Snt14042014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

16 HALAMAN

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 14 APRIL 2014

NOMOR 36 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Soal UN Lengkap Terdistribusi

Siswa Harus Yakin dan Percaya dengan Kemampuan Sendiri

SOAL UN - Soal UN telah tiba di Kabupaten Lotim untuk selanjutnya distribusikan ke Polsek oleh petugas, Sabtu (12/4).

H.Imhal

distribusi yang telah ditetapkan. Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, Drs.H.Imhal di Mataram, Minggu (13/4) kemarin. ‘’Laporan yang saya terima bahwa soal UN sudah terdistribusi dan sudah diterima oleh masing-masing Polsek di seluruh NTB. Pendistribusian dikawal ketat oleh aparat keamanan dan pendistribusian soal UN berjalan baik dan lancar,’’ jelasnya. Selanjutnya, Senin hari ini, soal-soal didistribusikan ke seluruh sekolah, Bersambung ke hal 5 (Suara NTB/rus)

(Suara NTB/rus)

SENIN (14/4) hari ini, sebanyak 61.585 siswa SMA/sederajat di NTB mengikuti Ujian Nasional (UN). Berbagai persiapan telah dilakukan penyelenggara untuk menjamin aman, tertib dan lancarnya pelaksanaan ujian akhir ini. Termasuk pendistribusian soal UN yang hingga Minggu (13/4) kemarin, sudah terdistribusi seluruhnya di titik-titik

Selong (Suara NTB) Proses pemungutan suara ulang di tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Minggu (13/4) kemarin berjalan lancar. Total jumlah pemilih yang tertuang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk lima TPS yang menggelar pencoblosan ulang itu sebanyak 1.200 orang. Pantauan Suara NTB di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Pancor salah satu tempat digelarnya pencoblosan ulang ini didatangi warga-warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Inaq Salbiah, salah seorang warga menuturkan meski kondisi fisiknya kurang sehat, ia mengaku tetap semangat menggunakan hak pilihnya. Ia mengetahui di TPS tempatnya nyoblos itu sempat terjadi kekeliruan sehingga terpaksa ia harus mendatangi TPS itu lagi. Bersambung ke hal 5

Hasil Sementara Pileg

TO K O H Dijamin Tak Bocor

M.Nuh

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menjamin Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat pada 14-16 April 2014 tidak akan bocor. “Peluang bocor tidak ada, nyontek saja tidak ada karena 20 siswa yang ada di dalam kelas menerima 20 soal yang berbeda,” kata Nuh saat pemeriksaan mendadak (sidak) ke SMA Negeri 70 Jakarta, Minggu (13/4). “Isu kebocoran selalu ada tapi kami sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan sudah menjalankan koordinasi di lapangan untuk mengecek kebenaran mengenai isu tersebut,” sambung Nuh. Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R Ingin Angkanya Nol DINAS Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencatat angka kematian ibu dan anak di wilayah ini masih tinggi. Tahun 2013, dicatat sebanyak 35 kasus kematian ibu dan 591 kasus kematian bayi. Memasuki tahun 2014 sudah terdapat 13 kasus kematian ibu yang berarti tiap pekan selalu ada ibu melahirkan yang ditemukan meninggal. Melihat angka-angka yang disajikan Dikes dalam pertemuan khusus membahas persoalan kesehatan Bersambung ke hal 5 H. Haerul Warisin

TETAP SEMANGAT-Warga Kelurahan Pancor tetap semangat mencoblos ulang, Minggu (13/4) kemarin.

Suara Tidak Sah Kalahkan Perolehan Parpol

KPK Pindahkan Subri ke Lapas Mataram tan ke Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram. Subri dipindahkan ke Mataram sekaligus dihadirkan ke Pengadilan Tipikor sebagai saksi untuk perkara Lusita Anie Razak, sehari kemudian, atau Jumat (11/4). Juru bicara KPK, Johan Budi, SP membenarkan pemindahan penahanan itu. “Memang benar, sejak Kamis tanggal 10 April, Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Calon anggota DPD RI dari kaum perempuan tampak mendominasi perolehan suara DPD RI di Pemilu 2014 ini. Bahkan, keduanya berpeluang terpilih berdasarkan hasil penghitungan suara sementara di Redaksi Suara NTB. Sementara itu, di sejumlah kecamatan, jumlah suara tidak sah tampak begitu dominan.

Mataram (Suara NTB) Berkas untuk tersangka Subri, SH.MH, mantan Kajari Praya resmi dinyatakan lengkap oleh KPK. Dalam rangka persiapan ke tahap persidangan, Subri dipindahkan dari Rutan KPK ke Lapas Mataram. Proses pemindahan Subri berlangsung Kamis (10/4) lalu dari Jakarta ke Mataram dikawal langsung Jaksa KPK yang membawa berkas tuntu-

Data sementara yang dihimpun Suara NTB dari Kecamatan Batulayar misalnya, memperlihatkan jumlah surat suara sah untuk DPR RI dari sembilan desa di kecamatan itu mencapai 16.820 suara. Sementara, jumlah surat suara yang tidak sah, mencapai 3.502 surat suara. Jumlah ini jauh lebih besar ketimbang perolehan suara parpol atau caleg manapun di daerah tersebut. Untuk perbandingan, parpol peraih suara terbanyak untuk DPR RI di sembilan desa tersebut adalah Partai Golkar dengan 2.671 suara, disusul Partai Demokrat dengan 2.572 suara, Gerindra dengan 2.090 suara dan PKS

SAKSI - Subri (depan) saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, pada PN Mataram, Jumat (11/4) lalu.

dengan 1.938 suara. Dari penghitungan sementara yang dilakukan PPK setempat, tingkat partisipasi di Kecamatan Batulayar diketahui hanya mencapai 61,82 persen. Dari total 36.278 pemilih yang terdapat di daftar pemilih, hanya 22.426 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Meski demikian, fenomena ini kemungkinan hanya fenomena lokal. Sebab, desa – desa di kecamatan tetangganya, Gunung Sari, tampak memiliki angka partisipasi yang lebih baik. Tingkat partisipasi di 10 desa di Kecamatan Gunung Sari, diketahui berada pada kisaran 73,02 persen di Desa Kekeri, 84,05 persen

di Desa Kekait, 77,55 persen di Desa Taman Sari, 82,64 persen di Desa Ranjok, 87,32 persen di Desa Penimbung, 81,38 persen di Desa Mekar Sari, 82,28 persen di Desa Mambalan, 85,77 persen di Desa Jeringo, 75,54 persen di Desa Jati Sela, 80,97 persen di Desa Gelangsar. Sementara itu, perolehan suara dua calon anggota DPD RI dari kaum hawa, yaitu Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH dan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, tampak berkibar dari hasil sampel data sementara yang dihimpun Suara NTB dari tiga kelurahan di Kota Mataram, dua desa di Lombok Barat dan lima desa di Lombok Timur. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ris)

Musim Kemarau Lebih Panjang

Tiga Kabupaten di NTB Mulai Dilanda Kekeringan Mataram (Suara NTB) Awal musim kemarau di NTB tahun ini sudah dimulai sejak akhir Maret lalu. BMKG memprediksi, kekeringan akan melanda sejumlah kabupaten/kota di daerah ini pada Mei mendatang. ‘’Karena kemarau mulai Maret tetapi kekeringan itu mulai Mei untuk beberapa tempat sudah mulai. Musim kemarau tahun ini prediksin-

ya lebih panjang, kemungkinan sampai Oktober. Untuk sekarang ini yang kemungkinan kekeringan itu Kabupaten Lombok Utara (KLU), sebagian Dompu dan Bima serta Lombok bagian selatan, ”terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi,M.TP ketika dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (13/4) siang kemarin.

Akhir pekan lalu, BPBD NTB menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi/SKPD terkait seperti BMKG, BWS, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Pertambangan dan lainnya terkait dengan antisipasi dampak musim kemarau tahun ini. Informasi dari BMKG, sebutnya musim kemarau telah terjadi sejak Maret lalu. Sejumlah wilayah di NTB

akan mengalami kekeringan pada Mei mendatang. Kemudian, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah NTB akan mengalami kekeringan pada Juni dan Juli. Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB bahwa untuk ketersediaan air baku aman sampai Mei mendatang. Untuk itu, tenggat waktu tersebut akan dipergunakan

untuk menyiapkan langkahlangkah antisipasi penanganan masalah kekeringan tersebut. ‘’Jadi, tindak lanjut rapat itu kita minta kepada semua BPBD kabupaten/kota untuk melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap desa-desa dan kecamatan yang dua tahun terakhir secara terus menerus mengalami kekeringan. Kondisinya seperti apa,’’ imbuhnya. Bersambung ke hal 5


SUARA NTB Senin, 14 April 2014

SUARA MATARAM

Halaman 2

Minim Penerangan Kawal Proses Pemilu

(Suara NTB/yan)

WALIKOTA Mataram, H. Ahyar Abduh meminta kepada Camat dan Lurah se-Kota Mataram untuk tetap mengawal proses Pemilu Legislatif yang sedang berlangsung saat ini khususnya pada saat berlangsungnya proses rekapitulasi suara baik di tingkat kelurahan maupun kecamatan. Camat dan Lurah juga diminta turun langsung ke masyarakat untuk mengingatkan masyarakat bahwa Ki Agus M Idrus proses Pemilu telah berjalan. Menanggapi imbauan Walikota ini, Camat Ampenan, Ki Agus M Idrus menyampaikan ia dan seluruh Lurah di Kecamatan Ampenan tetap mengawal proses Pemilu ini sampai selesai. Bahkan Ki Agus mengatakan ia turun langsung ke berbagai kelurahan untuk memantau jalannya proses rekapitulasi suara. Begitu juga dengan 10 Lurah yang ada di Kecamatan Ampenan. “Kita tetap kawal. Jadi lurah dan camat bisa dikatakan persentase di rumah kecil sekali. Saya juga tadi malam (Jumat malam) jalan tetap memantau karena hari ini (Sabtu) akan pleno di tujuh kelurahan,” terangnya kepada media ini, Sabtu (12/ 4). Tujuh kelurahan di Kecamatan Ampenan melaksanakan rekapitulasi pada hari Sabtu (12/4) mulai dari pagi sampai sore hari. Bahkan jika belum selesai pada sore hari, Ki Agus meminta untuk dilanjutkan malam harinya. Sementara untuk rekapitulasi di tingkat kecamatan, pihaknya sudah rapat dengan PPK rekapitulasi akan dilaksanakan Selasa (15/4) besok. Pelaksanaan Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April lalu di Kecamatan Ampenan disebutkan mantan Lurah Tanjung Karang ini berjalan aman, tertib, dan lancar. Tak ada potensi konflik yang ditemukan pihaknya. Begitu juga dengan kesalahan atau kendala yang ada di TPS yang ada. “Hasil pengamatan saya sampai dengan penghitungan berlangsung sampai tengah malam tidak ada kendala,” tandasnya. Jumlah TPS di Kecamatan Ampenan paling banyak di antara lima kecamatan lainnya di Kota Mataram yaitu 205 TPS. (yan)

Jangan Berorientasi Adipura KEBERSIHAN Kota Mataram tidak hanya dinilai oleh tim penilai Adipura. Kondisi ini juga masih saja menjadi sorotan kalangan legislatif. Anggota Komisi III DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., kepada Suara NTB, Sabtu (12/4) mengatakan, persoalan sampah memang menjadi masalah ‘’wajib’’ yang dihadapi banyak daerah di Indonesia, termasuk Kota Mataram. Bahkan di Mataram ada ke(Suara NTB/fit) san hanya bersih luarnya saja. Muhtar Tetapi di banyak kampung masih kotor. Melihat fenomena ini, menurut Muhtar memang ada beberapa hal yang harus dilakukan supaya Kota Mataram ke depan tidak hanya terlihat bersih di luar saja tetapi bersih secara menyeluruh. ‘’Makanya harus ada penataan yang merata,’’ cetusnya. Dikatakan politisi Gerindra ini, ada tuntutan dari masyarakat berupa pemenuhan fasilitas TPS dan lainnya. ‘’Jangan sekalikali kita menuntut harus bersih tapi fasilitasnya ndak diberikan,’’ demikian Muhtar. Sehingga, kalaupun ditemukan praktik buang sampah sembarangan atau tidak pada tempatnya, dalam kasus tersebut masyarakat tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Bahkan, sekitar 80 persen warga Mataram telah mengeluarkan retribusi kebersihan rutin tiap bulannya yang dipungut melalui rekening air PDAM Giri Menang. ‘’Itu yang resmi. Belum lagi yang dari bawah,’’ sebutnya. Banyaknya retribusi kebersihan yang telah dikeluarkan oleh masyarakat, kata Muhtar tidak sebanding dengan praktiknya. Dimana petugas kebersihan, tidak hanya di Dinas Kebersihan Kota Mataram tapi juga petugas sampah di lingkungan-lingkungan tidak rutin mengangkut sampah. ‘’Ada yang diangkutnya itu sampai seminggu sekali,’’ akunya. Praktik pengangkutan sampah yang terbilang tidak rutin tersebut, lanjut Muhtar harus menjadi perhatian serius Pemkot Mataram. Ia mengimbau Pemkot Mataram supaya kebersihan di Mataram ini jangan semata-mata berorientasi Adipura. Dengan atau tanpa Adipura, seharusnya Mataram harus tetap bersih hingga ke lingkungan-lingkungan. Muhtar menyarankan Dinas Kebersihan Kota Mataram belajar masalah penanganan kebersihan di Kota Surabaya. ‘’Kenapa kota sebesar itu bisa tertata dengan rapi, dengan baik. Tapi justru kok saya lihat di Mataram ini, kota yang hanya 61,30 km persegi seperti ini,’’ keluhnya. Pemkot Mataram, katanya, harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Bahwa kebersihan jangan saat ada penilaian saja, tetapi harus bersih setiap saat. (fit)

Penanganan Kebersihan Kebon Roek akan Contoh Pasar Pagesangan Mataram (Suara NTB) Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menyampaikan penanganan kebersihan di Pasar Kebon Roek akan mencontoh pola penanganan kebersihan yang telah diterapkan di Pasar Pagesangan. Mulai awal tahun 2014, penanganan kebersihan di Pasar Pagesangan langsung melibatkan tenaga pasar sehingga saat ini pasar tersebut menjadi salah satu pasar percontohan. Menurut Mohan, begitu banyak persoalan yang ada di Pasar Kebon Roek. Salah satunya adalah kesemrawutan dan kemacetan pasar khususnya di jam-jam tertentu di pagi hari. Hal itu merupakan persoalan mendasar. “Kalau persoalan-persoalan lain bisa kita tangani secara bertahap. Misalnya persoalan kebersihan tinggal kita replikasi saja nanti pilot project kita di Pasar Pagesangan. Itu berhasil. Dan bila perlu kita pakai pihak ketiga untuk menangani itu,” terangnya. Pengelolaan kebersihan Pasar Pagesangan ini bukan lagi menjadi tanggung jawab Kepala Pasar, tetapi diserahkan ke pihak ketiga. Kepala Pasar dan petugas-petugas pasar yang sudah ada masuk ke dalam manajemen pihak ketiga. Penanganan kebersihan pasar oleh pihak ketiga didasari oleh keinginan bagaimana agar pasar tradisional benar-benar bersih, higienis, memenuhi standar kesehatan, dan yang terpenting adalah masyarakat merasa nyaman berbelanja di pasar tradisional. Wakil Walikota juga membantah sidak yang dilakukan bersama beberapa Kepala SKPD ke Kebon Roek karena persiapan penilaian Adipura. Ia datang bersama jajarannya untuk mengecek apakah perencanaan yang telah dirancang pihaknya untuk menangani persoalan di pasar itu sudah berjalan baik atau belum. “Bukan karena Adipura. Tapi belum sepenuhnya bisa sesuai dengan harapan kita,” terangnya. Khusus untuk pasar di Kota Mataram, penilaian dari tim penilai Adipura cukup rendah dari tahun ke tahun. Khusus Pasar Kebon Roek selalu menjadi perhatian pihaknya. Ke depan Pemkot Mataram ingin ada solusi yang permanen agar Pasar Kebon Roek bisa tertata rapi, bersih dan jauh dari kesan semrawut. Untuk itu pihaknya telah merancang beberapa langkah untuk penanganannya. “Ini bukan karena penilaian. Kami selalu tertantang untuk menangani persoalan di Kebon Roek ini. (yan)

Terusan Jalan Bung Hatta Jadi Tempat Pacaran Mataram (Suara NTB) Masih nihilnya penerangan lampu di terusan jalan Bung Hatta mulai dari jembatan hingga tembus ke Kelurahan Rembiga mulai rawan disalahgunakan oleh oknum masyarakat. Pantauan Suara NTB, hampir setiap malam banyak pasangan remaja yang memanfaatkan suasana gelap tersebut untuk berpacaran. Sejak rampung Bulan Februari lalu, hingga saat ini kurang dari setengah jalan baru tersebut yang telah memiliki sarana PJU. Seperti pernah diungkapkan pihak Dinas Pertamanan Kota Mataram bahwa sudah

ada kesepakatan antara Pemkot Mataram dalam hal ini Dinas Pertamanan dengan Balai Jalan Nasional. Bahwa untuk pemasangan PJU (Penerangan Jalan Umum), antara Dinas Pertamanan dengan Balai Jalan Nasional akan berbagi. Baik Dinas Pertamanan maupun Balai Jalan Nasional memang sudah mulai melakukan pemasangan

PJU. Tetapi masih banyak yang belum terpasang karena alasan anggaran. Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram, Ir. H. Makbul Ma’shum, MM., yang dikonfirmasi Suara NTB kemarin mengaku, tahun 2013 Dinas Pertamanan telah sepakat dengan Balai Jalan. Yakni, pemasangan PJU dari perempatan Monjok ke arah Rembiga menjadi tanggung jawab

Balai Jalan dan dari perempatan Monjok ke arah Karang Jangkong adalah tanggung jawab Dinas Pertamanan Kota Mataram. ‘’Balai Jalan sudah memasang baru sebagian dan begitu juga Dinas Pertamanan baru memasang sebagian karena keterbatasan anggaran,’’ terang Makbul. Dinas Pertamanan akan melanjutkan pemasangan PJU dalam Tahun 2014. Jumlah yang akan dipasangpun akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Mantan inspektur Inspektorat Kota Mataram ini

membenarkan kalau pemasangan PJU terpaksa dihentikan karena anggaran tidak mencukupi, meskipun pekerjaan belum rampung. ‘’Betul, kami kerja berdasarkan anggaran yang tersedia. Kami tidak boleh kerja melampaui anggaran yang tersedia,’’ demikian Makbul. Untuk Dinas Pertamanan, kata Makbul, akan melanjutkan pemasangan PJU yang menjadi jatahnya, dalam satu hingga dua bulan ke depan. ‘’Masih dalam proses perencanaan. Insya Allah satu atau dua bulan lagi bisa dimulai,’’ tandasnya. (fit)

Pedagang Pasar Kebon Roek Minta Lokasi Jualannya Diatapi Seng

(Suara NTB/ist)

SIDAK - Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana sidak ke Pasar Kebon Roek, Sabtu (12/4) bersama jajaran SKPD terkait.

Atasi Kesemrawutan di Pasar Kebon Roek

Terminal dan Lahan Parkir akan Dioptimalkan Mataram (Suara NTB) Untuk mengatasi kesemrawutan di Pasar Kebon Roek, terminal dan lahan parkir akan dioptimalkan pemanfaatannya sehingga tak lagi ada kemacetan. Seusai melakukan sidak di Pasar Kebon Roek, Sabtu (12/4), Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengatakan pihaknya telah merancang perencanaan untuk penataan Pasar Kebon Roek. Mohan menyebutkan operasional perencanaan telah dipersiapkan namun masih ditemukan berbagai kendala dan persoalan. Untuk itu beberapa persoalan yang masih ada akan segera diselesaikan. Salah satunya adalah para pedagang yang meluber sampai ke areal parkir akan

disiapkan tempat secara kolektif bersama pedagang lainnya. Dengan demikian dapat mengurangi kesan semrawut. Apalagi banyaknya kendaraan maupun cidomo yang parkir. “Kita mau coba fungsikan kembali terminal dan lahan parkir ini secara optimal,” ujarnya. Dengan sistem yang coba diterapkan ini para pedagang maupun kendaraan yang ada di pasar itu semakin tertata. Namun yang masih menjadi kendala adalah belum terpenuhinya lokasi yang khusus untuk menampung para pedagang yang meluber sampai di lahan parkir. Untuk los pasar yang ada di lantai dua, menurut Mohan para pedagang tidak mau menempati. Alasan para pedagang mereka ter-

ganggu dan pembeli tidak mau bersusah payah naik ke lantai dua untuk berbelanja. “Untuk itu kita ambil solusi di tengahtengahnya supaya mereka tetap bisa berproduksi dan akan kita manfaatkan lahan disini,” ujarnya. Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan lokasi dimana para pedagang akan ditempatkan dan diharapkan dengan jalan keluar yang disiapkan, para pedagang bisa tertib. Para pedagang yang berada di dekat lahan parkir itu adalah pedagang tidak tetap yang hanya berjualan dari jam 07.00-10.00. Sementara untuk pedagang yang berjualan di dalam pasar, mereka termasuk pedagang tetap yang sudah lama berjualan di Pasar Kebon Roek. (yan)

Mataram (Suara NTB) Para pedagang di Pasar Kebon Roek khususnya yang berada di bagian dalam pasar meminta kepada Pemkot Mataram agar lokasi yang mereka tempati untuk berjualan diatapi seng. Mereka tak diizinkan menggunakan terpal karena dinilai terkesan kumuh. Jika tidak diatapi menggunakan seng, mereka khawatir tidak bisa berjualan ketika musim hujan. Salah satu pedagang yang ditemui media ini, Mar mengatakan permintaan itu agar dagangannya tetap aman dan tetap bisa berjualan pada saat hujan. “Supaya ndak panas. Amanlah! Kalau bisa kami minta pemasangan gratis dari pemerintah,” ujarnya di hadapan Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram, Wartan saat sedang memantau kondisi pasar, Sabtu (12/4). Sementara itu pedagang lainnya, H. Basirun menyampaikan walaupun lokasi jualannya tak diatapi oleh Pemkot Mataram, ia meminta agar Pemkot Mataram mengizinkan mereka untuk mengatapi lokasi jualan mereka dengan menggunakan seng. Biayanya berasal dari dana swadaya para pedagang yang ada disana. “Kami ingin mengatapkan dengan swadaya masyarakat,” ujarnya. Sejak pasar tersebut selesai dibangun, lokasi jualan yang ditempati saat ini memang tak pernah diatapi. Pada saat musim hujan mereka khawatir dengan dagangan mereka dan mereka juga tidak bisa berjualan. “Makanya kami pakai terpal. Tapi dibilang kumuh oleh pemerintah dan dibongkar lagi sekarang. Makanya kami minta izin agar diizinkan untuk memasang seng,” tandasnya. Menanggapi permintaan para pedagang, Kepala Diskoperindag Kota Mataram, Wartan mengatakan akan mempertimbangkan dan mengupayakan permintaan

para pedagang tersebut. Namun ia juga meminta kepada para pedagang agar selalu menjaga kebersihan dan ketertiban pasar. “Saya akan pasangkan seng. Tapi side juga tetap jaga kebersihan. Coba side bersih, tertib dulu, bantu pemerintah. Akan saya bantu pasangkan seng,” pesannya kepada para pedagang. Wartan menambahkan pihaknya membongkar terpal yang dipasang para pedagang untuk mengajak para pedagang tetap mengutamakan kebersihan dan kerapian pasar. Dan nantinya akan ada langkah selanjutnya yang akan dipersiapkan pihaknya untuk tetap menjaga kerapian dan kebersihan pasar. Jika para pedagang tetap memasang terpal, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan. “Kita mencoba mendekati mereka secara persuasif, kemanusiaan, dan psikologis supaya mereka mau tertib sedikit. Sadar tentang kebersihan dan ketertiban. Apa artinya semua ini kalau kita pemerintah tetap buat program tanpa kesadaran pedagang itu sendiri. Yang kasian konsumen, masyarakat lagi. Ini yang perlu kita pertahankan juga,” jelasnya. Pantauannya ke Pasar Kebon Roek ditegaskan Wartan bukan sekadar untuk mempersiapkan penilaian Adipura. “Bukan karena itu. Saya kan terus turun begini,” ujarnya. Ia juga mengatakan tetap berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya seperti Dinas PU untuk penanganan drainase di sekitar pasar tersebut. Menurutnya kondisi drainase di Pasar Kebon Roek sangat buruk dan mampet. Mengenai tak ditempatinya los pasar di lantai dua yang telah dibangun, Wartan mengatakan pihaknya tak bisa memaksa para pedagang karena mereka yang tidak mau menempati. Pemanfaatan lantai dua di Pasar Kebon Roek itu akan dipikirkan pihaknya. “Kita masih menata di bawah ini supaya tertib dan aman dulu,” imbuhnya. (yan)

Mataram Tuan Rumah Tiga Kegiatan Tingkat Provinsi Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah tiga kegiatan tingkat Provinsi NTB. Masing-masing Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGR) ke-11 , Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-12, dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke42. Sekda Kota Mataram, Ir. HL. Makmur Said MM dalam rapat persiapan tiga kegiatan itu di ruang kenari Kantor Walikota Mataram, Sabtu (12/4) mengatakan, tiga kegiatan itu akan dilaksanakan tanggal 810 Mei 2014 mendatang. Kegiatan yang diikuti oleh semua kabupaten/kota se NTB akan dipusatkan di Taman Sangkareang Kota Mataram. Sekda meminta kepada semua dinas/instansi lingkup Pemerintah Kota Mataram untuk bekerjasama dan mendukung menyukseskan kegiatan tersebut. Menurutnya, dalam tiga kegiatan itu para peserta BBGR, TTG dan HKG PKK akan disediaan stan untuk pameran produk unggulan masing-masing daerah. Makmur berharap, tiga kegiatan itu bisa menjadi ajang sialturrahmi sekaligus bertukar informasi terkait dengan berbagai program dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang ada pada masing-masing daerah. Oleh karena itu Pemkot Mataram siap memberikan dukungan. Ditambahkan Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj Suryani Ahyar Abduh semua SKPD termasuk TP PKK kecamatan dan kelurahan harus bergerak melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar bisa mempersiapkan diri menjadi tuan rumah. Terutama sosialisasi agar warga Mataram terus dapat menjaga keamanan dan kondu-

sivitas di wilayah masing-masing. “Karena dengan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman para tamu akan betah berada di Kota Mataram, yang tentunya juga mereka akan nyaman untuk berbelanja produkproduk unggulan di Kota Mataram,” katanya. Disisi lain, istri Walikota Mataram ini berharap agar dalam pameran produk unggulan, setiap stan dapat mengeluarkan hasil-hasil kreatifitas terbaru. Sehingga dunia usaha

mampu bersaing dan pembeli memiliki banyak pilihan, sekaligus menarik para wisatawan untuk datang ke Kota Mataram dan NTB umumnya. Rakor persiapan tiga kegiatan itu dihadiri Ketua TP PKK Kota Mataram Hj Suryani Ahyar Abduh, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Provinsi NTB, Ir H Tajuddin Efendi, Kepala BPM Kota Mataram H Syaiful Mukmin, dan jajaran kepala SKPD lingkup Pemkot Mataram. (fit)

(Suara NTB/yan)

MINTA DIATAPI SENG - Para pedagang di Pasar Kebon Roek, Ampenan ini meminta kepada Kepala Diskoperindag Kota Mataram, Wartan (baju garis-garis) agar lokasi berjualan mereka diatapi menggunakan seng. Mereka dilarang menggunakan terpal karena kesannya kumuh.


SUARA NTB

Senin, 14 April 2014

Halaman 3

“Kemultikulturalan dalam masyarakat dengan segala perbedaannya merupakan suatu yang harus diterima dan merupakan rahmat bagi semesta alam apabila masyarakat menyadari arti keberagaman” NILAH ungkapan yang biasa diperdengarkan di lingkup kerja Biro Keuangan Setda Provinsi NTB. Berkaitan dari itu, kebijakan strategis Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang tertuang dalam RPJPD dan RPJMD untuk mewujudkan sumber daya alam yang lestari. Termasuk mendukung ke-

beradaan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sebagai geopark dunia dengan menjaga kelestarian alamnya. Inilah menjadi komitmen segenap aparatur di Biro Keuangan Setda Provinsi NTB di bawah komando Dra. Hj. Selly Andayani, M.Si, untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial gerakan peduli lingkungan. Tanggal 6 sampai 8 Juli 2013 lalu, bekerjasama den-

gan komunitas Reggae Rembaq dilaksanakan kegiatan Save Our Rinjani, semacam gerakan kegiatan dengan membersihkan sampah di sekitar Danau Segara Anak dengan tema kegiatan “Danau Segara Anak Bebas Sampah” Baru-baru ini, 29 hingga 30 Maret 2014, kegiatan lanjutan dilaksanakan, yakni Green and Ride For Zero Accident 2014. Yakni kegiatan tour de Lombok

menggunakan sepeda motor, rutenya kantor Gubernur – Aikmel – Lemor – Pusuk Sembalun – Desa Sembalun Bumbung – Sembalun Lawang - Mayung Putik – Sendang Gila – Bayan – Tanjung – Nipah – Malimbu – Senggigi – Mataram. Peserta tentunya seluruh aparatur Biro Keuangan Setda Provinsi NTB. Sasaran kegiatan ini selain memberikan contoh berkendara dengan baik dan

benar (safety riding), kegiatan utamanya adalah penghijauan dengan penanaman bibit pohon di kawasan Rinjani — geopark dunia pintu Sembalun Bumbung dan Sembalun Lawang. Menurut Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi NTB, Dra. Hj. Selly Andayani, M.Si, kegiatan peduli lingkungan yang rutin dilaksanakan ini sebagai upaya Biro Keuangan berperan aktif dalam melaksanakan ke-

bijakan strategis gubernur. Terutama mendukung keberadaan dan kelestarian alam khususnya wilayah TNGR menjadi geopark dunia. Selain itu, meningkatkan kesadaran pribadi dan masyarakat terhadap kelestarian sumber daya alam di Provinsi NTB. Tidak hanya itu, mengetahui dan mempelajari suku, budaya, bahasa dan sosial masyarakat, menunjuk-

kan dan memperkenalkan potensi keindahan dan pesona daerah pegunungan Rinjani. Tujuan lainnya yakni memupuk kepedulian kepada upaya pelestarian alam atau lingkungan, mengetahui dan mengelola potensi tim dari personel yang turun. Hal ini tentunya berpengaruh dalam membawa nama baik Provinsi NTB di mata nasional dan dunia. (bul/*)

Galeri ”Green and Ride For Zero Accident 2014” Biro Keuangan Setda Provinsi NTB

Galeri ”Save OurRinjani 2014” Biro Keuangan Setda Provinsi NTB


SUARA NTB Senin, 14 April 2014

Perolehan Suara di Desa Ngali Diprotes Pendukung Caleg Bima (Suara NTB) Seluruh logistik dan hasil perolehan suara di Desa Ngali Kecamatan Belo Kabupaten Bima, Sabtu (12/4), terpaksa diangkut menuju Mapolres Bima Kota. Surat suara tersebut diamankan setelah adanya tuntutan pendukung caleg Wafidin nomor urut 10 dari Partai Amanat Nasional (PAN) asal Desa Renda untuk dihitung ulang. Para pendukung menuding, perolehan suara Wafidin di Desa Ngali dimanipulasi sehingga caleg asal Desa Ngali dengan inisial Nat (masih satu partai) yang memperoleh suara lebih tinggi. Surat suara tersebut dibawa ke Mapolres sekitar pukul 21.00 Wita. Sebelumnya, surat suara yang diangkut menggunakan mobil truk Dalmas Polres Bima ini dibawa ke kantor KPU Kabupaten Bima. Hanya saja, karena pertimbangan keamanan, surat suara tersebut dibawa ke Mapolres. Di Mapolres, truk diparkir di pelataran Penjagaan dengan penerangan penuh. Masih tak puas, pendukung Wafidin lantas meminta agar kotak suara tidak hanya ditutup terpal, namun juga disegel menggunakan police line. Bahkan, sejumlah pemuda asal Desa Renda juga tetap berada di Mapolres untuk turut serta menjaga. Ketua PPK Kecamatan Belo, Ahmad S.Ag yang ditemui di Mapolres menuturkan jika surat suara ini dibawa dari Desa Ngali atas permintaan salah satu pendukung calon. Jumlahnya sebanyak 52 kotak surat suara. Hanya saja, dia enggan menjelaskan mengapa surat suara tersebut dihitung ulang, karena yang memiliki urusan adalah KPU dan Kepolisian. Yang jelas surat suara ini dibawa untuk diamankan. “Dibawa ke sini hanya untuk diamankan saja,” tuturnya. Rencananya surat suara tersebut dihitung ulang. Sementara itu, anggota Panwaslu Junaidin S.sos yang dikonfirmasi menyebebutkan pihaknya sudah merekomendasikan ke KPU untuk dihitung ulang. Namun lantaran terjadi keributan lagi, penghitungan ulang tersebut ditunda karena adanya keributan masalah dugaan kecurangan pemilu. Soal surat suara yang diminta dihitung ulang, dia mengaku juga tak mengetahui penyebabnya. “Kalau penyebab dan jumlahnya saya tidak tahu pasti, coba konfirmasi ke KPU,” katanya. Saat ini, kasus ini tengah dalam penyelidikan aparat Polres Bima dan adik Wafidin yang diduga berinisial Da (30) tengah dalam pengejaran. (use)

SUARA PULAU SUMBAWA

Kotak Suara di Bima Dibakar Massa Bima (Suara NTB) Insiden pasca pencoblosan Pemilihan umum Legislatif (Pileg) di Kabupaten Bima agaknya terus menghangat. Pada Sabtu (12/4) malam, sekelompok orang yang diduga suruhan salah satu caleg, mengeluarkan paksa lima kotak suara hasil perolehan surat suara yang tersimpan di dalam salah satu ruangan Kantor Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Pembakaran ini terjadi sebagai wujud kekecewaan atas kalahnya suara salah satu caleg di desanya sendiri. Aksi pembakaran tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 Wita. Saat itu, sang caleg bersama kepala desa mendatangi Kantor Desa Talabiu. Tak jelas apa tujuan mereka mendatangi kantor malam itu. Hanya saja, berselang beberapa saat kemudian, sekelompok orang yang dipimpin oleh Fir yang merupakan adik kandung sang caleg datang bersama sekitar 60 orang pe-

muda. Fir lantas menyeret keluar lima kotak surat suara yang tersimpan dalam salah satu ruangan Kantor. Saat itu, kantor desa tengah dijaga oleh tiga anggota Kepolisian. Mereka sebenarnya mencoba meredam aksi dimaksud. Hanya saja upaya ketiganya dihalangi oleh anggota kelompok lainnya. Tak ayal tiga anggota Kepolisian yang sudah menyarankan agar

menempuh jalur hukum ini tak berkutik. Lima kotak berisi surat suara tersebut kemudian dibawa ke tengah lapangan yang terletak di samping kiri kantor desa. Di tengah lapangan itu, sekelompok pemuda ini membakar surat suara hingga tak bersisa. Yang tertinggal hanya kotak surat suara yang sebagian besar sudah rusak. Dari segel yang tersisa pada kotak, surat

Keliru Mengisi Kekeliruan yang terjadi di PPS Kabupaten Dompu tidak jauh berbeda. Proses rekapitulasi di tingkat Desa/Kelurahan banyak ditemukan C1 yang dipegang saksi keliru diisi oleh petugas KPPS, sehingga langsung diselesaikan dengan membuka C1 plano (papan). Hasil sementara menempatkan PAN sebagai pemenang dan calon anggota Dewan akan didominasi oleh wajah baru. Ketua Divisi Sosialisasi KPU Dompu, Suherman, S.Pd kepada Suara NTB mengatakan, hampir semua PPS telah menyelesaikan proses rekapitulasi di tingkat Desa/Kelurahan. Tapi berdasarkan jadwal tahapan pemilu, proses rekapitulasi di tingkat Desa dilangsungkan 10-15 April dan proses rekapitulasi di tingkat Kecamatan pada 13-17 April. “PPK Dompu rencananya akan memulai proses rekapitulasi besok (Senin, 14/4),” katanya. Suherman mengakui, saat rekapitulasi di tingkat Desa/ Kelurahan banyak ditemukan adanya kekeliruan dalam penulisan perolehan suara dan penjumlahan perolehan suara pada C1 yang diterima saksi. Kekeliruan ini dapat diselesaikan dengan cara membua peti untuk melihat C1 plano (papan), sehingga dapat disesuaikan. “Ada beberapa TPS yang terjadi kekeliruan, sehingga dibuka peti untuk melihat C1 papan dan dapat terselesaikan,” jelas Suherman. Hasil sementara perolehan suara masing-masing partai untuk DPRD Kabupaten Dompu menempatkan PAN sebagai pemenang Pemilu, diikuti oleh PKB dan PPP. Namun tidak satupun partai yang memperoleh 2 kursi atau lebih di satu dapil, sehingga perolehan kursi rata-rata tiga kursi per Partai. Diantaranya PAN, PKB, PPP, Partai Gerindra, PKS, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat hampir dipastikan masing-masing memperoleh tiga kursi. Untuk PDI Perjuangan, dan PBB hampir dipastikan hanya memperoleh dua kursi. Sementara PKPI berada di urutan terakhir dari setiap daerah pemilihan (dapil) dan dikabarkan tidak memperoleh kursi. (arn/ula)

(Suara NTB/arn)

DISTRIBUSI - Tampak Kabid Dikmen , M. Ali (duduk depan meja) dan Kasat Intel (berdiri) sedang memantau proses pengepakan soal yang siap didistribusikan (insert) M. Ali HK.

Soal UN Didistribusikan Sumbawa Besar (Suara NTB) Soal Ujian Nasional (UN) untuk SMA/SMK/MA di Sumbawa dan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tiba di masing-masing Polres, Sabtu (12/4). Naskah soal UN itu kemudian didistribusikan ke setiap Polsek untuk sekolah yang berada di luar kota. Pantauan Suara NTB, soal tersebut berada dalam kardus yang dikemas secara rapi dan rahasia di Mapolres. Soal baru bisa dibuka, pada hari UN, Senin (14/4) hari ini, sesuai dengan mata pelajaran yang diuji pada hari dimaksud. Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Diknas Sumbawa, M. Ali HK, yang dikonfirtmasi di Mapolres menjelaskan, setiap dus terdiri dari setiap mata pelajaran. Untuk SMA/MA mata pelajaran yang diuji, sesuai jurusan. IPA terdiri dari enam mata pelajaran, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matamatika. IPS, terdiri dari Akuntansi, Sosiologi, Geofrafi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Sedangkan SMK terdiri dari 4 mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matamematika dan Teori Kejuruan. Soal yang ada dalam kardus, baru boleh dibuka pada pelaksanaan hari pertama Senin. Di atas kardus, sudah tertulis mata pelajarannya. Jadi, kardus dibuka di sekolah, sesuai mata pelajaran yang diuji pada hari itu. Sedangkan, untuk sekolah di luar kecamatan, pihak sekolah yang akan mengambil pada Polsek masing-masing dan baru boleh dibuka pada hari pertama. “Se-

mua soal lengkap, soal ujian utama maupun soal ujian susulan,” terangnya. Meski demikian, semuanya nanti dilihat dari kondisi di lapangan. Terkait kemungkinan adanya kekurangan soal, sebab pada hari pertama, baru boleh dibuka. Di KSB Di KSB, Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbupora) setempat sejak Sabtu lalu mulai melakukan persiapan. Salah satu persiapan yang dijalankan oleh Dinas Dikbudpora adalah menyiapkan berkas soal UN. Sekretaris Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) KSB Drs. Amiruddin. DH mengatakan, keberadaan soal UN yang berasal dari pusat tersebut telah diterima pihaknya pada, Sabtu (12/4) lalu. Berkas soal itu kemudian langsung ditempatkan di kantor Mapolsek setempat sebelum nantinya didistribusikan ke sekolah-sekolah. “Kalau berkas soal semuanya sudah siap. Sabtu pagi sudah kita terima dari Dinas Dikpora Provinsi dan langsung kita tempatkan di Polsek setempat untuk diamankan. Dan baru pada hari H nanti, panitia pelaksana bisa mengambil berkas soal itu untuk didistribusikan ke sekolah,” terang Amiruddin kepada media ini, Minggu (13/4). Beberapa Mapolsek yang dijadikan lokasi penempatan berkas soal UN itu di antaranya Mapolsek Seteluk, Mapolsek Taliwang, Mapolsek Brang Rea, Mapolsek Jereweh, Mapolsek Maluk dan Mapolsek Sekongkang.

PDIP, Golkar dan Hanura Bersaing Ketat di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Dari hasil perolehan suara sementara ini untuk DPRD Kabupaten Sumbawa, tiga Parpol, PDI Perjuangan, Partai Golkar dan partai Hanura bakal bersaing memperebutkan pucuk pimpinan DPRD Sumbawa. Dengan perolehan suara yang merata setiap Dapil dengan perhitungan setiap Dapil mendapatkan kursi. Berdasarkan data yang dihimpun Suara NTB dari olah data tabulasi C1 KPU dan lainnya, untuk DPRD Kabupaten hingga Minggu (13/4) kemarin, untuk Dapil I (kecamatan Tarano, Empang, Plampang, Maronge dan Labangka), perolehan suara sementara, Nasdem 4.108, PKS 3.198, PDI P 4.202, Partai Golkar 5.312, Gerindra 3.095, Demokrat 4.082, PAN 4.338, PPP 4.987, Hanura 6.846 suara. Di luar perolehan suara desa Tolo’oi, Mata (Tarano), SP 1 dan SP II

(Pelampang). Dapil V (Kecamatan Sumbawa, Moyo Hilir, Moyo Utara) dari perolehan sementara, PKS 2.841, PDI P 3.815, Golkar 3.673, Gerindra 2.946, Demokrat 2.583, PAN 2.442, PPP 4.536, Hanura 4.617, PBB 2.345. Dengan catatan sejumlah PPS belum masuk karena sampai saat ini masih dalam proses penghitungan). Dapil III (Unter Iwes, Batulante dan Labuan Badas), sementara ini, Golkar 3.582, Gerindra 2.517, PAN 3.946, PPP 2.229, Hanura 5.429. Diluar kecamatan Batu Lante dan wilayah pulau di Labuan Badas. Dapil IV (Alas, Alas Barat, Buer, Utan dan Rhee), Nasdem 1.196, PDI Perjuangan 4.256, Golkar 4.084, Gerindra 2.581, PAN 3.251, PPP 3.383, PPP 1.888, PKPI 1.469. Data tersebut masih data sementara yang diperoleh Suara NTB. Sedangkan dari hasil analisis Suara NTB yang memotret

suara yang dibakar tersebut adalah hasil penghitungan DPRD Kabupaten Bima. Aparat Polres Bima Kota dan TNI yang mendapat laporan langsung mendatangi Kantor Desa Talabiu. Hanya saja, saat berada di TKP, aparat tidak mendapati para pelaku. Aparat hanya medapati sekelompok pemuda yang tengah bermain domino di pinggir lapangan. Kapolres Bima Kota, AKBP IGPG Ekawana Prasta yang dikonfirmasi di lokasi mengaku belum bisa memberikan keterangan banyak mengenai kasus dimaksud. Hanya saja, terangnya, dalam peristiwa tersebut terdapat lima kota surat suara yang dibakar. Meski belum mengetahui pas-

ti pelakunya, pihaknya menduga aksi pembakaran ini dilakukan oleh oknum Caleg dari partai terkenal yang tak terima terhadap hasil perolehan surat suara. “Tadi pas peristiwa berlangsung ada oknum Caleg dan Kepala Desa. Mereka diam saja membiarkan pembakaran terjadi,” terang Ekawana. Selanjutnya, pihaknya melakukan koordinasi dengan KPU dan Panwaslu. Saat ini, para pelaku sendiri tengah dalam penyelidikan. Namun berdasarkan keterangan yang dihimpun dari anggotanya, pihaknya sudah mengantongi nama oknum pemuda yang menyeret keluar lima kotak surat suara dimaksud. (use)

KPU Sumbawa Tepis Dugaan Kecurangan Perolehan Suara

Sejumlah TPS di Sumbawa Lakukan Hitung Ulang Sumbawa Besar (Suara NTB) Proses rekapitulasi penghitungan suara di sejumlah PPS di kabupaten Sumbawa terpaksa dihitung ulang, menyusul adanya protes dari sejumlah saksi atas perbedaan hasil perolehan suara Caleg. Sementara di kabupaten Dompu, pengisian format C1 perolehan suara hasil pencoblosan ditemukan banyak kesalahan cara mengisi. Data yang diperoleh Suara NTB hingga Minggu (13/4) sore menyebutkan, di PPS Kelurahan Seketeng, protes dari sejumlah Caleg Partai Gerindra khusus perolehan suara TPS 21 Seketeng diprotes. Yang diduga telah terjadi perbedaan hasil pada C1 Plano dengan C1 lampiran yang dipegang saksi maupun PPL untuk DPRD Kabupaten. Begitu pula dengan TPS 10 Kelurahan Umasima untuk DPRD Provinsi. Panwaslu Kabupaten, Syamsi, pun merekomendasikan untuk dilakukan penghitungan suara ulang khusus TPS yang dianggap bermasalah oleh petugas di PPS. Disaksikan kembali oleh semua saksi. “PPS nya menghitung ulang. Itu solusinya agar tidak timbul persoalan. Dengan adanya perbedaan C1 Plano di C1 lampiran. Makanya untuk kejelasan buka saja kotak suara untuk menghitung ulang,” tandasnya. Ketua KPU Sumbawa, Syukri Rakhmat menyatakan, penghitungan suara ulang sebagai mekanisme yang mesti ditempuh. Untuk memastikan agar tak ada lagi kekeliruan.

Halaman 4

secara umum, dengan lima Dapil di Sumbawa, ketiga Parpol, PDIP, Golkar dan Hanura berpeluang mendapatkan setiap kursi di setiap Dapil. Analisis yang berkembang dan dari perolehan suara sementara Caleg, untuk Dapil I, beberapa Caleg yang bakal masuk ke DPRD Kabupaten mendatang di antaranya diprediksikan, untuk Dapil I, H. Ilham Mustami (Hanura), Nasdem (Hasanuddin), Irwandi (PKS), Juniarti (PDI P), H. Nurdin Marjuni (Golkar), antara Syamsuddin dan H. Ruslan yang bersaing ketat (Demokrat), A. Rahman Hatta (PAN), M. Nur (PPP). Dapil III, antara Burhanuddin AB dan Ardi JM masih bersaing (Hanura), Rusli Manawari (PPP), A. Rahman Alamudy (Golkar), antara Ida Rahayu dan Jarot (PAN), Hilal Alamudy (Gerindra), H. Malik (PDI P). Dapil V, M. Yamin (Hanura), antara Roy Jatmiko dan M. Takdir (PKS), Khaeruddin

(PPP), Syamsul Fikri (Demokrat), antara H. Hafied dan Agus Salim (Golkar), Kamaluddn (PPP). Sedangkan di Dapil IV, Budi Suryata dan A. Rafiq (PDI P), Akim dan Jack Morsa (Golkar), M. Saad (PKPI), Salman (PAN), Ismail (PPP), Cecep Lismatano (Hanura). Komisioner KPU Sumbawa, Sudirman S.IP, berharap C1 yang berada di partai bisa disampaikan secara terbuka antar Caleg. Agar Caleg mendapatkan informasi seutuhnya dari proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Karena KPU kerap mendapat komplain seputar informasi penghitungan suara. Hal ini dilakukan, supaya tidak muncul kecurigaan terhadap penyelenggara Pemilu. Namun demikian Caleg tersebut bisa juga mengakses C1 melalui situs KPU. Sebagai bentuk keterbukaan dalam pemilu kali ini. (arn)

Amiruddin menjelaskan, untuk dua kecamatan masingmasing Seteluk dan Brang Ene berkas soalnya dititipkan di Mapolsek Seteluk dan Taiwang karena dua wilayah tersebut belum memiliki kantor polisi yang menjadi standar pengamanan berkas soal UN sesuai aturan. “Kita pilih yang terdekat (Polsek-nya). Jadi saat pendistribusian soal pada hari ujian panitia tidak kejauhan mengambilnya,” paparnya. Untuk kelancaran kegiatan UN SMA/MA dan SMK di KSB, Dinas Dikbudpora tidak hanya membentuk panitia pelaksana tingkat kabupaten hingga satuan pendidikan. Dari sisi pengawasan Amiruddin mengatakan, telah membentuk tim pengawas. Sesuai namanya tim ini bertugas mengawasi seluruh proses pelaksanaan UN agar hasilnya maksimal. “Ada dua sukses yang ingin kita capai di UN. Yang pertama tentu sukses hasil dengan meluluskan seluruh siswa kita dan kedua sukses pelaksanaan,” imbuhnya. “Kalau untuk target kelulusan kita tentu inginkan ada peningkatan dari tahun sebelumnya,” tambah Amiruddin. (arn/bug)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Ketua KPU Sumbawa, kembali menepis adanya kekhawatiran akan adanya kecurangan dan pergeseran suara dari caleg A ke Caleg B, misalnya. Sebab sistem penghitungan suara saat ini diklaimnya sudah sangat terbuka. “Insya Allah tidak akan terjadi (kecurangan). Sistem ini sangat terbuka. Pola rekapitulasi hasil yang dimulai dari penghitungan di tingkat KPPS, rekap PPS, PPK sampai KPU sangat terbuka. Kami pastikan tidak ada satupun orang yang bermain, baik itu penyelenggara, Parpol, ataupun caleg tidak ada yang bisa bermain,” tandas Syukri, Minggu (13/4). Kepada para caleg, Syukri menyakinkan, KPU akan mengawal suara ini, sampai

ke muaranya. Tidak boleh ada yang mengurangi dan tidak boleh ada yang menambahkan satu suara pun. Persis seperti yang caleg harus peroleh. “Jangan khawatir, kami berharap, dukungan semua pihak untuk mengawal proses ini. Jangan ragukan komitmen kami sebagai penyelenggara. Kamis juga sering mengingatkan agar penyelenggara hingga ke tingkat bawah bekerja sesuai aturan main, dan azas penyelenggara pemilu,” tandasnya. Kalaupun terjadi kekeliruan dalam penulisan angka, maka ada mekansime perbaikan yang mesti ditempuh KPU. Begitu pula soal kekhawatiran lambannya form C1 sampai ke KPU terutama pada wilayahwilayah sulit. “C1, juga dipegang oleh setiap saksi dan PPL Panwaslu,” demikian Syukri. (arn)

Seorang Mahasiswi Nyaris Diperkosa Kota Bima (Suara NTB) Seorang mahasiswi salah satu Perguruan Tinggi di Kota Bima berinisial FAh (21) warga Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba, Kota Bima, diduga menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh teman lelaki berinisial Iw (23) asal Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Dalam percobaan pemerkosaan itu, korban juga mendapat penyiksaan fisik dari pelaku yang kini tengah diburu aparat Polres Bima Kota. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan percobaan pemerkosaan tersebut terjadi pada Jumat (11/ 4) malam. Saat itu, korban diajak oleh pelaku yang juga merupakan mahasiswa ke kos-kosannya di Lingkungan Mande 2 Kelurahan Mande, kecamatan Mpunda. Diduga saat berada dalam kamar kos, pelaku mencoba memaksa menggagahi korban. Menyadari hendak diperkosa, korban pun melawan. Lantaran melawan, korban lantas disiksa. Bahkan diancam menggunakan senjata

tajam (sajam). Tak tahan mendapat siksaan, korban lantas berteriak. Warga yang mendengar teriakan korban lantas mendatangi TKP. Sementara menyadari aksinya diketahui warga, pemuda tersebut lantas melarikan diri. Warga hanya mengamankan seorang teman pelaku. Kebetulan saat itu, pada teman pelaku yang belum diketahui inisialnya ini ditemukan sajam berupa panah. Warga kemudian menyerahkan pemuda tersebut ke aparat Polsek Rasa NaE Barat yang tiba ke lokasi. Sementara peristiwa ini langsung dilaporkan oleh korban didampingi orang tua beserta aparat RT ke SPK Polres Bima Kota. Kapolsek Rasa NaE Barat Kompol Nurdin yang dikonfirmasi membenarkan mengamankan saksi. Sementara laporan dilayangkan langsung ke SPK. “Untuk penanganannya di Polres Bima Kota,” tuturnya. Korban sempat dibawa ke Rumah sakit untuk mendapat visum. (use)


RAGAM Diberkaskan, 45 CPNS Honorer K2 Pemprov NTB Lolos Seleksi

SUARA NTB Senin, 14 April 2014

Suara Tidak Sah Kalahkan Perolehan Parpol Dari data sementara itu, Robiatul Adawiyah memuncaki perolehan suara dengan 3.015 suara disusul Baiq Diyah dengan 2.269 suara, Drs. H. Lalu Suhaimi Ismy dengan 2.268 suara dan TGH. Muharrar Mahfuz dengan 2.262 suara. Calon DPD lainnya, seperti H. Abdul Kasim, memperoleh 2.181 suara, Prof. Dr. Farouk Muhammad memperoleh 1.433 suara. (aan)

Dari Hal. 1

1.200 DPT Mencoblos Ulang di Lotim Ia mengatakan, sebenarnya saat pencoblosan Rabu (9/4) lalu, sudah curiga saat surat suara yang dicoblosnya pertama itu tidak benar. Hal ini menjadi pembicaraan dan kemudian dilaporkan ke KPPS. Setelah dilakukan pengecekan, memang benar ada surat suara yang salah alamat. Di TPS 13 Kelurahan Pancor terdapat sebanyak 234 DPT. Pada hari pelaksanaan Pileg Rabu (9/4) lalu, ditemukan sebanyak 10 lembar surat suara yang sejatinya masuk Daerah Pemilihan (Dapil) Lombok Timur 2 untuk surat suara calon DPRD Kabupaten tertukar. Salbiah mengaku setelah kembali menggunakan hak pilihnya, ia pun bisa menemukan nama caleg yang diinginkan. Ia pun mengatakan sudah merasa lega. Divisi Hukum KPU Lotim, Taharudin menyampaikan, pelaksanaan pemungutan suara ulang yang dilakukannya ini sesuai dengan arahan dari KPU Pusat. Diakui se NTB, hanya Lotim yang menggelar proses pencoblosan ulang. Selain di TPS 13 Pancor, pencoblosan dilakukan di TPS 03 Kelurahan Sekarteja Kecamatan Selong. Terdapat sebanyak 274 DPT di TPS ini. Sedangkan jumlah surat suara yang dilaporkan tertukar sebanyak 16 lembar untuk dapil NTB 4 untuk caleg provinsi. Berikutnya, mencoblos ulang dilakukan di TPS 1 Batu Putik Kecamatan Keruak dengan 301 DPT juga dipersiapkan kembali untuk digelar. Di TPS ini sebelumnya tertukar surat suara Dapil Lotim untuk NTB 3 masuk ke Dapil Lotim NTB 4 sebanyak 13 surat suara. Bertempat di desa yang sama, namun TPS berbeda di Batu Putik ini, tepatnya di TPS 07 sebanyak 317 DPT yang mencoblos ulang. Paling jauh di Sembalun Bumbung Kecamatan Sembalun, tepatnya di TPS 13. Sebanyak 301 DPT dan 1 orang DPK tertukar. (rus)

Dari Hal. 1

Dijamin Tak Bocor Dia mengatakan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman sudah berjanji untuk segera mengecek laporan kecurangan UN lewat SMS. “Karena memang polisi bekerja sama dengan seluruh operator telepon,” kata Nuh. Kemendikbud membuka posko pengaduan UN 11 April hingga 16 Mei 2014 melalui telepon, faksimili, surat elektronik, dan tatap muka di Puspendik, gerai informasi media Pusat Informasi dan Humas, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Inspektorat Jenderal. “Mekanisme pelaporan untuk mengawasi kebocoran akan ditindaklanjuti melalui posko pengaduan nanti,” ungkap Nuh yang mengaku hingga saat ini belum menerima satu pun laporan kecurangan UN. Nuh juga sudah melakukan telekonferensi Kamis (10/ 4) dengan dinas pendidikan provinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) serta perguruan tinggi untuk menjamin distribusi soal UN. “Semua soal UN di semua provinsi sudah sampai, misalnya di ujung-ujung seperti Papua, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur hingga Aceh sudah melaporkan bahwa soal diterima dengan baik dan belum ada laporan kekurangan soal, kapolda-kapolda dan kapolri juga sudah memastikan agar tidak terjadi apa-apa,” jelas Nuh. Ia menegaskan akan menghukum pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam kecurangan UN. “Kalau ada pelanggaran di sekolah sudah ada rumusannya yaitu diberi sanksi seberat-beratnya dengan dipindah atau bahkan dicopot kalau melakukan kecurangan,” ungkap Nuh. (ant/Bali Post)

Dari Hal. 1

KPK Pindahkan Subri ke Lapas Mataram Subri resmi kita pindahkan penahanannya ke Lapas Mataram, untuk persiapan persidangan,” kata Johan Budi kepada Suara NTB via ponsel, Minggu (13/4) kemarin. Kabar itu disampaikan Johan setelah mengkonfirmasi ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK yang akan menyidangkan Subri dalam waktu dekat. Menurutnya, tim jaksa yang sama dengan tim yang menangani perkara Lusita Anie Razak dengan ketua Risma Ansyari, SH, MH. Namun, sebelum disidangkan, berkas perkara Subri akan lebih awal diserahkan ke Pengadilan Tipikor Mataram. “Perkiraan Tanggal 25 April lah diserahkan berkasnya,” tutup Johan. Dihubungi terpisah, Kepala Pembinaan dan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPPLP) Mataram, Purniawal, SH membenarkan telah menerima pengiriman Subri dari KPK ke Lapas setempat. Setelah resmi diterima, Subri pun langsung menghuni blok tahanan Tipikor, berbaur dengan tahanan lain. “Kita perlakukan sama dengan tahanan lain. Jadi tidak ada yang istimewa disini (Lapas, red),’’ kata Purniawal petang kemarin. (ars)

Dari Hal. 1

Tiga Kabupaten di NTB Mulai Dilanda Kekeringan Hasil pantauan dari BPBD kabupaten/kota tersebut nantinya sebagai acuan apakah NTB siaga darurat bencana kekeringan atau tidak. Namun, jika kekeringan sudah melanda sejumlah kabupaten/kota maka BPBD akan menyiapkan siaga darurat kekeringan. “Kalau kekeringan itu menyangkut banyak kabupaten/ kota maka kita laporkan ke Jakarta (BNPB) untuk kegiatan-kegiatan penanganan,” ujarnya. Ardhi mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan dua skema kegiatan terkait dengan antisipasi penanganan kekeringan. Dari aspek pencegahan akan diupayakan pembangunan sumur bor pada daerah yang kritis. “Sambil mengevaluasi sumur bor yang sudah ada, jumlah titik yang akan dibuat sumur bor masih belum. Kita masih menunggu hasil pengamatan teman-teman kabupaten/kota.mana yang paling parah kondisinya,”jelasnya. Kemudian skema kedua yang akan disiapkan, untuk daerah yabg terlalu parah kondisinya sejak dua tahun kemarin akan diupayakan melalui rehab dan rekon sumur bor yang sudah ada.Dua hal itu merupakan langkah jangka panjang yang akan dilakukan. Sementara untuk langkah jangka pendek dengan menyiapkan bak-bak penampungan air pada titik-titik yang rawan kekeringan. Sehingga pendistribusian air bersih menggunakan mobil-mobil tangki lebih efektif dan masyarakat cepat terlayani untuk memperoleh air bersih.”Penyediaan bak-bak penampungan air bersih adalah upaya jangka pendeknya. Karena lama juga kalau tidak ada itu (bak penampungan air),”tandasnya. (nas)

Dari Hal. 1

Mataram (Suara NTB Pemprov NTB melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD), akhirnya melakukan pemberkasan terhadap 45 CPNS honorer K2 lingkup Pemprov NTB yang dinyatakan lolos seleksi beberapa waktu lalu. Sebelumnya, pemberkasan untuk honorer K2 sempat macet karena masih menunggu formasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan). Namun, informasi yang diperoleh dari Kemenpan bah-

wa pemda sudah dapat melakukan pemberkasan bagi honorer K2 yang lolos seleksi pada penerimaan CPNS 2013 lalu. Kepala Bidang Data dan Informasi BKD NTB,Ahmad Masyhuri menjelaskan pemberkasan untuk honorer K2 Pemprov NTB akan dilakukan selama empat hari, mulai Senin-Kamis ini. “Mulai Senin (hari ini,red) dan Insya Allah Kamis selesai. Pemberkasan selama empat hari. Ini kan (CPNS honorer) K2, maka harus lebih hati-

hati,”ujarnya ketika dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (12/4). Dijelaskan, persiapan untuk dilakukan pemberkasan sudah dilakukan sejak Jumat (11/4) lalu. Para honorer K2 yang lolos seleksi diberikan penjelasan terkait hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pemberkasan itu. Karena jumlahnya cukup banyak dan harus benar-benar diteliti dengan cermat, maka, kata Masyhuri pemberkasan dilakukan bertahap selama empat hari itu. “Karena banyak nanti, jan-

gan sampai, kita lebih waspadai saja. CPNS yang diberikan SK pun kalau bermasalah selama satu, dua tahun ini ndak jadi PNS,”imbuhnya. Masyhuri menambahkan, verifikasi persyatan terhadap honorer K2 tersebut sudah selesai dilakukan. Dalam proses pemberkasan ini, lanjutnya perlu ketelitian BKD terhadap berkas-berkas CPNS tersebut sehingga tidak menjadi masalah dikemudian hari. Persyaratan-persyaratan yang diberkas tersebut seper-

Halaman 5

ti surat keterangan dokter, SKCK, ijasah dan lainnya. Terkait dengan formasi honorer K2 itu, memang sampai saat ini belum ada pembagiannya. Pemerintah hanya mengalokasikannya tetapi rinciannya belum ada. Jumlah tenaga honorer K2 lingkup Pemprov NTB yang ikut seleksi CPNS beberapa waktu lalu sebanyak 99 orang. Dari pengumuman hasil seleksi, sebanyak 45 orang yang dinyatakan lulus, sementara 54 lainnya tidak lulus. (nas)

Tokoh Lokal dan Perolehan Suara Parpol yang Fluktuatif Mataram (Suara NTB) –

Perolehan suara parpol tertentu untuk setiap level pemilihan terlihat fluktuatif. Sebuah parpol bisa memiliki perolehan suara yang besar untuk DPRD kabupaten, namun perolehan suara untuk DPRD provinsi atau DPR RI bisa saja anjlok. Fenomena itu terlihat dari data di sejumlah desa yang dihimpun Suara NTB, hingga Minggu (13/4) kemarin. Data dari Kecamatan Batulayar misalnya, memperlihatkan fluktuasi yang terjadi dalam perolehan suara parpol di level pemilihan yang berbeda. Sebagai contoh, Partai

Golkar yang memimpin perolehan suara untuk tingkat DPRD Kabupaten Lombok Barat di Kecamatan Batulayar, tertinggal cukup jauh dalam perolehan suara untuk DPRD Provinsi dari kecamatan yang sama. Sebaliknya, PPP yang memperoleh hasil bagus untuk perolehan suara DPRD Provinsi di kecamatan itu memperoleh suara yang sangat sedikit untuk perolehan suara DPRD Kabupaten Lombok Barat. Selain itu, perolehan suara tokoh setempat yang menonjol juga masih terlihat dalam pelaksanaan pemilu kali ini.

Sejumlah tokoh lokal yang memiliki basis dukungan kuat di basis domisili mereka tampak memperoleh dukungan massif dari pemilih. Sebagai contoh, untuk calon DPD, perolehan suara di Kecamatan Batulayar yang rekapitulasinya diperoleh Suara NTB memperlihatkan dominasi perolehan suara tokoh setempat, H. Abdul Kasim. Ia meraih 4.200 suara dan perolehan ini jauh meninggalkan tokoh lainnya. Pesaing terdekatnya adalah TGH. Muharrar Mahfudz yang meraih 2.183 di kecamatan ini. (aan)

Gus Sholah: Sebaiknya PKB Tidak Berkoalisi Jakarta (Suara NTB) Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur Sholahuddin Wahid menyatakan sebaiknya Partai Kebangkitan Bangsa tidak berkoalisi dengan partai mana pun jika tidak bisa mengusung salah satu figur kandidat calon presiden yang dimiliki partai tersebut. “Kalau tidak bisa mengusung salah satu nama yaitu Mahfud atau Rhoma, ya ngapain koalisi? Lebih baik memimpin koalisi partai papan tengah, karena secara otomatis lebih berpeluang mengusung (capres) sendiri,” kata Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (13/4). Dia mengatakan secara pribadi dirinya lebih mendukung PKB mengusung Mahfud MD sebagai bakal capres maupun bakal cawapres. Hal itu menurut dia, karena Mahfud sosok

yang tepat untuk menata atau memperbaiki kondisi bangsa yang tengah karut marut dibidang penegakan hukum. “Masalah lain seperti ekonomi memang krusial namun dari kompleksitas persoalan bangsa ini bermuara dari lemahnya penegakan hukum. Karena itu, saya lebih cenderung mendukung Pak Mahfud untuk diusung, entah sebagai (bakal) capres maupun sebagai (bakal) cawapres,” ujarnya. Selain itu dia menilai sebaiknya Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengurungkan niatnya untuk maju sebagai cawapres pada Pemilu Presiden (Pilpres) mendatang. Menurut dia, apabila usulan tersebut berasal dari internal PKB merupakan hal yang wajar sebagai wujud penyampaian aspirasi. “Apabila ada usulan dari inter-

nal (PKB), saya cukup memahami namun kalau Muhaimin justru menyambut (menyetujui) usulan tersebut maka saya jadi tidak paham kepada Muhaimin,” ujarnya. Gus Sholah mengatakan usulan internal PKB itu merupakan hal wajar karena perolehan suara partai itu mengalami kenaikan cukup siginfikan pada Pileg pekan lalu. Namun menurut dia, PKB sebagai partai yang sebelumnya telah menggadang-gadang beberapa tokoh seperti Mahfud MD dan Rhoma Irama, lebih etis jika Muhaimin meminta pendapat kedua tokoh tersebut. “Bahkan (meminta pendapat) kepada para kiai yang selama ini membantu membangkitkan gairah nahdliyin untuk kembali membesarkan PKB seperti KH Hasyim Muzadi, KH Maruf Amin, dan lainnya,” katanya. (ant/Bali Post)

Surabaya Raih Anugerah ’’Kota Masa Depan’’ dari Inggris Surabaya (Suara NTB) Kota Surabaya dipastikan meraih penghargaan Socrates Award 2014 dari Europe Business Assembly (EBA) untuk kategori “City of the Future” (Kota Masa Depan) yang akan diserahkan pada Rabu malam nanti di London, Inggris. “Saya sudah dapat konfirmasinya. Penilaian kategori ini (City of the Future) berdasarkan semua aspek,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Minggu (13/4). EBA adalah perusahaan independen berbasis di Inggris yang memberi perhatian pada pengembangan ekonomi, sosial, dan budaya. Sebagai organisasi non pemerintah, EBA mempro-

mosikan transformasi ekonomi praktis, pendidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan. Kategori “City of the Future” merupakan yang tertinggi yang bisa disabet peraih penghargaan setingkat kota. Selain menerima penghargaan, Tri Rismaharini juga diberi kehormatan untuk menyampaikan paparan dalam forum itu. “Saya nanti akan memaparkan secara lengkap tentang Kota Surabaya, termasuk mengenai konstruksi. Mereka ingin tahu bahwa Surabaya kota yang proses pembangunannya bergerak di segala bidang,” katanya. Menurut Risma, EBA memandang berbagai masalah Surabaya telah ditangani secara

komprehensif, terlihat dari intensitas banjir yang berkurang, kualitas udara yang membaik, sosial-pendidikan juga lebih baik, dan penanganan sosial yang dilakukan secara manusiawi. Atas keberhasilan Surabaya meraih penghargaan Internasional, Risma berharap capaian ini dapat melecut motivasi warga kota untuk berani bersaing di kancah global dan menarik keuntungan. “Artinya, kita sudah diakui dunia selanjutnya tinggal komitmen kerja keras yang dibutuhkan agar bisa berhasil,” kata wali kota yang sudah mengantarkan Surabaya meraih lebih dari 50 penghargaan level nasional maupun internasional ini. (ant/Bali Post)

(Suara NTB/Humas BNN NTB)

SOSIALISASI - Kepala BNN NTB H.Mufti Djusnir saat sosialisasi bahaya narkoba di Bulog Divre NTB.

Selain Generasi Muda, Narkoba Sasar Orang Tua Mataram (Suara NTB) Bertempat di Kantor Bulog Drive NTB, sedikitnya 60 para Purnabakti dan karyawan Bulog Divre NTB, jajaran Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB mengisi kegiatan gathering, dalam rangka sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di instansi pemerintah/ BUMN, Kamis (10/4) lalu. Kegiatan itu merupakan salah satu dari rangkaian sosialisasi yang diagendakan satu bulan sekali. Saat memberikan ceramah, Kepala BNNP NTB Drs. H.Mufti Djusnir.,Apt, M.Si membeberkan semua jenis narkoba dan ciri – ciri pengguna narkoba. Terlihat antusiasme para purnabakti sangat tinggi ketika dijelaskan bagaimana bahayanya penyalahgunaan Narkoba. Kepala BNN pun menyambut positif atensi yang begitu besar dari kalangan Purnabakti dan Karyawan Bulog Drive NTB. “Bahwa ini adalah bukti warga NTB sudah melek tentang betapa seriusnya masalah penyalahgunaan Narkoba,”

kata Mufti Djusnir. Dia pun menghimbau agar informasi ini diteruskan kepada anak cucu maupun sanak saudara tentang bahaya narkoba, karena narkoba tidak hanya banyak menyerang generasi muda namun juga sampai generasi tua, tanpa pandang bulu. “Semua lapisan masyarakat bisa jadi korban penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya generasi muda, yang perlu diwaspadai, juga orang – orang yang sudah tua,” harapnya. Pada kesempatan itu, Mufti Djusnir menegaskan bahwa dirinya beserta seluruh jajaran di BNN Provinsi NTB beserta BNN Kota maupun Kabupaten, akan terus menggaungkan betapa berbahayanya penyalahgunaan narkoba. Setiap elemen masyarakat, baik itu instansi pemerintah, swasta, maupun kelompok masyarakat yang membutuhkan informasi mengenai bahaya narkoba siap dibantu. “Kami akan siap hadir jika diundang untuk sosialisasi,” pungkasnya. (ars)

Ingin Angkanya Nol Dari Hal. 1 di ruang rapat utama Kantor Bupati Lotim, Sabtu (12/ 4) lalu, Wakil Bupati Lotim, H. Haerul Warisin menginginkan ke depan angka kematian ibu maupun angka kematian anak ini menjadi nihil. “Kita ingin angkanya nol,” ucapnya. Tugas para tenaga kesehatan, utamanya para tenaga bidan melakukan perlindungan terhadap anak yang baru lahir dan ibu baru melahirkan agar tidak meninggal garagara persoalan tidak beres penanganan pascakelahiran. Salah satu bunyi dari visi misi Kabupaten Lotim di era kepemimpinan Bupati H. Moch Ali Bin Dachlan dan H. Haerul Warisin adalah meningkatkan kesejahteraan.

Jika terjadi fakta di lapangan ada yang gizi buruk sudah sangat bertentangan dengan kata kesejahteraan rakyat. Wabup menyinggung adanya aksi protes beberapa waktu lalu dari para bidan yang menolak untuk dimutasi. Haerul Warisin mengingatkan, tenaga bidan adalah aparatur sipil pemerintah. Kemana pun dimutasi dan dipindahkan itu sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima. Tugas tenaga bidan desa, lanjutnya, 24 jam. Para bidan tidak sama dengan dokter-dokter praktik. Bidan harus bisa membaur dengan masyarakat dan melakukan sosialisasi dan memberikan pelayanan terbaik. “Bidan itu bekerja tidak ada batas waktunya,’’ katanya mengingatkan. (rus)

Siswa Harus Yakin dan Percaya dengan Kemampuan Sendiri Dari Hal. 1 juga di bawah pengawalan ketat aparat Kepolisian. Terkait dengan pelaksanaan UN, Imhal berharap pelaksanaannya dan hasilnya akan lebih baik atau optimal dari tahun sebelumnya. Karena untuk persiapan UN, berbagai persiapan telah dilakukan siswa, para guru dan Dikpora NTB dengan tujuan agar hasil yang diraih optimal. ‘’Untuk mendapatkan hasil UN yang optimal, tidak saja dukungan dari sekolah, guru, tetapi yang paling penting juga dukungan dari orang tua,’’ katanya. Orang tua juga ikut membantu menyiapkan putra-putrinya untuk menghadapi UN. ‘’Tidak saja memantau belajarnya saja, tetapi juga menjaga kesehatannya, dikuatkan mental dan spritualnya.’’ Dengan berbagai dukungan yang diperoleh siswa-siswi ini, menurut Imhal, mereka akan berjuang mengerjakan soslasoal UN dengan baik, sehingga bisa memperoleh hasil yang optimal. ‘’Yang tidak kalah pentingnya adalah berdoa. Dengan belajar yang maksimal disertai doa, anak-anak akan bisa menjawab soal-soal UN dengan baik. Dengan mampu menjawab soal dengan baik, anak-anak kita akan lulus dengan baik dan bisa melanjutkan studinya ke perguruan tinggi yang dicita-cita-

kan,’’ harap Imhal. Selain kesiapan siswa, Kadisdikpora NTB juga mengimbau kepada pengawas UN agar melaksanakan pengawasan dengan baik dan ramah. ‘’Dengan pengawasan yang baik dan ramah serta pelayanan yang baik oleh panitia UN, maka anak-anak akan mengerjakan soal dengan tenang,’’ harapnya. Harus Yakin dan Percaya Menyinggung adanya informasi bahwa soal UN bocor yang diikuti oleh beredarnya kunci jawaban UN? Imhal dengan tegas menampiknya. ‘’Jangan percaya dengan informasi itu. Jangan percaya dengan SMS kunci jawaban dan soal bocor,’’ tegasnya. Imhal menegaskan bahwa peluang bocornya soal, dilihat dari sistem pengamanan dan pengawalan soal yang demikian ketat, sangat tidak mungkin. Siswa-siswi diingatkan untuk tidak percaya dengan informasi soal bocor dan beredarnya kunci jawaban UN melalui SMS. ‘’Siswa-siswi harus yakin dan percaya dengan kemampuan sendiri. Anak-anak harus punya keyakinan bisa menjawab soal dengan baik dan benar. Jangan percaya dengan kunci jawaban yang beredar,’’ pesannya. Informasi jawaban UN beredar melalui SMS itu, ditegaskan Imhal selain tidak

benar juga menyesatkan. Tetapi jika kemudian dalam pelaksanaan UN, ada beredar kunci jawaban, Imhal meminta agar segera dilaporkan ke pengawas dan panitia UN. Jika ada kunci jawaban beredar, setelah dilaporkan ke panitia nanti pihak panitia yang akan meneruskannya ke Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan. Dan untuk diketahui, saat pelaksanaan UN di seluruh kabupaten/kota juga diawasi oleh tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan. Untuk menguatkan keyakinan siswa-siswi dalam mengerjakan soal U yang dimulai Senin hari ini, Imhal mengajak masyarakat NTB , mulai dari siswa, orang tua termasuk media untuk berdoa, agar seluruh siswa bisa mengerjakan soal dengan baik dan benar. ‘’Kita semua berdoa, agar anak-anak yang mengikuti UN diberi kekuatan lahir dan batin sehingga bisa mengerjakan soal dengan baik dan benar,’’ ajaknya. Berjalan Lancar Sementara itu, pendistribusian soal UN, hingga Minggu kemarin berjalan lancar. Di Kabupaten Sumbawa misalnya, soal UN SMA /sederajat tiba di Polres Sumbawa, Sabtu (12/4) lalu. Selanjutnya, sosla-soal didistribusikan ke setiap Polsek untuk sekolah yang

berada di luar kota. Pantauan Suara NTB, soal tersebut berada dalam kardus yang dikemas secara rapi dan rahasia di Mapolres Sumbawa. Soal baru bisa dibuka, pada hari UN, Senin hari ini, sesuai dengan mata pelajaran yang diuji pada hari dimaksud. Jumlah siswa yang mengikuti UN masing-masing, SMA/MA 3.730 siswa, SMK 1.461 siswa sehingga total 5.191. Soal UN juga sudah diterima di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB. Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) setempat sejak Sabtu lalu mulai melakukan persiapan. Beberapa Mapolsek yang dijadikan lokasi penempatan berkas soal UN itu diantaranya, Mapolsek Seteluk, Mapolsek Taliwang, Mapolsek Brang Rea, Mapolsek Jereweh, Mapolsek Maluk dan Mapolsek Sekongkang. Sementara di Kabupaten Dompu, sebanyak 4.041 siswa SMA/sederajak juga sudah siap mengikuti UN hari ini. Soal UN yang didistribusikan melalui jasa pengiriman Pos Indonesia langsung didistribusikan di masing-masing Polsek untuk pengamanan setelah dicek panitia abupaten. Kepala bidang Dikmen Dinas Dikpora Dompu, Dr Nuril Furkan, M.Pd kepada Suara NTB di Mapolres Dompu, Sabtu (12/4) mengatakan, setelah

menerima kiriman soal dari Mataram pihaknya hanya mengecek dus soalnya untuk kemudian didistribusikan ke masing-masing Polsek sesuai wilayah SMA/sederajat berada. Jumlah peserta UN tahun 2014 ini, disebutkan Nuril Furkan sebanyak 3.201 orang untuk siswa SMA/MA dan sebanyak 840 orang siswa untuk SMK dengan 8 sub rayon. UN akan dilangsungkan selama 3 hari yaitu 14-16 April 2014. Mata pelajaran yang akan diujikan untuk jurusan IPA yaitu Bahasa Indonesia dan Biologi hari pertama, Matematika dan Kimia hari kedua, Bahasa Inggris dan Fisika untuk hari ketiga. Jurusan IPS yaitu Bahasa Indonesia dan Geografi, Matematika dan Sosiologi, Bahasa Inggris dan Ekonomi. Jurusan Bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, Matematika dan Antropologi, Bahasa Inggris dan Bahasa Asing. Bagi Madrasah Aliyah yang memiliki program keagamaan yaitu Bahasa Indonesia dan Hadis, Matematika dan Fikih, Bahasa Inggris dan Tafsir. Selain di Kabupaten Sumbawa, KSB dan Dompu, soalsoal UN di Kabupaten Bima dan Kota Bima juga sudah terdistrubusi dengan baik. Demikian juga di seluruh kabupaten/kota se Pulau Lombok soal UN sudah terdistrubusi dengan baik. (tim/*)


OPINI

SUARA NTB Senin, 14 April 2014

Kerja Politik Jangan Instan BEBERAPA hari selepas pemungutan suara Pemilu 2014, perolehan suara parpol dan caleg di NTB mulai terang. Sejumlah politisi – khususnya incumbent yang selama masa jabatannya rajin turun ke lapangan, kini sudah sumringah karena di berbagai tempat, ia menuai perolehan suara dua hingga tiga kali lipat dari pemilu sebelumnya. Seorang caleg DPR RI yang selama lima tahun terakhir aktif turun ke masyarakat mengaku perolehan suaranya di berbagai tempat kini mengalami kenaikan signifikan. Di sebuah kecamatan, pada 2009, ia mendapatkan suara sekian, lalu pada pemungutan suara 9 April 2014, perolehannya membengkak menjadi dua kali lipat. Hasil serupa didapatinya di TPS – TPS lain, di desa – desa lain, di kecamatan – kecamatan lain. Berkebalikan dari itu, seorang caleg lainnya, kini mengaku sedang tertekan karena gagal di pemilu 2014 ini. Ia merasa kesal karena telah habis uang banyak, namun masyarakat hanya memberikan sedikit suara kepadanya. Caleg seperti ini memang tipikal caleg kebanyakan yang merasa pemilu adalah momentum untuk membalik peruntungan. Keberadaan caleg - caleg instan ini membuat pemilu kita menjadi ruang yang penuh-sesak dengan transaksi - transaksi politik. Sebab, mereka hanya memanfaatkan pemilu sebagai sebuah momentum instan dimana dukungan masyarakat juga diperoleh dengan cara serupa. Jalan satu – satunya tentu saja dengan memberikan imbalan materi – khususnya uang. Padahal, jika ingin serius, para politisi bisa melakukan kerja – kerja yang lebih panjang untuk mempersiapkan diri pada pemilu berikutnya. Kerja – kerja meraup suara pada Pemilu 2014, sebenarnya sudah bisa dimulai sejak 2009. Atau, jika ingin mentas di Pemilu 2019 mendatang, siapapun yang ingin terpilih dengan cara yang elegan sudah bisa memulai menawarkan program - programnya sebagai seorang caleg sejak tahun ini. Sebab, kerja politik bukanlah pekerjaan lima tahun sekali, melainkan kerja harian yang menuntut dedikasi secara konsisten. Seorang caleg seharusnya mau nenemui pemilihnya secara berkala, sembari berdialog dan menawarkan program atau sekedar menanyakan aspirasi mereka meski momentum pemilu berikutnya masih jauh bertahun – tahun lagi. Masa kampanye pada setiap tahapan pemilu, sesungguhnya hanya formalitas untuk menyegarkan kembali ingatan pemilih tentang caleg atau parpol yang sudah dikampanyekan selama lima tahun sebelumnya. Demikianlah, politik sesungguhnya adalah ruang yang juga membuka kesempatan bagi para pekerja keras. Mereka yang mau bersusah – susah meyakinkan pemilih sejak jauh – jauh hari bisa menekan ongkos politik yang kerap membengkak di musim pemilu. Sebaliknya, para politisi pemalas yang datang hanya di musim pemilu, jelas akan ketar ketir menunggu nasib. Sebab, uang yang sudah dikeluarkan untuk membujuk pemilih tentu tidaklah sedikit. Politik instan tak lain adalah politik yang boros, penuh tipu – tipu dan cenderung melahirkan pejabat korup atau caleg gagal yang stres layaknya bandar kalah judi. (*)

STASIUN RADIO

Halaman 6

Selebrasi Parlementaria 2014 ENGAN selesainya pemungutan suara, maka dimulailah bergulirnya pendulum terhadap partai politik mana dan siapa calon anggota legislatif terpilih pada tiap daerah pemilihan. Penghitungan didasarkan pada format baku C1 yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum di tingkat Tempat Pemungutan Suara dan selanjutnya berjenjang hingga pleno diselenggarakan. Penghitungan suara merupakan bagian krusial dari tahapan pemilihan umum, sehingga dapat dipastikan hak pilih pemilih sekaligus hak keterpilihan caleg tak tereduksi. Dalam adagium teologi, suatu kewajiban kifayah bagi stakeholders demokrasi untuk dapat cermat antara yang tertera sesungguhnya dengan perolehan suara para-caleg yang akan melenggang menuju parlemen. Menopang upaya inovasi yang sudah dilakukan penyelenggara pemilu dalam bentuk scaning (pindai) rekapitulasi suara, sehingga kesimpangsiuran bisa diminimalisir. Pada aspek keterpilihan parpol dan calegnya, bilangan pembagi pemilih yang diformula sebagai basis penghitungan suara berkorelasi dengan tingkat partisipasi pemilih dan alokasi kursi yang terdapat pada dapil. Mulai dari penghitungan BPP dan akumulasi sisa suara dari residu alokasi kursi yang dipertarungi. Fenomena Nasdem dan PKB Untuk tujuan kajian dan analisis empirik, tiap parpol yang mewakilkan anggota di Dewan Perwakilan Rakyat mesti memenuhi ketentuan parliamentary threshold atau ambang batas parlemen 3,5 persen, sebagaimana dimandatkan Undang-Undang No.8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD. Dari penghitungan quick count berbagai lembaga yang telah dilansir, hanya 10 parpol yang dipastikan memenuhi PT. Pada pemilu 2014, Partai Bulan Bintang dan Partai Kesatuan Persatuan Indonesia, kemungkinan terhempas. Kendati demikian, kedua parpol tersebut tetap berhak ada di parlemen daerah sesuai dengan takaran perolehan suara. Secara nasional, dari 10 parpol yang memenuhi PT 3,5 persen, delapan parpol diantaranya mengalami kenaikan perolehan suara, urutan pemeringkatan mengalami perubahan dibandingkan dengan pemilu 2009. Kesepuluh parpol tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan; Partai Golon-

Oleh :

Mujaddid Muhas, M.A.

(Penulis buku Nalar Pemilu dan Demokrasi(2011); Kolumnis)

Dengan kian besarnya wewenang yang diemban legislatif serta mandat elektoral dari pemilih, maka diharapkan paraanggota parlemen dapat menyerap aspirasi dalam bentuk produk kelegislasian, baik dari sisi jumlah maupun substansi perundang-undangan yang lebih berpihak pada publik. gan Karya; Partai Gerakan Indonesia Raya; Partai Demokrat; Partai Kebangkitan Bangsa; Partai Amanat Nasional; Partai Keadilan Sejahtera; Partai Persatuan Pembangunan; Partai Nasional Demokrat; dan Partai Hati Nurani Rakyat. Sedangkan dua parpol diperkirakan mengalami penurunanpada tingkat nasional (Partai Demokrat dan PKS). Dalam konteks daerah, tentu berbeda-beda (fluktuatif), baik komposisi parlemen maupun konfigurasi wakil rakyat yang terpilih. Kepastiannya menanti hasil resmi pengumuman KPU yang menurut perundang-undangan, diumumkan berselang12-30 hari setelah hari pemungutan suara. Ada fenomena menarik pada pemilu 2014 kali ini: Nasdem dan PKB.Kedua parpol tersebut memperoleh suara signifikan. Nasdem yang baru kali pertama mengikuti pemilu, langsung menempati klasemen parpol papan menengah.Sedangkan PKB, lonjakan suara yang diraihnya hampir mencapai dua kali lipat perolehan suara pada pemilu 2009. Setidaknya dipengaruhi dua hal: pertama, pengaruh vote getter seperti aktifnya Rhoma Irama, Ahmad Dhani, dan Mahfud MD menyuarakan PKB. Rhoma Irama sebagai ikon Raja Dangdut yang memiliki fans di seluruh tanah air, bahkan sampai pelosok desa. Cerita tentang adanya fans yang sangat antusias, jauh-jauh hari mempersiapkan diri, kerabat dan keluarganyauntuk hadir. Sekadar ingin melihat Rhoma Irama konser dan kampanye di Lombok Tengahmerupakan landasan fenomenologis, mengenai kekuatan daya magnet elektoral dari selebrasi vote getter Rhoma Irama sebagai figur publik dengan fans yang berjumlah banyak itu. Begitu pula dengan Ahmad

Dhani yang konser kampanye berkeliling Jawa, pada segmentasi pemilih muda, serta Profesor Mahfud MD tokoh nasional yang dikenal apa adanya.Pengaruhnya PKB disinyalir mendulang suara dari kalangan kelas menengah terpelajar dan kaum Nahdliyin. Kedua, adanya pesan komunikasi politik yang efektif kepada pemilih atau konstituennya. Semisal,premis PKB sebagai parpol yang dibentuk oleh Nahdlatul Ulama, berkeinginan agar suara kaum Nahdliyin kembali kepada pilihan semula: memilih PKB.Belum lagi faktor Rusdi Kirana, pimpinan maskapai penerbangan yang dapat menggaet kalangan pemilih profesional. PKB kini bertengger pada peringkat kelima versi quick count dari 12 parpol yang berkompetisi. Terhadap analisis Nasdem, artikel penulis sebelumnya bertajuk “Prediksi Pemilu Legislatif”. Ada bagusnya penulis kutip ulang: “…Dalam konteks pemilu tahun 2014, kemungkinan Nasdem dapat dikatakan sebagai partai fenomenal. Parpol fenomenal belum tentu langsung sebagai pemenang pemilu, namun eksistensi kepesertaan untuk pertama kalinya pada pemilu, mewarnai format kekuatan baru dalam belantika kepartaian di Indonesia.” (Suara NTB, 6 Mei 2013). Sebagai parpol baru yang mengusung restorasi perubahan, Nasdem bisa lebih leluasa memperjuangkan agenda-agenda perubahan dan pembenahan parlemen terhadap harapan publik, sebab Nasdem belum punya catatan kegagalan dan keberhasilan. Parlemen 2014-2019, adalah muara awal legislator-legislator Nasdem pada lembaga perwakilan rakyat. Alain Badieu dalam Daniel Dhakidae menoreh pemaparannya

pada Jurnal Prisma No.1/ Vol.28,”…Demokrasi adalah parlementarisme. Parlementarisme berarti pemilihan umum yang pada gilirannya berarti partai politik, berkiblatnya kekuasaan ke parlemen tempat para eksekutif secara politiko-yuridis berada di bawah parlemen. Namun, parlementarisme juga mengandung apa yang disebutnya sebagai une subjectivite politique particuliere…” (2009: 98). Dengan kian besarnya wewenang yang diemban legislatif serta mandat elektoral dari pemilih, maka diharapkan para-anggota parlemen dapat menyerap aspirasi dalam bentuk produk kelegislasian, baik dari sisi jumlah maupun substansi perundang-undangan yang lebih berpihak pada publik. Dari sisi fungsi penyuaraan kebijakan politik, selaras dengan agenda-agenda luhur bagi kemajuan daerah dan keutamaan bangsa. Agaknya, pemilu tahun 2014 pemilu keempat setelah reformasi, publik berkecenderungan” menitahkan” adanya selebrasi parlementaria yang lebih berpihak (maslahah) dengan agenda perubahan ke arah yang lebih baik. Popular vote: mandat pemilih, mandat publik. (*)

Hari ini, UN tingkat SMA/sederajat digelar Waspadai beredarnya kunci jawaban palsu

*** Kotak suara di Bima dibakar massa Caleg harus siap menang dan kalah

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Senin, 14 April 2014

(Suara NTB/dok)

MANAJER Pengelola Kantor Perwakilan Dagang (KPD) Jawa Timur di Mataram, Ir. Bing Gianto mengimbau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk memanfaatkan keberadaan KPD yang ada di Mataram dalam hal pemasaran produksi jagung dan gabah yang utamanya yang saat ini sedang memasuki musim panen raya. Ia tegaskan, perusahaan di Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah memberi peluang kepada para penghasil komoditi di NTB untuk memasarkan produksinya secara langsung tanpa melalui mata rantai yang panjang. “KPD tidak mengambil untung. Kami bukan calo, kami membantu memfasilitasi produsen dengan konsumen utama (pabrik) di Jawa Timur. Karena Jawa Timur juga butuh bahan baku dalam jumlah banyak, makanya disiapkan KPD di beberapa provinsi, termasuk di NTB. Sekarang tinggal dimanfaatkan atau tidak oleh kelompok tani,” terang Bing pada Suara NTB di Mataram, Sabtu (12/4). Bing Gianto mengatakan, Gapoktan dapat membangun kemitraan dengan pabrikan di Surabaya, hanya saja KPD menjembataninya. Berapapun jumlah produksi yang ada, perusahaan-perusahaan di Jawa Timur pada prinsipnya siap menampung bahan baku yang disiapkan dari NTB. Persoalan harga jual, ia mengatakan tawar menawar dan transaksi antara Gapoktan langsung dengan pihak pabrik tentu akan mempertimbangkan untung kedua belah pihak. Sehingga kekhawatiran merosotnya harga jual petani di saat musim panen raya dapat diminimalisir. Kerjasama yang ditawarkan Jawa Timur ini diyakininya akan mampu mempertahankan stabilitas Nilai Tukar Petani (NTP) yang kerap kali selalu di bawah 100 persen versi Badan Pusat Statistik (BPS). Bing Gianto mengatakan, pemerintah sudah memfasilitasi petani dengan produsen melalui kegiatan pasar lelang yang rutin dilakukan minimal 7 kali setahun. Bukan tidak efektif, tetapi pasar lelang masih ada kemungkinan hanya diisi oleh para pengepul (calo). Sehingga transaksi yang terjadi hanya akan mengutamakan keuntungan para calo yang dimaksud. Bahkan dinilai, ada sistem ijon yang berlaku. Sehingga petani bisanya enggan menjual komoditi produksinya dalam pembayaran bertempo. Dan harga pembeliannya juga fluktuatif, mengikuti harga dolar. Terlebih jika pemerintah memberlakukan impor maka harga yang disepakati kerap kali berubah-ubah. “Provinsi Jatim sudah buka peluang melalui KPD, jika ini diefektifkan, maka harga calo yang belaku selama ini bisa dikurangi,” terang Bing. Berbagai komoditi dari NTB siap difasilitasi antara Gapoktan dengan perusahaan pembeli. Salah satu yang dibidik saat ini pembelian kopi yang dikembangkan para pekebun yang ada di Lombok dan Sumbawa. (bul) Bing Gianto

Pengembangan Kopi NTB Terganjal Silsilah Mataram (Suara NTB) Komoditi kopi arabika NTB yang dikembangkan di Sembalun, daerah kaki gunung Rinjani dan Tepal, dataran gunung Tambora, belum memiliki brand untuk memasuki pasar nasional dan internasional. Belum ada pengakuan khusus tentang komoditi perkebunan yang sebenarnya sejak lama sudah berkembang ini. Akibatnya, pemerintah daerah belum mampu mengakses dana-dana pusat untuk memperluas area pengembangan. Berbeda dengan kopi Bali, Aceh dan Toraja yang menurut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi NTB, Ir. Husnul Fauzi, M. Si yang lebih leluasa menyerap bantuan pemerintah, karena memiliki spesifik dan brand yang diakui oleh dunia. Husnul Fauzi menyebut, kopi arabika NTB masih belum mendapat identify geografi yang lebih mengarah kepada sejarah dari mana dan mengapa kopi Arabika ada di provinsi NTB ini. Hal inilah yang menurutnya menjadi “PR” yang harus dituntaskan tahun 2014 ini. Untuk tahun 2014 ini, Dinas Perkebunan mendapat anggaran untuk mengembangkan seluas 200 hektar kopi Arabika, terbagi di empat kawasan pengembangan. Belum dapat diajukan komoditi ini dikembangkan lebih luas melalui penguatan support dana-dana pusat. Alasannya tidak ada spesiality kopi Arabika benar-benar komoditi yang berkembang di NTB. “Kalau sudah kita dapatkan spesiality-nya, kita bebas mengajukan ke APBN, karena dapat diakui dunia. Sertifikat organiknya kita sudah dapatkan sejak lama,” terangnya. Hasil perkebunan NTB selama ini masih dikenal sebatas komoditi tembakau Virginia. Husnul mengatakan akan mengarahkan petani untuk mengembangkan komoditi bernilai jual tinggi ini se-

DICARI CARI SEGERA PENJUAL KAYU SONOKELING PEMILIK LANGSUNG HUB. 08123986095.

SISTEM MSC - Bustanul sedang memasang sistem MSC pada salah satu kendaraan di bengkelnya, Minggu (12/4).

(Suara NTB/bul)

Bantu Pasarkan Gabah

Halaman 7

Kreasi Inspiratif Putra NTB

Kendalikan Kendaraan Lewat Ponsel (Suara NTB/dok)

Husnul Fauzi bagai komoditi andalan setelah tembakau. Apalagi oleh pemerintah NTB sudah sepakat akan diarahkan menjadi daerah industri dengan produksi yang berkesinambungan. Hasil produksi kopi kedepan akan diarahkan sabagai komoditi yang dikawal dari hulu hingga ke hilirnya. Jika selama ini penjualannya hanya sebatas bahan baku, Husnul mengatakan akan mengarahkan komoditi kopi menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi, bahkan mampu menembus pasar penjualan di supermarket secara luas. Dengan catatan seperti yang ia sebutkan, kopi arabika NTB harus memiliki identify geografi yang mengarah pada spesiality. “Pengembangan kawasan Arabika masih terbata-bata. Kalau sudah ada bantuan, kita bisa mengembangkan satu kawasan secara luas, sehingga kontinuitas produksi bisa terjaga,” demikian Husnul Fauzi menegaskan akan melakukan revitalisasi kawasan kopi rusak dengan sistem sambung pucuk. (bul)

HILANG STNK R2 YAMAHA VEGA R DR2961BI NOKA/NOSIN : MH 34D72038J010972/4D71010911 AN. MUHAMMAD IKHWANUL MUSLIMIN HILANG DISEKITAR JL.AA. GDE NGURAH CAKRANEGARA

Selong (Suara NTB) Berjarak sekitar 100 meter rumahnya dari jalan aspal, berada di ujung desa. Rumah yang biasanya sepi itu hanya dijangkau melalui jalan-jalan berliku, maklum saja lokasinya tak begitu strategis. Namun dari lingkungan sederhana itu, lahir kreasi luar biasa. Kendaraan, roda dua dan roda empat dapat dioperasikan dan dikendalikan hanya melalui telepon seluler (Ponsel). Suara NTB berkesempatan berdiskusi kecil dengan penemu teknologi sederhana yang menggabungkan unsur otomotif dan elektronik ini, Bustanul Arifin, S.Pd, yang lahir dan besar di Desa Kabar, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Ia seorang guru honorer di SMK 1 Janapria, Lombok Tengah. Mata pelajaran yang ia pegang Fisika, Muatan Lokal dan Muatan Lokal Teknik Mesin. Keahliannya dari belajar secara otodidak ia kembangkan sejak ia menduduki sekolah MTs, setingkat SMP yang ada di desanya. Kemampuannya meramu dan service elektronik dan kelistrikan menjadi bekal dasar yang ia kembangkan, terlebih ada pendalaman lagi di STMD Selong (sekarang SMKN 1 Selong) di tahun 2001 lalu hingga sekarang, sampai ditemukannya ilmu baru mengoperasikan sepeda motor dengan handphone (HP) ini. Pada Minggu (13/4), Bustan - nama akrabnya sehari-hari masih sibuk mengutak-atik

rongsokan-rongsokan komponen elektronik yang masih bisa difungsikan kembali. Mengendalikan operasional kendaraan ia kembangkan sejak setahun lalu, menggabungkan peralatan elektronik bekas, termasuk di antaranya blok mesin HP yang tak bisa difungsikan normal. Dari hasil pemikiran dan perhitungannya secara fisika, lahirnya kreasi yang ia sebut Mobile Switch Control (MSC). “Cukup ada kartu seluler yang ditempatkan di kendaraan, yang nomornya bisa diakses melalui HP, kendaraan sudah bisa dioperasikan melalui HP,” katanya sambil mencontohkan langsung sistem kerja hasil pemikirannya ini. Dari peralatan-peralatan pendukung yang sederhana pula, tinggal proses mengajukan hak paten, terobosan yang di manapun belum pernah ada yang menemukannya ini akan dijadikan karya resmi putra NTB, dihajatkan setidaknya go nasional dan akan menyerap peluang kerja bagi pengembangannya nanti. Bahkan beberapa perusahaan otomotif telah meminati karyanya ini. MSC kini dikembangkan di sekolah tempatnya mengabdi di SMK N 1 Janapria. Karya tersebut baru-baru ini meraih penghargaan teratas pada lomba kreativitas yang diadakan salah satu perusahaan otomotif yang mempertandingkan seluruh sekolah kejuruan di NTB. Harapannya ini akan menjadi ilmu yang dikembangkan para siswa bi-

naannya dalam menghadapi ketatnya persaingan pasar global. Dari sistem yang berhasil dirancangnya ini, Bustanul juga mampu mengendalikan sistem kelistrikan hotel secara otomatis, bahkan sebuah perusahaan. Hanya dengan menggunakan jaringan seluler yang bisa dikoneksikan dengan jaringan internet. “Kita memadukan antara multimedia dengan sistem otomotif, kendaraan yang kita rancang peralatan koneksinya ini juga bisa dioperasikan melalui komputer yang ada jaringan internetnya, karena terkoneksi dengan google map,” tambah pria lajang kelahiran 1985 lulusan STKIP Hamzanwadi Selong tahun 2011 ini. Bustanul menegaskan, sistem kendali yang dirancangnya ini dilatarbelakangi maraknya pencurian kendaraan. Hanya dengan menggunakan sistem kendali HP, kendaraan sudah bisa disetting untuk tidak berfungsi sama sekali. Programnya ini juga akan dikembangkan di kendaraankendaraan yang disewakan (rental), kekhawatiran banyaknya aksi pencurian kendaraan rent car bisa ditekan dengan menggunakan sistem MSC, karena dapat dikontrol langsung melalui HP dan internet. Temuannya sedang terus dimodifikasi semodern mungkin, dan pada saatnya akan dilempar untuk dikembangkan pada perusahaan yang menawarkan membeli hasil karyanya ini. (bul)

KECANTIKAN

RUPA-RUPA

MEBEL LISNA JAYA MOTOR Menerima :

12

Ganti Oli - Spare Parts Service Mobil & Sepeda Motor

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

TOKO BANGUNAN

MADU

PENGOBATAN

KACAMATA

PELUANG USAHA

BATIK

SHOWROOM

TRAVEL

12

Drs. L. Imam Maliki, MM NIP. 195812231985031007


POLHUKAM

SUARA NTB Senin, 14 April 2014

Halaman 8

Kejaksaan Indikasikan Ada Kerugian Negara Lebih Besar

Tekan Pengangguran Melalui Pengembangan Pariwisata NTB

Putu Narantika (Suara NTB/ris)

KPU Kota Mataram Belum Tentukan Pemusnahan Surat Suara Lebih Mataram (Suara NTB) – Pemilihan umum legislatif telah digelar, namun KPU Kota Mataram nampaknya masih enggan untuk memusnahkan surat suara lebih yang tersisa. Bahkan, hingga waktu tahap rekapitulasi di masing-masing kelurahan berakhir, KPU Kota Mataram belum menentukan sikap. Sementara di KPU Bima, pemusnahan surat suara telah dilakukan. Ketua Divisi Logistik dan Keuangan, KPU Mataram, Sopan Sopian, ketika ditemui Suara NTB di Kantor KPU Sabtu (12/4), mengatakan, KPU belum bisa menentukan pemusnahan surat suara sisa. “Kami belum menentukan untuk hal itu,” ujarnya. Adapun jumlah logistik surat suara yang kini masih tersisa adalah 842 lembar. Sedangkan surat suara yang rusak berkisar di angka 250 lembar. Surat suara ini kini masih dititip di Polsek Mataram untuk menjaga keamanannya. Dikatakan Sopian, saat ini pihaknya belum bisa fokus kepada agenda pemusnahan surat suara tersebut. “Saat ini kami sedang fokus untuk tahap penghitungan dan rekapitulasi. Supaya nanti kalau ada masalah bisa segera kita atasi,” katanya. Ditambahkannya, pihaknya juga sedang menunggu surat edaran dari KPU pusat terkait dengan pemusnahan surat suara. “Itu juga sebenarnya yang kami tunggu, surat edaran dari pusat. Sampai saat ini kami belum menerima surat edaran untuk pemusnahan itu,” tambahnya. Jika nantinya surat edaran sudah diterima, pihaknya berjanji akan segera menentukan agenda untuk memusnahkan surat suara tersebut. “Jika nantinya sudah ada surat edaran, tentu kami akan tentukan,” ucapnya. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Panwaslu serta pihak kepolisian. “Pada saat pemusnahan nanti, kami akan koordinasikan dengan pihak Panwaslu dan Kepolisian. Supaya pemusnahannya nanti disaksikan bersama,” sebutnya. (ami)

Sekretariat Panwascam Selong Dibobol Maling Selong (Suara NTB) Di tengah kesibukan para penyelenggara pemilihan legislatif (Pileg) menggelar proses rekapitulasi prolehan suara, musibah menimpa Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwascam). Sekretariat Panwascam di Pancor Sanggeng Kelurahan Sekarteja Kecamatan Selong ini dibobol maling sekitar pukul 03.30 Wita, Sabtu (12/4). Maling berhasil menggondol 3 unit laptop, 5 telepon seluler, 1 kamera Merk Sony, 1 unit Sepeda Motor matic merek Honda Vario dengan Nomor Polisi DR 6151 LM dan uang sebesar Rp 7,5 juta. Kasus ini kini sedang dalam proses penanganan Satreskrim Polres Lotim. Kepala Sub Bagian Humas Mapolres Lotim, Iptu Komang Samia kepada Suara NTB, Minggu (13/4) kemarin, menjelaskan kronologis kejadian. Pada malam Sabtu itu, 10 orang anggota Panwascam sedang merekap laporan-laporan hasil rekapitulasi suara di sekretariat yang berada di Pancor Sanggeng, Kelurahan Sekarteja Kecamatan Selong. Proses rekap laporan ini berlangsung hingga larut malam yang menyebabkan para Panwas ini tertidur. Sementara posisi barang-barang tergeletak begitu saja di ruang sekretariat yang baru dibangun karena belum ada jendela dan pintu itu. Diperkirakan, para pelaku yang menggondol barang milik Panwascam Selong ini lebih dari 3 orang. Masuk ke sekretariat pada saat semua tertidur lelap. Tim Identifikasi Satreskrim Polres Lotim sudah mendatangi tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP. Sejumlah saksi di sektar TKP sudah diperiksa. Untuk sementara, pelaku dalam masih dalam proses penyelidikan. (rus)

(ant/Bali Post)

PERTEMUAN JOKOWI - ICAL - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) bersalaman dengan capres PDI Perjuangan Joko Widodo saat bertemu di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (12/4).

Ical dan Jokowi Masing-masing Maju sebagai Capres Jakarta (Suara NTB) Bakal calon Presiden dari Partai Golkar Aburizal Bakrie dan dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) masing-masing sepakat maju sebagai calon presiden dan saling mendukung siapapun yang kelak terpilih dalam Pemilu 9 Juli mendatang. “Kalau Mas Jokowi yang terpilih, atau saya, atau siapapun kami sepakat mendukung karena merupakan pilihan rakyat,” kata Ical, panggilan akrab Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam keterangan pers saat menerima kedatangan Jokowi di DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (12/4). Jokowi yang juga Gubernur DKI Jakarta sepanjang Sabtu melakukan pertemuan dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem, lalu bertemu Ical, dan dilanjutkan dengan menemui Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB. Pertemuan Ical dan Jokowi

Radio Republik Indonesia (RRI) menunjukkan bahwa PDI Perjuangan menempati peringkat pertama dengan memperoleh 18,65 persen, sedangkan Partai Golkar di peringkat kedua dengan meraih 14,87 persen. Mengacu pada hasil hitung cepat itu, masing-masing partai tersebut tidak bisa mencalonkan presiden dari partainya sendiri karena tidak memenuhi ambang batas minimal perolehan suara secara nasional sebesar 25 persen sebagaimana dipersyaratkan dalam UU Nomor 42 Tahun 2008 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, kecuali berkoalisi dengan partai lain. Sementara ambang batas perolehan kursi DPR RI sebesar 20 persen dari total 560 kursi DPR RI, juga belum diketahui karena masih menunggu rekapitulasi penetapan suara nasional dan perolehan kursi DPR RI oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dijadwalkan pada 7-9 Mei mendatang. (ant/Bali Post)

berlangsung dalam suasana santai, meskipun pembicaraan sempat berlangsung secara tertutup. Ical mengenakan “t-shirt” warna gelap sedangkan Jokowi seperti biasa mengenakan kemeja putih. Dalam keterangan pers itu Ical tampil bersama Jokowi serta beberapa fungsionaris DPP Partai Golkar seperti sekretaris jenderal Idrus Marham, bendahara umum Setya Novanto, dan wakil ketua umum Cicip Sharif Sutardjo. Ical mengatakan Partai Golkar dan PDI Perjuangan sepakat mengajukan sendirisendiri calon presidennya, tetapi saling mendukung siapapun yang kelak terpilih. “Pertemuan ini sama sekali tidak membahas bagi-bagi kekuasaan,” ucap Ical yang juga mantan Menko Kesra. Partai Golkar dan PDI Perjuangan, katanya, juga sepakat bekerja sama di parlemen. Hasil hitung cepat (“quick count”) yang disiarkan Antaranews bekerja sama dengan

Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu

KPU dan Panwaslu Loteng Diminta Tegas Praya (Suara NTB) Munculnya beberapa dugaan pelanggaran dalam pelaksaan Pemilu legislatif di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Rabu (9/4), hendaknya bisa disikapi dan ditangani secara tegas. Baik oleh KPU Loteng selaku penyelengara maupun oleh Panwaslu Loteng sebagai lembaga penindak pelanggaran Pemilu. Harapan tersebut disampaikan Ketua DPC KNPI Loteng, Zamroni, kepada Suara NTB, Sabtu (12/4). Menurutnya, sikap tegas KPU Loteng terutama Panwaslu Loteng dalam menangani kasus-kasus dugaan pelanggaran pemilu sangat penting. Dalam rangka mewujudkan pemilu yang berkualitas. “Jangan sampai pelanggaran-pelanggaran pemilu itu justru dibiarkan tanpa ada tindakan. Sehingga bisa mempengaruhi kualitas pemilu itu sendiri,” jelasnya.

dalam kasus-kasus tersebut. “Jadi kami mendesak Panwaslu harus lebih tegas. Supaya harapan Pemilu yang berkualitas bisa terwujud,” ujar Zamroni. Kalau kasus tersebut mengarah ke kasus hukum, segera diselesaikan secara hukum. Begitu pula kalau kasus pelanggaran Pemilu tersebut, mengarah ke pelanggaran administrasi juga harus disikapi sesuai mekanisme administrasi yang ada. Sebelumnya, Koordinator Divisi Penindakan Panwaslu Loteng, Hadi Agus Alwi, mengungkapkan kalau saat ini pihaknya tengah menangani setidaknya 11 kasus dugaan pelanggaran Pemilu. Paling banyak berupa kasus dugaan politik uang yang diduga melibatkan beberapa peserta pemilih dalam hal ini para caleg. “Kasus-kasus ini sedang dalam penanganan kami,” timpal Hadi. (kir)

Ia mengatakan, dari hasil pantauan pihaknya selama pelaksanaan pemilu legislatif di Loteng kemarin, banyak sekali ditemukan dugaandugaan pelanggaran pemilu. Terutama berupa dugaan politik uang dan beberapa bentuk pelanggaran pemilu lainya. Dan, hal itu harus disikapi dengan tegas. “Temuan dugaan pelanggaran pemilu itu ditemukan hampir di seluruh kecamatan,” tegasnya. Menurut Zamroni, sejauh ini pihaknya melihat belum ada upaya konkret yang dilakukan Panwaslu Loteng khusus, dalam menyikapi dugaan pelanggaran Pemilu tersebut. Sehingga terkesan kasus-kasus dugaan Pemilu yang terjadi, dibiarkan begitu saja. Tanpa ada upaya penyelesaian yang pasti. Tidak kalah penting, pihak Panwaslu Loteng maupun KPU Loteng juga jangan sekali-kali ikut- bermain

Golkar akan Bahas Penurunan Suara Jakarta (Suara NTB) Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menegaskan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar akan membahas perolehan suara Golkar yang tidak memenuhi target dan tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon presiden. “Partai Golkar menargetkan 30 persen suara pada

Akbar Tandjung

Pemilu Legislatif 2014, tapi realisasinya hanya sekitar 14,5 persen,” kata Akbar di Jakarta, Minggu (13/4). Akbar menjelaskan, pada Rapimnas yang akan diselenggarakan di Jakarta pekan keempat April ini forum rapat akan mempertanyakan penyebab turunnya perolehan suara Golkar. Namun Rapimnas tidak akan mengevaluasi calon

(ant/Bali Post)

Mataram (Suara NTB) – Calon anggota DPR RI nomor urut delapan dari Partai Hanura, Putu Narantika ST berterima kasih kepada masyarakat NTB yang telah memilihnya sebagai calon wakil rakyat di Senayan. Jika dirinya lolos sebagai wakil rakyat, salah satu terobosan yang akan dilakukan untuk menekan angka pengangguran yaitu dengan pengembangan pariwisata NTB. “Jika saya dipercaya sebagai wakil rakyat, saya akan bekerja keras. Salah satu upaya untuk menyerap tenaga kerja dan menekan angka pengangguran yaitu dengan memajukan pariwisata di NTB,” kata Narantika. Upaya memajukan pariwisata NTB itu, katanya dengan menggaet koleganya dan mitra usahanya untuk berinvestasi di Pulau Lombok dan Sumbawa. Pariwisata akan dibangun sehingga banyak membuka lapangan pekerjaan. Pendapatan masyarakat akan meningkat sehingga membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Terkait dengan pemilu legislatif yang sedang dalam proses perhitungan suara, ia mengharapkan agar tidak terjadi tindak kecurangan dalam rekapitulasi perolehan suara. “Pemilu yang berjalan baik ini jangan sampai dinodai oleh kecurangan dalam rekapitulasi suara, baik di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), tingkat kelurahan/desa, tingkat kecamatan hingga akhirnya diumumkan oleh KPU,” kata owner Bali-Lombok Property ini. Secara umum Narantika menilai pelaksanaan pemilu legislatif 2014 di NTB sudah berjalan dengan aman dan lancar. Meski pun ditemukan adanya sedikit gangguan yang sifatnya teknis. Dia merasa optimis akan terpilih sebagai wakil rakyat pada Pemilu ini karena didukung masyarakat NTB. Berdasarkan hitungan sementara, perolehan suaranya memang cukup signifikan. Narantika juga berterimakasih kepada aparat keamanan yang telah mengawal Pemilu di NTB sehingga pemilu bisa berjalan dengan aman dan lancar. Termasuk kepada media massa yang mengawal kinerja penyelenggara Pemilu menjalankan pesta rakyat Indonesia lima tahunan untuk melahirkan wakil rakyat. “Peran media cukup besar dalam memantau pesta demokrasi untuk memilih wakil rakyat sehingga jauh dari kecurangan dan membuahkan hasil pemilu yang bersih, jujur dan adil,” ujarnya. (ris/kmb)

presidennya, Aburizal Bakrie, yang sudah dideklarasikan sejak 2012. Akbar menjelaskan, penurunan suara Partai Golkar kemungkinan karena Partai Golkar tidak optimal menjalankan fungsi-fungsi sosial-politiknya sebagai partai politik seperti rekrutmen, kaderisasi, pendidikan politik, dan sebagainya. “Karena Partai Golkar sudah mengusung calon presiden sejak 2012 sehingga tidak fokus lagi menjalankan fungsi-fungsinya sebagai partai politik,” kata Akbar. Dia menilai kunjungan Aburizal dan elite Partai Golkar ke daerah lebih banyak untuk mensosialisasikan Abrurizal sebagai calon presiden daripada sosialisasi program partai sehingga rakyat tidak mengetahui programprogram Partai Golkar dan lalu tidak memilih partai ini. Akbar berjanji untuk mengusulkan institusi partai diperkuat dan fungsifungsi partai lebih dijalankan. (ant/Bali Post)

Mataram (Suara NTB) Setelah hampir semua tersangka dalam kasus Bansos Lobar diproses, kejaksaan kini mulai fokus pada proses hukum untuk tersangka Burhanuddin, sesuai berkas yang diterima dari Polres Lobar. Dalam kasus tanah pecatu di Desa Jagaraga Lombok Barat yang menyeret nama mantan Kepala Kantor Aset itu, ada indikasi kerugian negara lebih besar, selain dugaan gratifikasi. Dalam catatan penyelidikan Kejaksaan Negeri Mataram, sebagaimana disampaikan Kasi Pidsus Hendri Andoro, Sabtu lalu, penyimpangan sementara yang ditemukan penyidik dalam kasus itu adalah kaitan dugaan gratifikasi dari penjualan tanah pecatu. Nilainya Rp 870.500.000. “Tapi kami mengindikasikan, ada kerugian negara lebih besar, maka dari itu kami sudah mengirim P19 ke Polres. Salah satu petunjuknya terkait indikasi kerugian negara itu,” kata Hendri. Kerugian negara dimaksud, dalam konteks penjualan tanah yang statusnya milik pemda tersebut. Namun ia

menolak menyebut berapa nilai kerugian negara dimaksud, karena masih menjadi domain penyidik Satreskrim Polres Loteng. Sehingga sepenuhnya diserahkan ke Polres Lotim untuk menjawab P19 tersebut. “Dalam berkas yang dilimpahkan Polres, itu baru soal gratifikasinya. Korupsinya belum, makanya itu yang kami cantumkan dalam petunjuk kami. Soal berapa nilai kerugian negaranya, nanti pihak Polres yang akan menjelaskan,” terangnya. Pihaknya memastikan, dalam waktu dekat, perkara ini akan segera dilimpahkan lagi oleh Polres Lobar. Dengan harapan petunjuk dimaksud, bisa terpenuhi. (ars)

Sejumlah Wajah Baru Berpeluang Duduk di Parlemen Giri Menang (suara NTB) Rekapitulasi perolehan suara pemilihan legislatif di tingkat PPK di Lombok Barat tengah berlangsung. Namun ada sejumlah PPK telah menyelesaikan rekapitulasinya antara lain Kecamatan Gerung dan Lembar. Rekapan Sementara, sejumlah caleg DPRD Kabupten yang baru muncul memperoleh suara signifikan. Caleg baru ini pun berpeluang duduk di parlemen Giri Menang. Ada juga Caleg incumbent perolehan suaranya terjepit. Di Kecamatan Gerung, terdapat 14 desa. Perolehan suara semua desa telah masuk ke PPK. Alhasil, perolehan suara caleg tingkat kabupaten paling tinggi diperoleh caleg yang baru muncul dari Partai Demokrat, L. Didit Suryawan. Perolehan suara caleg yang baru ikut Pileg ini 2.804 suara, mengalahkan Incumbent yang juga wakil ketua Dewan Lobar, Sahmad SE

yang meraup suara 1.058. Dilihat perolehan per desa, dari 14 desa, hampir 11 desa Didit memperoleh suara terbanyak. Perolehan suara terbanyak kedua sementara diraup caleg incumbent dari PDIP, L. Muhammad Ismail, SE dengan 1.912 suara. Diurutan ketiga juga Caleg incamben dari partai Golkar, L. Hermayadi dengan perolehan suara 1.619. “Untuk Dapil II (Gerung-Kuripan), ada caleg baru ikut Piileg yang perolehan suaranya hampir melampui caleg incamben. Caleg baru ini banyak berpotensi lolos,” kata Ketua PPK Gerung, Ali Hidayat, Minggu kemarin. Sejumlah incumbent lain yang berada pada posisi terjepit antara lain, caleg Partai Hanura karena perolehan suaranya dibawah 2000 jauh dari target 3000 untuk tingkat kabupaten. Demikian pula wakil Ketua Lukman Mukhtar, memperoleh suara 1.521 di Kecamatan Gerung. (her)

Polda Jabar Selidiki Kasus Tertukarnya Surat Suara Sukabumi (Suara NTB) Polda Jawa Barat mulai melakukan penyelidikam terhadap kasus tertukarnya surat suara di wilayah hukumnya untuk mengungkap apa yang menjadi penyebab permasalahan itu timbul. “Kami akan mendalami kasus tertukarnya surat suara ini, apakah benar-benar ada kejahatan politik atau tidak. Selain itu, jika ada partai politik yang menuding adanya kecurangan yang terorganisir kami akan mengungkap sampai akarnya,” kata Kapolda Jabar, Irjen Mochamad Iriawan. Menurut Iriawan, tertukarnya surat suara ini diduga mulai terjadi saat di percetakan dan terdistribusikan hingga kota dan kabupaten. Namun, apakah tertukarnya surat suara ini karena kesalahan sumber daya manusia atau human error atau ada faktor disengaja di dalamnya. Ia mengakui kasus tertukarnya surat suara di Jabar ini merupakan yang terbesar di nasional dan Kota Sukabumi adalah salah satu daerah yang paling besar jumlah TPS yang surat suaranya tertukar dengan daerah lain.

“Kita lihat saja nanti, apakah hasil penyelidikan yang dilakuka oleh tim mengarah kepada tindak kecurangan atau tidak, tetapi kami berharap pelaksanaan pemungutan suara ulang ini bisa berjalan dengan lancar, aman dan tertib,” tambahnya. Di sisi lain, Iriawan mengapresiasi kepada warga Kota Sukabumi yang cukup antisias melaksanakan pemungutan suara ulang di masing-masing TPS. Ia juga mengimbau kepada komisioner KPU setempat agar kasus seperti ini tidak lagi terjadi, karena mulai mendekati pemilihan presiden. “Kami meminta agar dalam melakukan penyoltiran surat suara, petugas yang ditugaskan bisa lebih teliti lagi agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi,” kata Iriawan. Sebanyak 94 TPS yang melakukan pemungutan suara ulang yang tersebar di 27 Kelurahan di seluruh kecamatan yang berjumlah 7 kecamatan di Kota Sukabumi. Sedangkan di Kabupaten Sukabumi PSU dilaksanakan di tiga TPS di Kampung/Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan.(ant/Bali Post)


SUARA NTB Senin, 14 April 2014

Bersyukur Putu Wijaya Miskin Jakarta (Suara NTB) Seniman Butet Kartaredjasa bersyukur di usia Putu Wijaya yang ke-70 ini, sang seniman masih tetap miskin. Menurutnya, bila Putu berpenghasilan hingga ratusan milyar dalam sehari, hasilnya akan bertolak belakang dengan kredo keseniannya “Bertolak Dari yang Ada”. Ia berandai-andai, bila Putu Wijaya punya uang ratusan milyar, tentu aktor-aktornya di Teater Mandiri memakai sepatu bermerk. Properti yang digunakan pun bukan lagi mobil dari kardus, melainkan Lamborghini sungguhan. “Saya sangat bersyukur Mas Putu dan Teater Mandiri masih dikaruniai kemiskinan.Jadi, mereka bersiasat secara cerdas,” kata Butet sambil bercanda, saat memberikan sambutan pada peluncuran buku “Bertolak dari yang Ada” di Salihara, Jumat. “Aneh, konsisten kok miskin. Hahaha. Tapi, penonton pun menikmati siasat tidak terduga itu,” tambahnya. Di hari jadinya yang ke-70, teman-teman Putu Wijaya menulis tentang sang seniman. Semuanya dimuat dalam buku “Bertolak Dari yang Ada”. Butet awalnya tidak pernah berpikir suatu saat akan berteman dengan sosok Putu Wijaya. Mas Putu, begitu panggil Butet, adalah teman ayahnya Bagong Kussudiardjo. “Mas Putu temannya ayah saya. Sekarang jadi teman anaknya. Jadi, Mas Putu itu cah nom (anak muda),” canda Butet. Ia mengenal sosok Putu Wijaya dari ayahnya. Kebetulan sang ayah saat itu membuat lukisan diri Putu Wijaya. Saat itu, Butet belum genap berusia 13 tahun. Selepas sekolah menengah, ia berkesempatan melihat dunia teater yang digeluti Putu Wijaya.Perbedaan usia membuat Butet merasa Putu berada jauh di luar jangkauannya. “Nggak nyangka suatu saat bisa jadi teman,” katanya. Sebagai puncak kegiatan “70 Tahun Putu Wijaya”akan ada pementasan “Bila Malam Bertambah Malam” (11 April), “HAH” (12 April), dan “JPRET” (13 April) di Teater Salihara. (ant/balipost)

Halaman 9

RTMB Tak Berfungsi

Pengelolaan Tarif Diserahkan ke TNGR Mataram (Suara NTB) Pascakeluarnya PP No. 12 tahun 2014 terkait kenaikan tarif pendakian menuju Gunung Rinjani bagi wisatawan baik nusantara dan mancanegara, Rinjani Trekking Manajemen Board (RTMB) mengalihfungsikan tugas pokok dan fungsinya kepada Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Pasalnya, tarif pendakian ke Gunung Rinjani saat ini dinilai mahal walaupun Rinjani masuk rayon III (paling bawah). Tarif pendakian untuk rayon III bagi wisatawan mancanegara sebesar Rp 150 ribu per hari per orang. “Sehingga, dengan biaya yang begitu tinggi itu, tidak arif dan bijaksana kalau RTMB mengenakan tarif tambahan (extra charge). Sehingga RTMB mengalihfungsikan tugas dan fungsinya kepada TNGR, menyerahkannya ke TNGR,”kata Ketua RTMB,

Drs. H.L. Gita Aryadi, M.Si di Mataram. Gita menuturkan, sebelum pemberlakuan tarif baru tersebut, RTMB bekerjasama dengan TNGR dalam pengelolaan pendakian ke Gunung Rinjani. Dalam tarif yang lama, besaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 20 ribu bagi wisatawan mancanegara. Berdasarkan kesepakatan, RTMB menarik Rp 130 ribu, sehingga tarif pendakian bagi wisatawan mancanegara sebesar Rp 150 ribu per trip.

Dana yang diperoleh RTMB itu kemudian dibagikan kepada pemerintah daerah yang menjadi pintu masuk Gunung Rinjani yakni Lombok Timur dan Lombok Utara sebesar 20 persen. Kemudian diberikan kepada desa, untuk rehabilitasi, perbaikan sarana prasarana, membeli sampah, evakuasi promosi dan lainnya. Asisten II Setda NTB ini menjelaskan, dengan mahalnya tarif pendakian sesuai tarif yang baru yang masuk sebagai PNBP sebesar Rp 150 ribu per orang per hari bagi wisatawan

(Suara NTB/dok)

Gita Aryadi

mancanegara maka tidak mungkin RTMB akan menarik extra charge lagi. “Dengan terjadinya kenaikan ini maka kualitas layan-

an yang harus meningkat juga yang diberikan oleh TNGR. Sepanjang dia tidak memberikan kualitas layanan yang memadai betapa tidak adilnya kenaikan PNBP itu,” imbuhnya. Gita menambahkan, dengan kenaikan tarif ini, RTMB sadar posisi bahwa logikanya dengan kenaikan tarif ini maka terjadi peningkatan kualitas yang diberikan oleh TNGR. “RTMB kasihan juga kepada pemerintah kabupaten, masyarakat desa, bagaimana cara mendapatkan sesuatu yang sudah dirasakan waktu ada RTMB. Itu keprihatinan kami. Bolehkah ada penerimaan selain PNBP.Namun itu akan dipertimbangkan dalam Permenhut,”tandasnya. (nas)

Dishut akan Bongkar Bangunan Liar di Sekitar Pantai Pink Mataram (Suara NTB) Dinas Kehutanan NTB membongkar bangunan liar yang ada di sekitar Pantai Pink yang masuk dalam kawasan hutan Sekaroh Jerowaru Lombok Timur. “Sekarang ini kalau ada bangunan liar kita mau bongkar. Sudah mungkin kemarin dilakukan itu di sekitaran Pantai Pink, kita mau bongkar,”terang Kepala Dinas Kehutanan NTB, Ir. Andi Pramaria, M. Si di Mataram, kemarin. Sejak beberapa tahun terkahir, pantai Pink yang terletak di kawasan hutan Sekaroh Lombok Timur banyak dikunjungi wisatawan. Karena banyak yang penasaran ingin melihat pantai dengan pasir berwarna pink itu. Sehingga, sejumlah bangunan liar berdiri di sekitaran tempat itu. Untuk mencegah berdirinya bangunan liar permanen, Dishut NTB mengambil langkah tegas dengan melakukan pembongkaran. Pasalnya, dalam kawasan hutan tidak boleh ada

bangunan permanen. Sebagian kecil dari kawasan hutan Sekaroh akan dijadikan sebagai kawasan wisata alam. Luas kawasan hutan Sekaroh yang akan diberikan pengelolaannya untuk kepentingan wisata alam sekitar 300 hektar lebih termasuk di dalamnya wilayah Pantai Pink. Investor asal Swedia, PT. Eco Solutions Lombok akan membangun eco tourism terbesar di Asia yang terletak di kawasan Pantai Pink kecamatan Sekaroh Lombok Timur. Jika masalah lahan dan perizinan telah keluar maka pada tahap pertama mereka akan membangun 20 30 villa, restaurant, dive shop, pasar petani dan pasar nelayan di kawasan tersebut. Dari izin seluas 300 hektar lebih untuk kawasan wisata alam itu, nantinya investor tersebut hanya diperbolehkan membangun sekitar 10 persen dari luas kawasan yang diperoleh izinnya. Sementara, 90 persen lainnya dimaksudkan untuk perlindungan hutan. (nas)

(ant/balipost)

REVITALISASI - Sebuah karya seni dalam pameran Jakarta Art Space terpasang dengan latar belakang gedung yang direnovasi di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (13/5). Pameran yang diikuti 46 seniman itu akan berlangsung enam bulan sebagai rangkaian dari proyek revitalisasi kawasan Kota Tua.

Seniman Muda Harus Tetap Berproses

Putu Wijaya

CORAL&BATU ALAM

BUDAYA DAN HIBURAN

LAUNDRY

Mataram (Suara NTB) Menjadi seorang seniman, bukanlah perkara mudah. Laiknya, menjadi seorang pelaut, ia harus melawan tantangan dan merasakan asinya air laut. Begitu pula seniman itu sendiri, Ia berproses serta menyesuaikan diri dalam menghasilkan karya – karya yang akan disuguhkan kepa-

da publik. Demikian dikatakan sutradara NTB yang juga alumni Teater Putih Zainul Hadi, Sabtu (12/4) kemarin. “Sebenarnya kalau menurut saya, satu hal yang sangat penting untuk menjadi seniman, maupun sastrawan itu hanyalah proses. Masalah hasil dan segalam macamnya, itu hanya soal

belakang yang tidak perlu diadukkan dalam membangun karakter diri,” ujarnya. Dikatakan, seniman – seniman muda tersebut semestinya mendapatkan support secara moril dari kalangan orang tua. Sejauh ini, hal yang masih membendung pertumbuhan kesenian di NTB adalah kurangnya dukungan moril. Demikian

pula, lemahnya apresiasi membuat para seniman enggan menelurkan karya. Ia berharap agar komunitas – komunitas seni di NTB terus bertambah. Dengan demikian banyak wadah yang akan mencetak generasi seniman dan sastrawan kedepannya. Sejalan dengan itu, sastrawan dan juga seniman muda bisa menyalur-

kan bakat yang dimiliki. “Kita mendapatkan telur baru, mahasiswa STKIP Hamzan Wadi Bagu, datang kemari dan melakukan studi. Mereka berencana akan membuat sanggar, dan Alhamdulillah hal itu kami pandang sebagai satu pertumbuhan dan dunia kesenian khususnya di NTB,” katanya. (met)

Kecam Perceraian Melalui Teater Satu lakon teater dengan naskah berjudul “Pada Suatu Hari” dinilai sarat dengan pesan moral. Naskah yang ditulis oleh Arifin C Noor (Seniman asal Sumatera) itu menonjolkan polemik dalam rumah tangga, salah satunya tentang perceraian. “PADA intinya, naskah tersebut mengamanatkan agar manusia, sebagai mahluk sosial harus berfikir panjang saat memutuskan untuk menentukan langkah. Pesan tersirat yang dapat saya petik dari cerita lakon tersebut adalah bagaimana cara mempertahankan agar hubungan keluarga tetap utuh,” kata Zainul Hadi yang menyutradarai pementasan lakon tersebut, Sabtu (12/4) kemarin. Diungkapkannya, konflik di dalam rumah tangga tidak hanya dapat terjadi di kalangan muda. Seperti yang dilukiskan dalam cerita teater

tersebut. Misalnya, dikisahkan satu keluarga yang sudah menjalin hubungan rumah tangga selama lima puluh tahun dihadapkan dengan persoalan perceraian. Dua tokoh suami istri yang sudah berusia lansia, masih akrab dengan kata – kata perceraian. “Sebenarnya perceraian di dalam rumah tangga itu tidak hanya bisa terjadi dan menimpa kaum muda saja, namun dikalangan orang tua juga bisa saja ada kemungkinan untuk terjadinya hal tersebut. Dalam satu adegan yang menjadi inti dari pementasan itu sendiri, Ketika pasangan suami istri

yang sudah berusia lima puluh tahun itu akan merayakan ulang tahun pernikahannya, namun sang istri merasa cemburu ketika ada salah satu mantan kekasih suaminya datang mengucap selamat pada mereka,” terang Hadi. Lanjut dalam lakon itu, emosi sang istri tidak dapat tertahan lantaran tersulut api cemburu ketika mantan kekasih suaminya hadir dalam perayaan pesta ulang tahun pernikahan kedua tokoh utama tersebut. Tiba – tiba sang istri meluapkan amarah dan meminta agar dirinya segera dicerai. Cerita tersebut akhirnya sampai pada klimaks, situasi keluarga dalam keadaan darurat dan semakin genting. Pertikaian semakin memanas. “Kesadaran dalam bertindak, menjaga stabilitas emosi, serta berfikir secara pan-

jang sangat diperlukan dalam menyikapi persoalan yang ada. Dan pada akhirnya, sang suami mencoba untuk membujuk istrinya agar perceraian tidak terjadi. Ada kalimat yang sangat berkesan bagi saya yang diujarkan oleh sang kakek tersebut kepada istrinya, dialognya tersebut sebe-

narnya ada di tengah – tengah namun saya pindahkan menjadi penutup percakapan dalam tetater tersebut, dan akhirnya kalimat tersebut mampu membatalkan terjadinya perceraian yang diinginkan dalam kisah didalam teater tersebut,” pungkasnya. (met)


SUARA NTB Senin, 14 April 2014

Rebut Kembali Adipura SETELAH berturut-turut selama tiga tahun terakhir mengalami kegagalan untuk mempertahankan piagam penghargaan Adipura, Pemkab Lombok Timur (Lotim) tahun 2014 ini bertekad kembali merebut penghargaan itu. Disadari, sejauh ini masih ada fakta penyumbang nilai terburuk yang menyebabkan gagalnya Lotim meraih adipura. Kepala Kantor Kebersihan dan Tata Kota Lotim, Drs. H. Ridatul Yasa S, menjawab Suara NTB di Selong, Sabtu (12/4), menjelaskan, dengan menga(Suara NTB/rus) H. Ridatul Yasa S ndalkan apa yang telah diperjuangkan selama ini Lotim optimis bisa dapat kembali Adipura. Pada tahap penilaian tahap pertama yang dilakukan tim independen, Lotim mendapatkan nilai 71. Agar bisa mendapatkan kembali Adipura, minimal nilai yang diperoleh 8090 untuk penilaian tahap kedua ini. “Saat ini sedang dalam proses penilaian tahap kedua,” tutur mantan Kepala Kantor Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi Lotim ini. Dalam hal ini, ujarnya, nilai harus naik jadi 80 atau minimal 90 pada nilai penilaian kedua. Untuk mendapatkan nilai sempurna itu, beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain menggalakkan kegiatan Jumat Peduli Kota Selong bersih dan sehat. Diupayakan juga semua jalur ditempuh untuk menggalakkan kesadaran arti penting kerbesihan. “Mudah-mudahan kita bisa merebut kembali, terpenting saat ini kita sudah ada upaya,” paparnya. Penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah juga terus dilakukan dan memperbanyak kendaraan kontainer, bak komposter oleh Badan Lingkungan Hidup dan Penanaman Modal (BLHPM). “Terpenting ada ketegasan dan kemauan semua pihak, kalau tidak begitu ia akan segitu-gitu juga hasilnya,” ujarnya. Diakuinya, kondisi kebersihan di pasar tradisional menjadi persoalan yang mesti dituntaskan. Termasuk kantor-kantor instansi pemerintah beserta sarana prasarana penunjang yang masih minim. Tidak hanya itu, kesadaran masyarakat belum baik. Ada yang bakar plastik sembarangan dan buang di selokan. Sekolah juga nilainya masih buruk. “Pasar ini yang paling sulit, karena termasuk pusat keramaian,” tandasnya. (rus)

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 10

Anjlok, Produksi Bawang dan Cabai di Lobar Giri Menang (Suara NTB) Produksi komoditi bawang dan cabai di Lombok Barat (Lobar) anjlok drastis dalam tiga tahun terakhir. Anjloknya produksi dua komoditi strategis ini, karena sulitnya pemasaran. Sulitnya pemasaran menyebabkan petani merugi, sehingga hasil produksinya tak terserap. Tak mau berspekulasi, petani cabai dan bawang banyak beralih menanam padi yang dinilai lebih menguntungkan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lobar, Ir. H. Chairul Bahtiar, MM, mengenai kondisi produksi bawang dan cabai di Lobar, Minggu (13/4). Diakuinya, salah satu sumber persoalan yang menyebabkan petani beralih menanam padi adalah anomali iklim tahun lalu yang tak menentu. Hal ini menyebabkan petani yang biasanya menanam cabai dan bawang pindah menanam padi. ‘’Karena kalau tetap tanam cabai

dan bawang, maka dikhawatirkan mengalami kerusakan. Mereka melihat potensi padi itu besar, sehingga mereka tanam padi,” ungkapnya. Menurutnya, produksi komoditi ini tidak bisa diprediksi, karena mengalami pasang surut. Pihaknya juga tidak berani mengatur petani menanam komoditi tertentu, apalagi menyangkut masa lah komoditas strategis, seperti cabai dan bawang. Di sisi lain, Chairul Bahtiar tidak menampik, jika saat

panen raya, terjadi penurunan harga yang drastis. Hal ini menyebabkan petani ingin menjual ke luar daerah, karena over produksi. ‘’Akibatnya, produksi petani tak terserap. Agar tak merugi lebih besar, terpaksa petani menjual murah barangnya,’’ ujarnya. Berdasarkan data dinas terkait, selama tiga tahun terakhir sepanjang 2011-2013 terjadi penurunan produksi drastis. Bawang merah, misalnya, tahun 2011 lumayan tinggi mencapai 5.858 ton, namun turun

drastis menjadi 1.440 ton tahun 2012. Tahun 2013 terjadi penurunan lagi menjadi 585 ton. Demikian pula cabai, tahun 2011 produksi sempat tinggi mencapai 17.118 ton, namun terjun bebas menjadi 13.255 tahun 2012. Produksi cabai ini kembali terjun bebas pada tahun 2013 menjadi 8.505 ton. Dua komoditi ini pun tercatat mengalami penurunan selama lima tahun terakhir, tercatat dalam LKPJ Bupati. Dalam hal ini, ujarnya, pihaknya tak bisa berbuat banyak, lantaran dua komoditi ini, termasuk tanaman musiman yang cepat rusak. Namun demikian pihaknya tetap menganjurkan ke petani untuk menanam komoditi ini, meski tak sebanyak sebelumnya. “Yang penting pet-

ani ada yang tanam cabai dan bawang,” ujarnya. Sementara petani cabai dan sayuran di Gerung meminta perhatian lebih dari pemerintah. Karena sejauh ini, produksi mengalami penurunan yang lumayan besar dibanding sebelumnya. Hal ini dialami petani di Rean, rata-rata mengalami penurunan produksi. Pada musim tahun ini, tak banyak petani yang menanam cabai. Petani lebih banyak menanam hortikultura, seperti kacang panjang, terong dan sayur-sayuran. “Banyak yang beralih menanam sayur mayur, supaya tidak merugi,”aku Amaq Edok ditemui ketika membersihkan sawah garapannya di Gerung beberapa waktu lalu. (her)

Empat Warga di Bayan Tersambar Petir Tanjung (Suara NTB) Kejadiaan naas dialami 4 warga Dusun Pelabupati, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan, Sabtu (12/4). Mereka tersambar petir di kediamannya ketika cuaca dalam kondisi hujan yang melanda wilayah Bayan. Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, ke empat orang warga Pelabupati yaitu Abdul Rumanep (40 tahun), Karsini (52 tahun), Arniwati (12 tahun), dan Kini yang masih berusia 10 tahun, harus dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjung. “Empat orang warga kami tersambar petir sekitar pukul 13.00 wita, hari Sabtu kemarin. 1 orang warga atas nama Abdul Rumanep, terpaksa harus dilarikan ke RSUD Tanjung karena kondisinya cukup parah,” ungkap Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip, Minggu (13/4). Kondisi Abdul Rumanep seperti diterangkan Kertamalip, saat ini masih dirawat di RSUD. Pada saat kejadian, Rumanep masih asyik melakukan aktivitasnya yaitu menyelesaikan pekerjaan bangunan rumah salah seorang warga Pelabupati. Seolah tak menghiraukan kondisi hujan yang tidak begitu lebat, petir tiba-tiba menyambar dan mengenai korban. Dari peristiwa itu, Rumanep mengalami luka bakar, dadanya memerah terkena sambaran petir. Korban yang satu ini pun, tercatat tidak mampu dilayani oleh petugas medis di Puskesmas Anyar sehingga harus dilarikan ke RSUD Tanjung. Sementara 3 korban lainnya, mengalami nasib naas meski tidak separah Rumanep. Karsini, Arniwati dan Kini, terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas terdekat, karena turut terkena sambaran petir. Ketiga orang ini pada saat kejadian tengah menikmati suasana hujan di teras rumahnya. ‘’Karsini masih dirawat di Puskesmas Anyar dan dua orang lainnya, dirawat terpisah di Puskesmas Senaru,” sambung Kertamalip. Terhadap kejadian ini, Kertamalip atas nama pemerintah desa mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa warganya. Nasib sial peristiwa yang untuk pertamakalinya terjadi di Bayan ini pun ia harapkan mendapat atensi dari Pemerintah Desa. Setidaknya, warga yang tercatat menjadi korban diharapkan memperoleh bantuan dari Pemda KLU. (ari)

(Suara NTB/nas)

PANEN - Untuk mengurangi tingkat kehilangan hasil panen padi, Pemprov NTB berencana membeli 100 unit mesin panen padi pada tahun 2015 mendatang. Tingkat kehilangan hasil panen padi petani di NTB lebih dari 10 persen dari total hasil produksi, karena petani masih menggunakan alat tradisional. Untuk itu, keberadaan mesin panen padi atau combine harvester diharapkan bisa menekan tingkat kehilangan hasil produksi padi petani. Tampak salah satu operator mesin panen padi sedang panen padi di Narmada Lobar, Sabtu (12/4).

Gaji Pekerja di Senggigi Banyak di Bawah UMK Giri Menang (Suara NTB) Protes soal gaji bukan hal baru yang dilakukan pekerja di Kawasan Senggigi. Pasalnya, di kawasan Pariwisata elite NTB ini masih ada pekerja menerima upah Rp 600.000 per bulan. Nominal gaji ini jauh di bawah angka Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Provinsi (UMP) berkisar Rp 1.200.000. Ketua Serikat Pekerja Seng-

gigi Bersatu (SPSB) Mastur, mengungkapkan, hingga saat ini masih banyak pekerja yang menerima upah sebesar Rp 600.000 per bulan. Padahal, UMP 2014 ditetapkan sebesar Rp 1,2 juta per bulan. “UMP tidak banyak dipatuhi oleh perusahaan dan pengusaha,” katanya, Minggu (13/4). Atas kondisi ini, lanjutnya, pemerintah diminta tegas, karena merugikan para pekerja. Selain itu, masih rendahnya upah yang diterima tidak menutup kemungkinan didasari kesepakatan antara perusahaan dan pekerja mengenai upah yang masih di bawah UMP itu. Namun, secara aturan, hal tersebut telah melanggar. “Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Dinas Pariwisata harus melakukan pengawasan intensif, apalagi ini sektor penghasil PAD terbesar. Jangan sampai muncul lagi aksi mogok kerja dan demonstrasi sehingga mengganggu para tamu dan pengunjung,” tegasnya. Ke depannya kawasan wisata Senggigi akan membangun 5 hotel berbintang. Salah satunya Hotel Aston yang akan

dibangun akhir 2014. Dibangunnya hotel ini, ujarnya, pihak manajemen akan merekrut 30 persen tenaga kerja lokal. Diakuinya, di kawasan Senggigi bukan hanya persoalan upah kerja yang sering muncul, tetapi juga kesadaran para pengusaha untuk tertib administrasi, seperti pelaporan upah tahunan dan pelaporan jumlah tenaga kerja. “Bahkan pernah ada ada salah satu perusahaan yang tidak melapor selama dua tahun, kemudian terkuak ketika muncul masalah pengusaha dengan pekerjanya,” tukas pria yang juga selaku Ketua Karang Taruna Desa Senggigi ini. Sementara Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lobar, Drs. H. Fathurrahim tak menampik jika masalah upah atau gaji menjadi persoalan di Senggigi. Hal ini sering terjadi ketidaksepahaman antara pekerja dengan manajemen perusahaan. “Kami akan cek ke lokasi (hotel, red) untuk memastikan soal gaji ini,” akunya, seraya menambahkan, jika ada perusahaan yang melanggar akan dibekukan izinnya. (her)

Pinjaman Lobar di BJB Belum Temukan Titik Terang Giri Menang (Suara NTB) Kepastian peminjaman dana Pemkab Lombok Barat (Lobar) di Bank Jabar Banten (BJB) masih belum menemukan titik terang. Pasalnya, belum ada kesepakatan terkait bunga dan rencana sindikasi antara BJB dengan Bank NTB. Eksekutif memastikan tak memberitahu Dewan soal sindikasi. Terlebih di aturan pinjaman persetujuan Dewan tidak sampai membahas dan keterlibatan Dewan seperti pinjaman yang pertama Asisten II Setda Lobar, H.M Taufik menyatakan, terkait rencana sindikasi tak perlu memberitahu Dewan, karena di aturan pinjaman, persetujuan Dewan tidak sampai pada keterlibatan seperti pinjaman yang pertama. “Proses terus berlanjut, soal sindikasi ini tidak sampai pada keterlibatan Dewan,” terangnya pada Suara NTB belum lama ini. Ia menyatakaan, kepastian terkait kesepakatan bunga masih dibahas, demikian pula rencana

sindikasi. Kepastian terkait hal ini, menunggu pelantikan bupati tanggal 23 April mendatang. Sebelumnya, Dewan meminta agar Tim Pemda harus mengkaji dan mempertimbangkan perihal sindikasi. Karena, dampak politik ke depan akan merugikan bupati. Anggota Komisi II DPRD Lobar, Indra Jaya Usman, menyatakan awalnya, eksekutif hanya meminta persetujuan Dewan terkait rencana meminjam dana. Namun, tidak ada pemberitahuan soal sindikasi. Eksekutif hanya memberitahukan terkait dana pinjaman Rp 90 miliar untuk biaya infrastruktur dan dinilai sudah Dewan sesuaikebutuhandaerah.“Namun tiba-tiba di tengah jalan, justru ada rencana sindikasi. Seharusnya jika ada rencana sindikasi BJB dengan Bank NTB diberitahukan lebih awal ke Dewan. Karena meminjam dana bukan pertama kali dilakukan Lobar, namun pernah dilakukan sebelumnya dimana Pemda meminjam Rp 30 miliar,” katanya. (her)

Pengentasan Kemiskinan

Program Pemerintah Belum Menyentuh Masyarakat Program-program yang dicanangkan pemerintah sebagian besar bermuara untuk pengentasan kemiskinan. Tidak sedikit konsep maupun kegiatan yang didukung dengan anggaran besar digelontorkan. Faktanya, program pemerintah tersebut belum banyak menyentuh masyarakat. DEMIKIAN terungkap dalam diskusi yang digelar sebuah lembaga dengan menghadirkan sejumlah pejabat terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Lotim Sabtu (12/4). Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Lotim misalnya yang menjadi pemateri pada acara diskusi menyebut banyak sekali istilah program yang dilakukan. Kepala Disosnakertrans Lotim, H. Sudirman, menjelaskan, salah satu program yang dianggap bersentuhan langsung dengan upaya men-

gentaskan kemiskinan ini adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Beda halnya dengan pemberian dana sosial, bedah rumah kumuh, pengiriman transmigran ke luar daerah dan seabrek program lainnya. Termasuk bantuan untuk orang-orang jompo. Hal lain yang dilakukan, ujarnya, pemberian upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBe) dan mengadakan pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas. Lahirnya Balai Latihan Kerja

Internasional (BLKI) diyakini akan bisa menjawab persoalan minimnya kualifikasi tenaga kerja Lotim. Paling anyar ditawarkan kepada masyarakat, magang ke Jepang. Magang ke negeri matahari terbit itu menawarkan gaji yang cukup besar. Salah satu aspek besarnya kemiskinan, karena kurang berdayanya perempuan. Sehingga persoalan ini menjadi sorotan. Menjawab hal itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Lotim, H. Suroto mengakuinya. Menyadari fakta itu, Suroto mengaku akan mendorong upaya meningkatkan peranan perempuan. Dukungan anggaran untuk mengatasi persoalan perempuan ditambahkan Suroto sejauh iini masih minim. BP2KB masih berjuang keras agar

dukungan anggaran untuk meningkatkan peranan terhadap perempuan ini ditingkatkan. Persoalan kemiskinan ini juga tidak bisa dilepaskan dari peliknya masalah kesehatan yang dialami masyarakat Lotim. Hal ini digambarkan Kepala Bidang Kesehatan Keluarga pada Dikes Lotim, Suardi. Ia menyampaikan, di antara persoalan kesehatan itu adalah tingginya angka kematian ibu dan anak. Mengatasi masalah kematian ibu dan anak ini dititikberatkan kepada penanganan di tingkat bawah. Tugas para tenaga bidan di desa. Jumlah tenaga bidan saat ini 153 orang. Kapasitasnya para tenaga bidan ini perlu ditingkatkan. Paling tidak, ujarnya, pengangkatan tenaga bidan disarankan perlu ada uji kompetensi, sehingga mendapatkan bidan yang berkualitas dan seperti diharapkan. (rus)


Halaman 11

SUARA NTB Senin, 14 April 2014

Pacquaio Rebut Kembali Gelar Kelas Welter WBO

(Suara NTB/ist)

GELAR JUARA - Petinju Filipina Manny Pacquaio merebut gelar juara dunia tinju kelas welter WBO setelah menang angka mutlak atas Timothy Bradley, di Las Vegas, Minggu kemarin.

Terkait Kesibukan Politik, Kasdiono Minta Maaf Mataram (Suara NTB) Kendati sibuk mempersiapkan diri mengikuti pencalonan sebagai anggota DPRD Provinsi NTB, tak berarti Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono SH tidak serius memimpin KONI NTB. Ia mengaku komit membawa kontingen NTB meraih target 15 medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat (Jabar) 2016 mendatang. Dalam acara coffe morning dengan Wartawan di Hotel Lombok Plaza Mataram, Sabtu (12/4) lalu, Kasdiono yang didampingi Wakil Ketua I KONI NTB, Andy Hadianto, Sekum KONI NTB, Suhaimi SH, Humas KONI NTB, Dr. Kadri dan Wakil Sekretaris KONI NTB, Moh. Iqbal mengatakan dirinya tetap serius mengurus KONI NTB. Namun demikian, dia tak lupa menyampaikan permintaan maafnya kepada pengurus KONI NTB dan masyarakat pencinta olahraga di NTB, karena kesibukannya di di dunia politik. Namun ditegaskannya, meskipun dia kurang aktif di sekretraiat KONI NTB, namun dia tetap memantau perkembangan olahraga di NTB, termasuk melaksanakan program Pelatda Desentralisasi dan persiapan Pelaksanaan Porprov NTB 2014 menurutnya tetap berlangsung. “Terkait kesibukan saya sebagai caleg, saya minta maaf karena kurang aktif di KONI NTB. Namun meski jarang di KONI NTB namun saya tetap memantau perkembangan KONI NTB. Dalam hal ini program KONI NTB dalam rangka meraih terget lima belas medai emas tetap berjalan,” ucapnya. Dikatakannya, dalam mewujudkan target meraih 15 emas di PON, pihak KONI NTB telah melaksanakan program Pelatda Desentralisasi di delapan cabang olahraga unggulan dan potensial. Pelatda tersebut sudah berlangsung 8 Maret 2014 lalu di masing-masing cabor, yakni cabor atletik, tarung derajat, pencak silat, voli pantai, kempo, tinju, balap sepeda BMX dan menembak. Jumlah peserta yang di pelatda sebanyak 34 atlet dan 9 pelatih. Selain itu pihak KONI NTB juga telah membentuk tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) yang bertugas memantau dan mengevaluasi Pelatda Desentralisasi. Pelaksanaan Pelatda Desentralisasi itu akan berlangsung hingga menjelang PON 2016. Selain menggelar Pelatda desentralisasi pihak KONI NTB juga akan melaksanakan Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov) NTB di Mataram 15-21 Juni medatang. (fan/*)

(Suara NTB/fan)

Tampak Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono, didampingi Wakil Ketua I KONI NTB, Andy Hadianto, Sekum KONI NTB, H. Suhaimi dan Wakil Sekretaris KONI NTB, Moh. Iqbal, di acara Coffe Morning di Mataram, Sabtu (12/4) lalu.

Las Vegas Petinju Filipina Manny Pacquaio kembali merebut gelar juara dunia tinju kelas welter WBO setelah menang angka mutlak atas Timothy Bradley dalam pertarungan ulang di Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu malam (Minggu WIB). Kemenangan Pacquaio itu juga sebagai balasan atas kekalahannya dari petinju AS itu tahun 2012. Legenda tinju Filipina itu kini mencatat rekor 56 kali menang, lima kalah, dua seri. Sebanyak 38 kemenangannya diraih dengan KO. Meski belum pernah menang KO sejak 2009, Pacquaio malam itu tampil agresif di usianya yang ke-36, sehingga Bradley gagal membuktikan janjinya untuk mengulang kemenangan dua tahun silam yang dinilai kontroversial. Setelah merebut kembali gelar juara dunia kelas welter WBO, Manny Pacquiao yang kini sudah berusia 36 tahun merasa dirinya masih bisa ber-

tahan di pentas ring tinju dunia hingga dua tahun ke depan. “Saya merasa masih bisa maju untuk dua tahun berikutnya,” ujar Pacquaio usai pertarungan 12 ronde itu. Legenda tinju Filipina itu dalam karirnya sudah memenangi gelar juara dunia di delapan kelas yang berbeda. “Saya sangat gembira menjadi juara dunia lagi. Tim Bradley bukan lawan yang mudah,” katanya. Juri Glen Trowbridge memberi angka 118-110, Michael Pernick 116-112 dan Craig Metcalf 116-112, semuanya untuk keunggulan sang Pacman, yang langsung mendapat sambutan dari 15.601 penonton di MGM Grand Garden Arena. Kemenangan Pacquaio itu juga sebagai balasan atas kekalahannya dari petinju AS itu tahun 2012. Legenda tinju Filipina itu kini mencatat rekor 56 kali menang, lima kalah, dua seri. Sebanyak 38 kemenangannya diraih dengan KO. Meski

belum pernah menang KO sejak 2009, Pacquai malam itu tampil agresif di usianya yang ke-36, sehingga Bradley gagal membuktikan janjinya untuk mengulang kemenangan dua tahun silam yang dinilai kontroversial. Setelah imbang di ronde pertama, Pacquaio mulai unggul di ronde kedua. Pada ronde ketiga kembali terjadi jual beli pukulan, namun sejumlah pukulan Paquaio terlihat mendarat keras di wajah Bradley. Bradley sempat mengejutkan pada ronde empat, selanjutnya Pacquaio bnyak mengumpulkan melalui kombinasi pukulannya. Di akhir ronde ke12 Pacquaio berdarah pada mata kirinya, namun tidak menghalanginya keunggulannya. Pacquaio sendiri mengakui Bradley banyak mencatat kemajuan dibanding dua tahun lalu. Sementara itu Bradley usai kekalahannya mengatakan, “hidup harus tetap berjalan. Ini hanya sebuah olahraga.” (ant/bali post)

Berlanjut Mimpi Everton Berlanjut London Mimpi Everton untuk lolos ke Liga Champions berlanjut setelah pada Sabtu menang 1-0 atas klub juru kunci Sunderland, sehingga membuat mereka melompati Arsenal untuk menduduki peringkat keempat di Liga Utama Inggris. Gol bunuh diri Wes Brown membuat Everton mencatatkan kemenangan beruntun ketujuh di Liga Utama Inggris, yang membuat mereka unggul dua angka atas Arsenal dengan lima pertandingan tersisa. Pada pertarungan lainnya, tiga tim yang berada di zona merah meraih kemenangan di mana Fulham, Cardiff City, dan Crystal Palace mendulang nilai-nilai berharga, sedangkan West Bromwich Albion bermain imbang 3-3 dengan Tottenham Hotspur setelah sempat unggul 3-0. Pada pertandingan Everton melawan Sunderland, satusatunya gol di Stadium of Light tercipta pada menit ke75 ketika bek Sunderland Brown berupaya menguasai bola dengan dadanya untuk mengantisipasi umpan silang, namun bola justru menuju gawangnya sendiri. Everton mengoleksi 66 angka, unggul dua angka atas Arsenal yang menang adu

penalti atas Wigan Athletic di semifinal Piala FA di Wembley pada Sabtu. “Ini benar-benar memuaskan karena kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” kata pelatih Everton Roberto Martinez, yang berusaha untuk memimpin Everton finish di posisi empat besar dan masuk Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2005. “Ini sangat sengit dan sangat memerlukan kewaspadaan, karena makna fase ini dalam semusim.” “Mendapatkan kemenangan merupakan hal yang dahsyat dan itu memperlihatkan apa yang kami miliki di ruang ganti.” Sebelum pertandingan pelatih Sunderland Gus Poyet berkata bahwa timnya “memerlukan keajaiban” untuk menghindari degradasi dan tugas-tugas mereka terlihat semakin sulit sekarang, ketika kekalahan yang diderita Sunderland membuat mereka

sekarang tertinggal empat angka di dasar klasemen. Sementara itu, tim peringkat kedua dari bawah Cardiff menang 1-0 di markas Southampton, di mana bek Juan Cala mencetak gol pada menit ke-65. Fulham, yang berada di peringkat ke-18 juga mengalahkan tim peringkat keempat dari bawah Norwich City 1-0 di Craven Cottage. Gol kemenangan Fulham diciptakan Hugo Rodallega. Crystal Palace menepikan kecemasan-kecemasan degradasi mereka dengan kemenangan kandang 1-0 atas Aston Villa berkat gol semata wayang Jason Puncheon pada menit ke-76. Namun West Brom, yang memulai hari dengan menduduki peringkat ke-16, menyia-nyiakan peluang untuk meraih kemenangan melawan Spurs setelah unggul 2-0 pada menit keempat dan 3-0 setelah menit ke-31. Empat posisi terbawah sekarang diisi oleh Norwich

(Suara NTB/ist)

BERUNTUN – Gol bunuh diri dari Wes Brown membuat Everton mencatatkan kemenangan beruntun ketujuh di Liga Utama Inggris sekaligus mengantarkan mereka naik ke posisi empat klasemen sementara. yang memiliki 32 angka, diikuti Fulham (30), Cardiff (29), dan Sunderland (25). Sunderland memiliki dua pertandingan

yang belum dimainkan, namun mereka terlihat akan terlempar dari kompetisi strata tertinggi di Inggris. (ant/bali post)

KO Lagi, Barcelona Disalip Madrid Madrid Barcelona melalui pekan yang buruk. Setelah sebelumnya tidak lolos ke semifinal Liga Champions, akibat dikalahkan dengan skor 1-0 oleh Atletico Madrid, kini mereka kembali kalah secara mengejutkan dengan skor serupa di markas Granada pada Sabtu. Hasil ini mengancam peluang mereka untuk meraih gelar Liga Spanyol kelima dalam enam tahun. Gara – gara hasil ini pula, klub catalan ini disalip Real Madrid dari posisi dua Liga Spanyol. Setelah Atletico Madrid menyingkirkan mereka dari kompetisi klub elit Eropa (ant/bali post) (Liga Champions) pada Rabu, KALAH LAGI – Barcelona mengalami kekalahan berunBarca sebenarnya memerlu- tun dengan skor 1-0 di markas Granada pada Sabtu. kan kemenangan di ajang domestik yang dapat mendongkrak moral Mereka mendominasi hampir 90 persen pensekaligus agar dapat memimpin klasemen guasaan bola namun peraih penghargaan pemain sementara Liga Spanyol. terbaik dunia sebanyak empat kali Lionel Messi, Jika Barca menang maka mereka akan meng- yang kembali tampil kurang meyakinkan, atau gusur Atletico dari puncak klasemen dengan penyerang Brazil Neymar gagal membongkar perselisih dua poin. Namun hasil menunjukkan lain tahanan tangguh tuan rumah. sehingga pimpinan klasemen tetap dipegang Neymar memiliki beberapa peluang. Messi juga Atletico yang baru akan bermain di markas sempat memaksa kiper Granada Orestis Karnezis Getafe pada Minggu. bekerja keras saat melakukan tendangan bebas Hasil ini juga membuat Barca harus meny- pada menit ke-60. Sergio Busquets nyaris menceerahkan posisi peringkat kedua mereka kepada tak bol ketika bola jatuh ke penguasaannya dari rival abadi Real Madrid, yang menang 4-0 atas tendangan sudut, namun upayanya dari jarak deAlmeria di Bernabeu untuk mengoleksi angka kat mengarah lurus ke kiper. “Ini merupakan keyang sama, 79 angka, dengan Atletico, namun munduran,” kata pengatur permainan Barca AnMadrid kalah head to head. dres Inista, yang menjadi kapten karena Xavi diisMenurut Reuters, Atletico dapat memperbe- tirahatkan, pada wawancara dengan stasiun telesar keunggulan mereka di puncak klasemen jika visi Spanyol Canal Plus. (ant/bali post) meraih kemenangan di markas Getafe. “Liga Sementara itu pesaingnya, Real Madrid justidak lagi berada di tangan kami,” kata pelatih tru meraih hasil gemilang dengan menggasak Barca Gerardo Martino pada konferensi pers. penghuni zona degradasi Almeria 4-0. Hasil ini “Tidak ada alasan untuk mengkritik tim, mere- membuat Madrid naik posisi dari ketiga menka sudah memberi semua yang mereka miliki,” tam- jadi kedua klasemen sementabahpriaArgentinaitu,yangsedangmenjalanimusim ra dengan menggeser Barca. pertamanya sebagai pelatih di Camp Nou dan Madrid kini memiliki poin sekarang perlu mengangkat moral para pemainnya 79 sementara Barca satu nilai untuk pertandingan final Piala Raja melawan Real, di bawah yakni 78. Keduanya tepada Rabu. “Bolanya tidak bergerak sesuai yang di- lah memainkan 33 peinginkan dan itulah sebabnya. Kami tidak mampu rtandingan. Nilai yang dipermemaksimalkan peluang-peluang kami.” oleh Madrid sama dengan Barca kemasukan gol di kandang Granada pemimpin klasemen AtletStadion Nuevo Los Carmenes pada menit 16, ico Madrid. Namun Atletiketika Alex Song kehilangan penguasaan bola co unggul “head to head” di lapangan tengah dan Yacine Brahimi berlari dengan Madrid. cepat untuk menembakkan bola melewati kiper Sementara itu AtletiJose Manuel Pinto. co akan menjalani perMereka mendominasi sisa pertandingan na- tandingan ke 33 nya pada mun Granada, yang berjuang menghindari degra- Minggu melawan tuan dasi, mampu bertahan dari gempuran serangan rumah Getafe. Jika medan raksasa Katalan itu harus menelan kekalah- nang, maka Atletico akan an beruntun kedua yang menegaskan impresi bah- mempelebar jarak dengan wa klub itu sedang mengalami krisis. Madrid. (ant/bali post)

Ke Final FA, Selebrasi Arsenal Seperti Telah Juara London Meski hanya memenangkan tiket ke Final Piala FA, para pemain Arsenal yang mengalahkan Wigan lewat babak adu penalti melakukan perayaan seolah – olah telah menggenggam juara turnamen tersebut. Sebuah kolom di sportsmail menilai, selebrasi dan sukacita di lapangan Wembley setelah mengalahkan klub Championship Wigan di babak semifinal FA Cup dengan jelas menggambarkan betapa kontrasnya Arsenal yang dulu dan sekarang. Dan betapa jauhnya mereka terperosok. Yang menjadi sorotan, para pemain Arsenal melakukan berbagai selebrasi yang mengesankan mereka seolah – olah telah menjuarai turnamen itu. Para pemain the gunners melakukan selebrasi dengan berlari memutari lapangan atau puta-

ran penghormatan yang lazimnya hanya dilakukan setelah menjuarai sebuah turnamen. Gelandang Arsenal, Santi Cazorla bahkan sempat mengambil foto selfie bersama rekan – rekannya untuk mengabadikan momentum lolosnya mereka ke final. Padahal, mereka sebenarnya tampil buruk karena hanya bisa bermain imbang di babak normal melawan Wigan dan menang melalui adu penalti. Sikap ini sontak menuai sorotan dan pemerhati mulai membandingkan sikap ini dengan skuad Arsenal yang memenangkan berbagai gelar di era Patrick Vieira dan Thierry Henry. “Setelah pertandingan yang ketat melawan tim kelas dua, Vieira dan Henry tidak mungkin melakukan putaran penghormatan atau mengambil foto selfie,” tulis sportsmail dalam salah satu ulasannya. (ant/bali post)

SEPERTI JUARA – Pemain Arsenal, Santi Cazorla mengambil pose rekan – rekannya setelah melaju ke final Piala FA usai mengalahkan Wigan melalui adu penalti. (ant/bali post)


SUARA NTB

Senin, 14 April 2014

Halaman 12

DIJUAL MOBIL

RUPA - RUPA

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

DIJUAL

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

SALON

FINANCE

FUTSAL

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

BANK


SUARA NTB

Senin, 14 April 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON SALON

RUPA- RUPA SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

BOUTIQUE

TELEVISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL

KURSUS TERASI

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

COUNTER

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TANAH

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN


SUARA NTB Senin, 14 April 2014

PENDIDIKAN

Halaman 14

Harus Kedepankan Kejujuran

Sejumlah Sekolah di Lotim Kekurangan Naskah Soal UN Selong (Suara NTB) Senin (14/4) hari ini, sebanyak 13.562 siswa dari 246 sekolah SMA sederajat akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lotim Yanis Maladi, menekankan, agar pelaksanaan UN mengedepankan kejujuran. Sementara di beberapa sekolah di Lotim terjadi naskah soal UN, namun berhasil diatasi. Kepada Suara NTB via ponselnya, Minggu (13/4), Yanis Maladi menegaskan dengan mengedepankan kejujuran diharapkan para lulusan SMA sederajat ini berkarakter. Naskah soal UN, lanjutnya, sudah mulai diterima Dikpora Lotim, Sabtu lalu. Pihak Dikpora sengaja

mengecek jumlah amplop soal dan memastikan naskah soalsoal terdistribusi dengan benar. Pada prinsipnya, ujarnya, Dikpora tidak ingin membeli kucing dalam karung. Termasuk tidak menginginkan terjadi kesalahan dalam proses distribusi yang dapat menimbulkan kerugian pada siswa.

Fakta buruk yang terjadi pada pelaksanaan UN 2013 lalu tidak diinginkan terulang lagi pada tahun 2014 ini. Dari proses pengecekan itu baru diketahui ada kekurangan yang didistribusikan pihak rekanan yang mencetak naskah soal. Semua kekurangan dimin-

ta Dikpora Lotim dapat direspons segera. Sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah, naskah soal saat ini sudah berada di Mapolsek. Hal ini dilakukan sebagai langkah pengamanan agar tidak terjadi kebocoran. Kepada para pengawas diingatkan agar lebih pagi mendatangi sekolah tempatnya mengawas. Minimal satu jam sebelum pelaksanaan UN yang dimulai 7.30 pagi, pengawas sudah berada di tempat. Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Dikpora Lotim, M. Supriyadi me-

nambahkan, menyangkut kekurangan naskah soal diketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan. Semua kekurangan sudah dilaporkan dan diminta segera dapat dikirimkan. ‘’Dikpora provinsi, sudah merespons dan meyakinkan sebelum hari pelaksanaan semua soal sudah berada di kabupaten masing-masing,’’ ujarnya. Adapun kekurangan naskah soal, ujarnya, terjadi untuk MA NW Rengsing Rajak jurusan IPS untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Geografi, Sosiologi, Matematika, Bahasa

(Suara NTB/dys)

Di Lobar, 7.759 Peserta Ikut UN Tingkat SMA Giri Menang (Suara NTB) Ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat dilaksanakan secara serempak, Senin ini. Di Lombok Barat (Lobar), jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) sampai ke satuan pendidikan, SMA, SMK, MA di bawah Kementerian Agama (Kemenag) siap melaksanakan UN hingga Rabu (16/4). Demikian disampaikan Kepala Dinas Dikbud Lobar, Ispan Junaidi, SPd, MEd, ketika menerima distribusi naskah soal UN di Kantor Dinas Dikbud Lobar, Sabtu (12/4). Mantan Kabag Humas dan Protokol pada Setda Lobar ini, menyebut jumlah peserta UN SMA sebanyak 2.416, SMK 2.247 dan MA 2.985 ditambah paket C sebanyak 1.111. ‘’Sehingga total jumlah peserta UN 7.759 anak,’’ ujarnya. Menurutnya, distribusi naskah soal UN sudah diterima Dinas Dikbud yang didistribusikan melalui kantor pos dan dikawal ketat aparat kepolisian bersama dengan Universitas Mataram, LPMP dan pemerintah pusat ikut mengawal soal untuk memastikan terdistribusi ke polsek di setiap kecamatan. Dalam proses pelaksanaan UN harus direkam juga oleh masyarakat. Jika ada ketidakberesan, maka harus dilaporkan ke Dinas Dikbud dan pihak terkait lainnya. Ia berharap dari pihak keamanan membantu proses pengamanan dan distribusi ke polsek. Pengambilan naskah soal akan dilakukan sekolah ke polsek sesuai mata pelajaran yang akan diujikan. “Sekolah akan mengambil ke polsek bertahap sesuai jadwal mata pelajaran yang akan diujikan,” ujarnya. Bagi sekolah yang lokasinya jauh, menurutnya tak ada kendala karena ada waktu sekitar 1 jam untuk mengambil soal. Pihak sekolah berangkat pagi sekitar pukul 06.00 pagi dari sekolah mengambil naskah soal ke polsek. Ia berpesan kepada masyarakat dan komponen pendidikan agar mengawal UN dengan sebaik mungkin sesuai standar yang berlaku. “Mudah-mudahan anak kita dapat melaksanakan dengan tertib, lancar dan aman,” harapnya. Terkait target kelulusan, ia belum berani mematok. Namun melihat upaya pihak sekolah dan anak-anak,ia yakin tahun ini lebih baik dari tahun lalu. (her)

(Suara NTB/her)

DISTRIBUSI - Naskah soal UN didistribusikan ke Dinas Dikbud Lobar dari Kantor Pos Mataram. Selanjutnya, naskah soal selanjutnya dikirim ke polsek masingmasing kecamatan.

bahasa asing masing-masing 19 amplop soal. Kekurangan juga, lanjutnya, terjadi di SMKN 1 Sikur sebanyak 15 amplop untuk mata pelajaran Matematika. Begitu juga di SMKN 2 Selong jurusan Bahasa Inggris kekurangan sebanyak 120 amplop soal dan terakhir SMK Maraqit Mamben Daya kekurangan soal Bahasa Indonesia 3 amplop, Bahasa Inggris dan Matematika sebanyak 7 amplop soal. Meski demikian, kekurangan naskah soal di beberapa sekolah sudah berhasil diatasi. (rus)

Sekolah Ambil Naskah Soal UN Senin Subuh

Jadi Atlet Voli Nasional BERMAIN bola voli di kancah nasional merupakan impian yang ditanamkan Luh Putu Dewi Santi. Di sekolahnya, siswi yang kini duduk di kelas VIII pada SMPN 7 Mataram tercatat sebagai salah satu pemain bola voli berprestasi. Dalam timnya, ia berperan sebagai pemain depan dan bertugas melesakkan bola umpan ke lapangan lawannya. Tidak jarang, berkat pukulannya yang terkenal sangat tajam, musuh tidak bisa menjangkaunya. Menurut putri pasangan Ketut Suprata dan Ni Wayan Putri, kepiawaiannya dalam bermain voli tidak terlepas dari ketekunannya dalam berlatih setiap hari. Tidak hanya itu, pembinaan intensif yang dilakukan pihak sekolah membuatnya menjadi calon atlet bola voli yang sangat potensial. Pada penyelenggaraan O2SN Tingkat Kota Mataram belum lama ini, ia bersama timnya berhasil menjuarai turnamen dengan sempurna. Predikat juara I berhasil diraihnya sekaligus mengukuhkan sekolahnya menjadi langganan juara di berbagai bidang olahraga. Menurut siswi kelahiran Mataram 8 November 2000 silam ini, apa yang telah diraihnya saat ini adalah awal permulaan dari perjalanan karirnya sebagai pemain profesional bola voli. Apa yang telah diraihnya dalam seumlah turnamen baik tingkat kota dan provinsi menjadi bekal yang cukup untuk selanjutnya bermain di kasta yang lebih tinggi lagi yaitu tingkat nasional. “Harapan saya cuma itu, bisa menjadi pemain voli tingkat nasional terlebih dorongan kuat orang tua yang menginginkan saya untuk menjadi pemain voli profesional,” akunya. (dys) Luh Putu Dewi Santi

Inggris dan Ekonomi masingmasing sebanyak 31 amplop naskah soal. Di MA Darul Aitam kekurangan amplop soal mata pelajaran Geografi sebanyak 21 buah, SMA Muhammadiyah Masbagik untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris kekurangan masing-masing 17 amplop naskah. MA Yastaqiem Pengadangan Pringgasela jurusan bahasa kekurangan mata pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 19 amplop soal, Sastra Indonesia, Matematika, Antropologi, Bahasa Inggris dan

(Suara NTB/kir)

NASKAH - Naskah soal UN di Loteng sudah didistribusikan ke seluruh wilayah. Untuk sementara, naskah soal UN dititip di seluruh mapolsek.

Dikpora Loteng Buka Posko Pengaduan Praya (Suara NTB) Menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA hari ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Tengah (Loteng) membuka posko pengaduan. Menurut Kepala Dinas Dikpora Loteng, Drs. H. L. Idham Khalid, M.Pd, posko pengaduan UN ini diharapkan bukan hanya menjadi pusat pengaduan, tetapi juga bisa menjadi sentral informasi pelaksaan UN. Artinya, ketika ada persoalan di lapangan pihaknya bisa langsung turun tangan mengatasi persoalan tersebut. “Posko pengaduan ini sesuai instruksi dari PGRI NTB dan mulai efektif bekerja mulai pada saat pelaksanaan UN, Senin besok (hari ini, red),” ungkapnya, Sabtu (12/4). Sementara Kepala Bidang Dikmen Dikpora Loteng, Lendek Jayadi, menjelaskan, naskah soal UN baru boleh diambil pi-

hak sekolah penyelenggara UN pada hari pelaksanaan UN. Namun disesuaikan dengan mata pelajaran yang diujikan. “Saat ini seluruh naskah soal sudah terdistribusikan ke seluruh wilayah dengan aman dan lancar,” klaimnya. Dalam proses distribusi naskah soal ke rayon, lanjutnya, sepenuhnya di bawah pengawalan aparat kepolisian. Hal itu dilakukan guna menjamin keamanan dan kerahasiaan naskah soal yang ada. Harapannya, potensi terjadinya kebocoran soal bisa diminimalisir, sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan kalau ada kebocoran soal dan sebagainya. Terkait peserta UN, Lendek mengungkap, untuk SMA/MA akan diikuti sebanyak 8.502 siswa, SMK sebanyak 1.761 siswa serta 362 peserta ujian paket C. Sedangkan untuk peserta UN dari Sekolah Luar Biasa (SLB) diikuti sebanyak 7

siswa, sehingga total peserta UN tingkat SMA sederajat di Loteng tahun ini berjumlah 10.632 siswa. Untuk sekolah penyelenggara sebanyak 121dengan jumlah ruang ujian yang disediakan sebanyak 539 ruang. Di masingmasing ruang ujian nantinya akan diawasi oleh dua pengawas. “Nah untuk pengawas ujian, kita menerapkan sistem silang penuh. Tidak lagi menggunakan setengah silang,” tambah Lendek. Hal itu juga salah satu upaya, untuk bisa mewujudkan pelaksanaan UN yang lebih baik dan objektif, mengingat dalam pelaksanaan UN tahun ini, Pemkab Loteng tidak hanya ingin berhasil dalam hal kuantitas kelulusan saja. Tetapi dalam hal kualitas juga harus lebih baik. ‘’Untuk bisa mewujudkan hal itu, maka pelaksanaan UN harus benar-benar objektif,’’ tandasnya. (kir)

Guru NTB Tidak Boleh Gaptek Praya (Suara NTB) Perkembangan teknologi sudah begitu pesat terjadi, tidak terkecuali di NTB. Untuk itu, guru di NTB hendaknya bisa mengikuti perkembangan teknologi. Jangan sampai ada guru yang justru masih gagap teknologi alias gaptek. Demikian disampaikan Ketua PGRI NTB, Drs. H. M. Ali Rahim, saat pelantikan pengurus PGRI Cabang Loteng, di Aula Dikpora Loteng, Sabtu (12/4). PGRI NTB, lanjut Ali, menargetkan tahun 2014 ini sebagai tahun kebangkitan pendidikan NTB. Hal ini ditandai dengan kebangkitan guru di NTB. Untuk itu, kualitas dan kemampuan para guru harus terus ditingkatkan, termasuk dalam hal pengenalan teknologi. “Jangan ada lagi

guru NTB yang mengoperasikan laptop saja tidak bisa,” ujarnya mengingatkan. Menurutnya, penguasaan teknologi bagi para guru sangat penting dalam menunjang kemajuan dunia pendidikan, khususnya di NTB. Bagaimana pun, dunia pendidikan tidak akan bisa maju jika tidak didukung dengan penguasaan teknologi. Terlebih, diakui atau tidak perkembangan pendidikan NTB dalam beberapa tahun terakhir mulai mendapat perhatian dan cukup diperhitungan di tingkat nasional. Salah satunya bisa dilihat dari keberhasilan NTB menembus peringkat 10 besar, dalam hal hasil Ujian Nasional (UN). Prestasi itulah yang hendaknya bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan di masa-

masa yang akan datang. Caranya, kualitas para guru harus terus diperbaiki dan, PGRI selaku organisasi yang menaungi para guru memiliki peran dan andil besar dalam hal itu. Untuk itu, PGRI hendaknya bisa terus membangun sinergisitas dengan para guru. ‘’Termasuk komunikasi antarpengurus dengan anggota juga harus ditingkatkan,’’ ujarnya. Selama ini, pihaknya melihat komunikasi antara pengurus maupun dengan anggota di PGRI terkesan masih lemah, terlebih komunikasi di tingkat bawah, sehingga banyak program-program yang berkaitan dengan peningkatan kualitas guru kurang tersosialisasi. “Harapan saya, persoalan itu bisa dijawab oleh kepengurusan PGRI Loteng yang baru ini,” harapnya. (kir)

Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang SMA sederajat akan dilaksanakan mulai hari Senin 14 April sampai dengan Rabu 16 April. Selama tiga hari pelaksanaan UN tersebut, selama itu pula masing-masing sekolah akan mengambil naskah soal UN dan Lembar Jawaban UN (LJUN) yang tersimpan di Polres dan Polsek di Kota Mataram setiap Subuh pagi. Kepada Suara NTB, Sabtu (12/4), Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 3 Mataram Dwi Susanto menuturkan setiap sekolah sesuai dengan aturan yang telah dibuat diwajibkan mengambil naskah soal UN dan LJUN di Polres dan Polsek pada Subuh pagi. “Hal itu disebabkan jadwal pelaksanaan UN akan dimulai pada jam 07.30” akunya. Menurutnya, naskah soal yang telah diambil tersebut selanjutnya akan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat

kepolisian sampai ke sekolah sebagai lokasi penyelenggaraan UN. Meski mendapat pengawalan ketat dari polisi, pihaknya mengaku tidak jadi masalah, asalkan sesuai dengan aturan standar yang telah dibuat. “Jadi itu tidak ada masalah mau dikawal sama polisi atau siapapun asalkan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, kita terima saja untuk kebaikan juga. Itu jelas nggak ada masalah,” ujarnya. Dihubungi terpisah, Kepala SMKN 2 Mataram, Drs. Sahnan mengaku tidak keberatan jika naskah soal UN yang diambil tersebut harus dijaga aparat kepolisian. Ia berpendapat, selama itu untuk kebaikan bersama, maka tidak jadi masalah. Sahnan pun mengaku sedang berada di Polsek Ampenan untuk meninjau dan mengecek kondisi naskah soal UN yang akan dibawanya Senin pagi. (dys)

Distribusi Naskah Soal UN Dijaga Ketat Polisi Mataram (Suara NTB) Naskah soal Ujian Nasional (UN) dan Lembar Ujian Nasional (LJUN) tingkat SMA sederajat untuk seluruh wilayah di NTB dipastikan telah terdistribusi ke masing-masing kabupaten/kota melalui Kantor Pos. selanjutnya, naskah soal UN dan Lembar Ujian Nasional (LJUN) disimpan di Polres dan Polsek yang tersebar di sejumlah titik pelaksanaan UN. Tujuannya menjaga keamanan dan kerahasiaan soal UN dan LJUN. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram, Drs. H. Ruslan Effendy, MMPd, mengaku distribusi penyimpanan naskah soal UN dan LJUN rampung Sabtu lalu dan diamankan sementara di mapolsek. Selanjutnya, naskah soal UN dan LJUN tersebut akan diambil oleh masing-masing sekolah dengan pengawalan ketat dari aparat polisi pada hari pelaksanaan UN. “Nanti naskah soal UN akan

diambil masing-masing sekolah yang sudah terjadwal di Polres dan polsek pada hari pelaksanaan UN. Masing-masing sekolah sudah kita jadwalkan sesuai dengan pos pelaksanaan UN dengan pengawalan aparat kepolisian berpakaian preman agar aman sampai ke sekolah,” terangnya pada Suara NTB, Sabtu (12/4). Untuk hari pertama pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat hari Senin ini, mata pelajaran yang akan di-UN-kan meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi untuk program IPA. Sementara untuk program IPS Bahasa Indonesia dan Geografi dan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia untuk program bahasa. ‘’Sementara untuk SMK, Bahasa Indonesia menjadi satu-satunya mata pelajaran yang akan diUN-kan. Sedang untuk program paket C (IPS), mata pelajaran yang di-UN-kan Senin adalah Bahasa Indonesia dan Geografi,’’ terangnya. (dys)

(Suara NTB/dys)

NASKAH UN - Petugas di Kantor Pos Mataram sedang memasukkan naskah soal UN ke dalam mobil polisi saat dibawa ke Polres Mataram, Sabtu (12/4).

Logistik Lancar, Sebanyak 2.354 Siswa di KLU Siap Hadapi UN Tanjung (Suara NTB) Logistik naskah Ujian Nasional (UN) yang didistribusikan ke Kabupaten Lombok Utara (KLU) tidak menemui hambatan apapun. Dinas Dikbudpora Kabupaten Lombok Utara (KLU) pun menjamin, sebanyak 2.354 siswa tingkat SMA/MA, SMK, serta siswa paket C siap melalui tahapan ujian yang mulai digelar tanggal 14 - 16 April ini. Sekretaris Dinas Dikbudpora KLU, Adenan, M.Pd, Minggu (13/4) meyakinkan seluruh logistik soal UN telah berada di masing-masing Polsek di KLU. Naskah UN diterima Kapolres Lombok Utara, AKBP H. Ronny Azwawie,

SIK, Sabtu (12/4) dari Polda NTB. Selanjutnya pada hari yang sama, logistik UN didistribusikan Ppolres KLU ke masing-masing polsek untuk dialokasikan bersama subrayon penyelenggara UN di 3 kecamatan. Adenan mengatakan, untuk penyelenggaraan UN siswa di KLU, dinas telah menetapkan 3 subrayon, masing-masing sekolah-sekolah di Kecamatan Pemenang dan Tanjung berada di Subrayon III, Kayangan dan Bayan di Subrayon I dan Gangga di Subrayon II. Masing-masing subrayon akan bertugas mengalokasikan naskah soal di sekolahsekolah yang ada di subrayon masing-masing. “Seperti tahun-tahun sebe-

lumnya, subrayon terdiri dari beberapa sekolah dengan pola pengawasan sistem silang. Sekolah akan mengambil naskah UN pada hari pelaksanaan dari lokasi pengamanan logistik yaitu di masing-masing Sektor Polisi pada Subrayon yang ditunjuk,” kata Adenan. Adenan menekankan, terdapat pengecualian pada aspek siswa yang bersekolah di Madrasah Aliyah. Dalam hal ini, Madrasah Aliyah tidak harus mengambil tempat ujian pada subrayon domisilinya, tetapi boleh mencari sekolah terdekat di wilayah kecamatan yang ada. ‘’Misalnya MA di Tanjung, boleh masuk ke wilayah Gangga jika itu dirasakan lebih dekat,’’ ujarnya.

UN di KLU sendiri akan dimulai tepat pada pukul 7.30 wita. Pada hari pertama, ujian yang diselenggarakan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan Biologi pada jam kedua untuk siswa jurusan IPA. Pada hari berikutnya, siswa jurusan IPA akan menyelenggarakan ujian mata pelajaran Matematika dan Kimia, serta hari terakhir mata pelajaran Bahasa Inggris dan Fisika. Dari jumlah siswa 2.354 yang tercatat mengikuti ujian itu, Adenan merinci sebanyak 1550 siswa SMA/MA, 614 siswa SMK dan siswa yang ikut ujian kesetaraan Paket C sebanyak 193 orang. Hingga saat ini, Dikbudpora belum menerima laporan

adanya siswa ujian karena problem nikah dini. Jika pun ada siswa dengan kasus tersebut, pihak sekolah biasanya merahasiakan keberadaannya untuk menghindari drop out. Umumnya siswa yang menikah sebelum 1 bulan atau 2 bulan ujian, maka siswa bersangkutan akan lebih memilih mendaftarkan diri mengikuti ujian melalui kelompok Paket C. “Pengamanan tidak ada masalah, karena soal ada di Kepolisian. Soal hanya boleh dikeluarkan pada hari ujian. Sedangkan untuk target kelulusan, tentu kita ingin yang terbaik dari sisi kuantitas maupun kualitas,” tandas Adenan. (ari)


SUARA NTB

Senin, 14 April 2014

Puluhan Caleg Gagal Jalani Terapi Kejiwaan di Lamongan Lamongan (Suara NTB) Sedikitnya 40 calon anggota legislatif (caleg) dari seluruh pelosok Nusantara yang gagal memperoleh suara terbanyak di beberapa daerah pemilihan, menjalani terapi kejiwaan di Pondok Pesantren Dzikrusyifa Asma Berojomusti, Desa Sendangagung, Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pengasuh Pondok Pesantren Dzikrusyifa Asma Berojomusti, Kyai Muzakkin, Minggu (13/4) mengatakan, puluhan caleg yang datang itu berasal dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Madura, Bali hingga daerah sekitarnya. Mereka datang ke tempat itu sejak Kamis (10/4) malam

secara bergantian. Dikatakannya, jumlah caleg gagal yang datang ke pondoknya tahun ini lebih banyak, yakni mencapai 40 orang, sementara pada pelaksanaan Pileg tahun 2009 jumlah caleg gagal yang datang mencapai 23 orang. “Tahun ini ada sekitar 40 orang yang datang menjalani terapi di Pusat Rehabilitas dan Narkoba Pondok Pesantren Dzikrusyifa Asma Berojomusti, dan terdiri dari 13 perempuan serta 27 lainnya laki-laki. Diperkirakan jumlah ini akan terus bertambah, mengingat belum ada keputusan resmi hasil rekapitulasi suara,” katanya. Ia mengaku, pondok pesantrennya yang terletak di Jalan Raya Sekanor atau lebih dike-

nal dengan “Ponpes Jin” telah mempunyai pusat rehabilitasi dan narkoba sejak dulu, dan menangani beberapa pasien yang mengalami penyakit psikologi seperti stres. “Beberapa pasien yang datang kondisinya mengalami depresi berat karena gagal memperoleh dukungan dari rakyat, dan beberapa anggota keluarganya yang mengantar ke sini juga bercerita jika saudaranya itu sering bertingkah aneh dan berbicara sendiri,” katanya. Ia menyiapkan beberapa ruangan khusus untuk isolasi sejumlah pasien, sebab pasien tersebut sering berontak dan marah kepada setiap orang yang dijumpainya. (ant/Bali Post)

Halaman 15

PENCOBLOSAN ULANG PILEG Warga mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu Legislatif 2014 di TPS 58, Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, Minggu (13/4). Pencoblosan ulang Pemilu Legislatif 2014 akibat tertukarnya surat suara DPRD Kota Tangerang dan DPRD Provinsi Banten dilakukan di 66 Tempat Pemungutan Suaran (TPS) di Kota Tangerang, Banten. (ant/Bali Post)

Caleg Gagal, Curi Kotak Suara hingga Gantung Diri Depok (Suara NTB) Politik uang dalam Pemilu 2014 mulai menjadi bumerang setelah membagibagi uang dan barang, banyak caleg tetap tidak mendapatkan cukup suara sehingga gagal melenggang ke dewan perwakilan. Kecewa, marah dan stress membuat mereka melakukan beragam ulah mulai dari mencuri kotak suara, memblokir perumahan bahkan hingga bunuh diri. Usai pencoblosan, caleg dari PKS, Muhammad Taufiq (50) misalnya kecewa dan marah karena perolehan suaranya minim. Pria ini ditemani Asmad (50) tiba-tiba keluar dari rumah dan mendatangi TPS 2 Dusun Cekocek, Desa Bierem, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang. Saat itu, petugas baru saja merampungkan penghitungan suara. Tanpa permisi, Taufiq dan Asmad langsung mengambil paksa sebuah kotak suara di TPS tersebut. “Merasa tidak puas dengan hasil perhitungan suara, kedua pelaku pergi ke TKP dan mengambil kotak suara secara paksa, kemudian dibawa ke rumah saudara Taufik,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie sambil menambahkan bahwa kedua pelaku kemudian diamankan Panwascam Tambelangan. Ulah keterlaluan dilakukan caleg yang tidak lolos seleksi pemilu legislatif . Beberapa bantuan yang sempat diberikan ke masyarakat mereka tarik lagi. Di Tulungagung, Jawa Timur seorang caleg menarik kembali sumbangan material untuk pembangunan

sebuah mushola, sementara di Kolaka, Sulawesi Tenggara sebuah mushola disegel. Pembangunan mushola di RT 2 RT 2 Desa Majan, Kecamatan Kedung Waru, Tulungagung, bisa jadi akan terhambat. Pasalnya, material bantunan Haji Miftahul Huda, seorang caleg Partai Hanura ditarik kembali, gara-gara dia kecewa karena perolehan suaranya pada pemilu legislatif 9 April lalu di luar harapan. Material berupa 2000 batu bata, 10 zak semen dan satu truk pasir memang diberikan Miftahul Huda untuk pembangunan mushola saat masa kampanye lalu melalui salah satu tim suksesnya. Namun Miftahul menarik kembali sumbangan ini, karena di tempat ini ia hanya memperoleh 29 suara di RT 2 RW 2 Desa Majan. Penarikan bantuan garagara caleg gagal juga terjadi di Sulawesi Tenggara. Seorang kepala desa di Kabupaten Kolaka menyegel sebuah sekolah Taman Kanak Kanak dan Tempat Pendidikan Anak Usia Dini. Bahkan mengancam akan mengusir seluruh guru dan kepala sekolahnya setelah dua orang caleg titipan sang

kades kalah di TPS dusun ini. Menurut Kepala Sekolah TK, Darma, dua caleg titipan kades yakni dari Partai PKP dan PDIP gagal memperoleh cukup suara. Akibat penyegelan ini sebanyak 27 siswa TK terpaksa belajar di rumahnya masing-masing Lain lagi dengan Witarsa, sehari pascapencoblosan lelaki ini dibawa anggota keluarganya ke sebuah padepokan di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Caleg dari Partai Demokrat untuk Dapil Jabar X ini mengalami stres akibat perolehan suaranya sangat minim, sehingga gagal menjadi anggota DPRD Jawa Barat. Padahal, modal yang dikeluarkannya sangat besar. Ketika dibawa ke padepokan itu, Witarsa masih mengenakan seragam Partai Demokrat. Dia menjalani pengobatan di padepokan dengan cara dimandikan dulu, lantas dibacakan ayat-ayat suci Al- Quran. Saat menjalani pengobatan dari Ustadz Ujang Bustomi Witarsa bahkan sempat menangis. Dia mengaku stres karena perolehan suara untuknya sangat minim. Padahal, modal yang dikeluarkan sangat besar. Ia mengaku pus-

ing dengan tagihan utang sebesar Rp 300 juta. Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), Anselmus Petrus Youw, nekat menutup jalan masuk Perumahan Satpol PP dengan balok kayu, karena warga setempat tidak memilih dirinya saat Pemilu 2014. “Benar, Anselmus memblokir perumahan karena warga setempat tidak memilih dia,” kata anggota Panitia Pengawas Pemilu Distrik Nabire, Micky sambil menambahkan bahwa mantan bupati Nabire itu merasa kecewa karena sudah memberikan tanahnya untuk pembangunan perumahan, namun warga setempat tidak mencoblosnya. Bersama puluhan pendukungnya, dia menutup gapura masuk perumahan di Kampung Wadio, Kelurahan Bumi Wonorejo, Nabire, Papua. Mereka merusak pangkalan ojek dan kantor kepala desa. Massa juga sempat mengancam petugas TPS dan ketua RT setempat agar perolehan suara caleg yang didukungnya lebih banyak. “Beberapa orang masuk rumah sakit,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo. Warga setempat ketakutan. Mereka tak berani keluar rumah. Situasi mereda setelah aparat keamanan bersiaga di lokasi. Gantung Diri Nyaris terjadi pertumpahan

darah di Kabupaten Bangkalan, tepatnya di Dusun Shebuh, Desa Tobadung, Kecamatan Klampis. Kejadian bermula ketika caleg NasDem, Abdul Azis, mengecek TPS 3 di Dusun Shebah. Gerak-gerik Aziz dicurigai oleh H Halim yang merupakan caleg dari Gerindra. Perselisihan terjadi di antara kedua caleg tersebut. Halim mengeluarkan celurit yang dibawanya dan menantang duel Abdul Azis. “Namun dapat dipisahkan oleh Kapolsek, Kasat Narkoba, sehingga mereka bisa menahan diri dan didamaikan,” kata Kadiv Humas Ronny F Sompie. Tindakan nekat dan tragis bahkan dilakukan seorang ibu muda dengan inisial S yang gagal menjadi caleg. Anggota sebuah partai asal kota Banjar, Jawa Barat ini memilih bunuh diri saat dia tidak berhasil menjadi calon anggota dewan. Wanita itu mencalonkan diri untuk Dapil I kota Banjar dengan nomor urut 8. Namun saat mengetahui dia gagal, depresi dan bisikan setan membuat S bunuh diri dan mayatnya ditemukan di sebuah saung bambu di Dusun Limusnunggal, Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Ciamis. Di Banda Aceh, para caleg yang gagal bersembunyi di rumah ketua partai. Eanm calon wakil rakyat lokal tak berani pulang ke rumah. Alasannya, mereka belum bisa membayar

uang saksi yang diordernya menjaga TPS. Salah satu caleg, Junaidi, mengaku kerap mendapat telepon dan menerima pesan singkat dari para saksi. Ia sebenarnya ingin melunasi honor saksi. Hanya saja, ia tidak punya uang. Apalagi, berdasarkan penghitungan suara internal, ia kalah. “Sekarang kami terpaksa harus menginap di rumah ketua partai.” Ketua DPD Partai Hanura Banda Aceh, Abdul Jabar mengaku belum mampu membayar honor saksi karena dana dari DPP Hanura belum dikirim. Hingga saat ini, dia berusaha mencari solusi atas kejadian ini dan berharap ada kucuran dana. Membagi-bagikan uang dikira menjadi salah satu cara untuk menarik simpati dan itulah yang dilakukan salah satu caleg parpol (Y) di kota Bogor. Saat kampanye, Y meminta bantuan tim suksesnya yakni SB untuk memberikan ratusan buku tabungan di Kampung Muara, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat senilai Rp50 ribu setiap buku. Saat itu Y sangat pede bisa meraih suara. Nyatanya, ketika pemilu usai dan suara dihitung, dari total DPT yang ada 900 suara, Y hanya meraih di bawah 10 suara. Mungkin Y akhirnya menyadari apa arti pemberi harapan palsu (PHP). Dia kemudian menarik lagi buku tabungan yang sempat dibagi-bagikan itu.

Tekanan saat gagal menjadi caleg memang besar, apalagi jika mengingat besarnya uang yang harus dikeluarkan dan bingung untuk membayarnya. Banyak yang terkena stress berat seperti dialami caleg dari Tangerang ini. Pria dari Dapil Tangerang berusia 40 tahun langsung marah-marah saat tahu bahwa dia kalah dalam pemilu. Bahkan sore harinya usai pencolblosan, dia langsung stress dan merangkak di pinggir jalan sambil membawa cangkir meminta uang kepada setiap orang yang lewat. Kalimat yang diucapkannya: “Kembalikan uang saya.” Caleg non anggota legislatif memang rentan mengalami depresi pasca Pemilu 2014. Sebab hampir seluruh biaya kampanye sesuai dengan ketentuan pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Pemilu Nomor 8 tahun 2012, dibebankan pada caleg yang maju. Menurut anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatulloh, fenomena caleg stress karena gagal menjadi anggota dewan akan ditanggung oleh negara sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009. Menjadi anggota dewan ternyata menjadi impian banyak orang dan mereka rela berkorban apapun untuk mewujudkan mimpi itu. Sayangnya, mereka siap menang tetapi tidak siap kalah. Maka stres-lah yang didapat. (ant/Bali Post)


SUARA NTB Senin, 14 April 2014

Reunifikasi dengan Korea Selatan

Korea Utara Anggap Mimpi di Siang Bolong Seoul Korea Utara mengecam keras usulan Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye tentang peletakan landasan kerja bagi reunifikasi melalui pertukaran ekonomi dan bantuan kemanusiaan sebagai “mimpi di siang bolong seorang gila”. Serangan pedas Komisi Pertahanan Nasional (NDC) yang berkuasa Korea Utara tersebut merupakan reaksi resmi pertama Pyongyang atas usulan yang dibuat Park dalam pidato bulan lalu di Dresden di bekas Jerman Timur. Dia mendesak Korea Utara agar memperluas reuni keluarga yang terpisah oleh pembagian Korea dan meningkatkan pertukaran ekonomi dan budaya lintas batas, mulai dengan peningkatan bantuan kemanusiaan Selatan. “Penyatuan Jerman bagi kami merupakan contoh dan model reunifikasi damai,” katanya. Seorang juru bicara NDC menyatakan reunifikasi Jerman terjadi dimana Barat mengabsorbsi Timur dan menuduh Park meminta-minta negara-negara asing untuk membantu reunifikasi di mana Korea Selatan mengabsobsi Korea Utara. “Ini hanyalah mimpi di siang bolong seorang gila,” katanya, mengecam usulan Park, menyebutnya sebagai Deklarasi Dresden oleh Seoul, sebagai omong kosong penuh dengan kemunafikan dan tipuan. “Kenyataannya bahwa di tempat khusus itu, Park GeunHye mengkritik tentang reunifikasi menyatakan pikiran sinisnya,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dilansir media negara Pyongyang. Reunifikasi, namun, dihormati sebagai prioritas nasional baik di konstitusi Korea Selatan dan Korea Utara, namun sentimen pro-penyatuan ke dalam korea Selatan yang makmur semakin melemah dalam tahun-tahun belakangan. Juru bicara Korea Utara mendesak Seoul agar menaati kesepakatan-kesepakatan sebelumnya, termasuk persetujuan penting yang ditandatangani pada tahun 2000, yang menekankan semua persetujuan sebelum ini memberi prioritas pada pembahasan masalah peredaan konfrontasi militer. Ketegangan di semenanjung Korea tetap tinggi sejak Selatan melancarkan latihan militer tahunan dengan Amerika Serikat pada Februari, yang digambarkan Pyongyang sebagai persiapan invasi terhadap Korea Utara. Dalam protes tajam atas latihan tersebut, Pyongyang melancarkan serangkaian peluncuran roket dan rudal, yang dipuncaki dengan uji coba rudal jarak menengah pertamanya sejak 26 Maret 2009. Kedua Korea juga baku tembak artileri di seberang perbatasan Laut Kuning yang tegang pada 31 Maret, setelah Korea Utara menjatuhkan sekitar 100 peluru ke seberang perbatasan maritim selama latihan menembak dengan peluru sungguhan. Tembak menembak menyusul peringatan Korea Utara bahwa pihaknya akan melakukan uji coba nuklir bentuk “baru” — kemungkinan menunjuk pada perangkat berbasis uranium atau hulu ledak mini yang cukup kecil untuk dipasangkan di rudal balistik. Park dalam pidato di Dresden menyatakan Korea Selatan akan membantu menyalurkan dana internasional bagi pembangunan ekonomi Korea Utara seandainya Pyongyang menghentikan program senjata nuklirnya. Namun juru bicara NDC mengatakan mereka harus ingat bahwa kritik Park Geun-Hye adalah akar pertama penyebab memburuknya hubungan Utara-Selatan dan mengaburkan prospek bangsa ini. (ant/bali post)

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

181 Wartawan Ditahan di Venezuela Karakas Sebanyak 181 wartawan telah menjadi target serangan, pencurian atau penahanan sewenang-wenang di Venezuela sejak awal berlangsungnya protes antipemerintah dua bulan lalu, kata serikat wartawan, Sabtu. Persatuan Pekerja Press mengatakan 60 persen dari serangan itu dilakukan oleh pasukan keamanan, dengan hanya seperempat yang dilakukan oleh demonstran di kedua belah pihak. Sejak protes yang berlangsung hampir setiap hari dimulai pada awal Februari, serikat pekerja itu telah menghitung 82 kasus pelecehan, 40 serangan fisik dan 35 pencurian atau perusakan kamera dan bahan lainnya oleh polisi atau demonstran.

Serikat itu juga telah mencatat 23 penangkapan sewenang-wenang dari wartawan. Protes itu mengecam kejahatan merajalela di jalanan, naiknya inflasi, prospek pekerjaan yang buruk dan

kekurangan bahan pokok seperti susu dan kertas toilet. Aksi itu telah menyebabkan 41 orang tewas dan lebih dari 650 terluka, serta memicu tuduhan pelanggaran HAM oleh polisi. (ant/bali post)

UNJUK RASA - Pengunjuk rasa membawa bendera Venezuela dalam aksi pawai perdamaian di pusat kota Karakas beberapa waktu lalu. Akibat pemberitaan tentang masalah aksi protes pada pemerintah di Venezuela, pemerintah menahan 181 wartawan.

(ant/bali post)

Cina Protes Kunjungan Menteri Jepang ke Kuil Yasukuni

(ant/bali post)

ISI BAHAN BAKAR - Kapal perang Australia HMAS Perth sedang mengisi bahan bakar dari HMAS Success selama pencarian MH370 yang disebut misi pencarian pesawat hilang termahal dalam sejarah penerbangan.

Ko-Pilot MH370 Coba Lakukan Panggilan Telepon Kuala Lumpur Para penyidik yang menyelidiki hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 menduga ko-pilot pesawat jet tersebut mencoba membuat panggilan dengan telepon genggamnya setelah pesawat itu melenceng dari rute yang seharusnya, menurut laporan New Straits Times Malaysia mengutip beberapa sumber, Sabtu lalu. Surat kabar itu mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan upaya panggilan telepon dari telepon ko-pilot Fariq Abdul Hamid ditangkap oleh sebuah menara telepon genggam saat pesawat itu berada sekitar 200 mil laut sebelah barat laut dari negara pantai barat Penang. Hal itu terjadi bersamaan dengan radar militer mencatat penampakan terakhir dari jet yang hilang pada 2.15 pagi waktu setempat tanggal 8 Maret. “Menara Telco (perusahaan telekomunikasi)

menangkap upaya panggilan yang coba dilakukan itu. Tentang mengapa panggilan terputus, tampaknya karena pesawat itu dengan cepat bergerak menjauh dari menara dan tidak berada di bawah cakupan menara yang berikutnya,” kata New Straits Times dalam tulisannya. Pejabat pemerintah tidak bisa segera dihubungi untuk mengomentari laporan tersebut. New Straits Times mengutip pejabat Menteri Transportasi Hishammuddin Hussein yang mengatakan bahwa laporan tersebut perlu diverifikasi. Tapi dia tampaknya meragukan laporan tersebut dengan mengatakan, jika hal ini terjadi, mereka akan mengetahui tentang hal itu sebelumnya. The New Straits Times mengutip sumber berbeda yang mengatakan bahwa ada sinyal yang dicatat dari telepon genggam Fariq, tapi itu bisa saja akibat perangkat itu diaktifkan bukannya di-

gunakan untuk membuat panggilan. Malaysia memfokuskan penyelidikan kriminalnya pada kru kabin dan pilot pesawat itu - kapten Zaharie Ahmad Shah yang berusia 53 tahun dan Fariq yang berusia 27 tahun - setelah membersihkan semua 227 penumpang dari dugaan keterlibatan apa pun, kata polisi. Para penyelidik percaya bahwa seseorang dengan pengetahuan rinci tentang pesawat Boeing 777 - 200ER dan navigasi penerbangan komersial telah mematikan sistem komunikasi pesawat itu sebelum mengalihkan pesawat itu ribuan mil dari rute yang dijadwalkan. Pencarian untuk pesawat jet yang hilang itu di Samudera Hindia selatan dilanjutkan pada Sabtu , di tengah kekhawatiran bahwa sinyal baterai dari kotak hitam di pesawat itu mungkin telah mati.(ant/bali post)

100 Penduduk Desa di Pakistan Diculik Pashawar Orang-orang bersenjata menyerang sebuah desa di bagian barat laut Pakistan pada Sabtu dan menculik sekitar 100 orang. Demikian sejumlah pejabat pemerintah Pakistan menyatakan. Para pejabat tersebut mencurigai penyerang adalah anggota Taliban yang melakukan penculikan, karena para penduduk desa dinilai mendukung pemerintah. Tiga pejabat pemerintah lokal mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang bersenjata tersebut pada awalnya menculik 100 orang saat mereka melakukan pertemuan di desa terpencil perbatasan wilayah Orakzai dan Khyber—yang sama-sama dekat dengan Afghanistan. Namun para penculik tersebut kemudian melepaskan 40 orang. Para pejabat tersebut

meminta identitasnya dirahasiakan karena perundingan pelepasan sandera masih berlangsung hingga kini. “Pemerintah tidak mempunyai wakil di daerah antara Orakzai dan Khyber. Namun kami mendengar dari warga di sana bahwa sejumlah sesepuh suku sedang berunding dengan Taliban untuk melepaskan warga yang diculik tanpa syarat apapun,” kata salah satu pejabat. Sementara itu pejabat lainnya mengatakan badan penegak hukum sudah mengesahkan operasi pencarian di wilayah penculikan untuk melindungi warga desa. “Betul mereka telah menculik lebih dari 100 warga desa, namun mereka kemudian melepaskan beberapa di antaranya. Saya berharap mereka juga membebaskan yang lainnya sesudah berund-

ing dengan para pemimpin suku,” kata pejabat tersebut. Taliban dan pemerintah Pakistan saat ini sedang terlibat dalam perundingan damai. Taliban secara resmi menyetujui gencatan senjata dari 1 Maret sampai 10 April, namun masih belum sepakat untuk memperpanjangnya. Taliban sendiri terpecah menjadi dua kelompok dan saling berperang satu sama lain. Taliban Pakistan adalah persekutuan sejumlah kelompok militan yang berjuang untuk menggulingkan pemerintahan dan menerapkan hukum Islam di Pakistan—sebuah negara berpenduduk 180 juta, yang memiliki kekuatan nuklir. Di barat laut Pakistan, yang merupakan basis terkuat Taliban, banyak warga desa yang membentuk milisi bela diri yang dikenal dengan nama “lashkar”. (ant/bali post)

Beijing Kementerian Luar Negeri Cina, mengajukan protes kepada Jepang setelah seorang menteri Jepang mengunjungi sebuah kuil yang dipandang oleh para kritikus sebagai simbol agresi masa perang Tokyo. Cina dan Korea Selatan, di masa lalu telah berulang kali menyatakan kemarahan atas kunjungan politisi Jepang ke Kuil Yasukuni. Tempat para pemimpin Jepang dihukum sebagai penjahat perang oleh pengadilan Sekutu setelah Perang Dunia II dihormati bersama dengan mereka yang tewas dalam pertempuran. Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan kunjungan oleh Yoshitaka Shindo, Menteri Urusan Dalam Negeri Jepang, sekali lagi menunjukkan kabinet Jepang memiliki “sikap yang salah” terkait sejarah. “Cina telah mengajukan keprihatinan dan protes kepada Jepang. Kami mendesak Jepang untuk mengadopsi sikap yang benar terkait pertanyaan-pertanyaan sejarah, secara sungguh-sungguh menghadapi seruan keadilan dari tetangganya di Asia dan masyarakat internasional, dan mengakhiri tindakan provokatif yang bertentangan

dengan pasang surut zaman,” terangnya. Shindo adalah tokoh yang relatif kecil dalam pemerintah dan sering berkunjung ke kuil itu. Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan kakek Shindo telah berjuang dalam perang, dan bahwa dia tidak berniat menyakiti perasaan rakyat di Cina dan Korea Selatan. “Kunjungannya ke Kuil Yasukuni, adalah masalah hati nurani, dan kebijakan pemerintah Jepang adalah dua hal yang benar-benar terpisah dengan itu,” katanya. “Diplomasi pemerintah Jepang dan pengakuan atas sejarahnya tetap tidak berubah,” tambahnya. Cina marah pada bulan Desember Ketika Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengunjungi kuil itu. Kunjungan itu memperburuk hubungan yang telah buruk akibat sengketa sekelompok pulau tak berpenghuni di Laut Cina Timur. Hubungan Tokyo dengan Beijing dan Seoul telah lama tegang oleh sengketa teritorial dan dipicu oleh pendudukan Jepang selama perang di sebagian besar Cina serta kolonisasi Semenanjung Korea pada periode 1910-1945. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

KUIL - Kuil Yasukuni adalah tempat para pemimpin Jepang yang dihukum sebagai penjahat perang oleh Pengadilan Sekutu.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.