Snt24022014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 24 FEBRUARI 2014

16 HALAMAN NOMOR 291 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Bedah Buku Visi Kebangsaan Religius

Perkuat Usulan TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid Jadi Pahlawan Nasional Mataram (Suara NTB) Buku Visi Kebangsaan Religius Maulana Syeikh Almagfurullah TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid karya Muslihan Habib, Mohammad Noor dan Muhammad Harfin Zuhdi di bedah di IAIN Mataram. Buku tersebut mengupas tentang perjuangan pendiri organisasi Nahdlatul Wathan (NW) dalam bidang dakwah, pendidikan dan perjuangan melawan penjajah Belanda dan

Jepang di Lombok. Acara bedah buku tersebut dihadiri Menteri PDT, Dr. Ir. H. A. Helmy Faishal Zaini, Asisten I Setda NTB, Dr. Rosiady H.Sayuti, M.Sc, Sekretaris LP2M IAIN Mataram, Dr. H.Masnun, M.Ag dan penulis. Selain itu juga dihadiri Rektor IAIN Mataram, civitas akademika, mahasiswa dan tokoh agama. Menteri PDT, Helmy Faishal Zaini mengatakan

buku tersebut menjadi inspirasi besar baik bagi anakanak di NTB dan Indonesia secara umum. Ia melihat, perjuangan Maulana Syeikh Almagfurullah TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid memiliki visi kebangsaan religius. Sehingga, dia sangat mendukung Maulana Syeikh Almagfurullah TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid menjadi pahlawan nasional. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/nas)

BEDAH BUKU - Suasana bedah Buku Visi Kebangsaan Religius, Sabtu (22/2). 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 Dua oknum anggota polisi di123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 tangkap diduga saat nyabu 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 (menikmati sabu-sabu) di room 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 sebuah kafe di kawasan Senggi123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 gi. Ironisnya, salah satu anggota 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 itu diduga personel Provost 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 salah satu Polres di NTB. 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 Informasi penangkapan ber123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 langsung malam hari pada Jumat 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 (21/2) sekitar pukul 22.00 Wita di 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 Kafe B, kawasan Senggigi. Opera123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 si itu dipimpin langsung Kabid 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 Propam AKBP . Kumbul KS, SIK, 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 setelah sebelumnya memastikan 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 informasi ada anggota oknum 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 polisi yang diduga pesta narkoba. 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 Benar saja, saat penggerebe123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 kan dilakukan di salah satu room, 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 dua anggota berinisial D dan E itu 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 ditemukan sedang asyik pesta 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 sabu. “Selain dua anggota polisi 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 itu, di TKP juga ditemukan lima 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 orang warga sipil,” kata Kabid 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 Humas Polda NTB, AKBP 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 Muhammad Suryo Saputro,SIK. 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 Bersambung ke hal 5 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890 123456789012345678901234567890121234567890

Diduga Pesta Sabu, Dua Oknum Polisi Ditangkap

(Suara NTB /ars)

PERLU DITATA - Tidak hanya persoalan PKL yang belum diatur dengan baik di area Bandara Internasional Lombok (BIL). Urusan parkir juga masih jadi masalah. Di koridor keluar kendaraan yang jelas jelas terpasang larangan parkir, justru jadi tempat parkir kendaraan roda empat dengan rapi.

Indikasi Kecurangan APBD Lobar

(Suara NTB/ist)

Evaluasi Bantuan Berkasus SETIAP tahun, miliaran bahkan triliunan bantuan digelontorkan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) untuk membantu yang masih sangat butuh sentuhan pembangunan, salah satunya NTB. Hanya saja, tidak sedikit dari bantuan itu juga bermasalah dan dibidik penegak hukum. Menteri PDT, Helmy Faishal Zaini mengaku akan mengevaluasi bantuan yang pernah berkasus di NTB. Bersambung ke hal 5

Giri Menang (Suara NTB) Indikasi adanya kecurangan dalam penetapan APBD 2014 terus bergulir. Kali ini Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) mengungkap adanya dugaan dana “siluman” tercantum dalam APBD senilai Rp 22,5 miliar. Dugaan dana ‘’siluman’’ ini muncul lantaran tidak ada dalam pembahasan dengan legislatif, namun tiba-tiba tercantum di draf APBD. Dana ini diduga tersebar di delapan SKPD melalui program berbeda sesuai dengan bidang dinas tersebut. ‘’Hal ini pun memunculkan pertanyaan, sehingga Fraksi PBB meminta penjelasan eksekutif dalam hal ini Bupati dan TAPD,’’ ujar Ketua Fraksi PBB, H. Helmi, SH, M. Hum Minggu (23/2) kemarin. ‘’Yang kami persoalkan dana sekitar

Mataram (Suara NTB) Situs perjalanan wisata terbesar di dunia, Trip Advisor mengumumkan pemenang Travellers Choice Island. Penghargaan ini diberikan kepada 100 pulau terbaik di dunia. Khusus di Asia, Gili Trawangan dan Pulau Bali masuk dalam lima besar pulau terbaik yang dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia. Keputusan pemenang dalam Travellers’ Choice ditentukan berdasarkan sejumlah kriteria antara lain berdasarkan kualitas dan kuantitas hotel. Penilaian juga ditentukan oleh banyaknya restoran dan objek wisata yang dikunjungi untuk setiap pulau dalam jangka waktu satu tahun. Bersambung ke hal 5

22,5 miliar tidak pernah dibahas, tapi kok muncul di draf APBD. Berarti ini kan dana “siluman”,’’ duga H. Helmi. Helmi menyatakan, hal ini dipersoalkan karena angggaran yang sebelumnya belum dibahas namun masuk program

SKPD dan tertuang dalam APBD. Awalnya jelas mantan Ketua Komisi I ini, anggaran diwacanakan untuk program aspirasi dewan dengan jatah per orang Rp 500 juta. Sehingga jika dikalikan 45 orang jumlah anggota Dewan Lobar menjadi total anggaran Rp 22,5 miliar. Diwacanakannya program aspirasi kata Helmi, untuk meng-cover usulan masyarakat yang tidak masuk di Musrenbang. Karena itulah berupaya di-cover melalui program aspirasi hasil serapan dari reses anggota Dewan. Lebih jauh dikatakan Helmi, dana yang diduga ‘’siluman’’ itu masuk ke delapan

kaan Rp 1 miliar, paling banyak di Dinas Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp 9,4 miliar, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Rp 1,3 miliar dan Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan Rp 200 juta lebih. Bersambung ke hal 5

SKPD. Dirincinya, delapan SKPD itu adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rp 2,8 miliar, Dinas Kesehatan Rp 1 miliar, Dinas Pertambangan Rp 5 miliar. Anehnya, dialokasikan juga ke Sekretariat Daerah Rp 1,7 miliar. Ditambah lagi di Badan Perpusta-

(Suara NTB/nas)

TANPA MESIN - Magnet Gili Trawangan bagi wisatawan, selain karena keindahan alamnya, juga karena alat transportasinya yang menggunakan alat angkutan tanpa mesin.

C.03.08.13

TO K O H

Fraksi PBB Ungkap Dugaan Dana ’’Siluman’’ Rp 22,5 Miliar


SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

SUARA MATARAM

Halaman 2

Minim Wisata Alam

Tim Desa Siaga ANTISIPASI terhadap timbulnya persoalan di tengah – tengah masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, menjadi persoalan yang harus dipikirkan bersama solusinya. Pasalnya, tingginya kasus kematian ibu melahirkan, disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sarana pendukung di tengah masyarakat. Lurah Rembiga, Edwin Zamroni ketika dikonfirmasi, Sabtu (22/2) mengatakan mendominasinya kematian ibu saat melahirkan di kelurah(Suara NTB/dok) annya beberapa waktu lalu, Edwin Zamroni membuat dirinya berpikir untuk mencari benang merah persoalan tersebut. Persoalan yang mendasar sehingga kasus tersebut terjadi tambahnya, dikarenakan pendarahan saat melahirkan dan sarana pendukung lainnya. “Paling banyak karena pendarahan,” ungkap Zamroni. Menurutnya, antisipasi yang paling tepat dilakukan adalah, dengan memberdayakan masyarakat setempat serta memberikan pemahaman tentang kesehatan dan membentuk tim desa siaga. Diakui, setelah diresmikan di tahun 2010 sebagai satu – satunya kelurahan percontohan di Kota Mataram. Kader – kader kelurahan bergerak aktif melakukan aktivitas posyandu, penyuluhan kesehatan dan melaksanakan donor darah setiap triwulan. “Alhamdulillah kader – kader sangat antusias,” akunya. Pelaksanaan donor darah yang dilaksanakan setiap triwulan kata Zamroni, adalah kegiatan rutin dilakukan dengan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mataram. Disebutkan, rata – rata sekitar 40 hingga 50 masyarakat atau relawan yang mendonorkan darah, kurang lebih 30 kantong darah yang dapat disumbangkan. Tentunya hal tersebut tidak menyulitkan masyarakat ketika membutuhkan kantong darah. “Tujuan donor darah, selain mengajarkan masyarakat tentang kepedulian, juga mengajarkan masyarakat hidup pola sehat,” jelasnya. Dikatakan, dibentuknya tim desa siaga, masyarakat mulai menyadari dan tetap melibatkan kader – kader posyandu dalam persoalan medis. Sehingga, tidak menutup kemungkinan ketika warga melahirkan, kader posyandu mendampingi dan mengurusi administrasi di rumah sakit. Namun, yang masih menjadi cita – cita pihaknya, adalah ambulance desa yang dapat dioperasionalkan setiap saat. Kedepan, Zamroni berharap program tim desa siaga tidak hanya pada donor darah, tetapi program – program yang dapat memback up kesehatan masyarakat. sehingga, masyarakat dapat terbantu dari segi kesehatan. (cem)

Mataram Dikunjungi 104 ”Travel Agent” Se-Indonesia

Mataram (Suara NTB) Sekda Kota Mataram, Ir. H. Lalu Makmur Said, MM mengatakan Kota Mataram minim wisata alam. Meski demikian, Kota Mataram telah banyak dikunjungi wisatawan baik asing dan domestik. Jenis wisata yang paling banyak di Kota Mataram ialah wisata belanja dan kuliner, mengingat Kota Mataram merupakan ibukota provinsi NTB dan menjadi pusat jasa bagi daerah-daerah lainnya. Hal ini disampaikan Sekda pada saat menjamu 104 travel agent se-Indonesia dan beberapa perwakilan dari luar negeri yang tergabung dalam Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) di aula Kantor Walikota Mataram, Sabtu (22/2). Walaupun minim wisata alam, tetapi Kota Mataram mempunyai berbagai sentra kerajinan

unggulan seperti emas, perak, mutiara, dan cukli yang sudah sangat terkenal serta berbagai hasil olahan pangan dari UKM. Kota Mataram menurutnya lebih identik dengan wisata meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE). Mengingat berbagai konferensi dan pertemuan atau event tingkat nasional dan internasional

banyak digelar di Mataram. Ini menjadi salah satu penyumbang terbesar angka kunjungan wisatawan ke Kota Mataram. Kedatangan puluhan pengusaha travel agent ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi promosi pariwisata Kota Mataram. Peserta yang datang tidak hanya mendengar atau membaca tentang

(Suara NTB/cem)

KETUA Fraksi PKS DPRD Kota Mataram, Ahmad Tauhid, SHI., mengaku prihatin dengan trend kriminalitas di Kota Mataram yang semakin meningkat. Tidak hanya kejahatan seperti pencurian sepeda motor, justru yang paling meresahkan adalah dugaan prostitusi pelajar. Meski sulit dibuktikan namun ia meyakini bahwa hal itu ada dan berkembang di Kota Mataram. Hal ini, lanjut Tauhid, sangat bertolak belakang dengan motto Kota Mataram ‘’Maju, Religius dan Berbudaya’’. ‘’Malah di Mataram ini ada istilah gadis panggilan,’’ ujarnya. (Suara NTB/dok) Adanya dugaan prostitusi pelAhmad Tauhid ajar ini, menurutnya, merupakan buntut lemahnya pengawasan. Baik pengawasan pemerintah melalui pihak sekolah, maupun pengawasan orang tua. Pemkot Mataram, demikian Tauhid, harus lebih peka terhadap persoalan ini. Bila perlu Pemkot Mataram melalui Satpol PP melakukan razia. ‘’Harusnya ada razia ke tempat-tempat yang dicurigai,’’ pungkasnya. Ia melihat, nihilnya upaya-upaya yang dilakukan dapat menjadi penyebab merajalelanya penyakit masyarakat itu. Ia mengaku kerap mendapat pengaduan dari masyarakat terkait masih ‘’hidupnya’’ prostisusi Pasar Beras. Keberadaan prostisusi Pasar Beras, nyata-nyata, sambung Tauhid, menyindir motto Kota Mataram. Apalagi, lokasinya berdekatan dengan masjid. Seharusnya, ada proteksi dari Pemkot terhadap motto yang didalamnya terkandung kata religius. Pemkot Mataram tidak boleh menutup mata atau pura-pura tidak tahu terhadap dugaan prostitusi Pasar Beras yang hidup kembali dan dugaan prostitusi pelajar. Karenanya, ia mendorong Pemkot Mataram untuk memperketat pengawasan. Pihak sekolah harus menjalin komunikasi intensif dengan Walimurid. Dikatakan Tauhid, seiring perkembangan zaman, tidak cukup membekali siswa dengan ilmu pengetahuan umum. ‘’Peran sekolah harus lebih ekstra. Tidak hanya formalitas belaka,’’ imbuhnya. Seriusnya persoalan dugaan prostitusi pelajar ini membuat Tauhid menyarankan supaya pihak sekolah melakukan pengawasan hingga ke rumah siswa bersangkutan. ‘’Kalau siswa terlambat pulang, harusditanyakan penyebabnya,’’ demikian Tauhid. Pengawasan tersebut lebih pada upaya pembinaan untuk membentuk karakters siswa. ‘’Moral harus dibangun. Tidak hanya pengetahuan umum saja,’’ katanya. Sebab, tolak ukur berhasil tidaknya pembinaan siswa dapat diukur dari moral siswa itu sendiri. (fit)

PAD Cukai Tembakau Capai Rp 26 Miliar Mataram (Suara NTB) – Mataram sebagai ibukota Provinsi NTB, notabenenya sebagai pusat pemerintahan, ternyata Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Mataram dari cukai tembakau mencapai Rp 26 miliar setahun. Demikian disampaikan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh ketika dikonfirmasi, Sabtu (22/2) usai mengikuti pencanangan kota layak anak di Eks Pelabuhan Ampenan. Dikatakan, secara aturan retribusi atau pendapatan tidak hanya diberlakukan kepada produksi tembakau tersebut, melainkan pengguna juga mendapatkan. Di Mataram sendiri tambahnya, jumlah perokok aktif atau konsumen membeli rokok untuk kebutuhan sangat banyak. “Sekarang ini kan, perokok ini lebih milih tidak makan ketimbang tidak merokok,” ujar Walikota. Dijelaskan, sasaran dari pendapatan yang mencapai Rp 26 miliar tersebut, khusus dialokasikan kepada kesehatan. Sehingga, masyarakat yang ada di Kota Mataram, mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah. Namun, Walikota tidak menjelaskan secara terinci jaminan kesehatan apa yang dimaksud. “Ingat sasarannya ini hanya pada kesehatan,” tegasnya. Pada bagian lain, Walikota mengatakan PAD Kota Mataram terus mengalami peningkatan. Tahun 2010 PAD Kota Mataram yang sebelumnya kurang lebih Rp 40 juta. Namun, dimasa kepemimpinannya tahun 2013 PAD kota mencapai Rp 117 juta. Belum lagi sumber pendapatan yang berasal dari pajak hotel, mall, parkir dan sebagainya. Tentunya, peningkatan tersebut dapat membantu pemerintah dalam proses percepatan pembangunan. (cem)

pariwisata Kota Mataram dan NTB secara umum. “Mengingat Kota Mataram sebagai ibukota provinsi menjadi salah salah satu daerah tujuan wisata khususnya untuk wisata kuliner dan belanja,” ujarnya. Para pemilik travel agent yang tergabung dalam ASPPI siap mempromosikan pontensi pariwisata budaya, religi, kuliner dan belanja yang ada di Kota Mataram. “Kita berharap pertemuan ini menjadi awal kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Mataram dengan ASPPI dalam upaya memajukan pariwisata Kota Mataram dan NTB umumnya,” tandasnya. (yan)

Sampah di Tinggar Belum Diangkut

ANGKUT SAMPAH - Siswa – siswi mengangkut sampah serta memilahnya antara sampah organik dan anorganik dari pinggir Pantai Ampenan, Sabtu (22/2).

Perketat Pengawasan

Kota Mataram saja, namun bisa melihat langsung objek wisata dan potensi yang ada. “Sebab bagaimanapun gencarnya promosi pariwisata dilakukan, namun jika tidak didukung dengan kunjungan tidak akan ada artinya,” ujarnya. Sementara itu Ketua DPD ASPPI NTB, JN Wirajagat mengatakan sebanyak 104 travel agent itu merupakan pemilik biro perjalanan pariwisata se-Indonesia dan 12 orang diantaranya merupakan perwakilan dari Malaysia, satu orang dari Belanda dan satu perwakilan dari Dubai. Kedatangan mereka ke Kota Mataram untuk turut menjadi duta

Pencanangan KLA

Ajari Anak Pilah Sampah Mataram (Suara NTB) – Pencanangan Mataram menuju Kota Layak Anak yang digelar Sabtu, (22/2) sebagai wujud pendeklarasian terhadap pemenuhan 31 hak sipil anak, menjadi keharusan Pemerintah Kota Mataram memenuhi seluruh hak tersebut. Disisin lain, pencanangan KLA dirangkaikan dengan mengajari anak – anak tentang pemilahan sampah. Direktur Bank Sampah Mataram (BSM) Suherman Aditya ketika dikonfirmasi, Sabtu (22/2) mengatakan kegiatan tersebut merupakan metode untuk mengenalkan anak – anak tentang cara pemilahan sampah organik dan anorganik. Selama ini diakui, masyarakat khususnya anak – anak jarang dan bahkan tidak dapat membedakan sampah yang dapat mendatangkan nilai ekonomis. “Anak – anak kita jarang sekali mengetahui sampah yang organik dan anorganik,” ungkap Suhirman. Dikatakan, kegiatan tersebut dikonsep dengan melakukan perlombaan dan memberikan penilaian terhadap cara anak – anak memilah sampah. Nantinya, sambung Suhirman, sampah yang berhasil dikumpulkan oleh peserta, akan dikumpulkan ke bank sampah dan sebagian akan dimanfaatkan menjadi pupuk dan souvenir lainnya. “Sampah ini pertama kita akan bawa ke bank sampah, kemudian dipilih mana yang bisa didaur ulang,” jelasnya. Diakui, peserta yang berasal dari pelajar SMP, SMA, organisasi kemasyarakat peduli lingkungan dan masyarakat setempat berjumlah 500 peserta di luar target yang perkirakan. Menyinggung sampah yang masih menghiasi Pantai Ampenan? Sebenarnya, kata Suhirman, yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Sehingga, pihaknya merekomendasikan kepada Pemkot Mataram, Lembaga Perlindungan Anak, Pemerintah Kelurahan dan Kecamatan, agar memberikan pembinaan dan pemahaman kepada masyarakat. “Kalau masyarakat kreatif mengolah sampah, pasti mendatangkan nilai ekonomis,” harapnya. Sementara itu, Alma siswi SMAN 1 Mataram merasa bersyukur dengan adanya event tersebut. Menurutnya, hal yang paling penting yang harus dilakukan oleh masyarakat, adalah dengan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Ditambahkan, konsep memilah sam-

pah organik dengan anorganik, adalah salah satu metode untuk mendidik masyarakat, khususnya pelajar untuk mengolah sampah menjadi barang

bernilai ekonomis. “Saya berharap kegiatan ini terus dilanjutkan, biar masyarakat lebih tahu pentingnya menjaga lingkungan,” harapnya.(cem)

Mataram (Suara NTB)Tumpukan sampah di lahan milik warga di Jalan Kali Baru, Lingkungan Tinggar, Ampenan sampai saat ini belum diangkut Dinas Kebersihan Kota Mataram. Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kebersihan Kota Mataram, H. Muzahar mengatakan pengangkutan rencananya akan dilakukan dalam waktu dua sampai tiga hari mendatang. Alasan lambannya pengangkutan karena alat berat atau loader yang dimiliki Dinas Kebersihan sedang dalam perbaikan. Muzahar mengatakan pihaknya akan membersihkan dan meratakan tumpukan sampah di lahan tersebut dengan menggunakan alat berat. “Kita akan pakai alat berat loader, karena louder dalam keadaan rusak, Insya Allah hari ini selesai diperbaiki. Namanya alat berat cukup sulit diperbaiki, kerusakan itu pada sekopnya,” ujarnya ditemui di eks Pelabuhan Ampenan, Sabtu (22/2). Muzahar mengatakan pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pemilik lahan yang digunakan masyarakat Tinggar untuk membuang sampah. Setelah diratakan, pemilik lahan akan memagar lahan tersebut sehingga tak lagi digunakan warga untuk membuang sampah.

Dinas Kebersihan juga akan membuat TPS di sebelah lahan pembuangan yang sekarang dan kawasan itu juga akan masuk menjadi jalur pengangkutan mobil pengangkut sampah. “Nanti kendaraan yang angkut sampah masuk kesana. Setiap hari sampah akan diangkut,” ujar Muzahar. Pihaknya juga sudah memberikan dua unit gerobak sampah dorong sehingga untuk sementara warga bisa membuang sampah di kereta dorong tersebut. Muzahar mengimbau kepada warga Tinggar agar tidak lagi membuang sampah di tempat biasanya. Tetapi warga diminta untuk membuang sampah di gerobak sampah yang telah disediakan. Dinas Kebersihan hanya memiliki satu unit loader yang ditempatkan di TPA. Karena volume sampah di Kota Mataram sangat besar atau overload, alat berat tersebut digunakan di lima transfer depo yang ada di Kota Mataram yaitu transfer depo Lawata, Selagalas, Dasan Cermen, Pasar Selak, dan Babakan. “Itu lima titik setiap minggu kita gotong royongkan. Kapasitas sampah di kota ini sudah overload. Sekali gotong royong 4-10 truk bisa diangkut. Bahkan di Lawata sampai 11 truk,” ujarnya. (yan)


SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Kasus Tanah Pecatu

Moratorium Pemekaran Desa JELANG pemilihan legislatif dan pemilihan presiden (pilpres), pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberlakukan kebijakan untuk menghentikan sementara waktu (moratorium) pemekaran desa, pemilihan kepala desa. Hal ini mengacu surat edaran (SE) Mendagri ke semua kabupaten/kota yang mengintruksikan pemberhentian sementara pemekaran, karena dikhawatirkan (Suara NTB/dok) mengganggu kelancaran H. Muridun pemilu. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Lombok Barat (Lobar), H. Muridun, mengaku, SE Mendagri itu diterima sekitar awal tahun lalu terkait Kebijakan di tahun 2014 (tahun politik) tidak boleh ada pemilihan kepala desa dan pemekaran desa, karena dikhawatirkan mengganggu keamanan pemilu,’’ terangnya, Minggu (23/2). Adanya moratorium pemekaran desa untuk menghindari kekhawatiran ada pihak yang menunggangi demi kepentingan pihak tertentu. Ia menambahkan, sampai saat ini di Lobar terdapat 119 desa. Dari 119 desa ini empat desa belum berkodefikasi. Empat desa ini dua desa yang masih bersengketa tapal batas. Empat desa itu antara lain, Desa Jembatan Kembar Timur, Desa Batulayar Barat dan Taman Baru. Menurutnya, tidak ada pengaruhnya bagi desa yang belum kodefikasi, karena di tingkat daerah sudah ada Perda inisiatif Dewan. Terkait masalah tapal batas ,H. Muridun menjelaskan, masalah ini harus segera dituntaskan oleh pihak kecamatan. Karena sesuai PP 72 tahun 2005 tentang desa, apabila terjadi persilisihan antar desa didalam satu kecamatan baik itu menyangkut masalah tapal batas dan lainnya akan diselesaikan kecamatan. (her)

Bupati KLU Minta Aset Ditata Tanjung (Suara NTB) Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) H. Djohan Sjamsu, SH, mendesak jajarannya untuk melakukan penataan pada aspek aset daerah, baik tanah dan bangunan yang ada. Tertatanya aset ini, dirinya optimis opini kinerja keuangan Pemda dari Wajar Dengan Pengecualian (WDP) ke Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bukan mustahil diraih pada tahun ini. “Kita akui, masalah tata kelola aset masih belum tertib dilakukan, seperti beberapa aset yang diberikan pemerintah pusat ke daerah, belum dipertanggungjawabkan secara administratif oleh SKPD pengelola,” ungkapnya, Sabtu (22/2). Bupati mengatakan, problem penataan dan pengelolaan administrasi aset masih perlu dilakukan perbaikan dan pembenahan di tingkat SKPD Pemda KLU. Untuk itu pula, pendampingan intensif Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB dinilainya akan memberi reaksi positif atas perbaikan penilaian kinerja untuk APBD tahun anggaran 2013 lalu. Ia menyadari, rendahnya kualitas sumber daya manusia yang menjangkiti daerah otonom baru, seperti KLU menjadi persoalan jangka panjang apabila tidak ditangani serius. Kendati masalah lapangan yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten, belum serumit pemerintah kabupaten ataupun kota lain di NTB. Terpisah, Kepala Inspektorat Kabupaten Lombok Utara, H. Zainal Idrus, memandang peningkatan opini predikat kinerja keuangan pemda bukan sesuatu yang mustahil untuk diperoleh tahun ini. Sebagai pengawas internal pemerintah, Inspektorat tetap menekankan dan menegaskan pentingnya pengelolaan keuangan sesuai koridor. Hal ini sangat membantu bagi terlaksananya pemerintahan yang bersih dan sehat (good government). (ari)

Jalur Lembar-Sekotong Dialokasikan Rp 165 Miliar Giri Menang (Suara NTB) Infrastruktur jalan di daerah selatan Lombok Barat (Lobar), khususnya jalur menuju kawasan wisata Sekotong-Pelangan segera dibangun tahun ini. Mega proyek yang ditangani pemerintah provinsi (Pemprov) senilai Rp 165 miliar ini telah ditender dan tinggal pelaksanaan. Pembangunan akses jalan sepanjang 18 kilometer ini merupakan usulan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lobar untuk menunjang akses menuju kawasan wisata Sekotong. “Jalur dari Lembar-Sekotong-Pelangan sudah ditender,tinggal pelaksanaan. Nilai proyek yang ditangani provinsi ini sekitar Rp 165 miliar,” ungkap Kepala Dinas PU Lobar Sakri, Sabtu (22/2). Mantan Kepala Bidang Binamarga ini, menjelaskan, proyek yang diusulkan setahun lalu ini sudah selesai ditender, tinggal tahap pelaksanaan awal tahun ini. Proyek ini sendiri didanai dan ditangani langsung oleh provinsi. Jalur menuju Sekotong sepanjang 18 kilometer akan diperlebar dari semula 4,5 meter menjadi tujuh meter. Selain akses jalan yang diperlebar, jembatan dekat Kantor Polsek Sekotong di Desa Cendi Manik akan dibangun kembali. Jembatan ini akan diperlebar dari semula. Total anggaran yang dialokasikan dari APBD provinsi sekitar Rp 165 miliar pada Dinas PU Provinsi. Sementara jalur khusus yang ditangani Dinas PU Lobar akan membangun akses jalan dari Lendangre menuju ke Longlongan. Akses jalan ini merupakan jalur menanjak ke daerah Longlongan dengan panjang sekitar 2,47 kilometer. Total anggaran yang dialokasikan Rp 3,08 miliar. “Tapi belum semua bisa dibangun,”ujarnya. Selain itu, pihaknya juga akan membangun akses di daerah Dusun Lemer dan jembatan ke daerah setempat. Ia menambahkan, pihaknya juga tengah berupaya merealisasikan pembangunan jalur dua dari Masjid Baital Atiq Gerung menuju Kantor Bupati tembus ke Kuripan. Pihaknya mengusulkan agar pembebasan lahan sampai ke Kuripan, sehingga akses jalur dua bisa dari Gerung-Kantor Bupati sampai ke Kuripan. Saat ini pihaknya masih kesulitan pembebasan lahan, sedangkan untuk dana konstruksi pihaknya siap mengupayakan ke pusat. (her)

Bupati Lotim Siap Beri Kesaksian

Selong (Suara NTB) Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Moch Ali Bin Dachlan mengaku siap memberikan kesaksian di pengadilan terkait proses hukum dugaan korupsi tukar guling tanah pecatu di Desa Apitaik Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lotim. Menjawab media di Selong, Sabtu (22/2) lalu, bupati menyatakan diri siap akan datang memenuhi panggilan kejaksaan. Selaku warga negara yang taat hukum ia wajibkan dirinya untuk memenuhi panggilan hukum tersebut. Selain itu sebagai warga negara yang berkewajiban meringankan tugas penyidik. Dalam kesaksiannya nanti, Bupati mengaku akan memberikan keterangan yang mengarah pada keterangan yang lebih meringatkan para tersangka. Ia mengaku iba terhadap para tersangka dan yang

telah melalui proses hukuman. Menurutnya, tanah pecatu itu adalah tanah milik desa. Bukan milik pemerintah daerah. Kebijakan desa menjual atau menukar katanya adalah hak desa. “Makanya saya kasihan, kenapa sampai dipenjara,” ucapnya. Padahal, kata Ali Bin Dachlan, kebijakan tukar guling tanah pecatu yang ada di Apitaik dengan tanah di

wilayah Desa Batuyang itu menguntungkan pihak desa. Sangat lucu katanya ini masuk menjadi ranah hukum. Untuk itu, ia siap akan memberikan kesaksian tegas. Ia menambahkan, tukar guling itu sudah benar, karena tanah pecatu itu adalah tanah desa. Tudingan hukum adanya unsur kerugian negara dalam tukar guling itu tidak dibenarkan secara aturan hukum.

“Bagaimana negara rugi karena bukan negara yang punya. Tapi milik desa. Kalau desa mau menjual ataupun menukar itu urusan desa. Ini selalu bersifat politis,” paparnya. Bupati Ali BD menilai, sasaran proses hukum atas kasus tukar guling itu mengincar dirinya. “Sasarannya kan saya semua. Tapi kalau saya dinyatakan salah saya hormati hukum meski kita dirugikan. Baik juga kita tinggal disana untuk bernostalgia,” demikian kelakarnya. Kepala seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Selong, Fajar Alamsyah Malo saat dimintai keterangannya terkait pernyataan Bupati tersebut enggan memberikan jawaban. Jawabanya singkat, lebih de-

tail penjelasannya nanti pada proses persidangan lanjutan. Ia menuturkan, sidang lanjutan untuk meminta keterangan saksi Bupati Ali BD akan kembali digelar pada Kamis (27/2) mendatang. Diketahui, tukar guling terjadi pada era Ali Bin Dachlan menjadi bupati pada periode lima tahun sebelumnya. Sidang kasus tukar guling tanah pecatu Apitaik dengan tanah di Batuyang Kecamatan Pringgabaya ini merupakan hasil pengembangan tim penyidik kejaksaan terhadap dua terpidana sebelumnya. Sidang lanjutan ini untuk tersangka baru, yakni mantan Asisten I Setdakab Lotim, AM dan mantan Kepala Desa Apitaik, SP. (rus)

763 Honorer K2 Loteng Jalani Uji Publik Praya (Suara NTB) Sebanyak 763 tenaga honor katagori dua (K2) lingkup Pemkab Lombok Tengah (Loteng) yang dinyatakan lolos dalam seleksi akademik sebelumnya, mulai menjalani proses uji publik mulai Sabtu (22/2). ”Pengumuman hasil seleksi akademik sudah dilakukan dan itu bagian dari uji publik,” sebut Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng,Drs. L. Herdan, M.Si, kepada Suara NTB, Sabtu (22/2) siang. Menurutnya, pengumuman hasil seleksi akademik sendiri ditempel di tiga lokasi,yakni Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), kantor Bupati Loteng serta di Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Loteng. Uji publik dilakukan untuk memperoleh tanggapan maupun keberatan dari masyarakat terkait keabsahan dan kebenaran data tenaga honorer K2 yang lolos seleksi akademik tersebut. Atas dasar itulah kemudian pemerintah daerah bekerja melakukan verifikasi terhadap kebenaran tenaga honor K2 yang bersangkutan,’’ terangnya. Herdan menjelaskan, untuk melakukan verifikasi terhadap kebenaran dan keabasahan berkas milik tenaga honor K2 tersebut, Pemkab Loteng akan membentuk

tim verifikasi khusus yang bersifat indepeden dan berasal dari Dewan, LSM dan pemerintah daerah. Ia menjelaskan sesuai surat dari pemerintah pusat, tahap verifikasi terhadap berkas-berkas tenaga honor K2 tersebut menjadi kewenangan pemerintah daerah. Hasilnya kemudian dilaporkan ke pemerintah pusat. Namun untuk penentuan terhadap tenaga honor K2 yang ditemukan berkasnya tidak benar, menjadi kewenangan pusat. Terkait hal ini, ujarnya, proses pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS masih cukup panjang. Tidak hanya sampai proses pemberkasan saja. Tetapi harus melalui proses verifikasi berulang-ulang kali. Mulai dari pemerintah daerah hingga oleh pemerintah pusat. Hal itu dilakukan supaya tenaga honor K2 yang diangkat sebagai CPNS nantinya benar-benar valid dan tidak ada yang menyimpang. (kir)

LIHAT - Beberapa tenaga honor tengah melihat pengumuman hasil seleksi akademik tenaga honor K2 lingkup Pemkab Loteng. pengumuman hasil seleksi tersebut, sebagai bagian dari uji publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah. (Suara NTBkir)

Diakomodir Daerah, Ribuan Rumah Kumuh di Lobar Belum Mampu Ditangani Honorer K2 Bebani APBD

Anggaran Sedikit Giri Menang (Suara NTB) Banyaknya rumah kumuh atau tak layak huni di Lombok Barat masih menjadi masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Diperkirakan, jumlah rumah kumuh di Lobar lumayan besar menyentuh ribuan unit. Rumah-rumah ini ditinggali warga tak mampu. Untuk penanganan rumah kumuh ini, Pemkab Lobar dibantu Pemprov dan pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). “Rumah kumuh (tak layak huni) di Lobar menyentuh ribuan yang belum tertangani,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Sakri,

Sabtu (22/2). Anggaran untuk penanganan rumah kumuh ini, per tahun diperkirakan dari pusat dan daerah (kabupaten dan provinsi) mencapai Rp 1,5 miliar lebih. Khusus dari Pemkab Lobar mengalokasi anggaran sekitar Rp 540 juta, sedangkan provinsi dan pusat menyentuh angka miliaran rupiah. Dari angggaran yang ada, diperkirakan jumlah rumah yang bisa ditangani tahun ini mencapai 600 rumah dengan lokasi tersebar di seluruh kecamatan yang bersumber dari Kemenpera. Mengenai mekanisme pengusulan bantuan penanganan rumah kumuh mulai dari desa ke kecamatan lalu dikirim ke

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD). Lalu pihak BPMPD dikirim ke pusat. Setelah data diterima pusat, pihak pusat melakukan cek langsung ke daerah untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Setelah selesai pengecekan, pihak pusat melakukan verifikasi. ‘’Hasil verifikasi itulah nantinya akan menentukan jumlah unit yang diperoleh Lobar. Jadi cukup ketat,”ujarnya. Ia menambahkan, per tahun pemda hanya mampu menangani sekitar 135 rumah kumuh. Jika jumlah rumah kumuh dikalkulasikan dengan anggaran, penanganan rumah kumuh perlu waktu 10 tahun. (her)

Minim Kesejahteraan, Sejumlah LPM Desa Mengeluh Tanjung (Suara NTB) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) tingkat desa dinilai belum mendapat dukungan kesejahteraan dari pemerintah daerah. Keluhan tersebut disampaikan sejumlah LPM desa, karena menganggap kesejahteraan yang selama ini diterima tidak sebanding dengan beratnya tugas pokok dan fungsi LPM di desa. Ketua LPM Desa Sukadana, Kecamatan Bayan Madun, menegaskan keberadaan LPM di tingkat desa memiliki peran penting dalam proses pembangunan. Sebagaimana Pasal 127 ayat 8 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemda, disebutkan LPM merupakan

lemaga kemasyarakatan yang berada di tingkat desa, bertugas sebagai mitra pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan. “Sayangnya, tugas dan fungsi LPM yang berat itu tak ditunjang oleh kesra yang memadai. Seolah-olah LPM di Desa hanya pelengkap data. Alasan inilah, sejumlah kawan LPM mengusulkan agar keberadaan LPM dibubarkan ketimbang merasa dianaktirikan dan tidak dipedulikan pemerintah,” ungkap Madun, Sabtu (22/2). Aspirasi yang sama datang dari LPM Desa di Kecamatan Bayan. Ketua LPM Desa Akar-Akar, Zainal Abidin, memandang keberadaan person-

el di LPM tingkat desa belum menjadi prioritas pemerintah di atasnya. Kerja maksimal yang telah dilakukan selama ini oleh personil LPM belum dihargai dengan pendapatan yang layak oleh Pemda. “Mestinya Pemda KLU lebih peduli dengan kesejahteraan pengurus LPM, karena faktanya, selama ini pendapatan pengurus LPM lebih besar pasak dari pada tiang. LPM hanya diberi tugas berat, tetapi kesejahteraan tidak pernah meningkat,” cetus Zainal. Ketua LPM Desa Karang Bajo, M. Sairi, mengamini kedua pernyataan rekannya itu. Kesan LPM hanya sebagai pelengkap formatur pemerintahan desa. (ari)

Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, MPd, mengaku sudah memerintahkan Sekda Lobar, H.M. Uzair menginventarisir kembali jumlah total tenaga honor, termasuk yang ikut tes seleksi CPNS melalui jalur katagori dua (K2). Tenaga honorer ini didata terkait berapa jumlah yang bisa dilanjutkan menjadi honorer dan berapa yang tidak dilanjutkan. Keberadaan tenaga honorer sangat membebani APBD, lebihlebih tenaga honorer pusat. Menurutnya, tenaga honorer itu diusulkan berstatus sebagai honorer Pemda. Sedangkan honorer yang gajinya dari pusat perlu dibahas dijeda waktu yang ada ke depan. Jika memungkinkan akan diakomodir daerah, namun tentu perlu penyesuaian APBD, karena APBD sendiri telah diketok sehingga perlu menunggu APBD Perubahan. ‘’Diketahui, dari 736 tenaga honorer K2 yang ikut tes, hanya 262 orang yang lulus tes. Sedangkan sebanyak 474 orang tak lolos. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, calon yang lolos bisa berpeluang tidak bisa lolos sebagai CPNS jika tak memenuhi syarat pemberkasan,’’ terangnya, Sabtu (22/2). Dari 736 tenaga K2 yang ikut tes terdiri dari guru 472 orang, tenaga kesehatan lima orang. Dari jumlah 474 yang tidak lulus sekitar 200 lebih tenaga teknis yang mesti kembali bekerja di Pemkab,

sisanya para guru. Tenaga teknis ini sendiri, terkendala penggajian. Sedangkan bagi para guru yang tidak lulus tes, tergantung dari sekolah tempatnya mengajar. Dalam hal penggajian para guru tidak terlalu terkendala, karena penggajiannya diambil dari dana BOS. Sedangkan proses selanjutnya bagi tenaga K2 yang lulus, akan menunggu tahapan pemanggilan oleh BKN untuk menindaklanjuti hasil tes tersebut. Untuk mulai melaksanakan tahapan-tahapan yang perlu dipenuhi tenaga K2 ini, masih perlu menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. ‘’Dalam hal ini BKD akan diundang oleh Menpan untuk membahas masalah pemberkasan tenaga K2 tersebut,’’ terangnya. Tahapan pemberkasan, ujarnya, sangat krusial, karena menentukan tenaga K2 lolos menjadi CPNS. Menurutnya, pemberkasan ini berpotensi para tenaga K2 yang lulus tes bisa saja gagal menjadi CPNS. Seperti kasus K1 tehun lalu, pemberkasan K1 terdapat belasan tenaga yang tidak lulus setelah diperiksa BPKP. “Bisa saja mereka (tenaga K2) yang lulus tes terpental, jika tidak memenuhi syarat,” tukas Kepala BKD Lobar, HM Syukron, sembari menyatakan syarat yang paling rawan mementalkan tenaga K2 lolos pemberkasan salah satunya, bukti menerima honor atau absensi hadir. (her)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

Halaman 4

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456

Kerjasama Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Sumbawa dengan Harian Suara NTB Pelayanan Sehari di Ledang

Program KB Berdenyut hingga Pelosok Sumbawa Besar (Suara NTB) Melalui keterpaduan program di tahun kemitraan yang dicanangkan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Sumbawa, program KB berdenyut hingga wilayah pelosok. Seperti pelayanan KB gratis sehari di daerah pegunungan desa Ledang kecamatan Lenangguar, rangkaian peresmian air bersih Ledang belum lama ini. Pantauan Suara NTB, masyarakat Ledang tampak antusias mendatangi lokasi pelayanan KB. Baik itu memasang alat kontrasepsi maupun mengecek kesehatan gratis. Menandakan tingkat kesadaran masyarakat untuk ber-KB di wilayah pelosok sekalipun sudah membaik. Wakil Bupati, H. Arasy Muhkan juga menyempatkan diri melihat pelayanan KB. Sekaligus berdialog dengan warga. Kepala BKBPP Sumbawa, Ir. A. Yani menyatakan, keterpaduan program KB dengan kegiatan lainnya dengan memanfaatkan momen seperti ini sangat diperlukan pada

(Suara NTB/arn)

PEMASANGAN - Ketua PKK, Hj. Rahma JM melihat proses pemasangan kontrasepsi di atas mobil unit pelayanan KB BKBPP tahun kemitraan 2014 ini. Outputnya, percepatan dan akselerasi program KB pada sasaran yang diinginkan. Kegiatan KB sehari ini dirasakan cukup efektif, karena biasanya melalui kegiatan dengan pola rutin, harus dilakukan 36 bulan untuk mendapatkan hasil yang sama. “Marwahnya keterpaduan program dan

Pengusaha Lingkar Tambang Newmont Resah Taliwang (Suara NTB) Rencana darurat yang mulai dilaksanakan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menghadapi penerapan bea keluar (BK) pengiriman konsentrat oleh pemerintah pusat tak hanya dirasakan perusahaan dan karyawannya. Para pengusaha lingkar tambang yang selama ini bergantung operasinya pada perusahaan tambang asal Negeri Paman Sam itu pun turut resah dengan kondisi tersebut. Ketua Forum Pengusahan Lingkar Tambang (FPLT) Anwar Hadi, Sabtu (21/2) mengatakan, imbas dari penerapan BK yang mulai diterapkan oleh (Suara NTB/bug). pusat per 12 Januari lalu juga Anwar Hadi turut dirasakan oleh ia dan rekan-rekannya pengusaha lokal. “Itu otomatis kena kita juga. Karena kami selama ini bergantung ke Newmont,” ujarnya. Kondisi yang dialami para pengusaha lokal sebenarnya sudah lebih lama terjadi. Bahkan sebelum aturan turunan dari UU Nomor 4 Tahun 2009 diberlakukan. Namun Anwar mengeluhkan, justru sejauh ini kesulitan yang dihadapi bersama rekan-rekannya itu tidak pernah mucul ke publik dan dampak penerapan UU Minerba tersebut lebih banyak kepada karyawan. “Kami belum pernah dengar pemerintah pusat melalui menterinya menyindir kami (pengusaha) dan khawatir dengan kondisi kami jika aturan yang tidak bisa dijalankan perusahaan itu tetap diberlakukan. Padahal apa yang dirasakan karyawan juga kami rasakan,” tandasnya. Penerapan UU Minerba kali ini merupakan yang terparah sejak PT NNT resmi beroperasi awal tahun 2000 silam. Sebab tak hanya karyawan para pengusaha, namum seluruh sektor ekonomi masyarakat yang bergantung dari kegiatan tambang turut merasakannya. Anwar sangat tahu dengan kondisi tersebut. Ia yang bergelut sebagai pengusaha ritel dan suplayer di PT NNT sejak tahun 2009 hingga kini, usahanya telah mencapai omset hingga sekitar Rp 1 miliar per tahunnya. Celakanya kemampuan modalnya sejauh ini tetap bergantung dengan perbankan. “Untuk modal kita banyak mengandalkan kredit dari bank. Dan sejak awal seperti itu kami bergerak. Artinya kalau akhirnya Newmont tutup, kami tidak tahu bagaimana mengembalikan kredit kami itu,” tukasnya. Di FPLT sendiri sedikitnya 40 pengusaha lokal bergabung di dalamnya. Setiap pengusaha rata-rata memiliki lebih dari satu bidang usaha yang berhubungan dengan PT NNT baik secara langsung atau pun tidak. Anwar menyebutkan karena brand lokal, para pekerja dari tiap unit usaha itu pun banyak mempekerjakan pekerja lokal. “Artinya kalau Newmont tutup akan besar sekali imbasnya. Bukan hanya kami pengusaha, pekerja yang kami pekerjakan juga akan merasakannya karena pasti kami tidak bisa pekerjakan mereka lagi,” cetusnya seraya berharap pemerintah segera mengambil cara bijak lainnya agar baik negara dan perusahaan tidak dirugikan. “Kita tentu tetap harus mengutamakan kepentingan negara tapi tentu pasti ada cara lainnya tanpa harus merugikan perusahaan tambang sehingga kami yang bertantung di bawahnya tidak terkena imbasnya,” harap Anwar.(bug)

inilah hasilnya,” katanya. Masalah keterpaduan ini, kata Yani, juga pernah disampaikannya pada saat mengikuti Rakernas di Jakarta yang mengundang seluruh Kepala KB seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia. Melalui program POSPA BKB (Posyandu, PAUD dan Bina Keluarga Balita), yang kini menjadi

contoh nasional. Bahkan dalam waktu dekat, Deputi atas perintah Kepala BKKBN, akan turun ke Sumbawa untuk melihat implementasi dari program ini. Pada kegiatan KB sehari tersebut, terlayani 75 apkseptor KB pemasang implant, ditambah IUD. Belum termasuk desa-desa lain di Lenangguar yang juga terlayani di Puskesmas dan Pustu. Jejaring program pada sarana kesehatan. Secara umum, kepesertaan KB di Kabupaten Sumbawa sudah mencapai 74,40 persen dari 60 ribu yang masuk KB. Secara kualitas juga lebih ditekankan pada pola penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Dalam menekan angka kematin ibu dan bayi. Serta menjaga kesinambungan program. Keluarga bisa mengasuh anak dengan baik dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa, Hj. Rahma Jamaluddin Malik, yang melihat langsung pelaksanaan KB dan kesehatan gratis di Ledang dalam rangkaian peresmian air bersih, merasa bersyukur dan berbangga hati.

(Suara NTB/arn)

BERSAMA - Kepala BKBPP, A. Yani dan Hj. Rahma pose bersama dengan warga Ledang yang diberikan pelayanan. Bentuk perhatian lebih pemerintah, dalam meingkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sekaligus bisa mendengar, memberikan motivasi, pengarahan dan penyuluhan dari PKK dan Dinas Kesehatan kepada para Ibu-Ibu bagaimana mendidik dan melatih anak agar tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.

Khusus KB, Hj. Rahma melihat keikutsertaan masyarakat dalam ber KB sudah cukup bagus. Salah satu contoh, pelayanan KB sehari kerjasama BKBPP dengan PKK yang kerap dilakukan selama ini, hasilnya cukup bagus dalam rangka pelaksanaan maupun pembinaan. Hasil yang semestinya diperoleh dalam waktu

tiga bulan, namun bisa dalam sehari. Buktinya, Bupati Sumbawa diganjar penghargaan berturut-turut. Ketua PKK juga menerima penghargaan dari BKKBN pusat dalam rangka menyukseskan program Kependudukan dan KB. “Sukses dan Insya Allah ke depan tetap bekerjasama,” ujarnya. Selain itu, pihaknya juga berperan aktif mengembangkan POSPA BKB. Sejak 2012, diberikan suntikan modal pra koperasi untuk 11 kelompok yang sebagain dibantu Bupati. Pada 2013 disetujui bantuan untuk 20 kelompok POSPA BKB melalui BKBPP yang sembilan kelompok di dalamnya terkumpul atas swadaya. Serta pada 2014 ini bakal diberikan kepada 30 kelompok. Sambil mengembangkan program “Mole Jango Desa”. “Kita suntik modal dengam harapan kader ini bisa mengelola makanan tambahan yang sehat. Adik-adik kader juga bisa meningkatkan keterampilan dan usaha ekonomi produktif. Lewat situlah, kita meningkatkan kesejahteraan kader,” demikian Hj. Rahma JM. (arn/*)

Warga Duduki Hutan Lindung Pekasa Sumbawa Besar (Suara NTB) Asisten Pemerintahan Sekda Sumbawa, Dr. H. M. Ikhsan, M.Pd menghimbau agar masyarakat tidak memasuki hutan lindung. Serta tidak melakukan perambahan hutan, menyusul adanya laporan Camat Lunyuk, adanya warga Lunyuk khususnya desa Padasuka yang memasuki hutan lindung Pekasa. Demikian rilis yang diterima Suara NTB dari Humas Pemkab Sumbawa, Sabtu (22/ 2). Dalam Rapat Koordinasi Terbatas bertempat di ruang kerja Asisten Pemerintahan, membahas laporan Camat Lunyuk terhadap adanya masyarakat Padasuka yang memasuki hutan lindung di wilayah Pekasa. Yang dihadiri Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan, , Kepala Bagian Hukum, Kabag Humas dan Protokol,

Camat Lunyuk, dan lainnya. Asisten juga menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh oknum tertentu yang mengatasnamakan komunitas adat sehingga terjebak untuk melakukan pelanggaran hukum kehutanan. Sebaiknya masyarakat berkonsultasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat sebelum mengambil tindakan. Kepala Bagian Hukum, Ketut Sumadiarta, S.H, menambahkan, Putusan MK Nomor 35/PUU-X/2012 memper-

jelas masyarakat adat dan penguasaannya atas hutan adat, yang dikenal dalam konsepsi hukum Indonesia termasuk dalam Undang-Undang Kehutanan dimaksud sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI yang diatur dalam UU. MK bahkan menyatakan dalam putusannya bahwa tanda-tanda dan sifat masyarakat hukum ada yang karena perkembangan zaman sudah tidak lagi melekat di

masyarakat, maka tidak boleh dihidup-hidupkan lagi keberadaannya, termasuk wewenang masyarakat atas hutan yang pernah mereka kuasai harus dikelola oleh Pemerintah/Negara. Mengenai klaim AMAN, Putusan MK tersebut membolehkan masyarakat adat mengklaim hutan adat secara sepihak, Ketut Sumadiarta menyatakan tidak benar. Bahkan MK menolak permohonan AMAN untuk menghapus pasal-pasal terkait proses dan tata cara pengakuan masyarakat hukum adat. Artinya pasal 67 UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan seluruhnya masih berlaku dan mengikat. MK juga menyatakan bahwa dalam

menetapkan batas wilayah hutan Negara dengan hutan adat tidak dapat ditetapkan sepihak tetapi harus melibatkan kepentingan di wilayah yang bersangkutan. Sementara Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Ir. Sigit Wratsongko menyatakan akan melakukan tindakan tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Asisten Pemerintahan pun mengintruksikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan beserta seluruh jajaran terkait secara terpadu agar melakukan sosialisasi dan penyuluhan terlebih dahulu dalam waktu dekat kepada masyarakat di Kecamatan Lunyuk khususnya kepada masyarakat Desa Padasuka. (arn)

Relawan di Bima Kampanyekan Pemilu Damai Kota Bima (Suara NTB) Puluhan peserta yang berasal dari berbagai elemen mengikuti kegiatan kampanye pemilu damai, berkualitas dan berintegritas. Kegiatan yang digagas oleh Relawan Perdamaian (Redam) ini dilaksanakan dengan bersepeda santai mengelilingi Kota Bima, Sabtu (22/2). Dengan kampanye ini, diharapkan agar setiap masyarakat bisa menyalurkan suarannya. Peserta kampanye ini dilepas oleh Ketua KPU Kota Bima yang baru dilantik, Bukhari, A.Ma. Para peserta tersebut terdiri dari berbagai unsur, Ketua Panwas Kota Bima, Asmah S.sos, Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Ir Khairudin M Ali, Perwakilan Pemkot, Organisasi Kepemudaan dan wartawan. Selepas mendengarkan sambutan Ketua KPU, peserta kampanye yang dikawal oleh aparat Sat Lantas Polres Kota Bima ini pun bersepeda mengarungi sejumlah rute. Selama perjalanan, Petugas KPU maupun Panwas mensosialisasikan agar menghindari politik uang serta caracara yang curang selama pemilu berlangsung. Kegiatan ini pun mendapat sambutan an-

tusias dari masyarakat. Ketua KPU Kota Bima, Bukhari, A.Ma, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Kampanye Pemilu Damai, Berkualitas dan Beintegritas ini. Bahkan, katanya, kegiatan ini seperti ini sangat penting sekali dalam Pemilu. Karena merupakan sebuah bentuk sosialisasi agar memberikan pemahaman dan wawasan bagi masyarakat luas. “Kegiatan ini sangatlah penting. Berkaitan dengan kegiatan hari ini, kami sebagai penyelenggara pemilu mengucapkan terimakasih kepada Relawan Perdamaian,” tuturnya. Selanjutnya, pihaknya setelah kegiatan ini juga akan mengadakan sosialisasi yang lebih besar lagi. Rencananya pada tanggal 9 Maret dan 15 Maret akan mengadakan lebih besar, yakni karnaval dan jalan santai. Pihaknya berharap agar stakeholder dan masyarakat luas bisa mengikuti kegiatan nanti. Sehingga tingkat partisipasi dari masyarakat diharapkan semakin tinggi serta terwujudnya pemilu yang damai, jujur, adil, transparan. Sementara itu, inisiator kegiatan dari Redam, Sofiyan Asy’ari mengatakan kegiatan ini adalah wujud partisipasi

(Suara NTB/use)

KAMPANYE – Beberapa relawan naik sepeda keliling Kota Bima untuk mengkampanyekan pemilu damai, Sabtu (21/2). publik dalam dalam menyambut Pemilu 9 April 2014 mendatang. Dikatakannya, pilihan Kampanye bersepeda ini sebagai salah satu bentuk kreasi dalam mengkampanyekan

Pemilu. Peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini diharapkan menjadi aktor penting di tengah masyarakat untuk mendorong partisipasi memilih. “Masing-masing harus men-

jadi relawan atau bekerja sebagai pendorong proses demokratisasi yang lebih baik,” ujarnya sambil berharap agar masyarakat bisa menyampaikan hak suaranya. (use)

PARLEMENTARIA Kerjasama DPRD Kabupaten Dompu dengan Harian Suara NTB Terima Kunjungan TKIT Al Hilmi

Dewan Perkenalkan Tugas Secara Sederhana Dompu (Suara NTB)DPRD Kabupaten Dompu memperkenalkan tugas dan fungsi Dewan secara sederhana kepada murid/sistwi TK Islam Terpadu Al Hilmi Dompu yang berkunjung ke kantornya. Ruang kerja dan sistem kerja Dewan pun diperkenalkan anggota dan Sekretariat Dewan pada murid yang didampingi gurunya. TKIT yang memiliki murid hingga 140-an ini berharap dukungan Dewan agar bisa memiliki gedung sekolah sendiri. Kunjungan murid TKIT Al Hilmi Dompu di kantor DPRD Dompu, Jumat (21/2) ini diterima oleh dua Sekretaris Komisi III, Taha, S.Pt (PDI Perjuangan), Sekretaris Komisi II, Abdullah, S.Kel (PKS) dan Drs Rizman (Kabag Persidangan Setwan). Para murid didampingi dewan guru melihat ruang kerja anggota Dewan, dari ruang rapat paripurna hingga rapat terbatas serta ruang alat kelengkapan Dewan. Sekretaris Komisi III, Taha, S.Pt memberikan apresiasinya terhadap TKIT Al Hilmi. Kendati tergolong baru, TK yang sudah melahir-

kan beberapa lulusan ini cukup memberikan warna bagi kemajuan pendidikan dasar di Dompu. Kurikulum dan sistem pengajaran yang tidak membosankan bagi murid yang diterapkan juga menanamkan karakter Islam pada anak didiknya, sehingga menjadikan TK IT sebagai salah satu TK favorit di Dompu. Keterbatasan fasilitas seperti gedung sekolah yang masih menumpang di gedung eks SD LB, dikatakan Taha, menjadi perhatian pihaknya. Karenanya, ia akan men-support permohonan dukungan pengadaan gedung sekolah bagi TKIT Al Hilmi. “Kita akan upayakan agar gedung TKIT bisa dibangun melalui dana APBD,” ungkapnya. Sebelumnya, Erna Apriati, S.Ip salah seorang guru TK IT Al Hilmi Dompu mengatakan, kunjungan murid TKIT Al Hilmi untuk mengenalkan secara sederhana pekerjaan. Karena dalam kurikulum TKIT, murid tidak hanya belajar di sekolah, tapi dilakukan kunjungan sesuai tema pengajaran. “Sekarang tema kita soal pekerjaan, makanya kami berkunjung ke

kantor DPRD. Sebelumnya, kami juga berkunjung ke Polres, Kodim 1614/Dompu, pasar tradisional, swalayan dan lainnya,” terangnya. Dikatakan Erna, kunjungan sesuai tema pengajaran tidak hanya mengharapkan murid mengetahui. Tapi yang lebih besar, murid dapat bertemu orang-orang baru dan diharapkan ada memberikan nasehat. “Yang paling besar mengenal murid dapat orang baru dan orang yang ditemui bisa memberi nasehat,” ungkapnya. TKIT Al Hilmi yang memiliki murid sekitar 140 orang dan masih menumpang di eks SD LB Bali 1 ini tengah merintis bangunan sekolah di Sawete Bali 1. Karenanya, para guru yang mendampingi murid ke kantor DPRD Dompu ini berharap ada dukungan dari Pemda untuk pembangunan gedung. “Kita sudah memiliki dana untuk pembangunan gedung sekolah sekitar Rp.100 juta dari sumbangan murid, tapi dengan anggaran ini tidak akan mencukupi dan kita berharap ada dukungan dari pemerintah daerah (Pemda),” harap Erna. (ula/*)

(Suara NTB/ula)

KUNJUNGI - Murid TKIT Al Hilmi Dompu foto bersama dengan anggota DPRD, Sekretariat Dewan dan dewan guru TKIT Dompu di depan Kantor DPRD Dompu, Jumat (21/2) kemarin.


RAGAM

SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

Halaman 5

Kerjasama Program PNPM MP dan PNPM GSC BPM PD Sumbawa dengan Harian Suara NTB

Program PNPM MP dan PNPM GSC di Sumbawa Diperkirakan Mulai Maret Sumbawa Besar (Suara NTB)Program PNPM Mandiri Pedesaan (MP) dan PNPM Generasi Sehat Cerdas (GSC) tahun 2014 siap dilaksanakan di Sumbawa. Total nilai program untuk PNPM MP sebesar Rp. 19.750.000.000 dan PNPM GSC Rp. 10.260.000.000 yang tersebar pada 12 kecamatan. Kegiatannya diperkirakan mulai terlaksana di lapangan sekitar bulan Maret mendatang. Sebagaimana disampaikan PJO Kabupaten Sumbawa yang juga Kabid Usaha Ekonomi Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM PD) Sumbawa, Drs. Taufik Abdul Syukur, pelaksanaan tahun 2013 lalu sudah rampung 100 persen. Terakhir Januari lalu dilakukan serah terima terakhir kegiatan. “Untuk semua kecamatan, sudah melakukan Musyawarah Desa Serah Terima,” jelasnya.

Untuk pelaksanaan tahun 2014, pihaknya baru saja menerima surat dari Dirjen PMD. Sebaran kecamatan PNPM tahun ini sama seperti tahun sebelumnya. Hanya alokasi anggaran setiap kecamatan yang kini berbeda. Sekarang tengah dalam proses penyusunan RAB pendanaan pada 12 kecamatan yang menjadi lokasi PNPM MP. Yakni, Kecamatan Alas Barat, Utan, Labuan Badas, Lunyuk, Lenangguar, Orong Telu, Lape, Lopok, Labangka, Pelampang, Empang. Sementara bentuk kegiatannya, juga tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, dalam bentuk sarana fisik, seperti Jalan usaha Tani, drainase, jalan lingkungan, saluran irigasi dan lainnya untuk PNPM MP. Untuk GSC termasuk bangunan Pustu dan lainnya. Meski saat ini rekapan kegiatan belum diterima. Mengingat pola kegiatan PNPM tahun ini

(Suara NTB/arn)

H. Yahya Adam

terintegrasi dengan hasil Musrenbang di tingkat kecamatan. Dalam hal ini, Pemkab baru saja selesai menggelar Musrenbang kecamatan. “Pola 2014 ini kita berintegrasi dengan perencanaan yang ada di Musren-

bang. Jadi apa kegiatan 2014 hasil dari Musrenbang kemarin, Usulan yang sudah masuk melalui PNPM tidak lagi diusulkan dalam Musrenbang. Tetapi sifatnya penetapan saja,” terang Taufik. Alokasi anggaran setiap kecamatan sudah ada. Penentuan alokasi anggarannya ditentukan pemerintah pusat berdasarkan, perhitungan indeks fiskal kemiskinan daerah. Kemudian berdasarkan survei yang dilakukan oleh statistik. Artinya, penyusunan kegiatan tidak boleh melebihi anggaran yang ada. Jadi anggaran dulu, baru kegiatannya. Beda dengan yang lain. Cuma tahun ini nilai alokasi anggaran masing-masing-masing kecamatan berbeda dengan tahun lalu,” jelas Taufik, seraya menyebutkan, kegiatan PNPM diperkirakan action mulai bulan Maret setelah melakukan pencairan tahap pertama.

‘’Ada gagasan bahwa Maulana Syeikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid sebagai pahlawan nasional. Secara pribadi saya siap untuk memberikan dukungan,”ujarnya. Dikatakan, dengan melihat jasa dan peran-peran ketokohan Maulana Syeikh Almagfurullah TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid sehingga sangat layak diberi gelar pahlawan nasional. ‘’Dengan reputasi beliau membangun masyarakat yang berakhlak. Kemudian kita juga mendengar pergerakan beliau juga sangat luar biasa. Buku ini saya rasa akan memberi inspirasi besar bagi anak kita di NTB dan Indonesia,’’ ujarnya. Maulana Syeikh lahir di Pancor, Lombok Timur (Lotim), 5 Agustus 1898. Kiprahnya selain dikenal sebagai ulama besar juga dalam perjuangan melawan penjajahan Jepang dan Belanda di Lombok tidak perlu diragukan lagi. Pada 1945 tercatat sebagai pelopor kemerdekaan RI untuk daerah Lombok dan pada 1946 pelopor penggempuran NICA di Selong, Lotim. Karena jas-

Penyelenggaraan Tes Rohani Dipertanyakan

anya beliau itulah maka pada 1995 beliau dianugerahi Piagam Penghargaan dan medali Pejuang Pembangunan oleh pemerintah. Ia juga pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat selama 10 tahun, 1972-1982. Sekembali dari belajar di Mekkah, awalnya mendirikan Pesantren Al Mujahidin pada 1934. Kemudian pada 22 Agustus 1937, beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Madrasah ini khusus untuk mendidik kaum pria. Selanjutnya pada 21 April 1943, mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum wanita. Kedua madrasah ini merupakan madrasah pertama di Pulau lombok yang terus berkembang dan merupakan cikal bakal dari semua madrasah yang bernaung di bawah Organisasi Nahdlatul Wathan. Dan secara khusus nama madrasah tersebut diabadikan menjadi nama Pondok Pesantren Darun Nahdlatain Nahdlatul Wathan. (nas)

Anggota KPU Lombok Barat (Lobar) memang telah dilantik. Namun, kehebohan yang terjadi menyusul masuknya satu nama yaitu Marlan, S.Pd dalam lima anggota KPU Lobar yang dilantik membuat KPU NTB harus berhadapan dengan sejumlah gugatan.

Diduga Pesta Sabu, Dua Oknum Polisi Ditangkap Dari Hal. 1 Lima warga sipil itu, setelah diidentifikasi, dua diantaranya pria yang tidak lain teman oknum polisi. Sementara tiga lainnya adalah wanita yang diketahui sebagai Pemandu Lagu alias Partner Song (PS). Mereka juga diamankan untuk memastikan keterlibatannya. “Sementara ini, dua anggo-

ta itu sudah diamankan di Dit Narkoba bersama lima warga sipil,” kata Kabid Humas. Khusus dua oknum anggota polisi katanya, diproses terkait indikasi perbuatannya yang mengkonsumsi narkoba. ‘’Setelah selesai di Dit Narkoba, mereka akan diproses secara internal di Bid Propam Polda NTB,’’ terang Suryo. (ars)

Gili Trawangan Masuk Lima Besar Pulau Terbaik di Asia Dari Hal. 1 Di Indonesia, hanya ada dua pulau yang mendapatkan penghargaan tersebut yakni Pulau Bali menempati posisi kedua. Sedangkan Gili Trawangan menempati posisi kelima. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. Muhammad Nasir yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan gencarnya promosi melalui media baik cetak, elektronik dan dunia maya mengenai Gili Trawangan menyebabkan pulau kecil yang ada di wilayah Lombok Utara tersebut semakin dikenal oleh wisatawan di dunia. Di samping itu, Gili Trawangan merupakan tempat yang unik dan eksotis yang tidak ditemukan di pulau lainnya. “Gili Trawangan menjadi daya tarik karena di sana ada aturan yang diterapkan seperti pengamanan. Di sana tidak ada polisi dan tentara tetapi masyarakat menjaga keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang datang,’’ ujarnya kepada Suara NTB, Minggu (23/2) siang kemarin. Selain itu, aturan tidak boleh menggunakan kendaraan bermesin di tempat tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. ‘’Untuk mempertahankan Gili Trawangan supaya tetap menjadi daya tarik, kami pemerintah provinsi dan pemerintah KLU menata jalan lingkar Gili Trawangan dan melengkapinya dengan lampu penerangan. Mulai tahun ini sudah ada dukungan anggaran ke kabupaten. Jadi pena-

taan kawasan Gili Trawangan itu harus terus kita perbaiki dan benahi,’’ tambahnya. Nasir menambahkan, pola pengembangan pariwisata seperti Gili Trawangan juga akan dikembangkan di kawasan tiga gili di Sekotong Lombok Barat. Dikatakan, kawasan tiga gili di Sekotong salah satunya Gili Nanggu tak kalah eksotis dari Gili Trawangan. Saat ini, katanya, Pemkab Lombok Barat telah membangun dermaga penyeberangan ke kawasan gili itu. Selain itu tidak boleh menggunakan kendaraan bermesin. Magnetnya itu tidak ada polusi dan polisi. Gili Trawangan ini tidak ada kendaraan bermesin. Alat transportasi utama di kawasan Gili Trawangan adalah cidomo dan sepeda. “Pengembangan pariwisata seperti di Gili Trawangan sudah dilakukan di Gili Nanggu. Ada kawasan tiga gili juga yang akan dikembangkan. Sekarang sudah dibuat dermaga penyeberangan menuju kawasan tiga gili itu,” pungkasnya. Berikut daftar 10 pulau pemenang Travellers’ Choice Island terbaik di Asia yakni Ko Tao, Thailand, Bali, Indonesia, Ko Phangan, Thailand, Ko Lanta, Thailand, Gili Trawangan, Indonesia, Boracay, Filipina, Phuket, Thailand, Palawan, Filipina, Ko Samui, Thailand dan Langkawi, Malaysia. (nas)

Selain PNPM MP dan PNPM GSC, lanjut Taufik, pada tahun ini, pemkab juga mendapatkan tambahan program pilot projeck yaitu Master plan Percepatan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di

pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait. Semua pekerjaan yang sifatnya berisiko, seperti Pustu, Puskesmas, jalan dan jembatan. Sebab jangan sampai membangun Pustu tanpa ada isinya. Artinya, harus ada kesiapan dinas terkait untuk penempatan tenaga dan lainnya pada bangunan baru. Sementara itu, Kepala BPM PD Sumbawa, H. Yahya Adam BA, juga menyatakan, alokasi dana setiap kecamatan telah ditetapkan. Namun kegiatannya terintegrasi dengan Musrenbang. Usulan program yang tidak masuk PNPM, baru kemudian dibawa dalam Musrenbang. “Sisa yang tidak masuk dalam program PNPM, itu yang dibawa ke Musrenbang Kecamatan. Mana yang perioritas itu yang disepakati. Jenis program dan kesepakatan di Msurenbang kan terintegrasi dengan PNPM,” demikian H. Yahya. (arn/*)

Kisruh Seleksi KPU Lobar

Perkuat Usulan TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid Jadi Pahlawan Nasional Dari Hal. 1

(Suara NTB/arn)

Taufik Abdul Syukur

Indonesia (MP3KI). Dalam hal ini, Kabupaten Sumbawa mendapat pola penguatan. Dengan pola projeck sebesar Rp. 2.701.000.000 yang khusus dilakokasikan untuk kecamatan Utan. Kedepan, program ini diharapkan dapat menjadi pengganti program PNPM yang habis 2015 mendatang. Bahkan program baru ini rencananya dilaksanakan hingga 2025. Berbeda dengan PNPM, program MP3KI ini besar anggaran setiap paket kegiatannya minimal Rp 500 Juta sampai Rp. 1,5 miliar. Setiap paket kegiatan, minimal dua desa. Artinya, antar desa seperti jalan penghubung desa A dan desa B yang pemanfaatannya lebih luas untuk dua desa dimaksud. “Kalau anggarannya di atas Rp 1,5 miliar harus ada rekomendasi dari Dinas PU atau Dinas terkait,” paparnya. Dalam menjalankan program PNPM ataupun MP3KI,

(Suara NTB/ist)

DONOR DARAH - MGM Supermarket bekerjasama dengan Radio Global FM Lombok dan Harian Suara NTB serta PMI Unit Tranfusi Lombok Barat, Sabtu (22/2) menggelar donor darah massal. Dalam kegiatan itu, 50 kantong darah berhasil dihimpun. Tampak Direktur Radio Global FM Lombok yang juga Penanggung Jawab Harian Suara NTB, H. Agus Talino, berdialog dengan peserta donor. Manager operasional MGM Supermarket, Mikael Aliaman berpartisipasi dalam kegiatan Donor Darah Massal tersebut. Masyarakat dan karyawan-karyawati MGM Supermarket antusias mendonorkan darahnya.

AROMA ketidakberesan dalam penetapan calon anggota KPU Lobar sudah mulai diperbincangkan sejak KPU NTB menyatakan akan segera melakukan tes kesehatan rohani terhadap para calon anggota KPU Lobar yang lulus seleksi administrasi. “Dari situ kami sudah mulai merasa,” tutur Irfan Suriadiata, SH, MH, salah satu calon anggota KPU Lobar kepada Suara NTB, Minggu (23/2) kemarin. Keresahan mencuat karena dengan adanya tes kesehatan rohani, secara tidak langsung kans bagi para calon yang sebelumnya tidak lolos seleksi 20 besar dan 10 besar versi Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU Lobar akan kembali terbuka. Kecurigaan Irfan dan rekan – rekannya semakin kuat setelah satu nama yang sebelumnya telah digugurkan oleh Timsel dalam seleksi 20 besar, yaitu Marlan, S.Pd, ternyata berhasil lolos berdasarkan tes yang digelar oleh KPU NTB tersebut. Belakangan, terungkap bahwa Marlan merupakan saudara kandung dari Anggota KPU NTB, Yan Marli, S.Pd, M.M.Pd, yang juga terlibat dalam proses seleksi tersebut. Daftar keganjilan ini kian bertambah karena menurut Irfan, anggota KPU Lobar yang terpilih ternyata semuanya berasal dari kelompok II yang tesnya dilakukan oleh Yan Marli dan Ketua

Fraksi PBB Ungkap Dugaan Dana ’’Siluman’’ Rp 22,5 Miliar Dari Hal. 1 Program ini sebelumnya tidak tertuang dalam rencana kegiatan anggaran (RKA) sehinga tidak dibahas. Karena itu, mestinya tidak masuk ke APBD. Yang dipertanyakannya, kenapa anggaran yang belum dibahas dan disepekati bersama legislatif muncul di APBD? Sedangkan yang tidak dibahas justru muncul di draf APBD. Bahkan, dalam Peraturan Bupati (Perbub) tentang penjabaran APBD, program ini juga muncul sehingga perlu dipertanyakan. ‘’Siapa yang mengusulkan dan kapan diusulkan, itu perlu kami dijelaskan oleh eksekutif,’’ imbuhnya. Anehnya lagi, dari usulan anggota dewan justru sebagian muncul dan sebagian besar lagi tidak sehingga hal ini memunculkan persoalan. Dewan sendiri mengusulkan melalui program berbeda-beda, sesuai dengan SKPD masing-masing. Ketua Fraksi PBB DPRD Lobar menambahkan bahwa persoalan APBD ini tidak ada kaitannya dengan pemboikotan rapat paripurna beberapa waktu lalu. Namun hal itu murni karena kekecewaan dewan kepada eksekutif. Menurutnya, terkait masalah APBD ini hal terpisah yang akan terus ditelusuri oleh dewan. Karena menyangkut pertangggungjawaban ke masyarakat. Ia menyarankan agar eksekutif menjelaskan ke dewan, karena jika hanya perang argumen lewat media justru tak baik. Karena ini akan menimbulkan persepsi berbeda-beda di tengah masyarakat. Sementara itu, Bupati Lobar, Dr. H. Zaini Arony memban-

tah adanya indikasi kecurangan dalam pembahasan dan penetapan APBD. Seperti diberitakan Suara NTB , Jumat (21/2) lalu, bupati menjelaskan bahwa pembahasan APBD telah sesuai mekanisme melibatkan pihak legislatif, mulai dari pembahasan awal KUA PPAS hingga pengesahan APBD. Sehingga tidak mungkin eksekutif “bermain” dengan memasukkan diam-diam program dan mengalihkan dana dalam APBD tersebut karena hal itu mudah sekali diketahui. Menurutnya, legislatif terlalu memaksakan kehendaknya terhadap eksekutif. Sementara jika hal itu dilaksanakan, bagi eksekutif itu sangat berisiko. ‘’Tidak ada program yang “nyelonong” tanpa pembahasan di dalam APBD,’’ bantah Bupati Lobar, Kamis (20/2) lalu terkait tudingan bahwa eksekutif curang dalam penetapan APBD. Dikatakan bupati bahwa tahapan pembahasan APBD mulai dari pembahasan KUAPPAS dibahas bersama dewan dan tidak ada pembahasan sendiri oleh eksekutif. Setelah itu KUA-PPAS disetujui dan disahkan bersama. Kemudian bupati menyampaikan secara resmi draf RAPBD. Selama pembahasan RAPBD, tim TAPD bersama dengan Banggar DPRD Lobar berdiskusi hingga beberapa tahapan. Bahkan ada pembahasan khusus dewan dengan SKPD. ‘’Setelah selesai itu, maka jadilah APBD,’’ jelasnya. Tidak selesai sampai disitu. APBD ini menurut Bupati Lobar, kemudian dibawa ke provinsi untuk dievaluasi atau dinilai. Saat penilaian itupun, ada perwakilan dari dewan

dalam hal ini Sekwan ikut hadir. Setelah selesai evaluasi di provinsi, APBD selanjutnya dibawa lagi ke DPRD. Oleh dewan, APBD ini dibahas lagi. Setelah selesai dibahas di dewan, barulah ditandatangani bersama-sama bupati dan dewan. ‘’Apanya yang bisa dirubah, tidak mungkin dirubah sendiri,’’ tegasnya. Lebih jauh dikatakan, kalau masalah program aspirasi yang diisukan menjadi penyebab dewan protes. Menurutnya, tidak ada istilah program aspirasi ditunda atau dimajukan. Bagi pemda mengacu aturan dan prosedur, setelah diproses sesuai aturan jika perlu melalui tender maka akan dibahas proses tendernya. Kalau semua proses tender selesai, maka tidak ada proyek yang ditundatunda, tetapi akan dilaksanakan dan dipastikan tidak ada penundaan. Jangan sampai menurut bupati, dalam menjalankan aturan justru dipaksakan. Sehingga yang belum siap dipaksa dilaksakanan. Hal ini justru sangat berahaya bagi eksekutif karena rawan melanggar ketentuan sehingga bisa saja berurusan dengan pihak berwajib. Bupati menilai aneh jika dewan melaporkan eksekutif ke pihak berwajib terkait APBD. Karena tidak ada kejanggalan yang perlu dipertanyakan, apalagi dilaporkan. Terkait keinginan dewan bertemu, bupati bersedia selama itu jelas agendanya. Ia perlu melihat urgensi dari pertemuan tersebut. “Kalau rakor ya tentu tingkat pimpinan, tidak mungkin dengan semua anggota DPRD. Itu bukan rakor namanya,’’ ujarnya. (her)

KPU NTB, L. Aksar Ansori, SP. “Semua yang diambil jadi komisioner itu hanya dari peserta kelompok II yang dites oleh Yan Marli dan Aksar Ansori. Mereka itu (Kelompok II) peserta nomor urut 11 sampai 20,” ujar Irfan. Irfan menyayangkan kuatnya aroma nepotisme dalam proses seleksi KPU Lobar ini. Menurutnya, dengan adanya hubungan keluarga antara dia dan adiknya yang menjadi peserta tes, Yan Marli seharusnya bersikap pasif. Irfan menegaskan, pihaknya kini telah melaporkan persoalan ini ke Polda NTB dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Selain itu, ia menambahkan pula bahwa ia memaklumi penetapan empat komisioner KPU Lobar lainnya. “Yang kami anggap tidak sesuai prosedur itu penetapan salah satu saja, yaitu atas nama Marlan, S.Pd. Kalau yang lain, kami anggap sudah sesuai prosedur,” ujarnya. Untuk diketahui, selain Marlan, empat anggota KPU Lobar yang terpilih adalah Suhaimi Syamsuri, S.Ag., M.Si, Umar Achmad Seth, SH., MH, Suhardi, S.IP., MH dan Muhammad Amrullah, SE., MM. Ketua Timsel Calon Anggota KPU Lobar, Dr. Anang Husni, juga menyesalkan sikap KPU NTB. Menurut Anang Husni, seharusnya KPU NTB terlebih dulu berkomunikasi dengan mereka sebelum menyampaikan perlu atau tidaknya tes kesehatan rohani dilakukan dalam seleksi KPU Lobar. “Seharusnya discuss (diskusi) dulu, seperti apa ini,” sesal Anang. Menurutnya, tes kesehatan rohani tersebut sebenarnya tidak perlu lagi digelar ulang karena telah dilakukan oleh pihaknya. Menurut Anang, pihaknya telah melakukan tes kesehatan rohani oleh psikolog dan bukan psikiater. Namun, ia menegaskan, instrumen penilaian yang dipakai sama saja. Karena itulah, Anang Husni berpendapat seharusnya tidak perlu lagi digelar tes kesehatan rohani. “Uniknya, hasil tes kesehatan rohani bisa melancarkan masuknya orang - orang tertentu,” sindirnya. Lagipula, menurutnya, jika mengacu pada aturan hukum administrasi, keputusan timsel yang sudah lebih dari tiga bulan lamanya itu seharusnya sudah bersifat tetap, tidak lagi dapat diubah. “Sudah tidak bisa dianulir sebenarnya,” tandas Anang Husni. Ketua KPU NTB, L. Aksar Ansori, SP, yang dikonfirmasi

Suara NTB, Jumat (21/2) lalu menjelaskan bahwa langkah yang ditempuh oleh para pihak yang tidak puas dengan keputusan mereka itu adalah langkah yang tepat. “Silakan. Itu kan saluran yang dibenarkan. Cara – cara yang sesuai dengan prinsip berdemokrasi dan prinsip penegakan hukum,” ujarnya. Aksar juga meyakini, pihaknya akan dapat membuktikan bahwa keputusan yang mereka tempuh adalah keputusan yang benar. “Sudah sesuai regulasi, baik itu peraturan KPU nomor 2 tahun 2013 tentang seleksi maupun Undang – Undang nomor 15 tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu,” ujarnya. Aksar menampik jika dikatakan pihaknya menganulir keputusan tim seleksi calon anggota KPU di tingkat kabupaten/kota. Menurutnya, jika mengacu pada proses seperti yang terjadi dalam seleksi KPU Provinsi NTB, maka langkah yang ditempuh pihaknya sebenarnya serupa. Seperti diketahui, dalam proses seleksi KPU Provinsi NTB, timsel telah menyerahkan 10 nama untuk diuji melalui fit and proper test oleh KPU RI. Namun, KPU RI justru melakukan tes kesehatan rohani yang dengan kata lain membuat kans semua calon yang lolos dari seleksi administrasi kembali terbuka. Langkah serupa juga dilakukan oleh KPU NTB. Setelah dilantik beberapa waktu lalu, KPU NTB langsung menggeber proses tes kesehatan rohani di delapan kabupaten kota, termasuk di Lobar yang saat ini dipersoalkan. Tes kesehatan rohani dilakukan oleh KPU NTB karena timsel di masing – masing kabupaten kota tersebut telah habis masa tugasnya. Sementara Marlan, yang dikonfirmasi terpisah mengenai tudingan – tudingan seputar penetapan dirinya sebagai Anggota KPU Lobar, juga tak mempersoalkannya. Ia menegaskan, adanya keberatan – keberatan semacam ini merupakan hal yang biasa dalam seleksi semacam ini. Lagipula, ujar Marlan, ia toh mengikuti tahapan seleksi yang sama dengan rekan – rekannya yang lain. Soal tudingan adanya perlakuan istimewa terhadapnya karena hubungan saudara dengan Yan Marli, ia juga menganggapnya hal yang tidak perlu ditanggapi berlebihan. “Saya tidak keberatan terhadap (tudingan) itu. Yang jelas, saya meyakini saya bukan terpilih karena itu,” pungkasnya. (aan)

Evaluasi Bantuan Berkasus Dari Hal. 1 Catatan Suara NTB, salah satu bantuan diduga bermasalah itu adalah proyek bedah desa di Kabupaten Lombok Tengah senilai Rp 1,8 miliar. Proyek yang meliputi bantuan kandang kolektif, perbaikan jalan desa, serta pembelian ternak. Namun bantuan ini terindikasi fiktif. Selain kasusnya sedang diaudit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini, kasus lainnya yang masuk ke persidangan dan sudah diputus Pengadilan adalah, proyek bedah rumah di Kabupaten Dompu senilai Rp 500 juta. Proyek bantuan bedah rumah ini, paling banyak disorot karena indikasi sarat masalah di lapangan. ‘’Saya akan evaluasi, kalau memang ada penyimpangan kita perbaiki, penyimpangannya di mana,’’ kata Helmy Faishal Zaini usai menghadiri kegiatan pengobatan gratis di Ampenan, Minggu (23/2). Memang diakuinya, bantuan yang jumlahnya banyak dan melibatkan kelompok sampai lapisan masyarakat paling bawah rentan bermasalah. Persoalan ini

lah yang melatari dirinya berkoordinasi dengan beberapa pihak. “Selama ini kami melakukan pengawasan dengan BPKP, dengan BPK, juga dengan aparat penegak hukum,” kata Helmy. Kompleksnya persoalan di lapangan dan banyaknya bantuan, membuat pihaknya merasa tidak bisa bekerja dan mengawasi sendiri hasil pekerjaan itu. Apalagi selama ini banyak pengaduan dari masyarakat, juga banyak laporan dari LSM tentang bantuan bermasalah. Aparat penegak hukum pun menjadikan ini sebagai bidikan, sebab bantuannya diduga disunat, bahkan terindikasi difiktifkan. ‘’Bisa jadi ini juga dipicu persoalan di tingkat lokal,’’ terangnya, baik pemerintah sebagai pelaksana, panitia dan kelompok masyarakat penerima. Terhadap kasus bedah desa di Lombok Tengah, apakah ada evaluasi khusus? Sementara ini Helmy mengaku, proyek itu sedang ditangani BPKP NTB, sehingga pihaknya sifatnya hanya menunggu perkembangan. ‘’Kasus ini kan sudah di BPKP, kita tunggu saja perkembangannya,’’ pungkas Helmy. (ars)


OPINI

SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

Halaman 6

Caleg Pemenang Kuliner NTB Aset Wisata Potensial PARIWISATA selama ini masih identik dengan pemandangan alam yang indah dan seni budaya yang memikat wisatawan. Padahal selain alam yang indah dan seni budaya yang memikat ada kuliner yang daya pikatnya tak kalah luar biasa sebagai penarik minat wisatawan untuk berwisata ke suatu negara atau daerah. Makan dan minuman, sejatinya merupakan produk yang memiliki nilai penting dalam industri pariwisata. Menurut sebuah penelitian, bisnis makanan telah memberi kontribusi sekitar 19,33 % dari total penghasilan industri pariwisata khususnya yang berasal dari wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Pengeluaran untuk membeli makanan dan minuman merupakan pengeluaran ke dua terbesar setelah akomodasi, yang kontribusinya mencapai 38,48 % dari total pengeluaran wisatawan mancanegara. Kontribusi produk makanan dan minuman makin signifikan mendukung pariwisata dengan berkembangnya wisata makanan (food tourism) yang menekankan pada kegiatan/petualangan mengkonsumsi berbagai jenis menu makanan/minuman khas daerah. Indonesia berpotensi besar dalam food tourism karena memiliki kekayaan etnis dan budaya, yang masing-masing memiliki kuliner khas tersendiri. Berkembangnya wisata makanan juga merupakan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan makanan dan minuman khas Indonesia agar bisa dikenal masyarakat dunia lebih luas lagi sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara. Daya tarik makanan dan minuman yang cukup besar untuk mendorong turis asing datang ke Indonesia, tidak hanya pendapatan negara dan daerah meningkat, tapi juga akan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat lokal. Oleh karena itu kemampuan mengolah, menyajikan, menampilkan, mempromosikan makanan dengan baik sangat menentukan penghasilan dari sektor pariwisata secara keseluruhan. Langkah ini juga mestinya dilakukan di NTB. Khasanah kuliner NTB sangat luar biasa. Istri Gubernur NTB, Hj. Erica Zainul Majdi dalam sambutannya saat makan malam serangkaian pameran kuliner NTB, Sabtu (22/2) mengatakan, kuliner NTB memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan. ‘’Kuliner yang kita miliki berkelas dunia dan saya yakin yang hadir di sini sepakat dengan hal itu,’’ ujarnya. Dikatakan, ini kali pertama NTB bekerjasama dengan Culinary Institute of America yang dinilainya profesional dalam bidang kuliner. ‘’Ini merupakan kesempatan kali pertama yang baik bagi dunia kuliner dan kita telah menjadi perhatian dunia,’’ katanya. Pujian yang sama juga dilontarkan pakar kuliner, Wiliam W. Wongso. Ia mengatakan, kuliner NTB luar biasa. Wongso menambahkan, melalui pameran kuliner NTB dia bisa mengenal kuliner NTB lebih dalam. “Kuliner NTB luar biasa,’’ pujinya. Sekarang tinggal menunggu pihak-pihak yang bertanggung jawab di ranah ini mulai mengambil peran untuk lebih memasyarakatkan kuliner NTB. Cara memasyarakatkannya bisa melalui berbagai acara. Baik skala nasional dan internasional. Semua pihak harus mengetahui dan menyadari bahwa kuliner NTB merupakan aset wisata potensial yang bisa mendongkrak perekonomian daerah. (*)

STASIUN RADIO

Satu setengah bulan menjelang pemilihan calon anggota legislatif (Caleg), 9 April mendatang, persaingan antarcalon semakin panas. Semua calon berlomba mendekati calon pemilih dengan berbagai cara. Ada yang datang membawa bantuan langsung, ada juga yang datang hanya membawa janji dan harapan. I berbagai tempat, saya melihat banyak Caleg yang mengkapling-kapling daerah basis pemilihannya dengan segala cara. Salah satu caranya, melarang dan menolak calon lain masuk ke wilayahnya. Kalau ada calon lain masuk memperkenalkan diri melalui, baik spanduk dan stiker, diam-diam mereka rusak supaya masyarakat tidak mengenal calon tersebut. Di alam demokrasi dan keterbukaan saat ini, masyarakat memiliki hak penuh memilih calon yang terbaik menurut mereka. Tak masalah, ia berasal dari dalam atau luar wilayah tersebut asalkan masyarakat percaya dan mampu memperjuangkan aspirasi politik mereka. Walau berasal dari satu lingkungan namun masyarakat mengenggap tidak kompeten, masyarakat akan merasa rugi memilihnya. Sistem demokrasi yang kita anut memberikan ruang bagi siapa saja untuk berkompetisi. Dengan harapan akan ada persaingan yang bisa melahirkan wakil rakyat yang berkualitas dan kompeten. Bukan wakil rakyat yang hanya bermodalkan kesukuan, ikatan kekeluargaan dan primordialisme lokal. Kalau seorang Caleg yakin dan percaya kepada kemampuan politik, jaringan dan penerimaan masyarakat kepadanya, maka sebenarnya ia tidak perlu khawatir akan disaingi. Apa lagi kalau saingan berasal dari luar. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Caleg tersebut belum memiliki sikap, mental dan keyakinan menjadi seorang pemenang. Yang ada baru keinginan dan hasrat untuk menang. Bukankah hasrat saja tidak cukup. Perlu dibarengi dengan kerja keras, keyakinan dan kesungguhan untuk menyelami keinginan dan aspirasi rakyat. Caleg seperti inilah yang mudah terjebak dalam pragmatisme politik, barter suara dengan uang. Kalau pun mereka berhasil menghimpun suara terbanyak dan berhasil duduk sebagai wakil rakyat, kita tidak bisa berharap banyak dari wakil rakyat seperti ini. Mereka selalu sibuk mengurus ganti rugi dana yang telah dikeluarkan. Setelah terpilih, ia akan sibuk mengamankan posisinya dan selalu menginginkan posisi yang lebih. Dengan demikian, ia akan mudah lupa dengan rakyat.

Oleh :

Yusuf Tantowi

(Wakil Ketua Lakpesdam NU Kota Mataram)

Pileg yang akan datang adalah audisi politik untuk mencari wakil rakyat yang memiliki mental pemenang bukan pecundang. Sang pemenang tentu memiliki visi, keyakinan, strategi, modal sosial dan modal kapital. Tanpa itu menurut marketing politik, akan sulit membayangkan seorang Caleg keluar sebagai pemenang pada April mendatang. Tapi dalam politik selalu ada kejutan, maka kita tunggu kejutan itu Itulah yang banyak menimpa wakil rakyat kita selama ini. Mereka abai dan lupa dengan konstituennya akibatnya tidak sedikit yang terjerat dengan berbagai kasus hukum dan korupsi. Mereka asyik mencari proyek ketimbang terlibat menangani berbagai problem sosial yang membelit masyarakat. Rakyat pun sudah kenyang dengan pengalaman seperti ini. Seorang yang memiliki mental pemenang dalam dirinya akan siap bersaing dengan siapa saja untuk memperoleh kemenangan. Tentu dengan cara yang jujur dan sportif sebagaimana aturan main yang ada. Pada Pileg yang akan datang masyarakat bisa menilai mana Caleg yang memiliki mental pemenang dan mana yang tidak. Dari cara dan model pendekatannya kepada masyarakat, kita bisa melihat mana calon yang memiliki integritas dan mana yang hanya bermodalkan popularitas tapi miskin integritas. Calon yang tidak punya integritas akan mudah menggunakan segala cara termasuk melanggar aturan main yang disepakati bersama untuk meraih kemenangan. Dengan begitu, maka melalui Pemilihan Legislatif (Pileg) ini masyarakat bisa melihat mana pemenang dan mana pecundang. Mana calon yang memiliki integritas dan mana yang hanya pencitraan. Apa lagi Pileg ini bukan hanya pertarungan meraih sebuah kursi tempat duduk tapi juga pertarungan harga diri dan pengaruh. Kalau gagal maka secara tidak langsung akan berpengaruh kepada dua hal tersebut. Orang yang memiliki mental pemenang tentu akan malu memperoleh kemenangan dengan cara curang. Ia ingin kemenangan yang didapat diperoleh dengan cara terhormat. Karena ia merasa apa yang dia perjuangkan bukan semata tentang kekuasaan tapi menyangkut reputasi dan harga diri yang bermuara dari kepercayaan masyarakat kepadanya. Modal Menang Supaya tampil keluar sebagai pe-

menang dalam Pileg yang akan datang, bukanlah pekerjaan yang mudah. Tidak hanya dibutuhkan kerja keras, integritas dan keyakinan yang berasal dari dalam tapi perlu didukung kuat yang berasal dari luar. Tanpa itu akan susah memenangkan pertarungan. Firmasyah, mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan sekarang staf Presiden Bidang Ekonomi mengatakan seorang calon anggota legislatif, calon kepala desa, calon bupati, gubernur dan presiden bisa memenangkan pertarungan politik jika memiliki modal sosial dan modal financial. Tanpa modal itu, akan sulit meramal seseorang akan menang dalam persaingan politik. Modal sosial itu berupa tingkat popularitas, penerimaan dan peran sosialnya di tengah masyarakat. Dengan modal sosial yang kuat, seorang politisi memiliki potensi yang sangat besar untuk menang. Lebih-lebih kalau calon bersangkutan berasal dari orang lokal atau daerah setempat. Biasanya akan berbeda penerimaan masyarakat kalau calon itu berasal dari luar wilayah. Namun ia berpotensi menang manakala masyarakat melihatnya sebagai sosok yang berprestasi. Modal kapital, kemampuan financial yang dimiliki seseorang untuk menaikkan popularitas dan peran di tengah masyarakat. Dengan kemampuan financialnya, ia bisa membayar konsultan politik, membayar media untuk pencitraan sampai pada memberikan sumbagan kepada masyarakat tertentu yang kemudian tidak lupa diumumkan kepada publik melalui media massa. Dengan demikian cost politik yang harus dikeluarkan tentu akan jauh lebih besar ketimbang calon lain yang modal sosialnya lebih kuat ditengah masyarakat. Ia bisa membayar siapa saja untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan. Termasuk tim sukses yang bekerja menyukseskan pencalonannya. Pertarungan yang menggunakan kekuatan modal sosial dan modal financial dalam merebut posi-

STASIUN RADIO

si politik, kini kerap kita jumpai. Mulai dari pemilihan kepala desa, bupati, gubernur dan presiden. Pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta beberapa waktu lalu, kita bisa melihat secara gamblang bagaimana Jokowi –Ahok yang semua orang tahu merupakan orang luar dan didukung hanya dua partai bisa menang melawan incumbent yang didukung oleh banyak partai dan Ormas. Ditambah lagi modal kapital yang sangat kuat. Kemenangan Jokowi-Ahok terletak pada modal sosial yang dimiliki. Prestasi kerja Jokowi selama menjadi Walikota Solo dua periode tak kuasa menular kepada masyarakat Jakarta untuk memilihnya. Bukankah kebaikan, prestasi, kerja keras dan integritas itu bisa menular kemanamana tanpa bisa dibendung oleh sekatsekat suku, georafis dan kekuatan modal. Ia bisa menghipnotis siapa saja untuk takjub kepadanya. Apa lagi media massa dan internet kini telah menjadi sel-sel yang terus bergerak tenpa henti membagi informasi itu kepada siapa saja dan dimana saja. Dan Pileg yang akan datang adalah audisi politik untuk mencari wakil rakyat yang memiliki mental pemenang bukan pecundang. Sang pemenang tentu memiliki visi, keyakinan, strategi, modal sosial dan modal kapital. Tanpa itu menurut marketing politik, akan sulit membayangkan seorang Caleg keluar sebagai pemenang pada April mendatang. Tapi dalam politik selalu ada kejutan, maka kita tunggu kejutan itu.**

Diduga pesta sabu, dua oknum polisi ditangkap Perilaku pengayom yang tak pantas ditiru

*** Masih dalam proses, pengusulan Bandar Kayangan jadi KEK Jangan sekadar wacana

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

Halaman 7

’’Begibung Nasi Jagung’’

Didokumentasikan Tim dari ’’CIA’’ Bertekad Membumikan Batik SEMANGAT mengangkat nama NTB melalui kerajinan membatik tak bisa diragukan. Perjuangan itu memang butuh waktu cukup lama. Itulah Samsir, pembatik yang cukup ulet dan merupakan salah satu di antara pembatik yang sedikit di NTB. Pemerintah daerah diharapnya memiliki energi yang sama untuk mendukung keinginannya membumikan kerajinan membatik, layaknya membumikan program sejuta sapi. Pada Sabtu (22/2), ketika Suara NTB menemuinya di sentra batik miliknya di Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, spesial batik Sasambo menjadi penanda rumah industri batik ini. Sangat jelas, rumah milik Samsir adalah industri batik rumahan tergolong besar. Berbagai peralatan dan perlengkapan membatik, dari panci berukuran besar, tempat pewarnaan, tempat membatik hingga outlet penjualan. Tak heran jika pesanan datang dari berbagai kalangan, pejabat, baik pusat maupun daerah, pegawai hingga wisatawan. Samsir bersama istrinya merintis industri batik ini sejak 1991 silam. Perjuangannya tidak mudah, hingga ia dikenal di seluruh kalangan. Sampai pada akhirnya berhasil mendapatkan penghargaan Pelopor Batik dari Yayasan Batik Indonesia tahun 2013 lalu, dengan penghargaan yang ditandatangani Ketua Umum Ginanjar Kartasasmita. “Saya ingin industri batik berkembang di NTB, layaknya di Pekalongan. Bisa kita lakukan, asal pemerintah juga terlibat mengembangkannya melalui muatan lokal siswa di sekolah,” sebut guru Honorer di SMPN 7 Pujut, Lombok Tengah ini pada Suara NTB. Keterampilan membatik sudah dikuasainya sejak dari SMA. Ia adalah lulusan Sekolah Seni Rupa di Yogyakarta. Karena dasar keterampilannya itu, ia merantau ke Lombok sejak tahun 1991 dan mulai mengembangkan usaha membatik ini, meski sempat tertatih-tatih perkembangannya. Namun, berkat keuletan dan keinginan kuatnya mengembangkan kerajinan ini, Samsir kemudian di-support salah satu konsultan yang bergerak di bidang seni dari Kanada. Bentuknya dengan memberi peralatan dan bahan baku untuk membelajarkan ilmu membatik di sekolah. Dari itulah industri membatiknya mulai melejit, bahkan dalam sebulan Samsir saat ini harus memenuhi minimal 500 lembar kain batik. Yang ditekankan adalah batik Sasambo yang dikembangkan Pemprov NTB sejak tahun lalu. Terdapat 200-an lebih motif yang ia desain, dari batik tulis, cap, hingga cetak. Tak heran, industri rumahannya ini sudah dilirik salah satu sekolah Internasional di Jakarta. Rumahnya sekaligus dijadikan tempat magang. Bahkan, Universitas NTB sendiri dalam tiga tahun terakhir, sudah melakukan kerjasama untuk pelaksaan praktik lapangan mahasiswanya. Perhatian pemerintah bahkan sudah begitu tertuju kepadanya. Pemerintah pusat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi NTB dalam beberapa tahun ini telah mengucurkan bantuan berupa peralatan untuk kelancaran industri yang mulai berkembang ini. (bul)

(Suara NTB/bul)

MOTIF BATIK - Samsir dengan beragam cetakan motif batik yang dikembangkannya.

(Suara NTB/ars)

PKL – Pedagang kaki lima (PKL) di Bandara Internasional Lombok (BIL) telah menduduki hampir semua sudut bandara. Keberadaan mereka bahkan mengesankan BIL dipandang kurang layak menyandang status bandara internasional. Jangankan di halaman parkir BIL, bahkan di trotoar kecil jalan dua lajur pun para pedagang menggelar jualannya, seperti tampak dalam gambar.

Masih dalam Proses

Pengusulan Bandar Kayangan Jadi KEK

Mataram (Suara NTB) Rencana untuk membangun pelabuhan internasional Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) telah lama diperdengarkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Agar optimisme itu terwujud, saat ini sedang diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). “Makanya kita sedang usulkan jadi KEK,” sebut Kepala Bidang Pengembangan dan Kerjasama Investasi pada Badan Koordinasi dan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPM-PT) NTB, Hadi Irvan Zahidi pada Suara NTB, Sabtu (22/2) mengatakan, ada 18 persyaratan yang harus diajukan untuk mempertimbangkan menjadi KEK. Beberapa di antaranya adalah status lahannya, grand desain, amdal dan lainnya. Butuh waktu bagi pemerintah pusat untuk mempertimbangkannya. Tetapi jika disetujui, maka kawasan ini menurutnya dapat dikelompokkan dalam kawasan pengembangan Master Plant Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Tentunya, dalam penataan dan pembangunannya. Segala infrastruktur akan menjadi tanggungan pemerintah pusat. “Kalau mengandalkan pemer-

MADU

rutnya, harus ada jalur by pass dari BIL ke Lombok Utara, karena eksekutif perusahaanperusahaan dari berbagai negara membutuhkan jalur sentral khusus. Tentunya tidak mungkin pengusaha yang datang bersandar di Bandar Kayangan akan kembali ke Bali menggunakan kapal penyeberangan. Bila perlu konsepnya harus membangun jembatan layang, dari KLU menuju Sweta - Patung Sapi Lombok Barat - By Pass BIL – Kute - Lombok Timur - Sembalun hingga kembali ke KLU. Itu dipandang sangat efisien, dibanding pemerintah memperlebar jalan yang sudah ada. Karena harus dilakukan pembebasan lahan dengan biaya yang tidak kecil. Jembatan layang ini dianggapnya mendesak diprogramkan di tengah semakin padatnya transportasi darat. (bul)

pa waktu lalu. Kedatangan tim dari CIA ke NTB tidak terlepas dari peran Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB, Ny. Erica Zainul Majdi. “Ini kesempatan yang sangat baik bahwa kuliner kita di Nusa Tenggara Barat akan didokumentasikan oleh profesional,” katanya sumringah. Sepengetahuan istri Gubernur NTB ini, jika CIA mendokumentasikan kuliner di negara lain, seperti Thailand dan sebagainya dilakukan di pantaipantai wisata. Tapi saya mengusulkan bagaimana jika mereka mendokumentasikan kegiatan memasaknya di museum saja. Tawaran saya tersebut sangat disambut baik oleh mereka. Film dokumenter seni kuliner Nusa Tenggara Barat tersebut nantinya akan ditayangkan di Chanell Televisi CNN ke seluruh dunia,” jelasnya. Masyarakat NTB memiliki kekayaan khasanah seni dan budaya kuliner yang sangat beragam, namun atas rekomendasi dari berbagai kalangan, termasuk kalangan budayawan, dipilihlah 15 jenis kuliner yaitu Banek Baso (Nasi Jagung: Sumbawa); Timbungan, Sumping Perenggi, Lelasuq, Pes Nyale, Bebulur Kelor + Sambal Monte, Rarit Tunuk, Cecengeh, dari Lombok Tengah; Ayam Bakar Taliwang + Pelecing Kangkung, Taliwang, Kota Mataram; Jagung Urap Tuak Manis serta Sate Bulayak (Lombok Barat); dan Sepat (Sumbawa). The CIA memiliki sejumlah kampus, di antaranya adalah di Hyde Park, New York: Saint Helena, California; San Antonio, Texas dan di Singapura. Selain nasi jagung dan jagung urap, BKP NTB juga memanfaatkan acara begibung kuliner tradisional NTB tersebut untuk memperkenalkan buah-buahan unggul lokal yang telah mendapat sertifikasi Prima 3. (ham)

(Suara NTB/ist)

AMBIL - Kepala BKP NTB Hj. Hartina menyaksikan tim dari CIA mengambil makanan tradisional NTB di Museum Negeri NTB, Sabtu (22/2).

MOBIL

TRAVEL

TOKO BANGUNAN

intah daerah, mana bisa,” tambahnya. Pelabuhan barang Internasional Bandar Kayangan ini menurutnya ke depan bisa menjadi kebanggaan NTB, bahkan Indonesia. Karena di pelabuhan ini akan bersandar seluruh kapal barang dari berbagai negara di dunia. Di sana juga akan dibangun perumahan, pusat bisnis, ada pergudangan pelabuhan. Asalkan pemerintah pusat juga serius membangun pelabuhan yang dimaksudkannya itu. Dan berdasarkan kajian dan syarat-syarat membangun pelabuhan Internasional, Irvan Zahidi menyebutkan sudah cukup sesuai, dari kedalaman lautnya hingga akses kapal barang dari berbagai belahan dunia. “PT. Perencana Jaya di Jakarta yang jadi operatornya dari Grup Ciputra,” tambahnya. Yang paling kedepan menu-

“INI hal yang sangat menarik bahwa masyarakat di sini (Lombok, red) juga mengkonsumsi nasi jagung, karena di Amerika juga kami makan nasi jagung” kata Claudia Pesce, New Media Manager of The Culinary Institute of America (CIA) at Greystone. Hal tersebut diungkapkan oleh wanita vegetarian bertubuh langsing ini ketika menikmati jamuan “begibung” pada akhir sesi shooting kuliner tradisional NTB di Museum Negeri NTB, Sabtu, (22/2). Pernyataan tersebut diamini anggota tim lainnya, Steve Jilleba, Corporate Executive Chef NA yang duduk di sebelahnya pada acara begibung tersebut. Pernyataan kedua anggota team dari CIA menunjukkan nasi jagung bukan hanya makanan rakyat jelata di negara berkembang, karena kekurangan makanan, tapi dikonsumsi seluruh kalangan atau seluruh lapisan masyarakat, termasuk rakyat negara maju, seperti Amerika. Adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi NTB, Ir. Hj. Hartina, MM, getol memberi masukan agar dalam kegiatan pengambilan dokumentasi kuliner tradisional khas NTB disajikan makanan pokok non beras, seperti nasi jagung atau nasi ubi. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya percepatan penganekaragaman konsumsi pangan, dengan memasyarakatkan makanan pokok, selain beras, yang salah satunya adalah nasi jagung. “Makanan pokoknya, kita pilih yang non beras dan non terigu seperti nasi jagung atau nasi ubi untuk membantu sosialisasi makanan pokok pengganti selain beras,” terangnya dalam rapat persiapan di aula Tim Penggerak PKK Provinsi NTB bebera-

PENGOBATAN

KACAMATA

BATIK

MOBIL

RUPA-RUPA

MEBEL

OBESITAS


SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

POLHUKAM

Halaman 8 (Suara NTB/kir)

Soal KLS SURAT SUARA - Sejumlah pekerja tengah menurunkan kardus berisikan surat suara untuk Pemilu legislatif di Loteng, Sabtu (22/2).

Bupati : Sulit Karena Anggaran Minim Selong (Suara NTB)Proses pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Lombok Selatan (KLS) dirasa akan terbentur persoalan minimnya anggaran yang dimiliki Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Karena itu menurut Bupati Lotim, H. Moch Ali Bin Dachlan, rencana pembentukan KLS itu sulit karena anggaran minim. Demikian disampaikan Bupati Lotim di Selong, Sabtu (22/ 2) lalu. Ia mengungkapkan, saat ini Lotim masih terbelit utang jatuh tempo sebesar Rp 116 miliar. Ditambah lagi defisit anggaran yang tersisa tahun 2014 ini diketahui Rp 60 miliar lebih. Menurutnya, pihak-pihak yang menginginkan segera didirikan KLS itu orang yang tidak mengerti anggaran. Tidak melihat fakta anggaran yang dimiliki Lotim sebagai kabupaten induknya. Di samping itu, adanya penolakan dari warga di tiga kecamatan untuk masuk KLS. Harapannya, kalau ada orang menolak semestinya tidak dipaksakan untuk masuk. Khawatirnya, hal tersebut akan menimbulkan bibit perpecahan di tengah masyarakat. Lebih lanjut soal kesiapan kabupaten induk untuk mengalokasikan anggaran untuk KLS, Bupati Lotim mempertegas saat ini Lotim tidak ada uang. ‘’Kalau uang ada, kabupaten apapun mau didirikan siap akan kita kasih. Kabupaten Lotim Tengah atau apa namanya dipersilahkan,” tegasnya. Mendirikan DOB setingkat kabupaten itu diibaratkan seperti domino. Selain ada Bupati sebagai kepala daerah, namun harus pula ada Dandim dan Kapolres. Hal inilah yang dinilai tidak diperhatikan pihak-pihak yang ingin menyegerakan berdirinya KLS. Katanya, negara akan menjadi ruwet anggarannya kalau bentuk DOB. Bentuk DOB diakuinya butuh investasi besar. Apalagi, lanjutnya, pemerintah pusat diketahui telah memberlakukan moratorium sejak tahun 2009. Bupati menyatakan dirinya sebagai kepala daerah memimpin pemerintah daerah harus mengikuti pemerintah pusat. Anggota Komite Pembentukan KLS dan juga Anggota DPRD Lotim, H. Makmun ketika dikonfirmasi terkait pernyataan bupati mengatakan, persoalan dana tidaklah perlu dikhawatirkan untuk kelanjutan KLS. Ia menyebut, ada dana pusat yang siap ke KLS. “DAU dan DAK besar nanti,” ucapnya. H.MakmunyangjugapernahmenjadiPanggarDPRDLotiminimengatakan, Pemkab Lotim sendiri telah mengalokasikan Rp 5 miliar hibah danaawalpembentukanKLS.Besaranhibahitusudahdituangkandalam PeraturanDaerah(Perda)AnggaranPendapatanBelanjaDaerah(APBD) 2014. ‘’Itukansudahdiperdakan,sudahdiketok,’’ujarnya.Iapunmempertanyakan,jikayangkemudiandikucurkanhanyaRp250juta. Selain itu, telah disepakati bersama pula bahwa Lotim sebagai kabupaten induk juga harus menyiapkan Rp 5 miliar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) KLS. Sehingga total yang wajib disediakan Lotim adalah Rp 10 miliar. Disamping itu, harus pula ada bantuan keuangan yang akan diberikan ke Lotim ini juga wajib dilakukan selama tiga tahun untuk pembinaan. Jika dipersoalkan anggaran untuk pembangunan kantor, dirasa Makmun bisa disiasati dengan cukup menggunakan fasilitas kantor yang sudah tersedia. Ia mencontohkan Kabupaten Lombok Utara (KLU), numpang sementara di Kantor Camat Tanjung. Pasca terbentuknya KLS, diyakini akan banyak anggaran dari pusat yang bisa dikucurkan. Dikarenakan sudah dalam bentuk Perda, Pemkab Lotim, lanjutnya selaku kabupaten induk punya kewajiban untuk memberikan dana hibah untuk proses awal dan pilkada tersebut. Tidak ada alasan bagi Lotim untuk tidak melaksanakan Perda. “Perda itu sebuah kewajiban, terlepas dari persoalan defisit atau tidak, yang sudah ada kesanggupan awal sebagaimana tertuang dalam Perda APBD 2014,” terangnya. (rus)

Disebut Bertanggung Jawab

PJOK Serahkan ke Proses Hukum Mataram (Suara NTB) Tak banyak komentar disampaikan Alwan Basri, Pejabat Operasional Kegiatan (PJOK), terkait tudingan mantan Kepala BPBD H. Muharrar soal tanggung jawab teknis proyek rumput laut di Kota Mataram yang diduga bermasalah. Alwan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum. “Saya sebagai warga negara yang baik, tentunya harus menghargai proses hukum yang saat ini sedang berlangsung di Kejaksaan,” kata Alwan, saat dimintai tanggapan atas pernyataan Muharrar didampingi kuasa hukumnya, Abdul Thayib, SH, Jumat (21/2) lalu. Ia menghindar untuk berpolemik, saat ditanya soal teknis proyek itu tanggung jawab penuh PJOK yang melaksanakan tender, pemantauan pelaksanaan lapangan, evaluasi sampai pada penentuan bahwa proyek itu sudah layak. Sementara H. Muharrar, Senin (24/2) hari ini dipastikan akan dipanggil lagi penyidik Kejaksaan Tinggi NTB. Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Khairil, pelaksana lapangan proyek. Kepada Suara NTB, Abdul Thayib, SH, kuasa hukum Muharrar mengaku, kliennya akan menyampaikan segala hal yang diketaui dalam pelaksanaan proyek senilai Rp 2,1 miliar itu. Termasuk soal akta notaris yang dibuat antara Direktur CV. Tanjung Pratama H. Rusdi dengan Khairil dalam pelaksaan proyek. Dimana, H. Rusdi menyerahkan sepenuhnya kegiatan, sampai dengan pembayaran kepada Khairil. Sebagaimana penjelasan sebelumnya, kliennya hanya menerangkan kewenangannya sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Setelah selesai pembayaran, semua menjadi urusan PJOK. Inilah yang sudah diterangkan juga ke penyidik Kejaksaan saat Muharrar diperiksa sebagai saksi untuk tersangka H. Rusdi. (ars)

KPU Loteng Terima 2,9 Juta Surat Suara Praya (Suara NTB) Kesiapan logistik untuk pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) hampir rampung. Sabtu (22/2), 2 juta lebih surat suara tiba dan diterima pihak Komisi Pemilian Umum (KPU) Loteng. Surat suara tersebut selanjutkan akan disortir kelengkapannya. Surat suara tersebut diangkut menggunakan dua truk kontainer milik PT. Pos Indonesia. Dimana untuk sement-

ara disimpan di gudang sewaan KPU Loteng. “Untuk surat suara ini, kita sewakan satu rumah khusus. Supaya mudah diawasi dan dijaga,” kata Ketua KPU Loteng, Arri Wahyudi, S.H., kepada Suara NTB, Sabtu siang. Diakuinya, gudang milik KPU Loteng saat ini sudah tidak mampu menampung logistik pemilu yang ada. Sehingga mau tidak mau harus dicarikan gudang penyimpangan yang baru. Belum lagi, jumlah logistic yang ada cukup bany-

ak dan dipastikan bakal memakan tempat yang luas. Untuk pelaksaaan pemilu legislatif ini, KPU Loteng menerima sekitar 2,9 juta surat suara. Dengan rincian masingmasing 731.808 surat suara untuk DPR pusat serta DPD. Ditambah 731.813 surat suara untuk DPRD kabupaten. Sedangkan untuk DPRD provinsi, dapil 7 sebanyak 361.930 surat suara dan 369.883 surat suara untuk DPRD provinsi dapil 8. “Karena Loteng dibagi dua dapil (daerah pemilihan) un-

banyak 715.647 orang. Namun jumlah tersebut, lanjut Ari bisa dipastikan bakal bertambah. Mengingat proses pendataan pemilih hingga saat ini masih terus berlangsung. “DPT memang sudah ditetapkan Bulan Januari kemarin. sebagai dasar penentuan jumlah surat suara yang dicetak. Tapi proses pendataan pemilih masih berlangsung, dimana KPU Loteng sekarang masih menyusun Daftar Pemilihn Khusus sampai bulan April mendatang,” terangnya. (kir)

Kasus Hutan Kedaro Sekotong

Kejaksaan Bidik Indikasi Keterlibatan BPN Mataram (Suara NTB) Hingga masuk pekan ketiga pascapenetapan tersangka kasus pembebasan lahan Hutan Lindung Kedaro, Sekotong Lombok Barat, belum ada tersangka baru ditetapkan. Hingga Senin (24/2) pemeriksaan penyidik masih seputar indikasi keterlibatan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lobar terkait penerbitan sertifikat hak milik atasnama tersangka IM, istri Wabup Lobar, H. Mahrip. Kajari Mataram Sang Ketut Mudita, SH, MH melalui Kasi Intel Kejari Mataram, Mawardi, SH menerangkan, pemeriksaan terhadap pegawai BPN terkait job discriptions mereka dalam proses penerbitan sertifikat untuk 10 hektar lahan hutan lindung tersebut. “Senin

besok (hari ini, red), BPN masih kita periksa dan dalami keterlibatannya,” kata Mawardi, Sabtu (22/2) atas penjelasan dari Kasi Pidsus Hendry Andoro, S.Ah, SH, MH. Sebelumnya sejumlah pejabat BPN sudah dimintai keterangan. Setidaknya ada em-

pat orang dari bidang pengukuran sampai proses pembuatan risalah sertifikat sudah dimintai keterangan. “Senin nanti, masih ada yang akan diperiksa dari BPN,” terang Mawardi, namun tak menyebut bidang tugas saksi di BPN. Termasuk tiga orang pengga-

rap lahan sudah dimintai keterangan. Kejaksaan juga memerlukan penjelasan langsung dari mantan Kades Kedaro, Mustafa, yang diduga mengajukan sporadic sekaligus transaksi dengan tersangka untuk urusan jual beli lahan itu. Diulasnya, permintaan keterangan saksi dari BPN, masih seputar job discripions para pejabat sampai petugas lapangan. Mulai dari proses survey lahan , pengukuran area yang akan disertifikatkan, juga sampai pembuatan risalah atau naskah penga-

juan permohonan penerbitan sertifikat. “Sampai pada terbitnya sertifikat, apakah sudah sesuai dengan aturan atau tidak,” tegasnya. Kapan rencana gelar perkara untuk tersangka baru? Diterangkan Mawardi, penetapan tersangka baru belum ada gambaran dalam waktu dekat. Sedangkan gelar perkara akan diagendakan setelah penyidikan kasus ini masuk tahap evaluasi. Rencananya, bersamaan dengan pemeriksaan saksi BPN, kasus ini akan dievaluasi. (ars)

Siswi SMP di Mataram Nyaris Jadi Korban Pembunuhan

Penertiban APK

Sejumlah Pimpinan Parpol Tuding Panwaslu Lotim Tebang Pilih Selong (Suara NTB) Sejumlah pimpinan Partai Politik (Parpol) menuding Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Lotim tebang pilih dalam penertiban Alat Praga Kampanye (APK). Diakui menjelang 44 hari lagi pelaksanaan Pemilu legislatif digelar, alat-alat peraga kampanye di wilayah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) masih terlihat ramai di setiap sudut dan tempat-tempat strategis. Proses penertiban pun terus dilakukan. Hal ini terungkap dalam pertemuan para pimpinan Parpol dengan jajaran Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Lotim dan Panwaslu Lotim, di Kantor KPU Sabtu (22/2). Ketua DPC PKP Indonesia,As’atulAnwarmenuturkan,bendera-benderapartainyabanyak diambil sedangkan bendera partai lain seperti dibiarkan berkibar. “Ini sama saja membiarkan perang dibawah,” ungkapnya. Fathul Mubin dari Partai Bulan Bintang (PBB) menyebut, tidak sedikit ketua parpol yang selama ini memasang gambarnya besarbesar namun tidak ditertibkan. Menurutnya, aturannya meski dia ketua parpol namun karena turut nyaleg semestinya turut ditertibkan oleh Panwaslu. Senada dengan PBB dan PKP Indonesia, Sekretaris Partai Nasdem, Mustayib juga menyinggung hal serupa. Banyak sekali gambar-gambar partainya, bahkan hingga di kantor Nasdem dicopot. Sementara, APK partai lain seperti dibiarkan. Selain menuding Panwas tidak adil, Mustayib juga meminta KPU untuk bisa mensosialisasikan aturan itu dengan baik. Termasuk sosialisasi pemilu damai. Bagi Nasdem, katanya, tidak ingin berpolemik dalam pesta demokrasi lima tahun sekali ini. Menanggapi tudingan para pimpinan parpol itu, Panwaslu Lotim, Muhammad Ali mengatakan yang melakukan penertiban selama ini adalah Satpol PP. Katanya Panwaslu hanya memberikan rekomendasi. Semenjak Komisioner KPU mengalami kevakuman beberapa waktu lalu, rekomendasi semua diarahkan ke pemerintah. Anggota Panwaslu lainnya, Hasan menambahkan, tidak meratanya penertiban APK itu disebabkan sat Pol PP tidak merata juga. Ada di suatu kecamatan tidak ada Pol PP-nya sehingga tidak bisa melakukan penertiban. Hasan menyarankan, mengingat keterbatasan personel PolPPyangmelakukanpenertiban,dirasaperluuntukmembentuktim terpadu. Yakni tim yang didalamnya ada KPU, Pol PP dan Panwaslu. Ketua KPU Lotim, Muhammad Saleh menyampaikan pembahasan APKinisudahcukuppanjang. APKyangberadaditempat-tempatyang dilarang sudah semestinya dicabut. “Kalau tempat pasangnya ditempat terlarang cabut langsung,” demikian tegasnya. (rus)

tuk DPRD provinsi, maka surat suaranya juga berbeda sesuai dapil yang ada,” jelasnya. Selain surat suara tersebut, pihaknya juga menerima sebanyak 1.000 surat suara untuk keperluan antisipasi jika terjadi pemilu ulang. Ia menjelaskan total surat suara yang diterima tersebut sudah termasuk surat suara cadangan sebanyak 2 persen dari total jumlah pemilih. Dimana jumlah pemilih Loteng sesuai hasil penetapan DPT Bulan Januari kemarin, se-

(Suara NTB/her)

RAZIA - Petugas Satpol PP Lobar merazia Hotel Warde di Jagaraga.

Dari Razia THM

Diduga Tak Berizin, Petugas Tutup Karaoke Hotel Warde Giri Menang (Suara NTB) Satpol PP Lobar kembali melakukan razia. Kali ini, sedikit berbeda dengan sebelumnya. Pasalnya petugas melakukan razia sejumlah tempat hiburan malam (THM) dan juga razia penyakit masyarakat (Pekat). Hasil razia (Sabtu malam), Satpol PP mendapati salah satu hotel (Hotel dan Restoran Warde, red) diduga tidak memiliki izin keramaian, izin karaokeanya pun ditutup. Demikian diungkapkan Kasat Pol PP Lobar I Nengah Sugiartha usai razia, Sabtu malam (22/2). Dikatakanya, hotel yang berlokasi di Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan ini hanya memiliki izin lokasi dan izin operasional. Dalam izin operasional dijelaskan hotel dan restoran, namun

tidak ada izin karaoke (izin keramaiannya, red). Lelaki yang akrab disapa Ical ini mengatakan, razia ini dilakukan untuk menegakkan peraturan daerah dan memberikan rasa aman bagi warga. “Selama ini banyak warga sekitar yang mengadukan tentang keberadaan hotel ini,” terangnya. Karena tak berizin, lebihlebih mengganggu kenyamanan masyarakat pihaknya pun menginstrusikan untuk menutup sementara operasi karaoke hotel ini. Dalam razia itu, petugas juga memeriksa identitas para PS, alhasil salah seorang PS asal Jawa barat (Jabar) didapat tidak memiliki KTP karena sudah habis masa berlakunya. “Satu orang PS asal Jawa Barat habis masa aktif Kartu Tanda Pengenal (KTP) nya. Sedangkan PS lainnya di dapat sudah memiliki surat domisili semua.”Surat itu

ditandatangani Sekdes langsung,”bebernya. Hal ini dilakukan agar para pengusaha dan para pekerja taat dan patuh pada aturan yang ada. “Biar mendapatkan efek jera,” tegasnya. Pantauan wartawan. Satpol PP mengawali pergerakannya di Bundara Giri Menang Square (GMS) untuk merazia pedagang kaki lima (PKL). Dari sana, tidak satu pun didapat, pasalnya operasi ini keburu diketahui oleh PKL yang sering mangkal di sana. Setelah itu, operasi pun dilanjutkan di sekitaran jalur Gerung-Pasar GerungTaman kota Giri Menang. Dari sana kemudian, kemudian menuju Hotel dan restauran Warde dan Warung Jantung yang berada di jalur Lembar. (her)

Mataram (Suara NTB) Ayu (14) seorang siswi sebuah SMP di Kota Mataram, nyaris menjadi korban pembunuhan, Sabtu (22/2). Ia dianiaya oleh pria tak dikenal di sekitar pemakaman Sekarbela, Kota Mataram. Pelaku penganiayaan berhasil melarikan diri saat polisi menghampiri suara teriakan meminta tolong dari korban. Saat dibawa ke Polsek Mataram, Ayu tampak menangis. Seluruh badannya mengalami luka– luka akibat penganiayaan. Saat ditanya, Ayu hanya menjawab dirinyamaudibunuh.“Sayatidaktau, dia mau bunuh saya,” ungkapnya. Dari keterangan korban, pelaku yang menganiaya dirinya sama sekali tidak dikenalinya. Awalnya, ia keluar bersama teman sebayanya bernama Karina dari kelurahankekalikJaya.“Mangribitusaya diajak keluar sama teman saya, namanya Karina. setelah itu, di Karang Medain saya ditinggal sendiri,” akunya. Tak lama setelah korban ditinggalkan rekannya, seorang lelaki datang menghampiri. “Kata teman sayadiamauperginaruhmotor,tapi ndak balik- balik, abis itu ada lelaki yangngajakpergibelibakso.Taunya sayadibawakepekuburandiSekarbela,” terangnya kepada polisi. Beberapa saat setelah penjelasan dibe-

berkan, para polisi akhirnya bergerak mencari rekan korban tersebut. Polisi berharap mendapatkan keterangan dari Karina. Namun Karina tidak ada di rumahnya. Korban akhirnya dilimpahkan ke Polres Mataram untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sebelumnya, korban mengaku beralamatkan di Lingkungan Gapuk, Kecamatan Selaparang Kota Mataram. “Rumah saya di Gapuk selatan, ibu saya sudah meninggal,” jelasnya. Sebelumnya, seorang anggota polisi yang menolong korban tersebut, sedang melakukan ritual keagamaan di pure sekitar lokasi kejadian. “Saya mendengar teriakan minta tolong, pas lagi sembahyang, waktu saya hampiri pelakunya melarikan diri,” ungkap polisi tersebut. Sementara itu, Kapolsek MataramArifHarsonomengatakan,usai kejadiantersebut,korbandibawake Polsek Mataram. Namun karena ia perempuan dan masih berusia 14 tahun,akhirnyapenanganannyadilimpahkankePolresMataram.“Korban kami limpahkan ke Polres Mataram untuk ditangani secara khusus, karena dia perempuan dan masih tergolong anak – anak,” terangnya. Polisi berharap dapat menemukan pelaku tersebut untuk diprosessecarahukum.Pelakuakan dikenakan undang – undang perlindungan anak. (met)

(Suara NTB/met)

KORBAN - Seorang siswi SMP yang menjadi korban percobaan pembunuhan saat diserahkan ke Polres Mataram oleh jajaran Polsek Mataram.


SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Catatan Bau Nyale 2014

Persiapan Fisik Paling Disorot, Perlu Evaluasi Total Praya (Suara NTB) Pelaksanaan Core Event Bau Nyale bertajuk Festival Putri Mandalika tahun 2014 di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang baru lalu, mencatat sukses besar dalam hal penyelenggaraan. Namun balik sukses tersebut, masih banyak catatan-catatan disana sini. Mulai persiapan lokasi yang masih setengah-setengah hingga persoalan teknis penyelenggaraan even bertaraf nasional tersebut. Pemkab Loteng pun berjanji bakal ada evaluasi total terhadap pelaksanaan even tahunan tersebut. Sehingga diharapkan penyelenggarannya dimasa-masa yang akan datang bisa lebih baik dan maksimal lagi. Beberapa kali Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT., mengungkapkan kekurangpuasnnya terhadap kondisi kesiapan lokasi event Bau Nyale. Namun orang nomor satu di Loteng itupun mengaku bisa memakluminya. Mengingat masa persiapan lokasi yang begitu mepet dengan pelaksaannnya. “Kita akui kondisi kesiapan lokasi perayaan secara fisik belum sepenuhnya siap. Tapi walaupun dengan kondisi seperti itu, nyatanya Bau Nyale masih bisa terlaksana dengan cukup baik,” ujarnya.

Bupati pun berkomitmen persoalan kesiapan lokasi bakal menjadi titik evaluasi kedepan. Karena bagaimanapun juga, kesiapan lokasi merupakan salah satu pendukung utama pelaksaan even besar milik masyarakat Loteng tersebut. “Kedepan even ini harus bisa lebih maksimal lagi persiapannya. Sehingga pada pelaksanannya juga bisa lebih baik,” tegasnya. Langkah awal yang dilakukan Pemkab Loteng untuk mempersiapkan lokasi perayaan Bau Nyale, dengan melakukan penataan ulang kawasan Pantai Seger Kute. Baik penataan fisik kawasan maupun konsep kawasan itu sendiri. Dimana pemerintah daerah sudah mulai menyusun masterplan pengembangan kawasan Pantai Seger tersebut.

”Tahun ini penataan akan kita mulai,” ujar Suhaili. Karena kedepan, kawasan Pantai Seger diharapkan tidak hanya akan menjadi lokasi pusat perayan Bau Nyale saja. Tapi bagaimana kemudian, kawasan tersebut bisa menjadi salah satu destinasi andalan pariwisata Loteng. Selain kawasan Pantai Kute dan sekitarnya. Guna mewujudkan target tersebut fasilitas pendukung harus benar-benar tersedia. Selain itu, dengan mulai berjalannya pengembangan kawasan Mandalika Resort oleh Bali Tourism Development Corporation (BTDC), maka kawasan Pantai Seger nantinya diharapkan bisa menjadi area publik yang bisa diakses oleh masyarakat umum. Mengingat kalau dikawasan Mandalika Resort sudah banyak fasl-

itas hotel yang terbangun, maka otomatis area publik akan semakin berkurang. “Inilah mengapa kawasan Pantai Seger kita kembangkan. Supaya ditengah geliat pembangunan dikawasan Mandalika Resort ada area publik yang bisa diakses oleh masyarakat umum,” imbuh mant a n Ketua DPRD NTB ini. Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Drs. H.L. Supardan, M.M. Selain kesiapan fisik lokasi perayaan Bau Nyale, persiapan teknis sampai persoalan pendanaan juga akan dievaluasi secara menyeluruh. Terutama persoalan pendanaan, yang hampir setiap tahun selalu saja menjadi persoalan. Karena anggaran yang tersedia selalu lebih kecil dari rencana kebutuhan yang ada. Polanya nantinya, supaya anggaran Bau Nyale tidak menumpuk disalah satu SKPD saja, maka anggaran

akan dibagi ke SKPD-SKPD lainnya. Caranya, tanggung jawab kegiatan pendukung Bau Nyale diserahkan ke SKPD terkait. Termasuk dalam hal penyiapan anggaranya. Sehingga nantinya, kegiatan Bau Nyale benar-benar menjadi agenda bersama. Bukan lagi hanya menjadi tanggung jawab salah satu SKPD. ”Jadi nantinya, masingmasing SKPD kita minta meny-

usun kegiatan bersamaan anggaran yang berkaitan dengan kegiatan Bau Nyale. Dengan begitu, persoalan anggaran tidak lagi menjadi masalah. Karena masing-masing kegiatan sudah ditangani SKPD-SKPD terkait,” terangnya. Dan, untuk itu jelas butuh komitmen bersama semua SKPD terkait sejak awal. Sehingga sebelum kegiatan dilaksanakan, persiapan sudah dilakukan. (kir)

Langkah Eza Terhenti Jakarta (Suara NTB) Martinha Tereza atau Eza harus menghentikan langkah di kontes menyanyi Indonesian Idol 2014 setelah tampil di panggung spektakuler pertama pada Jumat malam. Hasil voting lewat SMS, telepon dan twitter memaksa guru vokal bersuara serak itu pulang dan para juri memilih tidak menggunakan veto untuk menyelamatkannya. “Saat ini benar-benar sedih, kecewa,” katanya dalam video yang ditayangkan dalam siaran langsung program itu di stasiun televisi penyelenggara kontes. Peserta yang masuk ke kompetisi lewat audisi bus di Madiun itu mengakhiri penampilannya di panggung Indonesian Idol 2014 dengan membawakan lagu “Hummingbird Heartbeat” dari Katy Perry, yang tidak mampu mempertahankan dia di kontes itu. Sementara Giofanny Elliandrian dan Dewi Puspita, yang pada pertunjukan kali ini berada di posisi tidak aman, bisa bernafas lega setelah pembawa acara Daniel Mananta menyebut nama mereka sebagai bagian dari peserta yang akan melanjutkan kompetisi. Mereka berdua akan melanjutkan kompetisi bersama Miranti Yassovi, M. Yusuf Nur Ubay, Yuka Tamada, Windy Yunita, Maesarah Nur Zakah, Yunita Nursetia, Husein Alatas, Muhammad Devirzha, Nowela Elizabeth, dan Ryan D’Angga. (ant/balipost)

”Debu” Sampaikan Pesan untuk Korban Kelud

Mick Jagger

Rolling Stones Guncang Abu Dhabi Abu Dhabi (Suara NTB) Group musik lawas Rolling Stones, Jumat, menggelar konser pertama mereka di Timur Tengah dengan tampil di hadapan sekitar 30 ribu penggemarnya —yang sebagian besar adalah para expatriat di Abu Dhani yang konservatif. Vokalis Mick Jagger, yang tampil mengenakan manikmanik hitam dan satin merah - serta tak lama kemudian menambahkan selendang bulu merah - beraksi di pangggung dengan energik, tanpa sedikitpun menunjukkan tanda-tanda usia yang

DIJUAL

Martinha Tereza

HILANG HILANG STNK R2 HONDA DR2872HD NOKA/NOSIN: MH1JF1317AK375462/ JF13E-0367884 AN.RUSIAH HILANG DISEKITAR AMPENAN HILANG PADA TANGGAL 3 FEBRUARI 2014 HILANG STNK R2 HONDA DR5575HH NOKA/NOSIN: MH1JF8116BK336826/ 1F81E1334957 AN.TAUFIK HILANG DISEKITAR JL.RAYA SANDIK MENUJU RUMAH

LOWONGAN

tak lagi muda. Jagger malam itu membawakan sejumlah lagu hits group musik itu antara lain “Its Only Rock n Roll”, “Honky Tonk Women”,“Brown Sugar” dan “Sympathy for the Devil”. Tapi tidak seperti penampilan Madonna di negara Arab Teluk itu pada tahun 2012 - yang menampilkan tarian erotis , pakaian provokatif dan biarawan bertelanjang dada konser Rolling Stones berlangsung tanpa kontroversi . Group musik ini - yang seluruh anggotanya berusia di akhir 60-an tahun dan awal 70-an tahun - telah membahagiakan para penggemarnya yang rela

melakukan perjalanan dari seluruh Uni Emirat Arab untuk menyaksikan satu-satunya konser group itu di Timur Tengah. Konser itu mengawali rangkaian pertunjukan Rolling Stones di Jepang , Macau , Australia dan Selandia Baru . “Untuk pertunjukan pertama mereka di Timur Tengah , ini seperti sihir. Ini sejarah,” kata expat asal Inggris Lisa Ball- Lechgar yang ditemui setelah konser dua jam itu. Selama konser tersebut Jagger , gitaris Keith Richards dan Ronnie Wood dan drummer Charlie Watts membawakan 19 lagu, demikian AFP melaporkan. (ant/balipost)

Jakarta (Suara NTB) Grup musik Debu yang berpartisipasi dalam Malam Kepedulian “Bersatu Bantu Korban Kelud”, menyampaikan pesannya untuk korban bencana alam Gunung Kelud. “Kita harus memaknai suatu bencana untuk mendapatkan hikmah dibaliknya, cari apa yang bisa kita ambil pelajaran, cari yang enaknya,” kata personil Debu, Mustafa di Jakarta Selatan, Sabtu. Ia menilai, dalam kehidupan ini memang banyak terjadi hal yang tidak menyenangkan dan tidak diinginkan. “Jadi tinggal bagaimana sudut pandang kita dalam me-

nyikapi dan mengartikan kejadian tersebut sehingga mendapatkan hikmah terbaiknya,” ujarnya dalam acara yang diadakan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Tidak jauh, pendapat serupa juga diutarakan presiden ACT, Ayudin. Ia berpendapat, manusia beriman seharusnya menerima positif peringatan dari suatu bencana. “Sekali lagi setelah Sinabung, Kelud harus makin menguatkan kesadaran kita. Bencana disebut cobaan kalu kita yang mengahadapinya menjadi makin baik,” ungkap Ahyudin. (ant/balipost)


SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

PENDIDIKAN

Halaman 10

LOMBA MEWARNAI - Ratusan anak-anak mengikuti lomba mewarnai dan menggambar tingkat PAUD dan SD serangkaian pencanangan Mataram sebagai Kota Layak Anak, Sabtu (22/2).

(Suara NTB/ami)

Permudah Kontrol Anak

Dirikan Bengkel Akhlak BERBAGAI kesiapan jelang pelaksanaan ujian nasional (UN) bulan April mendatang terus dikerjakan sekolahsekolah di Kota Mataram. Terlebih pada tahun ini Pemkot Mataram melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram menargetkan 100 persen kelulusan. Untuk memenuhi target tersebut kesiapan dari seluruh aspek seperti materi dan mental siswa peserta UN harus dipersiapkan secara matang. Persiapan dari aspek materi (Suara NTB/dys) misalnya hampir setiap sekolah Mohammad Mohan memberikan jadwal tambahan bagi siswa kelas III untuk tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK untuk pengayaan materi. Tidak hanya itu, jadwal tryout pun diperbanyak baik tryout berasal dari Dinas Dikpora maupun sekolah. Sementara dari aspek mental, sekolah-sekolah di beberapa tempat mendatangkan motivator guna memberikan motivasi kepada siswa peserta UN agar mereka bisa memiliki rasa kepercayaan diri dalam menghadapi UN. Mendatangkan para penceramah untuk memberikan siraman rohani kepada siswa juga menjadi alternatif pilihan di beberapa sekolah. Berbeda dari itu, MAN 1 Mataram pun mempunyai cara tersendiri dalam mempersiapkan mental para siswanya. Salah satunya dengan mendirikan bengkel akhlak yang diisi guru BK dan guru agama. Bengkel akhlak diperuntukkan khusus bagi siswa calon peserta UN yang jika dilihat dari aspek mentalitas mereka masih bermasalah. Kepala MAN 1 Mataram, Drs. Mohammad Mohan beberapa waktu lalu, menjelaskan, di dalam bengkel akhlak ini, para siswa yang mempunyai masalah dan kekurangan dari aspek mental diinapkan selama beberapa malam. “Siswa yang kurang dari sisi mental kita inapkan di sini,” tuturnya. Selama berada dalam penginapan, berbagai kegiatan dilakukan oleh pihaknya terhadap para siswa melalui bengkel akhlak ini, seperti memberikan pencerahan dan siraman rohani. Diharapkan dengan menggunakan metode penguatan mental seperti ini siswa-siswi dapat siap dan tidak stres sebelum menghadapi UN. Tidak hanya berasal dari internal guru yang ada di MAN 1, tim bengkel akhlak yang bertugas menangani segala bentuk permasalahan mental siswa juga berasal dari luar sekolah seperti alumni, Kemenag dan Dikpora. Di samping menyediakan bengkel akhlak, Mohan juga mengaku memberikan pendampingan khusus kepada siswa yaitu dengan cara 1 guru mendampingi 10 orang siswa. Dengan cara pendampingan seperti itu diharapkan pula berbagai problematika yang dihadapi oleh seluruh siswa terdeteksi sejak dini sehingga. “Dengan adanya model seperti ini, setiap satu guru akan rutin mengontrol dan melaporkan perkembangan 10 siswa yang dibimbingnya,” tandasnya. (dys)

120 Siswa di Bima Ikuti Lomba IMSO Bima (Suara NTB) Sebanyak 120 siswa Sekolah Dasar (SD) dari 18 kecamatan di Kabupaten Bima mengikuti lomba Internasional Matematika and Sains Olimpiade (IMSO) se-Kabupaten Bima. Kegiatan ini digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) guna meningkat wawasan dan ilmu pengetahuan siswa tingkat dasar. Rencananya peserta terbaik tidak hanya mengikuti lomba tingkat provinsi, namun juga menjadi duta yang akan mengikuti lomba tingkat nasional hingga internasional. Kegiatan tersebut digelar di SDN Panda Kecamatan Palibelo. Kegiatan yang merupakan kelanjutan dari lomba tingkat Kecamatan ini khusus untuk mata pelajaran Matematika dan IPA. Pemenang dari 18 kecamatan diwakili masing-masing enam siswa terbaik. Kemudian individu terpilih dalam tingkat Kabupaten Bima ini akan mengikuti lomba tersebut di tingkat provinsi. Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Arsyad HAR, SPd, MPd, mengatakan, lomba IMSO baru tahun 2014 ini digelar berbeda dengan lomba-lomba lain, seperti O2SN yang hanya sampai tingkat nasional. ‘’Untuk lomba IMSO lebih tinggi lagi sampai tingkat internasional,’’ harapnya. Tidak saja berbeda pada level lomba, lomba IMSO juga beda dalam metode lombanya, hanya digelar seleksi lomba tes tulis khusus dua mata pelajaran yaitu Matematika dan IPA. Nilai terbaik dari hasil test tidak diperiksa di tingkat kabupaten dan kota, namun langsung dikirim dan dinilai oleh tim tingkat propinsi. ‘’Dari hasil pemeriksaan nantinya akan diambil hanya tiga orang terbaik,’’ ujarnya. Tiga siswa terbaik bukan diambil berdasarkan tim dari sekolah asal siswa tersebut, tapi bisa saja satu siswa terbaik pada sekolah yang berbeda. Peserta yang ikut dalam lomba ini, tambahnya, cukup banyak, yakni 120 siswa. “Hal ini dikarenakan tingginya antusias sekolah dalam mengirim wakilnya untuk mengikuti lomba,” pungkasnya. (use)

Anak Harus Disekolahkan Dekat Rumah

Mataram (Suara NTB) Agar proses kontrol orang tua terhadap anak dapat berjalan efektif, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram meminta kepada seluruh orang tua murid untuk memasukkan putra-putrinya ke sekolah yang terdekat dari tempat tinggal mereka. Hal itu agar proses pengontrolan yang dilakukan orang tua terhadap anak dapat berajalan mudah dan efektif. Tidak itu saja, berbagai manfaat positif, jika anak bersekolah di dekat tempat tinggal mereka juga akan mempermudah koordinasi antara pihak sekolah dan orang tua yang tentu saja dapat memperlancar proses belajar mengajar. “Sebaiknya orang tua memasukkan anak-anak mereka ke sekolah yang dekat dengan rumah mereka untuk mempermudah pengawasan,” terang Sekretaris Dinas Dikpora Kota Mataram, H. Isin belum lama ini. Menurutnya, selama ini

banyak orang tua yang tidak menyadari hal penting tersebut. Bentuk kontrol dan pengawasan diberikan orang tua terhadap anak selama ini masih sangat lemah disebabkan letak sekolah yang berjauhan dengan tempat tinggal mereka. “Bagaimana or-

ang tua dapat efektif mengontrol anak mereka kalau letak sekolah sangat jauh dengan tempat tinggal mereka. Harusnya dengan kondisi demikian serta memperhatikan aspek kebermanfaatan bersama, orang tua harus menyadari untuk mulai

Wagub : Naik Sepeda, Tabrak Gerobak Es Campur

(Suara NTB/humas NTB)

REUNI - Wagub H. Muh. Amin saat bernostalgia dengan alumni SMEA 1 Mataram angkatan 1980-1983 di Lesehan Green Asri Mataram, Sabtu (22/2). Idris Rizal, M.Si, menjelaskan tujuan utama diadakan reuni tersebut untuk menyambung silaturrahmi yang belum sempat dilaksanakan semenjak tamat sekolah. Selain itu, untuk membentuk suatu ikatan alumni yang akan membantu pemerintah dalam menjalankan rencana pembangunan jangka menengah maupun jangka panjang. “Yang paling pokok adalah bagaimana kita bisa membantu pak gubernur dan wakil gubernur dalam menjalankan program-program yang sudah tertuang di dalam RPJMD,

supaya tepat sasarannya baik itu dibidang politik, ekonomi dan sosial,” terangnya. Ia mengaku sangat terharu atas antusiasme rekan-rekannya yang ternyata melampaui harapan yang diprediksikan. Diakui, dirinya sempat kesulitan dalam mencari alamat rekan-rekan saking lamnya silaturahmi ini tidak dilaksanakan. ‘’Ke depan harapan kita ini bisa menjadi satu elemen masyarakat yang bisa berkiprah lebih besar, lebih banyak terutama dalam mendukung program-program pemerintah” pungkasnya. (nas)

Jumlah Siswa Paling Sedikit, Kepala SDN 1 Kayangan Bingung Tanjung (Suara NTB) Menjadi nomor 1 tidak selalu difavoritkan. Hal itulah yang kini dialami SDN 1 Kayangan, Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sekolah ini divonis sebagai sekolah yang jumlah siswanya paling sedikit di KLU. Tahun ajaran 2013/2014 misalnya, sekolah ini memiliki 75 orang siswa. Apabila dirinci, dari kelas 1 hingga kelas 6, maka jumlah siswa kelas 2 yang kuantitasnya paling minim, hanya 9 orang. Kelas 4 dan kelas 6 siswanya masing-masing 14 orang, kelas 1 hanya 10 orang, serta kelas 3 dengan 12 orang. Hanya kelas 5 yang jumlahnya sedikit lebih banyak, yakni 15 orang. Tetapi secara umum, sekolah yang berlokasi di Dusun Beraringan dan terletak di pinggir jalan provinsi sekaligus de-

kat pantai ini, toh masih kesulitan menjaring siswa. Kepala SDN 1 Kayangan, Agustina, S.Pd, kepada wartawan, belum lama ini tak menyangkal masih kesulitan menjaring siswa. Minimnya jumlah siswa terus berulang di setiap momen penerimaan murid baru. Beberapa pekan menjabat, Agustina mengaku prihatin terhadap kondisi sekolah tersebut. informasi yang ia peroleh dari sejumlah guru yang lama bertugas di sekolah ini, bahkan mengakui sekolah pernah tercatat tanpa kelas 1, karena tidak ada siswa yang mendaftar. “Kami tidak bisa berbuat banyak untuk menambah jumlah siswa, karena memang sumber siswa di sini hanya berasal dari satu dusun (Beraringan, red) ini saja. Siswa dari Dusun Sidutan tetangga, tidak

ke sekolah, sehingga menjadi tanggung jawab sekolah. Padahal, kontrol dan pengawasan tidak sampai di situ, tapi selama proses bersekolah juga menjadi kewajiban semua pihak untuk melakukan pengontrolan dan pengawasan. Adanya kasus siswa yang keluyuran di luar jam sekolah, ujarnya, tidak sepenuhnya dialamatkan kepada pihak sekolah namun semua elemen. “Nah, bayangkan kalau anak bersekolah dari tempat tinggal mereka, orang tua juga pasti akan sangat mudah mengawasi anak-anak mereka di sekolah sampai pulang sekolah,” tandasnya. (dys)

Terus Meningkat

Nostalgia Masa Sekolah

Mataram (Suara NTB) Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si bernostalgia ketika masamasa SMA dulu.Ia teringat ketika berboncengan dengan seorang temannya yang menabrak gerobak es campur. Hal itu diceritakan Wagub dalam acara silaturahmi alumni SMEA 1 Mataram angkatan Tahun 1980-1983. Silaturrahmi yang berlangsung hari Sabtu (22/2) di Lesehan Green Asri Mataram. Dirinya merasa sangat terkesan dengan diadakannya reuni tersebut, karena untuk pertama kali setelah kurang lebih 34 tahun tidak bertemu.”Pada hari ini bisa bertemu dengan kepala sekolah, guru-guru dan rekanrekan,”ucapnya. Ini baru awal kita lakukan, dan Insyaallah seterusnya nanti akan terbentuk suatu wadah Ikatan Alumni SMEA 1,”tambahnya. Ia berharap agar silaturahmi tersebut bisa membawa manfaat, tidak hanya bagi alumni, namun juga bagi masyarakat NTB. ‘’Ketika sudah terbentuk Ikatan Alumni, kita akan lebih konkritkan lagi program-program kita dibidang sosial,”ujarnya. Ketua Panitia Silaturahmi SMEA 1 Mataram Drs. H. M.

menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah-sekolah yang terdekat dari rumah mereka,” terangnya. Khusus untuk pengawasan dan pengontrolan, Isin mengaku proses kontrol tidak dapat sepenuhnya dilimpahkan ke pihak sekolah. Semua pihak harus mempunyai tanggung jawab bersama, baik itu oleh pemerintah, keluarga dan lingkungan. “Jadi semua harus mengawasi tidak hanya dibebankan kepada sekolah,” ujarnya. Isin mengakui, selama ini masih saja ada anggapan sebagian orang tua yang sepertinya merasa lepas tangan ketika anak sudah berangkat

terlalu banyak, hanya 1 sampai 2 orang saja, sebab di Sidutan sudah ada madrasah,” ujarnya. Kendati demikian, Agustina tak menyebut faktor kuantitas siswa sebagai sebuah kemunduran. Baginya, keberadaan SDN 1 Kayangan di Dusun Beraringan, tersedia karena tuntutan pelayanan. Sekolah ini pun bukan sekolah baru, melainkan diyakini sebagai salah satu sekolah yang usianya cukup tua di KLU. Menyikapi minimnya jumlah siswa, pihak sekolah berupaya keras mengenalkan sekolah melalui prestasi. Lagi pula, Pemda KLU dalam aspek peningkatan mutu pendidikan, turut memperhatikan sekolah ini. Di mana tahun 2010 lalu, sekolah memperoleh bantuan pembangunan 1 lokal Perpustakaan yang bersumber dari dana APBN. (ari)

Kunjungan ke Museum dari Kalangan Pelajar Mataram (Suara NTB) – Kepala Museum Negeri NTB H. L. Moh. Faozal, S.Sos, MSi, mengklaim, tingkat kunjungan ke Museum Negeri NTB pada bulan Januari dan Februari tahun 2014 ini terus menunjukkan peningkatan, baik dari masyarakat umum atau pelajar dibandingkan tahun 2013 lalu. Ini menunjukkan, Museum Negeri NTB menjadi salah satu destinasi favorit kunjungan wisatawan, baik nusantara dan mancanegara ke NTB. ‘’Pada bulan Januari 2013 lalu, jumlah kunjungan ke Museum Negeri NTB sekitar 1.200 pengunjung. Sementara pada bulan Januari 2014, jumlah kunjungan lebih dari 5.700 orang. Sedangkan pada bulan Februari, hingga hari ini (Sabtu, red) sudah di atas 6.000 orang. Ini menunjukkan Museum Negeri NTB sudah mulai dilirik untuk dikunjungi,’’ ungkapnya menjawab Suara NTB di Museum Negeri NTB, Sabtu (22/2). Begitu juga dari kalangan pelajar, ungkapnya, semenjak adanya keluarnya edaran dari Gubernur NTB pada seluruh bupati/walikota di NTB agar mewajibkan siswanya berkunjung ke museum, jumlah kunjungan semakin meningkat. Belum lagi, adanya edaran dari Walikota Mataram H. Ahyar Abduh terhadap siswa sekolah di Kota Mataram yang wajib datang ke museum membuat tingkat kunjungan ke museum semakin meningkat. Tidak hanya itu, lanjutnya, berbagai kegiatan yang selama ini tidak pernah diadakan di Museum Negeri NTB, seperti

Lombok Travel Mart 2014 juga digelar. Biasanya, kata mantan Sekretaris pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB ini, kegiatan table top yang mempertemukan antara pengusaha hotel, biro perjalanan wisata dan pelaku wisata lainnya digelar di hotel berbintang. Namun, pada event Lombok Travel Mart 2014 ini yang mempertemukan 104 sellers dan buyers dari Indonesia, termasuk dari Malaysia, Dubai dan Belanda, digelar di Museum Negeri NTB. ‘’Ke depan, kita ingin agar event-event yang belum pernah digelar di Museum Negeri NTB digelar, sehingga menjadikan Museum Negeri NTB berbeda dari sebelumnya,’’ ungkapnya. Sementara Izzul Asmi, guru Bahasa Indonesia dari Madrasah Ibtidaiyah NW Belencong Gunungsari Lombok Barat, mengaku, sengaja membawa anak didiknya ke museum untuk melihat secara langsung peninggalan zaman dahulu. Apalagi di mata pelajaran yang dipelajari anak didiknya mengenai museum diharuskan turun ke lapangan. Saat turun ke lapangan, siswa disuruh mencatat apa yang ditemukan di museum dan mengumpulkan pada guru kelas. ‘’Berkunjung ke museum sekalian rekreasi sambil belajar,’’ ujarnya. Meski demikian, pihaknya berharap Museum Negeri NTB menambah koleksi yang ada dan melakukan pembenahan, sehingga Museum Negeri NTB menjadi salah satu destinasi favorit di NTB. (ham)

(Suara NTB/ham)

LIHAT MERIAM - Tiga siswa Madrasah Ibtidaiyah NW Belencong Gunungsari Lombok Barat melihat meriam peninggalan VOC Belanda yang merupakan salah satu koleksi Museum Negeri NTB, Sabtu (22/2).


Halaman 11

SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

Tunggu Izin Sekolah IMPIAN pelari gawang Muhadir Muhammad (16) masuk Pelatnas Prima Pratama tercapai juga. Siswa kelas 2 SMAN 2 Mataram ini sedang menunggu surat izin dari sekolahnya untuk berangkat ke Jakarta mengikuti Pelatnas Prima Pratama. Dihubungi Suara NTB di Mataram, Minggu (23/2), Muhadir mengaku, pemanggilan dirinya masuk Pelatnas Prima Pratama sudah diterima, Jumat (21/2) lalu.”Tinggal saat ini menunggu izin dari sekolah saja, karena selama di Pelatnas saya tidak masuk sekolah,” ucapnya. Diakuinya, mengikuti Pelatnas Prima Pratama sudah menjadi impiannya sejak lama. Pasalnya sudah empat tahun dia menantikan pemanggilan itu. Sejak tahun 2010 lalu dia berjuang keras dapat mengukir prestasi di kancah nasional, hingga akhirnya di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jakarta 2013 lalu dia sukses meraih prestasi nasional. Saat itu, Muhadir menyumbang satu medali perak di nomor 400 meter gawang dan medali emas di nomor 4 x 100 meter putra, di nomor estafet 4x100 meter putra dia berpasangan dengan rekannya, M. Quraisin, L. Zakariah dan Sudirman Hadi. Sukses mengukir prestasi di berbagai event nasional membuat dia terpanggil mengikuti Pelatnas Prima Pratama persiapan mengikuti ASEAN School di Filipina bulan Mei mendatang. Pemangilan mengikuti pelatnas membuat dia terharu dan bangga, sebab sudah empat tahun dia menantikan pemanggilan itu dan akhirnya tercapai juga. ‘’Sebelumnya mengukir prestasi di nomor 400 meter gawang, pertama kalinya dia mengikuti kejuaran lari 10 K di Kota Bima tahun 2010 lalu, dan dia belum menorehkan prestasi,’’ ujarnya. (fan)

(ant/bali post)

CETAK GOL - Asier Illarramendi disambut pemain Madrid lainnya, karena berhasil mencetak gol perdana bagi Madrid ke gawang El Che (kiri). Sementara Lionel Messi terlihat lesu setelah timnya kalah 1-3 dari Real Sociedad di Liga Spanyol. Akibat kekalahan itu membuat Barcelona gagal merebut puncak klasemen dari Madrid.

Barca Tumbang, Madrid Pimpin Klasemen

Madrid Real Madrid unggul tiga angka bersih di puncak klasemen Liga Spanyol setelah mereka mengalahkan Elche 3-0 pada Sabtu, dan Barcelona takluk 1-3 di markas Real Sociedad. Muhadir Muhammad (Suara NTB/fan)

Kapolda Bangga dengan Prestasi Atlet Menembak NTB Mataram (Suara NTB) Segudang prestasi yang telah diukir atlet-atlet menembak NTB di kancah nasional hingga internasional mendapat apresiasi dari Kapolda NTB Brigjen Pol. Drs. Moechgiyarto, Sh. M.Hum. Orang nomor satu di lingkup Polda NTB ini merasa salut dan bangga atas prestasi yang telah diraih atlet-atlet Perbakin NTB di kancah nasional. “ Saya bangga dengan atlet NTB bisa memberikan prestasi yang terbaik untuk daerah dan bangsa ini. Saya berharap Perbakin NTB untuk tetap semangat mencetak atlet-atlet yang berprestasi,” puji Kapolda saat memberikan sambutan di acara latihan menembak bersama pihak Brimob dan Perbakin NTB, di Lapangan Brimob Polda NTB, Minggu (23/2). Kapolda mengakui, membangun pretasi olahraga bukan hal yang mudah, apalagi dana pembinaan atlet menembak NTB selama ini hanya mengandalkan bantuan dana pembinaan dari urunan orang tua atlet dan bantuan dari pengurus klub menembak Perbakin Rinjani Mataram. Dia mengharapkan pihak pengurus Perbakin NTB agar tidak patah semangat menutup segala kendala atapun kekurangan yang dihadapi Perbakin NTB selama membina atlet. Kapolda NTB mengaku sangat memahami suka dan duka yang selama ini dirasakan pengurus Perbakin NTB selama membina hingga mencetak atlet berprestasi. Baginya segala kendala yang dihadapi oleh pengurus menembak NTB tak boleh sampai mematahkan semangat atlet dan pengurus yang sudah dibina selama ini. Menurutnya, minimnya perhatian dana pembinaan yang diterima Perbakin NTB selama ini tak boleh menyalahkan orang lain. Dia berharap segala usaha dan perjuangan Perbakin NTB dalam mencetak atlet berprestasi harus dilakukan dengan tulus, sehingga segala upaya yang sudah dilakukan itu dapat dicatat sebagai amal perbuatan baik Perbakin NTB dalam memajukan prestasi olahraga di NTB. Sementara itu, Ketua Harian Perbakin NTB, AKBP. I Gusti Lanang Bratasuta SH. M.Hum, mengatakan prestasi atlet menembak junior NTB telah mampu berbicara di kancah nasional hingga internasional. Sebanyak 4 atlet NTB telah masuk Pelatnas PRIMA dan sebelumnya pernah mewakili Indonesia di kejuaraan tingkat internasional. Selain itu tujuh atlet NTB lainnya juga telah dinyatakan lolos PON XIX Jawa Barat (Jabar) 2016, setelah sukses menembus catatan tembakan lolos PON di Pra-PON Menembak 2013 lalu. Lanjutnya, tak hanya mengukir prestasi, namun daerah NTB dijanjikan akan menjadi lokasi Pelatnas Menembak bila Perbakin NTB mampu meloloskan enam atlet masuk Pelatnas Prima Pratama. “Itu artinya, bila dua atlet kita dipanggil masuk pelatnas Prima Pratama, maka NTB akan menjadi tempat pemusatan latihan atlet nasional menembak, karena saat ini kita punya empat atlet yang masuk Pelatnas Prima Pratama,”jelasnya. Pada bagian lain, ujarnya, Kasat Brimob Polda NTB, Kombes. Drs. Firli Ruspang Samosir, M.Si, mengakui tidak mudah menghadirkan orang nomor satu di jajaran Polda NTB ini, terutama saat latihan menembak. Apalagi, kesibukan Kapolda NTB dengan rutinitas kerja setiap harinya yang sangat ketat. “Sebenarnya Bapak Kapolda ada acara main tenis pagi ini. Namun saya culik beliau untuk bisa hadir di acara ini,” selorohnya disambut gelak tawa anggota Perbakin dan anggota Brimob NTB. Apa lagi saat acara kegiatan menembak berlangsung, Kapolda NTB juga punya acara lain. Namun kesibukan pak Kapolda itu tak membuat pria yang biasa disapa Firli ini merasa sungkan untuk mengundang Kapolda hadir di acara tersebut. Meski demikian, ujarnya, untuk menghadirkan Kapolda tidak boleh ada rasa sungkan atau tidak enak. “Kalau ada apa-apa, apalagi rencana kita bagus sebaiknya kita sampaikan langsung ke Bapak Kapolda, saya yakin beliau akan hadir,” ungkapnya. (fan)

(Suara NTB/fan)

LATIHAN - Kapolda NTB Moechgiyarto latihan menembak bersama jajaran Perbakin NTB di Markas Brimob Polda NTB, Minggu (23/2).

Asier Illarramendi membawa Real unggul sebelum turun minum namun baru pada menit ke-72 mereka mampu menggandakan keunggulan melalui sepakan keras jarak jauh Gareth Bale. Isco menambahi gol ketiga saat pertandingan tinggal menyisakan sembilan menit. Luka Barca kembali terbuka dan kembali melalui serangan balik oleh tim Sociedad yang berniat membalas dendam atas tersingkirnya mereka di tangan tim Katalan itu dari Piala Raja.

Tim peringkat kelima Sociedad unggul melalui gol bunuh diri Alex Song sebelum Lionel Messi menyamakan kedudukan. Antoine Griezmann dan David Zurutuza kemudian mencetak gol setelah turun minum untuk memastikan kekalahan Barca. Keadaan dapat menjadi lebih buruk bagi sang juara bertahan, ketika sepakan Carlos Vela membentur tiang gawang menjelang pertandingan usai. “Kami tidak merasa nyaman dan menggenggam penguasaan bola yang merupakan kekuatan

kami. Ini berarti mereka mendapatkan gol-gol pembuka,” kata bek Barca Gerard Pique seperti dilansir Reuters “Sekarang kami memiliki waktu istirahat selama sepakan dan kami dapat mempertimbangkan apa yang keliru. Kami hanya tertinggal tiga angka maka ini tidak begitu mengkhawatirkan.” Barca, yang pelatihnya Gerardo Martino juga harus diusir pada pergantian babak karena mengajukan keluhan kepada wasit, memiliki 60 angka dari 25 pertandingan.

Korem Gelar Pertandingan Gateball Mataram (Suara NTB) Memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Korem 162/Wira Bhakti ke 53, berbagai acara telah digelar. Salah satunya, pertandingan olahraga gateball. Olahraga yang tergolong baru di NTB ini merupakan sebuah pola menyeimbangkan kebugaran tubuh juga dapat menjadi daya tarik terhadap wisatawan mancanegara. Ketua Pelaksana HUT Korem, Kapten Inf. Madhori , menjelaskan, gateball merupakan olahraga ringan dan berbasis pariwisata. ‘’Gateball adalah olahraga santai dan memiliki daya jual kepada wisatawan mancanegara,’’ ujarnya, Sabtu (22/2). Menurutnya, gateball dimainkan di lapangan sekitar 10 m x 15 m. Di mana, masing masing pemain memegang satu bola berukuran dua kali bola golf. Para pemain

(Suara NTB/met)

GATEBALL - Gateball, merupakan salah satu cabang olahraga baru yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Korem 162 WB ke 53, Minggu (23/2). akan berebut poin dengan memasukkan bola ke tiga gawang yang telah disediakan. “Dalam pertandingan ini, ada peserta dari Den-

pasar, Bali, Peserta lokal ada dari TVRI, KNPI dan sebagainya,” terangnya, seraya menambahkan final gateball digelar Senin sore. (met)

Illaramendi, yang menggantikan gelandang Luka Modric yang diskors, memecahkan kebuntuan bagi Real dengan sepakan yang mengecoh Manu del Moral dan kiper Manu Herrara pada menit ke-34. Real tidak diperkuat Cristiano Ronaldo, yang menjalani pertandingan terakhir dari skors tiga pertandingannya, dan tanpa penyerang Portugal itu mereka kurang memiliki daya ledak di depan gawang saat berhadapan dengan Elche yang bertahan dengan solid. Karim Benzema memaksa Herrera melakukan penyelamatan dini dan penyerang Prancis itu, bersama Angel Di Maria, terlihat berbahaya bagi Real namun mereka memerlukan sedikit keberuntungan

dengan sepakan Illaramendi. Pemain sayap Wales Bale, tampil tidak terlalu menonjol di sisi kanan, namun ia mampu mencetak gol ke gawang El Che dan membuat Real memimpin 2-0. Dengan rusaknya pertahanan tim peringkat ke-13 Elche, pemain pengganti Isco dapat mencetak gol ketiga bagi timnya. “Saya puas sebab kami tidak kemasukan gol. Permainan kami dapat lebih baik lagi namun di fase musim seperti ini kami perlu menjadi solid dan itulah yang kami lakukan,” ujarnya. “Pada pertandingan-pertandingan ketat Modric memberi kami opsiopsi namun Illarramendi tampil sangat baik,” tambah pria Italia ini. (ant/bali post)

MU Geser Everton Manchester Manchester United (MU) mengalahkan tuan rumah Crystal Palace 2-0 pada pertandingan Minggu dini hari melalui dua gol yang dicetak Robin Van Versie dan Wayne Rooney. Kemenangan melawan Crystal Palace, merupakan kemenangan yang pertama bagi The Red Devils kali sejak kemenangan melawan Cardiff pada 28 Januari 2014. Dalam enam pertandingan terakhir MU menang dua kali, kalah dua kali dan seri dua kali. Hasil ini membuat tim asuhan David Moyes naik peringkatnya dari tujuh menjadi enam, menggeser Everton yang menjadi ketujuh. Pada pertandingan sebelumnya, Sabtu malam, Everton dikalahkan Chelsea 0-1. Kini The Red Devils memiliki nilai yang sama dengan Everton yakni 45, namun selisih golnya lebih baik yakni 12 gol

dibanding Everton 10 gol. Tetapi Everton baru melakoni 26 pertandingan dan United 27 pertandingan. Pertandingan Everton berikutnya akan dilangsungkan pada 1 Maret melawan tuan rumah West Ham. Untuk menggeser MU, Everton minimal harus seri saat menghadapi West Ham. Melawan Palace, MUbaru bisa menjebol gawang J Speroni di babak kedua melalui gol Persie di menit 62 dari titik penalti setelah sebelumnya Evra dilanggar oleh Chamakh. Enam menit kemudian atau di menit 68, Rooney yang baru saja diperpanjang kontraknya hingga 2019, menerima umpan siang dari Evra dan lalu menjebol gawang tim tuan rumah. Pada pertandingan ini MU menguasai pertandingan dengan penguasaan bola 66 persen, sementara Palace 34 persen. (ant/bali post)

Ingin Ikut Pertandingan

Ini Tips bagi Pelari Pemula Berlari kini dianggap sebagai olahraga yang praktis, mudah dilakukan siapa saja dan sangat terjangkau.Tak heran, olahraga lari ini semakin banyak peminatnya. Tidak hanya anak muda dari berbagai kalangan, orang tua dan anak-anak pun jadi ketagihan untuk rutin melakukan olahraga lari. KOMUNITAS-komunitas yang memiliki agenda rutin untuk lari bersama-sama pun bermunculan. Biasanya komunitas itu merangkul para pekerja yang tidak memiliki waktu luang yang cukup untuk berolahraga dan akhirnya memilih berlari, karena sifatnya yang praktis. Selain bemunculan banyak komunitas, para pelari, baik itu pelari pemula dan pelari rutin juga tidak segan untuk mengikuti pertandingan lari atau marathon. Penyelenggara lomba biasanya memanfaatkan ajang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (CFD), yang dilaksanakan sepekan sekali setiap Minggu, untuk mengajak masyarakat umum

berpartisipasi dalam pertandingan lari atau marathon. Praktisi kesahatan Dr. Ermita I. Ilyas, yang berpengalaman sebagai tenaga medis dalam berbagai ajang olahraga lari dan marathon, mengatakan, masyarakat khususnya pelari pemula harus mengetahui seluk beluk persiapan dan berbagai hal yang patut diperhatikan saat lari. “Lari kini sudah jadi tren, tapi banyak yang belum tahu bagaiamana persiapan yang baik buat pemula khususnya, apalagi jika ingin ikut pertandingan,” kata Ermita dalam diskusi “#SafeRunning” yang diselenggarakan sebuah produk minuman di Jakarta, Sabtu. Persiapan yang matang dibutuhkan pelari untuk mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dan menghindari dampak negatif yang bisa saja terjadi seperti dehidrasi atau kram otot saat berlari. Ermita memaparkan tipstips yang dapat digunakan oleh pelari pemula, pelari rutin, maupun seorang atlet yang ingin mengikuti pertandingan. Menurut Ermita, sebelum pertandingan, pelari dianjurkan meminum 500-600 mililiter air atau minuman yang mengandung gula dan elektrolit pada kisaran dua hing-

(ant/bali post)

ga tiga jam. Kemudian, 10-15 menit sebelum laga, pelari dianjurkan meminum 300 mililiter air. Selain itu, pelari juga harus telah beristirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan kaya kabrohidrat dan protein pada dua hingga tiga jam sebelum pertandingan dan tidak begadang pada malam sebelumnya. Latihan fisik yang rutin berbulan-bulan sebelum pertandingan akan sangat membantu stamina pelari saat mengikuti pertandingan. “Bagus, jika tiga bulan sebelumnya sudah rutin latihan fisik atau sudah rutin lari,” ujarnya. Pakaian yang digunakan untuk berlari dianjurkan yang mengandung bahan berkemampuan menyerap

air. Sepatu pelari juga harus sepatu yang memang dikhususkan untuk berlari dan nyaman digunakan. Jangan lupa juga dengan pemanasan sebelum berlaga. Saat pertandingan, pelari dianjurkan untuk menyempatkan waktu untuk meminum air guna menghindari dehidrasi. Banyaknya cairan yang dianjurkan sebanyak 400-800 mililiter per jam. “Pelari lambat dengan jarak yang jauh memerlukan cairan lebih banyak, dibanding pelari cepat yang hanya berhadapan dengan jarak yang pendek,” ujar Ermita. Pelari juga dapat mengkonsumsi minuman dingin yang mengandung natrium dan glukosa dalam kadar tertentu. Cairan itu untuk mengganti

elektrolit yang hilang di keringat, mencegah hipnotremia dan memberi asupan kabrohidrat untuk memulihkan energi. Dalam pertandingan lari, biasanya panitia menyediakan tempat-tempat khusus pada jarak tertentu dimana pelari bisa mengambil minuman. “Penyediaan cairan ini untuk mencegah panas tubuh yang berlebihan (heat injury),” kata Ermita. Setelah pertandingan, pelari harus minum untuk mengganti cairan tubuh dan energi (glikogen) yang terpakai otot, selesai pertandingan. Dianjurkan, pelari meminum cairan yang mengandung elektrolit (natrium dan kalium) serta kabrohidrat. Ermita juga menganjurkan sebelum dan sesudah berlari, pelari menimbang berat badan untuk mengetahui jumlah cairan yang hilang untuk kemudian diganti dengan takaran satu setengah kali dari jumlah yang hilang. Sedangkan, pergantian cadangan energi otot sebaiknya dilakukan pada dua hingga empat jam setelah pertandingan. “Organ tubuh lebih cepat menyerap air dibanding makanan, sehingga air dapat mengganti energi yang hilang dengan lebih cepat,” ujarnya. (ant/bali post)


SUARA NTB

Senin, 24 Februari 2014

Halaman 12

DIJUAL MOBIL

DIJUAL

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

PERHIASAN

SALON

FINANCE

FUTSAL

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

BANK


SUARA NTB

Senin, 24 Februari 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON

SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL PROPERTY

BOUTIQUE

TELEVISI

KURSUS TERASI

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

COUNTER

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TANAH

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN


PERNIK

SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

Halaman 14

Serba-serbi Pecinta Mobil Kuno

Sering Sibuk Saat Kampanye, Makin Tua Makin Dicinta Makin tua makin dicinta. Kalimat itu tampaknya cukup tepat untuk menggambarkan sejumlah mobil yang di usia yang sudah sangat tua, masih dicari dan diburu oleh para pecintanya. ILLYS adalah salah satu mobil yang demikian. Kendaraan yang meroket namanya saat perang dunia kedua ini hingga kini masih banyak digemari. “Justru semakin lama, semakin mahal dia harganya,” ujar Komandan Brigade Willys, Chris Parangan, SE, kepada Suara NTB, Minggu kemarin. Brigade Willys adalah salah satu kelompok berbasis di NTB yang terdiri dari para penggemar mobil kuno ini. Chris menilai, Willys adalah kendaraan yang unik dan menjadi ikon dari mobil berjenis jeep. “Semua mobil jeep itu, dia punya grill itu mirip Willys. Dan yang membuat dia terkenal, karena itu kendaraan kesayangannya Jenderal Douglas McArthur. Itu ikon kendaraan perang dunia kedua,” ujar Chris bersemangat. Sebagai seorang penggemar mobil kuno, tentu saja faktor ketersediaan suku cadang atau spare part menjadi kendala. Namun, bagi Chris dan rekan – rekannya, persoalan ini saat ini sudah bisa disiasati. Menurutnya, para penggemar mobil Willys kini bisa mengandalkan internel untuk mencari suku cadang yang mereka butuhkan. Biasanya, ujar Chris, mereka juga mencari suku cadang ke sebuah toko di Bali. Jika tidak ditemukan di situ, barulah mereka bergerilya mencari ke sumber – sumber lainnya. Keberadaan komunitas serupa di kota – kota lainnya, menurut Chris juga bisa dimanfaatkan. “Kebetulan sekarang juga sudah banyak di Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya. Sudah banyak yang bikin spare part, diproduksi ulang, tapi lokalan,” ujar pemilik Willys keluaran tahun 1944 ini.

Untuk urusan menyiasati ketersediaan suku cadang, para penggemar mobil kuno seperti Brigade Willys memang sudah jago. Kalaupun tidak menemukan suku cadang yang benar – benar sesuai, mereka bisa menggunakan suku cadang dari kendaraan lain. Misalnya, untuk plat kopling, mereka bisa menggunakan plat kopling Isuzu Panther yang memiliki kemiripan dengan plat kopling Willys. Bahkan, untuk busi, mereka bisa menggunakan busi yang biasanya dipergunakan untuk mesin speed boat tertentu. “Atau mungkin juga tidak ada (spare part) yang sama persis, tapi tinggal kita kikir sedikit,” ujarnya. Meski bisa menyiasati kebutuhan suku cadang, namun Chris tak menampik jika faktor usia terkadang menjadi kendala bagi pengguna Willys untuk menempuh jarak yang jauh. Biasanya, untuk jarak jauh, para pengguna Willys melakukan modifikasi dengan mengganti mesin aslinya dengan mesin – mesin keluaran Jepang atau mesin – mesin kendaraan yang serupa yang umurnya masih lebih muda. Dengan mengganti mesin itu, Willys yang dikendarai bisa lebih diandalkan untuk menempuh jarak yang lebih jauh. Namun, terkadang, ada pula pecinta mobil Willys yang masih mempertahankan keaslian mesinnya. Namun, untuk itu, tentu saja penggunanya tidak bisa mengunakannya untuk menempuh rute – rute jarak jauh. “Kalau sekedar untuk jarak pendek, beberapa memang masih pakai mesin asli,” ujar Chris. Beberapa kendaraan Willys memang masih berharga karena mempertahankan orisinalitasnya. Chris mencontohkan, kendaraan Willys milik-

nya tersebut saat ini masih menggunakan kemudi kiri. Ini menjadi pertanda bahwa mobil ini merupakan mobil yang benar – benar masih asli sesuai dengan saat diproduksi. Chris menjelaskan, kendaraan memang biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu mobil Complete Built Up (CBU) dan Completely Knocked Down (CKD). Kendaraan CBU merupakan kendaraan yang secara keseluruhannya merupakan hasil Build-Up (rakitan) dari manufaktur aslinya. Sementara KCB adalah istilah untuk menggambarkan bahwa komponen kendaraan masih dalam bentuk lepas atau terpisah yang nantinya akan dirakit di tempat kendaraan itu dipasarkan. Sejarah Willys sebagai sebuah kendaraan yang identik dengan perang dan parade tentu saja membuat kendaraan ini kerap dimanfaatkan untuk kegiatan – kegiatan yang bersifat massal. “Ini kan kendaraan defile (parade/ upacara). Makanya kalau kampanye, suksesi kepala daerah kita jadi sering sibuk,” ujar Chris yang juga merupakan politisi Partai Golkar ini. Saat kampanye, kendaraan Willys miliknya kerap dinaiki oleh para kandidat yang tampil sebagai calon kepala daerah. Karena itulah, mobil ini juga tentunya harus berada di barisan terdepan dari iring – iringan tersebut. Ketertarikan terhadap orisinalitas juga mencuat dalam wawancara Suara NTB dengan sejumlah pecinta mobil Corolla, yaitu Lombok Corolla Club (LCC). Ditemui usai menggelar pertemuan di Jalan Majapahit, beberapa waktu lalu, Yayat, salah seorang pentolan LCC mengungkapkan bahwa sejumlah anggotanya

(Suara NTB/ist)

Komandan Brigade Willy’s, Chris Parangan dan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh berpose di samping mobil Willy’s kepunyaannya saat kampanye Pilkada Walikota Mataram, belum lama ini. banyak yang masih berupaya mempertahankan keaslian kendaraan yang dipakai. “Kalau kita nyari, kita cari yang catnya masih asli, kalau sudah dicat (ulang) hilang aslinya,” ujar Yayat. Pantauan Suara NTB, sejumlah kendaraan berjenis Corolla yang di-

parkir bersebelahan saat itu memang banyak yang masih mempertahankan keasliannya. Beberapa bahkan dimodifikasi agar semakin menonjolkan kesan classic dari mobil tersebut. Jika dibandingkan dengan para penggemar mobil Willys, para pengendara mobil Corolla memang lebih mudah dalam urusan mencari spare

part. Terlebih, Corolla merupakan keluaran Toyota yang terkenal memiliki banyak basis suku cadang. Meski demikian, beberapa jenis yang keluaran tahun 1972 atau 1973 tetap saja harus bergerilya mencari suku cadang yang dibutuhkan. “Tapi pada umumnya, disini (suku cadang) juga masih banyak. Kalau mesinnya sama saja seperti Toyota. Cuma, aksesoris saja yang perlu kita pesan,” ujar Yayat. (aan)

Penggunaa (Suara NTB/i n aksesoris se p er ti sp – aksesorist) io n ya n g k u n o u n tu s memberi kesa k n klasik.

(Wikipedia)

ng dunia l di masa pera a en rk te g n Willys ya lah satu ikon Willys MB, sa kedua.

st) (Suara NTB/i

CC) , yang olla Club (L or C k bo om ota L seorang angg milik salah alam modifikasinya. la ol or C a Mobil Toyot lkan kesan klasik d jo tetap menon (Suara NTB/ist)

Dari Sukarno sampai Agus Yudhoyono ENDARAAN kuno yang kental dengan sejarah ini memang punya reputasi sebagai kendaraan yang dipakai oleh tokoh – tokoh besar. Ya, sejumlah tokoh kelas dunia hingga para pendiri negara Indonesia ternyata pernah punya keterikatan dengan Willys. “Yang membuat dia terkenal karena ini adalah kendaraan kesayangannya Jenderal Douglas MacArthur waktu perang dunia kedua,” ujar Komandan Brigade Willys, Chris Parangan, SE. Chris menyebutkan, tidak hanya tokoh – tokoh luar yang kerap mengendarai Willys. Sebagai kendaraan yang identik dengan masa peperangan dan perjuangan, Willys memang akhirnya dipilih oleh sejumlah tokoh pendiri bangsa ini sebagai kendaraan mereka. “Coba kita lihat di arsip – arsip

dokumenter, Presiden Soekarno sangat sering naek Willys ini,” ujar Chris. Tak hanya Sukarno yang menggunakan Willys. Panglima Besar Jenderal Sudirman pun, diketahui mengandalkan mobil Willys ini sebagai kendarannya. Mobil yang memang didesain sebagai kendaraan perang ini memang banyak berperan dalam berbagai fase sejarah. Bahkan, seperti dikutip dari macarthurmemorial.org, Jenderal Angkatan Darat AS, Dwight D. Eisenhower suatu ketika pernah mempersembahkan kemenangan mereka di perang dunia kedua kepada empat pihak. Salah satunya adalah kendaraan Jeep. Sekitar 650.000 unit Jeep diproduksi selama kurung waktu perang dunia kedua berlangsung dan Willys - Overland Motors menjadi salah satu pemasok utama kendaraan Jeep pada waktu itu.

Meski waktu telah jauh meninggalkan kurun waktu tersebut, namun, hingga kini, kendaraan – kendaraan kuno ini masih dicintai. Menurut Chris, putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu Agus Yudhoyono saat ini juga menjadi salah satu pecinta mobil ini. “Ini kendaraan favoritnya Agus Yudhoyono,” ujarnya. Dengan gayanya yang masih klasik itu, Chris menilai Willys masih punya nilai jual yang cukup tinggi. Ia misalnya menyebutkan bahwa salah satu mobil Willys yang masih baik kondisinya beberapa waktu lalu berhasil dijual dengan harga mencapai Rp 250 juta. Mobil itu, yang merupakan milik seorang pengusaha kuliner, dibeli dengan harga tinggi oleh petinggi PT. Newmont Nusa Tenggara. “Itu harga yang tertinggi setahu saya. Dan itu memang barang super,” tandas Chris. (aan)

Jeep Willys yang pernah dimiliki oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman di Museum Satria Mandala, Jakarta.


SUARA NUSANTARA

SUARA NTB Senin, 24 Februari 2014

118 Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar Balikpapan (Suara NTB) Sebanyak 118 rumah di dua RT yakni 02 dan 03 Kelurahan Kampung Baru Ilir, Balikpapan, Minggu sore hangus terbakar. Bahdar, Ketua RT 03 di Balikpapan, Minggu, mengatakan api mulai berkobar sekitar pukul 14.30 WITA dari rumah salah seorang warganya bernama Titut yang rumahnya dalam kondisi terkunci dari luar. “Menurut keterangan beberapa saksi, terdengar bunyi ledakan sangat keras,” kata Bahdar. Ia mengatakan, api berkobar dengan cepat karena lokasi kejadian banyak rumah terbuat dari kayu dan angin saat kejadian cukup kencang. Selain itu, jalan macet karena ada pawai budaya juga memperlambat datang mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian perkara (TKP). “Mobil pemadam tiba di KP setelah sekitar delapan rumah terbakar, karena jalan raya kebetulan macet karena ada pawai,” kata Bahdar. Dia mengaku belum mengetahui jumlah kerugian, tapi yang jelas semua rumah di RT 03 sebanyak 50 rumah habis dilalap si jago merah. Sementara itu, Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Kifli Suppu mengatakan data sementara yang diterima jumlah rumah yang terbakar sebanyak 118 unit terdiri dari RT 02 sebanyak 68 rumah dengan 100 kepala keluarga (KK), RT 03 sebanyak 50 rumah dengan 98 KK. “Kita dari kepolisian segera mendatangkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mengetahui sebab-sebab terjadi musibah kebakaran ini,” kata Kifli. Sampai berita ini diturunkan petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan pendinginan di lokasi kebakaran. Dan Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengerahkan 12 unit mobil untuk memadamkan api. Akibat musibah kebakaran ini ada lima orang yang mengalami luka-luka dan pingsan. Mereka dibawa ke Puskesmas terdekat serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Kanudjoso Djatiwibowo. (ant/bali post)

Halaman 15

Pembahasan RUU KUHAP-KUHP Jalan Terus Jakarta (Suara NTB) Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan pembahasan Rancangan UndangUndang Kitab Undang - Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan Kitab Undang - Undang Hukum Pidana (KUHP) terus berjalan, namun selanjutnya dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan para pakar hukum. “Dengan melibatkan KPK dan banyak pihak dalam pembasan kedua RUU tersebut maka kalau ada pasalpasal yang melemahkan pemberantasan korupsi bisa dihilangkan. Kita tak ingin kekuatan KPK dilemahkan,” katanya usai acara jalan bersama di Parkir Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Marzuki Alie

Marzuki menegaskan, penyelesaian pembahasan kedua RUU tersebut sangat penting karena KUHAP dan KUHP yang sekarang sudah ketinggalan zaman. “Belanda sendiri saja tak menggunakan kedua hukum tersebut. Oleh karena itu, kita harus tuntaskan pembahasannya agar segera jadi undang-undang,” kata dia. Ketika ditanya soal sempitnya waktu anggota DPR sekarang untuk menyelesaikan pembahasan dua RUU itu, Marzuki mengatakan bah-

wa masih ada waktu lima bulan. “Kita tuntaskan seusai pemilu saja. Saya yakin bisa,” katanya. Marzuki Alie mengatakan revisi KUHAP dan KUHP adalah untuk membangun sistem hukum di Indonesia. Dia mengatakan Indonesia sudah merdeka 68 tahun tapi belum mampu membangun sistem hukum sendiri. “Seharusnya sebagai bangsa berdaulat kita malu,” kata Marzuki. Ditambahkannya RUU tersebut sejak reformasi sudah disiapkan tapi tidak

pernah tuntas. “KPK sebelumnya pun ikut terlibat dalam penyusunannya,” tambah dia. “Kalau ada beberapa pasal yang dianggap melemahkan pemberantasan korupsi, maka pasal itu seharusnya dituntut untuk direvisi. Bukan membatalkan sama sekali pembahasannya. KPK akan dilibatkan pembahasannya, itu janji Menkumham,” katanya. Sebelumnya KPK, Indonesia Corruption Watch (ICW), dan Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) UGM meminta pembahasan kedua RUU tersebut dihentikan untuk sementara karena memuat pasal-pasal yang justru bisa melemahkan KPK dan lembaga seperti PPATK dan Badan Narkotika Nasional (BNN). (ant/bali post)

(ant/bali post)

PENERTIBAN -

Polantas Merauke Ditemukan Tewas di Posnya

Anggota Satpol PP menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di dalam

Jayapura (Suara NTB) Seorang anggota polisi lalu lintas Polres Merauke, Brigadir Polisi Livinus Angel Ayomi (28 th), Minggu pagi ditemukan dalam keadaan tewas di pos polisi tempatnya bertugas di kawasan Folder, Merauke, Papua. Keterangan yang dikumpulkan Antara Jayapura, Minggu, menyebutkan korban ditikam oleh orang tak dikenal saat bertugas. Ia menderita luka tikaman benda tajam di punggung belakang sebelah kiri. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang melintas di kawasan tersebut. Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan saat ini masih dalam penyelidikan. “Kapolres Merauke AKBP Sri Satyatama telah melaporkan kasus tewasnya Brigpol Ayomi dan masih dalam penyelidikan,” ujar Paulus. Motif pembunuhan dan pelakukanya belum diketahui, masih diselidiki, ujarnya. (ant/bali post)

pelataran Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (23/2).

(ant/bali post)

MS Bantah Aniaya Pembantu Mahfud: Hakim MK Tidak Terima Suap Banten Bogor (Suara NTB) Brigjen Polisi (Purn) Mangisi Sitomorang (MS) selain membantah terjadi penganiayaan dan penyekapan terhadap pekerja, mengaku mempekerjakan 16 orang di rumah tangganya sebab mengasihani mereka yang telantar di jalanan. Dalam keterangan yang disampaikannya kepada wartawan bersama kuasa hukum Victor Nadapdap, serta Mukhtar Pakpahan dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia yang juga kerabat dekatnya, di Kota Bogor, Sabtu, MS mengaku mempekerjakan 16 orang pekerja rumah tangga atas dasar kemanusiaan. “Saya lihat banyak orang telantar di Pulo Gadung tidak ada pekerjaan, mereka umumnya yang berhenti bekerja dari tempat yang lama. Atas rasa kemanusian, mau dibawa ke mana pekerja-pekerja ini, makanya saya pekerjakan di rumah saya,” ujarnya. MS mengatakan, selama mempekerjakan mereka banyak problematika yang terjadi. Ada beberapa pekerja yang tidak cocok bekerja di rumahnya. Bahkan sebelum berita penyekapan dan penyiksaan terekspose sudah ada beberapa pekerja yang dipulangkan. Terdapat 16 orang pekerja rumah tangga yang bekerja di rumah jenderal pensiunan itu, empat orang diantaranya laki-laki. Keseluruhan pekerja diperoleh dari penyalur di Pulo Gadung. Menurut l MS, dari 16 orang itu, empat orang pekerja laki-laki sengaj direkrut untuk membantu usaha tambak lele yang mulai dikelolanya yang terletak di wilayah Curug Nangka, Kabupaten Bogor. Sedangkan 12 pekerja lainnya adalah perempuan yang memiliki tugas membersihkan serta melakukan pekerjaan rumah di kediaman jenderal. Dari 12 pekerja perempuan itu, lanjutnya, memang ada satu orang pekerja yang mengalami gangguan bicara atau bisu yang tidak diket-

ahui namanya dan dua orang mengalami keterbelakangan mental yakni Rifki dan juga si bisu. “Seperti si bisu ini pernah bekerja sebagai pengasuh anak di Jakarta, karena tidak bisa ngomong dia dipecat dan terlunta-lunta di Pulo Gadung. Begitu juga Rifki terlunta-lunta. Ya sudahlah atas dasar kemanusiaan kita tempatkan mereka di rumah,” ujarnya. Demikian juga dengan salah satu pekerja yang hamil dan melahirkan saat bekerja di rumah sang purnawirwan jenderal polisi, yakni Rahma dan Riris. Menurut MS, Riris sudah hamil saat duluan sebelum bekerja di rumahnya. Begitu juga dengan Rahma yang gagal berangkat kerja ke Taiwan karena hamil. “Riris ini melahirkan secara caesar dan biayanya Rp14 juta kita bantu,” ujarnya. Kondisi pekerja di rumah MS mencuat berawal dari laporan YL ke Polresta Bogor bersama keluarganya karena mengaku mendapat perlakuan yang tidak sepantasnya selama bekerja di rumah istri purnawirawan jenderal MS, di Perumahan Duta Kencana, Jalan Danau Matana, Blok C5, Kelurahan Tegalega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. YL mengaku dirinya mendapatkan perlakuan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan tidak digaji selama tiga bulan. Korban melarikan diri dan sempat terlantar di jalan selama dua hari, kemudian ditemukan oleh warga dan akhirnya bertemu dengan keluarga yang segera melapor ke Polresta Bogor. Pihak Polresta Bogor saat ini masih menyelidiki dugaan kekerasan tersebut dan meminta visum karena belum ditemukan bukti-bukti kekerasan pada tubuh korban. “Secara kasat mata memang tak terlihat adanya luka, namun karena laporan KDRT, kami mintakan visum. Hasilnya belum keluar,” kata Kapolresta Bogor AKBP Bahtiar Ujang Purnama. (ant/bali post)

Batam (Suara NTB) Mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi Mahfud MD meyakinkan tidak ada satu pun hakim MK yang menangani perkara sengketa Pemilihan Gubernur Banten menerima suap dari Wawan, dan hasil putusannya pun murni. Ia mengatakan di Batam, Sabtu, suap dari Wawan diterima oleh Akil Mochtar sebagai perantara. Itu didasari hasil penyelidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. “Tidak ada indikasi sedikit pun dari temuan KPK bahwa penyuapan uang itu diberikan kepada hakim yang menangani perkara,” kata Mahfud MD di sela-sela seminar yang diselenggarakan Kadin Batam. Menurut dia, KPK memiliki bukti pesan singkat dan atau percakapan telepon dan atau pengakuan saksi bahwa ada penyerahan uang melalui CV Ratu Samagat untuk penyuapan. KPK membuktikan Wawan menyuap Akil, tapi tidak menyuap hakim MK yang

menangani perkara, sehingga vonis Pilgub Banten sama sekali tidak dipengaruhi penyuapan. Ia mengatakan KPK tidak pernah mengatakan vonis MK dibuat karena penyuapan. “KPK hanya mengatakan bahwa Akil menerima suap Rp7,5 miliar dari Wawan untuk perkara Pilgub Banten dan uangnya disetorkan ke CV Ratu Semagat yang dipimpin istri Akil, Ratu Rita,” kata dia. Sebelumnya di Jakarta, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan tuntutan terhadap mantan Ketua MK Akil Mochtar akan lebih berat dikarenakan ia penegak hukum. “Karena dia (Akil) penegak hukum, maka tuntutannya ditambah sepertiga dari tuntutan orang yang bukan penegak hukum,” kata Johan Budi. Akil menjadi tersangka dalam dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Lebak, gratifikasi terkait dengan sengketa pilkada Provinsi Banten, Kabupaten Empat Lawang, Kota Palembang, Kabupaten Tapanuli Tengah,

Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Morotai, Maluku Utara, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara serta dugaan penerimaan janji terkait dengan pilkada Jawa Timur. (ant/ bali post)

Mahfud MD (ant/bali post)

Empat Orang Diduga Tertimbun Longsor di Jayapura Jayapura (Suara NTB) Empat warga Jalan Perwakin Dok 5 Jayapura diduga masih tertimbun longsor akibat hujan deras yang melanda kota Jayapura, Sabtu (22/2). Kepada Antara, Kapolres Kota Jayapura AKBP Alfred Papare membenarkan informasi empat warga masih tertimbun longsor. Keempatnya adalah Alfred Kobepa (15 th), Nela Kobepa, Aleksandro Kobepa,dan Ronald Kobepa, sedangkan yang meninggal dunia lima orang yakni pasutri Elias So-

hilait, Kristin Yauwen, dan Deasy Nauw serta Melky Nagapa. Selain itu tercatat empat orang masih dirawat di RSUD Dok 2 Jayapura, kata Kapolres Kota Jayapura. Pencarian dilanjutkan esok Senin guna mencari empat orang warga yang diduga tertimbun. Hujan deras yang mengguyur kota Jayapura dan sekitarnya juga menyebabkan rumah penduduk rusak berat, terutama yang berada dipinggiran kali atau sungai. Halaman sejumlah perkantoran juga dipenuhi den-

(ant/bali post)

LONGSOR - Beberapa daerah seperti Pasean di Pamekasan, Jawa Timur, juga diterjang longsor. gan lumpur dan bebatuan seperti DPRP Papua, Mapol-

da Papua dan kantor Gubernur. (ant/bali post)

Iberamsjah Meninggal, Dosen Politik UI Kehilangan Sosok Peduli

(ant/bali post)

PENYEKAPAN - Warga melintas di depan rumah Brigjend Purnawirawan MS yang diduga menjadi lokasi penyekapan Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Komplek Duta Pakuan, Kelurahan Tegallega, Kota Bogor, Jabar, Jumat (21/2).

Depok (Suara NTB) Dosen politik Universitas Indonesia (UI) merasa kehilangan sosok almarhum Prof Iberamsjah yang sangat peduli terhadap dosen-dosen muda untuk lebih maju lagi mengembangkan ilmu politik. “Saya merasa kehilangan karena Prof Iberamsjah sangat peduli dengan dosen-dosen muda,” kata Dosen Politik UI Cecep Hidayat, Minggu. Cecep mengatakan sosok Prof Iberamsjah merupa-

kan dosen yang mempunyai gaya mengajar dengan diselingi guyonan sehingga muridmuridnya tidak bosan dan jenuh mendengarkan materi yang diberikannya. Ia mengatakan almarhum juga terkenal dengan pemikiran-pemikiran politiknya yang kritis sehingga sehingga banyak para elite politik di Tanah Air yang merasa terjewer dengan pernyataanpernyataannya. Menurut Cecep sebelumnya almarhum telah menderita gagal ginjal dan dalam dua

bulan ini menderita gejala jantung sehingga diharuskan menjalani pemasangan ring di jantungnya. Setelah operasi jantung pengajar politik UI tersebut kondisinya terus menurun hingga harus menjalani perawatan karena adanya infeksi. Guru Besar Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Prof Iberamsjah meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Minggu (23/2), sekitar pukul 06.00 WIB.

Iberamsjah lahir di Gambut, Banjar, Kalimantan Selatan, pada 20 Juni 1948. Dia menyelesaikan pendidikan S1 di FISIP UI pada 1974. Kemudian meraih gelar master di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1988. Gelar doktor diraihnya kembali di Universitas Indonesia pada tahun 2002. Jabatan terakhir almarhum adalah sebagai Ketua Dewan Guru Besar FISIP UI menggantikan Prof Bachtiar Aly. (ant/bali post)


Senin, 24 Februari 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Museum Gelar Pameran Kuliner NTB Mataram (Suara NTB) Sebagai bentuk apresiasi terhadap dunia kuliner NTB, Museum Negeri NTB menggelar pameran kuliner Sabtu (22/2). Acara ini dilakukan sebagai salah satu cara memperkenalkan Museum Negeri NTB dan berbagai kuliner yang ada di daerah ini. Kepala Museum Negeri NTB, H.Lalu Muhammad Faozal, S.Sos,M.Si mengatakan, acara ini digelar sebagai salah satu bentuk apresiasi museum terhadap kuliner yang ada di NTB. ‘’Selain untuk promosi museum, ini juga bentuk apresiasi terhadap dunia kuliner yang ada didaerah ini,’’ jelasnya. Menurutnya, kuliner yang dimiliki NTB tidak kalah dengan daerah lain. “Kami ingin menunjukkan bahwa NTB memiliki kuliner yang berkualitas. Kita bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional,’’ ujarnya. Faozal menambahkan, acara ini tidak hanya sekadar memamerkan masakan yang siap saji. “Selain makanan yang siap saji, pada acara ini juga memamerkan cara pembuatan dari berbagai jenis makanan yang ada di NTB,” tuturnya. Adapun berbagai jenis kuliner yang disuguhkan dalam acara tersebut antara lain pepes nyale, sepat, ayam taliwang, timbungan, tuak manis jagung urap dan masih banyak yang lainnya. Acara yang berlansung di Museum Negeri NTB ini dihadiri oleh Ketua TP PKK NTB yang juga istri Gubernur NTB, Hj. Erica Zainul Majdi. Kemudian Ketua BKOW NTB yang juga istri Wakil Gubernur NTB, Hj. Syamsiah Amin, Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata NTB, Drs/M.Nasir, jajaran PKK, tim dari Culinary Institute of America serta pendiri dan pakar kuliner, Wiliam W. Wongso. Berbagai acara digelar sebagai rangkaian dari ini. Mulai dari pameran kuliner kemudian cara pembuatannya, pertunjukan tradisi begibung dan berakhir dengan makan malam bersama tamu undangan. Acara yang dimulai sekitar pukul 08.30-21.16 Wita berlangsung semarak dan dimeriahkan berbagai tarian tradisional khas NTB.

Kuliner NTB Luar Biasa Berbagai apresiasi terlontar terkait acara pameran kuliner yang berlangsung di Museum Negeri NTB. Ciri khas dan banyaknya kuliner yang ada menjadi nilai tersendiri dari seluruh rangkaian acara. Istri Gubernur NTB, Hj. Erica Zainul Majdi dalam sambutannya saat makan malam digelar, mengatakan, kuliner yang dimiliki NTB memiliki potensi yang sangat bagus untuk dikembangkan. ‘’Kuliner yang kita miliki berkelas dunia dan saya yakin yang hadir di sini sepakat dengan hal itu,’’ ujarnya. Dikatakan, ini kali pertama NTB bekerjasama dengan Culinary Institute of America yang dinilainya profesional dalam bidang kuliner. ‘’Ini merupakan kesempatan kali pertama yang baik bagi dunia kuliner dan kita telah menjadi perhatian dunia,’’ katanya. Menurutnya, jika kuliner yang dimiliki NTB sama dengan yang ada di Bali tidak mungkin pihak Culinary Institute of America memilih NTB sebagai tempat dokumentasi atau peliputan kuliner. ‘’Apresiasi kita berikan kepada pakar dan para profesional di bidang kuliner yang telah bekerjasama, juga kepada Kepala Museum Negeri NTB. Kalau kuliner kita sama dengan Bali, saya rasa mereka tidak mungkin ke sini,’’ pujinya. Sementara itu, Pakar Kuliner, Wiliam W. Wongso yang hadir dan sekaligus menjadi pembawa acara ketika tim Culinary Institute of America meliput kegiatan tersebut mengatakan, kuliner NTB luar biasa. “Sajian hari ini luar biasa. Semua memiliki rasa khas,” terangnya. Dirinya mengaku dengan adanya acara ini, dia bisa mengenal kuliner NTB lebih dalam. “Saya tahu jenis kuliner di sini seperti pelecing kangkung, sepat, dan sate bulayak. Akan tetapi saya tidak tahu cara membuatnya. Dengan adanya acara ini saya bisa tahu,’’ katanya kagum. (ami/*)

Hj Erica Zainul Majdi saat memberikan cinderamata kepada pakar kuliner Wiliam W. Wongso dan tim Culinary Institute of America.

Hj. Erica Zainul Majdi memberikan sambutan pada gala dinner Sabtu malam (22/2).

Hj. Erica Zainul Majdi ketika mencicipi Sate Bulayak, salah satu makanan khas NTB bersama Hj. Syamsiah Amin dan pakar kuliner Wiliam W Wongso Sabtu malam (22/2).

Hj. Syamsiah Amin ketika membuka “dulang penamat” (jajan penutup dalam ritual begibung) bersama tim Culinary Institute of America dan Ibu PKK Sabtu (22/2).

Tim Culinary Institute of Amerika mengambil gambar proses pembuatan salah satu kuliner khas NTB.

Kepala Museum Negeri NTB, H. L. M. Faozal, menyambut Tim Culinary Institute of Amerika dengan mengalungkan selendang khas Lombok.

Helmy Faishal Prioritaskan Perbaikan Kesehatan untuk NTB Mataram (Suara NTB) Kesehatan menjadi salah satu isu sentral yang dianggap penting oleh Helmy Faishal Zaini. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) ini akan menjadikan kesehatan sebagai prioritas programnya untuk NTB pasca-Pemilu April 2014 mendatang. Sebelum itu terwujud, ia sedang merintis upaya sederhana namun menyentuh langsung hajat hidup masyarakat. ‘’Acara – acaranya seperti ini lah yang saya perlukan, jauh dari kegiatan yang variatif, tapi langsung menyentuh kehidupan masyarakat,’’ kata Helmy di acara pengobatan gratis yang diselenggarakan Gerakan Bangkit NTB (Ger-

bang NTB), di Lingkungan Karang Panas, Kelurahan Ampenan Selatan, Mataram, Minggu (23/2). Persoalan kesehatan di NTB menurutnya, memang masih berat secara nasional. Gaya hidup masyarakat yang umumnya kurang memperhatikan soal kebersihan menjadi pemicu. Terungkap dalam dialognya dengan masyarakat. Salah satu jenis penyakit yang banyak menjangkiti masyarakat adalah diare. ‘’Sebenarnya persoalan kesehatan sederhana, karena mereka kurang bergaya hidup bersih, misalnya belum cuci tangan, buang sampah. Hal hal seperti ini yang perlu kita edukasikan kepada masyarakat,’’ kata Helmy. Pengobatan gratis itu

(Suara NTB/ars)

GRATIS - Pengobatan gratis oleh Gerbang NTB di Karang Panas Ampenan, yang dihadiri Helmy Faishal Ziani.

dirasanya perlu untuk menjawab keluhan – keluhan masyarakat tersebut. Tidak hanya di Mataram, sebelumnya kegiatan sama dilangsungkan di Lombok Barat dan akan bergeser ke Lombok Timur. Dalam kesempatan itu, Helmy bersama istrinya Santi Anisa, S.Ked sempat berdialog dengan masyarakat tentang keluhan dan kebutuhan

kesehatan mereka. Helmy juga meyakinkan, derajat kesehatan masyarakat di NTB optimis akan membaik. Ia juga meyakinkan, akan berusaha berbuat untuk peningkatan pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan. Sementara Koordinator Gerbang NTB, Darwan Samurdja sebagai penyelenggara kegiatan, pengobatan gratis itu dihelat, awalnya atas ke-

inginan masyarakat, itulah yang direspon pihaknya. ‘’Di sini masyarakat ingin sekali diadakan pengobatan gratis. Merespon itu, kami bagikan sebanyak 400 lembar kupon,’’ kata Darwan. Kupon dimaksud tidak asal diberikan, namun diberi-

kan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ditambahkan Darwan, kegiatan itu poinnya, sebagai salah satu bentuk kepedulian Helmy Faishal Zaini, baik sebagai politisi PKB maupun sebagai Menteri PDT, khusus dalam bidang kesehatan. ‘’Sebab

NTB masuk dalam provinsi yang tingkat kesehatan masyarakatnya masih butuh perhatian lebih,’’ terangnya. Kegiatan yang melibatkan tim Dokter Gerbang NTB itu, sudah dilakukan di Lobar, kemudian berlanjut ke Lotim. (ars/*)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.