RADAR SEMARANG 14 DESEMBER 2008

Page 1

Minggu 14

Desember

1

TAHUN 2008

Kota Lama Dipajangi Aneka Lukisan Ricky/rase

ATRAKTIF––Atraksi marching band taruna Akpol.

kepolisian Maksimalkan Anggaran, Berantas Korupsi SEMARANG–Polri akan memaksimalkan anggaran yang dimiliki untuk memberantas korupsi. Saat ini belum ada alokasi penambahan anggaran untuk korps berbaju coklat tersebut. Hal tersebut dikatakan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri usai mewisuda 300 calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan XLIII di kampus Akpol Sabtu (13/12). Sebelumnya, para calon taruna tersebut telah mengikuti pendidikan dasar selama tiga bulan. Baca Maksimalkan hal 7

musim hujan Akhir Tahun Waspadai Banjir SEMARANG–Penghujung tahun diperkirakan menjadi puncak musim hujan. Masyarakat diminta mewaspadai bencana banjir pada akhir Desember 2008 hingga awal Januari 2009. Koordinator Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Jateng Chaeran kepada Radar Semarang mengatakan, hujan deras yang terjadi pada akhirakhir ini baru merupakan awal musim hujan. “Dua hari lalu, intensitas hujan di sore dan malam hari mencapai 101 mm,” ungkapnya. Sementara dalam 10 hari terakhir, rata-rata intensitas hujan di Semarang mencapai 50 mm. Dalam kondisi demikian, sejumlah wilayah di Semarang sudah tergenang air. Chaeran menyontohkan daerah Kaligawe dan Jalan (arteri) Soekarno-Hatta yang selalu banjir. Padahal, menurutnya, fenomena musim hujan tersebut belum mencapai puncaknya. Baca Akhir hal 7

Awalnya Door To Door Hindari Berantem di Kantor

SEMARANG–Kota dan interaksi manusia di dalamnya merupakan salah satu hal yang tertaut dan tak terlepaskan. Semegah apapun kota itu dibangun, tak ada artinya jika manusia di dalamnya tak saling berinteraksi atau berkegiatan. Kota tersebut akan terasa mati. Dan, bangunan-bangunan yang megah, terasa hanya jadi monumen bisu tanpa napas kehidupan. Suasana seperti ini pernah terjadi di kawasan Kota Lama Semarang beberapa tahun silam. Bekas pusat Kota Semarang ini pernah telantar dan menjadi ’kota mati’ dengan bangunan tua berumur puluhan, bahkan ratusan tahun yang tak terawat. Saat ini, Pemkot Semarang berusaha ’menghidupkan’ kembali kawasan Kota Lama. Setelah sejumlah orang membuka tempat usaha di wilayah ini, denyut kehidupan di Kota Lama mulai kembali terdengar. Tak hanya itu. Sejumlah kegiatan juga mulai digelar untuk meramaikan ricky/RADAR SEMARANG dan memancing masyarakat berinteraksi di KOTA DAN SENI—Karya-karya perupa Komunitas Luk yang dipamerkan di sepanjang Jalan Letjen Suprapto dan Taman Srigunting Kota Lama. Baca Kota hal 7 kawasan Kota Lama Semarang.

2009, Ketua RT/RW Digaji RENCANA MENGGAJI KETUA RT/RW/LPMK Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Panitia Anggaran (Pangar) DPRD Kota Semarang tengah membahas besaran jumlah gaji. n Besaran gaji disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemkot Semarang. n Kemungkinan besaran gaji disesuaikan dengan UMK Kota Semarang, sebesar Rp 850 ribu per bulan. n

081390484764 Halal Akan Bermanfaat

Kiriman melalui SMS ke:

Buat 085640998686 itu bukan masalah berarti atau tidak tapi kejujuran karyawan SPBU, rizki yang didapat dari jalan yang halal akan lebih bermanfaat. +6285225787676

Reality Show Gambaran Kehidupan Nyata

Acara reality show seperti orang ketiga (Trans TV), Mata-Mata RCTI, dll, merupakan gambaran kehidupan nyata. Moral yang tak baik, etika yang tak dipakai karena saat ketahuan berbuat salah malah marah-marah di depan umum.semua menampakkan pribadi yang egois, kasar dan sok jago. Sejujurnya itulah wajah Ibu Kota Jakarta termasuk masyarakatnya. Tak ada lagi rasa malu. Ada banyak pelajaran dari tayangan tersebut, semoga kita bisa ambil hikmahnya. +6285225318875

Kritik untuk Direksi PLN Jateng

Selamat kepada direksi PLN Jateng/Semarang yang memberikan kemudahan bagi pelanggan membayar listrik dimana pun posisinya dengan banyaknya konterkonter tapi kenapa kita harus dikenai biaya bank Rp 1.600, bukankah itu mestinya menjadi masuk biaya operasional PLN kok malah dibebankan ke pelanggan? Sudah begitu tanda bukti diganti pakai struk kecil yang tidak tercantum alamat pelanggan dan rincian pembayaran. Sebagai pelanggan saya keberatan, ini sama saja pungutan liar kepad rakyat. Lembaga konsumen tunjukan gigimu! +62811274913 Baca SMS hal 7 redaktur Iskandar • layouter fian

DPRD Kota Semarang tengah membahas besaran jumlah gaji. Anggota Panggar DPRD Kota Djunaedi menjelaskan, para ketua RT, RW, dan LPMK selama ini hanya mendapatkan bantuan operasional dari pemkot. Nilainya Rp 340 ribu per tahun. Namun, sesuai aturan, besaran bantuan tak boleh melebihi bantuan tahun sebelumnya. “Bantuan tersebut bisa saja dihentikan dan tidak mengalami kenaikan,” katanya kemarin

Muda, berani berwirausaha, dan ujungujungnya sukses, siapa sih yang tak ingin se­perti itu? Kalau ada kemauan, pasti ada jalan. Berikut potret tiga pebisnis muda yang berprinsip bisnis itu mudah, menyenangkan, dan menghasilkan. Mereka menggeluti usaha yang paling dekat dengan hobinya.

desain multimedia berlabel Mozaik di Semarang. Omzet usahanya membus angka Rp 25 juta per bulan. Pebisnis muda lainnya, pasangan kekasih Arie Samiaji dan Rani Nela Sari. Usianya masih sama-sama 24 tahun. Omzet keduanya antara Rp 20-30 juta per bulan. Arie memiliki studio foto dan melayani fotografi preweeding. Sedangkan Rani memiliki butik, yang letaknya jadi satu dengan studio foto pacarnya.

Maria Chrisna Wijayanti. Perempuan cantik asal Salatiga yang baru berusia 24 tahun ini sudah memiliki dua distro. Dua-duanya di Salatiga. Omzetnya per hari minimal Rp 2 juta. Artinya, per bulan, dia bisa meraup omzet Rp 60 juta. Berikutnya Muhammad Zaky, pria kelahiran Demak 1 Maret 1984, pengusaha

Modal Rp 7,5 Juta Sebagian besar masyarakat Salatiga, sudah tak asing dengan distro milik Maria Chrisna Wijayanti. Labelnya distro ‘Clip’. Lokasinya di Jalan Cemara Raya 17. Distro ini menjual aneka pakaian dan aksesoris anak gaul zaman sekarang. Baca Muda hal 7

SMS Warga Rubrik ini menampung saran, keluhan dan uneg-uneg warga tentang permasalahan kota dan pelayanan publik.

SEMARANG–Sebentar lagi jabatan se­ bagai ketua RT, RW, dan LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kota) di Kota Semarang akan jadi rebutan. Sebab, pada 2009 mendatang, Pemkot Semarang akan menggaji mereka. Meski belum diketahui besaran nilainya, namun bisa jadi disesuaikan dengan UMK Kota Semarang, sebesar Rp 850 ribu per bulan. Untuk itu, kini Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Panitia Anggaran (Pangar)

Proses pengambilan bantuan selama ini juga kurang sesuai. Sebab pengambilan bantuan dipusatkan di beberapa lokasi saja. Artinya, jika ke lokasi tersebut bantuan sudah terpotong untuk biaya transportasi. “Paling tidak pengambilan bantuan mendatang dipusatkan di satu lokasi saja. misalnya kantor kelurahan,” katanya. Djunaidi menambahakan, program pemberian gaji kepada para ketua RT, RW, dan LPMK mencontoh daerah lain yang sudah melaksanakan. Baca 2009 hal 7

Terapkan Prinsip 3 M Menikahlah, Maka Kau Kaya

Awang Aris Kristianto, 24 Tahun Tekuni Tato

Jadi Guru Gratisan, Kerap Isi Seminar Di kalangan pecinta tato, nama Awang­ Aris Kristianto, 40, sudah sangat kesohor. Maklum, pria yang intim disapa Awang ini, sudah menekuni tato sejak 24 tahun silam. ENY SUSILOWATI DITEMUI di rumahnya Perum Beringin Lestari Jalan Beringin Asri XI Blok A No 59, Awang tengah sibuk menato lengan seorang pria paruh baya. Hanya dalam waktu 15 menit, Awang mampu merampungan tato berbentuk perspektif yang ciamik. Prestasi Awang di bidang tato patut dibanggakan. Dia pernah menyabet predikat Best Portrait Tatto tingkat nasional pada 2006 silam. Awang juga pernah menggondol juara dua lomba lukis Cheng Ho. Lagi-lagi tingkat nasional. Yang menarik, kepiawaiannya menato, tak semata untuk mencari duit. Awang rela menjadi guru secara cuma-cuma bagi siapa saja yang berminat belajar tato kepadanya. http://www.radarsemarang.com

eny/rase

LUKIS TUBUH—Awang sedang menato seorang pria di rumahnya.

“Dulu saat saya memilih mengembangkan kesenian tato, awalnya sangat sulit. Sebab

masyarakat kita masih belum banyak yang bisa menerima,” tutur pria berkulit legam ini.

tato sudah bisa diterima masyarakat, ia berharap kesenian ini tidak akan punah. Kini, Awang memiliki 40 murid. Latarbelakangnya beragam. “Ada yang anak jalanan, ada juga yang mahasiswa.” Sejumlah mantan muridnya bahkan sudah ada yang menjadi seniman tato. Awang mengaku, menjadi seniman tato cukup untuk menghidupi keluarganya. Karenanya, agar tetap eksis, ia menciptakan berbagai desain tato. “Saya juga mengikuti selera pasar.” Dijelaskan, desain tato yang sudah lazim dikenal masyarakat antara lain bergambar bunga, tengkorak, dan masih banyak lagi. Sedangkan tren sekarang lebih mengarah pada gambar-gambar perspektif. Peminat tato, lanjut Awang, kini bervariasi. Mulai PNS, pejabat, pengusaha, artis, hingga anak sekolah. “Saat ini tato sudah menjadi life style,” ucap suami Dewi Setyowati ini. Pasar tato di Semarang, lanjut Awang, masih sangat kecil. Karenanya, ia melayani menato ke luar kota. Peminat tato lebih banyak di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Baca Jadi hal 7 Surabaya dan Bali. e-mail: redaksi@radarsemarang.com


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.