Pontianak Post

Page 30

30 Bayern Satukan Schweinsteiger Bersaudara MUNCHEN N - Bakal ada dua nama Schweinsteiger dalam daftar pemain Bayern Muenchen musim depan. Selain gelandang Bastian Schweinsteiger yang sudah dikenal selama ini, Bayern baru saja mendatangkan Tobias Schweinsteiger. Tobias, 30, tak lain adalah kakak kandung Bastian. Tobias yang berusia tiga tahun lebih tua tersebut digaet dari klub Divisi III Jahn Regernburg. Bayern tentu saja tertarik dengan Tobias bukan karena nama belakangnya. FC Hollywood “ sebutan Bayern “ kepincut dengan sepak terjang Tobias yang musim ini telah mengemas 12 gol. Hanya, dalam rilisnya kemarin, Bayern memplot Tobias untuk bermain di tim cadangan mereka alias yang berlaga di Divisi IV Jerman. Tapi, bukan berarti harapan untuk melihat Schweinsteiger bersaudara bermain sebagai satu tim tidak akan kesampaian. Tidak menutup kemungkinan, apabila performa Tobias menanjak, dia bisa ditarik ke tim utama. “Tentu saja saya tidak sabar bermain satu tim dengan adik saya. Tapi, saya sudah cukup senang bisa bermain di klub yang sama dengan Bastian,” jelas Tobias. “Saya juga berharap bisa menularkan pengalaman saya untuk para pemain muda Bayern di awal karier mereka dalam sepak bola profesional,” sambungnya. Jika Bastian sukses bersama Bayern sejak awal karir profesionalnya atau sejak satu dekade terakhir, lain halnya dengan Tobias. Sang kakak hanya menghabiskan karirnya bersama klub-klub antah berantah seperti SpVgg Unterhaching, VfB Lubeck, hingga Eintracht Braunschweig. Terlepas dari itu, berada satu klub membuat Schweinsteiger bersaudara bakal menambah daftar pemain sekandung yang di klub Eropa. Sebelumnya sudah ada Toure bersaudara (Yaya dan Kolo) di Manchester City, Arne Riise bersaudara (John dan Bjorne) di Fulham, serta si kembar Da Silva (Rafael dan Fabio) di Manchester United dan Berezutsky (Vasili dan Aleksei) di CSKA Moskow. (dns)

Bastian (kiri) dan Tobias

WORLD SOCCER JUVENTUS

2 V 0

Pontianak Post Selasa 27 Maret 2012 INTER MILAN

Rekor dan Air Mata Conte KUASAI: Andrea Pirlo (tengah) dari Juventus menguasai bola diantara hadangan Maicon (kiri) dan Lucio (kanan) dari Inter Milan pada putaran Seri A di Juventus stadium in Turin dini hari kematin. REUTERS/ALESSANDRO GAROFA F LO

TURIN - Juventus melanjutkan catatan gemilang mereka di pentas Serie A. Seiring kemenangan dua gol tanpa balas atas Inter Milan di Juventus Stadium kemarin, Nyonya Tua - sebutan Juve - meneruskan catatan unbeaten mereka menjadi 29 laga. Kemenangan dalam derby d”Italia edisi 215 tersebut memang tidak mengubah konfigurasi dua besar dengan Juve tetap tertinggal empat angka (59-63) dari capolista AC Milan. Tapi, capaian itu membuahkan rekor baru. Yakni, keberhasilan allenatore Juve Antonio Conte memperbarui catatan tidak terkalahkan Nyonya Tua dalam 28 laga (18 menang, sepuluh kalah) pada musim 2005-2006. Kala itu, Juve di bawah asuhan Fabio Capello. Seusai laga, Conte menitikkan air mata. Conte pun menolak apabila air mata itu merupakan tangis bahagia karena me-

mecahkan rekor Capello. Juga, tentu saja, gawang Inter mengakhiri kebuntuannya bukan bermaksud menyindir koleganya, di Serie A musim ini. pelatih Inter Milan Claudio Ranieri. Conte juga mengungkapkan alasan Lalu, kenapa” “Air mata ini karena saya lain di balik air matanya. “Saya baru saja sangat terkesan dengan dukungan fans kehilangan bibi saya. Bagi saya, dia seperti Juve dalam derby d’Italia,” kata Conte ibu kedua,” jelasnya. kepada Sky Italia. Kendati meraih sukses dan rekor “Kami dituntut memenangdi derby d”Italia, Conte tidak kan pertandingan, sedangkan mengubah pandangannya Inter bermain nothing lose. mengenai perburuan scudetto. Kami juga tahu pertandingan Conte tetap menyebut Milan bakal berjalan sulit mengingat sebagai favorit setelah sang rival kami kelelahan setelah bermain juga menang 2-1 atas AS Roma 120 menit di semifinal Coppa GIORNATA # 29 sehari sebelumnya. Belum lagi Italia (20/3). Kemenangan ini Juve kembali akan menjalani laga untuk fans kami,” sambungnya. sulit lainnya pekan depan, yakni menjamu Dukungan Juventini - sebutan fans Juve Napoli (1/4). - membuahkan dua gol kemenangan yang “Kuncinya masih di tangan Milan. Rosmasing-masing dicetak Martin Caceres soneri (sebutan Milan) membuktikan pada menit ke-57 dan Alessandro Del apabila mereka tim yang sulit dikalahkan Piero di menit ke-71. Bagi Del Piero, gol ke dan diuntungkan karena memiliki skuad

C

M

Y

K

besar dengan 34-35 pemain. Saya bahkan berdoa agar mereka mengalahkan Barcelona (di leg pertama perempat final Liga Champions, 28/3, Red,” jelas Conte. Di pihak lain, Inter harus menelan pil pahit dengan kekalahan kemarin. Ambisi Nerazzurri - sebutan Inter - finis tiga besar alias merebut tiket ke Liga Champions musim depan mungkin tinggal mimpi. Inter yang belum beranjak dari peringkat kedelapan kini tertinggal sepuluh angka (41-51) dari peringkat ketiga Lazio dan kompetisi hanya tersisa sembilan laga. “Kami tetap akan berjuang sampai akhir. Kami sebenarnya berharap menang (dalam derby d’Italia) sebagai dorongan besar atas perjalanan buruk kami sepanjang musim ini. Tapi, sekalipun kami berada di jalur rel yang bagus (tampil bagus, Red), kami salah menaiki kereta,” kata Ranieri kepada Football Italia. (dns/ang)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.