RADAR SEMARANG | Minggu, 12 Juni 2011

Page 8

Radar Semarang

8

Minggu 12 Juni 2011 SPORTIVO

TENIS MEJA

Lebih 600 Atlet Tampil di HUT TVRI SEMARANG—TVRI Jawa Tengah untuk kali kedua menggelar turnamen terbuka tenis meja berskala nasional, 17-19 Juni mendatang di GOR TVRI Jawa Tengah, Pucanggading. Even dalam rangka HUT TVRI Stasiun Jateng ke -15 ini bakal diikuti oleh tak kurang 600 atlet tenis meja dari seluruh Indonesia. Kepala TVRI Jawa Tengah Farhat Syukri mengatakan, turnamen tenis meja berskala nasional ini adalah agenda tahunan TVRI Stasiun Jateng. Tahun lalu, tak kurang 500 atlet tampil. “Untuk tahun ini lebih 600 atlet sudah mengkonfirmasikan bakal tampil,” jelasnya. Even ini akan menggunakan dua gedung yakni gedung olahraga TVRI Jateng yang memuat 4 meja, dan lapangan tenis TVRI Jateng yang akan ditutup atapnya dan menjadi arena bertanding ISMU/RASE tenis meja. Farhat Syukri Di antaranya adalah atlet nasional dan mantan atlet nasional seperti Hadiyudo, Yon Mardiyono, David Jacob, Ersan Sutanto, Vicy Supit, Yulius, Fredi dan lain sebagainya. Selain para atlet nasional tersebut, hampir semua atlet tenis meja andalan Jateng juga akan tampil di even tersebut. Juara tahun lalu, adalah David Jacob dari DKI Jakarta yang mengalahkan Herry Hiys dari Surabaya. Even bertajuk “Open Tournament Tenis meja II TVRI Jateng 2011” ini akan mempertandingkan beberapa nomor, di antaranya pemula (siswa SD), kadet (SMP), yunior (SMA), umum, dan veteran di atas usia 45 tahun. Technical meeting akan dilangsungkan Selasa (14/6) lusa di TVRI Stasiun Jateng, Pucanggading. Dikatakan Farhat, even ini akan disisrkan langsung oleh TVRI Stasiun Jateng, di antaranya untuk upacara pembukaan 17 Juni pukul 15.00. Kemudian untuk babak final umum putra akan disiarkan TVRI Nasional 19 Juni pukul 09.00. Semua babak final dan penutupan akan disiarkan TVRI Stasiun Jateng 19 Juni pukul 19.00. (smu)

DOK/RASE

TEKAN EMOSI - Amancio Fortes dkk akan mendapat kesempatan memperbaiki performa saat jeda kompetisi hingga September mendatang.

Senang Kompetisi Mundur SEMARANG—Kabar batal bergulirnya putaran kedua Liga Primer Indonesia (LPI) dan diganti dengan format kompetisi baru pada September mendatang justru disambut positif oleh manajemen SUFC. Pasalnya, menurut Vice President SUFC, Novel Al Bakrie, dengan mundurnya jadwal kompetisi tersebut memberikan waktu bagi tim berjuluk Iblis Biru tersebut untuk mempersiapkan tim lebih matang lagi. “Di satu sisi pengunduran kompetisi pada bulan September mendatang memang menguntungkan bagi kami, karen

semakin memberi kami waktu untuk memperbaiki kualitas sebelum benar-benar turun dalam format kompetisi baru mendatang,” terang Novel. Mengenai format lanjutan kompetisi baru itu sendiri Novel belum bisa memastikan seperti apa format yang akan digunakan oleh kompetisi bentukan pengusaha Arifin Panigoro tersebut. “Segala keputusan masih tergantung pada kongres PSSI Juli nanti. Tapi yang jelas apapun format

kompetisi yang akan bergulir nanti kami tetap siap memberikan prestasi yang terbaik,” lanjutnya. Novel yang juga mantan General Manajer PSIS Semarang tersebut menambahkan, meski belum jelas, namun ada beberapa skenario terkait format baru kompetisi kasta tertinggi Indonesia di musim baru September mendatang. Dan skenario terkuat menurutnya adalah menggabungkan tim-tim yang kini

berkiprah dibawah bendera LPI dengan klub-klub yang kini bernaung dibawah bendera Indonesia Super League (ISL). Maka jika musim baru mendatang menggunakan skenario tersebut, bisa dipastikan SUFC bakal bentrok dengan tim-tim besar ISL seperti Sriwijaya FC, Persija Jakarta maupun sang juara musim ini, Persipura Jayapura. “Itu menjadi tantangan bagi kami untuk semakin memperbaiki tim ini, karena jika kompetisi mendatang jadi menggabungkan ISL dan LPI kami akan bertanding dengan tim-tim kuat yang ada di Indonesia,” pungkasnya. (bas/smu)

FPTI Tak Mau Bebani Target SEMARANG—Tim panjat tebing Jawa Tengah siap all-out dalam babak kualifikasi PON XVIII yang berlangsung di kompleks Jatidiri Semarang, 15-21 Juni. Meski begitu FPTI Jateng tak mau membebani para atletnya dengan target tinggi. Ketua Pengprov FPTI Jateng Riza Kurniawan mengatakan, target tinggi hanya akan membebani atletnya saat bertanding dan justru dikhawatirkan membuat para atlet tampil buruk. “Target kami di babak kualifikasi ini hanya meloloskan atlet sebanyak-banyaknya, tapi tidak harus kita dapat medali emas dalam jumlah tertentu. Medali emas, hanya akan kita targetkan pada PON 2012 di Riau nanti, bukan di Pra PON,” tegasnya, saat mengajak para atlet dan pelatih makan siang dan refreshing di Java Mall, kemarin. Riza yang didampingi Gustadi Awiyatno, salah satu pelatih Pelatda Jateng mengatakan, prestasi panjat tebing memang sangat tergantung kondisi pada saat bertanding. Merebut medali emas di Pra PON, belum tentu akan sukses di PON. “Ada atlet kita yang merebut medali emas PON Kaltim 2008, padahal saat Pra PON hanya menempati urutan ke tujuh,” imbuhnya. Melihat perkembangan atletnya selama ini, Riza optimistis Jateng mampu meloloskan atletnya di semua nomor yang dipertandingkan di PON XVIII. Dalam babak kualifikasi Jateng total akan menurunkan 26 atlet terbaiknya. Mereka akan bertarung dalam 14 nomor pertandingan dari tiga kategori yaitu speed, boulder, dan lead. Dari 26 atlet Jateng yang tampil, ada lima atlet yang sebelumnya masuk kategori yunior, tapi sudah bisa diandalkan di Pra PON

HASI HA SIL HA H R RII IINI N NI KAL ALBAR R v BAN B TEN (P BA Pi): i): 3 33-3 31 JABAR AR R v BANT BANT NTEN NT EN N (p (pa p ): 7979-31 79 1 JABAR JAB AR R v SULS L ELL (Pi LS (Pi) 1040 31 04 31 KALTEN KAL TEN NG v JA JAT TENG (Pi)) 3 TE 35 35-10 5-10 -108 108 BAN NTEN TE v KAL KALT TEN T EN E G (Pa) a)): Sed edan eda ng n g berrlan angsu an gs ng ng

kali ini. “Atlet kita sangat bisa diandalkan. Tantangan berat akan datang dari Jatim, tapi kita tetap optimistis,” jelasnya. Gustadi menambahkan, dalam babak kualifikasi tersebut Jateng juga dipastikan mendapat suntikan tenaga dari enam atlet mereka yang kini sedang bergabung bersama tim Pelatnas Panjat Tebing Indonesia yang akan diproyeksikan dalam SEA Games 2011 November mendatang. Keenam atlet Jateng tersebut yaitu Santy Wellyati, Harini, Indah Wati, Erna Cahyati, Toni Mamiri dan Murwadi. Sedangkan dua pelatih asal Jateng yakni Trianto Budi Santoso (Sragen) dan Mahfudz Fauzan

(Surakarta). Perkembangan prestasi olahraga panjat tebing Jawa Tengah memang terus menunjukkan peningkatan. Pada PON 2000 Surabaya saat kali pertama panjat tebing dipertandingkan Jateng mendapat 2 perak dan 3 perunggu. Kemudian PON 2004 Sumsel hanya mendapat 1 medali perunggu, namun Jateng tampil mengejutkan di PON 2008 Kaltim dengan meraih 3 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Medali emas diraih Harini dari nomor lead putri, Wahyu dari nomor speed putra dan pasangan Harini-Sugeng Pamungkas dari nomor lead campuran. (bas/smu)

Buru Tiket PON 2012 di Even Terakhir

JA ADW WAL HAR A I IN INII 11.0011.0000 0 13 13.00 3 00: SU S LSSEL V VSS BANTEN N (Pi (Pi)) 13.0013. 13 000 0 15. 15 00: BAN NTE NTE TEN N VS SULS ULSEL/ EL/ K TEN KAL NG (Pa Pa) 15 1 5.0000-17. 1 00: 17. 00 KA KALBA LBA AR VS K KALT ALTENG ALT ENG G (P ( i) 17. 17 7 00 00-19.00: JA ABAR R VS V JA JATEN AT G (Pi) 19.0019. 19.0000-21. 21 00: JA JAB BAR V VS SU SULSE ULSE LSEL/ SEL// KALTEN EN NG (Pa)

BASKORO/RASE

PLAYMAKER - Yenny Riyanto, center tim Jateng, mengobrak-abrik pertahanan Kalsel, dalam laga sore kemarin di GOR Sahabat Semarang.

Adu Gengsi Versus Jabar SEMARANG – Laga tim putri Jateng versus Jabar di hari terakhir babak kualifikasi PON XVIII di GOR Sahabat Semarang petang nanti bakal menjadi laga penting bagi kedua tim. Baik Jateng maupun Jabar dipastikan lolos ke PON XVIII setelah melibas semua lawannya sepanjang babak kualifikasi. Pertemuan Jateng vs Jabar, menjadi laga yang sarat gengsi. Terakhir sore kemarin, Jabar mampu mengungguli tim putri Sulawesi Selatan dengan skor cukup telak 104-31. Sementara tim Jateng juga masih mampu tampil perkasa dengan menundukkan

ISMU/RASE

KOMPAK – Ketua Umum FPTI Jateng Riza Kurniawan saat mengajak makan siang semua atlet dan ofisial tim panjat tebing Jateng sebelum berlaga di Pra PON 15 Juni nanti.

Kalimantan Tengah 108-35. “Kami harap puncak permainan anak-anak ada di pertandingan terakhir lawan Jabar besok (hari ini, Red). Sebagai tuan rumah kami tetap menargetkan menjadi juara grup,” kata pelatih kepala Jateng, Aprijadi kemarin. Menurutnya, meski telah pasti lolos ke PON XVIII/2012 Riau, namun dengan mengalahkan Jabar maka akan mengangkat moral dan mental para pemain. Manajer tim Jateng, Poa Seng Goeng mengaku puas dengan penampilan yang ditunjukkan oleh Mariam Ulfah cs selama

melakoni empat laga dalam babak kualifikasi tersebut. Dia berharap tim putri Jateng tetap menunjukkan permainan terbaik mereka di laga terakhir versus Jabar petang nanti. “Permainan anak-anak memang sesuai dengan yang kami harapkan. Mereka bisa memenuhi target Pengprov PERBASI Jateng maupun KONI Jateng untuk lolos babak kualifikasi, dan kami harap anak-anak juga bisa lolos sebagai juara grup dengan mengalahkan Jabar besok (hari ini, Red),” terang Poa Seng Goeng seusai laga kemarin. (bas/smu)

SEMARANG— Pengprov PASI Jawa Tengah menerjunkan sedikitnya 40 atlet pada kejuaraan nasional atletik senior di Jakarta, 29 Juni - 4 Juli 2011. Jateng akan berusaha meloloskan atlet sebanyak-banyaknya pada pesta olahraga multieven empat tahunan di Riau 2012 sehingga mereka yang belum mengantongi tiket ke PON, diterjunkan pada kejurnas mendatang. ”Kita menurunkan atlet dalam jumlah yang besar karena Kejurnas di Jakarta tersebut merupakan even terakhir babak kualifikasi PON XVIII, kecuali nomor lari maraton yang belum ada kejelasannya,” kata Sekum Pengprov PASI Jawa Tengah, Husein Efendi. Bahkan, atlet pelatnas Program Indonesia Emas (Prima) yang dipersiapkan tampil pada SEA Games XXVI di Sumatra Selatan dan DKI Jakarta, November mendatang juga diturunkan. Ia menyebutkan, Trianingsih, Agus Prayogo, Unik Setyorini, Ari Suwandana, dan lain sebagainya yang tercatat sebagai atlet pelatnas belum mengantongi tiket ke PON mendatang. Trianingsih, kata dia, akan turun pada nomor spesialisasinya yaitu lari 5.000 dan 10 ribu meter, Unik Setyorini (5.000

meter), Ari Suwandana (10 ribu meter), dan Agus Prayogo (5.000 dan 10 ribu meter). Ia mengakui, atlet yang diterjunkan pada kejurnas mendatang memang ada yang sudah mengantongi tiket ke PON sehingga keikutsertaan mereka hanya untuk memperbaiki peringkat nasionalnya. ”Mereka yang tampil di Jakarta berdasarkan hasil seleksi melalui kejuaraan atletik Jatim Open, kejurnas atletik junior, dan kejurda atletik,” katanya. Hingga dua even ajang kualifikasi PON, yaitu Jatim Open dan kejurnas atletik junior, Jawa Tengah sudah meloloskan 18 atlet termasuk peraih emas SEA Games 2009 Laos, Dwi Ratnawati, ditambah satu atlet, yaitu Suryo Agung Wibowo yang masih bermasalah dengan proses kepindahannya. (smu)

NYEKER Pelari Jawa Tengah, Dita Septiana, beradu cepat di nomor 1.000 Meter Remaja Putri dalam Kejurnas Atletik Junior dan Remaja 2011 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta 9 April 2011 lalu. Dia kembali diturunkan di Kejurnas Atletik 2011 untuk merebut tiket PON 2012 mendatang. DOK/RASE

REDAKTUR ISMU P • GRAFIS AP


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.