Mandar Nol Kilometer

Page 70

maupun di masa mendatang. Meski demikian, itu tidak berarti bahwa generasi muda ataupun komponen masyarakat lain tidak bisa menirunya. Semangat dan komitmen Ibu Cammana’ terhadap dunia agama dan seni harus kita hargai, apresiasi, dan kita tiru dalam bidang lain. Dan apa yang dilakukan Ibu Cammana’ harus menjadi pelajaran untuk generasi mendatang. Bagaimana caranya? Inilah yang dilihat oleh Cak Nun, bahwa kehidupan dan kegiatan berkesenian Ibu Cammana’ harus didokumentasikan. Salah satunya adalah merekam penampilan dan tabuhan rebana Ibu Cammana’. Apa yang dilakukan Cak Nun harus membuat kita “cemburu” (dalam arti positif); harus ada kesadaran. Maksudnya, apresiasi penghargaan yang kita berikan ke Ibu Cammana’, dan unsur kebudayaan Mandar yang lain, jangan hanya tercermin dalam kebanggaan bahwa “Saya sebudaya dengannya”. Saat ini harus ada langkah konkrit, baik langkah dokumentasi, pelestarian (berupa tetap melaksanakan unsur budaya tersebut selama tetap sesuai ajaran agama), mempelajarinya (melakukan penelitian) maupun menjadi pelaku budaya itu sendiri. *** Sebenarnya apa jasa Mak Cammana terhadap Mandar? Menjawabnya bisa relatif. Tapi sudah pasti banyak dan terbukti, setidaknya bagi sebagian orang Mandar. Bukankah Mak Cammana seorang guru mengaji yang membuat orang (muridnya) bisa membaca kitab suci Al Quran? Bukankah beliau seorang yang mempunyai kemampuan supranatural (pengobatan) sehingga ada orang (sakit) yang disembuhkan olehnya? Dan Mak Cammana adalah guru dan pemain rebana! Dia tidak melakoni 2-3 tahun, tapi sepanjang hayatnya. Sebab itu, beliau mewarisi (dan mewariskan) tradisi berkesenian Mandar. Anehnya, sepertinya kita lebih tergila-gila kepada orang Mandar yang tampil di KDI daripada terhadap Mak Cammana. Saya bisa pastikan, uang orang Mandar yang mengalir/mendukung aktivitas berkesenian Mak Cammana baik langsung maupun tidak langsung jauh lebih sedikit dibanding sumbangan SMS (itukan uang juga!!!) orang dan pejabat Mandar ketika kontes KDI. Amma Cammana akan menerima penghargaan di Acara Malam Anugerah Kebudayaan dilaksanakan di Auditorium TVRI, Jakarta Pusat, Minggu, 27 Maret 2010. Berdasar informasi yang dikirimkan Sdr. Dalif (yang mendampingi Mak Cammana ke Jakarta, bersama Kadis Budpar Polman, Pak Darwin), dalam Surat Keputusan Presiden Nomor 034/TK/Tahun 2009 Tanggal 30 Juli 2009 memutuskan

57


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.