Metro7 Kalimantan Selatan

Page 7

|Th V| 15 -21 April 2013 |Edisi 287

Tingkatkan Strategi Penangulangan Kemiskinan

Hal

7 7

Hal

18.151 e-KTP Belum Selesai Dicetak

Paringin --- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Balangan berupaya melakukan penanggulangan kemiskinan. Strategi yang dilaksanakan salah satunya dengan melakukan pemetaan masalah kemiskinan di Bumi Sanggam tersebut.

P

emetaan itu dilakukan untuk mengetahui permasalahan umum kemiskinan, penyebab kemiskinan, pencapaian kinerja penangulanggan kemiskinan, persentasi penduduk miskin, penyerapan tenaga kerja, kebijakan dan penangulangan kemiskinan yang ada di Kabupaten Balangan. Menurut Plt Kepala Bappeda Kabupaten Balangan, Akhriani, secara umum kemiskinan dapat dibedakan menjadi dua bagian, kemiskinan struktural dan kemiskinan budaya. Kemiskinan struktural diaki-

batkan oleh pengaruh dari luar seperti faktor geografis, kurangnya akses terhadap pendidikan, kesehatan dan informasi. Sedangkan kemiskinan budaya disebabkan oleh faktor intern, antara lain budaya malas bekerja, apatis, tidak percaya diri dan perasaan gengsi. “Penyebab kemiskinan karena masyarakat tidak bisa mengakses sumber daya di sekitarnya dan tingkat pendidikan serta keterampilan yang relatif rendah, derajat kesehatan, terbatasnya lapangan kerja, kurangnya akses terhadap permodalan, pemenuhan kebutuhan dasar dan beban

keluarga yang banyak,” tutur Akhriani . Untuk pencapaian kinerja penangulangan kemiskinan yang ada di Kabupaten Balangan pada tahun 2008 jumlah penduduk miskin sekitar 7,75 persen, sedangkan pada tahun 2009 turun menjadi 7,22 persen dan untuk 2010 kembali naik menjadi 7,75 persen. Pada tahun 2012 tingkat pengangguran di Kabupaten Balangan merupakan hanya 2,45 persen. Prosentase ini merupakan yang terendah se Kalimantan Selatan. (Metro7/Sri)

Paringin --- Warga Kabupaten Balangan yang telah melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) tercatat sebanyak 73.641 orang. Sementara yang sudah dicetak oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) baru sebanyak 55.490 keping, sehingga masih tersisa 18.151 keping. Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Balangan, e-KTP yang telah dibagikan kepada warga di Kecamatan Juai sebanyak 10.296 keping (88,4 persen), Kecamatan Halong 10.253 keping (77,7 persen), Kecamatan Awayan 8.144 keping (89,1 persen), Kecamatan Batu Mandi 10.989 keping (50,0 persen), Kecamatan Lampihong 11.245 persen (74,5 persen), Kecamatan Paringin 10.976 keping (60,8 persen), Kecamatan Paringin Selatan 7.873 keping (96,7 persen) dan Kecamatan Tebing Tinggi 3.865 keping (77,5 persen). Untuk mendukung program e-KTP ini, Disdukcapil bersama instansi terkait telah melakukan persiapan sejak tahun 2011 yang telah lalu. Dengan persiapan yang matang maka pelaksanaan program nasional ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. “Keberhasilan pelaksanaan perekaman e-KTP ini juga tidak terlepas dari dukungan dan kerja keras dari camat, aparat kecamatan, kepala desa dan perangkat desa serta operator perekaman yang telah bekerja penuh siang dan malam untuk menyukseskan kegiatan ini,” kata Bupati Balangan Ir H Sefek Effendie ME. Selain itu, kata Sefek, kerjasama dan kesadaran masyarakat juga patut diberikan aspresiasi tinggi sehingga penduduk wajib KTP telah bersedia antre berjam-jam untuk melakukan perekaman data di tiap kecamatan. “Bahkan sebagian besar kantor kecamatan melayani perekaman hingga malam hari,” pungkasnya. (Metro7/Sri)

Lajar Papuyuan Dikembangkan Jadi Minapolitan Paringin --- Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Peternakan dan Perikanan Kabupaten Balangan telah melakukan panen raya ikan di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Lajar Papuyuan Kecamatan Lampihong, baru-baru tadi. Kegiatan ini dirangkai dengan deversifikasi hasil olahan ikan lele oleh ibu-ibu PKK setempat. UPT Lajar Papuyuan memang dikenal sebagai sentra ikan air tawar di Kabupaten Balangan. Sebagai daerah rawa, wilayah ini dikembangkan budidaya ikan di kolam terpal, kolam tanah dan fish pen (net tancap). “Walaupun tidak seratus per-

sen berhasil, namun kami akan tetap berusaha bagaimana cara untuk mengembangkan budidaya ini supaya lebih baik lagi di masa mendatang,” tutur salah satu warga setempat yang mengembangkan budidaya ikan. Budidaya ikan kolam terpal di UPT Lajar Papuyuan merupakan bantuan langsung masyarakat (BLM) yang bersumber dari APBN melalui program kegiatan pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya (PUMPPB) tahun anggaran 2012, serta bantuan PT Adaro Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR) tahun 2012. Kepala Dinas Pertanian Tanaman

Pangan Holtikultura dan Perikanan Kabupaten Balangan Ir Ruskariadi menjelaskan pelaksana budidaya ikan berjumlah 58 orang yang tergabung dalam empat kelompok budidaya ikan (Pokdakan). Sementara jumlah kolam terpal sebanyak 36 buah. kolam tanah 10 buah dan net tancap sebanyak 15 buah. Ikan air tawar yang dibudidayakan adalah jenis nila, betok (papuyu) dan lele dengan kemampuan produksi untuk tahun 2012 sebanyak 35,1 ton. Sehingga pada tahun 2013-2014 UPT Lajar Papuyuan akan di kembangkan menjadi kawasan perikanan terpadu (Minapolitan). (Metro7/Sri)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.