Metro7 Kalimantan Selatan

Page 15

SAMBUNGAN HAL 1

Caplok HGU Perkebunan...

Lakukan Pemukulan ... “Isi berita tersebut tidak benar, karena berdasarkan hasil dari pemeriksaan Sat Reskrim Polsek Murung Pudak terhadap korban penganiayaan Syahrianto alias Anto (31), sebenarnya penganiyayaan itu dilakukan oleh Supriyanto alias Anto Udup, bukan dilakukan oleh oknum anggota polisi Polsek Tanjung yang berinisial Brig Munt sebagaimana keterangan isi berita dikoran tersebut,” ujarnya.

Pada bagian lain, Kapolres Tabalong Didik Sudaryanto, meminta kepada seluruh jajaran insan pers apabila ada oknum anggota polisi Polres Tabalong yang berprilaku menyimpang serta arogan dilapangan supaya melaporkan dan mengkonfirmasikan kepada dirinya atau Bagian Humas, guna menghindari hal-hal yang negatif di institusi Polri. (Metro7/rel)

Anto : “Malahan Saya Diantar Pulang Pakai Mobil” Karena sewaktu dirinya melapor ke Polsek Murung Pudak, ia dipertemukan dengan Brig Munth, dan pelaku mengenalkan diri dengan menyebutkan namanya adalah Munth disertai dengan permintaan maaf. “Malahan setelah dia minta maaf, saya diantar pulang ke rumah oleh polisi yang memukul saya itu dengan mobil,” ujarnya. Sangat disayangkan, untuk mencari ke-

benaran dari pengakuan korban Anto dan keterangan dari Polsek Murung Pudak pihak Polres tidak melakukan pemanggilan kepada korban Anto, untuk dipertemukan dengan yang diduga pelaku Munth dan Supriyanto alias Anto Udup. Karena hanya korban yang mengenali wajah yang melakukan pemukulan kepada dirinya itu. (Metro7/sari)

Brigadir Hendra ... Sebelumnya, resmi dinyatakan bersalah pada sidang disiplin, Desember 2012. Kini dirinya dinyatakan resmi sebagai tersangka kasus penggelapan dan penipuan. Keterangan lain, selain Brigadir Hendra, turut ditahan Rusdiansyah alias Rusdy Macan, diduga penadah. Kabid Propam, yang juga pejabat Kabid Humas Polda Kalsel, AKBP Winarto, membenarkan kalau pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) resmi menahan Brigadir Hendra. Ditanya terkait statusnya sebagai anggota Polri. AKBP Winarto mengatakan, statusnya masih sebagai anggota Polri. Kecuali sudah mempunyai keputusan yang tetap (inkrah) maka tidak menutup kemungkinan oknum anggota tersebut di PTDH. Untuk statusnya sebagai angota Polri, oknum itu masih menjalani pemeriksaan dengan status sebagai terperiksa. ``Pada sidang disiplin, Hendra mengakui kalau uang Agus Median ada padanya. Ia juga mengakui memang ada perjanjian dengan pihak PT Adaro dan Agus Median, tapi tidak tertulis,’’ kata Sugeng Ari Wibowo SH MM, penasihat hukum Agus Median, korban penipuan. Ditambahkan, dari keterangan saksi

Candiansyah alias Candi dan Hamdan warga Juai, bahwa pada awal Januari 2013, Hendra saat berada di Kantor Adaro Dahai menjelaskan bahwa tanah atas nama peta Macan 1 dan Macan 2, telah keluar dan diperintahkan oleh pihak Adaro untuk mencari pemiliknya. Fakta yang muncul di sini, dari surat tanah versi hendra menunjukan kalau tanah itu dibelinya setelah peta keluar pada tahun 2012. ``Sementara klien kami sudah memiliki bukti kepemilkan tanah itu sejak tahun 2007. Malah menurut saksi, Hendra sempat menjanjikan sejumlah uang apabila peta Macan 1 dan 2 telah keluar, namun sampai detik ini si saksi tidak ada diberi uang sama sekali,’’ jelasnya lagi. Sebelumnya, beberapa warga Kabupaten Balangan juga telah diperiksa penyidik Bid Propam Polda Kalsel, mereka dimintai keterangan terkait apa dilakukan oknum itu. Saksi itu adalah Yansyah, Syamsuny dan Munsi. Dari keterangan ketiga saksi, kalau lahan yang diperebutkan itu sepenuhnya milik Agus Median yang telah dibeli dari Yansyah. (Metro7/Aa)

Lecehkan Wartawan... Tiga buah kendaraan roda empat meluncur. Kala itu, Jaya ikut dalam rombongan bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta anggota Sat Intelkam dan Satreskrim Polres Bartim. Sekitar 400 meter sebelum melewati Mapolres Bartim pada pukul 20.30 WIB, sebuah Kijang Innova bernomor polisi DA 7730 HA berada di depan mobil yang ditumpangi Jaya dan disopiri Briptu Thor. Anggota ini curiga dengan isi Innova berisi bahan bakar minyak (BBM). Anggota Satreskrim menghubungi Sentral Pelayanan Khusus (SPK) Mapolres Bartim untuk mencegat Inova itu. Anggota itu pun memberikan sandi “Bandung Bandung Medan” yang artinya BBM sedang berada di depan dan meminta petugas SPK mencegatnya. Sayang, mobil Innova itu meluncur dengan cepat dan lolos dari cegatan polisi di depan Mapolres. Briptu Thor menancapkan gas dan menghalangi Innova tersebut saat berada di pintu gerbang Kota Tamiang Layang. Saat itu pula, beberapa petugas SPK Mapolres Bartim berdatangan. Dari pengakuan sopir Innova yang didengar Jaya, mengungkapkan bahwa mobilnya membawa BBM solar menggunakan jerigen sekitar 600 liter. Sopir dan seorang temannya kemudian digiring ke Mapolres. Petugas gabungan pengawasan perizinan tempat hiburan kembali melanjutnya kegiatannya menuju kawasan Jaweten, Kandris, dan Janah Ampah.Dari hasil ope-

|Th V| 28 Januari - 3 Februari 2013 |Edisi 276 Hal

rasi malam itu, semua tempat hiburan, masa berlaku izinnya habis. Ketika bermaksud pulang, petugas beristirahat di Pasar Ampah untuk melepas dahaga di warung penjual bubur kacang. Saat inilah Jaya mendapat perlakuan kasar dari oknum Briptu Thor. “Saat itu saya menanyakan kepada anggota sSatreskrim tentang mobil Innova berisi BBM. Briptu Iwan menjawab bahwa petugas hanya mengamankan saja. Tiba-tiba dengan berang Briptu Thor berkata kasar. “Tak usah banyak mencampuri urusan kami, bukan urusan kamu. Kamu tidak diundang dan kamu duduk diam saja, dan dilarang untuk memoto,” hardiknya kepada Jaya. Bagian Pejabat Pembuat Informasi dan Dokumentasi (PPID) Polres Bartim, Aiptu Paham Pandjaitan, perilaku oknum seperti itu. Ia berjanji akan mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan dan akan dilaporkan kepada pimpinan. “Saya sangat menyayangkan perilaku oknum seperti ini. Semestinya antara pers dan polisi itu mitra untuk membangun kamtibmas yang lebih baik,” ungkapnya. Sementara itu Kasat Intelkam Polres Bartim AKP Suwardi, SH saat dikonfirmasi Metro7 terkait tindakan arogansi yang dilakukan oknum anggotanya. Melalui SMS, Suwardi menyatakan terimakasih atas informasinya dan nanti yang bersangkutan akan ditegur atau diperingatkan. (Metro7/Tim)

Dari hasil investigasi tersebut, PT Senamas Energindo Mineral telah melakukan kegiatan penggusuran, penambangan dan pengangkutan batubara yang berasal dari HGU PT SIL di sekitar Desa Karang Langit, Kecamatan Dusun Timur tepatnya di koordinat BT 115 09 14,9 dan LU/LS -1 59 50,2. Pada saat investigasi karyawan PT Senamas Energindo Mineral sedang melakukan aktivitas penambangan dengan menggunakan dengan beberapa unit excavator dan dozer. Areal KP PT Senamas Energindo Mineral terletak atau overlay dengan HGU PT SIL, sesuai dengan sertifikat HGU No 03 tertanggal 22 Maret 2005 dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang terletak di Desa Karang Langit Kecamatan Dusun Timur, Desa Janah Jari Kecamatan Awang, dan Desa Kandris Kecamatan Karusen Janang. Sedangkan PT Ganesa Rapindo Impex telah melakukan penggusuran, pengerukan tanah untuk pembuatan badan jalan di sekitar Desa Karang Langit, Kecamatan Dusun Timur. Masuk di sekitar 7 KM pada titik koordinat BT 115 09 54.3 dan LU/LS -1 59 25.7 dan 3,4 KM berada pada wilayah ijin HGU PT SIL. Kegiatan penambangan PT Ganesa Rapindo Impex melakukan penggalian tanah dengan menggunakan beberapa unit excavator, penggusuran tanah dan lahan dengan menggunakan dozer dan dump truck tanpa seijin PT SIL selaku pemegang IUP. IUP PT SIL sesuai dengan surat Bupati nomor 366 Tahun 2011 seluas 5.306.122 hektar berada di wilayah Desa Karang Langit Kecamatan Dusun Timur, Desa Janah Jari Kecamatan Awang, dan Desa Kandris Kecamatan Karusen Janang dan sertifikat nomor 3 HGU dari BPN tertanggal 22 Maret 2005.

15

Sementara CV Hutan Kalimantan, melakukan aktivitasnya di Desa Matarah Kecamatan Dusun Timur dengan koordinat BT 115 15 42,1 dan LU/LS -2 03 05,7. Areal ini juga berada dalam wilayah HGU PT SIL dengan sertifikat HGU nomor 2 dari BPN tertanggal 25 Maret 2005 yang terletak di Desa Matarah, Betang Nalong Kecamatan Dusun Timur, Desa Bentot Kecamatan Patangkep Tutui dan Desa Tangkan Kecamatan Awang. CV Hutan Kalimantan dengan kontraktor tambangnya PT Anugerah Tujuh Sejati melakukan kegiatan pembuatan jalan, pembangunan mes, fasilitas logistic / BBM dan fasilitas lainnya serta kegiatan pengupasan tanah di beberapa likasi. Berdasarkan hasil pengawasan dan investigasi tersebut, PT SIL mengharapkan bantuan pihak pemerintah daerah atau pihak lain yang berwenang untuk menyelesaikan permasalahan garapan yang berada di arealnya. Kuasa direksi PT SIL, H Mulyar, saat dikonfirmasi di kantornya di Muara Teweh menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menyurati Pemerintah Daerah dan kepolisian, tentang adanya beberapa perusahaan tambang yang telah melakukan penambangan di areal perusahaannya. “Namun sampai hari ini tidak mendapat tanggapan, bahkan mereka condong berpihak kepada perusahaan tambang,” katanya. PT SIL selaku pemegang HGU perkebunan karet sangat keberatan arealnya dicaplok oleh pihak lain tanpa ijin dan akan melakukan berbagai upaya hukum. “Kami telah memberikan kuasa kepada pengacara di Palangka Raya, untuk menuntut itu sudah menjadi hak kami,” paparnya. Metro7/Tim

Tes Urine Polres Balangan... Kapolres Balangan AKBP M Yudha Setya Budi mengatakan saat ini pihaknya berkonsentrasi penuh melakukan penyelidikan terhadap anggotanya. Jika ada yang positif menjadi pengguna narkoba, ia mengaku tidak segan-segan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku. “Tahun ini kami konsentrasi melakukan penyelidikan terhadap anggota. Tes urine ini sengaja kami lakukan secara dadakan, mudah-mudahan tidak ditemukan anggota yang positif mengkonsumsi barang haram itu,” katanya. Yudha juga menghimbau kepada semua jajaran kepolisian di daerahnya untuk memperkuat “IMUNITAS” atau kekebalan bagi kalangan anggota Polres. “Agar mereka tidak mudah terjebak dan benci akan

adanya narkoba serta menjaga nama baik institusi,” tambahnya. Senada dengan Yudha, Kabag Humas Polres Balangan, AKP Binsar Marpaung, sepanjang tahun 2012-2013 ini pihaknya akan terus melakukan tes urin terhadap semua anggota. Tujuannya agar aparat kepolisian di daerah ini menghindari barang haram yang bisa merugikan diri sendiri dan institusi tersebut. Sementara Wakapolres Kompol Sabana berharap tahun ini pihaknya dapat memetakan peredaran narkoba di wilayah Balangan. “Diharapkan pada tahun 2013 ini juga kami bisa melakukan pemetaan basis peredaran narkoba di kalangan anggota polres. pelajar ,PNS, dan masyarakat Balangan,” tuturnya dengan didampingi Kasat Narkoba AKP Darmono. Metro7/Sri

Mahasiswi Kebidanan ... Itu disebut diilakukan saat mengisi bensin di eceran di kawasan tersebut. Dari keterangan, korban, warga Jalan Pondok Kelapa Sultan Adam Banjarmasin Utara, berhenti di dekat penjual bensin. Tiba-tiba warga melihat kobaran api di tubuh korban, dan langsung memberikan pertolongan dengan mengambil air di tubuhnya. Korban di lokasi pingsan dan dibawa anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin. dr Indra Maulana Sulaeka, kepada {[wartawan]}, membenarkan adanya korban dan sekarang dirawat di ruangan ICU. Korban katanya luka serius dan harus ditangani tim dokter. Ada beberapa versi atas kejadian. Sementara keterangan salah satu anggota BPK Pasar Lama, Ipan, saat itu dirinya bersama teman nongkrong di warung minuman, tanpa diketahui secara pasti, tiba-tiba api berkobar di tubuh korban. Namun, keterangan beberapa warga lain bahwa korban diduga sengaja menyiram tubuhnya dengan bensin, dan menyulutkan api. ``Dugaan lagi kalau korban sakit hati dengan kekasihnya,’’ ujar warga.

Luka korban lanjut warga memang cukup parah dan pakaian dikenakan habis terbakar.Sedangkan paman korban Alamsyah mengatakan, mendapat kabar kejadian tersebut dari orang tuanya yang berada di Sampit. ``Waktu itu orang tuanya menghubungi disaat saya di Kuala Kapuas, karena kami masih jauh dirinya meminta bantuan keluarga untuk mengetahui kebenaran tersebut. Waktu itu saya mendapat kabar bahwa keponakan mengalami kecelakaan,’’ jelasnya. Pihaknya langsung menuju ke RSUD Ulin Banjarmasin. ``Kami melihat kondisi keponakan yang luka bakar. Kami mendapa keterangan dari korban waktu itu dirinya sedang mengisi bensin di pinggir jalan di Tempat Kejadian Pekara (TKP),’’ ujarnya. Tiba-tiba ketika mengisi bensin langsung mengeluarkan api. ''Itu yang dikatakan keponakan saya. Tetapi setelah saya cek sepeda motornya tak mengalami kerusakan atau ikut terbaka,’’ ujarnya heran. Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Raymond Marcellino Masengi SIk MH, saat itu mengatakan, anggota melakukan pengecekan ke rumah sakit. (Metro/Aa)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.