Mandar Nol Kilometer

Page 204

Drama yang terjadi menjadi tontonan sebab areal di situ menjadi batas antara bagian yang aman dengan bagian berbahaya, yang lokasinya selemparan batu. Sekaligus menjadi wilayah pertemuan antara korban banjir (pengungsi) dengan masyarakat lain di Tinambung yang�menikmati� banjir. Korban yang menerima efek begitu besar dari banjir berasal dari Sepabatu, Tandung, Para, Katitting dan kampung-kampung kecil disekitarnya. Sedang yang tidak begitu besar dirugikan oleh banjir, sebab hanya digenangi kolong rumahnya, berasal dari Kelurahan Tinambung. Tidak tahu apa yang harus dibantukan ke korban pada di kala puncak banjir terjadi. Alasannya situasi cukup berbahaya. Maka proses pertolongan langsung ke korban banjir hanya bisa dilakukan pihak SAR dari Polewali yang dibantu masyarakat Tinambung setempat. Peralatan hanya berupa satu unit perahu karet dan beberapa pelampung, serta beberapa meter tali. Peralatan itu tidak bisa menjangkau ke rumah-rumah yang berada dalam keadaan berbahaya yang mana masih ada orang bertahan di situ, misalnya rumahrumah yang berada di Tonra. Sungai Mandar masih bergemuruh. Jarak permukaan sungai dengan jembatan kurang dua meter. Banyak orang khawatir jembatan akan runtuh, mengingatkan runtuhnya jembatan tua yang berada sekitar 100 meter ke arah timur jembatan baru di banjir satu dekade lalu. Awalnya jembatan seakan dipenuhi penonton dampak banjir, tapi lamakelamaan hanya beberapa orang yang bertahan di atas. Memang menakutkan juga. Kalau-kalau jembatan runtuh, pasti mereka celaka dan yang berada di sisi timur pasti terjebak di areal sempit. Menjelang sore, intensitas hujan mulai berkurang. Sesekali berhenti, sesekali hujan. Langit masih mendung, tapi wilayah perbukitan di pedalaman Mandar kelihatan jelas. Debit air mulai berkurang. Genangan mulai susut. Kompleks Pasar Tinambung dan sekitarnya kembali ke keadaan normal, aspal kasar kelihatan. Ruko-ruko disekitarnya mulai mengeluarkan lumpur dari dalam rumah. Ya, kalau mau gampang mengeluarkan lumpur, harus memanfaatkan air banjir itu sendiri. Dengan kata lain, keluarnya air diikuti dengan aktivitas mengeluarkan lumpur. Karena sudah relatif aman, beberapa anak kecil telah diijinkan orangtuanya untuk menikmati “sisi baik� banjir: berenang-renang di halaman rumah. Kesempatan

191


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.