Snt22082013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

KAMIS, 22 AGUSTUS 2013

16 HALAMAN NOMOR 139 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

TERNAK DI BIL - Larangan untuk menggembala ternak di kawasan Bandara Internasional Lombok (BIL) dari PT. Angkasa Pura (AP) I BIL, sampai sejauh ini belum efektif berjalan. Terbukti, menggembala ternak di kawasan tersebut, sampai saat ini masih saja berlangsung. Hamparan padang rumput yang luas dengan rerumptan hijau, menjadi daya tarik penggembala untuk menggembalakan ternaknya di kawasan BIL.

Kontraktor Proyek BP-PNFI Didenda Mataram (Suara NTB) Pada proses pengerjaan proyek Balai Pengembangan Pendidikan Formal dan Informal (BP –PNFI) Regional VII Mataram, juga terselip masalah. PT. Almira Buana, kontraktor pelaksana proyek untuk jangka waktu 2012, harus membayar denda akibat keterlambatan pengerjaan. Rekanan ini harus membayar denda sebesar Rp 116 juta. Pembayaran denda itu diakui Direktur PT. Almira Buana, Joko Widagdo. Kepada Suara NTB Rabu (21/8), Joko mengaku denda itu atas keterlambatan untuk waktu pekerjaan 40 hari. ‘’Denda sudah kami bayar,’’ jawab Joko.

Di luar soal denda, pada prinsipnya proyek itu menurut Joko tidak ada masalah. Ia mengklarifikasi bahwa proyek yang menjadi tanggungjawabnya untuk tahun 2012 itu sudah selesai. ‘’Sudah rampung sesuai dengan

Kasus Tukar Guling Tanah Lotim

Mantan Asisten I Jadi Tersangka

TO K O H

(Suara NTB/dok)

Puji Pendiri NW KAPOLDA NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, SH.MH,MM memuji pendiri organisasi Nahdlatul Wathan (NW) TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid yang memiliki nasionalisme tinggi. Buktinya, kakek Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi itu memilih pulang ke Indonesia Bersambung ke hal 5 Mochammad Iriawan

Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi NTB kembali di demo terkait sejumlah kasus di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Rabu (21/8) kemarin, massa mempertanyakan penanganan kasus tukar guling tanah di Desa Apitaik, Lotim. Dalam kesempatan itu, pihak Kejaksaan menjelaskan, dari kasus itu sudah dua tersangka ditetapkan, yakni mantan Asisten I Setda Lotim, MA. Penetapan tersangka itu disampaikan Ketua Tim penyidik kasus tukar guling tanah, La Kamis, SH, MH saat menerima pengunjuk rasa. Penjelasan singkatnya, MA orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka menyusul tersangka sebelumnya mantan Kades, SH. ‘’Kasus ini sudah dikerucutkan menjadi dua tersangka. Tersangka itu mantan Asisten I. dan tersangka sebelumnya mantan kades,’’ terang La Kamis. Penetapan tersangka ini setelah melalui proses penyidikan intens tiga bulan terakhir. Bersambung ke hal 5

bestek. Jadi tidak benar jika dikatakan dalam pemberitaan tidak sesuai bestek itu,’’ katanya. Pernyataan sesuai bestek itu, menurutnya didukung dokumen lengkap, terkait dengan hasil uji laboratorium. ‘’Uji lab sudah dilakukan Universitas Mataram dan hasilnya clear, tidak ada masalah,’’ tegas Joko. Tidak hanya itu,dokumen terkait Final Hand Over (FHO) dan Panitia Profesional Hand Over (PHO) juga sudah ditangannya, menunjukkan kepastian bahwa proyeknya itu sudah sesuai ke-

Bermasalah, KSB Kena Sanksi Tak Dapat Jatah Cetak Sawah Baru Mataram (Suara NTB) Program cetak sawah baru di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) tahun 2012 tidak dapat terealisasi 100 persen sampai akhir tahun anggaran atau sampai Desember 2012. Dari 1.400 hektar hektar program cetak sawah baru di daerah tersebut, sebanyak 75 hektar yang belum bisa dicetak sampai dengan bulan Desember 2012 karena adanya beberapa kendala. Dengan beberapa kendala yang dihadapi, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pertanian memahaminya dan memberikan pemda setempat untuk melanjutkan pencetakan sawah baru seluas 75 hektar tersebut pada tahun 2013

dalam satu semester. Namun, Itjen Kementerian Pertanian memberikan sanksi kepada KSB akibat keterlambatan realisasi cetak sawah baru tersebut dengan tidak memberikan jatah/alokasi cetak sawah baru tahun 2013 ini. ‘’Jadi masalahnya hanya disana sebenarnya tahun 2012 itu, masalahnya di KSB. Itulah kenapa terus kemudian karena KSB terlambat seperti itu maka oleh Itjen dikasi sanksi untuk 2013 tidak ada cetak sawah di KSB, nol untuk 2013,’’ terang Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB, Ir. H. Husni Fahri, MM kepada Suara NTB, Rabu (21/8). Disebutkan, jumlah areal

Ketika Trawangan Diburu Operator Hotel Internasional

’’Over Capacity’’, Lingkungan Terancam Jaringan hotel internasional melirik Gili Trawangan untuk berinvestasi. Namun Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) memberikan sinyal untuk tidak memberikan izin jika pembangunan dilakukan di kawasan tiga gili. Pemerintah KLU ingin agar pembangunan sebaiknya dilakukan di daratan. Jika operator hotel internasional itu bersedia, patut disyukuri. Namun jika menolak, apa yang mesti dilakukan pemerintah daerah?

tentuan. Ia mengaku ingin menunjukkan langsung kelengkapan dokumen dimaksud, setidaknya untuk meyakinkan bahwa sudah tidak ada masalah. Namun saat dihubungi Joko mengaku sedang berada di Lombok Tengah. Terkait proyek yang sudah masuk ranah penyelidikan Kejaksaan ini, Joko tidak berkomentar. Juga ketika ditanya apakah sudah memberi klarifikasi atau menyerahkan dokumen ke Kejaksaan Tinggi NTB yang mengusut kasus ini, Joko juga tertutup. ‘’Bukan kapasitas saya menjawab ini,’’ tutupnya. (ars)

KETUA ASITA NTB, Agus Mulyadi, SE mengatakan, pembangunan hotel sekelas JW Marriot di kawasan gili yang cukup kecil dikhawatirkan akan berdampak pada kerusakan lingkungan di daerah tersebut. Kerusakan lingkungan dikhawatirkan lambat laun akan merusak keindahan kawasan tersebut. Karena yang selama ini dijual adalah keindahannya. Agus tidak memungkiri memang akan ada dampak ekonomis dari masuknya jaringan hotel internasional tersebut. Bersambung ke hal 5

INDAH - Keindahan Gili Trawangan telah menjadi ‘’magnet’’ tidak saja bagi wisatawan, tetapi juga operator hotel internasional.

cetak sawah baru di NTB tahun 2012 sebanyak 4.700 hektar. Rinciannya KLU 200 hektar, Lombok Timur 500 hektar, Sumbawa 2.000 hektar, KSB 1400 hektar, Dompu 500 hektar, Kabupaten Bima 100 hektar. Dari 4.700 hektar cetak sawah baru tahun 2012 itu, katanya semua sudah diperiksa Itjen Kementerian Pertanian. “Yang ada masalahnya itu di KSB, dari 1.400 hektar itu ada 75 hektar yang belum dicetak sampai Desember 2012. Dengan alasan ada perubahan-perubahan lokasi waktu itu, kemudian memang diperlukan juga peralatan-peralatan/alat berat karena jumlahnya terbatas. Bersambung ke hal 5

Operator Hotel Internasional ’’Magnet’’ Investasi BEBERAPA operator hotel internasional seperti JW Marriot Hotel dan Accord Hotel “melirik” Gili Trawangan sebagai tempat untuk membangun hotel berskala internasional. Namun, Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) untuk sementara waktu menutup kran izin pembangunan hotelhotel baru di kawasan tiga gili yang menjadi ikon pariwisata NTB tersebut. Izin pembangunan hotel-hotel baru tidak diperkenankan memasuki kawasan tiga gili karena dengan pertimbangan interland yang sempit dan kekhawatiran akan kejenuhan pembangunan sehingga akan diarahkan ke kawasan pesisir Lombok Utara. Menyikapi hal tersebut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPMPT) NTB, Drs. H. L. Bayu Windya, M.Si mengatakan Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/dok)

C.03.08.13

(Suara NTB/kir)

C.01.08.13


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.