Sriwijaya Post Edisi Selasa 30 Juni 2009

Page 12

Super Ball Selasa, 30 Juni 2009

Halaman 13

SRIWIJAYA POST

ANGKAT TROFI - Kapten Brasil, Lucio (tengah), mengangkat trofi Piala Konfederasi setelah menang 3-2 atas Amerika Serikat pada final di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Afsel, Senin (29/6).

Data Pertandingan AS 2-3 Brasil Gol: Dempsey 10, Donovan 26; Luis Fabiano 46, 74, Lucio 84 z Stadion: Ellis Park, Johanesburg, Afsel z Penonton: 62 ribu z Wasit: Martin tu Hansson (Swedia) z Kar Kartu kuning: Bocanegra; Felipe Melo, Andre Santos, Lucio

Susunan Pemain AS: Howard, Spector, DeMerit, Onyewu, Bocanegra, Dempsey, Clark (Casey 88), Feilhaber (Bornstein 75), Donovan, Davies, Altidore (Kljestan 75). Cadangan: Guzan, Califf, Wynne, Pearce, Beasley, Adu, Torres, Bradley, Robles BRASIL: Julio Cesar, Maicon, Lucio, Luisao, Andre Santos (Dani Alves 66), Ramires (Elano 67), Felipe Melo, Gilberto Silva, Kaka, Luis Fabiano, Robinho Cadangan: Victor, Juan, Kleber, Miranda, Josue, Julio Baptista, Kleberson, Alexandre Pato, Nilmar, Gomes.

Piala Konfederasi 2009 DAFT AR JUARA DAFTAR 1. Brasil 2. Amerika Serikat 3. Spanyol PEMAIN TERBAIK 1. Kaka (Brasil) 2. Luis Fabiano (Brasil) 3. Clint Dempsey (AS) PENCET AK GOL TERBANY AK PENCETAK TERBANYAK 1. Luis Fabiano (Brasil/5 gol) 2. Fernando Torres (Spanyol/3 gol) 3. David Villa (Spanyol/3 gol) KIPER TERBAIK 1. Tim Howard (AS) TIM FAIR PLA Y PLAY 1. Brasil JUARA PIALA KONFEDERASI 1997: Brasil 1999: Meksiko 2001: Prancis 2003: Prancis 2005: Brasil 2009: Brasil

Ulasan Bradley BRASIL 3 TERTINGGAL 0-2 di babak pertama, Brasil bangkit di babak kedua untuk membalikkan keadaan dengan melesakkan tiga gol ke gawang Amerika Serikat. Amazing (Menakjubkan)! Itulah drama yang tersaji dalam partai final Piala Konfederasi 2009 di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Senin (29/6) dini hari. Brasil pun menahbiskan dirinya sebagai juara. Berstatus sebagai tim unggulan tak membuat Brasil dengan mudah meraih kemenangan. Brasil sempat mengalami masa kritis setelah ketinggalan dua gol di babak pertama. Sang juara bertahan terhenyak ketika Clint Dempsey menjebol gawang Julio Cesar menit ke-10 memanfaatkan umpan Jonathan Spector. Skuad Carlos Dunga bahkan kebobolan lagi ketika Landon Donovan menambah keunggulan Amerika di menit ke-27 lewat sebuah serangan balik cepat. Amerika pun sudah bersiap membuat kejutan besar yang bakal menjadi dongeng di Piala Konfederasi. Mereka menatap gelar juara setelah hampir dipastikan tersingkir di babak penyisihan. Namun apa yang terjadi? Di babak kedua, Brasil menunjukkan kelasnya sebagai tim raksasa dunia yang bermental juara. Mereka segera membalikkan keadaan dengan membalas tiga gol ke gawang Amerika.

VS

Bangga

2 AMERIKA SERIKA T SERIKAT

Adalah striker Luis Fabiano yang juga striker Sevilla yang menumbuhkan motivasi Brasil untuk bangkit. Fabiano mencetak gol cepat saat babak kedua baru berlangsung satu menit. Di menit ke-74, Fabiano kembali mencetak gol dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Akhirnya Kapten Brasil, Lucio, tampil sebagai pahlawan dengan kepala emasnya. Ia memastikan kemenangan Brasil lewat sundulan kepala yang menaklukkan Tim Howard di menit ke-84. Kemenangan Brasil ini tak terlepas dari strategi jitu yang diterapkan Pelatih Carlos Dunga. Awalnya, Brasil kesulitan menembus pertahanan Amerika yang bermain rapat dan disiplin. Amerika bahkan merepotkan pertahanan Brasil melalui seranganserangan balik mematikan. Pasukan Bob Bradley ini juga mematikan kreativitas gelandang Ricardo Kaka yang merupakan pemain kunci Brasil. Dunga kemudian menginstruksikan kepada Kaka dan Robinho agar bermain lebih melebar ke sisi kiri dan kanan untuk membuka ruang. Cara ini terbukti efektif, Fabiano akhirnya bisa mendapat banyak suplai bola dari dua rekannya tersebut. Gol kedua berawal dari serangan Kaka di sisi kanan pertahanan Amerika. Dunga juga melakukan pergantian pemain dengan tepat. Menit 70 ia memasukkan Elano dan Daniel Alves untuk menggantikan Ramires dan Andre

Santos. Keduanya memberikan kontribusi yang luar biasa. “Kami mengubah posisi, kami membuat Amerika tertekan dengan intensitas serangan. Kami juga merencanakan gol cepat dan itu terjadi, kami juga melakukan pergantian pemain dengan cepat,” kata Dunga membeberkan strateginya dikutip Goal.com. Dunga juga menyebutkan kemenangan ini tak terlepas dari komitmen pemainnya yang selalu ingin tampil menang di setiap pertandingan. Mental Tim Samba yang tidak ingin kalah inilah yang menjadikan mereka berpesta pora di laga pamungkas turnamen Piala Dunia mini ini. “Sulit untuk mengatasi ketinggalan 02. Namun, bila Anda memiliki pemain yang berkomitmen yang selalu ingin menang, maka ini mungkin. Saya bangga dengan kerja semua pemain,” kata Dunga. Kini Brasil pun menyandang gelar terbanyak Piala Konfederasi, yang mempertemukan para juara di seluruh konfederasi. Mereka mengoleksi tiga gelar juara mengalahakn perolehan Prancis (dua). Rekor tersebut menyempurnakan status Brasil sebagai pemegang gelar Piala Dunia terbanyak (lima kali). Inilah bukti Brasil tim menakjubkan dan menjadi tim terbaik dunia. (Persda Network/cen)

SA YA benar-benar bangga melihat SAY pemain dan kami telah menuntaskan pekerjaan dengan baik, tapi sayang kami melepas peluang yang satu ini. Ini adalah salah satu pertandingan yang berat. Kami terlalu mudah memberikan gol cepat kepada mereka di babak kedua. Saya kira masuk final ini menjadikan kami lebih dihormati di pentas dunia. Kami berhasil menunjukkan bahwa sepakbola kami mengalami banyak kemajuan. Ini modal penting bagi kami untuk kompetisi (cen) selanjutnya.(cen) *) Bob Bradley Bradley,, Pelatih Amerika Serikat, dikutip goal.com

Ulasan Dunga

Gol Cepat SEMUA pemain sangat berkonsentrasi kepada apa yang harus dilakukan. Saya katakan kepada mereka saat turun minum bahwa kita membutuhkan gol cepat. Dan itu mereka lakukan dengan sangat baik. Seperti laga final lainnya, pertandingan ini juga berlangsung keras. Amerika memberikan perlawan yang ketat kepada kami, tapi kami memiliki skuad yang luar biasa. Mereka bekerja keras (cen) untuk menang.(cen) *) Carlos Dunga Dunga, Pelatih Brasil, dikutip goal.com AP

1

PHOTO/ANTONIO

CALANNI

2 AP PHOTO/PAUL THOMAS

Carlos Dunga

PESTA SAMBA - Brasil berpesta setelah menjuarai Piala Konfederasi 2009 di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Afsel, Senin (29/6). Kapten Brasil, Lucio (kanan), mencetak gol kemenangan ke gawang Amerika Serikat (1). Tangis haru Lucio (2). Pemain Brasil mendapat ucapan selamat dari pemain Amerika (3).

3


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.