Snt04032014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

SELASA, 4 MARET 2014

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 3 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

TGB dan Pemimpin Muda

Membangun Indonesia dari Daerah TAMPILNYA tokoh-tokoh muda dalam pentas politik daerah dan nasional memberi harapan baru pada masa depan negeri ini. Setidaknya, ekspektasi itu terekspresi pada public forum yang menghadirkan beberapa pimpinan muda Indonesia, antara lain Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Walikota terpilih Makassar, Rhamdan Pomanto, Walikota terpilih Bogor, Bima Arya, Walikota Bandung, M. Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur

(Suara NTB/nas)

H. Muh. Amin

WAKIL Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si mengingatkan jajaran petugas pajak di NTB untuk tidak berkolaborasi menggelapkan pajak. Dengan penerapan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan secara online melalui sistem e-filing akan menutup peluang tindakantindakan tercela yang bisa terjadi dalam perpajakan. ‘’Jangan sampai kita kolaborasi untuk hal-hal negatif, itu sudah menjadi masalah. Insya Allah di NTB tidak terjadi seperti itu. Dengan penerapan sistem online seperti itu akan menutup peluang, Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R Masih Diverifikasi

(Suara NTB/nas)

Suhardi Soud

LAPORAN dana kampanye parpol yang diterima KPU hingga Senin (3/3) kemarin, belum bisa disimpulkan. Pasalnya, laporan dana kampanye tersebut masih dalam tahap verifikasi. Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu dan Data Pemilu, KPU NTB, Suhardi Soud, yang ditemui Suara NTB di Kantor KPU NTB Senin (3/ 3) kemarin, mengatakan semua laporan dana kampanye dalam tahap verifikasi. ‘’Semua parpol dan calon anggota DPD sudah menyerahkan laporan, namun masih dalam tahap verifikasi,’’ ujarnya. Menurutnya, KPU NTB membutuhkan waktu untuk menyelesaikan verifikasi. ‘’Laporan itu akan diverifikasi selama tiga hari. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

PEMBICARA - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi ketika menjadi pembicara pada public forum di Jakarta.

Mataram (Suara NTB) Kasus sengketa informasi antara salah seorang mahasiswa Universitas Mataram (Unram) atas nama Jumaidi dengan pihak Rektor Unram berbuntut dengan digelarnya sidang adjudikasi dan mediasi di ruang sidang Komisi Informasi (KI) NTB Senin (3/3) kemarin. Sidang digelar dengan Ketua Majelis KI Andayani, SE. MM dengan M. Sauki dan Muharis, SH sebagai anggota. Sidang yang berlangsung sekitar pukul 10.30 Wita, dihadiri Jumaidi sebagai pemohon dan Saifuddin, SH serta Samsul Hidayat sebagai kuasa hukum ter-

mohon (Rektor Unram). Dalam sidang tersebut, Jumaidi (pemohon) menyampaikan alasannya menggugat Rektor Unram ke KI terkait, tidak diperolehnya

Mataram (Suara NTB) Tim penyidik Kejaksaan Tinggi NTB mengakhiri sementara pemeriksaan saksi- saksi dalam kasus dugaan manipulasi absensi pada Dinas PU Kota Mataram. Terakhir, 107 Tenaga Harian Lepas (THL) diperiksa. Hasil pemeriksaan itu pun sedang dievaluasi un-

informasi yang dibutuhkannya. Jumaidi mahasiswa semester VIII Fakultas Hukum Unram ini, mengaku telah mengirimkan surat permohonan informasi kepada pihak

Unram. Adapun informasi yang diminta terkait laporan pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit Unram, dana SPP tiga tahun terakhir, dana Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Kampus (JPKMK), dan laporan dana denda 10 persen yang diberlakukan terhadap mahasiswa yang telat membayar SPP. Bersambung ke hal 5

tuk didalami indikasi penyimpangannya. Data sementara yang diperoleh penyidik, keterangan dari para tenaga kebersihan, berupa Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang isinya beberapa poin pertanyaan tentang pembayaran upah sejak 2009 hingga 2013. Bersambung ke hal 5

Catatan DPRD NTB

Pariwisata Berkembang, Pemkot Siasati Keterbatasan Lahan Sektor pariwisata NTB kini sedang menggeliat. Berbagai jenis bisnis pariwisata pun mulai meramaikan sektor idola di NTB ini. Untuk memaksimalkan potensi yang ada, Pemkot Mataram diminta untuk lebih cermat menyiasati keterbatasan lahan. CATATAN itu disampaikan oleh anggota Komisi II (Bidang Pariwisata) DPRD NTB, Ir. H. Misbach Mulyadi, kepada Suara NTB, Senin (3/ 3) kemarin. Selama berkiprah sebagai anggota DPRD NTB,

Misbach dikenal sebagai wakil rakyat yang banyak memberikan perhatian untuk menunjang tumbuh dan berkembangnya sektor pariwisata di NTB. Politisi Partai Golkar yang sudah dua periode duduk sebagai anggota DPRD NTB ini mengutarakan, selama ini ia memang berupaya mendorong lahirnya kebijakan – kebijakan pemerintah daerah yang berpihak pada pemberdayaan masyarakat melalui sektor pariwisata. Kini, Misbach mengaku sektor pariwisata ini sudah memperlihatkan kemajuan pesat dengan tingkat pertumbuhan yang nampak dari aspek kuantitas maupun kualitas. Bersambung ke hal 5

H. Misbach Mulyadi

C.03.08.13

Bangun Integritas

memandu acara itu tanpa ragu mengangkat tangannya sebagai bentuk optimismenya terhadap masa depan diri dan negerinya. Optimisme generasi baru Indonesia yang menyesaki acara public forum itu bertambah menguat setelah mendengar komitmen pemimpinpemimpin muda yang menjadi pembicara dalam membangun daerahnya masing-masing. Mereka masuk “ruang” politik bukan untuk kepentingan dirinya sendiri. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/dok)

TO K O H

DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sebagai pembicara di Ballroom XXI, The Jakarta Theatre, Jalan MH Thamrin Jakarta, Sabtu (1/3) lalu. Public forum yang digagas oleh mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal dengan judul “ Reformis Hibrida dan Reformis Horizontal” dan dihadiri sekitar 1000 peserta itu setidaknya bisa memberi penegasan tentang optimisme terhadap masa depan Indonesia. Hampir seluruh peserta yang ditanya Dino Patti Djalal yang

SIDANG Suasana sidang dengan Jumaidi sebagai pemohon dan Unram sebagai termohon, Senin (3/3) kemarin.


SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

SUARA MATARAM

Halaman 2

Jelang Pemilu Jadikan Produk Andalan SEMAKIN berkembangannya perekonomian di Kota Mataram, menjadi peluang bagi masyarakat untuk terus berinovasi serta mengkreasikan diri khususnya di bidang perekonomian. Wujud pemberdayaan ekonomi kerakyatan, merupakan program yang akan menjadi sasaran penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat serta menjadikan produk sebagai ciri khas wilayah. Lurah Dasan Agung Baru, Apriadi ditemui, Senin (3/3) usai mengikuti pertemuan Kepala Lingkungan se – Kota Mataram di Aula Kantor Walikota mengatakan pada prinsipnya sebagian besar masyarakat di wilayah Dasan Agung Baru maupun Dasan Agung, memiliki usaha kecil – kecilan atau bakulan. Produk yang menjadi kerajinan masyarakat tambahnya, akan dijadikan sebagai produk andalan serta ikon di wilayah. “Keinginan saya, produk yang dihasilkan masyarakat dapat menjadi ikon kelurahan,” harap Apriadi. Dikatakan, pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) membuat pihaknya menggandeng Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram, untuk memberikan pelatihan kewirausahaan. Karena menurut Apriadi, tidak semua pedagang memiliki kemampuan di bidang wirausaha. Sehingga, penyuluhan kewirausahaan menjadi hal yang penting bagi masyarakat. “Yang terpenting bagaimana kita berikan pemahaman kepada masyarakat tentang dunia wirausaha,” ungkapnya. Disebutkan, selain berjualan bakulan, ada beberapa produk yang sedang dikembangkan masyarakat yakni konveksi tas, rumput laut dan pengrajin pasir. Menurut Apriadi, keberadaan ketiga produk tersebut, dapat menjadi sektor riil yang dapat dikembangkan. Terlepas dari itu, keterlibatan generasi muda dalam sektor ekonomi harus ikut andil. Karena sedikit tidak kata Apriadi, membantu pemerintah untuk mengentaskan pengangguran. Diakui, perekonomian warganya sudah mulai stabil dengan perubahan paradigma untuk berwirausaha. Meskipun demikian, pihaknya masih terkendala dengan sarana prasaran serta permodalan. Altenatif dilakukan pihaknya, agar masyarakat tidak ketergantungan terhadap bank rontok, dengan adanya Badan Kesejahtraan Masyarakat (BKM) kelurahan. “Masyarakat bisa pinjam modal, sedikit tidak menghindari bank rontok,” katanya. Dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, ia berharap kedepan perekonomian masyarakat dapat berjalan stabil serta membantu pemerintah untuk mengurangi pengangguran Apriadi di Kota Mataram. (cem)

Walikota Imbau Kaling Tetap Jaga Kondusivitas Mataram (Suara NTB) Menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung pada 9 April mendatang, tentunya tidak terlepas dari perhatian Pemerintah Kota Mataram, untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah. Dikhawatirkan, gesekan – gesekan politik akan terjadi di tengah masyarakat. Walikota Mataram pun, mengimbau kepada seluruh Kepala Lingkungan untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah masing– masing. Demikian disampaikan, H. Ahyar Abduh usai silaturahmi Kaling se– Kota Mataram, Senin (3/3). Dikatakan, menjaga kondusifitas wilayah menjelang pemilu adalah tugas yang berat dilakukan oleh pemerintah. Sehingga, dirinya meminta kepada seluruh Kepala

Lingkungan (Kaling) pro aktif mempertahankan keamanan sehingga tercipta kondusifitas dan keamanan di masing – masing wilayah. “Silahkan kepala lingkungan untuk

tetap menjaga kondusifitas lingkungan masing – masing,” pinta Walikota. Dikatakan, berdasarkan kajian dan penilaian pemerintah pusat, dari sekian kota di

seluruh Indonesia, Mataram masuk dalam kategori kota yang aman dan kondusif ketika berlangsung pemilu maupun pilkada. Akan tetapi, Walikota tidak menampik meskipun masih ada permasalahan yang timbul. “Memang ada, tapi tidak begitu meluas,” katanya. Menyinggung beberapa kepala lingkungan yang menjadi calon legislatif (caleg) ? Walikota mengatakan bukan menjadi ranah yang harus dibicarakan. Tetapi, dirinya ber-

keyakinan bahwa masyarakat di Kota Mataram, pandai menilai masing – masing figur yang akan mewakili masyarakat. “Saya pikir masyarakat sudah cerdas semua,” terangnya. Terlepas dari itu, Walikota mengingatkan kepada semua kaling, agar menyalurkan hak pilihnya. Peran serta masyarakat dalam menyalurkan hak pilih sambungnya, sangat penting sebagai pilar pembangunan di Kota Mataram dan Negara secara luas. (cem)

PRASASTI - Penandatanganan prasasti oleh Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh ketika peresmian Hotel Pratama and Convention, Senin (3/3)

(Suara NTB/dok)

Obsesi Brilian KEINGINAN Walikota Mataram membuat jalan di sepanjang sembilan kilometer Pantai Ampenan, dengan rencana anggaran mencapai Rp 200 miliar, dipandang sebagai obsesi brilian bagi kalangan dewan lingkar selatan. Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Sahram dikonfirmasi via telepon, Senin (3/3) mengapresiasi keinginan Walikota Mataram membuat jalan di sepanjang Pantai Ampenan. Tapi, kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Mataram, tidak mampu untuk membuat jalan tersebut. “Kalau itu keinginan eksekutif kami dukung, tapi jangan bermimpi karena APBD kita sendiri tidak mampu,” ungkap Sahram. Disebutkan, posisi Pendapatan Hasil Daerah (PAD) Kota Mataram, jika diintegrasikan dengan dana dari PIP sekitar Rp 1 triliun. Tetapi, kalau tidak dana dari PIP, PAD Kota Mataram hanya kisaran, Rp 900 miliar. Yang seharusnya menjadi perhatian eksekutif kata Sahram, adalah jalan – jalan lingkungan kondisinya masih parah. Disebutkan, jalan di Peternakan, TGH Faisal dan beberapa jalan lingkungan yang rusak parah menjadi tugas dari eksekutif khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram, untuk memperbaiki. Kendati demikian, Pemkot masih harus menunggu anggaran dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Realisasi pinjaman ke PIP pun sambungnya, eksekutif tidak pernah berkoordinasi kepada dewan maupun panitia khusus. Padahal, dari sisi perda pinjaman daerah ke PIP, harus ada persetujuan dari dewan. “Tidak pernah ada koordinasi kepada kami,” akunya. Sahram yang juga Wakil Ketua Pansus menilai perbaikan jalan lingkungan melalui pinjaman PIP, tidak hanya bisa fokus dikerjakan satu paket saja. Namun, harus diintegrasikan dengan perbaikan drainase. Selama ini akunya, genangan air ketika musim hujan, disebabkan oleh drainase yang tidak berfungsi secara maksimal. “Tidak bisa hanya jalan saja, harus diintegrasikan dengan drainase juga,” katanya. Menyinggung keinginan tim pengkaji PIP yang akan turun dalam waktu dekat ini? Ia mengatakan wacana tersebut sudah dari lama diutarakan kepada masyarakat, tetapi hanya sekedar memberikan harapan kosong kepada masyarakat. Sehingga, dirinya berharap eksekutif dalam proses peminjaman harus berkoordinasi dengan dewan. (cem) Sahram (Suara NTB/dok)

(Suara NTB/cem)

Hotel Pratama

Rekrut 70 Persen Warga Sekitar Mataram (Suara NTB) – Pesatnya perkembangan sektor pedagangan, jasa dan perhotelan semakin menunjukkan geliat perekonomian yang bertumbuh dengan cepat di Kota Mataram. Keberadaannya pun tentu menjadi harapan pemerintah untuk mengentaskan angka pengangguran. Hotel Pratama pun turut andil dengan merekrut 70 persen tenaga kerja dari warga sekitar. General Manager (GM) Hotel Pratama dan Convention, Devi Suhartoni dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan pemerintah yang telah memberikan kemudahan dalam proses perizinan dan efisiensi. Sebagai bentuk kepedulian, pihaknya merekrut 70 persen tenaga kerja dari warga sekitar dan 30 persen merupakan putra putri daerah. “Karyawan di sini, 70 persen warga sekitar dan sisanya adalah putra dan putri terbaik NTB,” sebutnya. Dikatakan, hotel yang pembangunannya memakan waktu 12 bulan tersebut, memiliki berbagai fasilitas yakni 51 kamar, 1 ballroom dengan

daya tampung 200 hingga 250 peserta serta dilengkapi dengan meeting room dengan kapasitas 250 orang. Hotel yang berlokasi di Jalan Adi Sucipto, Rembiga, Mataram itu juga memiliki fasilitas yang dinamakan Sky Garden. Menurutnya, adanya Sky Garden memungkinkan pengunjung dapat menikmati keindahan Kota Mataram dan Islamic Center. “Dari Sky Garden pengunjung bisa melihat keindahan Kota Mataram dan kemegahan Islamic Center,” katanya. Sementara itu, Walikota Mataram H. Ahyar Abduh mengatakan upaya menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Mataram, sangat terbantu dengan keberadaan para pengusaha yang memiliki visi yang sama dalam memajukan Kota Mataram. Ditambahkan, dengan pertumbuhan ekonomi dibidang perdagangan jasa hotel dan restoran, tidak terlepas dari upaya Pemkot Mataram yang memberikan perizinan yang mudah dan cepat bagi investor yang bersungguhsungguh menanamkan modalnya di Kota Mataram. “Setiap investor mengurus

(Suara NTB/cem)

GUNTING PITA - Peresmian Hotel Pratama and Convention secara simbolis dengan pengguntingan pita oleh istri Walikota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh, Senin (3/3) perijinan kita selalu mudahkan, tapi tetap dilakukan pengkajian,” terang Walikota. Dengan direkrutnya 70 persen warga sekitar tambahnya, Walikota memberikan apresiasi kepada Manajemen Pratama Hotel dan Conven-

tion. Artinya, beban pemerintah dalam pengentasan pengangguran dapat terbantu. Dirinya berharap sinergi yang terjalin antara Pemerintah dan swasta diharapkan dapat lebih ditingkatkan, terutama menjadikan Kota Mat-

aram menjadi salah satu destinasi wisata bagi wisatawan domestik dan mancanegara. “Kita punya Rinjani dan BIL, itu kita manfaatkan. Sehingga,memiliki multiplyer effect,” demikian Walikota. (cem)

Jelang Pemilu, Pemprov NTB Tetap Salurkan Bansos Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB akan tetap menyalurkan dana bansos dan hibah kepada masyarakat sesuai dengan target serapan APBD per triwulan. Sepanjang masyarakat yang menerima bantuan tersebut tepat sasaran, pemprov NTB akan tetap menyalurkannya. Sebelumnya, sejumlah kalangan meminta penyaluran dana bansos dan dana hibah 2014 ditunda sampai berakhirnya Pileg dan Pilpres 2014 karena dinilai rawan menjadi alat pencitraan politik kelompok tertentu mendekati pelaksanaan Pileg atau Pilpres. “Target kita penyaluran bansos dan hibah triwulan I sebesar 20 persen sesuai dengan aturan yang ada. Penyaluran 20 persen itu yang masuk ke masyarakat. Sekarang proses evaluasi, ndak tergantung pemilu, tetap jalan,” kata Kepala Biro Keuangan Setda

NTB, Dra. Hj. Selly Andayani, M.Si dikonfirmasi di sela acara pekan panutan pajak 2014 di halaman kantor Gubernur NTB, Senin (3/3) kemarin. Dikatakan, saat ini Biro Keuangan sedang mensurvai dan mengecek para calon penerima bansos dan hibah di lapangan. Sehingga, dengan langkah tersebut bantuan pemerintah daerah benar - benar tepat sasaran. Menurutnya, penyaluran dana bansos dan hibah kepada masyarakat nantinya akan menunjukkan serapan APBD. Untuk bansos dan hibah yang nilainya cukup besar, lanjut mantan Kepala Biro Perekonomian Setda NTB ini Biro Keuangan harus memastikan tepat sasaran. Untuk itu, survai dilakukan untuk mengecek secretariat lembaga lembaga penerima bansos beserta struktur kepengurusan-

nya. Untuk masyarakat yang menerima bansos, lanjutnya harus menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). “Kecuali kalau memang ada yang tidak tepat sasaran, ada yang dipotong-potong kita tidak akan cairkan,”tegasnya. Ditanya mengenai jumlah dana bansos dan hibah tahun 2014 ini yang bersumber dari APBD NTB 2014, Selly tak hafal jumlahnya. Namun, dikatakan, jumlahnya berkurang drastis jika dibandingkan tahun lalu. “Kalau penerima bansos itu langsung kita panggil di Biro Keuangan akan mendapatkan sekian maka dia harus menerima sekian. Bansos itu kalau yang menggunakan SKTM tidak menggunakan rekening. Kalau hibah kepada panitia, pengurus pakai nomor rekening,”pungkasnya. (nas)


SUARA NTB

Selasa, 4 Maret 2014

Halaman 3

Permudah Pelaporan SPT Pajak, DJP Nusra Terapkan ’’e-Filing’’ Mataram (Suara NTB) Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Nusa Tenggara (Kanwil DJP Nusra) menerapkan sistem baru dalam pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Pelaporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Wajib Pajak (WP) orang pribadi bisa dilakukan dengan menggunakan program e-Filing. Sistem tersebut diperuntukkan untuk laporan SPT lebih mudah, lebih murah, aman dan lebih cepat dengan layanan internet. Hal tersebut dikatakan Kepala Kanwil DJP Nusra, Cucu Supriatna, SH, MH, pada acara Pekan Panutan Pajak 2014 yang bertempat di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Senin (3/3) pagi. Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, Ketua DPRD NTB, Drs. H. L. Sujirman, pimpinan instansi vertikal dan pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB. Dijelaskan, dengan e-Fil-

ing, wajib pajak tidak perlu lagi menunggu antrean panjang di lokasi dropbox maupun Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Hal ini merupakan salah satu terobosan baru pelaporan SPT yang digulirkan DJP untuk membuat wajib pajak semakin mudah dan nyaman. “Kalau dulu antre di lokasi dropbox, tahun ini lebih aman dan cepat dengan e-filing. Wajib pajak bisa menyampaikan SPT secara online dngan fasilitas internet. Ini sudah dilakukan Pak Gubernur, Wakil Gubernur, Ketua DPRD dan sejumlah pimpinan SKPD. Dengan sistem ini lebih mudah, artinya wajib pajak bisa melakukannya di mana saja, kantor atau mungkin di rumah sepanjang terkoneksi dengan internet,” ujarnya. Cucu Supriatna menambahkan untuk melakukan eFiling ada tiga tahapan utama yang harus dilakukan. Pertama, mengajukan permohonan e-FIN (Electronic Filing Identification) yang merupakan nomor identitas wajib pajak bagi pengguna e-Filing. Pengajuan permohonan e-FIN

internet,”tambahnya. Program e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT atau penyampaian pemberitahuan perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara on-line yang real time melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP). Secara umum, penyampaian SPT atau penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan secara elektronik melalui e-Filing diatur melalui Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-26/PJ/2012 tentang tata

dapat dilakukan melalui dengan membuka situs DJP dan datang ke kantor KPP terdekat. Selain itu, mendaftarkan diri sebagai WP e-Filing dan menyampaikan SPT Tahunan PPh wajib pajak Orang Pribadi secara e-Filing melalui situs DJP melalui empat langkah prosedural. “Keamanannya dijamin aman. Tidak mudah dibobol hacker. Dengan e-Filing ini wajib pajak tidak antre di kantor pajak, bisa dilakukan di rumah sepanjang terkoneksi dengan internet. Atau bagi yang mempunyai gadget yang terhubung dengan layanan

cara penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan tahunan. Aplikasi e-Filing yang disediakan melalui ASP yang telah ditunjuk Direktorat Jenderal Pajak antara lain http:// www.pajakku.com, http:// www.laporpajak.com dan http:/ /www.spt.co.id. Cucu mengatakan, pelaksanaan Pekan Panutan Pajak tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya dilakukan di dalam gedung, tetapi pada tahun ini dilaksanakan di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB dengan harapan bisa disaksikan masyarakat sekitar, seh-

ingga benar-benar dijadikan panutan oleh masyarakat. Dikatakan, negara butuh pajak untuk melaksanakan pemerintahannya dan membiayai pembangunan. Untuk APBN 2014, sebutnya, peranan pajak kurang lebih 70 persen atau Rp 1.110 triliun. “Itu bukan angka yang sedikit tetapi bukan hal yang tidak mungkin kita capai,” ujarnya. Untuk itu, dalam mencapai target penerimaan pajak sebesar itu, perlu koordinasi dengan pemerintah daerah, sehingga apa yang direncanakan dapat tercapai. (nas/*)

(Suara NTB/ist)

Penyerahan tanda terima SPT Tahunan oleh Kakanwil DJP Nusa Tenggara kepada Ketua DPRD Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Sujirman.

(Suara NTB/ist)

Penyerahan tanda terima SPT Tahunan oleh Kakanwil DJP Nusa Tenggara kepada Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si.

Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Sambutan Kakanwil DJP Nusa Tenggara, Cucu Supriatna, SH, MH.

(Suara NTB/ist)

Sambutan Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin, SH, M.Si.

Sosialisasi e-Filing oleh Kepala KPP PratamaMataram Barat, Ahmad Rivai, SE, MM.

(Suara NTB/ist)

Wakil Gubernur H. Muh. Amin didampingi oleh pejabat dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah mendengarkan sosialisasi eFiling di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Senin (3/3).

(Suara NTB/ist)

Para undangan pada Pekan Panutan Pajak 2014 sedang mengikuti sosialisasi e-Filing.

(Suara NTB/ist)

Para undangan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Penyerahan tanda terima SPT Tahunan oleh Kakanwil DJP Nusa Tenggara kepada Komandan Pangkalan TNI AL Mataram, Kolonel (Mar) Suhono.

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Tarian tradisional NTB turut menyemarakkan kegiatan Pekan Panutan Pajak 2014 Kanwil DJP Nusa Tenggara.

(Suara NTB/ist)

Penyerahan tanda terima SPT Tahunan oleh Kakanwil DJP Nusa Tenggara kepada Ketua Pengadilan Tinggi Provinsi NTB, Dr. AndrianiNurdin, SH, MH.

(Suara NTB/ist)

Panitia Pekan Panutan Pajak 2014 Kanwil DJP Nusa Tenggara.

Anggota Brimob Polda NTB sedang mengikuti acara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik.

Para prajurit TNI AL sedang mengikuti acara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang diadakan oleh KPP Pratama Mataram Barat.

(Suara NTB/ist)

KepalaKanwil DJP Nusa Tenggara berfoto bersama setelah prosesi penyerahan tandaterima SPT Tahunan dilaksanakan .

(Suara NTB/ist)

Penyerahan SPT Tahunan 2013 oleh Kepala Satuan Brimob Polda NTB, Ferly Samosir kepada Direktorat Jenderal Pajak.


SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Kasus Honorer K2

Bupati Dompu Mengaku Ditipu Bawahannya Dompu (Suara NTB) Bupati Dompu, Drs H. Bambang M. Yasin mengaku lebih sakit hati terkait kasus pegawai honorer Kategori 2 (K2) ketimbang para honorer, karena ia dikhianati oleh orang kepercayaannya. Honorer K2 yang dinyatakan lulus akan diverifikasi dan diklarifikasi dokumennya bersama Kepolisian, sehingga bisa mempidanakan mereka yang ketahuan memalsukan dokumen.

Dermaga Medang Rusak Parah Sumbawa Besar (Suara NTB) Camat Labuan Badas, Heri Heryanto Diaz meyebutkan, kondisi dermaga Medang saat ini cukup memprihatinkan karena rusak, sehingga perlu dibangun kembali. Hal ini, menurutnya, sangat penting, mengingat Dermaga Medang sebagai penghubung di Pulau Medang Kecamatan Labuhan Badas. Makanya dibutuhkan penanganan segera. Tentunya dibangun kembali dengan lebih baik, agar bisa bertahan lebih lama. Mengingat fisik saat ini hanya berbahan kayu papan, yang walaupun bantalannya dari beton. “Kondisi rusak inim, tentu berbahaya bagi penyandaran kapal. Makanya harus segera ditangani,” katanya kepada Suara NTB, Senin (3/3). Bagi Camat, rehab tidak akan menyelesaikan masalah. Makanya butuh pembangunan ulang sesuai dengan standar dermaga yang bernilai ekonomis. Dari informasi yang diperoleh, perencanaan untuk dermaga Medang sudah dimasukkan untuk 2015. Apalagi mobilitas transportasi laut untuk wilayah Medang jauh lebih tinggi dari Pulau Moyo. Meski kondisi tak jauh berbeda juga ditemui pada dermaga di Pulau Moyo. Artinya, juga butuh penanganan, meski penggunanya tak sebesar demaga Medang. Artinya, kapasitasnya lebih kecil. Selain itu, menurut rencana, Kecamatan Labuhan Badas juga mendapatkan pembangunan tanggul pemecah pantai, mulai dari Kali Baru hingga Pantai Goa. Dalam upaya menghindari kemungkinan adanya ancaman abrasi pantai yang bisa mengancam pemukiman pesisir setempat. (arn)

“Hari ini saya sudah bentuk tim verifikasi yang melibatkan Kepolisian dan perwakilan honorer. Silakan tunjuk salah satu honorer sebagai perwakilan. Kami akan melakukan klarifikasi semua dokumen dan orang yang dinyatakan lulus. Bagi mereka yang menggunakan dokumen palsu, akan kami pidanakan,” tegas H. Bambang M Yasin di hadapan para honorer di Dompu, Senin (3/3). H. Bambang menegaskan, dirinya tidak ingin kembali dikhianati oleh bawahannya. Makanya ia merupakan orang yang paling sakit dalam kasus honorer K2 ini ketimbang honorer sendiri. Karena dirinya dikhianati oleh orang-orang yang dipercayai mengurus honorer (BKD Dompu). “Kalau adik-adik sakit hati karena tidak lulus. Saya lebih sakit hati, karena saya dikhianati oleh orang-orang yang saya percayai urusan ini,” katanya. Bupati juga mengakui telah memerintahkan BKD Dompu untuk menambah data honor-

er yang masih tercecer di sekolah dan instansi lain. Namun penambahan itu tidak serta merta, tapi harus tetap melalui proses verifikasi sesuai ketentuan. Ketika honorer K2 yang hendak diajukan sebanyak 500 orang, ia pertanyakan keabsahannya. Namun kembali berubah menjadi 790-an, ia pertanyakan juga. “Tambahan terakhir yang 500-an orang, hampir setiap hari saya tolak. Tapi saya terus didesak untuk ditandatangani,” jelas H. Bambang yang baru pulang menunaikan ibadah umrah ini. Ia pun meminta agar 500an orang penambahan terakhir agar ditelusuri dan bila banyak yang lulus, itu menunjukkan bahwa honorer ini sudah dikondisikan. Namun pihaknya tidak memegang bukti. “Saya akan urus K2 ini sampai benar-benar tuntas. Kami akan validasi, verifikasi dan klarifikasi. Bahkan kepala sekolah yang keluarkan SK juga akan kami mintai klar-

ifikasi, termasuk beberapa guru lain untuk mengklarifikasi kebenaran soal pengabdiannya. Kalau tidak seperti itu, urusan ini tidak akan selesai. Yang merasa benar-benar berhak (mengabdi), akan saya perjuangkan,” tegas H. Bambang. Terkait ada istri karyawan perusahaannya di Kalimantan yang ikut tes K2 dan dinyatakan lulus, H. Bambang mengaku, justru dirinya lebih kaget. Karenanya, ia perintahkan Sekda untuk menyurati Inspektorat agar memeriksa semua tim verifikasi honorer K2. “Hari ini juga saya perintahkan ke Sekda untuk membuat surat ke Inspektorat agar memeriksa semua tim verifikasi K2,” katanya. Selain itu, pemerintah kabupaten Dompu juga akan bersurat ke Kemen PAN RB RI dengan nomor : 800/66/BKD tertanggal 3 Maret 2014. Dalam surat yang dibacakan langsung Bupati ini, akan melakukan verifikasi ulang se-

(Suara NTB/ula)

USAI DIALOG - Bupati Dompu, H Bambang M Yasin berjabatan tangan dengan honorer usai dialog dengan honorer di Ruang Rapat Bupati, Senin (3/3). cara transparan dengan melibatkan Kepolisian dan perwakilan honorer. Verifikasi ini mempertimbangkan jumlah honorer yang terus membengkak. Berdasarkan data honorer di BKD tahun 2005, jumlah honorer di Dompu sebanyak 429 orang dan ditambah 30 orang yang tercecer. “Bagi honorer yang terbukti tidak memenuhi syarat agar ditinjau kembali kelulusannya dan diganti oleh mereka yang memenuhi syarat, tapi tidak lulus,” kata H. Bambang. Terhadap honorer yang

melakukan aksi hingga mendirikan tenda di halaman kantor Bupati, H. Bambang mengingatkan, bahwa dirinya tidak akan pernah tunduk pada tekanan aksi unjuk rasa. Namun sebagai Bupati, dirinya akan bekerja memenuhi aturan dan menyelesaikan masalah berdasarkan aturan hukum yang berlaku. “Kalau masih ingin bekerja, silakan kembali bekerja. Jangan membuat aksi lagi. Karena saya bisa ingatkan kepala dinasnya untuk tidak memperpanjang kontraknya bila tidak bisa bekerjasama,” ingatnya. (ula)

Koalisi Perempuan Kampanyekan Pemilu Bersih Kota Bima (Suara NTB) Koalisi Perempuan Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Pendukung Calon Legislatif Perempuan Bima menggelar aksi konvoi keliling Kota Bima. Koalisi Perempuan ini berkeliling untuk mengkampanyekan pemilu yang bersih. Aksi konvoi ini dilaksanakan sekitar pukul 09.00 Wita. Para perempuan yang berasal dari sejumlah partai ini berkonvoi menggunakan kendaraan terbuka dan mobil. Sambil berkonvoi mereka berorasi. Dalam selebaran, Koordinator aksi, Yulianingsih mengingatkan agar masyarakat menolak semua bentuk politik uang. Sebab politik uang dalam berbagai bentuk telah membuat rakyat semakin terlibat dalam lingkaran sistem korupsi. Rakyat seringkali tidak mempertanyakan dari mana uang tersebut diperoleh dan melihat sebagai keuntungan sesaat. “Praktek politik uang tersebut sesungguhnya merupakan pelanggaran dalam Pemilu,” katanya. Tidak hanya itu, Aktivis Pendukung Penguatan Perempuan dari seluruh wilayah Bima ini menyerukan agar masyarakat tidak golput serta tidak memilih politisi busuk yang terlibat dalam segara bentuk korupsi, kekerasan, premanisme, perselingkuhan, pemalsuan identitas dan lain-lain. Di samping itu Koalisi ini juga menyerukan agar memilih calon legislatif perempuan. Karena memang sebagian dari mereka diminta untuk mencalonkan diri dalam rangka memenuhi syarat quota 30 % perempuan. Sementara para perempuan yang mencalonkan diri ini masih menghadapi segala bentuk perdebatan mengenai perlu tidaknya pemenuhan kuota dimaksud. (use)

Penyidik Limpahkan Berkas Korupsi Setda ke Kejaksaan Dompu (Suara NTB) Penyidik di Polres Dompu akhirnya mengirim berkas kasus dugaan korupsi anggaran Setda Dompu tahun 2011 yang diduga merugikan keuangan Negara hingga Rp 2,074 miliar. Berkas dikirim, Selasa (25/2) lalu dan masih menunggu hasil pemeriksaan jaksa penyidik. Kasat Reskrim Polres Dompu, AKP Herman kepada Suara NTB di Polres Dompu, Senin (3/3), membenarkan bahwa berkas kasus dugaan korupsi anggaran Setda Dompu tahun 2011 untuk tahap pertama telah dikirim ke Kejaksaan. Penyidik tinggal menunggu hasil pemeriksaan dari jaksa penyidik untuk dilengkapi kembali sesuai petunjuk jaksa. “Kita sudah kirim berkas tahap pertama sejak Selasa (25/2) lalu,” katanya. Kendati berkasnya telah dikirim ke Kejaksaan, tiga tersangka yaitu M, SE (mantan bendahara Setda), Drs.H.SH,MSI (mantan kuasa pengguna anggaran), dan H.AP,MSI (mantan kuasa pengguna anggaran) belum ditahan penyidik. “Kita baru kirim berkas untuk diteliti oleh jaksa. Tersangka belum ditahan,” katanya. Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Dompu, Joko Suryanto, SH yang dihubungi terpisah mengaku, telah menerima berkas kasus dugaan korupsi Setda yang dikirim dari Polres. Berdasarkan ketentuan, pihaknya memiliki waktu 14 hari kerja untuk memeriksa kelengkapan formil dan materil berkas yang diterima. “Kita masih punya waktu untuk memeriksa satu per satu berkasnya. Sesuai ketentuan, kita memiliki waktu untuk memeriksa kelengkapan formil dan materil berkasnya selama 14 hari,” terangnya. Diakui Joko, masih banyak yang harus dilengkapi penyidik dalam berkas kasus dugaan korupsi Setda. Namun apa saja kekurangannya, akan disampaikan dalam petunjuk jaksa yang akan disampaikan ke penyidik. “Nanti akan disampaikan dalam petunjuk jaksa ke penyidik untuk dilengkapi,” katanya. Kasus dugaan korupsi Setda Dompu mulai diselidiki Polres Dompu sejak awal 2012 lalu pascawarga pemilik uang yang dipinjam bendahara Setda menuntut pengembalian uangnnya. Apalagi uang tersebut disebut-sebut untuk membiayai operasional Setda. Kasus ini sempat terhenti karena lamanya audit investigasi yang dilakukan BPKP perwakilan NTB menghitung kerugian Negara dan baru diserahkan hasil audit investigasi 2013 lalu. Itupun belum bisa dijadikan dasar karena harus disalin ke lembaran kerugian negara (LKN) dan baru diserahkan akhir Februari 2014 lalu. Dari Rp 9 miliar total anggaran Setda tahun 2011, ditemukan kerugian Negara sekitar Rp 2,074 miliar. (ula)

(Suara NTB/ula)

MENANGIS - Abubakar orang tua korban pemerkosaan menangis dan ditenangkan Kapolres Dompu saat meminta keadilan ke Polres, Senin (3/3).

Keluarga Korban Pemerkosaan Minta Keadilan ke Polres Dompu (Suara NTB) Kasus dugaan pemerkosaan terhadap Rf (14) siswi kelas 3 SMP di Kilo yang dilaporkan ke Polsek setempat hingga saat ini dinilai kurang mendapat respon, menyebabkan keluarga korban mengadu ke Polres Dompu. Sementara itu, lima tersangka pemerkosa di Bima dilimpahkan ke pengadilan untuk segera disidangkan. Di Dompu, tersangka pelaku yang diduga memperkosa hingga korban hamil tujuh bulan itu, hingga kini bebas berkeliaran. Keluarga korban pun meminta keadilan ke Polres Dompu agar kasusnya dipercepat dan pelaku tidak dibiarkan bebas. Abubakar dan Siti Aminah bersama anak dan keluarganya, Senin (3/3) mendatangi Polres Dompu untuk mengadukan kasus hukum yang menimpa anaknya ke Kapolres Dompu, AKBP Purnama, SIK. Kasus dugaan pemerkosaan terhadap anaknya ini terjadi sekitar tujuh bulan lalu di kebun antara Dusun Pali Desa Karama dengan dusun Patula Desa Malaju Kecamatan Kilo oleh Im (35), namun baru diketahui setelah anaknya mengaku pada kakaknya. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kilo sejak 26 Februari 2014 lalu, tetapi tersangka masih bebas di luar. “Kami minta agar hukum ditegakkan. Soal nasib anak saya, itu biarlah menjadi urusan saya,” kata Abubakar. Keluarga korban pun mengingatkan kepada Kapolres agar kasus ini segera ditangani untuk menghindari kemarahan warga. Apalagi kasus ini dialami oleh anak di bawah umur. “Jangan sampai menunggu masyarakat bertindak sendirisendiri,” kata salah seorang perwakilan keluarga. Sementara penyidik, Bripka Ismi yang mendampingi Kapolres dan Kasat Reskrim men-

jelaskan, kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Kilo dan pihaknya mendapat pelimpahan laporan polisi. Sementara berkas dan tersangka belum dilimpahkan, sehingga pihaknya baru memintai keterangan kepada korban. “Untuk saksi dan hasil visum, kita belum terima (dari Polsek),” kata Ismi. Kapolres Dompu, AKBP Purnama, SIK menegaskan, kasus dugaan pemerkosaan ini akan ditangani pihaknya dan menjadi tanggungjawabnya. Namun ia meminta dukungan dari keluarga dan masyarakat agar tidak membuat keributan dan ikut menghadirkan saksi serta alat bukti lainnya dalam proses penyidikannya. “Jangan sampai terjadi keributan dan bertindak anarkis,” ingatnya. “Permintaan untuk mengamankan orang yang diduga pelaku akan kami penuhi,” ungkapnya. Respon Kapolres ini membuat orang tua korban menangis, bahkan langsung sujud di kaki Kapolres. Dilimpahkan Dari Bima dilaporkan, berkas lima tersangka kasus pemerkosaan seorang gadis, masing-masing Ikbal, Alamsyah, One, Zuklifli dan Khairunas dilimpahkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima ke Pengadilan Negeri (PN) Raba Bima, Senin (3/3). Selain berkas, kelima tersangka yang saat ini dititip di Rumah Tahanan Negara (Rutan) pun dilimpahkan ke pengadilan. “Hari ini akan kita limpahkan,” tutur Kasi Pidum Hasan Basri, SH saat ditemui di ruang kerjanya. Pelimpahan ini lantaran berkas kelima tersangka sudah rampung. Dalam berkas tersebut, katanya, lima tersangka dengan pasal Pemerkosaan dan Pencabulan terhadap anak di bawah umur dengan Pasal 81 ayat 1 Subsider Pasal 82 UU No 23 tahun 2002 tentang perlind-

ungan anak. Pasal tersebut juga dijuntokan dengan Pasal 55 ayat ke 1 KUHP dengan ancaman minimal lima tahun penjara maksimal delapan tahun penjara dan denda minimal Rp 60 juta maksimal Rp 300 juta. “Tapi dari lima tersangka ini ada juga yang masih di bawah umur,” tandasnya. Berdasarkan BAP, peristiwa pemerkosaan ini bermula ketika Ikbal menjemput korban, S, di rumahnya. Keduanya memang diketahui pacaran. Rencananya saat itu tersangka hendak mengajak jalan-jalan ke Pelabuhan Sape. Di tengah jalan, tersangka mengajak ke rumahnya di Desa Parangina dengan alasan ibunya hendak berkenalan dengan korban. Namun di tengah jalan pula, tersangka mengajak ke tempat lain yakni ke areal persawahan. Di situlah tersangka mengajak korban untuk berbuat mesum. “Di situ korban dan tersangka sempat ciuman, bahkan hampir berbuat lebih jauh,” katanya. Hanya saja, saat keduanya tengah melakukan adegan tak senonoh, tibatiba datang dua orang pelaku lainnya yakni Alamsyah dan One. Dari hasil pemeriksaan kedua orang ini ternyata sudah di-sms oleh Ikbal. Entah purapura atau memang sudah diskenariokan, saat berada di lokasi Alamsyah dan One memegang Ikbal dan korban. Alamsyah lantas membawanya ke sungai dan memaksa korban berhubungan badan. Setelah selesai Alamsyah memanggil One yang melakukan hal yang sama baru kemudian diikuti oleh Ikbal sendiri. Tak berapa lama muncul lagi dua orang lainnya yakni Zulkifli dan Khairunas. Hasan menuturkan semua pasal yang diterapkan sama. Hanya saja, melihat perannya akan menjadi pertimbangan bagi hakim dalam pengadilan. (ula/use)

Pra Musrenbang

Sempurnakan Rancangan RKPD Sumbawa 2015 Sumbawa Besar (Suara NTB) Dalam rangka menyempurnakan rancangan awal RKPD Kabupaten Sumbawa tahun 2015, Pemkab Sumbawa melaksanakan Pra Musrenbang selama dua hari yaitu tanggal 3 – 4 Maret 2014 di kantor Bupati. Kabag Humas Setda Sumbawa, Rachman Anshori, M.SE, Senin (3/3) menjelaskan, hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan Pra Musrenbang ini adalah terindikasi dan terpilahnya program kegiatan tahun 2015 antara APBD Kabupaten Sumbawa dengan APBD Provinsi. Pada Pra Musrenbang ini juga ditetapkan program dan lokasi yang akan dijadikan sasaran pembangunan untuk semua kecamatan di Kabupaten Sumbawa. Agenda kegiatan yang dilaksanakan pada hari pertama dari kegiatan Pra Musrenbang yaitu presentasi di bidang Ekonomi yang meliputi presentasi Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan, Dislutkan, Diskoperindag, Dinas Pertanian, BP4K, dan Dishutbun terhadap rancangan Renja SKPD hasil kesepakatan dari forum gabungan. Setelah presentasi dilanjutkan dengan diskusi untuk merumuskan dan menyepakati daftar kegiatan prioritas

hasil kesepakatan pada forum gabungan SKPD berdasarkan sumber dananya. Setelah istirahat, pada siang harinya dilanjutkan presentasi untuk bidang Sosial yang meliputi presentasi Dinas Diknas, Dikes, Disnakertrans, Dinas Sosial, Disporabudpar, BKBPP, BPM-PD terhadap rancangan renja SKPD hasil kesepakatan pada forum gabungan. Kemudian juga merumuskan dan menyepakati daftar kegiatan prioritas hasil kesepakatan pada forum SKPD berdasarkan sumber dananya. Sedangkan hari kedua presentasi di bidang prasarana yang meliputi presentasi Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertambangan, BPM-LH, Dishubkominfo, terhadap rancangan renja SKPD hasil kesepakatan pada forum gabungan. Yang ditutup dengan merumuskan dan menyepakati daftar kegiatan prioritas hasil kesepakatan pada forum gabungan SKPD berdasarkan sumber dananya bidang prasarana. Di akhir kegiatan diadakan penandatanganan berita acara hasil Pra Musrenbang 2015 yang akan dibawa ke tingkat Musrenbang 2015 Kabupaten Sumbawa yang direncanakan akan diselenggrakan pada tanggal dari 6 sampai 7 Maret mendatang. (arn)


RAGAM

SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

Mahasiswa Unram Menggugat Rektor Dari Hal. 1 ‘’Surat permohonan informasi itu saya kirim tanggal 13 Desember 2013 lalu. Akan tetapi ditolak oleh Humas Unram. Selanjutnya, surat kembali saya ajukan lagi tanggal 14 Desember 2013 dengan tujuan Rektor Unram,’’ aku mahasiswa Jurusan Konsentrasi Tata Negara ini. Setelah menunggu hampir tiga bulan dan setelah tidak ada tanggapan, Jumaidi akhirnya mengajukan surat keberatan kepada Rektor Unram. Setelah surat keberatan dilayangkan, juga sama tidak ada tanggapan mengenai surat keberatan tersebut dalam 30 hari kerja, akhirnya Jumaidi mengirim surat penyelesaian sengketa ini ke KI. Sementara itu, kuasa hukum pihak termohon (Rektor Unram), Saifuddin, mengatakan bahwa sampai sekarang pihak Unram belum pernah melakukan penolakan permintaan informasi. ‘’Sampai sekarang tidak ada satupun surat penolakan yang pernah

disampaikan oleh pihak Unram,’’ katanya. Selain itu, pihak termohon berdalih bahwa informasi yang diminta Jumaidi (pemohon) kepada Unram (termohon) masih belum jelas. ‘’Laporan anggaran pembangunan rumah sakit tiga tahun terakhir itu harus jelas maksudnya. Denda keterlambatan SPP sejak tahun berapa? Itu harus jelas. Sementara kalau mengenai pelaksanaan pembangunan rumah sakit belum bisa kami klarifikasi,” katanya. Setelah berlangsung sekitar 30 menit, Hakim Ketua akhirnya memutuskan untuk melanjutkan sidang tersebut ke tahap mediasi. “Kita lanjutkan ke tahap mediasi. Dengan ini sidang saya skors,’’ katanya. Sengketa informasi yang dimediasi Komisioner KI NTB, Ajeng Roslinda ini akhirnya ditunda hingga 10 Maret karena pihak termohon (Unram) mengaku membutuhkan waktu untuk berkonsolidasi. (ami)

Membangun Indonesia dari Daerah Dari Hal. 1 Tetapi mereka ingin memberi pengabdian terbaiknya untuk daerah dan negeri yang dicintainya. Katakanlah seperti yang disebutkan oleh TGB —panggilan TGH. M. Zainul Majdi— , keterpanggilannya untuk ikut kontestasi pemilihan gubernur, karena melihat tidak semua persoalan masyarakat bisa diselesaikan dengan pendekatan kultural. Tetapi juga ada hal-hal yang harus dikerjakan secara sistemik dan kebijakan harus diambil. Padahal sebagai orang dengan latar belakang pendidik dan dai, penyelesaian masalah masyarakat hanya bisa dilakukan dengan pendekatan kultural. Terkait soal politik. TGB melihatnya dari dua sisi, di satu sisi politik diakuinya ada memang praktik-praktik politik saling tarik ke bawah dan saling jegal. Tetapi menurut TGB, dia memaknai dan memilih politik dari sisi pengambilan kebijakan. Karena itulah, ketika dia memasuki “ruang” politik sebagai gubernur cukup banyak kebijakan yang diambil untuk kepentingan masyarakat. Katakanlah dengan melakukan reformasi birokrasi dan meminta seluruh pejabat struktural menandatangani Pakta Integritas. Tantangan dalam pembenahan birokrasi tidak sederhana. Bahkan TGB menyebutnya luar biasa. Karena itulah katanya, pendekatannya tidak bisa hanya dengan pendekatan normatif. Tetapi harus ada pendekatan yang menyentuh kepentingan mereka dan sistem di mana mereka berada. Dengan pendekatan dan kebijakan yang diambil selama ini. Ada banyak hasil yang terlihat. Antara lain, turunnya angka kemiskinan yang cukup besar dalam rentang waktu 5 tahun kepemimpinannya periode pertama. Untuk membangun Indonesia, orang-orang hebat harus tampil di panggung politik untuk membenahinya. Tidak boleh orang-orang dengan watak rendah menguasai “ruang-ruang” politik. Akibatnya, sangat berbahaya bagi keberlangsungan ibu pertiwi. Negeri ini bisa menjadi berantakan karena dijarah oleh anak bangsanya sendiri. Contohnya sudah banyak. Pada pidato pembuka public forum, Dino Patti Djalal menyebutkan angka ratusan kepala daerah dan beberapa anggota DPR-RI serta anggota DPRD yang tersangkut kasus korupsi. Dampaknya katanya, kepercayaan dan optimisme masyarakat terhadap politik, lembaga negara dan demokrasi menjadi menurun. Namun dia meyakini, bahwa di negeri ini masih banyak orang-orang hebat yang menjadikan “ruang” politik sebagai ladang pengabdian untuk bangsanya. Di antaranya, dia mengistilahkan, di daerah dan kabupatan/kota masih banyak dan tumbuh mutiara-mutiara pemimpin baru yang reformis dengan mengusung gaya politik dan bobot politik yang bisa membangkitkan optimisme masyarakat terhadap negerinya. Hanya saja persoalannya, tokoh-tokoh hebat itu belum banyak dikenal secara nasional karena sepinya sorotan media tentang mereka. Untuk memunculkan tokoh-tokoh hebat tersebut, memang tidak boleh berhenti dalam satu kali kegiatan public forum. Kegiatan itu harus terus mengalir. Seh-

ingga tokoh-tokoh muda yang hebat itu bisa terus didorong untuk saling mengenal, saling mengisi dan bekerjasama membangun negerinya, meski mereka mempunyai jalur politik yang berbeda. “Kita bangun Indonesia ini dari daerah. Ibaratnya, Indonesia itu titik refleksinya di daerah. Kita pijit titik refleksinya untuk menyehatkannya,” kata Rhamdan Pomanto. Menggantungkan harapan pada pemimpinpemimpin muda memang tidak salah. Ada energi yang dapat menyemangati kita untuk menjawab masa depan Indonesia. Paling tidak, tercermin pada pemimpin muda yang menjadi pembicara pada public forum tersebut. Termasuk TGB sebagai bagian dari pemimpin muda di negeri ini. Mereka cukup mampu menebar optimisme. Mereka tidak mau menunggu. Tetapi menjemputnya. Seperti yang dikatakan, Bima Arya. Dia tidak mau menunggu perubahan, tetapi menjemput perubahan untuk membangun Kota Bogor setelah dilantik nanti. Tidak terkecuali juga dengan Ahok —panggilan Basuki Tjahaja Purnama—yang mengaku motivasinya memasuki panggung politik, karena ingin tidak ada lagi masyarakat yang mendatangi rumahnya untuk minta uang karena tidak ada biaya sekolah, berobat dan rumahnya roboh. Begitu juga dengan motivasi Ridwan Kamil dan Abdullah Azwar Anas. Mereka masuk panggung politik untuk bisa mengambil peran dan berbuat untuk kepentingan rakyatnya. “Politik itu tidak seluruhnya buruk. Saya masuk ke dalamnya, agar saya bisa melakukan perubahan dari dalam,” kata Abdullah Azwar Anas. Kebutuhan yang mendesak bagi Indonesia sekarang adalah muncul dan bertebarannya pemimpin-pemimpin muda yang sesuai dengan selera zamannya di seluruh pelosok negeri. Seperti yang cirikan Dino Patti Djalal, pemimpin yang tidak terlalu protokoler, inovatif, terbuka pada ideide baru dan tidak gelap mata mengejar kekuasaan serta kekayaan. Sehingga kejujuran di negeri ini bukanlah sebagai sesuatu yang hebat seperti yang dikatakan KPK. Tetapi kejujuran kelak menjadi hal yang biasa. Barulah Indonesia hebat jika suasananya seperti ini. Namun perlu diakui bahwa kejujuran di negeri ini masih menjadi barang mahal dan mewah. Sehingga menjadi wajar kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin, termasuk pemimpin muda berguguran dan rontok. Karena memang, tidak sedikit anak muda yang masuk ke panggung politik mencederai kepercayaan masyarakat dengan melakukan penyimpangan. Untuk itulah, apa yang digagas Dino Patti Djalal perlu didorong menjadi sebuah gerakan dengan menampilkan pemimpinpemimpin muda yang memiliki daya tahan idealisme yang luar biasa untuk mengembalikan dan merebut kepercayaan masyarakat. (agus talino)***

Halaman 5

Dana Kampanye Parpol di Sumbawa

PAN Tertinggi, PBB Terendah Sumbawa Besar (Suara NTB) Seluruh partai politik (parpol) yang bertarung dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 sudah melaporkan dana kampanyenya ke KPU Sumbawa. Dari seluruh parpol, dana kampanye tertinggi adalah PAN hingga Rp 2 miliar lebih dan terendah PBB Sumbawa yang hanya Rp 200 juta lebih. Sementara partai lain, menurut Ketua Devisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sumbawa, Sudirman S.IP, Senin (3/3) kemarin, nilainya berkisar antara dana tersebut. Dana tersebut sudha dilaporkan sejak beberapa hari lalu. Pada bagian lainnya, Sudirman juga mendorong parpol segera meng-SK-kan juru kampanyenya. Paling lambat 7 hari sebelum pelaksanaan kampanye 16 Maret mendatang. Dalam hal ini, KPU Kabupaten sudah menetapkan jadwal dan lokasi, mulai 16 Maret hingga 5 April. Dengan waktu efektif 20 hari, mengingat ada hari besar perayaan agama, sesuai dengan instruksi KPU Pusat. Kampanye, dibagi

dalam 12 zona pemecahan dari lima daerah pemilihan (dapil). Mulai dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita. “Semua akan menyepakati pola pengaturan penjadwalan kampanye yang nanti kita SK kan,”terangnya. Sementara terkait logistik, Ketua Devisi Logistik, Nurkholis, mengatakan, kelengkapan surat suara untuk DPR RI dan DPD telah rampung. Memang ada sedikit yang mengalami kerusakan, namun masih berada di ambang batas dan tidak mempengaruhi total surat suara secara keseluruhan. Logistik lain seperti tinta pun telah datang. Tinggal menunggu surat suara untuk DPRD Provinsi dan DPRD Kabupat-

en serta formulir. “Itu saja yang masih kurang,”katanya.

terhitung mulai sejak penutupan jadwal penerimaan. Menurut Aliatulla verifikasi yang dijalankan pihaknya saat ini memasuki hari kedua dan beberapa parpol sudah dilakukan verifikasi. “Mudah-mudahan prosesnya bisa selesai tepat waktu,” harapnya.

Verifikasi Berkas Setelah menerima seluruh berkas laporan dana kampanye masing-masing parpol, KPU Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) selanjutnya menjalankan tahapan verifikasi. Anggota KPU KSB Aliatulla, SH mengatakan, terhitung Minggu (2/ 3) pihaknya telah memulai proses verifikasi kelengkapan laporan dana kampanye yang sebelumnya telah diserahkan tiap parpol peserta pemilu. Sesuai aturan KPU proses verifikasi berkas kelengkapan laporan dana kampanye tahap dua masing-masing parpol itu berlangsung selama tiga hari,

Setor Dana Kampanye Dari Kabupaten Lombok Utara (KLU) dilaporkan, tenggat waktu penyetoran laporan dana kampanye 12 parpol telah dipenuhi. Tak satu pun dari 12 parpol yang terdaftar di KPUD KLU, dinyatakan meminta kompensasi atau perpanjangan waktu. Demikian dikatakan Ketua Divisi Teknis KPU KLU, Burhan Ekwanto, dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (3/ 3). Burhan menyebutkan, sesuai dengan aturan yang berlaku, batas waktu pengumpulan laporan dana kampanye parpol adalah, Minggu, 2

Desa Tambak Sari Telah Diserahkan ke Pemda KSB Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Desa Tambak Sari, tak perlu lagi bingung untuk mencari kejelasan status desa mereka. Berdasarkan surat yang diterima pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) NTB, dijelaskan jika Desa Tambak Sari yang lahir dari program transmigrasi itu telah diserahkan keberadaannya kepada pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sejak tahun 2009 silam berdasarkan SK Menteri Nakertans Nomor KEP.275/MEN/IX/2009 tertanggal 14 September 2009. ‘’Jadi untuk mengatur desa kami ini sebenarnya sudah ada di tangan Pemda KSB sejak tahun 2009,” kata Ketua BPD desa Tam-

bak Sari Rahmat Hidayat kepada media ini, Senin (3/3). Atas penjelasan Disnakertrans NTB itu kata Rahmat, pihaknya sudah mempunyai kekuatan untuk meminta penjelasan Pemda KSB seputar kondisi desa mereka selama ini. Terutama soal status desa yang hingga kini tak kunjung memiliki payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda) yang menaungi desa Tambak Sari. Selama ini ketidaan Perda yang menaungi Desa Tambak Sari membuat pemerintahan desa tersebut tidak dapat berbuat banyak. Terutama dalam hal mengelola sumber daya alamnya. Tidak adanya batas desa yang jelas, pemerintah Desa Tambak Sari kerap saling klaim wilayah dengan desa tetangga terutama terhadap

wilayah yang punya potensi secara ekonomis. “Sumber pemasukan desa kami pun minim, karena banyak sumber pendapatan kami diklaim oleh desa tetangga,” ujar Rahmat. Rahmat menyebutkan, pihaknya akan segera melayangkan surat keada Pemda KSB melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) untuk meminta klarifikasi seputar kejelasan status desanya. Dan untuk memperkuat, permintaan penjelasan itu BPD Tambak Sari akan menyertakan surat Disnakertans NTB. “Kami akan segera melakukan rapat dengan warga untuk menambahi poin-poin apa saja dalam surat nanti yang akan kita minta penjelasan dari Pemda KSB,” tegasnya. (bug)

Jatah Kampanye Masing-masing Calon DPD 20 Kali Mataram (Suara NTB) Jadwal kampanye bagi calon DPD NTB di sepuluh Kabupaten/Kota di NTB telah ditentukan oleh KPU NTB (28/2). Dari jadwal yang ada, masing-masing calon anggota DPD mendapatkan kesempatan sebanyak 20 kali untuk berkampanye. Data yang diterima Suara NTB, terkait jadwal kampanye calon anggota DPD peserta Pemilu 2014 menunjukkan, masing-masing calon anggota DPD hanya mendapatkan kesempatan dua kali untuk berkampanye di kabupaten/kota yang sama. Sehingga, dari 10 kabupaten/kota yang ada, calon anggota DPD bisa berkampanye sebanyak 20 kali. Kampanye calon anggota DPD dapat dilakukan di 10 kabupaten/kota yang ada di NTB. Mulai dari Mataram, Lobar, KLU, Loteng, Lotim, KSB, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Dari jadwal yang telah ditentukan, sejak tanggal

16 Maret hingga tanggal lima April, calon anggota DPD diperbolehkan untuk melakukan kampanye rapat umum setiap hari mulai pukul 09.00-17.00 Wita pada tanggal dan tempat yang telah ditentukan. Kampanye hanya tidak dapat dilakukan pada tanggal 31 Maret karena terkait Hari Raya Nyepi. Kampanye dalam bentuk rapat umum dapat diganti dengan pertemuan terbatas atau tatap muka namun, harus sesuai dengan jadwal yang ada dan diberitahukan kepada KPU NTB. Sementara itu, pada hari dimana jumlah calon anggota DPD yang berkampanye lebih dari satu calon anggota DPD, maka lokasi kampanye harus dilaksanakan pada lokasi yang yang berbeda sesuai dengan izin dari kepolisian setempat. Selain itu, peserta pemilu harus menyampaikan pemberitahuan kampanye kepada pihak kepolisian paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan kampanye. (ami)

Dari Hal. 1 karena wajib pajak melaporkan sendiri SPT-nya. Inilah arti penting kegiatan ini,” kata Amin ditemui usai membuka acara pekan panutan pajak 2014 di Halaman Kantor Gubernur NTB, Senin (3/3). Menurutnya, perlu dibangun integritas yang kuat terutama bagi petugas pajak. Selain itu juga wajib pajak juga dituntut kejujurannya dalam penyam-

usahanya maka masyarakat harus membayar pajak. Target penerimaan pajak wilayah Nusa Tenggara yang meliputi NTB dan NTT tahun 2014 ini sebesar Rp 4,3 triliun. Untuk NTB sendiri, katanya, targetpenerimaanpajaksebesarRp 2,2 triliun. Amin menambahkan, arti penting kegiatan pekan panutan pajak 2014 tersebut adalah menggugah dan menyadarkan semua pihak baik wajib pajak perorangan dan badan usaha. (nas)

Pariwisata Berkembang, Pemkot Siasati Keterbatasan Lahan Dari Hal. 1 ‘’Kita optimis, semakin tinggi tingkat hunian hotel dan angka kunjungan wisata, maka itu akan membawa dampak ikutan untuk menunjang ekonomi kerakyatan yang sedang kita bangun,’’ ujar Misbach. Selain angka kunjungan wisata yang tahun demi tahun terus terkatrol, bisnis – bisnis baru di sektor pariwisata juga mulai bertumbuhan. Hotel – hotel baru dan sejumlah infrastruktur penunjang sektor pariwisata pun terus menerus dibenahi. Tumbuhnya bisnis – bisnis baru ini tentu akan menyerap tenaga kerja, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada terangkatnya kesejahteraan masyarakat setempat. Misbach mengaku cukup gembira karena berbagai masukan yang sering ia sampaikan dalam berbagai kesempatan selama menjadi anggota DPRD NTB mulai mendapatkan perhatian. ‘’Selama ini saya selalu sampaikan bahwa kalau sektor pariwisata kita berkembang, akan banyak dampak ikutan yang dirasakan oleh masyarakat. Tentunya kita tidak boleh puas. Infrastruktur penunjang harus terus dibenahi,’’ ujarnya. Misbach menilai, perkembangan sektor pariwisata ini di satu sisi cukup

menggembirakan. Namun di sisi lain juga memunculkan tantangan baru untuk pemerintah daerah. Salah satu tantangan itu, menurutnya adalah bagaimana pemerintah daerah bisa mendatangkan investor untuk mendirikan hotel – hotel dan pusat pertemuan (concention hall/center) yang berkapasitas bintang lima atau minimal bintang empat. “Itu yang saya lihat masih kurang untuk menampung turis dan banyaknya agenda – agenda nasional maupun internasional di NTB ini. Karena sekarang permintaan sangat tinggi,” ujarnya mengingatkan. Misbach kini juga berupaya mendorong agar Pemkot Mataram terus berupaya memaksimalkan tingginya arus kedatangan wisatawan ke NTB. Sebagai ibukota provinsi, Kota Mataram memang akan menjadi wajah NTB. “Kita berharap masyarakat di Kota Mataram ini menjaga ketertiban, keamanan dan yang paling penting, kebersihan,” ujarnya. Misbach menilai, Kota Mataram menjadi daerah yang akan menjadi penopang berbagai event pariwisata di NTB. Namun, sebagai daerah dengan luas lahan yang terbatas, Misbach berharap Pemkot Mataram bisa lebih luwes dalam menyiasati persoalan

Polri Bekuk Dua Tersangka Diduga Kurir Teroris Jakarta (Suara NTB) Polri membekuk dua tersangka diduga kurir jaringan teroris Santoso usai baku tembak antara Desus 88 Polda Sulawesi Tengah dan kelompok jaringan Santoso pada Jumat (28/2) lalu pukul 18.00 Wita. “Kami berhasil menangkap dua tersangka kurir (jaringan teroris) Santoso di Dusun Gayatri, Desa Maranggan, Poso Pesisir Utara yang diduga sebagai tempat latihan mereka yang baru,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat ditemui di Mabes Polri, Senin (3/3). Boy menyebutkan dua orang diduga kurir jaringan Santoso tersebut bernama Rodik dan Aji alias Syuaib. “Setelah diidentifikasi, tersangka itu yang memberi bantuan kepada aksi bom bunuh diri Zainul,” katanya. Zainul Arifin (34) merupakan pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Senin 3 Juni 2013 lalu. Boy juga men-

duga kedua tersangka tersebut ada kaitannya dengan kelompok yang pernah melakukan baku tembak dengan anggota Brimob dan akhirnya tewas, Bharatu Putu Satria pada 5 Februari 2014 lalu. Dari penangkapan tersebut, ditemukan barang bukti berupa satu buah bom pipa dan 19 butir peluru kaliber 19 mm. Saat ini tersangka digelandang ke Polres Poso untuk selanjutnya dikirim ke Polda Sulawesi Tengah di Palu. Boy mengatakan sejak Jumat (28/2) hingga Senin (3/3) masih terjadi baku tembak antara kelompok teroris Santoso dengan Densus 88. “Sampai hari ini masih terjadi kejar-kejaran dengan anggota kami, anggota Densus 88 Polda Sulteng, khususnya Brimob,” katanya. Dia menyebutkan kelompok teroris tersebut yang sedang baku tembak dengan anggota polisi berjumlah 10-15 orang, bersenjata api dan melakukan aksi balasan kepada anggota. (ant/Bali Post)

Masih Diverifikasi

Bangun Integritas paian SPT. “Saya harapkan kepada para petuagas pajak agar tidak bosan, tetap melakukan sosialisasi dan penjelasan karena memang tidak mudah melakukan pengisian, pelaporan dan juga menuntut integritas dan kejujuran dari kita semua baik wajib pajak dan petugas pajak,”tambahnya. Ditambahkan, sosialisasi sangat penting agar masyarakat sadar membayarpajak.Jikasudahmampudanmemilkikeuntungandalam

Maret 2014. Hingga penutupan pengumpulan laporan pukul 16.00 wita, seluruh parpol telah menyelesaikan kewajibannya. Dengan terkumpulnya laporan itu, KPUD selanjutnya akan memverifikasi dalam waktu 3 hari (Senin – Rabu) ke depan. Rekapitulasi terhadap keseluruhan laporan dana akan disesuaikan antara laporan tahap I (sampai dengan Desember 2013) dengan laporan tahap II (sampai 2 Maret). Termasuk pada pelaporan tahap II ini, KPUD akan melihat pula kesesuaian laporan menurut standar form yang disediakan. Setelah itu, KPU dari hasil verifikasi dan rekapitulasi akan mengembalikan laporan ke masingmasing parpol untuk diberi kesempatan peninjauan ulang. Dalam hal ini, parpol diberi tenggat waktu hingga 5 hari setelah verifikasi diterima. (arn/bug/ari)

tersebut. Salah satu pendekatan yang menurutnya bisa digunakan adalah dengan memberikan batasan terhadap penggunaan luas lahan di Kota Mataram, namun memberikan kelonggaran kepada investor untuk mendirikan bangunan yang lebih tinggi. “Karena, lahan kita ini kan sempit. Kalau kita beri lima hektar untuk bangun hotel misalnya, akan sulit. Akan lebih baik kalau kita beri misalnya 20 atau 40 are, tapi mereka diizinkan membangun gedung tinggi berlantai 10 atau 20 misalnya,” ujar politisi Partai Golkar ini. Menurutnya, saat ini justru berkembang asumsi di kalangan investor yang menganggap Pemkot Mataram membatasi pendirian gedung yang tinggi. “Ada investor yang beranggapan kita tidak boleh bangun sekian lantai. Itu anggapan yang salah,” ujarnya. Ia menilai, jika konsep ini diadopsi, maka Pemkot Mataram dan masyarakat di Kota Mataram pada umumnya akan lebih diuntungkan karena mereka akan memiliki lahan yang lebih luas yang bisa digunakan untuk membangun ruang terbuka hijau. “Dengan demikian, areal hijau kita akan lebih luas, Kota Mataram ini lebih cantik,” pungkasnya. (aan/*)

Dari Hal. 1 Setelah verifikasi baru kami bisa simpulkan jumlahnya,’’ katanya. Setelah verifikasi selesai, KPU akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada parpol yang laporan dana kampanyenya masih kurang. “Jika hasil verifikasi laporan menunjukkan adanya kekurangan atau tidak sesuai dengan aturan KPU, maka kami akan menyurati parpol untuk memperbaiki laporannya selama lima hari,” terangnya. Data yang diterima Suara NTB dalam berita acara nomor : 442/BA/III/2014 tentang hasil penerimaan laporan awal dana kampanye menunjukkan, semua parpol dan calon anggota DPD memang telah menyerahkan laporan dana kampanyenya. Dari 12

parpol yang ada, hanya partai Nasdem yang menyerahkan laporan dana kampanye pada 1 Maret 2014. Sementara 11 partai lainnya yaitu PKB, PKS, PDI-P, Partai Golkar, Gerindra,Partai Demokrat, PAN, PPP, Partai Hanura, PBB dan PKPI menyerahkan laporannya setelah injury time yakni tanggal 2 Maret 2014. Sementara dari 40 calon anggota DPD yang ada, tercatat hanya lima calon anggota DPD saja yang menyerahkan laporan dana kampanye pada tanggal 1 Maret. Calon anggota DPD itu adalah H. Muhammad, Najamuddin Umar, Hj. Robiatul Adawiyah, SE, Rukman, dan Supratman. Sedangkan 35 calon anggota DPD lainnya menyerahkan laporan menjelang injury time pula yakni tanggal 2 Maret. (ami)

Penyidik Evaluasi Hasil Pemeriksaan Ratusan THL Dari Hal. 1 Dalam BAP itu, para tenaga harian mengaku sudah diberikan gaji sesuai dengan hari kerja. Dari durasi 28 hari kerja sesuai kontrak, sebagian besar mereka dibayar sesuai dengan hari mereka masuk kerja. Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH mengatakan, tim memang sedang mengevaluasi hasil pemeriksaan di lapangan, Sabtu (1/3) lalu. Ketua tim penyidik Zuliadi, SH menambahkan, keterangan para saksi 107 tenaga harian lepas ini akan digodok, dicocokkan dengan dokumen yang diperoleh dari hasil puldata dan pulbaket sebelumnya. ‘’Keterangan saksi ini juga akan dicocokkan dengan saksi lain, termasuk dari instansi Dinas PU Kota Mataram yang sudah dimintai keterangan beberapa waktu lalu,’’ terang Sutapa. Pengkajian hasil penyelidikan ini diakuinya, sebagai upaya untuk menentukan

langkah selanjutnya. Apakah kasus ini bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak. Penyidik pun belum bisa menentukan kapan kesimpulan itu diperoleh. “Kita tunggu saja perkembangan dari penyidik,” terang Sutapa. Catatan Suara NTB, pokok pemeriksaan terkait kontrak para THL sebelumnya, terkait pembayaran honor sesuai urutan tahun. Pemeriksaan meliputi penggajian tahun 2009 sebesar Rp 26.000, tahun 2010 sebesar Rp 27.000, naik di tahun 2011 menjadi Rp 30.000, kemudian tahun 2012 menjadi Rp 35.000 dan besaran yang sama tahun 2013. Tim juga mengklarifikasi data kenaikan upah mereka yang mencapai Rp 40.000 sampai Rp 45.000. Dari rangkaian pemeriksaan, belum sampai pada kesimpulan untuk mengecek dugaan kerugian daerah yang diduga mencapai 1. 944. 008. 000 dari total dugaan kelebihan pembayaran THL. (ars)


OPINI

SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

Halaman 6

Lombok di Mata Ippho Santosa Jalan Lingkungan Menunggu Dana PIP KONDISI jalan nasional, provinsi di Kota Mataram sangat jauh berbeda dengan jalan-jalan lingkungan yang bopeng dan selalu menjadi keluhan warga. Keterbatasan anggaran yang dimiliki selalu menjadi alasan klasik dari Walikota Mataram H. Ahyar Abduh dan jajarannya dalam menjawab keluhan warga. Bayangkan, dengan panjang jalan lingkungan di Kota Mataram yang mencapai 300 Km, dana yang ada sekarang ini di APBD 2014 tidaklah mencukupi. Butuh dana besar dan waktu lama untuk menjawab aspirasi masyarakat ini. Walikota Mataram H. Ahyar Abduh saat menerima rombongan Suara NTB di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu bertekad agar permasalahan jalan lingkungan di Kota Mataram segera tuntas. Untuk itu, bagi Pemkot Mataram mendapatkan dana dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP) merupakan solusi terbaik. Mereka berharap rencana pinjaman sebesar Rp 60 miliar di tahun 2014 ini bisa terwujud. Adanya dana ini, jalan-jalan lingkungan banyak yang berlubang dan rusak berat bisa membuat warga kota tidak lagi protes dengan kondisi jalan. Namun, semuanya kembali lagi pada keseriusan Pemkot Mataram dan legislatif dalam menyepakati klausul peminjaman ke PIP. Kepala Bappeda Kota Mataram Lalu Martawang, SE, MM, mengakui, jika tim analisis PIP segea turun ke Mataram untuk melihat secara langsung kondisi jalan-jalan lingkungan di Kota Mataram. Itu artinya, jika tim ini sudah turun kemungkinan terjadinya pencairan dana pinjaman di PIP tinggal menunggu waktu. Belum lagi, sejumlah pakar dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan Institut Teknologi Bandung telah melakukan kajian atas permintaan Pemkot Mataram. Adanya kajian dan telaah pakar dari universitas ternama di Indonesia dan pihak PIP ini, rencana pencairan dana pinjaman diharapkan segera terwujud. Apalagi sebagaimana hasil pertemuan Walikota Mataram dengan Kepala PIP Suritaon Siregar, pinjaman Pemkot Mataram lebih berkarakteristik perkotaan yang sangat khas dan spesifik. Tentunya, pihak PIP masih akan melakukan kajian terhadap pemberian bantuan ini. Sebagai masyarakat Kota Mataram, kita tentunya menginginkan agar pembangunan infrastruktur berjalan mulus. Namun, Pemkot Mataram tidak boleh terlalu mengandalkan rencana pinjaman di PIP dalam memperbaiki jalan-jalan lingkungan yang rusak. Paling tidak, Pemkot Mataram harus melakukan rasionalisasi anggaran di beberapa SKPD yang dianggap tidak diperlukan untuk membiayai pembangunan jalan yang rusak. Pemkot Mataram setidaknya bisa mencontoh Pemprov NTB yang melakukan rasionalisasi anggaran di beberapa SKPD untuk kelanjutan pembangunan RSUP Dasan Cermen. Padahal, sebelumnya, Pemprov NTB di sejumlah pemberitaan media massa akan melakukan pinjaman ke PIP untuk kelanjutan proyek strategis tersebut. Dan Pemprov NTB pun terhindar dari utang. (*)

STASIUN RADIO

EMUA orang yang pernah datang ke Lombok berhak memberikan kesan dan pendapat tentang daerah ini. Bagaimana kesan mereka tentang daerah ini akan sangat tergantung siapa dia, dari mana dia dan dalam rangka apa dia ke Lombok. Siapa pun mereka, kita mesti mendengarkan pendapat mereka dengan baik. Ini sangat penting karena menyangkut masa depan pariwisata Lombok. Menyangkut sumber nafkah ribuan orang yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata. Dalam tulisan ini saya akan mengulas kesan dan pendapat salah seorang wisatawan asal Pekanbaru, Riau yang bernama Ippho Santosa. Sebagian pembaca mungkin sudah mengenal nama itu. Ippho adalah seorang pengusaha, penulis dan motivator terkenal dari Indonesia. Kiprahnya sebagai pengusaha, penulis 10 buku best seller dan motivator yang mana trainingnya telah diikuti oleh ribuan orang dari dalam dan luar negeri telah melambungkan nama Ippho Santosa. Dalam bukunya, 13 Wasiat Terlarang ! Dahsyat Dengan Otak Kanan – buku ini sudah cetak ulang sebanyak 21 kali (Agustus 2011). Ippho secara khusus menulis tentang keindahan pantai dan tantangan pariwisata Lombok saat ini. Dalam tulisan yang diberi judul Wasiat # 11 Booking Tiket Ke Bali & Jogja secara tidak langsung ia mengajak pembaca dan penggemar bukunya untuk mengunjungi Bali dan Jogja. Padahal dalam tulisan itu ia dengan jujur mengakui kekagumannya akan keelokan Pantai Senggigi, keindahan Pantai Kuta dan Gili Trawangan. “Terus terang saja, menyusuri Senggigi yang berkelok-kelok sempat membuat saya berdeck kagum” tulisnya. Ia lalu membandingkan berbagai pantai yang pernah ia kunjugi seperti Kuta (Bali), Parang Tritis (Jogjakarta), Parai (Bangka), Taplau (Padang), Nongsa (Batam) dan Langkawi (Malaysia). “Rasarasanya nuansa di Senggigi kok lebih greget, ya. Sampai-sampai dalam hati saya bergumam, “Jangan mengaku penikmat pantai kalau belum pernah ke Senggigi” Beneran ! Katanya menegaskan. “Memangnya cuma Bali yang punya pantai bernama Kuta? Lombok juga punya lho ! Malah butir-butir pasirnya menyerupai merica dan lebih besar dari pada butir-butir pasir kebanyakan. Jadi, betul-betul unik dan menggelitik. Kebangetan kalau tidak takjub” tulis Ippho yang mengaku sempat menginap di Hotel Novotel, Lombok Tengah. “Cahaya matahari yang menembus kedalaman air laut betul-betul merias ikan dan terumbu karang, sehingga tampak makin berkilau dan memukau. Istilah yang saya pakai dalam sebuah lagu ‘elok gemulai

Oleh :

Yusuf Tantowi

Wakil Ketua Lakpesdam NU Kota Mataram

Kita memang harus banyak belajar dan bersedia menerima masukan dari siapa saja untuk kemajuan pariwisata Lombok ke depan. Sering kali orang luar (outsider) lebih jeli, objektif dan menyeluruh melihat tantangan yang kita hadapi ke depan. Sementara kita yang merupakan orang dalam (insider) sering kali tidak melihat tantangan dan permasalahan yang kita hadapi. memabukkan’. Anehnya, ketika saya hampiri, ikan-ikan tersebut tetap saja adem ayem dan kalem. Ndak ada yang kabur” cerita Ippho tentang keindahan Gili Trawangan kepada pembaca bukunya. Tantangan Pariwisata Lombok Bermodalkan pantai yang aduh hai itu seharusnya Lombok sudah bisa menyaingi Bali dan Jogjakarta, kata Ippho.”Namun, sayang beribu sayang, apa yang terjadi malah sebaliknya. Perbedaan ketiganya sangatlah jauh. Begitu jomplang” jelasnya. Mengapa ia berpendapat demikian ? Padahal secara terang benderang ia mengakui keindahan Lombok jauh diatas pantai-pantai lain yang pernah ia kunjungi di dalam dan luar negeri. Menurutnya Ippho, memasarkan sebuah daerah yang berbasis pelancongan, terdapat empat pilar utama yang harus dipenuhi yakni objek wisata yang enjoyable, infrastruktur yang visitable, lingkungan yang confortable dan penduduk yang sociable. Bagi Ippho, tantangan pariwisata Lombok saat ini justru terletak pada penduduknya. Bagaimana masyarakat Lombok memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang berkunjung ? Bagaimana masyarakat Lombok berinteraksi dan berasimilasi dengan wisatawan ? Dalam tulisannya itu Ippho meragukan kesiapan penduduk Lombok untuk menyaingi Bali dan Jogjakarta. Saya rasa pendapat itu lahir setelah ia datang dan mengamati secara langsung masyarakat Lombok dalam memandang wisatawan. Masih ada sebagian masyarakat Lombok yang memandang kegiatan pariwisata sebagai dosa. Dengan begitu, uang yang didapatkan dari bisnis pelancongan sebagai uang haram. Kejadian perampokan yang menimpa wisatawan di Lombok masih saja terjadi.

Bicara penduduk sangat terkait dengan sistem pelayanan (service) yang diberikan kepada tamu. Apa lagi bisnis pariwisata adalah bisnis pelayanan (service). Orang datang jauhjauh ke Lombok selain ingin menikamti keindahan pantai tapi juga ingin memanjakan diri. Dengan begitu ia pasti minta dilayani atau di-service dengan baik. Tak masalah bagi mereka untuk mengeluarkan dana besar asalkan memuaskan. Kalau layanan yang diberikan memuaskan, wisatawan tentu tidak akan sungkan merekomendasikan daerah yang kunjungi kepada keluarga, teman dan sahabatnya untuk tempat berlibur. Bagi orang marketing, promosi dari mulut kemulut (word of mont) dianggap paling efektif menarik pelanggan atau pembeli. Sebaliknya, bila kesan yang didapat kurang baik, tentu cerita yang akan dibawa pulang wisatawan akan lain. Kalau itu terjadi, taruhannya akan menentukan masa depan pariwisata kita. Apa lagi daerah dan negara lain juga terus berinovasi memberikan service terbaik supaya wisatawan ketagihan datang ketempatnya. Memang, objek wisata, infrastruktur dan lingkungan itu sangat vital artinya bagi kemajuan periwisata sebuah daerah. Namun ke tiga hal itu bersifat benda mati yang akan bisa hidup bila digerakkan oleh manusia. Tanpa manusia benda itu tidak akan memiliki arti apa-apa. Untuk itu bila ingin periwisata Lombok bisa menyaingi Bali dan Jogjakarta yang telah dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya, maka pemerintah daerah harus mempersiapkan masyarakat Lombok yang sadar dan melek bisnis pariwisata. Sembari terus membenahi infrastruktur pendukung lainnya. Di tambahkan Ippho, walau Bali dan Jogjakarta tidak memiliki pantai seindah Lombok, infrastruktur yang biasa-biasa saja tapi masyarakatnya ramah (hospitality) dan bisa

STASIUN RADIO

memberikan rasa aman kepada wisatawan. Tak heran bila Bali pernah dinobatkan sebagai pulau terbaik di dunia yang mampu mengalahkan Hawaii dan Yunani. Begitu juga Jogja, selain terkenal dengan keragaman dan keramahan penduduknya, orang Jogja tidak segan-segan menyapa dan tersenyum kepada orang lain walau tidak ia kenal. Kita memang harus banyak belajar dan bersedia menerima masukan dari siapa saja untuk kemajuan pariwisata Lombok ke depan. Sering kali orang luar (outsider) lebih jeli, objektif dan menyeluruh melihat tantangan yang kita hadapi ke depan. Sementara kita yang merupakan orang dalam (insider) sering kali tidak melihat tantangan dan permasalahan yang kita hadapi. Kita juga mudah terlena dan puas diri akan apa yang kita dapat sehingga lupa melihat diri lebih jauh ke dalam. Di sinilah pentingnya kita mendengar pendapat dan masukan orang lain. Apa lagi orang sekelas Ippho Santosa - melalui tulisan, talk show dan trainingnya mampu mempengaruhi persepsi, prilaku dan tindakan ribuan orang untuk berubah. Bagi saya masukan Ippho itu sangat menohok dan mengenai jantung permasalahan pariwisata Lombok. Maka akan sangat sayang kalau masukan Ippho itu tidak kita indahkan. Apa perlu Ippho diminta datang lagi ke Lombok untuk membicarakan secara khusus trategi pengembangan pariwisata Lombok. Bagaimana menurut anda sahabat pembaca?

Persoalkan keterbukaan informasi, mahasiswa Unram menggugat rektor Memperoleh informasi menjadi hak seluruh masyarakat

*** Sebagian besar SMK di Lotim tak layak gelar UKK Tantangan bagi Dikpora Lotim

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

Halaman 7

TULANG PUNGGUNG - Empat orang ibu terpaksa menjadi kuli bangunan di proyek pembangunan gedung penampungan barang di wilayah Cakra Barat, Kota Mataram. Mereka terpaksa mengerjakan pekerjaan laki laki, ambil bagian menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Beberapa faktor penyebab perempuan melakukan ini, salah satunya karena kaum pria banyak yang menjadi TKI di Malaysia.

(Suara NTB/ars)

Targetkan Penerimaan Rp 4,3 Triliun

UMKM Masih Enggan Dikenai Pajak Mataram (Suara NTB) PR berat yang saat ini dihadapi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) adalah, masih tak antusiasnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam merespon pemberlakuan PP 46 tahun 2013 tentang penarikan pajak kepada UMKM sebesar 1 persen dari omset per tahun. Kepala Kantor Pajak Pratama (KPP) Mataram Barat, Ahmad Rifai, SE, M. Si menyebut, tugas untuk membangkitkan semangat UMKM untuk sadar pajak masih membutuhkan proses yang tidak mudah. Tidak dipungkiri bahwa UMKM nampaknya masih enggan membayar pajak sebesar 1 persen, dengan omset maksimal Rp 4,8 miliar/tahun. “Yang namanya toko, tidak mungkin dalam setahun tidak ada omsetnya. Meskipun dia dapat Rp 10.000 omset per tahun, itu harus dibayarkan pajaknya 1 persen,” sebutnya di Mataram, Senin (3/3).

Penarikan pajak UMKM sebesar 1 persen ini telah efektif. Namun jumlah UMKM yang sadar terhadap kewajiban tersebut masih sangat sedikit. Terbukti dari masih rendahnya pengusaha yang mendaftarkan diri untuk membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), meski tanpa dipungut biaya. “Jangankan bayar pajak, buat NPWP saja sudah susah, banyak yang belum mau,” tambah Rifai pada Suara NTB. Potensi UMKM secara nasional dipandangnya sangat besar. Bahkan negara ini sudah tercatat memiliki UMKM yang tangguh dibandingkan negara-

negara lainnya di Eropa dan Yunani yang jeblok saat terjadinya krisis global. Atas berkembangnya potensi UMKM inilah, pemerintah pusat kemudian mengeluarkan aturan baru kepada UMKM melalui penarikan pajak berdasarkan PP 46 tahun 2013. Tidak disebut detail potensi UMKM yang ada di Provinsi NTB. Tetapi, oleh pemerintah pusat telah ditetapkan wilayah Nusa Tenggara yang termasuk di dalamnya Provinsi NTT, dibebankan target penerimaan pajaknya sebesar Rp 4,3 triliun, lebih besar dari tahun 2013 sebesar R4,1 trili-

un. Mewujudkan target pusat ini yang menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Pada jumlah tersebut, sudah termasuk didalamnya potensi pajak dari pelaku usaha kecil dan menengah ini sebesar 1 persen. Untuk itu, Dirjen pajak menurut Rifai terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pengusaha untuk sadar membayar pajaknya bagi yang sudah berpenghasilan. “Kita terus menggeber pengusaha melalui sosialisasi. Kalaupun ada yang keberatan atas penarikan pajaknya sebesar 1 persen ini, silakan melalui asosiasinya dan mengadu ke pusat, kita tetap menjalankan tugas yang diamanatkan pemerintah,” tambahnya. Pendataan kepada UMKM terus dilakukan, DJP kata Rifai melakukan kerjasama dengan dinas terkait yang

Barang Kedaluwarsa Masih Beredar di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Barang kedaluwarsa ternyata masih terpajang rapi pada sejumlah toko dalam kota Sumbawa Besar untuk dijual kepada konsumen, hingga pemilik diberikan teguran. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Senin (3/3) kemarin, Drs.

H. Naziruddin mengungkapkan, dari hasil pantauan belum lama ini, masih ditemukan barang kedaluwarsa yang dipajang pada rak sejumlah toko. Berupa jenis makanan dan minuman pada toko di dalam Kota Sumbawa Besar hingga Labuan Badas. Bahkan, pihaknya juga menemukan produk ilegal yang

tidak berizin di toko dalam kota, meski jumlahnya tidak banyak. Serta alat takaran yang tidak sesuai timbangan, di sebuah toko yang beroperasi di dalam kota. Hal tersebut dipandang merugikan konsumen. “Kita punya alat tera di kantor. Setelah kita coba cek barangnya, yang seharusnya berat 1 kilogram, ternyata

hanya 9,6 ons saja,’’ sebut H. Naziruddin. Terhadap hal ini, sebagai langkah awal, pihaknya langsung memberikan teguran kepada para pemilik. Agar selalu mengecek barang dagangannya, serta tidak mengurangi timbangan. Sebagai upaya pembinaan yang dilakukan Pemkab. (arn)

LAUNDRY

CORAL&BATU ALAM

AKSERORIS HP

LOWONGAN

MOBIL

DIJUAL

MEBEL

TOKO BANGUNAN

MADU

PENGOBATAN

KACAMATA

OBESITAS

BATIK

TRAVEL

SHOWROOM

mengeluarkan izin usaha. Di antaranya Dinas Koperasi dan UMKM, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). “Dari sana kami bisa mengecek jumlah UMKM kita. Selain melakukan kunjungan untuk data lapangan. Bagi yang sudah terdata, kami berikan himbauan untuk selalu taat pajak,” katanya. Jika pada pelaksanaannya nanti, pelaku UMKM masih tetap berat membayar pajak 1 persen meski usahanya berkembang. Petugas pajak akan melakukan pemeriksaan pembukuan kepada pengusaha, apabila dipandang tak ada iktikad baik untuk transparan pada penghasilan pajaknya setahun. “Kami juga melakukan koordinasi dengan Kepolisian jika terjadi pelanggaran-pelanggaran pada ketentuan membayar pajak,” demikian Rifai. (bul)

RUPA-RUPA

KANTOR Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusra menargetkan penerimaan pajak tahun 2014 ini sebesar Rp 4,3 miliar. Angka ini meningkat jika dibanding target tahun sebelumnya yang ditargetkan Rp 4,1 triliun. Sementara realisasi penerimaan pajak tahun 2013 lalu sebesar 82 persen atau Rp 3,3 triliun. Namun, DJP Nusra optimis bisa mencapai target sebesar Rp 4,3 triliun yang dibebankan tahun ini. “Tahun 2013 lalu, realisasinya mencapai 82 persen. Dari target Rp 4,1 triliun kita bisa capai Rp 3,3 triliun. Tahun ini rencana kita naik menjadi Rp 4,3 triliun. Mudah-mudahan dengan diawali dengan pekan panutan pajak 2014 ini, target tahun ini bisa tercapai,” harap Kepala Kanwil DJP Nusra, Cucu Supriatna, SH, MH ditemui usai acara pekan panutan pajak 2014 di lapangan Bumi Gora kantor Gubernur NTB, Senin (3/3). Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, Ketua DPRD NTB, Drs. H. L. Sujirman, pimpinan instansi vertikal dan pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB. Cucu Supriatna mengatakan, untuk mencapai target penerimaan pajak sebesar Rp 4,3 triliun tahun 2014 ini, maka perlu dukungan pemerintah daerah dan pimpinan instansi vertikal yang ada di NTB. “Karena memang potensinya masih banyak, hanya kita perlu koordinasi lebih baik lagi,” ujarnya. Ia menyebutkan, beberapa usaha yang akan dilakukan untuk mengejar target tersebut antara lain melakukan sosialisasi mengenai manfaat pajak. Pasalnya, menurut Cucu Supriatna, masih banyak masyarakat yang belum tahu manfaat pajak. Selain itu, melakukan koordinasi dengan para wajib pajak. “Dalam arti kita memberikan pemahaman-pemahaman cara pengisian SPT, kemudian apa saja yang menjadi kewajiban wajib pajak kalau sudah mempunyai NPWP,” terangnya. Selanjutnya, melakukan penggalian potensi pajak dengan cara melakukan pemeriksaan. Dalam NPWP, katanya, kemungkinan dalam penyampaian masih kurang tepat angkanya, sehingga dilakukan pemeriksaan untuk melakukan pembinaan kepada wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban pajaknya. “Dengan harapan kalau sudah dilakukan pemeriksaan mereka lebih baik lagi,” jelasnya. Terkait dengan integritas petugas pajak, katanya, pihaknya sejak beberap tahun terakhir telah melakukan modernisasi dan reformasi. Dalam melaksanakan tugas, petugas pajak akan diberikan reward and punishment. Bagi petugas yang melakukan tindakan tercela maka akan dilakukan pemecatan. Untuk NTB sendiri, katanya, belum ada petugas pajak yang melakukan tindakan-tindakan tercela. “Alhamdulillah di NTB belum ada, kita berharap juga tidak akan pernah terjadi. Tetapi tentunya kami juga berharap kerjasama teman-teman semua untuk samasama mengawasi. Karena kami berusaha melakukan modernisasi/reformasi perpajakan. Tetapi hal ini akan tercapai bila ada kerjasama dengan wajib pajak. Jangan menjanjikan sesuatu kepada petugas pajak,” tandasnya. (nas)

HILANG

Cucu Supriatna

HILANG STNK R2 YAMAHA MIO DR3539CF NOKA/ NOSIN:MH35POOCDJ919689/ 54P919194 AN.DIAN FATMA YUNIASTUTI HILANG DISEKITAR MATARAM


SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

POLHUKAM

Halaman 8

Kades dan Dua Kadus Jadi Tersangka Pembalakan Hutan Sambelia

(Suara NTB/met)

REMAJA - Empat orang remaja yang diduga merupakan bibit baru pelaku curanmor diamankan di Polsek Ampenan.

Diduga Pelaku Curanmor, Empat Remaja Ditangkap Mataram (Suara NTB) Empat pelaku yang diduga bibit baru pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) menjadi tahanan di Polsek Ampenan. Sebelumnya mereka berhasil mencuri satu unit Yamaha Mio DR 4477 LD di wilayah Ampenan. Para tersangka rata – rata berusia 19 tahun. Dua tersangka DAS alias DN (18) dan PM alias DD (19) merupakan pelaku pemetik sepeda motor. Sementara dua rekan lainnya masih berstatus terduga, hal itu dikarenakan belum ada kejelasan terkait bukti keterlibatan. Namun mereka sempat mengaku pernah melakukan pencurian di wilayah Senggigi. Kapolsek Ampenan, AKP Arif Yuswanto mengatakan ke empat remaja yang ditahan diduga pelaku curanmor. ‘’Kami telah mengamankan empat orang terduga pelaku pencurian sepeda motor, salah satunya adalah DN yang mengaku pemilik kunci T yang beraksi bersama DD. Pengakuan mereka, saat beraksi DN menjadi pengintai sementara DD menjadi pelaku pemetik kendaraan,’’ terang Kapolsek. Dua pelaku yakni DN dan DD akan menjadi tahanan tetap Polsek Ampenan, sementara dua tersangka lainnya akan dilimpahkan ke Polsek Senggigi. Melihat usianya yang masih remaja, diduga para pelaku merupakan bibit baru pencuri sepeda motor. ‘’Para pelaku rata – rata berusia 19 tahun, untuk itu mereka tidak lagi tergolong anak – anak,’’ katanya. Menurut pengakuannya, mereka mengaku baru pertama kali melakukan pencurian. Berdasarkan laporan, korban kehilangan sepeda motor Minggu (2/3) lalu. Sepeda motor tersebut milik Iskandar Hadi warga lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan. (met)

Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Kehutanan NTB, Ir. Andi Pramaria, M.Si dikonfirmasi, Senin (3/3) kemarin. “Tiga orang yang jadi tersangka, satu kades dan dua kadus. Kadusnya sudah kita titipkan di Polda,”ujarnya. Andi menyebutkan, belum ditahannya satu orang tersangka yakni oknum kades tersebut karena harus dilakukan pemeriksaan lanjutan. Selain itu, pemeriksaan oknum kades tersebut harus mendapatkan izin dari Bupati Lotim. Diungkapkan, izin dari bupati sudah keluar pekan lalu sehingga diagendakan pemeriksaan kades tersebut pekan ini. ‘’Baru dua (tersangka) ditahan, jadi yang satu (oknum

Kades) tersangka ini karena izinnya baru keluar dari bupati, kita baru memanggilnya. Rencananya hari ini kita panggil untuk diperiksa lanjutan, dan memungkinkan akan ditahan,’’ tambahnya. Langkah yang dilakukan Dinas Kehutanan untuk mengusut pelaku pembalakan liar di hutan Sambelia yang menyebabkan banjir bandang hampir setiap tahun itu mendapat dukungan dari Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Langkah itu diambil untuk memberikan efek jera kepada siapa saja yang merusak hutan. ‘’Saya sudah lapor ke Pak Gubernur dan beliau mengatakan lanjutkan. Karena itu (salah satu tersangka) adalah

panutan, kalau itu tidak diusut nanti yang lain berbahaya. Makaya ini kita jadikan prioritas untuk menyelesaikan masalah ini,” tandasnya. Ditanya kapan kasus tersebut akan dilimpahkan ke Kejaksaan, Andi mengatakan pihaknya masih menunggu berkas-berkas tersangka rampung. Tinggal pemeriksaan satu tersangka yakni oknum kades yang akan dilakukan pendalaman setelah itu baru dilimpahkan ke Kejaksaan. Sebelum penetapan tiga tersangka kasus pembalakan liar hutan Sambelia tersebut, penyidik gabungan dari Dinas Kehutanan NTB dan Lotim memeriksa sebanyak 11 orang saksi. Keterangan 11 orang

saksi ini diperlukan untuk memperkuat dugaan keterlibatn tiga orang tokoh masyarakat di daerah tersebut yang diduga memberikan Surat Izin Menggarap di kawasan hutan yang menyebabkan kondisi hutan menjadi kritis, sehingga menyebabkan banjir bandang beberapa waktu lalu. Dari pemeriksaan 11 saksi tersebut kemudian penyidik kembali memeriksa 6 orang saksi. Dari enam saksi tersebut selanjutnya ditetapkan tiga orang tersangka. Sekitar 200 hektar lahan hutan Sambelia yang rusak itu terletak di Dusun Sandongan Desa Dara Kunci. Pada peristiwa banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu itu, wilayah tersebut merupa-

kan daerah yang cukup parah terkena dampaknya. Para tersangka pembalak liar itu, lanjut Andi melanggar UU No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Dima di dalam UU tersebut telah diatur secara jelas ancaman bagi pelaku pembalakan liar /illegal logging. Dalam UU No. 41 tahun 1999 itu, kata Andi, bagi pelaku pembalakan liar diacam dengan kurungan penjara selama lima tahun dan denda sebesar Rp 5 miliar. (nas)

Andi Pramaria

(Suara NTB/ars)

VONIS : Josephs Julie Anne Karen Hope menutupi wajahnya dengan kain hitam usai sidang vonis di PN Mataram, kemarin. Julie, mendengarkan putusan hakim (kiri).

Bule Australia Divonis Delapan Bulan Penjara

(Suara NTB/Met)

TERSANGKA - Oknum anggota polisi (berdiri) ditetapkan sebagai terangka pengguna narkoba dan menjadi tahanan Polda NTB.

Ditahan, Oknum Anggota Polri Terlibat Narkoba Mataram (Suara NTB) Oknum anggota polisi yang diduga terlibat menggunakan narkoba ditahan Polda NTB. Tersangka yang berinisial EK (41) ditangkap saat diduga berpesta sabu bersama tujuh orang lainnya di sebuah kafe di Senggigi. Dari ke tujuh rekannya itu, juga ada informasi anggota polisi lainnya. Namun hingga kini belum dapat dipastikan apakah ia juga pengguna atau tidak. Demikian disampaikan, Kabid Humas Polda NTB, AKBP.M.Suryo Saputro, Senin (3/3) kemarin. Dijelaskan bahwa EK tertangkap tangan membawa barang yang diduga sabu-sabu. Ia ditangkap di sebuah tempat hiburan malam di Senggigi. Polisi menemukan beberapa clip pocket di dalam sakunya yang diduga berisi narkoba. ‘’Jadi ini, salah satu oknum anggota Polri yang statusnya sudah kami tetapkan menjadi tersangka. EK ini adalah salah satu diantara tujuh orang lainnya yang kami amankan Februari lalu. EK bersama tiga orang pegawai kafe setempat, dua masyarakat sipil dan dua oknum anggota kami,’’ terangnya. Beberapa keterangan lebih lanjut terkait kasus yang menimpa oknum polisi tersebut, katanya polisi akan memberikan sanksi berlapis. Oknum tersebut akan dihukum sesuai undang – undang yang berlaku, serta akan disidang sesuai dengan kode etik kepolisian yang ada. ‘’Konsekuensi hukuman yang akan diterima EK, dia tetap akan diproses sesusai hukum yang berlaku yakni pidana narkotika, ia akan dikenakan Undang – Undang No. 35 tahun 2009 pasal 112 ayat (1), pasal 117 ayat (1) dan pasal 127 ayat (1), serta akan disidang sesuai kode etik kepolisian” jelas Kabid Humas. Sementara itu, polisi juga terus melakukan pengembangan terhadap ke tujuh rekan EK yang diamankan. ‘’Kami sedang melakukan pengembangan terhadap tujuh orang lainnya, dua oknum anggota telah ditangani Propam dan tiga pegawai kafe tersebut tetap dalam pengawasan,’’ jelasnya. (met)

Mataram (Suara NTB) Josephs Julie Anne Karen Hope (32), wanita asal Perth Australia divonis delapan bulan penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Mataram, Senin (3/3) sore kemarin. Julie – sapaannya – hanya terbukti melanggar dakwaan Subsidair Pasal 127 ayat 1 Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dan psikotropika. Vonis ini lebih ringan dari tuntutan satu tahun Jaksa Penuntut Umum (JPU), karena terdakwa terbukti hanya sebagai pengguna. Sidang yang dijadwalkan pagi molor hingga sore hari. Setelah cukup lama menung-

gu hakim, akhirnya sidang dimulai pukul 15.30 Wita. Hakim Ketua Bagus Irawan SH MH, anggota Made Pasek SH MH dan Tri Hastono, SH, MH bergilir membacakan amar putusan terhadap terdakwa yang ditahan sejak 30 Oktober karena kasus kepemilikan sabu seberat 0,7 gram. Dalam putusannya, hakim membebaskan terdakwa dari dakwaan primair Pasal 112 Ayat 1 UU 35 Tahun 2009 tentang narkotika dan psikotropika. “Dengan ini, menghukum terdakwa selama delapan bulan penjara, dipotong masa tahanan yang dijalani selama proses hukum ini,” kata

Hakim Bagus Irawan, dihadapan Julie yang diminta berdiri untuk mendengar amar putusan itu. Setelah tuntutan itu, seorang staf PN Mataram yang menjadi penerjemah, menyampaikan putusan itu kepada Julie. Setelah mengerti, Julie yang didampingi kuasa hukumnya Edmond Aipsa, SH pun mengangguk dan menyampaikan menerima segala putusan tersebut. Hakim memerintahkan JPU untuk menyita barang bukti barang bukti berupa satu pipet plastik berisi narkotika seberat 0,191 gram dalam botol permen karet Xylitol, yang

Tekan Lakalantas, Polres Lobar Gelar Operasi Simpatik Gatarin 2014 Giri Menang (Suara NTB) Satlantas Polres Lombok Barat (Lobar) menggelar Operasi Simpatik Gatarin 2014. Operasi ini sudah dilaksanakan sejak 21 Februari dan akan berakhir 13 Maret mendatang. Operasi simpatik ini bertujuan, meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya ketertiban lalu lintas. Sehingga jika masyarakat sadar, maka diharapkan mampu menekan angka kecelahaan lalu lintas (lakalantas). Demikian dikatakan, Kasat Lantas Polres Lobar, Iptu Danu Anandito, Senin (3/3) kemarin. Danu mengatakan, Operasi Simpatik ini menitikberatkan membangun kesadaran masyarakat dalam berkendara, sekaligus persiapan Operasi

Mantap Brata untuk pengamanan pemilu. Pada hari pertama gelar Operasi Simpatik, yang diperiksa kelengkapan kendaraan pengguna jalan yang melintas di jalan utama Lobar seperti di Jalan lintas GerungPelabuhan Lembar. Menurutnya, dengan adanya kesadaran, pelanggaran akan berkurang dan angka kecelakaan semakin menurun. “Kami tidak melakukan tindakan penilangan hanya menegur dan mengimbau para pelanggar,’’ katanya. Tujuan operasi ini untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalulintas di wilayah Lobar. ‘’Dalam pelaksanaan Operasi Simpatik ini, Polri ingin

mewujudkan Kamtibcar Lantas dengan pelayanan prima, anti KKN, anti kekerasan dalam pelaksanaan tugas Polantas di lapangan,’’ ujarnya. Ditambahkan, Operasi Simpatik ini juga bertujuan agar terbangun kepercayaan masyarakat sekaligus mengubah citra negatif kepolisian khususnya Polantas di mata masyarakat. Dalam rangkaian kegiatan Operasi Simpatik ini Satlantas Polres Lobar melaksanakan kegiatan peneguran secara simpatik kepada masyarakat dengan memberikan pamplet teguran dan juga pemasangan spanduk, pembagian stiker imbauan dan pembagian brosur pesan moral kepada pengendara. (her)

(Suara NTB/her)

SIMPATIK - Operasi simpatik yang digelar Satlantas Polres Lobar, kemarin.

juga isinya klip transparan berisi narkotika jenis sabu sisa seberat 0,7 gram. proses sidang kali ini lebih ramai dari beberapa tahapan sebelumnya. Sejumlah televisi nasional, termasuk Channel 9 dari Australia juga mengikuti detail proses persidangan itu. Masih dalam putusan hakim, hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan narkotika dan psikotropika. Sedangkan hal – hal yang meringankan, terdakwa sopan dalam persidangan, mengakui perbuatannya, terdakwa ma-

sih menmpunyai tanggungan keluarga dan terdakwa tidak pernah dihukum di Indonesia. Usai sidang Julie yang sempat menangis. Ia mengaku putusan itu sudah adil baginya. “Saya bahagia dihukum delapan bulan, saya merasa ini adil untuk saya,” jawabnya kepada wartawan sembari menyembunyikan wajah di sel PN Mataram. Ia mengaku akan segera mengabari keluarganya di Australia. “Saya akan kabari mereka, saya akan segera pulang,” ujarnya. Julie masih menjalani sisa masa tahanan empat bulan dan diperkirakan bebas Juni 2014. (ars)

Parpol Bisa Kampanye Lima Kali di Satu Dapil Mataram (Suara NTB) Jadwal kampanye rapat umum yang dimulai tanggal 16 Maret 2014 telah ditetapkan KPU NTB. Intensitas kampanye yang dimiliki para parpol terbilang cukup banyak. Tak ayal, masing-masing parpol dapat melakukan kampanye lima kali dalam satu dapil (daerah pilihan). Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu dan Data Pemilu, KPU NTB, Suhardi Soud, kepada Suara NTB Senin (3/3) kemarin, mengatakan masing-masing caleg mendapat kesempatan kampanye rapat umum lima kali dalam satu dapil. “Kami membagi dapil di NTB menjadi delapan dapil dan masing-masing parpol bisa kampanye lima kali per dapil,’’ jelasnya. Ditambahkannya, jika ingin mengetahui berapa kali parpol bisa melakukan kampanye sejak tanggal 16 Maret hingga 5 April, maka angka yang ada tinggal dikali. “Ada delapan dapil berarti 8X5 sama dengan 40. Masingmasing parpol bisa kampanye sebanyak 40 kali,” bebernya. Dari data yang diperoleh Suara NTB tentang jadwal kampanye parpol peserta Pemilu 2014. NTB dibagi

menjadi delapan dapil. Dapil satu adalah Kota Mataram, sementara dapil 2 KLU dan Lobar, dapil 3 Lotim A, dapil 4 Lotim B, dapil 5 Sumbawa dan KSB, dapil 6 Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima, dapil 7 ada Loteng A, dapil 8 Loteng B. Kampanye rapat umum parpol dapat dilakukan setiap hari mulai pukul 09:0017:00 Wita sesuai tanggal dan tempat yang telah ditentukan. Sementara itu, kampanye rapat umum tidak dapat dilakukan tanggal 31 Maret karena terkait Hari Raya Nyepi. Kampanye dalam bentuk rapat umum ini dapat diganti dengan pertemuan terbatas atau tatap muka sesuai jadwal yang ada dengan memberitahukan kepada KPU NTB. Jika jumlah parpol yang melakukan kampanye dalam satu lokasi lebih dari satu, maka kampanye harus dilakukan di lokasi yang berbeda sesuai dengan izin kepolisian setempat. Selain itu, peserta pemilu juga harus menyampaikan pemberitahuan pelaksanaan kampanye kepada pihak kepolisian paling lambat tiga hari sebelum kampanye dilaksanakan. (ami)

(Suara NTB/nas)

Mataram (Suara NTB) Penyidik dari Dinas Kehutanan NTB dan Lombok Timur (Lotim) menetapkan seorang kepala desa (kades) dan dua orang kepala dusun (kadus) dalam kasus pembalakan liar sekitar 200 hektar hutan Sambelia, Lotim. Dua orang kadus yang dijadikan tersangka tersebut saat ini sudah ditahan di Polda NTB. Sementara seorang kades yang sudah berstatus tersangka masih harus diperiksa lagi untuk melengkapi berkas-berkas sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan.


SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Si ”Budak” yang Piala Oscar Memakai ”Prada” AKTRIS Lupito Nyong’o yang memerankan budak pada “12 Years A Slave” dan menjadi salah satu nomini Pemeran Pendamping Wanita Terbaik, masuk ke perhelatan Oscar dengan mengenakan gaun putih karya Prada. “Ini Prada dan ini dibuat (khusus) untuk saya. Warnanya biru yang mengingatkan saya pada Nairobi (Kenya) dan saya ingin ada sedikit (nuansa) kampung halaman,” kata Nyong’o seperti dikutip Los Angeles Times. Nyong’o memang berdarah Kenya yang lahir di Mexico City dan memiliki dwikewarganegaraan, yaitu Meksiko dan Kenya. Menurut The Times gaun ini cantik dengan membelah garis leher vertikal sampai perut sang aktris. Nyong’o juga memakai perhiasan berlian dan emas karya Fred Leighton, selain juga mengenakan cincin emas yang diakuinya sebagai peninggalan keluarga. Aktris “12 Years a Slave” dinilai The Times sebagai salah satu yang menjadi pusat perhatian Oscar kali ini. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

PRADA - Lupito Nyong’o dalam balutan gaun Prada yang dibuat khusus untuknya.

Skenario Terbaik untuk ”Her” dan ”12 Years A Slave” Jakarta (Suara NTB) – “12 Years A Slave” yang bersama “Gravity” menjadi paling banyak mendapatkan nominasi Oscar dan dijago-jagokan sebagai calon peraih Film Terbaik, meraih Oscar kedua tahun ini pada kategori Skenario Adaptasi Terbaik, sedangkan “Her” memenangi Oscar kategori Skenario Asli Terbaik. James Ridley yang menulis skenario adaptasi “Twenty Years A Slave” yang dibintangi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Lupita Nyong’o menerima penghargaan tersebut. Ridley menyisihkan Steve Coogan dan Jeff Pope (“Philomena”), Terence Winter (“The Wolf of Wall Street”), Billy Ray (“Captain Phillips”), dan trio Julie Delpy, Ethan Hawke, Richard Linklater (“Before Midnight”). Sementara itu Spike Jonze merebut Oscar untuk kategori Skenario Asli Terbaik untuk filmnya “Her”. Jonze menysihkan David O. Russell dan Eric Singer (“American Hustle”), Woody Allen (“Blue Jasmine”), Bob Nelson (“Nebraska”), dan duo Craig Borten - Melisa Wallack (“Dallas Buyers Club”). “Saya punya waktu 42 detik oleh karena itu saya lebih baik cepat-cepat,” kata Jonze seperti dikutip bbc.com. Ia kemudian menyampaikan terima kasih kepada teman dan keluarganya. Dia menambahkan, “kami membuat sebuah film tentang hubungan dan keakraban, dan itulah yang kami punya.” (ant/bali post)

Matthew McConaughey dan Cate Blanchett Bersinar

Los Angeles Matthew McConaughey meraih Piala Oscar kategori aktor terbaik dalam film “Dallas Buyers Club”. Sementara, aktris Cate Blanchett yang tampil apik di film “Blue Jasmine” meraih penghargaan pemain utama wanita terbaik. McConaughey berperan sebagai seorang warga Texas homophobia, penyuka rodeo, yang kemudian jadi penolong untuk pecandu narkoba serta penderita AIDS. Oscar tersebut adalah yang pertama untuk McConaughey. Dalam film “Dallas Buyers Club” tersebut dia menurunkan berat badannya 23 kilogram untuk memerankan tokoh Ron Woodroof. Seperti dilansir Voice of America, Film yang diadaptasi dari kisah nyata ini bercerita tentang Ron Woodroof yang menyelundupkan obat alternatif bagi para penderita AIDS seperti dirinya. Untuk film ini McConaughey yang berperan sebagai Ron Woodruf harus menurunkan berat badannya hingga 21 kilogram. Tak heran jika banyak yang memuji usahanya dan juga gaya aktingnya yang sangat mengesankan. Inilah salah satu keuntungan bermain di sebuah film independen, di mana para aktor dan aktrisnya bisa bereksperimen dengan karakter yang mereka perankan dan keluar dari norma Hollywood. Berbagai penghargaan bergengsi lain juga telah diraih McConaughey atas perannya sebagai Ron Woodroof, antara lain penghargaan Golden

(Suara NTB/ist)

DIJUAL

(Suara NTB/ist)

PERAIH OSCAR - Matthew McConaughey, Cate Blanchett, Lupita Nyong’o dan Jared Leto berpose dengan Piala Oscar yang mereka raih. kan Oscar kedua dan nominasi ketiga bagi Blanchett. Dalam “Blue Jasmine”, dia berperan sebagai sosialita New York yang pindah ke San Fransisco untuk menetap bersama saudara perempuannya saat hidupnya berantakan. Aktingnya di film tersebut juga diganjar penghargaan Golden Globe, seperti dikutip dari AFP. Sementara, Sutradara asal Meksiko Alfonso Cuaron meraih piala Oscar sebagai

sutradara terbaik dalam film “Gravity”. Cuaron (52), meraih Oscar pertamanya dari film tentang astronot dengan bintang Sandra Bullock dan George Clooney tersebut. Film tersebut menggabungkan spesial efek, drama, dan suspense secara mengagumkan. “Let It Go” dari film animasi “Frozen” meraih penghargaan Lagu Asli Terbaik Oscar 2014. Pasangan suami istri Kristen Anderson-Lopez dan

Robert Lopez yang menulis lagu “Let It Go” menerima penghargaan tersebut. Keduanya telah menyiapkan secarik kertas berisi ucapan terima kasih yang dibacakan kompak secara jenaka. “Untuk semua teman-teman nomini, kalian adalah bintang rock. Secara harfiah,” kata mereka. Ini merupakan nominasi dan penghargaan Oscar pertama bagi Anderson Lopez dan Lopez. (ant/bali post)

Sujiwo Tedjo Tampil Usil dan Tetap Nge-Jazz Indra Lesmana Terlibat Proyek dengan Maurice Brown

Jakarta (Suara NTB) Budayawan Sujiwo Tedjo mondar-mandir keliling panggung kecil diiringi musik dan suara latar, kemudian menggoda seorang penyanyi latar, lalu menukar penutup kepalanya dengan topi koboi, dan diakhiri berteriak “ini caraku nge-jazz”. Begitulah cara budayawan kelahiran Jember ini mengawali pentasnya di Java Jazz 2014, Jakarta, Minggu malam. Seketika tawa membahana dan mengisi ruang Lawu JI Expo PRJ Kemayoran, saat pria serbabisa ini mulai tampil usil dan bergerak kesana kemari sambil melontarkan guyonan. Di tengah pentas, Sudjiwo menarik salah satu penonton untuk mengajaknya bergoyang. Kemudian dia menggoda salah satu penonton di barisan depan yang selalu terlihat tampak mesra dengan salah satu penonton lainnya. “Jangan terlalu percaya sama cowok mu,” seloroh Sujiwo yang disambut gemuruh di lokasi penyas. Musik yang dibawakan Sudjiwo pada pentas itu, selalu dibalut nuansa tradisional Jawa. Dimulai pukul 22.00 WIB, penonton terus menerus datang, bahkan sampai mem-

LOWONGAN Salah satu adegan dalam film 12 Years A Slave.

Globe untuk kategori aktor terbaik dan penghargaan di Screen Actors Guild untuk kinerja yang luar biasa oleh aktor pria dalam peran utama. Di Oscar tahun ini, McConaughey akan bersaing dengan Christian Bale, Bruce Dern, Leonardo DiCaprio, dan Chiwetel Ejiofor di kategori pemeran pria terbaik. McConaughey sangat semangat dan sudah tidak sabar untuk merayakan malam Oscar, dimana Dallas Buyers Club mendapat banyak nominasi. Cate Blanchett Sementara, Aktris Cate Blanchett lewat film “Blue Jasmine” menyabet penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik di perhelatan Oscar 2014. Aktris asal Australia itu mengalahkan sederet aktris kondang seperti Amy Adams (“American Hustle”), Sandra Bullock (“Gravity”), Judi Dench (“Philomena”) dan Meryl Streep (“August: Osage County”). Dalam pidatonya Blanchett memuji penampilan semua aktris yang dinominasikan dalam kategori tersebut. “Amy Adams, penampilanmu di American Hustle sungguh menakjubkan,” kata Blanchett yang mengenakan gaun berwarna kulit. Penghargaan ini merupa-

(ant/bali post)

Sujiwo Tejo (kanan) dalam sebuah pentas. buat pertunjukan lain di lokasi berdekatan sepi pengunjung. Selain menyajikan musik jazz yang dibalut dengan nuansa tradisional, namun tetap “upbeat”, Sudjiwo membuktikan dirinya sebagai pegiat seni yang banyak akal dan penghibur sejati. Beberapa kali celotehannya, berhasil mengocok perut penonton di

malam yang kian larut itu. “Bersih-bersih kos-kosan sih mudah, tapi kan bersihin kenangannya yang sulit,” ujar sambil melirik ke salah satu pasangan yang dari tadi menontonnya. Sudjiwo juga sempat memainkan wayang dan sebuah lakon di tengah pentas. Dia juga membawa harmonika dan saksofon. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Musisi Indra Lesmana kini tengah menggarap proyek kerja sama dengan pemain terompet Maurice Brown. Beberapa tahun belakangan, Indra mengaku banyak berkomunikasi dengan peraih Grammy tersebut. Bahkan, beberapa bulan belakangan ini, mereka membuat lagu. “Bahkan beberapa bulan terakhir kami udah banyak bikin lagu bareng walaupun tinggalnya berjauhan,” kata Indra saat ditemui di panggung D1 Simpati, Clear Jakarta International Java Jazz Festival, Minggu (2/3) malam. Indra dan Brown berkolaborasi di panggung C2 Brava Esquire, Jumat (28/2) lalu. Mereka membawakan “The Truth” kala itu. Indra memberi kisikan judul lagu dalam proyek yang ia kerjakan bersama Brown, “Cloud

(ant/bali post)

Indra Lesmana

Thought” dan “Mood Swings”. “Ada beberapa lagu khusus yang saya buat untuk proyek saya dngan Maurice,” tambahnya. “Mudah-mudahan segera masuk studio.” Indra dan Maurice Brown juga tampil bareng dalam Tribute to George Duke, Minggu (2/3) malam tadi. (ant/bali post)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

Halaman 10

Temuan Inspektorat

Pelaksanaan DAK 2012 Ada Kelebihan Pembayaran

Selong (Suara NTB) Pelaksanaan proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) selama tahun 2012 di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjadi salah satu temuan negatif Inspektorat. Berdasarkan hasil audit, ditemukan ada kelebihan pembayaran. Pihak sekolah pun diminta mengembalikan kelebihan tersebut. Inspektur Lotim, Drs. Haris kepada wartawan di Selong, Senin (3/3), mengungkapkan, pelaksanaan DAK di sekolahsekolah ini bersifat swakelola. Mekanismenya, ratusan juta dana yang masuk dikerjakan langsung oleh sekolah tanpa melalui proses tender. Dari audit Inspektorat itu, ujarnya, kualitas barang tidak menjadi soal, karena sesuai standar. Namun, pihaknya menemukan ada kelebihan pembayaran oleh sekolah. “Jadi bukan spesifikasinya,” tegasnya. Dicontohkan dari 200 meter persegi rangka baja dalam perencanaannya namun setelah dicek ternyata terpasang hanya 180 meter. Artinya, sisa sepanjang 20

meter itulah yang harus dikembalikan. “Misalnya 25 ribu per meter, kalikan saja itu yang dikembalikan,” ucapnya. Munculnya kelebihan pembayaran itu diartikan juga ada pengerjaan fisik yang tidak sesuai dengan perencanaan. Inspektorat ini pun menyalahkan sistem perencanaan yang salah. Dikatakan, sejauh ini sistem perencanaan pelaksanaan DAK ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora). Tidak jarang, perencanaan tidak melihat kondisi kebutuhan sekolah. Mengenai berapa jumlah sekolah dan uang negara yang harus dikembalikan sekolah? Haris mengaku tidak bisa memberikan jawabannya. Terhadap

dugaan adanya komitmen fee yang diterima oleh sejumlah pejabat di balik proses pelaksanaan DAK di sekolah, pihak Inspektorat belum sampai mendalami ke arah hal tersebut. Menurutnya, semua kelebihan pembayaran itu direkomendasikan kepada semua sekolah untuk mengembalikan. Tanggung jawab sekolah meski diketahui dalam aspek pengadaan rangka baja dengan melibatkan pihak ketiga. Diakuinya, rata-rata kepala sekolah tidak paham tentang pelaksanaan pembangunan. Ukuran besaran volume rangka baja yang dipasang pun tidak dimengerti pihak sekolah. Meski demikian, karena pihak sekolah yang

Haris

(Suara NTB/rus)

menandatangani nota kerjasama pelaksanaan DAK bersifat swakelola, semua kelebihan tetap menjadi tanggung jawab sekolah. Pelaksanaan DAK juga dinilai masih ada intervensi dari sejumlah pihak. Harapannya ke depan, intervensi

(Suara NTB/rus)

Yanis Maladi

kepentingan ini bisa hilang. Ia menambahkan, menyangkut perencanaan lebih diarahkan Inspektorat ke depan dapat digelar langsung oleh pihak sekolah. Menurut Haris, jika sekolah diberikan otonom dan tidak ada intervensi diyakini hasil

pelaksanaan proyek akan sangat bagus. “Selama ini memang ada indikasi intervensi yang mengarahkan pengadaan kerangka baja harus beli diperusahaan A,” tuturnya. Inspektur ini mengaku siap akan coba menelusuri siapa yang bermain di belakang. Ditekadkan ke depan, mulai tahun 2014, tidak perlu lagi ada intervensi terhadap pelaksanaan DAK di sekolah. Dana Perencanaan yang merupakan sharing dengan APBD diharap bisa langsung diberikan ke sekolah. Cukup dengan dana Rp 2 juta saja tiap sekolah dengan bimbingan pasti hasilnya bagus. Tidak seperti sejauh ini perencanaan dianggarkan cukup besar, mencapai Rp 50 juta hanya untuk 7 sekolah. Kepala Dinas Dikpora Lotim, Yanis Maladi membenarkan sekolah terjadi kelebihan pembayaran yang memang harus dikembalikan. Menurutnya, ada volume pekerjaan DAK

yang dinyatakan tidak sesuai perencanaan. Menyangkut perencanaan ini ke depan akan dilakukan oleh sekolah dibawah bimbingan konsultan yang ditunjuk dari Dikpora. “Dari sekolah yang mengajukan perencanaan dibimbing dari konsultan,” terangnya. Realita ada sekolah yang kurang paham soal pembangunan dibenarkan juga Kadis Dikpora ini. “Sekolah tidak pandai membangun,” paparnya. Dihajatkan ke depan, perencanaan harus betul-betul akurat, termasuk menyangkut volume pekerjaan. Membangun ruang kelas baru (RKB) dengan melakukan rehab berat atau ringan jelas beda perencanaannya. Keberhasilan pembangunan, lanjutnya, dimulai dari perencanaan yang bagus. ‘’Untuk perencanaan, Dikpora berjanji akan terus membimbing sesuai petunjuk teknis yang ada. Sesuai petunjuk khusus DAK,’’ tandasnya. (rus)

Susun Draf Perbup

(Suara NTB/rus)

JAJARAN Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur (Lotim) saat ini tengah proses penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) tentang pelayanan kesehatan yang fokus meminimalisir kasus kematian ibu dan anak. Sanksi tegas dipersiapkan bagi tenaga kesehatan yang lalai dalam menjalankan tugas. Demikian disampaikan Kepala Dikes Lotim, dr. Utun Supria saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/3). Utun menjelaskan, Perbup ini siap dilahirkan mengingat tuntutan perbaikan atas sistem pelayanan kesehatan. Sejauh ini, munculnya kasus-kasus kematian ibu dan anak sebagai contohnya, dipicu adanya unsur kelalaian dari pihak tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan. Seperti sejumlah temuan Dikes di lapangan. Termasuk dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan sejumlah bidan di desa. Kasus yang terjadi, ada bidan desa yang berani melakukan pelanggaran ketentuan-ketentuan teknis yang telah dibakukan. Yakni disebut 26 penapisan, atau sebuah kondisi yang ditemukan pada ibu hamil yang harus dikonsultasikan atau dirujuk ke dokter spesialis karena berpotensi menimbulkan kerawanan dan kematian. Selaku bidan desa tidak diperbolehkan melakukan penanganan jika menemukan 26 kasus, yakni bedah cesar, menangani pasien yang sudah perdarahan, kehamilan prematur, ketuban pecah dini, ketuban pecah lama lebih dari 12 jam. Selain itu, pasien dengan kehamilan kurang bulan. Pasien anemia berat kurang dari 8 gram. Demam lebih dari 38 celsius. Denyut jantung janin kurang dari 120 kali pemenit atau lebih dari 160 kali per menit. Semua yang tidak diperbolehkan dilakukan itu harus ditangani tenaga medis di tingkat rumah sakit dan ditangani dokter spesialis. “Ini yang sering dilanggar bidan desa. Kalau berhasil anggapannya prestasi, padahal salah,” tegasnya. Dalam perbub, lanjutnya, bentuk sanksinya antara lain penurunan pangkat. Paling ringan hukuman pembinaan atau penundaan kenaikan pangkat. Bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT) bisa putus kontrak. Ketentuan ini berlaku bagi semua tenaga kesehatan, baik dokter, perawat maupun bidan. (rus)

Utun Supria

Terbukti Terlibat Pemalsuan Dokumen

Kepala SKPD dan Kepsek Terancam Dicopot Praya (Suara NTB) Munculnya dugaan pemalsuan dokumen atau berkas milik para tenaga honorer daerah katagori dua (K2) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) direspons pemerintah daerah. Selain dengan membentuk tim verifikasi, Pemkab Loteng pun sudah menyiapkan sanksi tegas bagi kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun kepala sekolah (kepsek) yang terbukti ikut terlibat pemalsuan dokumen milik tenaga honorer K2 tersebut. “Sanksi tegas pasti akan kita berikan bagi kepala SKPD maupun kepala sekolah yang terlibat pemalsuan dokumen tenaga honorer K2,” tegas Wakil Bupati (Wabup) Loteng Drs. H.L. Normal Suzana, saat dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (3/3). Pemberian sanksi tersebut diharapkan bisa memberi efek jera bagi siapa saja yang terlibat pemalsuan dokumen. Sekaligus pelajaran bagi yang lain, supaya tidak mengulangi perbuatan tersebut di masa-masa yang akan datang. “Pemalsuan dokumen tidak bisa dibenarkan apapun alasannya, jadi sanksi yang diberikan juga harus setimpal,” tandasnya. Namun untuk itu, pihaknya tidak bisa begitu saja menjatuhkan sanksi sebelum ada proses pembuktian secara jelas. Untuk itulah, perlu dilakukan penyelidikan secara mendalam guna memastikan kebenaran terkait dugaan pemalsuan dokumen tenaga honorer K2 tersebut.”Di situlah perlunya tim verifikasi,” terangnya. Dalam hal ini, harapnya, kepala SKPD dan kepsek harus berani jujur dengan berani mengungkapkan apa adanya. Walaupun itu pahit adanya. Sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukannya. “Kalau ada kepala SKPD maupun kepala sekolah yang merasa telah melakukan pemalsuan dokumen kita minta jujur sejak sekarang dan mau mempertanggungjawabkan tindakannya itu,” timpal mantan Camat Pujut ini. Disinggung kemungkinan pemerintah daerah menempuh jalur hukum terhadap kepala SKPD ataupun kepsek yang terbukti terlibat pemalsuan dokumen tersebut, Normal mengaku itu bukan kewenangan pemerintah daerah. Pihaknya dalam hal ini hanya bisa memberikan sanksi administrasi sesuai aturan yang berlaku. Kendati demikian, ujarnya, pemerintah daerah tidak melarang kalau kemudian ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan pemalsuan dokumen tersebut, untuk menempuh proses hukum. Tapi tentunya harus didasari dengan bukti dan keterangan yang sah. “Silahkan kalau ada pihaknya yang merasa dirugikan. Tetapi harus diingat bukti harus ada. Supaya tidak terkesan saling tuduh,” terangnya. (kir)

(Suara NTB/kir)

TERIMA - Wabup Loteng, H.L. Normal Suzana, menerima perwakilan tenaga honorer K2 di ruang kerjanya, Senin (3/3).

Honorer K2 Datangi Wabup Praya (Suara NTB) Belum adanya kejelasan terkait kepastian pembentukan tim verifikasi membuat para tenaga honorer daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) gelisah. Padahal rencana pembentukan tim verifikasi sudah dicanangkan sejak pekan kemarin oleh pemerintah daerah. Namun hingga saat ini komposisi tim verifikasi dan kapan tim bekerja belum juga ada kepastian. Terkait persoalan tersebut, belasan tenaga honorer daerah lingkup Pemkab Loteng, Senin (3/3) kemarin, kembali mendatangi Pemkab Loteng. Mereka diterima Wakil Bupati (Wabup) Loteng Drs. H. L. Normal Suzana. ’Pemerintah daerah pada minggu kemarin berjanji akan segera membentuk tim verifikasi. Tapi sampai sekarang tim tersebut belum juga ada kejelasan,” aku Nurhayati, salah satu tenaga honorer daerah, saat ditemui di kantor

Bupati Loteng. Menurutnya, keberadaan tim verifikasi tersebut sangat diharapkan dan mulai a melakukan verifikasi terhadap berkas-berkas tenaga honorer daerah yang lolos seleksi akademik beberapa waktu lalu. Harapannya, dugaan pemalsuan dokumen yang dilakukan serta bentuk penyimpangan-penyimpangan lainnya bisa segera terbongkar. Mengingat dari total 763 orang tenaga honorer daerah yang dinyatakan lolos dalam seleksi akademik, banyak di antaranya yang tidak memenuhi persyaratan administrasi. Pasalnya, banyak yang mengantongi dokumen atau berkas honorer yang sudah dipalsukan. “Dari hasil penelusuran yang dilakukan teman-teman tenaga honor, sekitar 40 persen tenaga honor yang lolos seleksi akademik berkasnya diduga bermasalah,” ungkapnya. Wabup Loteng, H. Lalu

Normal Suzana mengaku kalau pembentukan tim verifikasi masih dalam proses. “Konsep tim verifikasi sejauh ini belum saya terima. Tapi yang pasti, tim verifikasi ini pasti dibentuk dan untuk itu jelas butuh waktu,” jawabnya. Belum lagi, hasil kerja tim verifikasi itu nantinya akan sangat menentukan nasib para tenaga honorer daerah, sehingga pembentukan tim verifiksi harus benar-benar selektif. “Prinsipnya apa yang menjadi aspirasi para tenaga honorer daerah akan menjadi catatan untuk nantinya ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah bersama tim verifikasi,” tambah Normal. Tim verifikasi itu nantinya, tidak hanya berasal dari unsur pemerintah daerah saja. Tetapi akan melibatkan elemen-elemen lain. Termasuk dari perwakilan tenaga honorer daerah itu sendiri. Supaya apa yang menjadi keputusan nantinya bisa benar-benar diterima semua pihak. (kir)

Tahun Ini, Fisik Masjid Agung Loteng Ditargetkan Tuntas Praya (Suara NTB) Upaya penggalangan dana untuk memenuhi kebutuhan biaya pembangunan lanjutan Masjid Agung Lombok Tengah (Loteng) sampai saat ini masih t erus dilakukan pemerintah daerah. Jika tidak ada halangan berarti, penyelesaian pembangunan fisik masjid ditargetkan tuntas tahun ini juga. Harapannya tahun 2015 mendatang, fokus perhatian bisa dialihkan untuk penataan landscape (taman) dan pembangunan fasilitas penunjang lainnya. Demikian disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Loteng, Drs..H.L. Normal Suzana, dalam rapat konsolidasi dengan panitia pembangunan serta pengurus yayasan Masjid Agung Loteng di Ruang Rapat Utama Bupati Loteng, Senin (3/3). Untuk itu, katanya, pemerintah daerah terus berupaya keras melakukan penggalangan dana. Supaya bisa menutupi kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan fisik masjid. Apalagi besarnya kebutuhan anggaran yang mesti disiapkan. ‘’Sejauh ini upaya penggalangan dana sudah mulai menampakkan hasil cukup menggembirakan,’’ klaimnya. Hingga saat ini, jumlah dana yang bisa dikumpulkan sudah mencapai Rp 3 miliar lebih. Sumbernya dari APBD Loteng sebesar Rp 2 miliar ditambah sumbangan dari PNS lingkup Pemkab Loteng dan pihak lainnya lebih dari Rp 1 miliar. Selain itu, lanjutnya, pemerintah daerah juga akan melakukan penyesuaian-penyesuaian pada desain masjid. Mengingat desain masjid yang ada saat ini dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Tetapi penyesuaian tidak secara menyeluruh, yakni hanya di beberapa bagian saja. Supaya bangunan masjid bisa sesuai dengan kondisi dan selera saat ini. (kir)

Banyak Kasus, Dikes Mutasi Musim Haji 2014 Loteng Dapat 1.300 Kuota Tenaga Kesehatan Selong (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur (Lotim) melakukan mutasi terhadap sedikitnya 189 tenaga kesehatan. Salah satu pertimbangan Dikes adalah adanya temuan kasus ibu meninggal, karena persalinan yang cenderung mengalami peningkatan. Angka Kematian Ibu (AKI) terakhir ditemukan sebanyak 9 kasus selama tahun 2014 ini saja. Sedangkan di bulan yang sama tahun sebelumnya ditemukan hanya 6 kasus. Kepala Dikes Lotim dr. Utun Supria didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Suprayitno, Kepala Bidang Kesehatan Keluarga (Kesga) Suardi, menjelaskan, mutasi yang digelar di lingkup Dinas Dikes menulai protes dari sejumlah pihak. Sebagian besar tenaga kesehatan, ujarnya, datang ke Dikes mempertanyakan penyebab dirinya dimutasi. Namun, tingginya atensi Dikes terhadap kematian ibu cukup besar menjadi salah satu alasan melakukan mutasi. Melihat perkembangan kasus saat ini yang dicatat 9 kasus dikhawatirkan akan ter-

jadi penambahan terus jika tidak dilakukan penanganan secara lebih baik. Selama dua bulan sudah 9 kasus, diartikan dalam sepekan ditemukan 1 kasus. Jika dihitung setahun dikhawatirkan bisa mencapai 52 kasus. Angka ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang dicatat hanya 35 kasus. Utun menjelaskan, selain pertimbangan AKI, tujuan dilakukan mutasi semata untuk melakukan penyegaran. Banyak tenaga kesehatan yang sudah bekerja sampai 20 tahun di suatu tempat. Selain itu, karena ada kegiatan pembinaan, yakni jika ditemukan menyalahgunakan wewenang. Mutasi juga dimaksudkan untuk memberikan reward kepada tenaga kesehatan dengan memberikan promosi jabatan. Alasan lainnya, lanjut Utun Supria adanya penempatan tenaga bidan khususnya yang selama ini dinilai terjadi kekeliruan. Penempatan tenaga di Poskesdes atau Polindes minimal pegawai tidak tetap (PTT) akan tetapi, ada yang ditempati oleh tenaga orientasi. Tenaga orientasi ini diakui tidak menda-

patkan insentif dari daerah. Ditegaskannya, proses mutasi digelar berdasarkan hasil kajian teknis dan kebutuhan Dikes. Kebijakan mutasi juga tidak dilakukan secara mendadak. Melainkan melalui proses cukup panjang dan mendapatkan persetujuan dari Bupati. Kepala Bidang Yankes, Suprayitno menambahkan, kebijakan mutasi ini justru diharapkan dapat membuat sistem pelayanan kesehatan di Lotim makin membaik. Adanya penolakan dirasa hal biasa. Pihak Dikes pun sudah mempertimbangkan kemungkinan adanya penolakan dari sejumlah pihak yang merasa tidak puas. Bagi Dikes, kebijakan mutasi ini ke depan juga akan tetap dievaluasi. Paling lambat tiga bulan mendatang, mutasi yang terhitung sejak Kamis (27/2) lalu berlaku ini akan dievaluasi. Kabid Kesga, Suardi menambahkan, hal-hal teknis yang dirasa bisa diterima sebagai alasan yang kuat juga menjadi bagian yang dipertimbangkan oleh Dikes sebelum mutasi. Terpenting alasannya bisa dipertanggungjawabkan. (rus)

Praya (Suara NTB) Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama telah menetapkan kuota haji bagi Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) untuk musim haji tahun 2014 ini sebanyak 1.300 orang. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Loteng, Drs. H. Nasri Anggara, saat dikonfirmasi Suara NTB, usai rapat persiapan pembangunan Masjid Agung Loteng di Kantor Bupati Loteng, Senin (3/3). Nasri mengungkapkan kuota haji tersebut sudah menjadi keputusan final pemerintah pusat dan kemungkinan berubah cukup kecil. “Kecuali ada hal-hal mendadak lainnya yang bisa mempengaruhi jumlah kuota haji,” sebutnya. Besaran kuota haji sudah disesuaikan dengan porsi pembagian kursi untuk masing-masing daerah. Di mana pemerintah sekarang memberikan jatah kuota haji sesuai dengan persentase jumlah penduduk, yakni 1 kursi berbanding 1.000 orang. Sementara jumlah penduduk Loteng sendiri saat ini sudah hampir menyentuh angka di atas 1 juta, sehingga memperoleh kuota haji sebanyak 1.300 kur-

si. Jumlah kuota haji tersebut sudah termasuk pengurangan kuota haji sebanyak 40 persen dari kuota normal yang ada. Untuk nama calon jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini juga sudah ada. Namun mengingat proses pemberangkatan masih cukup jauh, besar kemungkinan nama-nama yang berangkat bisa berubah, karena mengundurkan diri atau meninggal. “Sampai sejauh ini yang melapor mengundurkan diri belum ada. Tapi yang meninggal dunia sudah ada,” jelasnya. Terkait pengisian kuota yang kosong tersebut, pemerintah sudah berkomitmen kalau yang akan mengisi kursi yang kosong itu diutamakan bagi calon Jemaah haji yang sudah berusia di atas 80 tahun. Tidak lagi mengambil dari daftar yang ada di bawahnya. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi calon Jemaah haji yang sudah usia lanjut untuk bisa menunaikan ibadah haji. Sementara bagi calon Jemaah haji yang masih berusia muda, akan tetap mengikuti alur yang ada, karena saat ini tidak ada istilah kuota tambahan. ‘’Sehingga yang bisa dimanfaatkan ialah kuota yang kosong,’’ ujarnya. (kir)


Halaman 11

SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

Rebut Piala Capital One

Dua Gol Brilian DUA gol brilian yang dicetak beruntun hanya dalam kurun waktu dua menit menjadi kunci kemenangan Manchester City atas Sunderland dalam laga final Capital One Cup, Minggu (2/3) malam. Adalah Yaya Toure dan Samir Nasri yang menjadi pemain penentu yang mengantarkan City meraih salah satu trofi bergengsi di tanah Inggris itu. Berikut gambaran proses terjadinya gol tersebut.

City Masih Lapar Manchester Manuel Pellegrini mengatakan Manchester City belum puas dengan hanya merebut Piala Capital One. Manchester City me- belum pernah ada di Liga Premenangkan Piala Capital One mier yakni memenangkan tiga setelah menaklukan Sunder- piala domestik. land di final berkat gol di ba“Kami akan mencoba. Ini bak kedua yang dicetak Yaya tidak mudah. Kami menaruh Touré, Samir Nasri dan Jesús hormat pada Wigan. Kita tahu Navas, setelah tertinggal dari apa yang terjadi kala melagol Fabio Borini menit ke-10. wan Wigan tahun lalu. Kami “Kami akan lakukan evalu- mencoba untuk melakukanasi pada akhir nya, tentu saja,” musim bulan katanya. Mei. Kami hanya City dimenang satu trojungkalkan BarSaya tidak berpikir celona 0-2 pada fi hari ini tapi tak seorang pun 16 besar Liga bahwa pemain berpikir ini cukChampions di bintang akan puas Etihad. Kekalaup. Mengapa? Saya tidak ber- dengan satu trofi saja han itu mempikir bahwa pebuat City harus main bintang Manuel Pellegrini menang setidakakan puas dennya 3-0 di Camp gan satu trofi Nou namun Pelsaja,” kata Pellegrini dilansir legrini yakin kemenangan atas laman Guardian hari ini. Sunderland akan membantu City akan melawan Wigan mewujudkannya. Athletic di putaran keenam Pi“Ini memberi kami banyak ala FA dan tertinggal enam poin kepercayaan karena jika Anda dari Chelsea namun Machester memiliki kesempatan untuk Biru masih menyimpan dua memenangkan gelar dan tidak pertandingan belum dimainkan. melakukannya, itu hanya ada Anak asuh Pellgerini berkesem- di pikiran Anda,” katanya. patan untuk melakukan yang “Kami adalah satu-satun-

(Suara NTB/ist)

TROFI CITY - Para pemain Manchester City merayakan raihan trofi Capital One yang mereka peroleh usai mengalahkan Sunderlan dengan skor 3-1 di stadion Wembley, Minggu (2/3) malam. ya klub yang memiliki kesempatan untuk memenangkan semua kompetisi. Jika Anda memiliki kesempatan untuk melakukan yang pertama, Anda harus melakukannya.” Selain itu Samir Nasri sependapat dengan pelatihnya dan mengatakan, “Kami ingin memenangkan segalanya. kami bersaing di liga, Piala FA dan Liga Champions”. “Sulit tapi saya harap piala ini akan membawa keper-

cayaan diri untuk tim dan kami akan berjuang sampai akhir. Kami adalah juara dan pantas raih kemenangan. Ini berarti banyak untuk fans kami,” katanya. Piala Capital One adalah trofi perdana yang diraih Pellegrini dalam satu dekade terakhir bersama klub Eropa. “Bagi saya memenangkan piala itu penting, tapi berkarir di Eropa selama 10 tahun juga penting. Jika Anda mencoba me-

menangkan piala di klub yang tidak mungkin untuk melakukannya, Anda akan frustrasi,” kata pelatih 60 tahun tersebut. “Saya sangat bahagia di Villarreal, tiga tahun di Malaga. Klub sebelum Manchester City, Real Madrid, tapi saya berada di sana hanya satu tahun. Saya yakin jika kami terus bekerja akan memenangkan gelar dan hari ini kami memenangkan yang pertama,” pungkas Pellegrini. (ant/bali post)

Derby Madrid Berakhir Antiklimaks Madrid Derby dua tim ibukota, sekaligus penghuni papan atas Liga Spanyol, berakhir dengan antiklimaks menyusul hasil imbang yang diraih keduanya. Pertandingan tersebut juga sarat duel fisik yang menjurus kasar. Bahkan, Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti coba-coba bersilat kata dengan menuding bahwa Atletico Madrid memainkan sepakbola kasar dalam derby Madrid Minggu (2/ 3) malam. Kedua kubu akhirnya harus puas berbagi angka 2-2 yang ditandai sejumlah insiden dan Ancelotti mengatakan di konferensi pers usai pertandingan bahwa Atletico memainkan gaya sepakbola yang kasar. “Menurut pemahaman saya Atletico mencoba memainkan pertandingan sepakbola yang kasar, itu bukan gaya kami,” kata Ancelotti dilansir laman Football Espana (2/3). “Kami hanya ingin bertanding, hanya berpikir untuk bermain sepakbola dan bukan hal-hal lainnya,” kata mantan juru taktik AC Milan ini. “Kita harus menerima hasil imbang. Itu adalah pertandingan yang sulit. Kami mencoba untuk bermain, tapi tidak mudah,” katanya. “Babak kedua kami bermain sangat baik. Di babak pertama, setelah gol Karim Benzema, kami mencoba untuk mempertahankan keunggulan tetapi kami membiarkan Atletico kembali ke permainan,” tambah Ancelotti. “Atletico mengalami kesulitan di babak kedua karena kami memindahkan bola di lini depan kami, dari kiri ke kanan,” katanya. “Kami tidak sabar di babak pertama. Mereka juga lelah di paruh kedua,” kata mantan pelatih Chelsea ini. “Kami kehilangan bola terlalu mudah di babak pertama, itu sebabnya Atletico bisa kuasai permainan.” Ancelotti juga menjelaskan alasan dibalik pergantian bek sayap Alvaro Arbeloa dangan Carvajal dan Fabio Coentrao dengan Marcelo di babak kedua. “Arbeloa dan Coentrao pemain yang bugar,” kata Ancelotti. “Jadi saya mainkan mereka sebagai starter, dalam 30 menit terakhir kami membutuhkan lebih banyak tekanan di sayap jadi saya masukkan Marcelo dan Carvajal.” Ancelotti menambahkan bahwa ia senang dengan hasil seri tersebut dan percaya Madrid akan akhiri musim dengan sukses. “Kami berhasil imbang di laga yang membuat kami nyaris kalah. Kami pantas senang dengan hasil itu,” katanya. “Atletico adalah tim hebat, terutama ketika berlaga di kandang.” “Kami sedang memimpin klasemen dan memiliki tujuh laga kandang lebih dan lima tandang, jadi kami harus menjalaninya dengan baik,” pungkas Ancelotti. Barcelona Mendekat Barcelona memperpendek selisih dari pemimpin klasemen Divisi Primera atau La Liga Real Madrid menjadi satu poin setelah menang besar 4-1 dari Almeria di Nou Camp. Setelah Real dan musuh sekota Atletico Madrid seri 2-2 beberapa saat sebelumnya, Barcelona bangkit setelah kalah menyakitkan dari Real Sociedad akhir pekan lalu Alexis Sanchez membawa tuan rumah unggul awal pada menit 10 sebelum tendangan bebas menawan dari Lionel Messi menggandakan keunggulan menjadi 2-0 pada menit 25. Lalu, kecerobohan di barisan belakang Barca membuat Angel Trujillo memperkecil ketertinggalan Almeria menjadi 2-1 dari Barca. Barca baru menambah gol lagi pada menit 83 dari Carles Puyol, sedangkan Xavi menciptakan gol keempat pada menit 89, demikian espn.com. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

TERJATUH – Bek Real Madrid, Pepe tampak terjatuh saat terlibat kontak fisik dengan pemain Atletico Madrid, Godín dalam laga yang berlangsung sengit dan berakhir imbang 2-2.

Mary, “Kami akan memenangkan liga”. “Saya pikir sangat bagus jika orang-orang berbicara tentang kami yang berada dalam perburuan gelar. Kami termasuk di dalamnya,” kata kapten Liverpool dilansir dari laman FIFA (3/3). “Yang penting, kami tetap tenang, tetap jalani laga demi laga dan mencoba untuk menang sebanyak yang kami bisa,” katanya. “Manchester City dan Chelsea masih menjadi favorit karena mereka punya pengalaman memenangkannya.” “Saya pikir Jose Mourinho dan Manuel Pellegrini paham bahwa kami adalah ancaman besar karena kami tidak main di Eropa dan fisik kami bugar di setiap pertandingan.” “Cukup pantas jika kami

tidak diunggulkan sehingga kami punya banyak waktu untuk mempersiapkan,” kata kapten tim nasional Inggris ini. “Kami menggunakan formasi ini setiap minggu. Kami memilih untuk bermain formasi model berlian dan saya pikir itu membuat Southampton terkejut.” “Kami memecahkan mereka, kami memainkan serangan balik yang luar biasa baik dan bisa mencetak lebih banyak gol.” Gerrard juga hujani Luis Suarez dengan pujian karena selain lakoni laga ke-100, ia juga menjadi man of the match dengan mencetak satu gol dan dua asis. “Saya sudah kehabisan kata-kata untuk menggambarkan dia (Suarez),” kata Gerrard. “Kita diberkati kare-

na memiliki penyerang top.” “Bagi saya, dia yang terbaik. Saya sudah mengatakan berkali-kali, saya melihat Messi dan Ronaldo dan, yeah, mereka pemain kelas dunia. Selain mereka, ada Ibrahimovic dan Luis Suarez yang sama baiknya.” “Laga seperti ini, ketika dia tidak mencetak gol selama empat atau lima pertandingan, tapi dia memberikan assist, dia ciptakan banyak masalah bagi lawan. Dia tanpa henti. Dia pemenang, dia menakutkan dan kami beruntung memiliki dia,” pungkas Gerrard. (ant/bali post)

Steven Gerrard

Target 15 Emas Bos Birmingham City Divonis di PON Harga Mati Kasus Pencucian Uang Matram (Suara NTB) Target KONI NTB meraih 15 medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat (Jabar) 2016 telah menjadi harga mati. Oleh karena itu KONI bersama pengurus cabor NTB akan bekerja maksimal untuk meraih prestasi puncak di event kancah nasional itu. Dalam rapat KONI dengan Cabor di sport hall GOR 17 Desember Turida Mataram, Senin (3/3) kemarin Wakil Ketua I KONI NTB, Andy Hadianto mengatakan untuk meraih target 15 medali emas di PON 2016 pihaknya telah menetapkan sedikitnya 33 atlet yang akan menjalani Pelatda Desentralisasi di masing-masing cabor. Mereka berasal dari empat cabor unggulan dan empat cabor potensial. Delapan cabor ini akan resmi melaksanakan pelatda desentralisasi mulai 8 Maret mendatang. “Kita sudah tetapkan kuota atlet untuk delapan cabang olahraga unggulan dan potensial yang akan melaksanakan pelatda desentralisasi secara serentak mulai 8 Maret mendatang. Dan kita berharap target 15 emas bisa dicapai,” ucapnya tanpa bermaksud meremehkan daerah lain. Direktur DMB ini, belum lama ini diberi kepercayaan untuk menjadi Ketua Pelatda Desentralisasi, dan Ketua Monev KONI NTB. Dia bertanggungjawab atas pelaksanaan Pelatda Desentralisasi itu, tapi sebagai Ketua Bidang Organisasi KONI NTB dia juga punya ambisi untuk membawa NTB meraih target 15 emas. Sebelum pelatda dimulai, masing-masing cabor kata Andy akan diberikan tanggungjawab untuk membuat program masing-masing setelah itu program latihan di masingmasing cabor akan diserahkan ke Bidang Pembinaan Prestasi dan Bidang Litbang KONI NTB untuk diuji. Namun sebelum mengesahkan program latihan tersebut pihak Litbang KONI NTB akan melakukan tes VO2 Max atlet. Setelah sudah ada hasil VO2 max, masing-masing atlet akan melaksanakan Pelatda Desen-

tralisasi. Ditambahkannya, kriteria atlet yaang masuk dalam Pelatda NTB tersebut merupakan atlet peraih medali emas di PON, selain itu atlet yang meraih medali emas di kejurnas single event juga mendapat kesempatan untuk mengikuti Pelatda di masingmasing cabor , seperti cabang olahraga menembak yang belum lama ini meraih medali emas di kejuras juga akan ikut serta di Pelatda. Selanjutnya, sejumlah cabang olahraga yang ikut serta dalam rapat tersebut mengeluhkan beberapa hal non teknis, misalnya cabang olahraga pencak silat, mengeluhkan atlet andalanya, I Komang Wahyu tak bisa mengikuti Pelatda karena tak mendapat izin dari institusi kepolisian tempat ia bekerja. “Atlet kami bernama Wahyu dan saat ini merupakan anggota Polda NTB kecil sekali kemungkinan bisa mengikuti Pelatda. Apakah kami diperbolehkan mencari pengganti atlet ini?,” tanya Pelatih IPSI NTB, Dedi S. Darere. Di tempat yang sama Peletih Menembak, Andik Budi Hariano juga menjelaskan bahwa cabor menembak akan Pelatdakan atlet lebih dari kuota tiga atlet dan satu pelatih yang ditentukan oleh KONI sebelumnya. “Kita akan pelatdakan 10 atlet, namun anggaran sharing dana dari KONI dan cabor,” jelas Andik. Mendengar beberapa hal yang ditanyakan oleh cabor itu, Andy mengatakan bahwa persoalan penambahan atlet dengan menggunakan sharing dana KONI dengan cabor itu dapat dilakukan dengan catatan KONI NTB tak bisa menambah jumlah angarannya, sementara persoalan izin atlet, I Komang Wahyu yang belum ada akan dibantu dan difasilitasi oleh KONI NTB. (fan) (Suara NTB/ist)

Sumber : Daily Mail

Jakarta (Suara NTB) Steven Gerrard menegaskan bahwa peluang Liverpool masih terbuka lebar untuk memenangkan gelar liga untuk pertama kalinya sejak 1990 karena tim favorit seperti Chelsea dan Manchester City masih berjuang di berbagai kompetisi. Gerrard tidak sependapat dengan ungkapan Brendan Rodgers yang mengatakan juara liga bukanlah target Liverpool musim ini meskipun The Reds tampil impresif dalam beberapa laga terakhir. Liverpool kini berada di posisi kedua dan hanya berjarak empat poin dari pemimpin klasemen Chelsea. Minggu lalu, para suporter yang menyaksikan laga Liverpool melawan Southampton pun berteriak di stadion Saint

Birmingham Carson Yeung, bos Birmingham City dinyatakan bersalah oleh pengadilan Hong Kong atas tuduhan pencucian uang. Sebelumnya, Yeung (54) membantah lima tuduhan pencucian uang periode Januari 2001 hingga Desember 2007, sebesar 93juta dolar AS. Douglas Yau, Hakim Pengadilan Daerah setempat mengatakan Yeung telah berbo-

hong soal cara dia menghasilkan uang dan membesarkan jumlah laba yang dihasilkan oleh bisnis salonnya. “Saya mendapati terdakwa tidak menyampaikan kebenaran. Saya menemukan bahwa ia adalah seseorang yang siap, dan mencoba untuk melakukan kebohongan setiap kali dia butuh untuk melakukannya,” kata Hakim Yau dilansir laman skysports (3/3). Vonis hukuman Yeung

akan diputuskan Jumat pagi (7/3) waktu setempat. Yeung bersama investor lain membeli Birmingham City pada 2007 dan membayar sisanya pada tahun 2009. Yeung ditangkap pada Juni 2011 , ketika perdagangan saham klub sepak bola Inggris lapis kedua dihentikan. Kemudian perdagangan dilanjutkan pada tanggal 7 Februari dan telah mengalami peningkatan sebesar 39 persen. (ant/bali post)

Bencana Filipina

Ronaldo dan Zidane Galang Dana Madrid Ronaldo Luis Nazario de Lima, Zinedine Zidane, Luis Figo dan Paolo Maldini akan ambil bagian dalam laga persahabatan untuk menggalang dana bagi korban bencana topan haiyan di Filipina. Laga yang disebut “Ronaldo, Zidane and Friends versus BSC Young Boys and Friends” akan digelar 4 Maret di stadion Stade de Suisse, Bern, Swiss.

mantan pemain internasional Swiss Stephane Chapuisat dan Hakan Yakin, sedangkan Pierluigi Collina akan menjabat sebagai wasit . Berikut skuad “Ronaldo, Zidane & Friends”: Penjaga gawang: Carlo Cudicini (Italia), Antonios Nikopolidis (Yunani). Defender: Paolo Maldini, Fabio Cannavaro, Gianluca Zambrotta (Italia) , Fernando Hierro, Michel Salgado (Spanyol), Jamie Carragher (Inggris), Paulo Ferreira, Fernando Couto (Portugal). Gelandang: Zinedine Zidane, Patrick Vieira, Robert Pires, Christian Kerembeu (Prancis), Luis Figo, Paulo Sousa (Portugal), Pavel Nedved (Republik Ceko), Freddie Ljungberg (Swedia), Gaizka Mendieta (Spanyol), Gennaro Gattuso (Italia), Ronald de Boer (Belanda), Santiago Solari (Argentina), Hidetoshi Nakata (Jepang), Steve McManaman (Inggris). Penyerang: Ronaldo, Marta, Giovane Elber (Brasil), Davor Suker (Kroasia), Hakan Sukur (Turki), Youri Djorkaeff (Perancis), Christian Vieri (Italia), Zinedine Zidane Nuno Gomes (Portugal). (ant/bali post)

“Saya sangat senang atas undangan yang saya terima. Saya bermain sebagai bek sepanjang karir saya dan sekarang saya siap untuk membela orang-orang Filipina dalam memerangi kemiskinan,” kata Maldini seperti dilansir laman Goal, Senin. Fernando Hierro, Fabio Cannavaro, Robert Pires, Patrick Vieira, Gennaro Gattuso, Pavel Nedved, Christian Vieri dan Giovane Elber juga bergabung dalam laga amal ini. Mantan pelatih Chelsea Ruud Gullit yang akan menjadi pelatih tim yang diperkuat Ronaldo dan Zidane mengatakan, “Suatu kehormatan dan tantangan untuk mengarahkan tim yang diperkuat nama-nama besar di sepakbola dunia.” “Kami berharap bisa menarik perhatian masyarakat besar-besaran untuk melihat kami bermain dan membantu rakyat Filipina,” tambahnya Young Boys akan dipimpin oleh

(Suara NTB/ist)

Gerrard Optimis Liverpool Juara


SUARA NTB

Selasa, 4 Maret 2014

Halaman 12

DIJUAL MOBIL

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

DIJUAL

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

SALON

FINANCE

FUTSAL

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

BANK


SUARA NTB

Selasa, 4 Maret 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON SALON

RUPA- RUPA SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

BOUTIQUE

TELEVISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL

KURSUS TERASI

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

COUNTER

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TANAH

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN


PENDIDIKAN

SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

Teliti Tiga Bahasa Besar SALAH satu program unggulan Kantor Bahasa Provinsi NTB di tahun 2014 ini adalah melakukan penelitian atas keberadaan tiga bahasa besar yang ada di NTB, seperti Bahasa Sasak, Samawa dan Mbojo. Penelitian dilakukan untuk melihat sejauhmana kekerabatan (korespondensi) ketiga bahasa tersebut. Jika ketiga bahasa besar itu memiliki korespondensi satu sama lain, maka penelitian lebih lanjut dengan bahasa lain di luar NTB akan segera dirancang untuk melihat sistem kekerabatan di antara bahasa-bahasa yang termasuk dalam Proto Austronesia. Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB, Dr. Syarifudin, SH, M.Hum, kepada Suara NTB Senin (3/3), mengaku, penelitian terhadap tiga bahasa besar penting untuk diketahui mengenai sistem kekerabatan antartiga bahasa ini untuk membangun kebudayaan baru. Budaya, ungkapnya, tidak terlepas dari keberadaan bahasa karena pada prinsipnya bahasa dapat membangun kebudayaan. Bayangkan jika sistem kekerabatan antarbahasa sudah diketahui, maka itu artinya antarsatu daerah dengan daerah yang lain bersaudara, meski bahasa mereka berbeda. “Hasil penelitian ini akan mengungkap sejauhmana hubungan satu daerah dengan pengguna bahasa tertentu dengan daerah pengguna bahasa lainnya. Jika dari hasil penelitian ini ditemukan korespondensi di antara mereka, artinya kita semua bersaudara. Di sinilah posisi bahasa sebagai pembangun budaya,” terangnya. Diakuinya, sejauh ini penelitian yang dilakukan pihaknya masih dalam tahap pencarian data di sejumlah tempat di NTB. Untuk Bahasa Sasak sendiri sampel akan diambil di beberapa tempat, seperti Sembalun dan Pujut. Sementara untuk Bahasa Samawa dan Mbojo, sampel akan diambil di wilayah Tongo, Jereweh, Taliwang, Kota Bima dan Kabupaten Syarifuddin Bima. (dys) (Suara NTB/dys)

Kepsek Dimutasi

Persiapan UN Dikhawatirkan Terganggu Giri Menang (Suara NTB) Komisi IV DPRD Lombok Barat (Lobar) mengkritik kebijakan mutasi kepala sekolah (kepsek) yang dilakukan Pemkab Lobar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Waktu mutasi dianggap kurang tepat, karena menjelang ujian nasional (UN). Sementara di sisi lain, mengacu hasil UN tahun lalu Lobar anjlok. Demikian kritikan anggota Komisi IV DPRD Lobar, Wahid Syahril mengenai mutasi terhadap 91 kepsek dari SD, SMP dan SMA se-Lobar, yakni 4 kepala SMA/SMK, 13 SMP dan 74 SD. Pihaknya menanyakan latar belakang Kepala Dinas Dikbud Lobar Ispan Junaidi, SPd, MEd, yang melakukan mutasi. Dilihat dari waktu UN, kepsek semestinya fokus mempersiapkan anak-anak untuk UN. “Idealnya seharusnya setelah UN,”ujarnya. Apalagi nantinya jika hasil mutasi kepsek ini justru menghasilkan lulusan UN yang kurang bagus dibanding tahun lalu. Tentu akan muncul bermacam alasan dan alibi, baik dari dinas dan kepsek. Menurutnya, anjloknya hasil UN tahun sebelumnya bisa menjadi bahan evaluasi. Karena itu, tugas dinas dan kepsek yang baru mesti lebih baik ke depan. “Jangan sampai sama, apalagi lebih rendah,” ujarnya mengingatkan. Terlebih, anggaran untuk pendidikan cukup besar, dari Rp 1 triliun APBD, hampir Rp 400 miliar untuk pendidikan, sehingga dengan komitmen dan dukungan anggaran ini perlu dijawab oleh dinas untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Dikbud Lobar Ispan Junaidi, menegaskan, mutasi yang dilakukan karena kebutuhan organisasi. “Ya setiap rotasi, mutasi seperti ini wajar ada yang senyum dan kecewa. Rotasi dan mutasi ini dilakukan, karena kebutuhan organisasi dan ini sesuatu yang wajar,” tandasnya. Mantan Kepala SMKN 2 Mataram ini, menegaskan, tidak ada jabatan abadi. Mutasi dilakukan semata-mata, karena kinerja. Jauh sebelum mutasi, ujarnya, sudah dilakukan rekam jejak dan rekam kinerja terhadap kepsek, sehingga ada yang dimutasi karena berprestasi dan degradasi. “Kami melakukan mutasi ini atas dasar kinerja. Yang degradasi tentu karena mendapatkan punishment dan yang dipromosi, tentu karena prestasi, sehingga dilakukan karena kinerja,” pungkasnya. Selain itu, ujarnya, mutasi yang dilakukan tidak mengganggu pelaksanaan UN yang tinggal beberapa minggu lagi. Selain itu mutasi ini harus dilakukan, karena banyak kepsek yang pensiun dan lowong. Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) H. Syukran mengatakan kemajuan pendidikan tidak akan bisa dilakukan, kalau kepsek dan guru tidak bekerja dengan baik. “Baik buruk prestasi pendidikan bukan hasil kepala dinas, tapi prestasi kepala sekolah dan guru,” tandasnya, seraya menambahkan, untuk mencapai prestasi dalam sebuah organisasi, harus tetap melakukan koordinasi, konsultasi dan komunikasi. (her)

(Suara NTB/her)

LANTIK - Kepala Dinas Dikbud Lobar Ispan Junaidi saat melantik dan mengambil sumpah 91 kepsek seLobar di Kantor Bupati Lobar, Senin (3/3).

Halaman 14

Sebagian Besar SMK di Lotim Tak Layak Gelar UKK Selong (Suara NTB) Dari 54 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se Kabupaten lombok Timur, hanya 22 sekolah yang dinyatakan layak melaksanakan sebagai tempat pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Selebihnya 32 unit SMK dinyatakan belum layak melaksanakan ujian sebagai salah satu syarat utama kelulusan itu. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Lotim, M. Supriadi. Menjawab media di Sekolah SMKN 2 Selong di sela pelaksanaan UKK, Senin (3/3) kemarin, ia menyebut sebagian besar yang belum layak menggelar UKK itu merupakan sekolah swasta. Fakta di Lotim dari 54 unit SMK itu, hanya 10 yang negeri dan 44 swasta. Penentuan tempat pelaksanaan UKK ditetapkan berdasarkan hasil survai dari tim verifikasi ke semua sekolah pada tanggal 10-15 Februari lalu. Tim terdiri dari pengawas dan pejabat struktural di lingkup Dikpora. Dinyatakan tidak layak, karena terbentur keterbatasan sarana dan prasarana. Di samping itu, SMK di Lotim ini juga ada yang belum terakreditasi. Tim verifikasi menilai sekolah berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 yang dirubah menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013. Di antaranya, sekolah memenuhi standar proses, standar pembiayaan, memiliki sarana dan prasarana memadai, terpenuhi standar pendidik dan tenaga kependidikannya, dan me-

menuhi standar penilaian. Pada gelaran UKK tahun 2014 ini, ujarnya, diikuti 1.758 siswa dari SMK negeri dan 1.115 dari sekolah swasta. Dari 22 SMK tempat pelaksanaan, ada empat SMK yang menjadi tempat pelaksana gabungan, yakni SMKN 1 Selong gabung dengan 5 SMK swasta, SMKN 2 Selong gabung 8 SMK swasta, SMKN 1 Sakra gabung 8 SMK swasta dan SMKN 1 Pringgabaya turut gabung sebanyak 6 unit SMK swasta. Kepala SMKN 2 Selong, H. Hamzah mengatakan, UKK merupakan tugas pokok SMK. UKK bagian utama yang mendapatkan porsi nilai terbesar, yakni bobot 70 persen dibandingkan dengan ujian teori. Siswa SMK yang tidak lulus UKK bisa dinyatakan batal menjadi siswa SMK. Di SMKN 2 Selong, pelaksanaan UKK ini melibatkan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). DUDI inilah yang selanjutnya akan memberikan sertifikasi. Sertifikasi dimaksudkan untuk menyatakan siswa itu layak apa tidak menjadi lulusan SMK. DUDI yang dilibatkan sesuai dengan jurusan masingmasing. SMK 2, ujarnya, melibatkan Bank Danamon untuk memberi sertifikasi siswa jurusan Akuntansi Perbankan.

Target Lulus 100 Persen

Guru Sambangi Siswa ”Door to Door” Tanjung (Suara NTB) Kelulusan siswa 100 persen dalam Ujian Nasional (UN) 2 tahun terakhir oleh siswa SMKN 1 Tanjung, ditargetkan akan berulang dalam pelaksanaan UN tahun ini. Penyelenggara SMKN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU) mempersiapkan materi khusus terhadap soal-soal UN selama 3 bulan ke depan. Kepala SMKN 1 Tanjung, Efendi, S.Pd., kepada wartawan Senin (3/3) mengungkapkan, menghadapi UN mendatang pihaknya telah memiliki strategi khusus. Dalam 3 bulan ke depan, sekolah akan melakukan program matrikulasi khusus terhadap semua mata pelajaran yang di-UN-kan, ditambah pengayaan khusus pada mata pelajaran teori kejuruan bagi siswa kelas 3-peserta ujian. “Soal ujian siswa SMK dinilai sedikit lebih lebih berat dibanding siswa SMA dan sekolah sederajat. Dengan sistem matrikulasi dan program try out secara intensif terhadap mata pelajaran UN, siswa diharapkan bisa lulus 100 persen seperti sebelumnya,” kata Efendi. Empat mata pelajaran yang di-UN kan, jelas dia, telah dipersiapkan matang oleh guru pendamping mata pelajaran. Pihak sekolah bahkan telah membentuk tim beranggotakan sejum-

lah guru mata pelajaran untuk berkeliling ke rumah-rumah siswa untuk memantau dan mendampingi kegiatan belajar kelompok sekaligus memberikan bimbingan dan fasilitasi siswa terhadap materi dan teks soal ujian nasional. Sebagai salah satu SMK negeri terfavorit di KLU, Efendi mengisyaratkan ingin mengulang prestasi sebelumnya. Di mana dalam 2 tahun terakhir, prestasi akademis sebagai wujud peningkatan kualitas alumni dapat dibarengi dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarana. Dua jurusan yang menjadi andalan SMK, yaitu, Jurusan Pariwisata dan Jurusan Otomotif, alumninya diharapkan dapat bersaing dengan alumni sekolah lain. Terlebih lagi di KLU, lapangan kerja yang tersedia dalam jumlah besar di sejumlah perhotelan maupun bengkel resmi. Sementara, siswa jurusan Teknologi Informatika (IT) sudah dilengkapi laboratorium dan jaringan internet, serta guru pembimbing dengan standar kompetensi memadai. “Sekolah juga terus mengembangkan kemitraan dengan para assessor dan tenaga ahli di kedua jurusan tersebut untuk dapat meningkatkan kualitas lulusan dan kompetensi guru jurusan,” ulasnya. (ari)

Daya Tampung Kurang

MTsN 1 Mataram Renovasi Mushala Mataram (Suara NTB) Berbagai kegiatan kesiswaan MTsN 1 Mataram selama ini selalu terpusat di Mushala Assyakirin yang berada di area MTsN 1 Mataram. Padahal daya tampung mushala hanya mampu untuk sekitar 100 orang saja. Kondisi ini, tentu sangat tidak mencukupi mengingat mushala selama ini selalu dijadikan sebagai pusat berbagai kegiatan kesiswaan, seperti shalat Duha, imtaq, kegiatan remaja mushala, dan shalat tarawih pada bulan Ramadhan. “Atas kondisi, melalui komite MTsN 1 Mataram berinisiatif untuk merenovasi Mushala Assyakirin agar segala bentuk kegiatan bisa dilaksanakan di mushala,” terang Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, Lalu Saefullah, S.Pd, Senin (3/3). Menurutnya, renovasi sangat mendesak dilakukan, mengingat kebutuhan penggunaannya cuk-

RUPA - RUPA

up besar. Pada kegiatan-kegiatan tertentu, mushala selalu dipilih sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut. “Oleh karena itu, melalui komite sekolah mushala disepakati untuk direnovasi mengingat banyaknya aktivitas dan proses pembelajaran berlangsung di mushala,” ujarnya. Diakuinya, pos anggaran yang digunakan berasal dari komite sekolah. Adapun jumlah anggaran yang digunakan untuk merenovasi mushala menjadi bangunan dua lantai masih belum bisa dirincikan, mengingat sampai saat ini proses renovasi masih dalam pengerjaan. Namun yang terpenting dari semua itu adalah sebesar apapun anggaran yang dikeluarkan tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh jika mushala ini nantinya jadi. “Manfaatnya sangat besar bagi semua pihak baik siswa, guru maupun masyarakat secara umum,” klaimnya. (dys)

(Suara NTB/rus)

UJIAN - Suasana Ujian Kompetensi Keahlian di SMKN 2 Selong, Senin (3/3). Jurusan otomotif, melibatkan Suzuki. Jurusan Pariwisata, dilibatkan Glori Tours and Travel. Jurusan Sekretaris menggandeng Sekretariat Daerah. ‘’Pada jurusan Tata Niaga melibatkan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), jurusan Teknik Komputer Jaringan melibatkan akademisi dari AMIKOM, dan terakhir jurusan tata busana melibatkan profesional di bidang fashion,’’ terangnya. Pelaksanaan UKK di SMKN 2 Selong ini 332 siswa ditambah lagi delapan SMK swasta. Jurusan Tata Busana gabung dari SMK NW Kumbung Masbagik, SMK Semaya Sikur dan

SMK Darul Hamdi Padamara Sukamulia. Jurusan Multimedia turut gabung dari SMK Gunung Rinjani, SMK Al Majidiah Kesik Sikur dan SMK Raudlatul Azhar Masbagik. ‘’Jurusan Akuntansi turut gabung dari SMK As-Shidiqi Lenek Aikmel dan terakhir dari Jurusan Sekretaris gabung dari SMK Yapis Santong,’’ ujarnya. Pelaksanaan UKK yang dijadwalkan 3-10 Maret ini mengalami kendala listrik yang padam. Harapannya, selama pelaksanaan UN pihak PLN tidak mematikan lampu. Pasalnya segala kebutuhan pelaksanaan UN menggunakan tenaga listrik. H. Hamzah menambahkan,

kelulusan tingkat SMK terbilang cukup berat. Kelulusan dihitung dari nilai UKK 70 persen, Ujian Nasional teori 30 persen. Nilai akhir kelulusan dihitung dari nilai sekolah 40 persen dan Ujian Nasional 60 persen. Untuk bisa lulus minilai total nilai 22 dengan rata-rata nilai 5,5. Teori yang diujikan Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika. Sedangkan UKK masuk katagori mata pelajaran produktif. Jika nilai rata-rata teori hanya 4, maka mata pelajaran produktif minimal dapat nilai 10. Mengingat beratnya angka kelulusan yang harus dicapai siswa SMK, UKK ini harus dilaksanakan secara serius. (rus)

Puluhan Siswa SD dan TK Ikuti Lomba Mewarnai Mataram (Suara NTB) Puluhan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Mataram mengikuti lomba mewarnai pada Pekan Kreativitas Anak (PEKA) ke III yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan PGSD Universitas Mataram (Unram) di Aula Arena Budaya, Senin (3/3). Ditemui Suara NTB di sela-sela kegiatan, Ketua Panitia Penyelenggara Muhammad Zul Irfan Zein mengaku PEKA yang ke III ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan PGSD. Di samping kegiatan PEKA yang ke III ini, pihaknya mengharapkan, event tersebut dihajatkan sebagai wadah untuk menampung berbagai kreativitas anak, karena diperuntukkan sebagai media yang tepat dalam memetakan berbagai bakat dan kemampuan anak.

“Potensi mereka bisa tersalurkan dan dipetakan dengan baik melalui kegiatan PEKA ini. Oleh karena itu, ini harus disambut baik oleh semua pihak,” ujarnya. Untuk konteks anak-anak, Muhammad Zul Irfan Zein mengaku pada saat umur mereka masih anak-anak seperti ini, harusnya diberikan wadah yang luas bagi untuk mengembangkan bakat dan kreativitas mereka. “Mereka ini butuh wadah yang tepat untuk aktif,” terangnya. Selain lomba mewarnai, lanjutnya, berbagai jenis lomba juga akan ditampilkan pada kegiatan yang rencananya berlangsung selama sepekan ini. Di antaranya lomba story telling, sepak bola mini, tari kreasi, Olimpiade Matematika dan Fashion Show. Diharapkan dari penyelenggaraan PEKA ke III dapat memunculkan generasi dengan beragam potensi yang mereka miliki. (dys)

Kepala PSMP Mengaku Diintimidasi Giri Menang (Suara NTB) Kepala Pusat Sanggar Mutu Pendidikan (PSMP) Lombok Barat (Lobar), H. Ahmad Muhtar mengaku diintimidasi oleh oknum tertentu setelah mencuatnya pemberitaan ambruknya plafon gedung PSMP di Gerung. Oknum tersebut, sengaja menggelindingkan isu kalau pihaknya sengaja merobohkan plafon tersebut. “Saya diintimidasi oleh oknum tertentu, setelah mencuatnya pemberitaan plafon yang ambruk,” ungkapnya, Senin (3/3). Adanya isu tersebut, ungkapnya, ia merasa ditekan dan diintimidasi, sehingga kurang nyaman bertugas. Apalagi, Senin kemarin didemo sekelompok masyarakat agar mengundurkan diri. Menurutnya, tidak ada salahnya memberikan informasi ke masyarakat terkait kondisi gedung pendidikan tersebut. Ia menegaskan, pihaknya tidak pernah sengaja merusak plafon. Malah, katanya, pegawai seringi turun naik memperbaiki plafon tersebut. Tudingan merusak plafon, menurutnya, salah besar, karena kondisi dari awal gedung ini tidak beres. “Saksinya ini para penjaga, kami temukan gedung ini dari awal sudah

begini,” katanya. Sementara itu, pada saat bersamaan, sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Transparansi (AMPT) NTB melakukan aksi di depan gedung PSMP. Mereka meminta Kepala PSMP dicopot dari jabatannya, karena dinilai kurang bisa menjalankan fungsi dan berkontribusi terhadap daerah. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Dikbud Lobar, Ispan Junaidi, SPd, MEd, saat menerima perwakilan massa di kantor Dinas Dikbud, mengaku akan segera

memanggil Kepala PSMP Gerung untuk menanyakan kejelasan masalah plafon gedung yang ambruk. “Kami akan pangil secara tertulis, terkait selanjutnya akan diserahkan ke bupati selaku pimpinan tertinggi,” imbuhnya. Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Wahid Syahril menyatakan akan berkomunikasi dengan anggota Komisi IV lain untuk menggendakan pemanggilan Kepala Dinas Dikbud. Ia menyayangkan jika ada intimidasi terhadap Kepala PSMP, jika ingin menyuarakan keterbukaan dan kebenaran. (her)

(Suara NTB/her)

DATANGI - Massa AMPT mendatangi Gedung PSMP Gerung, Senin (3/3). Mereka mendesak Bupati Lobar mencopot Kepala PSMP dari jabatannya.


NUSANTARA

SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

Halaman 15

Polisi-Teroris Baku Tembak di Poso

Biaya Haji 2014 Sebesar Rp 33.799.500

Palu (Suara NTB) Kontak senjata antara kepolisian dengan kelompok sipil bersenjata yang diduga teroris, kembali terjadi di kawasan hutan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Senin (3/3), sekitar pukul 13.00 Wita.

Jakarta (Suara NTB) Pemerintah dan DPR menyepakati biaya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 2014/1435 H sebesar Rp 33.799.500 perorang, atau setara dengan 3.219 dolar Amerika Serikat. ‘’Komisi VIII DPR dan Menteri Agama telah menyetujui hasil pembahasan BPIH 2014, bahwa BPIH 2014 itu turun sebesar 308 dolar Amerika Seriikat dari 2013,’’ kata Ketua Komisi VIII DPR, Ida Fauziyah, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (3/3). Dia menjadi tuan rumah dalam rapat kerja dengan Menteri Agama, Suryadharma Ali. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menjadi patokan penting, dengan asumsi APBN 2014 sebesar Rp10.500 perdolar Amerika Serikat. ‘’Maka dalam rupiah besaran biaya langsung BPIH 2014 adalah Rp33.799.500 atau turun sebesar Rp 59.700 dibanding 2013, yakni Rp 33.859.200 dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 9.600 perdolar Amerika Serikat,’’ kata Fauziyah. Ditambahkan, dana BPIH sebesar Rp 33.799.500 untuk tiket dan pajak pelayanan bandara, pemondokan selama di Mekkah, serta biaya hidup. ‘’Sedangkan pembayaran BPIH disesuaikan dengan nilai tukar yang berlaku pada saat pelunasan,’’ katanya. (ant/Bali Post).

Keterangan yang dihimpun Antara dari Poso menyebutkan hingga pukul 16.00 Wita, baku tembak masih terus terjadi. Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Soemarno yang dihubungi melalui telepon genggamnya membenarkan informasi kejadian itu dan menyebutkan bahwa dua anggota Polri dari Brimob Polda Sulteng terluka. ‘’Satu orang tertembak di bagian paha bernama Bripda

Baharuddin dan satu lagi Bharada Syamsu Alam tertembak di pinggul. Mereka telah dilarikan ke Palu untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Bhayangkara,’’ ujarnya. Soemarno mengaku belum mendapatkan informasi dari Polres Poso apakah dari pihak teroris ada yang tertangkap atau terluka. ‘’Aksi baku tembaknya masih terus berlangsung,’’ ujar Soemarno.

Menurut dia, peristiwa ini berawal dari upaya Polri melakukan pengepungan tempat persembunyian kelompok teroris tersebut di hutan sekitar Desa Kilo, sekitar 160 Km tenggara Kota Palu, berdasarnya hasil pengembangan informasi dari berbagai pihak. “Rupanya kelompok bersenjata itu memang sudah melakukan persiapan pula, sehingga ketika melihat pasu-

kan kita datang, mereka langsung melakukan serangan dengan tembakan-tembakan ke arah pasukan,” ujarnya. Soemarno mengemukakan bahwa arus lalulintas di jalan trans Sulawesi antara PosoPalu tetap lancar, namun polisi saat ini banyak melakukan razia di jalan untuk mempersempit pergerakan oknumoknum teroris yang kemungkinan berusaha melarikan diri. Sebelumnya pada 6 Februari 2014, terjadi baku tembak antara polisi dan teroris di Desa Taunca, Kecamatan Poso Psisir Selatan yang mengakibatkan seorang polisi bernama Bharada Putu Satria dan dua orang

dari kelompok teroris tewas. Pada pertengahan Oktober 2012, dua polisi dibunuh oleh kelompok teroris di Dusun Tamanjeka, Poso. Dan pada Desember 2012, empat anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah juga tewas diberondong kelompok teroris di daerah yang sama. Sementara itu, terjadi dua ledakan bom dalam sepekan terakhir yakni di Kantor Harian Radar Sulteng di Palu pada Senin (24/2) dari di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan pada Selasa (25/2), namun motif peledakan di dua tempat itu hingga kini belum terungkap. (ant/Bali Post)

KPK Periksa Mantan Ketua Komisi X Terkait Anas

Jakarta (Suara NTB) Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri bersama Direktorat Jenderal Direktorat Penyidikan Penindakan Keimigrasian masih melakukan pengejaran terhadap 15 warna negara Malaysia yang melakukan pembobolan sejumlah mesin ATM BCA. Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/3), Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan jumlah keseluruhan pelaku, yakni 21 orang dan enam telah diamankan. “Awalnya, 17 nama sudah diserahkan, lima masih di Indonesia, sisanya sudah keluar dari Indonesia dan kemudian ditemukan menjadi 21 pelaku, empat orang masih belum diketahui datanya,” katanya. Arief juga mengatakan akan berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) terkait kasus tersebut. “PDRM akan berkoordinasi tindak pidana ini. Kami juga berkirim surat terkait data pelaku yang belum ditangkap ke Direktorat Imigrasi,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian (Dirdikdakim) Mirza Iskandar akan mencegah para pelaku untuk ke luar negeri. “Segera menyampaikan imigrasi untuk mencegah mereka keluar untuk ditangkap dan menyerahkan ke kepolisian,” katanya. Menurut Mirza, para pelaku sudah mengetahui tindakan mereka sudah terdeteksi oleh petugas. Bareskrim telah menangkap enam pelaku warga negara Malaysia yang membobol ATM BCA di sejumlah rumah sakit di Indonesia. Enam orang itu, di antaranya Khor Chee Sean (26), Saw Hing Woo (27), Teh Chen Peng (24), Lee Chee Kheng (31), Ong Lung Win (24) dan Ooi Choo Aun (42). Pelaku ditangkap oleh tim Bareskrim Polri dan Dirjen Imigrasi di Pelabuhan Batam ketika akan melintas ke Singapura dan Johor Baru, Malaysia. Pelaku tersebut beraksi di empat rumah sakit, yakni Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk (8/2), Rumah Sakit Pondok Indah (13/2), Rumah Sakit Husada (14/2) dan Rumah Sakit Borromeus, Bandung (15/2). Pengungkapan itu dimulai dari rekaman CCTV pada 8-15 Februari, yakni pelaku menggunakan skimmer dan kamera untuk merekam data strip magnetik pada kartu ATM. Kamera tersebut merekam nomor pin pemegang ATM asli. Kemudian, pelaku menarik uang setelah menggandakan kartu ATM dan memperoleh uang tunai. Uang hasil aksinya tersebut telah diubah nilainya ke dalam mata uang lain, di antaranya 6.000 dolar Amerika, 3.000 dolar Singapura, 600 Bath Thailand dan Rp 26 juta atau total nilai Rp 726 juta. Barang bukti yang disita di antaranya, 11 unit telepon genggam, 14 buah kartu sim, iPad, laptop, 24 kartu ATM/ visa dan enam buah paspor. Dari kasus tersebut, penyidik menemukan indikasi pencurian data, pencurian uang yang dan pencucian uang. Pencurian data, yakni penggandaan kartu ATM palsu milik nasabah BCA, ilegal akses, pencucian uang, yakni mengubah nilai uang curian tersebut ke mata uang negara lain. Pencucian uang dikenakan karena nilai uang telah diubah ke dalam mata uang asing. Karena itu, pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian, Pasal 48 juncto Pasal 32 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan Pasal 3,4 dan 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). (ant/Bali Post)

PPP Tolak Pemanggilan Paksa Boediono Jakarta (Suara NTB)Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menolak Hak Menyatakan Pendapat (HMP) dan pemanggilan paksa mantan Gubernur BI yang sekarang menjabat Wakil Presiden, Boediono. ‘’PPP dengan tegas menolak panggilan paksa dan HMP kepada Boediono,’’ kata Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/3). Menurut dia, sikap PPP sudah jelas, bahwa masalah Bank Century sudah ditangani secara hukum oleh KPK. ‘’Kita berikan kesempatan kepada KPK. Kalau ditarik ke politik, jadi ribet. Timwas Century DPR RI kalau mau melakukan pengawasan, ya kepada institusi (KPK, Jaksa Agung dan Polri),’’ kata Suryadharma. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

Suryadharma Ali

(ant/Bali Post)

Polri Masih Kejar 15 Warga Malaysia Pembobol ATM BCA

Jakarta (Suara NTB)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memeriksa mantan Ketua Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan penerimaan hadiah terkait pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang dan proyekproyek lain. “Surat pemanggilan sebagai saksi Anas,” kata Mahyudin saat tiba di gedung KPK Jakarta, Senin (3/3). Mahyudin adalah Ketua Komisi X saat skema penganggaran proyek Hambalang dalam bentuk anggaran tahun jamak dengan anggaran total Rp1,17 triliun disetujui. Dalam surat dakwaan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek Hambalang Deddy Kusdinar, disebutkan bahwa kelompok kerja Anggaran Komisi X menyetujui penambahan dana sebesar Rp 150 miliar dalam APBN-P 2010 tanpa melalui proses Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Pokja dengan Kemenpora. Persetujuan ditandatangani Mahyudin selaku pimpinan Komisi X dan jajarannya, Rully Chairul Azwar, Abdul Hakam Naja, dan ditandatangani anggota pokja seperti Angelina Sondakh, Wayan Koster, Kahar Muzakir, Juhaaeni Alie dan Mardiyana Indra Wati, dengan demikian anggaran tersedia pada tahun 2010 menjadi Rp 275 miliar. Atas persetujuan ini, Sekretaris Kemenpora saat itu Wafid Muharam melalui pengusaha Saul Paulus David Nelwan meminta uang sebesar Rp500 juta kepada pemenang tender Hambalang, PT Adhi Karya melalui Ida Bagus Wirahadi dan Rp 100 juta dari seorang bernama Poniran, sehingga seluruhnya berjumlah Rp 600 juta yang diserahkan ke Mahyudin saat Kongres Partai Demokrat di Bandung. Mahyudin sendiri atas jasanya di Hambalang mendapatkan komisi sebesar Rp 500 juta. Sedangkan Anas disebutkan menerima Rp 2,21 miliar dari proyek Hambalang untuk membantu pencalonan sebagai ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat tahun 2010 yang diberikan secara bertahap pada 19 April 2010 hingga 6 Desember 2010. Uang itu diserahkan ke Anas digunakan untuk keperluan kongres Partai Demokrat, antara lain membayar hotel dan membeli “blackberry” beserta kartunya, sewa mobil bagi peserta kongres yang mendukung Anas, dan juga jamuan dan entertain. (ant/Bali Post)

DIPERIKSA - Mahyudin tiba di Gedung KPK untuk diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Anas

Kemenkominfo Bantah Tiga Pejabat BRI Hadapi Vonis Program Pemblokiran Penggelapan Emas Konten Porno Gagal Jakarta (Suara NTB)Pemerintah membantah program pemblokiran konten porno telah gagal mengingat masih banyaknya konten porno yang bisa diakses sampai saat ini. “Ini bukan berarti program pemblokiran tersebut mengalami kegagalan, namun masyarakat tidak sebebas seperti dulu sebelum periode dilakukannya awal pemblokiran,” kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto di Jakarta, Senin (3/3). Pihaknya mengakui peredaran dan perkembangan konten negatif khususnya pornografi di internet memang sangat banyak. Oleh karena itu, kata Gatot, upaya keras dilakukan Kementerian Kominfo sejak 10 Agustus 2010 yang merupakan awal pemblokiran konten negatif internet, terutama konten

yang bermuatan pornografi. “Kebijakan tersebut adalah yang pertama kali dalam sejarah Kementerian Kominfo secara massif dan komprehensif, mengingat sebelumnya pemblokiran semata-mata hanya by request dan itupun sifatnya ad hoc serta temporer,” katanya. Kemenkominfo menurut Gatot tetap membuka pengaduan dengan mengirimkan ke aduankonten@mail.kominfo.go.id . Masyarakat dan institusi lain yang mengadukan diminta untuk mengirimkan link internetnya.Tercatat hingga Desember 2013 telah terdata sebanyak 811.190 database Trust Positif. Berikutnya adalah konten SARA (19 pengadu), penipuan (17 pengadu) dan berikutnya judi online (9 pengadu) yang kesemuanya itu masih di Januari 2013. (ant/Bali Post)

Jakarta (Suara NTB)Sebanyak tiga pejabat Bank Rakyat Indonesia (BRI) hari ini akan menghadapi sidang vonis dugaan penggelapan 59 Kg logam mulia milik nasabah Ratna Dewi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. ‘’Sidang putusan terhadap tiga terdakwa sempat ditunda karena alasan sakit,’’ kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Diah Ayu, saat dikonfirmasi di Jakarta. Diah menyebutkan ketiga terdakwa yaitu mantan Wakil Pimpinan Wilayah Bank Rakyat Indonesia (Wapimwil BRI) Jakarta II Rachman Arif, Kepala Administrasi Kredit BRI Jakarta II Rotua Anastasia dan Junior Account Officer I BRI Wilayah Jakarta II, Agus Mardianto. Awalnya, sidang vonis terhadap ketiga terdakwa digelar pada Senin - Rabu (24-26 Februari 2014), namun batal karena karena alasan sakit. Diah menyebutkan jaksa menuntut ke

tiga terdakwa dengan lima tahun penjara dan denda minimal Rp 5 miliar atau maksimal Rp100 miliar. Ketiganya dijerat Pasal 49 ayat (2) huruf b Undang-Undang Perbankan juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 263 tentang pemalsuan surat berita acara pemeriksaan emas. Diah menegaskan Pimpinan BRI seharusnya mengikuti proses perbankan sesuai prosedur dan secara profesional dalam melayani, serta menjaga aset nasabah. Hal tersebut sesuai Pasal 49 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang pemberian kredit harus berlandaskan prinsip kehati-hatian. Sebelumnya, terdakwa Rotua dan Agus dinyatakan melanggar prosedur perbankan terkait perubahan fisik 59 Kg logam mulia senilai Rp 32 miliar milik Ratna Dewi yang dijaminkan untuk proses gadai di Kantor

Wilayah BRI Jakarta II. Pada kasus perdata, hakim majelis PN Jakarta Selatan juga mengabulkan sebagian permohonan gugatan perdata Ratna Dewi berdasarkan salinan putusan Nomor 156/Sal/ Put/2013 tertanggal 25 September 2013. Hakim majelis menghukum tergugat I, Direktur Utama PT BRI (Persero) Tbk dan tergugat II, Pimpinan Wilayah BRI/Kantor Wilayah 2 Jakarta, karena melakukan perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian bagi Ratna Dewi sebagai nasabah. Pihak BRI diwajibkan membayar ganti rugi materil secara tunai kepada Ratna Dewi sebagai penggugat sebesar Rp 31.860.000 sejak perkara tersebut mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Hakim juga memerintahkan pihak BRI membayar ganti rugi imateril secara tunai kepada Ratna Dewi sebesar Rp5 miliar. (ant/Bali Post)

Imigrasi Batam Temukan Paspor Berstempel Palsu Batam (Suara NTB)Petugas Imigrasi Pelabuhan Internasional Batam Centre Kota Batam, selama Januari sampai awal Maret 2014, telah menyita 62 paspor Indonesia yang dikeluarkan berbagai kantor imigrasi dengan stempel perjalanan palsu. “Rata-rata paspor tersebut milik warga Indonesia yang bekerja di Malaysia. Mereka bertahun-tahun di Malaysia tidak pulang, namun pada paspornya ada stempel mereka pernah pulang ke Indonesia,” kata Kepala Pos Imigrasi Pelabuhan Internasional Batam Centre, Irwanto Suhaili, di Batam, Senin (3/3). Ia menyebutkan, sebanyak 44 paspor disita periode Januari-Februari 2014. Sementara 18 lainnya disita pada Maret. “Yang 18 paspor sitaan Maret hingga kini masih diproses. Kami belum melaporkannya, namun sudah disita dan akan kami laporkan jika proses selesai,” kata dia. Menurut pengakuan pemi-

lik paspor saat kembali ke Indonesia melalui Pelabuhan Internasional Batam Centre, Kota Batam, kata Irwanto, rata-rata paspor dengan stempel palsu tersebut dipegang oleh majikan dan distempel tanpa sepengetahuan pemilik. ‘’Pemiliknya mengaku tidak pernah pulang, padahal sesuai ketentuan izin kunjungan hanya 30 hari dan harus balik ke Indonesia dahulu,’’ kata Irwanto. Namun di tangan majikannya, paspor sudah distempel seolah-olah mereka pulang dan dalam jangka tertentu distempel lagi seolah-olah pemilik kembali ke Malaysia sebelum akhirnya kembali pulang ke Indonesia. “Kami menduga ada jaringan pemalsu stempel paspor di Malaysia. Mungkin juga majikannya membayar seseorang untuk menstempel paspor tersebut,” kata dia. Ia mengatakan, stempel palsu paspor tersebut bagi petugas mudah diketahui karena tanggal pada stempel palsu terce-

(ant/Bali Post)

PALSU - Petugas Imigrasi Pelabuhan Internasional Batam Centre Kota Batam amankan stempel paspor palsu. tak tebal dan tidak rata. Sementara yang asli sangat rata dan tipis. Selain itu, kata dia, segitiga pada stempel juga terdapat perbedaan dengan stempel asli dari petugas Imigrasi.

“Dengan temuan ini, kami bisa memastikan bahwa bukan paspornya yang palsu. Namun stempelnya, sehingga pemiliknya tidak kami proses hukum karena merupakan korban. Namun paspornya kami

sita,” kata Irwanto. Pada 2013, kata dia, Imigrasi Batam juga menyita lebih dari 100 paspor dengan kasus serupa milik WNI yang baru tiba di Batam. (ant/Bali Post)


SUARA NTB Selasa, 4 Maret 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Ukraina-Rusia di Ambang Perang

Harga Minyak Dunia Meroket (ant/bali post)

KEDIPKANMATA-PresidenUkrainaViktorYanukovich(kiri) yang digulingkan, saat mengedipkan mata ke arah Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada upacara penandatanganan usai pertemuan Komisi Antar-Negara Rusia-Ukraina di Kremlin, Moskow Rusia, Selasa pertengahan Desember 2013 lalu.

Yanukovych Masih Presiden Sah Ukraina Moscow “Jaminan” dari Perdana Menteri Rusia, Dmitri Medvedev, diberikan bagi Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, yang digulingkan dari pemerintahan. Jika Yanukovych masih menjadi kepala negara Ukraina yang sah, termasuk jika kekuasaannya diabaikan. Medvedev mengatakan, Rusia tidak mengakui otoritas baru Ukraina yang mengambil alih kekuasaan di Kiev setelah penggulingan Yanukovych, dan menilai otoritas Ukraina yang hari itu telah melanggar konstitusi. “Ya, kewenangan Presiden Yanukovych praktis diabaikan, tetapi ini tidak membatalkan fakta bahwa menurut konstitusi Ukraina ia masih kepala negara yang sah,” kata Medvedev. Dalam pernyataan yang ia sampaikandihalamanfacebook-nya,Senin,MedvedevtidaksecaralangsungmenyebutkanpersetujuanparlemenRusiayangdiperolehPresiden Rusia,VladimirPutin,padaakhirpekanuntukmengirimpasukanRusia ke wilayah Ukraina di tengah kebuntuan politik di Crimea. Rusia telah memberikan perlindungan kepada Yanukovych, yang pada Jumat untuk pertama kalinya muncul kembali di depan publik, untuk memberikan konferensi pers di kota Rostov-on-Don, di wilayah selatan Ukraina. MedvedevmenyampaikanRusiasiapuntukmengembangkan“hubungan persaudaraan yang saling hormat dalam berbagai aspek dengan Ukraina”-tetapitidakdenganotoritasyangmenggantikanYanukovych. “Ukrainayangkamiharapkanbukanlahsekelompokorangyangmenumpahkandarah...danmengambilalihkekuasaandenganmelanggarkonstitusi dan undang-undang lainnya dari negara mereka sendiri,” katanya. “Yang kami inginkan adalah kesatuan seluruh negeri. Sekelompok beragam orang. Ukraina, Rusia, Tatar, Yahudi. Masyarakat yang berbeda dan hidup rukun,” tambahnya. Komentar Medvedev itu berkembang menjadi satu persepsi yang tersebar luas di Rusia, pemerintah Ukraina yang baru terdiri dari para nasionalis garis keras yang melayani kelompok minoritas Ukraina. Pernyataan PM Rusia itu menegaskan, walaupun Rusia tidak senang dengan tindakan Yanukovych, Pemerintah Rusia masih belum mengakui otoritas baru di Ukraina sebagai mitra yang sah. Medvedev juga mengatakan jika Yanukovych memang bersalah melakukan tindak kejahatan, maka prosedur impeachment (pelengseran) seharusnya dimulai dengan perlawanan terhadap dia (Yanukovych) di Ukraina. “Segala sesuatu yang baru ini hanya tindakan sewenang-wenang. Satu perebutan kekuasaan. Hal itu berarti orde baru Ukraina ini sangat tidak stabil. Dan itu akan berakhir dalam suatu pengambilalihan baru. Dengan pertumpahan darah lainnya,” katanya memperingatkan. Dalam hal ini, Rusia membutuhkan Ukraina yang kuat dan stabil. Suatu mitra yang dapat diprediksi dan mampu secara ekonomi. ‘’Dan bukan dalam hubungan yang buruk, di mana satu pihak terus berdiri dengan tangan terulur,” ujarnya. (ant/bali post)

Pakistan Hentikan Serangan Udara pada Taliban Islamabad Sebagai tanggapan atas gencatan senjata, Pakistan menghentikan serangan udara terhadap militan Taliban. Kondisi ini membuka jalan bagi dimulainya lagi perundingan perdamaian. Pemerintah Pakistan memulai perundingan perdamaian dengan Taliban bulan lalu dengan tujuan mengakhiri kekerasan tujuh tahun kelompok itu, namun dialog tersebut berakhir setelah militan membunuh 23 prajurit yang diculik. Militer menanggapi pembunuhan itu dengan melancarkan serangkaian serangan udara ke kawasan suku baratlaut yang menewaskan lebih dari 100 gerilyawan, dan pada Sabtu, Taliban mengumumkan gencatan senjata sebulan yang bertujuan memulai lagi perundingan yang macet. “Setelah pengumuman positif kemarin oleh Taliban, pemerintah memutuskan menghentikan serangan-serangan udara yang dilakukan selama beberapa hari ini,” kata Menteri Dalam Negeri Chaudhry Nisar Ali Khan dalam sebuah pernyataan, Minggu. Meski demikian, pernyataan itu mengatakan, pemerintah dan Angkatan Bersenjata Pakistan tetap memiliki hak untuk memberikan tanggapan yang sesuai atas segala aksi kekerasan oleh Taliban. Pakistan dilanda serangan-serangan bom bunuh diri dan penembakan yang menewaskan lebih dari 5.200 orang sejak pasukan pemerintah menyerbu sebuah masjid yang menjadi tempat persembunyian militan di Islamabad pada Juli 2007. Kekerasan sektarian meningkat sejak gerilyawan Sunni memperdalam hubungan dengan militan Al Qaida dan Taliban setelah Pakistan bergabung dalam operasi pimpinan AS untuk menumpas militansi setelah serangan-serangan 11 September 2001 di AS. Pakistan juga mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah barat laut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas gerilyawan terhadap pasukan internasional di Afghanistan. Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al Qaida di kawasan suku barat laut, di mana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung Pemerintah Pakistan. Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan. Islamabad mendesak AS mengakhiri serangan-serangan pesawat tak berawak, sementara Washington menuntut Pakistan mengambil tindakan menentukan untuk menumpas jaringan teror. Sentimen anti-AS tinggi di Pakistan, dan perang terhadap militansi yang dilakukan AS tidak populer di Pakistan, karena persepsi bahwa banyak warga sipil tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang ditujukan pada militan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan dan penduduk merasa bahwa itu merupakan pelanggaran atas kedaulatan Pakistan. Pesawat-pesawat tak berawak AS melancarkan puluhan serangan di kawasan suku Pakistan sejak pasukan komando AS membunuh pemimpin Al Qaida Osama bin Laden dalam operasi rahasia di kota Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011, demikian AFP melaporkan. (ant/bali post)

Singapura Harga minyak di pasar Asia, Senin (3/3) melonjak naik terpicu sentimen buruk di Ukraina setelah pemerintahan negeri ini yang pro Barat memobilisasi tentara akibat ancaman invasi Rusia ke wilayahnya. Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, naik 1,14 dolar AS menjadi 103,73 dolar AS. Sedangkan minyak mentah Laut Utara Brent untuk pengapalan April melonjak 1,62 dolar AS menjadi 110,69 dolar AS.

Akhir pekan lalu parlemen Rusia menyetujui permintaan Presiden Vladimir Putin untuk mengirimkan tentara ke Krimea yang mayoritas penduduknya beretnis Rusia menyusul penggulingan pemerintah pro-Rusia oleh demonstrasi beberapa hari

sebelumnya. Langkah Rusia ini dikecam dunia, bahkan Perdana Menteri baru Ukraina Arseniy mengingatkan negerinya berada di ambang malapetaka. Desmond Chua, analis pasar pada CMC Markets di Singapura, mengatakan

eskalasi ketegangan di Ukraina menjadi faktor pendorong terkuat naiknya harga minyak. Menurut dia, mengingat Ukraina adalah bagian dari rantai suplai Brent, sehingga perkembangan yang terjadi di negeri ini akan memicu pergerakan harga minyak dunia. “Saat ini kami akan mencermati Ukraina, mengenai situasi di Krimea,” kata dia seperti dikutip AFP, seraya menyebut perkembangan di

Ukraina akan mengabaikan faktor harga apa pun. Para analis JP Morgan Commodities Research mencatat Ukraina memang bukan produsen atau konsumen besar minyak. Namun negeri ini menjadi transit untuk ekspor energi Rusia. Lebih dari 70 persen gas dan minyak Rusia mengalir ke Eropa melalui Ukraina. Sebaliknya, Eropa adalah pembeli 90 persen minyak ekspor Rusia, demikian AFP. (ant/bali post)

Pemilu Nikaragua Kisruh

Lima Warga Tewas

(Suara NTB/ist)

BERSAMA - Pangeran William bersama istri dan putranya dalam sebuah acara di London. April nanti, mereka merencanakan berkunjung ke Australia dan Selandia Baru.

Pangeran William akan Berkunjung ke Australia London Pangeran William dan istrinya Kate Middleton serta anak mereka, Pangeran George, akan melawat ke Australia dan Selandia Baru. Mereka akan tiba di Wellington, Selandia Baru pada 7 April dalam kunjungan selama tiga pekan yang akan berakhir di Canberra, Australia, pada 25 April. Pangeran George yang berusia delapan bulan itu sangat dilindun-

gi orangtuanya dari publikasi media, sehingga tidak banyak yang bisa diketahui dunia tentangnya. Kunjungan ini juga merupakan kunjungan pertama Kate ke Australia dan Selandia Baru. Pangeran William, saat berusia sembilan bulan pada Maret dan April 1983, diajak dalam kunjungan resmi ke negara yang sama. Juru bicara pasangan kerajaan yang dikenal dengan sebu-

tan Duke dan Duchess of Cambridge mengatakan mereka akan ditemani oleh pengasuh selama kunjungan berlangsung. Dalam kunjungan tersebut akan ada beberapa acara perayaan kesuksesan Australia dan Selandia Baru dalam hal teknologi, pariwisata, olahraga dan seni juga untuk mengenang peringatan 100 tahun dimulainya Perang Dunia Pertama. (ant/bali post)

Krisis Irak Berlanjut

Enam Aparat Keamanan Tewas Baghdad Serangan-serangan di sejumlah daerah Arab Sunni di sebelah utara dan barat Baghdad pada Minggu menewaskan enam aparat keamanan, kata sejumlah pejabat. Korban tewas mencakup tiga prajurit, seorang polisi dan seorang anggota milisi penentang Al Qaida dalam serangan-serangan di Hawijah, Balad, Baiji dan di pinggiran barat Baghdad. Seorang pengawal Deputi Menteri Urusan Listrik Khaled Hassan juga tewas dan seorang lain cedera ketika militan menyerang konvoi pejabat tersebut di sebelah utara ibu kota Irak itu, kata Hassan kepada AFP. Upaya pihak berwenang dalam beberapa bulan ini untuk mengendalikan kekerasan mematikan belum menunjukkan hasil yang berarti sejauh ini. Lebih dari 700 orang tewas di Irak pada Februari, menurut data yang dihimpun AFP, misi PBB untuk Irak dan Pemerintah Irak. Kekerasan di Irak telah mencapai tingkatan yang belum pernah terlihat sejak 2008, ketika negara itu mulai bangkit dari konflik sektarian mematikan pada 2006-2007 yang merenggut puluhan ribu jiwa. Data resmi yang dihimpun, sebanyak 1.013 orang 795 warga sipil, 122 prajurit dan 96 polisi tewas akibat kekerasan di negara itu pada Januari. Menurut data itu, kekerasan juga melukai 2.024 orang 1.633 warga sipil, 238 prajurit dan 153 polisi. Pasukan keamanan membunuh 189 militan dan

(Suara NTB/ist)

BERSENJATA - Pasukan sipil bersenjata di Irak terus melakukan perlawanan terhadap tentara pemerintah. Tampak sejumlah pasukan sipil bersenjata di bagian utara Baghdad. menangkap 458 orang sepanjang bulan itu. Jumlah kematian pada Januari itu merupakan angka tertinggi yang dikeluarkan kementerian-kementerian itu sejak April 2008, ketika 1.073 orang tewas. Data korban terkini itu mengkonfirmasi peningkatan kekerasan mematikan di Irak, yang dilanda serangan militan hampir setiap hari dan pengambilalihan sebuah kota penting yang merupakan ambang pintu menuju Baghdad dan daerah-daerah di sebuah kota lain oleh gerilyawan anti-pemerintah. Tahun lalu merupakan masa paling mematikan di Irak sejak 2008 dimana hampir 9.000 orang tewas, menurut data PBB. Ketegangan di Irak tinggi tahun ini sejak gerilyawan terkait Al Qaida dan militan Sunni lain menguasai kota Falluja pada 1 Januari. Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon menyatakan khawatir atas kekerasan yang terus berlangsung dan mendesak para pemimpin Irak menangani

penyebab yang mendasarinya. Gelombang pemboman dan serangan bunuh diri meningkat di tengah krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut pengunduran dirinya. Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskanribuanorangsejakpasukanAS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember 2011, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak. Selain bermasalah dengan Kurdi, pemerintah Irak juga berselisih dengan kelompok Sunni. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki (Syiah) sejak Desember 2011 mengupayakan penangkapan Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak. Keduanya adalah pemimpin Sunni, demikian AFP. (ant/bali post)

Managua Lima orang tewas pada Minggu selama pemilu di dua wilayah otonomi Karibia Nikaragua. Saat itu, dewan pemilihan nasional menyalahkan stasiun-stasiun radio dan dugaan seruan-seruan para pemimpin adat untuk memboikot serta melakukan kekerasan. Insiden ini terjadi tak lama sebelum tempat pemungutan suara (TPS) dibuka di Tortuguero, masyarakat di Daerah Otonomi Atlantik Selatan. Partai Liberal mengatakan para korban - semua anggota PLC - diculik dari rumah-rumah mereka dan dibunuh orang-orang tak dikenal. Pihak kepolisian belum mengomentari kejahatan ini. Roberto Rivas, Presiden Dewan Pemilihan Agung Nikaragua yang bertanggung jawab untuk mengatur pemilihan umum negara itu, memilih pemimpin Yatama (Ibu Pertiwi) dari pihak adat dan stasiun-stasiun radio lokal menyerukan untuk kekerasan dan gangguan. Lebih dari 300.000 orang Nikaragua terdaftar untuk memberikan suara di daerah otonomi Selatan dan Atlantik Utara. Penduduk setempat yang berasal dari Afrika, Mestizo atau campuran dan keturunan pribumi memilih anggota dua dewan daerah. Sekitar 1.092 tempat pemungutan suara (TPS) membuka pintu bagi pelaksanaan pemungutan suara. Karibia Nikaragua, dikenal karena keterbelakangan ekonomi dan sosialnya, adalah salah satu daerah berpenduduk padat di negara itu, dengan tradisi sendiri, bahasa asli dan struktur organisasi sendiri. (ant/bali post)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.