SUARA NTB 2 FEBRUARI 2013

Page 3

SUARA NTB Sabtu, 2 Februari 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Bupati Lobar Marah

Finishing Proyek Gedung Kembar Dikerjakan Asal-asalan (Suara NTB/kir)

PERBAIKAN - PT. AP I BIL terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan atas sejumlah bagian teminal BIL. Tahun ini, seluruh fasilitas umum juga akan diperbaiki.

Kualitas Pengerjaan Rendah

Fasilitas Umum Terminal BIL akan Dibongkar Praya (Suara NTB) Sejumlah fasilitas umum yang ada di area terminal Bandara Internasional Lombok (BIL) seperti toilet dan beberapa fasilitas umum lainnya, bakal dibongkar kembali oleh pihak PT. Angkasa Pura (AP) I BIL. Kemudian akan diganti dengan yang baru sehingga kondisi fasilitas umum yang ada di terminal BIL bisa memenuhi standar kualitas internasional. Pembongkaran tersebut, jelas General Manager (GM) PT. AP I BIL, Pujiono, kepada Suara NTB, Kamis (31/1), dilakukan untuk memenuhi standar kualitas fasilitas di BIL. Mengingat, kondisi fasilitas yang sudah ada saat ini, kualitasnya masih jauh dari apa yang diharapkan. “Jujur kita katakan kalau kualitas pengerjaan terminal BIL terutama fasilitas umumnya masih rendah,” sebutnya. Terbukti, beberapa fasilitas umum kondisinya sudah ada yang rusak dan tidak berfungsi normal. Sehingga harus dilakukan upaya-upaya perbaikan dan penyesuaian dalam hal kualitasnya. Terlebih BIL merupakan bandara bertaraf internasional. Sehingga kualitas fasilitas yang dimilikinya juga harus memenuhi standar internasional. Selain fasilitas umum, beberapa bagian terminal juga masuk dalam program perbaikan oleh PT. AP I BIL. Termasuk perbaikan atap terminal di beberapa bagian yang sampai saat ini masih mengalami kebocoran dan ruang tunggu penumpang juga akan diperluas. “Jadi semua fasilitas umum dan bagian terminal yang akan diperbaiki,” tegasnya. Perbaikannya, lanjut Pujiono, akan mulai dilaksanakan tahun ini juga. Pihaknya sudah mengajukan anggaran perbaikan ke PT. AP pusat. Diharapkan dalam bulan-bulan ini juga bisa disetujui. Dengan begitu, perbaikan bisa segera dilaksanakan. Mengingat kondisi terminal dan fasilitas umum, mendesak untuk dilakukan perbaikan. Disinggung anggaran yang disiapkan oleh PT. AP I BIL, Pujiono enggan memberikan komentar. “Masalah berapa besar anggaran bukan jadi soal. Terpenting hasilnya saja nanti bisa dilihat,” sebutnya berkelit. Lagi pula, anggarannya belum disetujui oleh PT. AP pusat. Sehingga pihaknya pun masih menunggu kepastian besaran anggaran. Perbaikan, tambahnya, sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun lalu. Namun karena kontraktor pembangunan terminal BIL sempat bermasalah dengan kontrak, sehingga perbaikan belum bisa dilakukan. Tapi sekarang, program perbaikan sudah masuk dalam rencana kerja tahun ini. Tren Meningkat Pujiono menambahkan, perbaikan di terminal BIL mau tidak mau harus dilakukan. Untuk memberikan rasa nyaman bagi para penumpang. Karena itu juga merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan. Pasalnya, pertumbuhan jumlah penumpang di BIL dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan tren peningkatan yang cukup signifikan. Dimana saat ini, dalam sehari BIL melayani hingga 3.000 orang penumpang. Dengan berbagai rute penerbangan. Meningkat cukup tinggi jika dibandingkan saat masih di Bandara Selaparang. Yang berkisar antara 1.500 sampai 2.000 penumpang setiap harinya. “Hal itulah yang juga harus diimbangi dengan perbaikan fasilitas yang memadai,” tegasnya. Dari sekian rute penerbangan yang ada, rute Lombok – Jakarta atau sebaliknya, memang yang paling dominan. Sehingga itu juga sebenarnya peluang bagi maskapai lain. Untuk menambah rute penerbangan ke Jakarta. Terlebih dengan telah berhenti beroperasinya Batavia Air, maka pilihan penerbangan bagi masyarakat sekarang lebih sedikit. “Penumpang ke Jakarta dan sebaliknya, memang yang paling banyak. Tapi jumlah penerbangan dan maskapai yang membuka rute ini masih sedikit. Sehingga potensi pada rute penerbangan ini masih terbuka lebar,” pungkasnya. (kir)

Amankan Kawasan Mandalika

Loteng Siapkan Pengamanan Khusus Praya (Suara NTB) Mulainya beberapa aktivitas pembangunan di kawasan Mandalika Resor mendapat perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Sebagai upaya menjamin kelancaran proses pembangunan di kawasan yang akan ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu, pemerintah daerah pun sudah menyiapkan pengamanan khusus. Melibatkan seluruh elemen pengamanan di daerah. “Besok (Sabtu hari ini, red) semua personel yang terlibat pengamanan kawasan Mandalika Resor akan digelar langsung dikawasan Kute dalam apel siaga Operasi Manunggal Tastura Bersatu (OMTB),” ungkap Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, H. M. Suhardi, S.H., kepada Suara NTB, via ponselnya, Jumat (1/2) kemarin. Ia mengungkapkan, total personel yang terlibat dalam pengamanan kawasan Mandalika tersebut mencapai 1.500 orang. Terdiri dari aparat kepolisian, TNI, Pol PP, Pamswakarsa termasuk dari jajaran PNS lingkup Pemkab Loteng. Jadi memang banyak elemen yang dilibatkan. Kegiatan tersebut sekaligus akan menjadi ajang evaluasi kegiatan serupa yang telah dicanangkan pada tahun 2012 lalu. Dan, persiapan pengamanan untuk kawasan Mandalika Resor dan sekitarnya. “Jadi selain kita menggelar personel pengamanan kawasan Mandalika. Juga mengevaluasi kegiatan OMTB yang dicanangkan tahun lalu,” jelasnya. Diakuinya, stabilitas kamtibmas di kawasan Mandalika Resor dan sekitarnya memang benar-benar mendapat perhatian khusus pemerintah daerah. Karena pemerintah daerah tidak ingin, aktivitas pembangunan yang kini sudah mulai dilaksanakan di kawasan tersebut, terganggu dalam hal keamanan. “Keamanan di kawasan ini benar-benar akan dijaga. Supaya proses pembangunan bisa berjalan lancar sesuai target,” ujarnya. Setelah melakukan persiapan personel pengamanan, sebagai implementasi program pengamanan, pemerintah daerah selanjutnya nanti akan membangun sejumlah pos pengamanan terpadu. Di daerah-daerah yang dianggap rawan. Dan, bukan hanya di kawasan Pantai Kute tetapi menyeluruh di sepanjang pantai Loteng bagian selatan. Di pos pengamanan terpadu itu nantinya, akan ditempatkan personel dari kepolisian, Pol PP, Linmas serta dari Panswakarsa. Mereka ditugaskan untuk membantu menciptakan stabilitas kamtibmas di wilayanya. Masing-masing pos pengaman juga akan dibantu fasilitas kendaraan operasional dan alat komunikasi. “Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan kalau pemerintah daerah benar-benar komit dan konsisten dalam mendukung terciptanya stabilitas kamtibmas di kawasan wisata dan kawasan Mandalika Resor khususnya,” tandas Suhardi. (kir)

Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arrony mengaku tidak puas dan kecewa dengan kinerja rekanan PT. Waskita Karya dalam mengerjakan proyek Gedung Kembar Kantor Bupati senilai Rp 16 miliar lebih. Kontraktor dinilai asal-asalan mengerjakan tahap akhir (finishing) proyek. Ditemukan plafon hampir di semua ruangan bocor dan pemasangan AC yang tidak sesuai spek. Bupatipun sempat marah-marah melihat kondisi proyek yang amburadul tersebut. “Saya kecewa dan tidak puas melihat pengerjaan akhir proyek ini, kan yang mengerjakan kontraktor andal, tapi kok hasilnya amburadul,” tegas Zaini ketika meninjau proyek yang bersebelahan dengan kantor lama, Jumat siang (1/2). Bupati yang didampingi Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Halawi Mustafa dan sejumlah staf meninjau hampir seluruh ruangan. Dilantai I misalnya, Bupati melihat kondisi bangunan yang tidak rapi pengerjaanya. Disana-sini terdapat keramik yang pecah dan pemasangan plafon yang tidak rapi. Kekecewaan bupati memuncak ketika melihat kondisi plafon yang bocor dan ambrol. Menurut informasi plafon ini sering kali diperbaiki karena bocor dan ambrol, namun tetap saja bocor. Sontak Bupati langsung memanggil kepala Dinas Pekerjaan Umum dan kontraktor untuk memin-

ta penjelasan terkait pengawasan proyek tersebut. Namun, Kadis PU dan rekanan yang dipanggil tak kunjung muncul karena tidak ikut mendampingi Bupati. Hal ini makin membuat Bupati naik pitam dan langsung meminta Asisten II untuk memanggil Kadis PU dan rekanan untuk langsung menghadap Bupati. Zaini juga kecewa dengan Asisten II selaku pihak yang juga ikut bertanggung jawab malah tidak pernah memantau proyek ini. “Pasti pak asisten (Halawi Mustafa) tidak pernah melihat proyek ini ya,” ujar Bupati. Di lantai dua, kondisinya hampir serupa. Lebih parah lagi, di satu ruangan hampir semua plafonnya ambrol dan bocor. Bupati juga mendapati pemasangan AC yang tidak sesuai spek, seharusnya dipasangkan AC duduk namun yang dipasang AC standar yang tidak sesuai diharapkannya. Bupatipun langsung meminta rekanan untuk

(Suara NTB/her)

TINJAU - Bupati meninjau proyek kantor baru senilai Rp 16 miliar lebih. Proyek ini sudah tahap finishing namun dikerjakan asal-asalan. menggantinya. “Saya minta agar dipasang sesuai spek, itu saja yang saya mau,” ujarnya. Menurut Bupati pengerjaan proyek ini megah dari luar namun dalamnya sangat amburadul. Ia mengaku pengerjaan proyek ini tak sesuai harapan. Melihat kondisi proyek

itu, ia tidak yakin kalau kontraktor mampu menyelesaikannya sampai tanggal 20 Fabruari mendatang. Asisten II menyatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan proyek ini. Ia juga mengaku kecewa karena proyek ini rusak pada masa denda

yang berakhir tanggal 20 Februari. Seharusnya, proyek ini selesai tanggal 31 Desember, namun karena tak selesai maka diperpanjang sampai Februari. “Ambrolnya plafon itu karena faktor hujan, itu yamg menyebabkan finishing proyek ini amburadul,” kilahnya. (her)

Pasangan Cabup/Cawabup Kontraktor Terancam Di-’’Blacklist’’ Diminta Segera Serahkan Daftar Kekayaan ke KPK Buntut Ambruknya Bangunan SKB Dikbud

Giri Menang (Suara NTB) Ambruknya bangunan proyek SKB Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat terus didalami Pemda setempat. Diduga ambruknya bangunan senilai Rp 730 juta itu tidak hanya dikarenakan pemasangan rangka baja yang tidak sesuai spek, namun diduga rangka baja Dugaan rangka baja yang palsu. Terkait itu, Dikbud bersama pihak terkait masih menelusuri kebenaran hal itu, jika terbukti maka kontraktor yang mengerjakan proyek terancam di blacklist. “Tentu kami berfikir ulang untuk memakai rekanan itu lagi, karena kinerjnya kurang memuaskan. Apalagi barang yang digunakan itu tidak layak atau palsu, itu kan tidak bagus. Karenanya PU kami minta juga selektif memilih kontraktor,” ungkap Kepala Dikbud Lobar, Fathurahim dikonfirmasi, Jumat (1/2). Dijelaskan, pihaknya tidak bisa membenarkan kalau rangka baja yang digunakan itu

palsu. Pasalnya, PPK masih melakukan penelusuran terkait hal ini. Jika barang yang digunakan palsu, maka konsekuensinya kontraktor tidak lagi dipercayai menangani proyek di Lobar. Tidak hanya itu, kontraktor bahkan akan diblacklist. Atas kejadian itu, ia meminta Dinas PU selaku pihak yang melakukan seleksi rekanan harus selektif dan tidak lagi memberi kesempatan bagi kontraktor terkait. Lebih jauh dijelaskannya, yang menentukan kontrakor itu diblacklist adalah Pemda. Tentu atas pertimbangan hasil kerja dan berbagai hal lainnya. Saat ini, kontrakor terus bekerja mengejar target untuk penyelesaian proyek. Jika tak mampu diselesaikan maka tentu mekanisme akan berlaku, artinya kontraktor akan diputus kontrak secara sepihak. Dikonfirmasi Suara NTB, Sekda Lobar Uzair menegaskan, kontraktor harus menuntaskan proyek itu sesuai janjinya selama 10 hari. Sisa waktu kontraktor tinggal tu-

juh hari lagi. Jika tidak ditepati maka otomatis kontraktor terancam sanksi keras, paling ekstrim diblacklist dan diputuskan kontrak secara sepihak sesuai aturan dalam Perpres nomor 70 tahun 2012. “Sesuai janji mereka harus selesaikan proyek itu selama 10 hari, kalau tidak maka kita ambil langkah tegas sesuai aturan,” ujarnya. Sesuai hasil kesepakatan, kontraktor bersangkutan bersedia menyelesaikan proyek itu selama 10 hari ke depan. Pembangunan ruang tata boga itu juga bersedia dimulai dari awal dan dibongkar total. Seperti diketahui bangunan itu ambruk beberapa waktu lalu karena hempasan hujan yang mengguyur. Namun selain faktor itu, sesuai pengakauan Kepala Dinas Dikbud Fathurahim, pengerjaan proyek ini menyalahi spek. Pembangunan gedung ini tidak sesuai contoh gambar yang seharusnya dibangun. Karenanya, tidak sampai berumur tiga bulan bangunan ini ambruk. (her)

Siswa SD di Kuripan Terseret Arus Giri Menang (Suara NTB) Malang nian nasib M. Ibrahim (13). Siswa SD di Dusun Pelulan, Kumbung, Kuripan Utara hendak bermain bersama teman-temannya di Sungai setempat malah berujung musibah. Sampai saat ini, ia dinyatakan hilang lantaran terseret arus sungai itu. Tim SAR Mataram pun sampai saat ini belum menemukan korban. Tim SAR terus melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang sungai itu hingga ke muara tembus sungai Jambatan Kembar (jakem). Ditemui di TKP, Humas SAR Mataram, Putu Cakranegara membenarkan kejadian itu. Dituturkan kejadian tenggelamnya korban terjadi Kamis (31/1) sekitar pukul 13.00 Wita. Menurut pengakuan sejumlah warga yang kebetulan melihat korban bersama temannya mandi di Sungai Kumbung, hanya beberapa menit mandi lalu kemudian mereka beranjak pulang. Namun pada saat bersiap pulang, teman-teman korban terkejut karena korban tidak kunjung muncul. Beberapa menit kemudian, mereka melaporkan kejadian ini ke warga sekitar. Atas inisiatif warga melaporkan hal ini ke BPBD, kemudian BPBD bersama warga menghubungi Tim SAR untuk membantu melakukan pencarian. Warga menguhungi SAR sekitar pukul 14.15 Wita, tim SAR sampai ke lokasi kejadian sekitar pukul 14.30 Wita dan langsung turun melakukan penyisiran. Namun karena sudah malam, tim menghentikan pencarian. “Pencarian kembali kami lanjutkan, sekitar pukul 06.00 pagi tadi tim mulai turun me-

Selong (Suara NTB) Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lombok Timur (Lotim) Khaerul Anwar meminta semua pasangan calon segera menyerahkan daftar kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, dalam waktu dekat ini semua daftar kekayaan paket pasangan calon harus sudah diketahui. Demikian Ketua KPUD Lotim kepada wartawan di (Suara NTB/rus) kantornya, Jumat (1/2) Khaerul Anwar kemarin. Sejauh ini empat pasangan calon yang sudah mendaftar ke KPUD Lotim, tidak ada satupun yang menyerahkan bukti harta kekayaan. Sementara waktu kian mendesak untuk segera di audit oleh KPK. “Harapan kita sesegera mungkin biar cepat kita dapat laporannya dari KPK,” ucap Khaerul Anwar. Disampaikan, penyerahan daftar bukti kekayaan ke KPK ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan semua pasangan bakal calon sebelum dilakukan penetapan calon. Ketua KPUD Lotim ini juga menyampaikan harapan agar pihak tim pasangan calon yang menyerahkan daftar bukti kekayaan ke KPK itu benar-benar yang bisa dipercaya. Pasalnya, ada sejumlah format isian yang harus diisi. Sehingga dibutuhkan orang-orang yang benar paham. Soal kegiatan pelaksanaan persiapan menjelang hari H Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 13 Mei 2013 mendatang, KPUD Lotim saat ini tengah melakukan verifikasi terhadap syarat calon dan syarat pencalonan pasangan bakal calon. Jadwalnya, Maret 2013 mendatang akan dilakukan penetapan calon. Sejauh ini berdasarkan hasil sementara verifikasi, tidak ditemukan masalah terkait syarat pencalonan maupun syarat calon. Begitupun terhadap partai pengusung dan pendukung paket pasangan calon belum ditemukan ada masalah. (rus)

Kisruh HTI

Pemerintah Harus Segera Bersikap

(Suara NTB/her)

TIM SAR - Tim SAR melakukan penyisiran sepanjang sungai lokasi dimana M. Ibrahim tenggelam. nyisir sungai,”ungkap Putu. Namun hingga pukul 16.00 Wita, tim belum juga menemukan korban. Dan hingga berita ini ditulis, tim masih melakukan pencarian. Pencarian dimaksimalkan dengan menyisir sampai muara, kalau tidak juga ditemukan maka diulangi lagi penyisiran dari awal. “Pokoknya kami upayakan sampai ketemu,” tukasnya. Kendala yang

dihadapi tim SAR nyaris tidak ada. Namun di lokasi kejadian terdapat kubangan dalam, warga setempat mencurigai korban masuk kubangan itu. Namun menurut analisa, kalau tenggelam maka korban akan naik baru diseret arus. Korban diperkirakan hanyut jauh karena bendungan dibuka sehingga air deras sehingga dalam waktu semalam bisa bergeser beberapa kilometer. (her)

Selong (Suara NTB) Aparat Kepolisian Resort (Polres) Lotim meminta jajaran Pemerintah segera bersikap terhadap kisruh Hutan Tanaman Industri (HTI) di Sambelia. Pengamatan Polisi, asal mula masalah munculnya penolakan keras warga pascadikeluarkannya izin pengelolaan tahun 2011 lalu. Demikian diucapkan Kapolres Lotim melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lotim, AKP Yuyan Priatmaja, SiK. Menjawab Suara NTB di Selong, Jumat (1/2) kemarin, ia menilai kisruh penolakan HTI dari masyarakat sudah berlarutlarut. Beberapa waktu lalu, sejumlah warga diketahui melakukan tindakan anarkis di lokasi HTI dengan merusak sejumlah ribuan bibit yang akan ditanam. Dari sisi penegakan hukum, sejauh ini aparat Polres Lotim tidak bisa langsung mengambil sikap tegas karena pertimbangan aspek penegakan hukum belum menjadi jaminan masalah di kawasan HTI tersebut terselesaikan. “Kalau dari sisi penegakan hukum gampang kita, tapi apakah itu bisa efektif? Kan tidak ada jaminan,” ucapnya.

Menurutnya, langkah yang paling elegan, pemerintah yang memiliki wewenang mengeluarkan izin bisa mengambil sikap mempertimbangkan stabilitas keamanan. Polres Lotim tidak ingin konflik seperti kejadian di Lampung terulang di Lotim. Dimana, ada perseteruan antara warga dengan perusahaan yang sudah mengantongi izin dari pemerintah. Munculnya kisruh HTI sampai saat ini dipertanyakan oleh penegak hukum ini. “Apakah sejauh sudah intensif dilakukan sosialisasi,” tanyanya. Pengamatan aparat Satreskrim Polres Lotim ini, sebagian besar proyek pemerintah sejauh ini selalu mendapatkan penolakan dari masyarakat. Selain HTI Sambelia, penetapan kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Sekaroh, Bendungan Pandandure dan sejumlah proyek lainnya kerap mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar. Dari sejumlah kasus yang ditangani, khusus persoalan hak atas tanah terbilang cukup susah dan ribet penyelesaiannya. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah disarankan bisa melakukan sosialisasi sedari awal. Berikan pemahaman masyarakat sejak dini. (rus)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.