edisi 39

Page 1

DKI JAKARTA JUARA UMUM MTQ XXIV

KEMENAG SUMSEL SERIUS DUKUNG IMPLEMENTASI IGOS

40 PESERTA IKUTI ORIENTASI PEMBINAAN PETUGAS HAJI

MTsN 2 PALEMBANG JUARA SEKOLAH SEHAT

hal. 11

hal. 13

hal. 14

hal. 32


Ketua dan penguurus Dharmawanita Persatuan Kemenag Sumsel menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi di Hotel Aston Palembang

H. Eddy Santana Putra (Walikota Palembang) disambut santri PP.Audia Cendekia ketika menghadiri pelantikan FORPESS kota Palembang.Penanda tanganan berita acara pelantikan Eselon III di Jajaran Kementerian Agama Prov. Sumsel.


SALAM REDAKSI

Salam Redaksi

Penanggung Jawab: H. Najib Haitami (Kakanwil Kemenag Prov. Sumsel) Pengarah: Drs. HM Ridwan, MM (Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Sumsel) Pemimpin Redaksi: Saefudin, S.Ag (Ka. Subbag. Hukmas & KUB)

Redaktur/Penyunting: M. Akhfasyi Hendarwan Hikmah Romalina Najmul Millah Abdullah Qudus Fitriansyah M. Karsul Aswi Etty Sri Wahyuni Sekretaris Redaksi : Faisal Risnanda M. Saiful Akbar Staf Redaksi : Wahidin Abdul Samad Yati Suharyati Fotografer: Untung Surapati Husni Yunus Design grafis: Muamar Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kemenag Prov. Sumsel. Jln. Ade Irma Nasution No.8 (Jl.Kapten A.Rivai) Tlp.351668-378607-322291 Fax.(0711) 378607 PALEMBANG-30129

H. Najib Haitami

KAKANWIL KEMENAG PROV. SUMSEL

Kembali Fitri Eid Mubarok .. Alhamdulillah, Limpahan Rahmat dan KaruniaNya tiada pernah terputus buat hamba-hambaNya yang taat.Bulan Ramadhan sudah berlalu. InsyaAllah kita semua memperoleh kemenangan dan kembali menjadi suci dan kembali ke fitrah. Izinkan kami Keluarga Besar Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan melalui Redaksi majalah "Rukun Umat" mengucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433H ..Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Bathin", kamipun segenap tim redaksi menghaturkan maaf yang setulusnya dan mengharap maaf yang seikhlashnya dari para pembaca setia kami jika dalam penyajian "Rukun Umat" ada kesalahan dan kekeliruan yang tidak kami sadari. Mudahmudahan Allah SWT selalu memberikan kemudahan dan kelancaran pada kita semua dalam melaksanakan tugas-sehari-hari dan barokah dalam menjalani 11 bulan ke depan untuk kehidupan yang lebih baik.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Redaktur Pelaksana: Syafitri Irwan

http://sumsel.kemenag.go.id e-mail:kakanwilsumsel@kemenag.go.id MAJALAH

RUKUN UMAT

3


Daftar Isi 06

14

26

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Dari Redaksi Salam Redaksi Daftar Isi Surat/Email Anda Liputan Khusus Telaah Utama Liputan Khusus Fokus Berita Peristiwa Profile Artikel Daerah Agama dan Budaya Muslimah Berita Daerah Pendidikan Berita Kolom Dinamika Fokus Lensa

Cover Depan

Tingkat Kelulusan Siswa MA capai 99,84%

Cover Belakang

Jajaran pejabat Eselon 3 Kemenag Sumsel berfoto bersama usai kegiatan Rapat Koordinasi di Hotel Aston Palembang.

37

Redaksi menerima tulisan berupa opini, berita dan foto-foto kegiatan. Untuk opini, ketik maksimal 6 halaman kwarto. kirimkan ke alamat redaksi. Pengiriman surat, artikel dan foto hendaknya dilampiri fotocopy kartu identitas. Sertakan pula nomor telepon anda.


SURAT/EMAIL ANDA

Tanya : Assalammualaikum wr.wb, Kepada Bagian Kepegawaian, Saya mau bertanya tentang bagaimana tata cara cuti tahunan dan cuti bersalin bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) ? sekian terima kasih. Rosa- Lubuk Linggau Jawab : Waalaikum salam..... terima kasih atas pertanyaannya bu Rosa..... Cuti yang diberikan kepada PNS sebanyak 12 hari kerja dalam 1 tahun. Cuti Tahunan yang tidak diambil dalam tahun yang bersangkutan dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yg sedang berjalan. Cuti Tahunan yang tidak diambil dalam 2 tahun berturut-turut atau lebih dapat diambil pada tahun berikutnya untuk paling lama 24 hari termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan. Cuti Tahunan yang ditangguhkan dalam tahun berjalan oleh pejabat yang berwenang dapat diambil pada tahun berikutnya selama 24 hari kerja termasuk tahun yang berjalan.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

CUTI BERSALIN Cuti bersalin secara aturan, untuk persalinan pertama, kedua, dan ketiga bagi PNS wanita berhak atas Cuti Bersalin. Yang dimaksud dengan persalinan pertama yaitu sejak yang bersangkutan menjadi PNS. Untuk persalinan ke empat dan seterusnya, kepada PNS wanita diberikan Cuti di Luar Tanggunan Negara untuk persalinan. Lamanya persalinan adalah 1 bulan sebelum dan 2 bulan sesudah persalinan. Apabila yang bersangkutan mengambil cuti bersalin 2 minggu sebelumnya, maka sesudah persalinan tetap 2 bulan. Setelah menjalankan CLTN, PNS tersebut diaktifkan kembali dalam jabatannya.

MAJALAH

RUKUN UMAT

5


KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

TELAAH UTAMA

6

K MAJALAH

ementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakoor) selama tiga hari di Hotel

RUKUN UMAT

WAGUB

Aston, Palembang, 25-27 Juni 2012. Kegiatan yang diikuti 370 peserta ini dibuka oleh Wakil Gubernur Sumsel H Eddy Yusuf, Senin malam, 25 Juni 2012.

Eddy Yusuf dalam sambutannya sangat mengapresiasi pertemuan ini. Menurut Eddy, rakoor ini merupakan forum strategis untuk melakukan evaluasi program dan kegiatan di Lingkungan


TELAAH UTAMA

menilai, kinerja Kemenag selama ini telah berjalan dengan baik. Hal itu salah satunya dibuktikan dengan raihan opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. "Ini merupakan bukti bahwa pola kerja di Kemenag, termasuk Kemenag Sumsel telah berjalan dengan baik dan benar.

Mudah-mudahan rakoor ini dapat menyamakan langkah dan persepsi dalam rangka mendukung peningkatan kinerja secara keseluruhan. Terutama dalam memberikan pelayanan keagamaan kepada masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya secara maksimal agar tercapai efisiensi dan efektivitas setiap kegiatan yang dilaksanakan. Juga dapat mempertahankan opini WTP yang baru saja diraih. Saya juga berharap semua program kegiatan tersinergi dengan baik dengan Pemprov Sumsel," tegasnya. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM dalam laporannya menjelaskan, secara khusus rakoor ini bertujuan untuk membahas kebijakan dan program reformasi birokrasi demi mempersatukan kerjasama dan langkah kerja tentang upaya kinerja aparatur serta profesional pada satuan kerja, sebagai bagian dari upaya

mencapai predikat WTP. "Pencapaian WTP ini diharapkan dapat menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih, khususnya di Lingkungan Kemenag Sumsel," tutur Najib. Menurut Najib, rakoor tahun ini diikuti 370 peserta dan 30 panitia. Mereka terdiri dari 15 Kepala Kantor Kemenag, empat Pembimas di Lingkungan Kemenag Sumsel, 115 Eselon IV di Lingkungan Kemenag Sumsel, 15 Ketua Pokjawas, 91 Kepala Madrasah, dan 130 Kepala KUA. "Materi rakoor difokuskan pada masalah kebijakan pemerintah yang mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi Kemenag, antara lain Kebijakan Kementerian Agama, Kebijakan Manajemen Biro Kepegawaian Kemenag RI, Kebijakan Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Anggaran Negara, materi Kerukunan Umat Beragama dalam Konteks Pengembangan Budaya, serta Kebijakan Kanwil Kemenag Sumsel," beber Najib. (Tim) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Kemenag Sumsel. "Kegiatan ini dapat dijadikan ajang diskusi dan konsultasi guna memperoleh p e m a h a m a n komprehensif untuk merumuskan langkahlangkah yang diperlukan untuk perencanaan pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan tahun mendatang," tutur Eddy.

7


TELAAH UTAMA

MAHSUSI:

PEJABAT HARUS JADI LEADER SEKALIGUS MANAJER harus punya data pegawai, yang dilengkapi Daftar Riwayat Hidup yang benar. Terutama harus dipetakan kompetensinya. Sehingga masingmasing pimpinan Satker mengenali integritas dan kompetensi PNS yang ada di bawahnya," jelas Mahsusi. Kedua adalah penghargaan/hukuman. Menurut Mahsusi, berdasarkan data pemberian hukuman PNS, ada beberapa kelompok besar PNS yang mendapat hukuman, yaitu terkait dengan bantuan, pengadaan barang, permainan di CPNS dan honorer, serta perilaku asusila. "Paling banyak pejabat kita tergelincir dengan bantuan. Padahal sudah ada Keppres dan aturan mainnya. Jadi, ikuti saja aturan mainnya," pinta Mahsusi.

P KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

ara pejabat di Lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) RI harus mencamkan dalam diri bahwa mereka adalah leader sekaligus manajer. Leader dalam artian memiliki wewenang untuk melaksanakan tusi sesuai dengan program dan kegiatan Kemenag, serta manajer dalam artian harus membuat program kerja, melaksanakan, dan mempertangunggjawabkannya.

8

Demikian ditegaskan Kepala Biro Kepegawaian Kemenag RI H Mahsusi saat memberikan materi pada rapat koordinasi (Rakoor) Kemenag Sumsel di Ballroom Hotel Aston, Palembang, Rabu, 27 Juni 2012. "Sebanyak 370 peserta yang hadir dalam rakoor ini adalah pejabat. Untuk itu, harus punya MAJALAH

RUKUN UMAT

persepsi yang sama bahwa kita adalah leader dan manajer. Bapak/ibu adalah leader karena punya wewenang yang diberikan Menteri Agama. Bapak/ibu juga manajer karena punya kewajiban mengusulkan DIPA, melaksanakan D I P A , d a n mempertanggungjawabkannya," tutur Mahsusi. Selain itu, lanjut Mahsusi, karena Kemenag merupakan institusi kementerian yang vertikal, maka tugastugas di daerah harus linear dengan pusat. Harus ada koordinasi, sinkronisasi, dan konsultasi antara daerah dan pusat. "Terkait dengan kepegawaian, ada empat hal yang saya minta. Pertama semua satuan kerja (Satker) mulai dari tingkat KUA, Madrasah, Kankemenag, dan Kanwil

Ketiga terkait dengan mutasi. Dalam hal ini Mahsusi menjelaskan bahwa saat ini sudah berlaku Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK). "Jadi jangan sampai ada pemikiran dari Bapak dan Ibu, kok dulu tiga tahun sudah bisa naik pangkat sekarang tidak bisa. Ya, memang aplikasinya tidak bisa. Selain itu harus dipahami juga batas usia pensiun, baik bagi pejabat struktural maupun fungsional. Guru besar misalnya, batas usia pensiunnya 65, tapi bisa diperpanjang hingga 67 dan 69. Jadi pahamilah aturan dan ikuti. Bila tidak, akan menuai badai di kemudian hari," tambahnya. Keempat adalah terkait dengan assessment dan pengembangan. "Untuk masalah ini, nanti bakal ada sosialisasi. Mohon dengan hormat agar mengurus izin belajar sesuai dengan rel yang benar. Pastikan bahwa mengurus CPNS dari mulai pemberkasan hingga pemberian SK tidak pakai uang (menyogokI-red), pun saat mengurus kenaikan pangkat dan izin belajar," tegasnya. (Tim)


TELAAH UTAMA

Namun dia mengingatkan, raihan WTP bukanlah akhir perjuangan. Sebab tantangan untuk mempertahankannya tentu lebih berat lagi. Jangan sampai opini Kemenag kembali turun menjadi WDP, apalagi sampai disclaimer. Untuk mewujudkannya, Suparta berpesan kepada setiap pejabat dan pegawai Kemenag Sumsel agar jangan melanggar aturan, sekecil apapun. Dengan cara itu, cobaan dan terpaan sebesar apapun akan mampu diatasi.

S

tidak percaya. Namun intinya, kalau kita mau berbuat sungguh-sungguh dan bekerja keras, yakinlah Allah tidak akan membiarkan pekerjaan kita sia-sia," tegas Suparta.

Demikian diungkapkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag RI H Mundzier Suparta saat memberikan materi pada rapat koordinasi (Rakoor) Kemenag Sumsel di Hotel Aston, Palembang, Selasa, 26 Juni 2012. "Melihat begitu beragam dan banyaknya satker kita, rasanya mustahil kita meraih WTP. Orang di luar Kemenag akan terheran-heran. Bisa heran karena kagum dengan kehebatan Kemenag atau justru karena

Menurut Suparta, perjuangan Kemenag RI untuk meraih opini WTP bukan pekerjaan mudah. Untuk itu, prestasi ini harus dipertahankan. "WTP merupakan bukti adanya peningkatan akuntabilitas laporan keuangan Kemenag RI. Prestasi ini dapat kita raih berkat kerja keras kita semua. Empat tahun pertama kita diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kemenag hanya mendapat opini disclaimer. Baru pada laporan keuangan tahun 2009 kita meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Alhamdulillah untuk laporan keuangan tahun 2011 Kemenag sukses meraih WTP DPP," jelasnya.

ukses Kementerian Agama (Kemenag) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dengan Paragraf Penjelasan (DPP) atas laporan keuangan tahun 2011 merupakan sebuah prestasi gemilang. Hal itu merujuk pada banyaknya jumlah satuan kerja (satker) dan beragamnya tipologi satker yang ada di Lingkungan Kemenag RI.

Untuk mempertahankan WTP, lanjut Suparta, ada empat hal yang harus dikuasai dengan baik. Keempat hal itulah yang menjadi sasaran audit BPK. Pertama, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintah (SAP), kedua kecukupan pengungkapan sesuai dengan pengungkapan yang diatur dalam SAP, ketiga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. "Yang ketiga ini terkait dengan integritas kita. Hal ini butuh kehati-hatian, kecermatan, dan kemampuan kita dalam memahami peraturan. Sebab apapun penyebabnya, sengaja atau tidak, bila terjadi kerugian pada keuangan negara, itu namanya korupsi," jelas Suparta. Terakhir atau yang keempat adalah efektivitas sistem pengendalian intern. Hal ini terkait dengan pembinaan, pengawasan, dan edukasi. (Tim)

MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

OPINI WTP DIRAIH DENGAN KERJA KERAS

"Selain itu, marilah kita bekerja sesuai dengan posisi kita. Jangan berpikir pos orang lain, jangan mimpi menempati pos orang lain. Apalagi kalau keinginan itu diproses melalui fitnah atau mengkhianati institusi. Ini bahaya. Salah satu penyebab instansi kita tidak begitu aman di depan penegak hukum adalah karena adanya pengkhianat-pengkhianat di institusi kita. Ayolah kita bekerja sesuai dengan amanah yang kita emban sekarang. Sebaik apapun yang kita lakukan, tetap ada yang tidak senang. Sejahat apapun perbuatan kita, pasti ada yang senang. Untuk itu, berpeganglah pada aturan, emas tetaplah emas," tegasnya di hadapan 400 peserta yang hadir, termasuk Kakanwil Kemenag Sumsel, Kabag TU, para Kepala Bidang, dan para Kepala Kankemenag kabupaten/kota.

9


TELAAH UTAMA

STRUKTUR ORGANISASI KEMENAG SUMSEL DIROMBAK

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

"Perubahan lain yang cukup signifikan terjadi di Bidang Haji, Zakat, dan Wakaf. Bidang ini diubah menjadi Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh, yang membawahi Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji, Seksi Pembinaan Haji dan Umrah, Seksi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji, Seksi Pengelolaan Keuangan Haji, serta Seksi Sistem Informasi Haji. Adapun Seksi Zakat dan Wakaf dikembalikan ke Bidang Penamas yang juga berganti nama menjadi Bidang Penais, Zakat, dan Wakaf," tambah Najib.

10

MAJALAH

RUKUN UMAT

S

truktur organisasi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami perombakan nama. Hal itu dilakukan untuk penyesuaian dengan struktur organisasi Kemenag RI di pusat. Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM mengatakan, dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemenag RI di Jakarta beberapa waku lalu, diketahui bahwa struktur jabatan di Kanwil Kemenag Sumsel masih tetap lima yaitu satu Bagian Tata Usaha (TU), lima Bidang, empat Pembimas, dan kelompok Jabatan Fungsional. Namun ada penyesuaian nama dan tambahan di level eselon IV. "Untuk Bagian TU ada beberapa Subbagian yaitu Subbag Perencanaan dan Keuangan, Subbag Ortala dan Kepegawaian, Subbag Hukum dan KUB, Subbag Informasi dan Humas, serta Subbag Umum. Dengan demikian terjadi perubahan untuk Subbag Perencanaan dan Keuangan yang akhrinya digabung. Adapun Subbag Hukum dan KUB yang dulu berada di bawah Subbag Hukmas dan KUB kini menjadi subbag tersendiri," beber Najib saat menyampaikan materi pada rapat koordinasi Kemenag Sumsel di Hotel Aston, Palembang, Selasa siang, 26 Juni 2012. Untuk Bidang, lanjut Najib, masih ada lima bidang. Hanya saja namanya disesuaikan dengan pusat. Bidang Madrasah dan Pendidikan Agama (Mapenda) berubah menjadi Bidang Pendidikan Madrasah dengan Seksi Kurikulum dan Evaluasi, Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Seksi Sarana dan Prasarana, Seksi Kesiswaan, serta Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah. "Di bidang ini ada tambahan Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan," jelasnya. Sementara Bidang PK Pontren berubah menjadi Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam. Bidang ini membawahi Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Dasar, Seksi PAI pada Pendidikan Menengah, Seksi Pondok Pesantren, Seksi Pendidikan Diniyah dan al Quran, serta Seksi Sistem Informasi Pendataan Keagamaan Islam. "Perubahan lain yang cukup signifikan terjadi di Bidang Haji, Zakat, dan Wakaf. Bidang ini diubah menjadi Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh, yang membawahi Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji, Seksi Pembinaan Haji dan Umrah, Seksi Akomodasi, Transportasi dan Perlengkapan Haji, Seksi Pengelolaan Keuangan Haji, serta Seksi Sistem Informasi Haji. Adapun Seksi Zakat dan Wakaf dikembalikan ke Bidang Penamas yang juga berganti nama menjadi Bidang Penais, Zakat, dan Wakaf," tambah Najib. Penyesuaian juga terjadi untuk Bidang Urusan Agama Islam (Urais) yang berganti nama menjadi Bidang Urais dan Pemberdayaan Syariah. Bidang ini membawahi Seksi Kepenghuluan, Seksi Pemberdayaan KUA, Seksi Kemesjidan, Seksi Produk Halal, serta Seksi Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi Urusan Agama Islam. Adapun untuk Pembimbing Masyarakat (Pembimas) masih tetap empat, yaitu Pembimas Katolik, Pembimas Kristen, Pembimas Budha, dan Hindu. "Perubahan atau penyesuain struktur juga terjadi di Kantor Kemenag kabupaten/kota. Hal ini akan segera kita tindaklanjuti, bila Keputusan Menteri Agama (KMA) secara resmi kita terima," tutur Najib. (Tim)


LIPUTAN UTAMA

DKI JAKARTA

JUARA UMUM MTQ XXIV Kafilah DKI meraih total 68 medali dengan rincian 10 medali emas (juara pertama), lima medali perak (juara kedua), lima medali perunggu (juara ketiga), dan sisanya medali juara harapan. Di bawah DKI yang mengisi 10 besar berturut-turut Kafilah Provinsi Banten, Kepulauan Riau, juara bertahan Jawa Barat, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Selatan, dan tuan rumah Maluku. Adapun kontingen Sumsel yang mengirim 39 utusan pada MTQ kali ini, gagal meraih satu pun medali. Dewan Juri juga mengumumkan juara Pawai Ta'aruf di mana Provinsi Jambi berhasil menjadi yang terbaik, diikuti Riau dan Maluku. Sedangkan harapan I direbut Jawa Timur, harapan II DKI Jakarta serta Maluku Utara sebagai harapan III. Adapun juara favorit jatuh ke Provinsi Papua Barat. Sementara itu, Wakil Presiden Boediono saat menutup kegiatan bernuansa Islami itu menegaskan, suksesnya penyelenggaraan MTQ Nasional di Ambon, merupakan berkah bagi masyarakat di Ambon dan Maluku serta seluruh masyarakat Indonesia. Suksesnya penyelenggaraan MTQ di

Ambon, menurut Wapres, menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan beradab. "MTQ kali ini tidak hanya merupakan berkah bagi masyarakat Ambon tapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dari sini ditunjukkan kebersamaan warga bahu membahu. Ini membuktikan dan menunjukkan Indonesia sebagai bangsa besar dan beradab," tegas Boediono. Lebih lanjut Wapres mengatakan, MTQ Nasional ini adalah ajang saling mengenal dan diharapkan memberikan kesan indah bagi seluruh peserta untuk dibawa pulang. Dia juga memberikan penghargaan tinggi kepada pemerintah dan seluruh komponen masyarakat di Ambon dan Maluku yang telah memberikan keteladanan sempurna dengan menunjukkan keramah-tamahan serta kerukunan antarumat beragama selama penyelenggaraan MTQ. "Ini membuktikan betapa ramahnya warga Ambon dan Maluku, serta menghargai perbedaan sebagai bagian dari kebersamaan dan kekeluargaan antarumat beragama," ujar Boediono. Dia berharap, kesan dan keteladanan yang ditunjukkan warga Ambon dapat dibawa pulang para peserta sebagai ole-oleh kepada sesama saudara di daerah masing-masing. Dia pun berharap peserta yang belum berhasil tidak kecewa tetapi terus berlatih meningkatkan kemampuannya. Sedangkan yang menang tidak larut dalam kegembiraan yang berlebihan, namun harus mempersiapkan diri menghadapi even-even lainnya. (Tim)

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

P

erhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIV yang berlangsung di Kota Ambon, Provinsi Maluku, 8-15 Juni 2012, resmi ditutup oleh Wakil Presiden Boediono, Jumat (15/6) malam. Kontingen DKI Jakarta keluar sebagai juara umum, sementara kontingen Sumsel belum mampu mendulang medali.

MAJALAH

RUKUN UMAT

11


LIPUTAN KHUSUS

DIHADANG CUACA BURUK,

SBY TETAP BUKA MTQ

di Bandara Internasional Pattimura. "Ada kabar cuaca baik, kami langsung menuju Ambon. Dalam perjalanan kami berdoa. Niat kami baik. Perjalanan ke Ambon ini untuk kepentingan rakyat. Jadi kami yakin Allah menolong kami," kata SBY. Berkenaan dengan penyelenggaraan MTQ tahun ini, SBY memuji tuan rumah. Sebab, Provinsi Maluku menyiapkan perhelatan even dua tahunan itu dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Tidak hanya umat Muslim yang terlibat, namun juga umat kristiani, Hindu, dan Budha. "Karena itu, saya bersyukur, terharu, dan mohon kepada Allah semoga niat baik orang Ambon mendapat ridho-Nya," tambah SBY. SBY sendiri merupakan salah satu tokoh perdamaian di Maluku. Dia telah bekerja untuk perdamaian Maluku sejak Konflik 1999 sampai 2003 lalu. "Sekarang toleransi sudah cukup tinggi, dari kondisi masyarakat yang majemuk. Tahun 2009 lalu, saya meresmikan gong perdamaian dunia di Kota ini," tuntas SBY.

M KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

usabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXIV Tahun 2012 di Kota Ambon, Maluku, secara resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Lapangan Merdeka, Ambon, Jumat malam, 8 Juni 2012. Kedatangan SBY bersama Ibu Ani Bambang Yudhoyono terasa istimewa mengingat perjalanan sang presiden ke Kota Ambon terhadang cuaca buruk.

12

Pesawat kepresidenan take off dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat pagi. Cuaca di Jakarta cerah, namun saat memasuki angkasa Ambon, SBY dan rombongan dihadang cuaca buruk. Hujan deras memang mengguyur Kota MAJALAH

RUKUN UMAT

Ambon sejak Kamis. Pilot akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan saat itu menuju Ambon. "Saya dan rombongan menuju Ambon dengan cuaca cerah, tapi sampai di Ambon cuaca berubah menjadi sangat buruk. Pesawat yang saya tumpangi tidak bisa masuk, karena itu pesawat balik ke Makassar. Di sana saya dan rombongan berdoa semoga cuaca kembali baik dan saya tetap bisa membuka penyelenggaraan MTQ tahun ini," jelas SBY mengawali pengarahannya. Setelah dua jam transit di Makassar, rombongan SBY kembali lagi naik pesawat menuju Ambon. Meski sempat kembali dihadang cuaca yang tidak bersahabat, SBY tetap memutuskan untuk mendarat

Sementara itu, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan MTQ tahun ini dimeriahkan hampir 5.000 partisipan, dengan rincian peserta lomba sebanyak 1980 orang, 1.200 orang ofisial dan panitia, serta 1.500 pendukung acara. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya MTQ tahun ini. Gabungan komunitas kristen dan Islam Maluku yang ikut membantu kesiapan acara ini merupakan bukti semangat kita semua untuk merajut perdamaian di Tanah Ambon Manise ini," tutur Karel. Hadir dalam acara pembukaan antara lain Ketua DPD RI Irman Gusman, Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, beberapa dubes, Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Sejumlah Kakanwil Kementerian Agama dari seluruh Indonesia. Termasuk Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM, yang juga datang mewakili Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin. Acara pembukaan juga dimeriahkan dengan tarian-tarian lokal, yang berisi pesan persahabatan dan gotong royong yang telah menjadi karakter masyarakat Maluku. (Tim)


FOKUS BERITA

KEMENAG SUMSEL SERIUS DUKUNG IMPLEMENTASI IGOS

Kemenag Sumsel semakin familiar dengan penggunaan perangkat lunak legal. "Kegiatan ini merupakan salah satu upaya kita untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penggunaan perangkat

lunak legal di instansi pemerintah. Setiap kebijakan pemerintah memiliki tujuan positif dalam upaya memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat," tutur Najib. Menurut Najib, berdasarkan Surat Edaran K o m i n f o N o m o r

05/SE/M.KOMINFO/10/2005 Tanggal 24 Oktober 2005 Tentang Pemakaian dan Pemanfaatan Pengguna Piranti Lunak Legal di Lingkungan Instansi Pemerintah, Kanwil Kemenag Sumsel sejak Juni 2011 telah menurunkan tim dari Subbag Hukmas dan KUB untuk melakukan instalasi dan pelatihan ke 15 kabupaten/kota. "Pelatihan ini pun dilaksanakan masih dalam rangka sosialisasi penggunaan perangkat lunak legal. Apalagi dengan adanya pencanangan IGOS secara nasional oleh pemerintah sejak tahun 2004. Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi sebanyak tiga angkatan ini, saya akan menurunkan tim guna memantau penerapan dan langkah migrasi ke perangkat lunak legal di semua Satker. Saya tidak mau dengar jika sewaktuwaktu ada semacam Sidak dari Kominfo dan pihak berwenang lainnya, karena satu Satker lalai akibatnya Kemenag Sumsel yang kena sanksi," tegasnya. Najib menambahkan, Kemenag Sumsel sangat serius dan komitmen mendukung pemerintah. Buktinya, tahun ini saja Kemenag Sumsel menganggarkan dana Rp242.625.000 guna mensukseskan IGOS ini. "Saat ini kita sedang mengikuti ajang penilaian penganugerahan bagi instansi pemerintah yang menerapkan Open Source yaitu IOSA Award 2012. Doakan saja tahun 2012 ini Open Source Award (IOSA) jadi milik Kemenag Sumsel," pinta Najib. (Tim) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

K

anwil Kemenag Sumsel menunjukkan keseriusan dan komitmennya dalam mensosialisasikan penggunaan perangkat lunak legal. Untuk kali ketiga pada 2012 ini, Kanwil Kemenag Sumsel melalui Subbag Hukmas dan KUB menggelar Sosialisasi Perangkat Lunak Legal Berbasis Open Source. Kali ini, sosialisasi akan digelar selama empat hari di Hotel Budi Palembang, pada 5-8 Juni 2012. Kasubbag Hukmas dan KUB Saefudin S.Ag menegaskan, kegiatan sosialisasi ini merupakan program pembinaan yang bertujuan mendukung gerakan nasional implementasi Indonesia Go Open Source (IGOS), memberikan pengetahuan dan pemahaman pengelolaan TIK yang ditunjuk di setiap Satker, memulai proses migrasi dan adaptasi pada software berbasis free open source yang akan diterapkan di lingkungan kerja Kemenag Kabupaten/Kota, serta meningkatkan pelayanan publik. "Sosialisasi Angkatan III ini diikuti 40 peserta yang berasal dari para pelaksana di Kanwil Kemenag Sumsel sebanyak empat orang, utusan Balai Diklat satu orang, utusan MA tiga orang, utusan MTsN empat orang, utusan MIN 23 orang, utusan Pondok Pesantren empat orang, dan utusan KUA satu orang," jelas Saefudin Materi kegiatan difokuskan pada masalah penggunaan perangkat lunak berbasis open source. Antara lain Kebijakan Kanwil Kemenag Sumsel Terhadap Penggunaan Perangkat Lunak Berbasis Open Source, Tata Kelola Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) menuju ISO 27001, Implementasi Gerakan Nasional IGOS, serta pengenalan Open Office/Libre Office dan langkah-langkah migrasi Free Open Source System (FOSS). "Metode sosialisasi berupa ceramah, coaching clinic, diskusi dan tanya jawab, kerja kelompok, serta presentasi hasil," tambah Saefudin. Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM sendiri memberikan apresiasi terhadap Subbag Hukmas dan KUB yang telah menggelar sosialisasi perangkat lunak legal, hingga tiga angkatan. Najib berharap, upaya ini mendapatkan hasil setimpal sehingga para pelaksana di Lingkungan

13


FOKUS BERITA

40 PESERTA IKUTI ORIENTASI

PEMBINAAN PETUGAS HAJI tersedianya petugas haji andal dan mumpuni yang menguasai pengetahuan tentang manasik dan traveling, serta dapat memberikan informasi yang benar dan akurat tentang perkembangan perhajian terkini kepada calon jamaah. Sehingga calon jamaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman sesuai tuntunan agama.

K

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

antor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel menggelar Orientasi Pembinaan Petugas Haji Angkatan I di Hotel Feodora, Palembang, 20-23 Juni 2012. Kegiatan ini diikuti 40 peserta dan dibuka Kakanwil Kemenag Sumsel yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Drs HM Ridwan MM, Rabu sore, 20 Juni 2012.

14

Ridwan dalam arahannya menjelaskan, pembinaan jamaah merupakan salah satu tugas utama penyelenggaraan ibadah haji. Salah satu upaya peningkatan pembinaan tersebut antara lain melalui penyiapan petugas haji dengan membekali informasi tentang perhajian, meningkatkan kemampuan penyelenggaraan ibadah haji kabupaten/kota, serta menyatukan persepsi tentang penyelesaian kendala di masing-masing kabupaten/kota dalam melaksanakan pembinaan kepada calon jamaah. "Atas dasar itulah maka Kanwil Kemenag Sumsel memandang perlu mengadakan kegiatan orientasi pembinaan petugas haji. Dengan adanya kegiatan ini, MAJALAH

RUKUN UMAT

diharapkan bimbingan terhadap calon jamaah haji dapat dilaksanakan dengan baik. Sehingga mereka dapat membekali diri untuk keperluan ibadah sesuai dengan tuntunan agama," tutur Ridwan. Sementara itu, Ketua Panitia H Muhammad Nizar SH dalam laporannya mengatakan, target kegiatan ini adalah

berjumlah 40 orang yang terdiri dari 21 orang dari Kantor Kemenag kabupaten/kota, 13 orang dari KUA se-Sumsel, dan enam orang dari Kanwil Kemenag Sumsel. Adapun materi yang diberikan berupa kebijaksanaan pemerintah dalam pembinaan haji, kebijakan teknis dalam pelayanan haji dan umroh, kebijakan pengelolaan dana haji dalam peningkatan kinerja, kebijakan pemondokan jemaah haji, mekanisme pelayanan kesehatan haji, proses perjalanan haji, manasik haji, dan diskusi," beber Nizar. (Tim)


FOKUS BERITA

KEMENAG SUMSEL

GODOK 57 BENDAHARA

Kantor Wilayah (Kantor Wilayah) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Orientasi Perbendaharaan Wilayah KPPN Palembang, Sekayu, dan Lubuk Linggau di Hotel Wisata, Jalan Letkol Iskandar, Palembang, 14-17 Juni 2012. Kegiatan ini diikuti oleh 57 bendahara pengeluaran dan dibuka Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM. Ketua Panitia Drs HM Ridwan MM diwakili Kasubbag Keuangan dan IKN Ferry Suhaimi S.Sos, M.Si dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini digelar dengan tujuan agar bendahara mengerti tugas dan tanggung jawab perbendaharaan, mengerti tata cara pencairan APBN, dan mengerti tata cara pembukuan dan laporan pertanggungjawaban keuangan Negara. "Materi yang akan diberikan adalah reformasi manajemen keuangan, pengawasan keuangan negara, bagan akun standar instansi pemerintah perencanaan kas, pengendalian internal pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, objek pajak bendahara pengeluaran, pengelolaan keuangan negara, serta teori dan praktek pembukuan dan penyusunan LPJ bendahara pengeluaran. Adapun narasumbernya kita datangkan dari Kanwil Kemenag, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Palembang, Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Palembang, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Palembang, KPP Pratama Palembang Ilir Timur," jelas Ferry. Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM dalam pengarahannya menjelaskan, tahun ini Kemenag harus bersyukur karena mampu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Menurut Najib, opini WTP dari Badan Pemerikan Keuangan (BPK) RI merupakan bukti nyata peningkatan kinerja Kemenag. "Khusus untuk Kemenag Sumsel, tahun ini kita terbaik dari 33 Kanwil Kemenag, yang dibuktikan dengan dipilihnya kita sebagai tuan rumah K2TLHP (Konsultasi Koordinator Tindak Lanjut Hasil Pengawasan) yang diselenggarakan Itjen Kemenag RI. Menjadi tuan rumah K2TLHP tidaklah mudah, salah satu syaratnya harus bebas dari temuan, baik Itjen, BPKP, maupun BPK," tutur Najib.

Dia menambahkan, untuk menjamin terlaksananya pengelola keuangan secara berdaya guna dan berhasil guna, tidak cukup hanya dengan perbaikan dan penyempurnaan pada aspek kebijakan dan peraturan perundangan yang berlaku. Namun yang lebih penting lagi adalah perlunya diikuti dengan peningkatan kemampuan SDM yang secara langsung terlibat dalam pengurusan dan implementasi kebijakan perangkat perundang-undangan tersebut. "Agar upaya kita benar-benar mencapai sasaran, sangat ditentukan kesungguhan kita semua. Mulai bendahara, operator, unsur pembina, bagian keuangan, hingga satker terkait," kata Najib. (qudus) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Khusus untuk Kemenag Sumsel, tahun ini kita terbaik dari 33 Kanwil Kemenag, yang dibuktikan dengan dipilihnya kita sebagai tuan rumah K2TLHP (Konsultasi Koordinator Tindak Lanjut Hasil Pengawasan) yang diselenggarakan Itjen Kemenag RI.

Dia menilai, butuh kerja keras untuk bisa mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih. Apalagi mengingat satuan kerja yang ada di Lingkungan Kemenag Sumsel cukup banyak (109 Satker), dengan sumber daya manusia (SDM) yang terbatas. "SDM di bidang keuangan harus terus ditingkatkan. Sebab salah satu penyebab kelemahan sistem akuntasi keuangan adalah karena terbatasnya SDM yang andal dalam administrasi keuangan negara," tegas Najib.

15


FOKUS BERITA

PEMBEKALAN 101 CALON PETUGAS

HAJI KLOTER K

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

akanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM secara resmi membuka pelatihan calon petugas haji yang menyertai jamaah atau petugas kloter Embarkasi Palembang tahun 1433 H/2012 M, di Aula Asrama Haji, Palembang, Minggu malam, 10 Juni 2012. Kegiatan ini akan dihelat selama 10 hari serta diikuti 105 calon petugas haji kloter dari Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung.

16

Calon petugas haji yang ikut dalam pembekalan ini diikuti 21 orang petugas TPHI (ketua kloter), kemudian 21 petugas TPIHI (pembimbing ibadah), 63 orang petugas TKHI (petugas kesehatan) yang terdiri dari 21 dokter dan 42 perawat. Sistem pembelajaran pada pelatihan ini menggunakan sistem klasikal dan gabungan dengan harapan peserta dapat MAJALAH

RUKUN UMAT

saling mengenal antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk kerjasama tim yang tangguh serta dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada jamaah. Dalam pengarahannya, Najib menegaskan bahwa pelatihan calon petugas haji merupakan salah satu upaya mewujudkan tujuan penyelenggaraan haji sebagaimana diamanatkan dalam pasal 3 UU Nomor 13 tahun 2008. Yaitu memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. "Sesama petugas kloter harus kompak, jangan saling membedakan, menjalin kerjasama dengan baik antar petugas dengan penuh

tanggung jawab, serta jangan saling menyalahkan," pesan Najib. Selain itu, Najib juga meminta para peserta mengikuti pelatihan dengan sepenuh hati sehingga dapat dijadikan bekal ketika terpilih menjadi petugas haji. Menurutnya, pelatihan calon petugas haji merupakan salah satu tahapan agar dapat menjadi petugas haji yang baik. Untuk itu, setiap petugas harus meniatkan dalam hatinya bahwa pelatihan ini merupakan amanah dan akan dipertanggungjawabkan. "Petugas juga harus mengetahui tugas dan fungsi masing-masing, mengedepan ibadah, punya loyalitas, motivasi, dan pandai berkoordinasi. Jadikan pelatihan ini sebagai wadah untuk saling asah, asih, asuh sehingga dapat menjadi dasar dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji," tutup Najib. (nana)


PERISTIWA

EKSKUL DRUMBAND MTs NEGERI 1 MODEL PALEMBANG

TAK KENAL LELAH

Meskipun tim Drumband MTs Negeri 1 Model Palembang belum bisa meraih tingkat pertama, akan tetapi semangat siswa-siswi yang terlibat dalam ekskul tersebut tidak kunjung padam. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh salah satu personilnya yg bernama Misbah

D

alam rangka menyambut HUT Bhayangkara yang ke66, ekskul Drumband MTs Negeri 1 Model Palembang ikut ambil bagian untuk memeriahkan acara tersebut. Dari parade hingga tangkai lomba diikuti semua oleh tim yang berjumlah 50 orang ini. Untuk menghadapi hal ini mereka sudah lama mempersiapkan diri, dari latihan secara kontinyu baik fisik maupun mental hingga penyedian alat-alat yang akan dipakai.

Alhasil dari semua kegiatan tersebut tim Drumband MTs Negeri 1 Model Palembang dibayar dengan torehan prestasi yang cukup baik. Selasa sore kemarin (26/6) setelah perlombaan usai dewan juri mengumumkan bahwasanya tim Drumband MTs Negeri 1 Model Palembang meraih juara ketiga setelah lebih dulu diungguli oleh pesaingnya dari SMP Serasan Palembang sebagai juara pertama dan SMP Kartika 21 Palembang sebagai juara kedua.

Meskipun tim Drumband MTs Negeri 1 Model Palembang belum bisa meraih tingkat pertama, akan tetapi semangat siswa-siswi yang terlibat dalam ekskul tersebut tidak kunjung padam. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh salah satu personilnya yg bernama

Misbah yang mengatakan, "meskipun kami juara ketiga kami tetap bangga karena kami bisa membawa nama baik madrasah di acara besar seperti ini, dan kami juga tidak akan patah semangat untuk berlatih lebih keras lagi" tuturnya. (rat) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Sebelum menghadapi perlombaan tim Drumband MTs Negeri 1 Model Palembang ini menampilkan parade dihadapan para rombongan Walikota Palembang di daerah kecamatan Gandus untuk membuka rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara yang ke- 66 pada hari sabtu lalu (23/6). Masih dalam rangkaian kegiatan tersebut selasa kemarin (26/6) tim ini juga mengikuti lomba Drumband yang diselenggarakan oleh Dit Lantas POLDA Sumsel di area lapangan Pakri Palembang.

17


PERISTIWA

KAKANWIL HADIRI HAFLAH KE-81 PESANTREN SERIBANDUNG Najib dalam pengarahannya mengaku kagum dan bangga dengan Pimpinan Pesantren Seribandung yang telah berperan aktif mendidik santri melalui pendidikan formal dan non formal, sebagai wujud peran aktif masyarakat untuk mencerdaskan anak bangsa.

K

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

epala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Najib Haitami MM di tengah kesibukannya menyempatkan diri untuk menghadiri Haflah ke-81 Pesantren Nurul

18

MAJALAH

RUKUN UMAT

Islam Putra-Putri Seribandung, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Sabtu, 30 Juni 2012. Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil yang juga alumni Pesantren Seribandung didaulat memberikan sambutan dan pengarahan.

Najib dalam pengarahannya mengaku kagum dan bangga dengan Pimpinan Pesantren Seribandung yang telah berperan aktif mendidik santri melalui pendidikan formal dan non formal, sebagai wujud peran aktif masyarakat untuk mencerdaskan anak bangsa. Dia


PERISTIWA

tinggi melalui program ini," jelas Najib.

"Kita doakan semoga anak-anak kita dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama di pesantren dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat di manapun santri berada. Semoga mereka menjadi orang yang sukses dalam meniti cita-citanya," harap Najib. Bagi santri yang baru saja menyelesaikan pendidikannya, Najib berharap mereka tidak cepat puas dengan ilmu yang didapat, namun harus tetap memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Menurut Najib, Kemenag sejak 2005 telah melaksanakan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) ke perguruan tinggi favorit seperti IPB, UGM, ITS, UIN Jakarta, Unair, dan UIN Yogyakarta. "Untuk hasil seleksi PBSB tahun ini, beberapa pesantren kita mampu mengirimkan santrinya ke perguruan tinggi favorit. Yaitu satu santri di IAIN Sunan Ampel Surabaya berasal dari Pesantren Ittifaqiah Inderalaya, satu santri di fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari Pesantren Al Ihsan Palembang, dua santri di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan satu santri di UGM dari Pesantren Qodratullah Banyuasin, serta dua santri di IPB Bogor dari Qodratullah dan Sabilul Hasanah Banyuasin. Untuk itu saya harap para santri Pesantren Seribandung dapat terus meningkatkan prestasi belajarnya, sehingga di tahun depan dapat masuk perguruan

Selain dihadiri Kakanwil, Haflah ke-81 Pesantren Seribandung ini juga dihadiri Bupati Ogan Ilir yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Ilir, Kakankemenag Ogan Ilir Drs H Ali Ikhwan Noor M.Pd.I, Kakankemenag Lahat Drs H Ramlan Fauzi, Camat Tanjung Batu, perwakilan dari Koramil dan Polsek, Kepala KUA Tanjung Batu, serta ribuan santri dan wali santri. (Tim) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

juga senang dengan keputusan para wali santri untuk memilih pesantren sebagai lembaga pendidikan untuk membina masa depan putra-putri mereka.

Sementara itu, Mudir Pesantren Seribandung Drs KH M Syazali Tidah Anwar menjelaskan, sejak berdiri pada 1930 lalu, Pesantren Seribandung telah menelurkan 17.575 alumnus, yang sebagian kini berperan aktif membangun bangsa. Salah satunya Drs H Najib Haitami MM yang saat ini menjabat Kakanwil Kemenag Sumsel. "Haflah ini merupakan wujud silaturrahmi kita sebagai penerus nabi. Melalui haflah ini, para santri dapat melihat sendiri bagaimana para seniornya telah meraih kesuksesan. Semoga 789 santri yang kini belajar di Pesantren Seribandung semakin termotivasi untuk lebih giat belajar dan menuntut ilmu," tutur Syazali.

19


PROFIL

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Materi belum ada

20

MAJALAH

RUKUN UMAT


KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Materi belum ada

MAJALAH

RUKUN UMAT

21


KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Materi belum ada

22

MAJALAH

RUKUN UMAT


ARTIKEL

JADILAH SEPERTI

BIJI KOPI K

Setelah beberapa menit, sang ayah mematikan api. Dia lalu mengangkat wortel dan diletakkan di mangkuk. Selanjutnya, giliran telur yang diangkat dan diletakkan di mangkuk lain. Terakhir, dia menuangkan kopi di mangkuk ketiga. Setelah selesai, sang ayah melihat putrinya dan bertanya, "Anakku sayang, MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

isah seorang anak perempuan yang mengeluh kepada ayahnya, bahwa dia tidak sanggup memikul beban dan kesulitan hidup yang dialaminya. Anak perempuan itu mengatakan, bahwa dia sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi segala kesulitan itu. Dia menyerah dan hanya bisa pasrah saja. Dia merasa letih untuk berjuang dan bertahan hidup. Sepertinya, setiap kali satu masalah dituntaskan, pasti ada saja masalah baru yang timbul.Profesi ayahnya adalah seorang juru masak.Setelah mendengar keluhan putrinya, seketika itu dia membawanya ke dapur. Kemudian sang ayah menuangkan air ke dalam tiga buah panci dan memanaskannya. Setelah air tersebut mendidih, dia memasukkan wortel ke dalam panci pertama, dan telur ke dalam panci kedua, kemudian menaruh bubuk kopi ke dalam panci yang terakhir. Dia membiarkan air itu terus mendidih, lalu menunggu tanpa keluar sepatah kata pun dari mulutnya. Putrinya pun ikut menunggu, padahal sebenarnya sudah tidak sabar dan dalam hati bertanya-tanya, apa sebenarnya yang sedang dikerjakan ayahnya. Sebab apa yang dilakukan sang ayah cukup membuatnya bingung dan menimbulkan pertanyaan besar baginya.

23


KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

apa yang kamu lihat sekarang?" "Wortel, telur, dan kopi," jawab putrinya.

24

Ayah anak itu meminta putrinya untuk benar-benar memperhatikan wortel dan mencicipi rasanya. Anak itu pun melaksanakan perintah ayahnya, ternyata wortel sudah cukup matang dan rasanya enak sekali. Setelah itu sang ayah memintanya untuk mengupas kulit telur. Ternyata telur itu masih saja keras. Dia lalu meminta anak perempuannya itu untuk mencicipi aroma nikmat kopi. Keharumannya membuat anak perempuannya tersenyum. Setelah itu, anak itu bertanya, "Tapi, apa arti semua ini, Ayah?" Ayahnya menjawab, "Putriku Wortel, telur dan kopi, semuanya menghadapi masalah yang sama. Yaitu air panas yang mendidih. Akan tetapi, masing-masing mengeluarkan reaksi yang berbeda. MAJALAH

RUKUN UMAT

Wortel sebelum direbus dalam air mendidih itu cukup kuat dan keras. tetapi setelah dihadapkan dengan air panas dan mendidih, ia menjadi lemah dan lunak. Sedangkan kulit luar telur sebelum direbus begitu kuat melindungi bagian dalamnya, tetapi setelah direbus, isi dalamnya menjadi keras, dan kulit luar telur menjadi begitu rapuh dan mudah retak. Sedangkan perubahan yang terjadi pada kopi cukup unik. Tidak seperti wortel dan telur. Setelah diletakkan di dalam rebusan air, bubuk kopi tersebut bisa mengubah air. Lalu bagaimana dengan kamu? Apakah kamu seperti wortel yang kelihatan keras, tetapi ketika menghadapi masalah dan kesulitan berubah menjadi begitu lembek dan hilang kekuatannya. Atau ingin seperi telur, isinya yang ada di dalam bisa digoncang, tetapi ketika dihadapkan dengan penderitaan dan kesusahan, ia menjadi kuat dan tegar? Kalau dilihat secara zahir, kamu seperti layaknya telur, yang dalamnya berubah setelah menghadapi masalah. Hati kamu menjadi pahit dan keras. Atau kamu adalah bubuk kopi yang bisa mengubah air panas mendidih sebagai sumber derita dan kesulitan yang menjadikan air itu terasa begitu harum aromanya dan nikmat? Jika dirimu seperti bubuk kopi, maka ketika keadaanmu menjadi buruk dan susah, kamu dapat menjadikan sekelilingmu menjadi lebih baik. Putriku, pikirkanlah, bagaimana kamu harus menghadapi semua kesulitan itu!" (Dikutip dari buku BELAJAR DARI AYAT2 ALLAH YANG TERSIRAT; Agar Lebih Tegar dan Bijaksana Menyelesaikan Setiap Masalah, hal, 3 5). "Komunitas suami saying isteri-isteri saying suami”


KONSULTASI KONSULTASI AGAMA

Assalammualikum wr.wb. para pembaca yang budiman. Mulai Edisi ini kami kembali menyediakan kolom tanya jawab seputar agama. Sebenarnya kolom ini dulu pada edisi-edisi terdahulu sudah pernah ada, namun sempat terhenti karena sesuatu dan lain hal. Merespon banyaknya permintaan dari pembaca, kami jajaran redaksi kembali membuka kolom KONSULTASI tersebut. Bagi para pembaca setia Majalah Rukun Umat. Kolom yang diasuh oleh Ustadzah Hj.Ruqaiyah Arifin,BA ini mudah-mudahan dapat memberikan atau menambah wawasan bagi para pembaca. Petanyaan atau permasalahan dapat dikirimkan melalui email kanwilsumsel@kemenag.go.id,, terima kasih. Wassalam.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sebagaimana dikatakan banyak ayat dalam Al Quran, bahwa kita sebagaimana manusia harus ber"Sabar". Nah, konteks yang mana kita boleh bersabar dan makna yang bagaimana kesabaran pada kita. Selama ini yang kita lihat banyak fenomena seharihari kesabaran ini sudah ditinggalkan oleh sebagian manusia, yang menjadikan makna dari sabar ini sudah tidak ada lagi. Kemudian di dalam menyampaikan permohonan-permohonan kepada Tuhan, supaya bersabar. Sabar yang bagaimana? Apakah kita harus menunggui? Kadang-kadang kita sudah merasa bekerja keras dalam hal fisik untuk menempuh agar yang kita inginkan didapatkan, tetapi belum memperoleh juga. Sampai dimana kesabaran harus kita pertahankan? Terima kasih Wassalamu'alaikum wr. wb.

Edi - MUBA

Wa'alaikumussalam Wr. Wb. Yth. Pak Edi, Dalam al-Qur'an surah Fusshilat : 49 dikatakan : "Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan". Putus asa adalah sifat yang tercela. Tidak selayaknya seorang mu'min berputus asa dalam segala hal, baik dalam berdo'a kepada Allah maupun dalam menghadapi kehidupan ini. Ketika kita berdo'a kepada Allah, maka tidak terlepas dari dua kemungkinan, dikabulkan atau tidak. Kalau dikabulkan kita harus segera bersyukur kepada Allah. Namun bila merasa belum dikabulkan, kita tidak dibolehkan cepat-cepat berkeyakinan bahwa do'a kita tidak dikabulkan Allah. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Mungkin do'a kita belum dikabulkan Allah, atau Allah akan mengganti dengan yang lebih baik dari yang kita minta, atau mungkin diri kita belum siap atau tidak layak untuk mendapatkan permintaan kita. Itulah, maka doa yang kita panjatkan kepada Allah, hasil dan buahnya tidak bisa kita ukur dengan waktu. Rasulullah pernah berdo'a "Ya Allah berilah petunjuk kaumku, karena mereka banyak yang bodoh". Apa yang terjadi, apakah semua kaumnya beriman? Ternyata sampai Rasulullah wafat pun masih banyak kaumnya yang tidak beriman, namun Rasulullah tidak berputus asa dan terus berusaha bahkan berpesa kepada umatnya agar meneruskan perjuangannya.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Dalam sebuah hadist Rasulullah mengatakan : "Mintalah karunia Allah, karena Allah senang kalau dimintai sesuatu dan sebaikbaik ibadah adalah menunggu dibukanya kesulitan kita" (H.R. Tirmizi). Itulah sebaik-baik ibadah, menunggu hingga dihilangkannya kesulitan dan kesedihan kita dan tidak mengeluh kepada selain Allah. Sikap seorang mu'min yang baik adalah yang tidak mudah berputus asa dan tidak mudah kecewa, senantiasa besar hati dalam menerima apapun yang dialami dan dideritanya, karena itu semua atas kehendak Allah. Maka dalam ayat lain dikatakan bahwa sikap berputus asa adalah sikap orang kafir (al-Ankabut: 23). Ini karena mereka yang berputus asa atas rahmat Allah telah menentang kehendak Allah dan ingin memaksa Allah dengan kehendaknya. Demikian semoga membantu. Wassalam..

MAJALAH

RUKUN UMAT

25


DINAMIKA

RHOMA SERUKAN KERUKUNAN DI TANAH AMBON "Saya yakin yang hadir di sini berasal dari berbagai macam agama. Tidak hanya muslim, kristen, katolik, hindu, dan budha juga hadir di sini. Bahkan berbagai macam agama ini telah bekerja sama untuk turut mensukseskan MTQ. Jadi saya mengajak masyarakat Maluku, khususnya Ambon, agar tidak mudah terprovokasi oleh orang-orang yang berniat tidak baik. Sehingga Kota Ambon yang sempat dulu tercabik-cabik bisa kondusif selamanya," tutur Rhoma menyapa para penonton.

R

homa Irama tampil di hadapan ribuan fansnya dalam rangka memeriahkan perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXIV Tahun 2012 di Depan Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, Sabtu malam, 9 Juni 2012. Dalam konsernya kali ini, Si Raja Dangdut menyerukan kerukunan dan perdamaian di Tanah Ambon Manise. Konser yang berlangsung lebih dari satu jam tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Mantan Menteri Agama Prof Dr H Said Agil Husein al Munawar, para Kakanwil Kemenag se-Indonesia, serta masyarakat Ambon dan sekitarnya. Kehadiran Soneta dalam kesempatan kali ini adalah untuk menguatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathoniyah, dan ukhuwah Basyariah. Rhoma berharap, kerukunan umat beragama di Tanah Ambon semakin baik dari hari kehari, bulan ke bulan, tahun ke tahun. "Saya yakin yang hadir di sini berasal dari berbagai macam agama. Tidak hanya muslim, kristen, katolik, hindu, dan budha juga hadir di sini. Bahkan berbagai macam agama ini telah bekerja sama untuk turut mensukseskan MTQ. Jadi saya mengajak masyarakat Maluku, khususnya Ambon, agar tidak mudah terprovokasi oleh orangorang yang berniat tidak baik. Sehingga Kota Ambon yang sempat dulu tercabik-cabik bisa kondusif selamanya," tutur Rhoma menyapa para penonton. Setelah menyerukan ajakan perdamaian, Rhoma mulai menyuguhkan lagu-lagu hits andalannya. Diawali dari Lagu Kita Adalah Satu, disusul Adu Domba, 200 Juta, al Quran dan Koran, Judi, Mirasantika, dan Kata Pujangga. Para penonton dibuat terpukau oleh penampilan Rhoma. Terutama pidato seruan kerukunan dan perdamaian yang dia sampaikan. Mereka tak beranjak dari tempat menonton, meski sebagian harus menggunakan payung karena Kota Ambon memang diguyur hujan deras. Raja Dangdut menutup penampilannya dengan lagu berjudul Azza. "Momen MTQ ini hendaknya menjadi momen mengamalkan al Quran. Jangan sampai lebih menyukai membaca koran daripada membaca Quran," tutur Rhoma mengakhiri konsernya. Ketua Soneta Fans Club Indonesia (SFCI) Sumsel Saefudin S.Ag, yang juga menyaksikan langsung penampilan Rhoma dkk mengatakan bahwa momen show Soneta di Ambon ini memiliki makna tersendiri bagi fans Rhoma dan masyarakat Maluku. Sebab yang hadir di panggung bukan hanya komunitas muslim, tapi juga dari berbagai macam komunitas. "Ini adalah bentuk kongkret dari kerukunan yang sudah terjalin di Ambon, bagaimana semua agama bisa membaur dalam satu hiburan musik religi yang menggembirakan dan menyejukkan," ujar Saefudin yang juga Kasubbag Hukmas dan KUB Kanwil Kemenag Sumsel.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM mengaku kagum dengan sosok Raja Dangdut. Sebab di usia yang sudah tidak muda lagi, dia masih tetap eksis dan komitmen di jalurnya. Hebatnya lagi, Rhoma sanggup mendatangkan penonton bukan hanya dari kalangan generasinya, tapi juga dari kalangan kawula muda. "Saya sangat simpatik dengan Rhoma yang aktif memberantas pornografi dan pornoaksi yang akhir-akhir ini makin marak," tutur Najib. (Tim)

26

MAJALAH

RUKUN UMAT


DINAMIKA

SUMSEL RAIH 5 TROPI DI STG NASIONAL VIII

atas nama Julia, juara harapan satu Baca Kitab Suci Dhammapada Kategori Anak atas nama Ananda Gautama Suwandi dan Caga Darika Triroso, serta juara harapan satu Deklamasi Kategori Anak atas nama Ananda Gautama Suwandi.

K

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel melalui Kabag TU Drs HM Ridwan MM mengaku bangga dengan torehan prestasi kontingen STG Sumsel. Dia berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi utusan-utusan Sumsel lainnya di berbagai lomba, untuk bisa mencetak prestasi dan mengharumkan nama Sumsel.

Raihan lima tropi tersebut adalah juara pertama lomba Dhammadesana (ceramah) Bahasa Mandarin atas nama Herman The, juara ketiga Baca Kitab Suci Dhammapada Kategori Umum atas nama Felix Jayananda Suwandi, Metta, dan Joni Wintarja, juara harapan satu Menulis Cerpen Buddhis

"Kontingen Sumsel memang rutin mengirim peserta ke berbagai lomba Kitab Suci, seperti Pesparawi untuk agama Kristen dan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) untuk agama Islam. Kita berharap raihan kontingen STG ini dapat menjadi pelecut semangat bagi kontingen Sumsel lain," jelas Ridwan yang ikut menghadiri acara penutupan di Hotel Novotel, Balikpapan, Kamis (21/6) malam. (Tim)

MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

ontingen Sumatera Selatan (Sumsel) meraih prestasi membanggakan pada perhelatan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) VIII Tingkat Nasional tahun 2012 di Balikpapan, 18-22 Juni 2012. Dari 16 jenis lomba yang diikuti pada lomba pengamalan Kitab Suci agama Budha ini, Sumsel yang mengirim 29 utusan berhasil mendulang lima tropi.

Hasil ini meningkat drastis dibanding raihan Sumsel saat mengikuti even yang sama dua tahun silam. Kala itu, kontingen Sumsel hanya mampu meraih satu tropi yaitu juara harapan lomba Baca Sutra. "Kita sangat gembira dan bersyukur atas prestasi ini. Sukses ini tidak terlepas dari kerja keras para peserta dan pelatih yang tidak kenal lelah mempersiapkan diri menghadapi even nasional ini. Juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kakanwil Kemenag Sumsel," jelas Koordinator Kontingen Sumsel Triroso S.Ag MM didampingi Ketua Kontingen Tinggal Riyanto S.Pd.

27


MUSLIMAH

Kasih Sayang Ibu Ku Sangat Luar Biasa KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

C 28

erita ini dimulai di sebuah desa yang amat terpencil dan miskin dan terdapat kisah yang sangat mengharukan antara seorang ibu (imah) dan anaknya (indah)

"Ibu,,,belikan aku mainan baru yah?"Pinta seorang anak kecil dengan menarik baju ibu imah yang sedang memasak makanan untuknya.. "Iyah peri kecilku,,,nanti kalau ibu sudah punya uang,,ibu akan membelikanmu mainan yang bagus,,sabar dulu yah nak.." Jawab ibu imah dengan mengelus rambut sang anak dan tatapan sedih karena tidak bisa membelikan mainan yang

MAJALAH

RUKUN UMAT

bagus kepada anaknya dan sang anakpun tersenyum bahagia memeluk ibunya "Betapa malang nasib anakku,,hanya sebuah mainan baru saja aku tak mampu untuk membelikannya Seandainya suamiku masih hidup,,aku pasti bisa membelikan mainan baru untuknya.."Kata ibu imah dalam hati sambil meneteskan air mata karena tidak tega melihat anaknya yang seolah-olah merasa iri dengan temannya yang lain Waktu berjalan seiring dengan langkah kaki bu imah yang sedang berkeliling menjual agar-agar bersama indah..Meski masih berumur 5 tahun,,Indah anak yang menyayangi ibunya


dan sabar Sudah 3 bulan yang lalu bu imah mulai berjualan agaragar Hanya sedikit orang yang mebelinya karena takut tidak aman. Meski begitu bu imah tetap sabar dan berjuang terus untuk memenuhi kebutuhan anak perempuan satu-satunya itu. Panas,,Hujan,,Mereka lalui bersama. Setiap harinya mereka hanya mempu menghasilkan uang sebesar 10.000 rupiah..Untuk makanpun tidak cukup Terkadang mereka memakan dagangannya sendiri. Betapa susahnya hidup mereka. Ibu imah sendirian memikul beban yang begitu besar untuk anaknya. Ingin rasanya air mata ini menangis bila melihat kedua orang tersebut berusaha,, terutama ibu imah yang ternyata menderita gagal ginjal. Hal ini baru saja dia ketahui saat dia muntah darah dan memeriksakannya ke dokter. Bu imah tidak mau meninggal dulu sebelum dia berhasil membelikan mainan baru yang diinginkan anaknya Setelah 6 hari,,badan bu imah serasa tidak berdaya lagi Siang itu juga dia berusaha mati-matian untuk mendapatkan uang dengan udara panas yang sangat menyengat beliau terus berkeliling menjual dagangannya tanpa mengeluh sedikitpun Setelah terkumpul uang yang cukup,,,bu imah segera membelikan anaknya mainan yang dia inginkan Senang rasanya hati ini saat melihat indah tersenyum bahagia karena melihat mainan barunya. Malamnya bu imah membawa indah ke sebuah panti asuhan dekat rumahnya. Bu imah duduk di depan pintu panti asuhan dan menidurkan indah di pangkuannya. Malam yang begitu dingin menjadi sangat hangat bagi bu imah karena beliau dapat memeluk anaknya yang tidur dengan wajah pulas dan bahagia meski itu adalah saat terakhir bu imah dengan anaknya indah. Bu imahpun menulis sebuah surat pendek untuk anaknya.. "Untuk peri kecilku,,demi engkau aku akan melakukan apapun asal kau bahagia..aku hanya ingin melihatmu tersenyum disaat kau baru lahir sampai disaat aku dipanggil olehNya..kau adalah nyawaku dan selamanya tetap peri kecil kesayanganku" Mataharipun telah terbit seluruh isi panti asuhan begitu sedih melihat bu imah yang tergeletak tak bernyawa sambil memeluk indah Indah yang masih kecil hanya bisa bertanya-tanya "Ada apa dengan ibu?kenapa ibu tidak membuka matanya?" Ibu panti asuhanpun tidak tega melihat indah dia membawa indah ke dalam dan berjanji akan merawat indah.. Saat indah sudah dewasa dia akan menceritakan semua perjuangan ibunya yang begitu luar biasa Begitu habatnya seorang ibu Dia melahirkan kita dan terus merawat kita dengan sabar sampai detik-detik terakhirnya KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Belajarlah untuk mulai menyayangi ibu kita buatlah dia tersenyum karena seorang ibu hanya ingin melihat anaknya sukses dan dapat tersenyum bahagia (mutiara muslimah.com)

MAJALAH

RUKUN UMAT

29


WARTA DAERAH

P

emerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur memberikan hadiah umroh gratis kepada tokoh masyarakat, jajaran Pemkab, dan Kemenag sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang mereka torehkan. Rombongan umroh ini dilepas Bupati OKU Timur yang diwakili Asisten I Administrasi Zulkarnain Harus di Halaman Pemkab, Senin, 18 Juni 2012. Jemaah umroh yang diberangkatkan berjumlah 18 orang dengan rincian empat Kades berprestasi, dua lurah berprestasi, dua camat berpestasi, satu anggota POLRI, tiga santri berprestasi, empat tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta dua orang dari Kemenag OKU Timur yaitu Kepala MIN Trimoharjo bernama Sirat dan operator website Kankemenag OKU Timur Miftahul Jannah. Jemaah langsung diberangkatkan menuju Asrama Haji Palembang menggunakan kendaraan Dinas Pemkab OKUT dan akan berangkat ke tanah suci Selasa. Zulkarnain Harun dalam sambutannya mengatakan bahwa pemberian umroh gratis semata-mata untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Hal inipun menurutnya merupakan bentuk perhatian dari Bupati OKU Timur terhadap peningkatan keagamaan di OKU Timur. Seperti diketahui bahwa minat masyarakat OKU Timur untuk melaksanakan haji ataupun umroh sangatlah tinggi, ini menunjukkan tingkat perekonomian yang maju bagi masyarakatnya. "Selamat jalan. Jaga kesehatan dan luruskan niat. Jaga juga nama baik dan do'akan kesejahteraan masyarakat OKU Timur," pesan Zulkarnain.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Kabag Kesra OKU Timur Sopiani dalam laporannya mengatakan bahwa sejak tahun 2008 hingga 2012 Bupati OKU Timur telah memberangkatkan 243 orang untuk menunaikan ibadah umroh. Ini menunjukkan bentuk perhatian dari Bupati di bidang keagamaan dalam hal peningkatan iman dan takwa masyarakat OKU timur.

30

Kabag Kesra OKU Timur Sopiani dalam laporannya mengatakan bahwa sejak tahun 2008 hingga 2012 Bupati OKU Timur telah memberangkatkan 243 orang untuk menunaikan ibadah umroh. Ini menunjukkan bentuk perhatian dari Bupati di bidang keagamaan dalam hal peningkatan iman dan takwa masyarakat OKU timur. Kepala Kantor Kemenag OKU Timur Al Fajri Zabidi saat dimintai keterangan mengatakan bahwa Bupati OKU Timur telah memberikan umroh gratis pada jajaran Kemenag yaitu madrasah berprestasi, keluarga sakinah teladan, masjid teladan, serta operator website Kemenag OKU Timur. Hal tersebut diberikan semata-mata untuk memberikan reward kepada mereka yang berprestasi. Prestasi yang diraih pada tahun 2011 tersebut diharapkan dapat memacu kinerja serta meningkatkan motivasi diri dan kepada yang lain untuk dapat bekerja dengan sebaikbaiknya. (miftach)

OPERATOR WEBSITE KEMENAG OKU TIMUR DIBERANGKATKAN UMROH MAJALAH

RUKUN UMAT


WARTA DAERAH

PENGHULU RANTAU ALAI WAKILI SUMSEL DI MQK NASIONAL

Agus Jaya menjadi yang terbaik setelah mendulang nilai akhir 328. Sedangkan juara kedua dan ketiga direbut H Sudarmono LC, penghulu Jejawi Kabupaten OKI dengan nilai akhir 319 dan Tajudin Hamzah LC, penghulu Penukal Kabupaten Muara Enim dengan nilai 279. Sementara Juara Harapan I, II dan III masing-masing diraih Taufiq S.Ag dari KUA Sekayu Kabupaten

Muba dengan nilai 273, H Acep Aminuddin LC dari KUA Mesuji dengan nilai 266 dan Muhammad Yusuf S.Ag, penghulu Lubuklinggau dengan nilai 234. Kepala Bidang (Kabid) Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Sumsel Drs H Hambali M.Si mengatakan, materi yang dilombakan berpedoman pada Kitab Kifayatul Akhyar dan Fathul Mu'in. Format lomba adalah penguji menyampaikan pertanyaan lalu peserta menjawab kemudian penyaji mempergunakan pertanyaan yang terkait Nahwu Sharaf atau penguji minta dibacakan bab atau fasal tertentu lalu peserta membaca, menterjemahkan dan menyimpulkan. Para peserta merupakan kepala KUA dan penghulu kecamatan yang diajukan

berdasarkan surat tugas Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota. "Kriteria penilaian berdasarkan tiga aspek yaitu pertama kefasihan membaca (fashahah al qiraat) yang meliputi makhraj, mad, syiddah dengan nilai maksimal 40 dan minimal 20, tanghim dan sur'ah thabi'yah dengan nilai maksimal 30 dan minimal 15. Kedua, aspek kebenaran membaca (shahih al qiraat) yang meliputi binyah sharfiyah dengan nilai maksimal 40 dan minimal 20 serta tarakib nahwiyah dan alamat i'rab dengan nilai maksimal 30 dan minimal 15. Ketiga, aspek pemahaman makna (fahmal ma'ani) yang meliputi ma'na al mufidat dengan nilai maksimal 50 dan minimal 25 serta ma'na al jumal dengan nilai maksimal 30 dan minimal 15 serta ma'na al dalalah dengan nilai maksimal 20 dan minimal 10," tutur

Hambali. Dia menjelaskan, penilaian dilakukan oleh dewan hakim berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Nilai untuk setiap komponen adalah nilai maksimal dikurangi banyaknya kesalahan. Nilai akhir adalah hasil penjumlahan dari nilai-nilai yang diberikan oleh seluruh hakim. Penilaian ditulis langsung pada blanko yang tersedia dan segera dikumpulkan oleh sekretaris untuk direkap. "Kitab yang digunakan adalah Kifayatul Akhyar dan Fathul Mu'in dengan ketentuan Maqra yang akan dilombakan ditentukan dewan hakim saat pelaksanaan lomba. Pemilihan maqra diserahkan sepenuhnya kepada dewan hakim begitu peserta naik mimbar," jelas Hambali. (Tim) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

H

Agus Jaya LC, M.Hum, Penghulu Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir (OI) dipastikan mewakili Sumatera Selatan (Sumsel) pada Musabaqah Qiro'atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional di Jakarta Tahun 2012. Kepastian itu didapat setelah Agus Jaya mengungguli 40 peserta lainnya pada MQK Provinsi di Hotel Jayakarta Daira, Palembang, 24-26 Mei 2012.

31


PENDIDIKAN

MTsN 2 PALEMBANG

JUARA SEKOLAH SEHAT

M

adrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Model Palembang berhasil meraih juara pertama pemilihan sekolah sehat level SMP/MTS se-Kota Palembang yang diselenggarakan Pemerintah Kota Palembang. Kemenangan MTs Negeri 2 Palembang diumumkan bertepatan dengan acara peringatan HUT Kota Palembang ke-1329 di Rumah Dinas Walikota Palembang, Minggu malam, 17 Juni 2012. Hadir pada acara ini antara lain Anggota DPRD Kota Palembang, Sekda Kota Palembang beserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pemenang lomba. Acara yang digeber secara besar-besaran ini dilanjutkan di Benteng Kuto Besak (BKB) dengan menghadirkan artis ibukota.

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Walikota Palembang H Eddy Santana Putra dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat hari

32

MAJALAH

RUKUN UMAT

ulang tahun yang ke-1329 kepada Masyarakat Kota Palembang, dan memberikan ucapan selamat kepada para pemenang yang telah meraih kemenangan pada setiap lomba. Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palembang Drs H Rosidin M.Pd.I yang hadir langsung pada acara penyerahan tropi mengaku bangga dengan MTs Negeri 2 Palembang. "Mereka ternyata mampu mengungguli sekolah-sekolah dalam naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang notabene berjumlah 55 SMP Negeri seKota Palembang. Ini sejarah baru bagi dunia pendidikan, khususnya madrasah. Masyarakat terus menilai bahwa madrasah bukan lagi sekolah alternatif," tuturnya. Hal senada disampaikan Kepala MTs Negeri 2 Palembang Kiagus Faisal. "Kami sangat bersyukur atas prestasi ini, tidak mudah untuk mencapainya, karena perlu

perjuangan dan disiplin yang tinggi. Kemenanagan ini bukan secara kebetulan tapi memang saya setiap saat selalu membiasakan prilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan madrasah kami baik kepada para siswa maupun kepada seluruh guru. Menanamkan kebiasaan ini bukan perkara mudah," tegasnya. Lebih lanjut dikatakan, rasa syukur dan terima kasih ini disampaikan kepada semua pihak terutama Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumatera selatan yang senantiasa memberikan contoh mengenai kebersihan dan kerapian. Juga Kepala Kantor Kemenag Kota Palembang yang telah memberikan support penuh pada kegiatan ini. "Tak lupa pula kepada seluruh dewan guru dan para siswa yang setiap hari melaksanakan instruksi khusus tentang kesehatan dan kebersihan ini. Mudah-mudahan ke depan kita akan semakin mendapatkan kepercayaan di hati masyarakat," tuntasnya. (isk)


PENDIDIKAN

115 PESERTA IKUTI DIKLAT GMP birokrasi. "Profesional tidak pernah lepas dari kata kompetensi, sesuatu yang mutlak harus dimiliki karena merupakan standar keahlian seseorang dalam bekerja," tutur Najib. Menurut Najib, peningkatan kompetensi didapatkan melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Pendidikan dan pelatihan mempunyai peranan strategis dan mampu memfasilitasi perubahan dalam meningkatkan kinerja pegawai yang berorientasi pada mutu pelayanan.

Najib dalam pengarahannya menegaskan, era reformasi dan dampak persaingan globalisasi mendorong percepatan perubahan perbaikan kinerja aparatur pemerintah maupun guru. Pegawai dan guru dituntut bekerja lebih profesional, bermoral, bersih, dan beretika dalam mendukung reformasi

Ketua Panitia Drs Rudi Hermawan M.Pd dalam laporannya menjelaskan, jumlah peserta yang akan dididik dan dilatih sebanyak 115 orang dengan rincian 53 orang dari Sumsel, 44 orang dari Lampung, 38 orang dari Bengkulu, dan 15 orang dari Kepulauan Bangka Belitung. "Tenaga pengajar yang kita kerahkan berjumlah 28 orang dengan rincian 12 orang dari Balai Diklat, satu orang dari Kanwil Kemenag Sumsel, 10 orang dari LPMP Provinsi Sumsel, dan lima orang dari IAIN Raden Fatah Palembang," terang Rudi. (Tim) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

Kakanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM membuka secara resmi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Guru Mata Pelajaran (GMP) Penjaskes, Fiqih, IPS, Seni Budaya, dan Diklat Jarak Jauh (DJJ) GMP Bahasa Inggris di Aula Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang, Selasa, 5 Juni 2012. Kegiatan ini diikuti 115 peserta dari Provinsi Sumsel, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung serta digelar selama 10 hari hingga 14 Juni 2012. Kecuali DJJ GMP Bahasa Inggris yang digelar selama tiga bulan dengan tiga kali tutorial.

"Penyelenggaraan Diklat merupakan salah satu usaha untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional. Setiap program Diklat berorientasi pada kebutuhan objektif instansi pemerintah, khususnya di Lingkungan Kemenag, berorientasi pada pengembangan organisasi, pembinaan karir, dan menjamin terjadinya penguasaan kompetensi. Sehingga dengan adanya diklat ini dapat mengubah pegawai yang pasif menjadi aktif dan tubah demi peningkatan kualitas dalam memberi pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.

33


BERITA KOLOM

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

4 PELAJARAN TIDAK CAPAI KKM, SISWA TIDAK NAIK KELAS

34

BATURAJA-HUMAS. Bertempat di ruang guru MAN Baturaja, Selasa 26/06/2012 diadakan rapat kenaikan kelas. Rapat diikuti oleh seluruh dewan guru, dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Madrasah bidang Kurrikulum (Syaiman, S.Pd.I). Agenda rapat membahas tentang kenaikan kelas siswa X ke kelas XI dan XI ke kelas XII. Kenaikan kelas merupakan rangkuman hasil evaluasi belajar siswa selama dua semester. Dimulai dengan penilaian hasil belajar pada ulangan harian, mid semester dan evaluasi akhir semester. Kenaikan kelas juga sebagai rangkuman hasil belajar siswa yang dituangkan ke dalam buku laporan hasil belajar (raport). Rapat kenaikan ini membahas tentang kenaikan kelas siswa kelas X dan XI, ditambah dengan penjurusan bagi siswa kelas X. Siswa kelas X, bisa memilih jurusan IPA, IPS dan Keagamaan, dengan syarat nilai mencukupi sesuai dengan penjurusan. Kegiatan ini dimulai dengan laporan wali kelas X dilanjutkan dengan laporan wali kelas XI IPA, IPS dan Agama dan permasalahan yang dihadapi. "Syarat kenaikan kelas adalah semua nilai mata pelajaran mecapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), jumlah kehadiran diatas 85%, berkelakuan dan bermoral baik. Khusus bagi siswa kelas XI, syarat kenaikan adalah tidak satu pun mata pelajaran program studi dibawah KKM" urai Drs. A. Sukri. Muncul beberapa permasalahan: siswa tidak mencapai 85% kehadiran, nilai tidak mencapai KKM pada mata pelajaran jurusan, nilai tidak tuntas pada lebih dari 4 mata pelajaran dan siswa tidak berakhlak baik. Pada moment inilah dewan guru diharapkan bertindak tegas tetapi penuh kasih saying. Tidak memvonis sebagai hakim tetapi tidak juga membiarkan masalah berlarut-larut. Rapat memutuskan sebagian siswa yang bermasalah bisa dinaikan kelas dengan beberapa syarat dan perjanjian. Sebagian siswa lagi diputuskan untuk tinggal dikelas X atau XI. Dengan harapan mereka akan bersikap lebih baik dalam belajar dan bertingkah laku. (LN)

WUJUDKAN MASYARAKAT OKU YANG AGAMIS Baturaja-Humas MAJALAH

RUKUN UMAT

Agak sepi tidak seperti biasanya, mungkin itu yang terkesan dan terlihat di kantor Kemenag Kab. OKU beberapa hari ini. Itu akan terjadi dibeberapa hari ini sejak dari kemarin (25/06), karena para pejabat yang ada dilingkungan Kankemenag sedang berangkat untuk mengikuti Rakor Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Selatan di Palembang. Tapi suasana itu tidak mengurangi pelayanan terhadap masyarakat, yang mungkin mengurus sesuatu hal berhubungan dengan salah satu kementerian ini. Karena suatu kewajiban sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), untuk melayani kepentingan masyarakat banyak pada umumnya, khususnya yang ada diwilayah kabupaten Ogan Komering Ulu yang terdiri dari beberapa kecamatan yang tersebar. Yang memiliki ragam kehidupan beragama yang dianut oleh setiap warga, diantaranya agama Islam, Kristen Protestan , Hindu, Budha serta Katolik. Untuk itu agar dibutuhkan pelayanan terhadap para pemeluk agama yang tersebar diwilayah kabupaten ini, demi terciptanya kerukunan hidup umat beragama sesuai dengan rencana strategis yang dimiliki Kankemenag Kab. OKU "Mewujudkan masyarat kabupaten ogan komering ulu yang agamis". Hal itu tidaklah mudah untuk diwujudkan, apabila tidak ada kejujuran dan sifat melayani masyarakat guna mendapatkan sebuah visi yang diinginkan demi kebaikan kita bersama agar dapat senantiasa mendapatkan suasana damai, aman dan sejahtera ditengah-tengah perbedaan agama. Walaupun ditinggal oleh beberapa pimpinan seksi masing-masing ruangan kantor, PNS dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ogan Komering Ulu akan selalu siap apabila diperlukan masyarakat untuk membantu dalam berurusan dengan kementerian ini. Karena biarpun bagaimana sudah menjadi tugas para pegawainya, untuk bekerja dengan semangat berhadapan dengan para warga dari manapun diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu. (yww)

KELUARGA BESAR MIN 2 STUDY TOUR KE EMPAT KOTA Palembang-Humas, Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan tukar pikiran, keluarga besar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2

Model Palembang melakukan study banding ke empat kota yaitu, Bali-SoloJogja dan Bandung. Keluarga besar ini terdiri dari dewan guru, pegawai dan ada beberapa orang dari keluarga guru dan pegawai tersebut. Mereka di bagi atas dua rombongan. Rombongan pertama menaiki bus white-horse dengan kapasitas lebih dari 40, sedangkan rombongan kedua menaiki bus pariwisata Yoanda Prima dengan kapasitas 29 orang. Semuanya di berangkatkan dari halaman PSBB MAN 3 Palembang, Selasa pagi, 26 Juni 2012. Study tour ini atas kerja sama MIN 2 melalui kepala Madrasahnya, Budiman,S.Pd.I,MM.Pd dengan PT. Tiga Serangkai. Kesepakatan akhirnya memutuskan untuk mengikuti study tour ke empat kota. Katanya selain tukar pikiran sekaligus penyegaran atau refreshing terkait libur akhir semester. "Kita akan melakukan perjalanan yang cukup lama dan panjang. Ada empat kota yang kita kunjungi selain menikmati wisatanya, ada beberapa SD Internasional kita datangi" Ujar Budiman sehari sebelum keberangkatan. Tujuan utama yang akan di singgahi ialah Bali kemudian di lanjutkan, Solo, Jogja dan terakhir Bandung. Selama perjalanan rombongan akan menghabiskan waktu istirahat di dalam bus kecuali saat kunjungan menginap di hotel satu malam. Selama dalam perjalanan, rombongan di bebaskan sarapan pagi, makan siang dan makan malam pada tempat yang telah di tentukan. "Perjalanan study tour ini memakan waktu selama Sembilan hari di harapkan banyak hal baru dan manfaat yang di peroleh untuk kemajuan pendidikan" harap Budiman Ada juga rombongan study tour dengan program yang sama yaitu dari SD Kartika Palembang. (tgh)

MAN Pagar Alam Partisipasi Dalam Besemah Expo Pagar Alam - Humas, Besemah Expo adalah ajang pameran pembangunan dan kegiatan perekonomian rakyat yang juga di barengi dengan ada-nya pasar rakyat. Kegiatan Besemah Expo ini rutin hampir tiap tahun di selenggarakan oleh Pemerintah Kota Pagar Alam di dalam Prosesi perayaan Hari Ulang Tahun Kota. Pada tahun ini Perayaan HUT Kota Pagar Alam telah menginjak perayaan yang ke-11. Pada tahun ini Besemah Expo di selenggarakan


BERITA KOLOM

pelajaran muatan lokal di sekolah, sehingga inisiatif anak didik tercipta hasil ukiran menarik dan sangat unik".(ind)

PENYULUHAN HUKUM : DALAM KORIDOR PEMAHAMAN DAN KESADARAN HUKUM Palembang - Humas. Penyuluhan Hukum: Kita Tingkatkan Pemahaman Dan Kesadaran Hukum Bagi Aparatur Kementerian Agama Republik Indonesia merupakan tema sosialisasi yang diadakan di The Jayakarta Daira Hotel Palembang tepat pukul 19.30 WIB acara di buka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sumatera Selatan yang diwakilkan oleh Kabid Mapenda Drs. Ahmad Fauzi, SE., MSi karena Ka Kanwil tidak dapat mengikuti acara disebabkan acara malam ini bertepatan dengan acara Rakerda Kemenag se - Provinsi Sumatera Selatan Di Aston Hotel Palembang. Rangkaian acara demi acara berjalan dengan lancar dan diselingi dengan sesi Tanya jawab mengenai Tingkatan Hukum, Keabsahan Akta Ikrar Wakaf (AIW), Kerukunan Umat Beragama dan lain sebagainya telah tertuang dalam diskusi atau pun sharing dengan Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama dan Ka Bag Bagian Perancang Peraturan Per Undangundangan di Aula Pertemuan Hotel tersebut. Ka Biro Hukum Dan KLN menerangkan juga mengenai Visi Kemenag : Terwujudnya Masyarakat Indonesia Taat Beragama, Rukun, Cerdas, Mandiri dan Sejahtera Lahir Batin. Yang mana tentu saja di daerah memiliki Visi yang berlainan tetapi memiliki makna yang sama terhadap visi Utama Kementerian Agama Republik Indonesia. Ujar KA Biro Hukum dan KLN. Peserta yang berasal dari Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 15 orang, Kantor Kementerian Agama Kota Palembang sebanyak 22 orang dengan rincian peserta dari Kantor Kemenag sebanyak 4 orang, KUA sebanyak 15 orang, Madrasah sebanyak 3 orang. Kantor Kemenag Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mempunyai peserta sebanyak 7 orang dengan rincian 2 orang berasal dari Kankemenag Yaitu Edu Oktariansyah dan Adi Sumantri, KUA sebanyak 3 orang Yaitu Sukidi, Arif Padilah dan M. Ansori dan Madrasah sebanyak 2 orang yaitu

Zaid dan Muzakir. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin berjumlah 7 orang dengan rincian peserta Kankemenag sebanyak 2 orang, KUA sebnayak 3 orang dan Madrasah sebanyak 3 orang. Kemudian peserta yang berasal dari Kankemenag Kabupaten OKI sebanyak 6 orang dengan rincian Kankemenag sebanyaj 2 orang, KUA sebanyak 2 orang, dan Madrasah 2 orang. Kankemenag Kabupaten OI berjumlah 6 orang dengan rincian peserta dari Kankemenag sebanyak 2 orang, KUA sebanyak 2 orang dan Madrasah sebanyak 2 orang. Dan terakhir peserta yang berasal dari Kankemenag Kota Prabumulih sebanyak 6 orang dengan rincian Kankemenag 2 orang, KUA 2 orang dan Madrasah sebanyak 2 orang. (edu)

Mendalami Open Office Mengasikkan Martapura, humas. Senin (25/6) Pada acara workshop pembelajaran ICT tentang peningkatan pemahaman Information Comunikation Tehnologi (ICT) tingkat MTs yang dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Sumsel melalui Kabid Mapenda di Hotel Wisata Palembang. Setelah semalam dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Sumsel sekaligus mengisi materi pertama tentang kebijakan kanwil kemenag sumsel, dan hari ini senin pagi pada materi kedua membahas tentang pengoprasian Open Office dengan narasumber Joko Santoso dan Usep Trisna Jaya (Dosen Politehnik Negeri Sriwijaya Palembang) Dalam pemberian materi tentang pengoperasian Open Office ini langsung diadakan praktik mulai dari penginstalan Open Office serta mengenal lebih jauh menu-menu yang terdapat pada open office secara langsung. "Mengasikkan sekali bagikami para peserta, karena selain masih awam dengan Open Office tetapi pembelajaran ini membuat kami penasaran sehingga nanti dapat terus mempelajari ketika di tempat masing-masing dna mengajarkan kepada anak-anak didik di MTs" para pemakai awal yang belum pernah mengenal program Open Offic ini dapat mengikuti dengan baik asalkan ada niat dan kemajuan yang keras. Tetapi dengan belajar ketiga program sebelumnya akan membantu dan menambahpengetahuannya.(mas). MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

dari tanggal 21 Juni 2012 hingga 27 Juni 2012 yang di tutup dengan penampilan Artis dari Ibukota Iwan Fals. Pada pameran Besemah Expo Seluruh Instansi Pemerintah Ikut berpartisipasi di dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Bahkan bukan hanya Instansi pemerintah kota pagar alam saja yang ada di dalam ajang Besemah Expo, ada pula beberapa Perwakilan Kabupaten kota lainnya yang mengikuti Besemah Expo. Dari pantauan yang ada turut hadir Pemkot Lubuk Linggau, Pemda Empat Lawang dan Pemda Rejang Lebong Bengkulu. Setiap instansi juga memamerkan ruang lingkup instansi masing-masing. Selain pameran instansi, Pemerintah Kota Pagar Alam juga mengadakan Kegiatan yang namanya Pesta Kuliner. Dalam pesta kuliner ini yang di tampilkan adalah makanan khas daerah pagar alam seperti dodol, kujur dan lemang. Ada hal yang unik pada pesta kuliner ini yaitu pembuatan lemang dengan rasa yang berbeda. Hampir 40 cita rasa yang berbeda yang di buat, bahkan ada lemang rasa terasi. Dalam kesempatan ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pagar Alam ikut serta dalam mengikuti pameran tersebut. Di dalam stand-nya di tampilkan profil sekolah yang ada di pagar alam seperti RSBI, SMK Terpadu, SMA Unggulan dan Madrasah Aliyah Negeri. Dari beberapa sekolah tersebut di tampilkan beberapa hasil keterampilan seperti hasta karya dari MAN Pagar Alam dan Trofi kejuaraan dari beberapa SMA&SMK. Bahkan ada beberapa sekolah yang menampilkan beberapa Piagam penghargaan seperti Piagam Adi Wiyata. Guna menarik minat para pengunjung untuk mendatangi dan mekihat lebih jauh apa saja yang ada di stand Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pagar Alam. Pihak Madrasah Aliyah Negeri Kota Pagar Alam menampilkan beberapa hasil hastakarya siswa/i MAN Pagar Alam dalam pameran Besemah Expo 2012, dan dari SMK Terpadu menampilkan demo masak dari siswa/i dan guru dari jurusan Tata Boga. Di kesempatan lain Kepala MAN Pagar Alam Silahudin,S.Ag mengungkapkan " Adapun hasta karya yang dipamerkan di stand mulai dari ukir-ukiran dan bentukbentuk maket rumah adat. Ukiran yang di pamerkan juga ada beberapa jenis seperti bentuk kupu-kupu, dinosaurus, laba-laba dan beberapa lainnya. Hasta karya tersebut merupakan hasil dari praktikum ketrampilan pada mata

35


DINAMIKA

KAKANWIL BUKA KEGIATAN ORIENTASI LAKIP

K

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

akanwil Kemenag Sumsel Drs H Najib Haitami MM secara resmi membuka kegiatan Orientasi Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Publik (LAKIP) Angkatan I di Hotel Budi, Palembang, Kamis, 31 Mei 2012. Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang merupakan operator dari 15 kabupaten/kota se-Sumsel. Dalam arahannya, Najib menjelaskan bahwa Kemenag memiliki komitmen untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sebagai instansi vertikal, Kemenag Sumsel juga harus mendukung upaya pencapaian predikat tersebut. Salah satu upaya untuk memperoleh WTP sangat erat hubungannya dengan penilaian kinerja suatu satuan kerja. "Indikator yang dapat digunakan adalah melalui evaluasi

36

MAJALAH

RUKUN UMAT

pelaporan program kegiatan pada satuan kerja tersebut," jelas Najib. Dia melanjutkan, dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kinerja di jajaran Kanwil Kemenag Sumsel, Subbag Kepegawaian dan Ortala menggelar Orientasi Penyusunan Lakip. "Kegiatan ini pada prinsipnya adalah untuk mengevaluasi program dan kinerja satuan kerja. Sebagai institusi pemerintah, Kemenag harus menyesuaikan dengan instansi terkait lainnya. Lakip berhubungan dengan Menpan dan Reformasi Birokrasi," tuturnya. Najib berharap, para peserta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh sehingga mendapatkan hasil optimal, yang akhirnya peserta dapat menyusun laporan program kegiatan dengan baik. Sementara itu, data yang didapat dari

panitia, kegiatan ini diikuti 40 peserta, yang merupakan para operator di Lingkungan Kemenag Sumsel. Rinciannya, empat dari Kanwil, lima peserta dari Kankemenag Kabupaten/Kota, tujuh peserta dari MAN, 13 peserta dari MTsN, dan 11 peserta dari MIN. Orientasi Penyusunan Lakip angkatan I ini digelar selama empat hari hingga 3 Juni 2012. Pada bulan yang sama, Subbag Kepegawaian dan Ortala juga menggelar kegiatan yang sama untuk angkatan II dan III. Adapun materi yang diberikan berupa Kebijakan Kementerian Agama RI, Pengantar Umum Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Penyusunan Renstra, Perencanaan Kerja, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Penyusunan LAKIP. (qudus)


DINAMIKA

TAHTIMAN AKHIR SANAH PP NURUL HUDA SUKARAJA dilaksanakan Lomba Rebana Muslimat tingkat desa Sukaraja, (19/06) dilaksanakan Lomba Dibaiyah al-Barjanji Muslimat tingkat desa Sukaraja, (20/06) dilaksanakan Lomba Hafalan Surat yasin Muslimat tingkat desa Sukaraja, (21/06) dilaksanakan Lomba Kreasi Santri tingkat Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja, (23/06) dilaksanakan Khitanan Massal, Donor Darah, Ziarah Makam al-Maghfurloh KH.Sholeh Hasan, dan Reuni IKANUHA (Ikatan Alumni Nurul Huda).

Pada acara tersebut juga diberikan santunan kepada anakanak yatim dan yatim piatu di desa Sukaraja. Menurut KH. Ali Imron, S.Pd.I., Pengasuh Asrama Putra PP Nurul Huda Sukaraja bahwa santunan yatim dan yatim piatu diberikan sebanyak tiga kali dalam setahun. Dana santunan diperoleh dari para donatur di desa Sukaraja.

Acara Tahtiman Akhir Sanah melibatkan semua komponen yang ada di PP Nurul Huda Sukaraja, baik unit pendidikan formal, unit pendidikan diniyah, asrama, kelompok usaha, dan masyarakat sekitar. Kerja sama yang terjalin antara Pondok Pesantren dan masyarakat sekitar menjadi modal dasar pengembangan pondok pesantren sejak tahun 1980 sampai dengan sekarang. Inilah yang mungkin sekarang dikenal dengan istilah Manajemen Berbasis Masyarakat.

Drs. H. Mu'arif, M.Pd.I., Ketua Panitia Tahtiman Akhir Sanah tahun ini mengatakan bahwa tujuan menggelar acara tersebut adalah untuk syiar pondok pesantren sebagai mercu suar Islam dan untuk menjalin serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah di antara warga pondok pesantren. Mu'arif menambahkan sebagai gebyar penyelenggaraan Tahtiman Akhir Sanah telah dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain: (18/06)

Kepala Kemenag OKU Timur Al Fajri mengatakan Kementerian Agama sangat mendukung kegiatan seperti ini, di mana acara tahtiman akhir sanah menjadi wadah untuk dapat saling bersilaturahim antara pemuka agama dan santrinya dengan pemerintah, sehingga persatuan dan kesatuan umat tetap terjaga demi mencapai Negara Kesatuan Republik Indonesia.(mf) MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

P

P Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR menyelenggarakan puncak acara Tahtiman Akhir Sanah Tahun Pelajaran 20011/2012 dan Haul ke3 Almaghfurloh K.H. Sholeh Hasan, kemarin Minggu (24/06) di halaman Masjid Nurul Huda Sukaraja. Acara dihadiri oleh Kakankemenag OKU Timur, H.M. Al Fajri Zabidi, MM, M.Pd.I serta jajarannya dan diikuti sekitar 3000an orang yang terdiri dari wali santri dan undangan lainnya. Tausiyah pada acara tersebut disampaikan oleh Al-Habaib dari Bogor dan Cirebon, yaitu al-Habib as-Salim al-Kaff dan al-Habib Umar al-Segarf.

37


FOKUS LENSA

01

KETERANGAN GAMBAR :

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

1. H.Eddy Yusuf (wagub Sumsel) pada acara penganugerahan Pesantren award. 2 Kakanwil ketika mewakili Menteri Agama menerima Pesantren Award. 3. H.Eddy Santana Putra (Wako Palembang) ketika diwawancarai TVRI sumsel seusai acara pelantikan FORPESS.. 4. Para peserta Orientasi Instrumen Data Kemenag Sumsel. .

38

02

03

MAJALAH

RUKUN UMAT


04

07

05

1. H.Eddy Yusuf (wagub Sumsel) pada acara penganugerahan Pesantren award. Kakanwil ketika mewakili Menteri Agama menerima Pesantren Award.

3. H.Eddy Santana Putra (Wako Palembang) ketika diwawancarai TVRI sumsel seusai acara pelantikan FORPESS..

H. Ruqaiyah Arifin, BA

4. Para peserta Orientasi Instrumen Data Kemenag Sumsel. . 06

MAJALAH

RUKUN UMAT

KEMENAG PROV. SUMATERA SELATAN

2

39



Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.