunda sebab kedekatannya selama dalam kandungan, melahirkan dan menyusui. Masalah yang dihadapi Gunawan, hanyalah satu dari sekian banyak kasus yang terjadi. Tidak sedikit Ayah yang memiliki problem yang sama, dan sangat mungkin ini menjadi permasalahan bersama para Ayah di banyak tempat. Tetapi sebelum mengalamatkan telunjuk kesalahan kepada isteri atau anak-anak akibat keadaan ini, mari melihat apa yang sudah kita lakukan kepada anak-anak. Untuk kasus Gunawan misalnya. Ia pernah didatangi Bobby saat tengah sibuk memperbaiki kendaraannya. Bobby yang sering memperhatikan Ayahnya mengutak-atik kendaraan menganggap sang Ayah adalah montir handal dan karenanya pastilah bisa pula memperbaiki mobil-mobilan kesayangannya yang rusak. Namun ketika ia meminta bantuan Ayahnya untuk memperbaiki mainannya, kekecewaan lah yang didapatinya dari kalimat, "Pergi sana ke bunda, apa kamu nggak lihat Ayah sedang sibuk". Bobby yang patah hati pun mendatangi sang bunda. Soffie mencoba memperbaiki mainan kesayangan anaknya, dan berhasil! Boleh jadi, kerusakan mobil kesayangan Bobby bukan sesuatu yang parah. Mungkin saja hanya battery-nya yang habis dan tidak akan menyita waktu banyak untuk memperbaikinya. Pada saat Bobby mendatangi Ayahnya untuk meminta bantuan, itu lah kesempatan terbaik sang Ayah untuk berdekatan dengan anaknya, itulah saat-saat emas menunjukkan perhatian terbaik kepada anak-anak. Nampaknya Gunawan tak menyadari dan melewatkan kesempatan berharga tersebut. Persepsi Bobby pun berubah, "Bunda lebih handal". Bobby meminta Ayahnya untuk menemani tidurnya dengan mendongeng. Lagi-lagi Bobby tak menangkap isarat, bahwa Bobby ingin mendapat perhatian lebih dari sang Ayah. "Sama bunda saja ya, Ayah lelah sekali," ujar Gunawan. Barangkali memang Bobby tak tahu kalau Ayahnya lelah setelah seharian kerja, tetapi Bobby juga seorang anak kecil yang ingin merasa memiliki Ayah. "Bobby juga punya Ayah kan? Bobby tidak hanya punya Bunda kan?" barangkali kalimat ini yang bisa menggambarkan perasaan seorang anak seperti Bobby.

Ketika buah hati Anda tak lebih dekat kepada Anda sebagai Ayahnya, tak lebih mendengar kata- kata Anda dibanding ucapan sang Bunda, bahkan tak lebih sayang seperti yang Anda inginkan? Cobalah beri perhatian lebih kepada mereka. Anakanak akan berlari mendekat kepada Anda, saat Anda berjalan mendekatinya. Saat Anda menciumnya di kening, mereka akan mencium Anda di kening, pipi, mulut, hidung dan dagu Anda. Ketika Anda mau mendengarkan mereka barang sedetik saja, mereka akan melakukan apa saja yang Anda inginkan. Cobalah. MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Keberadaan Ayah pada saat dibutuhkan, kehadirannya ketika dinantikan, seringkali menjadi mimpi bagi anak-anak. Terutama bagi anak-anak yang orangtuanya super sibuk. Jangan heran jika Anda mendengar cerita tentang anak-anak yang lebih dekat kepada pembantunya, atau anak-anak yang setiap kali menangis justru berlari ke pelukan babby sitter dan bukan orangtuanya. Salahkah anak- anak memiliki perasaan seperti itu?

29


WARTA DAERAH

289 P3N MUSI RAWAS TERIMA INSENTIF S

ebanyak 289 Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Musi Rawas mendapatkan uang insentif Rp250 ribu per orang per bulan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas. Uang insentif tersebut dibayarkan per triwulan dengan jumlah Rp750 ribu per orang. Pemberian insentif sendiri dilakukan bersamaan dengan pembinaan P3N se-Kabupaten Musi Rawas di Masjid Agung Darussalam Muara Beliti, Rabu, 18 April 2012.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Acara pemberian insentif dan pembinaan P3N ini dihadiri oleh Wakil Bupati Musi Rawas H Hendra Gunawan, Kabag Kesra Pemkab Musi Rawas, P3N dan seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kemenag Kabupaten Musi Rawas. Dalam sambutannya, Hendra berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas iman dan akhlak umat menuju Musi Rawas Darussalam. Sesuai tugas P3N sebagai pemuka agama yang senantiasa meningkatkan koordinasi lintas tokoh agama, tokoh masyarakat, dan komponen masyarakat lain.

30

MAJALAH

RUKUN UMAT

"Keberadaan P3N bertujuan untuk memelihara dan mengembangkan kerukunan umat beragama dengan meningkatkan kualitas akhlak umat. Selain itu melakukan dialog dengan pemuka agama dan pemuka masyarakat, menampung aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat, serta melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kualitas iman dan akhlak," tutur Hendra. Sementara itu, Kepala Kankemenag Kabupaten Musi Rawas Drs Subrata S.Pd.I menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Musi Rawas atas pemberian insentif kepada P3N. "Mudah-mudahan insentif yang diberikan dapat meningkatkan kualitas kerja para P3N sebagai ujung tombak pembangunan bidang agama sehingga dapat menjadi motor penggerak terwujudnya Musi Rawas Darusssalam. Hal ini sesuai dengan eksistensi P3N sebagai garda terdepan pelaksanaan program Musi Rawas Darussalam di tingkat desa dan kelurahan," jelas Subrata. (riato)


WARTA DAERAH

HIBAHKAN 5 HEKTAR TANAH, MASYARAKAT GEMIUNG INGIN PESANTREN

M

asyarakat Desa Gemiung, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten OKU Selatan memiliki impian besar yang tersimpan cukup lama. Baru beberapa waktu lalu, keinginan terpendam itu bisa terungkap. Di hadapan Kepala Kankemenag Kabupaten OKU Selatan, melalui Kepala Desa Gemiung yaitu Burhan, masyarakat Gemiung mengutarakan keinginannya untuk memiliki Pondok Pesantren (Ponpes). Akhirnya, pada Rabu, 16 Mei 2012 lalu, Kepala Kankemenag OKU Selatan Drs H Khaeri M.Pd.I didampingi humas Sirojudin S.Sos.I, berkunjung ke Desa Gemiung dalam rangka memenuhi undangan masyarakat Gemiung yang mengadakan rapat pembentukan kepengurusan, sekaligus meresmikan nama Ponpes. Selain Kepala dan Humas Kemenag OKU Selatan, rapat itu juga dihadiri Camat Buana Pemaca dan para Kepala Desa yang ada di lingkungan Kecamatan Buana Pemaca. Dalam rapat itu disepakati nama Ponpes yang peletakan batu pertama pembangunannya akan dilaksanakan pada Juni 2012 tersebut, adalah Ponpes al Mi'raj. Sementara untuk pengasuh atau pengurus harian Ponpes adalah Ustadz Ahmad Mansyur dan Ustadz Gunadi yang merupakan mantan pengasuh Ponpes Al Hanan Ulu Danau. Menurut Kepala Desa Gemiung Burhan, setelah mengadakan rapat dengan masyarakat Gemiung dan kemudian berkoordinasi dengan Camat Buana Pemaca, akhirnya masyarakat Gemiung sepakat menghibahkan tanah Desa Gemiung seluas 5 hektar untuk didirikan Pondok Pesantren.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Demi menindaklanjuti keinginan dan niat baik masyarakat Gemiung, Kakankemenag OKU Selatan H Khaeri merespon dan menyambut niat baik itu dengan meninjau lokasi yang akan didirikan Ponpes. H Khaeri mengungkapkan rasa bangganya akan kesadaran keagamaan masyarakat Gemiung. Karenanya, dia bermaksud mempermudah proses pembuatan surat tanah, dengan memberikan instruksi langsung Kepala KUA Simpang untuk segera mengeluarkan surat wakaf. Selain itu, ia akan memberi dukungan penuh terhadap pendirian Ponpes al Mi'raj dalam bentuk moril maupun materiil. (sirojudin)

MAJALAH

RUKUN UMAT

31


KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

PENDIDIKAN

32

RUKUN UMAT

MAJALAH


PENDIDIKAN

GURU HARUS INOVATIF Perkembangan teknologi yang semakin maju harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh para guru, termasuk guru madrasah. Guru harus berani berinovasi sehingga menemukan metode terbaik dalam mengajar dan mendidik siswa. Demikian diungkapkan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Palembang, Budiman S.Pd.I MM.Pd, April 2012 lalu. "Perkembangan dunia teknologi semakin pesat dan telah merambah dunia pendidikan. Dampak yang ditimbulkan cukup signifikan, baik berupa dampak positif maupun negatif. Positifnya, guru-guru lebih mudah mengembangkan materi pembelajarannya melalui internet. Mereka bisa mencari materi tambahan serta metode baru dalam pembelajaran sehingga aktifitas belajar di kelas lebih menyenangkan dan produktif," tutur Budiman. Sedangkan bagi para pelajar mereka bisa mencari materi-materi pelajaran sebagai tambahan dari sekolah untuk meningkatkan pengetahuan. Selain itu juga bisa membantu memecahkan soal-soal yang belum diketahui, dan dengan mudah mencari tugas-tugas sekolah. "Nah, dalam hal ini jangan sampai guru-guru ketinggalan, jangan sampai ditanya siswa tidak tahu. Oleh karena itu guru-guru dituntut untuk selalu berinovatif, mencari hal-hal baru serta metode-metode belajar yang baru agar hasil belajar lebih produktif. Saya menyampaikan ini supaya guru-guru kita ini lebih terbuka serta selalu menggali pengetahuan dan terus mencari hal-hal baru dalam keterkaitannya mendidik dan mencerdaskan anak bangsa," bebernya.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Inovasi sendiri bisa diartikan sebagai usaha keras dan keinginan untuk terus maju dan selalu berorientasi ke depan sehingga apa yang dilakukannya semata-mata untuk melakukan perbaikan. Hal itu sangat baik dilakukan karena sudah sewajarnya seorang guru terus mengembangkan pengetahuan untuk menghadapi tantangantantagan kerja seiring dengan perkembangan dunia khususnya dalam bidang teknologi. "Kita tahu tugas yang diemban seorang pendidik cukup berat, karena bertanggung jawab terhadap kualitas anak didiknya. Untuk itu, teruslah berinovasi," pesan Budiman. (teguh)

MAJALAH

RUKUN UMAT

33


BERITA KOLOM

SISWA MANPABA IKUT TC POPDA TAEKWONDO Pangkalan Balai - Humas. Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) yang akan digelar di Palembang bulan depan tentunya menuntut persiapan yang matang dari atlit-atlit yang akan berlaga di ajang olahraga pelajar tersebut. Juga pemerintah kabupaten Banyuasin berharap dapat mengukir prestasi ditingkat provinsi hingga tingkat nasional. Sehubungan dengan hal itulah Dinas Pariwisata, seni, Budaya,Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuasin yang mengelolah kegiatan seleksi pemain hingga pelaksanaan training centre (TC) bagi atlit-atlit banyuasin, memanggil para atlit untuk menjalani training (TC). Jika beberapa waktu lalu 5 orang siswa manpaba terpilih dan mengikuti TC untuk tangkai Volly Ball, kali ini 3 orang siswa manpaba juga dipanggil oleh panitia untuk mengikuti TC untuk tanggai olahraga Taekwondo. Ketiga siswa manpaba tersebut telah mengikuti TC dari tanggal 8 Mei dan akan berakhir 5 Juni yang akan datang. Siswa manpaba yang dipanggil mengikuti TC Taekwondo tersebut adalah Rani Ria Risky kelas 11 IPS1, Novita Anggraini kelas X6, dan Girli Aprilia DJ kelas X6. Semoga siswa manpaba dapat meraih prestasi dan membawa nama baik Banyuasin di level yang lebih tinggi.(LS).

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Melalui ekstra PMR ini Siswa-siswi yang mempunyai hobi dan cita - cita sebagai petugas kesehatan dapat menyalurkan bakatnya tersebut, karena selain menerima materi para siswa-siswi juga langsung bisa praktek disekolah. Selaku petugas kesehatan disekolah mereka disebut Dokter kecil Atau Kader Kesehatan Remaja yang selalu berlatih dalam wadah Ekstra PMR. PMR merupakan ekskul sebagai ajang melatih kedisiplinan, melatih ketrampilan menolong sesama dan menjaga kesehatan lingkungan Madrasah. Latihan PMR dilaksanakan tiap hari Kamis dengan pembina Dra Hailina. Dengan mengikuti ekskul PMR, para anggota diberi ketrampilan pertolongan pertama pada kecelakaan, tanggap bencana alam, penyelamatan korban bencana dan latihan mental serta lain sebagainya.(Nop)

KANWIL GELAR ORIENTASI & PELATIHAN PP 39 TAHUN 2006 Palembang, Humas Kanwil.

Pagaralam-Humas.

Kegiatan Orientasi dan Pelatihan PP Nomor 39 Tahun 2006 akan resmi di gelar malam ini, Kamis (31/05) bertempat di Hotel Budi Palembang melalui Subbag Perencanaan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Prov.Sumsel).

PMR adalah suatu organisasi kesehatan yang anggotanya sebagian besar adalah remaja. Pada umumnya PMR menjadi sebuah ekstrakulikuler di sekolah-sekolah pada umumnya. Tidak terkecuali di MTs N Jambat Balo, di Madrasah ekskul PMR

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari dimulai dari tanggal 31 Mei 2012 s.d 3 Juni 2012 dan di hadiri oleh 51 orang peserta terdiri dari staf pelaksanaan yang ditugaskan sebagai Operator Aplikasi PP 39 tahun 2006 yang ada pada

MTs N JAMBAT BALO ADAKAN ESKUL PMR

34

menjadi salah satu ekskul favorit. Biasanya ekskul ini memiliki jumlah anggota yang banyak. Ekstra PMR merupakan salah satu ekstrakurikuler yang ada di MTs N Jambat Balo. Dimana ekskul ini lebih memfokuskan diri pada materi materi kesehatan dan bidang sosial.

MAJALAH

RUKUN UMAT

Satuan Kerja (Satker) tingkat Kanwil sebanyak 7 Orang, Kankemenag Kabupaten/Kota sebanyak 23 Orang dan Tingkat Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 21 Orang yang menfokuskan pada tata cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan untuk tingkat Kanwil, Kantor Kementerian Agama (KanKemenag) Kabupaten/Kota dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Wilayah Prov. Sumatera Selatan. Menurut Faizal M. Risnanda selaku ketua panitia penyelenggaraan kegiatan Orientasi dan Pelatihan PP Nomor 39 Tahun 2006, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi Operator Aplikasi PP 39 tahun 2006 pada setiap satuan kerja tingkat Kanwil, Kankemenag Kab/Kota dan Madrasah Aliyah, dan setiap satuan kerja dapat menyampaikan laporan terkait pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Kemudian materi yang akan disampaikan pada kegiatan orientasi ini adalah meliputi kebijakan Kanwil Kementerian Agama tentang Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan di Lingkungan Kementerian Agama Prov. Sumatera Selatan, gambaran umum PP 39 Tahun 2006, strategi dan upaya peningkatan pelaporan, mekanisme pengendalian dan pelaporan program, praktek aplikasi PP 39 tahun 2006, serta evaluasi dan konsolidasi laporan PP 39 tahun 2006. Adapun nara sumber atau tenaga pengajar pada kegiatan orientasi dan pelatihan PP Nomor 39 tahun 2006 ini berasal dari Kanwil Kementerian Agama Prov. Sumatera Selatan, Biro Perencanaan Kementerian Agama RI Jakarta dan Bappeda Prov. Sumatera Selatan. "Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan berguna bagi semua yang hadir pada kegiatan orientasi yang akan diadakan ini," ujar Faizal ketika ditemui diruang kerja nya pagi ini. (Rina/Nana)


BERITA KOLOM

Lahat-Humas, Membangun masjid merupakan hal yang penting. Namun, yang terpenting adalah memakmurkan keberadaan masjid tersebut dengan cara meramaikannya dalam setiap waktu yakni sholat. Drs. Ramlan Fauzi, M.Pd.I selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Lahat mengajak warga terutama yang bertetangga dengan masjid untuk dapat meramaikan masjid yang baru di bangun. "Ramaikanlah masjid ini dengan sholat setiap waktu. Mari kita ramaikan masjid ini dengan kegiatan yang positif, jangan sampai kita hanya semangat ketika membangun setelah masjid jadi jamaahnya sedikit". Ajak beliau ketika selesai melaksanakan sholat dzuhur bersama santri Pondok Pesantren AlFatah Kabupaten Lahat. Beliau juga berharap masjid dapat menjadi sarana syiar Islam. Bagi takmir masjid hendaknya dapat memberikan uswatun hasanah ditengah-tengah masyarakat dengan menyemarakkan kegiatan keagamaan di masjid. Oleh karena itu, hendaknya kita jangan datang ke masjid ketika kita dalam keadaan sakit saja atau dalam kesusahan, akan tetapi keistiqomahan terutama warga yang berdekatan dengan masjid selalu meramaikan masjid dalam setiap waktu sholat. (stw-ct)

RAKOR POKJAWAS MUARA ENIM Muara Enim-Humas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim Drs. H. Ahmad Nasuhi, SH, MM hari ini (Rabu, 30 Mei) membuka Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Pengawas. Hadir dalam acara

pembukaan ini antara lain Kakankemenag, Kepala Seksi Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) Drs. Azhari Rahardi, M.Si, Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Drs. Bihi, M.Pd.I, Sekretaris Pokjawas Drs. Surya Patala dan seluruh anggota Kelompok Kerja Pengawas. Mengawali acara ketua Pokjawas Drs. Bihi, M.Pd.I menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah pengawas di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim yaitu 18 (delapan belas) orang terdiri dari 8 (delapan) orang pengawas Madrasah dan 10 (sepuluh) orang pengawas Pendidikan Agama Islam. Pada kesempatan itu pula Ketua Pokjawas mengharapkan agar jumlah anggotanya dapat ditambah mengingat pada beberapa wilayah tertentu jumlah pengawas dengan wilayah yang dibina tidak memadai lagi dimana satu orang pengawas mengawasi daerah-daerah yang berjauhan dan kondisi geografisnya juga agak susah, jelas Ketua Pokjawas. Menanggapi hal ini Nasuhi menyampaikan akan menampung usulan dari para pengawas dan akan mengusulkan permintaan tersebut tentunya berdasarkan data-data yang dimiliki karena kewenangan untuk mengangkat pengawas itu adanya di Kementerian Agama Pusat jadi daerah sifatnya hanya mengusulkan, terang beliau. Pada kesempatan itu juga Nasuhi mengharapkan agar anggota kelompok kerja pengawas dapat besinergi dengan Mapenda yang membidangi pendidikan di Kankemenag, disamping itu juga beliau menharapkan agar para pengawas memahami tupoksinya sehingga jelas apa peran dan fungsinya di Kementerian Agama sehingga keberadaanya akan di ketahui oleh masyarakat dan dapat menepis penilaian masyarakat yang selama ini menganggap bahwa

pengawas itu tempat buangan, tambah beliau. (dEK).

KEMENAG BANYUASIN GELAR PEMBINAAN P3N BANYUASIN-HUMAS, Hari ini (30/5), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin melalui Seksi Urais akan menggelar Orientasi/Pembinaan Pegawai Pembantu Pencatat Nikah (P3N) SeKabupaten Banyuasin. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dengan menghadirkan narasumber tidak hanya dari Pejabat Eselon IV Kemenag Banyuasin, tetapi juga Bidang Urais Kanwil Kemenag Sumsel. Kegiatan pembinaan P3N akan berlangsung selama 2 hari tangal 3031Mei 2012 bertempat di Hotel Raden Palembang. Pembukaan akan berlangsung pada Pukul 16.00 WIB, yang secara resmi akan dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin, Drs. H. Abd. Amri Siregar, M.Ag. Kasi Urais, Drs. Jahri AK menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakan pembinaan ini adalah untuk meningkatkan kualitas P3N Kabupaten Banyuasin dalam ruang lingkup administrasi perkawinan menurut agama Islam. "Peranan P3N dalam membantu kelancaran pernikahan sangat penting dibina agar tidak terjadi miskomunikasi dalam masyarakat kita,"ujar Jahri di ruang kerjanya, Rabu (30/5). Dia berharap melalui kegiatan pembinaan ini, pengetahuan P3N sebagai mitra pemerintah (KUA Kecamatan) dapat meningkat secara signifikan sehingga dapat membantu Kemenag Banyuasin dalam merealisasikan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, salah satunya adalah mewujudkan keluarga sakinah mawaddah dan warahmah. (riza) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

KANKEMENAG LAHT AJAK MAKMURKAN MESJID

35


DINAMIKA

TERTIBKAN OPERASIONAL KBIH, KAKANWIL LAKUKAN SIDAK

K

akanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM didampingi Kabid Haji, Zakat, dan Wakaf Drs HM Udin Djuhan MM, mengunjungi beberapa Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di Kota Palembang dalam rangka mengantisipasi terjadinya penipuan terhadap calon jemaah. Dengan kunjungan ini, pimpinan KBIH yang bekerja sama dengan biro perjalanan dan travel dalam memberangkatkan umroh, diminta menertibkan administrasi mereka. "Sebagaimana surat edaran yang telah saya kirim ke setiap KBIH di Palembang, KBIH dilarang untuk memberangkatkan umroh. Dengan demikian, bila ada pimpinan KBIH yang juga menawarkan jasa untuk memberangkatkan umroh, kita ingin tahu dia bekerja sama dengan biro perjalanan apa dan bagaimana statusnya di Palembang," terang Najib.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

KBIH pertama yang dikunjungi Najib adalah Ar Rahmah di Jalan Demang Lebar Daun, Samping Istana Gubernur, Palembang. Di tempat ini, Najib diterima Drs H Zainal Umari M.H.I yang mewakili

36

MAJALAH

RUKUN UMAT

Direktur KBIH Ar Rahmah Hj Qomariah. Dari pertemuan ini diketahui bahwa KBIH Ar Rahmah memberangkatkan umroh melalui kerja sama dengan PT Edi Peni Travel, yang berpusat di Jakarta. "Kita minta status perwakilan PT Edi Peni Travel di Palembang diperjelas. Mulai dari akte notaris hingga syaratsyarat berdirinya kantor seperti SIUP dan SITU. Kami juga minta dibuat plang resmi sehingga tidak rancu antara KBIH dan biro perjalanan. Di atasnya KBIH Ar Rahmah di bawahnya bisa ditulis PT Edi Peni Travel Cabang Palembang. Dan akan lebih baik lagi bila dicantumkan SIUP dan SITU-nya," tambah Najib. Menanggapi permintaan Kakanwil, Zainal Umari mengaku siap menjalankan. Dia juga mengaku senang dengan kunjungan ini sebab dirinya juga prihatin dengan terjadinya penipuan terhadap sejumlah calon jemaah umroh. "Penipuan ini merupakan musibah besar. Saya miris dan sedih. Kunjungan ini merupakan langkah positif karena kami selaku

penyelenggara umroh pada umumnya menginginkan hal terbaik untuk jemaah. Dengan adanya kunjungan ini, kami jadi tahu mana kekurangan yang harus dilengkapi," tutur Zainal. Dua tempat lain yang dikunjungi Kakanwil adalah KBIH Nur Indayu pimpinan Drs H Yunani AB di depan Pusri dan Biro Perjalanan PT Namirah Angkasa Jayatama (Naja) pimpinan Ustadz Abdullah Asad Basyaidan di Jalan Veteran. Untuk diketahui, PT Naja merupakan biro perjalanan yang memiliki izin memberangkatkan umroh dan haji khusus, sedangkan Direktur KBIH Nur Indayu, Drs H Yunani AB, melakukan kerja sama dengan PT Al Ahrem Sarana Wisata dalam memberangkatkan umroh. Di dua lokasi ini, Najib menekankan pentingnya mereka berkoordinasi dengan Kementerian Agama dalam memberangkatkan umroh. "15 hari sebelum memberangkatkan umroh, Bapak hendaknya membuat laporan kepada Kanwil Kemenag. Mulai dari jumlah jamaah, biaya perjalanan, rencana perjalanan, hingga rincian akomodasi," tegas Najib. (Tim)


DINAMIKA

KAKANWIL WAKILI MENTERI AGAMA TERIMA PESANTREN AWARD

Ketua Umum FORPESS Hendra Zainuddin mengatakan, anugerah pesantren award diberikan sebagai wujud terima kasih dunia pesantren kepada mereka yang sudah berjasa atas perkembangan Ponpes di Sumsel. "Semoga dengan anugerah ini semakin

memotivasi kita untuk lebih bertakwa dan berkontribusi terhadap perkembangan agama, khususnya dunia pesantren," harapnya. Menurut Hendra, selama ini sudah cukup banyak orang yang berjasa kepada pesantren. Termasuk pejabat pemerintah daerah yang rutin memberikan bantuan, tidak hanya materi tetapi juga melalui pembinaan. Pemberian anugerah seperti ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan setiap tahun. "Mudahmudahan pada tahun-tahun berikutnya kontribusi daerah bisa terus bertambah," kata Hendra. Sementara itu, Menteri Agama periode 2001-2004 H Said Agil Husein al Munawar yang didaulat menyampaikan sambutan mewakili penerima award mengatakan, Ponpes merupakan aset negara yang harus dijaga, dipelihara, dikembangkan, dan dibesarkan. Menurut Agil, saat ini ada sekitar 14.000 pesantren di Indonesia, yang berarti terbanyak di dunia. "Dari dulu saya minta para kepala daerah untuk tidak ragu membantu pesantren.

Teruslah memberi bantuan karena itu akan menjadi amal jariah. Meski sudah tidak lagi menjabat atau bahkan sudah meninggal, pahala karena membantu pesantren akan terus mengalir," jelas Agil yang juga berharap usaha FORPESS senantiasa mendapat ridho Allah. Wakil Gubernur H Eddy Yusuf dalam sambutannya menjelaskan, pesantren telah memiliki peran penting sejak zaman penjajahan. "Saya memberikan apresiasi kepada Forpess Sumsel karena menjadi yang pertama di Indonesia memberikan penghargaan ini," tutur Eddy. Selain itu, Eddy mengimbau Forum Pondok Pesantren agar jangan mau dijadikan alat politik untuk kepentingan kelompok tertentu. Sehingga dapat menjadi pemicu terpecah belahnya umat, terlebih sampai menebarkan kebenciaan dan permusuhan karena tujuan berpolitik sejatinya adalah membawa bangsa Indonesia menjadi lebih besar. Lebih lanjut Eddy berharap agar ke depan pesantren lebih mampu melahirkan pendekar-pendekar bangsa yang tangguh. (Tim) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

F

orum Pondok Pesantren Sumatera Selatan (FORPESS) menganugerahkan award kepada 20 tokoh yang dinilai memberi kontribusi besar bagi perkembangan pondok pesantren (Ponpes) di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Rabu malam, 9 Mei 2012. Mereka antara lain Menteri Agama RI H Suryadharma Ali, Menteri Agama periode 2001-2004 H Said Agil Husein al Munawar, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, Gubernur Sumsel peiode 19982003 Rosihan Arsyad, Gubernur Sumsel peiode 2003-2008 Syahrial Oesman, serta delapan walikota/bupati se-Sumsel dan sejumlah pendiri FORPESS. Award untuk Menteri Agama H Suryadharma Ali diterima oleh Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM.

37


FOKUS LENSA

01

03

02

1. H.Eddy Yusuf (wagub Sumsel) pada acara penganugerahan Pesantren award. 2

Kakanwil ketika mewakili Menteri Agama menerima Pesantren Award.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

3. H.Eddy Santana Putra (Wako Palembang) ketika diwawancarai TVRI sumsel seusai acara pelantikan FORPESS..

38

4. Para peserta Orientasi Instrumen Data Kemenag Sumsel. .

04

MAJALAH

RUKUN UMAT


05

5. Kakanwil ketika memeriksa berkas KBIH pada sidak KBIH.

06

7. Pembukaan soal seleksi santri berprestasi.

H. Ruqaiyah Arifin, BA 07

MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

6. Kakanwil didampingi Kabid Haji Kemenag Sumsel melakukan Sidak ke KBIH..

39



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.