RADAR SEMARANG 7 JANUARI 2009

Page 2

2

SEMARANG RAYA

Rabu 7 Januari 2009

Radar Semarang

Ribuan Karyawan Rodeo Mogok Kerja Tolak Penangguhan UMK 2009

DITE SURENDRA/RADAR SEMARANG

PERJUANGAN NASIB—Ribuan buruh pabrik Rodeo mogok kerja di halaman pabrik menolak penangguhan UMK yang kini diajukan oleh perusahaan tersebut.

Enam Perusahaan Ajukan Penangguhan SEMARANG-Sebanyak enam perusahaan di Kota Semarang sudah mengajukan penangguhan kenaikan upah minimum kota (UMK). Rata – rata perusahaan tekstil dan kayu Kepala Disnakertrans Kota Semarang Harry Murti menjelaskan setidaknya di seluruh Jateng ada 70 perusahaan yang mengajukan penangguhan UMK. Hal itu menjadi kewenangan Disnakertrans Jateng. Disnakertrans

Kota Semarang hanya melakukan pendampingan. “Keputusan tetap ada di Disnakertrans Jateng. Kami hanya melakukan kajian usulan pengguhan oleh provinsi,” jelasnya kemarin. Haryy menambahkan, keenam perusahan tersebut berkategori perusahaan menengah ke bawah, dengan jumlah karyawan 800-an orang. Pihaknya belum memutuskan apakah permohonan pen-

angguhan UMK tersebut diterima atau tidak. “Kami nanti masih akan melihat laporan neraca mereka dalam dua tahun terakhir. Dari laporan tersebut akan diketahui kondisi di lapangan.” Di Kota Semarang ada sekitar 2000 perusahaan lebih. Karenanya jika hanya enam perusahaan yang mengajukan penangguhan kenaikan UMK, tidak memengaruhi kemampuan perusahaan di Kota

Semarang. “Jika mereka mengajukan keberatan, berarti mereka belum siap dan mampu membayar sesuai dengan UMK.” Perusahaan bisa terkena sanksi jika tidak bisa membayar karyawan sesuai ketentuan UU Ketenagakerjaan. “Kami akan terus menerjunkan petugas untuk memantau secara langsung ke lapangan. Pantauan kami lakukan sepanjang Januari ini.” (dit/is)

SEMARANG—Sebanyak 1600-an karyawan PT Rodeo di Jalan Raya Kaligawe KM 8 Semarang kemarin melakukan mogok kerja. Mereka menolak rencana penangguhan Upah Minimum Kota (UMK) yang diajukan pihak manajemen. Aksi dimulai sekitar pukul 08.00. Para karyawan yang sebagian wanita menolak bekerja dan sepakat keluar halaman pabrik yang bergerak di bidang garmen itu. Karena aksinya spontan, buruh hanya bermodalkan teriakan-teriakan tanpa mengusung spanduk atau poster. Ketua Serikat Buruh Independen PT Rodeo (SBIR) Supriyadi mengatakan, buruh menuntut manajemen tetap membayarkan gaji sesuai UMK yang ditetapkan Gubernur Jateng. Yakni sebesar Rp 838 ribu atau naik 17.15 persen dari UMK tahun sebelumnya Rp 715.700. Namun setelah melalui beberapa kali perundingan, pihak manjemen tetap merasa tidak mampu. Meski tanpa kesepakatan bipartit (perusahaan-karya-

wan), manajemen tetap mengajukan penangguhan. ”Kalau tuntutan 100 persen UMK tidak disanggupi kami tidak akan kerja,” ancam Supriyadi. Salah satu karyawan, Sasmini, 34, mengatakan, gaji UMK saja jika digunakan untuk kebutuhan selama 2009 sudah sangat minim. Apalagi jika dikurangi. Ia mengaku sudah bekerja keras dan selayaknya mendapatkan hak sesuai ketentuan. ”Kami sudah trimo dengan kekurangan lain, misalnya uang makan dan transport total cuma Rp 1800. Padahal transportasi pulang pergi saja sehari butuh Rp 4.000,” kata warga Demak tersebut. Ibu dua anak yang sudah bekerja selama 16 tahun di PT Rodeo ini menjelaskan, seluruh karyawan yang mogok kerja adalah karyawan yang shif pagi atau mereka bekerja sejak pukul 07.00 hingga pukul 15.00. ”Kami ada tiga shif, yakni pagi, siang, dan malam. Untuk shif siang kerja pukul 12.00-20.00 dan shift malam pukul 20.0005.00.” Direktur PT Rodeo Setiawan Santoso mengatakan, pihaknya tidak mampu membayar gaji

karyawan sesuai UMK 2009 karena imbas krisis global di Amerika Serikat sebagai negara tujuan ekspor PT Rodeo. Perusahaan mengalami penurunan jumlah order dan harga sampai 15 persen dari pihak pembeli. Keuntungan tahun-tahun sebelumnya, tambah Setiawan, tidak dapat meng-cover kenaikan UMK 2009 untuk 1.650 karyawan. Meski begitu, perusahaan tetap memperhatikan kebutuhan karyawan dengan menaikkan upah tahun 2009 dari sebelumnya Rp 715.700 menjadi Rp 759.000. ”Kami sudah mengajukan penangguhan pembayaran UMK kepada gubernur dan saat ini masih dalam proses,” katanya. Manajer Personalia PT Rodeo Timotius Y Soenaryo menambahkan, perusahaan akan mematuhi apapun keputusan gubernur. Meski gubernur memutuskan menolak penangguhan dan mewajibkan membayar gaji karyawan sesuai UMK, hal itu akan ia patuhi. “Jadi aksi ini illegal, seharusnya kan tidak perlu mogok karena prosesnya sedang berjalan. Toh kami pasti akan menaati apapun keputusan gubernur,” kata Soenaryo. (dib/is)

KRIMINAL Rebutan SPG, Karyawan Kafe Tawur

Dewan Cuek, Pemkot Siapkan Pelantikan

SEMARANG-Kalut karena rencana lamarannya terancam kandas, Ifan Kristianto, 25, warga Jalan Menoreh V menganiaya seorang pria yang diduga orang ketiga dalam hubungan cintanya dengan Astuti, 20. Pria yang dianiaya bernama Wiwil, 20, warga Sambiroto II, RT 5 RW 1, Tembalang. Ia dikeroyok Ifan bersama teman-temannya pada 15 Desember 2008 silam pukul 00.15 di Jalan Simpang, belakang Mal DP. Akibatnya korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Tak terima, Wiwil pun melapor ke Polwiltabes Semarang. Tak menemui kesulitan, Unit Jatanras Satreskrim Polwiltabes Semarang, Senin (5/1) malam berhasil meringkus Ifan dan empat temannya yang sama-sama bekerja sebagai karyawan sebuah kafe di Jalan Sisingamangaraja. Selain Ifan, mereka adalah Rahmat Hidayat, 27, warga Jalan Pusponjolo Barat; Ali Mahmudi, 25, warga Tirtoagung 20, Pedalangan; Arif Syarifudin, 19, warga Tembalang VI, RT 4 RW 3; dan Yosef Andika, 23, warga Jalan Sidoasih Tlogosari. Saat dimintai keterangan Kanit Jatantas AKP Agus Purwanto SH, Ifan menuturkan, kejadian bermula ketika Astuti meminta putus setelah 1,5 tahun berpacaran dengan alasan tak disetujui orang tua. Padahal Ifan mengaku selama pacaran dengan SPG minyak wangi di Mal DP itu tidak pernah ada masalah. ”Karena aneh, saya tidak percaya. Lalu saya datangi orang tuanya dan benar mereka bilang tidak ada apa-apa. Bahkan ibunya sempat menangis,” kata Ifan. Kecurigaan menguat ketika Ifan menemukan SMS mesra di HP Astuti. Terbakar cemburu, Ifan lantas menelepon pengirimnya yang mengaku bernama Wiwil. Namun Wiwil tak mengaku ketika ditanya hubungannya dengan Astuti. Ifan semakin emosi ketika Wiwil justru balik menantang. Akhirnya keduanya janjian bertemu di dekat Mal DP pukul 22.00. Setelah ditunggu lama, Wiwil baru datang sekitar pukul 00.00. Masing-masing telah bersiap dengan teman-temannya sendiri. ”Ketika saya tanya jawabannya mencla-mencle. Pertama ngomong orang Medan, lalu ganti orang Demak. Saya emosi lalu memukulinya, ” kata Ifan. (dib/is)

SEMARANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang belum bersikap atas rencana Pemerintah Kota (Pemkot) melantik direksi PDAM Tirta Moedal dalam waktu dekat ini. Selasa (6/1) kemarin, komisi B menggelar rapat internal bersama pimpinan dewan dan staf ahli DPRD. Rapat berlangsung tertutup. Menurut anggota komisi B Ari Purbono, dalam rapat internal kemarin belum disinggung masalah pertimbangan. “Ini baru sebatas membicarakan mekanismenya saja, belum sampai pada pembahasan pertimbangan,” kata Ari Purbono.

Hal senada disampaikan anggota komisi B yang lainnya, Santoso Hutomo. “Saya tadi tidak mengikuti rapatnya. Tapi paling hanya sebatas mendengarkan proses yang selama ini dilakukan pimpinan dewan dan tenaga ahli,” katanya. Proses pemilihan direksi PDAM Tirta Moedal Semarang berlarutlarut. Sesuai aturan, sebelum melantik direksi, pemkot membutuhkan pertimbangan DPRD. Hanya saja, ada kesan DPRD saling lempar tanggungjawab terkait pemberian pertimbangan. Sebelumnya komisi B merasa tidak mampu memberikan per-

timbangan. Karenanya proses pembahasan diserahkan ke pimwan. Namun pimwan ternyata juga tidak bisa memberikan putusan dan melempar kembali ke komisi B. Selama proses di DPRD berlangsung, beberapa kali Wali Kota Sukawi Sutarip melayangkan surat lagi ke DPRD perihal rencana pelantikan direksi PDAM. Terpisah, Wali Kota Sukawi membenarkan adanya rencana pelantikan direksi PDAM. Hanya saja saat ditanya kapan tanggal pelantikannya, ia masih enggan membeberkan. “Tanggalnya saya ndak tahu, tanya Pak

Sekda saja,” tandasnya. Sebelumnya, Sekda Kota Semarang yang juga Ketua Tim Seleksi Direksi PDAM Soemarmo memastikan bahwa pelantikan direksi PDAM dilakukan pada pekan ini. Rencana pelantikan sudah diajukan ke Wali Kota Sukawi Sutarip. ’’Paling lambat, insya Allah, sebelum 9 Januari,’’ kata Soemarmo. Tiga direksi PDAM akan dilantik. Dua di antara pejabat definitif hasil seleksi beberapa waktu lalu. Sulistyo yang kini direktur PDAM Tirta Bening Pati akan diproyeksikan pada posisi dirut. Sedangkan Etty Laksmi-

wati (kini staf ahli direksi PDAM Tirta Moedal) di posisi direktur umum (dirum). Sedangkan posisi direktur teknik (dirtek) akan ditempati Cipto Hardono sebagai pelaksana tugas (Plt). Pada seleksi yang dilakukan tim ahli, tidak ada satu pun calon yang lolos pada posisi dirtek. Soemarmo mengatakan, pelantikan direksi PDAM harus dilakukan secepatnya. Sebab terkait upaya perbaikan kinerja perusahaan daerah (perusda) tersebut. Pelantikan pejabat definitif juga berhubungan dengan penghapusan bunga utang PDAM. (ton/is)

Tuntut Toleransi 50 Persen Dingdong, 4 Pria Disel SEMARANG–Rencana penerapan 0 persen toleransi batas muatan terus menuai prokontra. Tak puas dengan penundaan pemberlakuan jumlah berat yang diizinkan (JBI) 0 persen hingga 1 Februari, para pengemudi meminta kebijakan tersebut dibatalkan sama sekali. Mereka juga menuntut pemberlakuan toleransi hingga 50 persen. Sekitar 20 sopir dari Aliansi Pengemudi Independen (API) Jateng Selasa (6/1) lalu mengadu ke Komisi D DPRD Jateng. Menurut Fajar Utomo, Sekretaris Federasi Serikat Buruh Independen yang mendampingi para pengemudi, pemaksaan pemberlakuan JBI 0 persen memberatkan awak angkutan. Fajar menegaskan, meski harga solar turun, harga barang akan sulit turun bila toleransi 0 persen diberlakukan. ”Bahkan kenaikan harga barang yang dibawa ke konsumen bisa mencapai 70 persen,” ungkapnya. Toleransi 0 persen juga dinilai

RICKY/RASE

MERAYAP-Truk yang berlebihan muatan seringkali dituding menjadi penyebab utama kerusakan jalan.

membuat pendapatan yang dibawa pulang pengemudi jauh berkurang dan tak lagi sesuai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Pengurangan muatan juga berkonsekuensi bertambahnya jumlah armada dan menyebabkan volume jalan meningkat. Fajar menambahkan, dengan toleransi batas muatan 50 persen,

KONSULTASI

kendaraan masih laik jalan dan tidak menganggu keselamatan kerja. Menurutnya, selama Perda No 4 Tahun 2001 belum dicabut, penerapan JBI 0 persen belum bisa dilakukan. API pun mengancam akan menggelar demo besar-besaran ke Gedung DPRD Jateng bila tuntutan mereka diabaikan. (ric/is)

SEMARANG—Tiga warga kemarin ditangkap di sebuah rumah di Jalan Tanggungrejo, RT 5 RW 6, Tambakrejo, Gayamsari. Mereka tertangkap tangan saat digerebek Unit Reskrim Polresta Semarang Timur sedang bermain judi dingdong. Polisi juga mengamankan pemilik rumah sekaligus pengelola perjudian tersebut, Supriyantono alias Jepang, 27. Ketiga penjudi itu: Rudi Suprianto, 20; Rofi’i, 43; dan Teguh Widodo, 37. Mereka warga sekitar yang bertempat tinggal tak jauh dari lokasi penggerebekan. Turut disita 3 mesin judi dan uang sebanyak Rp 278 ribu dari lokasi perjudian. Kapolresta Semarang Timur AKBP Beno Louhenapessy melalui Kasat Reskrim AKP Eddy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya mendapat laporan masyarakat yang resah dengan kegiatan judi tersebut.

’’Kasus ini terungkap setelah kami melakukan penyelidikan dalam beberapa minggu terakhir,’’ kata Kasat Reskrim, Selasa (6/1). Supriyanto yang sempat kabur pada waktu penggerebekan sebelum akhirnya ditangkap empat hari kemudian mengatakan, usaha judi tersebut dilakoni sejak 2 bulan lalu. Mantan tukang sapu Terminal Terboyo itu mengaku membeli 3 mesin dingdong seharga Rp 1,5 juta. Ketika hari libur, kata Supriyanto, penjudi yang datang lumayan banyak. Dalam tiga hari, ia meraup pendapatan bersih Rp 150 ribu. ’’Saya kepincut karena jadi tukang sapu gajinya kecil,” katanya. Salah satu penjudi, Rudi Suprianto mengaku baru kali pertama iseng-iseng berjudi di rumah Supriyanto. ”Tapi sial, baru duduk sebentar malah kegropyok (tertangkap) polisi,” kata tukang becak tersebut. (dib/is)

KESEHATAN

Bebas Vertigo dengan Akupunktur Dr Andi, Saya wanita usia 26 tahun, sering mengalami ngliyeng atau vertigo. Rasanya saya hidup tiap hari dengan menderita pusing berputar. Sejak bangun tidur sampai siang bahkan malam. Saya sudah mencoba banyak obat yang diberikan oleh bermacam-macam dokter. Tapi pengaruh obat hanya sementara, bila obatnya habis, ngliyeng dan pusingnya timbul kembali. Saya sudah diperiksa CT scan dan laboratorium, hasilnya tidak diketemukan penyebabnya. Saya ingin mencoba dengan akupunktur, dapatkah menyembuhkan vertigo ini? Terimakasih dok. Putri di Semarang Jawaban dr Andi Sugiarto: Mbak Putri, vertigo adalah sensasi berputar atau berpusing yang merupakan suatu gejala, penderita merasakan benda-benda di sekitarnya bergerak-gerak memutar atau bergerak naik-turun karena gangguan pada sistem keseimbangan.Vertigo ini ada yang dipicu oleh gerakan

www.radarsemarang.com Graha Pena lt. IV Jl. Perintis Kemerdekaan 77 Semarang Telp/Fax: (024) 7462255, 7462288, 7462140 email : redaksi@radarsemarang.com

kepala, ada juga yang timbul secara spontan. Organ keseimbangan Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Keseimbangan dikendalikan oleh otak kecil yang mendapat informasi tentang posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata. Penyebab vertigo antara lain: Keadaan lingkungan : mabuk darat, mabuk laut. Obatobatan : alkohol, gentamisin. Kelainan telinga : endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam yang menyebabkan benign paroxysmal positional vertigo, infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, labirintis, penyakit maniere, peradangan saraf vestibuler, herpes zoster. Kelainan neurologis: tumor otak, tumor yang

menekan saraf vestibularis, sklerosis multipel, dan patah tulang otak yang disertai cedera pada labirin, persyarafannya atau keduanya. Kelainan sirkularis: gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak ( transient ischemic attack ) pada arteri vertebral dan arteri basiler. Gejala vertigo Vertigo dapat terjadi tiba-tiba dan berlangsung sebentar, tapi dapat pula terjadi selama beberapa hari. Vertigo yang berat bisa membuat kita tidak dapat bagun dari tempat tidur dan hal ini akan mempengaruhi aktivitas. Untuk itu, gejala vertigo dapat bervariasi tergantung berat ringannya. Gejala yang dirasakan antara lain : Tempat berpijak terasa berputar atau bergerak-gerak Benda di sekitar bergerak atau berputar; mual, muntah, sulit berdiri atau berjalan, sensasi kepala terasa ringan , tidak dapat memfokuskan pandangan Mengatasi vertigo Langkah-langkah untuk meringankan atau mencegah gejala vertigo: Tarik napas dalam-

dalam dan pejamkan mata, tidur dengan posisi kepala yang agak tinggi, buka mata pelanpelan, miringkan badan atau kepala kekiri dan ke kanan. Juga bangun secara perlahan dan duduk dulu sebelum beranjak dari tempat tidur, hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang, dan gerakkan kepala secara hati-hati Pengobatan Pengobatan vertigo di sesuaikan dengan jenis vertigo. Jenis-jenis pengobatannya adalah medikamentosa berupa obat-obat anti vertigo, obat-obat antimuntah. Contohnya : meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Tindakan fisioterapi pada daerah leher atau operasi pada tulang leher yang mengalami penekanan akupunktur dapat membantu memperlancar sirkulasi ke arah organ keseimbangan di kepala. Sehingga fungsi organ keseimbangan lebih optimal. Memang belum ada kesesuaian pendapat dari para ahli medis mengenai pengaruh akupunktur ini, tetapi bisa dicoba untuk mengurangi gejala vertigo yang menahun. (*/is)

YUK TANYA DOKTER Bersama : Dr Andi Sugiarto, SpRM (Spesialis Kesehatan Umum)

Bagi pembaca yang ingin mendapatkan informasi, pengetahuan dan tips kesehatan kulit dan kelamin dapat mengirimkan pertanyaan lewat surat ke kantor Redaksi Radar Semarang, Jalan Perintis Kemerdekaan 77, Watugong, Semarang. Pada Pojok kiri atas di cantumkan

“YUK TANYA DOKTER” Informasi bisa menghubungi telepon 081 2291 0565

Pemimpin Redaksi: Iskandar Redaktur Pelaksana: H Didik Mahyudin Koordinator Liputan: Arif Riyanto Redaktur: Ida Nur Layla, Pratono (Asisten) Staf Redaksi: Tri Sutristyaningsih, Senja Yustitia (non aktif), Lis Retno Wibowo, Ricky Fitriyanto, Anton Sudibyo, Eny Susilowati, Adityo Dwi Riantoto Salatiga: Dhinar Sasongko Kendal: Ismu Puruhito Batang-Pekalongan: Didik Teguh Raharjo Demak: Wahib Pribadi Fotografer: Dite Surendra Ilustrator: Djati Prasetyo Grafis: Agus Purwahyudi, Sofian Hadi, Arif Sina, Abraham Wahyu N Iklan: Taufiq Rikhoyadi, Yuni Ekowati, Wiwik Kustini HS Grafis Iklan: Sugiyanto Wiyono Keuangan: Yetty Tri Susanti, Indah Pemasaran: Bambang, Nur Wahidi Penerbit: PT Semarang Intermedia Press General Manager : Wahyudi Novianto Direktur: M. Noer Sadono. Terima kasih Anda tidak memberi imbalan apapun kepada wartawan yang melakukan tugas liputan. Wartawan Radar Semarang dibekali dengan kartu pers yang selalu dikenakan selama bertugas. REDAKTUR ISKANDAR • LAYOUTER ARIF SINA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.