RADAR SEMARANG 6 MARET 2009

Page 8

8

SPORTIVO

Jumat 6 Maret 2009

Radar Semarang

RADAR SPORT Jadwal Porprov segera Ditetapkan SEMARANG—Jadwal pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah di Solo akan ditentukan setelah 10 Maret 2009, menyusul saran Gubernur Jateng Bibit Waluyo agar Porprov diundur satu sampai dua minggu. Sekretaris Umum (Sekum) KONI Jawa Tengah, H.R. Wing Wibisono di Semarang, Kamis kemarin, mengatakan, Ketua KONI Provinsi Jateng, Soediro Atmoprawiro, Selasa (10/3) dijadwalkan melantik pengurus KONI Kota Surakarta di bawah ketua umumnya, Sumartono Hadinoto. Usai acara pelantikan, kata mantan Ketua Umum IMI Jawa Tengah tersebut, dilanjutkan dengan audiensi dengan Wali Kota Surakarta untuk membahas pelaksanaan Porprov Jateng yang baru pertama kali digelar di luar Kota Semarang. ”Kita juga akan meninjau kesiapan venues-venues di Solo untuk pelaksanaan,” katanya menegaskan. Seperti diketahui Porprov Jateng sedianya digelar di Solo, 8-12 Juli 2009 tetapi bakal diundur karena bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan presiden (Pilpres) dan wakil presiden (pilwapres). Gubernur Jateng Bibit Waluyo pada pelantikan pengurus KONI Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu mengatakan, dirinya berharap agar pelaksanaan Porprov mundur dari jadwal yang telah

DOK/RASE

HR Wing Wibisono

ditentukan. Menurut dia, Porprov Jateng --kalau sesuai jadwal yang ditentukan-- bersamaan dengan pilpres dan pilwapres sehingga perlu mundur satu hingga dua minggu. ”Porprov tetap dilaksanakan karena sudah merupakan amanat sesuai dengan anggaran rumah tangga KONI Jateng, tetapi hendaknya mundur dari jadwal yang telah ditentukan, tetapi jangan terlalu lama. Satu atau dua minggu saja,” katanya. Untuk membiayai Porprov memang sudah tidak ada persoalan karena KONI Provinsi Jateng mendapat kucuran dana APBD 2009 sebesar Rp21,5 miliar. Dari jumlah tersebut, untuk Porprov Jateng dianggarkan Rp12,5 miliar. Pada Porprov mendatang bakal memainkan 38 cabang olahraga termasuk cabang olahraga futsal. Kuota atlet dan oficial untuk Porprov mendatang sebanyak 6.000, yaitu 4.500 atlet dan 1.500 ofisial. (smu/dm)

Pelatnas Renang di Semarang Diikuti 6 atlet SEMARANG—Perenang putri Sulawesi Selatan, Jesica P. Laurent akhirnya mundur dari pelatnas Program Atlet Andalan (PAL) yang dipusatkan di Semarang karena memilih menekuni sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di daerahnya. Pelatih pelatnas PAL, Hartadi Nurjojo di Semarang, Rabu, mengatakan, Jesica memang sudah mengundurkan diri dari PAL karena lebih senang atau memilih sebagai PNS di daerahnya. Dengan mundurnya Jesica ini maka pelatnas PAL yang berlangsung di Semarang yakni khusus untuk jarak pendek tinggal enam atlet, yaitu Andre Cipta dan Margaretha Kreita (Jateng), Billy Afrianto (Kaltim), Taka Ida (Bali), Indra Gunawan (Sumut), dan Harizal (Sumatera Barat). Tetapi, kata Hartadi yang juga Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PRSI Jawa Tengah, yang masuk di Semarang baru empat perenang, yaitu Andre Cipta dan Margaretha (Jateng), Billy Afrianto (Kaltim), dan Harizal (Sumatera Barat). Taka Ida, menurut dia, sedang

menjalani operasi di Jepang, kemudian Indra Gunawan sedang berlatih di Malaysia karena ada kerja sama antara Sumatera Utara dan Malaysia, bahkan perenang ini ditangani pelatih Rusia, Galina yang merupakan mantan perenang terbaik di negaranya. Seperti diketahui, Semarang dan Bandung ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan pelatnas PAL. Untuk Semarang diutamakan bagi perenang jarak pendek seperti gaya dada dan kupu, sedangkan Bandung khusus untuk jarak jauh. Ia menjelaskan, Doni B Utomo, perenang asal Jawa Tengah tidak berlatih di Semarang tetapi di Bandung karena nomor yang ditekuni perenang klub TCS Semarang tersebut adalah jarak jauh. Perenang yang berlatih di Bandung di antaranya adalah Doni B Utomo (Jateng), Glen Victor, Raina Salmi, Yesi Yoseph, P. Sicha, Idam Basuki, Priadi Basuki yang kesemuanya berasal dari Jabar dengan pelatih Nizarudin (pelatih renang Jabar). (smu/dm)

DITE SURENDRA/RASE

PALANG PINTU-Anderson Leke, akan jadi andalan PSIS untuk menahan gempuran pemain-pemain andalan Deltras seperti Gustavo Chena dan Danillo Fernando.

TAMPIL BEDA

SEMARANG—Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah menjanjikan penampilan yang berbeda saat melawan Deltras dalam lanjutan putaran kedua Djarum Indonesia Super League (DISL) di Stadion Delta Sidoarjo Sabtu (7/3) besok. Strategi khusus sudah disiapkan agar Idrus Gunawan dkk bisa meraih poin maksimal dalam laga tersebut. Bambang Nurdiansyah (BN) mengatakan, meski strategi jitu sudah disiapkan, namun diakui tak mudah mengalahkan tim polesan M Zein Alhadad ini. ”Kami ingin keluar dari zona degradasi. Untuk itu, PSIS harus bisa meraih poin penuh. Strategi sudah saya siapkan, tinggal bagaimana anak-anak menjalankan instruksi,” terang Bambang Nurdiansyah kemarin.

BN tidak mau menjelaskan secara rinci strategi yang dimaksud. Namun sepertinya BN akan mengintruksikan pemainnya untuk tetap bermain terbuka dengan langsung menekan ke pertahanan lawan. Untuk lini depan juga kemungkinan akan terjadi sedikit perubahan, utamanya dalam cara bermain. Perubahan lini depan mutlak dilakukan mengingat produktivitas gol Neungue dan Telles masih sangat memprihatinkan. ”Akan ada perubahan pada lini depan. Anda bisa lihat saja besok,” ucap BN. Menyinggung soal tim lawan, menurut mantan pelatih Pelita Jaya itu, meski secara klasemen PSIS masih diatas satu tinggkat tuan rumah, bukan berarti Deltras tim yang lemah. Apalagi, dalam

DITE SURENDRA/RASE

degradasi. Karena itu, kami semua akan memperjuangkan hal itu. Pertandingan ini PSIS harus menang,” terang Idrus Gunawan, kemarin. Menyinggung kualitas Deltras, diakui adalah tim bagus. Beberapa pemainnya sangat membahayakan, diantaranya dua pemain baru Gustavo Chena dan Danillo Fernando. Kedua pemain harus diwaspadai dan mendapat pengawalan ketat. PSIS bertolak dari Semarang menuju Sidoarjo dengan naik bus Kamis kemarin (5/3), pukul 09.00. Tiba di Sidoarjo pukul 18.00 dan menuju Hotel Bandara Sidoarjo. Dalam lawatannya kali ini Bambang Nurdiansyah membawa 18 pemain. Mantan pemain Persik Kediri Bertha Yuwana tidak dibawa lantaran cedera. (smu)

Persibat Rontokan Tuan Rumah 1-0 BATANG–Skuad Persibat boleh berbangga. Gelar jago kandang yang selama ini disandang, rontok sudah. Berkat kelincahan Striker Persibat asal Guinea, Mamadou Lamarana Diallo menorehkan sejarah bagi Persibat di Stadion H Agus Salim Padang, Rabu (4/3) lalu. Melalui gol yang dicetak menit ke-78, ke gawang PSP menjadikan tim berjuluk Laskar Alas Roban itu untuk pertamakalinya menang di luar kandang. Alhasil, gelar jago kandang pun rontok. Sebab, dari 20 kali laga sepanjang kompetisi Liga Divisi Utama (Esia) Persibat menang tujuh kali, seri sekali, dan kalah 12 kali. Kemenangan atas tim berjuluk Kerbau Merah itu membuat poin menjadi 21. Bergabungnya kembali kapten

tim Sylla Bamba menjadikan kekuatan tim besutan Jessie Mustamu itu terkatrol. Kini, pil pahit, sewaktu dikalahkan Semen Padang 1-5 sudah terhapus. Sylla sebenarnya baru sembuh dari sakit tifus. Dia, menyusul Selasa (3/3) lalu. Dipimpin wasit R Situmeang, Persibat tampil percaya diri. Meski berkali-kali tuan rumah melakukan serangan namun, berkat ketenangan pemain belakang Sugiyanto Ambon, Liswanto, Kodir dan Kadir sehingga gawang yang dijaga kiper Handoyo aman. Sementara itu ditengah Mousa ’’Gogon’’ Troure, Heru Purwono, Budiyanto,dan Syla yang bertugas penyuplai bola. Sedangkan di barisan penyerang Jessi menempatkan Mamadaou

Hery-Hendro Diharapkan “Ngedan”

Hery Susilo

partai terakhirnya kemarin, tim besutan Mamak ini berhasil mengalahkan Pelita Jaya 2-1. Dengan kemenangan itu, motivasi mereka juga meningkat. ”Tapi kita tidak perlu melihat keunggulan tim lawan. Yang penting anak-anak sendiri, bagaimana para pemain PSIS bisa bermain fight dan bisa mencetak gol,” tukasnya. Tekad harus menang tidak hanya dikobarkan pelatih BN, namun juga oleh para pemain PSIS. Pemain senior PSIS Idrus Gunawan mengatakan, bahwa inilah saatnya untuk bangkit dengan bisa merebut poin penuh. Menang dengan selisih 1 gol sudah cukup, karena yang penting bisa meraih poin maksimal. ”Kita masih punya kesempatan untuk keluar dari zona

SEMARANG—Dua pemain muda PSIS, Hery Susilo dan Hendro Siswanto, yang baru saja diumumkan kalau dipanggil Timnas U-23 tetap dibawa pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah saat away melawan Deltras Sidoarjo, Sabtu (7/3) besok. Kedua pemain muda ini diharapkan akan tampil ngedan saat melawan Deltras. Sebagai pemain yang akan mengawali debutnya di Timnas, sudah selayaknya kedua pemain ini menunjukkan performa terbaiknya. Apalagi laga tersebut disiarkan langsung oleh televise dan ditonton banyak orang. “Seharusnya keduanya tampil luar biasa atau ngedan. Ini penting agar masyarakat tahu Hendro dan Hery layak dipanggil Timnas,” tandas Manajer Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho Namun Agung mengatakan, sampai kemarin pihaknya belum menerima surat resmi tentang pemanggila n kedua pemain itu dari BTN PSSI. Sejauh belum ada larangan untuk untuk menurunkan keduanya, Hery Susilo dan Hendro Siswanto akan tetap

dibawa ke Sidoarjo. “Kedua pemain ini adalah pemain inti di posisinya masing-masing. Jadi, selama masih bisa dimainkan, sepertinya sangat eman kalau mencadangkannya. Kecuali pencadangannya semata-mata karena strategi pelatih,” terang Agung saat dihubungi kemarin. Agung menambahkan, pertandingan dengan Deltras adalah pertandingan yang sangat penting. Mengingat, klasemen kedua tim ini sama-sama dipapan bawah. Karena itu, meski sebagai tim tamu PSIS akan bertekad untuk bisa memenangkan pertandingan ini. Meskipun tuan rumah sendiri juga bertekad untuk kembali memenangka pertandingan, setelah sebelumnya berhasil mengalahkan Pelita Jaya dengan skor 2-1. “Kalaupun tidak bisa menang, paling tidak bisa mencuri poin. Satu poin dikandang lawan sangat berarti, utamanya untuk mengangkat mental pemain,” bebernya. Agar keinginan menang tersebut bisa terwujud, menurut Agung, para pemain harus tetap percaya diri dan faight dalam bermain. Selain itu, pelatih juga harus bisa membenahi tim agar Bassile dkk bisa tampil faght dan maksimal. “Ini adalah saatnya PSIS untuk bangkit. Kalau kita tidak bisa mendapatkan poin itu, maka posisi PSIS akan semakin terperosok,” cetusnya. Dilihat dari segi klasemen sementara saat ini, memang hanya Deltras yang posisinya berada di bawah PSIS. Saat ini Deltras menempati posisi dasar klasemen, yaitu 18 sedangkan PSIS ada di klasemen 17. Itu artinya, dalam hitungan di atas kertas, partai setelah melawan Deltras adalah partai yang sangat berat. Apalagi, lawan-lawan yang bakal datang ke Stadion Jatidiri adalah tim-tim berat, seperti Persijap, Persela, Persik, Persib, Arema dll. (smu/dm) REDAKTUR DIDIK DAIM • LAYOUTER ARIF SINA

dan Fery Anto. Gol berawal dari serangan yang dibangun dari barisan belakang.Bola kemudian dibawa Mousa ke daerah lawan. Dari jarak jauh, dia melambungkan bola ke arah gawang. Di sana sudah menunggu Mamadao. Meski ditempel dua pemain, ekapatriat yang baru

bergabung itu mampu mengecoh. Bola kemudian ditendang ke arah gawang, giliran kiper PSP Jendia Eka Putera terkecoh 1-0. ’’Anak-anak bermain tenang. Bergabungnya kembali Sylla kami akui, membangkitkan semangat juang dan motivasi anak-anak,’’ujar Asisten Manajer Iptu Haryo

Deko Dewo. Dia menyebut Skuad Persibat baru pulang ke Batang, dengan pesawat Kamis (5/3) pukul 16.00 dari Bandara Minangkabau. Selanjutnya, setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 18.00 akan menuju ke kandang Stadion Moh Sarengat dengan naik bus. (dik/dm)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.