Snt09062014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 9 JUNI 2014

16 HALAMAN NOMOR 78 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Operasional Kegiatan Utama Dibekukan

(Suara NTB/bug)

PTNNT Hanya Fokus Pemeliharaan dan Perbaikan Taliwang (Suara NTB) Status kahar (force majeure) yang diumumkan sejak 5 Juni lalu oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) benar-benar membekukan seluruh kegiatan operasional utama di proyek pertambangan Batu Hijau. Tak tampak satu pun aktivitas pengolahan dan produksi kecuali kegiatan pemeliharaan dan perbaikan guna mempersiapkan kembali peralatan produksi jika akhirnya perusahaan mendapat izin melakukan ekspor dari pemerintah pusat. ‘’Kita umumkan kahar jam 11 kemarin (Kamis (4/6)-red). Tapi kalau kegiatan pengolahan dan produksi sudah kita hentikan sejak tanggal 1 Juni lalu secara bertahap,’’ jelas Senior Manager Operational (SMO) PTNNT Wudi Raharjo kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya di MMA, Jumat (6/6) lalu. Bersambung ke hal 5 Wudi Raharjo

(Suara NTB/bug)

PARKIR - Ratusan haul truck yang diparkir PTNNT pascastatus kahar ditetapkan beberapa hari lalu.

WISATA DAN OLAHRAGA - Wisata pantai tak melulu menikmati keindahan. Areal pantai juga bisa jadi tempat berolahraga, untuk mendapatkan suasana berbeda. Ini dilakukan sejumlah pemuda asal Kota Mataram dengan bermain voli di Pantai Mapak Ampenan, Minggu (8/6) sore kemarin.

(Suara NTB/ars)

Kajati Baru Janjikan Gebrakan di NTB TO K O H Mengganggu Penyelidikan TIGA hari terakhir aksi masyarakat Kecamatan Bolo Kabupaten Bima semakin tak terkendali. Jalan negara sebagai akses satu-satunya ke Kota Bima, diblokir dengan membakar ban dan menumpuk berbagai macam benda di tengah jalan. Aksi anarkis ini sangat disayangkan Kapolda NTB Brigjen Pol. Moechgiyarto, SH, M.Hum. Meski aksi itu terkait protes kepada pihaknya agar secepatnya mengungkap penembak almarhum Bripka M. Yamin, tapi tetap saja mengganggu ketertiban umum. Lebih dari itu, proses penyelidikan yang sedang dilakukan timnya terganggu. Bersambung Moechgiyarto ke hal 5

Mataram (Suara NTB) H.Fadil Jumhana, SH, MH Kepala Kejaksaan Tinggi NTB yang baru, resmi masuk kantor Senin (9/6) hari ini. Kajati termuda di Indonesia dengan usia 49 tahun ini menjanjikan gebrakan dalam penanganan kasus korupsi yang cepat, berbobot dan bertanggung jawab. Ditangan jaksa yang pernah menangani kasus kanal Indosat senilai Rp 1,3 triliun ini, kasus di NTB akan ditangani lebih serius. ‘’Saya janjikan penanganan perkara korupsi yang cepat, berbobot, supaya ada kepastian hukum,” tegas Kajati saat diwawancara Suara NTB via ponsel, Sabtu (7/6). Dengan bahasa yang tegas, Kajati juga berjanji tidak akan mengambangkan kasus korupsi. Jika ada kasus ditanganinya, langsung diproses dalam

waktu singkat, setelah ada kepastian hukum, ditindaklanjuti ke penyidikan. ‘’Penanganan kasus lebih pasti. Kalau berhenti ya berhenti, kalau maju ya maju, gitu,” tegasnya. Jika lebih cepat diproses, maka jajarannya bisa beranjak ke kasus –kasus baru, dengan sasaran kasus kakap lainnya. Bersambung ke hal 5

janjikan ‘’Saya penanganan

(Suara NTB/ars)

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/ist)

SERAH TERIMA - Fadil Jumhana saat serah terima jabatan dengan Sugeng Pudjianto (kanan).

Gagal Dua Kali PENGADAAN bantuan bahan bakar alternatif omprongan tembakau virginia senilai Rp 12 miliar dua kali gagal lelang (tender). Meskipun demikian, Dinas Perkebunan (Disbun) NTB tetap optimis pendistribusian bahan bakar omprongan bagi ribuan petani di Pulau Lombok itu tidak akan terlambat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Saat ini, akan kembali dilakukan tender ulang untuk ketiga kalinya. ‘’Bahan bakar alternatif untuk omprongan tembakau posisi sekarang ditender ulang untuk ketiga kali. Bersambung ke hal 5

perkara korupsi yang cepat, berbobot, supaya ada kepastian hukum. H.Fadil Jumhana

Tawarkan Ginjal Rp 20 Juta

Rumli : Demi Anak, Aku Rela Sakit ‘’Kepada orang-orang kaya yang butuh ginjal, saya mau jual ginjal saya demi anak saya agar bisa masuk kerja di salah satu bandara, bagi yang berminat beli ginjal hubungi nomor HP 087843351535.” DEMIKIAN kalimat yang tertulis di atas potongan kardus yang dikalungkan di leher Rumli. Warga Dusun Jati, Desa Gelanggang, Kecamatan Sakra Timur (Sakti) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) ini siap menjual ginjalnya seharga Rp 20 juta. Pengakuannya, hal ini ia lakukan agar bisa membayar biaya agar bisa masuk kerja di bandara Cengkareng. Bersambung ke hal 5 Husnul Fauzi (Suara NTB/dok)

JUAL GINJAL - Rumli saat berkeliling menawarkan ginjalnya di Taman Selong, Sabtu lalu.

(Suara NTB/rus)

Jamin Lebih Garang PARA pegiat antikorupsi, atau pihak – pihak lain pro penegakan hukum, mungkin merasa “kehilangan” dengan kepindahan Sugeng Pudjianto, SH, MH dari Kajati NTB menjadi salah satu inspektur di Jamwas Kejagung. Betapa tidak, hanya dalam kurun waktu satu tahun kinerjanya,

di tangan pejabat tinggi Adhiyaksa ini, ada 10 kasus tindak pidana korupsi yang diproses. Meski dua diantaranya masih jadi tunggakan, tapi banyak pihak melihat ada yang jauh berbeda dalam penegakan ketika Kejati NTB dalam besutan Sugeng. Bersambung ke hal 5


SUARA MATARAM

SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

Halaman 2

Diduga Hindari Pajak

Banyak Restoran di Mataram Berkedok PKL

(Suara NTB/yan)

Terima Pendaftaran Penghuni Rusunawa PEMBANGUNAN rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di RT 06 Montong Are, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya belum sepenuhnya rampung. Namun sudah banyak warga yang mendaftar. Lurah Mandalika, H. Amiruddin Gupran menyampaikan pihaknya menerima pendaftaran bagi calon penghuni rusunawa. Saat ini tercatat pendaftar mencapai sekitar 60 orang. Demikian disampaikan Gupran ditemui di Kantor Walikota Mataram, Sabtu (7/6). Jumlah pendaftar itu disebutkan berasal dari seluruh wilayah di Kota Mataram. Sementara untuk warganya sendiri yang termasuk dalam pendaftar tersebut sekitar 40 warga. Untuk verifikasi pendaftar yang akan menghuni rusunawa, ia mengatakan bukan kewenangan pihaknya. Kelurahan hanya menerima pendaftaran dan memberikan informasi kepada warga mengenai rusunawa. “Itu kewenangan UPTD Dinas PU. Kami hanya diberikan kewenangan untuk menerima dan menginformasikan kepada warga kalau kita sudah bisa mendaftar. Sedangkan blangko dan sebagainya itu dari UPTD Dinas PU di Selagalas,” terangnya. Gupran menyatakan pihaknya belum berani terlalu luas menyebarkan informasi rusunawa ini. Pasalnya ada beberapa fasilitas yang belum dimiliki. Seperti belum selesainya pembangunan tembok pagar, belum tersedianya air dan listrik. Ia akan memberikan informasi secara luas kepada masyarakat setelah semua fasilitas sudah tersedia. “Jadi kita tidak berani spekulasi. Kita tunggu saja sampai jadi dulu,” imbuhnya. Setelah semua fasilitas tersedia, pihaknya akan bersurat ke lingkungan-lingkungan menginformasikan mengenai rusunawa ini. Kapan fasilitas air dan listrik tersedia, ia mempersilahkan untuk menanyakan langsung ke Dinas PU Kota Mataram. Karena pihaknya hanya menjadi fasilitator bagi warga yang berminat menghuni rusunawa. “Lebih jelasnya tanya ke PU karena dia punya proyek. Kita terima beres saja dan membantu seperlunya seperti penyampaian blangko, informasi dan persyaratan. Tapi kita tetap membuka pendaftaran dan khusus kita tugaskan satu orang untuk melayani pendaftaran,” tandasnya. Rusunawa ini adalah pembangunan tahap pertama yang dibangun di Kelurahan Mandalika. Bangunan blok kembar tersebut mempunyai kamar sebanyak 190 unit. Direncakan juga dalam waktu dekat akan dibangun rusunawa blok kembar di di RT 03 Montong Are Kelurahan Mandalika. Kapasitasnya sama dengan rusunawa tahap pertama yaitu 190 kamar. (yan)

Mataram (Suara NTB) Diduga sengaja menghindari pajak, banyak restoran menggelar dagangannya ala PKL. Pajak memang dipungut dari konsumen, namun diduga tidak disetor ke kas daerah lantaran mereka mengklaim diri sebagai PKL. Berjualannyapun mengikuti gaya PKL yang menggunakan tenda yang bisa dibongkar pasang. Padahal, dari banyak sisi, mereka tidak layak disebut PKL. Selain menggunakan lahan lebih besar dibandingkan ratarata lapak PKL, juga memiliki karyawan yang tidak sedikit. Menurut Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mataram, Lalu Suryadi, hal ini tidak bisa dibiarkan. Karenanya, harus ada batasan antara PKL dengan restoran. Salah satunya dari volume barang dagangannya.

jak dipungut tapi tidak disetorkan. Karenanya, ia mengimbau Pemkot Mataram melalui SKPD terkait melakukan penertiban restoran berkedok PKL. Sebab kalau dibiarkan, potensi pajak restoran akan terus menguap. Sebelumnya, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana kepada Suara NTB

PKL. ‘’Ini kuncinya ada di pengurus Apkli,’’ cetusnya. Yang jelaas, PKL di Kota Mataram harus ditata dengan serius. Memang harus ada spesifikasi yang jelas antara PKL dengan restoran. ‘’Kalau restoran ya restoran, kalau PKL ya PKL,’’ tegasnya. Mohan menegaskan komitmennya untuk menertibkan restoran berkedok PKL tersebut. Sebab, jika tidak ditindak, hal ini dikhawatirkan bakal menjadi virus yang bisa menular ke pedagang lainnya. ‘’Pokoknya kalau kita tidak tegas, PKL ini akan semrawut,’’ tandasnya. (fit)

Program Kepala Dinas Takowasbang

Prioritaskan Penertiban Bangunan yang Menyalahi Aturan

(Suara NTB/yan)

RELOKASI - Para PKL yang sebelumnya berjualan di Jalan Flamboyan, samping Kantor Walikota Mataram ini telah direlokasi ke dalam kawasan kantor di samping Kantor Bappeda Kota Mataram. Enam pedagang ini direlokasi dalam rangka penertiban kawasan sekitar Taman Sangkareang oleh Satpol PP Kota Mataram beberapa waktu lalu. Kawasan sekitar Lapangan Umum Mataram maupun Taman Sangkareang harus steril dari PKL.

H. Amiruddin Gupran

Pekan Depan, Tim Penertiban dan Pengawasan Pantau Usaha Salon dan Spa

Buat Aturan yang Jelas FENOMENA restoran diduga berkedok PKL di Kota Mataram mendapat tanggapan dari kalangan legislatif. Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, Yeyen Seprian Rachmat, SE., MSi kepada Suara NTB di Mataram, Sabtu (7/5) mengatakan, yang namanya PKL sudah terlihat dari cirinya. ‘’Sehingga tidak seharusnya pengusaha mengklaim diri menjadi PKL,’’ ujarnya. Karena, hal tersebut akan mendegradasi usahanya. Pemkot Mataram, lanjut Yeyen, harus menjelaskan hal ini kepada pengusaha terkait katagori masing-masing usaha. Mulai dari rumah makan, restoran, kedai maupun PKL. ‘’Sehingga tidak ada klaim mengklaim,’’ cetusnya. Karenanya menurut politisi Partai Hanura ini, Pemkot Mataram perlu membuat regulasi yang jelas mengenai kriteria usaha restoran, rumah makan maupun PKL. Regulasi untuk menentukan katagori usaha tersebut harus mempertimbang berbagai kriteria. Mulai dari skala usaha, modal kerja maupun layoutnya. Kalau dalam praktiknya nanti, skala usaha melebihi PKL, jelas itu dikatagorikan restoran. Yang jelas, kata Yeyen, apapun aktivitas ekonomi, pengusaha harus memberikan kontribusi terhadap Kota Mataram. Termasuk keberadaan PKL. Walaupun misalnya pembayarannya juga kecil. Ia mengapresiasi niat Pemkot Mataram yang hendak melakukan penertiban terhadap restoran yang diduga berkedok PKL. Namun ia khawatir, kalau kriteria usaha belum jelas, penertiban tidak akan maksimal. Karenanya, ia mengimbau Pemkot Mataram segera membuat regulasi yang jelas terkait hal itu. ‘’Sampaikan kepada PKL sehingga mereka paham,’’ tandas Yeyen. (fit)

Mataram (Suara NTB) Pekan depan, Tim Penertiban dan Pengawasan Pemkot Mataram akan turun melakukan pemantauan terhadap usaha salon dan spa yang ada di sekitar Mataram, Cakranegara, dan Ampenan. Hal ini dilakukan setelah adanya pemberitaan mengenai kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan di sebuah salon beberapa waktu lalu. Demikian disampaikan Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Indra Bangsawan usai mengikuti rapat dengan pihak terkait, Sabtu (7/6). “Sebulan lalu pernah kita dikejutkan dengan berita temuan yang melanggar norma di salon itu. Sekarang kita coba telusuri benar ndak, dan kita rencanakan minggu depan akan turunkan tim untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap para pelaku usaha salon dan spa,” terangnya. Dasar hukum pihaknya dalam melakukan pengawasan dan pembinaan ini disebutkan adalah Perda Nomor 15 Tahun 2011 tentang Perizinan Tertentu. “Kita lihat izin-

Yeyen Seprian Rachmat

(Suara NTB/dok)

(Suara NTB/fit)

‘’Kalau PKL, luas tempatnya juga terbatas,’’ terangnya kepada Suara NTB, kemarin. Lagipula, lanjutnya Kota Mataram sudah memiliki Perda yang mengatur masalah pajak restoran yang sebetulnya tidak akan membebani pengusaha karena pajak itu dibayarkan oleh konsumen. Tetapi lain halnya kalau pa-

menyatakan, pertumbuhan sektor informal di Kota Mataram, luar biasa pesat. Populasi PKL misalnya, dari waktu ke waktu terus bertambah. ‘’Ruang-ruang kosong di Mataram sangat cepat dimanfaatkan untuk sektor informal,’’ terangnya. Namun Pemkot, sambungnya, telah melarang PKL membuat bangunan permanen. Untuk mengantisipasi supaya keberadaan PKL tidak mengganggu kenyamanan masyarakat, Pemkot Mataram, sudah melakukan pencegahan sejak dini. Mohan menyayangkan adanya restoran yang berpraktik layaknya

nya ada ndak, atau masih berlaku ndak,” ujarnya. Selain itu ada juga Perda Nomor 4 Tahun 1995 tentang Tata Bangunan dan Lingkungan untuk melihat apakah bangunan tersebut benar-benar difungsikan sesuai izinnya. “Agar ndak disalahfungsikan di dalam. Misalnya awalnya salon, apakah benar jadi salon,” ujarnya. Dan juga yang menjadi dasar dilakukannya pengawasan dan pembinaan adalah Perda Nomor 19 Tahun 1996 tentang K3 (Kebersihan, Keindahan, dan Ketertiban). Dalam rapat tersebut juga telah disepakati pola penertiban dan pengawasan yang akan dilaksanakan yaitu melakukan pendekatan nonyudisial dimana lebih dikedepankan upaya pembinaan dan pengawasan. Secara teknis kegiatan ini akan dikomandoi oleh Kepala Satpol PP Kota Mataram mengingat fungsi Satpol PP adalah melakukan penegakan dan pengawasan pelaksanaan Perda dan kebijakan kepala daerah. Operasi pemantauan dan pembinaan ini juga akan diikuti oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Bagian Hukum Setda Kota Mataram, Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram, Bagian Humas Setda Kota Mataram, serta pihak kelurahan dan kecamatan dimana salon dan spa itu berada. Telah disepakati juga dalam melakukan pengawasan dan penertiban ini Satpol PP akan menyiapkan administrasi yang harus dibawa. Administrasi ini dimaksudLalu Indra Bangsawan

kan seperti membawa surat perintah tugas, harus mengacu pada SOP dan juga menyiapkan surat teguran. Jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran maka langsung bisa ditegur secara tertulis. Nantinya jika ditemukan penyimpangan, akan ditegur secara tertulis selama tiga kali. Jika tak digubris, akan diteruskan ke tindakan yudisial. “Diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dengan melibatkan pihak kepolisian dan kejaksaan,” terangnya. (yan)

Mataram (Suara NTB) Dalam rangka pengawasan tata bangunan di Kota Mataram diperlukan konsistensi dan juga dalam hal penerapan aturan-aturan berkaitan dengan penataan kota. “Ketentuan aturan itu harus diikuti oleh adanya suatu pengawasan yang ketat. Ini yang harus kita lakukan agar apa yang sudah kita buat mengenai tata ruang kota maupun detail tata ruangnya sendiri betul-betul bisa dijamin bisa dilaksanakan dalam aplikasinya di lapangan,” terang Kepala Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan, Drs. H. Junaidi. Junaidi belum sepekan menjabat menjadi Kepala Dinas Tata Kota menggantikan H. Supardi yang dimutasi menjadi Kepala BPBD Kota Mataram pada Rabu (4/6) lalu. Program-program yang akan dilaksanakan sebagai Kepala Dinas Tata Kota, Junaidi mengatakan dirinya akan melanjutkan apa yang menjadi kebijakan-kebijakan yang diprogramkan Walikota Mataram. Terkait penertiban bangunan-bangunan yang menyalahi aturan, itu juga akan menjadi prioritasnya. Menurutnya penataan kota merupakan keniscayaan. Apalagi Kota Mataram sebagai ibukota provinsi harus mencerminkan penataan kota yang baik dan indah. Karena jika penataan bangunan di kota ini kacau balau, konsekuensinya wajah NTB akan buruk. “Oleh karena itu penataan kota, wajah kota itu menjadi keniscayaan. Ini akan jadi suatu prioritas,” ujarnya, Sabtu (7/6). Pelanggaran tata ruang juga harus dicegah. Ruang-ruang yang telah ditentukan se-

(Suara NTB/dok)

H. Junaidi

bagai roi maupun RTH harus tetap sesuai fungsinya. Jarak antara jalan dan bangunan yang sudah ditetapkan juga harus tetap konsisten dilaksanakan. “Dari sana dilihat bagaimana keserasian penataan dari kota itu di situ,” imbuhnya. Ia menilai kondisi tata bangunan saat ini sudah cukup bagus. Hal itu juga masih bisa diperbaiki lagi sehingga bisa jauh lebih baik. “Cuma di sini konsistensi yang diperlukan terutama dalam langkah mengawasi maupun dalam menerapkan ketentuan aturan itu,” jelasnya. Keseriusan dalam menegakkan aturan ini yang dinilai masih menjadi persoalan. “Kita semua mau dan bisa tegas. Yang jadi masalah bagaimana kejelian dan keseriusan kita dalam rangka mengawasi. Namanya masyarakat ini kadang walaupun sudah tahu aturan, ingin mendapatkan keuntungan dan inilah yang menuntut kita selalu ketat dalam mengawasi,” pungkasnya. (yan)


SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Kemenpera Bantu 2.000 Unit Rumah Tak Layak Huni Jadikan sebagai Icon BANYAK cara yang dilakukan oleh pemimpin untuk mengembangkan wilayahnya, terlebih dengan berbagai potensi yang dimiliki dan kesiapan sumber daya manusia yang memadai. Salah satunya, dengan mencanangkan program– program yang bersentuhan dengan masyarakat. Kecamatan Labuhan Haji, notabenenya sebagai daerah pesisir pantai dan memiliki dermaga sebagai akses pertumbuhan perekonomian di Lombok Timur. Kecamatan pun mulai (Suara NTB/cem) menggagas program denKhairul Anwar gan singkatan “Dari Gelombang Laut Dermaga dan Kota Biru” sebagai icon wilayah. Camat Labuhan Haji, Khairul Anwar mengatakan, pada dasarnya singkatan yang dibuat tersebut mencerminkan suatu kepemimpinan dan gerakan dalam percepatan pembangunan. Dari rangkaian kata, jelasnya, Gelombang memiliki makna percepatan pembangunan, Laut Dermaga memiliki simbolitas cermin kepemimpinan. Sedangkan, Kota Biru dimaknai sebagai kota yang baik, indah, rukun serta unggul. “Singkatan itu, tidak jauh dari cerminan kepemimpinan masa depan,” ungkap Chairul dikonfirmasi di ruang kerjanya di Labuhan Haji Lotim, Sabtu (7/6). Menurutnya, korelasi kata tersebut tidak terlepas dari potensi Labuhan Haji. Selain itu, sebagai penopang peningkatan ekonomi, karena keberadaan pelabuhan. Juga ada nilai silaturahmi yang akan dibangkitkan di tengah masyarakat. Hal tersebut, diharapkan dapat menjadi tradisi atau membudaya di tengah masyarakat, sehingga tetap berkesinambungan dengan program lainnya. “Paling tidak ini, bisa menjadi tradisi atau budaya di tengah masyarakat,” harapnya. Untuk menggerakkannya, harus ada program–program yang harus melibatkan masyarakat secara tidak langsung. Pasalnya, tidak mungkin pemerintah melakukan semua dengan sendiri. Di tambahkan, mengawali semua itu, pihaknya memulai dari lingkungan kelurahan dan desa hingga kepada pegawai kecamatan. Artinya, pemerintah harus memberikan contoh kepada masyarakat, sehingga masyarakat sadar dan mau melaksanakan. Di Kecamatan, sebutnya, sudah mulai digalakkan Jumat Bersih. Tujuannya, selain menciptakan lingkungan sehat, indah dan juga memupuk silaturahmi. “Alhamdulillah, kita sudah mulai mengadakan Jumat Bersih. Dan, saya minta lurah dan kepala desa melakukan hal yang sama,” katanya. (cem)

Loteng Dapat Kuota 1.132 JCH Praya (Suara NTB) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada musim haji tahun 2014 ini memperoleh jatah sebanyak 1.132 jemaah calon haji (JCH). Kuota tersebut, termasuk yang paling besar jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di NTB. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Loteng, Drs. H. Nasri Anggara, ketika dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (7/6). Kendati demikian, kata Nasri sampai saat ini belum semua kuota yang sudah terisi. Pasalnya, banyak JCH Loteng yang sebelumnya sudah masuk dalam daftar untuk diberangkatkan tahun ini, memilih mengundurkan diri. Termasuk ada juga ada juga CJH yang meninggal. “Kuota yang sudah terisi baru sekitar 1.052 orang,” ujarnya. Artinya ada sekitar 80 orang JCH yang tidak jadi berangkat. Rinciannya, 3 JCH meninggal dan sisanya sebanyak 77 orang JCH mengundurkan diri dengan berbagai alasan. “Namun mengingat waktu pelaksanaan haji yang masih cukup panjang, perubahan jumlah kuota dan JCH yang akan berangkat, masih bisa berubah,” jelasnya. Terhadap JCH yang mengundurkan diri maupun yang meninggal, pihaknya sudah melayangkan surat permintaan pengganti ke pemerintah pusat. Harapannya ada penggantian kuota haji yang sudah ditetapkan. Ia menjelaskan, dalam menentukan pengganti dari kuota haji yang kosong tersebut, ada dua opsi yang bisa dipilih pemerintah pusat. Pertama yakni dengan memberikan prioritas bagi JCH yang masuk daftar tunggu yang sudah berusia lanjut atau lansia. Kedua, dengan tetap mengambil JCH yang ada di bawahnya sesuai nomor urut daftar tunggu. Namun dari penyataan pemerintah pusat, besar kemungkinan akan dipilih opsi pertama, yakni mengambil JCH yang sudah berusia lanjut. Walaupun belum masuk dalam rangka daftar tunggu. Terkait jadwal pelunasan dan keberangkatan, Nasri mengatakan masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat. Diakuinya, besaran ONH sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Di mana untuk embarkasi NTB, biaya hajinya termasuk yang paling mahal kedua setelah embarkasi Makasar. “Untuk jadwal keberangkatan, sekitar bulan September mendatang,” timpalnya. Dihubungi sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Loteng, H.Darwis, S.H., mengatakan dari jumlah JCH yang akan berangkat pada musim haji tahun ini, sebagian besar di antaranya belum memiliki akte kelahiran. Kondisi tersebut, dikhawatirkan bisa mengganggu proses keberangkatan para JCH tersebut. “Dari data yang disampaikan Kemenag Loteng, ada sekitar 600 orang lebih CJH yang belum memiliki akte kelahiran,” ungkapnya. Padahal akte kelahiran tersebut sangat penting, karena menjadi salah satu persyaratan utama dalam mengurus paspor di Imigrasi. Untuk itu, pihaknya sudah mengambil beberapa kebijakan terkait persoalan tersebut. Misalnya dengan memberikan kemudahan persyaratan bagi JCH dalam mengurus akte kelahirannya, yakni menghilangkan beberapa persyaratan yang semestinya harus dipenuhi saat mengurus akte. (kir)

Selong (Suara NTB) Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memantapkan janjinya menggucurkan dana stimulan bagi pembangunan rumah tidak layak huni di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Sebanyak 2.000 unit rumah tidak layak huni sudah dipersiapkan alokasi dananya dari Kemenpera. Asisten Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera, Atik Nine Nirani, M.Si yang berkunjung ke kecamatan Pringgabaya, Jumat (6/6) menjelaskan, bantuan yang diberikan masing-masing sebesar Rp 7,5 juta. Dana tersebut disampaikan untuk membangun dan atau meningkatkan rumah tidak layak huni hingga menjadi rumah sehat dan layak huni. Penerima bantuan didampingi Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dalam berbagai proses pencairan bantuan, namun tidak dapat diwakilkan oleh pihak lain. “Jika calon penerima bantuan meninggal, maka bantuan diberikan kepada ahli waris yang sah. Selain itu bantuan tidak boleh digunakan selain untuk membeli bahan mate-

rial rumah,” terangnya. Asisten I Bidang Pemerintahan, H. Sahabudin, meminta masyarakat bersyukur dan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, sehingga menggunakan bantuan stimulan untuk membangun atau meningkatkan rumah agar menjadi sehat dan layak huni. Diingatkannya, terealisasikannya bantuan tersebut merupakan hasil perjuangan panjang pemerintah daerah sejak mendata hingga mengusulkan ke kementerian. Pemkab Lotim melalui dana APBD sudah siap membangun sebanyak 4.000 unit rumah tidak layak huni. Program Pengembangan Perumahan berupa rehabilitasi perumahan masyarakat tidak layak huni telah dipersiaopkan anggarannya Rp 30,08 Miliar. Sedangkan dari Pemerintah Provinsi NTB program bantuan perumahan bagi masyarakat miskin akan merenovasi sebanyak 270 unit rumah penduduk miskin di Lombok Timur. Kepala Bidang sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna (SDA-TTG) Badan Pemberdayaan Masyarakat

(Suara NTB/ist)

KEMENPERA - Asisten Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera, Atik Nine Nirani, menyerahkan bantuan kepada penerima stimulan dana rumah tidak layak huni di Kecamatan Pringgabaya Jumat lalu. dan Pemerintahan Desa (BPMPD), H. Jarwan, menambahkan, khusus di wilayah Kecamatan Pringgabaya terdapat sebanyak 5.000 rumah

tidak layak huni. Hampir separuhnya akan ditangani dari bantuan Kemenpera. “Bila program bantuan tahun 2014 ini sudah diselesaikan den-

gan baik, maka sebanyak 3.000 sisa rumah tidak layak huni lainnya akan diusulkan untuk mendapat bantuan,” imbuhnya. (rus)

Tunggakan Raskin di Lotim Capai Rp 2,1 Miliar

Bulog Sinyalir Ada Permainan Oknum di Desa Selong (Suara NTB) Tunggakan pembayaran beras miskin (raskin) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencapai Rp 2,150 miliar. Kepala Sub Divisi Regional (Kasubdivre) Badan Urusan Logistik (Bulog) Lotim di Sikur, Muhammad Faesal mensinyalir, tunggakan terjadi, karena adanya dugaan permainan oknum di tingkat desa. Menjawab Suara NTB via ponselnya Sabtu (7/6) lalu, Kasubdivre Bulog Lotim, mengungkapkan, jumlah Rumah Tagga Sasaran Penerima Manfaat Raskin (RTS PM) Lotim sebanyak 137.973. Semuanya diyakini sudah bayar melalui kepala desa, kepala dusun atau perangkat desa lainnya yang ditugaskan di tingkat desa untuk menyalurkannya. Tempat tersendatnya pembayaran adalah pada pihak yang diberikan bayaran oleh masyarakat. Tunggakan dari desa ini masih cukup banyak yang belum hingga beberapa bulan terakhir dan belum dibayar hingga bulan Maret. Sebagian besar desa yang belum katanya ada di wilayah Lotim bagian Selatan. sedangkan bagian utara dikliam masih lancar.

Bahkan ada yang diidentifikasi oleh Bulog, desa-desa yang langganan terlambat membayar. Catatan Bulog sampai saat ini ada tersisa tinggal 300 ton lebih yang terpaksa ditahan dulu untuk jatah desa-desa yang menunggak pembayaran tersebut. Harapannya, desa yang belum tuntas membayar segera membayar, sehingga pihak Bulog pun cepat mengirimkan lagi jatah selanjutnya. Menyikapi hal ini, pihak Bulog sudah mencoba melayangkan surat ke pemerintah daerah agar turut membantu melakukan penagihan. Seperti dikemukakan Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lotim, Ahmad Darmawan terus berkomunikasi dengan jajaran Bulog dalam proses distri-

busi dan pembayaran raskin ini. Senada dengan Kasubdivre Bulog, Ahmad Darmawan, mengaku, tem;pat tersumbatnya aliran dana pembayaran raskin ini ada pada oknum kepala desa atau perangkat desa serta kepala dusun. Hal ini diketahui setelah pihak Pemkab Lotim ini turun langsung ke tengah masyarakat mempertanyakan hal tersebut. Salah satu kepala desa di wilayah Kecamatan Sakra Timur yang enggan disebut namanya ini mengakui dirinya terlambat membayar. Disebut ada sebanyak Rp 23 juta yang terpaksa belum diserahkan ke Bulog. Alasannya, dana tersebut terpaksa ia gunakan untuk keperluan yang dianggap lebih mendesak, yakni membayar sejumlah tagihan

utang biaya pembangunan proyek fisik di desanya. Hal ini karena menjadi rentetan persoalan tidak cairnya Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2013 lalu. Waktu itu, sejumlah desa sudah melakukan pembangunan sesuai proposal terlebih dahulu, tapi setelah pembangunan selesai biaya untuk bayar tukang dan lainnya nihil. Di Lombok Barat tunggakan pembayaran raskin capai Rp 1,4 miliar. Dewan menilai, persoalan ini muncul akibat kelalaian eksekutif dalam mengontrol pembayaran raskin ini ke setiap desa-desa. ‘’Dewan Senin (hari ini, red) akan memanggil kalangan eksekutif membidangi masalah ini untuk membahas bersama apa pokok persoalan yang dihadapi, agar jangan sampai karena tunggakan ini justru masyarakat miskin yang dijadikan korban,’’ tegas Ketua Komisi II DPRD Lobar, Zulkarnain, Minggu (8/6). Dikatakannya, seharusnya persoalan ini tidak terjadi jika pengawasan pembayaran

raskin di tingkat desa secara intens dilakukan. Seperti kasus di Sekotong, saat hearing ke dewan mengungkap persoalan tunggakan raskin. Pasalnya, ada oknum kepala desa diduga menggunakan dana tersebut. Terpisah Sekda Lobar, H. M. Uzair via telpon menyatakan, terkait persoalan ini belum ada langkah real apa yang akan dari Pemda. Ia sendiri belum tahu apakah sudah jalan keluar yang diambil oleh jajaran terkait yang menangani masalah ini. “Nanti saya tanya ke Asisten dan bidang ekonomi apa langkah-langkahnya,” aku Sekda. Terpisah, Kabag Ekonomi Setda Lobar Desi enggan berkomentar, karena perlu menunggu hasil pertemuan dengan Asisten II. Ia mengaku, pihaknya akan mengadakan pertemuan membahas persoalan ini, langkah apa yang diambil. “Saya belum bisa memberi keterangan, lebih baik ke Pak Asisten II saja,” katanya. (rus/her)

Dari Studi Banding ke Bogor (1)

Penerapan Pajak ’’Online’’ Didukung Eksekutif dan Legislatif Kota Bogor Jawa Barat (Jabar) terbilang sukses menerapkan pajak online dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tiap tahunnya. Kesuksesan ini dapat dicapai, karena didukung good will semua unsur. Seperti apa Pemkot Bogor melaksanakan strategi ini dan apa saja kekurangan dan kelemahannya yang perlu menjadi bahan pembelajaran Pemkab Lobar yang segera menerapkan sistem pajak online? Wartawan Suara NTB, M Haeruzzubaidi yang ikut serta dalam rombongan studi banding akan mengulas dalam dua edisi tulisan. PEMKOT Bogor mengelola sembilan jenis pajak, antara lain pajak hotel, pajak air tanah, pajak hiburan, pajak parkir, pajak penerangan jalan, pajak restoran, pajak reklame, pajak BPHTB, PBB P2, dan terbaru pajak kos-kosan. Dalam penerapannya, Pemkot Bogor mengawali sistem IT untuk pajak sejak tahun 2009. Hingga kini, dari Sembilan jenis pajak ini hampir sebagian besar menggunakan sistem online dan tahun 2014-2015 semua jenis pajak ditargetkan

menggunakan sistem online secara bertahap. Inilah yang diperkenalkan Sekretaris Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bogor R. An’an Andri Hikmat, H. Sr. Ap, M.M. didampingi Kabag Humas Pemkot Bogor bersama sejumlah kepala Bidang dan staf yang membidangi perpajakan saat menerima rombongan Humas dan Protokoler Setda Lobar dan Humas Sekretariat DPRD Lobar bersama wartawan didampingi anggota Komisi I, H Misrun dan Komisi II,

Sulhan Mukhlis di Kantor Dispenda Kota Bogor, Rabu (4/6). Sebelumnya, Kabag Humas dan Protokoler Setda Lobar Chandra Prayudha membeberkan mengenai maksud kunjungannya ke Kota Bogor. Awalnya, terang An’an Andri Hikmat, pajak yang dikontrol menggunakan sistem IT ada dua, yakni PBB, dan BPHTB. “Kalau online murni mulai 2013. Itu pun sejak tahun 2010 disiapkan kebutuhan anggaran dan sebagainya, perlengkapan dan on (mulai) 2011. Terus dikembangkan tahun 2014 secara bertahap,’’ terangnya. Sistem ini dinilai akuntabel dalam menghindari kecurangan wajib pajak (WP) dan petugas Dispenda bermain-main dengan WP. Selain itu, sistem ini juga mempermudah masyayakat membayar pajak. Dalam memberi pelayanan ini, Dispenda ingin memberi pelayanan kepastian hukum dan pelayanan prima kepada masyarakat. Dalam kepastian memberi pelayanan prima kepada masyarakat, semua pegawai di dinas terkait sudah ditanamkan komitmen untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban membayar pajak dengan cara memberi pelayanan prima dan tidak memungut biaya serupiah pun. Karena jika pelayanan tidak prima, maka bagaimana masyarakat patuh membayar pajak. Dalam hal pelayanan prima ini, semua unsur pada Dispenda memiliki SOP dalam penanganan berkas jika ada berkas WP yang masuk. Bekas yang masuk ini dikontrol ketat per bidang masing-masing. ‘’Sehingga di sini tidak hanya kadis yang bisa menegur anak buah, namun justru anak buah bisa menegur atasannya jika ada pelayanan terhambat. Karena ketat, maka semua berkas yang masuk ini tidak bisa direkayasa,’’ terangnya. Selanjutnya pelayanan kepada masyarakat berbasis IT, masyarakat tidak lagi membayar pajak dengan menempuh perujalanan jauh. Denan sistem IT ini, WP tinggal tunggu di rumah. Seperti PBB, selama lima tahun berturut-turut Dispenda menjadi pelaksanaan PBB terbaik, sehingga diganjar ken-

(Suara NTB/her)

TERIMA - Kabag Humas dan Protokoler Setda Lobar, Chandra Prayudha (kiri) menerima plakat dari Sekretaris Dispenda Kota Bogor dalam studi banding penerapan pajak online di Kota Bogor, Rabu (4/6). daraan operasional dari provinsi yang digunakan untuk mobil keliling ke rumah-rumah WP. WP juga dimudahkan dengan pembayaran pajak melalui ATM. Dalam hal ini, dispenda bekerjasama dengan Bank BJB yang memiiliki nomor rekening KAS Daerah sebagai rekening tujuan pembayaran pajak. Selain itu, sedang dikembangkan program edisi, pembayaran pajak dengan alat kartu gesek. “Kemudian masyarakat jika diluar bogor, maka bisa membayar via rekening online antar bank,” ujarnya. Di masa mendatang, ujarnya, Dispenda akan menerapkan sistem SMS gateway. Di mana WP akan memperoleh informasi terkait pajak melalui SMS ini. Saat ini, terangnya, di Pemkot Bogor baru hanya pajak hotel dan pajak BPHTB, yang menerapkan sistem ini. Untuk kegiatan operasi, Dispenda menerapkan sejumlah cara antara lain operasi sisir, operasi gabungan, operasi santun dan operasi pekan panutan. Khusus PB diawali dengan pekan panutan. Di mana walikota, wakil walikota, sekda dan ketua DPRD memberi contoh kepada masyarakat dengan pertama membayar PBB. ‘’Dengan program ini, Dispenda mampu memperoleh Rp 2,1 miliar,’’ klaimnya. Dispenda juga melakukan operasi sisir per blok atau wilayah menggunakan mobil online, jadwalnya dalam seminggu tiga hari dilakukan operasi. Di sinilah penerapan sistem pelayanan yang memerlukan kesabaran, karena

petugas bekerja ekstra mengawasi WP. Dalam melaksanakan operasi ini, Dispenda melibatkan pihak DPRD dan instansi terkait lainnya. Adanya sinergi itu, pihak Dispenda memperoleh support dari walikota, sekda dan Ketua DPRD. Ketika ada WB bandel yang sulit ditagih, maka langkah terakhir dengan melibatkan pimpinan daerah. Khusus penunggak pajak akan dipanggil walikota menghadiri pertemuan audensi. Awalnya, walikota akan memberi sosialisasi pajak, namun akhirnya WP akan ditagih di tempat. Bahkan 2013, berkat cara ini Dispenda mampu menagih Rp 5 miliar tunggakan pajak. Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Lobar Sulhan Mukhlis menyatakan keberhasilan pengelolaan pajak di Kota Bogor adalah adanya good will dalam menjemput pajak di daerah. Menurutnya, percuma ada sistem, namun niat tidak ada untuk pengelolaan pajaki. “Di sini bahkan segala cara dilakukan,termasuk todong di tempat,” ujarnya. Sulhan menyatakan reward dan punishment terhadap pegawai perlu menjadi bahan sharing. Reward apa saja diberikan terhadap pegawai yang berprestasi, sebaliknya memberikan punishment bagi aparat yang melakukan kerjasama operasional (KSO)dengan WP. Menurut Sulhan persoalan tunggakan pajak di salah satu hotel di Lobar bisa menggunakan strategi yang dilakukan Dispenda Kota Bogor. (her/*)


SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

Penanganan Batas Sumbawa - KSB Kembali Diserahkan ke Pusat Sumbawa Besar (Suara NTB) Penyelesaian sengketa tapal batas antara Kabupaten Sumbawa dengan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum menemui titik terang. Penyelesaiannya, kembali diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Kasubag Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Bagian Administrasi Pemerintahan Setda Sumbawa, Erwansyah, SIP, M.Ec.Dev, menyebutkan, ada tiga tawaran dalam proses penyelesaian tersebut, yakni didasarkan pada SK Gubernur, kemudian permintaan Kabupaten Sumbawa sesuai dokumen yang dipegang saat ini, serta usulan lain dari Kemendagri. Tiga usulan tersebut akan diserahkan ke Kemendagri. “Dokumen sudah ada, Kita sudah menyerahkan dokumen, begitu juga KSB. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri dan bukti-bukti di lapangan. Nanti Kementerian yang akan memutuskan secara bijak yang akan dibahas dalam pertemuan mendatang,” ujarnya. Terkait dokumen yang diserahkan Kabupaten Sumbawa, berdasarkan Permendagri Nomor 1 tahun 2012, mengenai batas merujuk pada peta. Bukan surat rekomendasi atau lainnya, yang dijadikan acuan oleh KSB. Dalam hal ini, Sumbawa memiliki peta sejak zaman Belanda, peta RPJM dan peta administrasi sebelum pemekaran. Mengingat pemekaran wilayah mengacu pada batas desa. “Batas desa itulah batas KSB. Yang dimaksud adalah Desa Labuhan Mapin batasnya sampai sumur Haji Ako. Batas itulah yang kita pertahankan,” tandas Erwan. Sementara terkait batas Kabupaten Sumbawa dengan Kabupaten Dompu, tinggal menunggu Permendagri yang diharapkan keluar dalam tahun ini juga. Apalagi, Kemendagri memiliki jadwal terhadap penyelesaian ini. Informasi dari Kementerian, akan ada dua kali pertemuan lagi untuk menyelesaikan Permen dimaksud. “Pertemuan nanti, tidak ada lagi penambahan dokumen lainnya. Selain penyempurnaan mengenai nama-nama desa yang ada di kedua perbatasan,”pungkas Erwan. (arn)

Dana Festival Keraton Dikhawatirkan Kurang Bima (Suara NTB) Pemerinrtah Kabupaten Bima menganggarkan dana Festival Keraton Nasional (FKN) IX yang akan dihelat di Kabupaten Bima pada 6 sampai 10 September 2014 sebesar Rp 2 Miliar. Yayasan Kesultanan Bima sendiri selaku penyelenggara khawatir dana tersebut jauh dari cukup. Pasalnya, yang akan diundang tidak saja keraton di nusantara, melainkan Kesultanan luar negeri. Ketua Yayasan Istana Kesultanan Bima, Dr Hj Siti Mariam Salahudin menyampaikan kekhawatiran tersebut. Idealnya dana untuk perhelatan seperti itu sebesar Rp 4 Miliar. Sebab, wanita yang lebih akrab disapa Ina Ka’u Mari ini menyebutkan akan banyak tamu undangan yang hadir. Di mana tamu undangan tersebut merupakan Raja dan Sultan se-Nusantara termasuk dengan pengikut. Belum lagi Kerajaan dari luar negeri yang juga turut diundang. Sehingga akomodasi dengan nilai tersebut untuk itu tidak akan mencukupi. Padahal, sebelumnya DPRD Kabupaten Bima telah mengetok anggaran sebesar Rp 5 Miliar pada APBD 2014 ini. Dia pun menyiratkan keheranannya. “Saya juga tidak tahu kenapa bisa kurang,” tutur Ina Ka’u Mari merujuk pada anggaran yang digelontorkan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bima tersebut. Sesuai dengan catatan, kegiatan tersebut melibatkan 48 keraton dan kesultanan seantero Nusantara ditambah tamu dari kerajaan Belanda dan Inggris. Selanjutnya, ada delapan tahapan kegiatan yang akan menjadi agenda dua tahun sekali tersebut. Mulai dari tahapan Welcome Dinner yang tentunya melibatkan ratusan tamu kerajaan dan kesultanan, pembukaan festival keraton itu sendiri, kirab agung prajurit keraton kesultanan, pameran benda-benda pusaka keraton dan royal food festival (kuliner). Kesenian tarian musik klasik dan peragaan busana keraton, dialog budaya dan musyawarah para Sultan dan Raja dan tahapan yang terakhir penutupan festival keraton nusantara. Sejumlah tahapan tersebut, tentu tidak sedikit anggaran yang dibutuhkan. Sebabnya, sekelas Sultan dan Raja, panitia pelaksana, mesti menyediakan fasilitas penginapan dan konsumsi. Belum ditambah tiga Menteri yang dipastikan hadir pada prosesi pagelaran festival keraton nusantara, yakni Menteri Pariwisata, Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Menteri Dalam Negeri. Keberhasilan acara tersebut tentunya akan menjadi nilai tersendiri bagi Kabupaten dan Kesultanan Bima di mata nasional dan dunia. Sebab digelarnya FKN di Kabupaten Bima dan Kesultanan Bima menjadi tuan rumah merupakan kepercayaan dan desakan Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara (FKIKN). Bahkan, dalam kesempatan tersebut Ina Ka’u Mari, menyebutkan rela dan siap menjual aset pribadi karena khawartir membuat citra Bima makin terpuruk. Sebab kegiatan ini dianggapnya begitu penting dan menyangkut prestise dan pencitraan Bima sebagai daerah yang memiliki sejarah peradaban kerajaan dan kesultanan yang otentik. “Dari pada malu, saya rela menjual tanah demi suksesnya kegiatan,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, Drs Syafrudin H Ahmad, yang dimintai tanggapan atas keluhan Ketua Yayasan Istana Kesultanan Bima, mengaku anggaran Festival Keraton Nusantara IX sebesar Rp 2 Miliar yang tersedia pada pagu dana Satuan Kerjanya, telah dirasionalisasi merujuk kebutuhan riil yang dibutuhkan pada kegiatan dimaskud. Dia memastikan, Pemkab tidak memandang sebelah mata kegiatan dimaksud. Bahkan pastinya pula, Pemkab dalam hal ini Dinas Pariwisata selaku leading sektor, sebagai pelaksana teknis dalam kegiatan Festival Keraton Nusantara IX. Hanya saja dijelaskannya, demi kesempurnaan kegiatan, tentu kebijakan dan langkah konstruktif yang ditempuh pemerintah, bekerja sama dengan Yayasan Istana Kesultanan Bima, dalam penyelenggaraannya. “Pemerintah serius menyikapi Festival Keraton Nusantara,” tandasnya. (use)

SUARA PULAU SUMBAWA PARLEMENTARIA

Halaman 4

KERJASAMA DPRD KSB DENGAN HARIAN SUARA NTB

Komisi I Sepakat Tunggu Hasil Konsultasi Bupati ke Kemenpan-RB Taliwang (Suara NTB) Komisi I DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyetujui langkah yang diambil pemerintah setempat untuk menyelesaikan polemik proses verifikasi faktual penerimaan CPNS dari pegawai Kategori Dua (K2). Terutama keputusan bupati KSB Dr. KH Zulkifli Muhadli, SH., MM yang meminta agar pusat merevisi PP 56 Tahun 2012 yang menjadi pijakan proses verifikasi. “Saya kira kita satukan persepsi untuk persoalan ini. Dan kita tunggu saja apa hasil bupati nanti dengan Kementerian Apararatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB),” ujar ketua Komisi I DPRD KSB Drs. Thamzil usai mendengar pemaparan Inspektorat Kabupaten (Itkab) dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BK-Diklat) saat menggelar rapat kerja, pekan lalu. Menurutnya,langkahyangdiambil Pemda KSB menangguhkan sementara pengumuman hasil veri-

fikasifaktualK2cukuptepat.Sebab polemikyangdihadapiPemdaKSB terkaitprosesrekrutmenCPNSdari kalanganK2itusangatsensitifkarena tingkat harapan para pegawai K2 yang sebelumnya telah dinyatakan lulus sangat tinggi. “Ini sangat rawan.Jadikitaperluhati-hatikarenainimenyangkutkehidupanpara pegawaiyangsudahdinyatakanlulus,” timpal politisi dari Partai Golkar (PG) ini. Dalam kesempatan itu pihak BK-Diklat mengungkapkan, jika keputusan penangguhan pengumuman itu membuat Pemda KSB harus mengajukan permohonan perpanjangan waktu pemberkasan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Karena ditunda pengumumannya. Kita harus mengajukan permohonan perpanjangan waktu pemberkasan ke BKN,” terang kepala BK-Diklat KSB Abdul Malik Nurdin, S.Sos. Permohonan perpanjangan waktupemberkasanitusendiri,kata Malik telah disampaikan pihakn-

ya ke BKN. BKN pun mengarahkan agar permohonan itu diajukan ke BKN regional untuk mendapatkanpersetujuan.“SecaralisanBKN regional sudah setuju untuk diperpanjang. Cuma sampai berapa lama,BKNregionalbarudapatmemutuskan hari ini,” timpalnya. Malik menyebutkan akibat penangguhan pengumuman hasil verifiksasi faktual tersebut, pihaknya sejauh ini belum memulai proses pemberkasan. Sesuai dengan keputusanbupatisebelumnya,seluruhaktivitas mengenai rekrutmen CPNS dari K2 itu dihentikan sambil menunggu hasil koordinasi bupati dengan pemerintah pusat seputar persoalanpenerimaanCPNSK2itu. “Sampai sekarang bupati masih ada di Jakarta. Mudah-mudahan beliau pulang nanti, ada kebijakan yang lebih baik untuk menyelesaikan persoalan K2 ini,” katanya. Sementara itu Inspektur Inspektrorat Kabupaten (Itkab) KSB Ir. H Ady Mauludin yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menya-

(Suara NTB/bug)

BAHAS K2 - Pertemuan Komisi I DPRD dengan Itkab dan BK-Diklat KSB membahas persoalan K2. takan Pemda KSB saat ini berada dalam dilema. Pasalnya apapun keputusan yang diambil oleh pemerintah tetap akan menimbulkan persoalan karena selalu ada pihak yang merasa dirugikan. “Baik itu hasilnya verifikasi kita lakukan benar-benar secara objektif, tetap akan ada yang pihak yang protes atas hasilnya. Jadi lebih baik sementara ini kita tunggu saja apa hasil bupati ke pusat membawa persoalan ini,” ujarnya. Dari sisi kebijakan terkait penerimaan CPNS kalangan K2 ini,

Ady Mauluddin menilai pemerintah pusat telah salah dalam menerapkannya. Bahkan kesan yang timbul sekarang ini proses rekrutmen pegawai K2 itu terkesan mengadu domba pemerintah daerah denganparapegawaiyangnotabene juga masyarakat. “Contohnya saja bagaimanamungkindilakukanverifikasi setelah dinyatakan lulus tes. Harusnya verifikasi dulu baru tes, sehinggadilemasepertisekarangini tidak terjadi di tingkat daerah selaku pelaksana,” sesalnya. (bug/*)

hasiswa tersebut,” tutur Sumantara. Tidak hanya pendekatan, himbauan pun juga disampaikan agar orangtuamaumembujukanaknya untukmenyerahkansenpitersebut. Sebab, jika bersedia diserahkan secarasukarelakepadaaparatKepolisianduaoknumtersebuttidakakan dituntut dengan sanksi hukum. Gayungbersambut,katanya,setelah diberikan pemahaman dua oknummahasiswatersebutakhirnya mau menyerahkan. Namun mereka tak menyerahkan secara langsungmelainkanmelaluiperantara. Berdasarkan penjelasan dari orang tua juga, lanjutnya, senpi

tersebut dibeli dua oknum tersebut dari seseorang di Kabupaten Bima. Namuntakdisebutkanberapaharga masing-masing senpi. DijelaskanSumantara,keberhasilanpenyerahansenpirakitaninijuga dalamrangkapenggalanganintelijen untuk menciptakan situasi kondusif menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014. Sebelumnyapihaknyasudahmengeluarkanhimbauankepadamasyarakat yangmenyerahkandengansukarela senpi. Bagi mereka yang menyerahkansecarasukarelatidak dikenakan sanksi pidana sesuai dengan UU Darurat No 12 Tahun 1951. (use)

Polres Bima Kota Amankan Dua Senpi Rakitan

Kota Bima (Suara NTB) Dua unit senjata api (senpi) rakitan beserta sejumlah amunisi milik oknum mahasiswa diamankan aparat Sat Intelkam Polres Bima Kota. Dua senpi tersebut diserahkan menyusul adanya himbauan dari aparat Kepolisian kepada warga yang memiliki dan membawa benda berbahaya dimaksud. Kapolres Bima Kota melalui Kasat Intelkam, Iptu I Nyoman Sumantara, SH saat ditemui di ruangkerjanyaSabtu(7/6)menyebutkan dua senpi rakitan laras pendek tersebutmilikpemudaMdanY.Namun, penyerahan tersebut tidak dilakukan oleh keduanya melainkan melaluiperantaraHFodidanSukardin warga Kabupaten Bima pada 2

Junilalu.“Sekarangsudahkitakita amankan,” tandasnya. Penyerahanini,katanya,bermula dari adanya informasi dari salah seorangdosendisalahsatuPerguruanTinggi(PT)diKotaBimajikadua oknum mahasiswa tesebut sering membawa senpi rakitan. Lantaran resah, dosen berinisial H menginformasikan ke pihaknya. Menyusul

adanya informasi ini pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Namun untuk meghindari hal-hal yang tak diinginkan pihaknya lebih memilih cara pendekatan melalui keluarga pemilik ketimbang menangkaplangsung. “Kami tugaskan anggota untuk melakukan pendekatan langsung kepada orang tua dua oknum ma-

(Suara NTB/ula)

BELUM DITEMPATI - Bangunan Pasar Dompu yang dibangun tahun 2013 lalu hingga saat ini belum ditempati pegadang.

Dompu (Suara NTB) Bangunan pasar Dompu di kompleks pasar induk Dompu yang dibangun tahun 2013 hingga saat ini belum juga ditempati pedagang. Pedagang justru masih memenuhi pekarangan pasar, sehingga terlihatkumuhbangunanyangmenghabiskan anggaran miliaran. Ahmad, salah seorang pedagang kepada Suara NTB, Sabtu (7/

6) mengaku menempati pekaranganpasaryangbarudibangunkarena los pasar belum dibagikan pemerintah. Pihaknya telah lama mengajukan permohonan untuk menempati los pasar yang ada, tapi hingga saat ini belum juga dibagikan pemerintah. “Kita tidak tahu alasannya, kita masih menunggununggu hingga saat ini,” terangnya. Kepala Dinas Koperasi Perin-

dustrian Perdangan Pertambangan dan Energi Kabupaten Dompu, H Khairul Insan, MM yang dihubungi terpisah mengaku, masih memproses untuk pembagian los pasar. Jumlah los pasar yang tersedia sebanyak 53 los, tetapi peminat yang mengajukan permohonan hingga ratusan orang. “Tapi kita akan memprioritaskan 29 orang yang sudah di-

janjikan sejak proses realokasi pasar dilakukan,” katanya. Lambannya proses pembagian los pasar kepada pedagang, dikatakan H Khairul Insan, karena pihaknya harus memverifikasi kembali proposal yang masuk. Selain itu, adanya beberapa tahapan pengerjaan yang diselesaikan awal tahun lalu. “Saat ini sudah semuanya rampung,

tinggal pembagian los untuk ditempati,” terangnya. Namun Khairul Insan memastikan, los pasar baru akan ditempati sebelum puasa Ramadhan. Sehingga penataan pasar Dompu akan lebih baik saat puasa Ramadhan tahun 2014 ini. “Sebelum Ramadhan, pedagang akan menempati los bangunan pasar baru,” katanya. (ula)

Kerjasama BKBPP Sumbawa dengan Harian Suara NTB

Penilaian Lomba BKB, Pengelola BKB, Kecamatan Sayang Ibu Tingkat Provinsi di Sumbawa

(Suara NTB/arn)

PENILAIAN - Tim Provinsi, Burhan dan Aldiana didampingi Kepala BKBPP, A. Yani dalam acara penyambutan dalam penilaian kelompok BKB. Sumbawa Besar (Suara NTB) - cara optimal. Sasaran dari BKB ini Tim telah melakukan pe- adalah keluarga/orangtua yang menilaian terhadap empat kegiatan miliki anak balita 0-5 tahun. Tujualomba tingkat Provinsi di Sum- nnya, meningkatkan pengetahuan, bawa belum lama ini. Yakni, pe- keterampilan, kesadaran, dan sikap nilaian Bina Keluarga Balita orangtuasertaanggotakeluargaun(BKB) “Lestari” Desa Lopok ke- tuk mempersiapkan pendidikan camatan Lopok, Pengelola BKB anakusianol sampaidenganbawah di kecamatan Lape, Kecamatan lima tahun. Dalam menumbuhSayang Ibu di desa Brang Kolong kembangkankecerdasan. kecamatan Pelampang dan RuKetua Tim Penilai Burhan S.H, mah Sakit sayang Ibu di RSUD menjelaskan, materi dalam BKB Sumbawa. yang dinilai yakni, Perkembangan BKB merupakan sebuah pro- fisikanakyangdipantaudalamKKA gram dari pemerintah dalam rang- (Kartu Kembang Anak), Gerakan kapembinaankeluargauntukmewu- kasardangerakanhalusanakbalita judkan tumbuh kembang balita se- 0 – 24 bulan, Kemampuan pengam-

atan anak balita, Komunikasi aktif dan pasif pada balita, Perkembangan kecerdasan balita. Kemudian kemampuan Menolong diri sendiri pada Balita, serta tingkah laku sosial anak. Teknis kegiatan ini adalah daridanuntukanggotaBKB.Dalam satu kelompok BKB ditunjuk satu atau beberapa kader yang bertugas untukmenyampaikanmateripenyuluhan. Kegiatan BKB ini terintegrasi dengan Posyandu, PAUD, dan BKB (Holistik integratif). “Jadi, dengan ikut BKB, anak dan ibu samasama pintar,” katanya. Sedangkan penilaian kegiatan lomba bagi pengelola BKB di KecamatanLape,dalamupayapenyiapan generasi muda melalui penanganan ketahanankeluargaBalitadanAnak dilakukan melalui kelompok BKB yang pengelolaannya dilakukan secara berjenjang. Guna mengetahui tingkat perkembangan kualitas pengelolaanKelompokBKB,diperlukan sebuah sistem evaluasi seperti Peningkatan Prestasi (Lomba) Pengelola Kelompok BKB. Kriteria penilaian juga dilihat dari sejauh mana peran dankerjasamasertakepedulianbaik tokoh formal (Dinas instansi terkait, Camat, Desa, RT serta tokoh informal seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat dan tokoh agama). Sementara terhadap Kecamatan Sayang Ibu desa Brang Kolong

(Suara NTB/arn)

AMATI - Tim penilai sedang mengamati hasil kerajinan tangan Kecamatan Sayang Ibu. Kecamatan Pelampang sebagaim- berdayaan Perempuan (BKBPP) ana dikatakan Ketua Tim, Aldiana Sumbawa, Ir. A. Yani, menyatakan, Nurhayati, kelengkapan data di ke- keempatkegiatanpenilaiantersebut, camatan dan desa serta kerjasama merupakan asa bagi Kabupaten antara Dinas instansi terkait bagus, Sumbawa untuk melakukan ketertercermindarisembilananggotasat- paduan program secara sinergisitas gas yang melibatkan semua unsur. dalammembangunkehidupankeluKemampuan satgas , masyarakat arga dan masyarakat lebih baik. Kecukupbagusterbuktidenganpenjela- datangan tim penilai dari Provinsi san dan pemahaman tentang man- NTB sekaligus untuk melihat ‘ikon’ faat Kecamatan Sayang Ibu, Desa program inovatif Pemkab Sumbawa Siaga dan pentingnnya kesehatan yang telah menjadi pilot project dan ibu hamil, bayi dan balita. Dan yang percontohan program keterpaduan terpenting dari penilaian itu yakni TanaSabalongSamalewa.“Kitabertidak adanya kematian ibu selama harap keempat kegiatan penilaian akan ada salah satunya yang nanti tigatahunterakhir. Terhadap Penilaian ini, Kepala akan mewakili NTB di tingkat BadanKeluargaBerencanadanPem- Nasional,”demikian Yani. (arn/*)


RAGAM

SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

Kajati Baru Janjikan Gebrakan di NTB Dari Hal. 1 Tapi tentu saja ia tidak akan mengabaikan tunggakan kasus yang ditinggalkan Kajati lama, Sugeng Pudjianto, SH, MH. Beberapa kasus lama akan dievaluasi, melalui gelar konsolidasi bersama jajarannya. Ditanya apa saja gambaran tindakannya dari sederet kasus yang sudah ada, Fadil belum bisa menyampaikan apapun. Namun yang pasti, Kajati akan membangun suasana kondusif bekerja di internalnya, sehingga bisa nyaman dan lancar bekerja. Ekspektasi publik NTB yang mendukung penegakan hukum akan diakomodirnya. Dengan cara, perkara yang menarik perhatian masyarakat akan menjadi prioritasnya. Tidak ada tebang pilih, semua sama di mata hukum yang akan dijalankan dalam tugasnya nanti. ‘’Bagi saya tidak ada yang kebal hukum, semua sama. Kalau salah ya salah,” tegasnya. Inilah yang disebutnya sebagai pelayanan hukum kepada masyarakat, dengan menangani kasus – kasus korupsi secara serius alias tidak mempermainkan kasus yang hanya akan menciderai nama personal dan lembaga. ‘’Ada kecermatan dalam penanganan kasus, baik kasus korupsi maupun kasus tindak pidana lainnya, sehingga tidak ada pertanyaan atau kecurigaan dari masyarakat,” bebernya. Dari gambaran yang diperoleh Kajati, bagaimana tantangan menangani kasus di NTB? Menjawab ini, ia belum bisa memberi kesimpulan apapun tentang gambaran kinerjanya. Tapi yang pasti, ia akan bekerja sesuai standar, bekerja sesuai Standar Operational Prosedur (SOP) yang berlaku.

Dalam catatan informasi diperoleh Suara NTB, kinerja Fadil Jumhana tergolong “garang”. Inilah yang membuat karirnya moncer. Namanya mulai tenar setelah menjadi Kajari Surabaya, ketika itu ia menorehkan prestasi penanganan kasus korupsi dengan ranking tertinggi se Indonesia. Berkat kerja kerasnya itu, Fadil kemudian diangkat menjadi Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) di Kejati Jawa Barat. Keuletan kinerjannya membuatnya dilirik pihak Kejaksaan Agung. Fadil kemudian ditarik ke gedung bundar menjabat salah satu koordinator di Jampidsus. Dalam jabatannya itu, Fadil kemudian mendapat kepercayaan menangani kasus kakap, dugaan korupsi kanal PT. Indosat yang mencapai Rp 1,3 triliun. Kasus ini diseretnya ke pengadilan dengan terdakwa Dirut PT. Indosat Indar Atmanto. Selepas kasus itu, Fadil kemudian mendapat promosi di jabatan menjadi Wakajati Sumatera Utara. Hanya dalam waktu enam bulan, Kajagung Basri Arief kemudian menempatkannya sebagai Kajati NTB. Kabarnya ini jabatan paling singkat wakajati di wilayah Sumatera. Fadil Jumhana adalah pejabat Adhyaksa kelahiran Medan Sumatera Utara ini, beristrikanHj. Sarlina Sari, SH. Dikaruniai dua anak laki- laki, Mochamad Ichsan sedang kuliah di Universitas Padjajaran, dan kedua Mohammad Ickhwan sedang kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). (ars)

Jamin Lebih Garang Dari Hal. 1 Apalagi kepindahannya dikait – kaitkan dengan keberanian Sugeng menyentuh kasus kakap, salah satunya Dermaga Labuhan Haji, Lombok Timur, dengan pagu anggaran 82 miliar, realisasi Rp 71 Miliar. Sebelum benar benar angkat koper dari Kejati NTB, Sugeng sempat memberi gambaran tentang sosok penggantinya. “Yang pasti Pak Fadil lebih garang,” kata Sugeng saat berbincang dengan Suara NTB belum lama ini. Sugeng bahkan memberi jaminan tentang kinerja pesat yang akan ditunjukkan mantan Wakajati Sumatera Utara itu. Dua indikator kinerja Fadil, sehingga Sugeng memberi jaminan, yakni ketika menjabat Kajari Surabaya, Fadil mendapat peringkat terbaik nasional dalam pengungkapan kasus. ‘’Kedua, dia menangani kasus Indosat di gedung bundar Kejagung, nilainya triliunan,” ungkapnya. Usia Fadil yang lebih muda darinya, menjadi ukuran lain kinerjanya lebih energik. Apalagi Kajati yang baru juga menda-

pat amunisi baru Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus). ‘’Kalau sudah hadir dua energi baru ini, menurut saya sudah klop. Pasti lebih serius dan berani dalam penegakan hukum,’’ paparnya. Saat pertemuannya dengan Fadil di gedung bundar Kejagung, Sugeng juga berjanji akan memberi gambaran tentang kasus – kasus apa saja yang sudah ditanganinya, termasuk sisa kasus yang belum dan perlu ditindaklanjuti. Ia yakin, Fadil tidak hanya bisa merampungkan tunggakan kasus yang terpaksa ditinggalkan karena mutasi itu, tapi juga akan mengidentifikasi kasus baru yang belum sempat disentuhnya. Beberapa kasus yang sudah puldata dan belum sempat disampaikannya ke publik, akan “dibisikkan” ke Kajati yang baru untuk dieksekusi. ‘’Kalau ada koruptor yang tertawa karena saya pindah, jangan senang hati dulu. Karena pengganti saya sekali lagi lebih garang,’’ Sugeng mengingatkan. (ars)

Gagal Dua Kali Dari Hal. 1 Tidak khawatir pendistribusiannya terlambat,” kata Kepala Dinas Perkebunan NTB, Ir. Husnul Fauzi, M.Si di Mataram. Dikatakan, pihaknya masih tetap optimis bantuan bahan omprongantembakau itu bisa disalurkan ketika petani akan melakukan pengovenan. Dijelaskan, saat ini kurang dari 10 persen petani yang sudah mulai menanam tembakau.Bantuan itu sendiri akan didistribusikan ke petani sekitar bulan AgustusSeptember. “Mungkin Agustus sudah mulai ada yang oven tetapi jumlahnya sedikit. Yang serentak itu mungkin September-Oktober. Sehingga dua bulan kami lakukan kontrak itu masih relevan dilakukan distribusinya,”jelasnya. Ditanya penyebab tender pengadaan bantuan bahan bakar omprongan itu Dua kali gagal lelang, Husnul menjelaskan hal itu disebabkan spesifikasi pengadaan cangkang kemiri yang masih bermasalah. Artinya, spesifikasi yang ditetapkan dalam pengadaan itu agak ketinggian sehingga penawaran yang masuk tidak ada yang memenuhi spesifikasi itu. Spesifikasi cangkang kemiri yang diadakan dengan ukuran 2,3 cm sebanyak 85 persen. Kemudian cangkang kemiri dengan ukuran 2-2,3 cm sebesar 15 persen. Namun tidak ada penawaran yang memenuhi spesifikasi tersebut. “Oleh karena itu, kami kaji lagi dengan tim teknis , tim survei harga ke bawah terma-

suk ke perusahaan mitra dan petani kami buat simulasinya. Kami acak yang ada di masyarakat yang ada di pengepul cangkang kemiri itu, kami ambil 1 Kg kemudian kami simulasikan.Yang paling kecil itu berapa persen, itu yang kemudian kami lakukan pencatuman ulang terhadap spesifikasi itu,” terangnya. Husnul menambahkan, dengan adanya perubahan spesifikasi sesuai keadaan di lapangan maka pada minggu ini akan kembali disampaikan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk lelang yang ketiga kalinya. Ia berharap pada lelang ketiga kalinya ini berhasil sehingga pengadaan bahan bakar omprongan segera dilakukan rekanan. ‘’Mudah-mudahan sudah diumumkan terhadap spek yang kami turunkan sesuai dengan kondisi yang ada di masyarakat,”katanya. Pemprov melalui Dinas Perkebunan NTB mengalokasikan anggaran sekitar Rp 12 miliar untuk pengadaan bahan bakar omprongan tembakau virginia Lombok musim tanam tahun 2014 ini. Dana yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) tersebut akan dipergunakan untuk membeli bahan bakar alternatif (BBA) untuk omprongan tembakau seperti cangkang sawit, cangkang kemiri dan kayu turi yang diperuntukkan bagi 8.775 orang petani. (nas)

Halaman 5

Kasus Penyelundupan Blackberry

Tiga Pejabat Bea Cukai Jadi Tersangka Mataram (Suara NTB) Disidangkannya enam terdakwa petugas Bea Cukai Mataram dalam kasus penyelundupan ribuan Blackberry dan iPhone melalui Bandara Internasional Lombok (BIL), rupanya bukan akhir proses hukum kasus ini. Belakangan, Polda NTB menetapkan tiga tersangka baru dalam kasus yang diperkirakan merugikan negara Rp 1,9 miliar itu. Ketiga tersangka akan dipanggil untuk diperiksa Senin (9/6) hari ini. Sumber Suara NTB di Polda NTB menyebutkan, tiga tersangka itu berinisial TR, AR dan KH. Ketiganya adalah pejabat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Mataram. Mereka ikut diseret setelah dalam fakta persidangan di Pengadilan Tipikor Mataram, didukung hasil pen-

dalaman bukti oleh Unit II Subdit III Tipikor Ditreskrimsus. “Ketiga tersangka ini diduga ikut menerima aliran dana suap dari Caesar, pemilik barang bukti iPhone dan Blackberry yang diselundupkan,”kata sumber tadi. Menurut rencana, ketiganya akan dipanggil Senin, diperik-

sa langsung sebagai tersangka. Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB, AKBP Nurodin, SIK membenarkan penetapan tersangka baru dimaksud berdasarkan hasil pengembangan penyidikan timnya. “Memang sudah ada tersangka baru, yang saya baru

tahu tiga orang (tersangka, red). Mereka dari Bea Cukai,” kata Nurodin saat dikonfirmasi Suara NTB, Minggu(8/6). Dengan penetapan tersangka baru ini, menambah daftar jumlah tersangka di kasus yang sama, setelah sebelumnya penyidik menyeret sejumlah tersangka lainnya dan sedang disidang. Mereka adalah I Made Ary Kusuma Bayu, Nengah Sumardhana, Deki Sukriat dan Bayu Andromeda. Kesemuanya petugas di pintu masuk BIL untuk pemeriksaan kedatangan internasional. Keempatnya masing – masing dituntut empat tahun penjara.

Wisuda 29 Siswa

Terkait peran para tersangka baru ini, Kasubdit hanya memberi gambaran, ketiganya diduga ikut menerima aliran dana suap dari pemilik barang yang diselundupkan. ‘’Mengenai jumlahnya saya belum tahu persis, itu penyidik yang tahu dan sedang mendalami,” terang Nurodin. Demikian juga peran – peran yang lain, pihaknya masih terus mengembangkan kemungkinan ada tersangka lain lagi. Yang jelas, panggilan sudah dilayangkan kepada tersangka dan akan dilakukan pemeriksaan secara bertahap mulai Senin hari ini. (ars)

MTQ Batam

PAUD Santa Maria Bekali Pendidikan Karakter Wagub Minta Kontingen NTB Tampil Tanpa Beban

Mataram (Suara NTB) Untuk pertama kalinya, Taman Kanak – kanak (TK) Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Santa Maria Mataram menggelar acara pelepasan lulusan dengan wisuda. Acara wisuda digelar Sabtu (7/ 6) lalu di Hotel Pratama. Selama pendidikan, para siswa siswi ini ditanamkan bekal pendidikan karakter, agar dalam menempuh pendidikan berikutnya, punya belak akhlak yang kuat. Tahun ini ada 156 anak didik di PAUD Santa Maria yang diberi bimbingan belajar, akhlak, dan ilmu pengetahuan lainnya. Halhal berkaitan dengan kreativitas juga diberikan bimbingan. ‘’Harapan saya, agar orang tua tetap melanjutkan pendidikan anaknya setelah acara pelepasan ini,” harap Ketua Yayasan Insan Mandiri Cabang Lombok, Romo Yohannes Kadek Ariana, Pr dalam sambutannya. Bimbingan berkelanjutan itu, agar siswa siswi tetap menjadi anak yang mandiri, berkarakter dan berakhlak mulia. Dalam pelepasan itu, sejumlah kegiatan dipagelarkan langsung oleh para siswa siswi yang diwisuda. Mulai dari menari, drama, memainkan alat musik tradisional, joged dangdut. Dengan gaya khas anak – anak yang lugu, setiap pentas yang dibawakan, membuat orang tua mereka kagum dan sesekali tertawa. Selain memperagakan kemampuan di bidang seni, dalam seremoni wisuda, anak – anak yang dianggap berpresasti diberi-

kan penghargaan. Diantaranya. Bidang kreativitas juara I Kinanti Racita Permata Hati H, juara II Ni Nyoman Putri Shinta Triandari, juara III Ni Putu Winda Padmarini. Bidang kedisiplinan,juara I Marizka Laica Wardani, juara II Ni Nengah Carrisa C Purnama Artha, juara III Davin Saputra. Bidang akademik, juara I Geraldine Lucretia Kawi Heranto, juara II I Putu Dannis Argya D, juara III Ni Kadek A Raiyanti Dewi. Juara umum Geraldine Lucretia Kawi Hermanto. Sementara Kepala Sekolah PAUD Santa Maria, Sr. Hotrina Saragih, S.Ag, mengatakan, apa yang dipentaskan anak didiknya, bagian dari kerja keras untuk memberikan pendidikan seni dan karakter. ‘’Kami berusaha

mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak – anak. Ini sesuai dengan visi misi kami mendidik agar anak menjadi cerdas, mandiri, berakhlak mulia,” kata Hotrina usai acara. Tidak hanya dalam bakat seni, dia juga melihat potensi akademik yang luar biasa dari anak – anak tersebut, sehingga ketika melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, sudah memiliki basic kuat. ‘’Selain PAUD, kami juga punya TK Don Bosko, TK Santa Maria, TK Antonius Ampenan. Kami juga punya SMP Antonius Ampenan dan SMP Kesuma. Bahkan kami menyediakan SMK Kesuma untuk jenjang menengah. Ini siap menampung anak – anak untuk dididik,” terangnya. (ars)

(Suara NTB/ars)

WISUDA - Prosesi wisuda 29 siswa PAUD Santa Maria Mataram di Hotel Pratama Rembige Mataram, Sabtu (7/6).

Batam (Suara NTB) Wakil Gubernur (Wagub) NTB H. Muh. Amin, SH, MSi, memberikan semangat pada kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) NTB yang berlomba di Batam Kepulauan Riau (Kepri). Wagub datang langsung ke tempat penginapan kafilah NTB dan meminta agar bertanding dengan tenang tanpa ada beban. “Jaga kesehatan gunakan waktu istirahat sebaik-baiknya dan makan yang bergizi agar tetap bugar waktu bertanding,” pesan wagub didampingi Ketua BKOW NTB Hj. Syamsiah Amin di hadapan kafilah NTB seperti release yang diterima Suara NTB, Minggu (8/6). Sementara pendamping kafilah MTQ NTB, H. Zaidi Abdad mengatakan kondisi para peserta dalam keadaan baik walaupun ada peserta yang dalam keadaan kurang sehat, namun semua relatif terkendali. Dia mengatakan, NTB tidak memiliki target dalam MTQ Nasional di Batam ini, namun tetap tampil maksimal dan memohon pertolongan Allah SWT. Salah satu peserta asal NTB Jeanithia Ade Lareny yang merupakan peserta dekorasi kaligrafi memiliki harapan besar dalam MTQ Nasional keXXV ini.”Kami semua berharap mendapatkan juara umum dan siap membanggakan NTB, apalagi NTB akan jadi tuan rumah MTQ Nasional XXVI tahun

2016,” katanya. Ia meminta dukungan dan doa masyarakat NTB supaya mendapatkan hasil yang maksimal. “Semoga kami menang dan mohon dukungan masyarakat NTB untuk terus mendoakan kami,” harapnya Sebelumnya, MTQ Nasional Ke-XXV dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat pukul 20.00 WIB. Kegiatan diawali dengan pawai ta’aruf yang dilakukan sore mulai dari Pacific Place hingga di sepanjang jalan Nagoya yang diikuti 3.000 peserta dari 33 provinsi, termasuk kafilah MTQ dari NTB. Dalam pawai ta’aruf kafilah NTB, tampak foto Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Wakil Gubernur H. Muh. Amin SH, M.Si, mengapit icon kebanggaan NTB yakni Islamic Center (IC). IC rencananya akan dituntaskan pengerjaannya hingga tahun 2015 ini. Harapannya, tahun 2016 merupakan tahun bersejarah bagi NTB bisa dipergunakan sebagai lokasi MTQ Nasional ke-26. Kesempatan ini menjadi kali kedua, karena tahun 1973 pernah menjadi tuan rumah. Pada kesempatan itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tetap selalu hadir dalam momen seperti ini selama kepemimpinannya selama 10 tahun terakhir. “Malam ini merupakan kali terakhir saya hadir sebagai pimpinan negara,” ucapnya. (nas)

Mengganggu Penyelidikan Dari Hal. 1 “Aksi blokir jalan itu mengganggu proses pengungkapan pelaku penembakan yang sedang kami lakukan,” tegas Kapolda menjawab Suara NTB via ponsel Minggu (8/6) petang kemarin. Diakuinya, konsentrasi timnya sangat terpengaruh dengan aksi yang beruntun dilakukan warga itu. Meski sudah berusaha ditenangkan dan diberi key-

akinan bahwa pihaknya berjanji mengungkap pelaku pembunuhan M. Yamin, tetap saja aksi anarkis itu berlangsung. Padahal pihaknya sedang bersungguh – sungguh melakukan penyelidikan. Kapolda menegaskan, jika ingin proses hukum dan pengungkapan siapa sebenarnya pelaku penembakan itu secepatnya terungkap, maka masyarakat sebaiknya membantu timnya yang sedang di lapangan.

‘’Saya mengimbau dan mengajak masyarakat agar membantu kepolisian untuk memberikan informasi terkait kasus tersebut,” harap Kapolda. ‘’Tapi jangan justru polisi jadi sulit konsentrasi melakukan pengungkapan karena terganggu dengan aksi blokir jalan itu,” sesalnya, sembari mengulang penegasan sebelumnya, agar masyarakat mempercayakan penyelidikan itu ke timnya.

Tidak ada penangkapan Sampai dengan Minggu sore kemarin, simpang siur informasi terkait penangkapan penembak M. Yamin terus menjadi buah bibir masyarakat. Spekulasi yang berkembang, bahwa pelaku penembakan sudah ditangkap dua orang di Kabupaten Dompu saat berusaha kabur dari Bima. Namun satu orang tewas tertembak, satu pelaku lagi selamat. Para pelaku diba-

wa ke Mabes Polri di Jakarta. Bahkan penangkapan itu dikaitkan dengan jaringan kelompok tertentu. Kapolda menjawab spekulasi dan isu penangkapan ini dengan menegaskan, belum ada penangkapan siapapun dalam kasus ini. ‘’Sampai saat ini saya belum mendapat informasi penangkapan oleh Densus 88 terkait penembakan Bripka M. Yamin,” pungkas Kapolda. (ars)

PTNNT Hanya Fokus Pemeliharaan dan Perbaikan Dari Hal. 1 Pascapenghentian pengolahan dan produksi, manajemen PTNNT kini hanya fokus pada pemeliharan dan perbaikan (care and maintenance). Untuk menopang aktivitas non produksi tersebut dalam kebijakan merumahkan karyawannya, PTNNT menyisakan sekitar 20 persen pekerjanya termasuk karyawan perusahaan mitranya. Menurut Wudi saat ini tersisa sekitar 800 karyawan yang masih beraktivitas di lingkungan pertambangan untuk memastikan kerja pemeliharaan dan perbaikan berjalan baik. ‘’Merumahkan karyawan ini semua level pekerja kena,’’ ujarnya. Setidaknya ada dua hal utama yang dijalankan selama kegiatan pemeliharaan dan perbaikan selama kondisi kahar kali ini. Pertama untuk memastikan perlindungan lingkungan terus berjalan dan kedua menjaga kondisi seluruh komponen perusa-

haan terutama perangkat pabrik pengolah dan produksi agar terus dalam kondisi prima. Sehingga saat perusahaan kembali berproduksi seluruh perangkat dapat berkerja dengan baik. “Kita harus terus merawat semua mesin karena kalau terlalu lama didiamkan pasti akan cepat rusak,” ungkap Wudi seraya menyatakan makin lama dalam posisi terhenti maka akan semakin lama pula kondisi perusahaan kembali normal. ‘’Jadi harapan kita semoga cepat ada jalan keluarnya. Sehingga kita bisa operasi lagi, karena kalau lama begini (terhenti) maka kita akan butuh waktu lama juga untuk mengembalikan kondisi perusahaan ke posisi normal,’’ sambung Wudi. Tak hanya memangkas karyawan hingga 80 persen, penghentian kegiatan pengolahan dan produksi berimbas juga pada pemanfaatan peralatan. Saat ini dari 111 haul truck yang selama

ini digunakan untuk mengangkut material dari lubang tambang, kini hanya delapan diantaranya yang beroprasi. Demikian pula dengan shuffle (alat pengeruk) dari tujuh unit yang dimiliki, saat ini hanya tinggal satu unit yang bekerja di seputaran lubang tambang Batu Hijau. Wudi menjelaskan, dua jenis perangkatberatyangberoperasiitu tidaklagibekerjauntukmenyuplay material tambang ke pabrik pengolahan. Haul truk dan suffle tersebut hanya bertugas menjalankan kerja perlindungan lingkungan yang tetap menjadi komitmen perusahaan selama ini. ‘’Untuk menjaga lubang tambang tetap normal, kegiatan di sana yang juga akan terus berjalan selama standby ini adalah pemompaan air asam tambang serta pengolahaannya. Kita tetap jalankan itu karena kalau tidak akan berdampak pada lingkungan nantinya,” urainya. Penjelasan Wudi memang terbukti di lapangan, media ini yang

berkesempatan meninjau langsung kondisi di lumbang tambang Batu Hijau tampak sepi. Tak seperti biasanya, jika ratusan haul truk berjejer hilir mudik turun naik ke lubang tambang mengangkut material pemandangan itu tak ada lagi. Justru ratusan truk berbobot ratusan ton itu berbaris rapi di bibir lubang tambang dalam posisi mesin mati. Begitu pula dengan suffle alat pengeruk material, di lokasi hanya satu yang terlihat bekerja. Itu pun tidak seperti biasanya, karena pengerukan dilakukan di bagian atas lubang tambang untuk merapikan material galian yang masih tersisa. ‘’Aktivitas haul truk dan suffle itu adalah bagian dari kerja perlindungan lingkungan. Bukan untuk mengangkutmaterialtambanglagi sementara ini,” kata Agus staf PTNNT menambahkan. Meski menghentikan kegiatan pengolahan dan produksi, PTNNT tetap menjalankan kewajiban kontraknya dengan PT Smelting

Gresik, perusahaan smelter dalam negeri yang mengelola sebagian produksi proyek Batu Hijau selama ini. Wudi menjelaskan, di tahun 2014 ini PTNNT telah menyetujui kontrak pengiriman ke PT Smenting sebesar 124.000 WMT (wet metric tone). Dan terhitung sejak Januari hingga akhir Mei lalu, jumlah konsentrat yang dikirim PTNNT telah mencapai sekitar 15.500 WMNT. ‘’Dalam 5 bulan terakhir kita sudah lakukan pengiriman konsentrat sebanyak 79,6 ribu WMT. Dan sekitar 15 ribunya masuk ke Gersik,’’ urainya. Daya tampung PTNNT yang minim itu tidak akan bisa menolong PTNNT untuk kembali ke kondisi normal. Wudi menyebutkan, pada tahun 2014 ini PTNNT menargetkan produksi konsentrat 497.000 WMT. “Kalau melihat target kita, hanya seperempat saja yang bisa ditampung Gresik. Artinya kita tidak bisa bertahan kalau hanya bertahan dengan Smelting Gresik,’’ pungkasnya. (bug)

Rumli : Demi Anak, Aku Rela Sakit Dari Hal. 1 ‘’Yang jelas akan terasa sangat sakit,’’ katanya saat ditanya media soal rencananya tersebut di Selong, Sabtu (7/6) lalu. Meski demikian, demi anak katanya ia rela sakit. Pasalnya, tidak ada jalan keluar lain selain menjual apa yang ada dalam dirinya saat ini. Dengan menenteng tulisan tangan dikalungkan di leher itu, Rumli keliling ke sejumlah tempat keramaian di seputaran Selong. Tidak terkecuali menyisir ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. R. Soedjono Selong. Meski sudah berkeliling, hingga saat ini katanya belum ada yang menyampaikan minat untuk membeli ginjalnya. Anaknya, Lerozi Arli sudah tamat SMA dan ingin bekerja di bandara. Ada peluang yang diin-

formasikan dari Loka Latihan Kerja (LLK) Lotim bekerja di sejumlah bandara terkenal dengan syarat harus mengeluarkan dana Rp 20 juta. informasi ini pun katanya langsung diterima dari Kepala LLK sendiri. Besar harapannya, ada yang peduli terhadap nasibnya. Rumli yang kerjanya serabutan tidak mampu menyiapkan dana sebesar yang disyaratkan. “Pemerintah tolonglah bantu orang-orang miskin,” pintanya. Kepala LLK Lotim, Harun yang dikonfirmasi secara terpisah mengakui adanya peluang kerja di sejumlah bandara yang penyalurannya melalui LLK. Ia menyebut, jajaran Pemkab Lotim sudah menjalin kerjasama dengan Das Avitiaton Centre (DATC) yang berkantor pusat di Jakarta. DATC katanya merupakan lem-

baga pendidikan di bidang kebandarudaraan ini siap menempatkan tenaga-tenaga yang telah dilatihnya ke sejumlah bandara internasional di Indonesia. Bandara-bandara tersebut adalah Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali, Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Bandara Internasional Juanda Surabaya, Bandara Internasional Sukarno Hatta di Cengkareng Banten, Bandara Sultan Hasanudin Makassar. Masing-masing bandara ada kuotanya. Namun tidak sepenuhnya diambil oleh Lotim. seperti Juanda ada jatah sebanyak 20 orang namun tidak ada yang mau kesana. Terbanyak memilih Ngurah Rai karena ada anggapan lebih dekat. “Kuota di Ngurah Rai ada 15 orang,” sebutnya. Salah satu persyaratannya

diakui Harun adalah mengeluarkan biaya sebesar Rp 20 juta. Dikhususkan bagi peminat yang sudah tamat SMA sederajat. Dana tersebut untuk membiayai sejumlah kegiatan hingga benar-benar di tempatkan di bandara yang direncanakan. Antara lain, biaya mess, tiket bolak-balik Jakarta, konsumsi, biaya pelatihan dan biaya akomondasi lainnya. Dibutuhkan waktu selama sebulan dan diyakinkan setelah melalui tahapan itu langsung bisa bekerja. Sampai saat ini, LLK sudah menempatkan sedikitnya 32 orang. Sabtu lalu sudah ditutup pendaftarannya. Sampai saat ini masih ada juga yang sedang dalam proses pendidikan. Dana sebesar Rp 20 juta itu diarahkan Kepala LLK ini diserahkan saja langsung ke pihak

DATC. Pihak LLK sendiri hanya memfasilitasi. “Kita ini hanya sebagai penyambung informasi,” ucapnya. Mengomentari ada yang berminat jual ginjalnya demi bekerja di bandara itu, Harun kaget. Menurutnya, menjual ginjal itu hal yang kurang baik. Ia katakan, si penjual ginjal itu menginginkan gratis. ‘’Apakah saya yang punya maskapai, kan tidak. Rp 20 juta itu sudah tidak bisa ditawar-tawar,’’ sebutnya. Soal lembaga DATC itu sendiri kata Harun sudah tidak diragukan lagi sebagai sebuah lembaga penyalur tenaga kerja di sejumlah bandara internasional di Indonesia. Pihak LLK sendiri sudah berulang kali berkomunikasi dengan pihak DATC membuktikan rekam jejak perusahaan itu meyakinkan. (rus)


OPINI

SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

Hindari Kampanye Hitam MEMASUKI masa kampanye di Pilpres 2014 ini, kampanye hitam terhadap pasangan capres/ cawapres mulai marak di mana – mana. Beredarnya kampanye hitam ini tentu saja akan membawa dampak negatif bagi pelaksanaan Pemilu 2014 yang dihajatkan bisa melahirkan pemimpin yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. Kampanye hitam adalah salah satu bentuk kampanye yang dilancarkan oleh pihak tertentu untuk menyerang lawannya dengan menyampaikan informasi yang bohong, atau yang memang berdasarkan fakta, namun dilebih-lebihkan atau direkayasa sehingga mengaburkan informasi sesungguhnya. Tumbuhnya berbagai macam media penyebarluasan informasi, mulai dari SMS, media sosial hingga televisi, situs berita, koran dan radio membuat begitu banyak informasi yang berseliweran terkait rekam jejak pasangan capres/cawapres tertentu. Informasi tersebut, bisa saja memang benar adanya. Namun, jika informasi yang diterima lebih banyak mengandung muatan – muatan fitnah dan sesat, maka pemilih bisa saja tersesat jika menjadikan informasi itu sebagai acuan dalam menentukan sikap. Yang menakutkan adalah jika kampanye hitam justru lebih banyak mendominasi ruang informasi yang tersedia. Maka pada akhirnya pemilih bisa saja memutuskan untuk akhirnya tidak memilih atau golput karena lebih banyak mendapatkan informasi yang buruk terkait kedua pasangan capres/ cawapres tersebut. Alangkah celakanya jika kampanye hitam ini adalah sebuah strategi yang memang dirancang secara sistematis oleh tim pemenangan capres/ cawapres yang tampil. Jika demikian adanya, maka bisa dikatakan bahwa Pilpres 2014 tak lain adalah pentas politik yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh kemenangan. Padahal, tim pemenangan bisa menggunakan cara – cara yang lebih elegan yaitu dengan lebih aktif mengkampanyekan program – program dan kebijakan mereka dalam sektor atau aspek tertentu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Namun, justru adu ide, gagasan dan program ini masih jarang kita jumpai. Jika pesta demokrasi dijadikan sebagai ajang adu domba dan saling memfitnah, maka yang muncul ke permukaan bukan lagi harapan akan kemakmuran, melainkan aksi saling balas dendam yang bersirkulasi, tak ada ujungnya. Kita tentu berharap Pilpres 2014 ini bisa menjadi ajang pesta demokrasi yang menampilkan tata cara bersaing yang elegan dan terhormat. Mereka yang menang, menang dengan cara terhormat. Mereka yang kalah, menerima hasil Pilpres dengan besar hati dan mendukung kemenangan pasangan yang terpilih. (*)

Halaman 6

Pendidikan Karakter Dapat Menyelamatkan Moral Generasi Muda dari Kehancuran UNIA pendidikan sekarang ini sering dihebohkan oleh banyaknya kejadian- kejadian yang memalukan, mencengangkan sekaligus memilukan dan menyayat hati. Sekolah yang seharusnya sebagai tempat untuk membudayakan hal- hal yang positif seperti mendidik, mengajar dan melatih serta merubah perilaku anak- anak justru dinodai oleh perbuatan oknum-oknum yang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab dengan melakukan perbuatan-perbuatan amoral yang seharusnya tidak terjadi dan tidak dilakukan di tempat yang sangat mulia ini. Mengapa semua ini terjadi di lingkungan sekolah ? Apakah karena kurangnya pengawasan di lingkungan sekolah? Ataukah pendidikan karakter yang gagal ditanamkan dan sederet kemungkinan alasan yang akan muncul dari pertanyaan ini semisal pendidikan kita yang selama ini hanya fokus pada pembentukan kognisi saja dan mengabaikan unsur akhlaknya. Kalau kita berbicara tentang pendidikan, pada hakekatnya pendidikan itu memiliki dua tujuan yaitu membantu manusia menjadi cerdas dan pintar dan yang kedua membantu mereka menjadi manusia yang baik (Darianto, et al 013). Tujuan pertama untuk menjadikan manusia cerdas dan pintar, tidak terlalu sulit untuk dilakukan, tetapi menjadikan manusia menjadi manusia yang baik dan bijak ini jauh lebih sulit bahkan sangat sulit untuk dilakukan. Dengan demikian, sangat wajar apabila dikatakan problem moral merupakan penyakit akut atau kronis yang mengiringi kehidupan manuia kapanpun dan dimanapun. Dari kenyataan diatas yang kemudian menyebabkan pentingnya penyelenggaraan pendidikan karakter dimana saja kita berada baik di rumah, di sekolah, di masyarakat maupun dalam lingkungan berbangsa dan bernegara. Mengapa demikian ? Karena pendidikan karakter merupakan tanggung jawab semua pihak baik orang tua, masyarakat dan guru di lingkungan sekolah sebagai ujung tombaknya. Apakah pendidikan karakter itu? Pendidikan karakter merupakan berbagai usaha yang dilakukan oleh para persone sekolah, bahkan yang dilakukan secara bersama-sama dengan orang tua dan anggota masyarakat untuk membantu anak dan remaja agar memiliki karakter yang baik seperti sifat religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, peduli, berpendirian dan bertanggung jawab dan banyak lagi karakter-karakter lainnya. Dari pengertian pendidikan karakter diatas maka sejatinya pendidikan karakter itu akan dapat menyelamatkan moral generasi muda dari kehancuran, karena pendidikan karakter merupakan cara terbaik untuk menjamin siswa memiliki kepribadian yang baik dalam hidupnya. Selain itu mampu mempersiapkan siswa untuk menghormati orang lain dan dapat hidup dalam masyarakat yang majemuk atau beragam. Pendidikan karakter saat ini sudah menjadi kebutuhan

Oleh :

Hj.Zohriah, S.Pd,MH (Kepala SMP 11 Mataram)

mendesak yang harus dilakukan dan dipenuhi, karena hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang akan mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa yang tangguh, disegani dan dihormati bangsa lain. Apakah pendidikan karakter baru muncul dewasa ini ? Tentu tidak, karena keinginan membangun karakter bangsa sudah dicanangkan sejak bangsa Indonesia baru merdeka yaitu oleh Presiden Soekarno pada masa orde lama dengan program Nation and Character Building. Berlanjut pada masa orde baru melalui penataran P-4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila), kemudian dimasa reformasi adanya keinginan menjadikan bangsa Indonesia yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Di tengah gencarnya keinginan dan kemauan untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berkarakter, justru Indonesia dilanda oleh krisis multidimensi yang berkepanjangan yang menyebabkan bangsa Indonesia mengalami penurunan kualitas yang tergambar dari membudayanya praktik KKN, munculnya konflik horizontal, teror yang meresahkan masyarakat, meningkatnya kriminalitas, menurunnya etos kerja, semakin rusaknya moral para remaja yang tercermin pada terjdinya kenakalan remaja. Tidak punya sopan santun, suka tawuran, bolos sekolah, berjudi, menggunakan obat-obatan terlarang, ngebut-ngebutan di jalan serta perbuatan perbuatan hedonisme lainnya (Suharmawan 2011). Dari kenyataan diatas lalu timbul pertanyaan apakah pendidikan karakter yang selama ini sudah dilakukan baik oleh orang tua, guru masyarakat, para pendiri bangsa gagal atau tidak tepat sasaran? Menurut penulis tidak, metode pendidikan karakter yang selama ini diterapkan masih kurang tepat, karena penanaman nilai- nilai karakter lebih banyak lewat konsep dan teori teori semata. Sedangkan, aktualisasinya dalam kehidupan tidak begitu dinampakkan. Sementara yang namanya pendidikan karakter memilki makna yang lebih tinggi dari pendidikan moral, karena bukan hanya sekadar mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Tetapi lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang mana yang baik dan buruk, salah dan benar, dan mampu merasakan (sikapnya) mana nilai yang baik dan bisa melakukannya (keterampilanya) jadi intinya pilar dari pendidikan karakter itu adalah pembiasaan dan keteladanan. Pertanyaan berikutnya apakah dalam penanaman nilai karakter masih ada hambatan? Di dalam melakukan segala sesuatu tentu tidak pernah lepas dari hambatan-hambatan, apalagi pendidikan karakter yang akan diubah adalah perilaku manusia tentu tidak semudah membalik telapak tangan dan pastinya akan selalu ada hambatan hambatan dalam pelaksanaannya. Yang perlu men-

jadi pemikiran kita bersama bukan bagaimana cara kita menghilangkan hambatan, tetapi bagaimana cara kita melewati hambatan tersebut. Menurut penulis salah satu hambatan yang paling berat saat ini adalah deras dan kuatnya arus informasi dan komunikasi yang tidak bisa dibendung dan dikendalikan. Bagaimana cara mengatasinya tentu dengan tidak menjauhi atau menjadikan komunikasi dan informasi sebagai momok yang menakutkan. Tetapi disinilah peran kita sebagai orang tua, guru, tokoh masyarakat membekali anak-anak kita dalam hal ini generasi muda dengan iman dan akhlak mulia sejak dini sehingga ketika dia berhadapan dengan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang sudah diyakini benar. Maka dia akan memegang prinsip dan berusaha untuk tidak melakukannya atau menjauhinya. Hambatan lainnya justru datang dari kita-kita sebagai orang tua, guru, tokoh masyarakat dan para pemimpin karena banyak diantara kita- kita orang dewasa ini yang cacat karakter dimana kita hanya bisa menyampaikan nilai-nilai karakter tapi tidak bisa menjadi teladan yang baik dan tanpa sadar kita telah melakukan kesalahan- kesalahan yang patal dalam bentuk perkataan dan perbuatan. Akibatnya, ketika pelanggaran etika muncul kepermukaan maka sering terjadi saling melempar tanggung jawab.Penulis ingin memaparkan kesalahan pendidikan yang selama ini dilakukan oleh orang dewasa, kecil tetapi berakibat fatal dalam kaitannya dengan penanaman karakter . Seperti orang tua menasehati anak untuk tidak merokok tetapi dia sendiri selalu merokok di depan anaknya. Orang tua meminta anak untuk sholat dan puasa, tetapi orang tua sendiri kadang tidak melakukannya. Ini akan membuat anak malas beribadah, karena dia tidak meliat keteladanan dalam nasihat tersebut. Guru selalu menekankan anak untuk disiplin tapi dia sendiri datang terlambat, masuk kelas tidak tepat waktu. Sehingga seorang guru tidak mampu menjadi “Contectual Idol” bagi anak didiknya ini berakibat anak menjadi generasi yang tidak dapat menegakkan kedisiplinan. Dimasyarakat anak-anak sering menemui perilaku intoleran yang ada disekitarnya, dimana hukum tidak lagi menjadi pegangan dan orang dewasa lebih suka main hakim sendiri. Ini berakibat anak menjadi orang yang anti perbedaan dan merasa segala hal yang tidak sesuai dengan diri dan kelompoknya berhak untuk diadili dengan kekerasan (Akib zaenal 2012). Dari uraian diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan kepribadian yang memerlukan banyak pembiasaan dan keteladanan, karena dua hal inilah yang menjadi dua pilar keberhasilan pendidikan karakter.Mengapa pembiasaan dan keteladanan ini dijadikan sebagai pilar keberhasilan pendidikan karakter tentu memili-

ki alasan yang kuat? Pertama salah satu mekanisme belajar anak yang paling kuat adalah perilku imitasi yaitu anak akan cenderung meniru perilaku orang dewasa atau orang yang diidolakan.Kedua pendidikan karakter tidak dapat dilakukan dengan instan, tetapi membutuhkan proses yang panjang, karena harus dilakukan lewat pembiasaan dan keteladanan dari orang dewasa disekitarnya. Ketiga orang dewasa, baik orang tua, guru, maupun tokoh masyarakat sering kali melakukan kesalahan-kesalahan dalam mendidik anak, sehingga mengabaikan pentingnya keteladanan. Setelah penulis menguraikan pajang lebar, bagaimana kita menyelamatkan moral generasi muda lewat pendidikan karakter? Saya mengajak semua pihak yaitu dirumah kedua orang tua harus mampu menjadi teladan yang baik bagi anak dalam perkembangan jiwanya dan membekali anak dengan nilai-agama dan moral sebagai benteng dalam pergaulanya. Di sekolah semua guru adalah guru moral dan bertanggung jawab atas pendidikan karakter siswa dan guru dalam mengajar dapat menjaga citra profesi guru sebagai figur teladan, mampu mengoptimalkan peran guru sebagai “Contecual Idol” yang diteladani siswanya serta menjadi guru yang memiliki akhltulkarimah. Di masyarakat warganya harus menciptakan lingkungan yang kondusif jauh dari pelanggaran-pelangaran untuk dapat menciptakan kondisi yang mendukung terbentuknya karakter anak bangsa yang kita harapkan. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara para pemipin bangsa lebih banyak memberikan contoh dan keteladanan yang baik yang dapat mendukung terbentuknya karakter bangsa yang unggul untuk terwujudnya generasi emas ditahun 2025 nanti, amin.

Kajati baru janjikan gebrakan di NTB Masyarakat menanti realisasi

*** Diduga hindari pajak, banyak restoran di Mataram berkedok PKL

Pemerintah harus bertindak tegas

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

Halaman 7

Pakan Ternak Asal Vietnam akan Gempur Pasar NTB (Suara NTB/dok)

Malang (Suara NTB) Vietnam dan Thailand akan menjadi negara penyuplay pakan ternak di Asia, mengalahkan negara-negara lainnya, termasuk Indonesia. Pakan-pakan ternak (unggas dan perikanan) yang akan ditawarkan dengan harga murah ini akan menggempur pasar-pasar potensial, salah satunya di Provinsi NTB yang kebutuhan pakan ternaknya cukup tinggi.

Hendro Kartiko

Ajukan Raperda Penyertaan Modal PEMPROV NTB kembali akan mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyertaan modal ke DPRD NTB bersamaan dengan pembahasan APBD Perubahan 2014. Diharapkan Raperda baru itu dapat segera disetujui sehingga penyertaan modal pemprov NTB sebesar Rp 40 miliar yang dianggarkan dalam APBD murni 2014 untuk sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dapat dicairkan tahun ini. “Raperda baru yang kita siapkan. Kalau menurut informasi, pertengahan bulan ini mau diserahkan ke DPRD. Insya Allah dua bulan bisa tuntas, misalnya Juli-Agustus, itu tergantung DPRD yang membahasnya. Jika ini sudah ditetapkan maka penyertaan modal bisa dicairkan,” kata Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda NTB, Drs. Hendro Kartiko, MM ketika dikonfirmasi Suara NTB, kemarin di Mataram. Dikatakan, pihaknya sudah menyampaikan draf Raperda penyertaan modal itu ke Biro Hukum Setda NTB. Draf Raperda yang disampaikan itu berupa analisa investasi dan kajian akademik. Hanya saja, kata Hendro masih dilakukan perbaikan terkait dengan kajian akademik terutama yang berkaitan dengan formatnya yang harus sesuai dengan format yang telah ditetapkan. Direncanakan, lanjut Hendro, Raperda penyertaan modal itu dibahas bersamaan dengan pembahasan APBD Perubahan 2014. Seperti diketahui, DPRD NTB menolak Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perubahan atas Perda Nomor 6 tahun 2010 tentang penyertaan modal Pemerintah Provinsi kepada perusahaan daerah, perseroan terbatas dan perusahaan swasta dalam sidang paripurna, Rabu (30/4) lalu. Pemprov diminta menyusun Raperda baru, bukan Raperda perubahan. Akibat ditolaknya Raperda perubahan itu, penyertaan modal Pemprov NTB sebesar Rp 40 miliar yang dianggarkan dalam APBD murni 2014 tak dapat dicairkan. Keberadaan Perda Penyertaan Modal itu sebagai payung hukum penyertaan modal Pemprov NTB ke sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan perusahaan lainnya. Seperti PT. Bank NTB, PT. Gerbang NTB Emas (GNE), PT. DMB, PD. BPR NTB, PT. Suara Nusa Media Pratama, Lumbung Kredit Pedesaan (LKP), PT. LTDC dan PT. STDC. Keberadaan Perda penyertaan modal itu untuk melindungi kepemilikan saham pemprov NTB. Ketika ditanya, apakah dengan belum disetujuinya Raperda itu akan berpengaruh terhadap BUMD yang akan mendapatkan suntikan modal, Hendro menegaskan hal itu tak terlalu mengganggu. Namun ia mengatakan jika penyertaan modal itu lebih cepat dicairkan maka akan lebih baik. Pasalnya, jika penyertaan modal itu secepatnya diberikan maka akan bisa dipergunakan untuk pengembangan usaha. “Itu sebagai penambahan modal untuk pengembangan usaha, karena uang itu bisa diputar. Dapatlah dia keunSHOWROOM tungan,” pungkasnya. (nas)

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Ir. Aminollah, M. Si melalui Humasnya, Munadi di Penas XIV di Malang, Minggu (8/6), menyebut Dirjen Budidaya Kementerian Kelautan RI barubaru ini menggelar pertemuan dengan Forum Pakan Nasional di Sumatera Utara membahas langkah untuk mengimbangi tidak bergantungnya kebutuhan pakan nasional pada negara luar saat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) tahun 2015 mendatang. “Bayangkan, bagaimana

pakan ternak saja kita belum bisa mandiri, Vietnam dan Thailand akan jadi penguasa pasarnya. Padahal kita punya bahan baku dari laut sangat berlimpah bahkan mereka yang ambil dari kita,” katanya pada media ini. Informasi ini sekaligus membantah harapan masih berat jika NTB ingin memproduksi pakan sendiri (pengadaan pabrik pakan). Kendalanya dikemukakan Munadi mengapa harapan memiliki pabrik pakan ternak ini masih butuh proses yang lama. Di antaranya karena

Bima (Suara NTB) PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk sebagai pengelola jaringan toko Alfamart mengirimkan bantuan bagi korban bencana letusan Gunung Sangeangapi di Bima, NTB, yang meliputi beberapa kawasan desa di Kecamatan Wera. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh IGK Agung W selaku Corporate Communication Departement kepada Kabid Logistik Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bima, Drs Jaharudin, di posko utama yang berada di Kantor Kecamatan Wera, Kamis (5/6). Bantuan yang diberikan berupa masker, mie instan, makanan ringan dan susu. Berapa Desa yang terkena dampak langsung akibat erupsi gunung tersebut di antaranya Sangiang, Tadewa, Nangawera dan Mtoke yang terletak di Kecamatan Wera. Akibat letusan itu warga sempat mengungsi dan debu vulkanik menutup kawasan tersebut termasuk pemukiman dan kebun serta lahan pertanian. Akibatnya banyak lahan

pertanian yang rusak dan juga banyak warga yang menderita penyakit pascaletusan. Deputy Branch Manager Alfamart Lombok Yudi Sobari menjelaskan bantuan yang diberikan merupakan respon atas bencana yang terjadi. “Kami turut prihatin dengan musibah letusan gunung yang terjadi itu. Bantuan yang diberikan diharapkan dapat bermanfaat bagi para korban. Terutama pasokan makanan dan keperluan lainnya,” ungkapnya. Selain di Bima, Alfamart juga mengirimkan bantuan untuk wilayah Lombok Timur yang sempat terserang banjir bandang. Selain itu beberapa daerah lainnya di Tanah Air yang tertimpa bencana yang sama seperti saat erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur beberapa waktu lalu. ”Kami berharap bantuan yang diberikan dapat dikelola dengan baik oleh para perwakilan penerima, sehingga bantuan dapat didistribusikan dengan merata, juga bagi korban yang berada di lokasi,” pungkas Yudi. (049/*)

SULAM BIBIR

SULAM ALIS DAN BIBIR HANYA :

Rp. 1 Jt

(Suara NTB/ist)

Biaya di atas sudah termasuk retouch 1 kali Kunjungi De’Beauty Care Alamat : Jl. Koperasi No. 64 A Ampenan - Otak Desa

SULAM ALIS

Hp : 081803673308 / 081803667165 PIN : 29DO72D4 / 297AFF73 Menerima Kursus : 1. Sulam Alis dan Bibir 2. Estetika 3. Tata Kecantikan

Munadi menyebut masih ada optimis pabrik pakan bisa direalisasikan dengan memberikan keyakinan kepada pihak swasta. Serta dukungan pemerintah pusat bagaimana merealisasikan peralatan tangkap yang lebih modern, sebagai langkah untuk menekan gengsinya nelayan untuk menangkap ikan-ikan jenis lemuru yang dimaksudkan. Jika tidak, Dinas Kelautan akan terus mengembangkan bahan baku lain dari rumput laut jenis ulfa dan grasilaria. “Bahan baku pakan dari jenis rumput laut ini juga menurut ahli hampir sama kandungannya dengan ikan lemuru, kemungkinan kita akan alihkan bahan baku pakan ternak dari ikan lemuru ke rumput laut nanti,” demikian Munadi. (bul)

Alfamart Serahkan Bantuan bagi Korban Letusan Gunung Sangeangapi

KECANTIKAN Hay sista biar gak ribet pakai pensil alis dan lipstik KINI TELAH ADA DIKOTA ANDA....?

keengganan para pihak swasta untuk berinvestasi di pabrik sebab tidak tersedianya bahan baku di daerah secara berkesinambungan. Indonesia dan NTB misalnya di tengah tersedianya bahan baku berupa ikan lemuru (teri) masih berat kemungkinan mendirikan pabrik pakan? Dikemukanan nelayan lebih tergiur menangkap ikanikan yang nilai jualnya tinggi, contohnya ikan tongkol, cakalang dan berbagai jenis ikan mahal lainnya, lemuru cenderung diabaikan. Tentu kondisi tersebut

menurutnya secara psikologis akan berpengaruh terhadap ketersediaan bahan baku yang berkesinambungan. “Nelayan gengsi menangkap ikan-ikan kecil, dengan bahan baku yang kurang pihak swasta juga mikir-mikir bangun pabrik. Padahal bisa sebenarnya,” tambahnya. Sementara nelayan-nelayan dari Vietnam dan Thailand tak tanggung-tanggung memburu ikan jenis itu dengan menggunakan pukat harimau yang di Indonesia itu dilarang. Ditambah lagi peralatan tangkap nelayan dari dua negara itu sudah cukup canggihcanggih, sehingga untuk suplay bahan bakunya ke pabrik tetap stabil. Dengan bahan baku ikan lemuru yang potensinya cukup besar di NTB khususnya,

SERAHKAN - IGK Agung W (kiri) selaku Corporate Communication Departement menyerahkan bantuan kepada Kabid Logistik Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bima, Drs Jaharudin, di posko utama yang berada di Kantor Kecamatan Wera, Kamis (5/6).

MEBEL

(Suara NTB/bul)

PRODUK NTB - Gubernur NTB bersama istri memantau stand pameran produk NTB, didampingi Kepala Dinas DKP Provinsi NTB, Aminollah serta beberapa kepala dinas lainnya.

Pesan Pertahankan Kecukupan Pangan

Presiden Pamit Pada Petani Malang (Suara NTB) Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi membuka kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIV di Malang, Jawa Timur, Sabtu (7/6). Ajang empat tahunan itu sekaligus moment pamit presiden sekaligus memesankan petani untuk senantiasa menjaga kecukupan pangan. “Setelah tiga kali, KTNA ini terakhir saya hadiri karena mulai Oktober besok (tahun ini) bukan saya lagi,” katanya saat memberikan sambutan. PENAS yang digelar mulai 7 Juni hingga 12 Juni di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diikuti 35 ribu petani dan nelayan perwakilan dari 27 provinsi di Indonesia dan 500 kabupaten/kota. Presiden menyampaikan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada petani, nelayan dan petani kehutanan atas kerja kerasnya selama ini untuk memproduksi pangan.

“Atas nama pemerintah, saya pribadi memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada petani nelayan dan petani kehutanan atas kerja kerasnya selama ini untuk memproduksi pangan,” tambahnya. Selain itu, SBY juga memaparkan tiga sasaran yang harus dicapai di bidang ketahanan pangan dan kemandirian pangan yakni memiliki kecukupan pangan bahkan harus bisa mencapai swasembada pangan, meningkatkan penghasilan petani, nelayan dan petani kehutanan dan yang paling penting masyarakat Indonesia bisa membeli produk pangan dengan harga yang terjangkau. Terima kasih tersebut diungkapkan karena Indonesia masih mampu bertahan di tengah krisis pangan yang melanda dunia. Bahkan ancaman krisis tersebut masih dikhawatirkan pada kedepannya. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya yakni jumlah penduduk dunia yang semakin

meningkat,lahan pertanian yang terus menyusut, tantangan produksi pangan yang dipengaruhi iklim. Namun krisis pangan ini menurut Presiden masih bisa dihindari Bangsa Indonesia, dan itu tak lepas dari peran petani. Tiga sasaran sekaligus pesan yang harus dipertahankan pasca kepemimpinannya, di antaranya bahwa Bangsa Indonesia harus memiliki kecukupan pangan, bahkan harus mencapai swasembada pangan dengan ketahanan pangan yang kuat. Kedua, penghasilan petani nelayan dan petani kehutanan makin baik dan terus meningkat, sasaran ketiga adalah masyarakat bisa membeli produk pangan dengan harga yang terjangkau. Pada kesempatan itu, diberikan pengahargaan bagi 40 penerima penghargaan yang telah banyak membantu peningkatan produksi pangan yang terdiri dari gubernur, bupati, walikota serta petanii. (bul)

KLINIK ALTERNATIF 07

TOKO BANGUNAN

MADU

PENGOBATAN

KACAMATA

FURNITURE

RUPA-RUPA

SHOWROOM

TRAVEL

07


SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

POLHUKAM

Halaman 8

KPU Lobar Hadirkan Tiga Saksi Hadapi Gugatan TGH. Muharrar (Suara NTB/dys)

PEMATERI - Sejumlah narsumber memberikan materi pada diskusi publik yang digelar Tapak Perempuan, Sabtu (7/6).

Rendah, Tingkat Keterpilihan Caleg Perempuan Mataram (Suara NTB) Rendahnya tingkat keterpilihan perempuan pada Pemilihan Legislatif 9 April lalu menjadi catatan penting yang harus diperhatikan semua pihak. Gagalnya sebagian besar caleg perempuan melenggang menjadi anggota Dewan tidak terlepas dari Undang-Undang Pemilu tahun 2004 yang hanya mengakomodir keterwakilan perempuan pada aspek kuantitas pada saat pencalonan semata, namun tidak mengakomodir keterlibatan aktif perempuan sebagai anggota dewan. Demikian disampaikan Direktur Tapak Perempuan, Yane Rachma Bhirawati saat menggelar diskusi publik bertajuk Analisis Perolehan Suara dalam Pileg 2014, Peran Parpol dan Pembelajaran dari Keterpilihan Perempuan pada Pileg 2014, di Mataram Sabtu (7/6). Dipaparkannya dari data hasil penetapan perolehan suara oleh KPU NTB dalam rapat pleno terbuka tanggal 12 Mei lalu, dari 65 anggota DPRD Provinsi NTB terpilih, 60 orang di antaranya adalah laki-laki dan 5 perempuan. Jumlah tersebut sedikit berbeda dengan hasil Pileg tahun 2009 silam yang meloloskan 6 srikandi ke legislatif dari 55 anggota DPRD Provinsi NTB terpilih. Dengan hasil yang tidak menggembirakan bagi perempuan pada pileg, Yane berpendapat ke depannya perlu dirancang strategi secara bersama-sama untuk memperjuangkan peningkatan representasi perempuan di parlemen. Karena dengan semakin banyak perempuan yang terlibat aktif, maka parpol juga akan lebih baik lagi dalam menangkap beragam aspirasi masalah dan penyelesaiannya. Senada dengan itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, Lalu Atsar Ansori yang membuka kegiatan diskusi publik mengakui, rendahnya tingkat keterpilihan perempuan pada Pileg lalu tidak terlepas dari keberadaan UU yang mengharuskan keterlibatan perempuan dalam pileg yang hanya sebatas pada kuantitas mencapai 30 persen. Padahal dengan sistem Pemilu yang terbuka dan proporsional menjadikan caleg perempuan tidak mampu bersaing dengan caleg lainnya. Akibatnya, banyak caleg perempuan yang hanya dipasang untuk melengkapi syarat pemenuhan 30 persen saja. “Bagi caleg perempuan, sebenarnya sesuai dengan UU sudah diakomodir tapi hanya sebatas kuantitatif sampai pada pencalonan belum sampai pada keterlibatan mereka untuk di dewan. Akibatnya, tidak sedikit parpol yang memasang perempuan sebagai pelengkap. Parpol memaksakan perempuan untuk ikut terlibat, banyak yang tidak siap karena dipaksa akhirnya mereka mundur. Jadinya ada sebagian dapil, karena tidak memenuhi syarat keterwakilan perempuan jadi tidak dapat,” akunya. Berbeda dengan itu, akademisi Unram, Dr. Ani Suryani berpendapat masih kuatnya sistem patriarki yang masih menjadi bangunan konstruksi politik di tengahtengah masyarakat menjadi salah satu sebab minimnya tingkat keterpilihan perempuan pada Pileg. Selain itu, masih rendahnya pendidikan perspektif politik perempuan masih jadi kendala, karena selama ini pendidikan politik perempuan masih sangat parsial, yakni pada saat menjelang Pileg saja. “Parpol tidak cepat merespons soal keterwakilan perempuan ini, karena konstruksi politik yang dibangun masih bersifat patriarki. Ada anggapan kalau perempuan kurang ramah untuk terjun di politik. Padahal perempuan bisa bersaing dalam semua sendi termasuk politik,” paparnya. (dys)

DPRD KLU Minta BPK Longgarkan Konsep Reses Tanjung (Suara NTB) Konsep reses berbeda yang diterapkan antara anggota legislatif di daerah dengan anggota legislatif pusat menjadi perhatian Ketua DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Mariadi, S.Ag. Menurutnya, DPRD di daerah baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, berurusan dengan aturan reses yang cukup rumit, hal sebaliknya justru berlaku bagi anggota DPRD RI. Salah satunya sebut Mariadi, menyangkut pertanggungjawaban dana reses oleh anggota DPRD. Untuk mereka yang duduk di kabupaten, dana reses sebesar Rp 250 juta harus melampirkan ratusan tanda tangan. “Inilah yang kami sampaikan ke BPK saat berkunjung ke Denpasar, agar konsep reses disederhanakan. Seorang anggota DPR pusat, hanya dengan 1 tanda tangan saja, sah. Tapi bagi wakil rakyat di DPRD kabupaten, harus mengumpulkan 300 tanda tangan,” kata Mariadi. Perbedaan jumlah tanda tangan pertanggungjawaban dana reses tersebut, ucap Mariadi, justru berbanding terbalik dengan nominal dana reses yang dipertanggungjawabkan tersebut. Bagi wakil rakyat di daerah, memerlukan waktu dan tenaga untuk mengumpulkan ratusan tanda tangan, padahal anggaran yang dialokasikan jauh lebih sedikit dibanding dana reses pusat. Mariadi menjelaskan, dana reses yang notabene merupakan anggaran yang sediakan bagi anggota DPRD untuk bertemu dan menyerap aspirasi konstituen memiliki tujuan yang sama bagi wakil rakyat di DPR manapun. Oleh sebab itulah, menurutnya penting bagi BPK atau lembaga terkait mengkaji untuk menyederhanakan bentuk pertanggungjawabannya. Sebab jika mengacu pada kekhawatiran dana reses disalahgunakan, maka dana reses besarlah yang lebih berpeluang tidak menemui sasaran. “Memang ada gap kewenangan antara DPR RI dengan DPRD kabupaten/provinsi). Wakil rakyat di pusat, seolah memiliki kekuasaan yang tidak terbatas. Sedangkan kita di daerah, bersifat menerima aturan yang dibentuk oleh pusat,” katanya. Besarnya kewenangan wakil rakyat itu, salah satunya teraplikasi pula dalam bentuk dipangkasnya kewenangan Badan Anggaran (Banggar) terkait fungsi budgeting. Sejatinya bagi DPRD di daerah, dipangkas atau tidaknya kewenangan Banggar tersebut tidak memiliki relevansi yang kuat terhadap pembahasan APBD. Mengingat perumusan APBD (perencanaan sampai penetapan), DPRD melakukannya secara bersama oleh eksekutif. “DPRD kabupaten tidak bisa berjalan sepihak tanpa pertimbangan eksekutif, begitu juga sebaliknya di eksekutif. DPRD daerah tidak ada kuasa dominan, lain di pusat, kita lihat begitu dominan, sedangkan kita sifatnya tidak lebih dari sinkronisasi,” tandas Mariadi. (ari)

Giri Menang (Suara NTB) – Kasus perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang diajukan calon DPD RI, TGH. Muharrar Mahfuz dan PHPU yang diajukan DPRD dari PBB atas nama DPP PBB telah memasuki sidang pembuktian di MK . Sebelumnya, PHPU ini sudah dua kali persidangan terkait administrasi, termasuk sidang melalui video conference yang dilaksanakan di Fakultas Hukum Universitas Mataram. Ketua KPU Lombok Barat (Lobar), Suhaimi Syamsuri, menjelaskan, persoalan yang disengketakan kedua belah pihak yang menggugat hampir sama, yakni terkait indikasi penggelembungan dan kehilangan suara. Laporan PBB terkait kehilangan suara dan penggelembungan suara yang fokus di Dapil II (Gerung-Kuripan), termasuk salah satunya temuan video dan foto kecurangan. Tidak hanya itu, calon DPD TGH. Muharrar Mahfuz juga kehilangan suara di tujuh kecamatan.

Dijelaskannya, dalam sidang pembuktian tersebut pemohon dalam hal ini TGH. Muharrar Mahfuz mengajukan bukti-bukti terkait adanya indikasi kecurangan atau kehilangan suara di tujuh kecamatan. Sebaliknya KPU juga mengajukan bukti-bukti untuk menjawab tuduhan tersebut. KPU sendiri klaimnya, memiliki bukti kuat menjawab setiap gugatan pemohon. “Kami tidak mau kalah, karena KPU harus mempertahankan proses dan keputusan yang sudah diambil,” ujarnya. Jika nanti KPU kalah, ter-

angnya, maka tergantung permohonan dari pemohon jika dikembalikan atau pemilu ulang maka dikabulkan dan diputuskan oleh MK. Terpisah, Komisioner KPU Lobar Bidang Hukum, Umar Seith yang menghadiri sidang PHPU Jumat lalu di MK menyatakan sidang tersebut merupakan sidang pembuktian. Kedua belah pihak yakni pemohon dan termohon, menyerahkan barang bukti masing-masing. Bukti yang diajukan KPU mulai dari form C1 di TPS hingga form DB 1 hasil rekapitulasi di

tingkat kabupaten. “Kami serahkan sidang ke semua bukti sesuai yang digugat pemohon,” terangnya. Menurutnya, gambaran sidang yang dipimpin tiga hakim MK berjalan lancar. Sidang yang dihadiri pemohon dan termohon mulai sekitar pukul 14.00 waktu setempat. KPU Lobar menghadirkan tiga petugas PKK sebagai saksi dalam sidang ini, yakni dari PPK Sekotong, PPK Gunungsari dan PPK Narmada. Terkait pengambilan saksi ini, jelasnya, merupakan permintaan hakim. Selain itu mengacu pada gugatan pemohon. Ia menambahkan sidang gugatan PHPU PBB direncanakan pekan ini. Setelah sidang ini dua PHPU ini tinggal menunggu putusan hakim. Sebelumnya calon DPD RI Dapil NTB, TGH. Muharrar

Mahfuz melayangkan gugatan ke MK, terkait adanya temuan indikasi kecurangan yang dilakukan salah satu calon anggota DPD lain. Perasih suara terbanyak ke lima ini, mengaku bukan dirinya yang mencari bukti kecurangan dan menyerahkan gugatan itu ke MK, melainkan tim yang mengaku sekelompok masyarakat yang ingin membantunya menguak indikasi kecurangan yang dilakukan salah satu calon. Tim ini juga mengaku siap memfasilitasi pengacara jika diperlukan. TGH. Muharrar Mahfuz menyatakan hasil penelusuran timnya ke lapangan dengan mengecek C1 dan DA di sejumlah titik menemukan dan menjumpai adanya indikasi mengarah ke penyimpangan. Setelah mereka menjumpai itu, mereka pun membawa temuan itu ke MK. (her)

Jelang Ramadhan

Polres Mataram Perketat Pengamanan Arus Lalu Lintas Mataram (Suara NTB) Polres Mataram memperketat pengamanan arus lalu lintas di Kota Mataram jelang datangnya bulan suci Ramadhan. Kapolres Mataram, AKBP Kurnianto Purwoko, melalui Kasat Lantas, AKP Indra Agung Perdana Putra, menegaskan, pengamanan lalu lintas menjelang Ramadhan harus diperketat. Tujuannya, selain mengantisipasi kemacetan di jalan raya, hal itu juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan di Kota Mataram. Pihaknya akan mengerahkan sejumlah personel agar lebih intensif melakukan patroli jalan raya, tujuannya adalah untuk mengingatkan masyarakat agar tetap mematuhi aturan arus lalu lintas demi menjaga keselamatan para pengendara. “Saat Ramadhan, kami juga akan lebih meningkatkan lagi pengawasan di jalan, lebih-lebih pada saat menjelang buka puasa itu yang akan menjadi target prioritas pengamanan kami,” terangnya, Sabtu (7/6).

Menurutnya, memperketat pengawasan dan pengamanan lalu lintas saat Ramadhan perlu dilakukan mengingat banyaknya korban jiwa akibat kecelakaan. Ia menyampaikan jumlah kasus kecelakaan di Kota Mataram yang ditanganinya sejak Januari hingga Mei 2014 lalu mencapai 109 Kasus. Puluhan korban meninggal dunia serta ratusan lainnya mengalami luka ringan. Angka kerugian yang tercatat mencapai ratusan juta rupiah. “Kalau kita merujuk pada Polri tentang data kecelakaan bahwa rata–rata per satu jam jumlah korban jiwa yang meninggal dunia di Indonesia mencapai angka 86 orang (86 jiwa per jam tewas akibat kecelakaan-red). Nah untuk itulah kami akan terus berupaya untuk menekan angka kecelakaan dengan cara memberikan imbauan kepada para pengendara agar tetap waspada dan berhati–hati pada saat berkendara,” katanya. (met)

(Suara NTB/dok)

JALAN MACET - Kondisi salah satu ruas jalan di Kota Mataram yang macet, khususnya di saat jam masuk kantor atau pulang kantor. Ruas jalan di Kota Mataram akan semakin macet, khususnya menjelang buka puasa. Untuk itu, Polres Mataram menyiapkan langkah mengatasi kemacetan pada bulan Ramadhan nanti.

PPL dan Panwascam Berkinerja Buruk Diusulkan Diganti Tanjung (Suara NTB) Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lombok Utara (KLU) telah melakukan evaluasi terhadap kinerja Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) tingkat Desa dan Panwascam (tingkat Kecamatan). Dari 169 orang PPL dan 15 orang Panwascam, Panwaslu mencatat sejumlah nama yang menurut hasil evaluasi layak untuk diganti. Ketua Divisi Pengawasan, Panwaslu KLU, Adi Purmanto, kepada Suara NTB, Sabtu (7/6), mengakui telah melayangkan namanama PPL dan Panwascam yang dinilai kinerjanya kurang bagus. Acuannya, dari dua pelaksanaan Pemilu yaitu pemilihan gubernur dan pemilu legislatif, namanama yang dianggap berkinerja kurang bagus sedianya agar diganti. “Kami sudah evaluasi dan hasilnya disampaikan ke Jakarta. Sudah kami catat

nama-nama PPL, Panwascam, yang loyalitas, integritasnya kurang, independensi dan kemampuan pemahamannya rendah, diusulkan untuk diganti,” kata Adi Purmanto. Adi dalam konteks namanama itu, tidak bersedia menyebut jumlah dari personel yang layak diganti. Namun demikian, jika melihat kebutuhan dari penyelenggaraan Pemilu, maka namanama yang dicatat itu harus diganti guna mendukung proses penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, khususnya di KLU. Dua pemilihan, yaitu pemilihan gubernur dan pemilihan legislatif, cukup merepresentasikan kinerja orang per orang baik di PPL maupun Panwascam. Sebagaimana di KLU, pelaksanaan Pileg lalu, cukup menyedot perhatian publik. Pasalnya sejumlah insiden terjadi dari bentrokan massa dengan aparat kepolisian, hingga pembongkaran kotak suara

dan hitung ulang perolehan suara terjadi di KLU. Hal tersebut tentunya bermuara dari kinerja PPL/Panwascam yang kurang baik dalam menjalankan tupoksinya. “Kami ingin bahwa pertimbangan kapasitas dan independensi dimiliki oleh petugas, karena ini sangat menentukan kinerja, sehingga tidak ada kesan Panwaslu Kabupaten bermain,” lanjutnya. Adi menyadari sebagai manusia, PPL/Panwascam tentunya tidak lepas dari kekeliruan. Namun demikian, bagian pengawasan di jajaran Panwas memiliki aturan yang sedianya dipegang sehingga pelaksanaan pemilu memuaskan bagi seluruh masyarakat khususnya di KLU. “Dan tidak hanya PPL/ Panwascam, kami di Panwaslu Kabupaten juga dievaluasi oleh Bawaslu. Tapi bagaimana nanti keputusannya, akan ditentukan oleh pusat,” demikian Adi Purmanto. (ari)

Cuti Gubernur dan Wagub Dikonsultasikan dengan Timses Capres Mataram (Suara NTB) Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Mahdi Muhammad,SH, MH, mengatakan pihaknya masih berkonsultasi dengan tim sukses (timses) calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) untuk proses permohonan izin cuti Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri). “Untuk cuti Pak Gubernur dan Wagub masih dikonsolidasikan dengan tim sukses tentang tanggal dan tempat pelaksanaan kampanye pilpres 2014 dan bupati walikota sedang diinventarisir,”terangnya di Mataram, kemarin. Dijelaskan, ketentuan cuti pejabat negara dalam kampanye Pilpres diatur dalam UU Nomor 42 tahun 2014. Dimana, kepala daerah dan wakil kepala daerah cuti satu hari kerja dalam satu minggu. Jika kepala daerah dan wakil kepala daerah cuti pada hari yang sama, maka Sekretaris Daerah melaksanakan tugas keseharian. Sementara hari libur ad-

Mahdi Muhammad alah hari yang bebas untuk kampanye.Artinya, kepala daerah tidak perlu mengajukan permohonan izin cuti, namun hanya mengirimkan surat pemberitahuan. Ditanya terkait bupati/walikota yang sudah mengajukan

(Suara NTB/dok)

izin cuti sebagai juru kampanye, Mahdi mengatakan pihaknya masih melakukan inventarisasi.”Sedang diinventarisir karena sampai saat ini belum ada jadwal kampanye dari KPU yang disampaikan,”tandasnya. (nas)

DPT Pilpres di Lobar Bertambah 5.000 Lebih Giri Menang (Suara NTB) Daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) di Lombok Barat (Lobar) bertambah signifikan. Dibanding pada Pemilihan legislatif (pileg) lalu, jumlah DPT 470 823 bertambah menjadi 475.883 pada Pilpres tanggal 9 Juli mendatang. Ketua KPU Lobar, Suhaimi Syamsuri, mengaku, DPT pilpres bertambah sekitar 5 ribuan,” ungkap Suhaimi Syamsuri. Bertambahnya DPT ini juga berasal dari pnduduk di Pemalikan yang tinggal di Sekotong yang masuk DPT Lobar. Menurutnya, sepanjang memenuhi syarat, maka setiap penduduk berhak memperoleh hak pilihnya. Ia menjelaskan, saat ini DPT penetapan masih di tingkat desa. Untuk tahapan selanjuntnya, dilakukan sosialisasi dan persiapan logistik. Diketahui, DPT Pemilu 2014 di Lobar berkurang 169 pemilih dibandingkan pada Pilgub NTB 2013 lalu. Berdasarkan rapat

pleno DPT untuk legislatif di provinsi, DPT Lobar adalah 473. 934. Terdiri dari, laki-laki 233 ribu 351 orang, perempuan 240 ribu 583 orang. Ketika itu, selisih baru diketahui setelah KPU membersihkan data pemilih antarkabupaten atau kota. Bagi KPU Lobar, di beberapa tempat terjadi arus mobilisasi penduduk yang cukup tinggi, sehingga membuat data pemilih ganda. Tempat-tempat yang dimaksud meliputi, kawasan wisata Senggigi, dan wargawarga yang bemukim dan bekerja di sekitar area Pelabuhan Lembar. Jumlah pemilih yang telah diketahui akan memudahkan KPU dalam mengitung suara calon legislatif baik DPRD, DPD, dan DPR. Pada pelaksanaannya, DPT masih berubah sampai dengan hari pemungutan suara 9 Juli 2014.Pemilih yang bertambah akan dimasukan ke dalam DPT khusus atau masih bisa memilih dengan mempergunakan KTP dan KK. (her)

Bawaslu dan KPU Belum Terima Daftar Tim Kampanye Mataram (Suara NTB) Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli tinggal sebentar lagi. Namun, hingga saat ini, penyelenggara pemilu baik Bawaslu maupun KPU, belum menerima daftar tim pemenangan dari masing-masing calon presiden untuk provinsi NTB. Ketua Divisi Pengawasan dan Penindakan Bawaslu NTB, Bambang Karyono, saat dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (8/6), mengaku, pihaknya belum menerima daftar namanama tim pemenangan calon presiden di NTB. “Itu belum kami terima. Seharusnya sudah ada,” ujarnya. Ditambahkannya, daftar tim pemenangan calon presiden harus diterima penyelenggara pemilu sesuai dengan UU Nomor 42 tahun 2008 tentang Pilpres. “UU tersebut menjelaskan harus diserahkan daftar nama-nama tim pemenangan, baik tingkat nasional, provinsi dan kabupaten,” tambahnya. “Jika ada or-

ang yang tidak terdaftar sebagai jurkam, tidak ada alasan bagi kami untuk tidak menurunkan mereka,” ancamnya. Sementara itu, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU NTB, Yan Marli, mengakui pihaknya belum menerima daftar nama-nama tim pemenangan pilpres di NTB.” Belum kami terima. Mungkin sedang dipersiapkan oleh peserta,” akunya. Dikatakannya, KPU tidak akan memberikan toleransi pada siapapun yang tidak terdaftar sebagai juru kampanye dan melakukan kampanye. “Tidak bisa, KPU dan Bawaslu tentu tidak akan membiarkan orang yang tidak terdaftar berkampanye. Tim itu harus ada SK tertulisnya,” katanya. Saat ini pihaknya sedang dalam posisi menunggu daftar nama-nama dalam tim pemenangan pilpres. “Karena kami anggap sedang dipersiapkan, ya kita tunggu saja peserta menyerahkan,” ujarnya. (ami)


SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Tema Wisata Syariah Perlu Dikaji Mataram (Suara NTB) Wacana akan dijadikannya NTB sebagai destinasi wisata syariah dinilai perlu dikaji ulang. Pasalnya tema tersebut akan mempengaruhi daya promosi atau marketing wisata di NTB. Stiven, selaku pelaku pariwisata, belum lama ini mengatakan bahwa dalam menentukan tema wisata, haruslah hati-hati. “Hati-hati dengan tema pariwisata syariah, bisa jadi anggapan orang luar nanti wisata di NTB hanya untuk orang muslim,” ujarnya. Menurutnya, tema wisata syariah bisa saja mempengaruhi daya jual atau daya marketing wisata NTB. “Tema syariah ini bisa mempengaruh daya promosi wisata di NTB di mata dunia. Sementara turis yang menjadi sasaran wisata syariah ini kan orang luar negeri,” imbuh bule yang juga menjadi GM Seraton Hotel Senggigi tersebut. Dirinya menyarankan su-

paya pemerintah benar-benar mengkaji dan mematangkan tema pariwisata yang akan dijual. “Karena setiap kata dalam marketing itu sangat berpengaruh. Saya sarankan untuk dipertimbangkan,” katanya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB, Bidang Pariwisata dan Pertanian, Johan Rosihan, mengatakan wacana wisata syariah bukanlah pariwisata Islam. “Bukan pariwisata Islam, itu istilah baru,” tuturnya. Dijelaskannya, ada agenda utama yang harus diterapkan dalam wisata syariah. “Maksud wisata syariah itu adalah adanya jaminan bahwa semua makanan dan mi-

numan di setiap hotel dan restaurant di NTB berlabel halal. Jadi destinasinya bukan hanya untuk orang muslim,” jelasnya. Selain itu, agenda dalam tema pariwisata syariah tersebut adalah tersedianya petunjuk arah kiblat. “Jadi, semua tempat wisata memiliki petunjuk arah kiblat, itu saja. Kalau pengunjung tempat pariwisatanya sih siapa saja bisa,” tuturnya. Jika pemahaman masyarakat masih minim tentang pariwisata syariah, pihaknya menilai perlu adanya sosialisasi. “Spertinya perlu adanya sosialisasi, supaya orang tidak salah paham,” tutupnya. (ami)

(Suara NTB/dys)

DALANG - Syaifudin Kasim , saat mendalang belum lama ini, persiapan tampil di Pesta Kesenian Bali ke - 36.

Sanggar Wayang Sasak Ajar Wali Loteng

Akan Tampil dalam Pesta Kesenian Bali Ke-36 Mataram (Suara NTB) Sanggar Wayang Sasak Ajar Wali dijadwalkan akan tampil sebagai salah satu partisipan dalam Pesta Kesenian Bali ke-36 yang dipusatkan di Wantilan, Taman Budaya, Kota Denpasar pada tanggal 22 juni tahun 2014 mendatang. Tidak hanya itu, Sanggar Wayang Sasak Ajar Wali juga didaulat sebagai satusatunya wakil pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang akan tampil dalam pesta tahunan tersebut. Kepada Suara NTB, pimpinan Sanggar Wayang Sasak Ajar Wali, Syaipuddin Kasim menuturkan kegembiraannya karena dipercaya untuk tampil mewakili pemerintah daerah Lombok Tengah pada even tahunan pesta kesenian Bali tersebut. Selain itu, yang lebih membuatnya merasa istimewa ialah karena untuk pertamakalinya ada kesenian wayang sasak yang bisa tampil dalam pesta kesenian Bali setelah 36 kali penyelenggaraannya. “Suatu kehormatan bagi kita diundang tampil, meski

ini bukanlah yang pertama bagi Sanggar Wayang Sasak Ajar Wali pentas di Bali. Yang istimewa bagi kita ialah karena ini yang pertama kalinya mewakili Pemkab Lombok Tengah dalam acara tersebut dan ternyata ini adalah yang perdana bagi kesenian wayang sasak untuk tampil dalam dalam Persta kesenian bali setelah 36 kali diadakan,” tuturnya bersemangat. Disebutkan Syaipuddin, pada dasarnya keikut sertaan Sanggar Wayang Sasak Ajar Wali di sejumlah pentas wayang di luar daerah ialah semata-mata untuk memperkenalkan kesenian Wayang Sasak sebagai salah satu kesenian yang ada di Lombok. Selain itu, juga dihajatkan untuk memberikan motivasi kepada generasi muda supaya mau melestarikan dan ngembangkan kesenian wayang sasak sebagai wujud rasa cinta akan kesenian tradisional daerah mereka sendiri. “Karena sesungguhnya Sanggar Wayang Sasak Ajar Wali didirikan agar para generasi muda penerus kesenian

bangsa dapat melanjutkan nilai-nilai kearifan lokal daerah mereka terlebih kesenian wayang telah ada puluhan tahun silam. Kami ingin mendidik para generasi muda agar mampu menjadi seniman dan pelaku seni pedalangan wayang sasak sehingga nantinya dapat meneruskan cita-cita kami dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian wayang sasak agar tetap ada sampai generasi-generasi mendatang,” tuturnya. Sementara itu, pegiat seni pada Sanggar Wayang Sasak Ajar Wali lainnya, Sunardy Kasim, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkab Loteng yang telah bersedia membantu keberangkatan para pemain sanggar ke Bali pada akhir Juni mendatang. Ia pun menjelaskan bahwa potensi besar di bidang pariwisata yang dimiliki oleh Lombok Tengah harus mampu dikelola dengan baik sehingga dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat setempat. Namun demikian akunya, untuk membangun daerah pariwisata yang maju dan me-

narik minat wisatawan asing, tidak cukup dengan hanya mengandalkan potensi keindahan alam semata, akan tetapi harus didukung dengan identitas budaya yang dimiliki sebagai daya tarik pendukung agar wisatawan memiliki kesan yang baik sehingga selalu berkeinginan untuk berwisata kembali. “Dengan memandang kesenian sebagai unsur dalam kebudayaan, maka fungsi kesenian dalam kehidupan manusia tidak hanya sebagai pedoman hidup bagi masyarakat pendukungnya dalam melaksanakan kegiatan khususnya yang berkaitan dengan keindahan akan tetapi bisa dijadikan sebagai daya tarik untuk memajukan pariwisata. Jika Lombok Tengah bisa mengemas pariwisata dan kesenian dengan bagus dalam keharmonisan budaya, maka bukan tidak mungkin Lombok Tengah pasti menjadi kabupaten dengan destinasi pariwisata terbaik di Indonesia” ujar mahasiswa pascasarjana ISI Denpasar ini. (dys)

The Beatles

Konser Amal Merayakan 50 Tahun The Beatles Jakarta (Suara NTB) Yayasan Asma Indonesia bersama Perkumpulan Beatlemania Indonesia menggelar konser amal merayakan 50 tahun kiprah band legendaris The Beatles di dunia musik yang berlangsung meriah di The Hall Senayan City, Jakarta, Jumat (7/6) malam. Sebanyak 11 band yang kerap menyanyikan lagu The Beatles tampil menyuguhkan lagu-lagu hit dari grup musik asal Inggris itu dengan aransemen musik yang berbedabeda seperti blues rock, progressive rock, akustik, metal rock, hingga copy cat seperti gaya The Beatles. “Kami mengakomodasi pemain musik yang addict sama The Beatles. Akhirnya kami kumpulkan 11 band yang berkualitas karena beberapa band juga cukup dikenal hingga di luar negeri,” kata penyelenggara acara Ricky H. Sutjipto dari Idekami Communication. Ricky menjelaskan hasil penjualan tiket dari konser ini akan disumbangkan kepada

Yayasan Asma Indonesia. Menurut Ricky, asma termasuk penyakit berbahaya yang selama ini masih dianggap enteng dibandingkan penyakit lainnya seperti jantung. “Kami menyentuh penikmat The Beatles sekaligus untuk mendapatkan dana yang akan kita sumbang kepada Yayasan Asma Indonesia. Kami juga apresiasi orang yang selama ini peduli pada yayasan tersebut,” jelas Ricky. Terdapat tiga panggung pada konser tersebut. Panggung di luar digunakan sebagai pembuka sebelum acara inti dimulai. Sementara itu dua panggung di panggung inti digunakan secara bergantian oleh para band. Band De Bitels membuka konser malam itu yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Dilanjutkan dengan penampilan 12 Bar Band yang menyuguhkan lagu-lagu The Beatles dengan aransemen blues yang kental. Kemudian Band The 9o9 membawa nuansa musik ala The Beatles lewat tiga lagu

yang mereka mainkan yakni “Tell Me Why”, “Please Please Me”, dan “Cant But Me Love”. Setelah itu band JBF menggebrak panggung malam itu dengan penampilan mereka yang nge-rock. Ditambah lagi penampilan Raidy Noor Experience yang semakin memberi warna berbeda pada lagu-lagu The Beatles. Lalu MopTop yang menampilkan musik akustik dan BITELica yang menggeber lagu-lagu The Beatles dengan musik metal rock. Selain itu ada Band The Banery yang membawa musik asli The Beatles dengan lagulagi hits-nya seperti “Help”, “Ticket to Ride”, “All My Loving”, “Yesterday”, “Here Comes The Sun”, dan “Hey Jude”. Dan sebagian penonton langsung maju ke depan panggung saat band G-Pluck yang sudah sangat dikenal sebagai band pembawa lagu-lagu The Beatles tampil. Mereka berdansa seraya menyanyikan lagu-lagu The Beatles pada malam yang penuh nostalgia itu. (ant/balipost)

NTB Rintis Industrialisasi Produk Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merintis industrialisasi produk unggulan budaya, salah satunya tenun. Warisan budaya ini merupakan salah satu pesona budaya yang bisa menjadi daya tarik kultural NTB di mata masyarakat regional dan global. KETUA Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, Hj Erica Zainul Majdi menyampaikan pernyataan itu pada Malam Apresiasi Pameran Eksotika Warisan Nusantara (Wastra) NTB di Museum Tekstil Jakarta, Jumat (6/6) malam. Menurut Erica, kain tenun merupakan bagian dari budaya dan tradisi masyarakat di NTB, baik suku Sasak, Samawa ataupun Mbojo. Mampir di semua desa di NTB memiliki kain tenun tersendiri. NTB bahkan memiliki batik khas yang dinamakan “Batik Sasambo”, kepanjangan

Suara NTB/dok

Tenun Sasak, sebagai salah satu warisan potensial NTB. dari Sasak, Samawa dan Mbojo. Beberapa penelitian menilai, tenun tradisional NTB mempunyai nilai tinggi karena kaya motif dan corak. “Selain merupakan sebuah produk budaya, kain tenun NTB saat ini juga dikembangkan sebagai sebuah produk bisnis. Diharapkan ke depan, kain tenun NTB menjadi sebuah industri kreatif yang bisa menciptakan lapangan kerja serta menjadi sumber pendapatan pribadi, daerah, bahkan devisa negara,” kata Erica Di hadapan pencinta kain tenun, komunitas museum, media

dan masyarakat umum yang menyaksikan pameran tenun bernilai tinggi tersebut, Erica mengatakan, pendayagunaan kain tenun atau Wastra NTB sebagai sebuah produk budaya dan produk industri kreatif unggulan daerah NTB, bukan tanpa alasan. NTB adalah salah satu destinasi wisata yang cukup dikenal di dunia selain Bali. “Selama ini, kita hanya menjual wisata alam saja padahal tren pariwisata dunia kini bergerak ke arah cultural tourism atau wisata budaya,” kata istri Gubernur NTB Tuan Guru KH.Zainul Majdi itu. (ant/balipost)


PENDIDIKAN

SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

Halaman 10

Tunggakan Sertifikasi Capai Rp 25 Miliar Bentuk Sanggar Olimpiade PENGALAMAN mengikuti pertandingan olimpiade tingkat kabupaten dan provinsi, menjadikan pembelajaran untuk terus mengasah kemampuan peserta didik untuk mengembangkan potensi di bidang studi, khususnya mata pelajaran yang sering dilombakan. Pasalnya, ada obsesi yang ditanamkan pada pertandingan yang akan datang, sehingga sudah mempersiapkan diri sejak awal. Salah satu yang menjadi persiapannya adalah, dengan membentuk sanggar olimpiade yang diikuti (Suara NTB/cem) secara rutin oleh siswa. Huzonni “Karena pengalaman kita sering kirim siswa, makanya kita siapkan sanggar olimpiade untuk membekali siswa,” ungkap Kepala SMPN 1 Labuhan Haji, Huzonni, S.Pd, M.Pd., ketika dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Sabtu (7/6). Menurutnya, sanggar olimpiade tersebut, dinilai efektif untuk mengasah, membina serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti perlombaan di bidang akademik. Dia mengakui, siswa sangat antuasis mengikuti pembinaan dari gurunya, karena selain mendapatkan wawasan baru, juga memiliki kesempatan mengikuti lomba. “Saya perhatikan siswa cukup antusias,” klaimnya. Keberhasilan di bidang akademik, sejauh ini dinilai cukup maksimal dilakukan melalui pembinaan dan pelatihan, meski belum mampu membawa juara. Kendati demikian, prestasi non akademik sangat menonjol dan selalu mendapatkan juara 1 tingkat kabupaten dan provinsi. Baik itu, sepakbola, futsal, pramuka dan silat. “Malah yang menonjol di sini (SMPN 1 Labuhan Haji,red) non akademiknya. Anak–anak kita, tiga tahun berturut–turut selalu juara 1 di kabupaten,” klaimnya. Menonjolnya prestasi di bidang non akademik tersebut, tidak terlepas dari faktor lingkungan dan dorongan orangtua tua. Selain itu, faktor sekolah yang berdekatan dengan lapangan sepakbola. Artinya, siswa leluasa berlatih dan mematangkan persiapan. Huzonni menyayangkan, pemerintah daerah masih kurang memperhatikan siswa–siswa yang akan berangkat bertanding. Padahal, dukungan Pemda akan membangkitkan semangat siswa ketika bertanding. “Paling tidak ada reward-lah kepada siswa, sehingga ke depan bisa lebih baik dan mengharumkan nama daerah,” harapnya. Dia berharap, ke depan, siswanya dapat mempertahankan prestasi serta mampu memberikan yang terbaik kepada sekolah dan daerah. Dan, tidak mudah puas dengan hasil yang diraih. (cem)

Kemenag Loteng Tunggu Kepastian Pusat Praya (Suara NTB) Jumlah utang pemerintah pusat yang berkaitan dengan pembayaran tunjangan dana sertifikasi guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Loteng, tercatat cukup besar. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai Rp 25 miliar lebih. Kepala Kantor Kemenag Loteng, Drs. H. Nasri Anggara, yang dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (7/6), menjelaskan, tunggakan tunjan-

Nasri Anggara (Suara NTB/dok)

gan dana sertifikasi merupakan kalkulasi dari sisa pembayaran tunjangan sertifikasi yang belum dibayar tahun 2013 pada guru Pendidikan Agama Islam (PAI), guru madrasah serta pengawas sekolah di lingkup Kemenag Loteng. “Jumlah penerima tidak begitu jelas, tapi yang pasti mencapai ratusan orang guru dan pengawas,” terangnya. Dikatakannya, sisa tunggakan untuk masing-masing guru cukup beragam. Ada yang 8 bulan belum dibayar tunjangan sertifikasinya. Ada juga yang 6 bulan hingga 3 bulan, sehingga besarnya tunggakan sertifikasi masing-masing sekolah tidak sama. Beragamnya sisa tungga-

kan sertifikasi tersebut, dikarenakan sertifikasi guru tersebut berbeda keluarnya. Bagi sertifikasinya keluar lebih dulu, maka tunggakan lebih banyak. Begitu pula sebaliknya, kalau sertifikasinya keluar belakangan, maka sisa tunggakan jauh lebih kecil. “Masalah tunggakan ini juga sudah kita laporkan ke pemerintah pusat,” terangnya. Disinggung kapan tunggakan tersebut akan dibayar, Nasri mengaku belum bisa memastikan. Pihaknya sejauh ini masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat. ‘’Tapi yang jelas, pemerintah pusat sudah berkomitmen untuk menyelesaikan tunggakan tersebut dalam tahun ini juga,’’ ujar mantan Kepala MTsN Model 1 Praya ini. Diakuinya, pihak Kementerian Agama sudah turun langsung ke Loteng untuk mengklarifikasi dan mengecek kembali berapa sesungguhnya besaran tunggakan sertifikasi

yang belum dibayar di Loteng. Hal itu, ujarnya, menunjukkanpemerintah pusat punya komitmen kuat. Sementara kasus tunggakan dana sertifikasi bukan hanya terjadi di Loteng saja, tapi juga terjadi daerah lain. “Jadi bukan kita saja yang belum selesai pembayaran tunjangan dana sertifikasinya. Daerah lain juga mengalami kasus serupa,” tandasnya. Adapun terkait pembayaran tunjangan sertifikasi guru untuk tahun 2014, Nasri menegaskan tidak ada persoalan. Pasalnya, semua sudah dibayarkan kepada guru penerima sesuai tahapan yang ada. Hanya sisa untuk tahun 2013 saja yang belum selesai. Sebenarnya dengan alokasi dana sertifikasi tahun 2014, bisa untuk menuntupi tunggakan pada tahun 2013 lalu. Tapi karena bahasa anggaran untuk pembayaran tunjungan sertifikasi tahun 2014, maka yang dihitung sudah dibayar adalah sertifikasi tahun 2014. (kir)

12.969 Pendaftar Bersaing di SBMPTN Unram Mataram (Suara NTB) Tahun ini, sebanyak 12.969 orang tercatat mendaftar untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Mataram (Unram) sebagaimana data yang diterima Suara NTB 7 Juni. Mereka akan bersaing memperebutkan 1.039 kuota yang tersedia di Unram. Kepada Suara NTB, Ketua Panitia SBMPTN yang juga Pembantu Rektor I, Prof. Ir. Lalu Wirasapta Karyadi, M.Si, menjelaskan dari data tersebut, sebanyak 3.003 orang tercatat sebagai pendaftar pada kelompok IPA atau saintek. Pendaftar pada kelompok IPS

atau soshum tercatat mencapai 4.431 orang. Sementara untuk pendaftar terbanyak terdapat pada pendaftar pada kelompok campuran mencapai 5.535 pendaftar. Data tersebut aku Wirasapta merupakan data yang nantinya akan diujikan di Panlok 65 Mataram. Sementara untuk data jumlah pendaftar yang akan mengikuti ujian di luar NTB belum bisa diketahui keseluruhannya. “Jumlah pendaftar Unram semuanya termasuk yang akan ujian di luar NTB belum bisa kami ketahui. Data-data di atas adalah yang akan diujikan di Panlok 65 Mataram saja. Inilah keadaan sampai penutupan

pembayaran pendaftaran di Bank Mandiri. Dan masih ada juga yang sudah membayar tapi belum finalisasi pendaftaran, sehingga belum masuk hitungan di atas,” terang Doktor Sosiologi ini. Sementara itu, Kepala Humas Unram, Helmy Fuadi menjelaskan jumlah 12.969 orang pendaftar tersebut nantinya akan memperebutkan kuota yang akan diterima sebanyak 1.039 orang. Sedang pelaksanaan ujian SBMPTN dijadwalkan akan dilaksanakan selama satu hari, yakni Selasa 17 Juni 2014. Menurutnya, pelaksanaan seleksi berbeda dengan tahuntahun sebelumnya. Di mana ujian seleksi dilaksanakan se-

lama 2 hari. Sedang pada ujian SBMPTN tahun 2014 ini akan dilaksanakan hanya dalam satu hari, yaitu mulai jam 8 pagi sampai 15.30 WITA. Adanya perubahan ini, pihaknya mengimbau calon mahasiswa baru peserta SBMPTN untuk memperhatikan waktu yang sangat krusial, yaitu jam istirahat atau ishoma (istirahat, shalat dan makan) yang hanya tersedia 60 menit. ‘’Harapan kita supaya mereka jangan lupa membawa segala persiapan baik pada saat tes sedang berlangsung maupun persiapan di luar tes seperti membawa perlengkapan ibadah, dan makanan atau bekal supaya saat

(Suara NTB/dok)

Lalu Wirasapta Karyadi

tes tidak terkendala dengan hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya. (dys)

Sejumlah Dosen Sesalkan Tindakan Dekan FE Unram Mataram (Suara NTB) Sejumlah dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Mataram (FE Unram), menyesalkan terjadinya polemik berkepanjangan di fakultas tersebut. Beberapa dosen sangat menyayangkan tindakan Dekan FE yang dinilainya tidak patut melaporkan Rektor Unram ke Ombudsman NTB. Himawan Sutanto, salah seorang Dosen Fakultas Ekonomi Unram menerangkan, seharusnya jika ada perselisihan yang mencakup internal kampus bisa diselesaikan secara internal tanpa harus membawanya keluar. ‘’Secara pribadi, saya berkepentingan terhadap lembaga karena menyangkut fakultas saya. Itu harusnya diselesaikan lewat internal karena ini sebenarnya persoalan persepsi yang salah ditafsirkan saja,’’ ujarnya, Jumat (6/6). Lebih jauh Himawan mengklaim kewenangan kedua belah pihak antara rektor dengan dekan sudah tepat yaitu dekan berkewenangan untuk mengusulkan dan rektor berkewenan-

gan untuk memutuskan. Sehingga ia menilai tidak ada yang perlu dipermasalahkan karena sudah berjalan sesuai dengan kewenangannya masing-masing. “Ranah kewenangannya sudah jelas, rektor berhak menolak usulan nama-nama itu. Cuma ini kan persoalan komunikasi saja yang tidak bagus. Jika usulan namanama itu ada yang tidak punya kapasitas tentu rektor berhak menolaknya dan akan diputuskan memilih yang lain,’’ jelasnya. Sementara menanggapi alasan Dekan FE yang tidak pernah bisa bertemu dengan rektor, Himawan menyebut alasan tersebut sangat tidak masuk akal. Terlebih dekan dalam struktur kampus merupakan pejabat yang semestinya kapan dan dimana pun bisa ketemu dengan rektor. ‘’Saya kira nggak masuk akal apalagi dia pejabat dekan, saya saja sebagai dosen biasa bisa ketemu dan kapan pun dengan rektor. Ini ada miskomunikasi saja dari mereka berdua. Lebih elok ini selesai di tingkat internal karena ini bisa menjadi preseden bu-

(Suara NTB/dys)

Himawan Sutanto

ruk bagi Unram di luar karena urusan rumah tangga sendiri diungkap ke public,’’ ujar Himawan Sutanto dengan nada prihatin. Senada dengan Himawan, Ketua Prodi DIII Pariwisata Unram, Ahmad Jufri berpendapat bahwa apa yang dipersoalkan oleh Dekan FE tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai Ketua Prodi DIII Pariwisata yang baru. Ia mengaku akan tetap bekerja tanpa

(Suara NTB/dys)

Ahmad Jufri

(Suara NTB/dys)

Helmy Fuadi

terganggu dengan polemik tersebut terlebih berbagai tugas akademik ke depan semakin banyak. ‘’Saya sebagai orang yang diangkat melalui SK Rektor akan menjalankan amanah itu dengan baik karena ini kepercayaan rektor. Kita kerja jalan terus, ini kan kita jadi malu. Kalau tidak suka dan tidak nyaman saya diangkat oleh rektor, saya sarankan lebih baik Dekan FE mundur saja dari jabatannya,’’ sarannya dan diamini oleh rekannya sesama Dosen FE, Dr. Ihsan Rois dan Ketua Prodi D III Pajak, Dewa Yuda Senopati. Ihsan Rois menambahkan, sebagai seorang akademisi apa yang telah diputuskan rektor sudah tepat karena mengangkat para pejabat yang berasal dari civitas FE. ‘’Yang tidak baik itu, kalau pejabat yang diangkat berasal dari luar FE baru ditentang. Tapi ini kan dari unsur FE semua, jadi rektor maunya tidak ada resistensi ke depan di FE ini,’’ ujarnya. Selain mengangkat pejabat yang berasal civitas FE, pejabat yang ditunjuk rektor adalah pejabat berkompeten. Artinya pejabat itu berkompetensi memegang jabatan yang diamanahkan. Seperti misalnya untuk Ketua Prodi D III Pajak yang dijabat Dewa Yuda Senopati. Yang bersangkutan memiliki kualifikasi menempati jabatan itu, karena telah mengantongi sertifikat Brevet Pajak. ‘’Saya kira Pak Rektor telah menempatkan orang (pejabat) sudah sesuai dengan kompetensinya,’’ujarnya. Masalah Internal Terpisah, Rektor Unram melalui Kepala Humas Unram, Helmy Fuadi menambahkan, pemberitaan tentang ‘’perseteruan’’ Dekan FE Unram dengan Rektor Unram, sebagaimana dimuat Harian Suara NTB Kamis (4/6) lalu, se-

harusnya tidak perlu mengemuka kembali. Masalah internal Unram yang sempat ditanggapi Ombudsman NTB itu menurut Helmy, seyogyanya tidak perlu diperpanjang lagi. ‘’Unram menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ombudsman NTB yang telah mengambil langkah dengan menyerahkan kembali persoalan tersebut kepada Unram untuk diselesaikan secara internal.’’ Menyinggung keputusan yang telah diambil oleh Rektor Unram terkait pengelola program studi di lingkungan FE tersebut, tentunya diseratai harapan dapat memuaskan semua pihak. Namun demikian, jika ada satu atau dua orang yang merasa kuran puas, maka tentu harapannya adalah kebesaran jiwa yang bersangkutan dan semua pihak untuk dapat mengutamakan kepentingan yang lebih besar.’’Yaitu tetap terjaganya suasana kondusif yang menunjang proses pembelajaran dan pelayanan administrasi kepada mahasiswa,’’ harapnya. Di FE sendiri menurut Helmy Fuadi, sampai saat ini segala sesuatunya berjalan seperti biasa. Proses belajar mengajar dan pelayanan administrasi kepada mahasiswa di seluruh program studi berjalan dengan baik dan lancar. Hubungan civitas akademika, dosen, karyawan dan mahasiswa, rukun dan damai. Beberapa kalangan di FE menurut Helmy Fuadi, juga menyayangkan sikap dekannya. Dikhawatirkan, manuver tersebut dapat mengganggu kondusivitas di FE. ‘’Suasana yang kondusif tersebut diharapkan dapat terus berlangsung dan diharapkan juga ini menjadi kewajiban semua pihak untuk menjaga dan mewujudkannya,’’ harapnya. (dys/049)


Halaman 11

SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

Jerman: Marco Reus cidera pergelangan kaki

Spanyol: Victor Valdes - cidera ligamen lutut

Kolombia: Radamel Falcao - cidera lutut

Prancis: Franck Ribery - cidera punggung

Florham Park Cristiano Ronaldo mendongkrak harapan Portugal, Sabtu, ketika ia kembali berlatih setelah mengalami cedera kaki yang telah mengganggu persiapannya menjelang Piala Dunia. Penyerang bintang ini mengalami kesulitan selama beberapa pekan dengan cedera lutut dan paha yang memaksa dirinya absen pada dua pertandingan pemanasan terakhir Portugal, dan meningkatkan kekhawatiran bahwa dirinya akan absen pada awal kejuaraan di Brazil. Portugal akan memulai perjalanan mereka di Piala Dunia dengan menghadapi Jerman pada 16 Juni di Grup G, yang juga dihuni oleh AS dan Ghana. Ronaldo (29) ambil bagian pada latihan bersama dengan seluruh anggota tim Portugal di New Jersey, di AS, dan berpeluang dimainkan pada Selasa, ketika timnya memainkan pertandingan persahabatan melawan Irlandia. Latihan dilakukan dalam suasana santai, di mana Ronaldo dan rekan-rekan setimnya melakukan peregangan dan berlatih operan untuk konsumsi media. Portugal terkena dampak dari absennya pemain Real Madrid itu, mereka hanya bermain imbang 0-0 dengan Yunani pada akhir pekan silam dan kesulitan mencetak gol ke gawang Meksiko pada Jumat sebelum

akhirnya menang 10 pada masa tambahan waktu. Gelandang berpengalaman Raul Meireles juga berlatih dengan tim penuh pada Sabtu, sedangkan bek kunci Pepe, yang absen ketika klubnya menjuarai Liga Champions karena cedera, masih menjalani sesi rehabilitasi yang terpisah. Pelatih Paulo Bento tidak menyembunyikan rasa frustrasinya perihal spekulasi konstan mengenai peluang Ronaldo, yang telah mencetak 49 gol dari 110 pertandingan, untuk tampil di Piala Dunia. “Ronaldo bukan satu-satunya pemain bagus yang kami miliki,” tegasnya pada Kamis. Namun berdasarkan bukti kemenangan susah payah yang didapat pada Jumat - berkat sundulan kapten Bruno Alves Portugal akan membutuhkan Ronaldo pada penampilan terbaiknya jika mereka ingin memberi dampak di Brazil. Demikian laporan AFP. (ant/bali post)

Sambut Piala Dunia

Belanda: Rafael van der Vaart cidera otot betis

Belgia: Christian Benteke - cidera tendon achilles

Italia: Riccardo Montolivo - kaki patah

Inggris: Theo Walcott - cidera ligamen

Mascherano di Barcelona Hingga 2018 Barcelona Barcelona mengumumkan telah mencapai kata sepakat untuk memperpanjang kontrak Javier Mascherano hingga 2018. Beberapa minggu terakhir pemain tim nasional Argentina itu dikabarkan akan meninggalkan Barcelona. Bersamaan dengan itu Napoli menyatakan ketertarikannya dengan Mascherano yang akan berumur 30 tahun pada Minggu. Mascherano menepis rumor transfer dengan menandatangani perpanjangan kontrak dengan Barcelona sampai Juni 2018 dengan klausa buyout hingga 100 juta euro. “FC Barcelona mengumumkan telah mencapai kata sepakat dengan Javier Mascherano untuk memperpanjang kontraknya hingga empat tahun mendatang, hingga 30 Juni 2018, dan opsi tambahan. Klausa buyout Mascherano menjadi 100 juta euro,” pernyataan yang dirilis di website resmi klub. Mascherano bergabung dengan Barcelona 2011 dari Liverpool, dan telah tampil 184 bersama Blaugrana termasuk 44 penampilan pada musim 2013/2014. Pemain yang sedang melakukan persiapan piala dunia telah menang delapan gelar bersama Blaugrana termasuk dua gelar Liga Spanyol dan Liga Champions pada 2011. Spekulasi merebak musim ini bahwa Mascherano akan dijual sebagai bagian dari rencana pelatih baru Luis Enrique membangun tim yang menggantikan Gerardo Martino. Mascherano bisa kembali menjadi gelandang di bawah Luis Enrique untuk musim selanjutnya, karena di era Pep Guardiola ia ditarik menjadi bek. Kemudian diikuti oleh pelatih selanjutnya, Tito Vilanova dan Gerardo Martino, demikian Goal.com. (ant/bali post)

Menanti Keteguhan Didier Deschamps Saatnya Didier Deschamps berteguh hati dalam menentukan formasi yang klop buat timnas Prancis. Ini jelas bukan sekedar pekerjaan rumah melainkan masalah kepercayaan diri ketika timnya harus melakoni sebuah pesta akbar di jagat bola berlabel Piala Dunia 2014. DESCHAMPS sempat diterpa kritik sebagai pelatih yang belum saatnya menangani timnas Prancis. Keraguan itu mencuat lantaran skuat Ayam Jantan mengalami pengalaman “padang gurun” yang kerapkali membuat orang ingin lari dari kenyataan setelah bersua dengan kerumitan dan keruwetan hidup. Kritik itu bersumber dari kenyataan bahwa Prancis

harus menjalani babak playoff untuk memastikan dapat meraih tiket ke Piala Dunia. Buah dari keteguhan hati Deschamps, kini Prancis mengandalkan pakem bermain dengan formasi 4-3-3. Konsekwensinya, mereka terus mengeksplorasi trio gelandang yang bertenaga untuk menunjang serangan demi serangan ke jantung pertahanan lawan. Negeri ini kemudi-

Alfamart Gelar Pertandingan Futsal

(Suara NTB/ist)

KEMBALI BERLATIH - Cristiano Ronaldo kembali berlatih setelah mengalami cedera kaki yang mengganggu persiapannya jelang Piala Dunia.

Buffon dan Pirlo Belum Habis

JUARA - Tim dari SMP 8 Mataram meraih juara pada pertandingan Futsal tingkat SMP yang digelar Alfamart, Minggu (8/6).

Milan Jika umur Gianluigi Buffon dan Andrea Pirlo dijumlah menjadi 71 tahun, tetapi Buffon mengaku mereka sama ‘laparnya’ dengan pemain muda Itali lainnya. Buffon, memenangkan piala dunia 2006 dan kini berumur 36 tahun, tetapi kiper Juventus ini menyangkal tuduhan keinginan untuk menang sudah berkurang. “Saya masih lapar (kemenangan),” kata Buffon ketika ditanya perasaannya jelang pengejaran gelar piala dunia kelima pada AFP. Italia bisa saja tergelincir di grup D sebelum bertemu Spanyol atau Brazil, namun peran seorang penjaga gawang dan pengatur irama dan beberapa pemain akan sangat penting. Bersama-sama, Buffon dan Pirlo telah melakukan 247 penampilan bersama Italia. Buffon memegang rekor dengan tampil 139 kali. Dia dan Pirlo menuju piala dunia keempat dan ketiga. Pengalaman, dan saling mengerti karena bermain bersama di Juventus menjadi keuntungan untuk skuat Cesare Prandelli dan beberapa pemain baru. Buffon hampir tidak tersentuh sebagai kiper nomer satu Italia ketika menyisihkan Francesco Toldo di empat pertandingan kualifikasi piala dunia 2002. Kiper 36 tahun ini bermain menajubkan ketika piala dunia Jerman 2006, dengan rekor kemasukan dua gol dan mengakhiri lima clean sheet ketika Italia bertemu Perancis di final. Dengan skor ketat 1-1, Buffon melakukan penyelamatan penting dari sundulan Zinedine Zidane di babak tambahan waktu sebelum pertandingan harus diakhiri dengan pinalti, di mana Italia menang 5-3. Piala dunia empat tahun lalu Afrika Selatan, Buffon digantikan di babak pertama karena masalah skaitik, dan berakhir dengan hasil imbang

melakukan pergantian posisi, sementara tiga penyerang diawajibkan siap merobelk jalan lawan mengingat kemampuan mereka umumnya di atas rata-rata. Di depan penjaga gawang, kapten timnas Prancis Hugo Lloris, peran full-bek Mathieu Debuchy dan Patrice Evra, menambah kokoh lini pertahanan skuat Ayam Jantan. Di lini pertahanan, ada pemain elegan Raphael Varane yang berpasangan dengan Laurent Koscielny (Arsenal), dan Mamadou Sakho (Liverpool), meski semuanya masih terpulang kepada skema pertahanan yang hendak dibangun Deschamps. Di lini tengah, bersiap tiga gelandang, yakni Yohan Cabaye, Paul Pogba dan Blaise Matuidi. Kesiapan trio gelandang ini jelas merupakan modal utama Prancis. Ketiganya tampil sebagai

pemain yang relatif lengkap, karena punya teknis, kecepatan, dan kemampuan membaca pergerakan pemain lawan serta membuka ruang permainan. Sementara Franck Ribery diwartakan absen dalam perhelatan Piala Dunia 2014 ini, Prancis berharap kepada peran Karim Benzema untuk menjadi pencetak gol. Deschamps seratus persen yakin bahwa skuat yang dibawanya ke Brasil kali ini mampu mengimbangi siapa saja lawan yang bakal dihadapi. Skuat Prancis umumnya memiliki organisasi pertahanan yang apik, dengan dimodali agresivitas dalam menjalin serangan ke kubu lawan. Deschamps tampil sebagai sosok pragmatis, karena ia tahu dan paham bahwa agresivitas dalam menyerang merupakan tiket untuk meraih kemenangan. (ant/bali post)

Mataram (Suara NTB) Menjelang pembukaan Piala Dunia 2014, Alfamart menggelar pertandingan Futsal tingkat SMP di Kota Mataram, Minggu (8/6). “Sebenarnya Lombanya dimulai sejak 11 Mei 2014 lalu, dan hari ini adalah Finalnya. Kami menggelar lomba ini dalam rangka menyambut FIFA World Cup, karena Alfamart termasuk dalam tim official pada pertandingan Sepak Bola Piala Dunia nanti. Lomba ini kemudian kami gelar juga untuk mendongkrak prestasi bibit – bibit pesepak bola yang tersebar di seluruh Nusantara,” terang Yudi Sobari selaku Branch Manager Alfamart di Kota Mataram. Menurut Yudi, Lomba yang digelarnya merupakan sebuah ajang peningkatan daya prestasi bibit pesepakbola khususnya yang ada di Kota Mataram. Dikatakan, sebanyak 32 tim berlaga dalam lomba yang digelarnya. Pada putaran final yang berlangsung di lapangan Gelanggang Pemuda, Jalan Pendidikan Kota Mataram itu, tim dari SMP 8 Mataram itu berhasil meraih Juara Satu. Juara dua dan tiga diraih kedua tim dari MTS An-

najah, dan Juara harapan diraih tim dari SMP Al-Asyriah. “Untuk juara satu kami berikan penghargaan berupa Trofi, Piagam serta uang pembinaan senilai Rp 3 jt. Sementara juara ke duanya mendapatkan Trofi dan uang penghargaan sebesar Rp 2 jt. Dan juara ketiga mendapatkan Rp 1 jt. Itu adalah untuk memotivasi mereka agar lebih giat dalam berlatih menjadi pemain sepak bola,” terangnya. Selain menggelar lomba Futsal, Yudi Sobari berjanji akan menyediakan fasilitas untuk menonton pertandingan sepak bola bersama. Kegiatan itu akan berlangsung secara mobile dan pada saat pembukaan piala dunia tersebut, Alfamart akan memfasilitasi para pecinta bola yang ada di Mataram dalam bentuk tempat nonton bersama yakni di Alfamart Pejanggik. “Selain ini, kami juga akan menggelar Nonton Bareng atau nonton bersama, yakni pada tanggal 15 Juni mendatang. Tempatnya di Jl. Pejanggik Cakranegara Kota Mataram. Jadi kami akan memfasilitasi para pecinta sepakbola yang ada di Mataram dalam bentuk tempat nonton bersama itu tadi,” pungkasnya. (met/*)

(Suara NTB/met)

an bertumpu kepada sosok Karim Benzema. Sesudah melewati eksperimen demi eksperimen, bahkan terombang-ambing antara formasi 4-2-3-1, 4-1-4-1 dan 4-4-2, Deschamps akhirnya memutuskan setia dengan sistem 4-3-3. Alasannya, pakem itu cocok dengan karakteristik dari para pemain pilihannya bagi perhelatan Piala Dunia 2014. Mantan gelandang Juventus itu tidak yakin bahwa sebuah tim bakal digdaya dengan melulu mengandalkan satu sistem. Langkah ini jelasjelas beraroma pragmatis dan terinspirasi dari taktik yang kerapkali diandalkan klubklub Serie A. Formasi 4-3-3, kemudian diterjemahkan Deschamps dengan memainkan empat pemain pilar, tiga gelandang fungsional yang artinya sewaktu-waktu dapat

Gianluigi Buffon

1-1 di laga pembuka grup melawan Paraguay. Itu merupakan laga terakhirnya pada turnamen itu, dan mengatakan Italia telah gagal melewati putaran pertama. Buffon menjadi kapten Italia pada Euro 2012 dan efektif. Gawangnya hanya kebobolan tiga gol menuju final dimana Italia dipermalukan Spanyol 4-0. Sementara musim ini di Serie A dia hanya kebobolan 23 gol. “Saya berharap skuat solid, terorganisasi, bertekad tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Buffon tentang harapan untuk Italia di piala dunia. “Akan sulit mengalahkan setiap orang, tetapi tim lain pasti akan bekerja keras jika mereka ingin mengalahkan kami, kami tidak akan memberikannya cuma-cuma.” Buffon akan menjadi pertahanan terakhir Italia, sementara di lini tengah akan ada Pirlo. Sosoknya yang tenang, bukan berarti perannya tidak penting, karena tugasnya menyalurkan dan merebut bola ditambah dengan kemampuan tendangan bebas yang menajubkan. Mantan pelatih Italia, Marcello Lippi pernah

mengatakan, “Pirlo seorang pemimpin yang diam. Dia berbicara dengan kakinya.” Visi Pirlo, kemampuan teknik, mengumpan, dan mencetak gol untuk Italia telah teruji dalam beberapa tahun. Sepasang tendangan bebas Pirlo melawan Skotlandia mengawankan tiket Itali pada piala dunia 2006 di Jerman. Pirlo juga mencetak gol pembuka melawan Ghana dan satu gol tambahan oleh Vincenzo Iaquita untuk kemenangan 2-0. Kemudian pada babak kedua memberi umpan Alberto Gilardino dan mengamankan posisi dengan imbang 1-1 melawan Amerika Serikat. Di semifinal Pirlo membuat asis utnuk gol pembuka, pertandingan berakhir dengan kemenangan Italia melawan Jerman 2-0. Dan di final dia mengirim sepak pojok dan disambut oleh Marco Materrazzi, menyamakan kedudukan yang telah dibuat Zidane untuk Perancis. Ketika penalti, Pirlo mencetak gol pertama Itali dan membuat Azzurri menang 53. “Dia cerdas, apa lagi yang perlu dikatakan?” kata Buffon kepada Pirlo. (ant/bali post)

Mereka terus mengeksplorasi trio gelandang yang bertenaga untuk menunjang serangan demi serangan ke jantung pertahanan lawan Didier Deschamps (Suara NTB/ist)

SEJUMLAH pemain bintang yang seharusnya menjadi tumpuan ternyata harus gigit jari dan tidak bisa memperkuat negara mereka di Piala Dunia 2014. Dalam beberapa hari ke depan, daftarnya bisa saja bertambah panjang mengingat sejumlah megabintang lainnya juga belum sepenuhnya lepas dari ancaman cidera. Berikut daftar sejumlah pemain bintang yang batal memperkuat tim nasional mereka di Piala Dunia 2014 akibat cidera di pekan akhir menjelang ajang bergengsi sepakbola dunia itu pekan depan :

Ronaldo Kembali, Portugal Lega

(ant/bali post)

Jadi Penonton karena Cidera


SUARA NTB

Senin, 9 Juni 2014

Halaman 12

DIJUAL MOBIL

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

DIJUAL

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

SALON

FINANCE

FUTSAL

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

RUPA-RUPA

SHOWROOM

BANK


SUARA NTB

Senin, 9 Juni 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

DEALER

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON SALON

LAUNDRY

RUPA- RUPA SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

BOUTIQUE

TELEVISI

TENUN LOMBOK

ADVERTISING

JUAL MOBIL

KURSUS

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

TERASI

TANAH

SERVIS MOTOR

COUNTER

LISNA JAYA MOTOR Menerima :

Ganti Oli - Spare Parts Service Mobil & Sepeda Motor

Hubungi : GEDE HP. 087 865 276 400 085 337 568 500

Jl. SULTAN HASANUDDIN 139 BLOK D CAKRA UTARA

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN


SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

Jendela Kesehatan Sastra

Halaman 14

Kehamilan dan Kompleksitasnya Kehamilan adalah masa – masa penuh kompleksitas yang harus dilalui oleh setiap ibu yang akan memiliki anak. Selama masa kehamilan ini, banyak hal yang berubah dalam diri setiap ibu. Demikian juga dengan perilakunya.

SETIAP ibu hamil bayi tentu saja mendambakan bayi mereka kelak akan terlahir secara sehat. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka sang ibu hamil harus berusaha dan selalu menjaga kandungan. Untuk anda yang sedang hamil, anda harus melalukan banyak hal yang dapat membuat calon si buah hati anda terlahir dengan sehat dan akan tumbuh menjadi anak yang cerdas. Banyak aspek yang memang akan berubah dalam diri seorang ibu. Dalam kondisi hamil, seorang ibu juga akan sangat rentan. Demikian pula janin yang tengah dikandungnya. Kesehatan seorang ibu hamil ternyata sangat memiliki efek yang sangat besar terhadap calon buah hatinya. Untuk itu jika anda menginginkan buah hati anda terlahir sehat, anda pun harus menjaga kesehatan tubuh anda. Seperti dikutip dari bidanku.com, pada saat seorang ibu sedang mengandung, maka makanan yang bergizi adalah faktor yang paling penting untuk menentukan kesehatan janin yang berada di dalam kandungan. Jika anda sedang hamil maka anda di wajibkan untuk mengkonsumsi makanan makanan yang bergizi, penuh oleh nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Anda dapat mengkonsumsi makanan sepertisayur sayuran hijau, buah buahan, dan dan sebagai suplemen ibu hamil dapat mengkonsumsi susu ibu hamil, meskipun tidak wajib. Dalam keadaan hamil, seorang ibu juga tetap membutuhkan olahraga. Olahraga untuk ibu hamil sangat dibutuhkan untuk kesehatan janin. Sebab, dengan berolahraga janin yang ada dalam kandungan akan menjadi lebih rileks dan mereka pun akan tumbuh dengan sehat. Untuk olahraga ibu hamil sendiri mungkin memang sedikit berbeda dengan orang orang biasa. Untuk ibu hamil anda dapat melakukan beberapa olahraga seperti senam ibu hamil, yoga bahkan lari lari kecil di tanaman dengan pelan. Istirahat yang cukup juga harus menjadi menu rutin seorang ibu hamil. Untuk seorang ibu hamil memang harus lebih banyak beristirahat, setelah melakukan beberapa aktifitas maka selanjutnya anda dapat beristira-

hat untuk rileksasi pikiran dan tubuh yang telah lelah. Seorang ibu hamil harus meluangkan banyak waktu untuk beristirahat, karena dampaknya akan sangat berbahaya untuk seorang ibu amil ang terlalu banyak beraktifitas dan terlalu lelah. Seorang ibu hamil juga biasanya akan menjadi lebih sensitif, mudah merasa lelah, mudah terserang beberapa penyakit dan lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut dan tentunya juga untuk membuat seorang ibu hamil dan buah hati di dalam kandungannya sehat, maka lingkungan juga harus di perhatikan. Lingkungan adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan seseorang. Maka hal tersebut juga harus di perhatikan untuk ibu hamil, karena dampaknya akan dirasakan oleh janin yang berada di dalam kandungannya juga. Mengontol kondisi kehamilan secara berkala juga penting dilakukan. Dengan rutin memeriksakan kehamilan, maka anda dapat mengetahui perkembangan janin dan kondisi anda. Dokterpun akan memberi panduan khusus untuk anda sehingga anda akan mendapatkan kesehatan dan janin anda pun tentunya akan sangat terjaga. Kenali Periode Kehamilan Penting bagi seorang ibu hamil untuk mengenali periode kehamilannya. Sebab, setiap periode atau tahapan dalam kehamilan memiliki resiko dan karakteristiknya masing – masing. Masa awal kehamilan adalah masa rawan terjadinya keguguran. Oleh karena itu penting bagi ibu hamil untuk menjaga awal kehamilan sejak dini. Keguguran bisa saja terjadi karena beberapa faktor mulai pengaruh gaya hidup hingga stress yang melanda calon Ibu selama awal kehamilan. Untuk itulah para dokter cenderung memberikan pil penguat kandungan untuk calon Ibu dengan masa awal kehamilan sekitar 1-3 bulan untuk menjaga awal kehamilan mereka dari resiko keguguran. Apalagi buat calon Ibu yang sibuk bekerja, tekanan pekerjaan juga bisa menimbulkan stress yang membahayakan bagi kesehatan janin. Kesibukan peker-

jaan juga menimbulkan kelelahan yang bisa memicu keguguran pada awal kehamilan. Selama trimester pertama, sebaiknya hindari konsumsi keju yang dibuat dari susu non pasteurisasi karena berpotensi terkontaminasi bakteri listeria. Bakteri yang umum ditemukan di tanah, air, tanaman mati dan kotoran hewan ini merupakan organisme yang sangat umum sehingga dapat dengan mudahnya masuk dalam makanan. Bakteri ini bisa memicu terjadinya keguguran karena merusak selsel janin yang seharusnya berkembang khususnya di masa awal kehamilan. Tak hanya keju, makanan yang diawetkan juga sebaiknya dihindari oleh ibu hamil muda. Bahan pengawet yang terkandung didalam makanan yang diawetkan dikhawatirkan dapat mengganggu pencernaan ibu hamil sehingga zat gizi yang tersalurkan ke tubuh janin akan berkurang. Zat pengawet juga diduga dapat mengganggu pertumbuhan sarafsaraf otak janin, padahal masa kehamilan adalah masa paling pesat pertumbuhan otak. Jadi, semasa hamil tidak ada ruginya ibu menghindari makanan dalam kemasan. Lebih baik pilih makanan segar tanpa bahan pengawet. Umumnya daging kornet yang berada dalam kemasan mengandung bahan pengawet. Daging sapi segar relatif tidak terkontaminasi zat kimia sehingga lebih baik untuk dikonsumsi, tapi dengan catatan sudah diproses atau dimasak dengan cara yang benar dan matang. Sebaiknya ibu hamil juga menjaga diri agar tidak terlalu kecapekan untuk menjaga awal kehamilan Anda. Hindari perjalanan jauh yang membuat tubuh menjadi lelah. Di awal kehamilan, janin masih dalam kondisi yang lemah dan tidak terlalu kuat. Saat melewati guncangan di jalan yang bergelombang atau jalan rusak, hal ini akan mempengaruhi kondisi janin. Pada usia kehamilan trimester awal perekatan janin ke dinding rahim masih terlalu lemah, sehingga saat terjadi guncangan akan mudah membuat janin jatuh sehingga terjadi keguguran. (berbagai sumber)

(Suara NTB/ist)

Hamil Sehat dengan Buah

Buah-buahan dan sayuran sangat dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan vitamin, enzim dan mineral yang masing-masing memiliki jumlah gizi yang berbeda. Bagi ibu hamil kebutuhan jumlah gizi meningkat mengingat proses di dalam tubuh tidak saja untuk kelangsungan kesehatannya akan tetapi juga untuk tumbuh kembang janin selama kehamilan. Pada saat kehamilan perubahan fisik dan psikologis yang terjadi mengakibatkan beberapa fungsi tubuh menjadi berubah, ini menjadi alasan untuk anda memilih buah-buahan yang tidak saja mengenyangkan akan tetapi memiliki nilai lebih bagi kesehatan janin anda. Berikut beberapa buah yang bisa dijadikan andalan untuk asupan ibu hamil, seperti dilansir bidanku.com :

KURMA KURMA sangat akrab bagi umat muslim ketika memasuki bulan ramadhan. Mereka sering menggunakan kurma sebagai menu wajib dalam berbuka dan sahur. Ternyata buah kurma yang mengandung serat tinggi, kalium, mangan, fosfor, besi, belerang, kalsium dan magenesium sangat baik dikonsumsi untuk ibu hamil. Buah kurma adalah buah yang memiliki tingkat tinggi gula, 60-65 % dibandingkan buah-buahan lainnya. Manfaat yang lain yang bisa anda dapatkan dari buah kurma adalah kandungan zat besi yang dapat membantu meningkatkan hemoglobin mengingat ibu hamil sangat rentan terhadap anemia. Mengatasi kram selama kehamilan yang didapat dari kandungan kalium. Memiliki jumlah vitamin B kompleks tinggi yang dibutuhkan selama kehamilan, kurma memiliki manfaat untuk kesehatan kehamilan dalam memperkuat dinding rahim dan juga bagi anda yang memasuki kehamilan trimester akhir buah kurma sangat baik dalam memberikan asupan energi mempersiapkan persalinan.

ALPUKAT BUAH yang berasal dari meksiko ini tidak saja memberikan perlindungan untuk kecantikan kulit saja, penelitian yang menemukan adanya hubungan gizi buah alpukat dengan kesehatan ibu hamil. Di dalam buah alpukat terdapat asam folat, kalium dan vitamin B kompleks yang dibutuhkan dalam perkembangan janin selama kehamilan. Buah alpukat memiliki jumlah asam folat yang tinggi yang mempunyai peranan dalam membantu perkembangan otak dan tulang belakang janin. Pada awal kehamilan asam folat sangat dibutuhkan dalam jumlah yang tinggi, untuk itu anda persiapkan dengan mengkonsumsi buah alpukat dalam porsi yang seimbang setiap harinya. Selain itu kandunganan vitamin B kompleks di dalam alpukat digunakan dalam mengatasi mual dan muntah selama kehamilan periode pertama.

MANGGIS

KANDUNGAN yang terdapat di dalam buah manggis mampu memberikan asupan nutrisi selama kehamilan. Buah manggis mengandung vitamin C berperan di dalam daya tahan tubuh selama kehamilan dan menjaga elastisitas kulit anda selama kehamilan diakibatkan adanya pertumbuhan janin yang semakin membersar. Kandungan lain yang terdapat di dalam buah manggis adalah asam folat dan mangan. Asam folat untuk membantu dalam menurunkan resiko bayi prematur atau kelainan janin seperti cacat organ tubuh bayi. Sedangkan mangan untuk melindungi anda dan janin dari beberapa ancaman lingkungan dan makanan seperti radikal bebas, fungsi lainnya dari mangan adalah dalam membantu pembentukan tulang rawan dan kerangkan janin.


SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Tamtama TNI AD ’’Pengarah’’ Calon Presiden Ditahan Berat Jakarta (Suara NTB) Buntut dari pengungkapan tamtama di lingkungan bintara pembina desa (babinsa) TNI AD yang “mengarahkan” pilihan masyarakat pada paket calon presiden tertentu berlanjut, yaitu menghukum oknum tamtama TNI AD bersangkutan. Pengusutan kontan dilakukan Markas Besar TNI AD atas pengungkapan di media massa dan media sosial itu, diketahui oknum itu beridentitas Kopral Satu Rusfandi, berdinas di Komando Distrik Militer 0501/Jakarta Pusat. Bentuk hukuman kepada kopral yang sebetulnya tamtama pengemudi di Komando Rayon Militer Gambir/0501 Jakarta Pusat itu, menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Andika Perkasa, di Jakarta, Minggu (8/6), berupa penahanan berat selama 21 hari. Di lingkungan militer, huku-

man kurung badan ada dua jenis, yaitu hukuman ringan (maksimal delapan hari) dan hukuman berat (minimal 21 hari dan bisa diperpanjang). “Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman, telah memerintahkan Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Mulyono, mengusut tuntas adanya tuduhan tersebut,” kata Perkasa dalam keterangan tertulisnya itu. Begitu isu itu mengemuka, Tim Gabungan Kodam Jaya langsung dibentuk dan bergerak. Mereka bekerja sejak Kamis (5/6) sampai pukul 04.00 WIB

Minggu (8/6). “Hasilnya Kopral Satu Rusfandi, yang mendapat perintah melaksanakan tugas-tugas bintara pembina desa di Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, tak bermaksud mengarahkan saudara AT (dan warga lain yang didatangi) untuk memilih salah satu calon presiden,” kata jenderal yang lama berkarir di lingkungan Komando Pasukan Khusus TNI AD itu. Tetapi, yang bersangkutan memang benar mendatangi warga di daerah tanggung jawab satuannya untuk mendata preferensi warga apa yang akan mereka pi-

lih di Pilpres 2014. “Hal ini merupakan suatu kesalahan. Ketika saudara AT tidak langsung memberikan jawaban saat ditanya tentang preferensinya (apa yang hendak dia pilih), Kopral Satu Rusfandi berusaha mendapatkan konfirmasi dengan cara menunjuk pada gambar partai politik calon presiden,” jelas Perkasa. Secara kebetulan, katanya, gambar yang digunakan mengonfirmasi pilihan AT adalah gambar partai politik dengan calon presidennya di nomor urut 1, alias Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. “Hal inilah yang kemudian menimbulkan kesan seolaholah Kopral Satu Rusfandi “mengarahkan” saudara AT memilih salah satu calon presiden. Namun demikian, tindakan Kopral Satu Rusfandi ad-

alah kesalahan,” tegasnya. Ia menegaskan, pimpinan TNI AD tidak pernah memberikan perintah kepada jajarannya untuk mendata preferensi warga di Pemilu Presiden 2014. Perintah ini juga tidak pernah diberikan Mulyono hingga Komandan Rayon Militer Gambir/ 0501, Kapten Infantri Saliman. Tindakan Rusfandi disebut Perkasa inisiatif sendiri dan lebih disebabkan ketidaktahuannya tentang tugas-tugas babinsa karena dia baru sebulan bertugas di satuan teritorial itu. Sebelumnya, Rusfandi merupakan tamtama di Batalion Kavaleri 6 di Kodam I/Bukit Barisan, Medan. “Kapten Infantri Saliman, sebagai atasan langsung Kopral Satu Rusfandi, juga dinilai tidak melaksanakan tugasnya secara profesion-

al dan tidak memahami tugas kewajibannya,” ujarnya. Perkasa tidak menyebut peran dan tanggung jawab atasanatasan mereka, di antaranya komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat dan seterusnya. Hal itu karena Kapten Saliman menugaskan Koptu Rusfandi yang jabatan sebenarnya adalah tamtama pengemudi di Koramil Gambir tapi dia diberi tugas yang seharusnya dilaksanakan bintara pembina desa sebagai petugas terendah pada aspek teritorial TNI AD. Saliman dinilai juga tidak berusaha menegur dan menghentikan tindakan Koptu Rusfandi melakukan pendataan preferensi warga di Pemilihan Presiden 2014. “Untuk itu Kopral Satu Rusfandi bersalah melakukan pelang-

garan disiplin karena tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan profesional dan tidak memahami tugas serta kewajibannya sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Ayat (2) UU Nomor 26/ 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit,” urai Perkasa. Rusfandi dihukum penahanan berat selama 21 hari dan sanksi tambahan berupa sangsi administratif penundaan pangkat selama tiga periode (3x6 bulan). Saliman juga turut dihukum karena bersalah melakukan pelanggaran disiplin perbuatan tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan profesional dengan hukuman teguran. “Juga sanksi tambahan berupa sanksi administratif penundaan pangkat selama 1 periode (1x6 bulan),” kata Perkasa. (ant/Bali Post)

Sjachroedin Antisipasi Penggalangan TNI Dukung Capres Tertentu

(ant/Bali Post)

PERANG KOTA - Sejumlah anggota pasukan Korps Marinir TNI AL melakukan parameter tempur dalam MOUT (Military Operation On Urbanized Terrain) atau perang kota di kawasan Entrop, Jayapura, Papua, Sabtu (7/6). Perang kota merupakan operasi militer yang mengutamakan kerjasama tim yang solid dan kedisiplinan lapangan untuk meningkatkan dan mempertajam kepekaan prajurit demi mendukung tugas kedepan yang semakin komplit.

Bandarlampung (Suara NTB) Ketua Koalisi partai dan pemenangan JokowiJusuf Kalla Wilayah Lampung dan Sumatera Bagian Selatan, Sjachroedin ZP menyatakan siap mengantisipasi dan menjalankan strategi khusus untuk mencegah penggalangan TNI aktif mendukung capres tertentu, sebagaimana diadukan terjadi di DKI Jakarta. “Saya jelek-jelek begini pensiunan jenderal juga, jadi tahu dan paham bagaimana trik penggalangan dukungan semacam itu, dan sebisa mungkin akan saya cegah tidak terjadi di daerah saya,” kata dia, di Bandarlampung, Sabtu (7/6). Mantan Gubernur Lampung dua periode itu menegaskan, akan menurunkan jaringan yang dimiliki agar hal-hal yang dimaksud tidak terjadi, namun dia enggan mengungkap upaya strategi pencegahan tersebut secara lebih detail. “Yang penting kami akan melakukan dengan cara-cara terhormat, karena Jokowi-Jusuf Kalla adalah sosok yang pantas dan diperlukan untuk memimpin Indonesia ke depan,” kata dia lagi. Hal itu diungkapkan Sjachroedin dalam rapat koordinasi koalisi parSjachroedin ZP

tai dan relawan pendukung Jokowi-JK di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Lampung, Sabtu sore. Dalam rapat tersebut, ditetapkan bahwa partai koalisi pendukung Jokowi-JK akan mengadakan rapat besar di lima titik di Lampung dalam periode satu bulan ke depan. “Satu titik meliputi tiga kabupaten, jadi 15 kabupaten kebagian semua,” kata Sjachroedin lagi. Selain itu, untuk pemenangan Jokowi-JK, dia juga menginstruksikan kepada tim pemenangan di tingkat kecamatan untuk mengoperasikan mobil keliling yang akan berkampanye dan melaksanakan dialog dengan masyarakat. “Mobil ini akan berkeliling tiap hari, berdialog dengan masyarakat dan menyebarkan visimisi Jokowi-JK,” kata dia pula. Dalam satu hari, dia mengatakan, akan menyiagakan dua mobil untuk berkeliling melakukan misi tersebut. Menurut rencana, Jokowi-JK akan berkampanye di Lampung pada 12 Juni 2014 mendatang, dan Sjachroedin menyatakan dirinya dan tim siap untuk mengawal kampanye tersebut. “Kami siaga saja menunggu perintah, karena kampanye model pak Jokowi ini berbeda, jadi masih menunggu koordinasi,” kata dia lagi. (ant/Bali Post) (ant/Bali Post)

LSI Bantu Anas Tidak Berhubungan dengan Jabatan di DPR Jakarta (Suara NTB) Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menegaskan, kerja LSI untuk membantu Anas Urbaningrum sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat menjelang Kongres PD 2010 adalah tidak berhubungan dengan jabatannya di DPR. “Calon Ketua Umum Demokrat bisa siapa saja, yang tak harus pejabat negara,” kata Denny lewat twitternya @DennyJA_World, Sabtu (7/6) malam. (ant/Bali Post) Denny mengatakan, LSI memDenny JA bantu Anas di bidang survei dan pemenangan, yang merupakan bidang kerja LSI sejak awal berdiri. Namun benar pula bahwa LSI itu bukan yayasan sosial, tapi sebuah PT yang mencari laba. “Jelas LSI tidak membantu dengan gratisan dan merugi. Pasti ada harapan laba dan citra dalam kerjanya, seperti halnya semua PT di dunia usaha,” katanya. Menurut Denny, definisi gratifikasi adalah pemberian sesuatu kepada seorang pejabat, untuk kerja atau imbalan di bidang yang relevan dengan jabatan si pejabat. Gratifikasi menjadi lebih berat lagi jika ada imbalan yang melibatkan uang negara. “Merujuk pada definisi ini, pekerjaan LSI untuk Anas tak termasuk dalam gratifikasi. Benar bahwa saat LSI bekerja untuk Anas, ia sedang menjabat sebagai anggota DPR. Tapi LSI tidak membantu Anas sebagai anggota DPR,” katanya. Denny menambahkan, LSI kadang tak apa merugi secara keuangan, tapi mendapatkan citra dan reputasi. “Itu bagian dari bisnis. Saya membantu Anas setidaknya untuk mendapatkan citra itu. Citra ikut memenangkan ketum partai politik terbesar saat itu,” katanya. Sebelumnya diberitakan, tuduhan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tentang survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) untuk mengukur keterpilihan Anas Urbaningrum dalam Kongres PD 2010 sebagai tindakan gratifikasi dinilai sebagai tuduhan yang mengada-ada dan sangat dipaksakan. Dalam persidangan beberapa hari lalu penuntut umum dari KPK mengatakan bahwa pemilihan ketua umum Partai Demokrat itu Anas Urbaningrum menerima gratifikasi dari LSI berupa survei gratisan. Jaksa menambakan, sebagai imbalan untuk LSI, Anas berjanji akan memberikan proyek survei calon kepala daerah dari Demokrat. Anas telah membantah tuduhan itu, dan mengatakan bahwa pendiri LSI Denny JA membantunya secara sukarela. Juga tidak ada janji proyek survei segala. (ant/Bali Post)

PENDIDIKAN

DIJUAL LEMARI KACA & ETALASE EMAS KONDISI 90 % BARU HUB.081936766628,081803633880.

KULIAH SINGKAT JALUR KHUSUS CEPAT MENYANDANG GELAR S1, S2, S3 TERAKREDITASI BAN-PT HUB.EDI 085219091852

ARTSHOP

SERVICE AC

DIJUAL

Prabowo Bantah Kerahkan Babinsa untuk Arahkan Pilihan Warga Jakarta (Suara NTB) Calon Presiden Prabowo Subianto membantah dirinya mengerahkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengarahkan pilihan warga, terutama warga Tionghoa di Jakarta. “Saya tidak tahu yang mengerahkan, yang jelas bukan kami,” kata Prabowo usai menerima dukungan dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Jakarta, Sabtu (7/6). Dia mengaku sudah tidak berwenang memerintah anggota TNI karena sudah

pensiun. “Saya tidak punya jalur lagi ke sana (TNI) karena sudah pensiun sejak 16 tahun yang lalu,” katanya. Sebelumnya, sejumlah warga mengaku didatangi Babinsa dan menanyakan pilihan capres-cawapres dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Anggota Babinsa tersebut diketahui mendata pilihan warga yang dan cenderung mengarahkan pilihan kepada capres-cawapres Prabowo-Hatta. Sementara itu, Cawapres pasangan

Prabowo, Hatta Rajasa juga membantah melibatkan Babinsa dalam pemenangan Pilpres. “Mereka (TNI) profesional, tidak ada yang bisa mengaturatur,” katanya. Ia menegaskan isu yang dilontarkan itu merupakan praktik pecah belah. “Jangan seret-seret polisi dan tentara,” katanya. Direktur Eksekutif Pusat Kajian Trisakti Fahmi Habcy menyarankan agar Tim Sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla mengirimkan surat protes resmi

kepada TNI, KPU, Bawaslu, dan Presiden terkait dugaan keterlibatan Babinsa memengaruhi pilihan warga. Fahmi mengatakan, adanya dugaan keterlibatan Babinsa dalam mendata pemilih Pilpres dan preferensi pilihannya menimbulkan keraguan tentang netralitas TNI/Polri sebagaimana telah dinyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. “Pilpres 2014 ini hendaklah berjalan dengan jujur, adil, dan profesional,” katanya. (ant/Bali Post)

Polisi Sita Ratusan Kilogram Mie Menteri: Sebenarnya Kita Surplus Produksi Garam Berformalin Semarang (Suara NTB) Polisi mengamankan sekitar 800 kilogram mie basah berformalin siap edar dari seorang produsen di Dusun Bagongan, Desa Sukorejo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djoko Purbohadijoyo di Semarang, Minggu, mengatakan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya tersebut terbungkus dalam 16 karung yang masing-masing berisi mie siap edar. Dalam pengungkapan tersebut, polisi juga mengamankan seorang pelaku berinisial AD (38). “Mie ini sudah siap dipasarkan ke wilayah Sukoharjo,” katanya. Polisi juga mengamankan belasan karung

tepung sebagai bahan baku mie, satu liter formalin, serta berbagai alat produksi. Berdasarkan pengakuan pelaku, lanjut dia, usahanya tersebut sudah berjalan sekitar enam bulan. Adapun formalin, menurut dia, didapatkan dari seseorang yang diantar langsung ke tempat pelaku. “Orang yang memasok formalin tersebut sedang kami selidiki,” katanya. Tersangka selanjutnya akan dijerat dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pangan. Selain itu pelaku juga akan dijerat dengan pasal 204 KUHP tentang menjual, menawarkan serta membagikan barang yang membahayakan nyawa atau kesehatan. (ant/Bali Post)

Senjata Api di Tingginambut Papua Bukan Milik TNI/Kepolisian Indonesia Jayapura (Suara NTB) Dua senjata laras pendek yang berhasil diperoleh aparat keamanan dari kelompok bersenjata bukan milik TNI ataupun Kepolisian Indonesia. Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Infantri Rikars Hidayatullah, di Jayapura, Minggu (8/6) menegaskan kedua pucuk senjata pendek itu dipastikan bukan milik organik TNI atau Polri.

Kepastian itu, kata Rikars, diketahui setelah pihaknya menyelidiki berbagai ciri senjata api itu. Kesimpulannya, tidak ditemukan ciri khas seperti nomor seri seperti yang ada di senjata organik. Dikatakan, kedua senapan api yang diperoleh saat kontak senjata di kawasan Tingginambut, Jumat (7/6), buatan Cina. “Kami belum memastikan bagaimana senjata itu bisa berada di kelompok yang

ADVERTISING

RUPA - RUPA

seringkali mengganggu masyarakat dan aparat keamanan,” aku Rikars. Selain berhasil merampas dua pucuk senjata, kontak tembak itu juga berhasil menewaskan Panglima OPM setempat, Timika Wonda. Timika Wonda sendiri merupakan salah satu tangan kanan dari Goliat Tabuni, pimpinan OPM yang beroperasi disekitar kawasan Kabupaten Puncak Jaya. (ant/Bali Post)

BAKERY

Malang (Suara NTB) Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C Sutardjo menyatakan sebenarnya Indonesia sudah surplus garam, khususnya garam rakyat (konsumsi), dari kebutuhan sekitar 1,5 juta ton per tahun, hasil produksi mencapai hampir 3 juta ton. “Surplus produksi garam konsumsi kita sudah cukup besar, tapi kenapa kita masih impor garam dan akhir-akhir ini menjadi isu nasional yang cukup hangat. Sebenarnya tipe garam yang kita butuhkan itu ada dua, yakni garam rakyat atau konsumsi yang menjadi ranah Kementerian Kelautan dan Perikanan dan garam industri yang menjadi ranah Kementerian Perindustrian,” katanya ketika memberikan kuliah tamu di Universitas Brawijaya Malang, Minggu (8/6). Menurut menteri, untuk mencukupi kebutuhan garam industri tersebut memang masih impor karena produksi di Tanah Air masih kurang akibat tidak semua pesisir pantai (laut) di Indonesia bisa menghasilkan produk garam. Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya menurunkan sekitar 8.000 penyuluh dan pendamping di sentra-sentra produksi garam rakyat yang menggunakan konsep dan metode berbeda dari petani garam. Hasilnya, dari produksi rata-rata 800 ribu hingga 1 juta ton, bisa meningkat menjadi 2,2 juta ton pada tahun 2012. Ia mengemukakan kalau kebutuhan garam untuk konsumsi, produksinya sudah melebihi. “Kita tinggal berupaya untuk memenuhi kebutuhan garam industri ini dan ke depan juga kita upayakan komponen-komponen garam rakyat ini ditingkatkan agar bisa diolah menjadi garam industri, sehingga kita tidak perlu impor garam lagi,” tandasnya. Menyinggung masih adanya impor ikan laut untuk industri, padahal wilayah laut Indonesia saSharif C Sutardjo ngat

luas dan potensi tangkapannya juga besar, Sharif mengatakan impor ikan tersebut nilainya kecil dibandingkan dengan nilai ekspor dan ikan yang diimpor pun jenisnya juga tertentu. Spesies ikan di laut Indonesia, katanya, cukup banyak, yakni mencapai 8 ribu spesies, sehingga berpengaruh terhadap produksi tangkapan ikan yang dibutuhkan untuk industri besar. Karena spesiesnya banyak, maka volume hasil tangkapan untuk satu spesies pun juga kecil, padahal jenis ikan tersebut yang dibutuhkan untuk industri. Akibat tidak bisa dipenuhi dari laut Indonesia, pengusaha, dan industri olahan ikan laut mencari jenis ikan yang hampir sama, sehingga harus impor. Namun, kalau dibandingkan nilai ekspor dan impor ikan mentah dan olahan, nilainya jauh lebih besar ekspor, yakni sekitar 4 miliar dolar AS, sedangkan impor hanya sekitar 300 juta dolar AS per tahun. Sebenarnya, hasil tangkapan ikan laut maupun hasil budidaya di Indonesia bepengaruh terhadap jumlah konsumsi ikan masyarakat, yakni dari 30 kilogram/kapita/tahun pada tahun 2010, menjadi 35 kilogram/kapita/tahun pada tahun 2013. Sementara konsumsi daging masyarakat hanya 2,5 kilogram/ kapita/tahun. Peningkatan konsumsi ikan masyarakat tersebut juga didukung dengan peningkatan hasil tangkapan ikan laut dan budidaya, dari 11 juta ton pada tahun 2012, menjadi 13 juta ton pada tahun 2013 dan tahun ini ditargetkan mencapai 19,57 juta ton. “Ke depan, sektor perikanan ini menjadi sangat penting untuk mengamankan pangan di Tanah Air, bahkan menjadi salah satu penopang kemajuan bangsa, selain Sumber Daya Alam (SDA), sektor pertanian serta jasa-jasa,” ujarnya. (ant/Bali Post) (ant/Bali Post)


SUARA NTB Senin, 9 Juni 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Dari Rakorda Partai Hanura Provinsi NTB

Hanura dan Empat Parpol Koalisi Siap Menangkan Jokowi-JK pilih calon pemimpin yang bisa membawa perubahan,’’ ujarnya. Biasanya, lanjut Djafar Bajuber, pimpinan menjanjikan ini dan itu untuk rakyat. Namun nyatanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Sementara, masyarakat masih banyak yang miskin dan bodoh. Djafar Bajuber menegaskan Jokowi-JK bukan pilihan yang asal-asalan. ‘’Pilihan Partai Hanura kepada Jokowi-JK adalah koalisi tanpa syarat. Tidak ada transaksi apa-apa. Menteri tidak, mahar politik juga tidak,’’ terangnya. Ini, sambung Djafar Bajuber, merupakan permulaan yang baik untuk bangsa ini. Apalagi kontribusi kedua figur tersebut tidak diragukan lagi. Jokowi selama satu setengah tahun memimpin Jakarta, sudah terasa perubahan signifikan. Sementara JK merupakan politisi ulung. Bahkan dalam kesuksesan pemerintahan presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pada periode sebelumnya, kontribusi JK demikian dominan. ‘’kalau yang lain masih janji-janji, belum tentu dibuktikan,’’ cetusnya. Karenanya, Djafar Bajuber mengajak seluruh kader Partai Hanura dan partai mitra koalisi untuk memilih Jokowi-JK yang diyakini akan membawa kemaslahatan bagi warga indonesia. ‘’Jangan main dua hati, laksanakan tugas saudara mulai dari sini. Ingat, Hanura tidak akan khianat. Hidup mati bersama Jokowi-JK,’’ tegasnya mengingatkan. Bahkan Djafar Bajuber mengancam akan memecat ka-

(Suara NTB/fit)

LAGU KEBANGSAAN - Ketua DPP Partai Hanura, H. Djafar Bajuber (dua dari kanan) bersama para pimpinan parpol dan segenap undangan yang hadir menyayikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

der yang tidak satu pilihan dengan pilihan Partai Hanura. Sementara itu, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi NTB, Ir. H. Mudahan Hazdie, MSi., dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, Rakorda tersebut adalah sebuah implementasi dari kerjasama politik Hanura dengan PDI Perjuangan. Seperti diketahui Hanura telah berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Nasdem, PKB dan PKPI untuk mengusung Capres dan Cawapres Jokowi-JK. ‘’Untuk lebih implementatif dan masif, maka DPP menginstruksikan kepada seluruh DPD se-Indonesia untuk menyelenggarakan Rakorda,’’ terangnya. Semua pimpinan Parpol mitra koalisi diberi kesempatan untuk memberikan sambutan pada pembukaan rakorda. Ini dimaksudkan supaya terjalin kesepahaman tentang gagasan dan langkah-langkah yang ditempuh Parpol mitra koalisi untuk memenangkan Jokowi-JK. Tujuannya adalah untuk pemantapan langkah-langkah pemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014. ‘’Yang paling penting adalah semangat dan motivasi semua parpol mitra koalisi sama,’’ tutur H. Mudahan Hazdie. Ked-

’’

Kemenangan Jokowi-JK menjadi harga mati Partai Hanura H. Mudahan Hazdie

(Suara NTB/fit)

Mataram (Suara NTB) DPD Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) Provinsi NTB, Sabtu (7/6) menggelar Rakorda (Rapat Koordinasi Daerah). Kegiatan yang dihelat di Ballroom Hotel Lombok Raya, dihadiri Ketua DPP Partai Hanura H. Djafar Bajuber, Wakil Sekjen DPP Partai Hanura Harjadinata, MM., MSi berikut jajaran pengurus Partai Hanura se-NTB. Selain itu, Rakorda Partai Hanura Provinsi NTB juga dihadiri empat pimpinan Parpol mitra koalisi seperti PDI Perjuangan, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), Nasdem (Nasional Demokrat) dan PKPI (Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia). Rakorda dibuka secara resmi oleh Ketua DPP Partai Hanura, H. Djafar Bajuber. Dalam sambutannya, Djafar Bajuber menjelaskan, DPP menginstruksikan kepada semua DPD Partai Hanura se-Indonesia menggelar Rakorda. Rakorda ini untuk melihat sejauh mana kesiapan di masing-masing daerah mulai dari DPD, DPC, PAC dan para Caleg guna memperjuangkan kemenangan Capres yang diusung Hanura. Dikatakan Djafar Bajuber, Hanura memilih Joko Widodo-M. Jusuf Kalla, banyak lika-likunya. Dengan perolehan suara sekitar 5,2 persen secara nasional, Hanura ingin berkontribusi dalam menentukan nasib bangsa ini lima tahun ke depan. ‘’Kita ingin

ua, supaya mesin politik parpol bergerak dan ketiga supaya ada kesamaan, kekompakan dan saling sinergi diantara Parpol koalisi. Sedangkan di internal Partai Hanura sendiri, pihaknya telah melakukan upaya-upaya ke arah sana. Semua struktur, mulai dari tingkat bawah diminta bergerak. ‘’Jadi kita fungsikan pengurus DPD Provinsi, kabupaten/kota, pengurus desa, kita akan gerak-

kan secara masif untuk memenangkan Jokowi-JK,’’ katanya. Kemenangan Jokowi-JK menjadi harga mati Partai Hanura. Dengan kemenangan JokowiJK, Mudahan Hadzie yakin akan terjadi perubahan yang sesungguhnya di Indonesia. Menyikapi maraknya kampanye hitam, menurut H. Mudahan Hazdie, seluruh pendukung Jokowi-JK akan bersatu padu untuk memberi penjelasan dan klarifikasi kepada pihak-pihak yang membuat kampanye hitam tersebut. ‘’Kita berikan fakta-fakta yang sesungguhnya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat tentang isu-isu atau kampanye hitam yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,’’ pungkasnya. Mengenai figur Jokowi-JK,

menurut Mudahan Hazdie, adalah sosok yang sederhana, jujur dan pro rakyat. ‘’Inilah yang kita anggap bisa membawa perubahan yang sesungguhnya tanpa basa basi, retorika dan pencitraan yang berlebihan,’’ ujarnya. Tidak hanya komitmen di atas kertas, Partai Hanura akan bergerak di tingkat akar rumput untuk menggerakan roda partai sehingga bisa meraih suara yang sebanyakbanyaknya. Dikatakan Mudahan Hazdie, perjuangan koalisi parpol pengusung Jokowi-JK di NTB mempunyai tantangan tersendiri. Sebab, hampir semua kepala daerah di NTB menjadi ketua tim pemenangan capres selain JokowiJK. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB, H. Rachmat Hidayat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Partai Hanura yang telah mengusung Jokowi-JK. Seperti halnya Hanura, parpol koalisi, termasuk PDI Perjuangan telah melakukan koordinasi untuk memenangkan Jokowi-JK. Memang, lanjut Rachmat, hampir semua kepala daerah di NTB mengusung Capres dan Cawapres selain Jokowi-JK. Ia mengingatkan kepada seluruh Parpol mitra koalisi, tidak perlu takut dengan hal tersebut. Ia mengapresiasi Rakorda yang digelar Partai Hanura. Rakorda ini dipandang sangat strategis sebagai wadah untuk saling mengontrol. Rachmat mengajak semua Parpol mitra koalisi untuk bersatu. ‘’Sebab tujuan kita satu untuk memenangkan Jokowi-JK.

Ditambahkan Ketua DPW PKB Provinsi NTB, TGH. Najamudin Mustafa, bahwa partainya memiliki struktur yang bagus. Ia menjanjikan seratus persen suara PKB akan mengarah kepada Jokowi-JK. ‘’Mari kita berikhtiar dan berdoa supaya harapan kita tercapai,’’ ajaknya. Sementara itu, Sekretaris DPW Partai Nasdem Provinsi NTB, H. Efendi menyampaikan, apa yang dimiliki Nasdem akan diserahkan untuk kemenangan Jokowi-JK. ‘’Kalau mau menang, tidak usah berpikir di sana ada Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi tim pemenangan Capres yang sebelah sana,’’ ucapnya. Efendi menegaskan, seluruh mesin politik Nasdem saat ini telah bergerak untuk tujuan yang sama, memenangkan pasangan Jokowi-JK. ‘’kita harus menang,’’ imbuhnya bersemangat. Senada dengan parpol mitra koalisi lainnya, Pengurus PKPI Provinsi NTB, Fihirudin menyatakan, parpolnya telah menginstruksikan semua struktur partai untuk memenangkan Jokowi-JK. Menurut dia, filosofi nomor dua merupakan keseimbangan. ‘’Yang paling penting dalam koalisi ini adalah bersatu untuk kemenangan kita. (fit/*)

(Suara NTB/fit)

IKRAR - Ketua DPD Partai Hanura Provinsi NTB, H. Mudahan Hazdie (dua dari kiri) bersama empat pimpinan parpol mitra koalisi, PDIP, PKB, Nasdem dan PKPI membacakan ikrar pemenangan pasangan capres cawapres Jokowi-JK dipandu oleh Ketua Bappilu Partai Hanura Provinsi NTB, H. Rumaksi, SH., di Ballroom Hotel Lombok Raya, Sabtu (7/6).

(Suara NTB/fit)

SERIUS - Peserta rakorda mendengarkan dengan serius pemaparan pimpinan parpol mitra koalisi.

Bom Mobil di Baghdad Tewaskan Lebih dari 60 Orang (ant/bali post)

TINGGALKAN UKRAINA - Pasukan Ukraina harus meninggalkan tanah airnya Krimea, Ukraina, setelah referendum Krimea menjadi alasan bagi Rusia untuk menganeksasi semenanjung di Laut Hitam itu.

Jerman Desak Ukraina Hati-hati Gunakan Kekuatan Militer Berlin – Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier, Sabtu, mendesak pemerintah Ukraina berhati-hati menggunakan kekuatan militer terhadap separatis pro-Rusia di bagian timur negara itu. “Hasil operasi militer di Ukraina timur harus tidak memberikan lebih banyak dorongan untuk separatis,” kata Steinmeier, kepada surat kabar Tagesspiegel am Sonntag, dalam inti-berita yang dirilis Sabtu, hari yang sama presiden baru diresmikan di Kiev. Dalam situasi tegang demikian, ia menambahkan, pihaknya hendaknya menjadi “pintar untuk berhati-hati dalam penyebaran kekuatan militer dan memiliki arti proporsi”. Steinmeier juga mengatakan perilaku Rusia dalam konflik telah “terasa berubah”, komentar yang muncul untuk serangan baru dalam menekankan pentingnya Kiev dan Moskow mengambil tanggung jawab untuk de-eskalasi. Jerman telah berulang kali menyerukan kepada Kremlin agar membantu menstabilkan Ukraina setelah aneksasi Rusia atas Krimea pada Maret, dan kebuntuan di Ukraina timur antara militer pemerintah dan separatis pro-Rusia. Selama upacara di Prancis yang menandai peringatan 70 tahun Perang Dunia II D-Day pendaratan, Jumat, Kanselir Angela Merkel, mengatakan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, Rusia memiliki “tanggung jawab besar” untuk membantu membawa perdamaian ke Ukraina. Steinmeier juga mengatakan, Rusia harus melakukan apa yang bisa untuk membantu menstabilkan situasi, dan bahwa itu adalah “penting bagi Moskow untuk mendukung secara terbuka integritas wilayah Ukraina, dan menolak semua upaya yang ditujukan untuk divisi.”Dia mengatakan, kedua pihak harus mengamankan perbatasan bersama mereka untuk mencegah masuknya senjata dan pejuang dari Rusia. Presuiden baru Ukraina Petro Poroshenko mengirimkan pesan menantang kepada Rusia, Sabtu, dalam pidato pelantikannya sebagai presiden. Dia mengatakan negara tidak akan pernah menyerahkan Krimea dan tidak akan kompromi mengenai menuju hubungan yang lebih erat dengan Eropa. Sejak pemilihannya, pasukan pemerintah telah meningkatkan operasi mereka terhadap pemberontak separatis di Ukraina timur yang ingin untuk berpisah dari Kiev dan menjadi bagian dari Rusia. Tetapi pemberontak telah melawan dan bagian timur Ukraina telah menjadi zona perang. (ant/bali post)

Baghdad – Lebih dari 60 orang tewas dalam gelombang bom mobil di ibu kota Irak Sabtu malam, kata sumber-sumber keamanan dan medis. Ledakan paling mematikan terjadi di Kabupaten Bayaa, di mana sebuah bom mobil meledak, menewaskan 23 orang, banyak dari mereka anak muda yang sedang bermain biliar. Serangkaian pemboman terutama menargetkan daerah-daerah mayoritas Syiah di ibu kota Irak menewaskan sedikitnya 25 orang pada Sabtu, kata beberapa pejabat keamanan dan medis. Enam bom mobil dan satu

bom pinggir jalan menghantam tujuh daerah yang berbeda di Baghdad, juga melukai lebih dari 85 orang lainnya. Serangan itu terjadi ketika pasukan keamanan memerangi gerilyawan di utara Kota Mosul, dalam bentrokan yang menewaskan 59 orang. Di Ramadi, sebelah barat Baghdad, para gerilyawan mengambil ratusan mahasiswa dan staf disandera di satu universitas, memicu serangan yang dipimpin oleh pasukan khusus un-

tuk membebaskan mereka. Kekerasan melaju pada tingkat tertinggi sejak 20062007, ketika puluhan ribu orang tewas dalam konflik sektarian

antara mayoritas Syiah Irak dan minoritas Arab Sunni. Lebih dari 900 orang tewas bulan lalu, menurut angka yang dikompilasi secara terpisah oleh PBB dan pemerintah. Sejauh tahun ini, lebih dari 4.300 orang telah tewas, menurut angka AFP. Para pejabat menyalahkan

faktor eksternal untuk pertumpahan darah meningkat, terutama perang saudara di negara tetangga Suriah. Namun para pengulas mengatakan, meluasnya kemarahan Arab Sunni dengan pemerintah yang dipimpin Syiah juga menjadi faktor utama. (ant/bali post)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.