Sriwijaya Post Edisi Kamis, 2 Februari 2012

Page 12

SRIWIJAYA POST Kamis, 2 Februari 2012

13

Indralaya, Kayuagung, Martapura, Muaradua Prona BPN Kurang Diminati

Satlantas Razia Ingatkan Pengendara

MUARADUA - Program nasional (Prona) sertifikasi lahan yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten OKU Selatan, kurang diminati. Terbukti, OKU Selatan yang mendapat jatah 1.000 sertifikat gratis bagi masyarakat kurang mampu, hanya tercapai 250 sertifikat yang diajukan masyarakat. “Kita sudah melakukan sosialisasi prona, tapi tetap saja kurang diminati warga, padahal program ini gratis bagi warga kurang mampu,” kata Kepala BPN OKU Selatan, M BasirYulius, Rabu (1/2). Disebutkan, hingga awal Februari 2012 ini pihaknya baru menerima usulan prona dari dua kecamatan, yakni Simpang Martapura dan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah. “Semua kecamatan kita masukkan dalam program ini, hanya Muaradua kita batasi mereka yang tinggal di tengah ibu kota kecamatan tidak masuk dalam prona,” jelas M Basir seraya menambahkan, di Kecamatan Muaradua saja yang merupakan pusat kota baru 10 persen yang mengantongi sertifikat tanah. (cw1)

KAYUAGUNG - Guna meningkatkan ketertiban berlalulintas di jalan raya, Satuan Lalulintas Polres OKI terus menerus mengingatkan pengendara agar mematuhi peraturan berlalulintas, termasuk melengkapi kelengkapan kendaraan sesuai ketentuan. “Petugas di lapangan yang melakukan razia hanya mengingatkan pengendara agar tetap mematuhi peraturan berlalulintas di jalan,” kata Kapolres OKI, AKBP Agus F SH SIk melalui Kasat Lantas AKP Ketut S SH SIk, Rabu (1/2). Dikatakan, personil Satlantas harus menghentikan kendaraan bermotor yang tidak menyalakan lampu utama (light on) di siang hari, termasuk kendaraan yang tidak dilengkapi dengan kaca spion. Setelah kelengkapan yang kasat mata, personil juga memeriksa kelengkapan keabsahan kendaraan, yakni pengemudi harus mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) dan membawa STNK. “Pengendara yang tidak membawa SIM dan STNK langsung ditindak,” tegasnya. (std)

SRIPO/MAT BODOK

HENTIKAN - Aparat Satlantas Polres OKI menghentikan kendaraan yang tidak menyalakan lampu di siang hari.

Air Bersih Terbuang Mubazir ■ Meluber Satu Hari Penuh ■ Disebabkan Pipa Induk Bocor

SRIPO/TARSO

TINJAU — Direktur PDAM Tirta Ogan, Zulkarnain saat meninjau langsung kondisi kebocoran air PDAM, Rabu (1/2).

Desa Terpencil Tunggu LTS BATURAJA, SRIPO - Masayarkat yang tinggal di desa-desa terpencil yang hingga kini belum dialiri listrik, harus bersabar. Hingga kini PT PLN (Persero) belum ada program untuk pemasangan jaringan listrik baru, karena persoalan hitungan biaya yang belum memungkinkan. Manager PLN Ranting Baturaja, Surya Dharma kepada wartawan, Rabu (1/2) mengatakan, setidaknya 5 per-

sen desa dan daerah pelosok di wilayah OKU kondisinya belum mendapat penerangan listrik dari PLN. Terutama desa-desa yang muncul setelah pemekaran. Menurut Surya, hasil survey ternyata desa pemekaran yang belum memiliki jaringan listrik lokasinya cukup jauh. Sedangkan jumlah penduduknya sangat sedikit. Akibatnya, apabila dilakukan pemasangan jaringan listrik, maka secara

ekonomi tidak akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. “Sebab investasi yang dilakukan tidak sebanding dengan pendapatan yang bakal diraih,” jelasnya. Solusinya, kata Surya, khusus desa-desa pemekaran yang cukup jauh akan lebih efisien bila menggunakan listrik tenaga surya (LTS). Sebab penerapan teknologi listrik tenaga surya tidak membutuhkan

kabel jaringan yang cukup mahal. Namun pengadaan peralatan LTS ini merupakan kewenangan Pemkab setempat. Surya Dharma berharap warga yang sudah mendapat peneranan dari PLN bisa secara sadar membayar rekening taihan PLN tepat waktu. Tujuannya agar PLN bisa meningkatkan pelayanan listrik kepada masyarakat termasuk untuk pemerataan listrik. (eni)

INDRALAYA, SRIPO - Ratusan meter kubik lebih air bersih PDAM Tirta Ogan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), meluber terbuang percuma ke jalan raya KM 36 Jalintim, persinya di depan Kompleks Mutiara, Kecamatan Indralaya, Rabu (1/2). Pantauan di lokasi, air bersih itu keluar dari bahu jalan diduga karena pipa induk (utamanya) bocor. Derasnya kebocoran membuat air dengan cepat menggenangi bahu jalan menyebabkan kendaraan harus melambat jalannya saat melintas di lokasi genangan air tersebut. Menurut warga setempat kebocoran sudah terlihat sejak seminggu lalu tapi

masih skala kecil. Karena kurang perhatian petugas PDAM Tirta Ogan menyebabkan keboroan semakin besar dan puncanya, Rabu kemarin air dengan deranya membanjiri jalan. “Kalau keboroan itu segera diperbaiki waktu masih kecil kemungkinan tidak akan banyak air yang terbuang,” ujar Yuli, warga yang membuka usaha wrung di dekat lokasi pipa bocor tersebut. Menurutnya, sejak banjir di depan warungnya para pembeli enggan mendatangi warungnya. Direktur Utama PDAM Tirta Ogan, Zulkarnain, nampak terlihat sibuk mengecek langsung kondisi

Buat SIM Lebih Cepat

■ Polres OKUT Miliki Simulator MARTAPURA, SRIPO Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kabupaten OKU Timur saat ini sudah memiliki alat Simulator Surat Izin Mengemudi (SIM) sebanyak dua unit. Dengan keberadaan alat ini, warga yang ingin

mengurus pembuatan SIM tidak perlu lagi ke Polres OKU di Kota Baturaja, tetapi cukup datang ke Polres OKU Timur di Kota Martapura. “Dengan adanya Simulator SIM yang akan segera dioperasikan ini, akan

Layanan Internet Mobile Lambat INDRALAYA, SRIPO - Kehadiran mobil layanan internet keliling (MPLIK) di setiap kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir (OI) medapat tanggapan antusias warga dan pelajar. Namun, lodingnya yang lamban atau lemot membuat kesal para konsumen. Suroso, pelajar SMK di Indralaya Rabu (1/2) mengaku merasa terbantu dengan adanya layanan internet keliling tersebut. Menurutnya, setidaknya ia tidak susah lagi harus pergi ke pusat kota untuk men-

cari informasi yang berhubungan dengan pelajarannya di sekolah. Hanya saja, masalah muncul, karena layanan internet keliling tersebut lemot (lamban) ketika mendownload sehingga waktunya lebih lama dan biayanya membengkak. “Memang cukup membantu dengan kehadiran internet keliling ini, tapi kami berharap agar loding internet ini bisa lebih cepat, jangan lemot seperti ini. Kalau seperti ini terus, kita rugi menyewanya, meskipun harga per-jamnya ha-

nya Rp 2 ribu,” kata Suroso seraya menambahkan ia dan teman sekampungnya tidak susah lagi harus keluar kampung mencari layanan internet. Suroso menyebutkan, selain mengerjakan tugastugas untuk mencari refrensi, dia juga memanfaatkan internetan untuk facebook. Lambannya loding internetan keliling ini diakui juga oleh Mirwan, pelajar SMP di Kecamatan Lubuk Keliat. Ia mengaku lama-lama kesal juga dengan lambannya

mendoqnload file dari internetan itu. Dia mempertanyakan masalah itu karena menurutnya di warnet daerah Tanjungraja, layanan internet sangat cepat dan harga per jam antara Rp 2.500 sampai Rp 3.000. Penanggungjawab MPLIK Kecamatan Indralaya Utara, Hermiyanto dikonfirmasikan wartawan, membenarkan salah satu kendala yang dihadapinya lambannya loding. “Kita sudah laporkan masalah ini ke Koordinator di Sumsel,” ujarnya. (trs)

kebocoran tersebut. Kepada wartawan ia mengaku akan segera memanggil petugas pebaikan pipa. “Memang kita sudah mengetahui ada kebocoran ini beberapa waktu lalu tetapi masih kecil, kami tidak menduga kalau bisa memebsar seperti ini,” katanya. Zulkarnain menyebutkan, pipa yang bocor merupakan pipa induk peninggalan Kabupaten OKI, yang membutuhkan waktu cukup lama untuk memperbaikinya, karena kedalamannya mencapai 1,5 meter. Selain itu PDAM harus mematikan lebih dulu suplai air bersih supaya memudahkan perbaikan. (trs)

SRIPO/EVAN HENDRA

SIMULATOR SIM —Aparat Satlantas Polres OKU Timur menunjukkan alat Simulator SIM. Alat ini memudahkan pembuatan SIM yang sebelumnya masih dilakukan di Polres OKU di Baturaja.

memudahkan pelayanan kita dalam melayani warga yang akan membuat SIM,” kata Kapolres OKU Timur, AKBP Kristiyono SIk melalui Kasat Lantas AKP Sugiat AS SH MH, Rabu (1/2). Menurut AKP Sugiat, dengan adanya Simulator SIM itu, proses pembuatan SIM untuk warga OKU Timur akan lebih cepat. Sebelumnya, untuk membuat SIM membutuhkan waktu satu hari, bahkan terkadang dua hari karena yang bersangkutan harus mendapat surat lebih dulu dari hasil Simulasi SIM di Polres OKU. “Namun saat ini pembuatan SIM bisa selesai dalam beberapa jam saja. Bahkan kita bisa menyelesaikan pembuatan SIM dalam 15 menit untuk perpanjangan,” kata AKP Sugiat seraya menambahkan, dengan adanya alat Simulator SIM itu pihaknya dapat menyelesaikan pembuatan SIM sebanyak 30 buah setiap harinya. (mg3)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.