RADAR SEMARANG 14 JANUARI 2009

Page 3

EKONOMI BISNIS

Radar Semarang • Rabu 14 Januari 2009

3

Investasi di Jateng akan Menguat Dampak Penurunan Harga BBM dan Tarif TDL

ENY/RASE

TRANSAKSI SEPI-Salah satu konsumen yang berusaha menawar menawar sofa

Transaksi Mebel Turun SEMARANG—Meskipun industri mebel berusaha memperkuat pasar domestic akibat krisis global, namun tetap saja tak mampu menjaga stabilitas pendapatan. Bahkan transaksi yang dibukukan beberapa perusahaan terus mengalami penurunan tajam. Hal ini cukup mencemaskan para produsen mebel. “Angka penurunan transaksi penjualan maupun pendapatan mencapai 90 persen. Hal ini karena masyarakat

tidak lagi memiliki dana untuk membeli mebel setelah konsentrasi pada perayaan Natal dan tahun baru,” jelas Murni, Marketing Anugrah Jaya Furniture. Dia pun memerinci omzetnya di bulan Desember yang mampu membukukan sekitar Rp 500 juta. Namun pada Januari 2009 ini turun hingga Rp 150 juta. “Omzet tersebut merupakan keseluruhan mulai dari pendapatan counter, toko dan pameran,” jelas Murni pesimistis.

Selain penurunan omzet, keuntungan yang diperoleh pun ikut menurun. Hal ini terkait dengan bahan baku yang ikut meningkat. “Bahan baku yang kami gunakan memang ada yang berasal dari local dan impor. Tentu saja, sejak krisis harganya meningkat tajam. Namun kami tidak ikut menaikkan harga, mengingat daya beli masyarakat yang terus menurun. Akibatnya, untung yang kami dapatkan juga sangat kecil,” terangnya. (eny/ida)

Perlengkapan Rumah Tangga Laku Keras Penjualan Microwave Meningkat 20 Persen

JANUARI 2009 SEMARANG - SAMPIT KM. KIRANA III

KAMIS 15 JANUARI

16.00

KM. KIRANA III

RABU 21 JANUARI

10.00

SEMARANG - KUMAI KM. DHARMA KENCANA II

SELASA 20 JANUARI

18.00

KM. DHARMA KENCANA II

SELASA 27 JANUARI

20.00

SEMARANG - PONTIANAK KM. DHARMA KENCANA II

JUMAT 16 JANUARI

18.00

KM. DHARMA KENCANA II

JUMAT 23 JANUARI

18.00

SEMARANG–Permintaan elektronik perlengkapan rumah tangga seperti microwave, kompor gas, belender, mixer, magic com dan lainnya meningkat 20 persen. Peningkatan ini dikarenakan produk peralatan rumah tangga modern kini bukan barang mahal lagi. Santoso Kurniadi, Direktur Atlanta Electronics di kantornya kemarin mengungkapkan bahwa microwave sebelumnya dikenal sebagai barang mewah, karena tidak semua rumah tangga memiliki. Namun dengan kemajuan teknologi dan keinginan masyarakat untuk hidup

lebih praktis, penjualan microwave laku keras. ”Konsumsi listrik dengan peralatan elektronik ini jauh lebih hemat, bila dibandingkan menggunakan gas. Apalagi kondisi gas tengah sulit, sehingga peralatan memasak dengan listrik menjadi pilihan,” tutur Santoso. Selain microwave, imbuhnya, penjualan magic com juga meningkat. Pasalnya, untuk menanak nasi masyarakat kini tidak perlu repot, tetapi cukup memasukkan beras yang sudah dicuci ke magic com dan nasi akan cepat matang. Demikian juga dengan alat pemanasan lainnya banyak disukai masyarakat khususnya ibu rumah tangga. Selain hemat juga lebih praktis dan tidak membuat

SEMARANG - KETAPANG KM. SATYA KENCANA I

JUMAT 16 JANUARI

18.00

KM. SATYA KENCANA I

JUMAT 23 JANUARI

14.00

Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah, untuk informasi lebihlanjut hubungi: Jl. Raden Patah 203-B Semarang, Telp. 024-3584600, Fax. 024-3569982 Layanan SMS 0811 379 379 Ketik: Jadwal (pelabuhan asal) (pelabuhan tujuan) contoh: Jadwal Semarang Pontianak atau website: dluonline.co.id

Tempat Belanja Elektronik Ternyaman SUASANA Superstore Global Electronic di Lantai 2, Pasaraya Sri Ratu Pemuda, tampil beda. Berbagai merek saling menawarkan harga termurah dengan berbagai hadiah menarik, seperti hadiah TV LCD, kulkas, AC, mesin cuci dan merchandise. (tya/bis/ida)

Mega Sale Tawarkan Harga Promo Harga yang ditawarkan Superstore Global Electronic sangat fantastis karena langsung dari pabrik. Karena itu, Mega Sale 2008-2009 benarbenar menawarkan harga diskon super heboh. (tya/bis/ida)

ePaper

www.radarsemarang.com

TYA/RASE

DEMAND TINGGI-Peralatan dapur modern kini diminati semua segmen masyarakat, karena praktis, nyaman dan harga makin terjangkau.

Bea Masuk dan Cukai Naik 20 Persen SEMARANG—Hingga akhir 2008, pencapaian penerimaan bea masuk dan cukai Jawa Tengah dan DIJ tercatat mencapai Rp 16,161 triliun. Jumlah tersebut melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 20 persen. “Pencapaian tersebut terdiri dari penerimaan kepabeanan sekitar Rp 621 miliar atau naik 14 persen dari target awal. Sedangkan penerimaan pada pos cukai mencapai Rp 15,54 triliun atau 120 persen dari target,” jelas Kepala Kantor Wilayah DJBC Jateng-DIJ Ismartono. Menurutnya, kunci pencapaian target tersebut karena menggunakan penerapan system good governance. “Dengan pencapaian tersebut, kontribusi Jateng-DIJ terhadap nasional untuk cukai paling

besar mencapai 30 persen lebih. Sedangkan untuk bea masuk hanya sekitar 2 persen,” jelasnya. Ismartono menambahkan bahwa untuk 2009 ini, pihaknya telah mematok target yang lebih tinggi dari tahun lalu. Untuk penerimaan cukai, ditargetkan mampu sekitar Rp 13,9 triliun. Sementara untuk bea masuk, target yang ditetapkan sebesar Rp 542 miliar. ”Kami optimistis target penerimaan cukai akan tercapai,” katanya. Optimisme pencapaian target tersebut, imbuhnya, tidak terlepas dari kebijakan kenaikan cukai rokok sebesar 7 persen. Selain itu, disokong oleh penerimaan cukai dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kudus yang porsinya besar di Jateng. (eny/ida)

Dijamin BBM Tak Langka SEMARANG— Menjelang Penurunan harga BBM 15 Januari mendatang, pengusaha SPBU menjamin tidak ada lagi kelangkaan BBM. Pasalnya pada H-2 sebelum harga premium turun dari Rp 5000 menjadi Rp 4.500 dan solar dari Rp 4.800 menjadi Rp 4.500, pengusaha SPBU sudah bisa membeli BBM dengan harga baru dan menjualnya dengan harga lama. “Pada penurunan harga BBM kali ini, pengusaha SPBU tidak akan mengalami kerugian. Mengingat DO sudah bisa ditebus dengan harga baru. Dari penebusan harga baru tersebut SPBU sudah mendapat bantuan subsidi dari pemerintah,” jelas Pramudya Hidayat Setiawan, Ketua DPD Hiswana Migas Wilayah Jateng-DIJ, kemarin. Secara terpisah Harsono, man-

tan ketua DPD Hiswana Migas mengungkapkan bahwa dalam melakukan penebusan DO dapat dilakukan dengan sistem konsinyasi. Jadi BBM diambil lebih dulu dan pembayarannya dapat dilakukan kemudian. Sistem ini menjadi lebih baik karena untuk menjamin ketersediaan BBM sebelum penurunan harga diberlakukan. Diakuinya, SPBU yang memiliki omzet besar tidak masalah. Namun bagi SPBU dengan omzet kecil, tentunya sangat menolong. “Kerugian akibat penurunan harga seperti 15 Desember seminimal mungkin dapat ditekan. Karena SPBU sudah dapat melakukan penebusan dengan harga baru,” jelas Harsono yang juga salah satu pemilik SPBU di Jalan Perintis Kemerdekaan. (tya/ida) REDAKTUR IDA N LAYLA • LAYOUTER AP

ruangan kotor. Diakui Santoso, di tengah kondisi gas elpiji yang sulit ini, penjualan kompor gas untuk satu atau dua tungku mengalami penurunan. Sebaliknya untuk kompor tanam tetap stabil. Hal ini karena masyarakat yang membeli kompor tanam tingkat ekonominya lebih baik dan memiliki dapur yang bagus. “Produk-produk perlengkapan rumah tangga modern ini tersedia lengkap di showroom Atlanta Electronic dengan berbagai merek seperti Panasonic, Sharp, Modena, Electrolux dan lainnya. Soal harga, sangat kompetitif dan lebih terjangkau. Misalnya magic com bisa dibeli dengan harga Rp 300 ribu,” jelasnya. (tya/kombis/ida)

SEMARANG–Keputusan pemerintah menurunkan harga BBM disambut positif para pengusaha di Jateng. Para pengusaha berharap keputusan ini menjadi salah satu pendukung kegiatan ekonomi. Dan investasi di Jateng akan kembali menguat. “Meski bukan menjadi faktor utama, penurunan harga BBM yang dibarengi dengan penurunan tarif transportasi dan tarif dasar listrik (TDL) diharapkan menjadi awal yang baik bagi masuknya investasi di Jateng,” tutur Didik Sukmono, Ketua Komite Tetap Pengembangan Investasi Kadin Jateng kemarin. Diakuinya, kondisi ekonomi saat ini cukup berat. Namun penurunan harga BBM ini membawa angin segar bagi perekonomian. Beberapa proyek yang ditawarkan melalui CJIBF mulai dilirik para investor. Nilai investasi Rp 2,57 triliun yang ditawarkan mendapat respon positif dari para pengusaha Australia. Misalnya proyek daur ulang karet di Kendal yang sudah dalam proses. Bahkan izin prinsip juga sudah turun. Demikian juga dengan batu bara yang sudah dalam tahap konstruksi. Selain itu, imbuhnya, Australia juga tertarik mengembangkan bisnis properti di Solo, yakni proyek penggemukan sapi dan lainnya. ”Jadi keputusan pemerintah menurunkan harga BBM cukup bagus. Kami berharap, keputusan tersebut juga diikuti dengan pelayanan yang lebih bagus lagi dalam menarik investasi Jateng,” harapnya. Soal perizinan dan lainnya, ditegaskan, merupakan kebijakan pemkab/pemkot. Untuk itu kualitas pelayanan one stop service perlu ditingkatkan. “Ini penting, agar cost yang dikeluarkan oleh investor tidak membengkak,” tambah Didik. Hal senada juga diungkapkan Agung Wahono, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Menurutnya penurunan BBM itu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus mendongkrak konsumsi masyarakat sehingga daya beli masyarakat akan naik kembali. “Apalagi penurunan harga BBM ini diikuti dengan penurunan tarif transportasi maupun TDL,” tandasnya optimistis. Kendati begitu, jelasnya, keputusan tersebut tidak serta merta mampu meningkatkan produksi. Sebaliknya penurunan ini akan berdampak pada penurunan cost produksi perusahaan. Sedangkan keputusan penurunan TDL tidak serta merta dilakukan, melainkan masih menunggu 2-3 bulan. Namun dengan penurunan harga BBM ini, akan mendongkrak pasar local. Karena konsumsi masyarakat akan meningkat. Sedangkan untuk produk-produk yang berorientasi ekspor masih stagnan. Pasalnya pada kondisi krisis global ini, kemungkinan negara-negara Eropa, Amerika, dan lainnya juga akan menerapkan sistem yang sama dengan Indonesia. Yakni memperkuat pasar lokal dan menghindari produkl-produk impor. “Meski demikian, keputusan pemerintah tetap disambut positif dan diharapkan mampu menggairahkan perekonomian, sehingga terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat ditekan sekecil mungkin,” tutur Agung. (tya/ida)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.