Edisi 4 2007

Page 13

Lembaga Keuangan menambahkan, khusus cabangJakarta,Pegadaian Syariah hanya menerima baranggadaiemas/berlian. Sementarapadabeberapa cabangdidaerah,Pegadaian Syariah juga menerima kendaraan bermotor dan barang elektronik, selain emas.

Pengembangan Bisnis ke Depan

yang diberikan adalah sampai empat bulan (120 hari). Nasabah bisa memilih cara pelunasanpinjamannya,denganpelunasan sekaligus,ataumencicil. Jikamasapinjaman telah usai, namun nasabah belum mampu menebus barangnya, maka nasabah bisa memperpanjang masa gadai. MenurutWasis,PegadaianSyariahselama inimemberikannilaipinjamanyangoptimum, yaitu sebesar 90% dari nilai taksiran barang, sehingga nasabah tidak akan dirugikan dari rasio antara taksiran barang jaminan dan pinjaman. Hal ini berarti setiap barang yang digadaidiperhitungkannilaiekonomisyang wajar. Untuk proses transaksinya sendiri, menurut Wasis, sangat simpel dan cepat. Karena nasabah cukup datang ke cabang PegadaianSyariahterdekatdenganmembawa barangyangakandigadaikan,lengkapdengan bukti kepemilikannya, serta melampirkan bukti identitas diri (copy KTP/SIM). Wasis

Berbicara dalam kajian pengembangan bisnis, menurut Wasis, Pegadaian Syariah cukup pesatperkembangannya.Halitubisadiukur daribertumbuhnyasecarasignifikanjumlah nasabah,sertajumlahdanayangdisalurkan pada masyarakat.“Faktanya, pertumbuhan nasabah kita pada November 2005 tercatat 203.000 orang, lalu pada November 2006 meningkathingga290.000orang.Sementara jumlahdanayangdisalurkanpadaNovember 2005 sebesar Rp. 271 milyar, lalu pada November 2006 meningkat menjadi Rp. 534 milyar,” jelas Wasis. Meskipunpertumbuhannyarelatifpesat, namundiakuiWasis,merekamasihmemiliki beberapa kendala, antara lain, belum tersedianya dana permodalan murah, serta minimnyaketersediaansumberdayamanusia (SDM) yang kompeten. “Paling utama, permodalan murah. Sebab, masyarakat selalu berharap tarif yang dibebankan pada merekaringan.Sementarakamiharustetap mempertimbangkan aspek bisnis. Apalagi

permodalankamibekerjasamadenganbank syariah. Sudah pasti para deposan bank syariah tersebut mengharapkan yield (nilai yang diterima) yang tinggi,” papar Wasis. Sementara untuk kendala SDM, diakui Wasis, memang tidak mudah bagi mereka menyiapkan SDM yang benarbenar menguasai prinsip syariah. Namun untuk mengatasinya, Pegadaian Syariah kini aktif mengirimkan SDM-nya mengikuti pembekalanmaterikeberbagailembagayang kompeten, misalnya, Muamalat Institute. Ke depannya, menurut Wasis, PegadaianSyariahakanterusmempertajam pengembangan bisnis.Padatahun2007ini, merekamenargetkanmembuka17cabang baru (cabang yang ada sekarang baru 43red),sehinggadiakhirtahunnantidiharapkan sudahtersedia60cabangPegadaianSyariah di seluruh Indonesia. Sementara untuk targetjangkapanjangnya,PegadaianSyariah mengharapkan pada tahun 2010 sudah mempunyai sekitar 100 cabang. Sementara untuk memperbaiki kualitas layanannya, Pegadaian Syariah sedang mempertimbangkan memperkuat jaringan teknologi mereka. Hal ini nantinya merupakan program Perum Pegadaian secarakeseluruhan.“Selamaini,dengancara konvensional nasabah masih bisa terlayani dengan baik. Namun ke depan, kami mulai mempertimbangkanteknologiterintegrasi. Misalnya,nasabahmelakukantransaksigadai di Jakarta, nantinya bisa dimungkinkan ia menebusnya di kota lain. Atau on line,”jelas Wasis menutup pembicaraan. n YS

Wasis Djuhar General Manager Pegadaian Syariah

13 Sharing / Februari 2007


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.